Upload
shazni-afandi-rusli
View
20
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
1/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
2/95
MOTOR NEURONE DISEASES
AND OTHER
MOTOR SYSTEM DISEASE
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
3/95
MND
UNKNOWN CAUSE
TRAUMA, EXCESSIVE EXERCISE, LEAD POISONING AND
MERCURY POISONING, OCCULT NEOPLASIA AND VIRUSES
HAVE ALL BEEN SPECULATIVELY LINKED WITH THE
AETIOLOGY OF MND
AFFECTING ALL RACES
YOUNG ADULT MAY BE AFFECTED, BUT MOST PATIENTS
ARE 60 YEARS OR OLDER
MALE : FEMALE = 1.5 : 1
THE AVERAGE DURATION OF SURVIVAL IS 3-4 YEAS
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
4/95
CLINICAL PRESENTATION
Difficulty performing specific task:Turning a key, floppiness of a foot, a weak grip or wasting of some of the muscles of one hand
History of cramps, quivering of muscles, or
heaviness, aching and stiffness of legs
DIAGNOSIS
IS SUGGESTED BY THE PRESENCE OF
FASCICULATION OR WASTINGWITH ENHANCED REFLEXES
AND WITHOUT SENSORY SIGNS
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
5/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
6/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
7/95
CHARACTERIZED BY
Progressive degeneration of
anterior horn cells
corticospinal fibers, and
motor nuclei in the medulla
Various levels of the nervous system:
bulbar, cervical, and lumbar may be involved
All level of the motor system are involved
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
8/95
The most common presentation:
AMYOTROPIC LATERAL SCLEROSIS
wasting in the upper limbs and spasticity in the lower limbs
PROGRESSIVE MUSCULAR ATROPHYSHOW PREDOMINANTLY LOWER MOTOR NEURONE CHANGES
PROGRESSIVE LATERAL SCLEROSISPYRAMIDAL TRACT DEGENERATION BEFORE MUSCULAR WASTING
PSEUDOBULBAR/BULBAR ;
PROGRESSIVE BULBAR PALSYBRAIN STEM INVOLVEMENT, PREDOMINANTLY SPASTIC: (PSEUDOBULBAR)
PREDOMINANTLY FLACCID (BULBAR)
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
9/95
Amyotrophic Lateral Sclerosis
SURYADI
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
10/95
ALS merupakan :
1. Peny. degeneratif neuron motorik progresif usia tua
2. Motor neuron disease dgn gejala LMN & UMN
bersamaan.
ALS ditandai dgn perubahan pada kornu anterior MS, intimotorik BO, traktus kortikospinalis.
ALS = progresif, fatal, ditandai pengecilan otot &
kelemahan
gagal nafas
kematian. Perlu Dx tepat & edukasi untuk pasien dan keluarga.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
11/95
AMYOTROPIC LATERAL SCLEROSISthe most common form of motor neuron disease
Atrophy, weakness and fasciculation in their limb
muscle (indicating a lower motor neuron lesion)
Hyperactive reflexes
Extensor plantar responses
No sensory signs
It is this combination of upper and lower motor neuron
signs in all limbs that hallmark of ALS
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
12/95
Gambaran patolgi ALS :
1. Hilangnya neuron motorik di kornu anterior
MS & BO
2. Hilangnya sel Betz pada korteks serebri &
degenerasi traktus kortikospinalis.
3. Saraf tepi terjadi degenerasi axonal dan otot
denervasi.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
13/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
14/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
15/95
FASCICULATION OVER A AREA MAY BE SEEN WITH
CERVICAL SPONDYLOSIS
SYRINGOMYELIA
ACUTE STAGE OF OLIOMYELITIS
NEURALGIC AMYOTROPHY
THYROTOXIC MYOPATHY
BULBAR SYMPTOMS:
SELECTIVE SWALLOWING DIFFICULTIES WEAKNESS AND NASAL SPEECH
FASCICLATION AND ATROPHY THE TOGUE
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
16/95
DIAGNOSIS
CLINICAL FEATURESMay leave a little doubt
CONFIRMED BY ELECTROMYOGRAPHY
If indicated muscle biopsy
MYELOGRAM ?(High cervical lesion)
CFS EXAMINATION(Neurosyphilis)
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
17/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
18/95
Epidemiologi
ALS jarang dijumpai
Insidensi : 1 - 5 / 100.000
penduduk. Laki : Perempuan = 2 : 1.
