32
[email protected] 0328-6770024 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU DAN ICAL PUN TERSINGKIR Kasus Pimpinan KPK Distop, Kecuali BW & AS Nasional hal 3 Mahkamah Partai Golkar akhirnya memutus sengketa kepemimpinan antara kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Hasilnya, kubu Agung memenangi pertarungan atas kubu Ical.

e Paper Koran Madura 4 Maret 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

Citation preview

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-67700244 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU

dan Ical pun

TersIngkIr

Kasus Pimpinan KPK Distop, Kecuali

BW & ASNasional

hal 3

Mahkamah Partai Golkar akhirnya memutus sengketa kepemimpinan antara kubu

Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Hasilnya, kubu Agung memenangi

pertarungan atas kubu Ical.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV2 Berita Utama

Dengan demikian, kepengurusan Munas Ancol yang dianggap sah oleh Mahkamah Partai Golkar namun harus tetap mengako-modir kepengurusan hasil Munas Bali.

“Menerima hasil Munas Ancol di bawah Agung Laksono dengan kewajiban mengakomodir dari DPP Partai Golkar ha-

sil Munas Bali. Akomodir ini secara selektif harus memenuhi kriteria prestasi, dedikasi, dan sikap yang tidak tercela,” kata majelis hakim Mahkamah Partai, Djasri Marin, di Gedung Graha Widya Bhakti I, DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/3).

Dia menambahkan, selanjutnya DPP Golkar harus segera melakukan konsoli-dasi partai mulai dari musyawarah daerah tingkat kota, provinsi. Konsolidasi ini harus dilakukan dilakukan paling lambat Oktober 2016.

“Demikian diputuskan rapat Mahkamah Partai tanpa dihadiri Aulia Rahman, ang-gota masing-masing pada hari Selasa 3 Ma-ret 2015 dan pleno tanggal 3 Maret,” ujar Ketua Mahkamah Partai Muladi.

Dalam putusan ini terjadi perbedaan pendapat antara empat hakim. Hakim Muladi dan Natabaya merekomendasikan

empat hal. “Satu, menghindari the win-ners takes all. Dua, rehabilitasi kader yang dipecat. Tiga, apresiasi pihak yang kalah dalam kepengurusan. Empat, yang kalah berjanji tidak membentuk partai baru,” ujar Muladi.

Adapun hakim Djasri Marin dan Andi Mattalatta berpendapat kalau Munas IX Bali yang menetapkan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar secara aklamasi adalah tidak demokratis. Hal ini berbeda dengan Munas IX Ancol Jakarta yang pelaksanaanya dinilai sangat ter-buka.

Putusan Mahkamah Partai ini langsung disambut sorak gembira oleh pendukung Agung Laksono yang berada di ruangan sidang. Mereka berteriak menyambut pu-tusan yang mengisyaratkan ‘kemenangan’

untuk kubu Agung.Namun, di sisi lain kubu Ical mengang-

gap putusan itu tidak memenangkan pihak mana pun. Menurut Wakil Ketua Umum kubu Ical, Aziz Syamsudin hasil putusan ini berlanjut ke pengadilan.

“Enggak ada yang menang. Sama, skornya dua-dua. Seri jadinya. Profesor Natabaya dan Muladi memiliki pendapat berbeda dengan Djasri dan Andi Matalatta. Kan tadi lihat langsung putusannya,” se-butnya

Kubu Golkar hasil Munas IX di Bali mengisyaratkan ketidakpuasan terhadap hasil putusan Mahkamah Partai yang lebih mengakui kepengurusan yang dipimpin Agung Laksono. Wakil Ketua Umum kubu Ical, Fadel Muhammad mengatakan kalau putusan itu belum bisa mengakomodir kedua pihak.

“Dari awal kan kami sudah katakan kalau Mahkamah Partai bukan solusi ja-lan keluar untuk menyelesaikan masalah Partai Golkar. Bukan hasil yang terbaik, Makanya Pak Ical tidak mau hadir,” sebut Fadel usai persidangan di Gedung Graha Widya Bhakti I, DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/35).

Karena tidak ada solusi maka, kata Fadel, selanjutnya kubu Ical tetap akan melanjutkan persoalan ini dengan menga-jukan kasasi ke Mahkamah Agung. Putusan yang kurang mengakomodir ini terlihat adanya perbedaan suara empat hakim Ma-jelis Mahkamah Partai. =GAM/ABD

GEJOLAK GOLKAR

Kubu Agung Menang atas Aburizal Bakrie

JAKARTA-Mahkamah Partai Golkar akhirnya memutus sengketa kepemimpinan antara kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Hasilnya, kubu Agung memenangi pertarungan atas kubu Ical.

Majelis Hakim Minta Kubu Agung Mengakomodir Kubu Ical

“Saya melihat pertikaian antara Gubernur Ahok dan para anggota DPRD yang beru-jung belum turunnya APBD 2015 harus segera dihentikan. Terlambatnya APBD 2015 membuat tunjangan pegawai Pemda dan berbagai proyek pembangunan khususnya bidang kesehatan menjadi ter-tunda,” kata Ketua Perhimpu-nan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia DKI Jakarta (Papdi Jaya) Ari Fahrial Syam.

Menurut Ari Fahrial Syam, sebagai seorang praktisi klinis di Jakarta, dirinya merasakan bahwa kondisi perseteruan yang terus berlarut itu sungguh berbahaya bagi pembangunan ibukota.

Ari berpendapat, apa yang sedang terjadi saat ini mem-buat pembangunan Jakarta menjadi “terhenti” karena belum turunnya dana APBD

2015.Ia mengingatkan bahwa

peran DKI Jakarta dalam me-nyukseskan Sasaran Pemba-ngunan Milenium (Millennium Development Goals/MDG’s) juga belum terlalu baik.

Angka kematian bayi di DKI Jakarta masih cukup tinggi yakni 22 per 1.000 kelahiran hidup serta angka kematian anak balita provinsi DKI Jakarta yaitu 31 kematian bayi per 1.000 kelahiran menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI) 2012.

Selain itu, DKI Jakarta masih menduduki tempat tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia yaitu 32,782 kasus berkontribusi 20 persen dari jumlah kasus HIV di Indonesia. Untuk penyakit TBC sendiri DKI Jakarta masih menempati 5 besar.

=GAM/ABD

PERsEtERuAn AhOK-DPRD

Jangan Hambat Layanan KesehatanJAKARTA- Perseteruan yang berlarut-larut antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kalangan DPRD jangan sampai menghambat lay-anan kesehatan di ibukota karena terlambatnya penge-sahan APBD tahun 2015.

ant/brenda SAVE AHOK. Warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia membentangkan poster ketika aksi save Ahok di teras Balai Kota Jakarta, Selasa (3/3). Mereka mendukung Ahok untuk membongkar dan menyeret ke meja hijau mafia anggaran di DPRD DKI Jakarta.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

Kendati demikian, calon Kapolri itu membenarkan telah mengeluarkan in-struksi agar seluruh kasus-kasus yang melibatkan oknum KPK untuk dihentikan

dan di-pending, kecuali untuk kasus Abra-ham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW). “Semua kami pending dulu, seperti kasus Novel Baswedan, dan yang belum, kami hentikan seperti dalam kasus dugaan kepemilikan senpi (oleh penyidik KPK) dan Tempo (yang membeberkan rekening BG),” kata Badrodin di Gedung STIK, Jakarta Se-lasa (3/3).

Hal ini kemudian menimbulkan per-tanyaan, mengenai adanya kepastian hu-kum bagi pelapor sebelum menghentikan perkara. “Ya, kami terus berikan satu pema-haman pada pelapor, memberikan satu kepastian. Untuk bisa, kalau masih dalam penyelidikan, kalau belum ditemukan un-sur pidananya untuk dihentikan,” jawab Badrodin.

Saat dikejar tentu tidak akan ditemukan pidananya karena kasusnya sudah dihenti-kan, Badrodin menjawab, “Ya kalau tidak

ditemukan, ya. Jadi kasus-kasus KPK yang dalam proses penyelidikan itu diupayakan untuk tidak diteruskan.”

Karena tidak diteruskan, mantan Ka-polda Sumut itu melanjutkan, karena ada pelapor, maka polisi akan memberikan langkah penjelasan dan koordinasi pada pelapor.

“Tetapi kalau sudah masuk penyidikan, lanjut terus. Itu yang harus kami lakukan, karena solusi yang diambil adalah dalam koridor hukum,” bebernya seraya menam-bahkan, kasus yang di-pending memang bisa saja dibuka di kemudian hari.

Dengan demikian, hanya kasus Bam-bang Widjojanto terkait mengarahkan ke-saksian palsu dan Abraham Samad terkait pemalsuan dokumen dan larangan ber-temu pihak yang berperkara di KPK yang dilanjutkan. “Ya, hanya dua itu yang lanjut. Kasus Novel itu masih dalam pembicaraan

apakah ini akan dilanjutkan. Kalo tidak, maka tidak akan dilanjutkan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, selain Samad dan BW, dua pimpinan KPK lainnya, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke Bareskrim Polri. Bareskrim langsung mem-proses laporan tersebut. Kasus yang men-jerat Zulkarnain dan Adnan masih dalam tahap penyelidikan.

Zulkarnain dilaporkan atas dugaan gratifikasi saat menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sementara Adnan di-laporkan kuasa hukum PT Daisy Timber di Berau Kalimantan Timur. Dia dituding merampok perusahaan dan kepemilikan saham secara ilegal.

Sementara itu, Bareskrim Polri men-cokok seorang pria yang diduga sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu terkait sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kali-mantan Tengah. Kasus ini terkait dengan Wakil Ketua KPK nonaktif, Bambang Wid-jojanto yang sebelumnya sudah dijadikan tersangka. Informasinya, pria berinisial Z itu ditangkap di Jepara, Jawa Tengah, Senin (2/3) malam.

“Infonya seperti itu, ditangkap di Jawa Tengah. Sekarang lagi di bawa (ke Bareskrim),” ujar Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto di PTIK Jakarta, Selasa (3/3).

=GAM/ABD

Kasus Pimpinan KPK Distop, Kecuali AS & BW

JAKARTA- Wakapolri Kom-jen Badrodin Haiti mem-bantah adanya barter dalam penanganan kasus-kasus Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) yang ditangani Polri dengan kasus Komjen Budi Gunawan (BG) yang semua ditangani KPK dan kemudian dilimpahkan ke Kejagung.

Wakapolri: Tidak Ada Barter Penanganan Kasus

ant/m agung rajasa TOLAK PUTUSAN PIMPINAN KPK. Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi damai di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3). Aksi yang diikuti seluruh pegawai KPK tersebut menolak putusan pimpinan KPK yang melimpahkan kasus BG ke kejaksaan dan meminta untuk mengajukan upaya hukum PK atas putusan praperadilan kasus BG.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV4 Nasional

“Saya kira tidak hanya Indonesia tapi juga negara lain, semua menghadapi mazhab yang sama terkait terorisme terutama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS),” papar Jokowi saat memberi pengarahan kepada peserta Rapimnas TNI-Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Selasa (3/3).

Acara Rapimnas TNI-Polri diikuti oleh 246 perwira tinggi (pati) TNI dan Polri, yang terdiri dari 119 orang pejabat utama Mabes TNI dan Panglima Komando Utama (Peng-kotama), dan 122 orang pejabat utama Ma-

bes Polri, termasuk para Kapolda itu, dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Partikno, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri PAN-RB Yuddy Chris-nandi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman.

“Jangan sampai kejadian dulu baru kita selesaikan. Pencegahanlah yang paling baik,” tutur Presiden.

Dengan demikian, kata Presiden Jokowi, intelejen jadi peran penting dari sisi penca-rian data-data yang ada di lapangan.

Jokowi juga meminta jajaran TNI – Polri agar betul-betul bisa menjaga stabilitas ke-amanan, agar target-target pembangunan yang kita laksanakan bisa dicapai.

“Stabilitas keamanan betul-betul harus kita jaga, agar target-target pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang ingin kita lakukan dapat dikawal dan nanti-nya target tersebut bisa dicapai,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hu-kum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Te-djo Edhy Purdijatno mensinyalir, saat ini ada banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang secara diam-diam berangkat ke luar negeri untuk bergabung dengan gerakam radikal ISIS.

“Memang ada WNI yang keluar negeri tetapi mereka menghilang. Ini sudah kita

waspadai data-data dari Polri sudah masuk, data dari BIN,” katanya.

Menko menegaskan, akan berupaya me-nangkal mereka-mereka yang berangkat ke luar negeri untuk bergabung dengan gerakan radikal itu.

Mengenai data yang pernah diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ula-ma (PBNU) KH. Aqil Siraj bahwa sudah ada 514 WNI yang menjadi anggota ISIS, Menko Polhukam mengemukakan adanya modus baru berangkat melalui perusahaan wisata (tur) ke tempat tertentu lalu menghilang.

“Ini salah satu modus, data ini ada di Ke-polisian maupun BIN. Sampai kapan mereka kembali itu kan ada dari tour travel, kita cek siapa saja yang tidak kembali,” terangnya.

Dia menyebutkan, dalam upaya me-waspadai ancaman terorisme, pemerintah menempuh banyak jalur untuk melakukan pencegahan, baik melalui agama, budaya, dan pendidikan.

Namun dia menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan pembatasan WNI terutama pelajar yang akan berangkat ke negara-negara di Timur Tengah. “Tidak. Jelas kalau mereka di sana memang pelajar terdata dengan baik menurut kedutaan yang ada di sana,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Jokowi Minta TNI-Polri Waspada Terorisme

JAKARTA- Presiden Joko Widodo mengingatkan tero-risme masih akan menjadi ancaman tidak hanya di Indo-nesia tetapi di negara-negara lain di dunia. Karena itu, peran intelijen sangat pen-ting sehingga dapat melaku-kan pencegahan terhadap segala hal yang berkaitan dengan terorisme.

ant/widodo s. jusuf RAPIM TNI POLRI. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) dan Wakil Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan) memberi salam usai memberikan keterangan pers tentang Rapim TNI dan Polri Tahun 2015 di Gedung STIK, Jakarta, Selasa (3/3). Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental.

FATWA MUI

Pelaku Sodomi Terancam Hukuman MatiJAKARTA- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram bagi prilaku gay, lesbian, sodomi, dan pencabulan. Penetapan fatwa ini didasari maraknya kasus-kasus kejahatan sek-sual yang dalam perspektif Islam merupakan tindakan luar biasa.

Wakil Ketua MUI KH Maruf Amin menegaskan penyim-pangan seksual seperti homo-seksual, lesbian, sodomi, dan pencabulan jelas dilarang dalam ajaran Islam. Bahkan, pelaku sodomi dapat dikenakan huku-man mati. Apalagi, jika anak-anak masih dalam usia sekolah yang menjadi korban dalam kejahatan tersebut.

“Sodomi hukumnya haram dan perbuatan keji yang meru-pakan dosa besar. Pelaku sodomi akan dikenai (hukuman) sampai tingkat hukuman mati,” ujar KH Maruf Amin di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (3/3).

“Hukum Islam menegaskan (sodomi) ini menyimpang. Dan dalam hukum Islam, kegiatan sodomi diberikan ganjaran hukum yang lebih berat daripada zina,” katanya.

Selain itu, MUI pun telah mengeluarkan fatwa bahwa lesbian dan gay atau hubungan sesama jenis serta pencabulan adalah haram. Sehingga, MUI meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas pelaku lesbian, gay dan pencabulan di negara ini.

Bahkan, pemerintah juga harus menindak tegas pelaku yang melegalkan aktivitas seksual sesama jenis karena MUI telah mengeluarkan fatwa haram terhadap perlakuan tersebut.

“Kemudian aktivitas seksual terhadap lain maupun sesama jenis tanpa ikatan pernikahan hukumnya haram. Melegalkan aktivitas seksual sesama jenis dan orientasi menyimpang lainnya adalah haram. Kita minta pemerintah supaya tidak melegalkan hal-hal seperti itu,” pungkas dia.

=GAM/ABD

Presiden: Stabilitas Keamanan Betul-betul Harus Kita Jaga

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

“Raskin mau diganti e-money, ada 700 ribu sampai 750 ribu orang akan kehila-ngan pekerjaan karena terhentinya mata rantai penyaluran raskin,” ujar Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Perta-nian Bogor (IPB), Arif Satria dalam Diskusi ‘Tantangan Penciptaan Lapangan Kerja di Era Kabinet Kerja’ di Warung Bejo, Jakarta, Selasa (3/3).

Perhitungannya, kata Arif, merujuk pada data basis Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ditargetkan 15,5 juta orang. Se-mentara titik penyaluran distribusi raskin mencapai 58 ribu titik di seluruh Indone-sia.

“Total pekerja di 58 ribu titik ini sekira lebih dari 300 ribu orang, sedangkan Bulog

mempekerjakan sekira 400 ribu lebih orang di 1.570 gudang Bulog yang tersebar di se-luruh Indonesia. Jadi bisa 700 ribu-750 ribu orang bakal kehilangan pekerjaan,” tegas Arif.

Angka tersebut, menurutnya, belum menghitung jumlah pekerja di bagian pe-ngangkutan, tenaga administrasi dan se-bagainya, sehingga jika di total potensinya mencapai 1 juta tenaga kerja akan menjadi pengangguran akibat kebijakan penggan-tian raskin ke e-money.

“Jumlah 700 ribu lebih sama dengan hampir 10 persen dari angka pengang-guran yang ada saat ini. Jadi sebenarnya jangan sampai gara-gara penataan distri-busi beras raskin, berdampak luar biasa kepada penciptaan pengangguran, karena angkanya bisa mencapai 1 juta orang. Ini bahaya sekali,” tegasnya.

Data Center Of Reform On Economics (CORE) Indonesia menyebutkan, jumlah pengangguran terbuka di Tanah Air men-capai 7,30 juta orang pada Agustus 2014 atau 5,94 persen. Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia berada di tingkat tertinggi pada 2005 yang menembus 11,90 juta jiwa.

Tak kalah mengejutkan, penganggu-ran di Indonesia lebih banyak didominasi kalangan usia produktif dari 15 hingga 24 tahun. Penyebabnya beragam, mulai dari putus sekolah, tak melanjutkan ke jenjang

perguruan tinggi, sampai sarjana yang be-lum mendapat pekerjaan.

“Pada bulan Agustus 2014, jumlah pengangguran terbuka mencapai 7,3 juta orang. Jumlah ini tetap besar meskipun su-dah mengalami penurunan,” ujar ekonom CORE Indonesia, Akhmad Akbar Susanto dalam diskusi di Jakarta, Selasa (3/3)

Data menunjukkan, pengangguran di Indonesia lebih banyak didominasi laki-laki dibanding perempuan. Sebab, perem-puan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Dari data itu pula tergambar, pen-gangguran di Indonesia didominasi kala-ngan usia produktif.

“Kesimpulan yang bisa kita ambil di sini adalah, tingkat pengangguran terbe-sar adalah anak muda, mereka adalah usia produktif namun tidak siap untuk terjun ke dunia kerja,” tegasnya.

Sejak 2005 hingga 2014, kata dia, pengangguran terbuka paling besar ter-jadi di 2005. Saat itu tercatat 11,9 juta jiwa. Paling rendah di 2012 sebesar 7,24 juta jiwa.

“Memang, meskipun porsinya berbe-da-beda, namun bisa kita ambil kesimpu-lan bahwa hampir di semua tingkat pen-didikan terdapat penganggurannya. Tinggi rendahnya suatu pendidikan tidak menja-min bahwa mereka tidak akan mengang-gur,” ujarnya.

=GAM

Raskin Diganti E-MoneyJumlah Pengangguran Bisa Bertambah

JAKARTA- Program peng-gantian beras miskin (raskin) dengan uang elek-tronik (e-money) diperkira-kan akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, po-tensinya bisa mencapai 750 ribu orang akibat kebijakan tersebut.

EKSPOR

HPE Tambang Periode Maret Turun

JAKARTA-Fluktuasi harga inter-nasional mempengaruhi pene-tapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan hasil pengolahan yang dikena-kan Bea Keluar (BK) periode Maret 2015.

Dibandingkan dengan penetapan HPE periode Januari 2015 sebagian besar mengalami penurunan. Ke-tentuan ini ditetapkan dalam Pera-turan Menteri Perdagangan Nomor 19/M-DAG/PER/2/2015, tertanggal 26 Februari 2015.

“HPE produk pertambangan kem-bali mengalami penurunan. Fluktuasi harga internasional menyebabkan turunnya HPE produk pertamban-gan hasil pengolahan. Hanya produk konsentrat timbal yang mengalami kenaikan tipis,” jelas Direktur Jen-deral Perdagangan Luar Negeri Par-togi Pangaribuan, di Jakarta, Selasa (03/03).

Sejumlah produk pertambangan hasil pengolahan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, konsentrat besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenite, serta konsentrat titanium lainnya.

Perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat besi dan mangan bersumber dari Asian Metal. Sedang-kan konsentrat tembaga, konsentrat timbal, serta konsentrat seng ber-dasarkan bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Penurunan dialami sebagian besar produk. Produk konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata 1.602,04 USD/WMT turun 4,76%, kon-sentrat bijih besi (hematit, magnetit, pirit) dengan kadar (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata 45,54 USD/WMT turun 8,02%, konsentrat bijih besi (gutit/laterit) dengan kadar (Fe ≥ 51% dan Al2O3 +SiO3 ≥ 10%) dengan harga ra-ta-rata 15,77 USD/WMT turun 6,62%, konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) den-gan harga rata-rata 166,39 USD/WMT turun 3,12%, dan konsentrat seng (Zn ≥ 52%) dengan harga rata-rata 507,58 USD/WMT turun 5,17%.

Sedangkan produk yang menga-lami kenaikan dibandingkan HPE Periode sebelumnya adalah konsen-trat timbal (Pb ≥ 57%) dengan harga rata-rata 759,34 USD/WMT atau naik sebesar 0,55%. Sementara itu konsen-trat ilmenite dan konsentrat titanium lainnya tidak mengalami perubahan.

=GAM

ant/fb anggoro SITA PRODUK IMPOR ILEGAL. Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Indra Ginting menunjukkan produk ma-kanan impor ilegal yang disita dalam penggerebekan di sebuah rumah toko di Jalan Tanjung Jati, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (3/3). Razia gabungan BBPOM dan Polda Riau menyita barang bukti ratusan kotak berbagai produk makanan dan kosmetik impor dari Malaysia yang masuk secara ilegal dan tidak memiliki izin edar.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Majalah bisnis Forbes kembali merilis data orang-orang kaya dunia. Hasilnya, ada 22 orang pengu-saha Indonesia masuk daftar orang terkaya.

Duo kakak beradik pendiri sekaligus pemilik Djarum Group, R Budi Hartono dan Michael Hartono ditahbiskan seba-gai orang kaya di urutan 142 dan 151. Total kekayaan mereka, masing-ma-sing US$9 miliar (Rp116,39 triliun) dan US$8,7 miliar (Rp112,51 triliun). Pen-gusaha low profile ini sekaligus menjadi orang terkaya pertama dan kedua di In-donesia versi Forbes.

Mengutip laporan terbaru Forbes, harta ribuan orang terkaya di dunia ini

mencapai US$ 7,05 triliun. Jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya sebe-sar US$ 6,4 triliun.

Jika dihitung rata-rata, daftar orang terkaya versi Forbes ini setidaknya men-gantongi kekayaan sebesar US$ 3,86 miliar, turun sekitar US$ 60 juta dari ta-hun sebelumnya.

Forbes mengakui munculnya para entrepreneur telah mengguncang dunia bisnis di seluruh muka bumi. Buktinya, 1.191 penghuni daftar orang terkaya kali ini memiliki usaha yang dibangun dari keringat sendiri.

Sementara hanya 230 orang harta-wan lainnya mendapatkan uang dari warisan keluarganya.

Meski mendapat warisan, 405 orang terkaya dunia juga masih harus bekerja keras untuk menambah pundi-pundi ke-kayaannya.

Forbes tahun ini mencatat 70 ne-

gara di dunia menyumbang daftar orang terkaya di muka bumi. Amerika Serikat masih menjadi rumah bagi orang-orang hartawan paling tajir di dunia.

Dari 70 negara tersebut, Indonesia termasuk salah satu negara pencetak orang terkaya dunia. Tak kurang dari 22 penduduknya dianggap layak masuk daftar bergengsi ini.

Duet bersaudara pemilik bisnis rokok Djarum, R Budi Hartono dan Mi-chael Hartono masih orang terkaya In-donesia dengan posisi tertinggi di daftar 2015 Forbes Billionaire.

R Budi Hartono yang ditaksir memi-liki kekayaan US$ 9 miliar bertengger di posisi 142 dunia. Sementara saudara-nya, Michael Hartono menguntit di posi-si 151 dunia dengan harta US$ 8,7 miliar.

Sebagian besar hartawan Indonesia yang masuk daftar Forbes adalah muka-muka lama. =GAM

1. R. Budi Hartono (71 tahun)Peringkat dunia: 142Total kekayaan: US$ 9 miliarSumber kekayaan: perbankan, tembakau

2. Michael Hartono (75 tahun)Peringkat dunia: 151Total kekayaan: US$ 8,7 miliarSumber kekayaan: tembakau, perbankan

3. Sri Prakash Lohia (62 tahun)Peringkat dunia: 341Total kekayaan: US$ 4,7 miliarSumber kekayaan: poliester

4. Chairul Tanjung (52 tahun)Peringkat dunia: 381Total kekayaan: US$ 4,3 miliarSumber kekayaan: diversifikasi

5. Mochtar Riady (85 tahun)Peringkat dunia: 714Total kekayaan: US$ 2,6 miliarSumber kekayaan: diversifikasi

6. Peter Sondakh (63 tahun)Peringkat dunia: 810Total kekayaan: US$ 2,3 miliarSumber kekayaan: investasi

7. Bachtiar Karim (58 tahun)Peringkat dunia: 949Total kekayaan: US$ 2 miliarSumber kekayaan: manufaktur

8. Theodore Rachmat (71 tahun)Peringkat dunia: 1.006Total kekayaan: US$ 1,9 miliarSumber kekayaan: diversifikasi

9. Ciputra (83 tahun)Peringkat dunia: 1.054Total kekayaan: US$ 1,8 miliarSumber kekayaan: real estate

10. Sukanto Tanoto (65 tahun)Peringkat dunia: 1.054Total kekayaan: US$ 1,8 miliarSumber kekayaan: diversifikasi

11. Tahir (62 tahun)Peringkat dunia: 1.105Total kekayaan: US$ 1,8 miliarSumber kekayaan: diversifikasi

12. Murdaya Poo (74 tahun)Peringkat dunia: 1.118Total kekayaan: US$ 1,7 miliarSumber kekayaan: diversifikasi

13. Martua Sitorus (65 tahun)Peringkat dunia: 1.118Total kekayaan: US$ 1,7 miliarSumber kekayaan: minyak sawit

14. Purnomo Prawiro (68 tahun)Peringkat dunia: 1.250Total kekayaan: US$ 1,5 miliarSumber kekayaan: Taksi

15. Hary Tanoesoedibjo (49 tahun)Peringkat dunia: 1.324Total kekayaan: US$ 1,4 miliarSumber kekayaan: media

16. Achmad Hamami (84 tahun)Peringkat dunia: 1.415Total kekayaan: US$ 1,3 miliarSumber kekayaan: alat berat

17. Edwin Soeryadjaya (66 tahun)Peringkat dunia: 1.533Total kekayaan: US$ 1,2 miliarSumber kekayaan: batu bara, investasi

18. Husain Djojonegoro (65 tahun)Peringkat dunia: 1.638Total kekayaan: US$ 1,1 miliarSumber kekayaan: barang

19. Djoko Susanto (65 tahun)Peringkat dunia: 1.638Total kekayaan: US$ 1,1 miliarSumber kekayaan: bisnis ritel

20. Low Tuck Kwong (66 tahun)Peringkat dunia: 1.741Total kekayaan: US$ 1 miliarSumber kekayaan: batu bara

21. Benny Subianto (72 tahun)Peringkat dunia: 1.741Total kekayaan: US$ 1 miliarSumber kekayaan: batu bara, investasi

22. Harjo Sutanto (88 tahun)Peringkat dunia: 1.741Total kekayaan: US$ 1 miliarSumber kekayaan: barang.

Benarkah Kita Miskin?22 Warga Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

22 Warga Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

HARGA BERAS NAIK

Masalah Beras Bisa Tuntas dalam 2 MingguJAKARTA- Presiden Joko Widodo me-nerima sejumlah pedagang beras dari Pasar Induk Cipinang yang tergabung dalam Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) di Kompleks Istana Negara, Jakarta. Pre-siden ingin mendengar ihwal masalah beras yang tengah melambung saat ini.

“Kita ingin masalah kenaikan beras segera diatasi,” ujar Presiden Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (3/3)).

Menurut Presiden, dia sudah mendengar jika dalam dua pekan ke depan harga beras akan kembali normal. “(Akan) Turun Rp2.000-an,” kata dia.

Penurunan harga, kata dia, menyusul panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi. Pemerintah juga akan menggelontorkan semua beras ke pasar. “Ini komitmen kita bersama, normal kembali karena sudah masuk ke panen raya,” jelas dia.

Dalam beberapa pekan ini harga beras melambung tinggi. Berbagai upaya dilaku-kan, termasuk menggelar operasi pasar beras. Karena itu, Jokowi optimistis harga beras akan kembali normal karena tak lama lagi sejumlah daerah akan panen raya. Sehingga, stok beras akan kembali aman. “Dalam seminggu dua minggu ini akan ada di posisi normal, turun kurang lebih Rp 2.000,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Perpadi Nellys Soekidi melihat kenaikan harga beras terjadi lebih karena suplai atau ketersediaan yang dinilai kurang. Kurangnya suplai otomatis membuat harga beras melonjak. “Kemarin di Cipinang 3.500, tapi yang masuk cuman 1000. Jadi harganya pasti naik,” tutur Nellys di di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/3).

“Jadi, faktornya karena kemarin kurang sampai Bulog menggelontorkan. Bukan hanya itu saja, psikologis karena Cipinang itu cukup daerah-daerah juga akan cukup. Kalau itu ter-jadi otomatis daerah-daerah turun hargannya,” ujarnya.

Ditambah lagi, kata dia, pada November dan Desember tahun lalu, pemerintah sudah tidak ada raskin. “Lalu panen mundur. Jadi ada kekurangan,” katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, berdasarkan instruk-si Presiden Jokowi, bahwa berapapun kebutu-han beras di Cipinang akan dipenuhi. Keputu-san tersebut, kata dia, merupakan solusi paling penting guna mengatasi lonjakan harga beras di Pasar. “Alhmadulilah Presiden instruksikan un-tuk memberikan berapa pun permintaan untuk Cipinang ,” ucapnya.

Keputusan Jokowi itu, kata dia, telah mampu menurunkan harga beras yang sempat melonjak. Paling tidak, per Hari ini, harga beras dari Demak-Pati yang biasanya Rp 10.400 per Kilogram. Hari ini turun menjadi Rp8.900 per Kg. “Artinya turun Rp1.500. Itu beras medium. Untuk Beras Bulog tetap kita jual Rp7.400 per Kg. Dan yang beras super Rp11 ribu sekarang menjadi Rp 10 ribu per Kg. Jadi penurunan Rp1000-Rp1500,” katanya. =GAM

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Basarnas Resmi Hentikan Operasi Pencarian

Keluarga Korban Pesawat AirAsia QZ 8501 Pasrah

"Hasil koordinasi saya den-gan pihak keluarga korban, kita sepakat operasi pokok pencar-ian dan pertolongan sejak pukul 13.45 WIB secara resmi ditutup," katanya setelah bertemu keluar-ga korban di Gedung Mahameru, Markas Kepolisian Daerah (Pol-da( Jawa Timur, Selasa (3/3).

Selanjutnya, kata Soelistyo, hasil kesepakatan dengan pihak keluarga korban akan memberi-

kan operasi tambahan atau hari-an selama tujuh mulai hari Senin (9/3) hingga Minggu (15/3).

"Kita mencoba lagi untuk satu minggu saja, dan ini adalah tambahan untuk menghormati keluarga korban. Namun, sete-lah itu akan saya hentikan secara menyeluruh," katanya.

Meski secara menyeluruh di-hentikan, namun proses identifi-kasi sisa jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim akan tetap dilakukan hingga seluruh sisa jenazah teridentifikasi.

"Kami sampaikan kepa-da teman-teman media yang ditemukan total 103 jenazah, ditambah empat kantong yang berhasil kita temukan di bagian serpihan pesawat, dan empat kantong itu belum diidentifi-kasi," ucapnya.

Sebelumnya, Soelistyo me-lakukan pertemuan secara ter-tutup dengan keluarga korban kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 di Markas Polda Jatim.

Soelistyo tiba di Mapolda Jatim pada pukul 12.15 WIB, dan disam-

but langsung Ketua Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim Kombes Pol dr Budiyono serta Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.

Dalam pertemuan yang ber-langsung di Gedung Mahameru Polda Jatim yang selama ini men-jadi Posko DVI AirAsia itu, se-jumlah media tidak diperkenan-kan masuk dan hanya menunggu di luar ruangan.

Keluarga Korban Pasrah Sementara, sejumlah kelu-

arga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 mengaku pasrah dengan penghentian proses pen-carian korban oleh Badan SAR Nasional, meski masih ada sisa tambahan waktu sepekan dalam pencarian korban.

"Hampir menunggu dua bulan kabar anak saya, kini sudah saya pasrahkan dan mungkin sudah menjadi jalan takdir bagi anak saya," kata Dwiyanto (60) salah satu ayah dari korban AirAsia, saat ditemui di Ruang Mahameru Ke-polisian Daerah Jawa Timur.

Ia mengaku mengapresiasi segala upaya yang telah dilaku-kan Basarnas selama pencarian korban, sebab keluarga korban selalu diberi kabar terkini dan tidak pernah tertinggal informasi selama proses pencarian.

"Selain itu, ketika kita ber-tanya-tanya soal yang lain seper-ti penanganan korban atau jena-zah dan asuransi, mereka sangat terbuka dan membantu kami ke-luarga korban," ucapnya.

Meski demikian, Dwiyanto masih berharap adanya kabar mengenai anaknya yang ber-nama Bhima Aly Wicaksana (31) asal Surabaya untuk ditemukan dalam proses pencarian tamba-han pekan depan.

"Saya mendukung penuh adanya waktu tambahan proses pencarian selama sepekan, na-mun tetap pasrah bila tidak dite-mukan," katanya.

Keluarga korban lainnya, Adi-tyas asal Surabaya mengaku juga sangat mengapresiasi pihak Ba-sarnas yang tidak pernah meny-erah untuk terus mencari korban.

"Suami saya memang sudah ditemukan terlebih dahulu, atas nama Nanang Priyo Widodo, na-mun pihak Basarnas masih sa-ngat kooperatif dalam melayani sejumlah pertanyaan keluarga korban," katanya.

Sebelumnya, Kepala Basar-nas Marsekal Madya FH Bam-bang Soelistyo secara resmi menghentikan operasi pokok pencarian korban kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 sesuai kesepakatan dengan pihak ke-luarga korban.

"Hasil koordinasi saya den-gan pihak keluarga korban, kita sepakat operasi pokok pencar-ian dan pertolongan sejak pukul 13.45 WIB secara resmi ditutup," katanya.

Selanjutnya, kata Soelistyo, hasil kesepakatan dengan pihak keluarga korban akan memberi-kan operasi tambahan atau hari-an selama tujuh mulai hari Senin (9/3) hingga Minggu (15/3).

"Kita mencoba lagi untuk satu minggu saja, dan ini adalah tambahan untuk menghormati keluarga korban. Namun, sete-lah itu akan saya hentikan secara menyeluruh," katanya.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK

SURABAYA - Kepala Badan "SAR" Nasional (Basarnas), Marsekal

Madya FHB Soe-listyo secara resmi

menghentikan ope-rasi pokok pencarian

korban kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 sesuai kesepa-katan dengan pihak

keluarga korban.

ant/widodo s. jusufPENGHENTIAN OPERASI SAR QZ 8501. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F.H.B. Soe-listyo (kiri) berbincang dengan Deputi Operasi SAR Mayjen TNI Tatang Zaenudin (tengah) dan Direktur Sarana dan Prasarana Laksma TNI Rudy Hendro (kanan) sebelum memberikan keterangan pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. Basarnas akan menghentikan pencarian korban AirAsia QZ8501 yang belum ditemukan pasca berhasilnya pengangkatan badan utama pesawat nahas tersebut, namun demikian, sebelum menghentikan total proses pencarian, Basarnas memiliki tujuh hari ke depan untuk melakukan operasi lanjutan.

PILKADA SURABAYA

PWI Jatim Tegaskan Netral

SURABAYA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur menegas-kan bersikap netral di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2015, meski ada empat wartawan yang namanya disebut-sebut sebagai kandidat kepala daerah.

"PWI tidak akan kemana-ma-na dan tegas bersikap netral saat Pilkada mendatang," ujar Ketua PWI Provinsi Jawa Timur Akhmad Munir di Surabaya, Selasa (3/3).

Dalam Pilkada yang dijadwal-kan diselenggerakan Desember 2015, empat nama wartawan muncul sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Sura-baya.

Pertama, mantan Ketua PWI Jatim yang sekarang juga di posisi anggota dewan kehormatan PWI Dhimam Abror Djuraid.

Kemudian, Ketua Serikat Perusahaan Pers Jatim sekaligus anggota Dewan Pakar PWI Jatim Sukoto, Kabiro Detiksurabaya yang juga koordinator bidang media "online" PWI Jatim Budi "Uglu" Sugiharto, dan mantan Pemimpin Redaksi Memorandum M. Machmud.

Sebagai organisasi profesi, kata Munir, PWI juga tidak akan mengintervensi dalam bentuk apapun dan menyerahkan sepe-nuhnya kepada warga Surabaya untuk memilihnya.

Pihaknya juga mengingatkan kepada para kandidat untuk tidak membawa nama PWI saat ber-sosialisasi dan memperkenalkan diri ke masyarakat.

"Begitu juga bagi para pengurus yang secara pribadi mendukung, jangan sekali-sekali membawa nama organisasi," kata Kepala LKBN Antara Biro Jatim tersebut.

Pihaknya berpesan agar bersaing secara sehat dan diper-caya warga Surabaya menjadi pemimpin selama lima tahun ke depan untuk menyejahterakan rakyatnya.

Ia juga mengatakan, sebagai orang media, tentunya harus mengedepankan sikap independ-en dan tidak menggunakan media yang dipimpinnya sebagai alat meraih simpati.

"Namun, jika ada yang meng-gunakan sebagai alat dalam sebuah kepentingan, akan terse-leksi sendiri oleh publik karena mereka sudah cerdas bersikap," ucapnya.

= ANT/FIQIH ARFANI

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Beras Picu Kenaikan Nilai Tukar Nelayan Jatim

"Beras termasuk salah satu dari 10 komoditas utama men-galami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan. Ko-moditas lainnya, biaya listrik PLN golongan 1, rokok kretek, mi instan, kacang tanah, timah, ikan cakalang, keranjang, dan pisang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim M Sairi Hasbullah di Surabaya, Selasa (3/3).

Sementara itu, ungkap dia, 10 komoditas utama yang mengala-mi penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan di antaranya solar, cabai rawit, ben-sin, bawang merah, dan tomat sayur. Kemudian, es batu, cabai

merah, telur ayam ras, cabai hi-jau, dan bawang putih.

"Secara umum, kenaikan NTN di Jatim pada bulan Febru-ari 2015 disebabkan indeks harga yang dibayar nelayan turun 2,09 persen dari 122,26 persen men-jadi 119,70 persen," ujarnya.

Penurunan indeks tersebut, jelas dia, disebabkan turunnya indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal (BP-PBM) sebesar 3,05 persen. Lalu juga dikarenakan penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 1,27 persen.

"Dari sisi indeks harga yang diterima nelayan juga terlihat tu-

run 0,98 persen menjadi 128,29 persen pada bulan Februari 2015 dibandingkan sebesar 129,56 persen pada bulan Januari 2015," katanya.

Ia menambahkan, sejum-lah komoditas yang mengalami kenaikan terbesar untuk indeks harga yang diterima nelayan antara lain ikan kuniran, ikan cakalang, ikan layang, ikan bawal, cumi-cumi, remis, ikan kapasan, ikan ekor kuning, ikan layur, dan ikan gabus. Beri-kutnya, komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan seperti ikan tongkol.

"Selain itu, ikan lemuru, ikan swanggi, udang, ikan kuwe/be-bara, ikan teri, ikan belanak, ra-jungan, ikan kembung, dan ikan beloso," katanya.

Ia menyebutkan, perkemban-

gan NTN pada bulan Februari 2015 terhadap Desember 2014 mengalami kenaikan 4,49 pers-en. Sementara, perkembangan year-on-year (yoy) bulan Febru-ari 2015 terhadap Februari 2014 tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,78 persen.

"Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghi-tungan NTN Februari 2015, se-luruhnya mengalami kenaikan," katanya.

Kenaikan NTN tertinggi, lanjut dia, terjadi di Daerah Is-timewa Yogyakarta dengan ke-naikan NTN sebesar 2,71 persen. Kemudian, diikuti Daerah Khu-sus Ibukota Jakarta sebesar 2,69 persen, Jawa Barat 2,36 persen, Banen 2,23 persen, Jawa Timur 1,14 persen, dan Jawa Tengah 0,98 persen.

= ANT/DIK

SURABAYA - Beras memicu kenaikan nilai tukar nelayan Jawa Timur pada Februari 2015 sebesar 1,14 persen menjadi 107,18 persen dibandingkan Januari yang ter-catat 105,97 persen.

HARGA MURAH

Warga "Serbu" Operasi Pasar Beras

JEMBER - Ratusan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyerbu operasi pasar beras yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Jember bersama Bulog Sub-Divre XI di sejumlah titik di pasar tradisio-nal, Selasa (3/3).

"Antusias warga cukup tinggi dalam operasi pasar tadi, bahkan petugas melayani warga yang membeli beras tanpa henti," kata Kepala Bidang Perdagangan Dis-perindag ESDM Jember, Agus Nur Abadi.

