120
Notulensi proses. Kursus Knowledge Manajemen Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010 Yayasan SatuDunia Hari I Idaman Pertama saya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kursus Knowledge Manajemen ini. Kedua, saya juga minta maaf kalau kursus ini bersifat mendadak sehingga saya belum sempat untuk menyiapkan kursus ini. Namun kalau tidak dipaksakan bisa hingga 2012. Bahan pertama ada di panduan kursusnya, materi lain akan ditambahkan baik yang bersifat softcopy atau hardcopy. Mengenai kursus ini ada dua pendekatan ; pertama, saya merancang setelah melihat situasi peserta dsb, bahwa kursus ini bersifat riset dan rintisan. Mengapa saya bilang rintisan, karena kursus ini baik yang diselenggarakan oleh corporate atau NGO, kursus yang dilakukan selama 4 hari itu belum pernah ada, yang ada hanya seminar sehari mengenai Knowledge Manajemen (KM). Untuk kursus sendiri itu baru dan sedang berkembang, sedangkan kursus KM untuk NGO itu tidak pernah ada. Jadi ini awal kursus pertama bagi NGO dan kita masih menyelidiki juga. Kedua, pendekatan organisasi. Jadi yang ikut dalam kursus ini bukan individu melainkan organisasi, kehadiran individu dalam kursus ini merupakan vocalpoin yang mewakili organisasinya, tapi yang menerima manfaat adalah organisasinya. Mengenai pendekatan lain yaitu kursus vs belajar. KM sesuatu yang dipelajari cukup panjang, ada S1. S2 bukan sesuatu yang dilakukan dengan sangat singkat, dilakukan selama 4-5 hari. Disatu sisi memang begitu. Disisi lain kita memiliki waktu 4 hari, kalau lebih dari itu kita (NGO) tidak memiliki waktu. Jadi bagaimana kita menjembatani mengenai hal itu? Maka dari itu, orang-orang mempunyai rencana belajar, yang bisa dipelajari disini apa dan disana apa. Untuk menjembataini kesenjangan mengenai kebutuhan untuk mempelajari KM dengan 1

Notulensi proses km

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Hari I

Idaman

Pertama saya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kursus Knowledge Manajemen ini. Kedua, saya juga minta maaf kalau kursus ini bersifat mendadak sehingga saya belum sempat untuk menyiapkan kursus ini. Namun kalau tidak dipaksakan bisa hingga 2012.

Bahan pertama ada di panduan kursusnya, materi lain akan ditambahkan baik yang bersifat softcopy atau hardcopy. Mengenai kursus ini ada dua pendekatan ; pertama, saya merancang setelah melihat situasi peserta dsb, bahwa kursus ini bersifat riset dan rintisan. Mengapa saya bilang rintisan, karena kursus ini baik yang diselenggarakan oleh corporate atau NGO, kursus yang dilakukan selama 4 hari itu belum pernah ada, yang ada hanya seminar sehari mengenai Knowledge Manajemen (KM).

Untuk kursus sendiri itu baru dan sedang berkembang, sedangkan kursus KM untuk NGO itu tidak pernah ada. Jadi ini awal kursus pertama bagi NGO dan kita masih menyelidiki juga.

Kedua, pendekatan organisasi. Jadi yang ikut dalam kursus ini bukan individu melainkan organisasi, kehadiran individu dalam kursus ini merupakan vocalpoin yang mewakili organisasinya, tapi yang menerima manfaat adalah organisasinya.

Mengenai pendekatan lain yaitu kursus vs belajar. KM sesuatu yang dipelajari cukup panjang, ada S1. S2 bukan sesuatu yang dilakukan dengan sangat singkat, dilakukan selama 4-5 hari. Disatu sisi memang begitu. Disisi lain kita memiliki waktu 4 hari, kalau lebih dari itu kita (NGO) tidak memiliki waktu. Jadi bagaimana kita menjembatani mengenai hal itu? Maka dari itu, orang-orang mempunyai rencana belajar, yang bisa dipelajari disini apa dan disana apa. Untuk menjembataini kesenjangan mengenai kebutuhan untuk mempelajari KM dengan keterbatasan waktu. Karena kalau untuk mengelola pengetahuan di organisasinya orang tidak cukup dengan hanya belajar 4 hari, begitu juga pada kursus lainnya.

Materi dalam kursus KM merupakan sebuah matrik, kita pada dasarnya hendak menjelajahi bagaimana perspektif orang terhadap pengetahuan. Kemudian, Kita akan mencoba memahami ; cara pandang dan pemahaman. Setelah memahami, maka pemahaman itu digunakan untuk memetakan, misalnya di organisasi saya masalahnya ada dan bagaimana proses-prosesnya. Kemudian, kita akan mengintegrasikan. Kita mengubah cara manajemen di kantor kita supaya memuat atau mengakomodir unsur-unsur pengetahuan.

Apa yang dijelajahi mengenai cara pandang, dipetakan dan pengintegrasian? Dari sudut pandang what we do with the subyek tapi wilayah subyek itu sendiri kita mencoba memahami mengenai konsep dasar pengetahuan, kemudian kita melihat bagaimana pengetahuan itu berlangsung dan beroperasi di wilayah organisasi, bagaimana pengetahuan

1

Page 2: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

berlangsung di masyarakat dan bagaimana pengetahuan berlangsung di komunitas. Paling kecil kita melihat bagaimana pengetahuan beroperasi di organisasi.

Kemudian di bagi menjadi 4 unit ;

1. Konsep dasar

2. Organisasi

3. Komunitas

4. Masyarakat

Materi ini bersifat optional kalau ada waktunya. Kalau tidak ada waktu kita tinggalkan. Cara bekerjanya pada unit 1 kita akan mempelajari konsep dasar pengetahuan dan kita akan mereview organisasi masing-masing yaitu OMS. Kita bisa chek pada panduan peserta. Pada unit satu dasar, pengetahuan dan organisasi, pengetahuan dan komunitas, kemudian rangkuman.

Kita masuk unit 1 yang menjabarkan proses belajar kursus dan meninjau ulang mengenai kinerja OMS kemudian meninjau ulang mengenai konsep dasar informasi dan manajemen, karena sebelum masuk pengetahuan kita harus tahu mengenai organisasian dan pengalihan tertentu mengenai organisasi masyarakat sipil.

Untuk review organisasi, disini ada JATAM dan WALHI. Mereview kita memiliki pemahaman mengenai kerja CSO dengan mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan dasar yang mencakup organisasi dan kinerja OMS di masyarakat ;

1. Apakah Walhi/JATAM melakukan pekerjaan lain kampanye dan advokasi atau pekerjaan lainnya?

2. Informasi data yang terkait dengan kerjanya ?

3. Penerima manfaat ?

4. Perubahan yang diupayakan ?

Jawaban dari Walhi

Eko ;

1. Walhi melakukan kampanye dan Advokasi. Pada tataran nasional lebih banyak melakukan kerja kampanye mengenai isu lingkungan seperti Hutan dan tambang. Kerja-kerja advokasi di nasional dengan melihat policy yang dikeluarkan oleh negara, sementara ditingkat daerah bisa langsung ke masyarakat yang terkena dampak

2

Page 3: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

maupun yang memiliki kepentingan terhadap penyelamatan mengenai akses budaya alamnya.

` Lainnya, masuk dalam scoope kampanye, soal publikasi untuk menginformasi kondisi di daerah,mengenai dampak dari kebijakan yang terjadi pada tingkat daerah.

2. Informasi yang digunakan mengenai laporan, data masyarakat dan instansi pemerintah serta data lapangan dan riset yang dilakukan oleh kawan-kawan di daerah.

Idaman

Ceritakan proses kampanye tambang dan hutan yang dilakukan (arah dan sasarannya) oleh WALHI?

Eko ;

Kita mendorong untuk adanya UU Minerba yang ada sekarang mengesampingkan hak masyarakat disekitar tambang untuk lebih akomodatif dan berpihak kepada masyarakat seputar tambang

Idaman ;

Publikasi yang dilakukan agar UU Minerba lebih akomodatif dan berpihak, namun kerja yang dilakukan adalah kampany, bukan advokasi?

Eko ;

Kita melakukan kampanye dan advokasi

Idaman ;

Ada dua pekerjaan yang dilakukan pertama, mempengaruhi kebijakan dengan melakukan kampanye, sementara apa yang dilakukan dalam kerja advokasi?

Eko ;

Kalau di Walhi salah satu advokasi adalah mengkampanyekan isu UU Minerba ini. Yang harus dilakukan adalah pelatihan advokasi sendiri.

Idaman ;

Kalau dsua-duanya dilakukan kampanye dan advokasi, kampanye-nya seperti apa?

Eko ;

3

Page 4: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kampanyenya kita mempublikasikan bahwa UU Minerba ini tidak berpihak pada masyarakat dan berpihak pada pemilik modal.

Idaman ;

Kalau Hutan ?

Eko ;

Advokasi yang dilakukan seperti yang dilakukan di Riau dan Jambi, kita melihat konsesi perusahaan yang mengancam pada ekosistem tertentu, HTI dan perkebunan yang mengancam lahan gambut.

Idaman ;

Kalau JATAM bagaimana?

Luluk ;

1. Kita melakukan kampanye dan advokasi. Untuk Kampanye, ada dua hal yang disasar yaitu sebagai penggalangan dukungan publik dan kedua, sebagai informasi alternatif. Mengapa menjadi informasi alternatif? karena informasi mengenai tambang yang dilakukan oleh media mainstream dan itu dari sumber tertentu yang bais kepentingan. Kita ingin memberikan informasi alternatif yang sumbernya dari masyarakat yang terkena dampak dan dipublikasikan secara luas. Untuk kerja advokasi, kita melakukan advokasi kebijakan baik di nasional maupun daerah. Kalau di Nasional kita melakukan advokasi mengenai UU Minerba dengan menggandeng anggota dewan (DPR) seperti Soni Keraf dan PAN melalui Amien Rais dan Catur Sapto Edi. Kita mencoba memberikan mainstream mengenai bagaimana daya rusak tambang meski menurut kami hal ini belum maksimal, karena di dalam gedung DPR ada lobby-lobby yang sukar untuk dihitung tingkat keberhasilannya, ada beberapa hal yang masuk dan hal yang tidak bisa kita campuri. Lainnya kita berusaha menurunkan informasi daya rusak tambang agar dipahami oleh masyarakat luas. Karena informasi tambang sulit dipahami khususnya masyarakat perkotaan karena kawasan yang terjadi di hulu dan kita tidak mengkonsumsi barang-barang dari tambang itu sendiri.

2. Informasi dan data ; selama ini yang dilakukan oleh JATAM kita membuat database sendiri di internal JATAM. Saat ini kita sedang mengencangkan kembali database JIS yang sempat vakum. Struktur baru 2010 banyak memiliki campaigner dan ada di situs-situs. Kita ingin database yang ada terintegrasi dengan data nasional sehingga informasi bisa cepat dimasukan pada kawan-kawan nasional dan cepat dikampanyekan dan informasi nasional bisa cepat diberikan pada kawan-kawan daerah baik melalui email dll. Sebagai contoh kita membantu advokasi kawan-kawan

4

Page 5: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

di Kalimantan Barat terkait dengan tambang batu bara. Kita melaporkan pada menteri lingkungan hidup, disitu menteri lingkungan hidup telah menurunkan timnya, ternyata timnya tidak diketahui masyarakat sehingga kita menghubungkan pada masyarakat, dan kita bertanya ketika ada surat bahwa tim sudah turun melalui fax dan data tidak maksimal sehingga data nasional dan situs saling bertukar informasi.

Idaman ;

Ada kesulitan tertentu tidak dari JATAM/Walhi dalam melakukan kerja advokasi dan kampanye?

Eko ;

Kalau di Walhi memang kita telah membangun sistem, kendala yang dihadapi bagaimana mempercepat proses penyampaian informasi ke daerah. Menurut saya kendalanya lebih banyak pada soal teknis. Kita menginginkan update informasi seperti update status di facebook, Cuma kita masih belum bisa sampai seperti itu. Saya tidak tahu kendalanya dimana, apakah kita tidak bisa mengairahkan kemauan bahwa ini penting untuk di update.

Idaman ;

Walaupun infrastruktur tersedia?

Eko ;

Paling tidak kalau hal seperti itu kejadian kita sudah menyiapkan tempatnya.

Idaman ;

Infrastruktur dalam hal ini sebetulnya di daerah A atau B juga ada facebook, namun ada behaviournya. Itu analisis yang harus dilakukan perwira informasi di lembaganya, melihat persoalannya. Dugaan saya ada juga persoalan bukan ditingkat Walhi, namun ditingkat daerah atau masyarakat yaitu penajaman perubahan. Karena saya melihat istilah advokasi dan kampanye agak kurang begitu operasional dan tajam di tingkat masyarakat, ditingkat nasional iya, tapi sampai ke masyarakat tidak begitu tajam

Ada salah satu eksekutif daerah Walhi di daerah x pada tingkat manajerial bertemu dengan saya dan organisasi lain di sebuah meeting panjang. Dia ketika diminta menjelaskan ED di daerahmu pekerjaannya apa? Dia bilang advokasi yang dilakukan dengan pemuda setempat melakukan diskusi mengenai informasi kesadaran lingkungan

5

Page 6: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

hidup. Hasilnya Kita memberikan leaflet dst, itu dimaknai sebagai advokasi. Pada tingkat masyarakat terjadi kerancuan mengenai istilah advokasi dan kampanye. Ada beberapa pandangan yang berbicara advokasi dan kampanye, dari berbagai pandangan itu ada benang merah yang membedakan advokasi dan kampanye secara tegas, tidak memisahkan melainkan membedakan. Fokusnya pada perubahan. Advokasi dan kampanye dua-duanya soal perubahan. Kalau advokasi kebijakan yang dirubah adalah kebijakannya kalau advokasi kasus yang dirubah adalah status hukum. Kalau kampanye yang dirubah pandangan, sikap dan perilaku. Ini harus bisa dijabarkan dengan tajam hingga tingkat daerah/masyarakat. Saya akan mensuplay worksheet buat Walhi dan JATAM, PR untuk di isi. Ketika kampanye pada beberapa organisasi memandang kampanye adalah dengan membuat leaflet dst, sebetulnya yang disebut harusnya perubahannya. Ketika ada kampanye tambang sebenarnya perubahan apa yang diharapkan pada sasaran kampanye. Contoh kampanye mengenai demam berdarah. Ada perubahan cara pandang dari demam itu sekedar hawa panas yang bisa turun sendiri hingga pada pandangan bahwa ada banyak macam demam yang berbahaya yaitu demam berdarah. Sikapnya berubah lebih hati-hati dalam menyikapi demam, dari yang dahulunya membiarkan pada saat demam, sekarang memeriksakan demam. Perilakunya diharapkan melakukan 3 M. Jadi dia dijabarkan perubahan cara pandang apa yang diharapkan, sikap yang diinginkan dan perilaku yang diharapkan. Misalnya kampanye tambang, harus ke masyarakat desa atau kota?

Daus

Masyarakat korban

Idaman

Perubahan sikap apa yang harus berubah atau masyarakat korban adalah orang yang di advokasi kasusnya, maka akan berbeda. Misalnya Masyarakat korban haknya terambil, mereka berubah status. Statusnya berubah mereka kehilangan dan akses, berarti yang harus dirubah adalah statusnya. Bahwa mereka Mengerti menjadi hal yang nomer 2.

Saya pernah ketemu dengan organisasi buruh migran. Saya bertanya? “apa kerja kalian?” “kami melakukan advokasi?” “Kasus apa yang sedang ditangani?” “Ada kasus 2 buruh migran mereka tidak dibayar gajinya setelah mereka bekerja berbulan-bulan.” Berarti ini advokasi kasus. “Sudah berapa lama kalian melakukan advokasi?” “8 bulan” . “Terus, setelah kerja selama 8 bulan ini, apakah mereka sudah dibayar gajinya?” “belum” “Kalau begitu kerja advokasimu gagal?” “oh, tidak, karena kasus ini kita angkat di media, Disnakertrans, Pemda.” “ Itu keberhasilannya? Kenapa dibicarakan ke Pemda.” “Supaya ada perubahan perlindungan” “Perlindungan apa ?” “Pemda datang dan mengawal dan supaya mereka terlindungi secara hukum” “berarti hukumnya perlu dirubah, kalau begitu

6

Page 7: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

setelah bekerja sudah ada UU di tempat tujuan maupun pemberangkatan seperti Perda?” “Belum” “Berarti kerjanya gagal juga” “Oh, tidak, kita sukses sekali, karena diantara buruh migran membahas soal ini dan mendiskusikan secara kritis mengenai hal ini dan menceritakan mengenai resiko disana” akhirnya kerja dia sebetulnya yang mana? Advokasi kasus, kebijakan atau penyadaran. Terus aku bertanya perubahan perilaku apa ketika melakukan penyadaran, “Ukuran penyadaran perubahan sikap dan perilaku apa yang terjadi?” “Itu susah dikendalikan karena perubahan perilaku” “Kalau begitu yang di dapat apa?” “Itu menjadi pembelajaran buat kita”. Kalau itu tidak dipertajam akan merancukan pekerjaan. Kira-kira bisa terlihat perbedaan kampanye dan advokasi.

Kita akan berpindah ke pengetahuan, kita bisa melihat pada modul pengetahuan.

Luluk

Kalau di tempat saya ada gap pengetahuan antara teman-teman di tingkat nasional dan kawan-kawan pada tingkat daerah (situs). Ketika kawan-kawan di nasional sudah kencang, tapi teman-teman di daerah masih bertanya, apa ini?. Ini menjadi permasalahan pada kami.

Kedua, pengetahuan masih ada di kepala teman-teman di daerah.

Idaman

Kita akan membahas itu. Pertama informasi, pengertian informasi disini ada modul yang saya sertakan dan itu bisa dipakai training di daerah dan menchek pemahaman di daerah. Mungkin anda mengerti tapi kawan-kawan di daerah belum tentu dan kita akan memiliki pengertian yang sama mengenai informasi dan data.

Kita akan membuka modul 4.4.0.2. pokok bahasan memahami pengetahuan. Kita akan masuk dalam pengertian dasar pengetahuan, kita tidak akan berdebat mengenai definisi formal karena bisa dipelajari nanti. Kita akan memulai sesuatu yang sederhana, cara mengetahui pengetahuan kita berangkat dari informasi terlebih dahulu. Kalau kita tahu bahwa informasi itu akan membuat keputusan maka kita akan membedakan informasi dan pengetahuan. Kalau informasi ada maka kita akan mengambil keputusan. Contoh kalau saya memiliki informasi mengenai pemberangkatan kereta api, anda bisa memutuskan akan berangkat naik kereta jam berapa. Informasi akan berujung pengambilan keputusan, sementara pengetahuan akan berujung pada kompetensi. Anda bisa saja memiliki informasi mengenai komputer, anda tahu komputer, namun anda tahu memiliki kompetensi mengenai komputer itu berbeda. Misalnya sepak bola. Anda tahu kiper seperti apa namun anda belum tentu bisa menjadi kiper. Itu ilustrasi perbedaan antara informasi dan pengetahuan.

7

Page 8: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kemudian bersemayam, biasanya ada direkaman dan dokumen. Pengetahuan ada dua istana pertama ada di rekaman atau eksplisit kemudian ada di benak atau pengetahuan tacit. Ada pengetahuan atau kemampuan yang tidak tersurat atau tertulis. Contohnya disini siapa yang bisa menyetir mobil atau mengikat tali sepatu. Kalau saya memberikan kertas satu lembar dan kamu tidak boleh menggambar melainkan menuliskan bagaimana cara untuk mengikat tali sepatu agar menjadi contoh bagi orang yang tidak bisa mengikat tali sepatu, bisa mengikuti petunjuk tertulis, kira-kira bisa tidak diikuti? Jadi pengetahuan mengenai mengikat tali sepatu itu semua orang bisa melakukan namun dia sulit untuk dieksplisitkan. Ada kemampuan yang belum dieksplisitkan dan bisa dieksplisitkan dan ada kemampuan yang sulit untuk dieksplisitkan seperti mengikat tali sepatu. Meski ada orang yang ingin mengeksplisitkan namun dia tidak bisa dituliskan dan hanya bisa diperagakan. Tingkat kemampuan pengetahuan untuk bisa dieksplisitkan berbeda-beda.

Daus

Jadi memang ada pengetahuan yang fitrahnya tidak bisa dieksplisitkan dan ada pengetahuan yang bisa dieksplisitkan?

Idaman

Karena keterbatasan bahasa, kosakata sehingga sulit untuk dieksplisitkan. Kalau anda belajar sosiologi dengan diktat, maka anda akan mengerti namun berbeda jika anda belajar berenang, diktat saja tidak cukup untuk anda mempelajarinya jika tidak ada gambarnya. Ada gambarnya pun anda tidak sejago pelatihnya, berbeda dengan anda belajar di kolam renang dengan pelatihnya. Kadar kemampuannya akan berbeda, karena keterbatasan bahasa, itu berbagai tingkat dan kita akan melihat hal itu. Ada indikasi seperti itu.

Kemudian ada Indikasi itu, indikasi merupakan hal yang sangat penting bahwa ketika kita memiliki informasi, indikasinya ada database, laporan, dokumentasi. Itu menandai adanya sebuah informasi. Namun pengetahuan tidak bisa diindikasikan dengan adanya database, laporan dan dokumentasi.

Adanya pengetahuan itu indikasinya ada improvisasi, inovasi dan generate. Improvisasi itu berasal dari kata to improve (memperbaiki). Kita memperbaiki cara, jadi ada cara A dan situasinya berubah dan kita akan memperbaikinya meski pada dasarnya sama. Contohnya orang menggoreng-gorengan kemudian dimasukan dan diangkat, kemudian dengan cara yang sama kalau di KFC menggoreng di kentang masih digoreng dikentang kemudian disendokin tapi tidak dicemplungin dan dimasukan namun ada kontainer kentang, itu caranya diperbaiki supaya lebih efisien. Adanya improvisasi menandakan adanya pengetahuan.

8

Page 9: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Inovasi dari kata Nova (baru), jadi inovasi adalah cara yang baru dan tidak bertumpu dengan cara yang lama. Cara melakukan sesuatu yang sama sekali baru dan meninggalkan cara lama. Kalau improvisasi memperbaiki cara lama, biasanya tidak susah untuk dilakukan, namun inovasi merupakan cara yang benar-benar baru. Contohnya drum, dia memiliki bas drum, senar drum, simbal. Bas kaki kanan dan senar drum tangan kiri dan kanan simbal. Kalau anda naik kereta dan pengamen itu menggunakam drum. Drumnya dua kiri kanan dan kakinya tidak main. Itu bukan improvisasi lagi namun inovasi cara pemain drum, berarti ada pengetahuan cara menggunakan drum.

Kemudian Replikasi. Replikasi itu yang direplikasi adalah kompetensi, contohnya dulu di Binus tahun 1990, jaman masih menggunakan kartu telpon. Lalu kartu telpon itu bisa diotak-atik sehingga kartunya bisa digunakan tanpa batas. Ada dua orang yang kuliah di Binus, katakanlah si Badu dan Hasan dia yang menguasai kartu itu, setelah satu tahun orang tidak mencari Badu dan Hasan namun teman-temannya bisa melakukannya, jadi kompetensinya dalam mengotak-atik kartu telpon terreplikasi pada orang lain. replikasi ini bisa kesamping dan ke bawah. Ke samping itu bisa teman-temannya sementara yang ke bawah itu kawan-kawan mudanya.

Itu yang paling dasar pengetahuan sudah diketahui.

Game I

[Masing-masing group diberikan dua kartu. Satu tentang gambar dan kedua mengenai perintah beserta nilai dari perintah tersebut. Masing-masing group memainkan kartu dengan cara menjelaskan gambar dengan kartu perintah yang bernilai. Penjelasan dari sebuah group merupakan indikasi kompetensi atas gambar]

Game II

[Kelompok melakukan pemetaan pengetahuan yang ada pada organisasi di masing-masing dan mempresentasikan hasil dari pemetaan organisasinya]

Kelompok I

Setelah melakukan diskusi dengan kelompok, kami memutuskan untuk membuat indikator dari beberapa pengetahuan yang bisa dideskripsikan ;

Position Paper

Indikator

1. Saya tahu persis mengenai hal tersebut

2. Saya tahu fungsi dan jenis position paper

9

Page 10: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

3. Saya bisa membuat position paper

4. Saya memiliki reputasi dalam membuat dan mengajarkan position paper

Press Release

Indikator hampir sama dengan yang diatas, yang berbeda ada pada poin ke 2 yaitu saya tahu media atau wartawan yang menjadi target press release itu sendiri. Apakah regional, nasional atau internasional. Wartawan juga baik online maupun offline.

Film kasus

Indikatornya itu ;

1. Saya tahu mengenai hal tersebut

2. Saya tahu target dan sasaran dari film kasus

3. Saya bisa membuat film kasus tersebut (untuk keperluan kampanye, kita membuat film realitas agar mendapat empati di masyarakat)

4. Saya bisa mengajarkan pihak lain untuk membuat film tersebut

5. Saya memiliki reputasi untuk membuat film tersebut.

Online campaigner indikatornya sama, yang berbeda adalah target kampanye online kita siapa. Karena pengguna internet indonesia tidak banyak dan belum meluas.

Artikel dan opini di media ; indikatornya sama, yang berbeda kita me ngetahui segmen pembaca yang akan kita kirimi.

Festival Film ;

Indikator

1. Saya tahu persis jenis film

2. Saya tahu target dan sasaran dari film

3. Saya dapat membangun jaringan dengan komunitas film.

4. Saya mengetahui saluran informasi untuk menggandeng publik, cara apa saja untuk mendatangkan orang.

5. Saya memiliki reputasi dalam membuat dan mengajarkan.

Kelompok II

10

Page 11: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Aris

Kita memulai menginventarisir pengetahuan dari cord organisasi masing-masing.

Pengetahuan Tacit Eksplisit Indikator ScoreKemampuan memanfaatkan jejaring sosial untuk membangun desiminasi informasi, penggalangan publik

Menjadi bagian pekerjaan di KSO

Pengelolaan sumber daya

Mengetahui penggunaan jejaring sosial (FB, twitter)

50

Pengembangan website sebagai media pertukaran informasi

Trainer untuk pengembangan web (replikasi)

Modul, panduan

Menguasai pembuatan, pengelolaan sebagai media bertukar informasi

50

Advokasi kasus dalam bentuk pengorganisasi komunitas

CO (community organizer

Modul COPelatihan

Walhi menginisiasi munculnya OR (Organisasi Rakyat/komunitas korban)

40

Advokasi kasus melalui jalur Litigasi Kasus

Lembaga anggota Walhi

Modul PelatihanPara legal

Penggunaan class action dalam kasus Lapindo dan semen Gresik

PTUN dalam kasus Indo Rayon

Manajemen Sumber daya

Pengelolaan SDM

Dokumen pengalangan dana publik, direct campaigner

Mampu menggalang dana publik

Manajemen Volunteer

Loss

Memproduksi informasi

Modul

Panduan

Mampu memproduksi dan mengajarkan modul-modul produksi informasi (berita,

50

11

Page 12: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

indepth Report dst)

Pengembangan SMS gateway untuk diseminasi dan kampanye publik

IT Support

Idaman ;

Ada komentar dari yang lain? kalau tidak ada saya memiliki pertanyaan, apakah dalam menggambarkan ini sebetulnya anda membedakan antara data, informasi dan pengetahuan. Kita semakin melihat pengetahuan, kita melihat pengetahuan ada spektrum yang kontinum tidak terpotong-potong melainkan kontinum yang mulus dari data, menjadi informasi kemudian pengetahuan.