Usia onset 40 - 70 thn.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
19/95
Etiologi
Umumnya etiologinya : 85 % tidak diketahui.
Faktor-faktor yg mendasari.
1. Faktor genetik : 5 - 15 %. Autosomal dominanmutasi gen
untuk enzim SOD 1
radikal bebas rusak sel motor neuron
2. Lingkungan.
3. Kelebihan Glutamat.
4. Infeksi virus. 5. Faktor penuaan.
6. Sistim Imunitas.
7. Logam berat.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
20/95
Patofisiologi
Degenerasi neuronal pd trunkus serebri dan
medula spinalis serta serabut kortikobulbar &
kortikospinalis.
Kerusakan KortikospinalTanda UMN
Kerusakan Kortikobulbargangguan saraf
kranial
4. Kerusakan Kornu anterior MSTanda LMN
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
21/95
1. 70 % kelemahan anggota gerak.
2. 25 % gejala bulbar3. 3 % mengalami gagal nafas.
4. 2 % mengalami dementia.
Gejala klinis:
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
22/95
Simtom:
Kelemahan otot berkembang progresif secara lambat.
Onset insidous dan simtom awal melibatkan satu anggota
gerak khususnya bagian distalotot thenar, hipothenardll.
Kelemahan secara gradual menjadi meluas.
Berat badan yang menurun ok atropi otot dan ggn menelan.
Kesulitan bicara dan menelan.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
23/95
Sign :
Tanda UMN & LMN
Tanpa adanya ggn kencing, buang air
besar dan fungsi sexual.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
24/95
Pemeriksaan penunjang :
1. EMG : potensial fibrilasi, positive sharp wave, giant
potensial.
2. Radiologi : Foto tulang belakang, Myelographi. MRI
spinal.
3. Lab : Enzim otot CPK, penurunan kadar anti GM1
autoantibodi.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
25/95
Obat yg menyembuhkan / menghentikan perjalanan penyakit belum adaDiagnosa pasti Edukasi pasien & keluarga.
Multidisiplin.
Pernah dicoba obat anti glutamat
Lamotrigine ~ Placebo tidak ada manfaat.
Riluzole (FDA) : perlambatan perjalanan ALS. Sangat toksis
Pengobatan bersifat simtomatis.
Nutrisi: Cukup kalori Ggn menelan dgn NGT mencegah Aspirasi pneumonia
Rehabilitasi termasuk psikologi dan terapi wicara.
Pernafasan: Perlu pemantauan pernafasan.
Gagal nafas Ventilator dgn Trakeostomi.
Penatalaksanaan
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
26/95
1. Sangat bervariasi :(50 % 18 bln; 80 % 5 thn; 10 % 10 thn)
2. Pasien rata - rata dlm waktu 4 atau 5 thn dari awal penyakit.
3. Faktor mempengaruhi prognosis hidup lebih lama:
Usia muda.
Jenis kelamin laki - lakiOnset dengan anggota gerak
Orang kurus.
Sikap yg positif
Jarak yg lebih lama dari onset simtom ke diagnosa
FVC yg baik
Kadar Cl yang rendah prognosis kurang baik
Prognosis
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
27/95
PROGNOSIS
IF THE PATIENS ASKS IF THE CONDITION IS
POTENTIALLY LETHAL, THE ANSWER MUST IN
ALMOST EVERY CASE BE YES.
