32
[email protected] 0328-6770024 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS KPK Kembali Periksa Istri Fuad Amin Taneyan Lanjang hal A BERITA TERKAIT Hal 2 Suap untuk Fuad Amin itu Rp18,85 Miliar Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan menerima uang hingga Rp18,85 miliar dari Direksi PT Media Karya Sentosa (MKS). SUAP FUAD. Terdakwa suap kasus korupsi Bupati Bangkalan Fuad Amin yang juga Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonius Bambang Djatmiko menjalani sidang perdana di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (4/3). Antonius Bambang didakwa bersama-sama petinggi perusahaannya menyuap eks Bupati Bangkalan Fuad Amin dengan total suap yang diberikan mencapai Rp18,85 miliar.

e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 3 MARET 2015 | No. 0557 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-67700245 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

KPK Kembali Periksa Istri Fuad Amin

Taneyan Lanjanghal A

BERITA TERKAIT

Hal 2

Suap untuk Fuad Amin ituRp18,85 Miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Bangkalan menerima uang hingga Rp18,85 miliar dari Direksi PT Media Karya Sentosa (MKS).

SUAP FUAD. Terdakwa suap kasus korupsi Bupati Bangkalan Fuad Amin yang juga Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonius Bambang Djatmiko menjalani sidang perdana di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (4/3). Antonius Bambang didakwa bersama-sama petinggi perusahaannya menyuap eks Bupati Bangkalan Fuad Amin dengan total suap yang diberikan mencapai Rp18,85 miliar.

Page 2: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV2 Berita Utama

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Ko-rupsi menyebut mantan Bupati Bangka-lan Fuad Amin yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Raky-at Daerah (DPRD) Bangkalan menerima uang hingga Rp18,85 miliar dari Direksi PT Media Karya Sentosa (MKS).

Dengan uang tersebut Fuad Amin diharapkan dapat mengarahkan tercapainya perjanjian kon-sorsium dan perjanjian kerja sama antara PT MKS dan PD Sumber Daya serta memberikan dukun-gan kepada PT MKS untuk Kodeco Energy terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur, kata Jaksa Penuntut Umum KPK Ahmad Burhanuddin di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, Rabu.

“Terdakwa Antonius Bambang Djatmiko bersama-sama dengan Sardjono, Sunaryo Suhadi, Achmad Harijanto dan Pribadi Wardojo memberi-kan uang kepada Fuad Amin selaku Bupati Bangka-lan, sejak tahun 2009 sampai 2014 yang seluruhnya berjumlah Rp18,85 miliar,” kata Burhanuddin.

Fuad Amin telah mengarahkan tercapainya perjanjian konsorsium dan perjanjian kerja sama antara PT MKS dan PD Sumber Daya serta mem-berikan dukungan untuk PT MKS kepada Kodeco terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur, katanya.

Antonius adalah Direktur Sumber Daya Manusia PT MKS, sedangkan nama-nama lain adalah Pres-iden Direktur PT MKS Sardjono, Managing Director PT MKS Sunaryo Suhadi, Direktur Teknik PT MKS Harijanto dan General Manager Unit Pengolahan PT MKS Pribadi Wardojo yang sama-sama menyepakati untuk rutin memberikan uang kepada Fuad Amin sat menjabat sebagai Bupati Bangkalan periode 2003-2013 hingga Fuad juga menjadi ketua DPRD pada tahun 2014.

Pemberian itu dimulai sejak 2006, yaitu saat Direksi PT MKS mengajukan permohonan untuk mendapat alokasi gas bumi di Blok Poleng Bangaka-lan kepada Kodeco. Kemudian Sardjono bertemu dengan Kepala Divisi Pemasaran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Mi-gas) Budi Indianto dan menyarankan agar PT MKS berkerja sama dengan pihak Kabupaten Bangkalan untuk menghindari perselisihan dengan pemerin-tah daerah.

“Pada tahun 2006, Sardjono, Sunaryo dan Hari-janto bertemu dengan Fuad Amin bersama Direk-tur Utama PD SD Afandy di pendopo rumah dinas Bupati Bangkalan agar PT MKS dapat bekerja sama dengan pemda dan bisa membeli gas bumi dari PT Pertamina EP di Blok Poleng Bangkalan yang diope-rasikan oleh Kodeco. Fuad Amin mengarahkan agar PT MKS bekerja sama dengan PD SD,” ungkap jaksa.

Setelah pertemuan, Antonius bertemu Fuad Amin dan minta dibuatkan surat dukungan per-mintaan penyaluran gas alam dari BUpati Bang-kalan. Kemudian Fuad Amin mengirimkan surat

kepada Presiden Direktur Kodeco Energy Mr. Hong Sun Yong perihal dukungan penyaluran gas alam PT Kodeco Energi ke Gili Timur yang menyampaikan bahwa PD SD telah bekerja sama dengan PT MKS untuk investasi pemasangan pipa dan penyaluran gas alam dari Klampis (Sepulu) Km 36 sehingga memohon kepada pihak PT Kodeco agar dapat men-galokasikan pasokan gas alam guna mengantisipasi kebutuhan listrik di Madura dan Jawa Timur.

“Meski pada saat itu perjanjian kerja sama antara PD SD dengan PT MKS belum ditandatan-gani,” tambah jaksa.

Setelah pertemuan tersebut, maka dibuatlah beberapa perjanjian antara PT MKS dan PD SD.

“Pada 26 Juni 2006 di rumah dinas bupati Bang-kalan PD SD dan PT MKS menandatangani surat perjanjian konsorsium pemasangan pipa gas alam antara Plt Direktur PD SD Afandy dan Presiden Direktur PT MKS Sardjono dan diketahui oleh Fuad Amin, yang dihadiri oleh Antonio, Sunaryo dan Achmad Harijanto,” ungkap jaksa.

Pada 14 September 2005 disepakati PT MKS mewakili BUMD Bangkalan dan akan mewakili kepentingan pemerintah gresik untuk membeli gas bumi dari Kodeco untuk pembangkit listrik Gili Timur dan Gresik oleh karena itu Kodeco menerima PT MKS dengan pertimbangan bahwa PT MKS me-wakili kepentingan pemerintah daerah.

Pertemuan itu dilakukan di ruang rapat kan-tor Kodeco dihadiri Sardjono, Sunaryo Suhadi dan Achmad Harijanto.

Selanjutnya pada 15 Februari 2007, Sardjono mewakili PT MKS dan Samiudin mewakili PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) menandatangani surat perjanjian tentang jual beli gas yaitu PT MKS akan menjual gas kepada PT PJB untuk operasi unit pem-bangkit listrik di Gresik dan bila memungkinkan secara ekonomis dan teknis bagi PT MKS dan PT PJB maka PT MKS akan membangun pipa gas untuk penyerahan gas di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gili Timur Madura.

Keuntungan Pembagian keuntungannya, adalah pertama PT MKS akan membagi keuntungan kepada PD SD sebesar enam persen dari total margin yang PT MKS dapat dari total minimal delapatn BBTU atau sebesar 0,2 dolar AS X 6 persen x 8 BBTU per hari gas yang dipasok kepada dan dibayar oleh PT PJB. Jumlah tersebut sudah termasuk pajak pertam-bahan nilai sebesar 10 persen.

Kedua, meski PT PJB belum mengajukan permintaan kepada PT MS untuk memasok gas ke pembangkit listrik PT PJB ke Gili Timur maka PT MKS dapat memberikan sejumlah uang kepada PD SD berdasar itikad baik dan tidak terkait dengan kewajiban yang timbul dalam perjanjian tersebut.

“Setelah PT MKS mulai beroperasi dengan men-dapat pasokan gas dari PT Pertamina EP dan telah menyalurkan gas tersebut kepada PT PJB maka PT MKS memenuhi komitmen pemberian uang kepada PD SD sebagai imbalan atas perjanjian kerja sama,” ungkap jaksa.

“Pemberian uang pada Juni 2009-2011 ber-jumlah Rp50 juta per bulan dengan seluruhnya

Rp1,25 miliar di antaranya diberikan secara tunai oleh Antonio kepada Fuad Amin di Hotel Sheraton Surabaya,” jelas jaksa.

Setelah Juni 2011, pemberian uang dari PT MKS bervariasi misalnya Rp1 miliar pada 3 Juni 2011 di City of Tomorrow Mall Surabaya, pada 15 Juli 2011 sebesar Rp1 miliar, 15 Juli 2011 sebesar Rp975 juta melalui rekening BCA, 22 Juli 2011 sebesar Rp150 juta melalui rekening BCA, 27 Juli 2011 sebesar Rp100 juta melaui rekening BCA, 29 Juli 2011 senilai Rp2 miliar melalui rekening Bank Panin, 10 Agustus 2011 senilai Rp1 miliar melalui Abdul Razak yaitu plt direktur utama PD SD.

“Pada Juli 2011, Fuad Amin dan Plt Dirut PD SD Abdul Razak meminta kenaikan pembagian keuntungan pembelian gas kepada PT MKS selama proyek pasokan gas dari PT PErtamina EP berjalan sehingga ada perjanjian baru pada 20 Spetember 2011 antara Abdul Razak dan Sardjono selaku Pres-dir PT MKS,” jelas jaksa.

Antonio memberikan uang kepada Fuad Amin setiap bulan seluruhnya Rp3,2 miliar dengan be-saran pemberian Rp200 juta per bulan dari 29 Juli 2011 sampai 4 Februari 2014.

Selain uang Rp200 juta per bulan, Antonio juga memberikan uang pada 31 Januari 2012 sebesar Rp500 juta melalui rekening BCA, pada tahun 2012 sebesar Rp50 juta di Hotel Sheraton Surabaya, pada 4 Maret 2013 sejumlah Rp200 juta mellaui rekening Bank Mandiri, pada 14 Maret 2013 sejumlah Rp200 juta ke rekening Bank Mandiri, pada 30 September sejumlah Rp200 juta ke rekening Bank Mandiri, pada 29 Oktober 2013 sejumlah Rp200 juta ke re-kening Bank Mandiri, pada 30 Januari 2014 sejum-lah Rp100 juta.

“Januari 2014 terdakwa bertemu dengan Fuad Amin di rumah makan Ding Taifung Plaza Senayan Jakarta dan minta agar PT MKS tetap memberikan uang dan dinaikkan menjadi Rp700 juta setiap bulan walau Fuad Amin tidak menjabat lagi seagai Bupati Bangkalan. Atas permintaan Fuad, terdakwa menyetujui dan meminta bagian uang sejumlah Rp100 juta dari uang Rp700 juta per bulan dari Fuad Amin,” tambah jaksa.

Uang diberikan pada 4 Maret 2014, 28 Maret 2014, 29 April 2014, 2 Juni 2014, 2 Juli 2014, 24 Juli 2014 yang seluruhnya berjumlah Rp600 juta ditambah pada 29 Agustus 2014 sejumlah Rp600 juta dengan cara menyerahkan uang kepada Taufiq Hidayat di Jalan Cipinan Cempedak II No 25 A Jakarta Timur.

Pada September-Desember 2014 Antonio tetap memberikan uang kepada Fuad Amin sebagaimana kesepakatan meski Fuad Amin menjadi Ketua DPRD Bangkalan.

Pada 28 November 2014 Fuad Amin mengin-gatkan kepada terdakwa untuk memberikan uang bulanan untuk Desember 2014 sebesar Rp600 juta Uang itu diserahkan pada 1 Desember 2014 melaui Abdur Rouf di gedung AKA Jalan Bangka Raya No 2 Pela Mampang Prapatan oleh Sudarmono namun beberapa saat kemudian petugas KPK menangkap Abdur Rouf ketika dilakukan penggeledahan dite-mukan uang sejumlah Rp700 juta.

Atas perbuatan tersebut jaksa mengenakan pasal 5 ayat 1 huruf b subsidair pasal 13 UU No 31 tahun 1999 tentang tentang Pemberantasan Tindak Pidan akOrupsi sebagiamana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPi-dana jo pasal 64 ayat 1 KUHPidana.

Antonio mengatakan akan kooperatif dalam persidangan.

“Saya akan kooperatif dalam sidang ini,” kata Antonio. =ANT/DESCA

KPK Sebut PT MKS Suap Fuad Rp18,85 M

Page 3: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV 3PROBOLINGGO KAMIS 5 MARET 2014

No. 0559 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Menteri Perta-hanan Ryamizard Ryacudu mengaku tidak menyiapkan pengamanan khusus di sekitar lokasi yang akan dilakukan eksekusi terpidana mati kasus Narkoba yakni Nusakambangan. Sebab, tidak ada indikasi upaya penggagalan eksekusi, misal dengan penyerangan melalui kapal-kapal dari Australia ke Nusakambangan.

“Enggak ada, enggak ada. Tidak ada indikasi begitu ya. Mau perang endak gampang-gampang. Perang gara-gara orang kaya gituan kok perang,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta Rabu (4/3).

Meski demikian, Ryamizard telah mengumpulkan 40 atase pertahanan untuk menyampai-kan pesan kepada negara-negara yang warga negaranya akan dieksekusi mati di Indonesia.

“Minggu lalu saya kumpul-kan ada 40 atase pertahanan. Saya sampaikan biar jelas, dia kan harus membawa pesan, biar jelas, bahwasanya mereka harus tahu satu hari tuh 40 orang bangsa Indonesia mati karena narkoba. Bayangkan kalau se-tahun 18.000 mati, belum lagi yang rehabilitasi 4 juta lebih, belum lagi yang sudah tidak bisa lagi, nunggu mati, karena sudah parah. Ini akibat yang pengedar

itu. Dia harus dihukum mati sudah wajar, jadi harus tahu harus jelas. Kamu harus bawa pesan ke negara kamu. Itu ada Brasil, Belanda, Australia,” beber Ryamizard.

Ryamizard menyebut penja-hat narkoba lebih jahat daripada penjahat perang. Sebab, masih ada terpidana yang ditahan namun masih menjalankan bisnis narkobanya di dalam bilik penjara.

“Mereka ini kan enggak kapok, udah di tahanan masih mengatur peredaran. Apalagi dilepas, oh luar biasa, 18.000 mati mungkin kalau mereka dilepas akan meningkat aja bangsa kita mati. Saya bilang itu melebihi penjahat perang, pantas dihukum mati. Ya saya sampaikan (kepada negara-negara tersebut),” ujarnya.

Jika karena ini, dua negara sampai perang, kata Ryamizard akan sangat memalukan. “Tadi disampaikan dibantu oleh TNI. Tapi mau perang-perang masa karena narkoba malu-maluin aja,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indo-nesia (MAKI), Boyamin Saiman mengatakan efek narkoba menghancurkan generasi muda begitu banyak. “Jadi kalau bicara kemanusiaan, yang lebih jahat

dan melanggar HAM adalah pengedar narkoba,” jelasnya.

Bahkan, narkoba bisa di-katakan lebih jahat dibanding teroris dan korupsi. Kalau teroris yang dirugikan korban teror, kalau korupsi yang dirugikan rakyat kecil yang tidak kebagian kue pembangunan. Sementara narkoba, yang dihancurkan generasi muda penerus bangsa. “Lagipula, kalau bicara hukuman mati terhadap terpidana korupsi bukan hal yang tabu. AS, Malay-sia dan China pun melakukan itu,” pungkasnya.

Secara terpisah, Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani menolak keras huku-man mati ini. Selain mencederai nilai-nilai kemanusian, eksekusi mati merupakan pencederaan konstitusi karena melanggar HAM serta Pasal 281 (1) dan pasal 28A UUD 1945.

Dia sangat menyangkan si-kap Presiden Joko Widodo yang mendukung serta mengizinkan hukuman mati. Pasalnya, seba-gai kepala negara dan pemer-intahan Jokowi punya otoritas yang bisa digunakan menang-guhkan hukuman mati karena alasan-alasan tersebut “Padahal dalam dirinya ada kewenangan untuk mengubah membatalkan hukuman mati menjadi huku-man lain,” ucapnya. =GAM/ABD

KASUS OBAT-OBATAN TERLARANG

Menhan: Penjahat Narkoba Lebih Jahat dari Penjahat Perang

Direktur Eksekutif Setara Institute Hendardi (tengah) bersama Wakil Ketua Badan Pengurus Setara Institute Bonar Tigor Naipospos (kiri) dan Moderator Ismail Hasani (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai Hukuman mati kasus Narkotika di kantor Setara Institute, Jakarta, Rabu (4/3). Setara Institute menilai penolakan permohonan grasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo adalah upaya untuk menutupi kelemahan dalam bidang penegakan hukum. “Kita tidak membicarakan

kasusnya. Korupsi atau tidak ko-rupsi tapi praperadilan berbicara tentang prosedur hukum yang tidak benar oleh KPK,” kata Eggi di PN Jaksel, Rabu (3/4).

Menurut Eggi KPK telah mel-anggar pasal 51 KUHAP yang me-wajibkan tersangka harus diberi tahu apa yang menjadi kasus yang disangkakan. “Melihat, menyadari dan mempelajari dengan tajam kekeliruan-kekeliruan dari KPK, antara lain Sutan Bhatoegana di-minta menjadi saksi dalam kasus THR Migas. Tetapi anehnya tidak diperiksa sebagai apapun tiba-tiba dinyatakan tersangka dalam kasus ABPNP 2013,” paparnya.

Eggi menyayangkan rumu-san dari KPK terhadap seseorang dijatuhkan tersangka tanpa adanya bukti-bukti apa pun se-hingga seseorang bisa dijadikan tersangka.

“Rumusan definisi sebagai pe-nyelidik untuk mencari dan men-emukan bukti-bukti kemudian membuat terang tindak pidana yang dilakukan bisa menetapkan tersangkanya siapa. Rumusan pe-nyelidik ini tidak dilakukan oleh KPK. KPK justru menetapkan ter-sangka tanpa menemukan barang buktinya atau alat buktinya dan juga tidak menerangkan tindak pidana apa terhadap tersangka,” jelasnya.

Eggi meminta KPK mem-batalkan status tersangka yang ditetapkan terhadap Sutan Bha-toegana. “Dengan segala hormat KPK harus legowo dengan per-soalan ini. KPK jangan melawan hukum dengan pengertian harus batal demi hukum karena tidak sesuai dengan hukum yang ada. Saya pernah berkomitmen tidak

mau menangani kasus korupsi. Dan kita minta dibebaskan dari tersangka dan penahanan,” tam-bahnya.

Eggi menegaskan, langkahnya ini murni sebagai upaya hukum, bukan upaya melemahkan KPK. “Jangan lagi ada persepsi yang keliru, jangan lagi ada sedikit pun bicara melemahkan KPK, karena KPK sudah lengkap kepengurusan

tidak ada ke sana. Jadi ini murni tentang penegakan hukum juga tidak ada kaitannya dengan poli-tik,” ujarnya.

Eggi pun mengajak siapa saja yang merasa dirugikan oleh KPK untuk mengajukan gugatan prap-eradilan. “Siapa saja yang merasa dirugikan oleh tindakan KPK dalam hal penyelidikan, penyidi-kan dan penuntutan, dapat men-gajukan gugatan, dapat menga-jukan kompensasi ganti rugi dan dapat juga mengajukan praper-adilan,” pungkasnya. =GAM/ABD

Sutan BhatoeganaJuga Ajukan Praperadilan

JAKARTA-Dua pengacara tersangka korupsi Sutan Bhatoegana, Eggy Sudjana dan Razman Arif Nasu-tion secara resmi mendaftarkan gugatan praper-adilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Eggi menyatakan, ada prosedur hukum yang dilanggar KPK dalam menetapkan kliennya sebagai tersangka.

Page 4: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV4 Nasional

Dijelaskan Hendy, karena setiap penetapan tersangka di-dasari ambisi, maka secara tidak langsung KPK telah menghan-curkan dirinya sendiri dari dalam. Sehingga yang terjadi pilar-pilar KPK kini satu persatu runtuh. “Sekarang kan karena pimpinan-nya berambisi, penyidik yang di bawah karena berambisi juga terhadap yang kita tidak pernah tahu, akhirnya KPK ini keluar relnya. Sukses mereka menghan-

curkan KPK dari dalam,” tandasn-ya.

Lebih lanjut Hendy mengata-kan, putusan praperadilan Kom-jen Pol Budi Gunawan harus di-jadikan momentum koreksi diri bagi KPK agar tidak sewenang-wenang menetapkan seseorang jadi tersangka. “Putusan praper-adilan momentum koreksi diri, bukan malah mengajukan pe-ninjauan kembali (PK). Saya yakin kalau mereka ajukan PK, mereka

(KPK) akan kalah. Jujur saja akui salah, kan motto KPK jujur itu he-bat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Ek-sekutif KPK Watch Indonesia M Yusuf Sahide menilai SOP KPK dalam menetapkan tersangka korupsi bermasalah. Pasalnya, lembaga antirasuah tersebut dinilai semena-mena menetap-kan status tersangka terhadap seseorang yang diduga sebagai koruptor.

Untuk itu, SOP penyidikan yang dimiliki KPK seharusnya diaudit. Sebabnya, SOP penyi-dikan di KPK dianggap benar dan sering membuat nasib se-seorang menjadi tidak jelas setelah ditetapkan tersangka. “Jangan menetapkan tersangka seseorang setahun, dua tahun, tidak juga ditahan,” ujar M Yu-suf Sahide dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Audit Kinerja KPK’ di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Pusat, Rabu (4/3).

Dia mencontohkan dalam proses penyidikan seharusnya

seseorang yang sudah ditetapkan tersangka selama 45 hari ber-hak ditahan. Namun demikian, KPK justru menetapkan status tersangka terlebih dahulu tanpa melakukan pemeriksaan atau penahanan. “Ini bisa dikatakan menyalahkan aturan. Kasihan orang-orang yang sudah ditetap-kan tersangka tapi nasibnya di-gantung,” jelasnya.

Lanjut dia, berdasarkan ber-bagai bukti yang ditemukan maka SOP penyidikan KPK layak untuk diaudit. Hal itu penting agar KPK tidak ngawur dalam melaksana-kan tugas pemberantasan korup-si. “SOP-nya harus diaudit, SOP ini bukan menyangkut KUHAP, jadi tak melanggar KUHAP,” tan-dasnya.

Diketahui, KPK Watch adalah pihak yang melaporkan Ketua KPK non-aktif Abraham Samad ke Bareskrim Polri. Samad ditu-ding melakukan penyalahgunaan wewenang karena melakukan lobi politik dalam pilpres lalu.