Kalau kamu tahu informasi tentang tetapi kalau anda terus mampu membuat kemudian mengajarkan, oleh karena itu yang menarik ketika anda belajar secara mandiri, anda akan melihat mengenai tipe knowledge, jadi ada declaratif knowledge. Penggolongannya macam-macam, ada yang digolongkan berdasarkan declarate knowledge vs prosedural. Declarate knowledge itu kalau anda tahu tentang contohnya ada tahu tentang position paper, sejarah mengenai position paper dst. Tapi juga ada prosedural knowledge. Prosedur knowledge ini anda mengetahui tahapan-tahapan disekitar benda ini. Kalau anda tahu mengenai motor mungkin anda hanya pada declarate knowledge, namun jika anda tahu cara menggunakan motor, anda tahu bagaimana melihat motor yang bagus mesinnya, cacat apanya dan bagusnya dimana, itu sudah prosedural dan lebih tinggi tingkat pengetahuannya.

Ada cara lain melihat soal the now about, kemudian know how dan yang paling tinggi adalah know why. Contohnya dari know why, mengapa position paper, release dan film kasus? Mana yang dipakai, mengapa ini dipakai, mengapa orang harus belajar ini dan diajari.

Know how itu kalau anda menandakan sebagai cord akan ada ukuran-ukurannya. Karena kelompok II menyebutkan, kita memegang cord tentang pengembangan website, jejaring sosial dst. Ketika anda melemparkan sesuatu ke jejaring sosial, ada berapa orang yang menyatakan dukungan dengan klik aktifisme, berapa yang kasih comment, berapa menit di comment dan dari siapa? Apakah akan menjadi diskusi atau hanya empati saja. Kalau comment anda belum dibegitukan dengan ukuran berapa yang kasih comment dst.

Ada poin dalam presentasi mengenai Community Organising. Kalau CO begitu intens yang dilakukan oleh jaringan Walhi maka knowledge itu kuat sekali, karena di replikasikan terus menerus. Ada nama-nama/istilah utama di CO. Kalau kita bicara mengenai entertainment

12

Page 13: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

prime time, nama Tukul Arwana. Kalau Komunisme orang bicara Marx dst. Kalau bicara perubahan iklim akan ada istilah carbon trading, REDD dst.

Kembali ke CO ada kata kunci apa? Pendampingan, organisasi rakyat, empowerment, pendidikan kritis dan semua yang dikatakan itu tidak ada hubungannya dengan CO. Pernah dengar konflik vs confrontation. Persoalannya CO, itu ada persoalan CO vs EO. Kapan satu kerja dinamakan CO dan EO. Kalau saya diminta oleh Djarum untuk mengadakan acara dan saya diminta meng-EO dengan target pengunjung. Kalau di Jakarta saya membawa penduduk korban tambang dan membawa ke Komnas HAM adalah kerja EO.

Di EO ada pendampingan. Pendampingan itu adalah istilah pelarian, karena tidak memiliki jenis kerja yang jelas. Apa yang anda kerjakan pada jenis livelihood? Ketika orang di tanya ada orang yang tidak melakukan jenis kerja maka dia menyebutkan kerjanya adalah pendampingan. Pendampingan itu bisa menjadi bagian dari advokasi kasus dengan menyediakan lawyer untuk kasusnya. Jadi kalau CO tidak ada hubungannya dengan pendampingan, karena pendampingan merupakan konsep yang tidak jelas.

Kalau cord itu Kita harus menchek apakah itu cord atau hanya sekedar claim? Kita menamai ada pendekatan TOT, CO kemudian di duplikasikan sebanyak-banyaknya, namun apakah terjaga CO-nya. Namun saya tidak akan membahas CO lebih mendalam. Salah satu persoalannya bahwa eksplisitnya hilang. Jadi dari Tacit ke eksplisit kemudian ke tacit kembali ke eksplisit, makin ke bawah dan mengecil makin tereduksi dan CO mengalami hal ini. Buku CO yang paling dasar buku Alinski dan Maglaya, semua ada ringkasannya. Kalau buku CO di Indonesia ada 3 ; pertama, Roem Tohpatimasang, Alinski dan Maglaya, habis itu tidak pernah ada lagi. Ini menunjukkan bahwa pengetahuan juga bisa surut. Know why-nya juga hilang, pertanyaannya apakah pendekatan Co itu masih relevan atau tidak? Karena pendekatan CO dikritik orang India, bahwa CO bukan satu-satunya kebenaran lebih baik membuat partai politik, jadi ada perdebatan mengenai hal itu. Itu contoh bagaimana pengetahuan harus dikerja hingga kesitu.

Mengenai web, kalau bisa mendirikan website sendiri, itu bukan indikasi dari cord knowledge. Berapa orang yang minta dibuatkan web? Dan kau membuat web orang lain. persoalannya memang ada organisasi yang belum memiliki web, personal saja banyak yang memiliki web. Jadi kalau membuat web itu tidak bisa menjadi indikasi dan belum menjadi cord competensi. Cord kompetensi indikasinya orang meminta anda untuk membuatkan website mereka menjadi bagus dengan ukuran-ukuran tertentu.

Kemudian kami menyediakan informasi yang terdiri dari liputan, opini, berita dst. Kalau website anda punya posting, yang anda post-kan di website anda, ada macam-macam tidak hanya informasi, bisa opinion, liputan, data, news, information. Apakah anda bisa melihat perbedaan ini dan kapan anda taruh diwebsite, anda tahu persis bahwa ini opinion, data,

13

Page 14: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

information dst. Kalau anda punya kursus kemudian di taruh di website, apakah news, information, data?

Kalau anda mengatakan even, tanggal sekian dst maka akan ada keputusan namun kalau anda menyatakan bahwa anda sedang mengikuti kursus, keputusan apa yang akan di ambil? Kamu akan melihat banyak juga liputan, khasnya SatuDunia itu jurnalistik mimikri, kira-kira di koran seperti ini, kemudian ada pernyataan dari narasumber dan dijadikan headline “Perlindungan TKI rendah”. “perlindungan TKI masih rendah papar Husein dalam salah satu acara, namun hingga tulisan selesai tidak dijelaskan acara apa dan tanggal berapa dan siapa yang menyelenggarakan. Kalau anda lihat resensi buku bentuknya essay, ada isi di website yang essay-nya panjang kemudian di bawahnya ada box kecil mengenai judul buku, penerbit dst.

Kemudian kita masuk ke materi baru. Kapan kita tahu pengetahuan, data dan informasi. Apakah ini sudah menjadi pengetahuan, bagaimana kita men-cheknya dan bagaimana cara men-cheknya? Kita tadi ada istilah replikasi, inovasi dan improvisasi namun bagaimana jalan menuju hal itu.

Ada pengetahuan mengenai musik di kalangan pemuda di Indonesia sehingga ada drum seperti yang ada di KRL. Pertanyaannya bagaimana bisa ada inovasi yang seperti itu? KM akan melihat kapan dia dari declarate ke prosedural, kapan pengetahuan menjadi inovasi dst. Manajemen SDM ada pada jaman Chalid, saat itu ada sayap ekonomi dan sayap politik. Salah satu sayap ekonomi kemudian ED diajak bicara kemudian hal itu dijadikan buku. Waktu proses itu dibangun konsultasi dengan ED berkonsultasi dengan saya dan bukunya saya yang mengedit. Kapan itu terjadi dan pertanyaan berikutnya bagaimana proses-proses supaya menjadi pengetahuan yang utuh.

Jadi namanya the building block of knowledge, ini bangunan pengetahuannya, tentu saja ini bangunan dasar. Ada siklus, pertama itu Experience, ada pengalaman-pengalaman itu dalam pekerjaan kita akan terbagi antara yang gagal dan berhasil. Kalau pengalaman ini dicapai belum menjadi informasi melainkan masih data. Kita belum menyebut why, karena belum cukup analisisnya. Kalau gagal dan berhasil bisa terjebak menjadi subyektif, maka diperlukan metodologi tertentu sehingga gagal dan berhasilnya dikunci pada pemahaman yang sama. Contoh dalam metodologis ada result base, outcome mapping dan ini yang akan menentukan orang gagal dan berhasil. Dengan metodologi kamu bisa menentukan gagal dan berhasil kemudian tercatat. Kalau tidak dipenuhi gagal dan berhasil maka tidak akan masuk ke tahap berikutnya. Kalau berhasil kita tidak perlu menganalisis dan kita mengumpulkan dan melihat prosedurnya. Ketika dikumpulkan dan tidak dianalisis maka akan kita sebut best practices, ini hanya petunjuk dan tidak dijelaskan mengapa begitu. Kalau anda melihat di majalah setengah halaman ada tips memilih duren, tidak ada penjelasan mengapa memilih

14

Page 15: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

duren seperti ini dengan bau seperti ini, melainkan hanya dijelaskan mengenai langkah-langkahnya saja.

Kalau kita analisis best practices ini hanya kumpulan data saja, sortir data yang berhasil atau extraksi data. Ketika menjadi pengetahuan maka orang akan membuat penyimpulan dari best practices dan kegagalan ketika itu dianalisis pola yang ada dibaliknya, akhirnya kita akan mendapatkan lesson learn. Best practice untuk jangka pendek dan pengetahuan di lapangan, sementara lesson learn itu untuk perencanaan jangka panjang. Apabila best practices dilakukan maka ini menjadi separuh jalan dari pengetahuan. Proses pengetahuan tidak tereplikasi, tidak eksplisit dst biasanya tidak ada proses analisis gagal dan berhasil. Pengelolaan teknis data dan informasi juga harus beres, artinya ada 100 kasus selama 20 tahun yang ditangani oleh WALHI, di 33 propinsi, di 20 sektor. Kalau anda mencari informasi kasus pada tahun berapa, siapa pencatatnya dan tidak ditemukan maka kemudian tidak bisa dianalisis. Maka bangunan database ada sistematika data, bangunan database hal ini dilakukan agar data mudah untuk ditemukan kembali. Ini masih informasi menuju knowledge namun kalau hal ini tidak bisa dilakukan dengan baik maka tidak akan mencapai pengetahuan. Kalau SatuDunia berdiri ditengah-tengah CSO, mau memfasilitasi berbagi informasi dan data, harus tajam mana data, kalau data akurat atau tidak, orang berekspektasi apa. Entitas dan relasinya harus jelas, misalnya saya ingin mengetahui NGO yang bergerak di HAM siapa saja, pernah ada kegiatan apa saja dan diikuti siapa saja, itu semua harus tahu dan itu information dan data.

Codification, berasal dari kata kode. Kode itu ada korespondensi satu-satu, satu kode melambangkan apa. Penamaan kode itu bersifat konsisten. Contohnya kue, ada yang menyebut roti, bread dst. Pengetahuan mengenai kue kering dan basah yang dilakukan di tempat kursus itu cukup jelas. Selama belum konsisten maka belum ada kodifikasi, kalau ada kodifikasi maka ada consisten reference. Di lingkungan hidup, perjalana dari 1960- dari Bumi hingga Summit memiliki istilah yang jelas ada REDD, kalau itu tidak jelas maka akan repot. Kodifikasi ada indikasinya kodifikasi harus eksplisit, lihat buku-buku-nya, apakah satu sama lain memiliki pemahaman yang sama/konsisten, apakah bukunya diuji. Contoh lihat buku mengenai kampanye dikumpulkan baik komunikasi kampanye, action campaigne dijadikan satu dan dianalisis dibuat panduan induknya yang mereview buku hingga lengkap maka anda menguji dan kodifikasinya teruji. Kemudian tiap langkah bisa dilihat berjalan atau tidak. Kalau itu sudah jalan maka ada next building-nya. Ketika istilah-istilah itu sudah memiliki standarisasi disebut Body Of Knowledge (BOK)

BOK merupakan step berikut dari kodifikasi. BOK itu secara umum diterima oleh profesi tersebut, misalnya akuntansi ada norma, ada bukunya dst. Itu merupakan bagian dari buku besar akuntansi dan itu sudah menjadi BOK, karena sudah dilengkapi dan dikategori sistematis dan dia menjadi cord dari sebuah profesi.

15

Page 16: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

BOK bisa digunakan untuk mengukur kompetensi. Kalau kita mengukur akuntan publik, dia dilantik maka di ujinya dengan BOK akuntansi.

Rini

Kalau ISO itu masuk BOK?

Idaman

ISO itu standar menurut apa? Standar itu disepakati oleh beberapa pihak, lalu ada konsorsium yang memiliki perwakilan yang bersepakat. Misalnya ada Internasional standarisation organisasi. Dia hanya melakukan standarisasi saja. ISO sekian menurut standarisasi apa. Tapi badan standarisasi tidak harus ISO, ada badan yang lain. dia yang menentukan standar kutipan. Jadi ada biro standar yang berbeda-beda

Biro standar akan bekerja menyepakati salah satu BOK ini. Misalnya BOK standar pemeriksaan akuntansi, standarnya IAI, ikatan profesi itu adalah kewenangan yang kemudian bisa ikut berpengaruh dalam penentuan standar itu. Salah satu tanda bahwa dia generally accepted oleh profesi adalah bahwa organisasi profesi mengakuinya.

Ada pertanyaan mengenai hal ini

Anwari ;

Tadi saya ingin kenapa kodifikasi itu tidak masuk pada definisi saja, namun sepertinya masuk juga istilahnya?

Idaman

Definisi itu masuk dalam bentuk kodifikasi. Kodifikasi itu tidak hanya definisi saja melainkan ada juga notasi. Misalnya aturan lalu lintas itu kodifikasi dalam bentuk simbol-simbol dan itu konsisten dan itu bukan definisi melainkan notasi.

Musik itu ada notasinya, not balok itu kodifikasi namun juga ada definisi-nya. Apa yang namanya tempo, pembawaannya dst.

Ada pengetahuan yang tacit dan eksplisit, ada pengetahuan yang eksplisitnya lebih rendah dari tacitnya dan juga sebaliknya. Pengetahuan bisa direplikasi secara persis, contohnya kalau kita melihat juru hipnotis dari tahun ke tahun seperti itu. Jadi tacitnya si A itu ada eksplisitnya dan dipelajari oleh si B, kemudian si A naik daun. Kemudian si B naik daun tapi ketika si A mengambil eksplisit menjadi tacit dia akan mengembangkan, apakah akan dijadikan eksplisit lagi oleh dia, itu akan mengembangkan ilmunya lebih tinggi lagi. Kemudian apakah dari tacitnya bertambah atau tidak?

Aris

16

Page 17: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kalau BOK dari ilmu jaman dahulu/ilmu tradisional seperti Ma Erot, kemudian menurun keahliannya meski tidak sejago Ma Erot?

Idaman

BOK itu aksesibel tidak. Misalnya BOK ilmu muda dan tua tidak mempengaruhi BOK, ilmu Cheda ilmu yang tua namun BOK-nya jalan terus. Ilmu tradisional akupuntur itu sampai sekarang jalan terus, tapi BOK belum tentu bentuknya eksplisit atau ada yang dibentuk di tacit juga (disiplin). Disiplin dalam arti ini berarti bahwa ada tahapan tidak bisa ilmu dijalankan bila tidak mempelajari ilmu sebelumnya sehingga pengetahuannya tertransfer dari tacit ke tacit.

Daus

Tidak dipertanyakan mengapa harus tahapan ini bukan itu?

Idaman

Itu BOK-nya. Aturan-aturannya karena ada kategorisasi sistematis.

Aris

Seperti tari topeng di Indramayu dihanya memiliki satu murid dan bahkan anaknya tidak diberitahukan mengenai tari topeng tersebut.

Idaman

Jadi dia menurunkan tacit knowledgenya secara utuh. Jadi, ada keuntungan tacit dan eksplisit. Kalau anda menurunkan dari tacit ke eksplisit belum tentu semuanya tereksplisitkan, belum tentu yang menjadi eksplisit menjadi tacit, selalu ada reduksi. Kalau energimu habis untuk menuliskannya, lalu energimu masih tersisa untuk mengontrol bagaimana eksplisit itu diserap lagi? Sudah benar atau tidak. Ada bypass yaitu dari tacit ke tacit lagi dan itu membutuhkan waktu kebersamaan yang sangat panjang. Kalau diperguruan silat atau santri itu mondok. Tacit ke tacit itu tidak bisa banyak dan muridnya hanya 1-2 atau 10.

Reduksi akan selalu terjadi misalnya ada transformasi dan knowledge itu berhubungan dengan perubahan. Kalau untuk kursus civil society, apa lembaga masyarakat sipil itu. Harus ada tinjauan ulang. Saya tidak tahu apakah sudah ada kodifikasi yang sama antara organisasi masyarakat sipil vs ornop/NGO pada kenyataannya apa? Mengapa ada istilah demikian, apakah NGO melakukan livelihood karena ada kekosongan dari negara, tugas NGO ada dimana? Ada modul mengenai masyarakat sipil.

17

Page 18: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kita sudahi dulu kursus ini, materi hari ini adalah bagaimana pengertian pengetahuan dan bangunan dasar pengetahuan. Unit 1 mengenai pengertian dasar. Hari II kemudian kita akan mensintesiskan dahulu mengenai organization and knowledge, namun sebelumnya kita akan melakukan analisis e learning point ;

1. Today, what important, new, signifikan poin that I learned (apa poin baru yang saya pelajari hari ini?)

2. Bisa saya bawa ke organisasi saya untuk apa-apa dan bagaimana

3. Tantangan yang akan dihadapi

Rini

e-learning hari ini yang saya dapat mengenai bangunan pengetahuan. Saya melihat pentingnya proses monitoring dan evaluasi yang lebih tertata di SatuDunia. Mulai bagaimana mencatat experience hingga mendokumentasikan dan itu yang belum ada di SatuDunia. Proses tersebut belum terjaga dan terjadi dengan baik.

Tantangannya, pertama mengenai kesadaran pentingnya menjaga proses tersebut. Kedua, kemampuan dan kapasitas SDM sendiri dalam melakukan proses tersebut

Anwari

Yang menurut saya penting dalam kursus hari ini adalah bagaimana kita memetakan kembali pengetahuan yang kita miliki baik di organisasi maupun di individu, setelah kita mengetahui, kita juga harus menilai posisi atau kedalaman pengetahuan yang kita miliki. Keperluannya untuk menentukan meningkatkan atau mendalami

Saya akan membawa ini ke organisasi untuk keperluan peningkatan atau kedalaman dan mempraktekkannya sehingga bisa dilihat. Kadar pengetahuan di organisasi itu berbeda-beda meski memulainya sama

Luluk

Yang paling penting buat saya hari ini mengenai kodifikasi. Ini nanti menjadi hal baru buat saya dan ini menjadi pembelajaran untuk kampanye JATAM untuk ditemukan mengenai key word yang lebih luas. Karena selama istilah-istilah yang digunakan sangat sulit untuk dipahami sehingga butuh cara bagaimana bisa dipahami.

Tantangannya adalah susah untuk membuat kodifikasi dan BOK untuk kampanye JATAM agar benar-benar di pahami publik, sekarang saja kita kampanye mengenai daya rusak tambang untuk menggantikan AMDAL. Karena dampak tambang secara keseluruhan dan ini yang

18

Page 19: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

dilakukan, sehingga kursus ini membantu untuk menurunkan istilah-istilah yang sulit dipahami.

Eko

Poin penting yang saya dapat adalah bangunan dasar pengetahuan. Bagaimana Walhi dapat memilah best practices dan lesson learn-nya. Karena saya pikir dari Emil hingga sekarang, banyak sekali pengetahuan best practices yang pernah terjadi dan bisa didokumentasikan. Lesson learn yang digunakan untuk mendukung-kerja-kerja Walhi itu sendiri. Itu yang sampai sekarang belum terdokumentasikan dan dipahami bahwa itu hal yang berbeda dan didokumentasikan dengan baik dan saya yakin ini bisa dibawa ke Walhi dan ini menjadi wacana di Walhi untuk di analisis dalam advokasi yang dilakukan oleh kawan-kawan

Mencari sumber atau pelaku yang terkait dan terlibat dalam sebuah kerja Walhi, mencoba untuk menggali kembali, karena tidak semua pelakunya ada di Walhi

Daus

Yang penting buat saya adalah mengetahui tahapan pengetahuan yaitu ada declarate dan prosedural. Yang bisa dibawa dalam organisasi adalah bisa men-chek tingkat pengetahuan yang ada pada organisasi. Kenapa ini penting? karena kita bisa melihat tingkatan pengetahuan mana yang mendesak untuk dipublikasikan dan dipertukarkan di organisasi masyarakat.

Pendekatannya adalah masih terlibat di SatuDunia dan mengumpulkan data-data dan kita butuh waktu untuk merekapnya.

Misan

Proses penting hari ini adalah pengetahuan tacit dan eksplisit. Saya baru sadar bahwa ini penting untuk di replikasi dan improvisasikan. Kegunaan untuk organisasi buat di kemitraan bagaimana informasi di SatuDunia dapat dipetakan. Harapan ke depan bisa membantu adakerjaan yang tepat untuk lebih sistematis

Kendalanya, apakah SatuDunia sadar bahwa seberapa penting pengetahuan ini digali.

Arman

KM di NGO sangat berguna karena mobilitasnya sangat tinggi, bagi saya di SatuDunia itu bagaimana eksplisit pengetahuan seseorang dapat menjadi pembelajaran untuk orang berikutnya.

Tantangannya bagaimana menerapkan KM di organisasi

19

Page 20: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Aris

Adanya pemahaman baru mengenai pengetahuan yang dibuat dari pengalaman kegagalan yang bisa dibuat menjadi best practices dan lesson lear dan dikodifikasi hingga menjadi BOK. Saya terbayang dari pemahaman baru itu untuk membuat bagaimana lesson lear dan best practices yang dialami oleh SatuDunia. Karena selama ini ketika SatuDunia berusaha mengajak organisasi lain untuk bertukar informasi, kita kurang mendokumentasikan lesson learn maupun best practices-nya yang akan membantu proses SatuDunia

Saya terbayang akan muncul banyak kendala, data dan informasi yang dimiliki masih berserak dan bahkan belum ada, ketika tidak ada pengetahuan dalam bentuk tacit dan ingatan masih pendek. Merekonstruksi hal itu membutuhkan waktu dan usaha yang lebih keras.

Rinda

Dari bangunan pengetahuan yang dijelaskan, saya mendapat informasi sebaiknya di dokumentasikan agar muncul inovasi dan replikasi dikemudian hari. Dari kegagalan kita menggunakan data tersebut dan pengalaman itu akan diolah dan dikumpulkan dapat menjadi replikasi dan improvisasi lagi.

Yang bisa saya improvisasi antara lain kumpulan kegiatan yang pernah dilakukan di SatuDunia. Sebaiknya dikumpulkan dengan baik dan tambahan riset. Yang nanti akan menjadi best practices dan lesson lear yang lebih baik.

Kendala yang dihadapi adalah level analisa apa yang diperlukan dalam pengetahuan. Apakah hanya riset atau riset mendalam. Level pengetahuannya seperti apa?

Idaman

Komentar untuk Aris tadi untuk menangkap itu. Ini metode kecil KLP adalah salah satu best practices untuk menangkap learning, agar dapat ditangkap. Mengapa dibatasi satu, kalau banyak nantinya tidak terlalu tajam, mending hanya satu namun dapat merangkum semuanya. Tinggal bagaimana kamu merancang dengan mitra dan pembicaraan dengan mitra dapat merangkum itu semua. Ini hanya contoh kecil saja.

Kalau level of analisis komentar saya,analisis metode adalah salah satu bagian dari riset knowledge ada banyak analisis, baik kritis, social analisis dst itu metode riset itu mungkin advance course. Kalau kau dipandu dan membuat modulnya.

Sementara untuk hari ini capaiannya unit 1 kita memahami pengertian dasar dan besok kita akan mempelajari alat-alat yang berada pada organisasi. Besok beberapa materi akan ditambahkan bisa di soft copy dan hardcopy

20

Page 21: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Hari II

Idaman

Pada kursus hari kedua ini, kita kedatangan dari organisasi KIARA, sambil memperkenalkan diri mengapa ada divisi pengelolaan pengetahuan, mengapa tidak divisi penerbitkan, silahkan diceritakan.

Mida

Mengapa ada divisi manajemen pengetahuan? Itu terkait dengan proses pengelolaan informasi, di NGO itu kaya informasi mulai dari NGO dan praktisi masyarakat, fungsi saya adalah mengelola informasi mengenai hal ini.

Kalau background saya lebih pada persoalan yang menjadi irisan dari satu negara dengan negara lain (hubungan internasional), jadi lebih mudah menchapture mana informasi yang sebenarnya menjadi bagian nasional dan internasional. Pernah kita mewakili suara dari nelayan dan kita menyuarakan kepentingan nelayan baik pada tingkat nasional dan internasional.

Jadi fungsi saya adalah menyediakan informasi, publikasi buku, artikel dst yang menjadi campaigne KIARA.

Idaman

Sosialisasi (tacit (tc) – tacit) Eksternalisasi (TC- eksplisit (TC))

Internalisasi (EX – Tc) Combinasi (Ex – TC)

Kemarin kita mempelajari Tacit dan eksplisit ; ada tacit yang bisa dijadikan eksplisit, kemudian dari eksplisit menjadi tacit. Kalau orang membuat buku panduan maka dari tacit ke eksplisit (eksternalisasi). Kalau anda diberikan buku panduan dan kamu mempelajarinya maka internalisasi. Kemudian bisa dari tacit ke tacit, misalnya orang nyantri atau pelatih (sosialisasi), kombinasi gabungan dari semuanya. Yang merumuskan hal ini adalah orang

21

Page 22: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Jepang yaitu Ichikoro nonaka dan Takuji, dia bilang ada proses dari tacit ke eksplisit dan eksplisit ke tacit.

Kemudian ada siklus di dalamnya, selama ada siklus yang terus menerus akan terjadi sebuah inovasi. Kalau sudah terintenalisasi maka pengetahuan itu bisa disosialisasikan, karena dia sudah memiliki kompetensi dan pengetahuan. Jika ini tumbuh maka ada pentahuan baru.

