31
[email protected] 0328-6770024 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT Presiden Tolak Barter Duo ‘Bali Nine’ BERITA TERKAIT Hal 2 Mediasi Ahok- DPRD DKI Berakhir Ricuh Nasional hal 3 Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter tahanan antara Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan tahanan Indonesia yang berada di Australia. Rencana eksekusi mati bagi mereka akan tetap dilakukan.

e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-67700246 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT

Presiden Tolak

Barter Duo ‘Bali

Nine’

BERITA TERKAIT

Hal 2

Mediasi Ahok-DPRD DKI

Berakhir Ricuh

Nasionalhal 3

Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter tahanan antara Duo Bali Nine

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan tahanan Indonesia yang berada

di Australia. Rencana eksekusi mati bagi mereka akan tetap dilakukan.

Page 2: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV2 Berita Utama

“Tidak ada barter,” kata Jokowi di se-la-sela acara Cap Go Meh di Bogor, Kamis (5/3). Sebelumnya, Menlu Australia Julie Bishop memberikan penawaran pertu-

karan tahanan dalam upaya terakhir me-nyelamatkan duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Saat ini, tiga warga negara Indonesia saat ini tengah mendekam di penjara Australia terkait kasus narkoba. Ketiganya adalah Kristito Mandagi, Saud Siregar, dan Ismunandar. Mereka dipidana karena kedapatan mem-bawa 390 kilogram narkoba di dekat Port Macquarie, Australia.

Menlu Bishop sebelumnya meng-hubungi Menlu Retno LP Marsudi pada Selasa 3 Maret lalu. Ketika itu, Menteri RI sedang melakukan kunjungan ke Selandia Baru.

Namun Retno sudah menyatakan pe-nolakan secara langsung kepada Bishop. Pasalnya, penukaran tahanan tak diatur dalam Undang-Undang Indonesia. “Ibu Menlu (Retno) menyampaikan (kepada Menlu Bishop) bahwa petukaran tahanan

tidak dikenal dalam aturan hukum atau un-dang-undang di Indonesia, maka tawaran itu tidak bisa direalisasikan,” ujar juru bi-cara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ar-manatha Nasir di Jakarta, Kamis (5/3).

Nasir menegaskan Australia boleh mengerahkan berbagai upaya untuk melindungi warganya di Indonesia, akan tetapi tidak boleh menabrak sistem hukum di Indonesia dan etika diplomatik. “Artinya, Australia tidak melanggar aturan hukum di Indonesai dan menghargai kedaulatan hu-kum di negara kita,” tandasnya.

Menurut Jokowi, Indonesia ingin men-jalin hubungan baik dengan semua negara. Namun, untuk urusan eksekusi mati gem-bong narkoba, Indonesia akan tetap melak-sanakannya tanpa bisa dilobi negara lain. “Ha-ha-ha. Kita ini menjaga hubungan baik dengan negara mana pun. (Kita) ingin bersahabat dengan negara mana pun. Tapi,

kedaulatan hukum tetap kedaulatan hu-kum. Kedaulatan politik tetap kedaulatan politik,” tegasnya.

Jokowi kembali menegaskan kedaulatan hukum di Indonesia tidak bisa diganggu gu-gat. Hukuman mati bagi terpidana narko-tika adalah jalan terbaik menyelamatkan generasi muda Tanah Air. “Kita menjaga hubungan baik dengan negara mana pun. Tapi, kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum. Kedaulatan politik tetap kedaula-tan politik,” ujarnya.

Kebijakan itu diambil lantaran Indone-sia darurat narkotika. Setiap hari 50 orang tewas akibat penyalahgunaan narkotika. Lebih dari empat juta rakyat Indonesia ket-ergantungan narkoba.

“Lihatlah berapa yang meninggal, ge-nerasi muda kita. Kita lihat masa depan. Sebanyak 4,5 juta orang harus direhab ka-rena narkoba. Jangan selalu dilihat yang dieksekusi, lihatlah korban-korbannya,” ucapnya.

Jokowi menambahkan, dampak dari narkoba sangatlah menyakitkan bagi ge-nerasi bangsa Indonesia. Karena itu, dia ingin proses eksekusi ini tak lihat satu sisi saja, tapi juga dampak dari kejahatan narkoba. “Lihatlah berapa yang meninggal, generasi muda kita. Kita lihat masa depan 4,5 juta orang harus direhab karena narko-ba. Jangan selalu dilihat yang dieksekusi, lihatlah korban-korbannya, 4,5 juta,” jelas Jokowi.= GAM/ABD

Jokowi: Tak Ada Barter Duo ‘Bali Nine’

BOGOR- Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter tahanan antara Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan tahanan Indonesia yang berada di Australia. Karena itu, rencana ek-sekusi mati tetap dilakukan bagi kedua warga negara kanguru itu.

4,5 Juta Orang Harus Direhabilitasi Karena Narkoba

Dalam kasus tersebut, 12 saksi sudah dimintai keterangan termasuk mantan Menteri Hu-kum dan HAM, Amir Syamsud-din yang diperiksa pada Selasa (3/3) kemarin.

“Sudah 12 orang yang kita periksa, yang terakhir itu pak Amir Syamsuddin. Dan ren-cananya Jumat akan memeriksa saudara DI sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/3).

Rikwanto mengatakan kasus tersebut bermula dari temuan Bareskrim pada 24 Februari lalu, terkait adanya tindak pidana korupsi yang terjadi di Kemen-kum HAM dalam pengadaan proyek layanan singkat pem-

buatan paspor tersebut. Selain temuan Bareskrim, adanya laporan masyarakat pada 10 Februari lalu juga menjadi dasar penyelidikan kasus tersebut. “Dugaan korupsi ini itu dari payment gateway. Selisih antara nilai yang seharusnya dan nilai tambahan dari pengurusan paspor,” ujarnya.

Rikwanto mengatakan saat ini nilai kerugian uang negara dalam kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Akan tetapi, kata Rikwanto, uang negara yang dikeluarkan dalam proyek tersebut sudah mencapai sekitar Rp 32 miliar. “Ini bukan nilai kerugiannya, tapi akumu-lasi dari pembuatan paspor itu,” terangnya.

=GAM/ABD

DUGAAN KORUPSI

Hari Ini Bareskrim Periksa Denny IndrayanaJAKARTA-Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri akan memeriksa mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Denny Indrayana sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi payment gateway atau sis-tem yang digunakan untuk membantu penerbitan paspor di Direktorat Imigrasi Kemenkum HAM, pada hari ini Jumat (6/3).

ant/asep fathulrahman BERSAKSI.Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah (kiri) bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang dalam kasus korupsi dana hibah sebesar Rp76,5 miliar untuk kampanye dalam Pilgub Banten 2011, di Serang, Ban-ten, Kamis (5/2). Atut dihadirkan sebagai saksi kunci korupsi dana hibah dengan terdakwa empat orang mantan bawahannya yang didakwa telah merekayasa penyaluran hibah untuk 10 lembaga fiktif kemudian dipotong 90 persen dan digunakan untuk dana kampanye Atut Chosiyah dalam Pilgub Banten tahun 2011.

Page 3: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

KORUPSI

KPK Periksa Putri Sulung Fuad AminJAKARTA-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berna-ma Aminah Susilowati. Ami-nah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang men-jerat Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron (FAI).

“Yang bersangkutan akan di-periksa sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kan-tornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (5/3).

Informasi yang beredar, AS merupakan putri dari mantan Bu-pati Bangkalan tersebut. AS adalah anak sulung dari Fuad Amin. Dia ditenggarai kuat akan diselidik soal kepemilikan sejumlah aset Fuad Amin, termasuk yang diduga terkait pencucian uang.