=GAM/ABD

KPK Hancur Gara-gara Ambisi PimpinannyaJAKARTA-Keruntuhan pilar-pilar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan terjadi jika dalam memproses seseorang, pimpinan di lembaga antirasuah itu mengiku-ti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Saat ini penetapan tersangka seseorang cenderung dilakukan atas dasar ambisi. “Cenderung ada ambisi untuk menter-sangkakan si A. Jadi ada penyidik yang memberikan angin segar, sehingga KPK keluar relnya. SOP kemudian ditab-rak karena sebagian penyidik menjanjikan, ‘oh ini bisa diproses’,” ujar mantan penyidik KPK Hendy Kurniawan saat ditemui usai diskusi di Cikini, di Jakarta Rabu, (4/3).

PERTEMUAN MANTAN PIMPINAN KPK. Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua (tengah) memberi keterangan kepada warta-wan sebelum melakukan pertemuan dengan mantan pemimpin KPK di Jakarta, Rabu (4/3). Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, para mantan pimpinan KPK datang untuk berdiskusi mengenai pelimpahan kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung serta peno-lakan dari para pegawai KPK atas pelimpahan kasus itu.

JAKARTA - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) telah menangkap Zulfahmi Arsyad (ZA), kerabat Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar. ZA ditetap-kan sebagai tersangka atas kasus dugaan mengarahkan saksi dan memberikan ketera-ngan palsu dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyeret Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) nonaktif, Bam-bang Widjojanto (BW) sebagai tersangka. Namun BW sendiri mengaku tidak mengenal ZA.

Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menerang-kan penangkapan itu karena ZA mangkir setelah dua kali tak menghadiri panggilan. “Sudah dipanggil dua kali, tak datang kebetulan kemarin ketemu anggota, ya dibawa ke kantor dan diperiksa,” ujar Badrodin seusai Rapat Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Menurutnya, ZA adalah pihak yang bertugas mem-bayar saksi dari kubu Ujang Iskandar, saat mengajukan sengketa pilkada di MK. “Kalau enggak salah, dia bagian yang membayar,” sebutnya.

ZA diduga menjadi saksi penting bagi kasus BW yang kini tengah ditangani Badan Reserse dan Kriminal Ma-bes Polri. Badrodin pun tak menampik, jika ZA merupakan saksi penting. “Kelihatannya seperti itu,” jelas dia.

Kepala Subdirektorat VI Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona mengatakan, dari hasil pemeriksaan semen-tara, penyidik menemukan adanya dugaan pemberian uang kepada para saksi si-dang sengketa Pilkada Kota-waringin Barat yang diduga dilakukan oleh ZA. “Salah satunya itu (diduga bagi-bagi uang). Keterlibatannya dan perannya sama dengan BW,” kata Daniel di Bareskrim Polri, Rabu (4/3).

Daniel menjelaskan jumlah besaran uang yang dibagikan oleh ZA kepada para saksi bervariasi tergantung keterangan yang diberikan dalam sidang. “Ada Rp 2 juta, Rp 3 juta, sampai Rp 4 juta. Variatif,” ucap Bolly.

=GAM/ABD

Tebar Uang ke SakSi

Wakapolri: ZA Ditangkap Karena Mangkir

Page 5: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV 5OPINIPROBOLINGGO KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IV 5EkonomiKORAN MADURA

Indonesia Berpotensi Jadi ‘Islamic Finance’ Terbesar di Dunia

Adiwarman menjelaskan, nasabah syariah per Agustus 2014 mempunyai total sebanyak 38,1 juta orang. Rinciannya, sebanyak 18,1 juta nasabah berasal dari perbankan. Kemudian nasabah asuransi dan Pegadaian Sya-riah sekitar 10 juta. Lalu 10 juta nasabah berasal dari koperasi syariah. "Sehingga totalnya ada

38,1 juta orang nasabah yang menggunakan ekonomi syariah," tambahnya.

Indonesia jelasnya memili modal dasar yang bisa menjadi penyokong pengembangan dan pertumbuhan ekonomi sya-riah. Salah satu diantaranya, mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam. “Serta

bonus demografi 2025-2035, di mana penduduk angkatan kerja produktif lebih besar dari yang nonproduktif,” urainya.

Selain potensi Indone-sia sebagai muslim terbesar, masyarakat Indonesia juga ter-golong memiliki kreativitas yang tinggi. Ini dibuktikan dengan kontribusi ekonomi kreatif yang menyumbang produk domestik bruto (PDB sebesar tujuh persen. "Dengan potensi yang ada tadi, Indonesia diharapkan bisa jadi kiblat Islamic finance terbesar di dunia," jelasnya.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago menjelaskan Bappenas pada dasarnya sudah lama men-dorong pengembangan sistem keuangan syariah di Indonesia. Menurut dia, ekonomi syariah bisa menjadi ekonomi alternatif yang dikembangkan di Indonesia.

Tak hanya Bappenas, pengembangan ekonomi syariah pun juga digulirkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Khususnya di bidang pasar modal. OJK bahkan mendukung tiga hal yang bisa mempercepat pengembang-an pasar modal syariah.

Pertama, penguatan regulasi yang mendukung percepatan pengembangan pasar modal syariah. Di tahun ini, OJK sedang memproses beberapa penyem-purnaan peraturan terkait pener-bitan efek syariah.

OJK juga tengah menyu-sun peraturan baru terkait Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) dan mengkaji kemungkinan penge-naan pungutan yang lebih rendah untuk produk syariah serta bek-erja sama dengan instansi terkait perpajakan.

Kedua, menyusun roadmap pasar modal syariah sebagai pedoman regulator dan stake-holders dalam menentukan arah kebijakan lima tahun ke depan. Roadmap tersebut memiliki fokus ke lima sektor, yakni penguatan regulasi, peningkatan supply dan demand, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan edu-kasi serta kebijakan dengan pihak terkait. “Dan ketiga, OJK bakal meningkatkan penetrasi pasar atas produk syariah di pasar modal me-lalui peningkatan kegiatan aware-ness dan outreach,” pungkasnya.

= GAM

JAKARTA-Perkembangan sistem perekonomian sya-riah di Indonesia sangat fantastis sehingga menjadi alternatif dalam menopang pembangunan ekonomi nasional. Selain ditopang populasi Muslim terbesar di Asia, dukungan yang kuat dari regulator memungkin-kan perekonomian syariah akan berkembang pesat di Indonesia. “Potensi ekonomi syariah sangat besar,” ujar praktisi ekonomi syariah, Adiwarman A. Karim, dalam diskusi "Ekonomi Syariah: Peluang dan Tantangan Pengembangannya", di Gedung Bappenas Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

ant/yusran uccangHead of Coorporate Secretary Bank Syariah Bukopin (BSB) Evi Yulia K (kanan) bersama Pimpinan Cabang BSB Makassar Jufri H Ahmad (tengah), dan Manager Bisnis BSB Makassar Hadidjah Samad (kiri) berbincang usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait kesiapan Banks Syariah Bukopin dalam mengikuti iB Vaganza 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/3). Bank Syariah Bukopin akan menjadi peserta iB Vaganza 2015 yang akan berlangsung 5-8 Maret 2015 di Mall Ratu Indah Makassar dengan menawarkan sejumlah program diantaranya Ekspresi iB SiAga dan Berburu Berkah SiAga.

RUPIAH JEBLOK

Banyak yang Meraup Untung

JAKARTA - Nilai tukar Ru-piah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tak kunjung mem-baik. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), hingga Rabu (4/3), mata uang garuda ini masih bertengger di kisaran Rp 12.963 per dolar AS. Namun pemerintah tidak terlalu ambil pusing dengan pelemahan ru-piah ini.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil justru menyebut banyak pihak diuntungkan dari melemahnya nilai tukar Rupiah. "Eksportir, petani produk-produk ekspor, petani kakao, petani sawit, dan lain-lain. Itu sangat diuntung-kan. Tapi kalau mereka impor barang baku untuk pasar dalam negeri, itu jadi masalah ka-rena harganya terpaksa mereka sesuaikan," ujar Sofyan di Istana Kepresidenan usai Sidang Kabi-net, Rabu (4/3).

Dia menegaskan, mele-mahnya Rupiah tidak serta mer-ta menggambarkan buruknya kondisi perekonomian nasional. Sebab, kata dia, yang terjadi jus-tru sebaliknya. Ekonomi nasion-al diklaim tetap positif. "Kondisi ekonomi kita, inflasi turun, arus modal asing positif, indeks har-ga saham naik, apapun indika-tor itu adalah cukup baik. Kemu-dian pengelolaan ekonomi kita jauh lebih baik, fiskal manaje-men kita jauh lebih sehat, tidak lagi disandera kenaikan harga minyak," katanya.

Kendati Rupiah mendekati angka Rp 13.000 per USD, pe-merintah tidak bisa melakukan intervensi. Pihaknya memper-cayakan stabilitas nilai tukar Ru-piah pada Bank Indonesia (BI). "Kalau kita intervensi tidak ada manfaatnya. Ya maka BI kan tidak intervensi, kalau mereka laku-kan intervensi itu adalah urusan mereka secara teknis,” jawabnya.

Senada dengan Sofyan, Men-teri Keuangan, Bambang Brodjo-negoro menjelaskan, pelemahan tersebut tidak mencerminkan faktor fundamental ekonomi nasional melainkan karena ada sentimen dari luar. "Mata uang lain juga melemah terhadap dolar Amerika. Justru sebenarnya ru-piah ini menguat terhadap be-berapa mata uang lain. Itu tolong dilihat," jelasnya.

= GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV 6 Ekonomi

Kejar Target ‘Dwelling Time’ Jadi 4,7 HariPemerintah Angkat Otoritas Pelabuhan

Kemudian pemeriksaan Ditjen Bea Cukai (custom clear-

ance) setengah hari, dan post-custom clearance 1,5 hari. "Minggu lalu saya dapat tugas dari presiden, untuk menangani persoalan pelabuhan. Sasaran utamanya adalah mengurangi dwelling time serendah mung-kin. Oleh karena itu tim sudah bekerja dan tadi melaporkan progres satu minggu ini," kata Menteri Koordinator Kema-ritiman Indroyono Soesilo saat jumpa pers di Istana Negara, Ja-karta, Rabu (4/3).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah menyetujui untuk mendukung perubahan dwelling time itu sesuai UU Nomor 17 Ta-hun 2008 tentang Pelayaran.

Adapun jurus memangkas dwelling time tersebut antara lain: Kementerian Perhubungan segera menetapkan operator pelabuhan (OP). Berdasarkan

UU No.17/2008 tentang pela-yaran, OP adalah pengendali kegiatan di pelabuhan. Ren-cananya pejabat OP di Tanjung Priok diusulkan kepada Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi agar berpangkat eselon II A setara syahbandar dan pejabat bea cukai. “Otoritas Pelabuhan (Port Authority) itu bertang-gung jawab kepada Menteri Perhubungan, sehingga Menteri Perhubungan (segera menetap-kan Otoritas Pelabuhan mulai dengan yang di Tanjung Priok,” katanya.

Selain mengusulkan adanya Otoritas Pelabuhan, jelasnya, Menteri Perhubungan mendapat tugas untuk membentuk damage control center atau crisis center atau call center di pelabuhan. “Di situ nanti akan ada perwakilan dari 16 kementerian/lembaga

dan sistem online yang ada un-tuk melihat apa saja permasala-han yang menghambat percepa-tan dwelling time di pelabuhan,” ujarnya.

Kemudian, Kementerian Keuangan membentuk badan pengelola Indonesian National Single Window (INSW). Sela-ma ini, sistem tersebut masih dikelola oleh Ditjen Bea Cukai. "Nantinya akan menjadi unit pelaksana teknis (UPT) per-manen di bawah kemenkeu,” jelasnya.

Lalu, percepatan penyusunan draf instruksi presiden mengenai percepatan pembenahan arus ba-rang ekspor dan impor nasional. "Dengan penurunan dwelling time, sistem logistik kita semakin kuat dan biaya semakin murah,” ujarnya.

= GAM

JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah menyetujui

sejumlah jurus memang-kas waktu inap atau

dwelling time kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok. Targetnya, dwelling time di pelabuhan tersibuk itu bisa turun dari rata-rata 20 hari menjadi 4,7 hari

dalam tiga bulan. Itu terdi-ri dari waktu pemeriksaan

sebelum masuk wilayah kewenangan Ditjen Bea

Cukai Kemenkeu atau pre-clearance ditargetkan

selesai 2,7 hari.

PERBANKAN 2014

Laba Capai Rp 112,16 T

JAKARTA-Pertumbuhan industri perbankan nasional masih melaju kencang. Data Bank Indonesia (BI) menye-butkan laba industri perban-kan sepanjang 2014 mencapai Rp 112,16 triliun. Nilai terse-but hanya tumbuh Rp 5,45 triliun atau 5,11 persen jika dibanding dengan laba peri-ode yang sama tahun sebe-lumnya yang tercatat sebesar Rp 106,71 triliun. Sebagian besar laba tersebut dikuasai oleh bank yang tergabung da-lan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam statistik perbankan Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, laba yang dikumpulkan oleh bank BUMN sepanjang 2014 mencapai Rp 54,37 triliun. Jumlah tersebut menguasai 48,47 persen dari total laba perbankan secara keseluruhan. Jika dibanding-kan dengan tahun sebelumnya, laba yang ditorehkan oleh bank-bank pelat merat tersebut mengalami kenaikan sebe-sar 11,50 persen. Pada 2013, total laba yang dibukukan oleh industri perbankan sebesar Rp 48,76 triliun.

Bank yang bernaung di bawah BUMN adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Sepanjang 2014 kemarin, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 19,9 triliun atau naik Rp 1,7 triliun (9,2 persen) jika dibandingkan den-gan laba pada 2013 lalu yang sebesar Rp 18,2 triliun.

Untuk periode yang sama, BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 10,8 triliun atau naik 19,1 persen dari 2013 yang sebesar Rp 9,1 triliun. Kenaikan laba bersih diikuti dengan kenaikan laba bersih per saham dari Rp 486 men-jadi Rp 578.

Sedangkan BRI berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 24,20 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 14,35 persen dari periode yang sama tahun 2013.

Sepanjang tahun 2014, laba BTN turun menjadi Rp 1,1 triliun atau Rp 106 per saham dibanding tahun sebe-lumnya Rp 1,5 triliun Rp 148 per saham.

= GAM

ant/wahyu putro aRAKOR TATA KELOLA PELABUHAN. Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri) didampingi Menhub Ignasius Jonan (kedua kiri) memimpin rakor pening-katan tata kelola kepelabuhan di Gedung BPPT Jakarta, beberapa waktu lalu. Rakor tersebut membahas tata kelola kepelabuhanan, yakni untuk mengurangi waktu tunggu atau "dwelling time" di pelabuhan seluruh Indonesia dari 9-10 hari menjadi sekitar 4-5 hari.

Page 7: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

24 Petugas Kawal Raheem ke Nusakambangan

"Ada 24 petugas pengamanan dalam pemindahan Raheem ke Nusakambangan, yakni 11 per-sonel Brimob, enam personel PJR Ditlantas Polda Jatim, tiga petu-gas Biddokkes Polres Kota Ma-diun, tiga staf Kejati Jatim, dan satu staf Kejari Madiun," kata Ka-bid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Surabaya, Rabu (4/2).

Ia menjelaskan prosesi pe-mindahan Raheem yang dilaku-kan dengan empat kendaraan dengan pengawalan dua Patwal di depan dan belakang itu berja-lan lancar dan aman.

"Untuk kapan eksekusi akan dilakukan, kami belum meneri-ma kepastian tanggalnya. Yang

pasti, eksekusi tidak akan lama pelaksanaannya, karena hanya selang beberapa hari setelah ter-pidana masuk Nusakambangan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Ari-zanto mengatakan Raheem Agbaje Salami memang sudah dipindahkan dari Lapas Madiun ke Lapas Nusakambangan (4/3), karena akan segera dieksekusi bersama Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (28), dua anggota "Bali Nine".

"Terpidana sudah diserahkan ke Lapas Nusakambangan pada Rabu (4/3) dini hari dan semua administrasi serah terima sudah selesai pada Rabu pukul 11.30

WIB," katanya.Pemindahan Raheem dimulai

sekitar pukul 02.00 WIB menuju Lapas Nusakambangan dan sam-pai di lokasi tujuan pada sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dalam rombongan pemin-dahan terpidana mati itu ada As-pidum Kejati Jatim Andi M Tau-fik, Kasi Pidum Kejari Surabaya, Kasi Intel Kejari Surabaya, dan Kasi TPUL Aspidum Kejati Jatim," katanya.

Raheem dipindah lewat jalur darat dengan empat mobil yakni mobil patroli polisi, mobil Kejari Surabaya, mobil pasukan penga-manan, dan minibus yang mem-bawa Rahem dengan pengawalan ketat dari anggota Brimob Polda Jatim.

Terpidana mati asal Spanyol itu ditangkap di Bandara Inter-nasional Juanda Surabaya, 1999, karena terlibat dalam kasus pe-nyelundupan heroin ke Indone-sia.

Raheem sebenarnya sudah

lama divonis mati, namun ek-sekusi belum bisa dilakukan, karena dia masih melakukan berbagai upaya hukum. Terakhir, dia mengajukan grasi ke Presiden atas perkaranya tersebut pada 11 September 2008 dan Presiden Joko Widodo akhirnya menolak pengajuan grasi warga Spanyol itu setelah tujuh tahun bersel-ang.

Saat ini masih ada empat terpidana mati yang menunggu eksekusi yakni Sugianto alias Sugik (kasus pembunuhan ter-hadap Sukardjo beserta istri dan anaknya/Surabaya), Aris Setiawan (kasus pembunuhan terhadap Budi Santoso, Indri-ani Wono, Chong Lie Chen, Ling-ling dan Wen Shu/Sura-baya), Nurhasan Yogi (kasus pembunuhan berantai pada Februari 2002 - Agustus 2005/Lamongan), dan Edi Sunaryo (kasus pembunuhan berencana/Tulungagung).

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Sebanyak 24 petugas dari jajaran kepolisian dan kejaksaan Jawa Timur telah menga-wal pemindahan terpidana mati kasus narkoba asal Spanyol, Raheem Agbaje Salami, dari Lapas Madiun ke Lapas Nusakambangan (4/3).

ant/siswowidodoPEMINDAHAN TERPIDANA MATI. Mobil tahanan milik Kejaksaan Negeri Madiun yang dipersiapkan untuk memindahkan Raheem Agbeja Salami terpidana mati warga Cordova, Spanyol sebelum dipindah ke Nusakambangan keluar meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun, Jatim, Rabu (4/3) dini hari. Namun wartawan terkecoh, karena Raheem yang tertangkap saat menyelundupkan 5 kg heroin di Bandara Juanda pada 1999 itu dilewatkan pintu belakang dengan menggunakan mobil travel, bukan menggunakan mobil tahanan yang sudah dipersiapkan.

TAK PERLU PANIK

Stok Elpiji Dijamin Aman

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan stok elpiji tiga kilogram aman terdistri-busi ke seluruh daerah setelah ada kepastian dari Pertamina sehingga masyarakat tidak perlu panik.

"Sudah ada kepastian dari Pertamina bahwa stok elpiji tiga kilogram aman di semua daerah di provinsi ini," ujarnya kepada wartawan usai menggelar perte-muan dengan General Manager (GM) Marketing Operation Region V Pertamina Giri Santoso di Kantor Gubernur di Surabaya, Rabu (4/3).

Pihaknya juga meminta Pertamina memerhatikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji kemasan tabung tiga kilogram karena membutuhkan kepastian harga tersebut.

"Yang pasti, jangan sampai melebihi HET yang telah ditetap-kan," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Menurut dia, yang bisa men-jadikan permasalahan adalah terkait ketidak pastian harga sehingga membuat resah dan bingung di masyarakat.

Pada 28 Januari 2015, kata dia, Pemprov Jatim menetapkan HET dari semula Rp14 ribu men-jadi Rp16 ribu, melalui ketetapan Gubernur yang berlaku sejak 16 Februari 2015.

Ditemui terpisah, Wakil Gu-bernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menerima informasi adanya harga elpiji melebihi HET yang ditetap-kan Pemprov Jatim sehingga menyebabkan di masyarakat.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, ditemukan di sejumlah lokasi penjualan elpiji tiga kilo-gram seharga Rp 20 ribu untuk tabung tiga kilogram.

"Kami minta Pertamina mela-kukan operasi pasar, sebab yang berwenang melakukan operasi pasar adalah Pertamina, bukan pemerintah," katanya.

Pemprov Jatim, lanjut dia, melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menga-gendakan pertemuan dengan PT Pertamina Region V untuk mencari tahu bagaimana harga LPG di pasaran bisa melampaui HET yang telah ditetapkan Gubernur.

Sementara itu, pada kesem-patan yang sama, GM Marketing Operation Region V Pertamina Giri Santoso mengatakan stok elpiji tabung tiga kilogram di Ja-tim cukup aman, begitu juga yang ada di SPBU.

= ANT/FIQIH ARFANI

Page 8: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Puluhan PNS Trenggalek Dihukum Jemur 30 Menit

Koresponden di Trenggalek, melaporkan, puluhan PNS dari sembilan satuan kerja berbeda itu diharuskan mengikuti upaca-ra tersendiri dengan dipimpin oleh Asisten III Setda Treng-galek, Unung Isnaini Dyah.

Apel digelar secara seder-hana dengan mengumpulkan seluruh PNS yang terdata tidak muncul dalam kegiatan apel pagi pegawai, di halaman kantor pem-kab, sekitar pukul 09.00 WIB.

Mereka kemudian diminta melaporkan kehadiran masing-masing PNS yang membolos dalam apel pagi sebelumnya, sekaligus menyampaikan alasan

ketidakikutsertaannya dalam kegiatan apel pagi sebelumnya.

"Pak Bupati menginginkan agar seluruh pegawai mengikuti kegiatan apel pagi, kecuali ada alasan yang jelas dan sepengeta-huan kepala satker masing-mas-ing. Jadi ini perlu kami tertibkan," kata Unung saat memimpin apel khusus tersebut.

Ia mengingatkan, agar kedisi-plinan pegawai, termasuk dalam hal konsistensi mengikuti kegia-tan apel pagi, ditegakkan.

PNS yang terbukti melaku-kan pelanggaran berulang dia pastikan bakal menerima sanksi tegas.

"Jadi saat ini sifatnya hanya peringatan. Kami harap ke depan aturan ini bisa ditegakkan," tegasnya.

Saat pembacaan daftar pre-sensi peserta dan penyampaian aspirasi pegawai, beberapa pega-wai mengeluhkan penegakan aturan kedisiplinan yang diang-gap masih "tebang pilih".

"Kami senang jika memang aturan ini mau ditegakkan. Tapi kami tentu juga menuntut per-lakuan sama bagi seluruh pega-wai, baik golongan rendahan maupun pejabatnya," cetus salah satu staf di bagian Humas Pem-kab Trenggalek, Bambang Wah-yudiono.