Most patients remain mentally alert and are able to
make rational decisions to cope with their increasing
disability
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
28/95
Bag./SMF Ilmu Penyakit Saraf
FK UNDIP / RSDKSemarang
SPINAL CORD INJURY
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
29/95
Fungsi MS
Otak & MS bekerjasama. MS adalah rangkaian antaraotak & saraf tepi.
MS membantu bergerak, merasakan panas/dingin,getar, tajam/tumpul, posisi anggota gerak atas &
anggota gerak bawah. MS membantu mengontrol TD, HR & suhu tubuh.
Saraf spinalis merupakan cabang dari MS.
Dibagi 5 bagian utama : cervikal, thorakal, lumbal, sacral
& coccygeus. Membantu kontrol tubuh seperti bernafas, miksi dan
defekasi
MS sangat rapuh.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
30/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
31/95
Proteksi MS
MS dilindungi oleh tulang, diskus, ligamentum &otot.
Vertebra terdiri dari 33 tulang.
MS lewat melalui lubang di tengah disebutkanalis spinalis dari tiap vertebra.
Diantara vertebra terdapat diskus vertebralisyang berfungsi sebagai bantalan atau peredam
kejut vertebra. Ligamentum dan otot membantu menjaga
vertebra pada posisi yang tepat.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
32/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
33/95
Motorik
Terdapat banyak lintasan atau traktus diMS.
Traktus motorik ditemukan di depan dari
bagian tengah MS. Traktus motorik menggerakkan lengan &
tungkai.
Jika terdapat kerusakan di traktus motorik,terjadi kelemahan atau kelumpuhandibawah tingkat kerusakan.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
34/95
Sensorik
Traktus sensorik terdapat pada bagian
depan & belakang MS.
Kerusakan pada bagian depanMS
menyebabkan kehilangan perasa nyeri&
panas/dingindibawah tingkat kerusakan.
Kerusakan di bagian belakangMS
menyebabkan kehilangan kemampuanperasa posisipada lengan atau tungkai.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
35/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
36/95
lesi pada medula spinalis memberi
gejala
Gangguan motorik
Kelumpuhan - setinggi lesipada medulla
spinalis sifatnya adalah LMNsedangkandibawah lesidari segmen yang rusak
kelumpuhan sifatnya UMN, karena
terganggunya traktuskortikospinalis.(traktus pyramidalis).
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
37/95
lesi pada medula spinalis memberi
gejala
Gangguan motorik
kerusakan setinggi medula spinalis
cervical menyebabkan kelumpuhan
tetraparese.
Kerusakan medula spinalis thorakal s/d
lumbalmemberikan gejala paraparese.
Kerusakan medula spinalis sacralmenyebabkan gangguan miksi & defekasi
tanpa para parese
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
38/95
lesi pada medula spinalis memberi
gejala
Gangguan motorik
Suatu kerusakan yang akut pada medulla
spinalis,biasanya timbul spinal shockyaitu
berhentinya semua fungsi dibawah lesi.
Shock dapat berlangsung sampai 6
minggu dan dalam fase shock ini timbul
gejala gejala kelumpuhan berupa LMN,keadaan ini berangsur-angsur membaik
bila tidak ada lesi organis.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
39/95
lesi pada medula spinalis memberi
gejala
Gangguan sensibilitas :
Gangguan sensibilitas sifatnya adalah
segmental, dapat terjadi hypestesia
hingga anesthesia mulai setinggi segmen
medulla spinalis kebawah.
Bila terjadi lesi total pada medulla spinalis
(lesi tranversa) maka kedua jenis
sensibilitas (eksteroseptik & proprioseptik)
ikut terganggu.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
40/95
lesi pada medula spinalis memberi
gejala
Gangguan m iksi & defekasi
Bila lesi transversal diatas konus medullaris
dalam stadium dini akan timbul retensio urine,
kandung kemih penuh dengan urine oleh karenaserabut serabut aferen terputus. Setelah itu
diikuti dengan keluarnya urine yang netes-netes
disebut sebagai overflow inkontinesia.