Menurut dia, persediaan be-ras yang disediakan Bulog Jember sebanyak 1 ton beras di masing-masing lokasi operasi pasar habis terjual dalam kurun waktu dua jam.

"Antusias warga cukup tinggi, sehingga stok 1 ton beras yang disiapkan di setiap titik ludes ha-nya dua jam saja," tuturnya.

Kepala Perum Bulog Sub-Di-vre XI Jember, Yulistyo Pramono mengatakan pihaknya bersama Disperindag dan ESDM setempat menggelar operasi pasar beras di dua lokasi.

"Operasi pasar digelar di Pasar Tanjung dan Pasar Tegalbesar, namun ke depan akan ada lima ti-tik yang disiapkan untuk kegiatan operasi pasar beras yakni Pasar Tanjung, Pasar Tegalbesar, Pasar Arjasa, Pasar Mangli, dan Pasar Kalisat," paparnya.

Ia menjelaskan jumlah beras yang dijual dalam operasi pasar beras sebanyak 1 ton untuk setiap lokasi dan rencananya akan di-lakukan selama sepekan atau dua pekan hingga harga beras di pasa-ran kembali stabil. "Beras yang disalurkan dalam kegiatan ope-rasi pasar adalah beras kualitas medium yang dijual dengan harga Rp 7.300 per kilogram," katanya.

Sementara salah seorang war-ga, Ahmad membeli 10 kilogram beras dengan masing-masing ke-masan berisi 5 kilogram dalam operasi pasar beras di Pasar Sab-tuan Tegalbesar.

"Saya tidak tahu kalau ada operasi pasar beras di Pasar Sab-tuan Tegalbesar, sehingga saya hanya membeli 10 kg beras ka-rena tidak membawa uang yang cukup banyak," ucap warga Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung itu.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

PANGAN

Produksi Padi Jatim 12,398 Juta Ton GKG

SURABAYA - Produksi padi Jawa Timur sesuai angka sementara (ASEM) tahun 2014 sebesar 12,398 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 2,90 persen dibandingkan angka tetap (ATAP) tahun 2013 sebe-sar 12,049 juta ton GKG.

"Kenaikan produksi padi itu terjadi karena peningkatan luas panen dan tingkat produktivitas sebanyak 0,66 kuintal per hek-tare," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, M Sairi Hasbullah di Surabaya, Selasa (3/3).

Menurut dia, pada "sub-round" (SR) Januari-April 2014 prorduksi padi men-galami kenaikan 142,35 ribu ton. Kemudian, subround Mei-Agustus naik sebesar 236,27 ribu ton dan sub-round September-Desember produksinya menurun 29,64 ribu ton jika dibandingkan dengan angka produksi padi pada subround yang sama tahun 2013 (yoy).

"Realisasi produksi padi SR I tahun 2014 di beberapa kabupa-ten/kota di Jatim ada yang naik dan turun bila dibandingkan subround sama tahun sebel-

umnya," tuturnya.Ia mencontohkan, kenaikan

produksi padi terlihat di Kabu-paten Lamongan yang mening-kat 87,99 ribu ton GKG dan Ka-bupaten Bojonegoro naik 66,85 ribu ton GKG. Selain itu, Kabu-paten Tuban naik 33,76 ribu ton GKG, Kabupaten Madiun naik 24,12 ribu ton, dan Kabupaten Tulungagung meningkat 24,10 ribu ton GKG.

"Daerah yang produksi padinya turun di antaranya Kabupaten Malang turun 48,14 ribu ton GKG, Kabupaten Sumenep turun 29,32 ribu ton GKG, Kabupaten Situbondo turun 25,82 ribu tonk GKG, dan Kabupaten Probolinggo turun 20,07 ribu ton GKG," ungkapnya.

Pada SR II 2014, tambah dia, produksi Kabupaten Banyuwangi naik 53,64 ribu ton GKG, Kabupaten Lamon-gan naik 47,06 ribu ton GKG, dan Kabupaten Nganjuk naik 35,78 ribu ton GKG. Kemudian, Kabupaten Sampang naik 34,99 ribu ton GKG dan Kabu-paten Madiun naik 24,13 ribu ton GKG.

= ANT/CHANDRA HN

ant/ aloysius jarot nugrohoTARGET PRODUKSI PADI NASIONAL 2015. Pekerja menyelesaikan proses penjemuran gabah di Karangduren, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, bebera-pa waktu lalu. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan produksi padi setiap provinsi di tahun 2015 naik antara 5 persen sampai 10 persen sebesar 73,4 juta ton gabah kering giling (GKG), dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 70,61 juta ton, agar dapat mencapai swasembada pangan nasional.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV 9Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

BPJS: Banyak PTS di Malang Abaikan JKN

"Ada beberapa kampus swasta yang sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan, seperti Univer-sitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma) dan satu lagi Universi-tas Katolik Bina Bangsa, namun tidak sedikit yang mengabaikan program tersebut," kata Biman-toro di Malang, Selasa (3/3).

Bimantoro yang akrab di-panggil Bimo itu menjelaskan untuk karyawan dan dosen di kampus swasta, namun tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS), otomatis ikut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena sebelumnya yang bersangkutan sebagai peserta Asuransi Keseha-tan (Askes), sehingga otomatis sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Ia mengimbau kampus swasta yang belum mendaftarkan kar-yawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan, segera mendaftarkan diri, sebab sebagaimana perusa-haan, kampus juga wajib mengi-kutkan karyawan dan dosennya pada program JKN. Jika mem-bandel, bukan tidak mungkin dikenakan sanksi pidana.

Sanksi tersebut, lanjutnya, mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS yang menyebutkan semua perusahaan dan lembaga berbadan hukum di Indonesia wajib mengikutsertakan kar-yawannya dalam program JKN.

Sementara itu Rektor UMM, Prof Dr Muhajir Effendi menga-takan dosen dan karyawan yang berada di bawah naungan kam-pus UMM sebanyak 1.150 orang diikutsertakan dalam program BPJS kelas I dan II.

"Dengan diikutsertakannya seluruh karyawan dalam program BPJS ini, kami bertekat terus meningkatkan layanan kepada masyarakat, tidak hanya yang berada di lingkungan kampus, tapi juga di sejumlah amal usaha lainnya, seperti RS UMM, SPBU, UMM Inn maupun book store," ujarnya.

Ia mencontohkan, RS UMM telah menambah fasilitas "Cath Lab" (catheterization laboratory) dan Juli mendatang diperkirakan dapat melayani pemasangan stent atau ring untuk pender-ita sakit jantung. Dan, tenaga perawat dan teknisi yang bakal menangani bidang itu sedang mengikuti pendidikan khusus, sehingga penderita sakit jantung nantinya tidak perlu pasang ring di luar negeri, cukup di RS UMM.

"Kalau untuk RS, kepeser-taannya untuk melayani pasien rujukan yang menggunakan program BPJS sudah dimulai sejak Januari lalu dan untuk karyawan maupun dosen kampus diberlakukan setelah penandata-nganan MoU dengan BPJS akhir pekan lalu," kata Muhajir.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Malang , Jawa Timur, dr Bimantoro, mengemukakan masih banyak perguruan tinggi swasta yang mengabaikan program Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga karyawan-nya belum terkover sebagai peserta BPJS Kesehatan.

PERATURAN

PKB Usulkan Raperda Bantuan Hukum Warga Miskin

JEMBER - Partai Kebangkitan Bangsa mengusulkan rancangan peraturan daerah bantuan hu-kum untuk warga miskin di Ka-bupaten Jember, Jawa Timur.

"Selama ini warga miskin yang menjalani proses hukum kesulitan mendapatkan pen-dampingan bantuan hukum, sehingga kami mengusulkan raperda bantuan hukum untuk warga miskin," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Jember Miftahul Ulum di Jember, Selasa (3/3).

Menurut dia, rancangan per-da tersebut akan diusulkan oleh Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Jember sebagai salah satu perda inisiatif anggota dewan.

"PKB mengusulkan raperda jasa pendampingan bantuan hu-kum mengacu kepada UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum dan Peraturan Pemerin-tah Nomor 42 tahun 2014 yang mengatur tentang cara bantuan hukum," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim itu mengatakan Pemprov Jatim juga memiliki Perda Ban-tuan Hukum, sehingga tidak ada salahnya Kabupaten Jember juga memiliki Perda Bantuan Hukum untuk warga miskin di kabupa-

ten setempat."Program bantuan hukum di

Jatim tidak bisa diberikan kepa-da semua masyarakat, termasuk warga Jember. Tahun ini, ang-garan bantuan hukum di Jatim sekitar Rp 500 juta untuk 100 pa-ket kasus hukum," katanya.

Ia menjelaskan rancangan perda tentang bantuan hukum itu khusus bagi masyarakat mis-kin di Jember yang menjalani semua proses hukum baik kasus pidana, perdata maupun PTUN

karena mereka memiliki kedudu-kan yang sama di mata hukum.

"Ke depan, diharapkan masyarakat miskin mendapat-kan jasa pendampingan saat menghadapi persoalan hukum, sehingga mereka bisa mengeta-hui dengan jelas hak dan kewa-jiban dalam menghadapi persoa-lan hukum," paparnya.

Secara teknis, lanjut dia, pemberian bantuan hukum ke-pada warga miskin itu berdasar-kan pengajuan bantuan hukum kepada pemkab dan warga mis-kin yang terjerat kasus hukum itu cukup menyerahkan surat pernyataan miskin.

"Bantuan itu tidak diberikan dalam bentuk uang, namun jasa pendampingan hukum dengan menyewa pengacara yang akan mendampingi warga miskin yang terjerat kasus hukum," ucap mantan Wakil Ketua DPRD Jem-ber 2009-2014.

Sebelumnya, Badan Legis-lasi DPRD Jember mengusul-kan delapan rancangan perda dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) Tahun 2015 dengan rincian enam perda yang diusul-kan pemkab dan dua perda yang diusulkan oleh pihak legislatif.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Miftahul UlumKetua DPC PKB Jember

ant/ari bowo sucipto ANTI PERDAGANGAN SATWA. Sejumlah aktivis Animals Indonesia melakukan aksi teaterikal dengan mengenakan kostum Orangutan di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3). Aksi tersebut merupakan bentuk keprihati-nan terhadap perdagangan satwa yang diadakan secara online melalui jejaring sosial.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV 10 Lintas Jatim PROBOLINGGO

Kontraktor Tagih Kekurangan Pembayaran Pekerjaan Migas

Sekretaris Daerah (Sekda) Permerintah Kabupaten Bojon-egoro Soehadi Mulyono, menje-laskan, kontraktor lokal sudah lama melayangkan surat tagihan pembayaran pekerjaan migas Blok Cepu kepada PT Rekin dan PT HK senilai Rp 25 miliar.

Tapi, katanya, kontraktor lokal baru memperoleh pemba-yaran dari PT Rekin dan PT HK, selaku pemenang proyek migas Blok Cepu sekitar 46 persen dari total tagihan sebesar Rp 25 miliar.

Padahal, menurut dia, Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), selaku pemilik proyek migas Blok Cepu, tidak pernah ada masalah soal pembayaran kepada kon-traktor migas Blok Cepu, dalam

proyek "engineering, procure-ment and constructions" (EPC) I sampai V.

"Jawaban PT Rekin dan PT HK tidak jelas. Alasannya, ada masalah teknis administrasi soal pembayaran pekerjaan dari Exx-onMobil Cepu Limited (EMCL)," ucapnya, usai membahas peker-jaan proyek Blok Cepu, dengan EMCL, PT HK, PT Rekin, juga para kontraktor lokal di daerahnya, Selasa (3/3).

Ia mengibaratkan belum diba-yarnya pekerjaan kontraktor lokal di bidang migas oleh PT Rekin dan PT HK, selaku pemberi pekerjaan, seperti kontraktor lokal membiayai kontraktor nasional.

"Ada puluhan kontraktor lokal yang pekerjaannya belum diba-

yar PT Rekin dan PT HK," jelas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Bojonegoro Agus Supriyanto, me-negaskan.

Ia menyebutkan dirinya menerima pengaduan empat kontraktor lokal, yang masih

belum dibayar dalam melaksana-kan pekerjaan proyek migas Blok Cepu sekitar Rp4,4 miliar.

"Kontraktor lokal belum diba-yar sudah sejak tiga bulan lalu, tapi ada juga yang sejak enam bulan lalu," ucapnya.

"Vice President of Public and Government Relations at" PT Exxon Mobil Indonesia, Erwin Maryoto yang dimintai konfir-masi, menyatakan tidak bisa masuk dalam proses pembayaran pekerjaan proyek migas Blok Cepu antara PT Rekin, PT HK dan kontraktor lokal.

"Kami tidak bisa masuk, sebab soal pembayaran itu masalah bisnis," ujarnya.

Namun, menurut dia, pihak-nya tidak pernah mempersulit pembayaran kepada kontraktor soal pekerjaan proyek migas Blok Cepu.

"Sepanjang pengajuan penagihan sesuai ketentuan, dalam waktu 30 hari segera kami bayar," tandasnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

BOJONEGORO - Puluhan kontraktor di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menagih kekurangan pemba-yaran pekerjaan migas Blok Cepu senilai Rp 12 miliar lebih kepada PT Rekayasa Industri (Rekin) dan Hutama Karya (HK), selaku pemberi pekerjaan.

Soehadi MulyonoSekda Permerintah

Kabupaten Bojonegoro

ant/ari bowo suciptoPAMERAN FOATO JURNALISTIK. Seorang pengunjung melihat foto karya pewarta foto Amston Probel dari Tempo dalam pameran Foto Jurnalistik - Perjalanan Tanpa Batas di Helypad UMM, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3). Pameran yang diadakan komunitas JUFOC selama tiga hari tersebut menampilkan 70 karya berupa foto cerita dan tunggal dari 31 pewarta foto dari berbagai media nasional.

TRANSPORTASI

Tarif KA Ekonomi Daop 8 Naik

SURABAYA - Tarif sejum-lah kereta api ekonomi lokal Daerah Operasional 8 Sura-baya akan naik mulai 1 April 2015, karena adanya kenaikan bahan bakar minyak bersub-sidi dan perubahan tarif ber-dasarkan peraturan Kemente-rian Perhubungan.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sumarsono, mengatakan, tarif KA Penata-ran jurusan Surabaya-Malang-Blitar yang awalnya Rp 5.500 akan menjadi Rp 15.000 serta KA Dhoho jurusan Blitar-Su-komoro-Baron-Surabaya yang awalnya Rp 5.500 akan men-jadi Rp 15.000.

Kenaikan tarif KA bersub-sidi, katanya, selain dikare-nakan faktor kenaikan BBM bersubsidi, juga karena ada-nya kurs dolar terhadap ru-piah, serta adanya perubahan pedoman perhitungan tarif dari Peraturan Menteri Nomor 28 Tahun 2012 menjadi Pera-turan Menteri No 69 Tahun 2014 yang disebabkan ada-nya perubahan margin dalam perhitungan biaya opersional (BOP) KA Ekonomi dari 8 pers-en menjadi 10 persen.

Ia mengatakan, di Daop 8 Surabaya, ada 10 KA ekonomi lokal bersubsidi yang men-galami kenaikan harga, serta 7 KA ekonomi jarak jauh yang juga mengalami kenaikan ta-rif.

"Kenaikan dilakukan un-tuk dapat menjaga kelanju-tan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna jasa KA, sehingga masyarakat tetap dapat menggunakan jasa KA sebagai pilihan moda transportasi massal yang aman, nyaman, bebas macet, dan ramah lingkungan," kata-nya.

Selain itu, kenaikan tarif KA juga merujuk perjanjian antara PT Kereta Api Indone-sia (persero) dengan Dirjen Perkeretaapian No HK221/I/1/kKA-2015 tanggal 2 Januari 2015 tentang Penyelengga-raan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Bidang Angku-tan Kereta Api Pelayanan Ke-las Ekonomi Tahun Anggaran 2015.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

KPK Kini

Salam Songkem

Komisi Pemberantasan Korupsi kini, setelah Abraham Samad dinonaktifkan Presiden, tak

lagi disegani. Pelaksana Tugas Ke-tua KPK Taufiequrachman Ruki yang mantan purn Polri itu sepertinya tidak bisa membawa lembaga antirasuah berprestasi seperti di tangan Abra-ham Samad. KPK sekarang tampak lebih kompromistis pada koruptor, bukan pada hukum.

Sebagai buktinya, baru sekejap Ruki memimpin KPK, gejolak penola-kan di internal KPK sudah tampak. Pemicunya pimpinan KPK melimpah-kan kasus Komjen Budi Gunawan ke Bareskrim Polri. Ini pertanda kasus Budi Gunawan bisa ditutup. Ini juga sangat wajar, karena pimpinan tert-inggi KPK saat ini merupakan mantan purn Polri, sehingga keberpihakannya pada institusi yang membesarkannya sangat terasa. Alamah, KPK pun tak terselamatkan karenanya.

Budi Gunawan tentu sangat diun-tungkan dengan komposisi pimpinan KPK saat ini, yang di’monopoli’ oleh peran Taufiqurachman Ruki. Padahal seharusnya KPK akan lebih terjaga citranya apabila pimpinan tertinggi antirasuah itu diberikan pada Johan Budi SP, sebab Johan Budi dianggap lebih netral dalam membawa proses penegakan hukum di KPK, termasuk mengenai kasus Budi Gunawan yang dimenangkan oleh hakim tunggal Sarpin Rizald.

Tidak sedikit dari penduduk Indo-nesia yang meyakini citra KPK akan membusuk di bawah kepemimpinan petinggi KPK saat ini. Ini sebagai wujud ketidakpercayaan rakyat ter-hadap KPK sudah semakin kuat, se-hingga KPK harus segera diselamat-kan, jika pemerintah memang serius ingin memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, di negara ini, sesuai semangat Reformasi.

Caranya, Presiden harus sece-patnya turun tangan dengan meng-kaji ulang penempatan orang-orang yang dipilihnya untuk mengisi keko-songan kepemimpinan KPK setelah ditinggalkan oleh Abraham Samad cs, karena terindikasi di antara mere-ka terdapat individu-individu yang tidak bisa netral dan tak mampu mengemban tugas sebagai penegak hukum di KPK yang independen dan berwibawa. (*)

Menagih Nawa Cita Jokowi

Jelas, ketika rakyat sudah mempercayai Jokowi untuk menetukan nasib bangsa

lima tahun ke depan, maka yang dibutuhkan rakyat adalah pe-rubahan riil. Jadi posisi Jokowi adalah sebagai pelayan rakyat; yang harus membantu, meny-iapkan, mengurus, melaksana-kan, dan meladeni kepentingan rakyat. Hal ini sesuai dengan jargon Jokowi, yaitu kerja, kerja, dan kerja. Nah, menjadi pe-mimpin bukan hanya dituntut untuk bermimpi, namun dapat merealisasikan mimpi tersebut.

Bagaimanapun juga menjadi pemimpin adalah amanah dan wajib ditunaikan secara adil dan tepat. (QS. Annisa’: 58) Artinya, menjadi pemimpin harus berani menjadi pelayan rakyat. Jadi, pemerintah bukan hanya bertu-gas memerintah tapi harus mau diperintah. Sedangkan ketika memimpin harus total hanya untuk kepentingan bangsa dan negara, di atas kepentingan pribadi dan golongan. Hal ini menjadi konsekuensi logis, ka-rena Indonesia mengusung asas demokrasi yang menempatkan rakyat pada posisi sentral.

Artinya, sembilan program

prioritas yang diusung Jokowi wajib direalisasikan. Hakikatnya masyarakat tidak memper-masalahkan sudah berapa hari Jokowi memimpin, apa kontri-businya, dan bagaimana kiprah kepemimpinannya. Bukan itu. Di masa kampanye, sebagian be-sar masyarakat Indonesia luluh dan bersedia memberi harapan penuh kepada Jokowi. Salah sa-tunya adalah karena faktor Nawa Cita. Program prioritas tersebut dianggap mampu membawa a-ngin perubahan, hijrah ke titik kemajuan. Itu harapannya.

Butuh Waktu Lagi?Apologi paling sederhana

tapi ampuh adalah dengan bera-lasan masih dalam proses. Arti-nya, jika ditanya mana realisasi Nawa Cita? Bagaimana perkem-bangannya? Apa kontribusinya? Jawaban mudahnya ialah masih butuh waktu lagi. Akhirnya waktu dikambinghitamkan en-tah sampai kapan. Penulis yakin, mulai Presiden pertama bangsa Indonesia hingga kini, mereka mengusung patriot menuju ke-sejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan.

Jadi tantangan Jokowi ada-lah menaikkan instrumen nilai kemajuan bangsa Indonesia. Jika stagnan bahkan turun, maka akan menjadi kecelakaan seja-rah bagi Indonesia. Karena itu, Nawa Cita seharusnya dapat di-maksimalkan untuk menaikkan instrumen bukti pertumbuhan Indonesia. Program Nawa Cita yang pertama, Menghadirkan kembali negara untuk melin-dungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas-aktif.