Eksternalisasi ini dari tacit ke eksplisit adalah kodifikasi pengetahuan. Ketika dikombinasikan antara pengetahuan satu dengan yang lain akan menuju konsep dan pelan-pelan menjadi BOK yang memiliki ukuran/standar, konsep dan diinternalisasikan menjadi pengetahuan baru dan siklus ini dijaga terus kalau di corporasi. Tinggal kemudian dicari apa alat-alat yang berada di organisasi, baik proses, ruang, kegiatan, situasi dan prosedur. Alat-alat dari tacit ke eksplisit itu bisa alat yang konseptual dan teknologis. Seperti mainmapp, metaplan, wikipedia. Wikipedia adalah alat pengetahuan ketika orang mulai mengisi, definisi pengetahuan bersama-sama. Kemudian ada hirarki pengetahuannya.

Aplikasi teknologi itu modus operasi bahwa semua perusahaan akan membuat website, karena situasinya seperti itu. Kemudian ada alat-alat teknologis dan kelembagaan. Ada kegiatan ke lembaga. Kalau kita diorganisasi apakah ekssternalisasi dibutuhkan atau tidak. Apakah internalisasi dilakukan atau tidak dst. Kalau anda membuat seminar, diskusi, sarasehan dst, bisa jadi ini masuk dalam sosialisasi. Kalau ada training 10 hari dst. SECI adalah chek list dari organisasi. Bagaimana organisasi mengirimkan anggota dalam mengikuti training dan apa artefaknya.

Sekarang kita latihan dengan kerja kelompok, kemarin ada pengetahuan tacit, eksplisit, kodifikasi, improvisasi, inovasi, SECI, BOK dst. Katakanlah ini konsep dan bekerja dalam kelompok dengan artefak. Anda akan diberi barang-barang dan saya akan menyediakan 11 video klip dan anda tonton bersama-sama, kemudian memilih satu atau 2, entah bagaimana caranya kamu mempresentasikan. Pilih satu atau dua video, mana inovasi, improvisasi misalnya pada menit sekian ada adegan inovasi, apapun istilah pengetahuan yang diajarkan kemarin.

[Peserta dibagi kelompok untuk melihat video dan menentukan istilah dari adegan yang ada dalam video serta mempresentasikannya. Durasi 1 jam]

Presentasi Kelompok

Rinda ;

Pada video yang saya pilih, adegannya kiper menangkap bola dengan tidak lazim. Kita bisa melihat kiper melalui tacitnya menjadi sebentuk eksplisit .

Daus

22

Page 23: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kita menganggap video ini sebuah dokumen, maka dokumen ini menjadi sebuah pengetahuan eksplisit, kalau kita mau mempelajari pengetahuan mengenai kiper dan kemudian masuk dalam tacit kita.

Di video ini ada inovasi, karena lazimnya kiper menangkap bola dengan tangan bukan dengan kaki.

Kemudian menit 007. Mereka membaca sebuah sistem bersama baik lirik dan alat musiknya. Kalau kita mendengarkan irama musik itu misalnya kapan gong ditabuh itu tidak setiap saat, tetapi ada waktu tertentu gong akan dibunyikan. Kita melihatnya ada semacam kodifikasi.

Kedua, kalau kita ingin belajar maka video ini merupakan bentuk eksplisit menuju ke tacit dan menjadi sebuah bentuk internalisasi.

Dalam adegan video ini juga sama ada kodifikasi karena ada beberapa notasi yang dikutip. Kita melihatnya ada inovasi disini, karena pengamen dimiliki oleh pemilik restoran, lazimnya pengamen tidak menjadi bagian pemilik warung.

008 ; adegan tari ini melakukan gerakan apa saja yang penting senang. Kemudian ada kodifikasi karena gerakan tari ini dan musiknya memiliki notasi yang jelas. Inovasi terjadi ketika ada reog dimana gerakannya sangat spektakuler. Kalau kita lihat dulu merak dan macan namun sekarang tidak lagi.

Ray

Ada adegan kiper menangkap bola dengan gerakan akrobatik yaitu dengan kaki merupakan bentuk dari tacit ke eksplisit karena layaknya bermain bola menangkap dengan kaki merupakan hal yang sangat lazim

Kemudian, Seorang yang mengajarkan biola kepada muridnya merupakan dari bentuk tacit ke tacit atau melakukan sosialisasi. Kemudian di adegan lain orang bermain bola dengan bebas free lifestyle adalah bentuk dari kombinasi.

Luluk

Ada video klip ini merupakan bentuk eksternalisasi dan internalisasi. Memberikan pengajaran pada muridnya adalah bentuk eksternalisasi dan bagi muridnya adalah bentuk dari internalisasi.

Idaman

Eksternalisasi itu dari tacit ke eksplisit, pertanyaannya apakah dia mengeksplisitkan terlebih dahulu, kemudian masuk ke tacit?

Luluk

23

Page 24: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Itu juga masuk dalam improvisasi karena tidak satu jalur saja. Kemudian ada kodifikasi mengenai cara menggunakan biola.

Misan

Disini kami menganalisa bahwa adegan ini adalah sosialisasi, karena pengetahuannya dari tacit ke tacit. Dia mengajarkan cara melipat pakaian. Kedua, improvisasi, karena dia mengajarkan melipat pakaian dengan cara yang tidak biasa. Kemudian ada tacit karena pengetahuannya tanpa dituliskan, kami tidak menganggap ini sebuah dokumen. Yang terakhir adalah lesson learn dari cara melipat baju yang biasa menjadi cara melipat baju yang mudah dan tepat.

Idaman

Improvisasi karena ada cara baru, apakah dalam adegan ini ada fenomena lesson learn-nya?

Rinda

Tidak ada lesson learn. Karena tidak ada why-nya dan masih bersifat best practices.

Idaman

Best practices itu ketika ada cara yang lebih baik namun tidak disebutkan mengapa. Contohnya ketika ada kegagalan-kegagalan dan dikatakan fenomena ini karena faktornya A dst. Kalau ada penjelasan mengapa ini gagal dan berhasil. Dalam adegan ini apakah ada penjelasan why melipat buku, namun hanya menjelaskan begini cara melipat baju.

Daus

Tadi ada yang disebut mengenai improvisasi dan inovasi. Saya ingin mengetahui adegan mana improvisasi dan inovasi

Idaman

Kalau dalam soal cara, kita akan melihat dalam konteks baju atau cara melihat. Kalau dalam cara melipat ini merupakan cara baru, jadi ini merupakan inovasi dalam melipat baju. Namun dalam memperlakukan baju, dia melakukan improvisasi.

Mida

Tadi dalam soal lesson learn itu tidak hanya soal why saja melainkan soal how. Misalnya kita mengalami dan ada pengalaman yang dialami teman kita. Jadi ketika di chapture baik

24

Page 25: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

ditulisan atau artikel. Akhirnya menjadi lesson learn, jadi menurut saya itu bukan soal why saja melainkan juga soal how

Idaman

Soal mengadopsi atau mengakuisi how yang baru.

Mida

Lesson learn itu tidak hanya why saja melainkan ada what, where, when dan how.

Idaman

Itu hanya membedakan lesson learn, best practices, information, data. Itu materi kemarin, jadi yang namanya bangunan pengetahuan ada juga level knowledge. Jadi ada informasi, ada knowledge ini adalah spektrum. Jadi dalam knowledge ada declaratif dan prosedural, ada berbagai cara penggolongan. Kalau kita bilang about, know what, jadi kalau tanya spidol, maka kamu bilang itu untuk menulis know what, kalau know about kalau melihat gitar, pengetahuan mengenai gitar classic merk pleta, kayunya sudah lapuk dan itu gitar tua dan muda, ketika kita mengetahui hal itu lepas dari best practices atau lesson learn kemudian masuk ke know how, saya tahu menggunakan dst. Kemudian masuk ke know why, jadi ada yang bermain gitar mereka memiliki know how dan mereka tahu bagaimana knpw why-nya. Mereka tahu cara memainkan gitar namun juga melakukan inovasi saat bertukar tangan. Know how dengan cara A namun kamu tahu why dengan cara itu kemudian menjadi how baru. Kembali ke pertanyaan kamu, KM ini merupakan alat baru. Jadi ada experience ada resensi dibuku bahwa lesson learn dan best practices itu sama, padahal berbeda. Ada experiences yang berhasil dan ada yang gagal. Kalau berhasil saja yang diambil maka dia tidak dianalisis, tingkatnya hanya itu. Misalnya cara memilih duren, bagaimana menyimpan beras supaya awet dia tidak melakukan analisis, karena mengambil yang berhasil saja. Kalau yang gagal kita pelajari dan yang berhasil kita pelajari maka kita akan tahu why dia gagal dan why dia berhasil, maka yang namanya lesson learn mengandung why juga how. Best practices bisa satuan kalau lesson learn itu isinya lebih mendalam dan dibangun dari pengalaman. Kalau misalnya kasus kecil ada lesson learnya ada namun lebih mendalam kalau dibangun dari pengalaman yang panjang.

Misan

Kita melihat fenomena marchine band merupakan bentuk tacit. Kemudian dari tekniknya menjadi inovasi baru, ada perbedaan dari drum band yang biasa kita lihat. Satu lagi ada eksternalisasi dari pertunjukkan itu.

Idaman

25

Page 26: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Eksternalisasi itu dari tacit ke eksplisit, apakah ada tacit knowledge mereka jadi panduan, jadi tidak ada eksternalisasi. Apakah ada proses transfer pengetahuan dari drum band itu. Mungkin dia hanya menikmati saja. Kalau di video ini ada inovasi, apanya?

Misan

Cara membawa dan bajunya.

Idaman

Jadi ini marching band dari taruna angkatan udara. Taruna AU akan melakukan marching ketika ada acara tertentu. Kalau dia menggunakan baju seperti elang, AU selalu memakai itu, dan bahwa garis yang terdepan hanya attensi pembuka jalan, itu sudah ada sejak 1963.

Kemudian bicara tacit ke eksplisit, ada keterampilan tacit, masing-masing orang dalam marching band itu merupakan tacit dan seragam. Artinya pengetahuan tacit yang memiliki standar pada level pengetahuan yang sama. Jadi ada pengetahuan tacit yang dimiliki oleh banyak orang namun memiliki standar yang sama, itu ada pengetahuan yang sistematik, disini kodifikasi tidak dikatakan juga pengetahuannya tidak dieksplisitkan, tetapi kemampuan tacit yang begitu seragam berarti ada pengetahuan yang sistematik dan tertata. Kalau saya bilang ada perjalanan perubahan masyarakat mengenai advokasi yang tidak memiliki kesamaan gerak maka BOK dan kodifikasinya semrawut.

Tadi ada yang bilang mengenai keroncong yang ada seragamnya, apakah ini orang restoran yang belajar keroncong atau orang keroncong yang dipakai seragam?

Forum

Bisa dua-duanya namun lebih cenderung orang keroncong yang dipakai seragam

Idaman

Ada beberapa improvisasi dan inovasi. Disini ada 3 alat musik yang dipakai. Cara permainan yang disebut keroncong. Keroncong yang asli itu ada 7 alat musik ; gitar, ukulele, bas, cuk dan cak, serum, fluit dan biola

Kita break dahulu kemudian kita akan lanjutkan kembali

Break

Idaman

Kita belajar KM harus menentukan KM yang mana yang akan kita pelajari. Karena mempelajari definisi KM bisa sampai satu bulan, karena setidaknya ada 53 definisi KM dari sumber yang berbeda.

26

Page 27: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Ada berbagai definisi, ada Davenport dan Prusak (1998) yang banyak populer dan digunakan mengenai definisi dari KM menyatakan sebagai berikut ;

Knowledge is ... a fluid of mix of framed experience, values, contextual information, and expert insight that provides a framework for evaluating and incorporating new experience and information.

Menurut Davenport, pertama adalah fluid mix yaitu campuran yang cair. Jadi seperti spektrum bukan dikotomi yang tersekat. Seperti pada contoh adegan melipat baju, ada improvisasinya adalah memperlakukan baju dan inovasinya cara melipat baju. Jadi dalam konteks apa dia menjadi sebuah inovasi dan improvisasi, dikonteks mana dia informasi dan dikonteks mana menjadi data, kita bisa membedakan. Bahwa informasi itu beda, know how, what merupakan sesuatu yang beda namun dalam konteks tertentu menjadi sebuah spektrum dan menurut Davenport KM itu adalah fluid mix, jadi kita tidak terpaku tetap, kita bisa melihat dari sudut pandang mana. KM merupakan campuran dari unsur experience, values, contextual information dan expert insight. Ini memiliki kedalaman yang berbeda-beda, experience itu mentah belum terkategorisasi tetapi ketika dibilang expert insight itu sudah lebih prediktif, itu posteriori yaitu dia bisa melihat lebih dalam dan tidak nampak, sementara contextual information adalah dia yang memberi konteks. Contohnya pada suatu hari kita membaca berita ada tawuran. Suatu hari di Jakarta ada 5 tawuran pada suatu tempat yang berbeda, besoknya tidak ada buntutnya itu pas habis sidang soal century di DPR yang cukup memanas dan besoknya ada tawuran. Kalau kita tidak melihat konteksnya maka kita tidak melihat ada kaitan tentang media, pengalihan berita dst. Ketika dulu tahun 2001 ada konflik horizontal, kalau dianalisis secara urut, Gusdur pas naik jadi presiden kalau menembak orang itu seenaknya saja tanpa basa-basi, “dia bilang ini” dia menyebut nama di depan umum. Ketika Gusdur menembak kiri dan kanan biasanya ada konflik yang menganggu dia. itu bagaimana memberi konteks.

Kemudian ada values, nilai yang dipegang dan dipercayai. Sesuatu yang dipercayai sebagai kebenaran dan digunakan sebagai tuntunan/panduan dalam menyusun tindakan. Ada nilai democrazy dan egalitarinisme. Egalitarianisme, kita percaya bahwa semua orang memiliki kesamaan derajat, meskipun Daus lebih tidak ganteng dari Idaman dan jauh lebih miskin, tetapi Daus memiliki harkat kemanusiaan yang sama. Keadilan sosial itu values, kita akan melihat ada values yang melandasi hal itu. Ketika kita bilang Fitra membuat Seknas Transparansi anggaran, ketika anda menelusuri ke visi dan misinya maka akan ada values yang melatarbelakanginya, baik di organisasi, sekelompok orang maupun komunitas. Ada berbagai values, kalau anda masuk keilmuan akan ada banyak values yang dijalankan.

Kenapa disebut frame experience? experience itu berada dalam sebuah kerangka yang ditentukan oleh values, contextual information tetapi juga ditentukan oleh cita-cita perubahan yang diinginkan. Misalnya Fitra bagian dari apa? Fitra bagian dari good government, kedaulatan rakyat. Lalu pengalaman dari rakyat dikerangkakan apa

27

Page 28: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

hubungannya dengan perubahan itu, perjalanan menuju tercapainya perubahan yang dicita-citakan. Dengan frame itu capaian-capaian kita bisa melihat dimana ada keberhasilan dan kegagalan. Kalau ada organisasi besar yang menyatakan keberhasilan dari kegiatannya demonstrasi. Banyaknya orang bisa menjadi keberhasilan, bisa juga tidak.

Kita sudah bisa mengukur, apakah di organisasi atau komunitas anda ada frame experience tidak? Apakah sudah dibangun kerangka yang mengkategorikan pengalaman dan kerangka itu berdasarkan apa? Bisa saja tidak sadar berdasarkan, dalam kegiatan kita sering menyatakan bahwa acara kita gagal dengan ukuran bahwa kita sudah bekerja 24 jam. Kita bisa saja menilai keberhasilan dari effort yang dijalankan. Framenya apa result base dst. Apakah kita mengidentifikasikan values.

Inilah yang dimaksud oleh Davenport mengenai KM. Dimana fluid mix ini kekinian dan ke masa lalu-an menyediakan kerangka lagi, karena fluid mix menjadi kerangka untuk mengevaluasi dan mengikutsertakan pengalaman baru dan informasi baru, jadi ini menatap ke depan. Ketika koridor kebebasan sipil dibuka, maka menjadi pengalaman baru di tanah negeri ini, pasca orde baru, pengalaman itu di incorporate tidak oleh gerakan pro dem atau gerakan politik, dipahami tidak? Kalau tidak diisi ruangnya akan diisi oleh orang-orang gerakan politik formal itu Gerindra, Hanura dst itu alat formal. Jadi situasi baru itu gagal ditangkap karena kita tidak memiliki values, information. Kalau kita menggunakan definisi Davenport ini cukup simple dan bisa ditarik per-elemen.

Daus

Ada struktur experience dan frame experience bagaimana membedakannya?

Idaman

Ada structure experience dan frame experience. Kalau structure experience itu urusannya dalam kegiatan pendidikan. Jadi ada cara orang belajar dengan diceramahin dan mengalami pengalaman. Kalau kita menjadi guru, kita akan melakukan proses belajar berarti kita akan membangun pengalaman tertentu, tapi kalau kita diamkan saja membiarkan murid sendiri untuk pergi maka akan mengalami pengalaman yang berbeda-beda dan tidak ada ujungnya. Maka pengalaman yang kita sediakan acak dan akan menghasilkan pengalaman yang berbeda-beda. Kita akan memberikan pengalaman dan terkendali dengan rentang waktu yang jelas. Misalnya ada 11 film, maka semua akan mengalami menonton film dan akan terjadi diskusi. Itu yang dinamakan pengalaman yang terstruktur. Pengalaman yang terstruktur adalah cara mendesign kegiatan.

Kalau frame experience, kita melihat pengalaman dengan kerangka dalam melihat pengalaman itu. Dengan davenport ini kita bisa mengukur apakah knowledge di manage atau tidak dengan kerangka yang makro.

28

Page 29: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Sekarang yang di manage adalah organisasinya terlebih dahulu baru kemudian komunitas, kalau organisasinya amburadul bagaimana dengan komunitasnya. Kita letakkan dia dalam manajemen organisasi.

Ini adalah sebuah matrik yang menunjukkan elemen-elemen yang ada dalam manajemen organisasi yang dibedakan dari aspek organisasi. Kalau organisasi ada leadership, networking dst. Ini adalah unsur-unsur bagaimana memanage knowledge di aspek tertentu.

Kolom pertama ; ada level dari yang paling bawah hingga paling tinggi, level itu seberapa jauh/advance organisasi tahu tentang dan menggunakan pengetahuan. Level terendah adalah awarness, jadi baru sadar ada pengetahuan. Awarness pada NGO belum tentu mendalam, mungkin masih belum bisa membedakan pengetahuan dan informasi dst.

Level berikutnya reaction, kalau sudah awarness kemudian ada respon dari itu, misalnya dibentuknya divisi manajemen pengetahuan meski tidak tahu apa yang harus dikerjakannya. Kemudian mencari tahu dan mencari konsultan yang ekspert di bidangnya.

Level berikutnya adalah action, kalau reaksi itu biasanya jangka pendek, sementara action jangka panjang.

Level selanjutnya adalah menerapkan dengan konsisten. Konsisten ini bukan berarti terus menerus tetapi memiliki pola yang dapat dipertanggung jawabkan.

Level 5 adalah cara kerja. Dari level-level itu memiliki tanda-tandanya yang terlihat pada sebelah kanan. Leadership behaviour, networking dst. Matrik ini menarik untuk ditelusuri. Misalnya bagaimana leadership dijalankan, bagaiman membangun networking dst.

Ada kerangka manajemen, kemudian dengan parameter ini, tinjaulah dunia NGO pada umumnya, kemudian spesifik pada organisasi yang pernah anda kenal, atau organisasi anda. Anda bebas memilih organisasinya, satu kelompok ada 3 orang.

[Peserta dibagi menjadi 4 kelompok untuk meninjau NGO dan organisasinya dengan matrik KM self assessment]

Presentasi Kelompok

Aris

Kondisi NGO secara umum, kelompok kami melihatnya berada pada level 2. Kenapa? Kita akan melihat indikator yang dibangun oleh Mas Idaman. Pada level KM strategi, sudah banyak organisasi menyatakan membagikan apa dan bagaimana itu penting, contohnya ada banyak NGO membangun website dan sharing hal-hal yang mereka kuasai dan dianggap penting.

29

Page 30: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Untuk leadership, beberapa manajer memberi waktu untuk berbagi dan belajar namun hanya sedikit dukungan dari atas yang terlihat. Support memberikan waktu banyak dilakukan oleh manager ketika ada undangan pelatihan, tapi ketika pelatihan itu berbayar dan membutuhkan sumber daya tidak saja waktu, kadang kala manager itu masih agak rumit untuk mengiyakan.

Networking ; adanya jaringan ad hoc untuk mengenal individu satu dengan yang lain. kita melihat ini susah terjadi karena di NGO sudah ada kelompok belajar atau jaringan belajar dan ada NGO yang berkonsentrasi dalam membangun jaringan misalnya prakarsa rakyat, SatuDunia yang mencoba memfasilitasi hal seperti itu. Ada jaringan yang dibentuk oleh kelompok itu, misalnya SatuDunia membuat Kopdar Admin website.

Learning, before, during dan after ; orang belajar sebelum melakukan ini cenderung belum melakukan, karena biasanya orang akan tabrak dulu urusan kemudian. Point kedua, Mereka menangkap apa yang mereka pelajari bagi orang lain untuk mengakses, ini tidak dilakukan kebanyakan organisasi, kebanyakan masih berada di tacit, mereka memiliki lesson learn namun tidak dieksplisitkan. Mereka menganggap ini penting tapi kemudian tidak dijawab. Pada prakteknya beberapa melakukan akses itu, beberapa orang menangkap lesson learn itu namun tidak secara umum

Chapturing knowledge ; Tim menangkap pelajaran yang dipelajari setelah suatu proyek. Tim mencari pengetahuan sebelum memulai suatu proyek. Indikatornya meskipun dipaksakan karena ini donor driven namun diakhir proyek ada laporan yang di dalamnya ada lesson learn, termasuk dalam memulai proyek ketika mengajukan proposal, ada pengetahuan awal atau hal yang terkait dengan proyek yang akan dijalankan.

Akses kebanyak pengetahuan meskipun tidak diringkas. Kondisi saat ini sudah mulai banyak pengetahuan khususnya di online, fenomena storage online semacam for share disitu banyak pengetahuan, NGO mengakses mengenai hal itu tapi tidak mensarikan kepada orang lain.

Kemudian kondisi NGO spesifik kita memilih SatuDunia, kita menganggap SatuDunia berada pada level 3 (Action). Poinnya tidak ada kerangka dan artikulasi strategis. Kita mengakui belum ada kerangka dan artikulasi strategi dari KM, tapi disini ada poin deskripsi pekerjaan menangkap pengetahuan dan berbagi, secara struktural sudah ada KSO (Knowledge Sharing Officer), deskripsinya sudah ada dan orang-orang menggunakan sejumlah alat untuk membantu belajar dan berbagi, kita menggunakan alat-alat teknologi dan pola pendekatan secara institusi.

Leadershipnya. KM dipandang sebagai tanggung jawab tim khusus, kita memiliki tim khusus, beberapa pemimpin melakukan pembicaraan tetapi tidak selalu berjalan. Iya selalu dibicarakan namun tidak semuanya berjalan

30

Page 31: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Networking ; orang-orang membangun jalinan untuk mendapatkan hasil. Semacam Kopdar untuk berbagi pengetahuan dan skill khususnya manajemen website. Jaringannya kita ciptakan

Untuk learning before, during after ; orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang diketahui oleh organisasi. Ini yang belum dilakukan, karena orang yang ingin mengetahui apa yang diketahui belum terchapture di website, di hal-hal yang kita lakukan di online. Contoh berbagi dan menggunakan dikenali ; kita melihatnya proses berbagi melalui kopdar sudah dilakukan. Rekan membantu rekan melintasi batas organisasi ; ini bahasanya masih rancu. Kita asumsikan bahwa satudunia memfasilitasi kursus kepada mitra merupakan bentuk rekan-membantu rekan.

Chapturingnya ; Jaringan bertanggung jawab atas pengetahuan, mengumpulkan subjek pengetahuan mereka di satu tempat dalam format umum. Satudunia memiliki satuportal yang difungsikan untuk berbagi pengetahuan dan memiliki jaringan. SatuDunia sebagai anggota jaringan sudah bertanggung jawab dalam berbagi pengetahuan khususnya indepht reporting.

Pencarian sebelum melakukan dianjurkan ; Sebelum membuat pengetahuan kita sebelumnya melakukan penelitian.

Rinda

Poin pertama pembahasan mengenai strategi KM, kami merasa saat ini NGO di indonesia berada pada level 2 reaction. Deskripsinya hampir sama dengan kelompok sebelumnya dan kebanyakan kita NGO dari hasil di tim, belajar membutuhkan sesuatu dan kebanyakan menerapkan atau membuat lesson learn di organisasinya.

Poin 2 ; kita membahas NGO tidak satu suara karena Mas Yudi membahas mengenai Greenpeace, saya, Misan dan Arman membahas mengenai SatuDunia. Kami merasa SatuDunia masuk pada level ketiga, meski pada beberapa indikator SatuDunia belum melakukan secara sempurna.

KM Strategi SatuDunia sudah memenuhi kemudian leadershipnya sudah ada indikator yang sesuai kurang lebih ada SOP. Kemudian networking orang-orang membangun jaringan untuk mendapatkan hasil, sudah memulai. Learning before, during dan after. orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang diketahui oleh organisasi, itu belum dilakukan dengan sempurna, sebenarnya di Satuportal ada box even namun kadang-kadang kita tidak begitu update even dan beberapa dimasukan di SatuDunia.net. untuk rekan membantu rekan bahasa sangat rancu.

Idaman

31

Page 32: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kalau ada proses-proses dimana pengetahuan di share dan pengetahuan digunakan sebagai satu alat untuk menghadapi persoalan. Apakah di organisasi ada masalah dan diatasi dengan pengetahuan. Ada yang berbasis prosedur, reaksi tanpa dasar dan tradisi. Jika ada sesuatu di organisasi ditanngapi sesuai dengan tradisi.

Disini poinnya adalah sharing and using. Apakah pengetahuan dipakai, bukan tradisi yang dipakai atau contekkan. Ketika pengetahuan digunakan, apakah ada kesadaran atau deteksi, apakah organisasi mengenali atau mendeteksi pengetahuan. Kalau organisasi belum siapa kearah sana, ya berjalan saja. Katakanlah sebuah organisasi, ada staff dan ada salah satu staf analisanya lebih tajam dan dia memutuskan sebuah langkah-langkah, yang lain cuek saja dan tidak mengenali. Kalau di poin ini menyebutkan ada kesadaran, mengenali dan mendeteksi, itu maksud kalimatnya.