Bila lesi transversa ini sudah kronis maka akan
terjadi kandung kemih autonom (autonomic
bladder) yakni pengosongan kandung kemih
secara reflektorik.
lesi pada medula spinalis memberi
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
41/95
lesi pada medula spinalis memberigejala
Bila lesi pada konus medullaris maka refleks
miksi menghilang dan terjadi kandung kemih
atonik (atonic bladder) dengan gejala-gejala
retensio urinae dan kemudian diikuti dengan
inkontinensia, hanya disini perasaan untukkencing masih ada. Pengosongan kandung
kemih terjadi dengan menekan daerah
suprapubic.Yang penting disini ialah :
cegah infeksi saluran kemih
cegah terjadinya dekubitus.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
42/95
Penyebab SCI
Traumatik & non traumatik
Traumatik : KLL (44%), contohnya :
Ischemia : penurunan aliran darah ke MS
Contusio : memar MS
Fracture : patah tulang punggung (vertebrae)
Dislokasi : displaced atau misaligned
vertebrae
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
43/95
Non traumatik
Disebabkan oleh penyakit mengenai tulang,
saraf spinal atau MS.
Contoh jenis cedera non traumatik :
Degenerasi tulang vertebra Spondylosis
Infeksi atau tumor vertebra
Penyakit pada MS seperti : Multiple Sclerosis (MS),
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), Guillain-BareSyndrome, and Transverse Myelitis
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
44/95
Insiden SCI
Di AS : sekitar 12.000 kasus baru per
tahun
Jumlah penderita SCI sekitar 250.000
400.000.
82% pria
18% wanita
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
45/95
Jenis cedera vertebra
Terdapat beberapa jenis fraktur dan
dislokasi :
Fraktur kompresi
Burst fracture
Subluksasi
Dislokasi
Fraktur dislokasi
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
46/95
Fraktur kompresi
Hasil cedera
hiperfleksi
Kolumna vertebralis
mendapat dampak kedepan dan ke bawah
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
47/95
Burst fracture
Bentuk serius fraktur
kompresi, menyebabkan
SCI serius
Tulang mengalami
kehancuran.
Fragmen tulang
menembus MS
Terjadi pada tekanan dari
bawah atau ke atassepanjang vertebra.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
48/95
Subluksasi
Sendi bagianbelakang vertebramelemah olehgerakan abnormal
tulang. Merupakan parsial
dislokasi vertebra.
Terjadi jika otot &ligamentum vertebracedera dan jugamenyebabkan SCI
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
49/95
Dislokasi
Terjadi jikaligamentum terobekatau teregangberlebihan.
Gerakan vertebramenjadi berlebihan.
Vertebra dapatterkunci satu samalain pada 1 ataukedua sisi
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
50/95
Fraktur dislokasi
Biasanya terdapat
cedera ligamentum
dan jaringan lunak
serius.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
51/95
Patologi SCI
2 jenis SCI adalah Complete & Incomplete
Complete :
Tidak ada fungsi dibawah tingkat cedera :
No movement
No sharp/dull sensation
No hot/cold sensation
No vibration sensation
No sensation of light or deep touch
No sense of position of the arms or legs
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
52/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
53/95
Incomplete SCI
Anterior Cord Syndrome
Terjadi jika bagian depan MS rusak.
Kehilangan kemampuan bergerak, dan kehilangan
perasa tajam/tumpul dan panas/dingin dibawah
tingkat cedera
Perasa posisianggota gerak atas & bawah, getardan
perasaraba ringan/dalam tetap utuh.
Terdapat pada acute disc herniations, tumors, danjika kepala tertekuk ke dada (cervical flexion).
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
54/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
55/95
Central Cord Syndrome
Terjadi jika bagian tengah MS rusak.
Pada cedera hiperekstensi(kepalaterdorong ke belakang)
Dapat juga karena perubahan degeneratifvertebra dan/atau penyempitan kanalisspinalis yang mengelilingi MS.
