32
12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 VONIS KASUS HAMBALANG Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar bersiap mengikuti sidang dengan agenda vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (11/3). Majelis Hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan hukuman kepada Deddy Kusdinar selama enam tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan serta harus membayar uang pengganti sebesar Rp300 juta karena terbukti melakukan penyalahgunaan kewenangan selaku pejabat pembuat komitmen dalam pembangunan proyek Hambalang. ant/wahyu putro a DEDDY KUSNIDAR Divonis 6 Tahun Penjara KPK Minta SBY Hormati Proses Hukum Kasus Century Nasional hal | 3

e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 112 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

VONIS KASUS HAMBALANG

Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar bersiap mengikuti sidang dengan agendavonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (11/3). Majelis Hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan hukuman kepada Deddy Kusdinar selama enam tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan serta harus membayar uang pengganti sebesar Rp300 juta karena terbukti melakukan penyalahgunaan kewenangan selaku pejabat pembuat komitmen dalam pembangunan proyek Hambalang. ant/wahyu putro a

DEDDY KUSNIDAR

Divonis 6 Tahun Penjara

KPK Minta SBY

Hormati Proses

Hukum Kasus Century

Nasionalhal | 3

Page 2: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 2 Berita Utama

Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen dalam Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang Deddy Kusdinar divonis enam tahun penjara.

Selain itu, dalam sidang di pengadi-lan Tipikor Jakarta, Selasa, Deddy Kus-dinar juga dikenai denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp300 juta subsider enam bulan penjara.

“Menyatakan terdakwa Deddy Kusdi-nar terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama dan berlanjut sebagaima-na dakwaan kedua Pasal 3 jo pasal 18 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana di-ubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP sebagaiman dakwaan kedua dan menjatuhkan pi-dana penjara selama 6 tahun dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan,” kata ketua majelis hakim Amin Ismanto.

Vonis tersebut masih ditambah den-gan kewajiban membayar pidana uang pengganti Rp300 juta subsider 6 bulan penjara.

Putusan tersebut lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum KPK yang meminta Deddy di-vonis selama 9 tahun denda Rp300 juta subsider 6 bulan kurungan ditambah pi-dana uang pengganti senilai Rp300 juta subsider 1 tahun penjara.

“Hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa tidak mendukung pemerintah dalam pemberantasan korup-si dan hal yang meringankan adalah ter-dakwa berlalu sopan, masih punya tang-gungan keluarga dan merupakan pegawai teladan di Kemenpora,” jelas Amin.

Dalam amar putusannya, majelis hakim menilai bahwa Deddy terbukti menguntungkan diri sendiri.

“Pada tahap awal persiapan dan per-encanaan P3SON, terdakwa selaku Kepa-la Biro Perencanaan merangkap koordi-nator tim asistensi telah mempunyai maksud dan tujuan menguntungkan khususnya PT Metaphora Solusi Global (MSG) agar menjadi penyedia jasa kon-sultan perencana proyek Hambalang,” kata anggota majelis hakim Sutio.

Deddy terbukti memberikan surat tugas kepada Komisaris PT Methapora Solusi Global Muhammad Arifin untuk mengurus pendapat teknis ke Kemen-terian Pekerjaan Umum terkait proyek Hambalang. Deddy juga meminta Asep

Wibowo dan Muhammad Arifin untuk membuat Rancangan Anggaran Biaya (RAB) proyek Hambalang dengan jum-lah anggaran Rp2,5 triliun.

“Terdakwa pernah meminta Rp10 juta dari Malenteta Ginting untuk yayasan terdakwa di Jawa Barat dan pernah mengirimkan Rp150 juta mas-ing-masing tiga kali ke rekening Iim Rohimah, sekreatris Menpora Andi Mal-larangeng untuk operasional Menpora,” ungkap hakim Sutio.

Dalam hal penyalahgunaan, Deddy dinilai terbukti melakukan sejumlah tindakan untuk mengatur proses lelang dan pengadaan proyek Hambalang.

“Sebelum pengadaan lelang, terdakwa telah menentukan perusahaan-perusa-haan yang akan menjadi pemenang lelang proyek Hambalang, yaitu PT Yodya Karya yang menjadi Konsultan Perencana, PT Ciriajasa Cipta Mandiri menjadi konsultan manajemen konstruksi dan PT Adhi Karya menjadi pelaksana jasa konstruksi,” kata anggota majelis hakim Anwar.

Deddy juga dinilai mengesahkan harga perhitungan sendiri (HPS) pada-hal disusun dari Bill of Quantity yang dibuat Adhi Karya dan bukan oleh pani-tia ataupun Konsultan Perencana.

Deddy juga meloloskan proses pem-bangunan Hambalang padahal saat itu belum dilakukan studi lingkungan (am-dal) di lokasi Hambalang. Selanjutnya, Deddy menandatangani kontrak tahun jamak untuk pembangunan Hambalang dengan KSO Adhi-Wijaya Karya padahal saat itu izin kontrak dari Kementerian Keuangan belum ada Kemudian Deddy memfasilitasi pemberian uang dari Adhi Karya untuk Choel Mallarangeng sebagai fee 18 persen atas proyek Ham-balang hingga pada 2011 meskipun tidak lagi menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen namun melakukan penunju-kan langsung dan menandatangani kon-trak dengan rekanan proyek Hambalang, itu dengan Yodya Karya, Ciriajasa Cipta Mandiri dan KSO Adhi-Wika sebagai pe-

nyedia jasa konstruksi.Hasilnya, dari perbuatan-perbua-

tan tersebut negara dirugikan sebesar Rp463,668 miliar dari proyek Ham-balang. “Terdakwa juga mendapatkan keuntungan diri sendiri sebesar Rp300 juta yaitu uang Rp40 juta yang berasal dari Lisa Lukitawati, Rp10 juta dari PT Ciriajasa Cipta Mandiri dan Rp250 juta dari PT Global Daya Manunggal,” ung-kap hakim Anwar.

Atas putusan tersebut baik Deddy mau-pun jasa penuntut umum KPK menyatakan pikir-pikir. Namun seusai sidang, Deddy mengaku terkejut dengan putusan itu.

“Ya saya masih shock karena di luar nalar pengetahuan saya tentang hu-kum, saya sangat tidak mengerti dasar untuk menjatuhkan hukuman ke saya. Contohnya, saya memimpin rapat di sebuah hotel, bagaimana mungkin? Saudara Sonny Anjangsono mengarang itupun tidak kenal saya. Kalau saya mau korupsi, ngapain Rp300 juta dari Rp2,5 triliun? Tidak ada itu,” kata Deddy.

Ia pun membantah mengantar-kan fee 18 persen ke Choel Mallar-angeng untuk mantan Menpora Andi Mallarangeng.“Saya mengaku saya men-gawal, ada kardus, saya tidak mengerti

isinya, saya tidak tahu uang itu, mung-kin ada kesalahan saya yang mana yang saya lakukan karena saya sendirian jadi PPK di Kemenpora,” ungkap Deddy.

Pengacara Rudy Alfonso mengata-kan bahwa kontrak tahun jamak dilaku-kan karena ada kelebihan anggaran.

“Pak Deddy mengelola anggaran yang nilainya sangat besar, itu dia PPK tung-gal, Rp2 trliun lebih, termasuk anggaran yang akan dicairkan secara ‘multiyears’, secara logika ‘multiyears’ tidak mungkin lolos secara persyaratnnya tidak memen-uhi. Faktanya, lolos juga, itu anggaran di-gelontorkan di akhir tahun melalui APBN Perubahan, karena tidak bisa terserap, akhirnya diakali untuk menjadi ‘multi-years’,” kata Rudy.

=ANT/DESCA

Selain Penjara, Deddy Didenda Rp100 Juta

JELANG PEMILU 2014

Pemantau Pemilu Asing Wajib Daftar ke KPU

JAKART-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan pemantau pemilu asal luar neg-eri atau asing agar mendaftarkan diri sebelum pemungutan dan penghitungan suara pemilu legislatif berlangsung. KPU mengatakan ke-beradaan pemantau pemilu asing bertujuan untuk mempelajari sistem pemilu yang ada di Indonesia, seperti Indonesia mempelajari pemilu di luar negeri. “Mereka kita bolehkan untuk mempelajari sistem pemilu, tapi harus terdaftar,” ujar Komisioner KPU, Ferry Kur-nia Rizkiyansyah kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (11/3).

Ferry menegaskan, pemantau pemilu as-ing tersebut tidak berlaku untuk lembaga pemerintahan luar negeri. Menurutnya, pe-mantau pemilu hanya untuk penyelenggara pemilu dan lembaga yang fokus mengamati pemilu. “Betul-betul diakui di negaranya dan mendapat rekomendasi dari pihak (instansi) terkait di sini,” kata Ferry.

KPU menjadwalkan pemungutan suara di Indonesia pada 9 April 2014 mendatang. Maka itu, pemantau asal luar negeri harus mulai berkoordinasi dengan pihak Kemenlu, kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) sebelum diakreditasi oleh KPU.

Sementara itu, KPU memastikan logistik kebutuhan pemilu sudah mencapai hampir 100 persen. KPU mengklaim, dalam distri-busi kebutuhan pemilu seperti surat suara, tinta dan lainnya, hampir semua daerah tidak ada kendala.

“Logistik mungkin sudah 99 persen, un-tuk produksi. Distribusi beberapa memang mengalami kendala tapi tidak ada yang ru-sak,” ujar Komisioner KPU Arief Budiman ke-pada wartawan, Jakarta, Selasa (11/3).

Arief mengakui, KPU baru mendapatkan laporan dari Membrano Tengah, Papua, di mana pengapalannya terkena ombak. Na-mun, hanya kardus packingnya saja yang ru-sak.

“Tapi surat suaranya aman. sampai seka-rang proses distribusi berjalan terus,” tegas Arief.

Menanggapi adanya surat suara dan tinta yang rusak, jelas Arief, KPU bakal bertindak tegas. “Surat suara yang tidak sesuai dengan spek kita, akan dimusnahkan dan diganti dengan produksi yang baru,” terang Arief.

“Saya belum terima rekap secara formal, dari kawan-kawan biro logistik tapi dari lapo-ran berupa SMS, by phone. Di Jakarta, di man-apun di semua tempat kalau ada surat suara yang tidak sesuai spesifikasi itu agar segera dilaporkan. Kami akan minta perusahaan yang memproduksi barang tersebut untuk mengganti surat suara itu,” tandasnya.

KPU membuka lelang 21 paket pengadaan jasa pencetakan dan distribusi logistik meli-puti surat suara, tinta, sidik jari, dan alat ban-tu tuna netra di Pemilu 2014 mendatang. Dari total 21 paket tersebut, 15 paket terdiri dari percetakan dan distribusi surat suara.

=GAM/ABD

Page 3: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 3PROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

POLITIKA

Bambang Soeharto Keluar dari HanuraJAKARTA - Politisi Partai Hanura Bambang Wiratmadji Soeharto mengaku sudah keluar dari partai tersebut. “Jangan sebut partai, saya sudah keluar dari situ. Saya orang yang bebas sekarang,” kata Bambang seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Selasa.

Bambang menjadi saksi dalam kasus suap terkait pengurusan perkara tindak pidana umum pemalsuan dokumen sertifikat tanah di Lombok Tengah yang melibatkan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat M. Subri SK dan anak buah Bambang di PT Pantai Aan, Lusita Anita Razak.

“(Pemeriksaan) Hanya sedikit. Aktivitas Pak Subri dalam perkara tanah di Selong Blanak, tanah saya, yang saya merasa diserobot oleh orang lain,” ungkap Bambang.

Mantan politisi Golkar tersebut mengatu tidak tahu peran Lusita. “Tidak, saya tidak tahu (perannya), ini inisiatif (dia) sendiri,” ,” tegas Bambang.

Bambang pun membantah memerintahkan tin-dakan Lusita. “Pokoknya tidak ada, mana saya bisa perintah? Pokoknya (dia) sendiri. Dan ternyata saya terima kasih sekali dan mudah-mudahan balik ke sini dalam soal lain,” ungkap Bambang.

KPK sudah mencegah lima nama terkait kasus ini yaitu Bambang W Soeharto yaitu mantan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Kepala Pengadilan Negeri Praya Sumedi, jaksa Kepala Seksi Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri Praya Apriyanto Kurniawan, serta dua hakim di PN Praya Anak Agung Putra Wiratjaya dan Dewi Santini.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) Subri dan Lusita yang diduga sebagai pemberi suap bersama barang bukti uang dolar AS senilai sekitar Rp190 juta serta ratusan lembar rupiah dalam berbagai pecahan senilai Rp23 juta, di kamar hotel di Lombok, NTB pada Sabtu (15/12).

Subri dan kawan-kawan selaku penerima hadiah dikenakan pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 2 dan pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang no 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar.

Subri saat ini sudah diberhentikan sementara dari jabaannya sebagai Kajari Praya. Ia diduga menerima suap untuk pengurusan perkara tindak pidana umum pemalsuan dokumen sertifikat tanah di wilayah Lom-bok Tengah dengan tersangka dalam perkara kasus tersebut bernama Sugiharta alias Along.

Sengketa tanah tersebut melibatkan perusahaan Bambang Soeharto, PT Pantai Aan yang mengklaim memiliki lahan seluas 4,3 hektare di Desa Selong Belanak, Praya Barat, Lombok Tengah.

Lusita disangkakan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 Undang-Undang no 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP yaitu sebagai pemberi suap dengan ancaman pidana penjara mak-simal 5 tahun kurungan.

=ANT/DESCA

“Kami mohon semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan di persidan-gan. Sekarang lihat saja seperti apa. Termasuk KPK sendiri menghormati proses itu sendiri. Ini adalah domain hukum,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa saat men-jawab pertanyaan wartawan tentang komentarnya terkait pernyataan presiden untuk Century.

Dalam proses hukum itu, kata Johan, semua pihak harus menghor-mati persidangan dengan menyer-

ahkan kepada hakim yang menguji kebenaran bukti-bukti yang disodor-kan KPK. “Kuat atau tidak buktinya sehingga diputus bersalah atau tidak agar diuji hakim persidangan.” Sebagaimana diberitakan, presiden angkat bicara tentang proses hukum Deputi Gubernur Bank Indonesia nonaktif Budi Mulya pascapersidan-gan perkara tindak pidana korupsi pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

SBY menyampaikan beberapa

hal yaitu kebijakan FPJP maupun dana talangan atau bailout Century tidak dapat diadili. Namun jika ada penerapan yang menyimpang dari kebijakan itu maka dapat dipidana-kan.

Selain itu, SBY mengatakan dirinya tidak mengetahui proses penetapan FPJP karena saat itu sedang berada di Lima, Peru, guna Konferensi Tingkat Tinggi APEC dan KTT G-20 di Washington DC, Amerika Serikat.

Karena sedang berada di luar negeri, SBY juga mengatakan tidak mendapatkan laporan dari Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia saat itu Boediono terkait FPJP.

=ANT/ANOM

KASUS BANK CENTURY

KPK Minta SBY Hormati Proses HukumJAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi meminta kepada semua pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menghormati proses hukum dalam kasus dugaan korupsi pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan tersangka Budi Mulya.

ant/wahyu putro a SIDANG PERDANA MARIA ELIZABETH LIMAN. Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman menjalani sidang perdana den-gan agenda dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (11/3). Maria Elizabeth Liman didakwa memberi suap senilai Rp1,3 miliar kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq melalui Ahmad Fathanah terkait pengurusan kuato impor daging sapi di Kementerian Pertanian

Page 4: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 4 Nasional

“Semula SBY menawarkan jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika, tapi Pak Surya tidak pernah ingin menduduki jabatan menteri. Sebagai komit-men untuk posisi SP ke depan, SBY akhirnya sepakat men-janjikan posisi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden,” kata Usamah.

Namun, Surya ternyata hanya ingin agar SBY mau memperjuangkan gagasan restorasi nasional bila dia terpilih sebagai presiden. “Itu sebabnya SP dan Media Group all out mendukung dan me-menangkan SBY dalam Pilpres 2004,” kata dia.

Tetapi ketika SBY benar-benar terpilih menjadi presiden, Surya yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Dewan Penase-hat Partai Golkar, menerima telepon dari Menkopolkam Widodo AS yang menyampaikan pesan dari presiden. Ketika itu Widodo menyampaikan agar Surya sebaiknya fokus menjabat sebagai Ketua Dewan Penase-hat Partai Golkar saja sehingga tidak perlu lagi memikirkan untuk menempati jabatan seba-gai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

Buku tersebut juga menceri-takan janji Presiden SBY lain-nya yang tak pernah ditepati. Menurut Usamah, Presiden SBY atas nama Pemerintah Indo-nesia pernah berjanji untuk memberikan penghargaan bin-tang jasa kepada Surya sebagai penggerak civil society atas peranannya membantu dampak tsunami Aceh. Tetapi, lagi-lagi janji tersebut tak pernah terwu-jud hingga kini.

Buku setebal 488 halaman itu ditulis selama dua tahun se-jak 2012 hingga Februari 2014. Buku yang terdiri dari 10 bab itu mengisahkan lika-liku perjala-nan karir bisnis dan politik pria berjenggot lebat itu.

Dalam buku tersebut juga terungkap bagiamana cerita menarik saat Surya Paloh men-calonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar pasca Jusuf Kalla. Saat itu, Surya mengaku yakin tidak didukung oleh JK saat melawan Aburizal Bakrie,

padahal mereka sahabat dekat. JK pun ditulis tak setia kawan dengan Surya Paloh.

Menanggapi hal tersebut, Jusuf Kalla pun mengklarifikasi. JK berkilah jika dirinya tetap mendukung Surya Paloh.

“Tetap saya dukung, cuma karena saya Ketua Umum saya tetap netral, cuma banyak fak-tor lain, sehingga boleh tanya teman-teman di Golkar sulitnya kalau mendukung calon tung-gal. Ical dan Surya Paloh teman. Saya dukung Surya Paloh tidak bisa dibuka juga,” ujar JK.

JK pun mengaku tetap men-dukung Surya Paloh dalam kes-ehariannya. Tak mau berkilah panjang, JK menegaskan jika buku biografi pemilih media grup itu punya keunikan sejarah tersendiri. “Pengalaman politik, efek pemilu, semua ditulis den-gan jujur,” ungkap JK

Pantang MenyerahSementara itu, politisi

Golkar Siswono Yudhohusodo menilai Surya Paloh sebagai pribadi yang pantang meny-erah dan berpendirian teguh. “Pak Surya itu kalau sudah memutuskan sesuatu, dia teguh pendirian dan persisten dalam mewujudkannya,” katanya.

Menurut dia, sikap tersebut merupakan kekuatan sekaligus kelemahan Surya yang sering kali membuatnya berhadapan dengan masalah. Idealisme Surya untuk mengembangkan demokrasi pada era Orde Baru mendorongnya untuk terjun mengembangkan bisnis pers.

Surya juga meyakini Indone-sia bisa menjadi lebih baik den-gan adanya kemerdekaan pers karena rakyat bisa lebih terlibat langsung dalam pembangunan. Pada tahun 1987, surat kabar Harian Prioritas milik Surya di-bredel oleh Pemerintah karena memuat kritik-kritik yang tajam terhadap pemerintah. Tak han-ya itu, Tabloid Detik miliknya juga dibredel oleh Pemerintah. “Yang mengagumkan, Pak Surya menerima kenyataan ini dengan tegar. Tampaknya Prioritas dan Detik lahir terlalu dini, lahir pada kondisi yang belum bisa menerimanya,” kata Siswono.

=GAM/ABD

BUKU SURYA PALOH

SBY Ingkar Janji, JK Tak Setia KawanJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata pernah menjanjikan jabatan kepada Surya Paloh jika ia terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2004. Hal itu tertuang dalam buku Surya Paloh Sang Ideolog karya Usamah Hisyam yang diluncurkan Senin (10/3).

“Melalui penetapan sta-tus penggunaan dan persetu-juan hibah terhadap BMN Eks Kepabeanan dan Cukai tersebut, merupakan perwujudan dari prinsip-prinsip pengelolaan BMN yaitu prinsip fungsional, kepas-tian hukum, transparansi, efisien-si, akuntabilitas dan kepastian nilai,” kata Direktur Jenderal Ke-kayaan Negara, melalui Direktur Hukum dan Humas Kementerian Keuangan,Tavianto Noegroho di Jakarta, Rabu (113).

Netbook tersebut terdiri dari berbagai merek dan berada dalam kondisi baik dan tersegel. Ada Toshiba, HP, Sony dan vaio den-gan spesifikasi terkini yang masih layak digunakan. Oleh pertim-bangan itu, Dirjen Kekayaan Ne-gara atas nama Menteri Keuangan telah menetapkan peruntukan-nya untuk tujuh Kementertian/Lembaga, yaitu Kementerian Keuangan, Badan Intelijen Nega-

ra, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kemenhum dan HAM, Kepolisian RI dan Kementerian Pertahanan. Selain itu ditetapkan juga persetujuan hibah kepada Pemerintah Kota Batam, yaitu untuk Dinas Perindustrian Perda-gangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam.

Tavianto menjelaskan, pe-runtukan tersebut bermula dari adanya tegahan atau larangan terhadap barang impor yang di-lakukan oleh Kanwil Ditjen Bea dan Cukai khusus Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. Pertimban-gannya adalah barang milik ne-gara eks kepabeanan dan cukai itu dapat digunakan untuk men-unjang pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah.

Untuk itu, menurut keter-angan DJKN, barang ilegal itu ditetapkan menjadi barang milik negara kementerian dan lembaga serta barang milik daerah Batam.

Peruntukan itu didasari oleh Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 52 s.d.58/KMK.6/2014 yang ditetapkan pada 20 Februari lalu.

Dia mengatakan, total nilai ratusan notebook itu mencapai Rp1,39 miliar. Barang-barang itu akan diperuntukkan bagi Ke-menterian Keuangan, Badan In-telijen Negara, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian, ser-ta Kementerian Pertahanan. “Se-lain itu, ditetapkan persetujuan hibah kepada Pemerintah Kota Batam yaitu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam,” lan-jutnya.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Hadiyanto, mengung-kapkan, penetapan ini merujuk pada Peraturan Menteri Keuan-gan (PMK) No. 240/PMK.06/2012. Upaya ini merupakan perwujudan dari prinsip-prinsip barang milik negara, yaitu fungsional, kepas-tian hukum,transparansi, efisien-si akuntabilitas, dan kepastian nilai. “Fungsi dan peran DJKN selaku pengelola barang milik ne-gara semakin penting dan nyata, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pemangku kepent-ingan,” tambahnya.

= GAM

Pemerintah Gunakan Netbook Sitaan?JAKARTA-Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengumumkan pen-etapan status penggunaan dan persetujuan hibah atas Barang milik Negara (BMN) eks Kepabeanan dan Cukai. BMN tersebut adalah 867 netbook im-por ilegal yang disita oleh Kanwil Direktorat Bea dan Cukai (DKBC) Khusus Kepulauan Riau. Nilainya diperkirakan mencapai Rp1,39 miliar.

ant/idhad zakaria STATUS GUNUNG SLAMET NAIK. Hembusan asap mengepul dari kawah Puncak Gunung Slamet, Jateng, Senin (10/3). Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan sejak Senin pukul 21.00 WIB, status aktivitas Gu-nung Slamet dinaikkan dari level Normal, menjadi Waspada, dan mengimbau agar tidak ada aktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah Gunung Slamet.

Page 5: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Pabrik gula dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan gula nasional. Karena untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, Indonesia paling tidak harus mempunyai 15 pabrik pengolahan gula yang baru.Dengan alasan itu, pemerintah rajin melakukan impor gula.

“Kalau kebutuhan kita 3 juta ton, be-rarti harus ada 15 pabrik dengan kapasitas 200.000 ton yang harus dibangun,” ujar Di-rektur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustruian Panggah Susanto di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Selasa (11/3).

Selama ini pabrik-pabrik pengolahan gula dalam negeri tidak sanggup memenuhi permintaan gula yang setiap tahun terus meningkat. Tidak hanya itu, masalah lain-nya adalah pabrik pengolahan gula yang ada saat ini sudah tidak bisa bekerja secara maksimal. Sehingga kapasitas produksi gula menurun.

“Sekarang kita bekerja supaya kebutu-

han gula bisa dipenuhi dari dalam negeri, itu yang paling penting, termasuk dari sisi industrinya. Kebutuhan meningkat terus, paling tidak antara 7-10 persen kebutuhan setiap tahun,” lanjutnya.

Dia menyebutkan, sepanjang tahun lalu, ada sekitar 3-4 pabrik gula baru yang dibangun. Kondisi ini diharapkan bisa kem-bali terjadi tahun ini.

“Selama 2013 yang sudah mulai bangun 3-4 pabrik, itu terus kita dorong, itu ada di Lamongan, Dompu, Blora. Yang pent-ing bangun pabrik, tdk bisa dibiarkan sep-erti ini terus. Kalau kita membangun pabrik gula kapasitas 200.000 ton, itu investasinya butuh paling tidak USD 200 juta sampai USD 300 juta,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, M Lutfi menyebut kreativitas orang Indone-sia tak ada tandingannya di dunia. Bahkan, pabrik keramik dari Manchester di Inggris sampai pindah ke Indonesia karena ingin memakai kreativitas anak bangsa.