Ia mengaku baru sekali ter-lambat ikut apel pagi, karena harus mengantar anaknya ke se-kolah.

"Biasanya saya tidak pernah absen apel. Ini lagi apes saja, tapi tidak masalah, asal pember-

lakuan kebijakan kedisiplinan ini berlaku bagi semua pegawai, kami dengan senang hati mene-rimanya," tegas Bambang.

Menariknya, salah satu pe-serta apel khusus mengaku ha-nya mewakili bosnya di salah satu satuan kerja yang membolos apel pagi tanpa alasan jelas.

Rusman, nama staf bagian perekonomian itu, berdalih di-rinya sudah ikut apel pagi namun ikut apel susulan karena sang pimpinan satker berinisial UM, berhalangan lagi lantaran sedang memimpin rapat internal.

"Ini karena ada rekan-re-kan wartawan, saya kira perlu memberi penjelasan terkait keberadaan kami (saya) di sini meski pada dasarnya tidak ikut membolos," jelas Rusman mem-beri penjelasan di hadapan in-spektur upacara, Unung Isnaini Dyah.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

TRENGGALEK - Sebanyak 40 pegawai negeri sipil di lingkup Sekretariat Daerah Trenggalek, Jawa Timur, dihukum jemur kurang lebih 30 menit dalam upac-ara khusus di halaman kantor pemkab setempat karena membolos saat apel pagi.

ant/syaiful arifRILIS DUA REMAJA PELAKU BEGAL. Kasubag Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar (dua kiri) menunjukan barang bukti rantai besi serta dua tersangka begal saat rilis di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Rabu (4/3). Dari tangan pelaku begal yakni Agus Nursutejo dan Moch Syafii, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor, batu dan rantai besi sepanjang 4 meter yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan.

IDENTIFIKASI

DVI: Sisa Jenazah Diduga Bukan Korban AirAsia

SURABAYA - Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur menduga enam jenazah dan bagian tubuh yang tersisa di Rumah Sakit Bhayangkara bukan merupakan korban kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501.

Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombespol Budiyono, mengata-kan, dugaan itu muncul setelah tim melakukan berbagai metode identifikasi terhadap jenazah dan potongan tubuh yang ada.

Meski demikian, pihaknya masih terus melakukan indeti-fikasi ulang untuk memastikan identitas enam jenazah yang kini masih tersimpan di ruang pen-dingin jenazah RS Bhayangkara.

"Memang ada dugaan bukan dari korban AirAsia QZ 8501 namun masih kita identifikasi ulang dan tunggu saja nanti akan kita umumkan kepastiannya," ucapnya, Rabu (4/3).

Dikatakannya, Tim DVI masih mengumpulkan sejumlah data tambahan "ante mortem" dan "post mortem" untuk memastikan identitas enam jenazah.

"Paling tidak dalam pekan ini kita sudah mendapat hasilnya, dan kita akan terus berupaya untuk mendapatkan hasil yang tidak terbantahkan," katanya.

Sedangkan apabila hasil identifikasi tidak cocok, enam jenazah dan bagian tubuh akan dinyatakan bukan sebagai korban AirAsia, dan diberikan kepada orang yang berhak dengan mela-lui pengumuman resmi.

Budiyono menjelaskan, se-lama dua bulan lebih melakukan identifikasi, Tim DVI menerima sebanyak 104 jenazah yang ter-diri dari jenazah utuh dan bagian tubuh.

Dari total jenazah, 98 sudah diidentifikasi termasuk satu bu-kan dari jenis manusia melainkan primata, dan enam sisanya belum berhasil dikenali.

Sedangkan jenazah yang be-lum ditemukan mencapai 63 je-nazah dari total 162 penumpang, termasuk tujuh awak pesawat yang jatuh pada 28 Desember 2014 tersebut.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

Page 9: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV 9Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

Trenggalek Bebaskan 27 Petak Lahan Bendungan

"Satu bidang lahan milik Ny. Katirah terpaksa kami tinggal dulu, karena tim masih harus melakukan klarifikasi luasan lahan serta tegakan yang ada di dalamnya," kata Sekretaris Tim Pembebasan Lahan Bendungan Tugu Trenggalek, Setya Adi di Trenggalek, Rabu (4/3).

Ia memastikan, pada proses negosiasi lanjutan tersebut su-dah maksimal dan menunjukkan hasil seperti yang diharapkan.

Pasalnya, kata dia, para pemilik lahan setuju melepas tanah sesaui harga "appraisal" yang ditetapkan, sehingga mengakhiri proses negosiasi yang sudah berlangsung sejak Februari.

"Semua sudah beres, meski-pun menyisakan satu lahan den-gan nama Katirah 1," ujarnya.

Menurut dia, tersisanya satu lahan ini bukan berarti meng-hambat proses pembebasan.

Sebab, lanjut Adi, lahan tersebut masih harus diklarifi-kasi mengenai luas lahan yang dimiliki berikut tegakan yang ada di atas.

"Dan sudah kami lakukan hari ini. Tinggal klarifikasi saja," imbuhnya.

Adi mengatakan, lahan yang sudah dibebaskan kini mencapai

luas sekitar 88,6 hektare.Anggaran yang terserap un-

tuk pembebasan lahan seluas itu mencapai Rp11 miliar lebih.

Proses pembayaran selan-jutnya akan dilakukan dengan cara ditransfer ke rekening mas-ing-masing pemilik lahan.

"Untuk negosiasi 28 bidang lahan sudah terhitung selesai," tandasnya.

Meskipun untuk proses negosiasi sudah selesai, kata dia, bukan berarti pekerjaan tim pembebasan lahan yang terdiri dari BPN dan Pemkab Treng-galek ini sudah tuntas.

Pasalnya, kata Adi, masih ada sekitar 24 hektare lahan yang belum dibebaskan dan harus diselesaikan dalam tahun ini.

"Bahkan saat ini masih ada data sebanyak 59 bidang tanah yang masuk ke meja tim. Na-mun, kami tidak mau terburu-buru dan memilih memper-siapkan segala keperluan untuk pembebasan," ujarnya.

Tahap pembebasan lanjut-an, kata dia, rencananya akan dilakukan pada April mendata-ng. "Kemungkinan besar pada April baru dimulai lagi," tutur Adi.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

TRENGGALEK - Tim pembebasan lahan Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur akhirnya berhasil membebaskan 27 dari 28 petak lahan sisa target 2014, setelah negosiasi alot sejak pertengahan Februari.

TABUNG 12 KG

Penjualan Elpiji Turun Drastis TULUNGAGUNG - Penjualan

elpiji ukuran tabung 12 kilogram di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami penurunan hingga 80 persen sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar gas kelas tabung nonsubsidi ini sejak awal Maret 2015.

"Permintaan elpiji 12 kilo-gram selama empat hari terakhir mengalami penurunan cukup drastis, sekitar 80 persen (turun)," kata Manager PT Manunggal Jaya, salah satu agen gas elpiji di Kabupaten Tulungagung, Su-yatno, Rabu (4/3).

Penurunan permintaan elpiji ukuran 12 kilogram tersebut, kata

Suyatno, diikuti dengan mening-katnya permintaan elpiji ukuran tabung tiga kilogram.

Namun, karena jatah yang di-berikan PT Pertamina pada setiap agen terbatas, penambahan kuota elpiji kelas tabung bersubsidi itu tidak bisa dipenuhi. "Kami normatif saja sesuai stok yang ada. Semoga nanti ada kebijakan penambahan dari Pertamina," ujarnya.

Suyatno menjelaskan, harga elpiji ukuran 12 kilogram sebelumnya dipatok sebesar Rp128.500 per tabung.

Namun, seiring kenaikan harga minyak dunia, harga elpiji kelas tabung nonsubsidi ini naik

sebesar Rp 5.000 per-tabung, sehingga menjadi Rp 133.500 per-tabung di tingkat agen.

Biasanya, lanjut Suyatno, pi-haknya bisa menjual 400 tabung elpiji ukuran 12 kilogram.

Namun, pascakenaikan harga elpiji 12 kilogram, pihaknya ha-nya mampu menjual kurang dari 100 tabung tiap harinya.

"Itu sudah paling maksimal sangat terasa penjualan menu-run," ujarnya.

Untuk menghindari pe-numpukan, Suyatno kini men-gurangi pengisian tabung elpiji ukuran 12 kg ke Pertamina.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

ant/ampelsaBERLAKUKAN SISTIM DISTRIBUSI TERTUTUP. Pekerja membongkar tabung gas elpigi 3 kilo di salah satu pengkalan pertamina, Desa Lamlagang, Bandar Raya, Banda Aceh, Rabu (4/3). Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral dalam waktu dekat akan memberlakukan sistem distribusi tertutup untuk elpiji 3 kilo yang masih disubsidi pemerintah agar tepat dinikmati oleh kalangan kurang mampu.

Page 10: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Gejolak Harga Beras Harus Diselesaikan

"Salah satunya dengan mem-persempit ruang gerak spekulan atau mafia perdagangan beras," kata Ketua Umum HIPMI Jatim Giri Bayu Kusumah kepada warta-wan di Surabaya, Rabu (4/3).

Menurut dia, lonjakan harga beras saat ini disebabkan ba-nyak faktor antara lain molornya masa panen raya yang biasanya berlangsung Februari akibat pe-ngaruh iklim, terutama karena

musim hujan terlambat datang.Selain itu, lanjut dia, lonjakan

harga beras juga didorong situasi psikologi pasar, yang mana harga beras juga tidak lepas adanya dugaan permainan para pedagang beras besar atau spekulan.

"Kami berharap Bulog dan pemerintah daerah secepatnya mendistribusikan beras miskin kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran per bulan agar menekan harga beras di pasaran memini-malkan pintu bagi spekulan un-tuk 'bermain' semakin sempit,"

tuturnya.Dikonfirmasi terpisah, Wakil

Ketua HIPMI Jatim Bidang Agro-bisnis, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Ahmad Adisuryo ber-harap pemerintah segera men-dongkrak HPP gabah dan beras petani.

Ia menjelaskan, sesuai Inpres Nomor 12 tahun 2012, saat ini harga gabah kering panen (GKP) Rp3.300, gabah kering giling (GKG) Rp4.200 dan harga beras Rp 6.600 beras.

"Kami usulkan, setidaknya

setiap jenis bisa dinaikkan 15 persen," tukas pria yang akrab disapa Opid tersebut.

HIPMI, kata dia, juga men-dukung HPP diterapkan bergan-tung pada kualitas gabah atau beras yang dihasilkan, tidak se-perti selama ini menganut model pembelian tunggal.

"Banyak anggota kami yang mengelola tanaman padi bisa menghasilkan produk lebih baik se-hingga tidak bisa dilakukan model HPP pembelian tunggal," ucapnya.

= ANT/FIQIH ARFANI

SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indone-sia Jawa Timur mendesak

pemerintah menyelesai-kan gejolak harga beras sekaligus menjamin ke-sejahteraan petani padi

dengan meningkatkan harga pembelian peme-

rintah.

POTENSI EKONOMI

Wagub Yakin Obligasi Daerah Terealisasi 2016SURABAYA - Wakil Gubernur

Jawa Timur (Wagub Jatim) Saiful-lah Yusuf meyakini, provinsi itu mampu merealisasi obligas da-erah pada tahun 2016 karena besarnya potensi ekonomi di wilayah tersebut.

"Dengan prospek yang sangat menjanjikan itu, kami optimistis obligasi daerah bisa dimanfaat-kan untuk proyek pengembangan infrastruktur di Jatim," katanya, usai menghadiri "Business Meet-ing" 2015 "Maju dan Berkembang dengan Go Public" di Surabaya, Rabu (4/3).

Ia mencontohkan, sejumlah

pengembangan itu di antaranya pengoptimalan bandara, pelabu-han, dan jalan tol. Bahkan, bisa juga dialokasikan untuk menda-nai proyek pembangunan in-frastruktur lainnya seperti trem dari Bandara Internasional Juan-da ke dalam kota Surabaya. "Kami harap pengadaan obligasi daerah ini memang ditujukan untuk sek-tor ekonomi yang menguntung-kan pada masa depan," ujarnya.

Sementara itu, jelas dia, Pem-prov Jatim juga mengapresiasi kinerja Otoritas Jasa Keuangan yang selama ini banyak memban-tu pertumbuhan ekonomi Jatim.

Ia berharap pertemuan dengan para pengusaha di sektor indus-tri jasa keuangan seperti saat ini dapat dilanjutkan. "Khususnya untuk memantau perkemban-gan dan kondisi ekonomi menje-lang masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang dilaksanakan mulai Desember tahun ini," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Deputi Komisioner Pasar Modal Otori-tas Jasa Keuangan (OJK), Sar-jito mengemukakan, supaya masyarakat semakin mening-katkan kewaspadaannya dalam berinvestasi. Salah satunya me-meriksa apakah penawaran in-

vestasi itu dari perusahaan atau lembaganya sudah mendapatkan izin dari OJK atau tidak.

"Selama ini memang ba-nyak investasi yang membuat promo yang menggiurkan bagi masyarakat. Mereka menawarkan investasi dengan memberikan ke-untungan pendapatan di luar ke-wajaran," ungkapnya.

Ia menyebutkan, misalnya, me-nanamkan modal Rp1 juta dalam sebulan bisa memperoleh keuntun-gan 10 persen atau ada yang mena-warkan investasi Rp1 juta dengan keuntungan 30 persen satu bulan.

= ANT/ABDUL HAKIM

PILKADA SURABAYA

Chairul Tanjung Dukung Risma Maju

SURABAYA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tan-jung mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju kembali dalam Pilkada Surabaya 2015.

"Saya berharap kalau orang berhasil bisa me-lanjutkan. Saya berharap Bu Risma bisa melanjutkan kepemimpinan beliau men-jadi Wali Kota Surabaya yang akan datang," kata Chaerul Tanjung usai sidang terbuka pemberian gelar doktor ke-hormatan kepada Tri Risma-harini di Graha ITS Surabaya, Rabu (4/3).

Menurut dia, ketokohan Rismaharini tidak diragukan, apalagi setelah mendapat penghargaan dari sebuah uni-versitas, ternama yakni ITS. Hal ini membuktikan Risma-harini telah banyak jasanya untuk Kota Surabaya.

"Ini contoh kalau dunia saja menghargai sebagai wali kota terbaik ke-3 dunia, tentunya kita dalam negeri harus memberikan penghar-gaan yang jauh lebih baik," ujarnya.

Saat ditanya hubungan-nya dengan Rismaharini, ia mengatakan hubungannya sebatas profesional saja. "Saya kenal saat dia jadi wali kota, karena interaksi begitu intens, kami jadi bersahabat," kata-nya.

Bahkan, setiap kali dirinya datang ke Surabaya, Risma selalu menyempatkan diri menemuinya. "Kita berdis-kusi tentang banyak hal, dia bertanya soal nasional, saya juga bertanya soal Surabaya. Ini pada saat saya menjadi Menteri Koordinator Pereko-nomian," katanya.

Saat ditanya saran untuk Rismaharini, ia mengatakan sebagai sahabat, mengingin-kan dengan adanya penghar-gaan ini bisa terpacu untuk berbuat banyak lagi.

"Tentu pada saat ini saya berharap untuk kepentingan lebih besar lagi," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

PENJUALAN BERAS MURAH

TULUNGAGUNG .Warga membeli beras

saat operasi pasar murni (penjualan

beras murah) seharga Rp 7300/kg, yang

diselenggarakan Perum Bulog Sub Drive

Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/3). Kegiataan tersebut

diselenggarakan akibat meningkatnya harga

beras yang mencapai Rp 13.000/Kg di pasar

tradisional maupun modern.

ant/sahlan kurniawan

Page 11: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Eksekusi Tahap II

Salam Songkem

Darurat narkoba Indonesia membuat pemerintah serius memeranginya. Bila tidak se-

rius, maka Indonesia akan semakin nyata menjadi pusat sasaran para pengedar narkoba. Lama-lama bangsa negeri ini akan hancur tak beradab. Hancurnya bangsa ini pun menjadi indikator hancurnya Repub-lik Indonesia.

Sangat tepat pilihan Indonesia. Tidak ada ampun bagi narkoba. Sikap Indonesia ini tidak main-main. Buk-tinya Indonesia akan tetap melakukan eksekusi mati terhadap Bali Nine, yaitu Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, selain nama-nama lain yang masuk daftar eksekusi mati tahap II.

Jaksa Agung H. M Prasetyo me-mang belum mau mengungkapkan secara pasti berapa orang yang akan dieksekusi termasuk nama-namanya dan waktu pelaksanaannya. Sung-guhpun begitu, pelaksanaan dan sebagian dari calon nama yang akan menjalani eksekusi mati sudah dapat diterka, melalui pemindahan kelom-pok Bali Nine, Andrew Chan dan My-uran Sukumaran asal Australia, juga Raheem Agbaje Salami dari Nigeria, yang sudah dipindahkan dari lemba-ga pemasyarakatan masing-masing menuju Pulau Nusakambangan, Rabu (4/3/2015).

Di Pulau Maut itu sudah ada enam terpidana mati kasus narkoba lainnya, yaitu Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Bra-sil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), dan Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Zainal Abidin dari Indonesia. sedangkan Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina yang juga masuk dalam daftar nama terpidana mati kasus narkoba yang pernah di-rilis Kejagung beberapa waktu lalu, masih belum dipindahkan.

Merujuk pernyataan Prasetyo, eksekusi mati akan segera digelar tiga hari setelah pasca pemindahan seluruh terpidana mati dan terpidana mati baru akan diberitahu tanggal pelaksanaan eksekusi tiga hari se-belumnya. Oleh karena itu, tanggal eksekusi mati sudah di depan mata, tinggal menanti Mary Jane Fiesta Veloso, bila tidak ada nama lain.

Efektifkah eksekusi ini menekan menjamurnya narkoba di negeri ini? (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Narkoba dan Marwah Hukum Indonesia

Hal yang sama juga dilaku-kan oleh pemerintah Bra-sil yang memprotes keras

hukuman mati terhadap 2 (dua) warga negaranya, Marco Archer dan Cardoso Moreira. Peme-rintah Brasil terang-terangan menolak surat kepercayaan Duta Besar RI untuk Brasil, Toto Riyanto, yang sudah berada di Istana Kepresidenan Brasil be-berapa waktu yang lalu.

Sikap dari kedua negara tersebut jelas telah merendah-kan kedudukan bangsa Indo-nesia di mata Internasional. Tidak hanya itu, Australia dan Brasil sejatinya telah melupa-kan bagaimana etika pergaulan antarbangsa yang berdaulat. Banyak masyarakat berharap agar pemerintah Indonesia tidak ragu dan bebas dari terinter-vensi dari pihak manapun dalam menegakkan hukum terhadap kejahatan narkoba.

Di Indonesia, kasus narkoba dapat dikategorikan sebagai ke-jahatan-kejahatan paling serius (most serious crimes). Setiap hari, lebih dari 40 jiwa atau 14.500 nyawa pertahun melayang aki-bat narkoba. Ironisnya, korban narkoba didominasi oleh gene-rasi muda bangsa ini. Mengingat

bahaya tersebut, maka langkah presiden Jokowi untuk menghu-kum mati para pelaku kejahatan narkoba adalah solusi tepat un-tuk mengakhiri lingkaran setan narkoba. Bagaimanapun, narko-ba tidak sekedar tindakan krimi-nal, tetapi juga racun yang dapat merusak masa depan bangsa.

Posisi TawarMemanasnya hubungan

antara pemerintah Indonesia dengan Australia dan Brasil, dikhawatirkan akan berdampak langsung pada rusaknya hubu-ngan fundamental bilateral di antara masing-masing negara. Hubungan di antara negara-negara tersebut sebenarnya su-dah terbangun sejak lama dalam berbagai bidang.

Hubungan RI-Australia bisa dibilang sangat ‘romantis’ dan tidak biasa-bisa saja. Australia banyak memberikan kontribusi penting kepada Indonesia nyata sejak perang Pasifik, baik dalam bidang politik maupun ekono-mi. Meski demikian, hubungan antara kedua negara sempat me-manas pasca kembalinya Papua ke pangkuan RI dan adanya konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia terkait Timor- Timor (Timtim).

Potensi rusaknya hubungan Indonesia dengan Australia, secara ekonomi akan merugi-kan Australia. Pasalnya, neraca perdagangan Indonesia dengan Australia ternyata selama ini lebih banyak menorehkan sur-pus bagi Australia. Berdasarkan laporan dari Portal Kementrian Perdagangan (www.kemendag.go.id), pada tahun lalu hingga November surplus perdagangan untuk Australia mencapai US$ 511,32 juta. Sementara pada tahun 2013 mencapai nilai US$ 667,68 juta, dan tahun 2012 mencapai nilai US$ 392,23 juta. Berkaca pada laporan ini, sebenarnya Australia lebih berkepentingan untuk menjaga hubungan bilateral di antara kedua negara.

Selanjutnya, hubungan antara Indonesia dengan Bra-sil sebenarnya sudah terjalin

kurang lebih 62 tahun. Selama ini, hubungan kedua negara da-pat dikatakan baik-baik saha. Meski demikian, Brasil dapat di-katakan sebagai mitra yang bia-sa-biasa saja bagi Indonesia, te-rutama dalam bidang ekonomi. Neraca perdagangan Indonesia dengan Brasil tidak sampai US$ 3 miliar pertahun atau di bawah 1 persen nilai perdagangan ma-sing-masing negara.

Mengingat Brasil sebagai salah satu produsen daging terbesar di dunia, Brasil juga sedang mengincar Indonesia se-bagai pasar potensial dari produk andalan negara tersebut. Jika de-mikian, rusaknya hubungan bila-teral antara Indonesia dan Brasil akan lebih merugikan Brasil.

Dukungan MasyarakatRespon keras dari Australia

dan Brasil terhadap pemerin-tah Indonesia adalah sebuah upaya yang wajar sebagai upaya melingdungi warga negara. Meski demikian, komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam hal ini. Baik pemerintah Indonesia, Aus-tralia maupun Brasil harus lebih berhati-hati dalam berkomuni-kasi dan mengambil kebijakan.

Pernyataan PM Tony Abbott yang mengungkit bantuan ke-manusiaan pasca tsunami Aceh tahun 2004 lalu sangat disa-yangkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Bahkan, Presiden Jokowi pun dengan te-gas membalas respon tersebut dengan mengeluarkan perny-ataan bahwa masalah eksekusi mati merupakan kedaulatan hukum Indonesia. Kedaulatan hukum yang menjadi keputusan

pengadilan yang independen dan bahkan tidak bisa diinter-vensi oleh institusi bernama presiden sekalipun (Republika, 23/02/2015).