Priharsa mengaku belum mengetahui materi keterangan apa yang dikonfirmasi kepada Aminah. Namun, dia memastikan bahwa keterangan Aminah diperlukan oleh penyidik untuk melengkapi berkas perkara Fuad Amin. “Kete-rangan saksi ini untuk kepentingan penyidikan,” bebernya.

Fuad Amin sendiri ditetap-kan sebagai tersangka atas dua sangkaan. Pertama, dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, di mana dia dijerat pasal 12 huruf a, pasal 12 huruf b, pasal 11 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi seba-gaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang perubahan atas UU 31/1999 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kedua, dugaan tindak pidana pencucian uang, di mana disangka telah melanggar pasal 3 UU 8/2010 dan pasal 3 ayat (1) UU 15/2002 sebagaimana diubah dengan UU 25/2003.

Setidaknya ada 84 aset milik Fuad Amin berupa tanah dan bangunan yang telah disita dari sejumlah daerah oleh KPK. Salah satu aset yang disita adalah kantor DPC Partai Gerindra Bangkalan.

Juga disita sebanyak 19 unit mobil milik Fuad Amin. Mobil itu disita dari Jakarta, Surabaya serta Bangkalan. Untuk aset berupa uang telah disita senilai Rp 250 miliar.

=GAM

JAKARTA- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengungkap-kan keributan yang terjadi saat mediasi antara pemprov dan DPRD Jakarta di Kementerian Dalam Negeri akibat dirinya meminta Wali Kota Jakbar men-jelaskan dugaan penyelewengan dana.

“Jadi waktu itu saya minta wali kota memberikan penjelasan pada peserta me-diasi tentang prosedurnya mengapa bisa masuk proyek yang bermasalah dalam APBD 2015,” katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, dirinya meminta Wali Kota Jakarta Barat untuk memberikan pen-jelasan apakah dana tambahan itu ada per-mintaan dari pihak luar selain penyusun yang berhak.

“Saya cuma tanya ke wali kota, coba kamu jelaskan masuknya dana itu hasil ba-hasan dengan siapa? Awalnya, dia gak mau berdiri lalu saya bilang kalo kamu ‘gak’ mau berdiri berarti kamu terlibat, saya pecat kamu,” ujar Basuki.

Dia juga mengatakan, ketika sudah ada ancaman tersebut akhirnya wali kota Ja-karta Barat berdiri. Tapi, lanjutnya, suasana tiba-tiba berubah tidak kondusif dan akhir-nya rapat ditutup.

“Ketika wali kota berdiri, dewan kayak-nya panik dan marah-marah. Akhirnya, ra-pat dihentikan, lalu keamanan Kemendagri anjurkan saya lewat belakang,” ujarnya.

Sebelumnya, dikabarkan mediasi antara Gubernur DKI Jakarta dan DPRD di Ke-mendagri berlangsung ricuh.

Dari luar ruangan rapat sempat bebera-pa kali terdengar suara keributan.

“Jangan bohong Pak Gubernur!” teriak salah seorang di Ruang Sasana Bhakti Ge-dung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara,

Jakarta Pusat.Menurut Anggota DPRD DKI dari Fraksi

PKS Slamet Nurdin, dalam ruangan terse-but, yang marah-marah adalah Basuki dengan alasan marahnya mantan Bupati Belitung Timur itu disebabkan oleh upaya-nya untuk mengungkit masalah UPS dan hilangnya anggaran truk sampah dalam APBD 2013 dan 2014.

“Sebenarnya, sudah mau ditutup dan mau ada ‘closing statement’ gubernur dan ketua dewan. Lalu, dia membicarakan UPS,” ujarnya.

Sementara itu, pimpinan DPRD DKI seperti Prasetyo Edi Marsudi dan M Taufik enggan berkomentar perihal apa yang ter-jadi di dalam ruangan mediasi.

Sedangkan, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana ‘Lulung’ langsung mengatakan mediasi buntu. “Deadlock!” katanya.

=ANT/RICKY

Mediasi Ahok-DPRD DKI Berakhir Ricuh Ahok: Keributan Mediasi Akibat Minta Penjelasan

ant/muhammad adimaja RICUH RAPAT EVALUASI RAPBD DKI 2015. Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lulung Lunggana (kiri) menyampaikan pendapatnya bersama dua Wakil DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (tengah) dan M Taufik (kanan) rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3). Dalam Rapat Mediasi yang tak menghasilkan apapun itu sempat berlangsung ricuh yang disebabkan adanya pertanyaan perihal pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di RAPBD 2015.

Page 4: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV4 Nasional

JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) memberikan reko-mendasi standarisasi anggaran pemilihan kepala daerah (Pilka-da) langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini sangat pen-ting guna mencegah terjadinya tumpang tindih anggaran.

Manajer Advokasi-Investigasi FITRA Apung Widadi menjelaskan tumpang tin-dih anggaran Pemilukada terjadi pada pembiayaan rutin KPUD dan penyelengga-raan Pemilukada serentak.

“APBN selama ini membiayai rutin sek-retariat KPUD, sementara APBD sebagai sumber pendanaan pemilukada, sebagian

juga membiayai KPUD yang bersifat rutin administrasi dan honor. Oleh karenanya, dengan satu sumber pedanaan dari APBN, menghindari terjadinya tumpang tindih anggaran, termasuk dalam penyelengga-ran pemilu serentak.” ujar Apung di media center KPU, Jakarta, Kamis (5/3).

Selain itu, dengan pendanaan APBN, Pemerintah, KPU Pusat dan DPR dapat menetapkan standar harga pemilukada per-DPT. Sehingga menghindari terjadinya pemborosan.

“Penyusunan standar harga dapat di-lakukan berdasarkan KPUD yang akan me-nyelanggarakan Pemilukada, dengan mem-pertimbangkan kondisi geografis, indeks kemahalan harga, dan tingkat kepadatan penduduk,” ucapnya.

Selain itu, dengan peralihan dari APBD kepada APBN, bisa menghindari berkurangnya belanja publik daerah. Dima-

na dengan pendanaan APBN, daerah tetap dapat mengalokasikan belanja publiknya. Pendanaan Pemilukada pada APBN juga tidak akan memberatkan dan menganggu pendanaan lain, menginagt sumber pem-biayaan APBN lebih luas dan meningkat cepat ketimbang APBD.

“Sebenarnya mekanisme pembiayaan pemilukada dari APBN, tidak berbeda de-ngan penyelenggaran pemilihan presaiden, KPU mengganggarkan biaya penyelang-garaan pemilukada pada KPUD yang me-nyelenggarakan Pemilukada. sehingga titik pencapaiannya bisa berlangsung secara keseluruhan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Didik Supriyanto menilai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 terutama pada bagian ketiga Pasal 64 dan 65 terkait metode kam-panye masih kurang rinci dan jelas dalam

mengatur dana kampanye. Anehnya, persoalan yang tidak perlu

diatur seperti rincian prosedur audit justru dimasukan kedalam peraturan ketimbang batasan sumbangan partai politik dan pa-sangan calon.

“Seharusnya pembatasan penerimaan itu harus jelas. Pasalnya banyak terjadi ke-timpangan. Memang sumbangan maksimal 250 Juta tetapi akumulasinya harus juga di-batasi,” ujarnya.

Selain itu, jelasnya, rumusan ketentuan yang ada tidak jernih dan jelas seperti par-pol atau gabungan parpol bisa membuat rekening dana kampanye yang diatasna-makan pasangan calon.