Menurut Lutfi, perusahaan keramik dari Manchester tersebut telah mencoba men-cari rancangan bentuk ke beberapa negara namun tidak cocok. Awalnya, perusahaan tersebut sudah pindah ke China dan Viet-

nam. “Pertama dia ke China tapi mereka (pabrik keramik) pindah karena tidak kre-atif. Kemudian mereka ke Vietnam dan terkendala bahasa dan mereka tidak kre-atif,” ucap Lutfi di di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (11/3).

Kemudian, pabrik keramik tersebut pin-dah ke Thailand mencari design keramik yang bagus. Namun, ini tidak berhasil ka-rena ongkos di Thailand terlalu mahal.

“Kemudian mereka datang ke Jakarta dan begitu keluar dari airport mereka ke SMK. Dari rencana 4 jam berubah jadi 2 minggu akhirnya 4 bulan. Akhirnya mereka pulang membawa karya mana yang akan dibuat. Akhirnya mereka memindahkan in-dustri mereka dari Manchester Inggris pin-dah ke Indonesia,” tegasnya.

Dari cerita tersebut, Lutfi menyebut design dan kreativitas Indonesia tidak ada lawannya. Meskipun bahasa Inggris orang Indonesia kurang bagus, namun itu tidak menjadi kendala.

“Pengalaman di BKPM, saya selalu mengatakan Indonesia mungkin tidak bisa berbahasa Inggris yang baik. Tapi kita kre-atif,” tutupnya.

=GAM/ABD

Indonesia Belum Bisa Kurangi Impor Gula

KREDIT BERMASALAH

Tenaga Otusorching Picu NPL

JAKARTA-PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk menilai, penerapan tenaga kerja outsourching sebanyak 2.600 orang telah menciptakan tingginya rasio kredit bermasalah (NPL) di sek-tor kredit mikro yang mencapai 11,3 persen atau jauh lebih tinggi dari 2012 yang sebesar 4,1 persen. “NPL naik karena NPL di kredit mikro tinggi, lebih dari 11 persen. Karena banyak pegawai outsourching, sehingga manajemen risikonya menjadi kurang prudent. Kami akan mengubah strategi mana-jemen SDM (sumber daya manusia) dan sistem teknologi,” papar Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro di Jakarta, Selasa (11/3).

Hingga akhir 2013, kata Bien, gross NPL Bank BJB tercatat sebesar 2,8 persen, sedangkan pada 2012 hanya 2,1 persen. Sementara itu, net NPL 2013 sebesar 0,6 persen atau lebih tinggi dibanding 2012 yang berada pada an-gka 0,5 persen.

Namun demikian, jelas Bien, kenai-kan NPL tersebut juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menaik-kan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di 2013. Sehingga, lanjut dia, kebijakan itu memicu peningkatan signifikan pada inflasi. “Inflasi ikut mendorong kenaikan NPL di sektor mikro,” imbuhnya.

Dia mengatakan, untuk menekan NPL di segmen kredit mikro, pihaknya akan mengupayakan untuk mengang-kat separuh dari total tenaga outsourc-ing menjadi karyawan tetap. “Kami juga akan meningkatkan status Warung BJB menjadi kantor kas tabungan. Dari 500 warung, tahun ini 100 di antaranya akan ditingkatkan menjadi kantor kas tabungan, sehingga nasabah kredit mikro diharapkan menjadi nasabah tabungan BJB juga. Dengan demikian akan mempermudah pembayaran ang-suran kredit,” tuturnya.

Upaya memperbaiki NPL terse-but, jelas Bien, sejalan dengan posisi Bank BJB yang berhasil masuk ke Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan modal inti berkisar Rp5triliun-Rp30 triliun di akhir 2013. Hingga akhir tahun lalu, modal inti Bank BJB tercatat sebesar Rp6,72 triliun.

Seperti diketahui, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta ke-pada industri perbankan yang masuk ke dalam BUKU III bisa menekan tingkat NPL di bawah 2,5 persen.

Lebih lanjut Bien mengatakan, ke-mungkinan Bank BJB akan melakukan penambahan modal melalui mekanisme rights issue. “Penuntikkan modal bukan melalui penyuntikkan langsung oleh pemegang saham. Cuma realisasinya kami belum tahu,” ujar Bien

=GAM/ABD

ant/joko sulistyo PLTMG BASIS CNG PERTAMA INDONESIA. Seorang petugas Bright PLN Batam mengontrol tekanan gas di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) Tokojo, Kijang, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (11/3). PLTMG berbasis CNG berkekuatan 6MW itu adalah yang pertama di Indonesia, pembangkit ditenagai dengan gas yang dikemas dalam kontainer khusus, tidak menggunakan sistem pipa.

Harus Ada 15 Pabrik Baru untuk Penuhi Kebutuhan Domestik

Page 6: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 6 Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2013 diprakira-kan sebesar 5,7% (yoy). Masih lemahnya permintaan global di tengah penurunan harga ko-moditas menyebabkan pertum-buhan ekspor Indonesia menjadi terbatas. Sisi lain, permintaan domestik juga belum mampu menopang pertumbuhan ekono-mi karena melemahnya daya beli konsumen akibat kenaikan in-flasi pasca kenaikan harga bahan bakar bersubsidi.

Neraca Pembayaran Indo-nesia (NPI) pada triwulan IV-2013 membaik, dengan defisit transaksi berjalan pada triwulan IV-2013 tercatat 2,0% dari Pen-dapatan Domestik Bruto (PDB). Menurunnya defisit transaksi berjalan ini sejalan dengan upaya BI dan Pemerintah menurunkan

tekanan pada transaksi berjalan. Membaiknya NPI pada periode ini juga ditopang oleh mening-katnya surplus neraca modal dan finansial. Sejalan dengan mem-baiknya defisit transaksi berjalan tersebut, jumlah cadangan de-visa pada akhir Desember 2013 adalah USD99,4 miliar.

Kondisi fundamental pereko-nomian yang belum sepenuhnya pulih ini masih mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah, dengan berlanjutnya pelemahan pada triwulan IV-2013, walau-pun sedikit mereda. Nilai tukar rupiah secara point to point ter-catat melemah 4,85% (qtq). Se-cara rata-rata, nilai tukar rupiah sepanjang 2013 melemah sebe-sar 10,4% dari Rp9.358 per dolar AS pada 2012 menjadi Rp10.445 per dolar AS pada 2013. “Namun

demikian, kondisi tersebut tetap dapat dikelola pada tingkat vola-tilitas yang relatif rendah dan lebih baik dibandingkan dengan negara Asia lainnya,” ungkapnya.

Di tengah berbagai tekanan tersebut, ketahanan industri perbankan tetap dapat terjaga, didukung oleh rasio permoda-lan yang kuat. Fungsi interme-diasi perbankan juga tetap ber-jalan lancar, meski penyaluran kredit melambat seiring dengan perlambatan perekonomian. Kualitas kredit tetap terjaga se-bagaimana tercermin dari rasio kredit bermasalah yang rendah, dengan NPL gross sebesar 1,77.

Kelancaran transaksi sistem pembayaran dan ketersediaan uang kartal dalam jumlah yang cukup turut menopang kinerja perekonomian. Volume transaksi sistem pembayaran non tunai meningkat sebesar 33,24 juta (3,29%) dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini terutama berasal dari mening-katnya penggunaan Alat Pem-

bayaran Menggunakan Kartu (APMK).

BI jelasnya mengambil se-jumlah langkah kebijakan yang difokuskan pada upaya pengen-dalian inflasi, stabilitas nilai tukar dan mengarahkan kinerja transaksi berjalan yang lebih sehat, guna menjaga kesinam-bungan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, BI melakukan pe-nyesuaian suku bunga acuan dan memperkuat operasi moneter yang sejalan dengan arah kebija-kan moneter terkini.

Kebijakan ini ditempuh den-gan mempertimbangkan defisit transaksi berjalan yang masih besar yaitu 3,8% dari PDB seperti ditunjukkan oleh data transaksi berjalan triwulan III-2013 yang dipublikasikan pada November 2013. Selain itu, risiko ketidak-pastian global juga masih tinggi sehingga semakin memberikan tekanan kepada nilai tukar ru-piah dan mengganggu stabilitas ekonomi.

=GAM

Pertumbuhan Ekspor Masih Terbatas

KERJASAMA

Minyak Aljazair Tiba pada 27 MaretJAKARTA- PT Pertamina (Persero) memperkirakan produksi minyak mentah perdana dari blok migas hasil akuisisi di Aljazair akan tiba di Balikpapan, Kaltim, pada 27 Maret 2014.

Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengatakan minyak sebanyak 600.000 barel tersebut akan di-olah di kilang Balikpapan.

“Kami akan terus melanjutkan pertumbuhan anorganik den-gan melakukan aksi merger dan akuisisi blok migas baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.

Menurut dia, selain minyak, dari operasi Blok 405A di Aljazair, Pertamina meraup laba bersih 24 juta dolar AS pada 2013.

Pertamina merampungkan transaksi akuisisi Blok 405A pada Desember 2013.

Ali menambahkan, selain kepentingan bisnis perusahaan, akuisisi blok migas di luar negeri juga dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional.

“Fokus utama Pertamina adalah pada negara-negara yang memiliki sumber daya migas me-limpah dan sudah berproduksi,” katanya.

Di sisi lain, menurut dia, sambil menunggu rencana pem-bangunan kilang dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta (KPS), Pertamina telah menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia teknologi kilang, UOP LLC, anak perusa-haan Honeywell yang berbasis di Amerika Serikat.

Bentuk kerja sama pada tahap awal adalah melaksanakan studi kelayakan pendanaan (bank-able feasibility study/BFS) untuk Rencana Induk Pengembangan Kilang yang menjadi landasan bagi modernisasi kilang, se-hingga meningkatkan kapasitas kilang.

BFS secara parsial dibiayai oleh United States Trade and Development Agency (USTDA) dengan nilai hibah 1,07 juta dolar AS.

“Rencana Induk Pengemban-gan Kilang ini bertujuan men-capai ‘world class downstream business’,” ujarnya.

=ANT/KELIK DEWANTO

ant/fanny octafianusPAMERAN IFEX 2014. Pengunjung mengamati perabotan yang dipamerkan dalam “Indonesia International Furniture Expo 2014” (IFEX 2014) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (11/3). Pameran tersebut berlangsung 11-14 Maret 2014 dan menargetkan 7000 pembeli dari 100 negara.

JAKARTA-Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo memaparkan kondisi perekonomian Indonesia selama triwulan IV-2013 menghadapi tantangan, terutama dari aspek eksternal.

Tantangan Ekonomi Indonesia Datang dari Faktor Eksternal

Page 7: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Maskot Negara

Salam Songkem Pemuda Penebar Benih Pemilu Bersihnggota Komisi XI DPR Ade Komarudin mengatakan pendidikan dan kesehatan

di Indonesia menjadi maskot negeri ini. Karena itulah pemerintah berke-wajiban lebih memerhatikan kedua sektor tersebut, bahkan bila perlu memprioritaskan keduanya daripada sektor yang lain.

Perhatian terhadap pendidikan tidak semata-mata menanggung semua biaya pendidikan, tetapi juga mempedulikan outputnya agar lebih memiliki keseim-bangan ilmu pengetahuan dengan prilakunya yang terpuji. Demikian juga di sektor kesehatan perlu diperhatikan, terutama kesehatan rakyat miskin, pem-berantasan penyebaran penyakit mema-tikan seperti HIV/AIDS.

Peduli pendidikan dan kesehatan memang sudah sejak lama didengung-kan, namun hingga kini masih sangat diskriminatif, sebagai buktinya kebi-jakan Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 tidak membolehkan tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, dan buta warna. Padahal di negeri ini penyandang tunadaksa saja secara nasional mencapai lebih dari 1 juta jiwa, tunanetra sekitar 3,5 juta, belum lagi tuna-tuna yang lain, berarti nasib pendidikan mereka tidak terjamin se-hingga diyakini akan berdampak pada prospek masa depannya yang suram.

Demikian juga kesehatan selama ini hanya dinikmati oleh kalangan ber-duit. Rakyat miskin cenderung men-dapatkan pengobatan sekedarnya, sesuai jatah kelas rumah sakit yang telah dialokasikan oleh pemerintah, itu pun masih dipersulit. Rakyat mis-kin tak pernah memperolah pengob-atan ideal, karena keterbatasan bi-aya. Dengan kata lain pendidikan dan pengobatan atau kesehatan hingga saat ini masih lebih berpihak pada rakyat yang memiliki uang banyak.

Seharusnya pemerintah berani menjamin pendidikan kalangan disa-bilitas tanpa ada batasan jenjang pendidikan, sebagaimana jaminan memperoleh kesehatan dan pengo-batan diberikan pada rakyat miskin, bukan pada pejabat pemerintah yang telah mendapat gaji dan tunjangan ke-luarga sebagaimana terjadi selama ini. Apabila pemerintah memang meng-hendaki sektor pendidikan dan kes-ehatan menjadi maskot Indonesia. (*)

Itu merupakan salah satu gambaran faktual yang ada dalam kondisi sejarah indo-

nesia. Dilain sisi, ketika terjadi peristiwa Rengas Dengklok 16 agustus 1945. Pada saat belanda diserang oleh sekutu. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh para pemuda Indonesia melaku-kan upaya penculikan terhadap soekarno dengan tujuan agar secepat mungkin memerdekaan Indonesia. Karena para pemuda beranggapan bahwa apabila In-donesia tidak segera merdeka. Maka kesempatan merdeka bagi indonesia akan diambil kembali oleh penjajah.

Kedua sifat positif, pemuda selalu memiliki inisiatif dalam melakukan gerakan revolu-sioner untuk memperjuangkan kemerdekaan, dan gerakan-gerakan sosial politik setelah indonesia merdeka. Banyak par-tai politik dan organisasi yang muncul dari gagasan para pe-muda. Seperti KNPI (Komite Na-sional Pemuda Indonesia) yang merupakan organisasi kader pemuda dengan gagasan pro-gresif untuk membangun para

pemuda Indonesia dalam sistem perpolitikan. Disamping itu, rela mengorbankan apa saja untuk memperoleh kebebasan, bahkan jika harus menyerahkan nyawa.

Namun hal tersebut sangat kontardiksi dengan kondisi saat ini. Pasalnya, para pemuda yang dikatakan sebagai komponen dasar progresif dalam melaku-kan perubahan. Yaitu dengan memberikan gagasan dan kritik terhadap pemerintah yang ber-sifat konkrit. Salah satu medi-anya itu, dengan ikut partisipasi dalam dunia politik. Akan tetapi, pernyataan tersebut telah dima-tikan dengan sistem pragmatis oleh para pemuda elit politik. Namun, dalam dunia elit poltik para pemuda selalu disuguhi dengan sifat pragmatis yang ada tak luput dengan sistem praktik politik uang (money politic).

Praktik politik uang (money politic) dalam pemilihan umum seolah sudah tidak tabu lagi. Pasalanya, banyak oknum-ok-num yang tidak bertanggung jawab melakukan praktik politik uang hanya untuk mendapat-kan kekuasaan semata. Sung-guh ironis memang, Pemilihan umum (Pemilu) sebagai sebuah mekanisme demokrasi prose-dural berarti sangat penting bagi terjadinya sirkulasi elite politik. Malah justru ternodai dengan sis-tem praktik politik uang (money politic). paktik yang dikategorikan sebagai pelanggaran dalam pemi-lu dan pelakunya dapat diancam sanki pidana.

Sebuah pengalaman men-ceritakan bahwasanya ada se-buah desa akan menyeleng-garakan pemilihan bupati. menjelang prosesi pemilihan tersebut diadakannya kampa-nye secara besar-besaran. Ten-tunya peran masyarakat khu-susnya para pemuda dalam memberikan konstribusi secara aktif sangat dibutuhkan. Akan tetapi, kondisi justru sangat kontradiksi dengan realitas yang ada. dikarenakan, minimnya masyarakat sebagai pemilih ide-ologis dari pada pemilih prag-matis. Hal tersebut, di sebabkan oleh ketiadaan pengalaman para

pemuda. Sehingga para pemu-da mudah dirasuki oleh virus pragmatisme dengan dorongan hedonisme yang sangat kuat. Hedonisme itu dilatari oleh par-adigma materialistik yang men-jadikan capaian material sebagai indikator kesuksesan.

Hal itu terbukti ketika ada salah satu calon bupati yang memobilisasi dengan menerap-kan praktik bagi-bagi sejumlah uang kepada pemilih. Khusunya pemilih yang berada dalam sua-tu organisasi. Karena, itu akan memberikan hubungan tali te-mali yang kuat antara satu den-gan yang lain. Sehingga, tidak peduli organisasi pemuda yang berbasis agama maupun ke-bangsaan menunjukkan perilaku yang tak beda disebabkan oleh ketamakan untuk mendapatkan uang dari mereka yang memiliki hasrat besar untuk mendapat-kan posisi puncak. Oleh sebab itu, Kaum muda yang masih ber-pegang teguh kepada idealisme menjadi kian tersisih.

Pendewasaan PolitikKaum muda merupakan

komponen dasar progresif dalam melakukan perubahan. terutama dalam segi politik suatu negara. Sebab, politik ini yang akan mengantarkan kepa-da kemajuan. Akan tetapi keti-adaan pengalaman para pemuda tentang politik menjadi kendala utama. Maka dari itu perlunya pendewasaan politik yang ter-aplikasikan dalam sebuah pen-didikan politik. Pendidikan politik sangat penting untuk membuka wawasan dan kesa-daran politik rakyat mengenai hakikat dan fungsi politik. Kes-inambungan antar kaum muda dan Peran pendidikan politik tidak hanya sekedar pengarahan dan mobilisasi. Akan tetapi, per-lunya pendidikan politik yang memilki konstruksi positif. Sep-erti halnya, pendidikan politik

terhadap para pemuda marginal yang tinggal disuatu daerah terpencil. Dari pendiikan terse-but akan menghasilkan para pemuda yang memilki karak-ter idealis dalam perpolitikan. Sehingga mampu menebarkan “benih-benih” sehat dan berkual-itas tanpa terbelunggu oleh sifat pragmatis. Sehingga dengan benihbenih tersebut akan meng-hasilkan pemilu yang bersih.

Partai politik memiliki tang-gung jawab terhadap pelaksan-aan pendidikan politik terhadap para pemuda. Dengan pendidi-kan politik tersebut, para pe-muda akan memiliki kesadaran politik dan mampu membeda-kan antara partai politik yang memiliki visi dan misi yang jelas dalam mensejahterakan masyarakat dengan partai poli-tik yang tidak memiliki tujuan bersama. Disamping itu Sosial-isasi yang komprehensif sangat diperlukan untuk membantu rakyat agar jangan sampai ter-pengaruh oleh wacana-wacana politik yang menyesatkan.

Pemilu bersih merupakan suatu konsep yang sangat did-ambakan dalam setiap penye-lenggaraan pemilu. Bersih dari pragmatisme, manipulasi data, dan KKN ( korupsi, kolusi, dan nepotisme). Karena semua itu dapat berimplikasi menuju neg-eri yang bobrok. Agar konsep pemilu bersih tersebut dapat berjalan dengan sesuai. perlunya keterlibatan secara langsung dan saling bahu membahu dari kalan-gan masyarakat indonesia, teru-tama para pemuda yang harus bersikap idealis dan tidak tergoda dengan praktik bagi-bagi uang.

Sedangakan Komisi Pemili-han Umum (KPU) sebagai pe-nyelenggara teknis Pemilu harus benar-benar menjadi lembaga yang memiliki integritas tinggi dan komitmen kuat untuk bekerja secara profesional dan objektif. Wallahu a’lamu bi al-shawab.=

Pemuda memiliki dua sifat yang me-lekat yaitu negatif

dan positif. Pertama sifat negatif, pemuda

selalu apatis, prag-matis, grusa-grusu

(Jawa: maunya yang penting cepat), dan

euforia yang berlebi-han. Padahal apabila kita menilik sejarah

perjuangan indonesia saat melawan penjaja-han. Pemuda memilki

peranan signifikan dalam mempertahan-

kan negara dari belan-da. Banyak pahlawan muda yang rela mati

dalam berperang demi mempertahankan

bangsanya.

Page 8: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 8PROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III Lintas JatimKORAN MADURA8

"Raperda ini akan memberi-kan regulasi yang jelas akan ke-butuhan dokter di lapangan. Saya yakin jika regulasi ini ditetapkan akan ada pemerataan dokter, baik di rumah sakit maupun di puskes-mas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Harsono, Selasa (11/3).

Menurut dia, rumah sakit dan puskesmas banyak membutuhkan dokter. Jika dilihat saat ini, jum-lah rumah sakit milik pemerin-tah di Jatim sebanyak 52 unit dan jumlah puskesmasnya mencapai 1.000 unit.

Namun, kata Harsono, yang rawan dan kekurangan dokter ini kebanyakan di puskesmas, sedan-gkan rumah sakit relatif terpe-nuhi. Kalaupun ada kekurangan, hanya beberapa saja.

Dia menjelaskan, jumlah tenaga dokter di Jatim belum ide-al. Dengan total penduduk yang ada, setidaknya memerlukan seki-tar 15.443 dokter. Namun, jumlah tenaga dokter sekarang hanya 5.423 orang atau kurang sekitar 10.010 tenaga.

Mantan Bupati Ngawi terse-but mengungkapkan kekurangan tenaga dokter ini disebabkan ka-rena tidak minatnya dokter umum

Siapkan Raperda Pemerataan Tanaga MedisJawaTimur Memerlukan Sekitar 15.443 Dokter

SURABAYA – Dinas Kes-ehatan Jawa Timur me-nyiapkan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pemerataan dan pengaturan ketersediaan tenaga dokter dengan jum-lah kebutuhan di rumah sakit atau puskesmas yang ada di provinsi itu.

PADAT

Situasi Ruang UGD RSU Dr Soetomo Surabaya, Selasa (11/3). Pasien dari segela pen-juru di Jawa Timur setiap harinya terus berdatangan untuk men-dapatkan penanganan medis di rumah sakit rujukan di JawaTimur tersebut.

yang mau praktik dan mendaft-arkan diri sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS). "Selain itu kurang pedulinya dokter umum yang sudah lulus untuk bekerja di

daerah-daerah terpencil di kabu-paten/kota di provinsi ini," ujarnya.

Di samping itu, lanjut Harsono, kebanyakan dari dokter umum ber-sedia praktik hanya di kota-kota

besar seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto. Sedangkan di kabupaten yang jauh dari kota, ja-rang ditemukan dokter praktik.

Karena itulah pihaknya segera

menyelesaikan draf raperda terse-but yang saat ini sedang masuk dalam tahap penggodokan dan diharapkan selesai Juli 2014.

=E. Hana Diman

SURABAYA – Provinsi satu dengan provinsi lainnya mel-akukan kerjasama bisnis secara langsung (One On One Bussines Meeting) dengan penandatanga-nan kerjasama atau MoU, guna mendongkrak pasar produk dalam negeri.

“Sudah dicontohkan, pening-katan volume perdagangan antar pulau langsung dilakukan sep-erti transaksi pengusaha kopi di Jatim dengan Provinsi Bengkulu dan MOU Garam Industri dengan NTB,” ujar Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat memberikan pengarahan saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian Provinsi Indonesia di Hotel Meri-tus, Surabaya, Selasa (11/3).

Ia mengatakan, jenis mod-el one on one bussines meeting melibatkan semua pihak antara

pemerintah dan pengusaha mela-lui Kamar Dagang Indonesia (Ka-din). Model one on one bussines meeting dilakukan dengan men-gumpulkan setiap provinsi mem-punyai potensi apa saja yang bisa diperdagangkan dan sebaliknya setiap provinsi menginginkan ba-han baku apa saja tanpa perlu im-por dari luar negeri.

Melalui one on one bussines meeting ini, dapat membicarakan setiap permasalahan yang ada dengan memotong ongkos yang mahal melalui informasi yang di dapatkan melalui e-comerce. Elec-tronic commerce atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan hingga pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik. “Ada meja-meja yang dipersiapkan dari keunggulan produk dan potensi di setiap

provinsi, bukan hanya sekedar ra-pat tanpa menghasilkan sesuatu bagi daerah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa one on one bussines meeting memberikan dampak yang begitu besar kepa-da para pengusaha. Pemerintah memberikan informasi terkait perdagangan sedangkan pengu-saha menangkap peluang usaha tersebut menjadi keuntungan.

Sementara itu, Ketua Tim Perekonomian Jatim yang juga Asisten Perekonomian dan Pem-bangunan Sekda Prov. Jatim Ir. Hadi Prasetyo MM melaporkan, Rakor ini bertujuan untuk mem-buka ruang konsolidasi dan mem-perluas jaringan perdagangan ekonomi antar provinsi dalam menghadapi perdagangan bebas dalam sistem keterbukaan ekono-mi di bidang perdagangan, inves-

tasi dan jasa. Ia menjelaskan, sasaran prak-

tis dari kegiatan ini dalam jangka pendek yakni akan mengupaya-kan kesepakatan secara praktis dan taktis untuk mengurangi barang impor dan mensubstitusi perdan-gangan di masing-masing provinsi.

Kegiatan ini dimaksudkan un-tuk lebih meningkatkan perda-gangan antar provinsi dan antar pulau dalam negeri sehingga mar-ket atau pasar yang ada di Indo-nesia akan tetap terpelihara. Di-harapkan, domestik market bisa dikuasai oleh para pelaku ekono-mi Indonesia “Kita menyadari neraca perdagangan kita defisit terhadap komoditi impor dari luar negeri. Maka perdagangan antar provinsi dan antar pulau menjadi salah satu solusinya,” ungkapnya.