Selain mendapat respon dari pemerintah Indonesia, penyataan PM Tony Abbott pun mendapat respon serius dari masyarakat Indonesia karena telah melukai masyarakat Aceh dan juga Indonesia. Aski peng-galangan koin untuk mengem-balikan bantuan yang diberikan Australia pun dilakukan, baik melalui dunia maya maupun dunia nyata. Aksi penggalangan koin ini tidak lain sebagai ben-tuk dukungan masyarakat kepa-da pemerintah Indonesia untuk menjaga konsistensi penegakan hukum secara tegas tanpa ada-nya intervensi dari manapun

Seluruh pelaku kejahatan narkoba harus dihukum tegas sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 35 Ta-hun 2009 tentang narkotika disebutkan bahwa salah satu hukuman bagi pelaku kejahatan narkoba adalah hukuman seu-mur hidup atau hukuman mati. Jadi, secara hukum, putusan hu-kuman mati tersebut tidak me-nyalahi aturan dan mutlak harus ditegakkan demi menyelamat-kan generasi bangsa ini.

Dengan demikian, peme-rintah Indonesia kiranya tidak perlu takut untuk bersikap tegas dan tidak perlu takut terhadap intervensi Australia dan Brasil. Penegakan hukum adalah bukti kedaulatan bangsa yang harus ditegakkan tanpa adanya inter-vensi dan dengan dalih balasa budi terhadap bangsa lain=

Rencana pemerintah Indonesia untuk mengek-sekusi mati dua gembong “Bali Nine”, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, akhirnya menjadikan Pemerintah Australia ‘kebakaran jenggot’. Pemerintah Australia baik melalui PM Tony Ab-bott maupun Menlu Julie Bishop terus mengeluar-kan pernyataan bernada keras dan bahkan sampai mengaitkan kasus terse-but dengan bantuan ke-manusiaan pasca bencana tsunami di Aceh tahun 2004 lalu.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO KAMIS 5 MARET 2015No. 0559 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Page 12: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Berdasarkan Data Badan Pu-sat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo, jumlah penduduk miskin sebanyak 245.800 jiwa. Sedangkan jumlah rumah tangga miskin berdasarkan PPLS tahun 2011, jumlahnya menembus an-gka 103.516 jiwa.

Menyikapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pem-bangunan Darah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi

Korina mengatakan kemiski-nan hakikatnya tidak bisa diha-pus ditengah-tengah kehdupan masyarakat. Upaya untuk menu-runkan angka sudah dilakukan oleh Pemkab Probolinggo.

“Kemiskinan menjadi pro-gram prioritas dalam melakukan kebijakan pemerintah,” terangnya kepada wartawan, Rabu (4/3).

Menurutnya, angka kemiski-nan memang sulit untuk dite-

kan. Sebab tidak hanya dilakukan dengan melakukan perbaikan secara ekonomi keluarga dan masyarakat miskin saja. Tetapi inflasi juga berpengaruh terhadap tinggi kemiskinan.

“Terutama inflasi pasar yang mempengaruhi meningkatnya harga barang dipasaran. Begitu juga, terhambatnya distribusi ba-rang atau kebutuhan pokok juga menjadi pemicunya,” tandas Dewi Korina.

Untuk mengurangi adanya inflasi tersebut, kata Dewi Ko-rina, pihaknya melakukan ber-bagai hal terutama masalah tingkat daya beli masyarakat.

Baik mengenai kebutuhan pokok dengan melakukan penguatan ekonomi yang ada di lingkungan keluarga miskin.

“Pemerintah terus berupaya agar pasar tetap stabil dan tidak terjadi inflasi yang ber kepanja-ngan,” tegasnya.

Untuk tahun ini, pemkab Probolinggo terus melakukan upaya pengurangan kemiskinan dengan melakukan pengemba-ngan sektor pertanian serta UKM yang ada di setiap desa. “Jika itu dilakukan, maka angka kemiski-nan lambat laun akan menurun,” papar Dewi Korina.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Kemiskinan Sulit DitekanData BPS Menyebut Angka 103.516 JiwaPROBOLINGGO - Angka kemiskinan hampir menjadi persoalan di setiap daerah. Penyebab tingginya angka kemiskinan tidak hanya dipicu pendapatan perkapita semata, namun juga dipengaruhi inflasi.

SULIT DITEKAN. Tingginya masyarakat miskin menjadi persoalan setiap daerah.

PROBOLINGGO - Satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Probolinggo pilih pensiun dini dari jabatan seba-gai abdi negara hanya karena ingin mencalonkan diri dalam pilkades tahun ini. Dia adalah Kabid Kajian dan Statregis (Kanstra) Kesbanppol dan Lin-mas Kabupaten Probolinnggo, Ahmad Kasihan.

Ketika ditanya tentang pemunduran dirinya, menu-rutnya dia tidak membantah jika sudah mengajukan pen-siun dini dan disetujui Bupati Probolinggo. “Saya melepas PNS dan jabatan sejak 1 Februari kemarin,” katanya kepada wartawan, Rabu (4/3).

Kasihan sendiri sebenarnya baru berakhir masa tugasnya pada 10 November 2016 mendatang. Alasan pengun-duran dirinya karena diminta masyarakat Kedungcalo Kecama-tan Krejengan untuk maju dalam pilkades yang akan digelar secara serentak pada tahun ini.

“Ada dorongan kepada kami untuk maju. Dan setelah konsultasi dengan keluarga, kami sepakat untuk mengaju-kan pensiun dini,” jelasnya.

Di lihat dari besaran penda-patan antara Kabid yang meru-pakan eselon III B dan menjadi kepala desa, tentu pendapatan-nya jauh lebih besar. Namun, pihaknya beralasan, karena permintaan masyarakat.

“Jangan berpikir desa karena akan dapat dana besar saya jadi maju menjadi calon kepala desa dan mundur dari PNS. Saya mundur karena desa-kan warga desa,” tandas Ahmad Kasihan.

Baik terpilih atau tidak terpilih, Ahmad Kasihan merasa tidak rugi menang-galkan jabatannya. Apalagi usianya kini mengijak kepala enam. “Saya akan kembali menjadi petani. Jika nanti tidak terpilih,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Asisten Administrasi, Budi Purwanto, membenarkan jika mantan Camat Gading ini mengajukan pensiun dini dan surat pemberhentian secara hormat sudah dibubuhi tandatangan pejabat pembina kepegawaian atau bupati. “Ada beberapa alas an, diantaranya karena faktor usia,” katanya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

CALON KADES

Pilih Pensiun Dini

Page 13: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV 13Probolinggo

Ambruknya jembatan peng-hubung antara lima desa di wilayah Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo itu di-sebabkan oleh usia konstruksi jembatan yang cukup tua hingga tak mampu menopang beban be-rat. Saat sebuah truk bermuatan pasir melintas diatasnya. Tak ada korban jiwa dalam kejadian terse-

but. Namun truk pasir tersangkut di sisi jembatan dan menyulitkan proses evakuasi.

Menurut salah satu warga, Syarif (40) mengatakan akibat ambruknya jembatan tersebut, aktivitas warga sekitar jem-batan yang ambruk menjadi terganggu.

“Karena jembatan yang diba-

ngun oleh pabrik gula Gending itu merupakan jembatan alternatif yang menghubungkan lima desa di wilayah Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo,” tan-dasnya.

Kelima desa tersebut, lanjut dia, yakni di wilayah desa Se-baung, Banyuanyar Lor, Banyu-anyar Tengah dan Sumber Kerang.

“Warga terpaksa harus me-mutar arah dengan jarak tempuh sampai delapan kilometer menuju desa Sumberkerang atau desa se-baliknya,” kata Syarif.

Senada disampaikan Hadi Zulkifli (45) mengatakan selain

sudah termakan usia, pondasi jembatan itu tergrus air sungai. Pada saat musim penghujan lalu hingga pondasi akhirnya runtuh. Apalagi sering kendaraan besar sarat muatan sering melintasi jembatan sepanjang enam me-ter.

“Ambruknya jembatan sejak semalam, langsung menjadi ton-tonan warga. Namun ada juga beberapa warga yang malah ter-jebak saat akan menuju desa se-belah. Jembatan yang ambruk itu merupakan akses perekonomian warga,” ucapnya.

Sementara itu, untuk menge-

vakuasi truk pasir yang tersang-kut di sisi jembatan, warga meng-gunakan alat derek manual yang ditarik menggunakan kendaraan truk lain. Posisi truk yang kondi-sinya miring dengan jembatan ambruk, membuat evakuasi truk menjadi semakin dilakukan.

Besar harapan warga, agar pemerintah Kabupaten Probolinggo melakukan tinda-kan darurat berupa pembangu-nan jembatan sementara. Ka-rena jembatan tersebut, sangat diperlukan dalam aktivitas war-ga sehari-hari.

=M.HISBULLAH HUDA

Jembatan Penghubung Desa AmbrukSaat Truk Bermuatan Pasir Melintas di AtasnyaPROBOLINGGO – Hujan lebat yang terus mengguyur Ke-camatan Gending Kabupaten Probolinggo, menyebabkan arus air Sungai semakin deras. Akibatnya, sebuah jemba-tan alternatif penghubung lima desa ambruk, Rabu (4/3).

AMBRUK. Jembatan yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Gending merupakan akses perekonomian.

Page 14: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV14

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, rincian-nya bulan Januari 2015 terdapat 144 penderita. Sedangkan bulan Pebruari mencapai 33 penderita, dan satu nyawa pasien tidak bisa tertolongkan.

“Memang untuk musim hujan penyakit yang mudah menye-rang manusia adalah DBD,” kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Proboling-go, Dyah Kuncarawati, kepada wartawan, Rabu (4/3).

Menurutnya, selama dua bu-lan terkahir jumlahnya memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan de-ngan tahun sebelumnya. Tetapi pemkab melalui Dinas Kesehatan tetap mengaku waspada tentang timbulnya penyakit DBD sampai musim penghujan turun.

“Karena nyamuk dimusim penghujan mudah berkembang biak, lantaran banyaknya air hu-jan yang menggenang di lingku-

ngan masyarakat,” tandas dr. Dyah Kuncarawati.

Agar angka DBD ini bisa

ditekan, kata dr.Dyah Kuncarawati, hendaknya warga masyarakat bisa menjaga lingkungannya. Dengan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar nyamuk tidak bisa berkembang biak.

Tidak hanya melakukan upaya PSN, pihaknya juga melakukan upaya fogging atau pengasapan lingkungan yang terindentifikasi sebagai daerah yang rawan nya-muk. “Sebab DBD bisa menuluar dari gigitan nyamuk,” tegasnya.

Dia menambahkan, penye-baran DBD tidak hanya menyerang orang yang sudah berumur dewasa, namun anak kecil dan balita sangat rentan tertular. Mereka kebanyakan bermain dilingkungannya, lantaran kekuatan tubuhnya masih relatif lemah.

“Semua keluarga yang ada untuk tetap waspada terutama menjaga kebersihan lingkungan-nya,” ucap dr.Dyah Kuncarawati.

Dikatakan dr. Dyah Kun-carawati, angka penderita dibandingkan degan tahun sebelumnya memang mengalami peningkatan selama tahun 2013 tingkat penderita DBD hanya 197 orang. Pada tahun 2014 sebanyak 113 orang, dan bulan Januari-Februari 2015 penderita DBD jumlahnya mencapai 177 orang.

“Saat ini penderita DBD terbilang mengalami peningka-tan sekitar 10 persen dibanding tahun 2013 dan tahun 2014 lalu. Penderitanya masih di dominasi anak-anak,” paparnya.

=Mahfud hidayatullah

Dia menambahkan, penye-baran DBD tidak hanya me-nyerang orang yang sudah berumur dewasa, namun

anak kecil dan balita sangat rentan tertular. Mereka

kebanyakan bermain di ling-kungannya, lantaran kekua-tan tubuhnya masih relatif

lemah.

Probolinggo

Fatah Yoesoef yang sebelum-nya staf ahli bidang Pembangunan Ekonomi dan keuangan, diper-caya menjabat Kepala Dinas Pen-dapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA), yang sempat lowong saat ditinggal oleh Imam Suwoko. Kemudian Zainullah yang sebelumnya Kepala Diskoperindag dipercaya menjabat Kepala Di-nas Pendidikan Kota Probolinggo menggantikan Endro Suroso.

Lalu Endro Suroso yang se-belumya menjabat Kepala Dinas Pendidikan dipercaya menjabat Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan meng-gantikan posisi Fatah Yosoef.

Selanjutnya ada Diah Sajekti Widowati dipercaya menjabat Kabid Kas daerah Pada DPPKA, sebelumnya menjabat Kabid Lit-bang Bappeda Kota Probolingo. Posisi Diah Sajekti Widowati ditempati Fadjar Poernomo, yang sebelumnya Kabid Kas Daerah DPPKA.

Asep Suprapto Lelono yang sebelumnya Kabid Konservasi

Sumberdaya Alam dan Kelesta-rian Badan Lingkungan Hidup (BLH), digeser menjadi Sekreta-ris Kecamatan Mayangan. Posisi Asep Suprapto Lelono ditempati oleh Sumarno yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Ke-camatan Mayangan.

Gerbong mutasi juga untuk jabatan lurah. Yakni Junaidi se-bagai Lurah Sukoharjo diganti-kan Siti Hoyijah yang sebelumnya menjabat Kasubag Analisis dan Penyusunan Anggaran pada ba-gian keuangan Sekretariat DPRD Kota Probolinggo. Sedangkan Lurah Wiroborang yang dijabat Nunik Tri Widarsih dipercaya menjabat Kasubag Keuangan pada Dinas Kesehatan Kota Probolinggo.

Heri Koentjono yang sebe-lumnya menjabat Kasubid Ke-tahanan Wawasan Kebangsaan dan pembauran Bangsa pada bi-dang kewaspadaan dan integrasi Bakesbangpolinmas dipercaya menjadi Lurah Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan.

Neli yang menjabat seba-gai Lurah Sukabumi Kecamatan Mayangan dipercaya menjabat sebagai Kepala UPT Pengolahan sampah dan limbah pada BLH Kota Probolinggo. Begitu juga Lu-rah Kebonsari Kulon, Sutari dan Lurah Tisnonegaran Gatot Hari Subagyo hanya bergeser jabatan.

Samsul Arif yang menjabat Lurah Wonoasih dipercaya men-jabat Kasi Sarana dan Prasarana

Pendidikan Menengah pada Bi-dang Pendidikan Menengah Di-nas Pendidikan, dan Warsidi yang menjabat Lurah Jrebeng Kulon dipercaya sebagai Kasi Trantrib Kecamatan Kedopok.

Mohammad Jusuf yang men-jabat Lurah Ketapang dipercaya menjadi Kepala UPT Pasar Wono-asih, serta Suem yang menjabat Lurah Jrebeng Kidul dipercaya menjadi Kasi Pemeliharaan Prasa-

rana pengairan dan drainase pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Walikota Hj. Rukmini meng-harapkan, pejabat yang baru ini menjalankan tugas dan amanah tersebut dengan bekerja sebaik mungkin. “Masyarakat menuntut pelayanan yang maksimal dan profesional dalam membangun dan memajukan Kota Proboling-go,” paparnya.

=M.hisbullah huda

Gerbong Mutasi Kembali BergerakEnam Puluh Satu Pejabat Struktural BergeserPROBOLINGGO - Di tahun pertama menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Hj.Rukmini dan HM.Suhadak kembali menggerakkan gerbong mutasi. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 61 orang pejabat di ling-kungan Pemkot Probolinggo dilantik untuk menduduki jabatan penting, mulai dari pejabat eselon II, III, dan IV serentak diambil sumpahnya, Rabu (4/3) sekitar pukul 15.00 WIB, di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo.

DBD

Angka Penyebaran Demam Berdarah MeningkatPROBOLINGGO - Dalam dua bulan terakhir ini, penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti terus mengalami peningkatan. Jumlah pen-deritaya DBD dalam waktu tersebut mencapai 177 penderita.

Page 15: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 5 MARET 2015No. 0559 | TAHUN IV 15

DORTMUND - Pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp menilai, cedera yang dialami pemain bintangya, Marco Reus tidak seberat yang diduga sebelumnya. Pemain ditandu keluar lapangan saat Dortmund menang dua gol tanpa balas atas tim dari Di-visi Tiga Liga Jerman, Dynamo Dresden, Rabu (4/3) dini hari WIB. Dua gol Dortmund dibo-rong oleh striker internasional Italia Ciro Immobile ketika pertandingan babak kedua baru berjalan lima menit dan sesaat sebelum laga usai.

Marco Reus sendiri men-galami cedera setelah ditekel keras oleh Dennis Erdmann di pertengahan babak pertama. Semula Klopp menduga, Marco Reus mengalami patah kaki. Tetapi sejauh ini belum adalah diagnosis resmi dari tim medis Dortmund terkait seberapa parah cedera Timnas Jerman ini. Hanya saja, Reus tidak kem-bali ke bangku cadangan untuk menyaksikan kemenangan timnya di babak kedua.

Meski demikian, Klopp memastikan, cedera Reus tidak separah yang diduga. “Kalau cedera Marco ini hanya memar maka malam ini menjadi sangat indah. Saya begitu marah karena semua orang melihat ke saya seolah-olah dia mengala-mi patah kaki. Saya ini orang yang sederhana. Ketika semua orang melihat ke saya seolah-olah kakinya patah, maka saya percaya,” kata Klopp.

Dia melanjutkan, “Saya harap, nanti mereka meng-informasikan kepada den-

gan sesegera mungkin kalau memang Marco Reus hanya mengalami pembengkakan.”

Saat ditanya tentang tekel Erdmann terhadap Marco Reus tersebut, Klopp menegaskan bahwa tindakan Erdmann itu tidak perlu. “Saya sudah men-gatakan ini sebelumnya, Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu. Coba lihat, bola su-dah lewat dan Marco Reus ingin melewati Erdmann tetapi dia menghantam lutut Marco. Ini sama sekali tidak perlu terjadi,” ucapnya geram.

Dia menambahkan, “Ke-jadian yang sama terjadi pada Hefele, dimana dia mendekati Ciro Immobile dan memotong. Ironisnya, wasit juga tidak memberi tendangan penalti. Tetapi bila Marco hanya men-galami pembengkakan tulang, kami akan sangat bahagia. Ini laga yang sangat sulit. Tim lawan menyulitkan kami dan konsisi lapangan juga buruk tetapi pada akhirnya kami bisa memenangkan pertandingan dan melaju ke putaran beri-kutnya.”

Dengan kemenangan ini, Dortmund melaju ke babak per-empat final Piala Liga Jerman. Kemenangan ini juga sekaligus meningkatkan kepercayaan mereka, menyusul hasil buruk yang mereka pada paruh per-tama musim ini di Bundesliga. Ini adalah kemenangan kelima mereka secara beruntun. Keme-nangan demi kemenangan ini mengangkat mereka ke papan tengah klasemen sementara, setelah sempat berkuat di zona degradasi. =SKY SPORTS/CAROL AJI

“Kemenangan ini sangat pent-ing dan membuat suasana ruang ganti makin menyenangkan. Saya juga berharap, para pemain kem-bali mendapat kepercayaan diri dan bermain seperti yang kami tunjukkan sebelumnya,” kata Koeman seusai pertandingan.

Dia melanjutkan, “Mereka ber-tarung dan bekerja keras untuk memenangkan pertandingan ini. Ketika Anda berada dalam situ-asi sebagaimana kami alami dalam beberapa pertandingan terakhir, pasti sangat sulit. Menurut penda-pat saya, ini mungkin laga terburuk dalam beberapa minggu terakhir, tetapi tiga poin ini sangat penting.”

Koeman mengakui, tingkat kepercayaan diri para pemainnya belum pulih. Hal itu terlihat ke-tika mereka berjuang menciptakan peluang. Meski demikian, mantan bintang Tim Nasional (Timnas) Be-landa itu, memuji karakter para pe-mainnya. “Kami butuh kepercayaan diri yang tinggi untuk memperaga-kan sepakbola yang baik. Tetapi hal tersebut tidak muncul pada hari ini. Melawan Crystal Palace sangat sulit. Pertahanan mereka teror-

ganisasi dengan baik. Sangat sulit menciptakan peluang menghasil-kan gol, meskipun pada akhirnya kami bisa mencetak gol,” tutupnya.

Sedangkan pelatih Crystal Pal-ace Alan Pardew menilai, keme-nangan Southampton lebih karena faktor keberuntungan. “Mereka sedikit beruntung dan mereka tahu itu. Di babak kedua, ketika kami memperagakan sepakbola kami yang sebenarnya, kami lebih ban-yak mengancam mereka. Kami me-mulai pertandingan dengan san-gat baik dan menyulitkan lawan. Kami memiliki dua peluang emas mencetak gol dan saya kira kami juga seharusnya mendapat hadiah tendangan penalti,” kata mantan pelatih Newcastle United itu.

Meski bertindak sebagai tuan rumah, Southampton bermain buruk sehingga tidak bisa dengan mudah mengalahkan Crystal Pal-ace. Sepanjang 45 menit pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kebuntuan baru dipecahkan Sadio Mane pada menit ke-83. Dia mencukil bola dari sudut sempit untuk menaklukkan kiper Crystal Palace, Julian Speroni.

Ini adalah kemenangan per-tama anak asuh Ronald Koeman dalam lima laga terakhir setelah meraih kemenangan demi keme-nangan pada pertengahan Januari lalu. Gol tunggal ke gawang Crystal Palace itu juga mengakhiri kega-galan Southampton mencetak gol dalam jangka lebih dari enam jam.

Tambahan tiga angka ini men-dongkrak mereka ke peringkat ke-lima klasemen sementara dengan 49 poin, menggusur Liverpool ke peringkat keenam dan hanya tert-inggal satu poin dari Manchester United di peringkat ke-4. Hanya saja, MU berpeluang menjauh empat angka bila sukses menga-tasi Newcastle United di St James Park pada laga Kamis (5/3) dini hari tadi. Posisi mereka juga bakal digusur oleh Liverpool bila klub Merseyside ini mampu mengatasi Burnley di Anfield pada waktu bersamaan. Karen itu, untuk bisa terus bersaing masuk empat be-sar, Southampton perlu mendapat suntikan kepercayaan diri agar terus memetik hasil positif.