Menurut hemat penulis, poin di atas berkaitan dengan poin ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara ke-satuan. Serta berkaitan dengan poin kesembilan, memperteguh Kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia mela-lui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar

warga.Jika ditela’ah lebih men-

dalam, apakah dari ketiga poin tersebut sudah berhasil, atau setidaknya ada indikasi berhas-il? Terkait dengan rasa aman, Indonesia adalah negara Non-Blok. Jadi tidak seperti di Korut yang menerapkan peraturan wajib militer. Indonesia juga bu-kan negara berkonflik yang ge-mar melakukan kontak senjata. Justru, masalahnya masyarakat mulai tidak aman dengan sikap pemimpin yang kurang dingin. Memimpin dan melayani de-ngan emosi, bukan nurani.

Mengenai arah pembangu-nan desa dan daerah terting-gal memang sudah tergambar. Disahkannya dana desa kurang lebih Rp1,5 M, sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Ta-hun 2014 tentang Desa, serta Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang dana Desa, setidaknya Desa diberi cukup ruang untuk mengembangkan potensi yaang ada. Tentu de-ngan tujuan yang lebih besar, yaitu mewujudkan peradaban unggul yang dimulai dari hulu hingga hilir.

Sepertinya yang masih menjadi permasalahan ada-lah masalah kebhinekaan. Pe-nguatan kebhinekaan dirasa be-lum nampak karena rasialisme atau sentimen masih mewarnai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Jokowi dituntut untuk dapat mempersatukan dan merang-kul dari berbagai Suku, Agama, Ras, dan Adat (SARA). Indonesia merupakan negara multikultur, jadi dibutuhkan upaya unifikasi kesepahaman tanpa adanya un-sur rasialisme.

Selanjutnya poin kedua, membuat pemerintah tidak ab-sen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang ber-sih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Berkaitan dengan poin keempat, yaitu meno-

lak negara lemah dengan me-lakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan ter-percaya. Apakah dapat diterima jika poin tersebut sudah terlak-sana? Sebab, Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) adalah bentuk pelanggaran yang tidak sulit untuk ditemui.

Kemudian poin kelima, me-ningkatkan kualitas hidup ma-nusia Indonesia melalui pro-gram Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indo-nesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan In-donesia Sejahtera dengan men-dorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hek-tar. Berkaitan dengan poin kede-lapan, yaitu melakukan revolusi karakter bangsa melalu pena-taan kembali kurikulum pendi-dikan nasional.

Setidaknya realisasi dari poin di atas sudah tampak dari adanya proyek kartu sakti Joko-wi; Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesis Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Namun masih butuh banyak sentuhan, terutama di sektor pendidikan. Pemberhen-tian Kurikulum 2013 harus ber-dampak positif, agar tidak terke-san semata-mata karena unsur politis.

Terakhir, poin keenam, me-ningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar inter-nasional. Yang berkaitan den-gan poin ketujuh, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domes-tik. Banyak yang perlu digalak-kan, yaitu mengenai kesiapan menghadapai pasar bebas. Apa-kah sudah? Kesimpulannya, masyarakat menanti realisasi janji Nawa Cita. Wallahu a’lam bi al-shawwab=

Hakikatnya kiprah kepe-mimpinan Jokowi masih butuh banyak pembuk-tian. Posisi sebagai nomor satu di Indonesia, jauh lebih rumit dibandingkan dengan apa yang dilaku-kan semasa menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Kini yang perlu dibukti-kan adalah janji sembilan program prioritas yang termaktub dalam Nawa Cita. Oleh sebab itu, kita patut menagih Nawa Cita Jokowi, agar arah pertum-buhan bangsa Indonesia jelas dan terkuantifikasi.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO RABU 4 MARET 2015No. 0558 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Hingga saat ini di Kota Probolinggo masih terdapat se-jumlah sekolah baik mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Me-nengah Pertama (SMP), dan Se-kolah Menengah Atas (SMA) yang tidak ada kepala sekolahnya.

Tak tanggung-tanggung jum-lah sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolahnya mencapai 45 sekolah, dan belum termasuk 14 pelaksana tugas (Plt) beserta kekurangan guru agama dihampir setiap sekolah.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Proboling-go, melalui Kabid Ketenagaan, Hartono kepada wartawan, Selasa (3/3). Ia mengungkapkan kekha-watirannya terkait masih ba-nyaknya sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolah. Jika hal ini terus dibiarkan, tak me-nutup kemungkinan bisa meng-ganggu proses pelaksanaan ujian nasional yang akan diselenggara-kan tak lama lagi.

“Jumlah sekolah yang me-ngalami kekosongan kepala se-kolah cukup banyak, yaitu men-capai 45 sekolah, dan belum termasuk 14 pelaksana tugas (Plt) beserta kekurangan guru agama. Kami khawatir jika tidak segera diisi, kekosongan kepala sekolah ini bisa mengganggu proses pelaksanaan ujian nasional,” ujar Hartono.

Selain bisa mengganggu pro-ses pelaksanaan ujian nasional karena ijazah siswa harus ditan-datangani kepala sekolah lan-jut Hartono, kekosongan kepala sekolah bisa juga berpengaruh terhadap proses pembinaan para guru. Meski saat ini telah ditun-juk seorang Plt kepala sekolah, namun tentunya tidak akan bisa melakukan pembinaan seefektif kepala sekolah definitif.

“Dari sisi pengadministrasian, dengan tidak adanya seorang kepala sekolah memang kurang begitu berpengaruh. Namun dari sisi pembinaan terhadap guru, ini tentu sangat besar dampaknya,” imbuhnya.

Dikatakannya, dari 45 se-kolah yang mengalami keko-songan kepala sekolah, 36 dian-taranya SD, 4 SMP dan sisanya sebanyak 1 untuk SMA. Sekolah tersebut tersebar di hampir se-mua kecamatan yang ada di Kota Probolinggo. Bahkan kekosongan kepala sekolah ini, akan berlan-jut di bulan Pebruari tahun 2016 untuk tingkat SMP mengalami ke-kosongan, dan untuk SD akan se-lesai bulan Mei yang akan datang.

Pengisian kekosongan se-kolah ini menurutnya sangat mendesak apalagi mengingat pelaksanaan ujian yang tidak be-gitu lama lagi. Untuk itu pihaknya berharap kekosongan tersebut

segera dapat terisi.“Kami sudah melaporkan

sekaligus mengajukan pengisian kekosongan kepala sekolah ini ke pihak BKD, namun entah kenapa hingga saat ini belum ada kejela-san,” sesal Hartono.

Tak hanya itu, untuk mengisi kekosongan jabatan kasek di pu-luhan sekolah tersebut, kandidat yang diajukan berdasar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan (Permendikbud) Nomor 28/2014 tentang Pemberian Ke-setaraan Jabatan dan Pangkat. Para calon itu juga sudah me-ngantongi sertifikat nomor unik kepala sekolah (NUKS) dari Lem-baga Pengembangan dan Pem-berdayaan Kepala Sekolah (LP-PKS) sebagai persyaratan menjadi kasek.

“Untuk mendapatkan NUKS itu, setiap guru yang macung kasek harus mengikuti pendidi-kan dan latihan (diklat) yang digelar LPPKS. Mereka harus memenuhi syarat lain, seperti jenjang pendidikan paling rendah

S1 dan masa kerja minimal lima tahun. Setelah dinyatakan lulus oleh LPPKS, guru bersangkutan baru diajukan sebagai kasek,” pa-parnya.

Apa yang diungkapkan Har-tono tersebut, bak gayung ber-sambut dengan Kabag Tata Usaha (TU) Kemenag Kota Probolinggo Didik Heriadi yang mengungkap-kan hampir semua sekolah negeri tidak memiliki guru agama islam.

Tentu saja membuat anggota Komisi A dari Partai Gerindra, Mujo Wiyono, terhenyak kaget. Mereka mengaku sama sekali tidak mengira hal seperti itu bisa terjadi.

“Kok bisa seperti itu? Ma-sak sampai ada 45 sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah, dan hampir setiap sekolah negeri tak memiliki guru agama islam. Karena guru agama merupakan pondasi untuk mendidik moral penerus bangsa,“ tuturnya.

Nono mengaku pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan koordinasi

dengan pihak BKD serta pihak terkait lainnya.

“Demi kelancaran proses pelaksanaan ujian dan juga sis-tem pembinaan terhadap pra guru, saya rasa pengisian keko-songan jabatan kepala sekolah di 45 sekolah ini merupakan hal yang mendesak dan harus segera dilakukan,” tandas Mujo Wiyono.

Namun demikian Mujo Wiyo-no, menekankan agar proses pengisian jabatan 45 kepala se-kolah ini dilakukan sesuai aturan yang ada dan jangan sampai di-manfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan dan bisnis pribadi seperti yang sering terjadi selama ini.

“Kami tidak mau mendengar moment pengisian kekosongan jabatan kepala sekolah ini malah dijadikan objekan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntu-ngan dengan memperjualbelikan jabatan kepala sekolah seperti yang sering kita dengar selama ini,” pesannya.

=M.HISBULLAH HUDA

Puluhan Sekolah Tanpa Kasek

Terlalu Lama Kursi Dibiarkan Kosong

PROBOLINGGO - Kepala sekolah bukan hanya pemimpin suatu institusi pendidikan. Lebih dari itu, kepala se-kolah memiliki tugas besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Bahkan, kepala sekolah memiliki peran yang sangat strategis untuk mengembangkan sekolah sekali-gus meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah yang dipimpinnya.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV 13Probolinggo

“Jelas, tidak boleh, dari dulu sudah ultimatum sekolah agar tidak boleh menarik pungutan, apalagi jika menerima BOS,” kata Ali Muhtar, Ketua Komisi A, ke-pada wartawan, Selasa (3/3).

Ali Muhtar mengatakan pihaknya tidak ingin menden-gar ada keluhan dari masyarakat terkait, pungutan di sekolah. Ka-renanya, sudah menjadi tugas pemerintah menyediakan pen-didikan yang terbaik. “Memang tidak ada alasan, lagi sekolah tarik pungutan, kasihan masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, pendidik-kan itu milik semua warga Kota Probolinggo, tidak ada pem-batasan ataupun sekat-sekat. Apalagi pungutan-pungutan yang tidak jelas, semua berhak men-dapat pendidikan. Disamping itu, standarisasi pelayanan minimal untuk sekolah juga diatur dalam raperda tersebut.

Sebagai contoh, adanya laporan warga soal pungutan yang dilakukan SDN Kebonsari

Kulon I Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Dimana un-tuk pembangunan tempat parkir dengan menarik sumbangan ke-pada siswa sebesar Rp 10 ribu yang harus diangsur dua kali, dan harus melunasi smapai akh-ir bulan Maret 2015.

Terlebih lagi, disampaikan anggota Komisi A dari Partai Per-satuan Pembangunan (PPP), Da-vid Rosidy, yang mengungkapkan adanya pungutan di SDN Tisnon-egaran I Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, yang meminta sumbangan kepada siswa untuk dipergunakan untuk pembayaran listrik, foto copy, dan alat tulis ketik (ATK). Belum lagi, kegiatan ekstra kurikuler (Eskul) untuk setiap paguyuban kelas dimintai sumbangan sebesar Rp 300 ribu.

Mendengar hal itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pen-das), Asin, mengaku prihatin adanya pungutan sekolah ke-pada siswa. Hal ini sudah diatur dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Kemendik-

bud) No 44/2012 tentang pungu-tan dan sumbangan biaya pen-didikan pada satuan pendidikan dasar.

“Kepala Dinas Pendidikan men-yampaikan, selama belum ada kes-epakatan biaya kebutuhan sekolah, maka pungutan dalam bentuk apa-pun dilarang,” tegasnya.

Pihaknya menjelaskan bi-aya pendidikan sekolah yang tidak bisa diselenggarakan sep-erti pembangunan tempat parkir tidak diperkenankan, termasuk pembangunan Mushollah. Hal seperti ini seharusnya dirapat-kan oleh pihak sekolah bersama Komite Sekolah dan melibatkan seluruh orang tua peserta didik.

“Hal seperti ini, yang tidak mampu untuk dikendalikan. Yang jelas sekolah dilarang memungut sumbangan apapun, sebelum ada kesepakatan dengan Komisi A dengan Dinas Pendidikan beser-ta Dewan Pendidikan. Pokoknya semua dilarang, jika masih ada sekolah seperti itu, akan segera ditindaklanjuti,” kata Asin.

Berbeda dengan ungkapan yang disampaikan Kabid Ke-tenagaan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Hartono justru me-minta wali murid yang mampu membiayai penyelenggaran pen-didikan untuk sekolah bagi siswa yang tidak mampu.

=M.HISBULLAH HUDA

Larangan Pungutan Sekolah DipertegasAkan Masuk dalam Rancangan Peraturan DaerahPROBOLINGGO – DPRD Kota Probolinggo melarang segala bentuk pungutan sekolah penerima bantuan ope-rasional sekolah (BOS) pusat, provinsi dan kota. Aturan ini nantinya dipertegas dalam rancangan peraturan dae-rah (raperda) tentang penyelenggaraan pendidikan Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Memasuki musim penghujan yang kerap kali terjadi banjir di beberapa aliran sungai dan selokan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, nampaknya mulai dikeluhkan oleh pembudidaya bibit ikan lele. Sebab mereka tidak bisa memaksimalkan usahanya dengan langkanya cacing rambut sebagai asupan makanan ikannya.

Salah satu pembudidaya bibit lele asal Kecamatan Gending, Sahur mengatakan untuk musim hujan bibit lele tergolong sedikit. Sebab banyak pembudidaya bibit lele tidak memaksimalkan usahanya lan-tara kesulitan untuk mendapat-kan cacing rambut disungai.

“Karena sungai kerap kali airnya besar dan sering banjir. Sehingga pembudidaya sulit menemukan cacing rambut,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/3).

Menurutnya, untuk bibit lele memang cacing sutra sebagai asupan makanan yang tergolong bagus untuk perkem-bangan bibit dibandingkan dengan pakan alternatif sep-erti bahan makanan pabrikan berupa konsentrat.

Karena kandungan pro-tin cacing rambut atau lebih dikenal dengan cacing sutra lebih tinggi dan bernilai bagus. “Yang paling nampak bibit lele jika diberikan cacing sutra akan cepat besar pertumbuhannya,”

kata Sahur. Dengan langkanya cacing,

lanjut Sahur, tingkat produk-tifitas bibit lele pembudidaya tergolong turun. Begitu juga dengan omset yang diperolehn-ya seakan berbanding lurus. ”Meski harga jualnya lebih mahal dibandingkan dengan musim kemarau,” tegasnya.

Untuk tahun ini, memang banyak pembudidaya lele yang membutuhkan bibit. Harga bibit yang biasanya dijual Rp 80 ribu dalam seribu bibit, saat ini mulai naik menjadi Rp 110 ribu.”Karena jumlah bibit pembudidaya sangat terbatas,” tandas Sahur.

Senada dikatakan pembudi-daya bibit Lele asal Desa Clarak Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Musleh, juga mengeluhkan hal yang sama. Sebab cacing rambut merupa-kan makanan utama pada bibit yang umurnya masih relatif kecil dan baru menetas.

”Cacing rambut merupakan salah satu makanan yang bisa memberikan dampak perkem-bangan bibit lele,” jelasnya.

Dikatakan, hal itu kerap kali terjadi ketika sudah musim hu-jan tiba. Karena cacing sehelai rambut belum ada pembudi-dayanya. Sebab pola perlakuan pembudidayaannya tergolong rumit. ”Pembudidaya lele masih mengandalkan cacing rambut dari alam saja,” papar Musleh.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

BUDIDAYA BIBIT LELE

Cacing Rambut Mulai Langka

DIKELUHKAN. Pembudidaya lele kesulitan mencari cacing rambut di musim penghujan karena sudah langka.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV14 Probolinggo

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Neg-eri nonor 45 tahun 2012 ten-tang daerah tapal batas dengan wilayah Kabupaten Lumajang. Namun pihak pemkab Lumajang nampaknya belum legowo dan masih melakukan aksi bagi-bagi profil ke hotel-hotel yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Terkait langkah pemkab Lu-majang tentang monuver yang dilakukannya, Asisten Tata Praja Pemkab Probolinggo, Hadi Pray-

itno, mengatakan saat ini masih ada manuver dari daerah yang dikenal dengan Kota Pisang itu.

Hanya saja, Pemkab Probolinggo tidak terpengaruh sedikitpun. “Keberadaan puncak tertinggi itu (B-29) sudah nyata milik Kabupaten Probolinggo. Si-lahkan diklaim, kami santai-san-tai saja,” tegasnya kepada warta-wan, Selasa (3/3).

Dia mengatakan secara yu-ridis pemkab Probolinggo sudah legal formal untuk mengakui

kepemilikan wilayah tersebut. Menurutnya, mengutip Pasal 2 ayat 15 dalam peraturan itu. Sesuai dengan Pilar Acuan Batas Utama (PABU), wilayah Kabu-paten Probolinggo ke barat laut menyususuri median line sungai tretek.

Selanjutnya, ke arah barat menuju punggung gunung ke-mudian menyusuri bukit-bukit iderk sampai batas antara Kabu-paten Lumajang dengan Kabu-paten Probolinggo. “Secara koor-dinat B-29 itu berada di 07 58’ 55.02937’,” tandas Hadi Prayitno.

Hadi Prayitno menambah-kan, yang merupakan adminis-trasi Desa Ledokombo Kecama-tan Sumber memang berbatasan dengan Desa Argosari Kecamatan

Senduro Kabupaten Lumajang. Pemkab Probolinggo beberapa kali memang diundang Pemkab Lumajang untuk membahas per-soalan batas wilayah. Terakhir kali pada 28 Agusutus tahun lalu.

“Jika memang tidak sepakat dengan batas itu. Silahkan tem-puh jalur hukum. Dasar hukum kami jelas yakni peraturan men-teri dalam negeri,” katanya.

Apalagi, setelah dicek ke Ke-menterian Dalam Negeri yang pertama kali mengajukan peratu-ran menteri tentang batas wilayah adalah Kabupaten Lumajang. “Kan aneh, setelah ditetapkan, ternyata yang keberatan adalah pihak yang mengajukan peratu-ran,” papar Hadi Prayitno.

=Mahfud hidayatullah

Tak Gentar Gertakan Wilayah LainSoal Titik Koordinat Puncak B-29PROBOLINGGO - Keberadaan puncak B-29 yang be-rada di Desa Ledokombo Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo, sudah ditetapkan sebagai wilayah Kabupat-en Probolinggo sesuai dengan titik koordinat daerah.

DIKLAIM. Keberadaan puncak B-29 sembilan masih menjadi tarik ulur oleh Pemkab Lumajang.

PROBOLINGGO - Desa tahun ini memang akan digerojok dana segar dari APBN. Dalam satu desa sesuai amanat undang-undang akan mendapatkan anggaran sebe-sar Rp 1,4 miliar.

Menyikapi hal itu Aso-siasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) berharap agar desa bisa mengelolanya dengan baik dan tepat sasa-ran.

Wakil Ketua DPP APDESI, Edi Santoso mengatakan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 06 tahun 2014 tentang desa. Di dalamnya juga mengatur tentang Dana Alokasi Desa (DAD) dengan nominal yang relatif tinggi. “Ini sebuah penghargaan yang besar terharap masyarakat desa,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/3).

Sebelumnya, untuk desa memang tidak sebesar tahun ini. Sehingga dengan adanya dana desa yang akan dikucurkan, harus disambut dengan baik. Tidak hanya itu saja, desa harus bisa men-gelola dana itu sesuai dengan peruntukannya. “Jangan sampai menyalahi aturan dan wewenang yang ada,” tandas Edi Santoso..

Adanya dana tersebut, lanjut Edi Santoso, setidaknya bisa membangun desanya dengan baik. Bahkan dalam waktu singkat perubahan untuk desa harus benar-benar nyata. Sehingga masyarakat desa dengan masyarakat perkotaan letak perbedaan-nya tidak terlau jauh. “Baik mengenai infrastruktur desa maupun pola pikir masyarakat desa,” katanya.

Dikatakan, adanya dana gemuk untuk desa dari APBN akan meningkatkan kontrol pemerintah semakin tinggi. “Teruma untuk kades se-laku orang nomor satu desa. Jangan sampai memberikan kebijakan yang salah terha-dap anggaran itu,” tegas Edi Santoso.

Jika kades tidak berhati-hati dalam meminit keuan-gan desa, dan terkesan sewenang-wenang hingga menyalihi aturan perun-dang-undangan, maka bisa saja kades itu terseret kasus hukum.

=Mahfud hidayatullah

ANGGARAN DAD

Harus Tepat Sasaran

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURARABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV 15

ROMA-Dua tim teratas Serie A Italia, Juven-

tus dan AS Roma hanya bermain imbang 1-1 saat kedua tim melakoni laga besar di Stadio Olimpico

pada lanjutan Liga Se-rie A, Selasa (3/3) dini

hari WIB. Hasil ini tidak mengubah posisi mereka

di klasemen sementara dengan jarak yang tidak berubah pula, masih ter-

paut sembilan poin.