“Ini saling tumpang tindih. Selain itu pembatasan dana kampanye oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota juga aneh, padahal KPU berwenang membuat peraturan teknis penyelenggaraan Pilka-da,” ucap dia.

Karena itu, prinsip kebebasan parpol dalam menggalang dana, serta prinsip ke-setaraan jangan sampai terjadi di dominasi satu partai karena besaran dananya, se-dangkan partai yang tidak memiliki dana kecil akan sulit bersaing.

“Prinsip transparasi dan akutabiltas harus mulai dikedapankan. jangan karena tidak adanya kejelasan, sulit terjadinya prinsip luber dan jurdil. Peraturan KPU tentang sumbanfan dan pengeluaran dana kampanye, KPU harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip pengaturan dana kampanye yang adil, setara, serta transpa-rasi dan akuntabilitas,” ujarnya.

=GAM/ABD

Menghindari Tumpang Tindih Biaya Pilkada LangsungFITRA: Sebaiknya Ditanggung APBN

ant/feny selly TANGKAPAN NARKOBA 23 MILIAR. Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Erwin Rahmat (kiri) didampingi Dir Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dedy Yudo Setyo Pranoto menunjukkan barang bukti Narkoba di hadapan pers di Polres OKI, Rabu (4/3). Polsekta Lempuing dan Polresta OKI berhasil menggagalkan pengiriman 1,5 kilogram sabu-sabu dan 24.506 butir pil ekstasi yang ditaksir bernilai Rp 23 miliar dan diduga berasal dari Aceh untuk dikirim melalui jalan darat ke Kalianda Lampung dan Jakarta.

Page 5: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Deputi Gubernur Senior Bank Indone-sia (BI), Mirza Adityaswara menegaskan, penguatan Dolar tidak hanya terjadi ke-pada Rupiah. Fakta membuktikan, hampir seluruh mata uang di dunia juga mengala-mi pelemahan. Bank sentral, lanjutnya, berjanji bakal terus memantau pasar guna mengurangi gejolak nilai tukar. “Supaya juga suplai valas terus selalu tersedia di pasar. Ya memang yang sekarang terjadi adalah penguatan mata uang Amerika ter-hadap semua mata uang,” kata Mirza di Ja-karta, Kamis (5/3).

Dia memastikan pelemahan rupiah tidak akan membuat APBN terganggu.

APBN katanya pasti aman.Dia mencontohkan dengan dilepasnya

harga bahan bakar minyak (BBM) ke pasa-ran, anggaran subsidi tidak akan semakin bengkak.

Dihapuskannya subsidi BBM, lan-jutnya, juga mempengaruhi kinerja pasar saham. Di mana, pelaku pasar semakin percaya untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. “Kalau dulu selalu khawatir, orang lihat kalau pelemahan Rupiah pasti akan membuat jelek APBN, habis itu pasar obligasinya bergejolak. Habis itu pasar sa-hamnya bergejolak,” terangnya.

Gubernur BI Agus Martowardojo me-yakini pelemahan Rupiah masih cukup positif untuk perekonomian nasional. Bank sentral berjanji menjaga stabilitas nilai tukar.

“Saya sampaikan kalau ada terkait nilai tukar, sepenuhnya dalam banyak hal dika-renakan dinamika yang ada di luar, Rupiah dalam keadaan baik dan BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga volatilitasnya, saya sendiri belum up to date tapi secara umum tidak perlu khawatir dengan Ru-piah,” tutupnya.

Secara terpisah, anggota Dewan Komi-sioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan mengungkapkan, level kurs

rupiah Rp 13.000 per dolar AS mencermin-kan fundamental ekonomi Indonesia yang masih terbelit defisit neraca transaksi berjalan (current account defisit/CAD) “Ini sesuai dengan keadaan CAD kita. Kalau CAD-nya surplus, rupiah menguat. Jadi BI akan membiarkan kurs bergerak sesuai fundamental ekonomi Indonesia di mana CAD-nya besar,” terang dia usai acara Fitch Ratings di Jakarta, Kamis (5/2).

Dengan demikian, jelasnya, BI tidak akan menggunakan cadev untuk mem-perkuat kembali kurs rupiah terhadap dolar AS yang sudah terpuruk sejak 2013 lalu. “Cadev nggak akan digunakan, ka-rena BI akan menilai kalau fundamental ekonomi yang bicara, janganlah buang-buang cadev untuk memperkecil fluktuasi kurs rupiah,” tegas Fauzi.

Nilai cadev Indonesia mencapai US$ 114,3 miliar pada akhir Januari lalu. Jum-lah ini, kata dia, masih cukup besar. Cadev dinilai Fauzi sebagai amunisi BI guna mempertahankan kurs rupiah. “Cadev adalah amunisi yang harus digunakan un-tuk mempertahankan kurs rupiah. Seka-rang tergantung BI, seberapa besar ingin menguras cadev untuk mempertahankan nilai tukar rupiah,” ujar Fauzi.

=GAM

RUPIAH AMBRUK

BI Pastikan APBN AmanJAKARTA- Pelemahan rupiah makin menjadi. Mata uang Garuda ini pun tembus level Rp13.000 per USD sepan-jang pekan ini. Meski alami pelemahan, Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara (APBN) diyakini tidak akan terganggu.

BERANTAS PENCUCIAN UANG

BI Gandeng PPATK JAKARTA-Kalangan perbankan harus lebih aktif membantu pencegahan tindak pidana pencucian uang serta penda-naan terorisme. Bank Indonesia (BI) memperkuat kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk pengawasan dan pencegahan tindak pidana tersebut.

“Nota kesepahaman ini meru-pakan yang ketiga dan sekaligus penyempurnaan terhadap nota kese-pahaman kedua yang telah ditanda-tangani pada 2010. Penandatanganan dokumen kerja sana ini merupakan ikhtiar bersama untuk memperkokoh koordinasi dan kerja sama pencega-han serta pemberantasan tindak pi-dana pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia,” kata Guber-nur BI Agus Martowardojo, saat MoU BI-PPATK, ketika ditemui di Ruang Auditorium, Gedung Perkantoran BI, Jakarta, Kamis (5/3).

Agus mengungkapkan, langkah ini sejalan dengan semakin mening-katnya harapan dan tuntutan stake-holder serta masyarakat luas terha-dap pelaksanaan fungsi, tugas, dan kewenangan BI serta PPATK.

Selaku bank sentral negara, harus memainkan peranan yang sangat vital dalam menciptakan dan me-melihara kestabilan moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yaitu mencip-takan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Sedangkan PPATK merupakan financial intelligence unit yang ber-peran strategis dalam upaya pencega-han dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendana-an terorisme dalam rangka menekan kejahatan serius serta terorganisir.

Sebagaimana diketahui, lanjut dia, tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme yang meng-gunakan mekanisme serta instrumen pembayaran merupakan ancaman nyata terwujudnya stabilitas serta integritas sistem keuangan. Hal inilah yang menjadi fokus BI.

Sementara itu, bentuk kerja sama yang diatur dalam nota kesepahaman ini antara lain meliputi pertukaran informasi, perumusan ketentuan hukum atau pedoman pelaksanaan audit kepatuhan. Selain itu adalah so-sialisasi, pendidikan serta pelatihan, penelitian, penugasan pegawai BI di PPATK serta pengembangan sistem informasi.