Sementara itu, di Villa Park, Aston Villa berhasil memetik tiga poin setelah menang 2-1 atas West Bromwich Albion. Villa unggul terlebih dahulu berkat gol Gabriel Agbonlahor pada menit ke-22 dan baru disamakan Saido Berahino pada menit ke-66. Ke-menangan Villa ditentukan oleh gol Cristian Benteke dari titik putih sesaat menjelang pertand-ingan berakhir. =SKY SPORTS/CAROL AJI

BUNDESLIGA JERMAN

Cedera Marco Reus Tidak Seberat Yang Diduga

Marco reus mendapat perawatan setelah mengalami cedera akibat ditekel keras oleh Dennis Erdmann di pertengahan babak pertama pada pertandingan melawan tim dari Divisi Tiga Liga Jerman, Dynamo Dresden, Rabu (4/3).

Soton Menang, Koeman SenangLONDON - Pelatih Southampton (Soton) Ronald Koe-man menyambut gembira kemenangan timnya atas Crystal Palace pada lanjutan Liga Utama Inggris di St Marry’s Stadium, Rabu (4/3) dini hari WIB. Meski hanya menang tipis 1-0, menurut dia, hasil ini sangat penting dan akan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak asuhnya.

Kemenangan Southampton atas Crystal Palace pada laga Rabu (4/3) WIB disambut gembira oleh Ronald Koeman (kiri).

Page 16: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16KAMIS 5 MARET 2015No. 0559 | TAHUN IV

SOTON MENANG,

KOEMANSENANG

OLAHRAGA | 15

MUENCHEN - Pelatih Ba-yern Muenchen Pep Guardi-ola tidak memiliki rencana untuk meninggalkan Ba-yern Muenchen menyusul segera berakhirnya kontrak pelatih asal Spanyol itu tahun depan. Pernyataan ini sekaligus membantah spekulasi beberapa waktu belakangan yang menye-butkan bahwa mantan pelatih Barcelona itu akan segera meninggalkan Al-lianz Arena untuk meng-gantikan Manuel Pellegrini di Manchester City.

ursi Pellegrini di Eti-had Stadium mulai digoyang setelah menuai hasil buruk,

termasuk kalah dari Liverpool akhir pekan

lalu, yang membuat posisi timnya terpaut lima poin dari Chelsea di puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris. Hasil buruk lainnya adalah kalah 1-2 dari Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Cham-pions sehingga terancam tersingkir dari kompetisi ini.

Meski sudah mempersembahkan dua gelar untuk City, posisi Pellegrini mulai digoyang. Beberapa nama pelatih beken mulai disebut seba-gai penggantinya seperti Guardiola, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti, dan pelatih Atletico Madrid Diego Simeone.

Tetapi Guardiola yang ditanya terkait kemungkinan menggantikan Pellegrini di Etihad Stadium memas-tikan bahwa dia sudah menjauhkan diri dari pembicaraan tentang pindah ke Liga Utama Inggris. “Tentu saja saya akan bertahan di sini. Kontrak saya belum berakhir dan saya masih menunggu sodoran kontrak baru,” kata Guardiola dalam jumpa pers Se-lasa (3/3) sebelum bertanding mela-wan Eintracht Braunschweig di Piala Jerman, Rabu (4/3) malam waktu setempat atau Kamis (5/3) dini hari WIB nanti.

Dia melanjutkan, “Saya bahagia di Bayern dan ini klub yang mengagum-kan. Saya ingin menghabiskan kon-trak saya dan bekerja sebaik mung-kin. Hanya itulah yang saya pikirkan saat ini. Kontrak saya masih sisa satu setengah tahun lagi. Kami akan duduk bersama pada musim panas mendata-ng dan kita tunggu saja apa yang akan terjadi. Saya bisa tinggal di sini lima atau enam tahun, tergantung para pe-main. Saya bukanlah orang yang pa-ling penting di klub ini.”

Pada musim pertamanya di Ba-yern, yaitu musim 2013-2014, pria berkepala plontos itu memberikan empat gelar untuk klub berjuluk-kan “The Hollywood” itu. Sekarang, mereka berpeluang mempertahankan gelar juara Bundesliga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. =SKY SPORTS/CAROL AJI

GUARDIOLA TAK SILAU GODAAN CITY

Pilih Bertahan

di Allianz Arena

JOSEP GUARDIOLA I SALATempat & tanggal lahir: Santpedor, Barcelona, 30 Maret 1986Tinggi: 183 sentimeterPosisi bermain: Gelandang bertahan

KARIER KEPELATIHANTAHUN TIm 2007–2008 Barcelona B 2008–2012 Barcelona2013–kini FC Bayern Muenchen

TROFI DI BARCELONA3 La Liga | 2 Liga Champions2 Copa del Rey | 2 Super Cup Eropa3 Super Cup Espana | 2 Piala Dunia Klub

TROFI DI BAYERN mUENCHEN1 Bundesliga | 1 Super Cup Eropa1 Piala Dunia Klub

Page 17: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV A4

Gus Nuril DituruNkaN, Mahasiswa uNjuk rasa

PAMEKASAN | H

KAMIS5 Maret 2015 No. 0559 | TAHUN IV

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PEruNtukaN DaNa CD saNtOs tak sEsuai haraPaN

SUMENEP | B

siswa BElajar Di ruMah warGa

SAMPANG | J

BANGKALAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa istri mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin, Siti Masnuri, Rabu (4/3). Masnuri Fuad diperiksa sebagai saksi atas dugaan pencucian uang yang dilakukan suaminya. Dirinya diperiksa penyidik KPK di ruang K3I Mapolres Bangkalan lebih tiga jam.

Sebelumnya, Masnuri sudah diperiksa KPK di Jakarta. Pemeriksaan ini merupakan yang ketiga kalinya. Kuat dugaan, Masnuri diperiksa terkait sejumlah aset milik Fuad yang telah disita KPK.

”Beliau diperiksa sebagai saksi atas kasus Bapak (Fuad Amin). Saya cuma mengantarkan beliau,” kata Abd Latif Amin, saudara Fuad Amin.

Dia menjelaskan, Masnuri Fuad telah diperiksa KPK mulai dari pukul 13.00 WIB atas pemanggilan KPK.

Namun, dirinya tidak menjelaskan secara rinci per-ihal pemeriksaan karena tidak mengetahui secara

pasti. Namun dugaan sementara berkaitan ten-tang proses penandatanganan berkas yang dit-uang melalui berita acara pemeriksaan (BAP).

”Pastinya saya tidak tahu. Infonya hanya penandatanganan. Namun, sampai saat ini (16.00 WIB) kok belum selesai yang diperiksa,” ujarnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga Fuad Amin, Bahtiar, SH yang ikut mendamp-ingi Masnuri di Mapolres Bangkalan, tidak menjelaskan secara detail soal pemeriksaan

yang dilakukan KPK. Sebab, dirinya hanya mengantarkan ke Mapolres Bangkalan. ”Ibu diperiksa sebagai saksi dan tidak boleh didampingi,” singkatnya.

=MOH RIDWAN/RAH

KPK Kembali Periksa Istri Fuad

Masnuri Diantar Kuasa Hukum FA ke Mapolres

PEMERIKSAAN ISTRI FUAD

Siti MasnuriIstri Fuad Amin Imron

BACA JUGA

KPK Sita Rumah Mewah Fuad Amin

BANGKAlAN | M

Pemeriksaan Pertama

Tempat : JakartaTanggal : 7 Januari 2015Status : Saksi kasus suap jual beli

gas alam yang menjerat Fuad Amin

Pemeriksaan kedua

Tempat : JakartaTanggal : 10 Februari 2015Status : Saksi untuk Direktur PT Medya Karya Sentosa,

Antonious Bambang Djatmiko

Pemeriksaan ketiga

Tempat : BangkalanTanggal : 4 Maret 2015Status : Saksi Kasus Tindak

Pidana Pencucian Uang (TPPU) menyangkut mobil milik Fuad

Page 18: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV BPROBOLINGGO KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Informasi yang berhasil di-himpun Koran Madura, pada ta-hun 2012 lalu perusahaan swasta yang bergerak di bidang Migas itu telah menggelontorkan dana CD sebesar 70. 000.0000. Dana tersebut diperuntukkan penana-man ribuan bibit kelapa di pulau yang dihuni sebanyak empat desa itu, yakni Desa Lombang, Ban-jati, Banbaru dan Banmaleng, Ke-camatan Giligenting. Sayangnya keberadaan ratusan bibit kelapa tersebut sebelum memberian manfaat sudah banyak yang mati akibat kurangnya perawatan.

Namun pada tahun 2013 dan

tahun 2014 lalu, PT Santos kem-bali menggelontorkan dana CD sebesar Rp 150 juta, yakni pada tahun 2013 Rp 70 juta dan pada tahun 2014 Rp 80 juta. Dana pu-luhan juta tersebut diperuntuk-kan kepada penanaman bibit ce-mara udang di Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting.

Haya saja penanaman ratusan pohon itu dinilai hanya buang-buang anggaran. Sebab, sebelum memberikan manfaat bagi warga setempat, bibit cemara tersebut bernasib sama dengan penana-man bibit kelapa, mati sebelum menuai hasil. Bahkan hingga saat ini hanya tersisa sekitar seperem-pat dari jumlah semula.

”Bukannya kami mau buruk sangka, tapi kenyataan di lapa-ngan seperti itu. Bahkan, hampir semua tanamannya sudah banyak yang mati. Sehingga adanya prog-ram itu terkesan hanya dijadikan

bancakan oleh salah satu oknum tertentu saja,” kata warga setem-pat, Eko Wahyudi.

Mestinya, jika pemerintah di Kecamatan Giligenting benar-be-nar memikirkna nasib warganya, program tersebut diperuntukkan untuk hal yang lebih bermanfaat, semisal pembangunan sarana kesehatan yang saat ini masih be-lum memadai.

”Harusnya pemerintah Ke-camatan itu lebih berpikir realis-tis. Saat ini warga sangat membu-tuhkan jaminan kesehatan. Bukan penanaman pohon seperti yang telah dilakukan. Benar-benar tak efisien,” terangnya

Berarti kata Eko, dana CD dari PT Santos semakin memperkaya beberapa oknum saja. Padahal proses eksplorasi dan ekploitasi yang dilakukan oleh PT Santos di perairan blok Malio tersebut akan sangat berdampak terhadap

lingkungan warga sekitar. ” Jika pemerintah tidak sigap, maka yang menjadi korban adalah war-ga Gili Raja nantinya,” terang ak-tifis Migas itu.

Dugaan bancakan itu kata Eko kian menguat ketika anggaran pembelian bibit tersebut terlihat saat proses pengadaan dinilai tidak transparan. ”Mestinya se-belum program CD itu direalisasi-kan, terlebih dahulu di Musrem-bangcam dulu. Baru kalau sudah ada kepahaman dilakukan. Tapi kalau ini kan tidak, malah penga-daannya terkesan disembunyi-kan,” tambahnya.

Oleh sabab itu, saat ini dirinya bersama salah satu tim pemerhati anggaran akan mengkaji Surat Per-tanggungjawaban (SPj) program CD yang telah diberikan oleh Pok-mascam kepada PT. Santos.

Menyikapi hal itu tersebut, Camat Giligenting Amirul Mus-

limin membantah jika program CD yang dikeluarkan oleh PT San-tos dinilai hanya jadi bancakan. Bahkan, pihaknya mengaku semua program sudah terealisasi sesuai dengan aturan yang ada.

”Itu tidak benar. Semua prog-ram sudah terealisasi dengan baik. Bahkan, PT Santos sudah melaku-kan survei ke lokasi. Selin itu, kami juga telah melaporkan kegiatan itu melalui SPj,” bantahnya.

Ditanya soal tidak adanya transparansi anggaran dalam pengadaan bibit tersebut, pihak-nya mengaku sebelum mereal-isasikan, sebab terlebih dahulu harus melakukan rapat koordina-si dengan kepala Desa setempat. ”Itu sudah melalui rapat dengan kepala desa,” terangnya tanpa memberikan keterangan yang rin-ci karena dirinya mengaku sedang sakit.

=JUNAEDI/SYM

Peruntukan Dana CD SantosTak Sesuai Harapan Warga Menduga Hanya Jadi Bancakan Oknum Semata

SUMENEP – Penana-man pohon kelapa dan pohon cemara di Pulau

Gili Raja, Kecamatan Giligenting, yang di-

lakukan oleh Kelompok Masyarakat Kecamatan

(Pokmascam) setempat, mulai disoal oleh warga.

Pasalnya penanaman yang bersumber melalui

dana CD (community development) PT Santos

senilai Rp 220 juta itu dinilai tidak memberi-

kan manfaat bagi warga setempat.

SUMENEP- Sejumlah ma-hasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sumekar In-dependen (Formasi) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Rabu (4/3). Mereka bermaksud mela-kukan audiensi dengan Komisi B DPRD setempat. Namun, karena persoalan administrasi, mereka harus kembali dengan membawa rasa kecewa.

Koordinator audiensi, Iklal mengungkapkan, tujuan kedata-ngannya ke kantor dewan untuk melakukan audiensi dengan Komi-si B terkait dengan tingginya harga beras di pasaran. Selain itu, ia juga hendak menyampaikan aspirasi-nya menganai harga LPG ke-masan 3 Kg yang banyak dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan temuan For-masi di lapangan, untuk harga beras sudah mencapai harga Rp. 34 ribu per 3 Kg. Harga tersebut, lanjutnya, di luar kemampuan masyarakat kelas ekonomi me-nengah ke bawah.

“Di Kecamatan Karduluk itu harga beras mencapai Rp. 34 ribu per gantang atau sekitar 3 kg. Ini sangat tinggi bagi masyarakat ke-cil. Apalagi sekarang harga BBM juga sudah naik, yang otomatis akan berdampak kepada kenaikan harga bahan pokok lainnya,” tu-kasnya.

Sementara terkait harga LPG, juga menurut temuan mereka berkisar antara Rp. 18 ribu sampai Rp. 20 ribu. Harga tersebut dinilai sudah berada di atas HET. Harga itu ditemukan di Kecamatan Blu-to dan Kecamatan Kota. Menu-rutnya, harga LPG yang berkisar Rp. 18 ribu hingga Rp. 19 ribu ditemukan di Kecamatan Bluto.

“Sedangkan yang di Kota, di Satelit itu harganya mencapai Rp. 20 ribu. Tentunya harga ini sudah di atas HET yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur, dari yang awalnya Rp. 14 ribu menjadi Rp. 16 ribu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya bermaksud mendesak Komisi B DPRD Sumenep melakukan ins-

peksi mendadak (Sidak) ke pasar-pasar untuk memastikan harga LPG kemasan 3 Kg berada pada harga yang semestinya. Terse-but, sebagai dasar membuat ke-bijakan dalam rangka membantu masyarakat kelas ekonomi me-nengah ke bawah.

Selain itu, Iklal juga mengaku akan meminta kepada Komisi B agar mendesak pemerintah se-tempat yang membidangi masalah harga beras, yaitu Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Disper-indag) dan Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep untuk melaku-kan operasi pasar guna membantu masyarakat agar bisa mendapat-kan beras dengan harga murah.

Namun, pantauan Koran Ma-dura, meskipun mereka telah menunggu sekian lama, maha-siswa tak bisa melakukan audien-si kemarin. Usut diusut, kata Iklal, surat yang mereka layangkan tiga hari yang lalu tak sampai kepada Komisi B. Surat itu masih me-ngendap di Bagian Umum DPRD Sumenep.

“Sehingga, dengan sangat ke-cewa kami harus kembali tanpa membawa hasil apa-apa dari sini. Padahal, niat kita baik, ingin me-nyampaikan aspirasi masyarakat. Tapi, karena ada persoalan ad-ministrasi, sehingga kami tidak bisa bertemu dengan wakil kami,” tukasnya dengan raut kecewa.

Secara terpisah, Kabag Umum DPRD Sumenep, R. Herman Kamil mengatakan, seharusnya surat yang dilayangkan oleh mahasiswa

yang mau melakukan audiensi melalui bagian umum terlebih dahulu, bukan langsung kepada ketua.

Dari bagian umum, lanjutnya, surat tersebut akan diajukan ke-pada ketua DPRD Sumenep un-tuk kemudian diteruskan kepada komisi yang dituju. “Jadi, dalam hal ini, pemohon harus mengirim surat kembali, disampaikan mela-lui bagian umum,” jelasnya.

=FATHOL ALIF/SYM

Terganjal adminisTrasi

Mahasiswa Gagal Audiensi

KECEWA. Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sumekar Independen (Formasi) pulang tanpa membawa hasil, Rabu (4/3). Sebab, audiensi bersama DPRD gagal gara-gara terganjal administrasi.

Page 19: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV CSumenep

Koordinator kepala desa yang seka-ligus menjadi Sekretaris AKD Kabupa-ten Sumenep, Imam Idafi menuturkan kepada Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Nurus Salam, bahwa pada Jum’at lalu, sekitar pukul 16.00 WIB, sedikitnya tiga warga desa, masing-masing Mupa (57) dan Anwar (35) warga Desa Bulle’en dan Pusa’at (56) warga Desa Batuputih Daya diringkus oleh Polhutan saat menaikkan batu pasang ke atas mobil.

“Informasinya, ketiga warga yang ditangkap itu sekarang sudah dilimpah-kan kepada Polres Sumenep. Alasan kepolisian, mereka ditangkap karena di-duga telah melakukan penambangan di lahan milik perhutani,” tuturnya.

Padahal, lanjutnya, di lokasi terse-but sudah sejak lama dijadikan tempat

penambangan oleh masyarakat, khu-susnya Batuputih Daya yang memang mayoritas bekerja sebagai penambang batu putih. “Karena masyarakat sudah sejak lama menganggap lahan itu ada-lah lahan masyarakat,” tukasnya.

Sedangkan kepala Desa Batuputih Daya, Harno menuturkan, sebelum adanya penangkapan memang tidak ada sosialisasi dari pihak manapun, baik tentang kepemilikan lahan tersebut, ataupun larangan melakukan penam-bangan di lahan itu.

“Menurut saya, penangkapan itu sepihak. Karena memang tidak ada pem-beritahuan sebelumnya. Kalau lahannya memang milik Perhutani, di sana tidak ada plang-nya. Dan masyarakat me-mang sudah biasa menambang di tem-pat itu,” katanya.

Menurut Harno, pasca terjadinya penangkapan terhadap tiga warga terse-but, aktivitas perekonomian masyarakat menjadi lumpuh. Karena, menurut pe-nuturannya, hampir semua masyarakat Batuputih Daya dan sekitarnya bekerja sebagai penambang batu putih. “Karena mereka takut ditangkap juga,” jelasnya.

Oleh sebab itulah, kata Harno, di-rinya bersama dengan beberapa kepala desa lainnya menemui Komisi B DPRD Sumenep. Karena, jika aktivitas penam-bangan batu putih ditutup, ia mempre-diksi akan berpengaruh terhadap pem-bangunan di Sumenep.

Selain itu, ia juga meminta Komisi

B untuk memfasilitasi atau memberi bantuan agar ketiga warga yang saat ini ada di Mapolres Sumenep itu dibebas-kan sambil menunggu proses perzjinan yang akan dilakukan oleh pihak desa. “Karena memang sebelumnya tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi. Sehing-ga masyarakat tidak tahu kalau sudah dilarang,” tukasnya.

Merespon kedatangan sejumlah kepala desa itu, ketua Komisi B, Nurus Salam langsung mengundang pihak ke-polisian untuk duduk bareng membica-rakan hal tersebut. Dikatakan, persoalan itu harus segera diselesaikan. Pasalnya, kata Uyuk, sebagaimana yang disampai-kan oleh sebagaian kepala desa, jika pros-es penambangan dianggap menyalahi aturan, maka akan mengganjal pemba-ngunan di Sumenep ke depan.

“Sebab tidak akan ada lagi penam-bang batu yang akan melakukan penambangan. Mereka takut dianggap melanggar Peraturan Menteri Nomor 18 tahun 2013, tentang perusakan dan pelestaraian kawasan hutan,” tukasnya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Sumenep, M. Toyib yang hadir dalam kesempatan tersebut menuturkan akan menyampaikan apa yang telah menjadi permintaan para kepala desa kepada Kapolres Sumenep atau pihak penyidik. Pasalnya, ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan. “Yang punya kewenangan itu adalah pe-nyidik,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

AKD Mengadu ke Komisi B

Penangkapan Penambang Batu Dinilai Sepihak

SUMENEP- Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Nurus Salam menilai bahwa lonjakan tarif pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Kecamatan/Kepulauan Masalembu tidak wajar. Hal itu diungkapkan me-nyikapi keluhan salah seorang warga Masalembu kepada anggota dewan asal kepulauan Selasa (3/3) lalu.

Lelaki yang akrab disapa Uyuk itu menga-takan, bahwa lonjakan tarif PLTD di Kecama-tan/Kepulauan Masalembu, dari yang biasanya “hanya” berkisar Rp. 300 ribu menjadi Rp. 500 ribu hingga Rp. 800 ribu, tidak wajar. Namun, ser-gahnya, jika tidak dibarengi dengan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.

Akan tetapi, lanjutnya, jika masih banyak persoalan, misalnya waktu hidupnya listrik tidak sesuai dengan keinginan masyarakat atau perala-tannya masih belum lengkap, maka lonjakan tarif tersebut semakin tidak wajar.

“Seharusnya, kalau memang tarifnya mau dinaikkan, segala peralatannya harus dilengkapi dulu oleh pihak pengelola. Sehingga bebannya tidak ditanggung oleh masyarakat. Kan, kasihan masyarakat, jika harus membayar tinggi tapi per-alatannya masih belum lengkap,” tukasnya.

Oleh karena itu, kata politisi Gerindra itu, pihak Kantor Energi dan Sumber Daya Mine-ral (ESDM) sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah Kabupaten Sumenep harus mem-buat kesepakatan dengan pihak pengelola PLTD Kecamatan/Kepulauan Masalembu agar program pelaksanaan kegiantan di sana berpihak kepada masyarakat.

“Sehingga harga yang diinginkan masyarakat itu bisa tercapai. Ada bantuan anggaran yang ke-mudian mesinnya ada di sana, itu harus dipergu-nakan. Intinya agar tarif PLTD bisa lebih murah dari harga saat ini,” tandasnya.

Selebihnya, Uyuk menceritakan bahwa be-berapa waktu lalu ia telah mengontak pihak kan-tor ESDM. Bahkan waktu itu, imbuhnya, kepala kantor ESDM sudah ada di Surabaya dalam rang-ka menandatangani kontrak dengan pihak pe-ngelola PLTD Masalembu supaya pola pengelo-laannya bisa berpihak kepada masyarakat. “Tapi, kenapa masih terjadi, ya?,” herannya.

Karenanya, pihaknya mengaku akan meman-ggil pihak-pihak terkait untuk membicarakan persoalan itu. Sehingga, semuanya betul-betul berpihak kepada masyarakat. “Ini saya dari tadi mencoba menelepon dari pihak ESDM. Tapi be-lum tersambung,” pungkasnya sambil menunjuk-kan telepon seluler yang dipegangnya.