Dalam rakor ini dilakukan

penandatanganan nota kesepa-haman kerjasama peningkatan volume perdagangan antar pulau antara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Prov. Jatim – Dirut Bank UMKM Jatim – Di-rektur CV. Mitra Horti Mandiri Kota Batu-Direktur CV. Mulya Tani Mak-mur Mojokerto- Direktur Marinal Indoprima Surabaya dan Direktur Roemah Snack Mekarsari Sidoarjo.

Selain itu, juga dilakukan nota kesepahaman kerjasama al-ternatif subtitusi import antara Asisten Perekonomian dan Pem-bangunan Sekda Prov. Jatim den-gan Asisten Perekonomian Sekda Bengkulu - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Nusa Tenggara Barat – Dirut PT. Su-santi Megah Surabaya dan Sekjen GAEKI Surabaya.

=E. Hana Diman

MoU AntAr Provinsi

Dongkrak Pasar Produk dalam Negeri

Page 9: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Rencana pemerintah segera membuka keran impor untuk menekan harga cabai rawit lokal yang naik setiap hari mendapat kecaman para pedagang. Kendati, pasokan cabai rawit di Jawa Timur berkurang relatif besar terkait dengan letusan Gunung Kelud yang merupakan daerah sentra produksi komoditas rasa pedas tersebut.

Petani menilai pemerintah tidak perlu mengimpor cabai segar maupun kering meski seba-gian daerah sentra produksi ter-ganggu.

Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Jawa Timur Su-koco menguraikan harga cabai rawit cukup tinggi saat ini karena belum memasuki masa panen raya.

"Tapi secara matematik lua-san panen cukup memenuhi ke-butuhan domestik, jadi tidak per-

lu impor," jelasnya, Selasa (11/3).Sukoco menggambarkan di

Jawa Timur luasan lahan cabai rawit 7.000-8.000 hektare. Dari jumlah itu produksi saat ini baru 30% dan mencapai puncak mulai April dengan panen bisa menca-pai 4.000 ton per bulan.

"Tahun lalu harga bisa sampai Rp70.000-Rp80.000 per kilogram, sekarang kan belum. Biar petani merasakan hasil dulu jadi tak per-lu impor," tegasnya.

Harga cabai rawit di tingkat konsumen mencapai Rp46.000 per kilogram pekan lalu. Harga itu sudah turun dibanding sebe-lumnya yang menyentuh level Rp50.000 per kilogram.

"Mulai turun karena Banyu-wangi sudah panen, dari sana bisa 23 ton per hari untuk pasar Indo-nesia timur dan sebagian Jakarta. Pasuruan, Malang, Blitar juga su-dah panen," tambahnya.

Soal bencana yang menggang-gu produksi cabai, Sukoco menilai dampak terhadap pasokan tak signifikan. Koreksi produksi han-ya berkisar 12%, itu pun mayori-tas di cabai besar.

Penolakan terhadap rencana impor cabai rawit juga disampai-kan Ikatan Persaudaraan Petani Hortikultura Mudjiyo. Menu-rutnya, bencana sebagai pem-benar impor komoditas sangat mengada-ada.

"Kami takutkan memang ben-cana jadi alasan untuk impor, pa-dahal nyatanya sekarang sudah mulai penen, sehingga pasokan cabai tidak masalah," jelasnya.

Menurutnya, luasan lahan tanam cabai pada 2014 juga ber-tambah. Pasalnya, harga cabai rawit tahun lalu sampai Rp70.000 memicu petani menanam komod-itas ini sehingga pasokan dipasti-kan bertambah.

Meski petani mengklaim pasokan cukup, Kementerian Per-dagangan telah menerbitkan izin impor cabai rawit 330 ton untuk kuartal I 2014.

=G. ArmAdiAnto Semeru

Petani Ngotot Tolak Impor CabaiHarga Cabai Rawit Lokal Naik Setiap Hari SURABAYA – Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradi-sional di Surabaya, kini dikisaran Rp 55.000 sampai Rp 60.000 perkilogram atau naik dibanding pekan lalu sebe-sar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 perkilogramnya.

DAMPAK LETUSAN KELUD. Akibat letusan Gunung Kelud yang menimpa beberapa derah sentra produksi cabai rawit di Jawa Timur menyebabkan pasokan cabai rawit di Jawa Timur berkurang relatif besar.

SURABAYA – Koleksi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali ditemukan mati di kan-dang. Kali ini seekor Rusa Timor jantan dengan luka-luka bekas tandukan yang diduga kalah bertarung. Jenis Rusa (Cervus timorensus) berusia 10 tahun ini diketahui pertama kali oleh petugas jaga bersama Satpol PP tergeletak di kandangnya Selasa (11/3) dini hari.

"Dilihat dari luka-lukanya, untuk sementara, dugaan kami, rusa itu mati setelah berkelahi dengan rusa lain," ujar Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Agus Su-pangkat, Selasa (11/3).

Dengan peristiwa ini, koleksi Rusa di KBS kini tersisa 21 ekor, di antaranya 14 ekor jantan, lima betina dan dua anakan yang belum diketahui jenis kelaminnya.

“Kandang tempat Rusa yang mati itu, kan ditempati 10 rusa lain. Total ada 11, termasuk Rusa yang mati itu. Semuanya berjenis kelamin jantan. Untuk Rusa betinanya, memang sengaja dipisah dengan yang jantan," jelasnya.

Meski demikian, lanjut Agus, perkembangan populasi satwa rusa di KBS tergolong cukup baik sehingga jumlahnya terus bertambah. Ini dikarenakan Satwa Rusa yang asli dari Jawa dan Nusa Tenggara tersebut kehidupannya sesuai dan cocok dengan kondisi iklim di Indo-nesia. "Maka dari itu, tingkat populasi Satwa Rusa cukup bagus di KBS," ujarnya.

Sementara itu, Pakar Para-sitologi Falkutas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Setiawan Koesdarto mengatakan te-wasnya koleksi satwa KBS selain masalah kandang, persoalan air minum dan pakan satwa

memegang peran penting ter-hadap kesejahteraan satwa. Selayaknya air minum satwa dari sumber yang bersih dan sehat agar satwa tidak terserang penyakit. Dan sudah saatnya air minum untuk satwa dicarikan sumber baru yang tidak hanya bersih, melainkan juga terjamin kesehatannya sehingga layak dikonsumsi satwa.

“Masalah air nomor satu. Kalau masih pada tataran air bersih, air bersih itu belum tentu sehat, kalau air sehat pasti bersih,” jelasnya.

Setiawan Koesdarto juga menyebut persoalan pakan juga menjadi penentu keseha-tan satwa di KBS. Tidak hanya kuantitas atau jumlah, kualitas pakan juga harus menjadi per-hatian serius pengelola kebun binatang tertua di Indonesia ini.

“Kalau dari indikasinya, kebanyakan kalau di hepar itu adanya suatu perlemakan, yang ada hubungannya dengan masalah pakan. Jadi tidak harus hewan itu gemuk badannya dan diberi daging berlemak banyak, tapi tetap harus ada takaran-nya dan rasio harus dicermati betul,” lanjut Setiawan yang mengamini bahwa manaje-men satwa di KBS masih belum bagus.

Beberapa kasus yang menunjukan manajemen satwa kurang berjalan baik, terlihat dari masih mudahnya pengun-jung atau masyarakat umum memberi pakan kepada satwa, yang itu seharusnya tidak diper-bolehkan.

“Publik juga seharusnya membantu dengan tidak mem-buang sampah sembarangan, tidak memberi makanan dari luar kepada satwa. Hal itu yang juga menjadi masalah bagi pen-gelola,” tandasnya.

=G. ArmAdiAnto Semeru

KBS

Masalah Pakan Picu Matinya Satwa

Humas PDTS KBS, Agus Supangkat saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di KBS, Selasa (11/3).

Page 10: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

“Anang memenuhi panggilan kami dengan datang ke kantor Panwaslu dan klarifikasi terhadap dugaan pelanggaran kampanye itu berlangsung sekitar 60 menit,” kata Ketua Panwaslu Jember Dima Akhyar.

Menurut dia, sebanyak 24 pertanyaan harus dijawab calon legislator DPR RI Daerah Pemili-han IV Jatim itu tentang kegiatan yang diduga kampanye terse-lubung di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Jember beberapa pekan lalu.

“Materi yang diklarifikasikan kepada caleg dari Partai Amanat Nasional itu belum bisa disam-paikan ke publik karena pihak Panwaslu masih melakukan ka-

jian terkait persoalan itu, se-hingga belum bisa menyimpulkan apakah kegiatan yang dilakukan Anang di SMA Negeri 2 itu mel-anggar aturan kampanye atau tidak,” paparnya.

Dima memastikan bahwa kes-impulan dan kajian berdasarkan keterangan sejumlah pihak yang dipanggil Panwaslu akan disam-paikan kepada masyarakat mela-lui media, namun memerlukan waktu untuk melakukan kajian tersebut.

“Kami sudah memanggil se-banyak empat orang yang diduga terlibat dalam kegiatan kampanye Anang di salah satu sekolah di Jember dan Panwaslu akan berha-ti-hati untuk menarik kesimpu-

lan,” katanya.Sementara Anang Herman-

syah mengatakan kedatangannya di SMA Negeri 2 Jember karena mendapat undangan dari pihak “Jember Enterpreneur Commu-nity” secara lisan, dan kedata-ngannya bukan untuk kegiatan politik.

“Saya hanya memberikan mo-tivasi kesuksesan untuk siswa-sis-wi di sekolah, khususnya pemilih pemula dan mengajak mereka un-tuk menyalurkan hak pilih pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 ka-rena angka golput di Jember dan Jatim cukup tinggi,” ucap suami Ashanty itu.

Pantauan di lapangan, Anang datang ke kantor Panwaslu Jem-ber dengan naik becak dan did-ampingi manajemen Jember En-terpreneur Community, Ketua DPD PAN Jember Evi Lestari, dan caleg DPRD Jatim dari PAN, Nurul Indahya.

=ANT/CANDRA

Anang Penuhi Panggilan PanwasluJEMBER- Musisi yang juga calon legislator Anang Hermansyah akhirnya memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye Pemilu Legislatif di kabupaten setempat.

ant/senoDUGAAN PELANGGARAN KAMPANYE. Musisi Anang Hermansyah (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai di-panggil Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (11/3). Anang Hermansyah calon anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu diperiksa terkait dugaan kampanye terselubung yang dilakukannya di SMA Negeri 2 Jember, Rabu (12/2).

MALANG- Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Malang Moch Wahyudi menya-takan ada 12 kecamatan di ka-bupaten itu rawan terhadap intrik-intrik pemilu, baik yang dilakukan oleh calon anggota legislatif maupun partai politik.

“Intrik pemilu yang dilaku-kan para calon anggota legislatif (caleg) maupun partai politik (parpol) tersebut di antaranya adalah jual beli suara,” katanya di Malang, Jawa Timur, Selasa.

Menurut Wahyudi, sebanyak 12 kecamatan rawan tesrebut terbagi menjadi empat daerah pemilihan (dapil), yakni dapil 3, 4, 5, dan 7. Dapil 3 meliputi Ke-camatan Jabung, Tajinan, Wajak, Tumpang, dan Poncokusumo.

Dapil 4 meliputi Kecamatan Ampelgading, Dampit, Turen, dan Tirtoyudo; Dapil 5 meliputi Kecamatan Donomulyo, Gedan-gan, Bantur, Pagak, dan Sum-bermanjing Wetan; dan Dapil 7 meliputi Kecamatan Dau, Ka-rangploso, Kasembon, Pujon, Ngantang, dan Wagir.

Lebih lanjut Wahyudi men-gatakan bahwa jual beli suara itu terjadi karena wilayah itu masih didominasi oleh masyarakat yang berkategori miskin, pen-didikannya rendah, serta adanya pengaruh kuat kultur budaya dan topografi wilayah.

Ia mengakui bahwa di kalan-gan masyarakat tertentu ada

tokoh masyarakat yang berpen-garuh. Panwaslu pernah menan-gani kasus seorang tokoh yang mengajak masyarakat untuk memilih salah satu calon terten-tu melalui pengeras suara yang sempat direkam Panwaslu.

“Setelah kami telusuri, tern-yata pemuka agama ini anaknya maju sebagai caleg. Cara-cara seperti ini yang belum dipahami beberapa tim sukses dan parpol peserta pemilu,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk wilayah rawan jual beli suara tersebut, Panwaslu me-nyiapkan beberapa sukarelawan untuk memantau pelaksanaan pemilu secara ketat dan cermat.

Hanya saja, kata Wahyudi, kendala yang dihadapi panwa-slu adalah tidak dimilikinya alat paksa untuk menghadirkan sak-si dalam pelanggaran pemilu.

“Jual beli suara, pencurian suara, hingga konflik sosial yang bersentuhan dengan pemilu menjadi salah satu fokus ke-waspadaan kami, bahkan akan menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat,” ucapnya.

Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan yang dibagi men-jadi tujuh dapil dengan jumlah pemilih yang ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) se-banyak 1.966.968 jiwa dengan jumlah tempat pemungutan su-ara sebanyak 4.580 TPS.

=ANT/ENDANG

JELANG PEMILU 2014

12 Kecamatan Rawan Intrik Pemilu

Seekor Rusa Timor di KBS Mati

SURABAYA- Seekor rusa timor jantan berusia 10 tahun yang merupakan koleksi Kebun Bintang Surabaya (KBS), Se-lasa, ditemukan mati di kandangnya dengan luka-luka diduga bekas tandukan.

Humas KBS Agus Supangkat mengatakan kematian rusa tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas KBS yang saat itu sedang berpatroli di jalan sekitar kandang rusa pada Selasa dini hari.

“Dari hasil autopsi sementara ditemukan ada luka-luka pada tubuh rusa yang diduga bekas tandukan rusa lain,” katanya.

Menurut dia, kandang rusa untuk jenis kelamin jantan cukup sempit karena ditempati 11 rusa termasuk rusa yang mati. Akibatnya, lanjut dia, aktivitas rusa jantan terbatasi.

“Semuanya berjenis kelamin jantan. Untuk Rusa betinan-ya, memang sengaja dipisah dengan yang jantan,” katanya.

Hal sama juga diungkapkan petugas penjaga rusa timor Sumadi. Ia mengaku terkejut saat rusa itu mati. Sebelumnya, ia berpikir satwa yang mati adalah seekor rusa timor yang pernah dilaporkannya sakit, tapi setelah ternyata bukan.

=ANT/ABDUL HAKIM

Page 11: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 11Lintas Jatim

ant/hana dinam LIPAT SURAT SUARA. Aktivitas pelipatan kertas surat suara untuk wilayah DPRD Kota Surabaya, di gudang pelipatan, Jalan Sidotopo Wetan 11, Surabaya.

BANTUAN KORBAN KELUD

Kemenhan Kumpulkan Rp 1 Miliar

SURABAYA- Kementerian Per-tahanan (Kemenhan) menghim-pun bantuan senilai Rp1 miliar yang disalurkan dalam bentuk ba-han pokok untuk korban bencana erupsi Gunung Kelud di Malang, Blitar, dan Kediri, Jawa Timur.

“Kebetulan, ada sidang Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dan pameran alutsista (alat utama sistem senjata) di Surabaya, maka saya ajak kalangan industri perta-hanan negara dan swasta untuk membantu korban Kelud,” kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Makodam V/Brawijaya, Selasa.

Di sela-sela melepas ke-berangkatan belasan truk berisi bantuan bahan pokok senilai Rp1 miliar dari Kemenhan untuk korban erupsi Gunung Kelud itu, ia menjelaskan bencana alam itu tidak bisa diduga datangnya.

“Karena itu, bantuan kita salurkan sebagai wujud kepedulian kita semua, apalagi bencana Kelud sekarang memas-uki tahap rekonstruksi. Penyalu-ran bantuan akan dibantu Kodam V/Brawijaya,” katanya, didampin-gi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo.

Sementara itu, tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Univer-sitas Airlangga (Unair) Surabaya membantu peternak yang men-jadi korban Kelud untuk bang-kit setelah mata pencaharian warga yang umumnya ditopang dengan peternakan, pertanian, dan perkebunan terpapar erupsi Kelud.

“Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang merupakan salah satu lokasi terdampak yang mengalami kerugian cukup besar. Sektor peternakan yang mengunggulkan susu sapi masih belum kembali produktif akibat terjadinya stres pada sapi,” kata Koordinator Tim FKH Unair di Ngantang, drh Trilas Sardjito MSi.

Ia mengungkapkan ada tiga program bantuan Tim FKH Unair yakni pemasangan pipa untuk memasok air bersih, pembuatan pakan ternak yang sesuai dengan ketersediaan bahan pangan yang ada di Ngantang, dan pengobatan gratis bagi ternak-ternak yang mengalami stres.

“Tim FKH Unair mendatangi para peternak di Desa Tulungrejo dan Desa Baturejo di Ngantang pada Sabtu (8/3) lalu untuk mem-berikan bantuan. ” katanya.

=ANT/EDY YA’KUB

“Distribusi logistik masih di-lakukan bertahap. Logistik yang sudah 100% sampai di KPU kabu-paten/kota adalah kotak dan bi-lik suara. Kotak dan bililk suara tambahan ini dari kertas karton. Kalau yang lama dari alumini-um,” ujar Komisoner KPU Jatim Divisi Perencanaan, Keuangan, dan Logistik, Dewita Hayu Shin-ta ditemui di KPU Jatim, Selasa (11/3).

Menurutnya, kotak suara tambahan yang didistribusikan sebanyak 30.949 buah. Jum-lah itu setara dengan 9% dari kebutuhan total di Jatim yang berjumlah 340.296 kotak suara. Kotak suara tambahan itu didis-tribusikan untuk 16 kabupaten/kota. Diantaranya adalah Tulun-gagung, Kediri, Malang, Madiun, Nganjuk, Sidoarjo, dan Pasuruan.

Sedangkan bilik suara tam-

bahan yang didistribusikan se-banyak 61.247 buah atau setara dengan 17% dari total kebutu-han bilik suara yang sejumlah 341.619 buah. Bilik suara tam-bahan itu didistribusikan untuk 19 kabupaten/kota, diantaranya Tulungagung, Kediri, Blitar, Lu-majang, dan Jember.

“Kotak dan bilik suara tamba-han yang kertas karton ini untuk TPS perkotaan atau tempat yang mudah dijangkau. Kalau daerah terpencil atau rawan akan dipa-kai kotak dan bilik lama yang ter-buat dari aluminium,” ujarnya.

Terkait dengan surat suara, ia mengatakan seluruh kabupaten/kota sudah menerimanya. Na-mun memang masih ada yang

belum lengkap. Diantaranya ada-lah Kabupaten Pasuruan yang sampai sekarang belum men-erima surat suara untuk DPRD kabupaten/kota. “Jumlah surat suara rusak masih kami rekapitu-lasi. Beberapa hari lagi baru bisa kami umumkan,” ujarnya.

Kertas suara untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2014 Kota Sura-baya selesai cetak. Namun, dari 2.041.856 total kertas suara, ada sekitar ratusan kertas yang rusak. Akibatnya, kertas suara untuk pemilihan calon legislatif DPRD Kota Surabaya itu, dikembalikan lagi ke pihak percetakan, yaitu PT Temprina yang beroperasi di Ka-bupaten Nganjuk.

=E. HANA DIMAN

Kotak dan Bilik Suara Telah TerdistribusiSURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan semua kebutuhan kotak dan bilik suara sudah terdistribusi 100 persen di KPU kabupaten/kota. Baik Kotak dan bilik suara tersebut merupakan tambahan yang terbuat dari kertas karton.

Ratusan Surat Suara Dikembalikan ke Percetakan

Seekor Rusa Timor KBS Mati Oleh Abdul Hakim

SURABAYA- Seekor rusa timor jantan berusia 10 tahun yang merupakan koleksi Kebun Bintang Surabaya (KBS), Selasa, ditemukan mati di kandangnya dengan luka-luka diduga bekas tandukan.

Humas KBS Agus Supangkat mengata-kan kematian rusa tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas KBS yang saat itu sedang berpatroli di jalan sekitar kandang rusa pada Selasa dini hari.

“Dari hasil autopsi sementara dite-mukan ada luka-luka pada tubuh rusa yang diduga bekas tandukan rusa lain,” katanya.

Menurut dia, kandang rusa untuk jenis kelamin jantan cukup sempit karena ditempati 11 rusa termasuk rusa yang mati. Akibatnya, lanjut dia, aktivitas rusa jantan terbatasi.

“Semuanya berjenis kelamin jantan. Untuk Rusa betinanya, memang sengaja dipisah dengan yang jantan,” katanya.

Hal sama juga diungkapkan petugas penjaga rusa timor Sumadi. Ia mengaku terkejut saat rusa itu mati. Sebelumnya, ia berpikir satwa yang mati adalah seekor rusa timor yang pernah dilaporkannya sakit, tapi setelah melihat bukan.

Dengan demikian koleksi Rusa di KBS kini tersisa 21 ekor, di antaranya 14 ekor jantan, lima betina dan dua anakan yang belum diketahui jenis kelaminnya.

Page 12: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014|NO. 0319|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

NO. 0319 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Divisi SDM, Sosialisasi dan Data Pemilih, Eko Purwanto mengung kapkan data per 8 Maret 2014 jumlah pemilih pemula mencapai 19.610 atau 12 persen dari total pemilih sebanyak 163.418. Pemil-ih itu secara politik dinilai sangat potensial.

“Pemilih pemula yang berusia 17 sampai 20 tahun sekitar 19.610 orang. Sedangkan yang berusia 20 sampai 30 tahun sekitar 143.808 jiwa,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/3).

Divisi SDM, Sosialisasi dan Data Pemilih Sosialisasi ini men-gatakan, peran pemilih pemula yang jumlahnya sangat signifikan memiliki karakteristik tersendiri. Perkembangan kepribadian mere-ka yang dianggap acuh tak acuh atau apatis pada dunia orang de-wasa ini, kian disadari memiliki ruang yang besar untuk diman-faatkan banyak kalangan.

“Tidak hanya peserta pemilu untuk menjamin meluasnya keter-pilihan, tapi juga bagi penyeleng-gara pemilu agar angka-angka par-tisipasi di pemungutan suara tetap terjaga,”tandas Eko Purwanto.

Dengan perkiraan tersebut, kata Eko Purwanto, masing-mas-ing bisa menghitung berapa ang-ka potensi yang bisa diajak untuk berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Bila merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2010, jum-lah kelompok umur 10-14 tahun sebanyak 17.568 orang. Kelompok umur 15-19 tahun 16.92520 orang. Kelompok umur 10 tahun-14 ini pada 2014 separuhnya berusia 17 tahun, dan kelompok umur 15-19 tahun itu pada 2014 semuanya menjadi pemilih, berarti akan ada 19. 610 potensi suara pemilih pe-mula pada Pemilu 2014. Angka-angka ini secara politik amatlah menarik dan potensial.

Jumlah pemilih dalam Pemi-lu Legislatif berjumlah 157.932 orang akan tetapi yang berparti-sipasi 112.932 orang (71,50%) dan sisanya 45.000 orang (28,95%) ditengarai tidak mencoblos, gol-

put atau suara rusak.Dari 38 Partai Politik (Parpol)

peserta Pemilu 2009, ada 11 Parpol yang memperoleh suara terbanyak dan kesebelas Parpol yang berhak duduk di kursi DPRD II, antara lain PDIP memperoleh 31.789 suara (28,14%), PKB 15.335 (13,58%), Partai Demokrat 10.288 suara ((9,10%), Partai Golkar 10.422 suara (9,22%), PKNU 8.944 suara (7,92%), PPP 8.568 suara (7,58%), PAN 4.822 suara (4,27%), PKS 3.235 suara (2,86%), PKPI 3.428 suara (3,03%), Gerindra 2.823 suara (2,49%), Pelopor 2.073 suara (1,83%).

Sementara jumlah pemilih dalam Pemilu Presiden 2009 ber-jumlah 159.297 orang atau naik 0,86% dari jumlah pemilih pada Pemilu Legislatif akan tetapi yang berpartisipasi 112.724 orang (70,76%) dan sisanya 46.573 orang (29,23%) ditengarai tidak mencob-los, golput atau suara rusak.

Dituntut KritisKomisi Pemilihan Umum

(KPU) Kota Probolinggo berharap pemilih pemula dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014 kri-tis. Tidak sekadar menggunakan hak suaranya ke tempat pemun-gutan suara (TPS). Tapi juga cer-das memilih anggota dewan yang akan menjadi wakil rakyat.

Ketua KPU Kota Proboling-go, Sukirman WHP, mengatakan pola pikir yang kritis ini sejat-inya sudah nampak. Para pemilih pemula banyak bertanya. Khu-susnya bagaimana membedakan calon anggota legislatif (caleg) yang hanya menebar janji atau yang memang memiliki visi-misi. Untuk itu, para pemilih pemula harus kritis dalam mengenali calon yang akan dipilih.

’’Kami berharap kepada pihak lain seperti media massa ikut me-nyosialisasikan pemilu kepada pemilih pemula,”pintanya.

Menurutnya, KPU bertugas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Untuk itu, sosialisasi terhadap pemilih dengan membentuk relawan demokrasi dan agen-agen sosial-isasi pemilu di Kota Probolinggo.