Pear itu kolegial, pear itu bisa sesama profesi, seumur-an. Kemudian sekat-sekat organisasi itu bisa di tembus, asalkan mereka saling membantu, misalnya di twitter, ada teman itu pear. Atau di komunitas pecinta KRL itu, pear.

Rinda

Lalu untuk membantu rekan melintasi batas organisasi sudah dilakukan di divisi kemitraan, dimana mitra yang lintas isu dan di manage kebutuhannya oleh divisi kemitraan walaupun sebenarnya mereka sebenarnya tidak berjejaring.

Chapturing knowledge ; SatuDunia telah berhasil dalam berbagi pengetahuan melalui website, milis, twitter. Kemudian Pencarian sebelum melakukan dianjurkan itu juga kita mengalami kebinggungan sehingga tidak dibahas.

Ada yang berbeda sedikit dari Mas Yudi, dia mengambil sampel organisasi Greenpeace yang berada pada level 4. Kalau di level 4 saya merasa keberhasilan organisasi itu keberhasilannya tidak pada organisasi saja melainkan sudah di mix dengan kebutuhan bisnis di bidang tersebut. Pada level 4 di learning, before, during, after ; Greenpeace itu sudah berhasil melakukan indikator ‘pelanggan’ berpartisipasi dalam sesi review. Greenpeace per 3 bulan sekali donor itu melakukan pertemuan melalui gathering.

Yudi

Bukan donor tapi supporting. Kalau Greenpeace artefaknya lengkap walaupun jadi seperti birokrasi dan mereka menggunakan intranet semua mengenai Greenpeace ada. Training semua ada modulnya.

Kalau antar organisasi dia sangat egois. Kita kalau ingin mengeruk pengetahuan dari Greenpeace agak susah.

Mida

32

Page 33: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Frame Experience

ORNOP secara umum sudah memiliki banyak pengalaman, akan tetapi pengalaman tersebut belum terdokumentasikan dengan baik, belum terstruktur, belum dikelola, dan tidak memiliki frame experience yang jelas (level 3).

Values

CSO sudah memiliki nilai-nilai (values) yang mendasari gerakan advokasi, yang termanifestasikan dalam bentuk program dan kegiatan yang dijalankan. (level 5).

Contextual Information

CSO secara umum, cukup memahami konteks informasi yang ada (level 3), konteks informasi sering dijadikan pijakan dalam menjalankan advokasinya.

Expert Insight

NGO secara umum berupaya menerapkan Expert Insight akurat, namun memiliki kelemahan di level tertentu. Misalnya, kampanye publik (Level 3).

KIARA

Frame Experience

KIARA dan anggota jaringan memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan, khususnya tentang komunitas, dan telah terdokumentasi dengan baik dalam bentuk publikasinya akan tetapi belum bisa menjangkau publik luas (level 4).

Values

KIARA sudah memiliki nilai-nilai (values) yang mendasari gerakan advokasi, yang termanifestasikan dalam bentuk program dan kegiatan yang dijalankan. Contoh, adanya nilai “keadilan,” gerakan advokasi adalah mendorong perwujudan nilai-nilai keadilan terhadap hak-hak nelayan dan komunitas pesisir (level 5).

Contextual Information

KIARA memahami konteks informasi yang ada (level 4), konteks informasi selalu dijadikan pijakan dalam menjalankan advokasinya.

Expert Insight

33

Page 34: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Adanya pemahaman sejarah pengelolaan wilayah pesisir dan laut NKRI, nilai-nilai kemasyarakatan, sehingga mampu menerjemahkannya ke dalam berbagai ruang, mulai dari pembuatan kebijakan, advokasi, kampanye, program dan publikasi publik. (level 3).

Opik

Kalau saya menambahkan, dilihat dari kelompok sebelumnya, kita mengidentifikasi dari definisi yang dibuat oleh Davenport dan masuk ke Self Assessment Cuma lebih ke leveling tidak masuk ke indikatornya. Kemudian kita mengidentifikasi ke definisi yang dibuat seperti values, expert insight.

Idaman

Ada komentar lain sebelum masuk ke bahan berikutnya. KIARA berdiri tahun berapa?

Mida

2003

Idaman

Menurutmu organisasi mana saja yang konsen dalam bidang perikanan?

Mida

WALHI juga konsen, ada campaigne soal pangan, kelautan dan perikanan, energi dan iklim. Selain itu ada Bina Desa dan Telapak. Telapak itu lebih pada social enterprice, pengembangan perekonomian komunitasnya seperti transplantasi karang.

Idaman

Jadi kalau saya mengomentari mengenai ada satu BOK yang sedang terbangun perlahan-lahan yang merupakan irisan dari berbagai BOK lainnya. Jadi ada BOK environmentalisme kemudian nanti dipecah lagi tentang konservasi habitat. Tapi ini bicara habitat murni, namun ketika ada orang kemudian muncul suistainable development, konsep itu muncul dengan kemudian ada turunannya kehutanan berbasis komunitas dan itu menjadi BOK baru dimana ada definisi, kemudian ada praktisnya, bahkan ada best practices-nya. Di tiap-tiap itu ada perdebatan, karena ada values yang berbeda. Jadi world bank mengurusi kehutanan juga soal tutupan hutan dan illegal logging, kemudian yang baru mengenai REDD, terjadi perdebatan, satu offside, satu tidak offside, kemudian makin lama makin melengkapi termasuk akhirnya, dia meluas ke soal kelautan dan perikanan. Dia akan merunut terus ke

34

Page 35: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

belakang ke jaman tahun 1970-an ketika orang mulai konsen dengan alam, kemudian ada juga yang melihat ekonomi tahun 1960-an, ekonomi extraktif dan kapan mulai muncul pendekatan seperti itu. Kemudian melihat paradigmatik yang diubah, bahkan ketika feminisme dan gender mulai melihat bahwa pembagian kerja domestik publik, ekonomic, domestik antara perempuan dan laki-laki sejak manusia bergeser dari masyarakat nomadic dan berburu, ketika mereka bercocok tanam, mereka duduk diam di suatu tempat tertentu karena terikat dengan tanahnya. Pada waktu sebelum menemukan bercocok tanam, laki-laki dan perempuan sama-sama tidak di dalam rumah karena mereka berjalan terus mendirikan kemah dan semua jalan. Ketika ada tempat tinggal yang menetap dan cocok tanam yang harus ditunggu sebelum di panen.

Demikian juga kalau di perikanan tidak bisa dilepaskan dari kelautan, tidak bisa dilepaskan kebijakan maritim ke darat ketika rezim orde baru naik dan di dukung oleh angkatan darat, kemudian resources di tarik untuk dibagi ke angkatan darat yang menguasai sebagai basis dukungan kekuasaan rezim Soeharto. Bahkan bisa ditarik lagi hingga jaman mataram dan bahkan bisa dilihat dari novel Pramoedya tentang Arus Balik. Itu contoh bagaimana BOK akan dibangun makin lama makin lengkap dan mendalam.

Kemudian mengenai database hubungan spektrum dari data, informasi dan pengetahuan. Ada JATAM, WALHI dan KIARA. Kita bisa melihat dari tambang. Apakah data ada? Kita harus membedakan antara data, informasi, opini, slogan hingga ke ideologi. Itu adalah entitas dan makhluk yang berbeda. Kita lihat tambang, apakah ada di Indonesia sebuah Situs, dimana kita bisa akses list propinsi, Kabupaten. Kita punya 33 Propinsi, 400 Kabupaten. Kalau kita straight di satu propinsi bisa tidak ada list daftar tambang, yang ditambang apa? Luasnya berapa? Nama tambang, dibuka tahun berapa? Saya belum pernah melihat mengenai hal itu, ini data yang konsisten. Kemudian ada informasi mengenai daya rusak tambang contohnya begini dst. Tapi data urut yang konsisten dan aksesable belum ada. Kemudian di tingkat informasi, laporan tahunan dan sektoral. Kita harus memiliki informasi dan data yang bisa buat orang akan membuat informasi dan tambang, di sekitar NGO data ini masih miskin. Banyak NGO yang menggunakan kata kunci database namun kontennya tidak difokuskan, dia memasukkan berita begitu banyak kemudian dibilang database, kalau kita bicara orang database namun tidak mengerti dengan entitas dan relasi, mana atribut dan relasi ini tambang berhubungan dengan lokasi dst.

Kemudian soal perikanan itu yang menarik di Indonesia. Indonesia memiliki 81 ribu km panjang garis pantai, stok ikan lautnya 6,1 juta ton per tahun, dia punya 594 titik penjualan ikan primer terdiri dari pelabuhan nusantara, hingga tempat pelelangan ikan. Nelayan dari laut membawa ikan dan di Indonesia ada jumlahnya 126 species yang berada di laut, jenis ikan perenang cepat dst.

Ada satu cerita ikan pelapis itu ikan yang berenang dengan cepat. Kalau nelayan jual ikan di TPI dengan cara lelang. TPI itu tanah dan infrastrukturnya milik Pemda, pelelangan itu difasilitasi oleh koperasi Mina, dan koperasi Mina akan mengutip penjualan itu 2% dan 2%

35

Page 36: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

dibagi dua 1% untuk koperasi Mina dan 1% untuk Pemda sebagai retribusi. Maka setiap bulannya koperasi akan membuat laporan ke Pemda. Pemda kemudian setor ke Kanwil Perikanan dan 2 bulan sekali Kanwil merekap, dari Kanwil kemudian di kirim ke Jakarta ke Perikanan Pusat itu 6 bulan, akhirnya data tanggapan ikan itu perikanan hanya punya setahun sekali, padahal ikan geraknya harian, pasar juga harian. Maka informasi mengenai ikan yang ditanggap seberapa itu tidak ada. Kemudian ada proposal sistem informasi perikanan. Lalu ada uang, kemudian orang datang semua. Perusahaan swasta datang, ada konsorsium antara anggaran negara dan uang dari UNDP dst. Kemudian dibuat kerangka rancangan sistem informasi perikanan nasional. 594 TPI itu dicatat dan dibuat online, jadi tiap TPI dipakai komputer dan sambungan internet dan transaksinya menggunakan alat transaksi elektronik kemudian bisa masuk datanya, terus datanya langsung masuk dan dipusatkan sehingga data ketahuan. Ini pertempuran ekonomi dengan kepentinhgam masyarakat ketika di chek sebenarnya apa yang terjadi? Ternyata akan ada invest dengan dana yang besar, kemudian butuh sambungan internet dan butuh orang yang akan mengoperasionalkan hal itu. Orang itu akan di training beberapa hari. Akhirnya diputuskan itu akan dilakukan bertahap setelah jadi, potongannya dari penjualan itu dinaikkan menjadi 5%. Nelayan dipotong 2,5% dan pembeli dipotong 2,5%, setelah proyek ini selesai yang bayar nelayan. Pengadaan hardware dan software dibayar kemudian trainingnya, kemudian bank ikut bermain dengan memberikan pinjaman ke konsorsium ini dan dia membuat ATM dan uangnya dibayar lewat ATM. Pertanyaannya, ada penangkapan ikan tahun 2000, ada perusahaan ikan yang besar-besar, jadi dia memiliki kapal dan dia menangkap ikan tapi tidak dibawa ke TPI. Misalnya di Irian –Biak di dekat perusahaan Pelni ada pelabuhan yang besarnya 4 kali lipat lebih besar dari Pelni yang dimiliki perusahaan Perancis, Transpage. Sehari ada kapal yang datang dari laut. Kapal itu merapat tidak menurunkan ikan melainkan kaleng tanpa label, jadi dia menangkap ikan Tuna, Makarel langsung dikalengin tanpa label. Kemudian muncul kapal Perancis dan dibawa keluar. Jadi ikannya tidak melalui TPI lagi. Kemudian sekarang di ambil oleh Jayanti Group. Ketika sistem informasi itu dibangun, kemudian potongannya jadi naik 2,5% namun nelayan itu tidak mengakses data itu, karena dia tidak memiliki laptop dan tidak memiliki waktu untuk itu. Akhirnya yang mengakses data itu adalah perusahaan besar. Mereka duduk manis di depan screen komputer mengakses data tangkapan ikan itu. Dia yang memakai namun yang membayar nelayan. World bank dan beberapa pihak ikut membantu itu. Kemudian ada konsorsium yang dibangun namanya partnership, antara perusahaan swasta dan departemen perikanan. Tentu saja itu tidak berhasil dibuat. Kalau kita memiliki struktural siapa yang diuntungkan dan values yang ada dibaliknya, bagaimana melihat proyek-proyek itu, waktu itu belum ada LSM yang bermain dibidang perikanan. Sekarang sistem informasi perikanan nasional itu bagaimana?

Mida

36

Page 37: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Sebenarnya sistem informasi perikanan nasional dan sumber daya ikan itu tanggung jawab menteri perikanan dan kelautan, sampai sekarang data yang digunakan tahun 1999 untuk sumber daya ikan, makanya untuk advokasi ada baiknya menggunakan data dari VAO, karena menggunakan satelit, yang terindentifikasi belum yang tidak teridentifikasi. Tiap tahunnya Indonesia bisa memproduksi 9-10 juta ton per tahun, yang kena illegal fishing itu 2-4 juta ton per tahun.

Greenpeace internasional ada campaigne mengenai illegal fishing. Makanya tidak bisa dipercaya data itu, kita melihat laporan BPK terakhir menyatakan bahwa sekitar 9 miliar dana pembuatan informasi sumber dana ikan di korupsi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Terkait dengan penangganan Illegal Fishing memang tidak ada sikap tegas dari Kementerian Perikanan dan Kelautan termasuk Dirjen kelautan bagian pengawasan itu dipecat karena tidak becus.

Makanya programnya banyak yang karikatif dan berbasis daratan. Saya melihat terlalu banyak harapan masyarakat terhadap LSM, padahal kapasitas itu pertama dari penyediaan informasi, advokasi, bantuan hukum, jadi kalau kita mengharapkan lebih dari kapasitas kita. Jadi agak jomlang, sebenarnya harus lihat kapasitas dan ketika tuntutan semakin besar, kita harus bisa melihat kewenangan kementerian masing-masing, kewenangannya apa, jangan-jangan kita sudah mengambil alih kewenangan kementerian, misalnya penguatan komunitas nelayan soal BBM, apakah Kementerian bicara soal BBM terakhir ketika harga BBM naik dan subsidi di batasi, kita berbicara soal itu. Jadi tidak boleh bicara ah NGO kerjanya seperti ini, padahal kita melakukan apa yang bisa kita lakukan dan kita bisa.

Idaman

Pada tahun 2000 ada persoalan BBM, ada arragement, dimana nelayan itu dapat BBM dengan harga khusus, kemudian ada penunjukkan perusahaan tertentu yang memiliki kewenangan untuk mendistribusikan BBM untuk nelayan. Jadi dia boleh mengambil di depot pertamina dan dia membawa titik-titik tertentu di tempat nelayan. Kemudian dia dapat itu dia mengambil BBM, ditulis disitu mengambil sekian ton, kemudian ke nelayan jauh lebih kecil itu, sebagian dipindahin di daerah teluk nigung dan teluk durian, kemudian masuk ke kapal dan dijual ke Singapura.

Besok kita akan libur selama seminggu dan kita akan pindah ke bidang tertentu yaitu community. Saya akan mengirim bahan-bahan kursus melalui email.

Ini adalah pergeseran dari pendekatan KM dari generasi ke generasi. Jadi menurut Charil 2002, dari perusahaan yang menerapkan KM ada tiga generasi yang berbeda. Paling awal adalah pendekatan yang berorientasi pada record. Jadi proses kapitalisasi dan kapitalistik. Proses kapitalisasi itu menyimpan dan mengakumulasi stok data dan pengetahuan. Jadi yang dikuatkan online storage, materi disimpan menjadi repositori. Kemudian KM dianggap pada

37

Page 38: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

umumnya sebagai alat untuk mengidentifikasi, menyimpan, mengorganisasi, menemukembali, kumpulan pengetahuan dari sebuah organisasi. Jadi dia adalah storage and search of the knowledge. Jadi pengetahuan itu disimpan dan bisa ditemukan kembali.

Berikutnya tidak berorientasi pada record dan sebagai sirkulasi, jadi kepentingan KM sudah bukan stok lagi melainkan sirkulasi, mereka mencoba KM itu sirkulasi bukan menumpuk. Kalau ada orang yang ingin knowledge kuat, misalnya jangan sampai berhenti disini, dia harus sirkulasi, kalau dari individu harus sirkulate ke organisasi dst. Perbedaannya disini, tadi itu ada difusi pengalaman, pengalamanku dan pengalamanmu akan dikombinasikan akan menemukan pandangan baru. Kemudian ada persoalan kodifikasi menjadi penting, tentu saja menyimpan dan menemukembali tidak bisa ditinggalkan. Itu generasi ke dua

Generasi terakhir itu alignment, supaya sejajar. Jadi antara gerak cita-citaku dan cita-citamu tersinergikan sehingga mencapai satu keberlanjutan, sehingga ketika kau pergi namun semangatmu akan dilanjutkan. Strategi untuk mengidentifikasikan, mensinergikan, mengembangkan universum nilai. Orang itu akan dianggap berpijak pada berbagai nilai, lalu ada universum dimana ada nilai-nilai itu dan semua itu dianggap sebagai sesuatu yang memperkaya untuk keberlanjutan organisasi dan kumpulan orang-orang. Maka dia akan mensistematiskan dan mengembangkan nilai secara strategis. Karena nilai itu akan terwujud kedalam bagaimana orang bekerja dan belajar, karena dalam teori pengetahuan dasar ada ditingkat know what, know about, know how, know why, care to know. Ketika ada orang yang menguasai tentang perikanan, soal sejarah 65, ketika kita bertanya mengapa kamu tahu? mempelajari itu? mengapa kamu intens mempelajari itu? Karena aku tergerak sehingga saya menyelidiki, itu sebuah dorongan, apa yang membuat orang belajar. Pada tingkat alignment, seorang manajer KM mengidentifikasi sampai apa yang mendorong orang belajar, nilai apa dan proses-prosesnya apa, ini yang paling advance.

Ini adalah 3 pendekatan KM yang berbeda generasinya, bukan berarti ini saling menghilangkan. Institusi seperti google, you tube, itu dia bisa tidak berangkat dari mengumpulkan sendiri karena orang akan setor ke dia. juga facebook, jadi facebook tidak diam. Anda mengisi interest, minat apa, profile diisi, ketika mengisi latarbelakang, maka itu menjadi database dan di ekstraksi,kemudian kamu online jam berapa dan dia memiliki potret demografis, jadi dia memiliki pengetahuan mengenai orang indonesia seperti apa. Dia bisa dijual data kepada marketing dan dia bisa melakukan analisis juga, ini adalah bentuk pendekatan KM, kalau anda cukup waktu kita akan melihat KM UNDP, CIFOR, kita bisa melihat dia ada dimana dan dengan ideologi apa.

Ini hanya pengetahuan tambahan saja, nanti kita akan belajar-alat-alat pengetahuan. Ada pertanyaan mengenai hal ini.

Rini

38

Page 39: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kalau organisasi ada organisasi yang belajar dan disini individu juga belajar, dimana overlappingnya.

Idaman

Antara individual learning dan organizational learning. Itu anda bisa dilihat di assessment mengenai level of KM. Kalau anda lihat ada consistensi apply kemudian x. Organizational learning itu kalau ada perubahan struktural kemudian organisasi mendukung proses SECI antara individu dengan individu, ada ruang-ruang tertentu, berarti organisasinya mendukung. Apakah organisasinya learning atau tidak? Kita lihat perbedaan mendasar antara informasi dengan pengetahuan. Kalau saya memiliki daftar pemberangkatan kereta api di gambir, itukan informasi karena hanya dipakai untuk mengambil keputusan di gambir. Informasi tidak bisa dipakai untuk saya berangkat dari stasiun lain, tapi kalau saya memiliki pengetahuan bahwa kereta api antar kota akan meninggalkan kota pada sore hari, supaya jalannya malam dan datangnya pagi, untuk perjalanan yang jauh kecuali perjalanan pendek. Keberangkatan kereta api memerlukan waktu sekian, kemudian ada dua jalur, maka diperkirakan akan sampai pada jam sekian, itu bukan lagi informasi melainkan pengetahuan yang bisa digunakan dalam konteks lain. Organisasi yang belajar, yang mampu organisasinya, misalnya strategic plan organisasi, manajemen organisasi, SOP organisasi akan berubah. Strategi organisasi akan berubah pada setiap tahunnya, tahun ini menggunakan strategi seperti ini kemudian setelah mendapatkan pengetahuan baru, maka strategi tahun depannya akan berubah. Karena organisasinya sudah tambah pintar dan memiliki framework untuk bereaksi terhadap situasi baru dan masuk pada pengalaman baru, itu learning organization bila kita anggap sebagai perilaku. Kekuasaan itu adaptasinya tinggi, pemenangan pemilu, kalau dulu menggunakan tekanan dari kekuasaan, kemudian menggunakan uang, kemudian menggunakan pencitraan, inikan ganti strategi, logikanya berganti, kalau logikanya dianggap sebagai institusi maka institusinya learning, dan perubahannya radikal. Apakah organisasi menggunakan hal yang sama? Strategi yang sama setiap tahun? Kalau itu terjadi maka organisasinya tidak belajar. Penerapan KM bisa diukur diberbagai parameter. Ukurannya juga organisasi dan individu.

Apakah dia berhubungan dengan individual learning? Dia bisa sejajar kalau kulturnya sama. Organisasi bisa learning dari siapa? Knowledge itu ada tacit dan eksplisit. Tacit itu hanya ada di manusia. Misalnya data kita masukkan di komputer maka kita hitung pakai alat dan rumus, itu bisa digunakan dengan mesin. Tapi tacit knowledge hanya pada manusia, knowledge kalau mau diperoleh untuk learning organization dia harus ngetape dari orang. Learning organization hanya bisa jalan kalau orangnya juga jalan. Artinya orang ini dibiasakan untuk terbuka dalam proses SECI ini. Saya tidak mengatakan bahwa KM merupakan barang haram yang tidak bisa pakai, melainkan siapa yang menggunakan KM ini. Korporasi bisa menggunakan KM dengan sangat menggerikan, NGO pun bisa menggunakan KM ini. Kita belum melihat wajah lain dari KM.

39

Page 40: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Pertanyaan lain?

Misan

Bisa tidak dibedakan KM versi NGO dengan korporasi.

Idaman

Tidak ada versi-versi itu yang diakui. Itu hanya standing poinnya. Funding agensi itu menggunakan KM.

Misan

Disitu banyak pemilihan, ini fungsi ini buat ini, barangkali ada lesson learn untuk mengartikan definisi KM yang ada 53. Ini definisinya banyak digunakan oleh korporasi dan ini untuk NGO

Idaman

Dikotomi antara corporate dengan CSO, sesuatu yang belum selesai secara tacit. Ada NGO yang memiliki dana dari funding, kemudian dia tidak memiliki rumah, terus NGO menyewa rumah. NGO bilang “Kita capek tergantung pada dana, ribet harus membuat laporan dst, kalau begini kita ingin melepaskan diri dari ketergantungan dan kita harus mengembangkan bisnis agar kita mempunyai uang”. Habis itu NGO itu bilang ada tidak KM corporate, “kamu sendiri tidak jelas NGO atau corporate, kamu ingin bisnis seperti corporate demi mencari uang!” terus kemudian dia pakai KM yang mana? Yang ada bagaimana kamu membaca, caranya kamu membaca Marx, Foucalt, teori ekonomi jaman dulu. Setelah kamu membaca itu, cara pandang itu bisa mengerti.

Misan

Jadi KM tidak bisa kotomi yang ada perubahan pada fungsi-fungsinya. Jadi bentuknya ada inovasi dan apa yang akan ditangani, jadi KM bukan bentuk yang baku.

Idaman

Iya. Berarti kalau ada community dan state kita akan melakukan diskusi kembali. Kemudian kita berikan pada Aris

Aris

40

Page 41: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Sama seperti kemarin tiap akhir sesi, ada key learning poin, apa yang paling menarik, dipilih dan ditulis dan apa signifikansinya terhadap organisasi anda dan apa kendala yang akan dihadapi ketika akan diimplementasikan.

Key Learning Poin hari II

Aris

Kalau saya poin yang menurut saya paling penting mengenai KM Self Assessment. Dari matrik mengenai KM self Assessment itu, SatuDunia memiliki mitra kita bicara mengenai pengelolaan informasi dan pengetahuan mencoba memetakan posisi mitra ada dimana? Kendalanya pengetahuan organisasi itu sendiri, pengetahuan organisasi berbeda-beda, maka assessmentnya harus dilakukan dengan lebih detail.

Rinda

Mengelola frame experience di dalam organisasi. Sebenarnya kalau untuk konsepnya bisa dibaca, mungkin sudah dikerjakan dan ini konsepnya karena saya belum mengetahui. Hal-hal yang kita dapat dalam komunitas sebaliknya di chapture dan dikelola dengan baik agar berguna dengan jaringan, masyarakat umum dan berguna dalam evaluasi organisasi. Karena organisasi terus akan tumbuh.

Ray

KM Self Assessment agar kita lebih tahu mengenai informasi dan pengetahuan. Kendalanya informasi yang tidak tereksplisitkan, ketidaktahuan NGO dalam manajemen informasi dan kita agak kesulitan untuk masuk dalam berbagi pengetahuan

Luluk

Sama dengan Aris. Terutama bila diimplementasikan kepada organisasi. Ada beberapa hal pada level tertentu. Kemudian bisa diimplementasikan kepada lembaga, secara implementasi sudah dilakukan namun teori-nya belum tereksplisitkan.

Di JATAM orang susah bicara mengenai teori, biasanya dilakukan dahulu kemudian teori akan datang belakangan. Ke depan dengan bahan seperti ini kawan-kawan bisa belajar, di JATAM membangun rumah perlawanan dan komponen apa saja yang dibutuhkan dalam rumah perlawanan itu.

Daus

41

Page 42: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

KM Self Assessment sama dengan Aris. Karena disitu kita bisa melihat posisi organisasi ada dimana dan ke depan tahapannya apalagi yang akan kita lakukan dan harus direncanakan harus jalan seperti apa. Kendalanya Pemahaman internal di organisasi sehingga kita memiliki need bersama kita akan melangkah ke tahap ini.

Arman

KM self assessment, berguna untuk mengetahui posisi lembaga dan bagaimana memenuhi indikator dalam self assessmen dan bagaimana mengembangkan KM dalam organisasi. Hambatannya merubah budaya berbagi pengetahuan dalam organisasi

Mida

Belajar fungsi dan peran serta tanggung jawab dari KM. Peran dokumentasi, penyimpanan data, pengolahan data sehingga menjadi satu produk dilakukan bersama-sama. Dengan mengenal fungsi tadi akan membuat menjadi sistematis.