Menurut M. Tarip mendatangi kantor DPRD Sumenep, Selasa (3/4) lonjakan tarif PLTD yang terjadi di Masalembu selama dua bulan terakhir terlalu tinggi, sehingga memberatkan kepada masyarakat. Selain itu, lonjakan tarif tersebut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Kantor ESDM, Abd. Kahir tak bisa ditemui. Saat didatangi Koran Ma-dura, mantan Kabag Humas itu bilang sedang ada rapat dengan seluruh SKPD. =FATHOL ALIF

KELISTRIKAN

Komisi B Nilai Tarif PLTD Masalembu Tak Wajar

SUMENEP- Sejumlah Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sumenep mendatangi kantor Komisi B DPRD, Rabu (4/3). Mereka mengadukan adanya penangkapan terhadap tiga warga terkait penambangan batu pasang di Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih, Jumat (27/2) lalu oleh Polhut. Menurut AKD penangkapan itu terkesan sepihak.

MENGADU. AKD Kabupaten Sumenep mengadu ke Komisi B DPRD Setempat, Rabu (4/3). Mereka mengadukan bahwa penangkapan ke-pada tiga orang penambang batu pasang terkesan sepihak.

Page 20: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV D Sumenep

SUMENEP – Wakil Ketua B DPRD Sumenep Juhari meminta agar pengelolaan pasar sapi di be-berapa daerah harus kembali dita-ta ulang. Pasalnya, keberadaannya sering mengganggu arus lalu lin-tas. Itu disebabkan para pedagang banyak yang melakukan transaksi di pinggir jalan.

”Kami lihat di beberapa pasar, baik di kota, maupun pasar tradi-sional lainnya, seperti di Lenteng, Ganding dan pasar Prenduan. Bisa dipastikan ketika pasaran sapi da-tang, rata-rata transaksi yang di-lakukan dipinggir jalan. Akhirnya, macetpun tak terhindari,” katanya.

Oleh karena itu, politisi PPP itu sangat berharap agar tempat pasar sapi kembali ditata, supaya tidak mengganggu terhadap laju per-jalanan yang melintasi jalan terse-but. ”Ketika seorang penjual sapi bertransaksi di pinggir jalan raya, secara otomatis arus lalu lintas akan terganggu dan menyebabkan kemacetan total,” jelasnya.

Selain itu, Juhari berharap agar fasilitas umum seperti kamar mandi dan tempat ibadah di dalam pasar juga diperhatikan. ”Yang tak kalah penting, fasilitas umum juga perlu diperhatikan”, ujarnya.

Juhari mengaku banyak me-nerima keluhan karena minimn-ya fasilitas umum di pasar, baik musala maupun kamar mandi. “Termasuk area parkir. Kalau di-adakan tempat parkir bagi peda-gang kiranya akan lebih nyaman” hematnya.

Sementra ketika ditanya ten-tang Peraturan Daerah Sumenep Nomor 2 bagian 5 Tahun 2012 soal Retribusi Pasar, pihaknya menilai, pengelola pasar masih banyak yang antipati terhadap peraturan tersebut.

Menurutnya, sampai saat ini pasar sapi masih berjalan seperti biasanya, yaitu dari pukul 13.00 sampai 18.30. Padahal, peraturan daerah sudah menjelaskan, demi keamanan penjual dan pembeli, maka pasar sapi dibuka dari pukul 09.00 dan harus sudah meninggal-kan pasar pukul 15.00.

Sebelumnya, Kabid Pendapa-tan DPPKA Sumenep Imam Su-kandi terus akan berusaha untuk memperbaiki sejumlah fasilitas pasar tradisional. Dengan harapan, ke depannya pasar tradisonal bisa memberikan kontribusi yang lebih untuk PAD.

=JUNAEDI/SYM

Ekonomi

Pasar Sapi Perlu Ditata Ulang

Koordinator Peccot Mania yang datang ke kantor dewan ke-marin, Hasyim mengaku sangat menyesali tindakan yang telah dilakukan oleh pihak penyeleng-gara upacara pembukaan O2SN tersebut, yaitu Dinas Pendidi-kan (Disdik) Kabupaten Sume-nep. Menurutnya, pihak Disdik terkesan tidak mau bertanggung jawab.

Hasyim mengatakan, se-benarnya lapangan Gor A. Yani dalam beberapa waktu tera-

khir memang telah distrerilkan, agar kondisi rumputnya bagus. Pasalnya, dalam waktu dekat akan ada verifikasi oleh PT. Liga Indonesia untuk melihat kelaya-kan lapangan Gor A. Yani sebagai home base MU-P dalam kompeti-si Divisi Utama.

Oleh karena itu, ia mengaku sengaja menemui ketua DPRD Sumenep meminta agar pihak DPRD mendesak Disdik agar ber-tanggung jawab dan meminta maaf kepada semua pihak yang

merasa dirugikan, salah satunya Peccot Mania.

Hasyim menuturkan, sebe-narnya pihaknya sudah meng-klarifikasi persoalan itu lang-sung kepada Disdik. Namun, imbuhnya, pihak Disdik terkesan meremehkan persoalan tersebut dengan menyebut, bahwa ru-saknya rumput lapangan itu bisa tumbuh lagi dalam waktu dekat. “Karena itulah, barangkali kalau DPRD yang meminta, Disdik mau bertanggung jawab,” tukasnya.

Selain bertanggung jawab mengembalikan kondisi lapa-ngan seperti semula dalam waktu dekat, ia juga meminta kepada ketua DPRD Sumenep agar Disdik minta maaf. “Ka-rena kami, para supporter telah lama menunggu Perssu berlaga di Sumenep. Kalau sampai tidak lolos verifikasi karena lapangan-nya rusak, bagaimana?. Mungkin sepele bagi mereka, tetapi tidak bagi kami. Ingat, Perssu telah mengharumkan nama Sume-

nep,” tandasnya.Namun imbuhnya, jika dalam

waktu dekat pihak Disdik tetap tidak mau bertanggung jawab dan meminta maaf, ia mengaku akan melakukan aksi turun jalan dengan membawa seluruh sup-porter MU-P. “Karena, saya kira ini bukan persoalan remeh yang seperti mereka (pihak Disdik, red.) duga. Kerusakannya men-capai 75 persen,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua DPRD Sumenep mengaku akan meny-ampaikan permintaan perwakilan Peccot Mania itu kepada pihak-pihak terkait. “Sehingga persoa-lannya bisa cepat selesai dan tidak ada yang merasa dirugikan dan tersakiti lagi,” kata Herman.

Untuk diketahui, Selasa (3/3) lalu Disdik Kabupaten Sumenep meksanakan upacara pembu-kaan O2SN yang bertempat di lapangan Gor A. Yani. Pasca aca-ra pembukaan tersebut, rumput lapangan banyak yang rusak.

=FATHOL ALIF/SYM

Rumput Stadion Rusak, Peccot Mania Temui Ketua DPRDJika Tak Bertanggung Jawab, Seluruh Supporter Akan Turun Jalan

SUMENEP- Pasca ditempatinya upacara pembukaan O-limpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang dise-lenggarakan oleh Dinas Pendidikan Sumenep membuat Pecot Mania, supporter fanatik Madura United Perssu (MU-P) geram. Pasalnya, kondisi rumput stadion Gor A. Yani mengalami kerusakan dimana-mana. Oleh karena itu, beberapa perwakilan Peccot Mania mendatangi Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Rabu (4/3). Mereka meminta Ketua DPRD mendesak pihak penyelenggara agar bertanggung jawab atas kerusakan itu.

Supporter MU-P, Peccot Mania sedang duduk di kursi tamu DPRD Sumenep, Rabu (4/3). Mereka datang ke gedung dewan tersebut untuk bertemu denga Ketua DPRD Herman Dali Kusuma terkait rumput stadion yang rusak.

Page 21: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP – Keberadaan Kepa-la Unit Pelaksna Tekhnis (UPT) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, kembali dalam sorotan. Sebab, disinya-lir banyak Kepala UPT Dishutbun yang rangkap jabatan. Terbukti, seperti Wardi selain sebagai Kepala UPT Dishutbun Kecamatan len-teng, ia juga menjadi Kepala UPT Dishutbun Kecamatan Guluk-Guluk.

Akibatnya, peran dan fungsi sebagai pucuk pimpinan di ting-kat kecamatan menjadi tidak maksimal. Bahkan, banyak pro-

gram kemasyarakatan di bidang kehutanan menjadi terabaikan.

”Saya tidak bermaksud mem-bandingkan kinerja seseorang, tapi semenjak kapala UPT diganti, banyak program kemasyarakatan di bidang perkebunan yang diting-galkan,” kata Sandy Tyas Mulyadi, Ketua BPD Payudan Daleman Ke-camatan Guluk-Guluk.

Sebelumnya, Kepala UPT Hut-bun Guluk-Guluk dijabat oleh Hairul Saleh. Tapi sejak adanya roling jabatan beberapa bulan yang lalu, posisi Harul Saleh di-ganti oleh Wardi yang saat itu

juga menjadi kepala UPT Dishut-bun Kecamatan Lenteng.

”Kalau sudah rangkap jabatan, jelas kinerjanya tidak akan mak-simal. Apalagi letak geografis di antara Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Guluk-Guluk sangat jauh,” katanya

Dirinya selaku bagian dari kepemerintahan Desa di Ka-bupaten Sumenep, mengaku sangat kecewa dengan adanya roling jabatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. ”Ro-tasi jabatan itu tidak sevisi de-ngan uapaya pemerintah daerah,

utamanya di bidang kehutanan dan perkebunan,” terangnya

Oleh sebab itu, Kepala Dishut-bun Sumenep Edy Sutrisno di-minta sigap dalam menangani hal itu. Sebab, jika itu dibiarkan, dipastikan program pemerintah daerah di bidang kehutanan dan perkebunan tidak akan berjalan maksimal. Lebih-lebih di Desa Guluk-Guluk. ”Kami harap BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan), termasuk Bupati Sumenep A. Busyro Karim lebih ha-ti-hati dan profesional ke depan-nya jika hendak melakukan rotasi

jabatan. Sehingga adanya kebija-kan itu tidak menuai permasalahan di kemudian hari,” harapnya.

Sementara kepala Dishutbun Sumenep Edy Sutrisno masih belum bisa menjelaskan terkait langkah bijak yang akan dilaku-kan ke depan. Sebab, ketika Ko-ran Madura bertandang di tem-pat kerjanya, yang bersangkutan masih belum bisa ditemui karena sedang mengikuti rapat. Semen-tara saat dihubungi melalui te-lepon selulernya, ia juga tak me-respon meskipun nada deringnya terdengar aktif. =JUNAEDI/SYM

BIROKRASI

Dualisme Jabatan Selimuti UPT Dishutbun

”Alhamdulillah, hari ini se-mua siswa sudah masuk dan mau mengikuti KBM di sekolah ini,” kata Kepala SDN Kalebengan I Hariyanto.

Kembalinya Sunawi ke Se-kolah SDN Kalebengan I itu salah satunya disebabkan selama tiga hari 189 siswanya terpaksa me-lakukan mogok sekolah. ”Untuk mengembalikan ratusan siswa kami, tidak terlepas dari peran serta masyarakat setempat yang terus mendesaknya, agar mem-buat surat ke Bupati, supaya Sunawi dikembalikan ke sekolah semula,’’ lanjut Hariyanto.

Baru setelah surat kepada Bu-pati dibuat, dan Sunawi secara su-karela mau kembali ke SDN Kale-bengan I, emosi wali murid dan masyarakat melunak kemudian mengembalikan anaknya ke se-kolah. ”Setelah masyarakat mem-

buat surat permohonan ke Bupati, dan Sunawi kembali ke Kalebe-ngan, masyarakat baru percaya,” tegasnya.

Dikatakan, sejak ratusan siswanya mogok sekolah, mulai Jumat (28/2), Kepala SDN Kele-bengan I, nyaris tidak pulang ke rumahnya. Hariyanto terus berkoordinasi dengan masyarakat sekitar, supaya sekolahnya tidak kosong. Bahkan meski hari Min-ggu, ia tidak berlibur, demi mengembalikan siswa-siswinya. ”Alhamdulillah, upaya yang kami lakukan membuahkan hasil, se-mua siswa kami sudah kembali masuk sekolah,” pungkasnya.

Salah seorang wali murid SDN Kalebengan I Daniji, mengakui jika anaknya sudah mau kembali masuk sekolah, lantaran guru fa-voritnya dikembalikan. Namun begitu pihaknya masih waswas terhadap janji kepala sekolah un-tuk mengembalikan Sunawi ke tempat asalnya mengajar.

”Kami masih waswas de-ngan janji kepala sekolah untuk mengembalikan Pak Sunawi, ta-kutnya janji itu cuma siasat un-tuk menarik simpati anak-anak. Dan jika itu yang terjadi, jangan harap anak-anak mau sekolah disini,”pungkasnya.

SepihakSementara itu, Sekretaris

Komisi D DPRD Sumenep Moh. Imran menilai bahwa mutasi yang dilakukan oleh Disdik itu terkesan

sepihak. Sebab, pihaknya meya-kini jika mutasi yang dilakukan dengan cara musyawarah, tidak mungkin akan terjadi polemik yang sampai menggangu terhadap pros-es KBM. ”Meskipun kami masih belum tahu persis, tapi kami mem-punyai keyakinan jika mutasi yang dilakukan itu sepihak,” katanya.

Ia menyadari jika rotasi jabatan termasuk hal yabng lum-rah. Hanya saja diirnya berharap setiap langkah mutasi itu dilaku-kan secara profesional sebagia-mana mekanisme yang ada. ”Ka-lau sampai salah langkah, pasti akan menimbulkan polemik yang berkepanjangan,” terangnya

Oleh sebab itu, pihaknya me-

minta Disdik selaku satker yang menangani persoalan tersebut, harus segera mengambil sikap te-gas. Sehingga, persoalan serupa tidak terjadi di sekolah yang lain.

Kepala Bidang Ketenagaan dan Kepengawasan Disdik Sume-nep Fajarisman mengatakan, mutasi yang dilakukan di semua sekolah, termasuk di SDN Kale-bengan I sudah sesuai prosedur yang ada. ”Kalau itu (Mutasi guru SDN Kelebengan I) dilakukan atas usulan dari yang bersangkutan,” katanya.

Atas dasar itulah, pihaknya mengajukan mutasi kepada Bu-pati Sumenep A. Busyro Karim se-laku pemangku kebijakan terting-

gi di Kabupaten Sumenep. ”Kalau memang ada yang berbeda pen-dapat dengan kebijakan itu saya harap untuk legowo. Sebab, mu-tasi itu dilakukan untuk kebaikan bersama dan dunia pendidikan di Sumenep,” tegasnya.

Seperti diketahui, Sunawi (45), guru favorit bagi siswa di SDN Kalebengan I, dikenal sangat ra-jin dan selalu dekat dengan siswa-siswinya, bahkan kerapkali datang dan berkunjung ke kediaman wali muridnya, khususnya jika ada anak/siswa yang perlu bimbingan khusus dalam belajarnya. Kare-nanya guru yang sudah 20 tahun mengajar tidak ingin tergantikan oleh siapapun. =JUNAEDI/SYM

Guru Favorit SDN Kalebengan I Gagal DimutasiDewan Nilai Mutasi itu SepihakSUMENEP – Mutasi yang dilakaukan oleh Dinas Pen-didikan (Disdik) Sumenep, terhadap salah satu guru Favorit di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalebengan I, Kecamatan Rubaru, gagal dilakukan. Buktinya, guru favorid dambaan semua murid, yakni Sunawi, mulai hari ini (Kemarin, red.) telah kembali mengajar di SDN tersebut.

Page 22: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 5 MARET 2015No. 0559 | TAHUN IV

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ismail Bey mengatakan pembangunan RS memang memakan anggaran besar dan fasilitas harus benar-benar lengkap. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada

pasien dan keluarganya. Menurut Ismail, RS Waru saat

ini sudah berstatus SKPD dan tidak lagi di bawah koordinasi Dinkes. Sehingga segala kebutu-han anggaran yang mengajukan ialah pihak manajemen RS Waru.

”RS Waru sudah terpisah de-ngan kami, karena menjadi SKPD tersendiri, seluruh kebijakan dan kebutuhan anggaran men-jadi kewenangan penuh pimpinan SKPD,” ujarnya.

Pada 2015 ini APBD mengang-garkan sekitar Rp 6 miliar lebih un-tuk kelanjutan pembangunan yang tertunda. Meliputi tempat parkir depan RS, pagar depan, pagar sisi utara, fasilitas kamar mayat, dapur laundry, dan musala.

Dalam waktu yang tidak lama ini, pekerjaan proyek tersebut

akan segera dilaksanakan. Hanya saja ia tidak menyebutkan sum-ber anggaran kelanjutan pemba-ngunan, berikut kontraktor yang mengerjakannya.

Sementara yang belum ter-jangkau dari anggaran itu berupa pembangunan pagar rumah dinas dokter dan rumah dinas perawat yang menetap dan bersebelahan dengan RS.

Pembangunan RS Waru ber-tujuan untuk mengurangi dan mempermudah pasien yang be-rasal daerah pantura. Selama ini,

sekitar 40 persen pasien yang dirujuk ke RSUD dr. Slamet Mar-todirdjo Pamekasan berasal dari wilayah itu.

Ismail menjelaskan, pemba-ngunan RS Waru saat ini sudah menelan biaya sebesar Rp 23 mi-liar. Tahap pertama pada 2012, Rp 8 miliar lebih tahap kedua 2013, Rp 8 miliar dan tahap ketiga 2014 menelan biaya sebesar Rp 7 mi-liar. Dana yang digunakan berasal dari dana bagi hasil cukai tem-bakau (DBHCT).

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

RS Waru Tak Kunjung KelarSudah Sedot Rp 23 Miliar, Masih Butuh Rp 15 Miliar TambahanPAMEKASAN - Rumah Sakit (RS) Tipe D yang didirikan di atas lapangan karapan sapi di Kecamatan Waru masih butuh dana tambahan untuk pembangunan kamar mayat, pembangunan pagar, dan beberapa fasilitas lain. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 10-15 miliar.

PAMERAN BATU AKIK. Komunitas pecinta batu akik, menggelar batu akik koleksinya, saat pameran dan workshop keris dan batu akik, di Pondok Seni Mayapadha, Pamekasan, Jatim. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan itu, diikuti paguyuban sejumlah pecinta akik dan benda pusaka serta komunitas pedagang antik se-Jatim.

Page 23: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV GPamekasan

Ketua Pansus I DPRD Pame-kasan, Ismail mengatakan terda-pat kebiasaan lokal di Pamekasan yang tidak mungkin dipadukan dengan Permendagri yang akan jadi acuan dalam Perda Pilkades di Pamekasan. Berupa kebiasaan penentuan TPS dipusatkan di satu loksi. Sedangkan dalam Per-mendagri itu akan dibagi layak-

nya pemilihan umum, terdiri dari dari beberapa panitia pemungu-tan suara (PPS) yang menangani sejumlah TPS.

Selain itu, juga terdapat ke-tentuan yang membatasi jumlah calon kepala desa yang tidak lebih dari 5 orang dan minimal 2 orang calon. Pihaknya, menginginkan khusus di Pamekasan diberikan

keleluasaan untuk sesuai dengan ketentuan atau kebiasaan yang sudah pernah berlaku sebelum-nya.

“Dua poin ini yang masih akan kami koordinasikan dengan Kemendagri, karena jika aturan di Permendagri itu dituangkan di Perda Pilkades Pamekasan, diperkirakan bisa menciptakan kerawanan sosial di desa,” kata Politisi Partai demkcrat ini.

Ismail menjelaskan, pem-bahasan Raperda Pilkades di Pamekasan diprediksi akan molor karena harus melakukan pem-bahasan dari awal lagi menyusul masuknya draft Raperda Pilkades baru yang diajukan eksekutif. Pa-dahal, Pansus DPRD setempat su-dah membahas raperda berdasar draft lama.

“Dengan masuknya draft baru ini ya kami bahas dari awal lagi, karena draft yang lama tidak sesuai dengan Permendagri. Kami kira pembahasan yang dialukan sebelumnya tidak sia-sia, karena bisa dijadian bahan untuk pem-bahasan draf yang baru,” ungka-pnya.

Sebelumnya, ketentuan tu-runan dari Undang-Undang (UU) nomor 6 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) No-mor 43 Tentang Desa adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 112 Ta-hun 2014. Namun Permendagri tersebut baru diterima oleh Ba-pemas Pemdes setelah Raperda tentang Pilkades sudah dibahas oleh legislatif.

=ALI SYAHRONI/UZI/UZI/RAH

Pansus I Akan ke MendagriAda Aturan Pilkades Tak Bisa Diterapkan

PAMEKASAN - Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 112 tahun 2014 tentang Desa terda-pat aturan yang dinilai tidak bisa diterapkan di Pamekasan, yaitu soal penetapan tempat pemungutan suara (TPS) dan ketetapan jumlah calon. Sehingga Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Pamekasan akan berkoordinasi dengan Kemendagri agar aturan itu tidak dilaksanakan dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di wilayah itu.

TAK BERMINAT. Petani di wilayah Kabupaten Probolinggo sejak Januari lalu tidak menggunakan insektisida dan memilih obat jenis fungisida. Dua jenis obat itu sama-sama zat kimia yang bertujuan untuk membunuh hama. Bedanya, insektisida berbentuk racun, sedangkan fungisida bersifat menolak kehadiran hama.

PAMEKASAN - Seluruh Bulog Subdivre di wilayah Jawa Timur (Jatim) mulai mendistribusikan beras masyarakat miskin (raskin) setelah Bulog Divre Jatim melaunching raskin 2015 pada 24 Februari lalu. Tapi, Subdivre XII Madura masih menahan raskin untuk wilayah Madura.

Bulog beralasan masih menunggu petunjuk pelak-sanaan (juklak) yang tengah digodok Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Juklak yang dibuat secara umum untuk se-Jatim, tidak bisa diterapkan di Madura, sehingga akan ada juklak raskin khusus untuk wilayah itu.

Kepala Bulog Subdivre XII Madura, Amrullah menga-takan pihaknya tidak bisa mulai mendistribusikan beras untuk warga miskin di empat kabupaten di Pulau Madura, sebelum ada juklak khusus. Yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

“Sebenarnya juklak raskin se Jawa Timur sudah ada. Tapi dengan kasus-kasus yang terjadi di Bolug Madura, pemprov mengambil kebijakan untuk Madura ada juklak khusus. Kami sedang menunggu juklak itu untuk mulai menyalurkan raskin,” katanya.