Kelemahan gerakan dan perasa lebihbesar pada anggota gerak atasdibandingkan anggota gerak bawah.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
56/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
57/95
Brown-Sequard Syndrome
Terjadi jika separuh MS rusak.
Terjadi pada luka tembak atau luka tusuk, jarangpada ruptur diskus akut.
1 sisi badan lebih kuat dari sisi lainnya dibawahtingkat cedera.
Sisi tubuh yang lemah mampu merasakanpanas/dingin, tajam/tumpul dibanding sisi
lainnya. Kekuatan dan perasa bervariasi tergantung
pada derajat kerusakan MS.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
58/95
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
59/95
Diagnosis
X-foto
CT or "CAT Scan" (Computerized AxialTomography)
MRI (Magnetic Resonance Imaging) Pemeriksaan neurologis :
Gerakan & kekuatan lengan & tungkai
Kemampuan perasa tajam/tumpul ataupanas/dingin
Perasa posisi lengan & tungkai
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
60/95
Pengobatan
Non bedah :
Steroid
Traksi servikal
Bracing
Bedah :
Dekompresi
Fiksasi internal
Bone graft
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
61/95
PENATALAKSANAAN SCI
TUJUAN PENGOBATAN PD SCI1. MENJAGA SEL YG MASIH HIDUP TERHINDAR DARI
KERUSAKAN LANJUT
2. ELIMINASI KERUSAKAN AKIBAT PROSES PATOGENESIS
SEKUNDER3. MENGGANTI SEL SARAF YG RUSAK
4. MENSTIMULASI PERTUMBUHAN AKSON &
KONEKSITASNYA
5. MEMAKSIMALKAN PENYEMBUHAN DEFISITNEUROLOGIS
6. STABILISASI VERTEBRA
7. NEURORESTORASI & NEUROREHABILITASI UNTUK
MENGEMBALIKAN FUNGSI TUBUH.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
62/95
MANAJEMEN PREHOSPITAL
STABILISASI MANUAL
MEMBATASI FLEKSI & GERAKAN LAIN
PENANGANAN IMOBILITAS VERTEBRA
DGN KOLAR LEHER & VERTEBRA
BRACE
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
63/95
MANAJEMEN DI UGD
1. A (AIRWAY)2. B (BREATHING)
3. C (CIRCULATION)
a) SYOK HIPOVOLEMIK (hipotensi, takikardi,
ekstremitas dingin/basah)cairan kristaloid (NaCl
0.9%/RL), kalau perlu dgn koloid (albumin 5%).
b) SYOK NEUROGENIK (hipotensi,bradikardi,
ekstremitas hangat/kering)vasopressor (dopamin,adrenalin)
4. PASANG FOLEY KATETER & NGT
5. PEMERIKSAAN UMUM DAN NEUROLOGI
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
64/95
MANAJEMEN DI UGD
5. PEMERIKSAAN UMUM DAN NEUROLOGI
JIKA ADA FRAKTUR/DISLOKASI :
SERVIKAL : KERAH FIKSASI LEHER,
JANGAN DIMANIPULASI, DISAMPING KIRI-KANAN LEHER DITARUH BANTAL PASIR.
TORAKAL : FIKSASI TORAKOLUMBAL
BRACE
LUMBAL : FIKSASI DGN KORSET LUMBAL
6. PEM.PENUNJANG : LAB, RADIOLOGI( FOTO
VERTEBA AP/LAT, CT-SCAN, MRI), EKG
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
65/95
MANAJEMEN DI UGD
7. PEMBERIAN KORTIKOSTEROID
< 3 JAM PASCA TRAUMA: METHYLPREDNISOLON
30 MG/KgBB iv BOLUS SLM 15 MNT, DITUNGGU
SLM 45 MNT, KMDN BERIKAN INFUSMETHYLPREDNISOLON DOSIS 5.4mg/KgBB dlm
23 jam.
3-8 JAM : IDEM, INFUS METHYLPREDNISOLON
DOSIS 5.4mg/KgBB dlm 47 jam.
