9. Bab III Perencanaan Proyek

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    1/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 18

    BAB III

    PERENCANAAN PROYEK

    3.1 Tinjauan Umum

    Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebelum

    dilaksanakannya suatu proyek. Tahapan awal ini dilakukan supaya tindakan yang

    diambil dalam pelaksanaan suatu proyek tidak merugikan, oleh karena itu

    perencanaan harus dibuat sematang mungkin dan dalam pelaksanaan harus

    diserahkan pada orang atau badan usaha yang benar-benar ahli dan

    berpengalaman dalam bidangnya serta mempunyai reputasi yang baik.

    Tahap perencanaan merupakan tahap yang penting dalam proses

    pelaksanaan suatu proyek karena perencanaan berkaitan dengan tahap sebelumnya

    yaitu survey (pengamatan dan penyelidikan, selain itu tahap perencanaan

    mempunyai kaitan ke depan, yaitu pada construction (pelaksanaan), operation

    (pengoperasian atau pemakaian), maintenance (pemeliharaan). Kegiatan ini sangat

    penting sebelum dimulainya sebuah proyek. Perencanaan suatu proyek harus

    dibuat secermat dan seteliti mungkin, karena bila terjadi kesalahan perencanaanataupun urutan proses yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya kerugian.

    Perencanaan yang matang sebelum dimulainya suatu pekerjaan proyek tidak

    hanya menghemat biaya tetapi juga dapat menghemat waktu dan tenaga.

    Pelaksanaan di lapangan seringkali berbeda dengan perencanaan, sehingga

    pengalaman kerja pelaksana di lapangan sangat dibutuhkan sebagai unsur

    penunjang dalam menghadapi berbagai masalah yang ada di lapangan.

    Perencanaan dan persiapan yang matang sebelum pelaksanaan proyek merupakan

    tindakan yang seharusnya dilakukan pemilik proyek untuk mengatasi

    permasalahan yang terjadi di lapangan.

    Perencanaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

    a) Konstruksi harus kuat dan aman

    b) Mutu pekerjaan terjaga dengan baik

    c) Pekerjaan selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan

    d) Biaya pelaksanaan seefisien dan seekonomis mungkin.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    2/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 19

    Perancangan proyek yang baik haruslah didukung komitmen bersama

    untuk dapat melaksanakannya secara konsekuen. Untuk itulah perlu adanya rapat-

    rapat koordinasi sehingga menghasilkan kesepakatan mengenai mutu yang ingin

    dicapai bersama.

    Perencanaan suatu proyek dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap

    pertama yaitu melakukan survey di lapangan dan penyelidikan tanah yang

    dilakukan di laboratorium, sedangkan tahap perencanaan merupakan kelanjutan

    dari studi kelayakan tahap tersebut, dimana dalam tahap perencanaan ini

    merupakan kerangka landasan untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

    Tahap-tahap perencanaan pembangunan suatu proyek antara lain:

    1) Tahap Pra Rencana

    Tahapan ini terdiri dari gambar-gambar sketsa atau merupakan outline dari

    bangunan berikut dengan perkiraan biaya proyek. Gambar-gambar tersebut

    dikembangkan lebih rinci lagi untuk dapat dipakai sebagai dasar pembahasan

    berikutnya.

    2) Tahap Perencanaan

    Tahap ini terdiri dari uraian lanjutan dari gambar-gambar pra rencana dangambar-gambar dasar dengan skala yang lebih besar. Kemudian gambar-

    gambar ini dikembangkan lagi menjadi gambar-gambar detail yang

    dilengkapi dengan uraian kerja dan syarat-syarat serta perhitungan anggaran

    bangunan.

    3) Pembuatan gambar-gambar detail

    Merupakan gambar detail yang menjelaskan secara rinci pekerjaan

    konstruksi, disamping sebagai dasar pelaksanaan dan juga dipakai sebagai

    dokumen lelang. Gambar-gambar detail ini dibuat oleh konsultan perencana.

    4) Pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat

    Rencana kerja dan syarat-syarat ini mencakup semua aspek antara lain

    material, peralatan, tenaga kerja, maupun mutu dari pekerjaan.