=GAM

ant/akbar nugroho gumayKERJA SAMA BI-PPATK. Gubernur Bank Indonesia Agus Marto Wardojo (kiri), bersama Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf (kanan) memberikan keterangan usai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis (5/3). BI bekerja sama dengan PPATK dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan terorisme serta membuat perjanjian mengenai tata cara pelaksanaan pertukaran informasi.

Page 6: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat salah satu tugas yang diamanatkan Undang-Undang OJK khususnya di bidang penyidikan atas Tindak Pidana Sektor Jasa Keua-ngan dengan melantik dua penyidik yang ber-asal dari Kepolisian Re-publik Indonesia.

Kedua penyidik yang dilantik itu adalah Irjen (Pol) Rusli Nasu-tion sebagai Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK dan Brigjen (Pol) Achmadi se-bagai Direktur Penyidikan. Selain itu ada tiga orang pejabat Polri setingkat Kombes juga bersamaan masuk dalam jajaran penyidik di OJK.

Pelantikan ini dipimpin lang-sung Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, di Kan-tor OJK Menara Merdeka Jakarta, Kamis (5/3).

Sebelumnya, pada awal Janua-ri 2014, sudah ada enam orang Pegawai Negeri Sipil Badan Pe-ngawasan Keuangan dan Pemba-

ngunan yang bertugas di OJK untuk melaksanakan tugas peny-idikan.

Dalam sambutannya, Mulia-man D Hadad menyampaikan bahwa tindakan penyidikan oleh OJK harus merupakan ba-gian yang tidak terpisahkan dari tugas pengaturan dan penga-wasan industri jasa keuangan, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang OJK, agar kes-eluruhan kegiatan di dalam sek-tor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel; mampu mewu-judkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; serta mampu melind-ungi kepenti-ngan konsumen dan masyarakat.

Penyidikan atas Tindak Pi-dana di Sektor Jasa Keuangan akan dilakukan secara terinteg-rasi antar-subsektor perbankan, pasar modal, dan industri keua-ngan non bank.

“Hal tersebut dilakukan mengingat sistem keuangan yang semakin kompleks, dinamis, dan saling terkait antar-subsektor keuangan baik dalam hal produk maupun kelembagaan,” jelasnya.

Selain dilakukan secara ter-integrasi, penyidikan atas Tindak

Pidana Sektor Jasa Keuangan juga akan dilakukan secara terkoor-dinasi dengan lembaga penegak hukum lain karena penyidikan oleh OJK merupakan bagian dari “criminal justice system” di Indo-nesia dan tidak jarang bersing-gungan dengan tindak pidana yang penanganannya merupakan kewenangan lembaga penegak hukum lain, seperti Polri, Kejak-saan Agung dan Komisi Pembe-rantasan Korupsi.

Karena itu, dia meyakini, pe-nyidikan yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik se-cara efektif, akan menimbulkan efek jera sehingga dapat dicegah timbulnya kejahatan di sektor jasa keuangan; meningkatkan kepercayaan masyarakat ter-hadap sektor jasa keuangan dan pada akhirnya diharapkan sektor jasa keuangan semakin berperan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

“Saat ini, pelaku tindak pi-dana cenderung untuk mencari dan memanfaatkan celah regu-lasi, kelemahan sistem penga-wasan, dan belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap kegiatan di sektor jasa keuangan,” imbuhnya.

=GAM

OJK Perkuat Tugas Penyidikan

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara di Jakarta, Kamis (5/3).

Berdasarkan komponennya, jelasnya meningkatnya pertum-buhan M2 tersebut bersumber dari peningkatan pertumbuhan M1 dan Uang Kuasi. M1 yang terdiri atas Uang Kartal yang dipegang masyarakat dan Giro Rupiah tercatat sebesar Rp918,1 triliun atau tumbuh sebesar 9,0% (yoy), meningkat diban-dingkan bulan lalu yang tum-buh sebesar 6,2% (yoy).

Sementara itu ujarnya, Uang Kuasi yang terdiri dari Sim-panan Berjangka dan Tabungan (Rupiah dan Valas) serta Sim-panan Giro Valuta Asing ter-catat sebesar Rp3.233,2 triliun atau tumbuh sebesar 16,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

bulan lalu sebesar 13,8% (yoy). Meningkatnya pertum-buhan M1 terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan simpanan giro rupiah, semen-tara peningkatan Uang Kuasi terutama disebabkan oleh naik-nya pertumbuhan simpanan berjangka dan simpanan giro valas

Sedangkan berdasarkan faktor yang mempengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh operasi

keuangan Pemerintah Pusat dan kenaikan aktiva luar negeri bersih. Operasi keuangan Pemerintah Pusat tumbuh 5,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelum-nya yang sebesar 2,5% (yoy). Peningkatan pertumbuhan uang beredar tersebut sejalan dengan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih yang men-ingkat dari 9,3% (yoy) menjadi 15,3% (yoy).

“Sementara itu, penyaluran kredit perbankan pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp3.662,6 T, atau tumbuh 11,4% (yoy), relatif stabil dibandingkan per-tumbuhan Desember 2014 yang sebesar 11,4% (yoy),” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menje-laskan suku bunga kredit dan deposito perbankan sedikit menurun di Januari 2015. Rata-rata suku bunga kredit pada Januari 2015 tercatat sebesar 12,95%, sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2014 yang berada di level 12,96%.

Sementara itu, rata – rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan pada Januari 2015 masing – masing tercatat sebesar 8,45%, 8,90%, 9,24% dan 8,82%, turun diban-dingkan Desember 2014, yang masing-masing sebesar 8,57%, 8,95, 9,32% dan 8,86%.

=GAM

ALAT TUKAR

Posisi Uang Beredar di Januari Rp4.174,2 TJAKARTA-Likuiditas perekonomian yang tercermin pada pertumbuhan M2 (Uang beredar dalam arti luas) pada Januari 2015 meningkat dibandingkan dengan bulan se-belumnya. Posisi M2 pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp4.174,2 triliun, atau tumbuh sebesar 14,3% secara year on year (yoy) , lebih tinggi dibandingkan pertumbu-han Desember 2014 yang sebesar 11,9% (yoy).

ant/irsan mulyad OPERASI PASAR ELPIJI 3KG. Warga membeli gas elpiji dalam operasi pasar elpiji 3kg, di Binjai, Sumatera Utara, Kamis (5/3). PT Pertamina Mar-keting Operation Region I, menggelar operasi pasar sebanyak 2.320 tabung di sejumlah titik di kota itu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

ant/pradita utama PRODUKSI MIE LETHEK. Sejumlah pekerja mengolah adonan Mie Lethek di kawasan Trimurti, Srandakan, Bantul, Yog-yakarta, Kamis (05/3). Produsen Mie Lethek yang dibuat tanpa bahan pengawet tersebut dapat memproduksi sebanyak 8 ton per hari dengan harga Rp 65.000 per lima kilogram.

Page 7: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

174 Prajurit Marinir Siap ke Ambalat-Puter

Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, me-nyatakan ke-174 prajurit Marinir itu berasal dari Batalyon Infan-teri-1 Marinir dan Batalyon In-fanteri-5 Marinir.

Mereka meliputi 130 prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir yang bertugas ke Ambalat. Mere-ka tergabung dalam Satgas Am-balat XIX.

Satgas Ambalat XIX akan menempati beberapa pos di Pu-lau Nunukan dan Sebatik, Kali-mantan Utara, di antaranya Pos Nunukan, Pos Balansiku, Pos Bambangan, Pos Tembaring, Pos Sei Taiwan, Pos Sei Pancang dan Pos Sei Bajau.