’’Relawan demokrasi sebanyak 25 orang yang terbagi menjadi lima segmen. Mereka akan menjadi mi-tra KPU untuk menyosialisasikan peningkatan partisipasi, kualitas pemilu, dan meningkatkan jiwa relawan masyarakat dalam Pemilu 2014,” jelas Sukirman WHP.

Sukirman WHP menambah-kan, rekrutmen relawan dilaku-kan secara terbuka dengan ber-bagai persyaratan. Yaitu minimal berusia 17 tahun, terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), dan independen. Yang akan menjadi relawan terdiri dari komunitas pe-milih pemula, perempuan, kaum marjinal, kelompok keagamaan, dan penyandang disabilitas.

’’Jadi, agen-agen sosialisasi dan relawan ini akan bekerja un-tuk kelompoknya. Yang paling tahu kebutuhan komunitas mere-ka kan, ya mereka,’’tandasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan kelompok marjinal yang dimak-sud, yakni kelompok-kelompok yang aksesibilitasnya terhadap

pemilu masih sangat terbatas. Misalnya masyarakat yang bi-asanya mereka hanya fokus men-cari nafkah dan tidak mendapat-kan informasi pemilu

Semua pihak mesti terus ikut menggalakkan partisipasi. Di Pemilu 2014, TPS akan menjadi ruang sensitif dan penuh sensasi bagi kaum pemula. Bagaimana menjaring dan mengajak pemilih pemula ke TPS. “Ini bukan soal

tanggung jawab penyelenggara pemilu, tetapi juga urusan pent-ing bagi peserta pemilu,”ucap Sukirman WHP.

Cerdas BerdemokrasiSebagai pemilih pemula, Su-

laiman mengaku belum memi-liki gambaran tentang berada di dalam bilik suara, mengamati para caleg maupun capres, ke-mudian memutuskan pilihan. Ia berharap, saat waktu pencoblosan tiba, dia memiliki bekal pengeta-huan yang cukup untuk menentu-kan pilihan.

Apa yang dirasakan Sulaiman, kemungkinan besar juga dirasa-kan oleh ribuan pemilih pemula lainnya di Kota Probolinggo. Oleh sebab itu, Mantan Sekretaris Fo-rum Komunikasi Masyarakat Kota Probolinggo (FKM-PRO) Bajong Basori memandang perlunya so-sialisasi berkualitas yang men-cakup substansi penting dalam pemilu untuk mencerdaskan pe-milih pemula.

“Yang dibutuhkan bukan sekedar cara mencoblos. Tetapi mereka harus dipandu untuk me-milih caleg berkualitas. Sampaikan tentang kriteria caleg dan partai yang berkualitas secara umum, misalnya, tidak pernah tersangkut masalah korupsi,” katanya.

Pada dasarnya para pemilih pemula, kata dia, haus dengan in-formasi terkait partai politik pe-serta pemilu, calon legislatif dan

hal-hal yang berkaitan dengan pesta demokrasi. Kedekatan pe-milih pemula dengan dunia inter-net, dapat menjadi peluang bagi semua pemangku kepentingan untuk mengarahkan mereka agar mencari tahu rekam jejak partai maupun caleg melalui internet.

Selain itu, dialog timbal balik antara pemilih pemula dengan penyelenggara pemilu sebagai ajang tanya jawab tentang berba-gai hal yang belum diketahui pe-milih pemula juga perlu diseleng-garakan.

“Sebaiknya dilakukan dialog dua arah, sehingga pemilih pem-ula dapat menggali banyak infor-masi tentang pemilu yang belum mereka ketahui secara jelas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo atau Pengawas Pemilu (Panwaslu),”papar Bajong Basori..

Menurut Bajong Basori, berinovasi dalam menyampaikan informasi terkait pemilu kepada pemilih pemula sangatlah pent-

ing. Misalnya, dengan menye-lenggarakan aktivitas yang dekat dengan mereka, seperti pergelar-an musik, budaya, hiburan dan sejenisnya.

“Kesuksesan pemilu dapat diukur dari terpilihnya ang-gota legislatif yang berkuali-tas. Sehingga, para pemilih juga harus cerdas memilih calon yang berkualitas,”pungkasnya.

=M.HisbullaH Huda

Merebut Suara Pemilih Pemula Eko Purwanto: Sangat Potensial, Mencapai 19.610 PemilihPROBOLINGGO - Siapa yang disebut sebagai Pemilih Pemula. Mereka adalah kaum remaja, orang yang baru kali pertama menggunakan hak pilihnya, atau warga Kota Probolinggo yang telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun. Ini mungkin bukan definisi yang lebih tepat, tetapi remaja yang gandrung pada perkembangan politik juga dapat dimasukkan dalam kategori ini.

SIGNIFIKAN: Euforia calon pemilih pem-ula yang baru lulus sekolah secara politik dinilai sangat potensial.

Page 13: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 NO. 0319| TAHUN III 13Probolinggo

Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi, mengatakan, dalam pelaksanaan kampanye parpol agar tidak ada kampanye hitam terjadi diten-gah-tengah kampanye yang di-lakukan oleh para jurkam partai.” Upaya itu bisa menimbulkan kon-flik antar parpol yang merasa doi rugikan oleh mereka,”ujarnya ke-pada wartawan, Selasa (11/3).

Menurutnya, makna kampa-nye hitam yakni jurkam membic-arakan atau menjelekan partai lain. Yang jelas itu sangat dilar-ang untuk diucapkan jurkam saat kampanye.”Kampanye hitam ini sangat tidak dibenarkan. Karena dinilai merugikan pihak partai lainnya,” kata Wiwit Agus Pribadi.

Wiwit Agus Pribadi menilai, jurkam sangat berperan penting dalam pelaksanaan kampanye. Sebab kalau tidak diingatkan,

terkadang dari para jurkam den-gan mudahnya berucap semba-rangan dalam orasi politik yang dilontarkan.“Padahal kata-kata itu justru tidak dibenarkan dalam pelaksanaan kampanye,” tegasn-ya.

Panwas melarang jurkam melakukan kampanye hitam. Pihalknya juga mengingatkan jurkam untuk tidak berucap dalam kampanye tidak menyinggung permasalahan yang berbau Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).“Dalam momentum kam-panye, jurkam benar-benar mem-berikan sambutan yang sifatnya mendidik dan mencerdaskan bangsa, serta rakyat dalam meny-ambut pesta demokrasi,” ucap Wiwit Agus Pribadi.

Polisi Antisipasi Konflik PemiluMasa kempaye parpol me-

mang mudah timbul sebuah kon-flik, sebagai akibat terjadinya kampanye hitam yang dilakukan salah satu parpol. Menyikapi hal itu, pihak polres Probolinggo, mengantisipasi upaya penga-manan secara ekstra.

Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro mengatakan, untuk mengantisipasi adanya po-tensi kericuhan dalam kampanye, pihaknya beberapa waktu lalu melakukan upaya kalau simulasi kampaye.

”Dalam situasi yang kurang kondusif pihaknya sudah mempersiapkan pengamanan, dengan tenaga ekstra untuk meredam massa. Jika massan-ya makin bringas, dan situasi memanas kami akan lakukan penambahan personil kea-manan,” terangnya.

Menurut dia, pengamanan pemilu akan dimulai diterjunkan semenjak memasuki masa kam-panye. Pasukan kepolisian akan turun ke lokasi-lokasi yang men-jadi titik kampanye partai politik .“Karena dalam masa itu rentan terjadi bentrok antar pendukung parpol. Sehingga ini perlu dian-tisipasi sebelumnya,” pungkas AKBP.Endar Priantoro.

=Mahfud hidayatullah

Black Campaign Berpotensi KonflikPanwas Larang Jurkam Melakukan Kampanye Hitam

PROBOLINGGO - Pelaksanaan kempanye terbuka par-tai politik (Parpol) akan dimulai pada 16 Maret – 5 April mendatang, sesuai jadwal yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo. Menyi-kapi masa kampanye, pihak panwas mengecam kepada para juru kampanye (Jurkam) untuk tidak menggunakan upaya yang beraroma kampanye hitam atau Black Cam-paign, karena dinilai berpotensi konflik.

SIMULASI: Antisipasi adanya potensi kericuhan dalam kampanye yang dilakukan Polres Probolinggo.

PROBOLINGGO - Sikap pernyataan Kemendagri, Ga-mawan Fauzi yang mengata-kan 95 persen Kepala Daerah di Indonesia “pecah kongsi” mendapat respon dari sejum-lah kalangan di daerah. Salah satunya Majelis Ulama Indo-nesia (MUI) Kota Probolinggo.

MUI menilai terjadinya pecah kongsi tersebut karena faktor jatah “berkat” yang kurang merata.”Masalah ini kan persoalan jatah berkat saja,” ungkap Ketua MUI se-tempat KH. Masruhin kepada wartawan, Selasa (11/3).

Persoalan Kepala Daerah dengan Wakil Kepala Daerah yang tidak harmonis terse-but, lebih cenderung rebutan soal kebijakan dalam menga-tur roda pemerintahan. Untuk menghindari miskomunikasi itu, perlu adanya pember-lakuan kebijakan yang sesuai dengan tupoksinya. “Batasan-batasan tupoksi itu sangat penting. Makanya Mendagri perlu membuat aturan yang mengatur soal itu,” katanya.

KH. Masruhin menjelaskan, ketidakharmonisan itu tidak akan terjadi kalau kedua belah pihak saling sadar diri tentang batasan tupoksi itu. Persoa-lan tidak harmonisnya Kepala Daerah dengan Wakilnya di Indonesia itu tidak hanya me-mantik kalangan ulama, na-mun juga kalangan akademisi.

Salah seorang dosen Hu-kum Universitas Panca Marga (UPM) Proolinggo, Eko Wahy-ono mengatakan, konflik yang menjadi wacana nasional itu hanya terletak pada persoalan tupoksi. Menurut dia, persoa-lan itu tidak akan pernah terja-di kalau seorang pimpinan itu saling sadar diri. Artinya, se-buah kebijakan dan keputusan di pemerintahan itu dipegang 100 persen oleh seorang kepa-la daerah. “Seorang pimpinan itu jangan kemudian menang-menangan,” tandasnya.

Ia mencontohkan Guber-nur dan Wakil Gubernur Ja-tim. Selama ini mereka terli-hat harmonis. Itu disebabkan para pimpinan itu saling sadar diri dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan tupoksinya.

Eko Wahyono menambah-kan, agar persoalan itu tidak terjadi, perbelakukan tupoksi sangat penting dilakukan. Hal itu perlu dilakukan un-tuk menjauhi terjadinya kon-flik dalam menjalankan roda

pemerintahan.

Penyebabnya Faktor Kepent-ingan

Ketua partai Nasdem Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan mengatakan, persoalan tidak harmonisnya Kepala Daerah dengan Wakil Kepala Daerah itu lebih cenderung karena faktor kepentingan dan hi-erarki. Untuk menghindari terjadinya konflik itu kedua belah pihak harus bisa duduk bersama.”Saya lebih cender-ung terjadinya ketidak har-monisan itu karena persoalan kepentingan saja,” katanya.

Itulah sebabnya, persoa-lan itu tergantung dari pola pikir mereka agar tidak ter-provokasi oleh elit-elit parpol yang lebih mementingkan se-buah kepentingannya. Salah satu solusi, peran tupoksi sangat menentukan dalam mengatur roda pemerintahan yang ada.

“Makanya jangan mudah terprovokasi dengan kepent-ingan elit parpol. Sehingga kemudian membias terhadap terjadinya ketidak harmo-nisan dalam menjalankan ke-bijakan pemerintahan,” tan-dasnya.

Untuk menciptakan sia-tuasi harmonis tersebut, juga memerlukan dukungan dari parpol yang mengu-sungnya. Dukungan parpol tersebut agar tidak mengin-tervensi terhadap sebuah kebijakan yang diberlaku-kan.

=MuhaMMad Sugianto

Mendagri Harus Buat aturan

Banyak Kepala Daerah Tak Harmonis

Persoalan tidak harmo-nisnya Kepala Daerah

dengan Wakil Kepala Dae-rah itu lebih cenderung karena faktor kepentin-gan dan hierarki. Untuk menghindari terjadinya konflik itu kedua belah pihak harus bisa duduk

bersama.”Saya lebih cenderung terjadinya

ketidak harmonisan itu karena persoalan kepent-

ingan saja.

Zulfikar Imawan Ketua partai Nasdem

Page 14: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014|NO. 0319|TAHUN III 14 Probolinggo

Data KPU Kabupaten Probolinggo, dari sebelas parpol yang menjadi peserta pemilu di Kabupaten Probolinggo, hanya beberapa parpol yang benar for-mat laporannya.

Menurut Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Divisi Pencalonan dan Kampanye, H.M.

Jakfar Shodiq, mengatakan parpol itu yaitu PPP, PKS, PBB, PAN, Demokrat, dan Golkar. Sementara yang tidak disebutkan, kemung-kinan besar laporannya dikem-balikan.

Bagi parpol yang berkasnya dikembalikan, KPU memberikan waktu hingga 7 Maret untuk

mengembalikan lagi berkas sete-lah ada perbaikan. Setelah tang-gal itu, laporan dana kampanye dari parpol akan diserahkan ke KPU Provinsi Jawa Timur.

“Kami tidak dapat menen-tukan, apakah laporan itu benar atau tidak. Sebab yang menilai dan memeriksa adalah akuntan publik yang ditunjuk oleh KPU provinsi,” terangnya kepada wartawan, selasa (11/3).

Menurutnya, kas laporan yang diterima KPU, rata-rata parpol hanya menyetorkan satu laporan saja. Padahal pembuatan laporan

itu dikemas secara terpisah. Meli-puti laporan rekening khusus, laporan periode kedua, dan awal dana kampanye. Tiap laporan itu mestinya dibuat dalam berkas berbeda. “Harusnya menjadi tiga berkas, namun ada sejumlah parpol yang mengemasnya dalam satu berkas,” tutur Jakfar Shodiq.

Jakfar Shodiq mengaku, par-pol yang benar megisinya adalah parpol yang sering berkonsultasi dengan memanfaatkan help desk yang disediakan KPU. Layanan help desk dibuat untuk mem-bantu parpol dalam membuat

laporan. “Kami sebenarnya sudah mengantisipasi hal ini dengan membuka layanan konsultasi,” jelasnya.

Selain itu, KPU juga jemput bola dengan melakukan sosial-isasi dan bimtek di parpol. Setiap sosialisasi dan bimtek biasanya yang datang selalu berganti, se-hingga terjadi miskomunikasi.

“Dengan begitu ada gab, kare-na antara yang satu dengan yang lain tidak saling menularkan ilmu yang diperoleh,” pungkas Jakfar Shodiq.

=Mahfud hidayatullah

Format Laporan Dana Kampanye Tak Lengkap Tak Jamin Diterima KPU Provinsi

PROBOLINGGO - KPU Kabupaten Probolinggo terpaksa mengembalikan laporan dana kampanye yang disetorkan oleh parpol. Pasalnya format yang disetorkan oleh mereka tidak sesuai dengan ketentuan. Diantaranya, PKB, PDI-P, Nasdem, Gerindra, Hanura.

PROBOLINGGO - Sebanyak 35 calon anggota Komisi Pemili-han Umum (KPU ) Kabupaten Probolinggo mengikuti tahapan tes psikotes yang terbagi menjadi tiga termin, yaitu psikotes sendiri, tes wawancara, dan tes kejiwaan, di aula Universitas Zaha Geng-gong, kemarin.

Sementara untuk tes keseha-tan yang akan dilakukan mempu-nyai tiga unsur yaitu general cek up dan bebas narkoba yang akan dilakukan di RSUD Waluyo jati Kraksaan. Sedangkan untuk tes kejiwaannya akan dilakukan di

RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Adjiman Lawang Malang.

Tim Seleksi KPU Kabupaten Probolinggo, Saifullah menga-takan bahwa sebanyak 35 calon anggota tersebut adalah mereka yang sebelumnya sudah dinya-takan lolos administrasi dan tes tertulis.

“Pada tahapan psikotes ini dilakukan oleh petugas dari psikologi dari RSJ Malang. Sedan-gkan nantinya untuk tes psikologi akan dilakukan oleh tim TNI AL, sedangkan nilai dari hasil tes tersebut akan diglobalkan men-

jadi satu,” terangnya.Menurutnya, pelaksanaan tes

psikologi dan tes kejiwaan itu, nantinya pihak KPU bisa meng-etahui apakah dari masing-mas-ing peserta bisa menjadi anggota KPU atau tidak karena mereka harus mempunyai integritas yang tinggi. Kemudian, setelah para calon anggota KPU mengikuti tes psikologi, KPU akan menentu-kan 10 orang peserta yang akan dikirim ke KPU Provinsi. “Ber-dasarkan hasil nilai tertinggi yang ditentukan dari hasil tes tertulis, kesehatan, dan psikotes,”tandas Saifullah.

Secara terpisah, pembimbing psikotes, Effiana Yuliastin, dari Psikologis Klinis Muda Adjiman Lawang Malang mengatakan, dalam kegiatan awal ini untuk ke 35 peserta tersebut sebagai alat untuk mengukur dan di kro-scek untuk bahan tes wawancara nanti. “Kegiatan skotes ini ber-tujuan untuk mengetahui kapa-sitas mentalnya peserta,”ini ber-fungsi sebagai kecerdasan dan kepribadian peserta dan aspek linisnya,”terangnya.

Ia menambahkan, sebanyak 567 soal yang dikerjakan peserta skotes untuk mengetahui kondisi klinisnya sebagai bukti wawan-cara nanti,” 35 peserta akan diba-gi menjadi dua untuk tiga gelom-bang, dan itu akan dilaksanakan selama selama dua hari dari tang-gal 17 dan tanggal 18,” pungkas Effiana Yuliastin.

=Mahfud hidayatullah

PEMILU

35 Calon Kandidat KPU Ikuti PsikotesPROBOLINGGO – Para pengusaha pasir besi di Kota Probolinggo be-lakangan mulai lesu. Pasalnya, kualitas pasir besi yang biasanya di-suplai dari Lumajang ke pelabuhan Tanjung Tem-baga Kota Probolinggo kurang memenuhi syarat.

“Kualitas kadar besinya

kurang memenuhi sehingga tidak masuk di pasaran,” ujar Direktur PT Phalamas Arta Muat, Alexius kepada wartawan, Selasa (11/3).

Menurut dia, kualitas pasir besi yang memenuhi standart yakni pasir besi yang mempun-yai kadar besi 57. Sementara pasir besi Lumajang hanya mempunyai kadar sebesar 54. “Jadi kualitasn-ya tidak masuk,” tandasnya.

Akibat tidak masuknya kual-itas pasar tersebut, para pengu-saha kini sedang lesu. Bahkan, hingga saat ini ratusan ton pa-sir besi belum menemui pangsa pasar. “Banyak stok pasir besi yang kini sedang menumpuk,” katanya.

Dia menjelaskan, pasir besi yang cocok itu hanya berasal dari NTT, Dumpo, Flores dan Kalimantan. Sedangkan kebutu-han pasir besi tersebut banyak dikirim ke Negara China, Jepang

dan Hongkong. “Jadi lesunya pengusaha pa-

sir besi di Probolinggo itu bukan karena persoalan harga yang sekarang turun. Tetapi memang persoalan kualitasnya yang tidak masuk,” tandasnya.

Tidak masuknya kualitas pa-

sir besi asal Lumajang tersebut, membuat para pengusaha tidak bias berbuat banyak. Mereka hanya menunggu keputusan baru dari pemerintah yang mengatur soal pertambangan.

Pantauan di lapangan, aktiv-itas pasir besi di pelabuhan Tan-jung Tembaga Kota Probolinggo terlihat sepi. Biasanya, di ujung sebelah utara pelabuhan terli-hat bongkar muat kapal yang memuat pasir besi. Namun kini aktifitas itu sedang terhenti.

=MuhaMMad Sugianto

USAHA PASIR

Pengusaha Pasir Besi Lesu

Pantauan di lapangan, ak-tivitas pasir besi di pelabu-han Tanjung Tembaga Kota Probolinggo terlihat sepi.

Biasanya, di ujung sebelah utara pelabuhan terlihat bongkar muat kapal yang

memuat pasir besi. Namun kini aktifitas itu sedang

terhenti.

Page 15: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MADRID - Malaga memutus paceklik kemenangan dalam de-lapan jornada dan memetik tiga poin krusial atas tuan rumah Os-asuna untuk menghindari jerat relegasi dari La Liga Spanyol. Ber-tamu ke El Sadar pada Selasa (11/3) dini hari WIB, tim besutan Bernd Schuster yang harus bermain den-gan sepuluh orang sejak awal babak kedua sukses mengepak keunggu-lan 2-0 berkat kontribusi Samuel Garcia dan Nordin Amrabat.

Osasuna sebenarnya mem-buka laga pekan ke-27 ini dengan cemerlang dan memperoleh dua peluang beruntun untuk mem-buka angka di menit-menit awal, namun kiper Malaga, Willy Cabal-lero, menampilkan penyelamatan brilian untuk mementahkan sun-dulan Damia dan sambaran Alva-ro Cejudo terhadap bola rebound.

Terbuangnya sepasang kans tersebut harus dibayar mahal Os-asuna karena tak lama setelahnya malah Los Boquerones yang me-mecahkan kebuntuan lewat ten-dangan first-time Samu menyong-song umpan Amrabat (14’).

Malaga hampir menggandakan skor sepuluh menit kemudian ke-tika Duda melepas tembakan keras dari luar kotak penalti yang diha-dang aksi gemilang Andres Fer-

nandez di bawah mistar Osasuna.Los Rojillos gantian mengan-

cam sesaat berselang lewat Rob-erto Torres, tapi lagi-lagi Cabal-lero muncul sebagai penyelamat Malaga, sebelum upaya Jordan Loties menghajar bola pantul kandas oleh tiang gawang.

Tuan rumah tampak menda-pat angin untuk menyamakan kedudukan setelah bek Malaga, Jesus Gamez, diusir keluar akibat kartu kuning kedua tujuh menit pasca-istirahat. Namun dengan kekuatan sepuluh personel terny-ata Malaga sanggup memperlebar jarak di menit ke-66 melalui pe-nyelesaian Amrabat ke sudut kiri bawah gawang, setelah menerima bola dari Roque Santa Cruz.

Osasuna menolak mengibar-kan bendera putih dan hampir mencetak sebuah gol balasan sepuluh menit jelang bubaran via tendangan akurat Roberto Torres. Kesempatan ini, sayangnya, kem-bali pupus di hadapan Caballero.

Tambahan tripoin menjadi-kan nilai Malaga kini berjumlah 29 dan posisi mereka terkatrol hingga ke peringkat ke-13 klase-men sementara. Osasuna, dengan koleksi angka serupa, berada dua posisi di bawah Los Boquerones.

=GOAL.COM/AJI/DAR

AMSTERDAM - Mimpi Kevin Strootman untuk bermain di Piala Dunia 2014 bersama Timnas Belanda akhirnya pupus setelah mengalami cedera lutut yang parah. Pemain 24 tahun ini mengalami cedera saat timnya AS Roma kalah 0-1 dari Napoli pada lanjutan Liga Serie A Italia Senin (10/3) dini hari WIB di San Paolo. Pemain ini akan mel-akukan operasi otot anterior ligamen pada lutut kirinya.

Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal menyampai-kan perihal cedera gelandan-gnya itu melalui telepon. “Saya bisa membayangkan bahwa dunianya runtuh pada saat ini akibat cedera tersebut. Berita ini tentu saja menjadi kabar buruk juga bagi Timnas Belanda,” ujar Van Gaal.

Gelandang kiri ini pernah menjadi kapten Belanda dan diperkirakan menjadi pemimpin pasukan

Oranje di masa mendatang. Sebagai gelandang, dia sangat piawai melakukan tekel untuk merebut bola dari lawan-la-

wannya. Begitu mendapat bola dia berinisi-atif ke depan untuk memu-

lai serangan ke

wilayah pertahanan lawan.Strootman sudah 25 kali

membela Belanda dan menc-etak tiga gol. Dia adalah satu-satunya pemain yang selalu mendapat tempat di tim utama Van Gaal dan sebelum menda-pat cedera ini, dia dipastikan mendapat satu tempat duduk dalam pesawat yang mengang-kut Timnas Belanda ke Brasil untuk Piala Dunia yang dimulai 12 Juni nanti.

“Kevin memainkan peran utama di Timnas Belanda selama kualifikasi Piala Dunia Brasil,” kata mantan pelatih Ajax Amsterdam itu lagi.

Pada putaran final nanti, Be-landa berada satu grup dengan Spanyol, Cile dan Australia. Belanda dan Spanyol pernah jumpa di final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. La Furia Roja akhirnya keluar sebagai peme-nang sekalis menjadi jawara dunia.=AJI/DAR

TIMNAS BELANDA

Cedera, Kevin Strootman Absen di Piala Dunia 2014

PARIS- Legenda sepakbola Brasil Pele yakin Neymar da Silva Jr mampu mengatasi tekanan publik Brasil yang di-alamatkan kepadanya. Maklum, Neymar adalah pemain bintang Tim Nasional (Timnas) Brasil, pada Piala Dunia 2014. Neymar diharapkan bisa membantu Bra-sil mengangkat trofi juara dunia di depan publik mereka sendiri.