    5) Perhitungan anggaran biaya

    Anggaran biaya merupakan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk bahan,

    upah, dan biaya lain dalam pelaksanaan proyek.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    3/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 20

    3.2Perencanaan Struktur Atas

    Struktur atas atau upper structure adalah bagian dari struktur yang

    berfungsi menerima kombinasi pembebanan, yaitu beban mati, beban hidup, berat

    sendiri struktur, dan beban lainnya yang direncanakan. Selain itu struktur

    bangunan atas harus mampu mewujudkan perancangan arsitektur sekaligus dapat

    menjamin dari segi keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu bahan-bahan

    yang digunakan dalam bangunan ini mempunyai kriteria perancangan, antara lain:

    1) Kuat,

    2) Tahan api,

    3) Awet untuk jangka waktu pemakaian yang lama,

    4) Mudah didapat dan dibentuk,

    5) Ekonomis (mudah pemeliharaannya).

    Dari kriteria tersebut diatas maka bahan konstruksi yang digunakan adalah

    beton bertulang untuk proyek ini. Struktur gedung ini terbentuk atas bagian-

    bagian utama struktur dimana bagian-bagian struktur ini mempunyai fungsi

    tersendiri yang berbeda-beda, namun masih mempunyai hubungan atau kaitan

    yang erat sekali.

    Bagian-bagian utama struktur antara lain adalah :

    1) Kolom,

    2) Balok,

    3) Plat lantai.

    3.2.1 Kolom

    Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi

    untuk memikul beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baikyang berasal dari beban tetap maupun beban sementara. Dimensi kolom yang

    dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar bebannya,

    maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut antara

    lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantai

    serta beban hidup. Kolomkolom struktur pada bangunan ini dirancang bentuk

    persegi.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    4/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 21

    Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Kolom

    No. Tipe Kolom Ukuran (mm)

    1 K1 700 x 700

    2 K2 700 x 700

    3 K3 700 x 700

    4 K4 700 x 700

    5 K5 700 x 700

    6 K6 600 x 600

    7 K7 600 x 600

    8 K8 600 x 600

    9 K9 800 x 800

    10 K10 800 x 800

    11 K11 800 x 800

    12 K12 900 x 900

    13 K13 900 x 900

    14 K14 900 x 900

    15 K15 900 x 900

    16 K16 300 x 300

    Konstruksi kolom pada proyek ini terbuat dari beton bertulang.

    Perencanaan kolom menggunakan tulangan D10, D13, D22, dan D25 mm. Beton

    yang digunakan untuk kolom menggunakan mutu beton K350, dengan slump

    rencana 10 2 cm.

    Untuk dimensi kolom, semakin ke atas dimensinya akan diperkecil. Akan

    tetapi tidak berarti bahwa pada setiap perubahan lantai akan terjadi perubahan

    dimensi. Hal ini dapat dilihat pada pemasangan tulangan kolom untuk tiap lantai

    berikutnya. Maksud dari pengecilan dimensi kolom ini yaitu untuk mengurangi

    beban sendiri dari struktur, yang dimana pengurangan dari dimensi kolom tidak

    akan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan struktur.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    5/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 22

    3.2.2 Balok Induk (beam)

    Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai

    dan beban lain yang bekerja di atasnya dan kemudian menyalurkan beban tersebut

    ke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmen-

    segmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehingga

    diperoleh struktur yang kaku dan kokoh.

    Tabel 3.2 Tipe dan Ukuran Balok

    No. Tipe Balok Ukuran (mm)

    1 B.1 350 x 700

    2 B.2 350 x 700

    3 B.3 300 x 600

    4 B.4 450 x 900

    5 B.5 400 x 800

    6 B.6 300 x 700

    7 B.7 200 x 400

    8 CB.1 350 x 900 ~ 400

    9 CB.2 350 x 700 ~ 400

    Konstruksi balok induk ini terbuat dari beton bertulang dengan

    menggunakan tulangan D10, D13, D19, D22, dan D25 mm. Beton yang

    digunakan untuk balok induk menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump

    rencana 10 2 cm. Dimensi balok dan jumlah tulangannya menyesuaikan dari

    kondisi pembebanan dan perhitungan perencanaan.

    3.2.3 Balok Anak

    Balok anak berfungsi untuk mengurangi lendutan pada plat dan

    meneruskan beban dari plat ke balok induk. Balok anak digunakan untuk

    mereduksi luas penampang plat yang terikat pada balok. Perbedaan antara balok

    anak dengan balok induk terletak pada tumpuan. Kalau balok induk menumpu

    pada kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    6/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 23

    Dimensi balok anak pada bangunan ini sangat bervariasi tergantung besar

    kecilnya beban dan luas plat yang dipikul oleh balok induk dan disesuaikan

    dengan perencanaan arsitekturnya. Konstruksi balok anak ini terbuat dari beton

    bertulang dengan tulangan D10, D13, D19, D22, D25 mm. Beton yang digunakan

    untuk balok anak menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10

    2 cm.