Kendalanya yang pertama karena peran saya pengkampanye dan pengumpul informasi. Kalau WALHI sangat keras dan secara tersirat sulit untuk mendapat informasi dari departemen terkait, saya mengurangi peran kampanye.

Opik

Banyak yang saya dapatkan khususnya bangunan dasar pengetahuan dengan beberapa istilah dan indikator pengetahuan, dengan itu bisa menjadi mapping sejauhmana organisasi dalam kerangka dasar pengetahuan. Banyak hal yang dilakukan oleh organisasi hanya tidak terorganisir dengan baik.

Penerapannya, tantangan yang dihadapi lebih pada personal, memang lebih ke membenarkan yang biasa bukan membiasakan yang benar. Jadi membenarkan tradisi tidak diuji kembali lagi.

Yudi

SECI merupakan peralatannya dan penjelasannya. Tantangannya saya tidak memiliki organisasi. Pentingnya SECI sebagai ruang belajar, materi SECI tadi menambah pengetahuanya dan tantangannya mensosialisasikan ke berbagai organisasi.

Rini

Saya perhatikan dari SatuDunia ada kegelisahan yang dipelajari ini bukan sesuatu yang abstrak dan sudah mulai teridentifikasi. Kegelisahan itu saya tangkap dan itu yang akan saya bawa di organisasi.

42

Page 43: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Tantangannya bagaimana kita mau bekerja keras dan konsisten dalam mengaplikasikan pengetahuan.

Aris

Kita akan melanjutkan lagi dan break satu minggu agar bisa mendiskusikan dengan manajemen dan teman-teman di bawahnya. Jadi kita akan kembali lagi pada selasa depan tanggal 12.

Sesi 2 Hari ke 3 & 4 ( 12-13 oktober 2010)

Idaman

Team 3; 9,10,11

Team 5 ; 1,5,9

Team 2 ; 2, 4,6,8

43

Page 44: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Team 4 ; 8, 10

Team satu di lebur, yang bolong nomer 3 dengan 7. BOK dan Chapture secara tidak sengaja terhindarkan. Nomer 9 kita lihat kelompok 3 dan 5.

Misan

Team 5 ; 09 ; Eksternalisasi SECI, uraian pemahaman itu tacit ke ekpslisit.

Capaian ; output adalah dokumentasi

Outcome dan impact ; pengetahuan bisa disebarkan dan disosialisasikan, pengetahuan bisa bertambah dan berkembang lagi

Proses kegiatan ; wawancara, merekam kegiatan, membuat buku

Alat ; video, alat perekam, notulensi

Rinda

Team 3 ; dari proses yang mendokumentasikan tacit, pengalaman, pembelajaran, pemecahan masalah menjadi bentuk eksplisit, pendokumentasian dalam berbagai bentuk seperti teks, visual dan audio atau kombinasinya .

Capaian ; pengetahuan tacit bisa didokumentasi dan dengan terdokumentasikan pengetahuan organisasi, maka pengetahuan organisasi dapat diakses oleh semua staff diorganisasi tersebut, sehingga dapat mencegah gap knowledge yang akan menyebabkan aktivitas organisasi dalam mencapai misi berkuran. Eksternalisasi yang baik akan mengatasi take over disebuah organisasi, eksternalisasi yang baik merupakan titik awal dari proses pengetahuan

Idaman

Pertanyaan saya, bisa tidak Eksternalisasi mengatasi seluruh pengetahuan, mungkin atau tidak?

Daus

Tidak semua bisa

Idaman

Catatannya kita tidak bisa terjebak bahwa semua bisa dieksplisitkan dalam semua pengetahuan, untuk pengetahuan yang sederhana bisa. Namun kalau pengetahuan yang makin kompleks semakin sulit untuk dieksplisitkan. Ada pengetahuan tertentu yang tidak bisa dieksplisitkan. A 08. Silahkan untuk kelompok II

Arman

Kelompok II ; Sosialisasi ; Proses transfer pengetahuan dari tacit ke tacit,

Capaian ; pengetahuan yang dibagi bisa dapat langsung dipraktekkan.

44

Page 45: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Proses kegiatan ; penyuluhan, observasi, pendampingan

Alat ; mentoring, couching dan training

Idaman

Selanjutnya kelompok IV

Away

Sosialisasi ; proses transfer pengetahuan dari tacit ke tacit

Capaiannya ; mengajar tentang teori dan praktek menulis tanpa materi tertulis untuk para wartawan

Idaman

Capaiannya hanya untuk menulis? itu contoh atau yang berlaku umum?

Away

Contoh.

Proses kegiatan ; membahas tulisan para penulis sehingga peserta dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan tulisannya.

Alat-alat ; LCD proyektor untuk menayangkan tulisan para peserta dan perbaikannya yang dihasilkan dari pembahasan bersama.

Idaman

Kalau mengajarkan teori dan praktek. Teori ini termasuk tacit atau eksplisit?

Away

Eksplisit

Idaman

Kalau sosialiasi dari tacit ke tacit, jadi teori masuk disitu atau tidak?

Away

Harusnya didelete

Idaman

Kalau teori diajarkan itu namanya apa, transfer dari mana ke mana?

Luluk

Bisa dari tacit ke eksplisit, atau dari eksplisit ke eksplisit.

45

Page 46: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Idaman

Apakah kalau teori diajarkan sebuah pengetahuan eksplisit menjadi eksplisit yang lain? apakah teori diajarkan sebuah pengetahuan yang tacit menjadi eksplisit?

Daus

Internalisasi

Idaman

Internalisasi dari eksplisit menjadi tacit. Untuk yang lain bisa dishare satu sama lain untuk dibaca, kita bisa lihat ketidaktelitian. Saya tertarik dengan data information storage

Arman

Data information storage uraian pemahaman tempat untuk menyimpan data dan informasi

Capaian; data dan informasi dapat tersimpan dalam satu tempat

Proses kegiatan ; pengumpulan data dan informasi

Alat-alat ; sistem database dan file server

Idaman

Storage adalah proses penyimpanannya, capaiannya adalah ukuran pencapaian, temukembali. Kalau saya punya barang-barang banyak kecil-kecil, cara penyimpanan yang paling cepat adalah dengan karung namun susah untuk ditemukan kembali, makanya barang-barang itu disusun sehingga mudah untuk ditemukan kembali.

Kemudian ada yang penasaran tidak?

Rini

Knowledge, chapture codifikasi

Idaman

Kenapa knowledge chapture dihindari? Karena knowledge tidak disebut eksplisit. Apakah dari 1-11 apakah dia eksklusif satu dengan yang lain? mereka tidak eksklusif, apakah A03 mengandung A09.

Arman

Ada yang berkaitan

Idaman

46

Page 47: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Apakah A03 mengandung A06. Jadi A03 ini adalah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jadi bisa lewat 09 . 11 itu akuisisi pengetahuan. A11 bisa dimungkinkan setelah A03. Mengukurnya adalah A09 eksternalisasi bisa menentukan chapturing, bisa juga hanya memperkaya yang sudah. Misalnya kalau kita menonton di televisi, ada maestro bidang tari, dia bicara disitu, itu tidak chapturing dari nol, pengetahuannya sudah ada. Dia hanya menggunakan tacit.

Kodifikasi bisa dalam rangka chapture atau dalam rangka kodifikasi itu sendiri karena knowledgenya sudah berlangsung. Kodifikasi uraian pemahamannya apa?

Aris

Penyimbolan yang konsisten

Idaman

Penyimbolan yang konsisten itu, artinya bahwa sesuatu diberi nama supaya bisa disebut. Dalam sepakbola ada gerakan-gerakan sliding tackle. Kalau sudah konsisten berarti codificate.

Rini

Bagaimana kita bisa mengetahui BOK yang kita lakukan adalah benar?

Idaman

Kodifikasi itu penamaan yang konsisten. Apa bedanya kodifikasi dengan BOK. Kalau di BOK ada konsep-konsep kalau kodifikasi hanya nama saja. Ada konsep, epistemologi dan generally accepted true about profesion, jadi satu yang disepakati dan dianggap benar oleh satu profesi.

Kita harus berpindah ke unit 3, sebelum pindah ke poin 3, di BOK, capaiannya untuk membangun kompetensi. Alat-alatnya ; wikipedia, mainmapp. Sampai pada tingkat ini ada alat yang menggabungkan semua itu untuk mencapai hal itu. Ada pabrik ban yang paling besar, salah satunya di Eropa. Dia beroperasi 1888, jadi sudah ratusan tahun, tantangannya adalah pengetahuan. Dia harus membuat ban, komposisi karet, karakter, performance ban, jahitannya. Kalau diproduksi massal itu ada supply, biaya, harga, administrasi pabriknya. Pengetahuannya melebar dan banyak orang yang terlibat. Di micceran ada kebijakan yang berlaku, kalau ada orang yang bekerja pada posisi staf dan manager, kalau mereka bekerja, ada waktu diawal 2 bulan tidak langsung kerja, mereka di kasih manual dan buku-buku, mengenai ban itu apa, prinsip bikin ban dan mereka masuk ke lab dimana setiap orang membuat ban dari awal hingga menjadi ban. setiap staf baru harus membuat ban hingga bikin jadi, kemudian dia tulis dan dipresentasikan. Itu adalah satu bentuk kiat urusan KM, tinggal di analisis itu memenuhi yang mana, demi apa?

Praktek lain pada assembly mobil jepang. Untuk mobil tertentu, kita tahu ban dilakukan oleh assembly lain. ban berjalan diubah pendekatannya, disuatu wilayah ada orang yang hanya memberikan skrup saja, mandornya hanya melihat saja, kepala bagiannya hanya menjaga pegawai saja. Komposisi pembagian tugas orang-orang ini menurut struktur kerja kantoran. Di pabrik assembly tertentu itu caranya diubah, ada pendekatan Jepang yang disebut kanban.

47

Page 48: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Ray

Jika dalam pembuatan itu gagal, maka tidak dilanjutkan pekerjaannya. Dia seperti bola yang digulirkan.

Idaman

Di Assembly, ada satu tim pemasangan mesin, selesai maju keberikutnya. Kalau gagal tidak dilanjutkan. Jadi ada dua tim, satu tim pengerjaan dan cadangan. Satu tim 5 orang dari level tertinggi hingga terendah. Membagi peran dalam tim kecil, ada mobil datang kita akan mengerjakan dalam waktu 10 menit. Kalau gagal, disingkirkan dan dikerjakan oleh tim cadangan. Jadi proses ini tidak terganggu juga kualitasnya tetap terjaga. Satu mobil dibuatnya, memasang mesin hanya 12 detik, satu mobil 7 menit. Menarik menyelidiki meski agak susah, bagaimana penerapan KM dalam produksi mobil. Ada chalengge, jepang itu ingin menguasai mobil seluruh dunia dan sudah berhasil. Pabrik di Amerika itu tutup dan diambil Jepang semua. Itu adalah chalengge dari KM, bagaimana mengalahkan Amerika dengan general motor dan ford.

Melihat pengetahuan menjadi penting kalau merumuskan strategi. Ford ada PO bidang lingkungan, media, dari tiap PO untuk membuat strategic ke depan, dia merencanakan 5 tahun ke depan dan dia mengundang expert. Kalau membuat strategic plann itu dibuat di New York, dan ahli dari bidang tertentu dikumpulkan, Asia dan Afrika. Jadi dia membuat workshop beberapa hari, kemudian di olah kemudian membuat strategic plann. Jadi Ford ada kesadaran knowledge juga.

Kita akan pindah ke unit 3 mengenai community. What is community? Kita organisasi akan bekerja dengan komunitas. Sebagai pembukaan dengan modul, kita menggunakan alat untuk memeriksa proses pengetahuan di komunitas namanya COP. Kita akan membuat group lagi, satu group ada 3 orang

Tahap pertama kalian membaca community of practice dan ini ringkasan artikel. Kedua, anda mengidentifikasi community of practice. Pokoknya berburu community of practice contoh-contohnya.

Presentasi kelompok

Daus :

COP ; K02 ; identitasnya ibu-ibu posyandu. Ada peningkatan kapasitas praktek-praktek yang saling menguntungkan. K03; tujuannya mencerdaskan anak di kampung itu. Kemudian alatnya ; Lemah Gajah Kuartet. Identitas perpustakaan kecil, kemudian saling menguntungkan dengan menghasilkan beragam buku

004 ; identitas petani karang sewu. Tujuannya ;memperluas pasar, ada praktek pasar seperti bereksperimen, menanam berbagai hasil pemuasan di lahan pasir. Alat ; kelompok lelang, prakteknya komputer, internet dst.

Ray

48

Page 49: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

01 ; tim advokasi arus bawah. Komunitas Pemulung di Yogyakarta

Alasan ; pemulung memiliki keahlian untuk memilih barang bekas. Kemudian ada sharing dalam memilih barang-barang, dalam praktek mereka tidak memerlukan prosedur formal. Ciri umumnya self the portor. Para pemulung bekerja secara umum memiliki teknik, alat dan metode yang hampir sama. Pola hubungan mereka memiliki hubungan saling menguntungkan melalui tabungan bersama komunitas dan melakukan sebuah kebiasaan bersama yakni menabung. Kemudian diantara mereka ada konsensus untuk membuka tabungan bersama. Medianya adalah arisan.

Idaman

Hanya satu yang kau pilih

Aris

ya

Luluk

Dari beberapa contoh ada 01-08 kita menemukan ada 3 COP. Pertama, K02; ibu-ibu posyandu Karang asem-Bantul. Kedua, K04 ; tentang petani Karang Sewu- Kulon Progo mereka membangun mekanisme dan institusi bazar alternatif. Ketiga. pertambangan disitu radio komunitas untuk deseminasi informasi

Idaman

Ok. Ketiganya sudah menyebutkan ada tidak yang berkontradiksi, misalnya kelompok A menyebutkan COP dan kelompok lain menyatakan bukan.

Luluk

KK 01 ; pemulung, karena dia hanya diikat rasa memiliki, kalau tidak salah disini ada komitmen dan identifikasi keahlian spesifik untuk masuk sebagai COP

Aris

Pemulung memiliki keahlian khusus, karena tidak semua orang bisa membedakan barang bekas yang layak dijual atau tidak. Mereka tahu harga barang. Jadi hal teknis bila di sharing akan menjadi COP

Idaman

Ada pendapat lain

Rini

Tapi dalam gambar ini tidak menonjolkan keahlian mereka dalam memulung.

Idaman

49

Page 50: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Yang mengerjakan tim advokasi arus bawah. Dia membuat tabungan bersama, fenomena tabungan bersama bukan COP, tapi anggotanya sama semua. COP tidak kelihatan disitu, namun kita harus men-chek. Apakah komunitas pemulung yang ada dalam kelompok tabungan itu masih memulung dengan bagus atau tidak?kalau mereka makin lama makin meninggalkan pemulungannya maka keahlian pemulung ditinggalkan, mereka menjadi anggota koperasi simpan-pinjam, mereka menjual pulsa, warung kecil. Keahlian pemulungannya tidak berkembang, ekonominya yang berkembang. Aris baru mendeteksi kalau pemulung memiliki practice yang dikembangkan bersama-sama. Tapi dia belum dibuktikan dalam kasus itu. Makanya kita harus mengetahui perbedaan COP dengan lainnya. Atau hanya sekedar jaringan informal saja, apakah practices berkembang atau tidak? Itu ada indikator tertentu dan pengetahuan yang berkembang dalam bidang apa? atau ada pengetahuan atau tidak. Kalau masuk jaringan simpan pinjam itu pengetahuannya tidak terlalu tinggi, namun perubahannya pada perilaku, ekonomi dan aras perubahannya yang berbeda.

Kalau kita tinggalkan contoh-contoh itu. Ada 3 gugus organisasi

Identifikasi di ranah kerja kalian apakah ada community of practisis.

1. Lingkungan hidup

2. NGO

3. Masyarakat Sekitar Nelayan

Pada tiap-tiap gugusan, identifikasikan ranah kerja kalian, apakah ada community of practices.

Aris

SatuDunia banyak, komunitas Ubuntu dia sering sharing sifat keanggotaannya sukarela

Daus

Wartawan lingkungan hidup, petani organik

Idaman

Community Forestry apa lagi dari lingkungan hidup.

Daus

Bike to work

Rinda

Dia langsung bekerjasama dengan produsen sepeda dan dia membuat design mengenai sepeda dan produsen mensponsori kegiatan bike to work.

Idaman

Itu kenapa disebut community of practices. Karena kerjasamanya dengan produsen sepeda?

50

Page 51: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Rinda

Bukan

Daus

Seringkali ada gathering kemudian berbagi informasi, tentang bagaimana mengendarai sepeda tanpa rasa capek. Kiat mengendarai sepeda, memperbaiki kerusakan dst.

Idaman

Kalau dari COP ada proses-proses pengetahuan seperti itu ada lesson learn dan base practices

Ray

Di Inoban mereka memiliki skil perawatan harian, tujuan ke depannya adalah profit. Masing-masing memiliki keahlian yang berbeda.

Idaman

Artinya ada orang yang seneng aja main motor

Ray

Ada

Idaman

Ada lagi.

Luluk

Pilnad yang memberikan bantuan hukum pada masyarakat yang menjadi korban kriminalisasi. Memang dia tidak terlembagakan

Idaman

COP tidak harus terkukung dalam kelembagaan. Anda harus semakin tajam mengidentifikasi mana COP mana bukan? Selain Pilnad Ada contoh lain

Rinda

Volunteer green peace, mereka sering gathering dan kompetensi dibangun.

Aris

Kalau membaca modul ini, indikator utamanya ada di orang dan prakteknya, kalau bicara orang bike to work itu menurutku bukan COP karena merupakan organisasi hobi, kalau mau dibilang COP itu komunitas ojeg sepeda, karena mereka tahu bagaimana memperbaiki sepeda-nya. Bike to work hanya sekedar hobi.

51

Page 52: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Idaman

Identitasnya saya seorang biker. Praktek tidak formal, disini tidak dibatasi kelompok profesi. Untuk bicara berkelanjutan, ada tujuan yang lebih besar. Bisa profesi dan bisa tidak profesi. Kalau kita simpulkan, kita akan berdiskusi melalui ini

Mari kita framekan kembali, mengapa yang dibahas COP? Dalam rangka kita bicara di tingkat

Mida

Kalau di nelayan itu ada nelayan Sipatodani ; mereka bersepakat untuk beberapa hal. Untuk tidak menggunakan alat yang merusak, tidak mengambil ikan di daerah tertentu. Di Sulawesi Tenggara banyak, ada tiga penambak plasma kerang hijau, apakah ini bisa disebut COP tidak?

Idaman

Kita lihat dengan seksama COP itu biasanya. Join interprice, mutual enggangement, basis ikatan komitmen. Mutual enganggement, basis keanggotaan di tentukan sendiri dan memiliki komitmen bersama. Bisa jadi kalau problem bersama itu, problemnya panjang tidak?

Mida

Panjang

Idaman

Kalau panjang bisa menjadi aliansi, karena ada satu konflik kepentingan, kalau konflik kepentingan itu hilang, aliansi itu akan cair lagi dan akan membentuk aliansi baru. COP lebih menyorot mengenai pertahanan pengetahuan daripada pertempuran politiknya, dibedakan fakta dan aliansi. Dia ditentukan sendiri atau dibentuk? Bisa jadi dibentuk oleh wacana, misalnya Pemda, Konsen group memobilisir para nelayan untuk diajak jangan menggunakan bom dan itu berhubungan dengan regulasi dari alam dan situasi demi lingkungan hidup dan itu pembatasan yang harus dibatasi proses tumbuhnya. Dia harus dibedakan COP dengan jaringan informal. Bisa jadi tim kerja formal, fakta politik dst. COP itu pengembangan keahlian anggota. Kadang-kadang tidak ada organisasi bernama, namun melihat perilakunya, apakah mereka bertukar informasi atau tidak, ada standar kompetensi tidak, jadi dia praktek sehari-harinya. Kenapa COP dimunculkan, untuk mengidentifikasi proses-proses pengetahuan.

Saya akan pindah ke framenya. Kemarin kita bicara ada tingkat organisasi kita kenal divisi, job description, struktur organisasi, manajemen, peringkat ada manajer, direktur, SOP dst. Apa bedanya organisasi dengan komunitas

Mida

52

Page 53: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kalau organisasi itu lebih melembaga

Idaman

Keanggotaannya yang lebih tetap

Forum

Organisasi

Idaman

Mana yang kemungkinan anggotanya lebih banyak?

Forum

Komunitas

Idaman

Ini memiliki kesamaan apa? orang yang ada dalam komunitas dan organisasi

Mida

Organisasi satu visi dan misi

Idaman

Komunitas pemulung, apakah semua komunitas membicarakan satu visi-misi, tidak terumuskan. Namun mereka memiliki kesamaan tertentu, kepentingan, nasib dan struktural. Ada komunitas yang diikat oleh lokasi tempat tinggal seperti komunitas masyarakat pesisir, komunitas pinggiran kota. Ada ikatan lokasi, selain lokasi apa yang mengikat sebagai komunitas. Ada komunitas yang diikat dari profesi. Asosiasi Warteg Indonesia dst. Sekarang kita harus melihat pekerjaan bertingkat-tingkat, knowledge akan berhubungan dengan work. Pekerjaan itu akan berkaitan dengan pendapatan, tetapi pekerjaan tidak selalu berkaitan dengan pendapatan ketika kelas berubah.

Ketika kelas ekonomi berubah, orang mempunyai pilihan lebih banyak dalam bekerja. Tukang bakso dan pemulung mereka tidak banyak mempunyai pilihan profesi. Ketika ada pilihan maka pekerjaan menjadi perwujudan diri.

Satu lagi hubungannya dengan identitas, hobi itu biasanya naik ke identitas. Siapa kau, siapa aku? Slanker itu identitas, politik kekuasaannya adalah keterampilan untuk mengidentifikasi ikatan komunitas dan memperhitungkan potensinya menjadi mesin politik. Misalnya partai tertentu mendekati komunitas warteg.

COP adalah proses-proses pengetahuan salah satunya di komunitas, kemudian ada fenomena dan alat pengetahuan. Apakah hanya ini? Local wisdom, artinya di organisasi tidak memiliki itu. Kenapa

53

Page 54: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

pengetahuan komunitas di pelajari? Ada COP, ada local wisdom, waktu Rinda mengatakan bike to work, ada aliansi dengan pabrik sepeda, bahkan ada fakta-fakta dan transaksi politik dengan Pemda. Jadi mereka memiliki aspirasi dan tujuan politik itu perkembangan berikutnya dari komunitas.

Daus

Itu tahapan setelah apa?.

Idaman

Ada unsur itu, bisa saja pengetahuan tinggal pengetahuan, kompetensi tinggal kompetensi dan tidak melebar kesana. Komunitas pemulung bisa saja memiliki pengetahuan yang sama dan piawai dalam memulung.

Lalu dikerangkakan lagi dalam komunitas. Kita melihat COP dan lokal wisdom itu di world bank banyak dokumennya dan ada beberapa orang yang rajin bertanya mengenai hal itu. Even Monsanto sangat peduli dengan hal itu. Mereka memetakan local wisdom. Local wisdom itu ada pengobatan, pemeliharaan dan climate. Lokal wisdom ada kodifikasinya, ada tidak BOK? Kalau BOK dalam lokal wisdom itu adanya values, believe dan norma. Pembagian kalender Jawa dst itu menandakan musim climate, kapan orang menanam, ketika ini dikuasai betul oleh industri bisa tahu dan menggantikannya. Bisa memetakan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap ini dan mereka tahu mengenai bibit dan bisa diambil alih. COP juga dipetakan untuk diamplifikasi, untuk proses penerimaan, acceptansi kebijakan. Jadi saya memiliki kebijakan soal air, supaya suistainable development, kemudian ada partnership (private publik) lalu dipanggil, maka investor air bisa masuk dan membuat irigasi, kemudian penggunaan air harus dibatasi oleh petani, tetapi petani harus menyisihkan uangnya, untuk membayar pemeliharaan irigasi dan membayar utang yang dipakai untuk invesment irigasi. Untuk itu perkumpulan pengguna air irigasi yang menyisihkan uangnya untuk membayar utang negara itu bisa jalan itu dia mengendarai COP, di cari COP ditumpangi.

Kalau kamu mengerti COP, sales, marketing, promosi iklan customer relationship knowledge menjadi satu. Kamu jual aqua, sebagai pemain besar yang tidak ada pesaingnya. Kemudian diberikan kepada agen dan distributor, kemudian ada yang memasang sendiri aqua, ada juga yang dipasangkan. Ada berbagai cara dan trik memasang aqua, kalau kalian berpikiran dalam kerangka COP, customermu adalah komunitas, dan praksisnya memasang aqua, kemudian kamu video-kan. Kemudian ditaruh di you tobe dan membuat lomba, berhadiah, video pendek mengenai memasang aqua galon. Lalu kamu bertumpu pada customermu. Hadiahnya berlangganan aqua galon selama 6 bulan dan video itu akan menjadi buklet yang memiliki nilai tambah, ini cara pandang COP.

Apa cara pandang COP dari sini adalah demi menaklukan komunitas, ini alat dua mata yang bisa digunakan dimanapun. Banyak hal yang bisa di gali, implikasi marketing dari penggalian dengan COP itu banyak sekali.

Apa yang akan memungkinkan perubahan social.

Mida

54

Page 55: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Pemasaran REDD, bisa tidak itu menjadi salah satu contohnya, atau praktek pertanian yang baik.

Idaman

Kamu bisa menganalisis disitu. Sejarah Agriculture disini, bagaimana pertanian, local wisdom pertanian gagal dengan revolusi hijau, mereka menjadi miskin. Namun mereka memiliki COP, pertanian organik COP bukan local wisdom. Kemudian kesemua ini membangun unsur dari good agricultural practices, kemudian ada best practices dsb. Lalu dikaitkan dengan kepentingan komunitas, lalu ada kepentingan lain, apakah COP, lokal wisdom dan practices ini menjadi alat pertarungan antara komunitas dengan lawannya komunitas.

Lalu kita bisa melihat ada keterbatasan alat, tetapi di organisasi memiliki alat lain seperti advokasi, kampanye. Pertemuan di Meksiko itu bicara pada tingkat Menteri, Summit, ditingkat organisasi beda lagi. Jadi kita memetakan alat-alatnya. Kita tidak kurang memetakan alat politik legal seperti lobby, legal standing, kampanye dst. Apa yang bisa mendukung alat legal, alat pengetahuan seperti apa? kalau alat politik dan legal terus menerus terpojokkan mungkin kalah dalam pengetahuan kemudian di bangun alat pengetahuan yang bisa mendukung itu.