“Neymar adalah pemain he-bat. Saya mengenalnya dengan sangat baik karena dia bermain untuk Santos dan putra saya juga berposisi sebagai penjaga gawang di sana dan kemudian menjadi pelatih tim muda San-tos,” kata Pele dalam konferensi pers di Paris City Hall, tempat trofi Piala Dunia dipamerkan sejak Minggu (9/3) lalu.

Dia melanjutkan, “Tekanan yang Anda bicarakan itu pasti ada. Tetapi yang terpenting adalah bahwa dia bermain un-tuk Barcelona dan dia mening-galkan Brasil untuk mendapat-kan pengalaman lebih.”

Neymar sempat mengalami kesulitan di Spanyol pada awal musim ini, sebelum akhirnya bersinar bersama El Barca. Dia mencetak tiga gol saat melawan Celtic di Liga Champions dan

membukukan tujuh gol dalam 20 laga untuk tim Catalan tersebut.

Menurut Pele, keluar dari zona nyaman di Santos san-gat membantu Neymar dalam mengembangkan potensinya dan dengan sendirinya akan sangat bermanfaat bagi Timnas Brasil. Paling tidak hal itu terlihat ketika Neymar membo-rong tiga dari lima gol Brasil ke gawang Afrika Selatan dalam partai uji coba pekan lalu.

“Di Eropa, kompetisinya

lebih sulit dan ini adalah pen-galaman yang bagus buatnya dengan meninggalkan Brasil. Sudah enam bulan dia berada di Barcelona dan dia sudah mendapatkan kesempatan emas. Sehingga, ketika dia kembali ke Brasil (bersama timnas) dia su-dah penuh pengalaman. Tekanan bukan hanya kepada Neymar, tetapi kepada seluruh tim Brasil,” papar Pele yang berbicara dalam Bahasa Portugis dalam jumpa pers tersebut. =AJI/DAR

Akhirnya, Malaga

Menang Juga

TIMNAS BRASIL

Pele: Neymar Mampu Atasi Tekanan

Page 16: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III16

OlahragaRABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III

16KORAN MADURA

KEVIN STROOTMAN ABSEN DI PIALA DUNIA 2014

OLAHRAGA | 15

NEYMAR MAMPU ATASI TEKANAN

OLAHRAGA | 15

AKHIRNYA, MALAGA MENANG JUGA

OLAHRAGA | 15

JELANG BARCELONA VS MANCHESTER CITY

KEMENANGAN VALLADOLID JADIINSPIRASI CITY

Manchester city (4-4-2)

Hart; Zabaleta, Kompany, Lescott, Gael Clichy; Fernandinho, Toure,

Navas, Silva; Negredo, Sergio Aguero.

Pelatih: Manuel Pellegrini

Barcelona(4-3-3)

Valdes; Alba, Pique, Mascherano, Dani Alves;

Xavi, Busquets, Fabregas; Alexis, Pedro, Messi.Pelatih: Tata Martino

BARCELONA - Gelandang serang Man-chester City Samir Nasri yakin kemenan-gan Real Valladolid atas Barcelona di ajang La Liga akhir pekan lalu bisa menginspira-si timnya saat menantang raksasa Catalan itu di leg kedua babak 16 besar Liga Cham-pions, Kamis (13/3) dini hari WIB nanti di Camp Nou. Nasri pun yakin bisa memper-malukan “El Barca” di kandangnya sendiri sekaligus membalas kekala-han di Etihad bulan lalu.

Manchester City bertandang ke Camp Nou dengan modal tidak bagus. Mereka kalah 0-2 pada leg pertama di Etihad Stadium bulan lalu. Selain itu, kondisi para pemain City juga sedang terpuruk setelah tersingkir dari Piala FA menyusul kekalahan 1-2 dari Wigan Athletic di perempat final di Eti-had Stadium akhir pekan lalu.

“Saya kira semua kemungkinan bisa terjadi di sepakbola. Saya menyaksikan laga mereka melawan Valladolid akhir pe-kan lalu. Pertandingan itu memperlihatkan bahwa mereka adalah juga manusia. Mere-ka tim besar, tetapi kami tidak perlu ter-lalu menaruh hormat pada mereka karena kami tahu bahwa kami juga tim besar. Kami harus bermain baik sejak awal,” kata Nasri.

Dia melanjutkan, “Kami tidak pantas kalah. Bila kita ke sana dan kalah, tidak masalah. Tetapi bila memetik kemenan-gan, itu akan menjadi sangat fantastik. Kami harus menyerang mereka sejak awal dan berupaya mencetak gol cepat.”

Meski optimistis, Nasri tetap harus ingat bahwa tim-tim Inggris tidak pernah menang setiap kali bertandang ke Camp

Nou. Pada 2010, Nasri masih ber-seragam Arsenal dan ikut bermain saat dipermalukan 4-1 di Camp Nou. Nasri sendiri menilai, kekalahan itu adalah se-buah pengalaman buruk.

“Itu bukan pengalaman yang bagus. Tetapi saat itu, menurut saya, mereka jauh lebih baik dari sekarang. Ketika itu, kami

bermain melawan Messi yang san-gat sulit dihentikan. Dia mencetak empat gol ke gawang kami. Saya berharap, dia tidak akan bermain seperti empat tahun silam itu,” ujar

pemain Tim Nasional Prancis ini.Sama seperti City yang kalah dari

Wigan di perempat final Piala FA, Bar-celona juga menghadapi laga ini dengan modal yang tidak bagus. Mereka kalah dari Real Valladolid dengan skor 0-1 dan membuat mereka tercecer ke posisi ketiga klasemen sementara La Liga. Pada laga nanti, baik Barcelona maupun Manches-ter City sama-sama ingin menumpah-kan kemarahan mereka atas kekala-han akhir pekan lalu.

Barcelona hanya butuh hasil imbang atau minimal kalah 0-1 untuk lolos ke perempat final Liga Champions. Sedangkan City harus menang 3-0 untuk menghentikan langkah Bar-celona. “Alhamdulilah, kami memainkan laga besar pada Rabu (waktu setempat). Ini cara terbaik untuk melupa-kan pertandingan itu (melawan Wigan Athletic) dan fokus ke pertandingan berkutnya,” kata Nasri. =ESPN/AJI/DAR

= Ini adalah kali pertama City masuk babak 16 besar.

Namun, manajer Manuel Pellegrini pernah membawa

Villarreal sampai semifinal musim 2005/06 dan

Malaga ke perempat final musim 2012/13

= Barcelona mengincar

penampilan ketujuh mereka secara beruntun di

perempat final.

= Rekor kandang Barcelona melawan tim-tim Inggris

adalah menang 15 kali, seri 10 kali dan kalah 2 kali

= Rekor tandang City

melawan tim-tim Spanyol adalah menang 2 kali, seri

1 kali dan kalah 3 kali

DATA-FAKTA

PREDIKSI PEMAIN

REKOR PERTEMUANDua kali bertemu di Liga

Champions keduanya sama-sama pernah menang.

1/2 0/2 1/2

MenanG (50%) seri (0%) MenanG (50%)

18-02-2014 Manchester City 0 : 2 Barcelona19-08-2009 Barcelona 0 : 1 Manchester city

diolah dari berbagai sumber | grafis: ach.sunandar/koran madura

SAM

IR N

ASR

I | M

AN. C

ITY

Page 17: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

12 MARET 2014 No. 0319 | TAHUN IIIRABU

SUMENEP – Gerakan bersih-bersih pasar yang dilakukan Bupati A. Busyro Karim dengan melibatkan sejumlah PNS dan pemberian bantuan kepada pedagang yang toko dan kiosnya terbakar dinilai untuk memperoleh dukungan agar kem-bali terpilih sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sumenep pada 2015.

Selasa (11/3), Bupati A. Busyro Ka-rim kembali mendatangi pasar yang terbakar pada Rabu malam. Mantan ketua DPRD dua periode itu membagi-bagikan bantuan kepada pemilik toko dan kios. Total besaran bantuan yang dikucurkan Rp 759.500.000 .

“Sementara besaran bantuan itu adalah Rp 1500.000 untuk pemilik toko, Rp 1250.000 untuk pemilik stan, Rp 1000.000 pemilik kios, dan Rp 500.000 untuk masing pedagang los,” jelas Busyro, kemarin.

Sehari sebelumnya, Bupati A. Busyro Karim, Ketua Tim Penggerak PKK Nur Fitriana Busyro Karim, bersama sejum-

lah darma wanita, PKK, dan abdi ne-gara lainnya, membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan pasar yang terbakar (Koran Madura, 11/3).

Menanggapi hal itu, Ketua Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) Eko Wahyudi mengatakan, gerakan bupati itu kental dengan nuansa politis dan pencitraan menjelang

Pe m i l i h a n B u p a t i 2015. Men-

urutnya, lebih baik bupati mencari jalan keluar agar pasar segera bisa ditempati lagi seperti sebelum terjadinya keba-karan pada 2007.

“Inilah salah satu cara pemerintah ketika menghadapi musibah, seolah hanya bisa diselesaikan dengan uang dan uang. Padahal tidak sesuai dengan permintaan para pedagang. Seperti pembangunan Pasar Anom, pemerin-tah tidak serius membangunnya hingga mangkrak selama 8 tahun,” kata Eko.

Wakil Ketua Komisi B Dwita Andri-yani juga menyoroti gerakan bersih-bersih pasar yang terkesan hanya men-cari simpati pedagang. “Indikasinya, kenapa harus menerjunkan PNS untuk membersihkan pasar, petugas kebersi-han kan bisa melaksanakan tugas itu. Untuk apa mereka dibayar,” tandasnya.

Pemerintah dinilai masih setengah hati dalam memberikan pelayanan ke-pada publik. Pasalnya, saat terjadi keba-karan, petugas pemadam kebakaran saja masih lambat datang ke lokasi, sehingga ratusan kios pedagang ludes dilalap si jago merah. “Kalau Bupati sigap, tak ban-yak kios yang terbakar,” ujar Politisi PAN.

Kabag Humas Pemkab Sofiyanto be-lum bisa dikonfirmasi terkait tudingan tersebut. Telepon dan SMS wartawan Koran Madura belum direspons hingga berita ditulis.

DirehabHalid, pedagang yang tokonya terba-

kar berharap, pemerintah segera mere-hab kios pedagang. Para pedagang trau-ma jika rehab pasar harus menunggu dan diserahkan kepada investor sebagaima-

na yang ditawarkan bupati. Pasalnya, rehab pasar di lokasi yang lama saja tak kunjung tuntas perbaikannya.

“Ketimbang harus menunggu se-tahun baru dibangun, mending ban-gun dengan uang sendiri meski harus mengutang modalnya. Kalau urusan bersih-bersih pasar, itu gak ngefek pada pedagang sebab kalau hanya urusan itu pedagang juga bisa. Jika pemerintah cerdas menangkap ini, mestinya sebagai tamparan bagi pemerintah,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru dari DP-PKA, jumlah toko, kios, stan dan los yang terbakar sebanyak 891 dari jumlah awalnya 600 pasar dengan rincian se-banyak 14 toko, 515 kios, 20 stan, dan 342 los. =ALI RIDHO/SYAMSUNI/MK

Kampanye di Tengah Bencana?

syamsuni/koran madura

juna

edi/k

oran

mad

ura

Page 18: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Berdasarkan data yang diper-oleh Koran Madura, kekurangan surat suara tersebut tidak hanya terjadi pada jenis surat suara DPD, tetapi menyeluruh, yakni DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Ka-bupaten.

Khusus surat suara DPD, KPU kekurangan sebanyak 958 suara, DPR RI sebanyak 1.855, DPRD Provinsi berjumlah 933, dan DPRD Sumenep sebanyak 2.104. Selain kekurangan, sortasi final telah menemukan 993 SS rusak.

Komisioner KPU Sumenep Moh. Ilyas menyatakan bahwa kekurangan ribuan surat suara itu berdasarkan hasil sortasi kepada jumlah surat suara yang diterima. "Setelah dilakukan sortasi, maka KPU mengalami kekurangan sebanyak 5,850 SS (surat suara) dari empat jenis SS, baik DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten," katanya, Selasa (11/3) kepada wartawan.

Ditanya kekurangan surat su-ara yang beda jauh dengan surat suara rusak, kata Ilyas, jumlah su-rat suara yang tertera di kardus, ternyata rata-rata tidak sesuai dengan jumlah yang ada. "Karena tiap kardus itu berjumlah 1000

lembar kertas SS, dan ternyata dari jumlah per seribu tersebut rata-rata banyak yang kurang. Se-hingga tidak sesuai dengan jum-lah yang rusak," jelasnya.

Soal kekurangan yang ter-jadi tersebut, KPU sudah men-girimkan berita acara kepada KPU Pusat dan KPU Provinsi untuk mengganti surat suara yang kurang dan rusak. “Dan kami harap, dalam waktu dekat, kekurangan SS segera dipenuhi, sehingga tidak mengganggu proses tahapan distribusi logis-tik yang sudah kami rencana-kan,” jelasnya.

Menurut Ilyas, pendistribu-sian logistik tetap dengan jad-wal semula, yaitu mulai 26 Maret hingga 5 April, baik daratan mau-pun kepulauan. “Khusus kepu-lauan, kami rencanakan selesai pada tanggal 26 hingga 31 Maret, sementara khusus daratan ada-lah pada tanggal 1 sampai 5 April 2014,” terang Ilyas.

Disinggung soal proses sor-tasi, kata Ilyas sudah selesai, kini KPU tinggal melakukan pegeso-tan kepada SS sesuai dengan jum-lah pemilih di TPS dengan ditam-bah dua persen per-TPS.

=SYAMSUNI

KPU Kekurangan 5.850 Surat SuaraSebanyak 993 Logistik Pemilu Ditemukan Rusak SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep kekurangan 5,850 surat suara dari jumlah surat suara yang diterima. Hal tersebut diketahui, saat KPU telah se-lesai melakukan sortasi dan pelipatan kepada empat jenis surat suara untuk pemilu 2014.

Jenis ss Jumlah ss Diterima rusak kekurangan

DPD 912.333 412 958 DPR RI 912.333 96 1.855DPRD Provinsi 912.333 399 933

DPrD kabuPaten

Dapil 1 156.726 20 319

Dapil 2 138.859 13 217

Dapil 3 128.134 16 237

Dapil 4 132.384 7 222

Dapil 5 143.504 18 472

Dapil 6 95.733 5 286

Dapil 7 116.993 7 351

Jumlah total 3.649.332 993 5.850

Selama satu minggu, Sejak Senin 10 Maret hingga 17 Maret 2014 sebanyak 50 anggota dewan menggunakan jatah reses terse-but untuk turun ke konstituennya masing-masing. Rata-rata per dewan menerima dana akomo-dasi reses sekitar Rp 7 juta.

Ketua Kaukus Mahasiswa Sumenep Moh Zainullah menilai seringnya dewan melakukan keg-iatan yang berhubungan dengan para konstituen akhir-akhir ini

ditengarai sarat kepentingan politis. Apalagi, kegiatan reses dewan dipercepat mendekati pemilu legislatif 9 April nanti.

“Faktanya hasil reses dewan selama ini tidak jelas rekomen-dasi dan bukti kongkretnya. Oleh sebab itu, kegiatan reses cender-ung dimanfaatkan untuk kegitaan kampanye terselubung dewan. Dengan atas nama reses, semua aktivitas difasilitasi dan dibiayai oleh negara,” terang Zainullah.

Menurutnya, kegiatan dewan mendekati pemilu legislatif patut dicurigai. Sebab, den-gan melakukan kegiatan atas nama reses, dewan diuntung-kan karena bisa secara leluasa mendekati calon pemilih atau konstituen politiknya. Meski kegiatan tersebut absah secara hukum, namun kecenderun-gan menggunakan dana APBD mengatasnamakan reses, bagian perilaku politik dewan yang tidak mencerdaskan.

Dengan waktu selama sem-inggu itu, lanjutnya, pelayanan kepada rakyat di Gedung DPRD menjadi terbengkalai lanta-ran ditinggal kalangan dewan. Apalagi dana yang diberikan

untuk mengakomodasi kegiatan anggarannya tidak sedikit. Rata-rata per dewan menerima dana akomodasi reses sekitar Rp 7 juta.

Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumenep

Moh Mulki mengungkapkan, reses dewan dilakukan sesuai dengan daerah pemilihan mas-ing-masing dewan. Dari sebanyak 50 anggoata DPRD, semua me-miliki jatah untuk melaksanakan reses dewan.

“Terkait dengan akomodasi untuk keperluan reses dewan, besarannya tidak sama per dewan. Seperti untuk dewan yang berasal dari dapil kepu-lauan, besaran anggarannya jelas lebih besar dengan dapil yang di daratan. Namun dipastikan masing-masing dewan menerima akomodasi dana reses sekitar Rp 7 juta,” terang Mulki kepada Koran Madura.

=ALI RIDHO/MK

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Ada Kampanye dalam Reses?

....Namun dipastikan mas-ing-masing dewan meneri-ma akomodasi dana reses

sekitar Rp 7 juta,”

Moh MulkiSekwan DPRD Sumenep

SUMENEP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep sedang melakukan reses. Sejumlah aktivis menyoroti reses dewan karena dinilai rentan menyelipkan kampanye agar kembali terpilih pada Pemilu Legislatif 2014.

Pekerja tengah melakukan sortasi surat suara. Hasil sortasi akhir, KPU Sumenep kekurangan 5.850 surat suara dan sebanyak 993 logistik ditemukan rusak.

Page 19: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III CSumenep

Sedangkan jebolnya tanggul yang sudah berumur puluhan tahun itu, dis-ebabkan penambangan batu ilegal se-hingga kodisi bebatuan menjadi rapuh dan tidak kuat menahan derasnya air hujan. Akibatnya, tanggul peninggalan Belanda itu ambruk dan air hujan men-galir ke rumah warga.

Selain menimpa rumah 150 KK, je-bolnya tanggul juga menyebabkan ru-saknya akses jalan beraspal di 3 blok, yakni blok S, blok K, dan blok E. Dan yang paling parah di blok S. Tidak han-ya aspalnya yang mengelupas, melain-kan bebatuannya juga ikut bertaburan.

Ketua RW 02 Desa Batuan Ke-camtan Batuan Supiyandi mengatakan terjadinya banjir tersebut diakibatkan ulah para penambang liar. Sehingga ketika turun hujan dengan intensitas tinggi, dipastikan banjir meluber ke perumahan. ”Memang sejak beberapa waktu lalu di atas sana (di atas gunung) banyak penambang batu,” katanya.

Sehingga, menurutnya, aksi terse-but menyebabkan bebatuan menjadi rapuh dan tidak lagi bisa menahan derasnya air ketika ada hujan deras.

”Kalau sudah rapuh yang jelas kami akan terus kebanjiran,” terangnya.

Pihaknya meminta pemerintah tidak berpangku tangan terhadap ke-jadian yang menimpa warga di peru-mahan Batu Kencana itu. ”Sedikitnya pemenrintah harus bisa menghenti-kan aksi penambnag batu itu, sehingga banjir tidak semakin parah ke depan-nya,” terangnya.

Sambung Supiyandi, karena sudah dalam keadaan rapuh, maka untuk mencegah adanya banjir harus dibagun plengsengan. Itu sebagai penahan air ketika hujan. ”Kalau saya boleh kata-kan itu wajib hukumnya, sebab tanggul yang ada sudah jebol kemarin,” pin-tanya

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Syaiful Arifin mengakui jika terjadin-ya banjir itu disebabkan tidak adanya penahanan banjir. ”Dulu itu ada tang-gul yang dibangun oleh Belanda, na-mun saat ini sudah jebol,” katanya

Menurutnya, sampai saat ini masih belum bisa memastikan penyebab je-

bolnya tanggul itu. Namun berdasar-kan informasi dari masyarakat sekitar, karena adanya aksi penambangan batu. ”Itu berdasarkan info yang kami teri-ma, namun kepastiannya masih belum, karena masih dikaji,” terangnya.

Tanggul jebol peninggalan Belanda itu direncanakan akan dibangun kem-bali, sehingga banjir yang ditakutkan warga tidak terjadi lagi. Pembangu-nan tanggul itu direncanakan diaju-kan dalam APBD yang masuk dalam anggaran tak terduga. ”Kami masih mengkaji di mana lokasi yang san-gat berpotensi banjir untuk dibangun tanggul,” ujarnya.

Pembangunan tanggul itu diren-canakan akan dilakukan BPBD Sume-nep sebagai tanggap darurat. Tapi jika tidak diizinkan bupati, imbuh Syaiful, akan diarahkan ke instansi terkait.

Untuk mengantipasi banjir jika terjadi hujan deras lagi, pihaknya merencanakan akan membangun penahan banjir sementara yang dibuat dari karung berisi tanah. Mes-ki demikian, dia berharap agar warga setempat terus berhati-hati karena khawatir berpotensi banjir yang lebih besar. ”Karena intensitas hujan tinggi akan berlangsung hingga tanggal 15 Maret,” pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

150 KK Terkena BanjirTanggul Peningalan Belanda JebolSUMENEP – Akibat jebolnya tanggul peninggalan Belanda di Desa Batuan, Kecamatan Bantuan, sebanyak 150 KK di Peruma-han Batu Kencana desa setempat kebanjiran, Minggu (11/3).

MENGELUPAS

Kondiosi jalan di Perumahan Batu Kencana di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, mengelupas setelah terkena banjir akibat jebolnya tanggul peninggalan Belanda, Minggu (9/3).

Foto: junaedi/ koran madura

PAMEKASAN- Kalau politik itu dianggap sebagai pedang kebaikan, maka ia adalah benda tajam yang menghukum ke-jahatan, mengen-taskan kemiski-nan, mengangkis kebodohan, men-giris ketidakadi-lan dan membuat rasa aman. Dan yang paling pent-ing bahwa politik adalah edukasi dan proses pen-dewasaan, bukan semata-mata mencari kuasa.

Begitulah yang diungkapkan oleh MH. Said Abdullah, anggota DPR RI Dapil Madura saat menyambung rasa dengan ratusan warga Pade-mawu, Montok dan Proppo, pada Senin (10/3) kemarin saat memberikan pendidikan politik di tiga desa di Pamekasan. Menurut Said, politik memang tampak coreng moreng karena ting-kah para pelaku politikus yang tak bertanggung jawab, namun bukan berarti menjadi alasan bagi kita untuk menjauhinya.

"Sebagaimana pisau dan pedang yang sesekali digunakan dalam perang dan kekerasan, tapi seba-gian besarnya hingga kini justru bermanfaat un-tuk kehidupan. Politik adalah jalan pendewasaan untuk menghadirkan kebaikan, sebagai cara kita mengabdi pada Tuhan. Oleh karena itu, politik boleh saja sudah diciderai, tetapi bukan berarti kita akan menjauhinya," katanya.

Hal yang bisa dilakukan oleh kita untuk me-nyelamatkan wajah politik, kata Said jadikan poli-tik sebagai media untuk mensejahterakan rakyat, mengangkat harkat dan martabat orang miskin hingga berdiri tegak untuk menjunjung tinggi keadilan. "Sebab seringkali politik itu hanya dijadi-kan sebagai media untuk mengejar popularitas dan materi semata, sehingga politik pun mengalami reduksi nilai, dari yang awalnya mulia menjadi tidak mulia," ungkapnya.

Hal yang nampak kalau politik kita sudah tak dewasa, dan tercerabut dari substansinya adalah ketika para wakil rakyat hanya mengar-tikan politik sebagai jempatan untuk memper-kaya diri. "Seolah politik itu mencari kekuasaan, padahal politik itu adalah mengatur kekuasaan. Ingat, mencari dan mengatur kekuasaan itu san-gat berbeda dengan. Mencari itu sifatnya prak-tis dan penuh nafsu kekuasaan, sementara kalau mengatur maka siapapun yang terjun ke du-nia politik memikul tanggung jawab yang besar, yakni mengatur bagaimana kekuasaan itu untuk mensejahterakan rakyat dan mau menjadi pe-layan bagi rakyat," papar Said.

Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh demam demokrasi, masyarakat harus tetap menjadi kontrol bagi politik. "Sebab seburuk apapun wajah politik kita masyarakat tidak boleh merasa anti politik, agar masyarakat bisa memilih sendiri sesuai den-gan hati nuraninya. Karena politik itu bisa kembali kepada substansinya kalau masyarakat menjadi pemilih yang cerdas," jelasnya.

=SYAMSUNI

SAID ABDULLAH

Politik Bukan Mencari Kuasa

MH. Said AbdullahAnggota DPR RI Dapil Madura

Page 20: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III D Sumenep

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 15 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPON

“Penting juga kita pertanyakan, apakah itu merupakan kebutuhan masyarakat atau malah han-ya sekadar keinginan elite tertentu untuk memisahkan diri dari Jawa Timur,” ka-tanya saat melakukan kun-jungan ke beberapa daerah di Sumenep dan Pamekasan selama dua hari.

Madura tidak harus dipi-sahkan, sebab dalam hemat Said, Madura sudah lekat dan menyatu dengan kultur Jawa Timur. “Dalam analisis saya, ini hanya gawe tokoh sege-lintir saja. Jika pun memang ia punya tujuan benar, maka bukan Madura jadi provinsi, tetapi serukan percepatan pembangunan ekonomi di Madura,” jelas Said Abdullah.