>8 JAM : TIDAK DIANJURKAN
METHYLPREDNISOLON
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
66/95
Airway Management
High concentration of 02 will prevent
bradycardia or asystole for patients
exhibiting signs of neurogenic
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
67/95
Komplikasi
Spinal cord reflex : Gerakan reflek, tanpa kendali
Terjadi jika telapak kaki diraba, saat berbangkis ataubatuk
Spinal shock : Tidak ada reflek dibawah tingkat lesi Terjadi selama beberapa hari s/d 4 - 6 minggu
Breathing : resiko pneumonia ok kesulitan batuk
C4 diafragma T1-T11 otot intercostal
T7-T12 otot perut
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
68/95
Neurogenic shock :
bradycardi & hypotensi
orthostatic hypotension
Perubahan pengaturan suhu :
Tidak dapat berkeringat
Kadang merasa dingin kadang kepanasan
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
69/95
Autonomic hyperreflexia/dysreflexia : diatas T6,
sesudah fase spinal shock
berbahaya, dapat menyebabkan stroke, serangan jantung dankejang
Pencetus : Kandung kemih penuh
Konstipasi
Pain
Infeksi Ulkus dekubitus
Kuku kaki tumbuh kedalam
Perubahan mendadak suhu lingkungan
Gejala : Hipertensi
Bradikardi Cemas
Nyeri kepala berat
Berkeringat diatas tingkat cedera
Hidung tersumbat
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
70/95
Deep Vein Thrombosis
Ileus & ulcus gaster
Gangguan menelan
Gangguan defekasi : konstipasi/diare
Gangguan miksi :
Atonia bladder & overflow voiding, terjadi pada saatshock spinal, berakhir beberapa hari - minggu
Diatas segmen lumbosacral : automatic bladder
/reflex bladder (spastik)
Di tingkat conus medularis atau cauda equina :autonomic bladder / flaccid bladder, latihan dengan
kompresi abdomen (crede)
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
71/95
Ulkus dekubitus
Spastisitas
Heterotopic ossification : Deposit calcium pada otot, tendon atau sendi
Menyebabkan nyeri, spasme
Dimulai 2 minggu4 bulan pasca SCI
Predileksi : panggul, lutut, bahu & siku
Nyeri : akut & khronis
Cedera otak
Gangguan seksual :
disfungsi ereksi Gangguan ejakulasi
priapismus dll
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
72/95
SPONDILITIS
TUBERKULOSA
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
73/95
SPONDILITIS TUBERKULOSA
Di negara negara berkembang, spondilitis
tuberkulosa ( penyakit tulang belakang
dari Pott ) adalah penyakit terbanyak pada
anak anak dan remaja.Vertebra thorakal bawah umumnya terlibat
dan penyakit dimulai dengan
mempengaruhi dua korpus vertebra yangberdekatan.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
74/95
Gambaran sistemik klasik berupa demam
malam hari dan kacheksia sering tidak
ada.
Nyeri terjadi pada daerah yang terpengaruhdan hanya berkurang dengan istirahat.
Gejala dan tanda kompresi medula
spinalis terjadi pada kurang lebih 20persen kasus.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
75/95
Awitan mungkin berangsur angsur sebagai
pus, masa perkijuan atau pengumpulan
jaringan granulasi, atau mendadak
sebagai kolaps korpus vertebra danberkembang sebagai kiphosis.
T i
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
76/95
Terapi
Terapi anti tuberkulosis jangka panjangdimulai. Jika tanda kompresi medula
spinalis berkembang, dekompresi
posterior atau dekompresi anterolateraldiperlukan.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
77/95
HERNIA NUKLEUS
PULPOSUS
I khi l i
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
78/95
Iskhialgia
adalah perasaan nyeri yang dijalarkan (nyeriradikuler) sepanjang n iskhiadikus dan cabang-
cabangnya di sebelah distal. Sifat nyeri yang tegas
dan keras dirasakan pada dermatom tertentu padapermukaan kulit. Hal ini disebabkan oleh karena
terangsangnya serabut-serabut saraf yang
membentuk N. iskhiadikus. Salah satu penyebabiskhialgia adalah Hernia Nukleus Pulposus (HNP).