Selanjutnya, 44 prajurit Bata-lyon Infanteri-5 Marinir yang bertugas ke Pulau Terdepan di Indonesia Timur. Mereka terga-

bung dalam Satgas Puter XVII.Satgas Puter XVI akan me-

nempati beberapa pulau terdepan di wilayah Indonesia Timur, antara lain Pulau Dana Rote, Pulau Batek, Pulau Fanildo dan Pulau Brass.

Kesiapan prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir dilakukan dengan latihan Pra Tugas Am-balat XIX di Armatim dan Ka-rangpilang.

Namun, pembukaan latihan dilaksanakan di lapangan apel Yonif-1 Marinir, Jl. Teluk Bayur, Tanjung Perak, Surabaya pada Rabu (4/3) lalu.

Latihan itu dibuka Wakil Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Mayor Marinir Kartika Wijaya mewakili Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Let-kol Marinir Edi Prayitno.

"Materi latihan meliputi pe-ngenalan perahu karet dan mo-

tor tempel, renang, dayung, ex-ersisi perahu karet, motoris, long range navigation, survival dan menembak," kata Komandan Sat-gas Ambalat XIX, Kapten Marinir Iskandar Muda Tanjung.

Saat membuka latihan itu, Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir mengatakan latihan Pra Tugas tersebut merupakan bekal bagi setiap prajurit agar mampu melaksanakan setiap tugas dan kewajibannya kelak.

Dalam kesempatan itu, Dan-yonif-1 juga Mar berpesan agar melaksanakan latihan dengan penuh tanggung jawab dan se-lalu memperhatikan faktor kea-manan (zero accident), baik per-sonel maupun material.

Kesiapan Satgas Puter Semen-tara itu, kesiapan prajurit Batalyon Infanteri-5 Marinir juga dilakukan dengan latihan Pra Tugas Puter XVII di Armatim, Karangpilang, dan Bangkalan (Madura).

Namun, pembukaan lati-han pra tugas dilaksanakan di lapangan apel Yonif-5 Marinir

Ujung, Surabaya, Rabu (4/3) lalu. Latihan itu dibuka Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Let-kol Mar Rudi Harto Marpaung.

"Materi latihan meliputi raid amfibi, renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, long range navigation dan menembak," kata Komandan Satgas Puter XVII, Kapten Marinir Wachit Hasim.

Saat membuka latihan, orang nomor satu di Yonif-5 Marinir itu mengatakan kegiatan latihan pra tugas dengan tujuan membekali prajurit tentang pengetahuan keamanan laut, karena peman-faatan laut sebagai jalur per-hubungan maupun jalur pereko-nomian semakin meningkat.

"Laksanakan latihan de-ngan penuh rasa tanggung jawab serta semangat yang tinggi agar apa yang kalian lati-hkan bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan di daerah penu-gasan dengan selalu memper-hatikan faktor keamanan (zero accident)," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Sebanyak 174 prajurit Korps Marinir siap bertugas ke Ambalat dan Pulau Terdepan (Puter) di Indonesia Timur.

ant/sertu mar kuwadiPERSIAPAN SATGAS MARINIR. Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto (kiri) saat meninjau prajurit Korps Marinir TNI AL yang terga-bung dalam Satgas Ambalat XIX dan Pulau Terdepan XVII melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (5/3). Sebanyak 130 prajurit Korps Marinir TNI AL disiapkan untuk penugasan di Ambalat Kalimantan Utara dan 44 prajurit disiapkan untuk bertugas di pulau Terdepan Indonesia Bagian Timur dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

TOKO MODERN

Banyak Pengusaha Tak Paham Perizinan

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menilai ratus-an toko modern tidak berizin dikarenakan karena ketidakpa-haman pihak pengusaha atas aturan perizinan yang berlaku di Kota Pahlawan.

"Dikira hanya dengan izin usaha, toko modern bisa berope-rasi. Usaha di atas bangunan juga membutuhkan izin HO, IMB dan sebagainya," kata Asisten II Sek-retaris Kota (Sekkota) Surabaya M. Taswin, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (5/3).

Di Surabaya terdapat 667 toko modern di antaranya Alfamart, Indomart, Rajawali Mart, Alfa Midi, Alfa Express, Hypermart, Carrefour, Giant dan juga Superindo. Dari jumlah itu, ada sebanyak 512 toko modern yang tidak mengantongi Izin Gangguan (Hinderordonnantie/HO).

Ia menyebutkan untuk izin bisnis pertokoan prosedurnya tel-ah diatur dalam aturan. Semen-tara menanggapi ancaman pihak pengelola yang akan melakukan PHK massal jika ada penutupan, M. Taswin menegaskan lang-kah penertiban yang dilakukan berkaitan dengan penegakan Peraturan daerah (Perda).

"Penertiban itu dalam rangka-ian penegakan perda. Mereka (pengelola dan pemilik) harusnya taat aturan," katanya.

Apabila sudah ada peringatan namun belum juga ada itikad untuk melengkapi perizinan dari pihak pengelola, menurut M Tas-win, hal itu merupakan kesalahan mereka sendiri.

"Kalau tidak mau mengurus izin, siapa yang salah," tuturnya.

Menurut dia, Satpol PP sudah melayangkan surat peringatan kedua kepada ratusan toko mo-dern tidak berizin.

Selain itu, pihaknya meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Surabaya melakukan koordinasi untuk mengkroscek data toko modern yang belum berizin.

Pemeriksaan data dilakukan untuk menghadapi jika ada peno-lakan dari pihak pengusaha toko modern. "Juga untuk menghadapi hambatan di lapangan, misalnya ada yang tidak terima dan seba-gainya," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

Page 8: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Panwaslu Pangkas Anggaran Pengawas

"Setelah dihitung lebih detail lagi, ada sejumlah pos yang bisa disesuaikan dan dihemat angga-rannya dan akhirnya ada penyu-sutan sekitar Rp 1,5 miliar dari rancangan anggaran awal sebesar Rp 15 miliar," kata anggota Pan-waslu Kabupaten Malang George Da Silva di Malang, Kamis (5/3).

Kebutuhan anggaran yang di-lakukan penyesuaian dan peng-hematan itu di antaranya agenda beberapa kali pertemuan yang

sebelumnya akan digelar di hotel, dipindahkan ke gedung milik pe-merintah atau badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkab Ma-lang, seperti di Hotel Songgoriti atau gedung PD Jasa Yasa milik pemerintah setempat.

Selain mengubah lokasi per-temuan, lanjutnya, penghematan lain yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi logistik, seperti kostum panwas ketika berada di lapangan. Jika selama ini kostum

dan identitas pengawas lapang-an (PPL) berupa kaos dan jaket, dalam pilkada tahun ini cukup topi saja.

Oleh karena itu, lanjutnya, saat ini Panwaslu sedang gencar melakukan sosialisasi dan pen-dekatan ke wakil rakyat berkaitan dengan rancangan anggaran yang diajukan, termasuk setelah di-lakukan pemangkasan anggaran sebesar Rp1,5 miliar atau rancan-gan anggaran yang baru.

"Sebelum kami dilantik yang rencananya bulan ini, kami mela-kukan sosialisasi terlebih dahulu secara informal dan setelah dilan-tik, kami tinggal melanjutkan dan sudah bisa melakukan akad per-janjian hibah daerah," tegasnya.

Sebelumnya Bupati Malang Rendra Kresna tidak menyetu-jui rancangan anggaran yang di-ajukan Panwaslu beberapa waktu lalu sebesar Rp15 miliar, apalagi honor untuk pengawas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) juga cukup besar, yakni Rp500 ribu per orang dan nominal itu di atas honor KPPS di TPS yang ha-nya sebesar Rp350 ribu.