Ketika ditanya lebih jauh terkait dengan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang ada di Madura, Kata Ketua Poksi Badan Anggaran (Banggar) Komisi VIII tersebut masih belum memungkinkan. “Yang perlu dilakukan seka-rang adalah bagaimana per-cepatan pembangunan Ma-dura itu segera dilaksanakan. Bukan melulu menyerukan Madura menjadi provinsi,” tuturnya.

Sementara itu, Sekre-taris DPD Komiter Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep, Fauzan mengata-kan bahwa gerakan Madura menjadi provinsi saat jauh berbeda dengan gerakan wa-cana Provinsi Madura yang diinginkan oleh ulama yang tergabug dalam Badan Sil-aturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) pada era

1990-an silam.“Kalau dulu, Ulama

Bassra mempunyai tujuan otonomi khusus, yang bisa melaksanakan syariat Islam. Beda kalau dengan sekarang, ada banyak kepentingan yang masuk,” jelasnya.

Kata Mantan Ketua Umum PMII Cabang Sumenep terse-but, seruan sekarang lebih ditekankan kepada pemisa-han secara administrasi un-tuk kepentingan politik dan kekuasaan semata. “Tidak bisa kalau Madura itu hanya bisa diatur oleh segelintir orang saja. Apalagi orang yang me-nyerukan itu tidak bermukim di Madura,” jelasnya.

Sementara itu, Ahsa-nul Qosasi, politisi Madura lainnya, mengatakan bahwa BPWS sebagai lembaga yang bertugas untuk mengem-bangkan wilayah Suramadu, seharusnya menjadikan Sua-madu mantra bagi pening-katan ekonomi orang-orang Madura.

“Karena BPWS itu sep-ertinya hanya menghintung pendapan tol Suramadu. Semestinya BPWS berbic-ara tentang pengembangan wilayah Suramadu, bukan malah menghitung pemasu-kan tol setiap hari,” katanya.

Kata penggerak sepak bola Madura itu, pengembanan wilayah Suramadu itu hanya bisa terjadi dan punyanya orang Madura kalau BPWS itu bisa mensinergikan empat bu-pati yang ada di Madura.

“Makanya, dana APBN Rp 129 miliar itu tidak terserap hanya gara-gara BPWS berja-lan di tempat,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

Said Abdullah: Masyarakat Hanya Butuh Kesejahteraan

Madura Tak Perlu Jadi Provinsi

SUMENEP – Terkait dengan wacana Madura jadi provinsi, Said Abdullah kembali menegaskan bahwa Pulau Garam tak perlu menjadi provinsi. Keinginan membentuk Provinsi Madura harus dikaji terlebih dulu secara matang. Sebab, selama ini belum ada studi kelayakan apakah Madura layak menjadi provinsi.

SUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep M. Naufal menga-takan, sudah selayaknya RSUD dr. H. Moh Anwar disegarkan, mengin-gat pelayanan rumah sakit yang su-dah berubah status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu masih selalu dikeluhkan pasien.

Politisi PKB itu optimis pelay-anan rumah sakit akan lebih baik dan maksimal dengan tenaga yang baru. ”Saya mengira petugas yang sudah lama di situ merasa suntuk,” ungkapnya, Selasa (10/3).

Lambannya pelayanan di ru-mah sakit, menurutnya, bukan karena persoalan manajerial, tapi lebih disebabkan pribadi petugas yang ada. Dalam pantauannya, persoalan yang dikeluhkan pasien sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya. “Jadi ini bukan karena manajerial di pimpinan, tapi lebih pada pola kinerja yang di bawahn-ya,” ungkapnya.

Meski pemegang pucuk pimpi-nan diganti, tapi pola kinerja di bawahnya tetap sama, Noval meya-kini tetap tidak akan terjadi peru-bahan. Agar kerja petugas di bawah maksimal, Noval menyarankan agar direktur rumah sakit lebih profesional mengelola rumah sakit. “Rumah sakit swasta saja bisa baik, masa milik pemerintah tidak bisa,” ujarnya.

Sebelumnya, Dawi, warga Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan,

mengeluhkan pelayanan rumah sakit saat orangtunya dirawat be-berapa waktu lalu. “Kerja petugas medis di sana sudah tidak benar,” ungkapnya dengan nada kecewa (Koran Madura, 11/3).

Pada 10 Ferbuari lalu, Mahwi atau Pak Matrasit (68) mengalami kecelakaan lalu lintas (lalin) dan mengalami luka cukup parah. Di ru-ang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Moh Anwar, petugas hanya memberikan injeksi, dan tidak ada

penanganan media lanjutan.Namun, Kepala Instalasi Pedu-

li Pelanggan RSUD dr H. Moh. An-war Sumenep, Lalu Saprul Fajri, membantah. Menurutnya, dokter yang bertugas langsung melaku-kan tindakan darurat untuk me-nolong jiwa pasien. “Barangkali yang dibersihkan oleh keluarga adalah darah bekas jahitan. Itu keterangan dari petugas di sana,” klarifikasinya.

=JUNAEDI/MK

PELAYANAN PUBLIK

RSUD Perlu Disegarkan

Sejumlah petugas RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep sedang sibuk melayani pasien.

Page 21: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III ESumenep

Pasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024

KORAN MADURA

STNK sepeda motor Mocin Nopol M 4255 VD tahun 2006 a/n Supardi. Bagi yang menemukan Hub. Moh Dahlal, 085257179969 Desa Kardu-luk Pragaan Sumenep.

Usai dirazia, satpol PP langsung menyerahkan ke Di-nas Sosial (Dinsos) Sumenep untuk dilakukan pendataan. Usai itu, para gepeng lang-sung akan dikirim ke panti rehabilitasi sosial yang ada di Pasuruan dan Sidoarjo.

”Para gepeng yang te-tangkap hari ini, akan kami kirim ke panti rehabilitasi sosial yang ada di Pasuruan dan Sidoarjo, setelah selesai pendataan,” kata Kabid Re-habilitasi sosial, Dinas Sosial Sumenep Zainuril Qamari, Selasa (11/3).

Mereka akan menda-patkan pembinaan mental dan pelatihan keterampilan sesuai keahlian yang mereka miliki. Menurutnya, pembi-naan mental dan pelatihan keterampilan perlu dilaku-kan, agar para gepeng tidak mengulangi perbuatannya se-bagai peminta-minta.

Dengan berbekal keter-ampilan, mereka diharapkan tidak lagi bekerja sebagai pe-minta-minta. Dari hasil pen-dataan sementara petugas,

para gepeng yang terjaring razia berasal dari Kecamatan Lenteng, Pragaan, Batang-Batang, dan Batuputih. "Enam belas orang gepeng yang tertangkap petugas, se-muanya warga asli Sumenep,” tandasnya.

Sehingga bagi gepeng yang tertangkap kali ini, akan lang-sung dikirim ke dua panti reha-bilitasi sosial yang ada di Jawa Timur. Mereka akan mendapat pembinaan selama 3 bulan bagi gepeng yang dikirim ke Sidoarjo. Sedangkan gepeng yang akan dikirim ke Pasuruan akan mendapat pembinaan se-lama 4 bulan.

Sementara pengakuan salah satu pengemis, asal Dusun Bindung, Desa Len-teng Barat, Kecamatan Len-teng, Sumenep, Munawar (70), yang tertangkap di salah satu tempat perbelanjaan,

mengaku terpaksa menjadi pengemis demi kelangsungan hidupnya. Munawar men-gaku hidup sebatang kara, semenjak ditinggal mati oleh istri dan anaknya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, harus dibantu oleh tetangga sekitarnya.

Karena tidak mau terus menerus menggantungkan hidupnya dari tetangga-tetangganya, kemudian ia memutuskan untuk menjadi pengemis. Karena dirinya mengalami cacat fisik, yakni kedua matanya buta, ia me-manfaatkan jasa ojek untuk mengantarnya ke kota.

Dikatakan, biaya trans-portasi antar jemput dari rumahnya ke kota, harus mengeluarkan uang Rp 15.000,- sekali berangkat. Sementara penghasilan dari mengemis, dalam tiap harin-

ya mencapai Rp 25.000 hing-ga Rp 30.000,-. ”Dalam tiap harinya saya bisa mendapat-kan hasil Rp 25 hingga Rp 30 ribu, tapi ongkos ojeknya Rp 15.000 untuk antar jemput,” bebernya.

Meskipun begitu,pihaknya siap berhenti menjadi pengemis bila ada orang yang mau menanggung kebutu-han hidupnya sehari-hari. Munawar mengaku sudah lelah menjalani profesi seba-gai pengemis, apalagi dalam menjalani profesinya itu, se-lalu diuber-uber petugas sat-pol PP, yang ingin membersi-hkan bumi Sumenep dari para pengemis. ”Saya mau berhenti menjadi pengemis, asal ada yang mau menanggung kebu-tuhan saya, saya sudah lelah terus diburu petugas Satpol PP,” pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

16 Gepeng DitangkapDinsos: Akan Kami Kirim ke Panti Rehabilitasi SosialSUMENEP - Sedikitnya 16 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang biasa mangkal diber-bagai tempat kerama-ian, diciduk petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Selasa (11/3) siang. Mereka tertangkap di Taman Adipura, pertokoan, serta lokasi wisata religi Asta Tinggi atau kom-pleks pemakaman raja-raja Sumenep.

DICIDUK. Salah satu pengemis saat diciduk petugas Satpol PP untuk dibawa ke Dinas Sosial Sumenep, Selasa (11/3). Mereka akan dikirim ke panti rehabilitasi.

SUMENEP – Kepala Dinsos Sumenep Hery Koentjoro mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan data penerima batuan Program Keluarga Harapan (PKH) karena program tersebut dari Kementerian Sosial RI, bukan dibuat daerah.

Menurut Hery Koentjoro, tidak benar jika dinsos dikatakan merahasiakan data PKH. Karena bantuan PKH program pusat, hal-hal yang berkaiatan dengan PKH harus diurus ke pemerintah pusat. Daerah hanya menjadi pelaksana teknis operasional.

“Kami tidak melarang akses informasi publik. Hanya saja terkait dengan PKH itu beda urusannya. Meski sudah dibentuk PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumenta-si) di masing-masing SKPD, namun Unit PPID SKPD juga terbatas kewenan-gannya. Prosedurnya, laporan dulu pada Kepala PPID Kabupaten yang notabene juga sebagai Kepala Diskominfo,” jelasnya, Selasa (11/3).

Dia lantas menguraikan dasar hukum yang melarang terkait pemberian nama-na-ma penerima PKH itu. Mengacu pada UU RI No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang dikecualikan tercantum dalam BAB V pasal 17 ayat H poin 1 sampai 5.

Selain itu juga diperkuat dengan Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial No: 127/BS.08.04/VII/2008 tentang Pedoman Opreas-ional Kelembagaan PKH daerah yang menya-takan informasi yang tidak disampaikan pada masyarakat umum, pemberi pelayanan, institusi diluar PKH, PT Pos atau yang lain-nya adalah hal-hal yang menyangkut data pribadi peserta PKH termasuk nama, umur, alamat, besar bantuan dan lain-lain.

Sebelumnya, Syaiful Anang, warga Ke-camatan Giligenting mengeluhkan belum di-berikannya data penerima dan anggaran PKH di daerahnya pada tahun anggaran 2013.

=ALI RIDHO/MK

AKSES INFORMASI PENERIMA PKH

Kadinsos: Kami Tak Melarang

Kami tidak melarang akses informasi pub-lik. Hanya saja terkait dengan PKH itu beda

urusannya.

Hery KoentjoroKepala Dinsos Sumenep

Page 22: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014|NO. 0319|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 12 MARET 2014 NO. 0319 | TAHUN III

WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN PAMEKASANFRAKSI PARTAI DEMOKRAT

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES ATAS DITETAPKANNYA

A. FAUzI MPlt Kepala Biro Pamekasan

Semoga Bisa Mengemban Tugas dan Amanah, Lebih Kreatif dan Independen

G. MUJTABARedaktur Ahli Koran Madura

KHAIRUL KALAM, S.SOSWakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan

Fraksi Demokrat

Kesimpulan ini didapat Kejari setelah intelijennya melakukan penelusuran ke bawah selama dua bulan. Meski demikian, Kejari tidak serta merta menutup kasus ini, jika nanti ditemukan dugaan baru adanya penyelewengan.

Kepala Kejari (Kajari) Pame-kasan Sudiharto mengatakan selama kurang lebih dua bulan itu pihaknya telah melakukan serangkaian proses pengumpu-lan bahan keterangan dan data (Pulbaket, Puldata), dengan memintai keterangan beberapa pihak. Tapi hasilnya dalam ban-

tuan tersebut semuanya sudah sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) yang ada. Karena belum ditemukan adanya kejanggalan, maka Kejari belum membidik satu tersangka pun.

Berdasar Juknis, dana BSPS dari Kemenpera itu turun lang-sung kepada masing-masing re-kening penerima melalui BRI Pamekasan. Kemudian penerima ini berhubungan langsung dengan pihak penyedia barang. Terjadilah kerja sama atau kontrak antara dua pihak ini. Dalam kerja sama itu, penyedia barang diharuskan

menyediakan sejumlah material untuk membangun rumah, se-harga Rp 7,5 juta. Setelah Kejari mengecek, semua material itu tel-ah sesuai spek, sudah seharga Rp 7,5 juta. Dengan demikian Kejari memastikan tidak ada pembeng-kakan anggaran itu.

Sedangkan posisi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Ci-katarung) Pamekasan hanya se-bagai fasilitator antara penerima bantuan dan pihak penyedia ba-rang. ”Penelusuran sementara, semua material sudah sesuai spek. Jika nanti ternyata ditemukan ada material yang tidak sesuai spek, maka tetap akan kami telusuri,” katanya.

Sebelumnya, Kajari Pame-kasan Sudiarto melalui Kasi Intel Firmasnyah pertengahan bulan lalu mengatakan pihaknya ten-gah mendalami kasus ini bahkan berupaya membidik para calon tersangka. Namun karena hasil

pulbaket dan puldata itu masih nihil, maka penanganannya di-hentikan sementara.

Ada 300 kepala keluarga penerima manfaat dari program ini, yang tersebar di beberapa wilayah di Pamekasan. Masing-masing menerima bantuan Rp 7,5 juta dari Kemenpera. Tapi bantuan itu bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk material. Awal tahun lalu ramai di masyarakat, jika mate-rial yang dikirim ke para pen-erima manfaat oleh penyedia barang belum memenuhi pagu Rp 7,5 juta. Mendengar isu ini, tim dari Kejari Pamekasan turun tangan.

Penggunaan anggaran BSPS di Pamekasan mendapat tudingan miring dari warga penerima, kare-na tidak sesuai dengan hasil kese-patan rapat. Mereka menganggap anggaran untuk bedah rumah itu melenceng dari harapan.

Dalam rapat pertama, ang-garan bedah rumah terse-but akan direalisasikan berupa uang tunai terhadap masyarakat penerima. Namun di rapat kedua, tiba-tiba beru-bah drastic, yakni anggaran tersebut dicairkan berupa ma-terial atau barang bangunan. Sehingga para penerima men-duga dana tersebut di mark-up oleh orang-orang tertentu.

Dugaan mark-up terlihat dari nilai semua harga bahan bangunan yang diterima jauh lebih tinggi dengan harga di pasaran, seperti harga pasir per pikap Rp 600 ribu, padahal di pasaran hanya Rp 400 ribu. Barang-barang bangunan yang diduga di mark-up itu tidak hanya pasir, juga berlaku untuk semen, batu bata, asbes, dan kayu. Semuanya lebih mahal dari harga pasaran.

=SUKMA FIRDAUS/UzI/RAH

Kejari Tunda Kasus BSPSBelum Ada Tersangka yang DibidikPAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menghentikan sementara penanganan kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Pamekasan. Sebab sejauh ini belum ditemukan adanya penyelewengan dalam program yang berasal dari Kemen-terian Perumahan Rakyat (Kemenpera), yang ditengarai dapat merugikan negara.

PAMEKASAN - Pemerintah Desa Lar-angan Tokol, Kecamatan Tlanakan, menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan tak serius dalam mengelola objek Wisata Api Alam, yang terletak di Dusun Asem Manis II, desa setempat. Sebab ren-cana tersebut tidak pernah ditindaklanjuti dengan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan pemilik lahan. Pembicaraan kedua belah pihak hanya berlangsung sekali, pada masa jabatan Bupati Pamekasan dijabat Kholilurrahman.

Kepala Desa (Kades) Larangan Tokol Siswanto, melalui Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan, Musyaffak mengatakan pertemuan yang pernah dilakukan dulu, pemkab menawarkan kerja sama dengan cara bagi hasil 50:50, dari hasil karcis masuk dan retribusi parkir. Akan tetapi hal ini kurang disetujui oleh pemilik lahan H. As’ad, karena dinilai terlalu berat. Sebab dari hasil setiap bulannya, pemilik lahan harus membagi-bagi lagi, seperti meny-etorkan sebagian hasil taman wisata itu ke desa setempat, menggaji beberapa pekerja yang mengelola taman wisata, termasuk membayar honor petugas loket dan parkir, dan sisanya diambil sendiri oleh H. As’ad sebagai penghasilan.

”Jika nanti dibagi dua 50:50 antara pemkab dan H. As’ad. Terus H. As’ad sendiri akan mendapat berapa, padahal dia juga menanggung segala operasional taman wisata ini,” katanya.

Setoran ke desa tidak dipersoalkan

karena bersifat sukarela dan bukan per-mintaan dari kades. Pemberian pemilik lahan ke desa tidak pasti, tergantung jumlah pengunjung. Jika ramai setiap bu-lan bisa memberikan Rp 800 ribu, namun saat sepi hanya Rp 500 ribu. Dari uang setoran ini, semuanya masuk ke kas klub sepak bola Desa Larangan Tokol.

H As’ad sudah meninggal dunia sepuluh bulan lalu. Kini pengelolaannya ditangani ahli warisnya, yang berjumlah tiga orang. Sehingga jika Pemkab Pame-kasan masih berminat untuk menindak-lanjuti kerjasama tersebut harus diawali dari awal dengan ketiga ahli warisnya.

Menanggapi ini, Kepala Dinas Pe-muda Olah Raga dan Kebudayaan (Dispo-rabud) Pamekasan Jhon Yulianto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan dan Pariwisata, Halifaturrahman membe-narkan jika dulu sempat ada pertemuan khusus antara pemkab dengan pemilik lahan, tapi belum ada titik temu. Namun, dengan kepemimpinan bupati baru sekarang, Halifaturrahman mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak pemilik lahan, meskipun belum resmi. Pemilik lahan menyambut baik upaya pemkab dan akan segera ditindaklanjuti dengn pertemuan formal.

”Terkait teknis bentuk kerja samanya se-dang dibahas di internal pemkab. Kami juga sedang menyaring aspirasi, apa sebenarnya kemauan pemilik lahan itu,” katanya.

=SUKMA FIRDAUS/UzI/RAH

TAMAN WISATA API ALAM

Kerja Sama Pemkab Tak Jelas

Page 23: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 NO. 0319| TAHUN III GPAMEKASAN

LEMBAGA PENGKAJIAN KEBIJAKAN DAERAH (LPKD) PAMEKASAN

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES ATAS DITETAPKANNYA

A. FAuzI MPlt Kepala Biro Pamekasan

Semoga Bisa Mengemban Tugas dan Amanah, Lebih Kreatif dan Independen

G. MuJTABARedaktur Ahli Koran Madura

PAMEKASAN - Ruang kaca yang be-rada di Terminal Ronggosukowati Pame-kasan sejatinya dibangun oleh Dinas Kes-ehatan (Dinkes) setempat sebagai ruang khusus merokok (smoking room). Namun keberadaan ruang tersebut justru tak sedikit pun difungsikan sebagaimana pe-runtukannya.

Akibatnya masyarakat merokok di sembarang tempat. Apalagi setelah ruang yang dibangun dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBCHT) tahun 2009 itu diali-hfungsikan menjadi ruang tunggu khusus lansia oleh Dishub setempat. Asap rokok semakin bebas mencemari terminal.

Salah satu warga, Diana merasa ter-ganggu dengan asap rokok yang mence-mari udara terminal dan merasa kecewa karena sudah ada fasilitas khusus perokok tapi tak pernah difungsikan. Menurutnya sudah menjadi tugas pemkab yakni Dinkes untuk melindungi kesehatan masyarakat.

“Kalau ternyata tidak difungsikan sep-

erti ini buat apa ruangan ini dibangun. Hanya buang-buang anggaran saja,” ka-tanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Ismail Bey berdalih pengelo-laan smoking room itu sudah dipasrah-kan sepenuhnya kepada Dishubkominfo Kabupaten Pamekasan. Sehingga, segala sesuatunya sudah menjadi tanggung jawab Dishub.

Terkait tidak berfungsinya smoking room sejak dibangun 5 tahun lalu, Ismail menilai hal itu karena kurangnya kesa-daran masyarakat untuk menggunakan ruangan itu. Menurutnya sangat sulit menyadarkan masyarakat untuk tidak merokok sembarangan. “Memang agak sulitlah menyadarkan masyarakat untuk berprilaku bersih dan sehat,” terangnya.

Sementara Kadishubkominfo Kabu-paten Pamekasan, M. Zakir belum bisa di-mintai konfirmasi terkait hal itu.

=FAKIH AMYAL/uzI/RAH

PENCEMARAN TERMINAL

Smoking Area Beralih Fungsi

PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menyatakan berkas peny-idikan kasus hilangnya 4 ribu bilik suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-tempat sudah lengkap, atau dikatakan P21. Pertanda proses hukum kasus terse-but akan segera memas-uki tahap persidangan di Pengadilan Negeri, namun siding kasus tersebut masih menanti jadwal.

Kepala Kejari Pamekasan, Sudi-harto, melalui Kasi Pidana Umum (Pidum), Syafi’i mengatakan kasus itu sudah siap disidangkan dan tinggal menunggu jadwal dari Pen-gadilan Negeri setempat. Syafi’i menambahkan tersangka dalam kasus tersebut memang masih satu orang, yakni MS, yang pernah bertugas di KPU Pamekasan. Na-mun tidak menutup kemungkinan dalam fakta persidangan terdapat perkembangan baru, sehingga bisa menyeret tersangka lain yang diduga ikut terlibat.

Syafii enggan mengurai secara rinci modus pencurian yang ter-ungkap dalam pemeriksaan oleh kepolisian. Ia hanya meminta agar wartawan mengikuti perkemban-

gan penanganan kasus itu melalui pemeriksaan di pengadilan.

Ketua Forum Mahasiswa dan Masyarakat (Formasa) Pamekasan, Achmad Qusyairi meminta agar kasus hi-

langnya bilik suara itu bisa diusut tuntas termasuk jika melibatkan oknum di internal KPU Pamekasan. Sebab bisa jadi kasus tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang

tersangka, melainkan bisa jadi ada keterlibatan oknum pejabat di lingkungan KPU.

Kemungkinan itu, menurutnya, bisa dilihat dari jumlah bililk suara

yang hilang yang mencapai ribuan. Padahal barang milik negara itu tersimpan di gudang logistik yang mestinya terjaga dengan ketat.

“Rasanya tidak mungkin jika

dilakukan hanya oleh satu orang tanpa ada oknum lain yang mem-bantu, atau setidaknya mengeta-hui kasus tersebut. Karenanya, kami minta agar kasus ini diusut tuntas biar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” katanya.

Sebelumnya, Kapolres Pame-kasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman menga-takan lambatnya pengungkapan kasus pencurian bilik suara itu karena polisi masih kesulitan

menemukan bukti-buk-ti. Petugas yang men-emukan bilik suara di salah satu pedagang barang rongsokan,

juga sempat men-emui jalan buntu karena peda-gangnya mengaku

tidak meng-etahui siapa yang men-jual barang tersebut.

Hi-langnya

bilik suara tersebut terjadi pada tahun 2010 lalu. Pada saat itu semua bilik suara disimpan di gudang

KPU dengan keadaan tertutup dan pintu terkunci. Anehnya di gudang tersebut tidak ada tanda tanda kerusakan pada pintu dan jendela gudang, sehingga ada in-dikasi keterlibatan orang dalam.

=ALI SYAHRONI/MuJ/RAH

Kasus Bilik Suara Segera DisidangkanDiduga Kuat Ada Oknum KPU Terlibat

Shodiq El FajarKetua

Page 24: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014|NO. 0319|TAHUN III H PAMEKASAN PAMEKASAN

Pembahasan Raperda tersebut saat ini memasuki tahap rapat umum dengar pendapat (RUDP) tahap kedua dan masih diagenda-kan RUDP lanjutan karena belum rampung.

Ketua Komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi menga-takan jika melihat mekanisme pengajuannya, Raperda tersebut tidak bisa dituntaskan sebelum pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg), mengingat proses pen-gajuannya membutuhkan waktu lama. Setelah dibahas dan terja-lin kesepakatan antara pemer-intah dan DPRD Pamekasan, Raperda tersebut harus diajukan ke Gubernur Jawa Timur untuk dievaluasi kembali. Selanjutnya akan ditetapkan secara resmi melalui sidang Paripurna DPRD Pamekasan.

“Di Provinsi Jawa Timur dibu-tuhkan 1 bulan, selanjutnya baru diagendakan sidang paripurna. Mudah-mudahan bisa selesai dalam semester pertama tahun ini. Selanjutnya, menjadi tugas Bupati untuk membuat peraturan Bupati (Perbub),” katanya.