H i N kl P l (HNP)
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
79/95
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
adalah herniasi atau menonjolnya sebagian nukleuspulposus kedalam kanalis vertebralis akibat dari
gaya kompresi yang mendadak pada diskus
Intervertebralis yang cukup kuat untuk memutuskanserabut serabut Anulus Fibrosus sehingga akan
menekan jaringan peka nyeri misalnya ligamentum
longitudinale posterior, radiks nervi spinalis dll.
G j l d t d
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
80/95
Gejala dan tanda :
Postero sentral: yang mengakibatkan nyeri pinggang olehkarena menekan ligamentum longitudinalis posterior.
Postero lateral: mengakibatkan nyeri pinggang, gejala
dan tandanya berbeda sesuai dengan radik yangtergenggu.
Daerah Lumbal merupakan tempat yang paling sering
terjadi HNP, dan biasanya melibatkan diskus L4L5 atau
L5S1, walaupun lesi lesi pada level lumbal yang lainterjadi lebih sedikit dan sering terdapat Protusi Multipel.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
81/95
Otot
Konus Medularis
Nukleus pulposus dalam anulus fibrosus
Medula spinalis
Gambar 1. Gambar pinggang dilihat dari lateral
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
82/95
Diagnos is :
1. Anamnesis.2. Pemeriksaan klinis umum :
Pada posisi berdiri apakah tampak skoliosis, hiperlordosis, sikap abnormal.
Pada posisi terlentang diperlukan tes tes sebagai berikut :
a. Tes untuk meregangkan N Ischiadikus :
-Tes Lasegue (straight leg rising = SLR).
-Tes Lasegue menyilang.
b. Tes untuk menaikan tekanan intra tekal :
-Tes Valsava.
-Tes Naffziger
c. Tes untuk membangkitkan nyeri pada sendi panggul : Tes Patrick.
d. Tes untuk membangkitkan nyeri pada sendi Sakroiliaka : Tes Kontra Patrick.
P ik N l i
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
83/95
Pemeriksaan Neurologis.
1. Pemeriksaan Motorik :
Kelemahan otot tertentu.
Atrofi.
Fasikulasi.
2. Pemeriksaan defisit Sensorik , dengan mengetahui
dermatom mana yang terkena, akan diketahui pula
radiks yang terganggu.
P ik P j
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
84/95
Pemeriksaan Penunjang
1.Pemeriksaan EMG :
Dengan pemeriksaan EMG dapat ditentukan :
Radiks mana yang terkena.
Sejauh mana gangguan yang terjadi, apakah masih dalamtaraf iritasi atau sudah ada kompresi.
2.Pemeriksaan Radiologis.
X Foto polos vertebra Lumbosakral AP / L / Obliq kanandan kiri.
Pemeriksaan kaudografi.
Di i B di
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
85/95
Diagnosis Banding
1.Nyeri pinggang ortogenik : proses patologis diVertebra :
Radang : Spondilitis TBC.
Trauma : Fraktur vertebra lumbal.
Keganasan : primer (multiple mieloma), sekunder
(metastase).
Kongenital : Skoliosis
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
86/95
2. Nyeri pinggang diskogenik : Prosees patologis di diskus:
3. SpondilosisSpondilosis ankilosaHNP
4. Nyeri pinggang neurogenik : proses patologis di kanalis
spinalis, misalnya : Arachnoiditis, Tumor dalam kanalis
spinalis, Stenosis spinalis.5. Nyeri rujukan; kelainan didalam rongga panggul, misalnya :
perut, retroperitoneal dapat memberikan rujukan nyeri ke
daerah lumbo sakral dan sakroiliaka.
6. Nyeri pinggang psikogenik; tidak mempunyai dasar organik
P b t
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
87/95
Pengobatan
1. Konservatif : diberikan obat simptomatis, misanalgetik, muscle relaksan, tranquilizer minor
kalau perlu, neurotropik vitamin.