Sepanjang 45 menit pertama, kedua tim ini sama-sama tidak bisa mencetak gol meski sama-sama memiliki peluang emas un-tuk menghasilkan gol. Kebuntuan

baru dipecahkan di babak kedua. Carlos Tevez membawa Si Nyonya

Tua unggul terlebih dahulu pada menit ke-64 atau hanya dua menit setelah AS Roma hanya bermain den-gan 10 orang. Tendangan bebasnya dari jarak 22 meter di sisi kiri pertahanan lawan berhasil melewati tembok hidup AS Roma dan mengelabui kiper Morgan de Sanctis. Ini adalah gol ke-15 Tevez untuk Juventus di Serie A dan menem-patkannya sebagai top skor sementara.

Tetapi Seydou Keita berhasil meny-amakan kedudukan 14 menit kemu-dian. Gol ini berawal dari pelanggaran bek Juventus Giorgio Chiellini yang membuatnya diganjar kartu kuning dan tendangan bebas kepada AS Roma. Tendangan bebas tidak langsung Ales-sandro Florenzi berhasil diteruskan Keita untuk menaklukkan Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang. Gelan-dang Claudio Marchisio sempat beru-paya menghalau bola tetapi gagal.

AS Roma cukup beruntung, mereka bisa menjaga gawangnya tidak kebo-lolan lebih banyak gol karena mereka

bermain dengan 10 orang sejak menit ke-62 setelah Vasilios Torosidis men-erima kartu kuning kedua dari wasit Daniele Orsato dan harus meninggal-kan lapangan menyusul pelanggaran terhadap Arturo Vidal. Bahkan, meski kekurangan satu pemain, anak-anak asuh Rudi Garcia itu masih bisa menc-etak gol penyama kedudukan.

Sebenarnya, secara statistik pertandingan, AS Roma unggul tipis dari Juventus. Catatan Sky Sports mem-perlihatkan, Serigala Hitam dominan dalam penguasaan bola dengan 58,4%, sedangkan Si Nyonya Tua hanya dengan 41,6%. Serangan AS Roma juga lebih efektif dari jawara bertahan Liga Serie A dari kota Turin tersebut. Dari 5 tend-angan ke gawang AS Roma, tiga di anta-rahnya mengarah ke gawang, sedangkan dua lainnya melenceng. Sementara Ju-ventus memiliki enam tendangan ke ga-wang, tetapi hanya satu yang menuju ke gawang, sedangkan lima lainnya tidak menemui sasaran. Demikian juga den-gan rata-rata keberhasilan mengumpan, Roma mencatat 83% keberhasilan, se-dangkan Juventus hanya 78%.

Laga penuh gengsi ini sempat di-tunda selama 15 menit guna meng-hormati Parma yang sedang dilanda krisis keuangan yang sangat parah. Begitu dimulai, pertandingan berlang-sung dalam tensi tinggi. Hal itu terlihat dari 9 kartu kuning, masing-masing lima untuk pemain Juventus dan empat untuk pemain AS Roma plus satu kartu merah yang diterima Torosidis.

Bagi Roma, ini adalah hasil imbang ke-6 secara berturut-turut di Olimpico dan untuk keenam kalinya mereka

gagal memetik tiga poin dalam tujuh pertaningan terakhir. Padahal, mereka butuh tiga gol untuk semakin meman-gkas jarak dengan Juventus di puncak klasemen sekaligus menjauh dari ke-jaran Napoli di peringkat ketiga. “Kami butuh tiga poin. Tida ada yang lain,” kata Keita seusai pertandingan.

Pelatih Roma Rudi Garcia cukup bangga dengan anak-anak asuhnya. Pasalnya, meski bermain hanya dengan 10 orang dan tertinggal terlebih dahulu, mereka mampu menyamakan kedudu-kan. “Kemasukan hanya satu gol den-gan 10 orang pemain memperlihatkan bahwa tim ini masih hidup, memiliki karakter dan kepribadian. Sekaraang kami harus fokus untuk mempertahan-kan posisi kedua,” kata Garcia.

Dia melanjutkan, “Pertandingan ini berjalan dengan sangat taktis. Dua gol dari masing-masing tim semuanya hasi dari tendangan bebas.”

Sedangkan pelatih Juventus Massi-miliano Allegri mengaku senang den-gan permainan yang diperagakan anak-anak asuhnya, terutama hingga menit ke-70. “Saya senang dengan apa yang kami peragakan sampai kenit ke-70. Di babak kedua, kami mengalami banyak kemajuan, sempat memimpin tetapi setelah itu kami berhenti bermain,” kata Allegri.

Mantan pelatih AC Milan itu me-neruskan, “Musim ini masih panjang dan kami harus memenangkan laga-la-ga sisa, khususnya bila ingin menjuarai Liga Serie A. Kami melakukan sedikit langkah maju tetapi kami masih jauh dari tujuan yang kami hendak capai.”

=sky spoRTs/EspN/cARol AjI

LONDON - Kapten Chelsea John Terry berjuang untuk mendapat kontrak baru di klub tersebut dan tidak akan bermain untuk klub lain. Kontrak Terry saat ini akan berakhir pada musim panas menda-tang. Tetapi satu golnya saat menjuarai Piala Liga di Wembley, Senin (2/3) dini hari WIB bisa jadi akan membuat manajemen klub untuk berpikir memperpanjang kontrak pemain 34 tahun ini.

“Saya akan berjuang untuk diri saya sendiri dan keluarga saya dan untuk membuktikan kepada orang-orang yang salah persepsi tengang saya. Tidak ada yang lebih dari itu. Saya ingin memberikan segalanya. Saya tidak tahu kapan saya akan tinggalkan klub ini,” kata Terry.

Saat ditanya untuk apakah dia akan bermain di klub lain, Terry dengan tegas memastikan tidak akan pindah ke klub lain. “Saya kira akan ada waktu terbaik untuk pindah. Tetapi sekarang belum waktunya. Mengatakan sekaranglah wak-tunya yang tepat untuk pindah akan membuat Anda akan selalu dikenang,” lanjut Terry.

Chelsea mengambil kebijakan yang berbeda dengan klub lain. Chelsea menetapkan, setiap pemain yang berada di atas usia 30 tahun hanya boleh diperpanjang untuk 12 bulan. Musim lalu, Terry menandatangani kontraknya saat ini hanya 48 jam sebelum musim berakhir dan untuk kontrak barunya nanti, dia harus menunggu hingga men-jelang akhir musim untuk mendapat kontrak baru.

“Ketidakpastian justru membantu saya secara positif, meskipun tidak mungkin lagi untuk dikon-trak empat atau lima tahun lagi karena sudah semakin tua. Aturan sudah dibuat klub ini dan keputusan ada di tangan klub. Itulah yang menginspirasi saya,” imbuhnya.

Terry sedang fokus memimpin para pemain muda Chelsea meraih gelar kedua mereka musim ini yaitu juara Liga Utama Inggris, sekaligus yang pertama dalam lima tahun terakhir. Selain itu, Terry masih membimbing Eden Hazard dan kawan-kawan di Liga Cham-pions. =sky spoRTs/cARol AjI

LIGA UTAMA INGGRIS

Kontrak Hampir Habis, Terry Pastikan Setia

Roma-Juventus Berbagi Angka

Kapten AS Roma Francesco Totti (kanan)

berebut menyundul bola dengan bek Juventus

Leonardo Bonucci, Selasa (3/3) dini hari WIB.

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IV16

apten Wayne Rooney mene-gaskan, hasil dari laga ini akan menjadi sinyal awal terkait posisi mereka

di akhir musim. Laga ini menjadi awal dari panen tiga

poin pada laga-laga besar guna me-nem-bus empat besar klasemen dan mengaman-kan tiket ke Liga Champions musim depan. Lawan terberat MU dalam perebutan posisi ini adalah Tottenham dan Liverpool.

“Ini awal dari tiga pekan yang luar bia-sa. Kami sudah melakukan pekerjaan den-gan sangat baik pada laga-laga besar tahun ini. Kami masih bisa bermain lebih baik lagi dan sangat antusias menyambut laga-laga besar yang masih akan dijalani. Tetapi kami tidak bisa mengabaikan laga Rabu ini. Melawan Newcastle selalu sulit dan kami mencoba untuk memulai perjalan dari sana dengan memetik tiga poin,” kata Rooney.

Dengan absennya Robin van Persie, pelatih Louis van Gaal mengembalikan Rooney ke posisi aslinya sebagai penyerang tengah. Tantangan itu dijawab Rooney dengan mencetak dua gol saat membung-kam Sunderland dua gol tanpa balas di Old Trafford pada akhir pekan lalu. Padahal sepanjang musim ini, Van Gaal lebih ban-yak memainkan jebolan akademi sepakbola

Everton itu sebagai gelandang.Tambahan dua gol pada

akhir pekan lalu mening-katkan jumlah koleksi

golnya untuk MU sepanjang musim

ini menjadi 11 buah, unggul satu gol dari striker Robin van Persie. Meski demikian, kapten Tim Nasional (Timnas) Inggris itu tidak memprotes keputusan Van Gaal. Dia siap dimainkan di mana akan ditempatkan mantan pelatih Timnas Belanda itu.

“Semua orang tahu bahwa saya su-dah bermain sebagai gelandang sepanjang musim ini. Tetapi rekor gol yang sudah saya cetak memperlihatkan bahwa saya sama sekali tidak peduli dimanapun saya dimiainkan. Saya senang ketika pelatih memainkan saya sebagai penyerang tengah dan bangga bisa mencetak dua gol. Tetapi yang paling penting adalah kemenangan tim karena kemenangan minggu lalu itu penting bagi kami untuk bangkit kembali,” papar Rooney lebih lanjut.

Dia meneruskan, “Soal saya dimainkan di mmana, itu terserah pelatih. Itu kepu-

tusan dia dan saya harus menghormati di mana pun dia menempatkan saya. Dalam sepanjang karier, saya bermain sebagai pe-nyerang dan saya tahu bagaimana bermain di posisi tersebut. Karenanya, bila saya dikembalikan ke posisi itu, saya akan san-gat senang dan siap.”

Pada laga melawan Newcastle nanti, MU kembali tidak diperkuat oleh Robin van Persie yang masih dilanda cedera. Un-tung, Michael Carrick sudah siap dimain-kan kembali setelah pulih dari cedera. Yang masih membingungkan Van Gaal adalah apakah akan memainkan Adnan Januzaz sejak awal atau tetap menurunkan Angel Di Maria yang bermain buruk akhir pekan lalu.

Sementara di kubu Newcastle United, mereka berharap kembali memetik tiga poin di kandang sendiri setelah menang tipis 1-0 atas Aston Villa akhir pekan lalu.

Hanya saja, kekuatan “The Magpies” sedikit pincang karena tidak akan diperkuat oleh gelandang Jack Colback karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Semen-tara bek Massadio Haidara diharapkan bisa dimainkan meski mengalami cedera lutut pada akhir pekan silan.

Di lini depan, Newcastle masih men-gandalkan penyerang internasional Senegal Papiss Cisse yang mencetak gol kemenan-gan timnya atas Aston Villa. Ini adalah gol ke-11nya musim ini. Dia pun berharap bisa merobek jala David De Gea untuk memetik kemenangan atas MU di St James Park.

Meskipun, tugas itu tidak mudah. Sebab dari 11 kali kunjungan terakhir MU ke sana, Newcastle baru bisa menang sekali. “Ke-menangan atas Aston Villa sangat penting dan menjadi suntikan moral yang bagus menjelang lawan Manchester United. Kami harus mempersiapkan laga ini secara serius dan diharapkan kami semua menampilkan

permainan terbaik pada laga Rabu (4/3) ini,” kata Papiss. =espn/sky sports/carol aji

KORAN MADURA

16raBU 4 Maret 2015

no. 0558 | taHUn iV

JOHNTERRYTETAPSETIAOLAHRAGA | 15

NEWCASTLE VS MU

Ambisi Tripoin

dAri sT JAmes

pArk

NEWCASTLE - Manchester United (MU) akan bertandang ke St James Park untuk menantang Newcastle United pada

lanjutan Liga Utama Inggris, Kamis (5/3) dini hari WIB nanti. Pasukan Louis van Gaal bertekad memetik tiga poin dari laga ini guna menyuntikkan tingkat kepercayaan diri

sebelum menjalani laga-laga besar.

PAPISDEMBA CISSE

WAYNEROONEY

Striker Newcastle United Papis Cisse (kiri) akan beradu garang dengan penyerang

Manchester United Wayne Rooney saat kedua tim bertanding, Kamis (5/3) dini hari WIB.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV A4

Bulog Akui SimpAn BerAS opk CBp

PAMEKASAN | G

RABU4 Maret 2015 No. 0558 | TAHUN IV

Taneyan LanjangKORAN MADURA

DiSDik TAnTAng mDW

SAMPANG | j

hilAng kenDAli, miniBuS mASuk SelokAn

BANGKALAN | M

Pengonsumsi Sabu DitangkaP

Pintu Masuk Bongkar Narkoba di Kepulauan

SUMENEP – Sulaiman alias Makmang (40), warga Desa Angkatan, Kecama-tan Arjasa, Pulau Kangean, diringkus anggota Polsek Kangean, Selasa (3/3) saat menggelar pesta sabu di sebuah toko atau rumah kosong di Dusun Pasar Daya, Desa Kalikatak. In-formasinya, tempat itu mi-lik warga setempat, Nurul.

Digelandang ke balik jeruji besi

MH (22) dan FA (24), warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kengean, dan MR (40) serta MN (39), warga Desa Nyabakan Tumur Kecamatan Batang-Batang digelandang ke balik jeruji besi di Mapolres Sumenep, Selasa (3/3).

Mereka ditangkap di dua tempat terpisah saat sedang mengonsunsi narkoba. Dari tangan MN dan MR, polisi menga-mankan barang bukti seberat 0,65 gram sabu, sedangkan dari dua ter-sangka lainnya, FA dan MH, mengamankan barang bukti seberat 0,18 gram sabu.

Keempat tersangka dijerat Pasal 112, Pasal 132 dan Pasal 127 dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun.

Sebelum diringkus, ia masuk daftar pencarian orang (DPO) Polsek Kangean dalam kasus dugaan penjambretan kalung. Namun, selama ini selalu berhasil kabur dari kejaran aparat kepoli-sian. Saat ditangkap, Sulaiman alias Makmang tidak melakukan perlawanan.

”Penangkapan Sulaiman, merupakan rentetan dari penang-kapan teman tersangka yakni Fathollah (42), yang sudah lebih dulu dibekuk petugas, dengan kasus yang sama, yakni kasus sa-bu-sabu. Cuma waktu tertangkap,

Sulaiman berhasil meloloskan diri dan baru hari ini berhasil ditang-kap,” kata Kapolsek Kangean, AKP Syakrani, Selasa (3/3).

Menurutnya, penangkapan tersebut bermula dari pengakuan Fathollah. Dia bersama Sulaiman tidak hanya menjadi pengonsum-si narkoba, juga sebagai pelaku kriminal di daerahnya.

Fathollah dan Sulaiman, me-ngaku pernah melakukan pe-rampasan kalung milik Naton (35), warga Dusun Nyamplong Ondung, Desa Duko, pada Janu-ari 2015. Atas kasus tersebut, Su-laiman ditetapkan sebagai DPO, sebelum tertangkap di Dusun

Pasar Daya, Desa Kalikatak, Ar-jasa, saat menggelar pesta sabu bersama teman-temannya.

Dalam penangkapan tersebut, petugas juga berhasil mengaman-kan barang bukti (BB), seperti alat hisap (bong) dari plastik mineral, dua buah pipet dari kaca, plastik kliping berisi 0,38 gram sabu-sabu, 1 buah ponsel, 1korek api, serta korek gas.

”Setelah beberapa hari mela-kukan pengintaian, ternyata ada laporan DPO sedang menggelar pesta sabu. Saat itu juga, saya ber-sama empat orang anggota me-luncur ke TKP untuk melakukan penangkapan, dan alhamdulillah

DPO penjambretan dan narkoba berhasil kami tangkap,” bebernya.

Saat ini diamankan di Mapolsek Kangean, dan sedang menjalani pemeriksaan. Semen-tara teman-teman tersangka yang ikut dalam pesta sabu-sabu itu, masih dalam pengejaran petugas.

Saksi mata menyebutkan, ter-sangka Sulaiman menggelar pesta sabu bersama lima orang teman-nya. Namun saat penggerebekan, empat orang temannya berhasil meloloskan diri dari kepungan petugas.

”Sulaiman tidak sendirian menggelar pesta sabu-sabu, me-lainkan ada sekitar empat orang

yang ikut bergabung bersama ter-sangka,” kata Mustari (45), warga Dusun Pasar Daya yang melihat langsung proses penangkapan.

Menurutnya, empat orang teman Sulaiman yang berhasil meloloskan diri, merupakan orang lama di dunia sabu-sabu. Bahkan mereka itu bisa disebut sebagai bandar narkoba di sejum-lah kepulauan.

Pihaknya meminta petugas, lebih intens melakukan penyelidi-kan terhadap tersangka yang ber-hasil ditangkap, untuk membuka tabir jaringan narkoba di Pulau Kangean. Dengan mengorek lebih dalam informasi dari dua tersang-ka, petugas akan menemukan pemasok narkoba atau gembong narkoba di kepulauan, karena bukan tidak mungkin keduanya tahu, siap gembong narkoba di kepulauan.

“Saya berharap petugas intens dan tidak setengah hati mengusut peredaran narkoba di kepulauan, apalagi dua dedengkotnya sudah ditangkap. Jadi akan lebih mudah bagi petugas untuk membongkar jaringan bisnis narkoba di kepu-lauan,” pungkasnya.

=jUNAEDI/MK

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV BPROBOLINGGO RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

SUMENEP - Dalam beberapa hari terakhir, harga beras me-lonjak. Sementara bantuan be-ras untuk keluarga miskin masih belum cair. Sehingga tak dapat dijadikan solusi mengatasi ting-ginya harga beras.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep, Abrori Mannan me-ngatakan, penyaluran raskin kepada masyarakat secara tepat sasaran bisa membantu masyarakat, terutama keluarga miskin dalam kaitannya dengan mahalnya harga beras di pasa-ran. Karena, filosofi bantuan

raskin itu memang untuk mem-bantu masyarakat.

Namun, kata politisi PKB itu, kalau di saat harga beras tinggi dan sampai saat ini ternyata raskin masih belum dicairkan kepada masyarakat, keseriusan pemerintah untuk membantu masyarakat perlu dipertanya-kan. “Seharusnya, pada momen-momen seperti ini raskin itu su-dah dicairkan,” tuturnya.

Pihaknya meminta agar raskin segera dicairkan. Ka-rena memang sudah kewajiban. “Jangan sampai Bulog keteteran

dalam tiap bulannya. Jangan sampai kehabisan beras. Karena jelas, yang akan menjadi korban ketika raskin itu tidak cair ada-lah masyarakat penerima raskin itu sendiri,” kata Abrori.

Sementara kepada pemer-intah kabupaten, pihaknya me-minta agar mendorong setiap pemerintahan desa tidak terlam-bat melakukan penebusan. “Harus didorong itu oleh peme-rintah ka-bupaten agar tidak terlambat men-ebus raskin,” harapnya.

Namun demikian, Abrori juga mengingatkan agar pola

pengawasan pendistribusian raskin benar-benar maksimal. Sehingga, dalam hal pendis-tribusian raskin tidak sering menimbulkan masalah, bahkan terjadi penyimpangan. Menu-rutnya, pemerintah harus men-gawasi betul pendistribusian raskin hingga sampai kepada penerimanya.

“Kalau dari Bulog ke desa memang tidak ada masalah. Se-mua orang tahu itu. Yang ban-yak masalah memang dari desa ke penerima manfaat. Jadi, kalau program pemerintah ini tidak

sampai kepada sasaran, apa per-lunya program ini?” terangnya.

Sementara itu, Kabag Pere-konomian Pemkab Sumenep, Mohammad Hanafi masih be-lum bisa dikonfirmasi. Sebel-umnya ia menjelaskan, belum cairnya raskin per bulan Febru-ari karena pihaknya masih me-nunggu dari Bulog.

“Sementara ini Bulog masih belum siap. Mungkin pengadaan-nya. Kalau soal kendalanya secara detail, saya kurang tahu. Karena Pemkab hanya menfasilitasi,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

BERAS UNTUK ORANG MISKIN

Dewan Minta Segera Cairkan Raskin

Kafi mengatakan, jumlah tersebut sangat tidak sesuai dengan jumlah ruangan yang hanya tersedia sebanyak 20 ruangan. “Setiap kamarnya berbeda, jika ukurannya kecil ditempati sebanyak delapan tahanan, jika ruangan besar bisa ditempati sampai 40 orang,” terangnya.

Jumlah tahanan itu berasal dari semua kasus, yakni kasus pembunuhan, pencurian, dan kasus narkoba. “Untuk kasusnya masih merata. Artinya, tidak ada yang dominan satu kasus,” paparnya, Selasa (3/3).

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep, Abrori Mannan mengatakan, kelebihan kapasitas Rutan Kelas II B indikasi sigapnya aparat penegak hukum dalam mem-bongkar kasus.