Hosnan menambahkan dalam proses yang sedang berjalan,

pihaknya masih menunggu saran dan usulan masyarakat Pamekasan terkait Raperda tersebut. Dalam prosesnya DPRD sudah melibatkan banyak pihak, meliputi akademisi, pecinta seni, budaya, tokoh agama, ulama, LSM, dan mahasiswa.

Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi terkait Raperda tersebut.

Hosnan berharap setelah Raperda tersebut disahkan menjadi Perda, tidak ada lagi kelompok masyarakat yang menolak terhadap perda tersebut. Dengan demikian, kegiatan pentas seni dan hiburan di Pamekasan bisa digelar sesuai ketentuan yang ada. Sebab Raperda tersebut menga-tur berbagai jenis kegiatan yang dibolehkan dan dilarang, termasuk

batasan waktu kegiatan.Gagasan memperdakan

hiburan di Pamekasan sudah muncul sejak tahun 2008 lalu. Tetapi seiring dengan pergan-tian kepala daerah, pembahasan gagasan tersebut tertunda. Selama ini, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku kebingungan dalam menentukan sikap, ketika ada kelompok masyarakat yang mengajukan izin untuk me-nyeleng-garakan

kegiatan kesenian dan hiburan di Pamekasan. Sehingga ia mengharapkan agar payung hu-kum tersebut segera disahkan.

“Perda hiburan itu nantinya yang akan menjadi sandaran hu-

kum saya dalam memutuskan kebijakan. Sehingga tidak ada lagi tarik ulur argumentasi soal hiburan di Pamekasan,” ka-tanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Perda Hiburan Dipastikan MolorHosnan Ahmadi: Proses Pengajuannya Butuh Waktu LamaPAMEKASAN - Harapan pecinta seni dan hiburan di Ka-bupaten Pamekasan untuk segera memiliki payung hukum berupa peraturan daerah (Perda) tampaknya harus kembali tertunda. Sebab pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tersebut tidak akan selesai dalam waktu dekat.

PAMEKASAN - Upaya penan-ganan sertifikasi lahan SD Negeri yang statusnya masih belum je-las, terancam alot. Sebab antara Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan dengan Badan Pengelo-laan Keuangan dan Aset (BPKA) Pamekasan saling melempar tanggung jawab. Pihak Disdik be-ranggapan, tanah dan bangunan sekolah menjadi tanggung jawab BPKA, karena itu merupakan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab Pamekasan).

Tanggung jawab Disdik hanya menjalankan program pendidi-kan atau proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Seperti menye-diakan para dewan guru dan staf lainnya di sekolah-sekolah, mem-promosikan sekolah, dan mencer-daskan kehidupan masyarakat

sekitar.Sementara pihak BPKA meny-

atakan bahwa Disdik Pamekasan selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengguna aset harus ikut bertanggung jawab. Disdik diminta bersama-sama BPKA ikut mengurus proses ser-tifikasi ratusan lahan SD Negeri yang hingga saat ini berstatus mi-lik warga.

Kepala BPKA, Taufikurrach-man, melalui Kepala Bidang (Ka-bid) Aset, Imam Wahyudi men-gatakan dalam hal aset pemkab, pihaknya hanya petugas admin-istrasi dan penerima lapo-ran saja kemudian melakukan pencatatan. Meski demikian, pihaknya mengakui BPKA juga ikut bertanggung jawab atas semua aset-aset pemkab yang

ada. Tapi tidak serta-merta dia sendiri yang bertanggung jawab, tapi bersama para SKPD peng-guna aset itu.

”Tidak hanya Disdik, hal ini juga berlaku untuk SKPD lainnya. Jadi semua aset yang ada di mas-ing-masing SKPD itu merupakan tanggung jawab bersama, bu-kan sepenuhnya tanggung jawab kami,” kilahnya.

Selanjutnya Imam meminta kepada Disdik untuk sama-sama mengurus sertifikasi lahan-lahan tersebut. Dia mengatakan untuk proses sertifikasi masing-masing lahan SD Negeri ini butuh waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Rata-rata luas lahan SD Negeri ini antara 1.500-2000 me-ter persegi, mengenai biaya pem-bebasan lahannya, harap Imam,

bisa ditanggung bersama antara BPKA dan Disdik.

”Paling tidak dalam satu ta-hun bisa 2-3 SD Negeri yang lahannya bisa disertifikasi, se-hingga sah menjadi aset pemkab,” tambah Imam.

Kepala Disdik Pamekasan, Muh. Yusuf Suhartono, mela-lui Kepala Bidang (Kabid) TK, SD, Prama Jaya mengatakan pihaknya perlu koordinasi dengan BPKA untuk mensingkronkan data. Karena bisa saja data yang ter-cantum di BPKA, ada yang tidak tercantum pada data Disdik, atau sebaliknya. Setelah ada perpadu-an data, bisa ditentukan bersama, SD Negeri mana yang lebih dipri-oritaskan dalam proses penguru-san sertifikatnya. Apakah men-dahulukan SD Negeri yang rawan

konflik, atau SD Negeri yang ada di pelosok tapi jumlah muridnya banyak.

”Kami sudah mulai melaku-kan pendataan satu per satu. Kami juga bekerja sama dengan kosultan khusus terkait masalah sertifikasi lahan-lahan SD Negeri ini. Memang harus pelan-pelan dan bertahap,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, dari 402 SD Negeri yang ada di Pamekaan, baru 182 SD Negeri yang berdiri di lahan milik Pem-kab Pamekasan. 220 SD Negeri sisanya masih berdiri di lahan milik warga atau milik peroran-gan dan milik tanah kas desa se-tempat. Dengan kenyataan ini, status 220 SD Negeri itu masih belum aman.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PENANGANAN LAHAN SDN

Disdik-BPKA Saling Lempar Tanggung Jawab

Page 25: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 NO. 0319| TAHUN III IPAMEKASAN

Kepala Seksi Haji dan Umrah, Kemenag Kabupaten Pamekasan, Abd. Wafi mengatakan data ini berdasar estimasi haji dari Keme-nag pusat yang tercantum dalam sistem komputerisasi haji (Sisko-hat). “Waiting listnya sudah sam-pai pada tahun 2029. Artinya yang daftar hari ini bisa saja berangkat taun 2030,” katanya.

Dia mengungkapkan per-gerakan pendaftaran haji di Jawa Timur berlangsung sangat cepat.

Dari kuota haji bagi warga Jawa Timur sebanyak 33.000 jamaah, bisa terpenuhi hanya dalam be-berapa bulan saja. Meski demiki-an, pihak tetap membuka pen-daftaran haji, karena belum ada instruksi Kemenag pusat untuk menutup pendataran.

Disinggung tentang kerumi-tan dalam pengurusan ibadah haji, Abd. Wafi mengatakan ka-rena terkendala persoalan teknis dan administratif. Yang paling

dominan yaitu soal dokumen kependudukan, seperti perbedaan nama yang tercantum di KTP, akta lahir maupun ijazahnya.

Mengenai proses pembuatan paspor, pihaknya akan berusaha untuk bisa dibuatkan di Kantor Imigrasi Pamekasan. Sehingga para jemaah haji tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Surabaya. Pihaknya masih melakukan lobi-lobi dengan para pihak agar bisa terlaksana di Pamekasan.

Sementara itu, jumlah calon jemaah haji (CJH) Pamekasan yang dipastikan berangkat ta-hun ini sebanyak 556 orang. An-gka tersebut setelah dipangkas 20 persen termasuk tambahan 110 CJH yang tertunda keberangka-tannya pada 2013 lalu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Naik Haji Makin DipersulitDaftar Haji 2014, Berangkat 2029PAMEKASAN - Umat muslim di Kabupaten Pamekasan yang berniat menunaikan ibadah haji harus rela antre selama 15 tahun untuk bisa berangkat. Berdasar data di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamakesan, saat ini terdapat ribuan jamaah yang masuk daftar tunggu (waiting list) hingga tahun 2029.

PAMEKASAN – Dinas Kes-ehatan (Dinkes) Pamekasan mulai mengantisipasi penularan penyakit difteri yang diderita NK, 18, warga Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, ke keluarganya. Delapan orang ke-luarga NK yang pernah melaku-kan kontak langsung dinyatakan terindikasi tertular.

Mereka sudah diambil sampel dahak dan air liurnya untuk dilakukan uji laborato-rium. Uji laboratorium itu un-tuk memastikan apakah mereka benar-benar sudah tertular atau belum. Sebab setelah pulang dari salah satu ponpes di Ka-bupaten Sumenep, karena sakit yang belakangan diduga difteri, NK sempat bermalam di ru-mahnya.

Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey, melalui Kepala Bi-dang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Rusdi Saleh mengata-kan Dinkes telah melakukan penelitian epidemiologi den-gan menugaskan dua petugas ke rumah penderita di Dusun Sumberanyar, Larangantokol. Mereka mengambil sampel dahak dan air liur delapan orang keluarga terdekat NK, salah satunya adalah sudara kandungnya yang bersentuhan langsung.

“Meski kasus ini masih dalam uji laboratorium ter-hadap pasien suspect (dugaan) difteri dan belum dinyata-kan zerum (positif), tapi kami harus mengantisipasi segala kemungkinan terburuk. Karena jika ini zerum, maka sudah bisa dipastikan orang-orang dekat yang melakukan kontak lang-sung dengan pasien tertular,” katanya.

Langkah cepat yang dilaku-

kan itu dimaksudkan untuk memutus penyebaran penyakit difteri. Sebab penularan difteri biasanya terjadi melalui perci-kan ludah dari penderita yang membawa kuman ke orang lain yang sehat di sekitarnya, ter-masuk melalui pernafasan.

Rusdi Saleh menjelaskan hasil uji laboratorium itu baru bisa diketahui setelah satu pe-kan ke depan.

Dia menjelaskan difteri ada-lah suatu infeksi akut pada salu-ran pernafasan, sehingga orang yang terkena penyakit ini sulit menelan makan dan minumun. Bahkan jika penyakit ini tidak cepat ditangani saluran perna-fasan menjadi tertutup, sehing-ga menyebabkan gagal jantung yang berujung kematian. Pen-yakit tersebut juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakan saraf dan jantung.

Rusdi berharap masyarakat di wilayahnya mengetahui ba-haya penyakit difteri ini. Untuk mencegah penyakit tersebut, ia berharap agar warga mengi-kutkan anaknya imunisasi DPT/HB untuk anak bayi. Kemudian imunisasi DT untuk anak usia sekolah dasar (usia kurang dari 7 tahun).

“Apabila mempunyai kelu-han sakit saat menelan segera memeriksakan diri ke Unit Pe-layanan Kesehatan terdekat seperti puskesmas dan rumah sakit,” katanya.

NK dinyatakan suspect difteri setelah dari hasil diag-nosa (pemeriksaan dokter) gadis tersebut memiliki gejala pen-yakit yang disebabkan oleh vir-usCorynebacterium Diphteriae tersebut. Diantaranya, pasien mengeluh sakit tenggorokan dan suaranya serak dan terda-pat membran berwarna abu-abu yang melapisi tenggorokan, serta merasa sakit ketika menel-an makanan. Selain itu, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di lehernya dan terlihat kesulitan untuk bernafas serta mengalami demam. Namun setelah beberapa hari menjala-ni perawatan di Ruang Isolasi RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, NK dinyatakan su-dah mulai sembuh.

Dinkes Pamekasan juga su-dah berkoordinasi dengan Dink-es Sumenep, karena saat men-derita penyakit yang mematikan itu, NK sedang belajar di salah satu ponpes di kabupaten terse-but.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

DIFTERI

Keluarga Pasien Terindikasi Tertular

Langkah cepat yang di-lakukan itu dimaksudkan

untuk memutus penye-baran penyakit difteri.

Sebab penularan difteri bi-asanya terjadi melalui per-cikan ludah dari penderita

yang membawa kuman ke orang lain yang sehat di sekitarnya, termasuk

melalui pernafasan.

PENIPUAN NAIK HAJI. Abdul Jalil bersama istrinya Safifah warga Lhok Drien Desa Seumirah, Nisam Antara, Aceh Utara keluar dari loket tour dan travel Iskandaria di jalan Pang Lateh, Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kedua pasangan tersebut kecewa dan merasa tertipu karena tidak terdaftar dalam perjalanan calon jamah haji kendati telah menyetor lunas Ongkos Naik Haji (ONH) sebesar Rp 51 juta pada 10 januari 2012.

Page 26: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN IIIJ

Sampang - Ikatan Kelu-arga mahasiswa Sampang (Ikmas) melakukan audi-ensi di Kejaksaan negeri (Kejari) setempat, Selasa (11/3) sekitar pukul 10.00 Wib. mahasiswa berharap kejaksaan lebih berstam-ina dalam memberantas korupsi di Kota Bahari, dan memberikan kepas-tian hukum.

Ikmas menilai, selama ini ke-jari dalam menangani kasus ko-rupsi sebatas membuka celah se-jumlah pejabat untuk mengambil keuntungan. Lembaga yudikatif itu dinilai tak lebih dari seka-dar mengoleksi tersangka tanpa memberikan kepastian hukum.

Ketua Ikmas Wafi Anas men-gatakan, akibat tidak adanya batasan waktu seseorang ditetap-kan sebagai tersangka oleh kejari, pihaknya menuding kejari seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berjalan. “Banyak nama-nama kasus korupsi di Sampang su-dah ditetapkan tersangka tetapi sampai saat ini kapan kejelasan

proses hukumnya mau ditahan,” ucapnya.

Ia mencontohkan penanganan kasus dugaan korupsi pesangon DPRD periode 1999-2004, proyek BSPS, pengadaan mobil pemadam kebakaran, dan pengadaan bibit fiktif di Dinas Pertanian Sampang.

Dirinya meminta kejari tidak hanya rajin menetapkan tersang-ka namun tidak kunjung mem-berikan kepastian hukum. “Art-inya, kejari jangan bangga kalau hanya melihat hasil penetapan tersangkanya kalau proses hukum untuk dilakukan penahanan tidak jelas,” tegasnya.

Menanggapi itu, Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto yang menemui mahasiswa membantah jika pihaknya dalam menetapkan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi mengambil keun-tungan. Tudingan tersebut dinilai tidak berdasar.

“Oh tidak bisa kalau Kejari seperti ATM berjalan, dari mana wong tersangka saja ada tahap pelimpahan, kami tidak ada tung-gakan penanganan kasus korupsi kok, baru kalau sampai bertahun-tahun wajar bisa katakan seperti itu,” jelasnya.

Pihaknya dalam menangani

kasus korupsi hingga melakukan penahanan atau eksekusi terha-dap tersangka ketika sudah mem-punyai bukti kuat. “Kalau masih belum dieksekusi karena ini kan masih proses penyelidikan ke pe-nyidikan dan tahap pengajuan ke

pengadilan,” katanya.Terkait dituding hanya se-

batas pencitraan saat melakukan penggeladahan dan penyitaan di Dinas Pertanian, Sucipto justru menegaskan bahwa hal itu meru-pakan tugas bagian dari penyidi-

kan. “Kalau penggeledahan dan penyitaan itu kita sampaikan ke-pada publik sangat wajar, bukan pencitraan supaya tahu bahwa Ke-jari tidak hanya diam, tetapi sudah bekerja profesional,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Sampang SampangSampangPROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014No. 0319 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Kejari Harus Beri Kepastian HukumIkmas: Jangan Bangga Hanya Menetapkan Tersangka

Audensi: Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) saat melakukan audensi di Kejaksaan Negeri Sampang, Selasa (11/3) sekitar pukul 10.00 Wib.

SAMPANG- Seorang guru suk-wan yang mengajar di Kecama-tan Ketapang tertangkap kam-era sedang bermesraan dengan dua siswi Madrasah Aliyah (MA) Sampang saat jam sekolah di trotoar Jalan Wijaya Kusuma, Se-lasa (11/3). Tanpa rasa canggung sedikitpun mereka tampak asyik bercengkrama di tempat umum.

Pendidikan sebagai harapan bagi masyarakat untuk anaknya dan merupakan cita-cita mulia bagi semua guru terhadap anak didiknya untuk mencapai kes-uksesan. Namun bagaimana bila harapan itu ternodai dengan tingkah laku murid yang memang tidak diinginkan oleh guru dan orangtua. Salah satunya yang di-lakukan oleh dua siswi salah satu MA Sampang, dan seorang guru sukwan yang msih lengkap den-gan baju dinasnya.

Mirisnya lagi, siswi dan guru

tersebut masih dalam jam se-kolah. Dan tak ada petugas atau guru lain yang mengawasinya, jadi dengan leluasa mereka asyik bersenda gurau dan terlihat mes-ra. Ketika Koran Madura mencoba mendekati dan mencoba meng-konfirmasi, dua siswi tersebut malah menjawab, ”Tanyakan saja kepada kepala sekolahnya” den-gan ketus dua siswi itu meminta Koran Madura mendatangi kepala sekolah MA Sampang.

Setelah ditemui Kepalal Se-kolah MA Sampang mengaku tidak henti-hentinya mengin-gatkan para siswa-siswinya. Dia mengaku setiap kali mengimbau kepada semua anak didiknya un-tuk tidak nongkrong di luar se-kolah, selagi masih jam sekolah berlangsung. ”Kalau sudah wak-tunya masuk, silakan masuk, dan jika sudah pulang maka harus pu-lang,” ungkapnya. =CR1/ LUM

SAMPANG- Outlet isi ulang pulsa dan aksesoris ”Dewi Cell” Jalan KH Wahid Hasyim Sampang dibobol maling, Selasa (11/3) dini hari. Pemiliknya baru mengetahui outletnya dibobol maling ketika akan melakukan rutinitas penjua-lan sekitar pukul 08.00 WIB.

Rohan (25), pemilik outlet tersebut menuturkan, kiosnya memang menjadi langganan ma-ling. Hingga saat ini Dewi Cell sudah dibobol sebanyak tiga kali. Ketika ditemui, raut muka Rohan terlihat kebingungan. “Kawanan pencuri ini beraksi lewat atap dan baru diketahui sekitar pukul 08.00 pagi,” ujarnya kepada se-jumlah wartawan.

Menurut Iwan, salah satu penjaga Outlet Dewi Cell men-gungkapkan, ”Kami kehilangan sebuah BB jenis Dakota dan se-jumlah uang,” tuturnya tanpa memerinci jumlah uangnya ka-rena masih belum melakukan kroscek secara keseluruhan.

Sedangkan Mohammad (40),

tetangga sebelah Dewi Cell yang berjualan makanan dan minuman menuturkan, “Saya tidak tahu ke-jadian itu, saya berjualan cuma di siang hari dan malamnya saya gu-nakan untuk beristirahat, jadi tadi malam saya tidak tahu dan tidak mendengar apa-apa,” ujarnya.

Pembobolan outlet yang ketiga kalinya ini diperkirakan menyebabkan kerugian besar. Namun, masih belum diketahui

berapa jumlah pastinya karena pemilik belum mengkroscek dan menghitung barang-ba-rang serta jumlah uang yang dibawa kabur. Aksi pembobo-lan ini masih ditangani aparat Polres Sampang dengan mel-akukan sterilisasi dan olah TKP (Tempat Kejadian perkara) ser-ta mengamankan CCTV untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. =CR2/ LUM

ASUSILA

Guru Bermesraan dengan Dua Siswi

MALinG: Outlet isi ulang pulsa dan aksesoris handphone (hp) di Jl KH Wahid Hasyim Sampang dibobol maling, Selasa (11/3) dini hari.

KRIMINALITAS

Sudah Tiga Kali Dibobol

Page 27: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III KSampang

SAMPANG – S (32) dan E (14), warga Desa Apaan, Ke-camatan Pangarengan, Kabu-paten Sampang, kini mendekam di penjara setelah ditangkap polisi di rumahnya masing-masing, Sabtu (8/3). Paman dan keponakan itu dijebloskan ke penjara karena terlibat pelece-han seksual.

Kamis (06/3) sekitar pukul 19.00 Wib terhadap anak beru-mur 6 tahun yang juga masih tetangganya, tersangka melaku-kan pelecehan seksual dengan mengiming-imingi uang Rp 1000 kepada korban. Saat ini korban masih duduk di bangku Pendidi-kan Anak Usia Dini (PAUD).

Kepada polisi, dua tersang-ka menceritakan perbuatan bejatnya. Perbuatan amoral tersebut, pengakuan tersanga, dilakukan di sebuah lahan kosong. “Saya cuma 3 kali, di-lakukan disela-sela paha kor-ban, pertamanya gak nangis korbannya,” ucap tersangka S (32) tak lain paman tersangka E (14).

Berbeda dengan pengakuan tersangka E (14). Menurutnya, dirinya melakukan pencabulan kepada korbansebanyak lima kali dan dilakukan di sebuah poskamling Desa Apaan. Bah-kan, mulut korban sempat ditu-tupi bantal agar tidak teriak.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar men-gatakan awal ditemukannya korban dicabuli ketika sang nenek mencurigai jika cucunya itu tidak normal saat berja-lan. Setelah berhasil dipaksa sang nenek, korban akhirnya mengakui jika kedua tersangka melakukan pelecehan.

“Awal ditemukan kalau kor-ban dicabuli itu sama neneknya, karena jalan cucunya agak tertatih-tatih, setelah dipaksa baru tahu pelakunya,” jelasnya, Selasa (11/3).

Dari tangan tersangka, pihaknya kini mengamankan beberapa alat bukti berupa celana dalam, kaus, baju, milik korban, dan sebuah bantal.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 81,82 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlind-ungan Anak dengan ancaman hukuman minim 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - J (23), warga Kecamatan Sokobanah, ditangkap Satuan Narkoba (Satnarkoba) Pol-res Sampang karena menjadi kurir sabu–sabu, beberapa waktu lalu. Pria kelahiran Gresik Jawa Timur itu kedapatan membawa barang haram tersebut seberat 1 gram.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, penangkapan tersangka itu ketika hendak bertransaksi narkoba sabu- sabu kepada seseorang di wilayah utara. Namun, berkat kesigapan aparat tersangka langsung digiring ke Mapolres Sampang.

Barang bukti sabu-sabu di-akuinya diperoleh dari rekannya berinisial S (40) warga Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, yang kini masih dalam proses pengembangan aparat kepolisian. Peran tersangka sendiri mengaku sebatas kurir.

Kepala polisi, tersangka J (23) mengaku memperoleh hasil dari

barang haram narkoba jenis sabu tersebut senilai Rp 150 ribu per gramnya.

Kini polisi masih terus melakukan proses pengemban-gan apakah tersangka benar kurir atau pemakai. Sebab, saat ditangkap pengakuan tersangka mendapat hasil keuntungan per gramnya. “Kita kembangkan ter-lebih dahulu, barang sabu ini dari seseorang rekannya, pengakuan-nya dari hasil kurir Rp 150 ribu,” jelasnya.

Selain menangkap tersangka, polisi juga berhasil mengaman-kan barang bukti berupa satu ponsel, dan sabu-sabu seberat 1 gram milik tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 112 Ayat 1 dan Pasal 114 Ayat 1 dan Pasal 131 Ayat 1 UU 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman huku-man di atas tujuh tahun penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

SEKSUALITAS

Pelecehan dengan Iming-iming Uang

KURIR SABU. Tersangka kurir sabu seberat 1 gram, J (23) warga Kecamatan Sokobanah, diamankan di Mapolres Sampang.

NARKOBA

Kurir Sabu Diciduk

SAMPANG- Akses jalan Desa Rapa Laok, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, rusak dan penuh lubang, Selasa (11/3). Hingga saat ini jalan tersebut masih belum ada perbaikan. Padahal jalan terse-but merupakan akses penghubung menuju Kecamatan Kedudung.

Hasanah (36), warga Rapa Laok menu-turkan, ”Memang kerusakan jalan tersebut sudah satu tahun tidak ada perbaikan. Bu-kan hanya sebagian saja yang rusak dan berlubang, sepajang jalan yang dilalui setiap harinya memang sudah rusak.”

M Siri, Kepala Desa Rapa Laok membe-narkan hal tersebut. Menurutnya, jalan yang tepat berada di depan rumahnya tersebut sudah satu tahun tidak diperbaiki lagi. ”Ja-lan tersebut panjangnya berkisar dua puluh

empat kilometer panjangnya, sembilan belas kilometernya sudah diperbaiki dan 5 kilo dari arah yang sudah diperbaiki sampai depan ru-mahnya yang belum diperbaiki. Dan sepan-jang lima kilometer jalan yang rusak ada tiga jembatan, satu jembatan mengalami rusak, sehingga tidak bisa dilalui truk,” jelasnya ke-pada Koran Madura.

Siri mengeluh karena proses perbaikan jalan tersebut dihentikan. Padahal, tinggal lima kilometer saja yang belum dipernaiki. ”Apakah itu memang anggarannya yang tidak cukup, atau sudah ketetapannya han-ya sembilan belas kilometer yang diperbai-ki. Padahal jalan tersebut akses yang men-uju Kecamatan Kedudung, dan terkadang dijadikan alternatif ketika terjadi banjir di kota,” ujarnya. =CR1/ LUM

SAMPANG- Belum tuntasnya pem-buatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Sampang karena terkendala persoalan teknis di lapangan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang mengaku banyak alat perekam e-KTP yang rusak di tingkat kecamatan.