    3.2.4 Plat Lantai Konvensional

    Plat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yang menumpang pada

    balok. Plat lantai konvensional direncanakan mampu menahan beban mati dan

    beban hidup pada waktu pelaksanaan konstruksi maupun pada waktu gedung

    dioperasikan. Pada proyek ini plat lantai sistem konvensional dibuat monolit

    dengan balok sehingga diasumsikan terjepit pada keempat sisinya.

    Dapat disimpulkan fungsi dari plat lantai tersebut sebagai berikut :

    1) Memisahkan ruangan bangunan secara horisontal

    2) Menahan beban yang bekerja padanya

    3) Sebagai diafragma untuk kestabilan konstruksi

    4) Menyalurkan beban ke balok di bawahnya.

    Tabel 3.3 Tipe dan tebal slab

    No. Tipe Slab Tebal (mm)

    1 S1 120

    2 S2 120

    3 S3 250

    4 S4 120

    Perencanaan plat lantai pada proyek Armada Town Square menggunakan

    tulangan D10 dan D13 mm. Beton yang digunakan untuk plat lantai sistem ini

    menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    7/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 24

    3.2.5 Plat Lantai SistemHalf Slab

    Plat lantai dalam proyek Armada Town Square ada dua macam, yaitu

    dengan plat konvensional dan satu lagi adalah plat lantai dengan sistem Half Slab.

    Disebut Half Slab karena setengah tebalnya menggunakan plat lantai beton pra

    cetak yang bergelombang.

    Half Slab yang digunakan dalam proyek Armada Town Square dipesan dari PT.

    Beton Elemenindo Perkasa. Berikut spesifikasi teknisnya:

    Lebar : 1200 mm

    Tebal plat : 80 mm

    Panjang plat : sesuai pesanan, maksimal 4 m

    Permukaan atas : siap dicor

    Permukaan bawah : kualitas ekspose

    Mutu beton : K450

    Tulangan : PC-Wire 6 mm.

    Beton yang digunakan untuk menutup bagian atas Half Slab menggunakan mutu

    beton K300 dengan nilai slump rencana 10 2 cm. Tebal keseluruhan plat adalah

    12 cm.

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    8/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 25

    Gambar 3.1 Plat lantai sistem half slab

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    9/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 26

    3.3. Analisa Struktur

    Pada analisa struktur ini, penulis meninjau portal lantai upper

    ground floor (FFL + 5800 M).

    Lihat Lampiran 8.1.

    3.3.1. Analisa Struktur Pelat

    Gambar 3.2 Sketsa Struktur Plat Lantai

    Ukuran Plat : 8,000 m x 8,000 m

    B : ly / lx : 8 / 8 : 1 < 3 ( plat 2 arah )

    Tebal plat : 12 cm

    Beban Mati ( D )

    Beban sendiri pelat : 0,12 x 2400 = 288 kg/m2

    Spesi semen : 3 x 21 = 63 kg/m

    2

    Berat Ubin : 1 x 24 = 24 kg/m2

    Plafon + penggantung : = 18 kg/m2

    = 393 kg/m2

    Beban Hidup ( L ) = 250 kg/m2

    q = 1,2 D + 1,6 L = 871,6 kg/m2

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    10/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 27

    Perhitungan berdasarkan Grafik dan Tabel Perhitungan Beton

    Bertulang:

    Mutu beton : K-350

    Fy : 240 Mpa

    1) Perhitungan Momen

    Mlx = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgm

    Mly = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgm

    Mtx = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm

    Mty = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm

    2) Perhitungan Tulangan Lapangan

    Mlx = 1394,56 kgm = 13,95 kNm

    b= 1 m

    d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m

    = 1545,70 kN/m2

    = 0,0042 (interpolasi)

    max =

    =

    = 0,056

    As min = = = 585,445 mm2

    As min = = = 554,17 mm2

    As = .b.d = 0,0042.1.0,095.106 = 399 mm2

    As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2

    Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200)

    Mlx

    bd

    0,75(0,85.f'c.1)

    fy

    (600)

    (600 + fy)

    0,75(0,85.35.0,85)

    240

    (600)

    (600+ 240)

    1,4

    2401000.95

    fc4fy

    bd

    1,4

    fybd

    354.240

    1000.95

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    11/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 28

    3) Perhitungan Tulangan Tumpuan

    Mtx = 2844,90 kgm = 28,45 kNm

    b= 1 m

    d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m

    = 3152,35 kN/m2

    = 0,0076 (interpolasi)

    max =

    =

    = 0,056

    As min = = = 585,445 mm2

    As min = = = 554,17 mm2

    As = .b.d = 0,0076.1.0,095.106 = 722 mm2

    As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2

    Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200)