"Kalau bisa honor pengawas dan KPPS di TPS itu sama agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan rancangan anggaran yang diajukan Panwaslu juga ter-lalu besar. Mungkin, kami hanya akan setujui antara Rp8 miliar hingga Rp 10 miliar dan itupun akan diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015 sekitar Juli mendatang," kata Rendra.

Anggaran yang diajukan Pan-waslu setelah direvisi sebesar Rp 13,5 miliar tersebut meningkat lebih dari 150 persen dari anga-gran Pilkada tahun 2010 yang ha-nya sebesar Rp 5 miliar.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabu-paten Malang, Jawa Timur, memangkas anggaran yang diajukan ke pemkab untuk operasional pengawas pada Pemilihan Kepala Daerah 2015, dari Rp15 miliar menjadi Rp 13,5 miliar.

SIDAK

Soekarwo-Risma Inspeksi Beras di Pasar Tradisional

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar inspeksi mendadak memantau sekaligus memastikan harga serta stok beras aman di pasar tradisional di Surabaya, Kamis (5/3).

"Kami pastikan sekali lagi, stok beras di Jatim aman, meski

masih ada operasi pasar," ujar Gubernur Jatim Soekarwo di sela inspeksi di Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya.

Pihaknya juga memin-ta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi serta Bulog Divre Jatim untuk menghentikan operasi

pasar jika harga beras sudah kembali normal.

"Kalau sudah normal, tidak perlu ada operasi pasar lagi. Tapi karena sekarang belum maka masih dilanjutkan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Harga beras medium di pasaran saat ini, kata dia, sebesar

Rp9.140 per kilogram dan harus kembali mencapai normalnya Rp 8 ribu per kilogram.

Sedangkan, untuk harga beras premium sekarang mencapai Rp 10.800 hingga Rp 11.200 per kilogram, dari harga normalnya Rp 9.500 per kilogram.

Menurut dia, salah satu faktor tingginya harga beras yakni tidak adanya masa panen atau paceklik pada Desember 2014, Januari dan Februari 2015 sehingga diperlu-kan operasi pasar.

"Kalau panen maka tidak ada, salah satunya di Jombang, yang sekarang panen dan tidak ada operasi pasar," tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan operasi pasar yang digelar pemerintah kota tidak ha-nya di pasar tradisional, namun di sejumlah titik seperti Balai RT dan RW.

"Tapi operasi pasar tidak ha-nya beras, melainkan ditambah kebutuhan pokok lainnya," kata wali kota wanita pertama di Sura-baya tersebut.

Pihaknya juga berharap harga beras kembali normal di pasaran sehingga tidak memberatkan warga.

Selain memantau harga beras, Pakde Karwo dan Risma juga memantau sejumlah harga kebu-tuhan lain, seperti gula, minyak goreng, cabai, tomat dan lainnya.

= ANT/FIQIH ARFANI

ant/saiful bahriOPERASI PASAR MURAH. Gubernur Jawa Timur Soekarwo (tengah) didampingi Kepala Bulog Jatim Witono (kiri) men-unjukkan kualitas beras, saat operasi pasar murah di Pasar Soponyono, Surabaya, Kamis (5/3). Soekarwo menyatakan pada akhir Maret tahun ini daerah Jatim memasuki musim panen tahap pertama dari lahan seluas 500 ribu hektar atau setara dengan produksi beras 3.1 juta ton. Sehingga diharapkan harga beras premium kembali ke kisaran Rp 9.000 an per kg dari harga saat ini yang berkisar Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kg.

KRIMINAL

Polresta Pasuruan Tangkap Sembilan Begal

PASURUAN - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pasuru-an, Jawa Timur, menangkap sembilan pelaku pembegalan dan pencurian kendaraan ber-motor.

"Kesembilan pelaku yakni Mardi Rafii (29), Halim Ba-thara (29), Abdul Aziz (19), M. Syaifuddin (22), Rizal Irdian-syah (25), Nurul (23), Achmad Kolik (30), Yadi (31), dan Yasin (48)," kata Kapolresta Pasuru-an, AKBP Asep Akbar Hikmana di Mapolres Pasuruan, Kamis (5/3).

Dari tangan tersangka, lan-jut dia, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang biasa digunakan untuk menjalankan aksinya di wilayah hukum Kota Pasuruan sepeti celurit.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, Iptu Pino Ary mengatakan para pelaku yang sangat meresah-kan masyarakat tersebut di-tangkap oleh pihak kepolisian selama satu pekan di berbagai lokasi.

Dari sembilan pelaku be-gal itu, lanjutnya, pihaknya mengamankan belasan motor dan mobil di antaranya Toyota Avanza bernomor polisi B 1769 FFI, truk colt diesel Mitsubhisi bernomor polisi B 9855 PDC, minibus Isuzu Elf bernomor polisi B 7138 GAD, serta dua sedan Timor bernomor polisi N 673 AF dan S 1958 P.

"Sedangkan untuk sepeda motor, sedikitnya ada delapan motor yang berhasil kami amankan yakni dua Yamaha Jupiter, Dua Suzuki Satria, dua Honda Supra, Yamaha Mio dan Yamaha Vixion.

Menurutnya, para pelaku rata-rata merupakan warga Pasuruan dan ada dua pelaku beralamatkan di Bondowoso dan Situbondo yang beraksi di sepanjang jalan Kota dan Ka-bupaten Pasuruan.

"Ada tiga pelaku yang masih menjadi daftar pencar-ian orang (DPO) di antaranya pelajar SMA di Pasuruan ber-inisial BU (16) dan AT yang masih buron," katanya.

= ANT/ZUMROTUN S/LAILY WA

Page 9: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV 9Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

Ribuan Kafe Belum Kantongi Izin Usaha

"Memang masih banyak yang belum berizin, dan mayori-tas kafe belum berizin ini memi-liki fasilitas hiburan karaoke," kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ka-bupaten Tulungagung, Santoso di Tulungagung, Kamis (5/3).

Ia berdalih, pihaknya telah berulang-kali menyosialisasi-kan aturan maupun tata prose-dur perizinan kafe bersama jaja-ran kepolisian.

Namun, hal itu belum di-respon keseluruhan pengusaha kafe. "Pertambahan pengurus izin kafe baru memang ba-nyak, namun belum semuanya mengurus. Di Tulungagung diperkirakan ada ribuan kafe termasuk yang ada di daerah-daerah pelosok," ujarnya.

Bagi kafe yang sudah berizin, lanjut Santoso, tidak serta merta leluasa diberi hak beroperasi.

Pemilik usaha masih diwa-jibkan meregristrasi surat izin setiap tiga tahun sekali.

Petugas dari BPPT secara pe-riodik juga akan diterjunkan ke lokasi untuk melihat langsung kafe bersangkutan.

Tujuannya, terang Santoso, yakni untuk mengetahui apakah kafe masih aktif beroperasi atau berganti usaha lain.

"Jadi tetap ada pembaharuan izin. Mengurus perizinan itu mudah dan bisa cepat selesai, sehingga tak perlu ragu mengu-rus di BPPT," jelasnya.

Belum tertibnya sebagian pengusaha kafe membuat Ke-tua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Rahadian Abdul Rosyid mengaku prihatin.

Ia berpendapat, tidak di-patuhinya prosedur perizinan usaha kafe-karaoke mempe-ngaruhi pendapatan daerah.

Karena itulah, pihaknya mendorong perlunya dilakukan pengawasan bersama terhadap kafe di Tulungagung.