Amrul memperkirakan perubahan dalam juklak khusus Madura itu terkait pengaturan pendistribusian raskin. Namun pihaknya tidak bisa memastikan itu, karena tidak dilibatkan dalam pembuatan juklak dimaksud.

Pihaknya memastikan, jika dalam juklak itu sistem pen-distibusian raskin di Madura akan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Sebab tujuan juklak khusus itu dibuat agar pendistribusian raskin di Madura lebih baik dari sebe-lumnya.

“Kalau stok beras di gudang Pamekasan, cukup dalam melakukan distribusi untuk satu bulan. Sekarang kami masih mengajukan stok tambahan. Karena setelah ada masalah beras di gudang Pamekasan, belum ada beras masuk,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

JUKLAK RASKIN

Bulog Tahan Raskin 2015 untuk Madura

Page 24: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Aksi mereka dilakukan de-ngan menyebarkan selebaran yang berisi tentang penilaian mereka tehadap tindak pengusi-ran Gus Nuril saat mengisi penga-jian maulid di masjid As-Su’ada’, Jatinegara, Jakarta Timur (20/2) lalu. Mereka juga membawa se-jumlah poster yang mengecam pengusiran tersebut dan me-nyatakan menolak atas metode dakwah yang menggunakan jalan

kekerasan.Menurut mereka, kabar pe-

ngusiran Gus Nuril yang diang-gap menghina habib dan ulama serta memuji bangsa Cina adalah fitnah. Pasalnya, dalam video pe-ngusiran Gus Nuril yang berdura-si sekitar 29 menit itu, tidak ada penyataan Gus Nuril yang meng-hina habib dan ulama.

Justru, Gus Nuril memuji dan mengagungkan keturunan Rasu-

lullah. Sementara pernyaatan Gus Nuril yang menyanjung Cina itu ditujukan kepada penduduk Cina yang menulis Alquran di sepuluh lempeng batu pada masa sahabat Said Bin Abi Waqash.

Korlap Aksi, Moh Abror Ibnu Abdillah mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk keprihati-nan atas mewabahnya Islam garis keras di Indonesia. Sebagai ung-kapan penolakan terhadap paham radikalisme agama di Indonesia.

“Pengusiran terhadap Gus Nuril jelas sangat tidak manu-siawi. Jika memang isi ceramah Gus Nuril dinilai melenceng dari esensi maulid Nabi, seharusnya bisa ditegur tanpa memper-malukan beliau. Apalagi beliau merupakan tokoh di kalangan Nahdlatul Ulama,” kata Abror.

Lanjutnya, jika video yang beredar di You Tube itu diamati dengan cermat, terkesan pengu-siran terhadap Gus Nuril sudah terencana. Dalam video itu nam-pak jelas, saat Gus Nuril ceramah datang sejumlah anggota kelom-pok salah satu ormas Islam, yang menurunkannya, lalu mengganti dengan penceramah lain, yang merupakan anggota kelompok or-mas itu.

“Kami menolak dakwah kelompok radikal yang cenderung melenceng dari ajaran Islam. Un-tuk itu, kami minta pemkab juga mencegah masuknya paham radi-kal di Kota Gerbang Salam. Biar-lah para ulama pesantren yang mengajarkan tentang keislaman secara damai,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Gus Nuril Diturunkan, Mahasiswa Unjuk RasaAbror: Prihatin atas Mewabahnya Islam Garis KerasPAMEKASAN - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAI-MU) Pamekasan menggelar unjuk rasa di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, kemarin (4/2). Aksi tersebut sebagai dukungan moral terhadap DR. KH Nuril Arifin Husein (Gus Nuril).

AKSI. Sejumlah aktivis PMII Komisariat STAI-MU Pamekasan sedang membagikan selebaran kepada pengguna jalan di kawasan Monumen Arek Lancor, kemarin (4/3).

PAMEKASAN - Kendati su-dah ada aturan yang melarang penggunaan alat penangkapan ikan atau pukat yang dapat merusak ekosistem laut, namun nalayan di Pamekasan masih bisa menggunakan pukat terla-rang itu setelah mendapatkan toleransi.

Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikan (Permen-KP) Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Larangan Mengunakan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seine Nets), yang sudah diberlakukan sejak 8 Januari 2015.

Sementara pukat yang biasa digunakan nelayan di Pamekasan masuk dalam dua kategori itu. Yaitu payang, cantrang dan gardan. Kendati demikian, nelayan tidak perlu kawatir akan ditangkap petu-gas karena mengunakan pukat itu karena ada toleransi dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Provinsi Jawa Timur.

Kepala DPK Pamekasan, Nurul Widiastuti mengata-kan pemberian toleransi itu diberikan kepada nelayan di Pamekasan, setelah pihaknya berkirim surat pada DPK Provinsi agar Permen tersebut ditinjau ulang.

“Surat yang kami layang-kan itu sudah ada tanggapan dari Pemprov yang memberi-kan toleransi nelayan Pame-kasan mengunakan payang, cantrang dan gardan hingga September 2015 nanti. Sambil lalu kementerian mencari alat tangkap alternatif lain sebagai kompensasinya,” kata Nurul.

Dijelaskan, pukat jenis gardan dan cantrang biasa digunakan nelayan di pesisir pantai selatan Pamekasan. Dua jenis pukat itu dapat ber-dampak buruk pada ekosistem karena lingkungan akan rusak.

Pasalnya, pembuka pu-katnya menggunakan papan dan diseret menggunakan kapal atau manusia. Dua alat tersebut dapat menyeret semua jenis ikan kecil, maupun besar sehingga dapat memutus rantai perkembangbiakan ikan.

Sementara, pukat payang yang biasa digunakan oleh ba-nyak nelayan di bagian pesisir panata utara (Pantura), masih menjadi satu-satunya alat tangkap teri yang paling efektif dan produktif. Sehingga tang-kapan ikan nelayan melimpah.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PUKAT TERLARANG

Nelayan Dapat Toleransi

Page 25: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV IPamekasan

Kepala Bagian Pembangu-nan Pemkab Pamekasan, Rahmat mengakui hingga saat ini belum ada aktivitas pekerjaan proyek stadion itu karena proses lelang terhadap anggaran pembangu-nan stadion tahap kedua belum selesai. Ditargetkan proses lelang tuntas pada minggu ini, sehingga pekerjaan lanjutan akan dimulai sejak April mendatang.

Dengan demikian, Rahmat

meragukan stadion itu bisa di-manfaatkan pada Juli mendatang, sekalipun untuk lapangan sepak bola saja. Apalagi pada bulan itu masih proses pekerjaan pemba-ngunan tahap kedua.

Rahmat mengakui, pemba-ngunan stadion tahap kedua itu merupakan pekerjaan proyek yang tertunda pada tahun sebelumnya. Dana anggarannya kurang lebih senilai Rp 27,5 miliar. Rp 7,5 ber-sumber dari APBD 2013 dan Rp 20 miliar dari APBD 2014. Sementara untuk pengadaan lampu stadion senilai Rp 5 miliar.

Fokus pekerjaan proyek

stadion tahap kedua yakni fi-nishing (penyelesaian akhir) dan pembangunan lapangan. Ia meyakini stadion sempurna pembangunannya pada akhir tahun ini. Sehingga masyarakat sudah bisa memanfaatkan de-ngan baik setelah pembangu-nan selesai.

Sekalipun nanti sudah tun-tas, masih ada tanggung jawab pihak ketiga untuk melaku-kan perawatan gedung stadion tersebut. ”Kalau bulan Juli saya tidak yakin stadion bisa digu-nakan, tetapi kalau akhir tahun saya jamin pasti selesai secara

sempurna,” ujar Rahmat. Ia menambahkan anggaran

senilai Rp 5 miliar untuk lampu stadion masih kurang. Sebab ide-alnya pengadaan lampu itu mem-butuhkan dana sekitar Rp 8-10 miliar.

Rahmat berharap pembangu-nan stadion tahap kedua ini men-dapat dukungan dari masyarakat dan tidak mendapat hambatan. Sehingga pembangunan stadion ini bisa segera tuntas dan bero-perasi serta mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat khu-susnya yang berada di sekitar sta-dion.

Sebelumnya, Ketua De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili me-ngancam tidak akan memberikan anggaran pembangunan stadion jika pemerintah tidak berhasil menuntaskan pembangunan pada tahun ini.

Pembangunan stadion meru-pakan permintaan masyarakat Pamekasan, baik masyarakat utara maupun selatan. Sejak pemerintah mengajukan anggaran pengadaan lampu stadion, ia sudah meminta kepastian penyelesaian pembangu-nannya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Target Stadion Cegug Berpotensi MelesetAktivitas Kelanjutannya Masih Proses Lelang

PAMEKASAN - Sta-dion Pamekasan di Desa Cegug yang diprediksi dapat digunakan sejak Juli mendatang ter-ancam meleset. Sebab pekerjaan pembangunan yang menguras dana puluhan miliar dari Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan hingga saat ini belum ada aktivitas lanjutan.

TERANCAM GAGAL PANEN. Petani berusaha menegakkan tanaman padi yang roboh akibat diterjang angin puting beliung di Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Selasa (3/3). Angin puting beliung yang disertai hujan lebat itu selain merusak sejumlah bangunan juga merusak sebagian tanaman padi yang mulai berbulir sehingga petani terancam gagal panen.

Page 26: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IVJ KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

SAMPANG- Puluhan warga dari dua kecamatan, yakni Sokobenah dan Banyuates Kabupaten Sam-pang mendatangi kantor Pemkab, Rabu (4/3). Mereka mempertanya-kan dana Corporate Social Respon-sibility (CSR) Petronas tahun 2014. Pasalnya masyarakat masih belum merasakan adanya dana itu.

Masyarakat dari dua kecamatan tersebut berasal dari desa Tamberru Barat, Tamberru Timur, Sokob-enah Daya Kecamatan Sokobenah, sementara Desa Beteah dan Desa Nepa termasuk Kecamatan Banyu-ates. Dari puluhan yang memper-tanyakan dan CSR tersebut berjanji akan kembali mendatangi pemkab. Sebab, dalam pertemuan itu tidak ditemui langsung oleh pihak yang bertanggung jawab yaitu Petronas.

Tamsul Warga Sokobenah mengatakan, kedatangan puluhan warga ke Pemda untuk memper-tanyakan dana CSR Petronas tahun 2014 lalu yang dinilai tidak pernah di realisasikan kepada masyarakat Sampang, terutama wilayah pantu-ra dan desa terpencil. Sebab, dana

CSR tahun ini diketahui belum dinikamati oleh masyarakat, baik berupa fisik maupun non fisik.

“Kedatangan kami memper-tanyakan dana CSR yang sampai saat ini masih belum bisa dirasakan oleh masyarakat Sampang, baik berupa fisik atau non fisik. Selain itu, sampai saat ini tidak ada bukti kalau dana tersebut direalisasikan,” paparnya usai audiensi.

Tamsul dan puluhan

masyarakat lainnya, merasa kecewa kepada pemkab karena tidak meng-hadirkan dari pihak Petronas, pa-dahal, surat pemberitahuan kepada pemkab satu minggu sebelum au-diensi dilaksanakan. Bahkan, dalam surat itu tertulis dengan jelas bah-wa ada tembusan kepada direksi Petronas. Namun, Pemkab terke-san mengabaikan permintaannya. “Satu minggu sebelum audiensi di-laksanakan. Surat pemberitahuan

kepada pemkab dan tembusan ke-pada direksi Petronas. Namun, per-wakilan dari petronas tidak hadir. Ini menandakan ada yang tidak be-res,” katanya.

Dalam audiensi itu Kata Tamsul, belum menemukan titik yang di-inginkan masyarakat. Sebab, Wakil Bupati Fadilah Budiono, Asisten II Syamsul Hidayat, Kepala Disper-indagtam Misdi, dan Dirktur PT SSS Winarto tidak bisa memberikan jawaban kepada masyarakat. Se-hingga, masyarakat membutuhkan jawaban dari direksi Petronas yang juga menangani dana CSR terse-but. “Kami akan kembali datang ke Pemda dan meminta kepada Pemda untuk menghadirkan pihak Pet-ronas agar semua persoalan yang dipertanyakan masyarakat dijawab dengan benar,” mintanya.

Apabila tidak dipenuhi per-mintaanya, lanjut pria asal Soko-benah itu, masyatakat sepakat akan mendatangi langsung ke Petronas agar persoalan ini jelas. Sebab, jika dana CSR ini dibiar-kan. Maka yang akan menikmati

adalah direksi Petronas dan ok-num di lingkungan Pemda. Se-mentara, masyarakat Sampang akan terus menderita dengan kemiskinan. “Kami sudah sampai-kan kepada Asisten II. Audiensi selanjutnya harus ada perwaki-lan dari Petronas. Dan itu sudah disepakati dengan jangka waktu satu minggu,” tandasnya.

Sementara Asisten II Syamsul Hidayat mengatakan, bahwa pihak Petronas sudah melakukan sosial-isasi pelaksanaan CSR tahun 2014 dan direalisasikan. Bentuk realisasi itu berupa pelatihan ke UPT tenaga kerja di Surabaya, dan mendirikan madrasah. Namun, Syamsul Hiday-at tidak menyebutkan lokasi pem-bangunan fisik tersebut.

Saat ditanya tentang nilai anggaran sosialisasi dana CSR itu, Syamsul Hidayat juga merasa tidak tahu. “Kalau menyangkut kegiatan Petronas dalam hal ini sosialisasi dana CSR. Saya tidak terlalu tahu. Sebab, sebelumnya saya tidak menjabat Asisten II,” ucapnya. =RIDWAN/LUM

Pantauan Koran Madura, semua siswa itu sudah dua hari ini men-jalani KBM di rumah warga milik Asnawai (55) Dusun Kin Dajah, Desa Kota Kecamatan Jringek. Karena, gedung sekolah yang mereka tem-pati ambruk dan mengancam kes-elamatan siswa. Selain itu, musala milik Asnawai juga dipenuhi siswa Kelas IV yang sedang belajar.

Sri Wahyuni, guru SDN 2 Ko-tah mengatakan, anak didiknya terpaksa melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) di rumah warga sekitar. Karena, kondisi gedung sekolah mengancam keselamatan siswa. Bahkan, ge-dung sekolah tersebut sampai saat ini sering goyah. Kendati itu, pihak sekolah malarang siswanya mendekat ke gedung tersebut. “Kami terpaksa memindahkan proses KBM dan UTS ke rumah warga. Sebab, kondisi gedung se-kolah mengancam keselamatan siswa,” kata Sri.

Sri menambahkan bahwa, pas-

ca ambruknya sekolah itu banyak siswa kelas I dan IV tidak masuk sekolah disebabkan lokasi rumah yang ditemapati KBM tidak me-madai. Sementara kelas V dan VI tetap melanjutkan KBM di dalam kelas. Karena dua kelas itu tidak mengalami pergesaran tanah. “Untuk kelas I dan III KBM men-empati depan rumah Asnawai. Kelas IV di musala. Sementara un-tuk kelas V dan IV tetap di dalam kelas,” paparnya.

Dengan Kondisi gedung am-bruk itu, Sri mengharapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang segara memperbaiki. Agar anak didiknya kembali nor-mal melaksanakan KBM. Sebab, dengan jumlah siswa 94 yang terdiri dari kelas I dengan jumlah siswa 26, kelas II 25, Kelas II 19 dan IV 24 itu tidak mungkin se-lamaya menjalankan KBM di ru-mah warga. “Kami dalam kondisi memprihatinkan. Maka kami mengharapkan kepada Disdik

agar segara memeprbaiki. Sebab, gedung sekolah ini sudah tidak bisa digunakan lagi,” harapnya.

Tokoh Masyarakat setempat, H. Sahid (50) mengaku bahwa gedung sekolah SDN 2 Kotah su-dah di survei oleh Kepala UPTD dan akan dilaporkan ke Disdik Sampang untuk dilakukan rehab ulang. Dan mengharapkan Dis-

dik segara menyikapi persoalan tersebut. Sebab, langkah ini men-yangkut masa depan anak Didik. “Dalam kondisi seperti ini. Saya harapkan disdik segera menyikapi persoalan ini agar anak Didik bisa menjalankan KBM dengan nor-mal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasaran Disdik Sampang Ro-

jiun mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya bangunan SDN 2 Kotah itu yang nyaris roboh. Dan akan segara menyampaikan kepada pimpinan terkait langkah maupun tindak lanjutnya, mengingat ban-gunan tersebut dinilai rusak parah. “Kami sudah turun ke lapangan, kemungkinan masuk rehab berat, untuk langkah yang akan ditem-puh Disdik. kami masih ingin minta petunjuk kepada kapala Disdik dan Sekda,” singkatnya.

Pantauan di lokasi, gedung sekolah SDN 2 Kotah ambruk aki-bat terjadi pergesaran tanah yang terjadi pada hari Senin yang lalu. Ruangan kelas I hingga kelas IV sudah tidak bisa ditempati lagi. Sementara untuk kelas V dan IV masih tetap utuh. Namun, kelas yang utuh diprediksi akan roboh juga. Sebab, pergesaran tanah sampai saat ini terus goyah.

Selain itu, SMP Satu Atap yang juga satu halaman dengan SDN 2 Kotah juga mengalami ambruk parah di bagian kelas 7. Bahkan, kondisi itu juga terancam akan roboh semua mengingat per-geseran semakin parah. Kendati itu, siswa kelas 7 menjalankan proses KBM halaman ruangan guru. =RIDWAN/LUM

SDN 2 Kotah AmbrukSiwa Terpaksa Belajar di Rumah Warga

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Warga Pertanyakan Dana CSR Petronas

WARGA: Puluhan Warga dari Dua Kecamatan Wilayah Pantura mendatangi Pemda. Rabu (4/3). Mereka menyoal ketidak jelasan dana CSR 2014

SAMPANG- Sembilan puluh empat siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kotah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, terpaksa menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah warga sekitar, Rabu (4/3). Pasalnya, gedung sekolah ambruk parah akibat pergeseran tanah pondasi.

Page 27: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV KSampang

Keluarga Besar Dinas PU Cipta Karya danTata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Sampang

Keluarga Besar Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang

Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang

Ir. Wahyu Prihartono, MMKepala

Ir Toni Murdiwanto, M.SiKepala

Ir. RPH. Moh. Zis, MTKepala

Turut berduka cita atas wafatnya

MOH. SYAFIUDIN(Anggota DPRD Sampang

dari Partai Hanura)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga

yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

Turut berduka cita atas wafatnya

MOH. SYAFIUDIN(Anggota DPRD Sampang

dari Partai Hanura)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan

diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

Turut berduka cita atas wafatnya

MOH. SYAFIUDIN(Anggota DPRD Sampang

dari Partai Hanura)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga

yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

SAMPANG- Bupati Sampang, A Fannan Hasib bersama Wakil Bupati Sampang, Fadilah Budiono meng-hadiri pemakaman Moh Syafiudin, anggota DPRD Sampang 2014-2019 di rumah duka, Desa Pamolaan, Ke-camatan Camplong, Kabupaten Sam-pang, Rabu (4/3).

Anggota Fraksi Hanura itu me-ninggal dunia pasca mengalami ke-celakaan lalu lintas di Jalan Raya Jrengik, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Selasa (3/3) lalu. Sebelum meninggal, anggota Komisi III DPRD Sampang itu sempat dirawat di RS Hu-sada Utama Surabaya. Namun, Syafiu-din tidak mampu melewati masa kritis hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (4/3), pukul 05.15 WIB.

Bupati Sampang A Fannan Hasib mengatakan, keluarga besar Peme-rintah Kabupaten (Pemkab) Sampang turut berduka cita atas meninggalnya Moh Syafiudin, politisi muda dari Partai Hanura. Fannan berharap le-

gislator muda itu mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. ”Semoga almarhum mendapat yang layak dan keluarga yang diting-galkan diberikan kesabaran. Kami berduka cita yang sedalam-dalam-nya,” katanya usai pemakaman.

Pemkab Sampang, lanjut Fannan, merasa kehilangan atas meninggalnya

wakil rakyat Sampang yang terpilih melalui Dapil V itu. Karena itu, dirinya bersama Wabup Sampang Fadilah Bu-diono turut mengantarkan Syafiudin hingga peristirahatan terakhir di kom-pleks pemakaman Desa Pamolaan, Ke-camatan Camplong. Itu sebagai simbol belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum. ”Ini penghor-matan terakhir dari Pemkab Sampang. Semoga jasa-jasa almarhum bagi Ka-bupaten Sampang dapat diterima se-bagai amal baik,” ujarnya.

Fannan juga berharap agar ke-luarga yang ditinggalkan tetap tabah dan ikhlas melepaskan Syafiudin. Sebab, kepergian Syafiudin untuk selamanya sudah merupakan jalan takdir. Keluarga diharap bisa mene-rimanya dengan lapang dada. ”Kalau bicara sedih, Pemkab Sampang juga berduka sedalam-dalamnya. Tapi ini sudah garis takdir. Kita harus mene-rimanya dengan ikhlas,” ungkapnya.

ADV/MIFTAHUL ULUM

FRAKSI DEMOKRATDPRD SAMPANG

Aulia RahmanKetua Fraksi Demokrat

Turut berduka cita atas wafatnya

MOH. SYAFIUDIN(Anggota DPRD Sampang

dari Partai Hanura)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan

diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

SEREMONIAL

Bupati-Wabup Hadiri Pemakaman Moh. Syafiudin

Page 28: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV L BangkalanBangkalan KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

SEGENAP PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN BANGKALAN

Selamat Atas Dua Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan

Periode 2013-2018

Semoga ke Depan Sukses Membawa Bangkalan Menjadi Lebih Baik dan Mampu Menyejahterakan Rakyat

RK MUH MAKMUN IBNU FUAD, SEBUPATI BANGKALAN

Ir MONDIR A ROFIIBUPATI BANGKALAN

Mengucapkan

H. FATKURRAHMANWAKIL KETUA DPRD (PDIP)

H. ABDURRAHMAN, SH.WAKIL KETUA DPRD (DEMOKRAT)

R. ABDUL LATIFWAKIL KETUA DPRD (PPP)

Dua Anggota Polsek Galis Diberi SanksiPendidikan HS Ditunda 2 Tahun dan SZ Dimutasi

Diketahuai dua anggota yang menjalani sidang itu berinisial HS (46) asal Magetan dan SZ (32) asal Malang. Dalam putusan sidang disiplin yang dipimpin oleh Waka Polres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang tersebut, HS dijatuhi sanksi penundaan pendidikan selama satu tahun, sedangkan SZ menerima sanksi mutasi dari Polsek Galis.