“Prinsipnya kami sangat mengapresiasi atas tinda-kan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum saat ini. Semoga ini menjadi awal penuntasan kejahatan di Sume-nep ke depannya,” katanya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Kepala Lapas Kelas II B Sume-nep, Moh. Kafi mengungkapkan, rumah tahanan (rutan) yang dipimpinnya kelebi-han kapasitas (overload), akibat banyaknya pelaku kriminal yang ditangkap. Jumlah tahanan sebanyak 196 orang.

TAHANAN KELAS II B

Kejahatan Marak, Tahanan “Overload”

MENUNGGU. Sejumlah keluarga penghuni Rutan Kelas II B Sumenep sedang menunggu jadwal besuk di pintu masuk Rutan Kelas II B Sume-nep, Selasa (3/3).

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP - Sudah jatuh, masih tertimpa tangga. Mungkin itulah pepatah yang pas untuk menggam-barkan kehidupan M. Tarif saat ini. Sudah tak me-miliki pekerjaan, warga Desa Masalima, Kecamatan/Kepulauan Masalembu itu mengaku masih harus membayar tarif listrik yang begitu tinggi.

Pria berumur 67 tahun itu mengatakan sudah dua bulan dirinya membayar listrik dengan tarif tinggi, yaitu lebih Rp. 500 ribu dalam tiap bulannya selama dua bulan terakhir. Ia juga mengaku terkejut dengan melonjaknya tarif pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Kepulauan Masalembu. "Sebelumnya tidak ada pemberitahuan kepada konsumen. Makanya saya terkejut," tuturnya, Selasa (3/3).

Lelaki yang waktu masih muda mengaku bekerja sebagai nelayan itu mengaku heran dengan tinggi-nya tarif PLTD yang berlaku. Pasalnya, menurutnya, antara tarif dan pelayanan listrik pihak perusahaan kepada konsumen tidak sebanding.

"Karena lampu di sana (Masalembu, red.) hidup-nya hanya sebentar. Tiap harinya, lampu itu menyala mulai pukul 18.30 hingga pukul 00.30. Setelah itu, pukul 04.00 sampai pukul 05.00," jelasnya.

Lelaki yang saat ini sudah tak lagi memiliki pekerjaan itu mengaku tak mampu membayar ta-rif listrik jika harus ditanggung sendiri. Sehingga, tiap kali masuk waktu pembayaran, harus "gotong royong" dengan saudara-saudaranya.

"Anak saya sebenarnya ada empat. Tapi yang tiga sudah meninggal dunia. Sekarang anak saya tinggal satu dan tinggal di Irian. Sewaktu-waktu dia me-mang kirim uang kepada saya. Tapi sekadarnya saja. Makanya, untuk bayar listrik saya harus dibantu oleh saudara-saudara," kisahnya.

Tarif mengaku, tak hanya dirinya yang menga-lami hal itu. Namun masyarakat lainnya juga menga-lami hal serupa. Bahkan, katanya, tarif PLTD yang berlaku di Kepulauan Masalembu antara Rp. 500 ribu hingga Rp. 800 ribu lebih. "Padahal biasanya hanya berkisar Rp. 300 ribu," ungkapnya.

Oleh karena itu, mencurahkan kegelisahannya, Selasa (3/3), dia menemui salah satu anggota dewan asal kepulauan yang juga merupakan Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath.

Ia berharap, melalui wakil rakyat tersebut, para pegawai PLTD Kecamatan Masalembu bisa diganti. Selain itu, tarif listrik di Kepulauan Masalembu kem-bali normal. "Karena memang memberatkan kepada masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Darul mengungkapkan bahwa selama ini memang sudah banyak masyarakat yang datang kepada DPRD mengutarakan persoalannya. Namun, lanjutnya, pemerintah seperti tak punya ke-pekaan dalam merespons aspirasi masyarakat.

Darul menyampaikan, sebaiknya masyarakat kepulauan dalam Pilkada mendatang tak perlu me-milih rezim yang sama. "Orang pulau harus menghu-kum. Karena ini sikap. Kita sudah berkali-kali. Cuma Bupati sepertinya tidak pernah mendengarkan," kata Darul.

Seharusnya, kata politisi PDIP itu, pemerintah merespons setiap keluhan masyarakat sesuai dengan kewenangannya. "Tapi bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, orang berganti orang yang melapor ceritanya tetap sama. Pemkab kita sepertinya memi-liki naluri kepekaan merespons peristiwa di level pa-ling rendah," pungkasnya.

=FATHOL ALIF

PENERANGAN

Tarif PLTD Masalembu Dikeluhkan

Kata politisi Partai Demokrat itu, awalnya ada empat guru berstatus pega-wai negeri sipil (PNS) di sekolah itu, tapi dua guru dimutasi sehingga saat ini tinggal dua guru.

“Hal itu tidak hanya dikeluhkan oleh sejum-lah siswa, melainkan juga dikeluhkan oleh beberapa wali siswa yang disampai-

kan pada kami,” kata wakil rakyat dari daerah pemili-han Kecamatan Gayam, Nonggunong, Raas, dan Ma-salembu.

Waktu mutasi juga di-anggap kurang tepat, kare-na siswa dalam waktu dekat akan menghadapi try out dan ujian tengah semester (UTS). Katanya, peminda-han guru akan berdampak

serius terhadap efektivitas belajar siswa.

“Mutasi guru yang di-lakukan oleh Disdik (Dinas Pendidikan) tidak sinkron dengan semangat pemerin-tah dalam memajukan du-nia pendidikan di Sumenep ini,” paparnya, Selasa (3/3).

Kabid Ketenagaan Dis-dik Sumenep, Fajarisman membantah bahwa mu-tasi yang telah dilakukan itu sepihak. “Sebagaimana ataran yang ada, mutasi itu hanya bisa dilakukan jika ada pengajuan dari individu guru, sekolah, dan pemerin-tah. Tentunya juga melihat kondisi di sekolah tersebut,” terangnya.

Atas dasar permohonan,

pihaknya menyampaikan kepada pembina pejabat untuk ditindak lanjuti. “Un-tuk di kepulauan, selain persyaratan yang ada, juga harus mengabdi selama lima tahun,” ungkapnya.

Ditanya soal waktu yang dinilai kurang tepat, pihaknya memastikan mu-tasi tidak akan menggangu KBM. Pasalnya, waktu yang tersisa masih memungkin-kan untuk mempersiapkan ujian.

”Ini sudah melalui ber-bagai pertimbangan. Untuk itu, saya berharap dapat dipahami oleh semua pihak termasuk oleh wali siswa di semua sekolah,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

Mutasi Tanpa PenggantiDisdik: Sudah Melalui Berbagai PertimbanganSUMENEP – Anggota DPRD Dapil 6 Kabupaten Sumenep, Akhmad Zainur Rakhman me-ngungkapkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukarame, Desa Su-karame, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, tidak berjalan maksimal, setelah dimutasinya dua guru di sekolah tersebut tanpa pengganti.

MENGADU. Tarif (tengah), Warga Desa Masalima Kecamatan Masalembu saat menemui Komisi A DPRD Sumenep, Selasa (3/3). Ia men-gadukan tarif pembangkit listrik tenaga diesel.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV D Sumenep

“Untuk Partai Hanura, hingga saat ini masih belum menentukan siapa yang akan diusung dalam pilkada mendatang. Karena masih belum ada yang melamar pada kami,” katanya, Selasa (3/3).

Namun, partai besutan Wi-

ranto itu tidak akan menjadi penonton. Pihaknya tetap akan melakukan penjarigan calon. “Sesuai arahan Ketua Umum Ha-nura (Wiranto), masalah Pilkada sepenuhnya dipasrahkan ke masing-masing DPC. Karena situ-

asi di setiap daerah tidak sama,” terangnya.

Calon yang dikehendaki Ha-nura adalah orang yang mempun-yai visi yang sama dengan partai. “Itu dilakukan demi terwujudn-ya pembangunan Sumenep ke depan yang lebih baik, transpar-an, dan akuntabel serta berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tukasnya.

Partai Hanura pada pemilu legislatif 2014, memperoleh dua kursi di Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Sumenep.

Sementara Partai Demokrat telah menyatakan mantap men-dukung Zainal Abidin, mantan Kepala Badan Perencanaan Pem-bangunan Provinsi Jawa Timur. “Insya Allah sudah pasti,” terang Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep, A. Zahrir Ridlo kepada Koran Madura, beberapa waktu lalu.

Namun, ia belum bisa memas-tikan partai mana saja yang nanti akan ikut bergabung dengan-nya mengusung Zainal Abidin. “Hingga saat ini belum ada keje-

lasan, karena masih dalam proses penjajakan dan komunikasi,” jelas pria yang akrab disapa Iir ini.

Partai Demokrat pada pemilu legislatif 2014, memperoleh tujuh kursi di Dewan Perwakilan Rakyar Daerah Sumenep.

Masa jabatan A Busyro Karim dan Soengkono Sidik sebagai Bu-pati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2010-2015 yang merupa-kan hasil pilkada langsung pada 2010, akan berakhir pada Oktober 2015.

=JUNAEDI/MK

Hanura Sepi PelamarDemokrat Usung Zainal AbidinSUMENEP – Koordinator Tim Penjaringan Cabup-Cawabup DPC Partai Hanura Sumenep, Hasyim men-gungkapkan, sampai saat ini belum ada kandidat cabup-cawabup yang melalukan komunikasi politik dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

SUMENEP - Lima komisioner Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupaten Sumenep bertemu Komisi A DPRD setempat di ruang komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan, Selasa (3/3) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ketua KPU Sumenep, Abd. Warits mengung-kapkan, pihaknya menemui Komisi A DPRD untuk membicarakan tentang adanya revisi anggaran Pilkada 2015. “Sebenarnya kami juga mau bertemu dengan beberapa pihak terkait lainnya,” tuturnya.

Namun, kemarin tidak memungkinkan berte-mu DPPKA, Kabag Hukum, dan pimpinan DPRD. Oleh karenanya, pihaknya meminta kepada Komisi A untuk memfasilitasi agar dalam perte-muan selanjutnya bisa duduk bersama memba-has revisi anggaran Pilkada 2015.

Warits menjelaskan, beberapa perubahan pada Pilkada kali ini, yaitu tidak adanya putaran kedua. Selain itu juga tidak ada uji publik. Na-mun, pihaknya mengaku akan menambah tem-pat pemungutan suara (TPS).

“Karena TPS yang diajukan sebelumnya san-gat kecil. Sangat jauh dari TPS misalnya ketika Pilpres. Selisihnya dengan waktu Pilpres ham-pir 1000 TPS. Sekarang kita tambah, sehingga selisihnya dengan waktu Pilpres menjadi sekitar 300 sampai 400 TPS,” ungkapnya.

Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Darul Hasy-im Fath mengatakan anggaran Pilkada 2015 belum tentu ada menyusutan. Pasalnya, menu-rutnya prinsip yang berlaku dalam hal anggaran ini, yaitu anggaran mengikuti fungsi.

“Jadi kita lihat prinsip itu. Karena kondisi ge-ografis kita itu ada pulau ada darat. Ada kondisi alam yang bersahabat dan ada yang tidak. Nah, penyamaan persepsi di sektor itu yang harus kita selesaikan,” tukasnya.

Pihaknya mengaku masih akan mengundang beberapa pihak yang berwenang untuk duduk bersama membahas revisi anggran tersebut. Namun, saat ditanya waktunya, ia mengatakan masih belum bisa memastikan. “Masih belum tahu,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF/MK

PENYUSUTAN ANGGARAN PILKADA

KPU Bertemu Komisi A

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep saat bertemu Komisi A DPRD setempat, Selasa (3/3).

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV ESumenep

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumenep Abrari mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk pada komisinya, ang-garan itu diberikan kepada sebuah sekolah menengah atas (SMA) yang berada di Kecama-tan Pragaan sebesar Rp 158 juta, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berada di Kecamaran Bluto senilai Rp 140 juta.

Dana tersebut, sesuai nomenklatur yang ada, seharusnya digunakan un-tuk Rehab Kelas Besar (RKB). Namun faktanya, penggunaan anggaran di dua sekolah itu, di-duga menyalahi aturan dengan cara mengalihkan pekerjaan. Bantuan RKB di SMA dialih-kan pada pavingisasi halaman sekolah, sedangkan di SMK dialihkan untuk rehab kelas

ruang pendidikan anak usia dini (PAUD).

Selain itu, laporan yang di-terima komisi bidang pendidi-kan dan kesehatan itu terkait Pengadaan Laboratorium IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) se-nilai Rp 400 juta yang dipecah menjadi dua paket.

Langkah tersebut diduga untuk menghindari pelelangan. Sehingga pengadaan mega proyek itu dilakukan penun-jukan. Dana ratusan juta yang bersumber dari dana APBD tahun 2013 itu diperuntukkan dua sekolah menengah keju-ruan (SMK).

“Sebagai klarifikasi soal ini, tentunya kami akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas

Pendidikan sebagai pengelola anggaran. Sehingga nantinya pihak Disdik bisa menjelas-kan persoalan itu semua,” terangnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep, A. Shadik belum bisa dikonfirmasi. Saat didatangi di tempat kerjanya, sedang rapat dan tidak bisa diganggu. Demikian juga dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik, Moh Iksan.

Sebelumnya, Iksan menga-takan bahwa kasus yang terjadi di SMA dan SMK tersebut su-dah menjadi tanggung jawab BPK (Badan Pemeriksa Keuan-gan). Permasalahan tersebut menjadi temuan BPK.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Kepala Bidang (Ka-bid) Rehabilitasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Nurul Qoma-riah mengungkapkan, program razia pekerja seks komersial (PSK) tahun ini tidak ada. Sementara itu, Satpol PP se-but rehabilitasi terhadap PSK juga tak maksimal.

Menurutnya, untuk tahun 2015 pihaknya akan menunggu hasil razia yang dilakukan oleh satuan polisi pa-mong praja (Satpol PP), untuk kemu-dian dikirim ke tempat rehabilitasi di luar daerah. "Tahun ini memang tidak ada program razia PSK seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Selanjutnya, kata Nurul, di tempat rehabilitasi itu para PSK itu akan diberi pelatihan keterampilan sesuai dengan kesenangan masing-masing. Dengan begitu, ia berharap para PSK memiliki keterampilan dan bisa dikembalikan kepada keluarganya. "Dan semoga tidak kembali melakukan hal serupa," tukasnya.

Sementara itu, Kasi Operasional Satpol PP Kabupaten Sumenep, Mo-hammad Saleh menilai bahwa reha-bilitasi yang dilakukan kepada PSK di Kabupaten Sumenep belum maksimal. Pasalnya, PSK yang sudah direhabili-tasi tetap kembali lagi pada kegiatan-nya semula.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku bahwa harus ada solusi lain agar para "kupu-kupu malam" itu tidak kembali lagi menjajakan diri setelah direha-bilitasi, seperti memberikan lapangan kerja kepada mereka.

"Karena, biasanya, para PSK itu beralasan kebutuhan ekonomi. Saya tidak tahu, apakah alasan itu benar apa tidak. Tapi tidak ada salahnya memberikan lapangan kerja bagi mereka,” tandasnya.

Terkait razia Satpol PP sendiri, Saleh mengaku bahwa operasi yang dilakukan Satpol PP juga sering tidak membuahkan hasil. Pasalnya, razia yang dilakukan sudah tercium terlebih dahulu oleh para PSK. “Sehingga ke-tika kami tiba di lokasi, para PSK itu sudah tidak ada,” ucap Saleh.

Selebihnya, Saleh juga memapar-kan bahwa lokasi yang sering dijadi-kan "lokalisasi" oleh para PSK adalah Kecamatan Bluto. Menurutnya, di ke-camatan tersebut terdapat sejumlah titik yang sering dijadikan tempat me-sum.

“Tapi setelah sering dilakukan operasi, tempat itu mulai tidak dipa-kai” tuturnya. Hanya saja, lanjutnya, para PSK justru mencari tempat lain untuk tetap menjalankan aktivitasnya.

=FATHOL ALIF

PEKERJA SEKS

Dinsos: Tak Ada Program Razia PSK

KASUS TIPIKOR

Dewan Dalami Kasus DAK DisdikSUMENEP – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, sedang men-dalami laporan dugaan penyimpangan Dana Alokasi Khusus (DKA) Tahun 2013 di Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. DAK 2013 Disdik senilai Rp 298 juta.

HARGA KOMODITAS NAIK. Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga di Pasar Anom Baru Sumenep, Selasa (3/3) seirring dengan naiknya harga bahan bakar minyak. Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 15.000 naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp 13.000 naik menjadi Rp 18.000 per kilogram.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 4 MARET 2015No. 0558 | TAHUN IV

Menurutnya, pihaknya su-dah menegur dan menanyakan penyebabnya kepada pimpi-nan SKPD yang bersangkutan. “Kemarin saya berkunjung ke salah satu unit kerja, diketahui

PNS-nya males bekerja. Sete-lah ditanya ke kepala SKPD-nya, jawabnya karena sudah PNS. Sebab seketika masih jadi honor pengabdiannya sudah dilakukan secara maksimal,”

ujarnya.Bupati mengatakan seba-

gai abdi negara, PNS seharusnya bisa menunjukkan kinerja yang baik dan maksimal dalam mel-ayani masyarakat dan tidak boleh bermalas-malasan.”Harapan saya kalau sudah jadi PNS kinerjanya semakin ditingkatkan, bukan justru sebaliknya,” ungkap man-tan angota DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini.

Pihaknya sudah meminta masing-masing pimpinan SKPD untuk selalu memantau bawa-

hannya dalam mengerjakan tugas-tugas. Dan meminta in-spektorat untuk meningkat-kan pengawasan terhadap kin-erja PNS di lingkungan Pemkab Pamekasan.

”Pengawasan terhadap ki-nerja PNS bisa langsung, bisa juga tidak langsung, misalnya menerima keluhan masyarakat, bahwa di unit kerja X PNS ma-las,” jelasnya.

Seperti diketahui, Inspek-torat memiliki kewajiban mel-aporkan seluruh temuan yang

berkenaan dengan aktivitas PNS di lingkungan Pemkab Pame-kasan. Temuan ini disampaikan kepada Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii, selanjutnya bupati akan mengeluarkan rekomen-dasi ke Inspektorat untuk diter-uskan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan agar dikenakan sanksi. Sanksinya bervariasi mulai sanksi tegu-ran, sanksi administrasi hingga sanksi terberat yakni penundaan kenaikan pangkat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Masih Ada PNS Malas BekerjaBupati Siap Mengeluarkan Rekomendasi ke InspektoratPAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii men-gakui masih menjumpai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemkab setempat yang malas melaksana-kan tugasnya sebagai abdi negara. Hal ini diketahui saat Bupati mengunjungi sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) baru-baru ini.

UJI KOMPETENSI ALQURAN. Siswa membaca alquran sesaat sebelum mengikuti uji kompetensi alquran untuk siswa kelas VI sekolah dasar, di Masjid Sumber Manis, Kowel, Pamekasan, Jatim, Minggu (1/3). Uji kompetensi alquran tersebut merupakan salah satu pembinaan dan pembetukan karakter siswa dalam menghadapi era globalisasi sekaligus sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang mencanangkan kegiatan tersebut.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV GPamekasan

PAMEKASAN – Di tengah kesibukannya sebagai pimpi-nan daerah, Bupati Pamekasan Ach Syafii mendatangi rumah Matarip (40), warga Dusun Ko-berung, Desa Grujugan, Ke-camatan Larangan, Pamekasan, Selasa (3/3), yang rusak akibat diterjang angin puting beliung Kamis (26/2) sekitar pukul 15.30 wib lalu.

Kedatangan Bupati di lokasi bencana itu didampingi oleh pihak-pihak terkait yang akan mengurus bantuan kepada kor-ban bencana, seperti Camat La-rangan, Amirussholeh, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnaker-

etrans), Arief Hadayani, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pame-kasan, Akmalul Firdaus.

Ach Syafii mengatakan ke-datangannya ke korban bencana angin puting beliung itu untuk memastikan korban akan men-dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan, baik berupa dana segar untuk mem-perbaiki rumahnya yang rusak, maupun bantuan sembako.

“Bantuan itu nantinya akan jadi satu paket dan sudah dalam proses. Makanya kami sudah meminta kepada Disosnaker-trans dan BPBD untuk terus berkoordinasi dengan kecama-

tan yang terjadi bencana agar korban segera mendapat ban-tuan. Tidak hanya di sini (Gru-jugan) saja. Tapi untuk korban bencana di kecamatan lainnya,” kata Bupati Syafii.

Di waktu angin puting be-liung itu terjadi, ada puluhan rumah lainnya di empat desa di Kecamatan Larangan, yaitu Desa Grujugan, Larang Dalam, Blumbungan dan Trasak, yang juga terkena angin puting beli-ung. Rata-rata kerusakan terjadi pada genteng yang ditebangkan angin dahsyat itu.

Setelah kunjungannya ke rumah Matarip, Bupati Syafii melanjutkan dengan melaku-

kan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan

Larangan dan Kecamatan Pade-mawu, Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/Adv/RAH

Bupati Datangi Korban Angin Puting Beliung

Pengakuan itu disampaikan Kepala Bulog Sub Divre XII Ma-dura, Amrullah. Menurutnya, program OPK CBP itu merupakan pengganti dari raskin ke-13. Se-hingga target sasarannya adalah penerima manfaat raskin. Un-tuk Kabupaten Pamekasan, re-alisasi beras OPK CBP sebanyak 1.021.320 kg dari pagu 1.295.955 kilogram. Namun masih ada be-ras OJK CBP sebanyak 448.320 kilogram yang sudah ditebus atau dibayar tapi belum diambil atau didistribusikan.