Perubahan sosial dimungkinkan, salah satu alatnya adalah gerakan sosial. Pertanyaan besarnya, alat-alat pengetahuan apa yang mendukung komunitas, organisasi maupun state. Pertanyaannya apakah dokumentasi dan pengetahuan saling tergantung, atau memiliki derajat kebebasan tertentu. Mungkin itu pengetahuan berjalan dengan dokumentasi.

Misan

Mungkin, ada proses yang berjalan bersama, ada yang satu mengumpulkan untuk memperkaya knowledgenya dan untuk pendokumentasian.

Idaman

Satu persoalan mengenai buruknya dokumentasi, namun ini menjadi pertanyaan apakah menjadi tantangan pengetahuan. Tantangan lainnya apa dalam pengetahuan.

Rini

BOK

Idaman

BOK bidang kerja yang mapan apa saja. HAM terdefinisi dengan jelas, lingkungan juga terdefinisi dengan jelas, namun gerak dilapangannya barangkali. Isu lingkungan, pertanian itu BOK-nya cukup kuat, itu relatif lebih baik daripada praktek dilapangan. Jadi metodologi kerjanya bukan isu knowledgenya.

Aris

Generally acceptednya kurang. Tidak bisa dijadikan standar ukuran.

55

Page 56: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Idaman

Paradigma CSO adalah poskonstruktifis. Artinya disitu ditaruh perdebatan-perdebatan, kalau dalam ilmu ada perdebatan namun tidak berlangsung lama. Tapi konstruksi HAM reproduksi, ada pro life dan pro choice. Jadi generally accepted itu tidak hanya satu pandangan bulat, kemudian non-state akhirnya menjadi spektrum yang melebar.

Learning organisasi dan individu, itu tantangannya. Organisasi x dibawah pimpinan siapa maju, kemudian ganti kepemimpinan berbeda. Waktu itu knowledge, kompetensi dan kapasitasnya siapa? Apakah standar minimumnya sama?

Tantang dikomunitas apa, setiap komunitas memiliki tantangan yang berbeda-beda. Nelayan, tambang, hutan dst. Itu adalah proyek angkatan pertama untuk memetakan ini. Kita akan lihat BOK dari gerakan sosial dalam melakukan perubahan di Indonesia itu kuat atau tidak?

Kita tidak bisa mengendalikan komunitas, melainkan hanya pengaruh namun organisasi bisa dikendalikan, persoalan pengetahuan diberikan posisi.

Break 5 menit

Ditiap tingkat kita akan melakukan 3 hal. Satu, pemahaman. Kedua, pemetaan. Ketiga, integrasi. Kita ingin melakukan pemahaman ditingkat organisasi, komunitas state. Apa kita memahami pengetahuan berjalan di tingkat organisasi, komunitas dan state. Untuk state optional. Bagaimana kita melakukan pemetaan pada organisasi, komunitas dan state. Integrasi, apa yang akan kita rubah dan perubahan apa yang kita buat pada organisasi.

Untuk besok ada beberapa kemungkinan, kita bisa membuat kerangka bagaimana menyusun pengetahuan dalam komunitas. Ini daerah pengaruh dalam organisasi, sebaiknya kita bermain di organisasi karena merupakan daerah kendali.

Besok anda mempresentasikan mengenai hal ini, menyusun strategi pengetahuan, unsur-unsurnya ;

1. Tantangan Pengetahuan

1..1 Eksternal

1..2 Internal

2. Situasi Organisasi

2..1 Situasi umum/manajerial

2..2 Situasi managemen data dan informasi

3. Strategi pengetahuan

3..1 Sasaran pengetahuan

56

Page 57: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

3..2 Rencana implementasi

Walaupun tantangan itu bersifat umum namun kita batas tantangan yang dimaksudkan adalah tantangan pengetahuan. Eksternal ; kita di tantang apa oleh orang luar. Kemudian ada situasi di organisasi. Kemudian situasi manajemen data dan informasi. Ketiga, kita bisa menetapkan strategi pengetahuan.

Kemudian kita membuat hipotesis, bagian satu ; contoh kasusnya terserah dipilih. Mari kita membuat contoh Honda Corporation di Jepang. Dia perusahaan apa? otomotif dan pasar global. Apa chalengger otomotif saat ini

Daus

Ramah lingkungan

Aris

Kelangkaan bahan bakar

Daus

Emisi

Idaman

Krisis orang makin kecil untuk membeli mobil. Ada persaingan tidak. Ada Korea, India dan China. Tantangan pengetahuannya ; karena pemain baru timbul terus, maka tantangan secara umum adalah kriteria otomotif yaitu ramah lingkungan, irit bahan bakar, pesaing dengan biaya produksi murah. Lalu lihat ini dengan kacamata pengetahuan. Improvisasi, inovasi dan replikasi. Pada saat kita bilang tantangan maka kita tahu ada tantangan X. Ini hanya menjadi contoh saja. Kita lihat lagi misalnya bogasari Indonesia. Tantangan internal dan eksternalnya seperti apa? internalnya adalah banyak karyawannya banyak, dia harus bisa memenuhi kesejahteraan, good corporate government termasuk dalam pengelolaan SDM.

Situasi ; manajemen yang baik dan manajemen yang harus direplikasikan pada kantor-kantor cabang lain. sirkulasi manajemen data dan informasi, bertumpu pada ICT. Kita lihat take overnya tinggi atau tidak? Untuk mengukur replikasi ini generasi dan arah.

Strateginya ; 3.1. sasarannya membangun inovasi yang terus menerus dan tidak terlambat. Apakah ini tantangan di organisasi? Tidak. Karena kalau perusahaanmu adalah suplayer maka kamu tidak membutuhkan inovasi. Replikasi, karena cara kerja honda way harus terjadi juga pada kantor cabang-lain, replikasi harus dapat di terima di lokasi yang berbeda. Meminimalisir gap pengetahuan. Kemudian tinggal rencana implementasi (taktik dan resource yang dibutuhkan),inovasi yang terus menerus dan tidak terlambat, darimana sumber inovasi dan bagaimana orang melakukan inovasi. Ada peluang dan motivasi. Apa inovasi dibuat sebagai kewajiban? Kalau artikel bisa diukur satu kali satu, bisa tidak terjadi. Jadi tidak bisa kita melakukan dengan sistem setoran. Kalau belajar bisa pakai setoran, setiap seminggu melakukan presentasi, itu bisa dilakukan namun inovasi tidak bisa dilakukan

57

Page 58: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

seperti itu. Maka menggunakan strategi lain yaitu alat-alatnya. Replikasi apa yang utama, teknologi akan tereplikasi secara manual. Yang direplikasikan gaya manajemennya. Apa alat yang bisa membantu melakukan replikasi manajemen secara global?

Daus

SOP

Idaman

SOP hanya cara kerjanya saja. Eksternalisasikan saja pengetahuan yang berupa pengetahuan manajemen dan dimasukkan dalam manajemen mainstream. Itu contoh cara implementasinya dan kebutuhannya apa? dana 1 tahun menerima orang magang, kepala SDM diperintahkan dalam satu tahun minimal masukkan 2 orang, publikasi.

Contoh Honda, mau contoh lain. misalnya Toyota, World Bank dst. Sekarang kita buat strategi pengetahuan. Kita akan membuat dalam 3 wilayah. Sekarang 3 yang mau di analisis, satu untuk pengembangan CSO. Kedua, tentang lingkungan. Ketiga, Komunitas rentan, tetapi di khususkan lagi dalam sumber daya alam, dalam hal ini pesisir dan nelayan. Tiap membangun semua ini ada alat analisis, problem tree, situasi umum dan sasaran ada logframe dst. Sekarang tinggal membagi orang-orangnya. Kelompok II ini Luluk, Rinda, Ray. Kelompok III Daus, Mida, Aris. Kelompok I Rini, Away, Misan. Outputnya adalah strategi pengetahuan, besok hasilnya akan dipresentasikan. Kalau ini dianalisis dan dirapihkan menjadi tindak lanjut masing-masing kelompok. Satudunia akan memberikan Trajectory.

Aris

Saatnya sekarang kita menulis key learning poin.

Away

Yang saya tangkap materi yang signifikan adalah perbedaan antara COP dan organisasi. Kedua, KLP yang saya bawa ke organisasi adalah memetakan pengetahuan yang dilihat SatuDUnia pada saat meliput, coaching pada organisasi. Tantangannya adalah memilah pengetahuan yang ada di organisasi itu.

Luluk

Kalau saya key learning poin saat ini adalah COP, bagaimana membedakan dengan tipe yang lain. apakah bisa diterapkan di organisasi? Nanti akan diperjuangkan, karena ketika mengidentifikasi kepada lembaga yang kita miliki itu banyak sekali kendala yang dihadapi terutama untuk membedakan COP atau bukan, karena ketika dijelaskan banyak hal yang salah.

Mida

58

Page 59: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Bagaimana meletakkan organisasi dan komunitas dalam perubahan sosial. Yang dicita-citakan masyarakat adalah perubahan sosial hanya saja caranya yang berbeda-beda. Disini kita belajar cara-cara terutama soal pengetahuan. Tantangannya karena perubahan di masyarakat sipil sangat cepat dan beragam. KM adalah untuk menchapture perubahan dan merekamnya dalam sebuah sistematika pengetahuan dan informasi

Aris

Poin pentingnya saya tahu tentang COP dari pemahaman COP tahu indikatornya, untuk kebutuhan SatuDunia yang sedang melakukan copydarat yang itu merupakan COP akan mengorganisir hal itu untuk kebutuhan dan memperkaya pengetahuan. Tantangannya konsistensi dan komitmen anggota COP itu sendiri.

Ray

Sama dengan yang lain. disini pas satu organisasi dan komunitas karena saya terjun ke keduanya. Menjadi tahu pengembangan dalam komunitas dan organisasi. Tantangan yang akan dihadapi, kemudian belajar dari contoh yang diberikan cukup jelas dan terperinci. Kebetulan yang menjadi contoh Honda.

Rinda

COP dan bagi saya yang bermain di organisasi, kita akan memanfaatkan pengetahuan mengenai COP untuk menambah efektifitas dan kita bisa mencari tool dan metode yang sesuai. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana staf merangkum metode yang paling sesuai di COP.

Daus

Memetakan pengetahuan dan akan lebih seru jika di kontekskan ke masyarakat sipil. Bagaimana itu bisa muncul di SatuDunia, mengenai pemetaan organisasi. Tantangan yang dihadapi, bagaimana mensinergikan strategi pengetahuan serta strategi yang sudah dilakukan oleh SatuDunia

Misan

Saya tertarik karena masalah ini berkaitan dengan bagaimana mengchapture pengetahuan yang ada di mitra, sehingga kita tahu ada komunitas. Dan di COP ada tujuan yang sama, ada kesamaan dan pola yang bisa diidentifikasi. Kesamaan yang bisa dichapture untuk dijadikan peluang tantangan lain yang harus dilakukan SatuDunia lebih dalam lagi, itu akan lebih memaksimalkan lagi, sekali langkah beberapa informasi bisa didapatkan.

Rini

KLP, bagaimana melakukan sinergi pengetahuan dan bagaimana tahapan itu bisa dilakukan, contoh itu bisa membayangkan bagaimana dengan masyarakat sipil. Tantangan terbesar adalah bagaimana

59

Page 60: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

mengeksternalisasi yang akan di internalisasi. Satudunia akan memainkan perannya dalam konteks pengetahuan.

Idaman

Kali ini kita sudah kursus hari ini, kemudian teman-teman bisa belajar kelompok untuk besok mempresentasikan tugasnya.

Hari Kedua

Presentasi Kelompok

Mida

Kelompok III ; Pengembangan Komunitas nelayan contoh kasusnya adalah KNTI (Komunitas Nelayan Tradisional Indonesia) terbentuk Mei 2009, saat itu diinisiasi bersama teman-teman di gerakan lingkungan dan nelayan, ada WALHI, JATAM dan KIARA. Anggotanya terdiri dari nelayan tradisional, nelayan kecil yang berlayar dibawah 12 mil, jadi dia bergerak di sekitar pesisir, dan menggunakan alat penangkap tradisional dengan perahu tanpa mesin dan mesin tempel

Sampai saat ini KNTI menghadapi banyak tantangan, tantangan internalnya itu KNTI memiliki anggota yang sangat luas dan sulit mengelolanya terutama mengingat nelayan itu jauh dari akses informasi, kemudian sulit mengelola kepentingan anggota jaringannya termasuk bagaimana memahami kebijakan kelautan dan perikanan, lalu belum ada manajemen pengetahuan yang tereplikasi dengan baik di komunitas nelayan. Tidak menguasai teknologi dan akses terhadap informasi, juga terhadap kapital terbatas.

Tantangan eksternal ; maraknya kebijakan privatisasi dipesisir misalnya reklamasi pantai untuk produk UU pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di dalamnya ada HP3 yakni konsesi terhadap kawasan pesisir hingga dasar laut 20 tahun berlaku dan bisa diperpanjang hingga 60 tahun, itu yang sekarang kita upayakan untuk judicial review, tinggal menunggu jawaban dari MK. Pencemaran limbah industri dan tambang, kian luasnya kawasan konservasi, belum diakuinya wilayah tambak tradisional dibawah aturan administrasi kabupaten/kota, masih rawan konflik sosial dan alat tangkap misalnya kasus pukat harimau di Serdang Bedagai Sumatera Utara, ambivalensi sikap negara untuk mewujudkan kesejahteraan dan jaminan sosial terhadap nelayan dan komunitasnya.

Situasi organisasi ; situasi umum manajemen umumnya ada presidium atau board yang merupakan representasi nelayan berdasarkan kewilayahan dan untuk fungsi keseharian ada sekretariat nasional dibantu 1 program officer, sekretariatnya sekarang ada bersama KIARA.

Situasi data dan informasi ; pengambilan keputusan dan arus informasi masih melalui metode konvensional melalui tatap muka, maka ada pertemuan pendidikan nelayan itu dilakukan di KIARA terakhir kita melakukan sekolah nelayan untuk pendidikan hukum

Strateginya ; kita berupaya menyediakan dan menyederhanakan informasi misalnya kebijakan negara, program terkait nelayan, sumber daya, karena ada banyak program pemerintah yang agak

60

Page 61: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

sulit dipahami, karena pemerintah juga tidak menyelesaikan persoalan, apa manfaat sebuah program bagi nelayan? Yang ternyata dibaliknya belum tentu mengakomodasi kepentingan nelayan. Kedua, membagi pengetahuan advokasi secara merata di tiap anggota KNTI. Kemudian pentingnya memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara indonesia untuk nelayan khusus harus ditekankan dibawah kebijakan negara dan selalu kita upayakan di setiap kebijakan yang kita ajukan terkait hak mereka atas wilayah tangkap, alat tangkap dan jaminan sosial, karena nelayan itu sangat bergantung dengan alam, dimana kalau ada cuaca ekstrim dan pencemaran lingkungan akan menggangu pendapatan mereka keseharian. Memahami cara pemberdayaan ekonomi komunitas, karena dalam komunitas sudah ada sistem yang sudah dianut dan diaplikasikan hingga sekarang misalnya di Sulawesi Utara ada komunitas Harokomtang dsb yang ternyata membantu mereka mengelola sumber daya alam.

Rencana implementasi, pertama kami mendorong cara-cara pemberdayaan ekonomi komunitas misalnya akselerasi kunjungan silang, pengenalan lembaga ekonomi mikro. Pengenalan lembaga ekonomi mikro sudah pernah dilakukan ke komunitas nelayan pantai utara Jakarta, hambatannya nelayan Jakarta persoalannya multi dimensi, mulai dari pencemaran. Persoalan utama bagaimana menangkap ikan itu yang dilakukan karena susah untuk menangkap ikan. Soal kunjungan silang sudah dilakukan dan bermanfaat sekali. Konsepnya adalah nelayan dan pembudidaya dari masing-masing daerah atau pulau diajak berkunjung terakhir di Sulawesi Tenggara untuk belajar soal lembaga ekonnomi lokal, komunitas perempuan yang menenun dan menjual hasil tenunannya dipasar lokal, kemudian mengunjungi komunitas Mete, terakhir komunitas Mete ini dapat bantuan dari kawan-kawan JPKP difasilitasi untuk mendapat akses pasar, sertifikasi ke Eropa. Jadi konsepnya harus lebih dinamis diperuntukkan oleh komunitas

Membangun pemahaman tentang hukum, pengelolaan sumber daya perikanan bagi nelayan, dengan menghadirkan akademisi dan praktisi. Kita membantu mereka untuk memahami soal anggaran dan alokasi anggaran sehingga mereka bisa mengadvokasi kebijakan anggaran pemerintah daerahnya.

Melakukan pendidikan organisasi secara terus menerus. Kemudian membangun community of practices di komunitas nelayan dan melanjutkan kerjasama terkait dengan pemeliharaan lingkungan misalnya menanam bakau dan menerapkan local wisdom secara berkelanjutan.

Pembahasan Presentasi

Daus

Ini akan menarik jika disandingkan dengan proyek bank Dunia mengenai Core Map. Mereka juga melakukan intervensi ke masyarakat lokal dan mereka akan mengembangkan kearifan lokal. Kalau kita bisa menyandingkan hal ini dengan proyek core map bank dunia, untuk melihat bank dunia mau kemana?

61

Page 62: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Idaman

Itu ada dimana, strategi atau tantangan?

Daus

Tantangan, jadi sebelum ini sudah ada proyek core mapp, menurutku ada strategi pengetahuannya

Idaman

Atau dengan kata lain kita menyatakan bahwa Core map design program yang di dalamnya ada pendekatan pengetahuan. Karena kalau rencana Kopda dengan metodologi yang berbasis pengetahuan. Analisis saja atau bagaimana? Ada analisis lain

Mida

Sebenarnya Core map sudah lama diinisiasi, kebanyakan akademisinya dari IPB dsb, sejak tahun 2000 dari Core map 1-3 dalam perjalanannya design rencana dari Coremap 3, memang ada akademisi yang turun ke bawah, selama satu minggu kemudian mengeluarkan design pengembangan desa. Tapi anehnya seminggu namun sudah mengeluarkan paper yang seolah-olah komprehensif dan penduduk desa yang membantu implementor, motivator desa namanya satu perempuan dan laki-laki dan itu tidak terbuka prosesnya untuk semua masyarakat. Motivator itu tergantung dari pelaksana proyek, atasnya, yang lebih riskan lagi sebelumnya ada kawasan konservasi yang diinisiasi TNT, WWF, taman nasional Wakatobi. Di Coremap ini ternyata bikin produk konservasi yang berbeda lagi dan demografinya. di taman nasional kepulauan Wakatobi sudah ada zonasinya. Kalau Coremap berbeda lagi daerah perlindungan laut dikomunikasikan kepada masyarakat, masyarakat menentukan mana kawasan konservasi dan mana tidak. Kemudian ini dibantu Dinas kelautan dan perikanan, jadi ini seolah-olah proyek saingan yang binggung masyarakat sendiri.

Daus

Tapi tidak overlapping?

Mida

Overlapping itu ada DPL itu hukumnya peraturan desa, jadi lebih longgar daripada taman nasional Wakatobi yang ketat pengawasannya ada Jagawana, Polisi laut dst. Itu membuat resah dan konflik karena di DPL membantu orang yang memiliki kepentingan terhadap pesisir, misalnya pengelola budidaya rumput laut, terbantu dengan adanya DPL itu. Kalau kita keluar dari pulau-pulau yang menjadi tempat implementasi itu, misalnya orang Bajau ini mengancam kita, karena rumput laut itu luas, jadi tidak mudah orang berjalan dari satu tempat ke tempat lain, karena dia tidak terlibat dalam proses perancangannya.

Rini

Kalau saya ingin mengenal KIARA lebih dekat lagi. Kalau dilihat pekerjaannya cukup banyak dan saya melihat melakukan bantuan advokasi juga, yang menjadi fokus dan yang paling sering dilakukan apa?

62

Page 63: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Mida

KIARA itu terdiri dari banyak anggota jaringan. Tiap anggota jaringan memiliki konsennya masing-masing, jadi kita hanya di sekretariat nasional hanya menjadi sekretariat. Jadi teman JPKP punya konsen pemberdayaan ekonomi, kita support disitu. Kunjungan silang atau pengenalan ekonomi mikro atau teman-teman di Semarang Nelayan Nusantara, mereka memiliki kemampuan mengenalkan hukum di masyarakat. Jadi ini bukan kerja KIARA an sich di sekretariat kita mendistribusikan kerja ke anggota. Intinya yang diupayakan di sekretariat itu ada 3 ; penyediaan informasi dan penyebaran, reformasi kebijakan dan fundraising. Fokus isunya Cuma 4 ; Pengambilan ikan illegal dan terlarang, aquaculture/budidaya, perempuan nelayan, kampanye anti perdagangan bebas.

Rini

Kalau keanggotaannya seperti apa?

Mida

Inisiator otomatis menjadi anggota jaringan, karena sifatnya jaringan. Anggota jaringan dulu ada Walhi, Telapak, NeinMasil, Bina Desa. Keanggotaannya terbuka namun harus dilihat komitmennya selama 2 tahun kemudian diikutsertakan dalam program KIARA.

Rini

Berarti dalam perencanaan program dilakukan bersama-sama, kemudian siapa yang mau mengerjakan ini dan menjadi wilayah kerja siapa.

Mida

Kita ada pertemuan nasional sekali 2 tahun.

Rini

Dan dia memberikan mandat pada sekretariat nasional?

Mida

Iya

Idaman

Sudah berapa lama?

Mida

Dari tahun 2003

Idaman

ini mau dibahas secara kritis atau nanti, saya lebih baik dibahas dulu.

63

Page 64: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Away

Memberikan pengetahuan kepada mereka mengenai anggaran APBD supaya mereka dapat mengakses itu. Itu secara umum apa khusus untuk nelayan.

Mida

Nelayan dan masyarakat pesisir pantai. Karena itu sebenarnya kasuistik. Setiap hari nelayan melakukan penjualan ikan membayar dengan sejumlah uang ke TPI, peraturan TPI di Jepara itu sekian persen memang dikumpulkan dari nelayan untuk menghadapi paceklik dan kecelakaan dalam melaut, teman-teman di Semarang membantu mereka untuk memahami persoalan itu, sehingga mereka bisa menuntut haknya apabila terjadi kecelakaan, hanya saja implementasinya tidak seperti yang diharapkan. Terakhir Pak Suyono yang kakinya putus, kena baling-baling, kemudian di bawa ke TPI katanya tidak ada duitnya ke kita dan harusnya diurus ke koperasi, sama koperasi tidak dikasih apa-apa. kemudian di bawa hingga ke Fadel harus diperbaiki kebijakannya, kemudian oleh Fadel di telpon pemerintah daerahnya untuk segera mengurus itu, baru kemudian oleh koperasi di bantu.

Away

Jadi kalau tidak diberi pemahaman itu dia hanya diam saja, karena tidak tahu

Mida

Iya tidak tahu, justru ketika diberi pendidikan mereka percaya diri untuk bicara secara argumentatif.

Away

Karena kecenderungan aparatur negara itu tidak aktif, dia hanya diam saja.

Mida

Sebenarnya nelayan tidak wajib membayar pungutan apapun termasuk di TPI, tapi karena itu dari Perda.

Daus

Berarti Perdanya bertentangan dengan UU.

Mida

Iya.

Away

Pengetahuannya diberikan dari tacit ke tacit tidak, atau sudah membuat brosur di TPI

Idaman

64

Page 65: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Ada dua hal yang disebutkan ; Kesatuan nelayan dan Kiara apa bedanya?

Mida

Kiara tidak bisa terlepas dengan KNTI, dalam penjabaran ini ada dua subyek.

Idaman

Mereka memang berhubungan namun dua hal ini semestinya bisa. Misalnya kalau KIARA punya direktur eknas namun tidak sama dengan direktur KNTI. Jadi harus clear gambaran strategi KNTI atau KIARA.

Mida

Untuk KNTI

Idaman

Ada beberapa hal yang dapat dilihat dari sini, kita bisa membuat artefak pengetahuan. Ketika kamu bilang ada jaringan semarang itu apa?

Mida

Anggota KIARA

Idaman

KNTI itu apa anggotanya?

Mida

Individual

Idaman

Presidium semacam DPD, kalau Walhi adalah jaringan karena anggotanya organisasi. KNTI bisa saja berhubungan dengan anggota jaringan KIARA. Tapi KNTI memiliki programnya, berarti bagian dua diwarnai.

Kita lihat wilayah tantangan KNTI, satuhal kemudian ada entitas lagi, komunitas nelayan tradisional. Jadi kalau ada nelayan di pesisir mana, mereka melaut, memiliki budaya, perilaku yang sama, itu masih komunitas ketika menjadi sebuah organisasi maka berbeda lagi. Belum tentu anggota komunitas adalah anggota organisasi. Komunitas biasanya lebih luas dari organisasi, komunitas nelayan itu termasuk pada keluarganya. Kita lihat disini komunitas nelayan atau KNTI?

Mida

65

Page 66: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Memang beda, tapi intinya pengembangan komunitas nelayan itu kita mengambil kasus KNTI, karena dia terbentuk dari komunitas-komunitas

Idaman

Sejarahnya boleh saja begitu, tetapi kenyataannya sekarang KNTI adalah membership.

Mida

Secara organisasi memang beda?

Idaman

Jadi organisasi, kalau dia komunitas-komunitas bertemu itu akan menjadi jaringan, namun anggotanya adalah individual-individual dan ada presidium. Jadi anda tidak berhadapan dengan komunitas secara langsung, anda berhadapan dengan presidium, dan presidium berhadapan dengan anggota-anggota tidak berhadapan dengan komunitas secara langsung. Jadi harus jelas KNTI atau komunitas nelayan pada umumnya, karena ini akan berbeda. Tantangan KNTI sebagai organisasi dan nelayan itu berbeda. Betul bahwa tantangan nelayan menjadi konsennya KNTI. Secara penangganan agak berbeda. Kalau bicara di tingkat KNTI itu ada dalam kendali KNTI, tetapi komunitas nelayan, koperasi Mina dan TPI itu tidak di dalam kendali KNTI, tapi bisa dipengaruhi dengan derajat pengaruh yang berbeda-beda.

Poin 1.1. tantangan KNTI, 2. KNTI namun 3 bukan KNTI saja melainkan untuk nelayan. Jadi tantangan para nelayan, tantangan ini ada baik anggota maupun bukan anggota KNTI. KNTI secara organisasi bukan hanya memahami kebijakan, bisa jadi iya, juga tidak. Manajemen pengetahuan belum tereplikasi dengan baik di komunitas, istilahnya bukan komunitas kalau KNTI, dia hanya sampai ke presidium, smalles group membership. Disitu bukan komunitas berapa anggota yang bisa berkumpul disatu titik bersama-sama beberapa hari tanpa keluar kota. Jadi KNTI nasional kemudian ada presidium Nusa Tenggara Timur (NTT), ditingkat NTT tidak bisa anggota berkumpul berhari-hari. Di Lembata desa Sopakau itu ada 10 anggota, 10 anggota di ranting Sopakau, tapi 10 anggota itu tidak bisa mewakili seluruh nelayan, jadi nelayan 10 ini smalles collective unit. Jadi ini bukan komunitas. Kapan mulai kita menggunakan komunitas barangkali KIARA. Ada organisasi institute Swadaya Nelayan Jawa Tengah itu mencoba mengintervensi komunitas, maka chalengge LSM tersebut adalah masalah di komunitas secara utuh seperti tempat tinggalnya, spasialnya, relasi sosialnya.