2. Operatif : apabila dengan konservatif gagal, selaluterjadi kekambuhan/ sakit yang sangat hebat dan
terdapat defisit neurologis berupa gangguan miksi
dan defikasi.3. Rehabilitasi medis.
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
88/95
SIRINGOMIELI
SIRINGOMIELI
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
89/95
SIRINGOMIELI
Merupakan kelainan kronis progresif yang ditandaioleh adanya kavitas atau syrinx dalam
pembentukan kanalis sentralis medulla spinalis
terutama segmen-segmen servikalis medullaspinalis dan batang otak.
Keadaan ini memutuskan traktus spinotalamikus
lateralis dan anterior saat menyilang medullaspinalis dalam komisura grisea anterior dan
komisura alba.
P t fi i l i
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
90/95
Patofisiologi
Syringomieli dapat berkembang dariMalformasi Chiari atau Arachnoiditis.
Dengan meluasnya kavitasi akan
mengenai traktus dan syaraf-syaraf lain
Tanda dan gejala
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
91/95
Tanda dan gejala
1. Kehilangan suhu dan nyeri pada dermatom kedua sisitubuh sesuai dengan segmen medulla spinalis yang
terlibat.
2. Diskriminasi taktil , rasa getar dan propioseptif normal3. Kelemahan LMN terutama otot kecil pada tangan
4. Dapat terjadi paralisis spastik bilateral kedua tungkai
5. Dapat ditemukan Syndroma Horner
BROWN SQUARD SINDROM
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
92/95
BROWN-SQUARD SINDROM
Tanda dan gejala akan timbul setelah masa syok spinalberakhir, yaitu :
1. Paralisis tipe LMN ipsilateral setinggi segmen lesi
2. Paralisis tipe UMN ipsilateral dibawah tingkat lesi3. Anastesi pada kulit ipsilateral pada segmen yang
mengalami lesi
4. Kehilangan diskriminasi raba, rasa getar & propioseptif
ipsilateral dibawah lesi
5. Kehilangan rasa nyeri dan suhu kontralateral dibawah lesi
LESI TRANVERSAL TOTAL
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
93/95
LESI TRANVERSAL TOTAL
Dapat disebabkan oleh fraktur dislokasi columna vertrebalisoleh peluru / luka tusuk atau tumor yang meluas
Tanda-tanda akan terlihat setelah masa syok spinal berakhir
1. paralisis bilateral LMN pada segmen lesi dan atropi otot2. paralisis spastik (UMN) bilateral dibawah tingkat lesi
3. kehilangan semua sensasi dibawah tingkat lesi
(diskriminasi,taktil,getaran dan propioseptik)
4. Fungsi VU dan saluran cerna tidak dibawah pengendalian
volunter atau tidak bisa dikendalikan
PERBEDAAN KONUS DAN KAUDA
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
94/95
KONUS KAUDA
1. Nyeri radikuler -Sifat spontan
-Sedang
-bilateral
-Lebih berat
-Jelas
-Tanda utama
2. Sadle anestesi -Bilateral/simetris
-Disosiasi sensibilitas (+)
-Unilateral/asimetris
-Disosiasi sensibilitas (-)
3. gangguan trofik -Simetris
-Fasikulasi (+)
-Asimetris
-Fasikulasi (-)
4. Perubahan motorik -Dekubitus sering -dekubitus jarang
5. Refleks -KPR (+)
-APR (-)
-KPR (+)
-APR (+)
6. Kelainan vesika
urinaria
-Timbul dini
-Jelas
-Timbul lambat
-Tdk jelas
7. Fungsi seksual -Ereksi & ejakulasi TGG -Tdk jelas
8. Awitan -Tiba-tiba
-Bilateral
-Lambat
-Unilateral
5/20/2018 42009610 Motor Neuron Disease 1
95/95
SELESAI
Terima asih