"Jadi kami tidak pernah main-main bagi setiap anggota yang lalai dan tidak teliti dalam menjalankan tugas, sudah pasti mendapatkan sanksi tegas," ucap Waka Polres Bangkalan, Kompol Yanuar Her-lambang saat dikonfirmasi.

Menurut perwira satu melati di pundaknya itu, dua sanksi yang di-

berikan pada penyidik Polsek Galis tersebut sudah sesuai dengan pel-anggaran yang dilakukan. Sebab pelanggaran tersebut sangat mer-ugikan masyarakat yang dilayani. Semestinya, sebagai penyidik harus cermat dalam menjalankan tugasn-ya. Setiap tindakan yang diambil harus sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

"Pelanggarannya penyidik SZ ini memberikan mobil kredit ke-pada lising tanpa berkordinasi ke-pada pemiliki mobil, permasala-han ini yang dilaporkan kepada kami. Sedangkan, HS sebagai sen-ior di penyidik juga harus ber-tanggung jawab," imbuhnya.

Ke depan, kata Yanuar, jangan sampai ada lagi anggota yang me-lakukan pelanggaran apa pun. Sebagai pelayan dan pelindung masyarakat jangan sampai mela-kukan perbuatan yang dapat mer-ugikan siapa pun. Sebab, hal itu juga dapat mencoreng nama baik institusi. Jadi harus benar-benar disiplin menjalankan tugas seba-gai polisi.

"Setiap ada laporan pelang-garan langsung kami proses. Ini pelajaran bagi anggota yang lain," tegasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

SIDANG. Perseta sidang disiplin saat menunggu di luar ruang aula Mapol-res Bangkalan.

BANGKALAN - Dua ang-gota Polsek Galis harus me-nerima sanksi karena lalai saat menjalankan tugas. Sanksi bagi dua anggota Reserse Kriminal (Reskrim) itu diberikan setelah menjalani sidang disiplin di Mapolres Bangkalan. Sidang disiplin terpaksa dilakukan karena dua ang-gota tersebut melakukan pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi.

STM Pantau Penanaman Kedelai

BANGKALAN - Serikat Tani Mandiri (STM) mela-kukan pemantauan dan pengawasan terhadap proses penanaman kede-lai setelah diajak berkoor-dinasi, Dinas Pertanian, dan Peternakan Bangka-lan (Dispertanak). Pen-gawasan yang dilakukan secara acak berdasarkan data tersebut terdapat di tiga kecamatan. Sebut saja, Kecamatan Modung Galis dan Blega.

"Sejauh ini kami men-dapati di tiga kecamatan

itu berdasarkan sampel yang kami datangi me-mang ada penanaman seperti yang ada program Gerakan Penerapan-Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) dan Perluasan Areal Tanam-Peningkatan Indeks Per-tanaman (PAT-PIP)," ujar Humas STM, Nur Rahmad Akhirullah.

Dalam perkembangan-nya, pihaknya akan me-lakukan pemantauan ter-hadap program-program secara acak. Terus terang,

STM merasa agak tenang karena dalam penanaman program tersebut, ada TNI AD dan Kepolisian yang ikut memantau terlak-sananya kegiatan tanam tersebut. Namun, komit-men STM tetap untuk terus mengikuti perkem-bangan penanaman yang dananya mencapai mili-aran. Program GP-PTT dan PAT-PIP untuk tanaman kedelai diprogram dilak-sanakan di 17 kecama-tan. Selanjutnya di sisa kecamatan yang belum terpantau akan didatangi secara acak.

Dengan begitu, pe-laksanaan penanaman bisa 100 persen dilak-sanakan dan hasilnya maksimal. Di lapangan, yang menjadi catatan adalah minimnya sarana irigasi di lahan-lahan masyarakat petani pene-rima bantuan. Berdasar-kan perkiraan, minimnya sarana irigasi akan ber-dampak pada kuantitas dan kualitas panen.= ADV/DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran MaduraMENANAM. Masyarakat bersama TNI melakukan penanaman kedelai di salah satu lahan pertanian di wilayah Bangkalan.

Page 29: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV MBangkalan

KPK Sita Rumah Mewah Fuad Amin5 Pol PP Menjaga Rumah yang Tak Berpenghuni

Dalam penyitaan rumah mantan bupati dua periode itu dikawal ketat oleh tiga personel kepolisian bersenjata laras pan-jang. Tim penyidik KPK yang ber-jumlah 7 orang itu tiba di rumah mewah ini juga didampingi Ca-mat Kota setempat. Sebelum ada keputusan yang sifatnya inkrah dari pengadilan meski dilakukan pemasangan papan sita di rumah

tersebut akan dilakukan penjag-aan oleh petugas Sat Pol PP

"Ada 5 orang petugas Sat Pol PP yang jaga di rumah ini dan untuk di dalam rumahnya sendiri kosong sudah tidak ditempati, jadi cuma hanya dilakukan penjagaan saja," kata Camat Kota Bangkalan, Imbran.

Sebelum melakukan penyi-taan rumah Fuad Amin, penyidik

KPK melakukan penyitaan ter-hadap dua petak lahan kosong yang terletak di Desa Pangpong Kecamatan Labang seluas 5276 meter persegi sekitar pukul 13.45 siang hari. Kemudian di-lanjutkan dengan pemasan-gan papan sita Rumah Makan Suramadu di Desa Burneh, Ke-camatan Burneh, dan sebuah ru-mah di gang kecil Jalan A Yani, Kelurahan Demangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu Tim pe-nyidik KPK, sekalipun sejumlah aset telah disita namun tetap bisa digunakan sebagaimana mes-tinya. Sebab penyitaan ini tidak lantas menghentikan aktivitas objek yang disita. Kecuali ketika aset itu sudah dilelang, maka hak sepenuhnya diberikan kepada pe-milik yang baru. Secara keseluru-

han, total aset milik Fuad Amin berkisar 80 yang tediri dari lahan kosong dan bangunan.

"Meskipun kami sita, tetap bisa digunakan seperti biasanya. Misalnya, rumah makan ya tetap bisa jualan. Dan ini menjadi pen-galaman paling banyak melaku-kan penyitaan. Jumlah keseluru-han mencapai 80 aset lahan dan bangunan," ujar salah satu peny-idik yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu, di setiap aset yang disita dipasang se-buah plang bertuliskan "KPK berdasarkan surat perintah pe-nyitaan Nomor: Sprint -Sita-75/01/12/2014 tanggal 22 De-sember 2014 Unit Apartemen Ini Telah Disita dalam perkara Tindak Pidana Pencucian Uang dengan tersangka H. Fuad Amin. TTD Penyidik Pada KPK"

"Untuk pemasangan papan sita hari ini berakhir di rumah mewah ini dan berlanjut, Kamis (5/3) terakhir, jadi jumlah semua papan sita yang dipasang dengan besok total jumlahnya 40 buah. Ada 3 papan yang dipasang di Petapan itu hilang entah siapa yang mencabut, padahal kami tel-ah menitipkan kepada camat atau kepala desa tersekat, dan itu akan kami telusuri," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Rumah mewah milik Ketua DPRD Bang-kalan Fuad Amin, yang terletak di Jalan Letnan Mestu, Kampung Sak-sak, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota Bangkalan, akhirnya disita oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/3) atas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Lembaga anti rasuah tersebut, juga melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset berupa lahan dan bangunan milik politisi Gerindra itu.

doni heriyanto/koran maduraDISITA. Tim penyidik KPK saat melakukan penyitaan di rumah mewah Fuad Amin, Rabu (4/3).

MIRAS

DPRD Bakal Buat Perda Miras

BANGKALAN – Maraknya peredaran minuman keras (miras) membuat DPRD Bang-kalan harus mengambil lang-kah. Miras kembali beredar di pasaran, sehingga hal itu ber-pengaruh terhadap stabilitas masyarakat Bangkalan. Oleh karena itu, DPRD Bangkalan bakal membuat peraturan da-erah (perda) berkaitan dengan miras. Selama ini belum ada sanksi tegas bagi penjual dan pengedar miras, sehingga per-edarannya tak terkontrol.

Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Fatkhurrahman menjelaskan perda yang akan dibuat diharapkan memberikan efek jera bagi para pelaku penjual maupun pengedar minuman keras. Dalam perda nanti harus ada sanksi pidana bagi para pemasok miras yang menjual miras dalam jumlah yang lebih besar. Dirinya pun akan mengagendakan untuk studi banding terkait masalah itu.

"Baleg akan saya suruh buat Perda inisiatifnya, perda miras tersebut nanti akan disusun setelah perda pilkades terbentuk. Studi banding akan kami lakukan ke kabupaten Pasuruan,” terang politisi PDI Perjuan-gan tersebut.

Pihaknya pun mendukung langkah aparat penegak hukum dalam memberantas miras. Termasuk peredaran narkoba yang juga semakin banyak. Bahkan langkah hu-kum dengan mempidanakan pengedar diharapkan mampu memberikan efek jera terha-dap para pelaku.

Seperti yang diketahui, peredaran miras sudah lagi tak terbendung. Banyak masyarakat yang mem-perjual-belikan minuman haram tersebut. Pengaruhnya terhadap tingkat keamanan, masyarakat sendiri, salah satunya terjadi peningkatan kriminal.

“Kami mendukung penuh langkah kepolisian dalam mengamankan miras. Ter-masuk penangkapan bandar sabu tersebut. Keseriusan semua pihak sangat dibutuh-kan agar Bangkalan terhindar dari barang-barang seperti itu,” ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559| TAHUN IV NBangkalan KAMIS 5 MARET 2015

No. 0559 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Ketika Wakil Rakyat Mengkhianati KonstitusiKetua DPRD: Jika Terbukti, Pasti Disanksi

Akhirnya, kita semua pun tel-ah menyepakati bahwa demokrasi itu suci, tak boleh dikotori oleh kepentingan pribadi. Sebab itu adalah amanah rakyat. Wakil rakyat hanya kepanjangan tangan dari kedaulatan rakyat. Namun, lambat laun kesucian demokrasi mulai terkebiri akibat beberapa oknum wakil rakyat yang tak suci. Sebut saja kasus dugaan proyek fiktif salah satu anggota DPRD Sumenep, M. Sukri.

Berdasarkan temuan Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sukri, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dari PPP diduga telah menyeleweng-kan dana proyek pengadaan atau pengeboran air bersih un-tuk masyarakat dan pertanian di Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Ar-jasa. Menurut klausal anggaran, proyek tersebut bernilai cukup besar, yaitu Rp. 350 juta dengan alokasi dana APBN tahun ang-garan 2011-2012 dari Direktorat Jenderal Program Sarana Prasana (Dirjen PSP) pusat.

Namun, hingga tahun 2015 ini, dana proyek pengeboran yang masuk atas nama rekening kelom-pok tani (Poktan) binaan sebuah yayasan atas nama Sukri yang beralamat di Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa tak jelas rim-

banya. S e b a b p r o y e k pengeboran air itu tak per-nah ada .

Lukman Rama, salah satu koordinator koalisasi LSM menegaskan bahwa proyek fiktif ini sudah di-laporkan ke kejaksaan. “Tunggu saja, biar hukum yang berbicara. Sebab Sukri telah menipu rakyat,” tandasnya.

Sebab kata Lukman, apa yang ia laporkan beberapa waktu lalu itu bukan hanya main-main, me-lainkan berdasarkan informasi dan data yang akurat dari hasil yang ia kumpulkan. Bahkan, pi-haknya sudah melakukan klari-fikasi kepada Kabid PSP Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep. Menurut Kasi PSP Dinas Perta-nian itu, pada tahun 2012 lalu, saat dia turun ke lapangan me-mang mengakui telah menemani enam petugas Dari Dirjen PSP dalam rangka survei. Dan secara jelas, saudara Sukri waktu itu juga membuat surat pernyataan sang-gup menyelesaikan proyek itu dalam waktu satu bulan.

Se-lain itu, dugaan fiktif kata Lukman kian menguat ketika berdasarkan data lain yang menemani data pelapo-ran koalisi LSM ke Kejari, yaitu surat pernyataan yang dibuat oleh Kepala Desa Kolo-Kolo, Ke-camatan Arjasa dengan nomor: 470/210/435.425/108/XII/2014. Dalam surat pernyataan terse-but, kepala Desa Kolo-Kolo, Saini menyatakan tidak mengetahui bahwa ada realisasi program pengeboran Air oleh Gapoktan pada tahun 2010 sampai 2014.

Salah satu pengamat politik Madura, Fathorrahman MD me-ngatakan bahwa kasus yang me-nyeret salah satu anggota dewan itu akan menjadi preseden buruk bagi tegakkan institus legislatif. Sebab menurut hemat Fathor,

legislatif itu bukan hanya menja-

di rumah a s -

pirasi, tetapi dapur rakyat. “Ke-

tika kita membincang dapur, maka jelas, semua hal ada di sana, rakyat tinggal meminta apa yang ia butuhkan. Tetapi jika aspirasi dan permintaan mereka tak dipenuhi, berarti sama saja rakyat tak lagi bedaulat,” katanya.

Kata Fathor, itu menjadi se-buah analogi dari kasus yang melibatkan salah satu anggota DPRD Sumenep, M. Sukri. “Peng-adaan air bersih mungkin adalah kebutuhan warga, sehingga harus dibantu dengan proyek pengebo-ran. Tapi jika sampai saat ini ke-butuhan itu tak terpenuhi, maka itu sama halnya telah meng-hianati institusi legislatif sebagai dapur rakyat yang saya maksud tadi,” jelasnya.

Kata Fathor, ia tak mau ter-lalu banyak komentar, ia hanya menerjemahkan DPR sebagai

wakil rakyat dan rumah aspirasi. “Serahkan saja semuanya pada hukum, jika terbukti, berarti Sukri telah menghianati institusi, maka harus disanksi tegas, biar men-imbulkan efek jera kepada semua anggota dewan. Karena jika terus

dibiarkan, maka dapur rakyat itu takkan pernah bersih,”

tegasnya.

Akan DisanksiSementara itu, Ketua

DPRD Sumenep, Her-man Dali Kusuma akan berlaku tegas jika ada anggota dewan telah mel-anggar kode etik. Sebab dalam he-mat politisi PKB itu, 50 anggota dewan berada dalam payung konstitusi. “In-stitusi itu punya undang-undang dan aturan yang berlaku, termasuk

menjunjung tinggi kode etik yang ada,”

jelasnya.Terkait den-gan anggota

d e w a n y a n g

t e r -kena

kasus, k a t a H e r -man je- las telah m e n g h i a n t i k o n s i t u s i . Bahkan juga melanggar kode etik. “Sebab sebelum kita duduk di kursi dewan, kita semua disump-ah. Bersumpah pun atas nama in-stitusi dan konstitusi, bahkan kita harus manjaga nama baik lem-baga legislatif. Bukan saya mem-berikan sanksi, tetapi konstitusi yang akan menyanksi jika ada anggota dewan yang mencemar-kan nama baik konstitusi DPRD,” jelasnya.

Kini, kata Herman, penega-kan kode etik DPRD akan berlaku tegas. Sebelum diberlakukan te-gas, kini kode etik mengenai itu sedang dikonsultasikan ke DPRD Provinsi. “Sebab kami ingin mem-berlakukan sanksi tegas terhadap anggota dewan yang mencemar-kan nama baik konstitusi. Jan-gankan dilelet kasus ada sanksin-ya, tidak hadir 6 kali dalam rapat paripurna saja sanksinya tegas,” tegasnya.

= SYAMSUNI

SUMENEP- Sudah 17 tahun lamanya, demokrasi telah menjadi nafas rakyat di negeri ini. Bahkan ia tel-ah membuat mereka lega dan merasa gembira. Sebab mereka berpikir dengan lahirnya demokrasi, hak sebagai rakyat tidak diek-sploitasi oleh hegemoni kekuasaan. Sistem ken-egaraan semacam ini akan menjamin keadilan dan kesejahteraan. Mengapa tidak, rakyat bebas memil-ih pemimpinnya sendiri. Sehingga yang miskin, harkat dan martabatnya terangkat, pengang-guran pun bisa ditekan. Iya, itulah alasan kenapa demokrasi ditegakkan, sebab rakyat bisa menjadi tuan, dan wakil rakyat bisa menjadi pelayan.

Page 31: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAKAMIS 5 MARET 2015No. 0559 | TAHUN IV O

PAMEKASAN-Setelah bertahun-tahun tidak lolos Porprov, akh-irnya Tim Sepakbola Pamekasan dinyatakan lolos Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur kelima yang akan berlangsung di Banyuwangi pada Juli mendatang.

Seyogianya Tim Sepakbola Pamekasan harus melakoni kualifikasi putaran kedua. Na-mun, berdasarkan hasil mana-jer meeting yang berlangsung Rabu, (4/3) di Kantor Koni Jawa Timur, akhirnya 18 tim sepa-kbola kabupaten/kota di Jawa Timur diputuskan masuk por-prov kelima di Banyuwangi tan-pa harus melakoni kualifikasi putaran kedua pra proprov.

Masuknya Pamekasan dalam porprov kelima dis-ambut meriah oleh Pengurus Koni Pamekasan yang sedang melakukan rapat koordinasi di Kantor Koni Pamekasan, Rabu siang, (4/3). Sejumlah pengurus melakukan sujud syukur atas masuknya tim sepakbola binaan PSSI Pamekasan yang dinahko-dai Achmad Syafii yang juga Bu-pati Pamekasan.

Kepala Bidang Pembina Pr-estasi Koni Pamekasan, Abdul Aziz mengapresiasi usaha Ask-ab PSSI Pamekasan yang sudah berusaha keras mengawal cabor sepakbola untuk bisa masuk porprov Banyuwangi.

Ia mengakui semangat juang Askab PSSI Pamekasan patut diapresiasi. Sebab, per-juangan tersebut tidak semu-dah membalik telapak tangan. Hal ini juga mengukir sejarah baru tim sepakbola Pamekasan bisa lolos ke porprov setelah bertahu-tahun puasa juara.

Dengan masuknya Tim Sepakbola Pamekasan ini tidak

hanya menjadi kebagaan bagi masyarakat Pamekasan, mel-ainkan juga Madura. Sebab, di Madura satu-satunya cabang olahraga yang lolos ke porprov ialah cabang olahraga sepak-bola.

Ia meminta tim pelatih dan pemain kembali memper-siapkan diri sebelum pelak-sanaan Porprov dimulai. Masih ada waktu tiga bulan untuk mempersiapkan fisik, kerja sama tim, dan skil Individu yang baik. “Ayo kita dukung Tim Sepakbola Pamekasan, agar mampu mengukir sejarah di Porprov,” ungkapnya.

Sementara itu Halki salah satu pengurus PSSI Pamekasan mengaku senang atas masukn-ya Tim Sepakbola Pamekasan dalam porprov. Tekad tinggi untuk mengukir sejarah juara dalam cabor sepakbola sangat terbuka lebar. Apalagi, pani-tia porprov sudah memberikan peringatan tidak ada mutasi at-let yang akan ikut poprov.

Selanjutnya kata Halki akan disusun berbagai program yang bisa memacu kemam-puan masing-masing pemain. Terutama, akan melakukan uji coba pada malam hari. Sebab, diprediksi pertandingan por-prov akan dilaksanakan pada malam hari.

=FAKIH AMYAL/UZI

Sepakbola Lolos kePorprov Banyuwangi

ant/septianda perdana

Ilustrasi.Dua pemain sepak

bola sedang berlatih untuk menjaga kekuatan fisik

mereka.

Ayo kita dukung Tim Sepakbola Pamekasan, agar mampu mengukir

sejarah di Porprov.”

Abdul AzizKepala Bidang

Pembinaan Prestasi KONI Pamekasan

Page 32: e Paper Koran Madura 5 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RA

PKAMIS 5 MARET 2015No. 0559 | TAHUN IV

eluruh pemain Laskar Sape Ngamok diwajib-kan melaporkan aktivitas latihan

yang dilakukan setiap hari. Mu-

lai latihan fisik ataupun latihan game untuk memompa kemam-puan masing-masing pemain.

Kapten tim Persepam MU Busari mengatakan para pemain sudah memiliki jadwal masing-masing sebagaimana arahan pelatih fisik maupun teknik. Mi-salnya, pada hari Senin harus melaksanakan lari selama 30 menit, set up 30 menit dan push up selama 30 menit.

Untuk hari Selasa para pe-main diwajibkan melakukan interval traning dan pada hari Rabu pemain harus melakukan latihan selama 7 menit dan 190 menit untuk mengetahui denyut nadi. Serta melakukan game di lapangan sepakbola selama 10 kali interval.

Sementara untuk hari Kamis, para pemain melakukan lati-han ringan dan pemanasan fisik, hingga hari Jumat. Jadwal terse-but akan berlaku setiap minggu

dan para pemain harus menyam-paikan laporan ke asisten pelatih fisik. Laporan itu nantinya akan disesuaikan setelah para pemain sudah melaksanakan latihan rutin di Pamekasan.

“Kami diwajibkan melaku-kan latihan, mulai latihan ringan hingga ke latihan berat. Ini di-lakukan dalam menjaga stamina masing-masing pemain dan kua-litas pemain,”ujar Busari melalui BBM Rabu, (4/3).

Manajemen Persepam MU ter-

paksa meliburkan pemainya, aki-bat belum jelasnya jadwal resmi kompetisi divisi utama dari PT. Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi.

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan pemain diliburkan sejak 1 Maret 2015 sampai ada pemberitahuan resmi tentang kompetisi Divisi Utama dari PT. Liga Indonesia. ‘’Pemain diliburkan, sampai batas waktu keluarnya jadwal resmi dari PT. Liga Indonesia,’’ ujarnya.

Nadi menambahkan pihak manajemen akan segera men-ghubungi pemain, jika jadwal kompetisi menemui titik terang. Selanjutnya, para pemain akan kembali dilatih baik secara indi-vidu ataupun secara fisik.

Lebih lanjut Nadi menerang-kan manajemen sudah mem-pertimbangkan matang-matang meliburkan para pemain terse-but. Sebab, manajemen juga kawatir pemain akan bosan jika latihan terus-menerus tanpa adanya kejelasan jadwal kom-petisi. Apalagi masa kompetisi masih sangat panjang.

Nadi menambahkan, sekali-pun demikian pihak manajemen tetap meminta pemain untuk tetap menjaga kesehatan dan mempertahankan kemampuan-nya masing-masing, seperti yang sudah digenjot oleh tim pelatih.

=FAKIH AMYAL/UZI

Mengintip Aktivitas Pemain Saat Libur

PAMEKASAN-Sekalipun manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) meliburkan

pemainya akibat belum jelasnya jadwal kom-petisi, bukan berarti tim pelatih tidak melaku-

kan pemantauan terhadap pemain.