"Seharusnya bisa menambah pendapatan asli daerah. Namun, nyatanya masih banyak kafe be-lum berijin," ucapnya, mengkritik.

Dikatakan Rosyid, selain masih banyak yang belum beri-zin, kafe yang sudah berizin pun tak melapor sesuai kenyataan, seperti jumlah "room" atau ru-angan karaoke yang dimiliki.

"Itu hasil pemantauan dari FKDM. Parahnya, banyak room diduga menjadi lokasi mesum. Seharusnya setiap room ada kaca minimal 1 x 1 meter se-hingga bisa terlihat dari luar," jelasnya.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

TULUNGAGUNG - Ribuan kafe dan warung kopi "remang-remang" yang berdiri di berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ditengarai belum mengantongi izin usaha dari pemerintah daerah se-tempat, sehingga bisa dikatakan ilegal.

KORUPSI KADIN

Kejati Periksa Dua Tersangka SURABAYA - Tim penyidik

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur memeriksa dua tersangka yakni DKP dan NS terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah di Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur.

Kepala Seksi Penerangan Hu-kum Kejati Jatim Romy Arizyanto, mengatakan kedua tersangka itu diperiksa terkait keterlibatannya dalam dugaan korupsi senilai Rp 20 miliar itu. "Dalam sepekan ini, kami memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan kasus terse-but, termasuk dua orang tersang-

ka yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus ini," katanya.

Pada hari Selasa (3/3) lalu, pi-haknya memeriksa empat orang saksi yang semuanya merupakan para staf dari Kadin Jatim.

"Untuk Rabu (4/3) juga ada empat orang saksi yang turut diperiksa dengan harapan kasus ini bisa segera diselesaikan dan segera disidangkan," katanya.

Untuk Kamis (5/3), giliran dua orang tersangka yang diperiksa terkait keterlibatannya dengan kasus ini. "Kami masih memiliki waktu untuk melakukan pemerik-

saan sejumlah orang saksi lagi untuk melengkapi berkas sebelum kasus ini disidangkan," katanya.

Sebelumnya, tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan dua tersangka dalam kasus dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebesar Rp 20 miliar itu.

Kepala Kejati Jatim Elvis Johny menyatakan dua orang yang sudah ditetapkan tersangka adalah DKP dan NS yang diang-gap bertanggung jawab terkait dengan kasus ini.

= ANT/INDRA SETIAWAN

ant/ari bowo suciptoPERAYAAN CAP GO MEH. Sejumlah warga Tionghoa menyiapkan makanan lontong sayur sebagai makanan khas saat Perayaan Cap Go Meh di Klenteng En Ang Kiong, Malang, Jawa Timur, Kamis (5/3). Cap Go Meh tersebut dirayakan untuk menyambut bulan purnama pertama atau setiap 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.

Page 10: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV 10PROBOLINGGO JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV 10BudayaKORAN MADURA

Sajak-sajak Khalilurrahman*

Kitab Kenangan1Dulu, hampir setiap dini hari kita mengeja sebuah tulisan yang ber-diam diri di lembar koran,Kalimat kalimat gombal kita bicarakanPuisi puisi cinta kita sebarluaskanPadahal kita bukan sepasang kekasih, tapi selalu ada yang kita bahasakan pada hujan bahwa kau bungan dan aku kumbang;Menghisapmu perlahan tapi kekal hingga mengering dan berwarna senja hitam;

2Kembali kita dipertemukan dalam bayangSaat kerja jualan koran usai Dan kau tergesagesa merapikan sebuah senyumanYang hampir laris di bawah lampu merah

Kau memang perempuan berwajah nurbayaSudah jelas usaimu lukaTapi wajahmu selalu membuatku untuk cepat sampai dalam pelukan

3Kita mencintai dini hariYang melompati proses untuk meng-hapus masa kenanganDan merakit lagi hubungan baru untuk merangkai senyuman

Dan kita tak pernah tahu tentang masa depanMelainkan selalu menikmati kenangan Di mana kau dan aku pertama di pertemukan

03-05-2015

Di Tepi PantaiDi tepi pantai aku terdiamMenikmati bebatuan dan karang-karang Sementara hampir ditepian orang-orangMerebus kulit kelapaMenjadikannya sapu

Di tepi pantai aku terdiamMemandangi setiap pasirYang membekuHujan malam tadi membuatnya kuyub lugu

Di tepi pantaiAku melihat para nelayan Di setiap gumpalan gelombang aku melihatKau hanya sibuk merampas uang.

2015

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Madura. Aktif di Lesehan

Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY).

Juni 2013Bagaimana Tuhan memper-

temukan kita dengan cara yang elegan. Sebab aku adalah pezia-rah yang kehilangan arah, yang melihat diriku sendiri sebagai mayat hidup yang tak pernah mengenal tempat persema-yamanku sendiri. Sebelum Tu-han melukiskan peta di telapak tanganku dan merentangkan jalan lapang untuk menuntunku dalam pencarianku, menemu-kanmu. Di bawah rimbun pohon Willow itu, perjumpaan telah dilangsungkan. Aku menemu-kan dirimu sekaligus rindang di kedalaman matamu. Berada di dekatmu, dadaku ibarat den-tuman kecil dari daun tera-khir yang jatuh di penghujung musim gugur.

Namun kita lupa bahwa perpisahan adalah antitesis dari sebuah pertemuan. Di sini, di antara riak sungai Darrow ini, kesunyian telah tampak di permukaan.

Februari 2014Oleh karena rindu kerap-

kali melahirkan ketergesaan. Maka, biarkan keheningan itu menemukan jalannya sendiri. Ketika kita tidak percaya lagi pada waktu yang begitu tua dan lama. Pada kalender perjalanan yang hanya menawarkan kerikil dan rasa gigil. Dan itu semua, seolah menobatkan diriku sebagai seseorang yang paling soliter. Namun sesungguhnya, kita tak perlu tahu seberapa jauh jarak perpisahan sebagai tolok ukur kesetiaan. Aku hanya butuh sedikit bersabar, dan kau

hanya perlu membiasakan di-rimu menunggu kedatanganku itu. Itu saja.

Satu-satunya cara yang pa-ling indah melawan kesunyian adalah membayangkan seorang perempuan duduk di peron 3, stasiun Victoria di sisa-sisa gigil musim hujan. Perempuan yang meyakini kekasihnya akan datang hari itu juga. Sesekali ia menatap arloji di lingkar tan-gan kirinya. Setiap detik yang berdetak adalah kengiluan yang menghantam di ulu hatinya. Seperti tak sabar untuk segera memuntahkan kata-kata rindu yang tiba-tiba menyeruak di ubun kepalanya.

Perempuan itu adalah kau, yang sedang menunggu kedata-nganku, tentu saja. Gambaran itu terasa begitu indah. Tapi masih adakah yang mampu bertahan pada kesetiaan yang begitu panjang dan mem-bosankan? Apalagi sekian ribu kilometer jarak pandang hanya cukup diobati dengan menim-bun sisa draft percakapan.

September 2014Namun di detik ini percaka-

pan seolah telah sampai di titik nadir.

“Kau tak usah meng-hubungiku lagi,” katamu.

Kau tak pernah bisa men-jelaskan apapun kepadaku. Namun aku menerjemahkannya sebagai suatu ihwal buruk. Dan itu seperti menempatkan diriku di suatu tempat yang paling su-nyi. Tak ada lagi gema suaramu yang kerapkali kudengar dari celah gagang telepon. Hanya

gaung yang murung. Tetapi aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa kau adalah pe-rempuan yang sama, yang akan menanti kedatanganku jika tiba waktunya nanti.

