15
Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela . Kompetensi Dasar : Menyebutkan pengertian takabbur Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari- hari Sumber : kaskus.us

BAB IV PERILAKU TERCELA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV PERILAKU TERCELA

Standar Kompetensi :

Menghindari perilaku tercela.

Kompetensi Dasar :

Menyebutkan pengertian takabbur

Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur

Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari

Pembiasaan :

Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membaca bacaan-bacaan dalam salat.

Sum

ber :

kas

kus.

us

Page 2: BAB IV PERILAKU TERCELA

2

Page 3: BAB IV PERILAKU TERCELA

3

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya,

bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini, manusia merupakan

makhluk yang paling baik bentuknya dan paling sempurna karena mempunyai

akal. Bila dibandingkan antara sesama manusia sendiri, maka di antara mereka

ada kelebihan dan ada kekurangannya. Tidak ada manusia yang paling sempurna

bila dibandingkan dengan yang lain. Oleh karenanya Allah SWT melarang

manusia berlaku sombong karena di balik kelebihan yang dimiliki, dia juga

mempunyai kekurangan. Apalagi kelebihan yang dimiliki oleh manusia adalah

pemberian Allah SWT. Jadi, tidak ada alasan untuk sombong. Berikut ini

merupakan salah satu cerita Rasulullah saw. mengenai orang yang sombong :

Percakapan antara Surga dan Neraka

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda:

Neraka bercakap-cakap dengan surga, isi percakapan itu adalah :

Neraka berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang zalim dan takabur

(sombong).

Syurga berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang lemah dan miskin.

Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Neraka: Kamu adalah siksaan-Ku.

Aku akan menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki melaluimu. Allah berfirman:

Aku gunakan kamu untuk menimpakan bencana terhadap siapa saja yang Aku

kehendaki. Allah berfirman pula kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku. Aku

akan berikan rahmat-Ku melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki.

Kedua-dua dari kamu Aku akan isi hingga penuh.

Sebagai bekal yang lebih mendalam agar kita terdorong untuk selalu

menghindari sifat sombong (takabur), simaklah pembahasan berikut ini !

A. Pengertian Takabur

Takabur adalah menganggap rendah orang lain, merasa lebih dibandingkan

dengan orang lain. Biasanya di pengaruhi oleh kekayaan, kedudukan, kecantikan,

Page 4: BAB IV PERILAKU TERCELA

4

ketampanan, kepandaian, dan sebagainya. Takabur merupakan sebagian dari sifat

tercela (madmunah), yakni sifat yang mengingkari kebenaran, bahkan

menganggap dirinya yang paling benar dan selalu merendahkan orang lain.

Mendengar kata dan istilahnya saja secara spontan tentu merasakan bahwa

sombong merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dan siapapun tentu

tidak senang bila berhadapan, bergaul, bahkan berkawan dengan orang yang

sombong. Tanyakan kepada diri kalian masing-masing, apakah ada yang betah

bersahabat dengan orang yang sombong ? Tentunya tidak ada yang suka sama

sekali.

Namun, di sisi yang lain disadari atau tidak, terkadang seseorang

menampakkan sikap angkuh dan sombongnya. Apabila sikap sombong ini hanya

dilakukan sesekali, barangkali orang yang di sekelilingnya belum memberikan

predikat sebagai orang yang sombong. Predikat sombong ini biasanya baru

diberikan ketika perbuatan sombong itu berulang-ulang kali dilakukan dan

ditampakkannya, baik berupa sikap, perkataan, maupun cara bertingkah laku.

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari sifat

dan perilaku sombong ini. Teladan seorang muslim adalah Rasulullah SAW.

Beliau adalah sosok manusia yang bergelimang kemuliaan dan kelebihan, namun

beliau tidak pernah sedikitpun merasa lebih. Bahkan para pengikutnya pun

dipanggilnya dengan sebutan “sahabat”. Sebutan sahabat ini mempuyai makna

tersirat yakni kesetaraan. Jadi, Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang

mempunyai derajat tinggi, tetapi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari para

pengikutnya yang disebutnya dengan sahabat itu.