Efendi, Kabid Informasi dan Pengkajian Dispendukcapil Sampang menuturkan, ada beberapa kendala yang menghambat proses e-KTP yaitu rusaknya alat perekaman yang ada di beberapa kecamatan di Sampang. ”Seperti di daerah Kecamatan Camplong yang alat perekam datanya saat ini masih mengalami kerusakan, di Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Torjun juga mengalami kerusakan namun sudah diperbaiki,” ka-tanya kepada Koran Madura, Selasa (11/3).

Menurutnya, saat ini Dispendukcapil Sam-pang sedang mengambil tindakan perbaikan apabila ada alat-alat yang rusak di berbagai kecamatan. ”Kami juga berbondong-ber-bondong melakukan sosialisasi ke beberapa pondok-pondok, MA, dan beberapa lembaga untuk mempercepat proses perekaman e-KTP supaya masalah e-KTP tahun ini cepat ram-pung dan terselesaikan,” ujarnya.

Efendi juga menjelsakan bahwa e-KTP tidak akan rusak meskipun difotokopi secara terus menerus. Dia juga mengatakan terkait kendala pencetakan yang tak kunjung selesai, “Pembuatan e-KTP itu dicetak oleh Depdagri (Departemen Dalam Negeri) dan pihak ketiga. Di sini kami cuma menerima tembusan dari Depdagri,” ungkapnya. =CR2/ LUM

KTP ELEKTRONIK

Banyak Alat Perekam Rusak

INFRASTRUKTUR

Jalan Desa Penuh Lubang

BANYAK LUBANG: Seorang pengendara roda dua saat melintasi jalan Desa Rapa Laok yang penuh lubang, Selasa (11/3). Warga menunggu perbaikan jalan yang menjadi akses penghubung menuju Kecamatan Kedudung tersebut.

Page 28: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014|NO. 0319|TAHUN III LBANGKALANPROBOLINGGO BANGKALANKORAN

MADURA LRABU 12 MARET 2014 NO. 0319 | TAHUN III

Berdasarkan penetapan pengadilan nomor 19/Pen.Pdt.Eks/1992/PN.Bkl menyatakan penggugat merupakan ahli waris pemilik lahan. Lahan yang dimak-sud dalam kohir (petok D) nomor 285 persil 4 kelas IV dengan luas 0,704 meter di Desa Sadah Ke-camatan Galis yang tercantum atas nama Nipan alias Pak Sari-yah. Penguasaan dan pengelolaan atas lahan itu yang dilakukan oleh Bualim alias Pak Maisu dinyata-kan tidak sah.

Dalam berita acara eksekusi tertanggal 27 Februari itu 2014 itu diperintahkan tergugat un-tuk mengosongkan atas sebidang tanah yang menjadi objek seng-keta tersebut. Sejatinya perkara sengketa tanah itu sudah masuk di pengadilan pada tahun 1992 dan diputus pada tahun 1993. Ta-hun 1994 pengadilan melakukan peninjauan ke lokasi objek seng-

keta untuk melakukan eksekusi. Akan tetapi, eksekusi urung di-gelar, karena pihak tergugat menyatakan secara tertulis untuk melakukan pengosongan lahan secara suka rela.

“Pihak tergugat tidak men-unjukkan iktikad baik untuk mel-akukan pengosongan secara suka rela seperti yang tertuang dalam surat perjanjian. Sebab pada bu-lan Juni 2014 juga menyatakan hal yang sama dan kami memberi waktu tiga bulan. Namun tergu-gat tak kunjung mengosongkan lahan-lahan tersebut. Maka saat ini kami lakukan pengosongan secara paksa,” jelas Jurusita PN Bangkalan, Naruddin, SH.

Selain pengosongan lahan, pihak tergugat juga dihukum membayar uang ganti keru-gian kepada penggugat dengan perhitungan dalam tiap tahun-nya sebesar Rp 310.000 sebagai

akibat perbuatannya yang telah menikmati atas hasil tanah terse-but. Selain itu 10 batang pohon jeruk, 6 batang pohon kedong-dong, dan 4 batang pohon kelapa menjadi hak penggugat.

“Jadi eksekusi yang kami laku-kan sudah sesuai prosedur. Apal-agi tergugat tidak mengindahkan peringatan yang telah kami beri-kan selama dua kali,” paparnya.

Menanggapi eksekusi paksa yang dilakukan oleh PN Bang-kalan, dengan melibatkan 100 pekerja itu, kuasa hukum tergu-gat Agung, SH menyatakan akan menempuh upaya hukum lanju-tan. Pasalnya, putusan pengadilan dalam kohir (petok D) nomor 285 persil 4 kelas IV dengan luas 0,704 meter di Desa Sadah Kecamatan Galis tidak ada di buku desa. Na-mun yang tercantum yakni no 258 persil 4 kelas II dan letak objek la-han sengketa itu tidak sesuai den-gan buku desa tersebut.

“Objek lahan sengketa yang dilakukan eksekusi salah total. Kami akan menempuh upaya hu-kum selanjutnya,” tegasnya.

Sementara itu, diatas lahan sengketa terdapat bangunan per-manen berupa 4 rumah yang di-hancurkan dengan pengamanan 175 personel yang terdiri dari un-sur Polisi, TNI, dan Muspika Galis.

=DONI HERIYANTO/RAH

Eksekusi Lahan Sengketa MenegangkanKuasa Hukum Tergugat Berencana Menempuh Jalur Hukum LanjutanBANGKALAN - Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan akh-irnya mengeksekusi lahan sengketa atas nama Nipan alias Pak Siriyah sebagai penggugat dengan luas tanah 0,704 meter. Eksekusi yang berlangsung menegangkan itu dilakukan setelah pengadilan setempat mengabul-kan gugatan atas tergugat Bualim alias Pak Maisu. Pihak tergugat berusaha menghalangi proses eksekusi, namun dengan kawalan ketat keamanan eksekusi tetap berlang-sung.

BERSITEGANG. Kuasa hukum tergugat memprotes Jurusita PN Bangkalan, karena objek lahan sengketa yang diek-sekusi dinilai tidak tepat.

BANGKALAN - Tak dinyana usai kegiatan sosial yang dilaku-kan di masjid Syaichona Kho-lil, Hary Tanoesoedibyo (HT), calon wakil presiden 2014 dari partai Hanura langsung dilari-kan ke rumah sakit umum dae-rah Bangkalan. Kondisi fisiknya mengalami gangguan, pasca acara seremonial, sehingga tak sempat bersalaman dengan se-luruh masyarakat yang telah menunggunya.

HT panggilan akrabnya di-duga mengalami gangguan pada lambung, sehingga ter-paksa dirawat di Instalasi Ga-wat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebuh (Syamrabu) dalam kondisi lemas. Tampak HT terburu-buru meninggalkan acara, karena kondisi tubuhnya yang tidak lagi kuat.

“Kondisi kesehatannya pak Hary Tanoe drop karena keca-pekan, sehingga selesai acara langsung dirawat di RSUD Sy-amrabu,” kata Ketua DPC Ha-nura Bangkalan, Faruq Al Qomy, saat berada di RSUD Syamrabu.

Dia menjelaskan setelah kurang lebih 2 jam mendapat

perawatan, Pak Hary Tanoe kondisinya sudah membaik dan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sampang. Sebab tel-ah menjadi agenda ke Madura.

“Kondisinya sudah pulih. Kata dokter yang menangani hanya kecepekan. Biasa kurang istirahat dan akan melanjutkan agenda selanjutnya ke Sam-pang,” jelasnya

Saat menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, tampak Bupati Bangkalan RK Makmun Ibnu Fuad dan Mantan Bupati Fuad Amin menemani HT di ru-mah sakit.

Sebelumnya, saat sambutan di Pasarean Syaichona Kholil, HT mengeluhkan bahwa di-rinya mengalami sakit perut sebelum tiba di Bangkalan. Saat sambutan HT terlihat lemas dan berkeringat, sehingga tak be-gitu lama dirinya memberikan sambutan.

“Sebenarnya saya masih belum terlalu fit, karena tadi lambung saya terasa sakit. Na-mun harus tetap meneruskan kegiatan bertemu masyarakat,” ujarnya dalam sambutan.

=MOH RIDWAN/RAH

CAWAPRES HANURA

Hary Tanoe Dirawat di IGD Syamrabu

MENANTI. Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin dan Bupati Bangkalan RK Makmun Ibnu Fuad saat menunggu HT yang dirawat di IGD RSUD Syam-rabu, kemarin (11/3).

Page 29: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 NO. 0319| TAHUN III MBANGKALAN

“BLH merupakan lembaga koordinasi perizinan terkait izin amdalnya. Apakah perusahan lay-ak untuk diterbitkan izin usahan-ya,” kata Kepala KPP, Rizal Morris.

Dia menjelaskan setiap enam bulan, perusahaan akan ditinjau

kembali mengenai dampak ling-kungan yang terjadi. Sebab se-lama ini perusahaan pemotongan kapal yang ada di Kamal sudah mengantongi izin. Terkait izin UKL dan UPLnya. Selain itu, juga menyangkut izin IMB dan HO.

Sebelumnya, salah satu Lem-baga Swadaya Masyarakat men-duga air laut pada perairan Kamal mengalami pencemaran, akibat aktivitas pemotongan kapal yang hendak dijadikan besi tua. Jika hal itu terbukti benar, akan berakibat buruk terhadap biota laut pada perairan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya menuntut agar di-lakukan peninjaun kembali terha-dap surat izin aktivitas tersebut.

Pengaruhnya juga akan sam-pai terhadap manusia, apabila ekosistem laut sudah mengalami kerusakan. Sebab nelayan juga memanfaatkan ikan laut untuk dikonsumsi setiap harinya. Hal itu juga berdasarkan Undang-Un-dang Nomor 32 Tahun 2009 ten-

tang Perlindungan dan Pengelo-laan Lingkungan Hidup.

Di sisi lain, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bangkalan tengah melakukan uji laboratorium terh-adap kondisi air laut pada daerah setempat, apakah benar terdapat pencemaran yang dapat memba-hayakan. Jika terbukti tentunya izin aktivitas tersebut sementara akan dicabut.

“Kami tengah membentuk tim terpadu untuk dilakukan pengu-jian air laut terhadap perusahaan tersebut sekaligus investigasi,” ungkap Hari Adji, Kabid Pengen-dalian Kerusakan Lingkungan dan Pengelolaan Limbah BLH Bangka-lan.

=MOH RIDWAN/RAH

BLH Menentukan Izin Pemotongan Kapal Karena Aktivitasnya Diduga Merusak Biota LautBANGKALAN - Kondisi perairan yang dijadikan tempat pemotongan bangkai kapal di desa Tanjung Jati Kecama-tan Kamal disinyalir terdapat pencemaran, sehingga membuat banyak kalangan menginginkan agar perizinan perusahaan tersebut ditinjau ulang. Untuk itu, Kantor Pe-layanan Perizinan Terpadu (KPPT) selaku lembaga yang mengeluarkan surat izin pendirian usaha dan gangguan akan berkoordinasi dengan BLH terkait izin lingkungan-nya.

BANGKALAN - Tidak tertibnya warga yang berebut bantuan mie instan dan nasi kotak membuat mereka harus berdesak-desakan. Bahkan diantara mereka nyaris saling injak satu sama lain, karena panitia tidak bisa mengenda-likan warga.

Ratusan kaum duafa tersebut berasal dari Desa Kramat, Sembilangan, dan Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bangkalan. Mereka ber-ebut pembagian bantuan mie instan dari cawapres Partai Hanura, Hary Tanoesudibjo (HT) di halaman masjid Syai-chona Kholil di Desa Marta-jasah. Bahkan puluhan kaum duafa yang protes, karena tidak kebagian bantuan yang dibagikan panitia.

“Saya kecewa lantaran tidak kebagian. Padahal saya jauh-jauh datang dari Desa Kramat. Sayangnya, tidak kebagian bingkisan bantuan mie yang dibagikan,” keluh Maisaroh, yang datang ke lokasi pembagian Mie.

Dia menyebut panitia kurang tertib membagikan, sehingga ada warga lainnya yang menerima lebih dari satu. Hal itu yang membuat dirinya tidak kebagian paket bantuan.

Penerima bantuan lainnya, Rifa’i menerangkan kejadian seperti itu tidak akan terjadi apabila panitia yang bertugas membagi sembako tersebut bisa mengatur dengan tertib. Misalnya dengan memberi-kan kupon bantuan terhadap warga, sehingga jelas warga yang menerima. Bahkan tidak terjadi desak-desakan, saling berhimpitan, dan nyaris saling injak antar sesama warga. “Saya sudah mencoba lapor kepada panitia tapi mie instannya, katanya sudah habis,” akunya.

Sementara itu, salah seorang panitia pembagian bantuan mie instan, Fadli men-jelaskan panitia merasa kewala-han menghadapi warga yang tidak mau diatur dan disuruh antre. Sebab mereka khawatir tidak kebagian. Jadinya saling maju dan berdesakan.

“Kami kewalahan mengha-dapi warga yang saling berd-esakan dan sulit mengontrol siapa yang sudah dapat dan belum kebagian bantuan. Kita bagikan saja,” ujarnya.

=MOH RIDWAN/RAH

BEREBUT BANTUAN

Ratusan Warga Nyaris Saling Injak

BERDESAKAN. Warga saat berebut bantuan mie instan di halaman masjid Syaichona Kholil, kemarin (11/3).

Page 30: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014|NO. 0319|TAHUN III N BANGKALAN

BANGKALAN. Menangis dan meronta-ronta itulah yang hanya bisa dilaku-kan nenek tua bernama Buallim, (70), warga Kam-pung Togur Desa Sadah Ke-camatan Galis saat melihat rumah yang telah dihun-inya berpuluh-puluh tahun itu dihancurkan oleh petu-gas dari PN Bangkalan. Tak ada lain yang bisa dilaku-kan nenek renta tersebut. Bahkan ia terjatuh pingsan ketika rumahnya sudah rata dengan tanah.

Disaat hukum harus diteg-akkan seringkali terlihat tidak manusiawi. Namun itulah yang harus diterima oleh nenek itu. Ia pun tak mampu menahan ratusan petugas yang mengeksekusi ru-mahnya yang telah dihuni sejak tahun 1975 itu. Linangan air mata dan tatapan kosong itulah yang nampak diraut wajah yang sudah mengeriput. Tak ada kata yang terucap, kemarahan begitu tam-pak diraut mukanya. Akan tetapi, tak ada yang bisa diperbuat.

“Mau tinggal dimana saya,

Pak. Tak ada tempat tinggal lagi. Semua peralatan pun rusak bera-da di luar,” teriak Buallim sambil menangis.

Melihat semua peralatan ru-mahnya dikeluarkan dan rumahn-ya dihancurkan membuatnya san-gat terpukul. Akan tetapi, itulah kenyataan yang harus dijalani. Kebingungan dan kerisauan san-gat tampak tergurat di wajahnya. Dia hanya bisa mondar-mandir seakan-akan tidak percaya bah-wa rumahnya telah rata dengan tanah. Termenung dan tertunduk itulah yang bisa melukiskan beta-pa kecewanya kepada saudara-nya sendiri yang begitu tega men-gizinkan rumahnya dirobohkan lantaran kalah dalam gugatan.

“Tidak punya hati, rumah saya dihancurkan. Saya bangun den-gan uang dan penuh pengorba-nan,” ujarnya.

Entah bagaimana nasibnya di kemudian hari. Rumah yang di-huninya tidak lagi dapat ditempa-ti. Semua telah sirna, harta benda satu-satunya kini telah tiada. Miris melihat nenek yang saatnya berdiam di rumah menikmati masa tuanya harus terkatung-katung akibat tak lagi punya tem-pat untuk sekedar bertedung dari panasnya matahari dan dinginnya malam.

=DONI HERIYANTO/RAH

Ketika Hukum Tak Lagi ManusiawiEksekusi Lahan Selalu Membawa Derita

BANGKALAN - KPUD Bangkalan hingga saat ini belum melaporkan keru-sakan surat suara ke KPU provinsi, karena pelipatan surat suara masih terus berlangsung. Pelaporan kerusakan tersebut akan disampaikan setelah di-pastikan pelipatan surat suara rampung secara keseluruhan. Diketahui kerusakan tersebut berjum-lah 22, dengan rincian 13 lembar surat suara DPR RI dan 9 lembar untuk DPRD Provinsi.

“Kami sengaja belum me-laporkan surat suara yang ru-

sak itu ke KPUD Provinsi Jatim. Sebab masih menunggu sele-sainya pelipatan surat suara DPD dan DPRD Kabupaten. Setelah diketahui secara keselu-ruhan baru akan kami laporkan,” ujar staf Divisi Logistik KPUD Bangkalan, Ainul Gufron.

Menurutnya, pelipatan su-rat suara sebanyak 3.900.472 yang dikemas dalam 3.913 kar-dus itu ditagetkan rampung pada hari Rabu (12/3). Apalagi KPUD Bangkalan melibatkan sekitar 400 pekerja yang beras-al dari warga setempat. Guna mencapai target penyelesaiaan pelipatan, yakni dengan me-nambah durasi jam kerja. Hal itu dinilai sebagai salah satu faktor pendukung untuk me-nyelesaikan penyortiran ribuan surat suara tersebut.

“Untuk mencapai target wak-tu dalam menyelesaikan pelipa-

tan, kami menambah durasi wak-tu kerja pada malam hari hingga pukul 24.00,” jelasnya.

Dia menjelaskan pelaksan-aan pemilu legislatif akan ber-langsung 9 April mendatang. Sehingga pendistribusian semua logistik pemilu mulai dari kotak suara, bilik suara, surat suara, dan Formulir C, D, DA, dan For-mulir DB akan dilakukan pada H-1 pencoblosan. Sebab sesuai dengan ketentuan semua logis-tik sudah harus ada di masing-masing TPS pada hari pelaksan-aan pemilu.

“Jadi semua logistik akan disitribusikan ke 2.557 tem-pat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 273 desa dan delapan kelurahan di 18 ke-camatan, dengan jumlah pe-milih sebanyak 955.998 jiwa,” tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

LOGISTIK

Kerusakan Surat Suara Belum Dilaporkan

Page 31: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III OSampangSampangPROBOLINGGO RABU 12 MARET 2014

No. 0319 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Banyak orang mengira suatu komunitas motor akan memba-hayakan diri sendiri dan orang lain. Meskipun berdirinya suatu

komunitas tersebut, sebenarnya untuk membentuk rasa kebersamaan antar sesama. Demikian kata Fathorrahman, pendiri Komunitas Bangkalan Trail Adventure (B-TA)

Dalam sebuah komunitas, para ang-gota pada umumnya memiliki kegema-ran yang sama. Dari kesamaan hobi atau kegemaran inilah anggota-anggota dalam suatu komunitas dapat menjalin pertemanan. Acara-acara yang dis-elenggarakan dalam sebuah komunitas umumnya berfokus pada tujuan untuk mempererat kebersamaan antar anggot-anya. Tak terkecuali bagi anggota B-TA.

Salah satu kegemaran komuni-tas yang berdiri tahun 2012 itu, yakni

memacu andrenalin di lintasan yang cukup menantang. Sebut saja di daerah Kecamatan Geger, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Labang yang notabene memilik lintasan cukup menarik untuk ditaklukkan oleh komunitas tersebut. Sebelum berpetualang menuju lintasan yang menantang, biasanya para anggota komunitas mempersiapkan diri dengan latihan rutin di lapangan pacuan kuda.

“Pastinya dalam komunitas ini sangat menarik terutama dalam memacu andren-alin dengan menjelajahi daerah-daerah yang memiliki track yang ekstrem,” ujar salah satu anggota B-TA, Taufan Ashafi.

Menurutnya, komunitas yang be-ranggotakan kurang lebih 30 orang itu merasakan manfaat yang sangat luar biasa dalam menyalurkan hobi bermo-tor. Sebab dengan sering melakukan touring menjadikan salah satu ang-gota dapat menjuarai sebuah even yang diadakan di Jawa Timur. Sehingga hal itu membangun sebuah paradigma baru bahwa komunitas motor tidak selamanya negatif. Akan tetapi, lebih pada kegiatan yang positif. “Banyak manfaat yang saya dapatkan terutama kebersamaan yang dirasakan selama ini,” jelasnya.

Pada umumnya, lanjut Taufan, semua komunitas memiliki tujuan untuk mempersatukan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan kegiatan yang sama untuk dapat menjalin suatu kebersamaan, sehingga mereka dapat menyalurkan dan mengembangkan hobi yang mereka miliki dengan baik.

“Ya, kami tidak hanya fokus pada touring saja, namun kegiatan yang bernuansa sosial juga kami lakukan. Mis-alnya baksos dan kegitan sosial lainnya,” jelasnya. =DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN TRAIL ADVENTURE

Memacu Andrenalin

dengan Berpetualang

Nama Komunitas: Bangkalan Trail advenTure (B-Ta)

Tahun Berdiri: 2012

Ketua: FaThorrahman

Anggota: 30 orang

Kegiatan: =Berpetualang

=mengikuti even-even motor Trail dan Baksos

Prestasi: Juara 5 kelas klX dan juara

2 kelas kTm Jawa Timur

grafis: ach.sunandar/koran madura

Page 32: e Paper Koran Madura 12 Maret 2014

KORAN MADURARABU 12 MARET 2014 | No. 0319 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURARABU 12 MARET 2014 No. 0319 | TAHUN III

AMELIYATUL FAJARIYAH

Belajar Menghargai Kegagalan

meliayatul Fajari-yah sepertinya sangat termoti-vasi pada kata-kata

Bung Karno di atas. Kini, ia telah berani melawan arus hidup yang penuh tantan-gan. Ia seolah tak mau melihat masa depan dengan mata buta. Baginya, masa yang lampau itu berguna sekali untuk menjadi cermin masa yang akan datang. Sehingga perempuan kelahiran Sumenep 05 Juni 1994 tersebut

ingin sekali meneguhkan seman-gat untuk mengejar mimpinya. “Memang sih tak mudah untuk berjuang, tetapi saya yakin setiap perjuangan tidak akan pernah sia-sia,” ucapnya.

Memang orang-orang hebat pada zamannya mampu meno-rehkan sejarah lewat perjuangan yang panjang dan penuh liku. Albert Einsten misalnya, punya banyak kisah kegagalan sebelum dia mampu membuka tabir raha-sia alam hingga ia diadikan oleh

zaman. Seorang Ibnu Zuhr tak akan menjadi dokter muslim ter-hebat di zaman keemasan, jika ia tak bersabar berjuang membuat dalam membuat metode bedah manusia dan autopsi, Gus Dur pun takkan pernah pula diabadi-kan oleh sejarah jika ia tidak per-nah merasakan proses yang pan-jang dan berliku.

“Setiap orang boleh bermim-pi dan setiap orang juga berhak mewujudkan setiap mimpinya. Silahkan bayangkan anak-anak

hebat itu yang memiliki keingi-nan besar untuk bermimpi, tapi mereka tidak punya apa-apa, bah-kan terkadang untuk makan dan sekolah mereka mengharapkan kebaikan dari hamba Allah lain yang jauh lebih beruntung dari mereka. Apa kita sebagai orang yang lebih sempurna dari mereka malah kalah dari mereka yang tidak punya keistimewaan hidup,” jelasnya.

Mahasiswi di salah satu kam-pus di Sumenep itu ingin menga-takan kepada kepada kita semua bahwa seharusnya anak-anak yang berjuang tanpa keistime-waan itu menjadi energi positif yang mengalir dalam darah kita. “Saya selalu belajar dan termoti-vasi dari mereka. Seolah mereka tetap tersenyum dalam setiap keadaan, bahkan menganggap

bahwa hal yang sekarang mereka jalani adalah serangkaian per-jalanan untuk meraih kesuksesan kelak,” terang perempuan yang mengidolakan tokoh Ki Hajar De-wantara tersebut.

Oleh karena itu, Amelia ingin selalu belajar menghargai setiap perjuangan, ia percaya bahwa tidak ada satu hal pun yang sia-sia. Perempuan yang hobi bern-yanyi itu tak pernah merasa gagal dalam melakukan setiap perjuangan, karena perjuangan yang ia jalani adalah serangka-ian cerita meraih mimpi. “Setiap aku merasa berat menjalani ce-rita perjuanganku hingga selalu bertemu dengan kegagalan, aku selalu memilih untuk sendiri dan bersujud pada Allah, aku mengin-gat perjuangan-perjuangan orang hebat yang tak mudah. Karena be-lajar menghargai kegagalan ada-lah kunci sukses untuk menuai kesuksesan di masa mendatang,” akunya.

Perempuan yang doyan makan Bakso tersebut mengingatkan ke-pada kita semua bahwa “Man Jadda Wa Jadda”, selama ada kemauan disitu pasti akan ada jalan. “Maka jangan pernah lupa libatkan Allah dalam setiap perjuanganmu. Kare-na kita tanpa-Nya hanyalah hidup yang ilutif, tak terarah dan tak ber-tujuan,” imbuhnya.

Dalam aktivitasnya sebagai mahasiswi, ia punya impian be-sar untuk menjadi perempuan yang dicatat oleh sejarah. Sebab ia sadar bahwa tidak selamanya titel sarjana itu menjadi tolak ukur untuk menjadi orang he-bat. Karena orang hebat itu bagi Amelia bukan ditentukan oleh titel, tetapi mereka yang punya kreativitas dan keterampilan.

=SYAMSUNI

“Janganlah mengira kita semua su-dah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tan-

gis di gubuk-gubuk, berati perjuan-gan kita masih belum selesai. Ber-

juanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat”.