Mida

Komunitas itu ada seperti komunitas Nelayan Antra, mereka akan bersentuhan.

Idaman

Tapi komunitas nelayan Antra yang menjadi anggota itu individu atau komunitas nelayan Antra. Bukan komunitasnya? Jadi ini tantangannya KNTI atau nelayan?

Mida

66

Page 67: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Bisa dua-duanya

Idaman

Kalau KNTI mandat tertinggi adalah mandat anggota. Urusannya apa yang dikatakan anggota kecuali kalau di mandatkan dalam anggota dalam kongres atau musyawarah. Tapi ini tantangan ANTRA, kemudian seperti kelompok tani yang memiliki nama, kemudian kalau kamu melihat ada kelompok tani disini dan kamu kenal, saya tidak bisa mengatakan “saya organisasi petani nasional dan memiliki 100 ribu karena saya kenal kelompok tani ini ada 50 ribu anggota” itukan anggota mereka, karena keanggotaan adalah ikatan yang jelas. Ikatan sosial beda, misalnya kalau Mida sering nonggol di SatuDunia, dulu pernah kenal dengan Katy, itu yang terjadi antara Mida, Aris dan Katy hanya ikatan sosial, walaupun di Indonesia banyak claim. Kita lihat sekarang ini tantangan KNTI atau bukan? Kemudian ini diperbaiki.

Kalau akses terhadap kapital itu apakah tantangan KNTI atau Nelayan? KNTI itu tidak butuh kapital, kapital itu modal yang menghasilkan profit. Kalau keanggotaan, dia bisa memiliki iuran anggaran, tapi bukan kapital. Kalau kapital itu saya mau membuat kapal, usaha kelautan, saya mau beli jala untuk menangkap, inikan usaha perikanan bukan KNTI. Kelompok usaha nelayan itu butuh kapital, usaha bersama itu butuh kapital

Kalau teknologi tidak menguasai. Kalau KNTI dan ditingkat nelayan beda lagi. Nelayan tidak menguasai teknologi gps, nelayan tidak menguasai fish detektor, itu teknologi yang ada buat nelayan tapi tidak menguasai, KNTI tidak membutuhkan teknologi itu. KNTI adalah wadah aspirasi anggotanya, apakah KNTI melaut? Yang melaut nelayannya.

Mida

Yang saya maksud itu teknologi informasi

Idaman

Kalau begitu ini KNTI, maka teknologi informasi, teknologi organisasi. Jadi presentasi ini akan diperbaiki dan akan didampingi oleh SatuDunia. Ini dipisahkan mana tantangan nelayan di Indonesia dengan tantangan KNTI. Dan mesti dibedakan lagi dengan tantangan perikanan di Indonesia. Atau kalau lebih spesifik lagi kita lihat entitasnya disana. Ada organisasi dibidang perikanan, kelompok nelayan, nelayan dan KNTI, karena ada tantangan nelayan saja tapi bukan tantangan perikanan pada umumnya. Misalnya kalau Indonesia ada 594 tempat pelelangan ikan, kalau tidak ada cukup kapal cepat, atau pelabuhan yang memadai di Indonesia Timur, itu tantangan nelayan atau perikanan di Indonesia? Itu tantangan dunia perikanan di Indonesia, karena tanggung jawab itu tidak sepenuhnya ada ditangan nelayan sendiri, tapi tantangan perikanan di Indonesia. Jadi bedakan mana tantangan perikanan Indonesia, Nelayan dan KNTI

Maraknya kebijakan privatisasi, reklamasi pantai dan pengembangan kawasan wisata dan industri, ini memiliki efek pada perikanan dan nelayan. Belum diakui wilayah tangkap tradisional, ini persoalan, persoalan ini harus dikonversi menjadi sebuah tantangan.

67

Page 68: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Jadi yang diperlukan ini tubuh pengetahuan tentang isu-isu perikanan di Indonesia dan perikanan di Indonesia. BOK yang lebih utuh baik ditingkat KIARA maupun KNTI. Jadi kalau mau melihat secara umum konstruksinya begini. Anda di awal mengatakan kampanye perdagangan dsb. Kalau anda ke Belanda, ikan asinnya enak sekali namun masuk dari Skandinavia dan dari negara lain. apa artinya kasus itu, pada dasarnya perdagangan itu global. Yang tidak global itu perdagangan siomay, kupat sayur. Tapi ikan itu perdagangan global. Jadi sekian persen akan masuk dalam kancah global, input dan outputnya global, kemudian kita bertanya mengenai besar kecil, ekonomi global, state kemudian ada banyak pemainnya ada world Bank, ADB dst. Pemainnya banyak dan pihaknya juga global, world bank juga global. Jadi melihatnya ini adalah sesuatu yang global. Nanti kita lihat Perimbangan antara konservasi dan pembudidayaan, akhirnya setelah itu dibuat, akan ada tantangan di berbagai tingkat. Ada tingkat struktural, perubahan kebijakan. Policy perdagangan apa yang dikeluarkan Deperindag, Policy apa yang dikeluar Pemda pada kebijakan pantai, Policy Pemda mengenai infrastructure, Policy apa yang dikeluarkan menteri keuangan untuk meregulasi bisnis tertentu, perubahan policy ini tingkatnya banyak, pusat, lokal dan regional. Policy juga mengacu pada infrastructure change dan industrial flow.

Mida

Kepentingan kita soal perdagangan itu bukan hambatan departemennya, kepentingan kita itu tentang kedaulatan pangan harus ditangan negara.

Idaman

Indonesia tidak memiliki strategi ekonomi perikanan, dan itu harus dibangun dengan muatan kedaulatan pangan. Ini BOK, tantangan ini bisa diletakkan baik di KIARA maupun di KNTI. Pertama harus membangun Body Of Knowledge, tidak perlu dari nol, karena konsepnya ada namun belum terkodifikasi dan Body of Knowledge yang sistematis mengenai perikanan di Indonesia. Dari isu perikanan, strategi perikanan, policy isu dan ideological isu. Ada suistanable ekonomi bisa saja kemudian muncul pekerjaan livelihood.

Kalau ada dokumen yang lebih lengkap tinggal dikirim ke Aris dan kita akan respon satu minggu setelah dikirim. Ini sangat luas dari pemberdayaan ekonomi, organisasi, policy berarti ada body of knowledge yang cukup kuat dan harus dibagi aksesible secara merata oleh pihak yang berkepentingan seperti KIARA, KNTI, staf KIARA. Nanti mengembangkan pengetahuan itu, apakah body of knowledge atau hanya banyak untuk membangun BOK. Untuk sementara komentar saya itu dulu, kita akan memberikan kesempatan pada yang lain.

Kelompok CSO

Away

Kami mengambil apa yang sudah pernah dilakukan, berangkat dari pohon masalah yang pernah kita buat mengenai permasalahan CSO. Disini kita bisa melihat CSO belum mampu merebut ruang, tidak ada strategi advokasi baru, keasikan dengan bahasa sendiri sehingga sulit untuk dipahami masyarakat, CSO yang sulit untuk melakukan pendokumentasian, sulitnya melakukan koalisi dan

68

Page 69: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

aliansi, CSO bertindak masih reaksioner. Dari pohon masalah ini, kami menarik banyak hal dari pohon masalah ini.

Pohon masalah yang ada disini, kami tuangkan sebagai pijakan, karena cukup lama menjadi kajian dan sudah lama kita lakukan.

Tantangan pengetahuan dalam masalah eksternal, tidak ada cara baru dalam advokasi. Tidak teridentifikasinya pengetahuan baru.

Idaman

Pertama tantangan untuk group kedua, ada persoalan dan tantangan. Kita akan merubahnya persoalan menjadi sebuah tantangan. Persoalan tidak ada inovasi itu soal. Jadi apa bedanya masalah dengan tantangan. Kalau saya tidak memiliki mobil, kantor saya jauh, itu masalah, tantangannya bagaimana mencapai kantor saya tanpa mobil. Tantangan bisa dua macam, dengan soal yang sama tantangan bisa bercabang. Bagaimana saya bisa mengenal dan menggunakan kendaraan ini secara efektif, itu tantangannya.

Produksi pengetahuan atau pengetahuan yang diakses itu dipisahkan. Itu berbeda, akses dan produksi. Ada kasus dimana knowledgenya ada tapi tidak aksesable. Markus misalnya pengetahuannya ada namun tidak aksesable.

Strategi ini pengetahuan siapa, strategi CSO Indonesia atau SatuDunia?

Away

Kita melihatnya CSO pada umumnya termasuk SatuDunia di dalamnya.

Idaman

Berarti CSO pada umumnya. Jadi kita buat tantangan umum, kemudian diturunkan ke pengetahuan. 2.4. Turn over tinggi pegawai, itu persoalan. Turn over itu mau diapain, mau disikapi, dibiarkan atau diubah. Kalau saya ada dilembaga pendidikan, saya tidak suka dengan turn over yang tinggi, maka saya akan melihat turn over yang tinggi itu penyebabnya apa? ternyata ada jenjang karir yang lebih baik sehingga dipakai anak tangga dan kita naikkan. Kalau begitu kita naikkan lembaga kita sehingga orang tidak keluar. PT Haly Berton itu memiliki turn over yang tinggi juga namun mereka tidak mau menurunkan turn over, jadi tiap tahun ada fresh graduate, jadi engginering, kemudian dikirim ke ladang minyak. 3 tahun capek dan bosen, bahwa disitu tidak bagus dan duitnya sudah banyak pasti keluar, biarkan saja mengapa harus di tahan, yang baru banyak. Orang itu keluar kemudian masuk comfort zone. Dia sudah memiliki banyak uang, bisnis dst. Keluar dari PT itu dia hanya mengajar dst. Jadi turn over yang tinggi itu dibiarkan, karena kalau sudah comfort zone sudah tidak berguna. Tantangan mengenai turn over yang tinggi, sudah tidak menjadi masalah, kalau ini menjadi persoalan, tantangannya apa? apa membuat NGO menjadi semakin statik di organisasinya, bagaimana anda menyikapinya. Misalnya kita akan mengambil kemungkinan, kalau saya memiliki NGO, kemudian NGO ini memiliki staf, Daus jagoan dan Ray jagoan, setelah sekian tahun Daus dapat pekerjaan di yayasan penyelamat orang utan di tingkat dunia. buat saya itu bagus, gajimu lebih besar,

69

Page 70: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

jadi dibiarkan, kemudian Ray mendapat jabatan dimana. Itu dianggap memperluas network, suatu ketika kalau ada apa-apa akan sangat mendukung, kita memiliki teman dimana. Walhi itu diasporanya tinggi, bisa jadi diasporanya semakin positif. Berarti turn overnya tidak diturunkan tantangan pengetahuan, jaringan sosial.

Jadi ini dibuat menjadi bahasa tantangan. Pilihan sikapannya menjadi tantangan, bagaimana membangun transfer knowledge yang cepat.

Ini di kategorikan mana knowledge proses, artifak sehingga bisa diturunkan pada strateginya.

Away

Kalau dalam segi bahasanya dirubah menjadi bahasa tantangan, seperti bagaimana.

Idaman

Pengelolaan keuangan belum akuntable di CSO. Coba di lihat di NGO itu, ada pengelolaan program, yang paling akuntable di NGO itu keuangan. Manajemen strategis belum tentu beres, strategi informasi itu belum beres. Karena NGO 70% urusannya dengan lembaga dana, biasanya memiliki kontrak yang jelas dan uangnya tidak mau hilang, biasanya di audit publik, mereka memiliki laporan yang jelas, jadi relatif keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. apakah tepat kalau itu soal, jangan-jangan ini bukan soal.

Ini soalnya keuangan yang tidak akuntable namun pada pembahasan di bawahnya manajemen lain yang tidak akuntable seperti kurangnya pendokumentasian di CSO dst. Saluran komunikasi itu akan dimiliki atau hanya sekedar akses. Jadi kalau anda bilang saluran informasi itu apa? bisa pos, selebaran, sms, radio. Kalau belum memiliki saluran harus memiliki saluran. Persoalannya adalah strategi pemilihan. Karena komunikasi sekarang murah, berapa biaya kirim 100 kb attachment. Kalau ke warnet 3000, kamu bisa kirim lewat email berapa kali dalam satu jam.

Ini nanti akan dianalisis dan akan dikembalikan reviewnya. Kita lewati saja, kita masuk pada kelompok berikutnya.

Luluk

Kita akan melihat bagaimana kampanye strategi pengetahuan untuk kasus lumpur lapindo.

Tantangannya ; Eksternal

1. Semburan lumpur lapindo itu disebabkan oleh kesalahan pemboran perusahaan migas milik pejabat negara yang berkuasa.

2. Terjadi pemutarbalikan fakta untuk menggiring opini publik.

3. Lapindo melakukan kampanye besar-besaran melalui media yang mereka miliki. Media online, televisi dan membuat iklan baik nasional maupun lokal

4. Pejabat publik yang menyatakan bahwa lumpur lapindo tidak beracun dan tidak berbahaya.

70

Page 71: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

5. Belum adanya political will dari pemerintah SBY dalam penyelesaian kasus lapindo

6. Adanya testimoni ahli geologi yang dibayar baik internasional dan nasional

7. Pemilik lapindo menjadi ketua partai yang sangat besar penyokong koalisi SBY

8. Konflik horizontal antar korban

9. Tidak ada putusan baru yang memaksa bakrie bertanggung jawab

Tantangan Internal

1. Suara korban terpecah

2. Koalisi NGO lemah

3. NGO kurang konsisten

4. Kampanye dan advokasi NGO bersifat statis

Situasi organisasi

1. Secara umum ketertutupan informasi terkait dengan kasus lapindo baik informasi pemulihan maupun pencegahan

2. Beberapa lembaga sudah melayangkan permintaan informasi, ada yang terbuka dan banyak yang tertutup

3. Penggunaan istilah lumpur Sidoarjo untuk menggiring opini publik tidak lagi menggunakan istilah lumpur lapindo

4. Kewenangan lembaga negara saling tumpang tindih

5. NGO lingkungan banyak menanggani isu sehingga tidak fokus

6. NGO berjalan sendiri-sendiri kurang melibatkan institusi lain dalam kampanye dan advokasi

Situasi manajemen data dan informasi

1. NGO tidak memiliki data ilmiah baru mengenai dampak semburan lumpur

2. Masing-masing mengandalkan data dan informasi yang lama dalam melawan bakrie

3. Data dan informasi kurang luas tidak ada dampak hukum, kesehatan, lingkungan, psikologi, HAM dst

4. Kurang mengumpulkan data dan informasi lebih mengenai dampak dari berbagai sudut dengan melibatkan pakar bidang yang lebih relevan

Strategi pengetahuan

71

Page 72: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

1. Pengaktifan media yang sudah ada

2. Mengaktifkan media alternatif

3. Membuat informasi dari sumber alternative

Pembahasan

Idaman

Pertama soal yang ada di sini adalah soal informasi. Bahwa data ini tidak ada adalah informasi, penyebabnya siapa, informasi mengenai konstelasi politik dibalik itu. Statemen yang menyatakan bahwa lumpur lapindo tidak berbahaya dan beracun, banyaknya informasi yang disembunyikan. Poin semburan ini ditingkat persoalan atau kenyataan?

Luluk

Masuk tantangan eksternal

Idaman

Semburan lapindo bukan kesalahan pemboran, ini bukan tantangan. Ini situasinya begitu, apakah nanti tantangannya ngapain, apakah akan mengubah tidak menjadi semburan, tantangannya masyarakat tidak tahu bahwa. Ini banyak persoalan belum masuk pada pengetahuannya. Jadi nanti tolong di kirim materi presentasinya. Penanggung jawabnya Luluk dan akan di follow up. Pada umumnya ini tantangan informasi, jadi anda belum mengidentifikasi mengenai pengetahuan. Mana best practices dan bad practices.

Jadi NGO sudah lama terlibat dalam lapindo namun keterlibatan itu sangat fragmented, tidak memiliki strategi yang koheren, kita tidak tahu ada best practices atau tidak. Mungkin tantangan pengetahuannya lebih pada pembelajaran, bukan berarti tantangan informasinya tidak ada. Sementara komentar saya ini dulu.

Kita sudah lihat ada 3 strategi pengetahuan, konsen saya dengan SatuDunia, kita akan follow up penyusunan strategi. Luluk kamu tetap akan Lapindo atau JATAM, terserah tidak harus diputuskan hari ini. Lalu kamu buat dan SatuDunia akan merevisi itu.

Mida bisa memilih KNTI atau KIARA, kalau saran saya ke KIARA, karena kamu di KIARA dan menjadi perwira pengetahuan. Kamu akan ditagih oleh KIARA dan tetap akan dibantu oleh SatuDunia. Itu follow up strategi. Kedua sumber belajar dan proses belajar. 4 hari itu tidak cukup untuk memahami pengetahuan, tidak cukup untuk kapasitas yang dibutuhkan dalam posisinya. Disini ada beberapa orang yang tugasnya dibidang situ dan ada yang tidak. Katakanlah Misan bukan bekerja dalam pengetahuan dia di kemitraan, dia tidak dituntut dalam bidang pengetahuan. Kalau SatuDunia siapa?

Manager knowledge dan KSO. Pertanyaannya saya bagi yang bekerja dalam bidang itu apa rencana belajar anda dalam bidang knowledge? Bagaimana melengkapi pengetahuan yang cukup dalam

72

Page 73: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

bidang knowledge, ada berbagai cara. Kalau kamu bisa share mengenai rencana belajar bisa direspon oleh SatuDunia, ada pertanyaan?

Rini

Kalau bisa dalam konteks lapindo ada banyak persoalan, apakah koalisi tersebut memang harus menyikapinya berbeda?

Idaman

Pertama koalisi dulu, strategi ini akan dibangun dari koalisi, strategi umum dari mobilisasi, pengorganisasian, dia menyangkut banyak aspek dan di forum ini kita akan membahas aspek pengetahuannya. Itu beban koalisi untuk membuat keseluruhannya, namun kamu menjadi bagian dari koalisi kamu akan melihat unsur pengetahuannya disini, dia terbedakan bukan terpisahkan. Dia memang berkaitan satu dengan yang lain namun beda penangganan dan persoalannya beda.

Kalau tidak ada pertanyaan saya akan bertanya. Saya akan bertanya pada jabatan. KSO (Knowledge Sharing Officer) ; apasih fungsi divisi atau unit KSO itu?

Ray

Mencari, mengolah dan mendistribusikan informasi dan pengetahuan.

Idaman

Ada tambahan tidak?

Rinda

Fungsi komunikasi, sebenarnya tidak terwakilkan hanya dengan distribusi.

Idaman

Apakah tindak dan obyek. Apakah tidak ini akan dilakukan pada obyek. Apakah mencari, mengolah dan distribusi dan komunikasi ini ada yang bolong dan berlaku. Misalnya jangan-jangan informasi itu tidak di cari. Cari informasi itu ada tidak?

Rinda

Ada

Idaman

Olah informasi itu apa?

Rinda

73

Page 74: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Release kita jadikan tulisan, misalnya kita release dari JATAM kalau KSO ingin menajamkan, kita akan mengolah lagi menjadi sebuah tulisan.

Idaman

Sebenarnya kamu melakukan repackaging atau riset?

Rinda

Riset, karena menambahkan data.

Idaman

Jadi nanti dilihat apakah kamu mengolah informasi atau data, apakah anda melakukan repackaging atau riset. Jadi kalau kamu bilang informasi itu ukurannya decision making. Ini ada informasi dan bukti ada informasi itu ada maka ada decision making yang lebih baik. Bukan tulisannya ada berapa?

Rinda

Untuk indikator data dan informasi kita tidak bisa mengukurnya dengan jelas, kita sebagai KSO

Idaman

Jadi publikasi material. Jadi artikel ini begini, kalau anda menaruh sesuatu di publikasi, kalau kamu memiliki surat dinas, surat ini hanya pada yang bersangkutan saja bukan publikasi. Kalau saya menaruh di blog berarti publikasi. Publikasi itu tidak harus sama dengan informasi, berarti artikel yang dipublikasikan. Apa yang kamu publikasikan belum tentu informasi. Kalau ada pengambilan keputusan yang terfasilitasi, maka kamu menyediakan informasi

Rinda

Kalau itu ditanggapi interaktivitas antar user apakah itu bisa dikategorikan informasi

Idaman

Itu respon, ada 3 tingkat. Tingkat pertama, saya hanya menaruh disitu, orang akan melihat tidak. Kalau sudah tahu, jadi aware. Status di facebook, lalu ada orang yang bilang like, kalau saya buat status dengan menyalin tulisan di buku. Kalau like saja, sadar akan kehadiran namun belum tentu tahu isinya, bisa jadi begitu, bisa jadi lebih dengan membaca, namun tidak ada jaminan itu. Kalau dia komentar bisa saja dia hanya membaca sekilas, jadi ini masih indikator present. Jadi ini berlaku umum.

Daus

Mengukurnya bagaimana kalau informasi berakibat pada keputusan

74

Page 75: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Idaman

Bisa hipotetik dan empirik. Kamu pikirkan pengambilan keputusan apa?

Daus

Misalnya kita mempublikasikan ada press konference di Walhi, jam sekian

Idaman

Maka keputusan datang atau tidak datang. Dari situ kamu akan mengukurnya. Kan itu diumumkan oleh tiga pihak, orang datang karena pengumuman siapa? Jadi kamu proyeksikan dulu, kemudian kamu bisa membuat alat ukurnya. Bisa langsung maupun tidak langsung.

Apa kamu menyediakan data, atau memproduksi informasi. Jadi ini harus diberesin dahulu. Jadi cari informasi, olah data atau informasi, kemudian providing itu harus dibedakan. Kalau kamu menyediakan di web itu providing. Kaskus itu providing. Distribusi itu adalah sebarannya kemana, berapa masing-masing. Berapa yang di emailkan, persebarannya seperti apa? saya ingin dipertajam tiap-tiap fungsi ini. Kalau anda meliput ada kejadian hanya menjadi data saja, kalau anda menganalisis lapindo bukan komentar. Analisis itu memiliki metode dan ada pertanggung jawaban metodologis.

Rinda

Ada yang beda, yaitu menyaring pengetahuan.

Idaman

Itukan kamu memilih, apa bedanya menyaring dengan mencari

Rinda

Kalau menyaring punya kebutuhan

Idaman

Kalau kamu mencari ayam warna merah dengan sayap biru. Kalau ada ayam yang tidak berwarna merah kamu mau ambil atau tidak? Tidak, Maka mencari dan menyaring itu barengan.

Break

Idaman

Kita sampai pada analisis jabatan. Ada pertanyaan lagi mengenai KSO? Masih mau dipersoalkan lagi tidak fungsi KSO ini. Berarti fungsi KSO itu harus dirinci lagi atau dirinci ulang karena tidak mencerminkan pengetahuan dan data. Ini mungkin dirumuskan jaman dulu sebelum kursus informasi, data dan pengetahuan. Maka manager informasi dan KSO itu perlu di jabar ulang. Ada tidak olah pengetahuan, bagaimana pengetahuan tercipta kalau ada kerja pengetahuan di mitra,

75

Page 76: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

caranya bagaimana? Betulkan hanya membuat buletin bisa dianggap memfasilitasi pengetahuan. Kita membuat website menaruh artikel apakah sudah melakukan fasilitasi pengetahuan?

Apa fungsi divisi pengetahuan ditempatmu selain menjadi publikasi, pustakawan?

Mida

Riset, pertama untuk advokasi. Kedua, sebagai masukan. Riset yang sudah kita lakukan terkait dengan dampak perdagangan bebas terhadap perikanan, sudah dibukukan dan disebarkan baik pada pemerintah atau pada jaringan. Kerja kampanye baik nasional maupun regional, penangganan masalah pertambakan, contoh kasus di Lampung, untuk Asia tenggara ada kampanye yang sama.

Berikutnya untuk diseminasi informasi saya melakukan secara teratur pada hari kerja terkait isu perikanan, disebarkan ke milis internal, nelayan, NGO dan media. Publikasi sekali 2 bulan untuk nelayan dan jaringan. Pengolahan data dan informasi

Idaman

Pertanyaan besarnya, kita fokus pada kerja pengetahuan dan kerja lain. jadi ini ada lingkaran besar yaitu KIARA. Diatas kamu Direktur. Dibawah direktur ada berapa?

Mida

Satu koordinator program.

Idaman

Publikasi pengetahuan, kampanye dan informasi dan program. Pertanyaannya ditingkat KIARA, apa yang di improve, kamu identifikasi. Apa yang sudah sukses dan ingin dikembangkan. Kalau misalnya pertanyaan ini tidak ada jawabannya, jadi mengalir saja.

Kalau ini sudah ketemu, maka akan bisa diturunkan langkah-langkah perbaikannya. Untuk menjawab pertanyaan itu bisa dilakukan oleh divisi itu sendiri, atau bisa juga dilakukan oleh yang lain. kemudian redefine KSO di SatuDunia. Sebagai exercise siapa di SatuDunia yang memiliki mandat untuk membantu mitra. jadi kamu akan melakukan riset ke KIARA, bisa wawancara ke Mida atau orang lain. kamu melihat terbitan dia, dengan kerangka yang sudah kamu ketahui dan hasil tugasnya adalah situasi pengetahuan di KIARA.

Kemudian Luluk cek knowledge manajemen di JATAM dan Lapindo. Itu saja, jadi kita memiliki follow up, kalau ini dikerjakan dan akan dikomentarin.

Kemarin bicara pengetahuan di tingkat komunitas. Jadi ada gambar benua Amerika. Jarak dari 700 km, jarak antara benua Amerika. Pada pulau ini ada penduduknya kulit putih dan berambut keriting. Pada benua Amerika ditemukan totem, yang sama dengan pulau yang jaraknya 700 km. Tantangannya mana bisa pada jaman itu belum ada teknologi pesawat, atau mereka menggunakan laut, berarti mereka membuat kapal meski belum ada paku. Maka eksebisi, ilmuwan membuat perahu tanpa paku. Antropologi melakukan riset dan bercampur menjalani kehidupan, kemudian

76

Page 77: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

tim-nya menggali pengetahuan bagaimana membuat kapal tanpa paku. Ketika sampai ke pulau itu, kemudian terujilah argumentasi itu. Tidak mungkin orang hidup tanpa makanan, ketika orang berlayar yang tidak ada bunyi maka penuh dengan ikan.

kita mulai dari Kubilai khan. Jadi dia menyerang jawa pada tahun 1292, dia menyerang Sriwijaya, ketika bicara globalisasi itu bukan hal yang baru. Karena Kubilai Khan sudah berfikir global. Kalau anda melihat petani kapas itu besar-besar pertaniannya. Pengetahuan apa yang ditinggalkan pada peristiwa 1292? Ilmu bela diri Indonesia, berkembang tidak? Berkembang ada Cimande, Merpati Putih dst.