    3.3.2 Analisa Struktur Balok

    Gambar 3.3 Sketsa Struktur Balok

    Mlx

    bd

    0,75(0,85.f'c.1)

    fy

    (600)

    (600+ fy)

    0,75(0,85.35.0,85)

    240

    (600)

    (600+ 240)

    1,4

    2401000.95

    fc

    4fybd

    1,4

    fybd

    35

    4.2401000.95

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    12/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 29

    Fc : 35 MPa, fy : 400 MPa

    Gambar 3.4 Diagram Tegangan

    Dianggap tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik telah leleh.

    d = 50 mm

    d = 650 mm

    As = 4 D 22 =1519,76 mm2

    As = 8 D 22 = 3039,52 mm2

    TS = As. Es. s

    s =

    =

    Ts = 1519,76. 200000.

    = 1139820

    Ts = As.fy

    = 3039,52 x 400

    = 1063832 N

    c d'

    c0,003

    c 50

    c0,003

    c 50

    c0,003

    c 50

    c

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    13/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 30

    tekan = tarik

    Cc + Ts = Ts

    0,85.fc0,85c.b + Asfs = As.fy

    0,85. 35. 0,85c. 400 + 1139820 = 1063832

    10115 c2 + 1139820 c 56991000 = 1063832 c

    10115 c2 + 75988 c 56991000 = 0

    Didapat c = 71,39 mm

    a = 0,85.c = 60.69 mm

    Ts = 1139820.

    = 401887,49 mm

    Pemeriksaan Regangan

    s =

    =

    = 0,024

    s =

    =

    = 0,00089

    y = fy/Es = 400/200000 = 0,002

    s < y, tulangan tekan belum leleh.

    s > y, tulangan tarik telah leleh.

    Mn = 0,85.fc.a.b.(d-a/2) + Ts(d - d)

    = 0,85 x 35 x 60,69 x 400 (650-60,69/2) + 401887,49 (650 50)

    = 6,886 x 108Nmm = 688,6 kNm

    d c

    c0,003

    650 71.39

    71.390,003

    c 50c

    c d'

    c0,003

    71,39 50

    71,390,003

    c 50

    c

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    14/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 31

    MR = 0,8 Mn

    = 0,8. 688,6

    = 550,88 kNm

    3.3.3 Analisa Struktur Kolom

    fc = 35 Mpa

    fy = 400 Mpa

    Po = 0,85 fc (Ag As) + (As.fy)

    = 0,85.35 ( 600 x 600 4559,28)+ (4559,28 x 400 ) = 10887450 N

    Pn maks = 0,8 Po = 8709960 N

    d = 60 mm

    d = 540 mm

    Cb = 600.d/(600+fy)

    = 600. 540/(600+400)

    = 324 mm

    a = 0,85.Cb

    = 275,4 mm

    Gambar 3.5 Penampang Kolom

  • 7/31/2019 9. Bab III Perencanaan Proyek

    15/15

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG

    ARY WIBOWO L2A308004 32

    No d' SAs e's es fs

    Tekan Tarik

    MbCc Ts' Ts

    1 60 1519.8 0.00244 400 2106810 607904 1139363583

    2 220 759.88 0.00096 192.5926 146347.26 46831122.96

    3 380 759.88 0.00052 103.7037 78802.37 -12608379.34 540 1519.8 0.002 400 607904 0

    2106810 754251.26 686706.4 1173586327

    Pb= 2174354.9

    eb= 539.74001

    C = 118,3 mm

    a = 100,325 mm

    No d' SAs e's es fs

    Tekan Tarik

    MoCc Ts' Ts

    1 60 1519.8 0.00147 294.9928 767490.1 448318.26 591137990.3

    2 220 759.88 0.00107 400 303952 -97264640

    3 380 759.88 0.00513 400 303952 -48632320

    4 540 1519.8 0.011 400 607904 0

    767490.1 448318.26 1215808 445241030.3

    P= 0.0303

    Gambar 3.6 Diagram Interaksi P M

    Diagram P - M

    0

    2000000

    4000000

    6000000

    8000000

    10000000

    12000000

    0 2E+08 4E+08 6E+08 8E+08 1E+09 1.2E+09 1.4E+09

    Mn ( Nm )

    Pn

    (N

    )

    Mn Pn

    0 10887450

    1.174E+09 2174355

    445241030 0