18

Precentation of ilmu ukur tanah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Precentation of ilmu ukur tanah
Page 2: Precentation of ilmu ukur tanah
Page 3: Precentation of ilmu ukur tanah

ILMU UKUR

TANAH

Oleh :

Agus Achmad Saputra

Devita Anjani

Anwar Sadat

T. SIPIL DAN LINGKUNGAN 13/B1

Page 4: Precentation of ilmu ukur tanah

POKOK PEMBAHASAN :

1. METODE SIPAT DATAR

2. METODE PENGUKURAN SIPAT DATAR

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

4. METODE MENGUKUR SELISIH TINGGGI

5. PENGUKURAN SIPAT DATAR MEMANJANG

6. SYARAT PENGUKURAN SIPAT DATAR MEMANJANG

7. RUMUS MENGHITUNG JARAK OPTIS DAN BEDA TINGGI

Page 5: Precentation of ilmu ukur tanah

Sipat Datar adalah menentukan beda tinggi berdasarkan garis bidik yang telah mendatar dari alat ukur sipat datar.

Dan garis bidik yang telah mendatar tersebut diarahkan ke rambu yang didirikan di suatu titik yang hendak ditentukan beda tingginya dengan titik lain dimana juga didirikan rambu.

Dengan mengetahui perbedaan bacaan rambu di suatu titik dengan rambu di titik lain merupakan perbedaan tinggi kedua titik yang diukur.

Metode Sipat Datar

Page 6: Precentation of ilmu ukur tanah

Metode Pengukuran Sipat Datar

Sipat Datar Memanjang (Differential Levelling)

Sipat Datar Profil (Profile Levelling)

Sipat Datar Luas (Spot Levelling)

Sipat Datar Penyebrangan (Reciprocal Levelling)

Sipat Datar Teliti (Precise Levelling)

Page 7: Precentation of ilmu ukur tanah

Peralatan yang digunakan

Water pass

Statif

Roll meter

Rambu ukur

Unting-unting

Patok

Payung

Page 8: Precentation of ilmu ukur tanah

Metode Mengukur Selisih Tinggiterdapat beberapa metode dalam mengukur tinggi/ beda

ketinggian menggunakan sipat datar, diantaranya adalah:

1. Menggunakan 1 rambu ukur, beda ketinggian didapatkan

dengan cara mengurangi tinggi rambu ukur dengan tinggi alat.

(h = R-J)

Page 9: Precentation of ilmu ukur tanah

2. Menggunakan 2 rambu ukur ( rambuukurnya depan belakang alat sipatdatar). beda ketinggian dapat ditemukandengan cara pengurangan ketinggianpada dua rambu ukur (h = R - V)

3. Menggunakan 2 rambu ukur (

sejajar, didepan alat sipat datar).

Untuk mendapatkan beda

ketinggian, caranya sama dengan

metode kedua diatas, perhatikan

gambar (h= R-V)

Page 10: Precentation of ilmu ukur tanah

Sipat datar memanjang dilakukan apabila

* jarak antara 2 buah titik yang akan ditentukan beda tingginya

terlalu jauh, sehingga rambu tidak dapat langsung dibaca dengan

jelas dan teliti atau keadaan lapangan sedemikian rupa sehingga

garis bidik tidak dapat memotong garis skala rambu ukur.

Page 11: Precentation of ilmu ukur tanah

Syarat-Syarat Pengukuran SipatDatar Memanjang

Banyaknya slag tiap seksi harus benar, slag adalah jarak

antara 2 tempat dimana didirikan rambu ukur. Seksi adalah

jarak antara 2 titik yang akan ditentukan beda tingginya.

Page 12: Precentation of ilmu ukur tanah

Syarat-Syarat Pengukuran Sipat DatarMemanjang

Masing-masing pengukuran tiap slag dilakukan

”double stand” (diubah alatnya ke kiri ke kanan

atau ke muka ke belakang).

Pengukuran satu seksi harus diselesaikan dalam

satu hari.

Diusahakan tiap seksi memenuhi syarat jumlah

jarak belakang sama dengan jumlah jarak muka.

Page 13: Precentation of ilmu ukur tanah

Syarat-Syarat Pengukuran Sipat DatarMemanjang

Rambu harus diletakkan tegak lurus diatas titik

atau pilar atau tatakan rambu ukur.

Pembacaan selalu dilakukan ke rambu belakang

baru ke rambu muka, hal ini dimaksudkan

untuk menghindari kekeliruan tanda beda

tinggi (+) atau (-).

Page 14: Precentation of ilmu ukur tanah

Syarat-Syarat Pengukuran Sipat DatarMemanjang

Setiap pindah slag rambu muka menjadi rambu belakang,

sedang rambu belakang menjadi rambu muka slag

berikutnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengeliminasi

pengaruh kesalahan sistematis dari rambu ukur.

Selisih stand 1 dan stand 2 tidak boleh lebih dari 2 mm

atau masih dalam satuan mm.

Page 15: Precentation of ilmu ukur tanah

Rumus Menghitung Jarak Optis danBeda Tinggi

Jarak antara rambu dengan alat ukurdihitung secara optis, yaitu:

Jarak belakang : Db = 100 (BA.blk – BB.blk)

Jarak muka : Dm = 100 (BA.mk – BB.mk)

Beda tinggi dihitung dengan rumus :

∆H = BT.blk – BT.mk

Page 16: Precentation of ilmu ukur tanah

Kesalahan-Kesalahan Pada

Pengukuran Sipat Datar Memanjang

a. Kesalahan Petugas

Disebabkan oleh surveyor

Disebabkan oleh pemegang rambu

Disebabkan oleh pencatat data

b. Kesalahan Alat

Lensa yang sudah buram, nivo yang

tidak stabil, dan lain-lain

Page 17: Precentation of ilmu ukur tanah

c. Kesalahan Alam

Disebabkan pengaruh sinar matahari

langsung.

Pengaruh refraksi cahaya.

Pengaruh lengkung bumi.

Disebabkan pengaruh posisi instrument

sifat datar dan rambu.

Page 18: Precentation of ilmu ukur tanah