Kemudian sebuah kapal yang berjenis karabel, tidak terlalu besar. Ini kapal yang digunakan Columbus 1492, ini pertama kali terjadi globalisasi, karena ratu spanyol mau membiayai Columbus untuk membuktikan bahwa dia muter ke India. Mengapa Ratu Spanyol mau membiayai? Karena dia berfikir kekuasaan politiknya bisa menyebar sampai di belahan India, berarti dia berfikir secara global. Maka perdagangan antar benua di mulai, kapalnya cukup besar ukuran galeon, ada manila galeon yang sangat besar, karena kerajaan eropa membatasi kapal berlayar satu tahun 2 kali. Raja China tidak mau disandari kapal. Sehingga transaksi bertemu di Manila, maka disebut Manila Galeon, termasuk VOC, dia hanya pedagang. Pada saat itu muncul ilmu dan pengetahuan. Kapal layar itu menggunakan angin, kalau angin belayar dari utara ke selatan, namun kapal bisa berlayar kemanapun. Karena perjalanan lama, maka ada perhitungan, kamu bayar orang 3 bulan, kamu membayar pelaut, kapalnya, barangnya diambil dulu. Karena mengambil gula di Jawa, datang 3 bulan kemudian 6 bulan baru kejual. Maka dia akan berlipat ganda sekian, berapa orang yang digaji. Maka pada tahun 1400-an maka ada tata buku dan administrasi. Akuntansi dan perhitungan itu, kemudian kita bicara mengenai Peter Drucker. Pertama orang bekerja dengan otot, kemudian pekerja tambang, mereka mengayuh dengan cangkulnya, kemudian ada teknologi. Kemudian dari sepeda pindah ke ojeg. Ini pergeseran dari kerja otot ke mesin, kalau kerja mesin yang dibutuhkan adalah kompetensi dan pengetahuan. Kita akan melihat pengetahuan itu dari mana munculnya manajemen pengetahuan. Pada tahun 1800-an itu muncul industri yang dipicu oleh mesin uap dan kapital. Kemudian terjadi massifikasi produk, kapital membuat nilai tambah profit dengan mengeksploitasi otot dan waktu kerja. Peter Drucker mengamati bahwa ada pergeseran bahwa orang tidak lagi bekerja menggunakan otot melainkan semua pekerjaan bergeser menjadi pekerjaan kompetensi dan pengetahuan. Kalau kamu menjadi kapitalis sekarang kamu akan mengeksploitasi otot atau tidak? Tidak, karena pekerjaan tidak menggunakan otot lagi, jadi yang dieksploitasi dari buruh adalah kompetensi dan pengetahuan. Maka kemudian muncul manajemen pengetahuan, gunanya untuk mengeksploitasi pengetahuan pekerja menjadi nilai tambah bagi profit, itu namanya postindustrialisme.

Maka kaum perburuhan yang dikontroversikan adalah mengenai outsourching. Mengapa dunia industri melakukan outsourching karena pengetahuannya sudah diberesin. Jadi manajemen pengetahuan adalah pembuka jalan bagi outsourching. SatuDunia bisa di outsourching tidak? Tidak, karena belum ada pengetahuan dst.

Mari kita lihat dari sudut lain. Mari kita lihat Mukadimah, jadi negara ini ada di buat tujuannya untuk kesejahteraan umum dan kecerdasan bangsa. Jika dua hal ini tidak dijalankan, maka negara boleh

77

Page 78: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

dibubarkan karena tujuannya itu. Berarti membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang cerdas bertumpu pada pengetahuan, bangsa bisa bertumpu pada kekuasaan senjata, uang dst.

Kalau dunia ini bergeser maka masyarakatnya menjadi masyarakat knowledge, ekonomi knowledge itu menjadi dunia masa depan. Negara tertentu tidak bisa melompat, kalau kita melihat ilmu knowledge itu mempersiapkan masyarakat untuk bisa bermain dikancah baru, dunia knowledge baru. Kemudian ada masyarakat pengetahuan.

Jadi pendidikan dan research itu menjadi satu. Jadi formal education itu bukan semata-mata untuk menaikkan harga jual, maka akan menjadi komoditas. Peserta didiknya akan memuat tesis segampang mungkin.

Kemudian ada gap masyarakat, Malaysia itu masyarakatnya berpengetahuan, padahal dulunya Indonesia sudah menjadi masyarakat pengetahuan bila dibandingkan dengan Malaysia waktu itu.

KM adalah sebuah gelanggang yang bersinggungan dengan fenomena disekitar itu, maka dia berhubungan dengan privatisasi dst. Kalau kita bicara KM, maka berurusan dengan Knowledge Society. Knowledge society itu berurusan dengan nation intelectual invesment. Seberapa banyak negara menginvestasikan dipendidikan, penelitian. Seberapa banyak dia invest pada pemenangan politik untuk pelanggaran HAM? Kemudian itu yang namanya gap. Kemudian masyarakat pengetahuan ada masyarakat yang bertumpu pada tahayul, ada masyarakat yang bertumpu pada citra. Kalau masyarakat pengetahuan maka akan membutuhkan infrastruktur untuk apa? kita akan mencatat informasi, mencatat eksplisit pengetahuan. Kita berkolaborasi bisa dengan google doc, Wikipedia, kemudian di share dan lebih banyak melalui email, untuk bisa kolaborasi dan share maka ada asupannya. Kalau ekonomi pengetahuan, ada hardware, software dan bandwitch, itu yang dibutuhkan.

Semua barang ini adalah merupakan perdagangan global, kemudian ada indikator, ekonomi berbasis pengetahuan. Indonesia ekonomi berbasis ekonomi makelar. Karena sebagian makelar yang jual blok cepu dan ekonomi eksploitasi alam. Global ekonomi itu karena sumber daya menipis, maka ekonomi berbasis jasa. Globalisasi itu ketika modal dan bisnis bisa dipindahkan seketika. Misalnya saya bisa memindahkan bisnis dari China ke Irak dst. Kalau kamu dapat memindahkan dengan cepat maka kamu perlu cepat outsourching. Maka pengetahuan menjadi penting dalam rangka itu, kalau ekonomi jasa itu kapitalnya adalah intelektual kapital. Kemudian privatisasi negara, pendidikan dan kemudian kepemilikan pengetahuan. Maka kalau ruang itu di deregulasi maka ada konflik langsung antara corporate dengan masyarakat. Konflik langsung akan memperburuk perusahaan, maka ada corporate social image, itu ilmunya KM, untuk mempertahankan image dan mengelola konflik. Karena itu pengetahuan, artinya kamu tidak cukup dengan informasi dan ilmu saja, kamu lulusan antropologi dan ditempatkan di Buyat, kamu tuntutannya apa?

Kemudian dibuat ekonomi berbasis paten, dimana pengetahuan bisa dimiliki oleh corporate. Kemudian ada HAKI. Kemudian ada digital gap di dunia ketiga, kemudian NGO di bayar oleh Microsoft untuk membuka pasar bagaimana petani bisa kecil bisa menggunakan internet. Kemudian pengetahuan mereka diambil.

78

Page 79: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Sekarang kita akan melihat pertarungannya dari paling dasar, dari livelihood dan sumber daya alam. Orang bisa makan dan minum adalah pertarungan sumber daya alam. Pertanian kimia melawan pertanian organik. Kemudia ada HSB (Hardware, Software dan Bandwitch), perkakas pengetahuan itu perang antara microsoft dengan open source, kemudian kebijakan VoiP dengan Bimax, kemudian ketika apa yang dilewatkan dalam kanal itu, entertainment, gosip, media massa besar dengan media lokal. Lalu mekanisme pasar atas seni, indie label dan major label. Hak karya seni hingga pada otoritas yang menentukan pengetahuan.

Kita berada dalam sebuah pertarungan dan ini yang akan memberikan perspektif, kata kuncinya ketika bicara CSO atau NGO. Pemanfaatan ICT di kalangan CSO, kita berfikir CSO harus memanfaatkan ICT, kita mengkampanye supaya ICT dipakai CSO atau kita memiliki persepsi lain. alatnya bisa macam-macam. Ada banyak rujukan mengenai KM.

Materi yang terakhir ini adalah knowledge society and state. Sekarang ditarik dari organisasi dan komunitas ke negara. Kita akan melihat ada benang merah, koherensi dan upaya. Yang dipertanyakan adalah perubahan apa yang akan dicari, kalau bicara perubahan maka akan bicara dari masalah atau tantangan kemudian ada perubahan, lalu strategi mencapai itu, apa gerakan CSO di bidang pengetahuan. Posisinya dimana?

Buatlah dalam kelompok, hari ini kelompoknya memilih sendiri. Kita akan diskusikan lagi.

Break

Presentasi kelompok

Luluk

Kelompok I ; tadi ada beberapa topik utama yang menjadi dasar kita diskusi, dominasi media besar terhadap media alternatif. Setelah berdiskusi, kita menghasilkan hal yang ;

Organisasi ; terkait dengan tantangan, bagaimana organisasi memfasilitasi pengelolaan pengetahuan di komunitas. Ini terkait banyak sekali pengetahuan di komunitas yang belum diakui oleh negara. Perubahannya bagaimana organisasi memiliki kapasitas yang memadai agar bisa memfasilitasi komunitas.

Strateginya ; membuat BOK, mengelola pengetahuan di organisasinya, mengintegrasikan sistem organisasi dengan strategi pengetahuan dan penerapan strategi pengetahuan, lalu penerapannya dalam manajemen pengetahuan di organisasi.

Komunitas ; ketika masuk pada komunitas, tantangannya, bagaimana komunitas lokal dapat menyadari bahwa mereka memiliki pengetahuan. Bagaimana komunitas mendokumentasikan dan mempertukarkan pengetahuan mereka.

Perubahannya ; bagaimana komunitas dalam mengelola pengetahuan, banyak sekali pengetahuan yang masih belum di eksternalisasikan.

79

Page 80: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Strateginya ; membangun COP, memfasilitasi media berbagi pengetahuan, memfasilitasi alat pertukaran pengetahuan di tingkat komunitas.

Negara ; tantangannya bagaimana negara mengakui dan melindungi pengetahuan komunitas.

Perubahannya ; UU HAKI mengakui dan mengakomodasi pengetahuan communitas atau creative common.

Strateginya ; mengkampanyekan creative common sebagai kepemilikan pengetahuan, kemudian melakukan advokasi dengan UU Haki itu mengakui, melindungi, menghormati pengetahuan lokal.

Rini

Awalnya diskusi mengenai media alternative, mengapa ada dominasi dari media besar. Pengetahuan dan informasi itu menjadi komoditas dan itu yang akan kita lawan. Itu background-nya.

Mida

Sebenarnya itu sudah benar bagian negara mengenai UU HAKI. Mengakomodasi pengetahuan komunitas. Sebenarnya ada banyak kalau di komunitas pesisir itu local wisdom dan itu di konvensi PBB mengenai hukum laut internasional itu sudah dinyatakan perlunya perlindungan mengenai perikanan tradisional termasuk wilayah tangkap mereka. Jadi basis pengetahuan itu terikat dengan kondisi dimana mereka berada. Kalau kami sepakatnya selain UU HAKI juga ada UU pengelolaan wilayah dan pulau-pulau kecil, disitu diakui otonomi masyarakat adat atas kearifan lokal.

Aris

Kalau UU Haki, sifatnya pemerintah pasif, jadi kalau masyarakat mendaftar. Kalau saya sifatnya negara melindungi, bukan mengakui.

Mida

Mengakui atas hak. Sebenarnya kementerian lingkungan itu memiliki buku untuk kearifan lokal, namun itu belum dituangkan dalam UU. Kajian HUMA tiap UU mengakomodasi masyarakat adat dan ulayat, jadi menggunakan term yang berbeda, namun obyeknya sama.

Away

Jadi yang perlu dilakukan mensinergiskan

Mida

Harusnya begitu.

Idaman

Poinnya adalah kearifan lokal, disitu disebutkan mengakui, jadi bagaimana memandang dan memahami pengetahuan lokal. Poin dari Mida mendalam, ada soal pengetahuan, istilahnya indigenous knowledge, local wisdom. Kalau anda pergi ke suku Baduy luar. Di Baduy luar itu mereka

80

Page 81: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

memiliki lumbung padi tempat menyimpan padi, itu tidak pakai dinding dari beton, kondisioning, namun padinya berumur ratusan tahun tanpa pengawet. Ada tata cara yang mereka kuasai, pengetahuan itu ada dan turun temurun. Mengapa orang Baduy menyimpan padi ratusan abad, gunanya apa? Pengetahuan ini bisa dipakai orang Baduy kalau dia hidup di Baduy sana, dengan tata kehidupan yang sama. Jadi metode penyimpanan padi ratusan tahun dipakai di Depok tidak bisa. Tetapi pengetahuannya orang miskin di Depok, berpengetahuannya lokalnya adalah bagaimana naik kereta jabotabek tanpa bayar, atau pakai tiket ekonomi naik ekonomi AC.

Aris

Tapi ada banyak indigenous people berlaku umum. Masyarakat adat bagaimana membangun rumah dengan tiang pancang, biar tidak mudah roboh dengan menggunakan kayu bukan paku dan mudah dipindahkan. Itu bisa direplikatif dimana saja, namun karena ada kapitalisme bahwa rumah yang baik itu dengan menggunakan semen, keramik kemudian orang berbondong-bondong membangun rumah

Idaman

Ragam pengetahuan lokal seperti apa? jadi pengetahuan lokal itu bukan reservasi. Bagaimana satu komunitas mempertahankan pengetahuan, menciptakan pengetahuan. Kalau pengetahuan itu bukan artefak museum, ketika kita lihat orang luar mengawetkan dalam buku kearifan lokal, padahal orang yang memiliki pengetahuan sendiri tidak bisa menggunakan pengetahuan, karena pengetahuan yang mereka miliki sudah tidak bisa digunakan lagi dengan kehidupannya. Mereka bisa membuat rumah dari kayu. Ada bangunan keraton, ada satu pendopo ketika dibangun kembali tidak bisa di restorasi karena tidak ada gambarnya. Kemudian investigasi ke orang-orang juru kunci, kemudian di gali dan diangkat pelan-pelan, sambungan-sambungan itu di pasang lagi kemudian terdeteksi, bentuk sambungan kayu yang kita tidak tahu sebelumnya. Pengetahuan itu digali, kemudian diketahui bahwa keraton itu memiliki pengetahuan dalam membangun rumah dan memiliki nama-namanya.

Soalnya adalah bagaimana membuat komunitas tetap memiliki daya cipta pengetahuan yang bisa dipakai untuk menghadapi hidupnya. Baduy dan Samin itu akan memiliki pengetahuan yang terkonsentrasi karena hidupnya diisolir dan pengetahuan mereka cukup dalam. Orang Baduy jalan kaki-nya bisa mengalahkan mobil. Jadi sore ini saya di ketok pintunya utusan dari suku Baduy, Pak diambil Raja. Saya siap-siap dan berangkat dengan menggunakan mobil ketika saya disana utusannya sudah ada disana.

Poinnya adalah bagaimana pengetahuan bisa diciptakan. Mengaku, melindungi, sebenarnya poinnya memberikan ruang terhadap pengetahuan itu sendiri. Itu salah satu isu yang dihadapi oleh suku anak dalam. Komunitas itu mereka memiliki pengetahuan mengenai wilayahnya namun kalau cara hidup itu dirubah mereka tidak siap untuk merubah pengetahuan secepat itu. Maka pengetahuan masyarakat dan transisinya. Kalau ada yang ingin memahami lebih dalam saya memiliki bahan-bahannya.

81

Page 82: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Arman

Organisasi

Pertama tantangan organisasi ; bagaimana organisasi melakukan inovasi dalam kerja-kerjanya. Perubahannya ; adanya inovasi baru yang mendukung kerja organisasi. Strateginya membuat lesson learn dan best practices.

Kedua, bagaimana organisasi melakukan pembuatan atau pengelolaan pengetahuan. Perubahannya ; organisasi sudah mulai melakukan pengelolaan dan pembuatan informasi. Strateginya peningkatan kapasitas.

Ketiga ; bagaimana membangun budaya berbagi pengetahuan dalam organisasi. Perubahannya ; terbangun kultur berbagi pengetahuan. Strateginya ; mengkampanyekan pentingnya berbagi pengetahuan dengan cara memberikan contoh keberhasilan dalam berbagi pengetahuan.

Keempat, bagaimana membuat produk pengetahuan NGO yang mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. Perubahannya ; produk pengetahuan mudah di pahami. Strateginya ; menghindari bahasa dan simbol jargon yang sulit dipahami.

Kelima, pengetahuan belum diterapkan dalam struktur organisasi. Perubahannya ; ada perubahan struktur organisasi yang berbasis pengetahuan. Strateginya ; melakukan pendekatan kepada manajemen organisasi untuk memasukan skema pengetahuan dalam kerja organisasi.

Komunitas

Tantangan ; kearifan lokal komunitas tidak terkelola dengan baik. Perubahannya ; komunitas mampu mengelola kearifan lokal. Strateginya ; membangun community of practices.

Kedua, melek ICT masyarakat tahu informasi. Perubahannya; komunitas menggunakan kanal informasi untuk berbagi pengetahuan. Strateginya ; membangun pusat informasi.

Negara

Tantangannya membangun infrastruktur. Perubahannya ; tersediannya infrastruktur untuk memudahkan aliran pengetahuan. Strateginya ; bekerjasama dengan pihak yang terkait dengan berbagi pengetahuan.

Kedua, bagaimana membangun kebijakan yang pro pada keterbukaan pengetahuan. Perubahannya ; kebijakan yang pro penyebaran pengetahuan yang benar. Strategi ; advokasi kebijakan yang partisipatif.

Silahkan kalau ada yang mau menambahkan.

Aris

82

Page 83: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Ada beberapa poin besar di organisasi, seperti membangun kultur pengetahuan, membuat produk, itu poinnya kesadaran pengetahuan itu masih rendah dan kebiasaan untuk berbagi dan memproduksi itu rendah dan tercermin dalam struktur organisasi, itu backgroundnya.

Idaman

Kata kuncinya kultur berbagi dan kultur subnya perilaku, perilaku itu ditentukan oleh apa? orang jadi knowledge manager di organisasi perlu tahu perilaku dan budayanya, ini masih jarang digunakan di Indonesia. Orang KM perlu tahu sedikit bagaimana berjalannya sebuah organisasi. Yang termasuk kultur itu apa saja di dalam organisasi.

Kalau saya kultur organisasi itu kamu bisa lihat dimana? Dimana kamu menemukan tanda, indikator dari budaya organisasi? Logo mencerminkan budaya tidak?

Aris

Terkadang

Idaman

Cara memanggil orang, itu budaya. Ada organisasi yang memanggil orang Pak, teman, bung, kawan dst. Budaya itu nilai yang dipercaya sebagai satu kebenaran dan dipakai sebagai panduan. Misalnya di organisasi corporate culture-nya mereka percaya bahwa penampilan sangat penting.

Dibawah budaya ada behavior. Ada perilaku saja bukan budaya, misalnya kalau kau menempatkan semua meja yang menghadap matahari itu lay-out kantor saja dan orang keluar-keluar saja itu perilaku bukan budaya. Perilaku bagi pengetahuan tidak berdiri sendiri namun ada perilaku-perilaku lain. perilaku bisa berubah dan tidak statik. Dia bisa diubah dengan televisi.

Produk pengetahuan NGO yang mudah dipahami oleh masyarakat umum? Jadi pengetahuan itu milik NGO atau masyarakat?

Idaman

Kalau pengetahuannya NGO, maka NGO-nya harus paham, namun itu pengetahuan mengenai masyarakat. Bukan pengetahuan NGO, NGO dalam bekerja tidak ingin dipahami dan dimengerti namun dia harus menghasilkan sesuatu, bukan dimengerti “Masyarakat tidak mengerti susahnya kita bekerja”. Ini di email dan nanti saya akan komentari. Proses berbagi pengetahuan itu lebih rincinya lagi adalah SECI. Ada struktur, kultur dan mekanisme. Mekanisme bisa diciptakan, lihat organisasi memiliki perpustakaan tidak? Berapa anggaran. Jadi berapa anggaran yang diberikan organisasi untuk perpustakaan. Membuat daftar dan katalog elektronik, berapa anggaran yang dikeluarkan untuk mengelola perpustakaan. Ketika itu tidak diurus maka untuk berbagi materi itu tidak tercukupi. Misalnya saya memiliki buku bagus dan saya bawa ke organisasi agar teman di organisasi membacanya, ditaruh dimana ya? Kalau memiliki perpustakaan maka saya akan menaruh di meja-nya, kemudian petugasnya men-list buku tersebut dan mengumumkannya.

83

Page 84: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

Kalau organisasi memiliki anggaran dan ada tidak logikanya. Ada tidak pengajuan, setiap staf berhak mengajukan buku untuk ditaruh diperpustakaan dan itu bisa meng-up grade stafnya, itu contoh kecil praktek pengetahuan. Capacity building bukan satu cara, melainkan hanya salah satu cara dan itu diintegrasikan tidak hanya struktur tapi mekanisme. Contoh staf sibuk, maka pustakawan dia tidak usah menunggu orang yang setor. “Mba Kemarin di Vietnam, ada makalahnya, nanti saya akan copy” itu salah satu kerja pustakawan yang dikontrol oleh manager KM. Perpustakaan adalah bagian dari knowledge manajemen. Saya kira cukup jelas, ada pertanyaan tidak?

Kita akhiri exercise ini. Kita mendapat

1. Prinsip dasar pengetahuan

2. Mempelajari bagaimana pengetahuan berlaku di organisasi

3. Mempelajari bagaimana pengetahuan di komunitas

4. Mempelajari bagaimana pengetahuan di society.

Selama 4 hari ini kursus pengetahuan dasar sudah diketahui. Kita sudah cukup maksimal memanfaatkan ruang kursus. Kemudian ada pertanyaan khusus. Pertanyaan pertama saya, kalau misalnya anda ditanya organisasi lain mengenai kursus pengetahuan. Kira-kira apa pendapat kamu, sebaiknya ikut atau tidak.

Away

Pertama kita belajar melihat ada dimana pengetahuan itu, bagaimana pengetahuan yang tersembunyi itu dikeluarkan secara eksplisit. Setelah kita memiliki pengetahuan itu kita harus menyelami level-levelnya, apa sekedar tahu, menggunakan atau kita bisa sharing lagi. Sharing itu harus memahami konsep SECI. Kesadaran untuk melihat level pengetahuan itu akan membuat kita lebih jeli dan akhirnya kita bisa melihat pengetahuan di luar sana yang mungkin bisa kita fasilitasi pengetahuannya.

Luluk

Saya akan menerangkan bahwa ini sangat menarik, termasuk letak-letaknya. Sering orang bicara informasi padahal ada sesuatu yang lebih besar yaitu pengetahuan. Saya berharap di tiap lembaga akan mengelola pengetahuan tidak hanya sebagai informasi dan bagaimana pengetahuan itu diletakkan dalam lembaga tersebut.

Saling berbagi, apa yang dilakukan oleh lembaga masing-masing termasuk kegagalan dan kemajuannya dengan knowledge manajemen.

Mida

Saya akan menyarankan kawan-kawan lebih banyak lagi yang terlibat, terutama pendamping komunitas. Karena sangat berguna buat mereka terutama untuk memetakan informasi dan pengetahuan yang memang lekat dengan keseharian mereka. Jadi Satudunia lebih lebar lagi

84

Page 85: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

jangkauan tidak hanya NGO nasional namun juga komunitas lokal yang memberikan informasi lebih lanjut, jadi informasinya lebih terkelola. Karena belum tentu mereka bisa membuat kronologi dst.

Kalau saya sangat terbantu disini untuk memahami mekanismenya, karena sejak awal saya meraba-raba knowledge manajemen fungsinya seperti ini, di NGO kita harus siap kapan saja, jadi mau tidak mau tuntutan itu menjadi satu tantangan. Jadi pertemuan ini menambah khasanah mengenai knowledge manajemen.

Rinda

Saya akan menganjurkan orang lain untuk mengikuti kursus ini, karena menarik sekali untuk mengetahui pengetahuan itu ada disekitar kita dan bagaimana proses itu terjadi dari tacit ke tacit melalui skema SECI dan bagaimana mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kerja-kerja saya. Bagi pekerja NGO saya akan menyarankan untuk mengikuti ini agar kita menjadi masyarakat pengetahuan.

Idaman

Sebentar lagi saya akan mengembalikan pada pihak SatuDunia, kemudian nanti kalian pulang. Kita akan mengkombinasikan antara teknologi maju dengan sederhana, jadi ketika ditutup oleh SatuDunia. Dari saya mengucapkan terima kasih, apabila ditengah terkesampingkan dan saya mengucapkan terima kasih dan saya kembalikan kepada SatuDunia.

Rini

Saya mengucapkan terima kasih kepada fasilitator kita. Saya sudah lama bicara kepada Idaman, mungkin tidak kita membuat kursus manajemen pengetahun dalam konteks NGO karena belum pernah ada. Kalau testimonial Mida dan Luluk untuk mencerahkan KM dan bagaimana menempatkan ke organisasi dan pemahaman bentuk KM secara luas dan bagaimana NGO ke depan.

Saya berharap teman-teman SatuDunia merefleksi kepada diri sendiri, bagaimana banyak hal yang harus kita perbaiki. Ke depan saya harap, karena persiapan mepet dan ini terus digulirkan tidak hanya NGO mitra SatuDunia maupun bukan mitra.

Tentunya feed back dari teman-teman dan promosi dari mulut ke mulut itu penting, karena kita ingin teman yang lain tercerahkan seperti kita dalam 4 hari ini.

Aris

Terima kasih kepada teman yang lain, Mas Idaman, Mba Luluk dan Mida. Nanti rekaman proses ini akan saya kirim ke kawan-kawan. Kalau ada sesuatu atau catatan dalam proses ini, langsung dikirim lewat email. Ada pembahasan yang kurang, kita masih memiliki waktu untuk follow up. Jadi proses pembelajaran kita tidak berhenti sampai disini.

85

Page 86: Notulensi proses km

Notulensi proses.Kursus Knowledge Manajemen

Selasa dan rabu tanggal 5-6 Oktober 2010Yayasan SatuDunia

86