Berkaitan dengan sifat sombong ini Rasulullah SAW bersabda :

�ن أ يحب جل� الر إن جل ر� ف�ق�ال� كبر من ة ذ�ر مثق�ال ق�لبه في �ان� ك م�ن ة� ن الج� �دخل ي � ال

الح�ق �طر ب و�الكبر الج�م�ال� يحب ج�ميل الله� إن ق�ال� �ة ن ح�س� �عله و�ن نا ح�س� �ه �وب ث �كون� ي( مسلم ( رواه اس الن و�غ�مط

Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan

sedikit saja kesombongan. Lalu ada seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada

seseorang yang suka berpakaian bagus dan sandalnya juga bagus. Rasulullah

Page 5: BAB IV PERILAKU TERCELA

5

bersabda : sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, sedangkan

sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang”. (HR. Muslim).

Surat An-Nahl ayat 23 :

: النحل ) سورة المستكبرين يحب ال (23إنه

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.”

Surat Al Mukmin ayat 60 :

: المؤمن ( سورة د�اخرين� م� ج�ه�ن �دخلون� ي س� �اد�تي عب ع�ن �كبرون� �ست ي ذين� ال )60إن

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari

menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Sabda Rasulullah SAW :

( مسلم ( رواه كبر من خ�رد�ل من ة ب ح� مثق�ال ق�لبه فى �ان� ك م�ن ة� ن الج� �دخل �ي ال

Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat

biji sawi dari sifat kesombongan.” (HR. Muslim)

B. Bentuk-bentuk Takabur

Sombong ada dua macam, yaitu sombong lahir (takabur zahir) dan sombong

batin (takabur batin). Sombong lahir yaitu perbuatan sombong yang dilakukan

oleh anggota badan dan jelas terlihat. Sombong batin yaitu sifat kesombongan di

dalam jiwa atau hati yang tidak terlihat.

Orang yang sombong tidak memiliki perasaan untuk mencintai dan

menyayangi sesama saudaranya yang mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya

sendiri. Orang yang sombong banyak memiliki sifat yang buruk, misalnya

merendahkan orang lain, pemarah, pembohong, khianat, dan sebagainya. Orang

yang sombong tidak segan-segan menggunakan hal-hal yang buruk untuk

mempertahankan kemuliaannya.

Page 6: BAB IV PERILAKU TERCELA

6

Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan

himpunan dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang

lain, sebagaimana sabdanya :

( ) . ابودودوالحكيم رواه اس� الن و�غ�م�ط� الح�ق �ط�ر� ب م�ن �لكبر ا

Artinya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan

menghina orang lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim)

Itulah sifat orang yang sombong, ia senantiasa menolak kebenaran yang

dianggapnya akan merugikan dirinya dan menghina atau merendahkan orang lain.

Orang yang sombong sering lupa diri; siapa dia, dari mana, dan hendak ke mana

ia sebenarnya. Fir’aun adalah bukti sejarah dari seorang yang sombong yang

membanggakan pangkat dan kedudukannya sampai mendaulat dirinya sebagai

Tuhan. Perangai Fir’aun yang sombong itu benar-benar dan terang-terangan

menentang Tuhan.

Orang yang sombong telah merampas suatu sifat yang sebenarnya tidak

pantas disandangnya karena sifat itu hanyalah milik Allah SWT. Perilaku orang

yang sombong ibarat seorang budak yang mengambil mahkota raja, kemudian ia

memakainya. Setelah itu ia duduk di singgasana raja bertingkah seperti raja yang

patut dihormati. Tentu saja sang raja sangat murka terhadap budak yang kurang

ajar itu dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat.

Banyak hal yang dapat memungkinkan seseorang terjerumus ke dalam

kesombongan, antara lain : keturunan, kekayaan harta, kepandaian atau ilmu

pengetahuan, kedudukan, kecantikan / ketampanan, kekuatan tubuh. Demikianlah

banyak celah yang dapat menjadikan seseorang bersifat sombong. Oleh sebab itu,

hendaklah kita memohon kepada Allah agar diberi petunjuk ke jalan yang benar

dan terhindar dari sifat sombong.

Page 7: BAB IV PERILAKU TERCELA

7

C. Akibat Negatif Takabur

Sifat takabur adalah sifat tercela yang harus di jauhi oleh setiap mukmin,

karena akan berakibat sangat fatal di antaranya :

Tidak mau menerima kebenaran

Tidak menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperolehbya adalah

karunia Allah

Menganggap rendah pada orang lain

Setan sudah menguasai dirinya

Tidak pernah bersyukur kepada Allah

Dalam pergaulan tidak disenangi oleh orang lain

Di akhirat hanya di neraka tempatnya

D. Cara Menghindari Takabur

1. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia

maupun bahaya di akhirat nanti.

2. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena

karunia Allah SWT.

3. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel

sperma dan ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila

melihatnya. Kalau kemudian menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya

semua itu karena kehendak dan kasih sayang dari Allah SWT, dan diri kita

sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah SWT.

4. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-

bedakannya.

5. Segera mengikis benih-benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat

dihembuskan oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita

menyadari telah berbuat sombong.

Page 8: BAB IV PERILAKU TERCELA

8

1. Sejak abad ke 7 – 8 M pedagang Muslim asal Arab, Persia dan India sudah

singgah di wilayah Nusantara.

2. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan melalui jalur perdagangan,

hubungan sosial (perkawinan, politik) dan pengajaran (pesantren, tasawwuf,

kesenian).

3. Penyebaran Islam di Jawa dilakukan oleh Walisongo, yaitu : Sunan

Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan

Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria.

4. Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Samudera Pasai,

Cirebon, Giri, Ternate, Demak, Aceh Darussalam, Banten, Kutai, Buton,

Palembang, Pajang, Mataram, Goa, Banjar, Kotawaringin, Bima, Siak Sri

Indrapura.

Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang

letaknya sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan

seandainya tidak ada orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam

dari tanah arab sampai ke negara kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang

hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah kamu bersyukur kepada Allah dan

kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah mengorbankan waktu,

harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya Islam kepada kita? Untuk

itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada Allah dan tetap mendoakan

kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka semua selalu dalam lindungan

Page 9: BAB IV PERILAKU TERCELA

9

Allah swt. Di samping itu kita berusaha untuk tetap menerima dan mengamalkan

ajaran-ajaran Islam dengan khusu’ dan istiqamah, diiringi usaha untuk

menyebarkan kepada orang lain walaupun sangat sederhana.

Dakwah : penyiaran ajaran Islam

Syiar : penyebaran ajaran Islam

Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam

Syahid : orang yang mati dalam membela Islam

Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh

Tabayun : meminta penjelasan

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling

tepat !

1. Merasa diri lebih tinggi dari orang lain, baik keturunan, kekayaan, kepandaian,

kedudukan, kecantikan atau ketampanan dan sebagainya disebut dengan ….

a. hasud c. takabur

Page 10: BAB IV PERILAKU TERCELA

10

b. iri hati d. riya’

2. Takabur termasuk akhlak ….

a. mahmudah c. karimah

b. madmumah d. rahmah

3. Contoh orang yang sombong di bawah ini, kecuali ….

a. Fir’aun c. Kan’an

b. Qorun d. Habil

4. : النحل ( سورة �كبرين� المست يحب � ال ه )23إن

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang ….

a. tawadlu c. takabur

b. tamak d. teraniaya

5. Orang yang sombong akan mendapatkan balasan dari Allah berupa ….

a. neraka hutamah c. neraka saqor

b. neraka hawiyah d. neraka jahanam

6. Menyombongkan harta atau benda yang dimiliki termasuk kesombongan ….

a. harta c. lahir

b. kekayaan d. batin

7. Orang yang menyombongkan diri terhadap ilmu yang dimiliki termasuk

kesombongan

a. harta c. lahir

b. kekayaan d. batin

8. Menghina orang lain atau menganggap dirinya lebih mulia dari yang lain

dapat dikatakan sebagai sifat ….

a. wibawa c. orang terpandang

Page 11: BAB IV PERILAKU TERCELA

11

b. takabur d. wajar

9. Selain Allah akan memalingkan orang yang sombong, Allah juga akan ….

a. menambah nikmatnya c. menaikkan derajatnya

b. memeliharanya d. menurunkan derajatnya

10. Orang akan menyombongkan diri dengan berbagai macam bentuk seperti

disebut di bawah ini kecuali ….

a. keturunan c. kecantikan

b. kedudukan d. ketulusan

A. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini !

1. Jelaskan pengertian sombong !

2. Mengapa manusia tidak boleh takabur ?

3. Jelaskan akibat dari takabur !

4. Bagimana cara menghindari takabur ?

5. Bagaimana sikap kamu menghadapi teman yang takabur ?