Beras tersebut dititipkan oleh koodinator kecamatan di Gudang Bulog. Dengan alasan belum bisa didistribusikan karena kondisi desa yang belum memungkinkan. Selain itu, karena minimnya ar-mada angkutan beras tersebut.

“Pelaksanaan OPK CBP itu, dari tanggal 1 sampai 30 Januari lalu. Tapi karena waktu itu, Bulog sedang ada persoalan, sehingga baru mulai didistirbusikan pada tanggal 22 Februari. Dengan wak-tu sesingkat itu, angkutan beras ke titik distribusi tidak mampu,” katanya.

Selain itu, dalam waktu yang bersamaan kondisi Gudang

Bulog di Kabupaten Sumenep dan Sampang kosong, sehingga harus mengambil di Gudang Bulog Pamekasan. Akibatnya pelayanan pendistibusian beras OPK CBP itu terkendala, sehing-ga terjadi persoalan beras OPK CBP yang dititipkan di Gudang Bulog.

Dalam aturannya, Bulog diperbolehkan menerima titipan beras dengan batas waktu maksi-mal dua minggu saja. Karena beras OPK CBP titipan untuk 7 kecama-tan sudah melebihi batas waktu tersebut, Bulog sudah berkirim surat kepada kepala Gudang Bu-log Pamekasan dan Pemerintah Pamekasan, agar titipan beras tersebut segera ambil.

“Dalam surat itu intinya agar beras titipan itu segera diambil dan didistribusikan. Agar dalam persiapan pelaksanaan raskin tahun 2015 ini tidak sampai campur-baur dengan beras OPK CBP itu. Apalagi batas ketentuan waktu penitipan telah lewat,” un-gkapnya.

Data pada Subvivre XII Madu-ra, beras OPK CBP yang dititipkan di gudang Bulog antara lain untuk di Kecamatan Pegantenan dengan

pagu beras sebanyak 20,4 ton. Ke-camatan Batu Marmar sebanyak 97,2 ton, Kecamatan Pakong se-banyak 52,7 ton.

Lalu, Kecamatan Proppo se-banyak 2,4 kg. Kecamatan Tlana-kan sebanyak 16,3 to, Kecamatan Palengan sebanyak 104,5 ton, dan

Kecamatan Waru sebanyak 130,7 ton. Sehingga total berjumlah sekitar 448,3 ton.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Bulog Akui Simpan Beras OPK CBP448,320 Kg Sudah Dibayar, Tapi Belum DidistribusikanPAMEKASAN - Kendati realisasi pendistribusian beras Operasi Pasar Khusus Beras Cadangan Pemerintah (OPK CBP) telah selesai, namun Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XII Madura mengakui masih menyimpan beras tersebut di Gudang Bulog, Jl Raya Larangan Tokol, Peme-kasan.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Setelah menorehkan prestasi kejuaraan tenis meja tingkat Jawa Timur, kini, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Pamekasan mempunyai target atlet bi-naannya bisa berprestasi di tingkat na-sional.

Harapan Ketua PTMSI Kabupaten Pamekasan, H. Sutejo, S. Pd dan wa-kilnya Moh Ismail, S. Pd, MM. itu sa-ngat terbuka lebar bisa diraih, karena terdapat dua orang atlet tenis meja asal Pamekasan, Verly Fimansyah dan Khus-nul Yakin, yang akan berlaga dalam Ker-jurnas tenis meja di Surabaya pada April mendatang, mewakili PTMSI Provinsi Jawa Timur. Dalam waktu dekat kedu-anya akan mengikuti pemusatan latihan tenis meja di Surabaya.

Wakil ketua PTMSI Kabupaten Pame-kasan, Moh Ismail, S.Pd, MM. mengata-kan kedua atlet ini mampu mengalahkan pesaingnya dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dalam kejurda tenis meja se-Jatim.

Atlet tenis meja yang mengharum-kan nama Kabupaten Pamekasan, antara lain, Vita Sugianto, juara I tingkat pe-mula putrid, Rizal Zulmi juara II tingkat pelajar SMP/SMA se-Jawa Timur, dalam

ajang Ping Ping Competition ke-7 SMA 1 Gresik pada 6-8 Feruari.

Juga Rasyid dan Bambang Hermato memenangi kategori tenis meja beregu dalam kejurda tenis meja di Surabaya beberapa waktu lalu. “Kami menghara-pkan ada dukungan dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Pame-kasan agar PTMSI terus bisa melahirkan atlet-atlet tenis meja berprestasi, baik tingkat regional, nasional, bahkan inter-nasional,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PTMSI Pamekasan Target Prestasi Nasional

BERSAMA. Ketua PTMSI Kabupaten Pame-kasan, H. Sutejo, S. Pd (kiri) dan wakilnya Moh Ismail, S. Pd, MM.

PAMEKASAN – Meningkatnya kerawa-nan konflik di desa akibat tidak kunjung dilaksanakannya pemilihan kepala desa (Pilkades) mendorong aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pame-kasan mendesak pilkades segera digelar.

Desakan disampaikan aktivis HMI Pame-kasan melalui audiensi dengan panitia khusus (pansus) I DPRD Pamekasan, kemarin (3/3). Menurut mereka pelaksanaan pilkades sangat mendesak sehingga perlu dipercepat pelak-sanaannya, karenakeberadaan pelaksana tugas (Plt) kades sering tidak diterima keha-dirannya oleh masyarakat.

Untuk itu, mereka juga mendesak Pan-sus I yang membahas aturan pilkades be-kerja cepat dan serius agar rancangan pe-raturan daerah (raperda) tentang pilkades segera diselesaikan.

Ketua HMI Cabang Pamekasan Moh. Khafifi mengatakan saat ini sudah ada 68 desa yang tidak memiliki kepala desa (kades) definitif karena jabatan kadesnya berakhir. Sementara kebijakan pengang-katan Plt kades yang diterapkan sudah ada yang ditolak oleh warganya.

“Kalau kekosongan kades definitif tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan terjadi konflik sosial yang berlarut-larut dan akan semakin melebar, karena tidak semua masyarakat menerima ke-hadiran Plt Kades,” kata Khafifi.

Khafifi menyadari aturan pelaksanaan pilkdes tengah dalam proses pembahasan. Namun sebagai jalan tengah, HMI mena-warkan agar pelaksanaan pilkades tetap mengacu pada perda nomor 6 tahun 2012 tentang pilkades. Perda tersebut dinilai dapat dijadikan landasan untuk pelaksa-naan pilkades di Pamekasan.

“Kami rasa perda lama masih berlaku karena belum dicabut dan itu tidak ber-tentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah (PP) 43 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pilkades, sehingga itu bisa dijadi-kan acuannya,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pan-sus I DPRD Ismail mengaku pihaknya tidak bisa memutuskan untuk pelaksa-naan pilkades. Menurutnya yang berhak menjalankan pilkades tetap pihak ekse-kutif. Pihaknya hanya fokus untuk menye-lesaikan raperda tentang pilkades yang saat ini digodok oleh Pansus I.

“Kami masih akan segera berkoor-dinasi dengan eksekutif terkait desakan agar pilkades segera dilaksanakan dengan tetap mengacu pada perda lama, Yang je-las pembahasan raperda pilkades di Pan-sus I sudah berjalan jauh dan kami pasti-kan tahun ini selesai,” kata Ismail.

=ALI SYAHRONI/RAH

AUDIENSI

HMI Mendesak Pilkades Segera Digelar

Kecelakaan yag terjadi di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jl Trunojoyo, Pamekasan, kemarin (3/3) sekitar pukul 18.30 WIB itu sempat diwarnai aksi saling kejar-kejaran, karena setelah terjadi tabrakan, truk tersebut langsung melarikan diri ke arah utara.

Menurut sumber di lokasi kejadian, motor dan truk sama-sama datang dari arak selatan, dengan kecepatan rendah karena 20 meter dari depan SPBU itu ter-dapat traffic light. Namun, karena terjadi senggolan motor tersebut terjatuh dan ban truk tepat melindas kepala pengen-dara motor. Bahkan helm yang digunakan pengendara motor itu juga hancur.

“Secara pasti tidak ada yang tahu, hanya terdengar bunyi tabrak. Saat dilihat ternyata pengendara motor Vega itu sudah terkapar di jalan dekat motornya dengan kondisi mengenaskan. Kepalanya hancur terlindas truk,” kata salah seorang warga

yang hendak mengisi bensin di SPBU tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, warga yang ada di lokasi kejadian tidak ada yang mengenali atau mengetahui identitas pria pengendara motor yang berumur sekitar 45 tahun itu. Akibat kecelakaan maut tersebut jalan nasional di depan SPBU itu sempat macet, karena banyak pengguna jalan yang ingin melihat korban.

Sesaat kemudian, jasad pria itu lang-sung dibawa ke Rumah Sakit Umum Dae-rah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo, yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Tubuh yang sudah tidak bernyawa itu langsung ditempatkan di ruang mayat.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP AH Hudi Arif me-ngatakan pengemudi truk tersebut bukan melarikan diri, tetapi menghindari amarah warga dan langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Sayang, pihaknya masih belum memberikan keterangan lebih banyak terkait peristiwa nahas itu sebab masih melakukan olah TKP. “Yang bersangkutan sudah kami amankan, termasuk dengan truk yang dikemudikannya. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih banyak karena masih melakukan olah TKP,” kata AKP Hudi Arif.

=ALI SYAHRONI/RAH

Terlindas Truk, Pengendara Motor TewasKepala Korban Hancur, Sopir Menyerahkan Diri ke PolisiPAMEKASAN – Kecelakaan antara truk berwarna kuning dengan nomor polisi (nopol) M 8479 UA de-ngan motor Yamaha Vega berwarna silver nopol M 4974 AL membuat pengendara motor tewas seketika karena terlindas truk tersebut.

MENGENASKAN. Salah seorang pengendara motor tewas dengan kepala hancur setelah ke-celakaan dengan truk, di depan SPBU Jl Trunojoyo, Pamekasan, kemarin (3/3).

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV IPamekasan

Saran yang diberikan aparat dan sanksi tegas dengan memberi surat bukti pelanggaran (tilang) belum mampu mengubah prilaku ini. Akibatnya, pada Selasa (3/2) kemarin, Satlantas Polres Pame-kasan menindak belasan pemilik kendaraan roda dua karena me-markir kendaraan sembarangan di Jl Diponegoro. Langkah tegas ini dilakukan dalam rangka mem-berikan efek jera kepada pemilik kendaraan bermotor yang mel-anggar parkir.

Mayoritas pelanggar rambu parkir merupakan pengunjung toko emas yang berada di kawasan itu. Baik yang membeli ataupun yang menjual emas di toko-toko di sana. Tak jarang, kesemrawu-tan kendaraan di lokasi ini ser-ing menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Sebab, kanan-kiri jalan sudah termakan area parkir ken-daraan.

Puncaknya, aparat kepolisian melakukan penertiban dan pe-nilangan langsung pemilik kend-araan yang parkir sembarangan.

Penertiban parkir sembarangan ini juga berlaku di tempat lain, seperti di Jl Kabupaten, Jl Joko-tole, dan Jl Trunojoyo. Bagi kend-araan yang mangkal sembarangan langsung diberikan surat tilang.

Sekalipun aparat kepolisian maupun Dishubkominfo sudah berkali-kali memberikan saran dan pengarahan kepada pemilik kendaraan, masih saja ditemukan pemilik kendaraan yang menolak untuk ditilang, dengan berbagai alasan. Tetapi, kepolisian tetap melakukan penilangan, seba-

gaimana ketentuan yang berlaku. Aksi aparat gabungan ini kontan

membuat pemilik kendaraan yang memarkir kendaraannya semba-rangan panik. Mereka pun bergegas memindahkan sendiri kendaraannya dan sebagian terlihat kabur.

Kepala Dishubkominfo Pem-kab Pamekasan, Moh. Zakir men-gatakan penertiban dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya memarkir kend-araan dengan benar.

Ddishubkominfo bekerja sama dengan pihak kepolisian, hal

itu dilakukan terkait penilangan. Sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing satuan. Dishub-kominfo sebagai penyedia rambu, sementara sanksi berupa penilan-gan tetap menjadi kewenangan kepolisian.

Upaya penertiban akan terus dilakukan di beberapa titik di Pamekasan. Hal itu penting un-tuk menyadarkan pemilik ken-daraan dan menekan terjadinya kemacetan. Khususnya di wilayah perkotaan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Banyak Pengendara Abaikan Rambu LalinPolisi Tilang Kendaraan yang Diparkir Sembarangan

PAMEKASAN - Banyak pengendara roda dua ataupun roda empat di Pamekasan mengabai-kan rambu lalu lintas (lalin). Mereka masih memarkir kendaraan sembarangan sekalipun sudah ada rambu-rambu larangan memarkir.

TILANG. Polantas Polres Pamekasan menindak pengendara yang memarkir kendaraan di tempat terlarang.

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IVJ RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

“Kalau aktivis MDW men-emukan data soal jual beli jabatan kapsek (kepala sekolah), silakan laporkan ke kepolisian agar semua jelas,” kata Kepala Disdik Sampang, Heri Purnomo, Selasa (3/3).

Hal itu menanggapi pernyat-aan Ketua Tamsul yang mengaku pernah bertemu dengan salah satu calon kepala sekolah yang saat ini jadi kepala sekolah, Senin (2/2) saat melakukan demonstra-si. Orang itu mengaku membayar Rp 15 juta untuk memuluskan ke-inginanya kepada pejabat Disdik Sampang.

“Alhamdulillah, Disdik didemo oleh aktivis MDW adanya dugaan jual beli jabatan kapsek. Kalau tidak didemo oleh aktivis, oknum Disdik yang menjual jabatan itu

tidak akan pernah diketahui,” ujarnya.

Katnya, sorotan dugaan jual beli jabatan kaspsek akan mem-bawa perubahan yang signifikan terhadap Disdik. Sebab, adanya sorotan itu akan membuktikan siapa dalang yang malakukan pungli atau menjual jabatan.

“Saya pribadi sangat men-dukung langkah MDW menyoro-ti jual beli jabatan kapsek. Saya minta MDW melaporkan ke apa-ra kepolisian jika benar-benar mempunyai data,” mintanya, Selasa (3/3).

Menurutnya, Disdik tidak per-nah melakuan jual beli jabatan kapsek di wilayah mana pun. Sebab, semua calon kapsek masih diusulkan ke ketua baperjakat.

Kemudian dilakukan uji kelaya-kan. Sehingga, tidak ada ruang untuk melakukan transaksi jual beli jabatan kapsek.

“Luar itu, saya pribadi tidak tahu. Apa ada oknum yang mel-akukan transaksi jual beli jabatan atau tidak. Makanya, saya minta aktivis LSM yang menemukan data itu dilaporkan agar mem-bawa kebaikan untuk pendidikan Sampang,” paparnya.

Heri lebih detail memaparkan, kontrol terhadap para pejabat dilingkungan Disdik, termasuk UPTD, sudah maksimal. “Kalau kontor dari Disdik sudah tajam ke bawah. Dan kontrol itu untuk mengantisipasi pajabat yang na-kal,” ucapnya.

Kalau ada pejabat yang mel-akukan pungli atau jual beli jabatan, Heri menegaskan akan bertindak tegas dan akan mem-proses secara hukum. Disdik su-dah memproses Kepala UPTD Sereseh yang memainkan uang sertifikasi tahun lalu, dan Kepala

SMKN I Tambelengan yang mel-akukan pungli.

“Kalau Disdik sifatnya pem-binaan, yang akan memberi-

kan sanksi kepada pejabat yang malakukan pungli atau jual beli jabatan Inspektorat,” tutupnya.

=RIDWAN

SAMPANG – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD0 Sampang, Syafiuddin mengalami kecelakaan di Jalan Raya Torjun, Kecamatan Torjun, Senin (3/3). Mobilnya menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.

Kepala Satlantas Polres Sam-pang, Aditia Kusuma mengata-kan, mobil yang dikendarai Syafi-uddin melaju kencang dari arah barat. Kecelakaan tak terhindari saat hendak mendahului mobil Jazz warna hitam yang ada di de-pannya.

Saat akan mendahului, dari arah berlawanan melintas sepeda motor. Akan tetapi, orang yang mengendarai sepeda motor itu sempat minggir ke kiri jalan saat di depannya ada dua mobil ber-ebut saling mendahului dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya, mobil yang dik-endarai Syafiuddin bersama sop-irnya, Ulip, menabrak pohon di pinggir jalan. Mobil Jazz yang dik-endarai dewan itu sempat oleng ke arah kiri sebelum menabrak pohon. Sementara Jazz warna hi-tam yang ingin mendahului itu terus meluju kencang.

“Dugaan sementara dari dua mubil tersebut tidak ada yang

mau mengalah. Sehingga mobil yang dikendarai Ulip oleng ke keri dan menabrak pohon,” paparnya. Hasil identifikasi, sopir Jazz war-

na putih dengan nopol L 9 GJ itu, merupakan pengawai di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang.

Aditia mengungkapkan, dalam kecelakaan yang terjadi pada pukul 13:25 itu tidak ada korban jiwa. Namun, Ulip dan Syafiuddin kri-

tis dan langsung di bawa ke RSUD Sampang untuk menjalani per-awatan. “Kondisi mereka kritis dan langsung dilarikan ke RSUD. Dan sementara ini masih belum bisa di-mintai keterangan,” katanya.

Menurutnya, analisis dari barang bukti berupa mobil Jazz warna putih, mobil tersebut tidak mengalami senggolan den-gan mubil Jazz warna hitam itu. Sebab, tidak ada bekas senggolan dari mobil Jazz warna hitam terse-but. Sehingga, dugaan sementara musibah itu murni kecelakaan.

Informasi yang dihimpun Koran Madura, Ulip mengalami luka dalam di bagian mulutnya, telinga, pelipis, bibir. Juga keluar darah dari mulutnya dan telinga. Sementara Syafiuddin langsung dirujuk ke RS Husada Utama Sura-baya. Namun, Ulip juga diren-canakan akan dirujuk juga ke RS Mitra Keluarga Waru Surabaya.

=RIDWAN

Disdik Tantang MDWKasus Dugaan Jual Beli Jabatan Kepala SekolahSAMPANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang menantang aktivis Madura Development Watch (MDW) melaporkan hasil investigasinya soal dugaan jual beli jabatan kepala sekolah kepada pen-egak hukum.

LAKA LANTAS

Mobil Anggota Dewan Tabrak PohonTABRAKAN: Kasatlantas Sampang Aditia Kusuma memperlihatkan kerusakan mobil anggota Komisi III DPRD Sampang Syafiuddin yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Torjun, Kecamatan Torjun, Senin (3/3).

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV KLintas Madura

Romli, warga Desa Gliskis, Kecamatan Kota Sampang, se-laku kepala tukang, mengata-kan, proyek drainase tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diser-ahkan langsung ke Koordinator Pokmas se-Kabupaten Sampang, Ashari.

Namun, proyek tersebut oleh Ashari dipasrahkan kepada Cing-cung untuk mengerjakannya. Saat uang senilai Rp. 100 juta itu dicairkan langsung dibawa kabur oleh pelaksana proyek tersebut.

“Proyek ini dari pemerintah Provensi tahun 2014 lalu. Na-mun, kami kerjakan tahun ini. Sebab, uang proyek tersebut dibawa kabur oleh ketua pok-masnya,” paparnya di depan Wakil Ketua Komisi III DPRD saat

melakukan sidak pada proyek itu.Kendati itu, Kordinator Pok-

mas se-Sampang terpaksa tetap mengerjakan proyek itu dengan uang sendiri. Sebab, takut ada survei dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Ashari takut kalau proyek itu tidak dikerjakan. Se-hingga, Ashari menyuruh saya untuk mengerjakan proyek itu dan modalnya dari Ashari,” kilahnya.

Menurutnya, di dalam RAB proyek darainase itu harus di-bongkar ulang diganti dengan bahan material yang sesuai dan-gan RAB, dan dalam pelaksanaan proyek tersebut sudah sesuai dangan RAB. “Proyek ini sudah sesuai dengan RAB,” kilahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Aulia Rahman men-

gatakan, pihaknya masih belum percaya alibi kepala tukang yang mengungkapkan uang proyek drainase itu dibawa kabur. Sebab, proyek itu berlansung dikerja-kan.

Aulia mengancam akan me-laporkan pelaksana kegiatan itu dan Ashari selaku kordina-tor Pokmas se-Sampang ke Biro Administrasi Pembangunan (AP) Provensi Jawa Timur. “Dalam waktu dekat ini, kami akan lapor-kan ka Biro AP Provinsi Jawa Timur,” katanya pada awak me-dia usai melakukan sidak.

Menurutnya, proyek 2014 tidak dibenarkan dikerjakan pada tahun 2015 kecuali proyek yang bersifat multi years. Sementara yang ada di Desa Panggung itu adalah kegiatan tahun lalu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dialokasikan untuk Pokmas Sampang. “Secara hukum bahwa proyek 2014 tidak dibenarkan dikerjakan 2015 kecuali proyek lanjutan,” paparnya.

Selain itu, pelaksaan proyek

itu, kata Aulia, tidak sesuai den-gan RAB. Sebab, batu yang di-gunankan bukan KW1 atau batu asli. Akan tetapi, mengunakan batu sirku. Bahkan, ada sebagian hanya ditambal sulam dengan pasir hitam.

“Itu kan bangunan lama yang dibangun lagi menggunakan proyek pokmas dari Provinsi. Dan saya amati pelaksanaannya sangat bertolak belakang den-gan yang ada di-RAB. Bahkan, di tengah hanya ditambal sulam. Ini perlu kami laporkan nanti,” katanya.

Dikatakan, DPRD Sampang memang tidak mempunyai hak menangangi proyek provinsi, akan tetapi DPRD Sampang berhak melakukan pengawasan demi kesejahteraan rakyat Sam-pang. “Kami memiliki hak pen-gawasan dan kontroling terkait pelaksanaan proyek provinsi maupun pusat. Hal itu dilakukan semata mata untuk rakyat,” tut-upnya.

=RIDWAN

SuMeNeP - Badan Pu-sat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep mencatat deflasi yang terjadi pada Februari 2015 di daerah tersebut melampaui deflasi di Jawa Timur dan Na-sional.

“Deflasi yang terjadi di Sumenep sebesar 0,56 persen, sementara di Jawa Timur sebe-sar 0,52 persen dan Nasional sebesar 0,36 persen,” ujar Kepala BPS Sumenep, Suparno di Sumenep, Selasa.

Secara regional, kata dia, delapan daerah di Jawa Timur yang menjadi lokasi survei indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi.

“Pada Februari 2015, semua daerah IHK di Jawa Timur mengalami deflasi. Tertinggi di Banyuwangi sebesar 1,02 persen, Kediri sebesar 0,83 persen, dan Malang sebesar 0,57 persen,” ucapnya, menerangkan.

Selanjutnya di Sumenep sebesar 0,56 persen, Jember (0,54 persen), Madiun (0,51 persen), Probolinggo, dan Sura-baya, masing-masing sebesar 0,42 persen.

“Deflasi yang terjadi di Sumenep diakibatkan penu-runan harga pada tiga indeks kelompok pengeluaran,” kata Suparno, menerangkan.

Tiga kelompok terse-but adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,52 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,07 persen), dan kelompok transportasi, komu-nikasi, dan jasa keuangan (1,99 persen).

Sementara harga pada em-pat indeks kelompok pengelu-aran lainnya tetap mengalami penaikan dengan persentasi lebih kecil, yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,75 persen), kelompok san-dang (0,23 persen), dan kelom-pok kesehatan (0,04 persen).

“Komoditas yang memberi-kan andil terjadinya deflasi ada-lah bensin, cabai merah, telur ayam ras, angkutan antarkota, bawang merah, udang basah, angkutan dalam kota, dan dag-ing sapi,” ujarnya.

Suparno mengatakan, pada Januari 2015, Sumenep juga mengalami deflasi, yakni sebe-sar 0,27 persen.

=ABD AZIZ/ANT

BADAN PUSAT STATISTIK

Deflasi Lampaui Nasional

Ketua Pokmas Bawa Kabur Uang Proyek

SIDAK: Komisi III sidak kegiatan proyek drainase di Desa Panggung, Kecamatan Sampang, Senin (3/3). Ketua pokmas membawa kabur uang proyek.

SAMPANG - Ketua Pokmas, Cingcung, warga Desa Panggung, Kecamatan Sampang, membawa kabur uang proyek drainase yang dilaksanakan di desan-ya. Akibatnya, kegiatan proyek tersebut dilaksana-kan asal-asalan.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV L BangkalanBangkalan RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

SEGENAP PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN BANGKALAN

Selamat Atas Dua Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Periode 2013-2018

SELAMAT ATAS DUA TAHUN Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Periode 2013-2018

SELAMAT ATAS DUA TAHUN Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Periode 2013-2018

Semoga ke Depan Sukses Membawa Bangkalan Menjadi Lebih Baik dan Mampu Menyejahterakan Rakyat

H. FATKURRAHMANWAKIL KETUA DPRD (PDIP)

H. ABDURRAHMAN, SH.WAKIL KETUA DPRD (DEMOKRAT)

R. ABDUL LATIFWAKIL KETUA DPRD (PPP)

RK MUH MAKMUN IBNU FUAD, SEBUPATI BANGKALAN

Ir MONDIR A ROFIIBUPATI BANGKALAN

RK MUH MAKMUN IBNU FUAD, SEBUPATI BANGKALAN

Ir MONDIR A ROFIIBUPATI BANGKALAN

Mengucapkan

"SEMOGA BANGKALAN LEBIH MAJU DAN MAMPU MENYEJAHTERAKAN RAKYAT"

Mahfudz S.AgAnggota Komisi C

DPRD Provinsi Jawa TimurFraksi PDI Perjuangan

Dua Warga Surabaya DibuiBandar Sabu Terus Diburu Polisi

"Penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, sedang ada pesta sabu-sabu. Pada saat itu juga petugas Satreskoba langsung terjun me-lakukan penyelidikan ke lokasi," kata Kasubag Humas Polres Bang-kalan, Abd. Cholik.

Menurut mantan Kapolsek Tanjung Bumi itu, sekitar 15 personel Satreskoba melakukan pengepungan di lokasi tersebut. Ketika penggerebekan dilakukan, petugas menemukan dua tersang-ka sedang menggunakan sabu-sabu. Kedua tersangka tersebut tidak bisa berkutik dan langsung diamankan oleh petugas. Dari tangan tersangka petugas menga-mankan sejumlah barang bukti (BB) untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

"Dua tersangka ini merupakan pemakai, BB yang kami amankan dua poket sabu-sabu. Satu poket berisi 0,33 gram dan satunya 0,35 gram lengkap dengan alat per-

lengkapan yang digunakan saat berpesta sabu-sabu," imbuhnya.

Dua tersangka itu mendapat-kan barang dari seorang bandar berinisial A, warga setempat dan menggunakannya di rumah bandar yang telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) itu. Saat ini, petugas ten-gah melakukan pengejaran ter-hadap yang bersangkutan. Terle-bih menjadi target operasi (TO) dalam pemberantasan penyalah-gunaan narkoba. Operasi serupa akan terus dilakukan untuk me-mutus mata rantai peredaran obat-obatan terlarang.

"Tersangka terancam dijerat pasal 112 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1)Undang-undang Republik Indonesia (RI) nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman 4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun. Dan pidana denda paling sedikit 800 juta ru-piah dan maksimal 8 milyar ru-piah," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - ABR (28), warga Kupang Krajan Sawahan dan BS (43), warga Bungkaran Pabian Cantikan, keduanya harus meringkuk di balik jeruji besi Polres Bangkalan. Dua warga Surabaya itu dibekuk Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres setempat lantaran tertangkap basah sedang menikmati sabu-sabu di sebuah rumah di Desa Sendang Dajah Kecamatan Labang, Senin (2/3) sekitar pukul 16.00 Wib.

doni heriyanto/koran maduraTAK BERKUTIK. Dua tersangka penyalahgunaan narkoba asal Surabaya di-giring ke Mapolres Bangkalan.

DUA TAHUN PIMPIN BANGKALAN

Kinerja Pemerintah Belum MaksimalBANGKALAN - Kepemimpi-

nan bupati dan wakil bupati Bangkalan masih banyak menyi-sakan pekerjaan rumah. Bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat masih belum berja-lan maksimal. Terbukti banyak permasalahan masyarakat di tingkat bawah. Oleh karena itu, Bangkalan perlu berbenah untuk menyejahterakan rakyatnya.

"Masih banyak hal yang penting dibenahi dan diperhati-kan. Dua tahun kepemimpinan bupati Bangkalan, sebenarnya masih dalam tahap pemetaan," kata Pembina Lembaga Kajian Sosial Demokrasi, Aliman Haris, kemarin (3/3).

Dia menilai program priori-tas dalam janji kampanye waktu lalu menyangkut pendidikan

dan kesehatan masyarakat harus dibenahi seutuhnya. Di sektor pendidikan, pemerataan guru harus bisa dilakukan perbaikan, karena hingga saat ini banyak terdapat masalah. Salah satunya, masih banyak sekolah kekuran-gan guru, sehingga pemenuhan guru masih belum maksimal. Selain itu, masih banyak masalah kesehatan yang menjadi problem langsung masyarakat, belum bisa diatasi dengan baik.

Di samping itu, sektor perta-nian masih belum bisa menyen-tuh titik maksimal. Petani masih belum bisa hidup sejahtera atas pekerjaannya. Tentunya, hal itu menjadi tantangan bupati dan wakil bupati ke depan. Jangan sampai kinerja mereka hanya sebatas seremonial kegiatan

belaka, tanpa bukti yang langsung dirasakan masyarakat Bangkalan.

"Kinerjanya masih belum maksimal. Termasuk pening-katan kemampuan sumber daya manusia. Bupati harus banyak memperhatikan kondisi masyarakat langsung, bukan ha-nya berdasarkan laporan SKPD," pintanya.

Sementara itu, Bupati Bang-kalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad mengaku dalam program ke depan akan memprioritaskan program pembangunan desa. Khususnya masalah kebutu-han pokok. Sedangkan untuk masalah di kota akan memak-simalkan pemanfaatan taman kota. Agar masyarakat Bangka-lan bisa merasa nyaman.

= MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV MBangkalan

Minibus Masuk Selokan1 Penumpang Patah Tulang, 4 Orang Luka Berat

Kronologinya, mini bus den-gan nomor polisi M 7316 UA yang dikemudikan Muhammad Hari-yanto (31), warga Pamekasan, dengan mini bus lainnya balapan dari arah timur, karena ingin reb-

utan penumpang. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), mini bus tak terkendali dan terjerembab ke selokan lantaran mini bus di de-pannya berhenti mendadak untuk menaikkan penumpang.

"Saat itulah, sopir tak bisa kendalikan kendaraan, membant-ing stir ke sisi kanan, dan masuk selokan hingga posisi terbalik," ungkap Kapolsek Galis, AKP Hary Akriyanto.

Melihat adanya peristiwa kecelakaan, warga sekitar lang-sung berbondong-bondong memberikan pertolongan kepa-da semua penumpang yang ter-jebak di dalam kendaraan nahas tersebut. Semua korban lang-sung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberi perawatan medis. Tak berselang lama, loka-si kejadian dipenuhi kerumunan warga untuk melihat dari jarak

dekat. Tak ayal, arus lalu lintas menjadi tersendat.

"Kecelakaan itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Hanya satu penumpang, seorang guru MA Annamiroh, Tanah Merah, mengalami luka berat, patah kaki kanan. Sementara empat pe-numpang lainnya luka ringan," paparnya.

Sementara itu, daftar nama-nama korban dalam kecelakaan ini, yaitu Nuraisya (25), seorang guru warga Desa Karang Kemasan Kecamatan Blega, mengalami pa-tah kaki kanan. Kemudian Yuni (20), SPG Niponpaint Tanah Merah, warga Jalan Raya Betet

Pamekasan menderita luka lecet pada kaki kanan. Selanjutnya, Sukandar (50), seorang guru SD Batah Petra Tanah Merah, warga Desa Lemper Kecamatan Pade-mawu Pamekasan, mengalami luka lecet kaki dan dada.

Kemudian Muhammad Hari-yanto (31), sopir mini bus warga Desa Petra Pamekasan, menda-patkan sejumlah jahitan di bagian kepala dan luka lebam di dada diduga karena benturan dengan kemudi. Berikutnya, Nurul (30), kernet mini bus, warga Panglegur Pamekasan, hanya luka lecet pada bagian kaki.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sebuah minibus yang mengangkut lima orang penumpang mengalami kecelakaan tung-gal di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Selasa (3/3) sekitar pukul 07.00 Wib. Kendaraan ber-warna silver itu terperosok ke selokan lantaran ke-hilangan kendali. Beruntung dalam insiden tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa. Akan tetapi, satu penumpang luka berat dan empat penumpang lainnya luka ringan.

doni heriyanto/koran maduraTERBALIK. Kondisi mini bus saat masuk selokan setelah kehilangan kendali akibat balapan rebutan penumpang dengan mini bus lainnya.

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558| TAHUN IV NBangkalan RABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV NIndustri LokalKORAN MADURA

Berjibaku dengan Usaha Penggilingan Padi

Berkat kegigihannya dan konsistensi menjadi pengusaha penggilingan padi, akhirnya pria

ini saat ini sudah sukses memi-liki penggilingan padi menggu-nakan mesin. Semula, Sayuti, sa-paan akrabnya Akhmad Sayuti, mengumpulkan hasil jasa yang didapat dari setiap orang yang menggilingkan beras kepadanya. Pada tahun 1994 itu selipnya hanya dilindungi dinding dari gedhek (bambu) yang terletak di pasar.

Tetapi sesudah berkeluarga, Sayuti yang sedang merintis usaha tinggal dalam rumah kon-trakan yang hanya memiliki satu kamar. Di sanalah Sayuti beserta istri dan kedua anaknya tinggal dan tidur dalam satu kamar. Hing-ga semakin hari kebutuhan hidup

semakin meningkat.Seiring meningkatnya kebu-

tuhan itulah usaha yang dirintis mulai menampakkan setitik ca-haya. Tepatnya pada tahun 1997, ia mulai membeli mobil pikap dan memiliki modal untuk mengem-bangkan usahanya. Beberapa kar-yawan pun direkrut untuk bekerja dalam perusahaannya. Mereka adalah tetangga dan para petani yang telah lama kenal akrab den-gannya.

Beberapa tahun kemudian, modal yang telah lama terkumpul mampu untuk membeli beberapa perangkat untuk pengemban-gan usahanya. Maka Sayuti pun menjalin kerjasama dengan pihak

Dolog yang pada saat itu men-yaratkan untuk kepemilikan gu-dang, alat transportasi, dan lahan jemur sendiri. Izin usaha pun mu-lai diurus agar mempermudah jal-inan kerjasama dan meminimali-sir kerugian di kemudian hari.

Kini, gudang yang dimilikinya telah memiliki alat penggilin-gan padi otomatis, lantai jemur, alat pemoles beras, ayakan, dan sparator (alat pemisah beras dan sekam). Nyaris tidak ada limbah dari usaha yang dibangunnya. Hasilnya pun bisa terjual semua mulai sekam, beras, dan katul. Sayuti pun memiliki penghasilan kotor sekitar Rp 5 juta setiap bu-lan.

Kesuksesan yang telah diraihnya tidaklah terlepas dari dukungan keluarga. Menurut Moh. Asyroful Ibath (8), putra pertama Sayuti, ayahnya adalah sosok yang ulet, kerja keras, dan pantang menyerah. Hal itu tam-pak sejak mereka masih tinggal dan tidur dalam rumah kontrakan 2 x 3 di daerah Desa Jarin Kecama-tan Pademawu.

Dengan ketekunanya tersebut, Sayuti telah mengembangkan usahanya hingga memiliki peng-hasilan yang lebih menjanjikan. Jika ditaksir, setahun dapat men-gumpulkan hasil hingga puluhan juga rupiah.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Akhmad Sayuti (35), warga Du-sun Paninggin, Desa Jari, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, adalah sosok pengusaha yang patut ditiru oleh sejumlah pemuda. Sebab, pria ini memulai usahanya sejak penggilingan masih menggunakan alat tradi-sional (lesong, Madura).

fakih amyal/koran maduraSIBUK. Sejumlah pekerja penggilingan padi tengah sibuk mengerjakan penggilingan padi yang sebelumnya usaha tersebut menggunakan alat tradisional (lesong, Madura).

KORAN MADURARABU 4 MARET 2015 | No. 0558 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURARABU 4 MARET 2015

No. 0558 | TAHUN IV O

PAMEKASAN - Tim pelatih sepakbola Pamekasan untuk Pra Pekan Olahraga Propinsi Jawa Timur (Pra Porprov Jatim) mem-fokuskan latihan pada perbaikan lini pertahanan. Sebab, selama ini lini belakang mudah dite-rebos oleh tim lawan, saat mela-koni pertandingan.

Pelatih kepala Winedy Pur-wito mengakui timnya masih memiliki kelemahan yang harus segera dibenahi. Titik kelema-han itu, menurut Winedy, ada pada lini pertahanan anak as-

uhnya. Winedy mengatakan, lati-

han tim akan difokuskan untuk memperbaiki komunikasi antar pemain di lini pertahanan dengan pemain di lini tengah. Sebisa mungkin, sejak di lawan sudah melakukan serangan, maka pemain di lini tengah memberikan pressure terlebih dahulu dan sedapat mungkin merebut bola.

Untuk melihat sejauh mana perkembangan tim secara kese-luruhan, Winedy merencanakan

laga uji coba dengan klub sepak-bola di Madura. Sehingga, tim pelatih bisa mengevaluasi secara menyeluruh.

”Proses penyempurnaan yakni lini belakang dan penye-lesaian akhir yang masih men-jadi fokus kami,” terang mantan pelatih Persepam MU ini.

Selain lini belakang, penye-lesaian akhir 3 striker yang dimi-liki Tim Sepakbola Pra Porprov Pamekasan juga belum maksi-mal. Sehingga, dirinya berusaha untuk memantapkan lini depan.

Sebab, lawan dalam kualifikasi pra porprov putaran kedua ada-lah tim tangguh seperti Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kota Batu, sehingga persiapan harus maksimal.

Jika dalam pertandingan kualifikasi kedua pra porprov ini Pamekasan dua kali menang, maka hampir dipastikan Pame-kasan lolos ke Porprov di Banyu-angi mendatang.

Seperti yang diketahui, persiapan Tim Sepakbola Pra Porprov Pamekasan akan se-

makin panjang, setelah, Aso-siasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur melakukan perubahan jadwal pertandingan kualifi-kasi putaran kedua pra porprov cabang olahraga (cabor) sepak-bola.

Sedianya, cabang olahraga sepakbola akan melaksanakan kualifikasi kedua Pra Porprov Jawa Timur (Jatim) 2015, mulai Minggu (8/3) mendatang. Na-mun, rencana ini ditunda men-jadi Senin (16/3).

=FAKIH AMYAL/UZI

PRA PORPROV

Tim Pelatih Fokus Perbaiki Lini Pertahanan

PAMEKASAN-Manajemen Perse-pam Madura Utama (Persepam MU) masih akan menyusun jad-wal untuk melakukan uji coba dengan sejumlah klub yang ada di Indonesia, setelah gagal dengan Martapura FC.

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mul-yadi mengatakan uji coba dengan Arema Cro-nus beberapa waktu yang lalu, bukan uji coba terakhir. Bakal, ada laga uji coba selanjutnya yang akan dilakoni oleh Laskar Sape Ngamok.

Meskipun demikian, Nadi masih belum menyebutkan, klub mana yang akan menjadi lawan anak asuh Widodo C Putro masih belum bisa disebutkan. Saat ini, manajemen sedang menjalin komunikasi dengan calon lawan. Terkait dengan waktu dan tempat pertandi-ngan juga masih digodok.

Nadi mengaku, pihaknya sedang melaku-kan komunikasi dengan sejumlah klub, baik yang selevel maupun yang ada di atasnya. Hal ini penting untuk mematangkan kemampuan tim dan individu masing-masing pemain serta menyiasati

Sebelumnya, Manajemen Persepam MU memba-talkan uji coba pra musim melawan klub asal Martapura FC. Alasanya, Stadion A.Yani yang rencananya akan dijadikan venue dalam laga uji coba tersebut, sedang drehab. Pihak pengelola Stadion A. Yani pada saat itu memberikan konfirmasi akan ada perbaikan stadion mulai tanggal 26 Februari hingga 3 Maret,sehingga, ujicoba yang sedianya digelar

1 Maret batal digelar. Pembata-lan dilakukan oleh manajemen Persepam MU selaku pihak yang mengundang klub asal Kalsel

yang menjadi semifinalis DU 2014 itu. =FAKIH AMYAL/UZI

Agenda Uji Coba Masih Berlanjut

ant/saiful bahri

KORAN MADURAJUMAT 27 FEBRUARI 2015 | No. 0555 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RA

ant/saiful bahri

PRABU 4 MARET 2015No. 0558 | TAHUN IV

LASKARSAPE NGAMOKTETAP RENCAKANLAGA UJI COBA

Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam

MU) menyebutkan, laga uji coba kontra

Arema Cronus be-berapa waktu lalu bukanlah laga uji

coba terakhir. Sete-lah ini, Laskar Sape

Ngamok direncakan bertanding dengan

sejumlah klub tanah air. Hanya saja,

manajemen masih belum membocorkan

kapan, di mana dan dengan siapa rencana

tanding itu akan dilangsungkan.

Dua pemain Persepam Madura Utama saat menjalani latihan tim di Lapangan Kowel Pamekasan. Saat ini, manajemen sedang merencanakan laga uji coba untuk mematangkan kemampuan tim.