“Tapi kita masih punya ba-nyak waktu untuk membetulkan pintalan perasaan yang kusut, bukan?”

Itu semacam pertanyaan dari sisa-sisa rindu yang pelan-pelan menjelma pilu.

Februari 2015Lalu Februari datang men-

dahului pagi. Merentangkan kembali kenangan dan cita-cita untuk segera pulang.

“Aku sudah terlalu rindu,” batinku.

Aku meredam gemuruh rindu yang tak lama lagi akan kutinggalkan. Menekan pe-rasaan yang sehampa lembah Yorkshire di kanan-kiri jalan,

Kereta ternyata sampai lebih awal. Seperti tak sabar untuk mempertemukanku denganmu. Di stasiun Victoria ini, telah banyak yang berubah kecuali senyum penjaga loket yang masih tersungging ramah. Setiap penunggu di stasiun itu seperti telah menyediakan peluk yang paling nyaman. Dan setiap yang datang, barangkali meyakini bahwa pertemuan adalah salah satu nikmat Tuhan yang terhingga. Meskipun tak sedikit pula yang terlihat begitu sedih. Mungkin ia baru saja mengalami perpisahan atau menyadari tak ada kekasihnya yang menjemput dirinya di sana.

Dan itu bisa saja terjadi padaku. Barangkali kau me-mang terlambat datang. Namun aku memutuskan untuk duduk terlebih dahulu membicarakan lagi perihal kenangan yang terjadi di stasiun ini. Ingatanku seperi sumbu yang mampu memutar waktu dan jam din-ding yang menggantung. Rotasi waktu itu berhenti pada tanggal 21 Juni 2013, yang menempat-kan aku dan kau di antara ritual perpisahan yang kelewat pilu.

“Kita bukan pasangan yang picisan, kan?”

Kau mengangguk. Tapi aku tahu kau tak cukup mampu un-tuk membendung hujan di hulu matamu. Begitu pula aku yang tak mampu menahan deras air yang mengucur di hilir mataku.

Aku menghela napas pan-jang. Stasiun sudah begitu sepi dan tampak lengang. Seperseki-an detik berikutnya aku kembali pada kenyataan. Realita yang mengatakan bahwa tak ada dirimu dalam prosesi kepulang-anku.

“Bukankah sudah kuka-barkan perihal kedatanganku padamu?”

“Ataukah kau memang benar-benar tak akan me-nemuiku?”.

Tiba-tiba seperti ada kesedi-han yang ingin aku tumpahkan lewat kelopak mataku=

*) Kelahiran Sampang, Madura. Mencintai fiksi. Saat ini sedang menempuh kuliah di Universitas Islam Madura, Pame-kasan semester akhir. Email: [email protected]

Ritus MenungguCerpen: Fahmin*

Page 11: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV O

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Mengenal Upacara Tradisi Jawa

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO JUMAT 6 MARET 2015No. 0560 | TAHUN IV Resensi BukuKORAN

MADURA 11

Kenduri merupakan adat masyarakat Jawa yang dilaku-kan oleh orang yang mempu-

nyai hajat tertentu dengan me-ngundang warga sekitar untuk ikut mendoakan keselamatan dan keba-hagiaannya. Kenduri sering disebut juga dengan kenduren, kondangan, dan selamatan. Pada hakikatnya, tujuan orang Jawa melakukan hajat kenduri adalah meminta doa dari tetangga atau kerabat agar apa yang diinginkannya tercapai dengan sela-mat (halaman 13).

Kenduri telah menjadi tradisi di Jawa sejak puluhan, bahkan ratuan tahun silam. Selain bernilai saling membantu doa antarindividu dan antarnggota masyarakat, kenduri juga menjadi ajang komunikasi sosial antarwarga. Misal, pada saat datang ke acara kenduri, warga saling bertanya kabar, membicara-kan hasil panen, sekolah anak-anak, atau berita di media massa. Jika pada zaman dahulu kenduri hanya menjadi tradisi di desa, namun sekarang tradisi ini justru semakin terawat, bahkan sering diselengga-

rakan di kota. Upacara-upacara tradisi Jawa

hampir selalu lekat dengan setiap tahapan pertumbuhan manusia. Hal ini ditandai dengan tradisi-tradisi yang dilakukan dan dihayati ketika seorang ibu mengandung. Terdapat tradisi ngupat, ngliman, dan mitoni yang merupakan rangkaian tradisi adiluhung leluhur Jawa dalam menyambut kedatangan bayi.

Ngupat atau ngupati adalah tradisi (upacara) Jawa yang dise-lenggarakan ketika seorang ibu mengandung janin yang berumur empat bulan pada anak pertama. Tujuan upacara ini adalah agar anak yang berada di dalam kendungan dan ibu yang mengandungnya selalu berada dalam keselamatan dan dilindungi Tuhan dari segala bahaya (halaman 22). Ngliman adalah upacara adat Jawa yang menandai bahwa calon ibu sedang mengandung lima bulan. Tujuan upacara ngliman sama dengan ngu-pat (halaman 23). Mitoni atau ting-keban merupakan upacara terakhir sebelum kelahiran nanti. Hakikat dari mitoni adalah mendoakan calon bayi dan ibu yang mengandungnya agar selamat sampai saat kelahiran nanti (halaman 24).

Selanjutnya, ketika seorang anak tumbuh dan berkembang dan menapaki alam kehidupan, terdapat upacara dalam tradisi Jawa yang mesti dilakukan oleh orangtuanya, tedhak siten. Upacara ini tidak hanya sekedar upacara simbolis yang meli-batkan orangtua, sanak saudara, dan para tetangga. Hakikat dari upacara tedhak siten ialah pelajaran bahwa anak perlu diperkenalkan dengan kehidupan dunia sejak dini. Sebab, ketika dewasa, anak tersebut harus mengenal fakta-fakta dunia. Dengan mengenal dunia sejak dini, anak akan lebih siap menghadapi segala problematika kehidupan serta mampu menyelesaikannya

(halaman 36). Buku ini memaparkan ajaran-

ajaran adiluhung para leluhur Jawa beserta kearifan dan nilai filosofisnya. Selain tradisi-tradisi di atas, terdapat pula tradisi nyapih (pelatihan mandiri), khitanan (me-nandai datangnya masa remaja), tetesan (menghilangkan sithek kliwer pada gadis remaja), pangur (mem-percantik hati dan ng fisik), dan lain sebagainya. Terdapat 29 tradisi para leluhur Jawa masa dahulu dan sekarang beserta peralatan yang dibutuhkan serta tata caranya. Menyelami buku ini, pembaca akan lebih mengenal upacara-upacara tradisi Jawa yang kaya akan nilai kearifan. Selamat membaca.

*) Alumnus UIN Yogyakarta. Konsultan Psikologi pada Lembaga Pendidikan dan Psikologi Terapan

(LPPT) Persona, Yogyakarta.

Para leluhur Jawa me-wariskan banyak tradisi secara turun-temurun. Semua tradisi tersebut berkaitan erat dengan

laku (tata cara) dan petung (perhitungan) yang rinci.

Berbagai macam ritual, prosesi, atau pun upacara

tradisional Jawa bertu-juan agar mendapatkan

keselamatan dan kebaha-giaan, bai di dunia yang

fana atau alam keabadian. Di antara banyaknya ritual atau upacara dalam tradisi

Jawa, sebagian besar se-lalu diikuti dengan sebuah

acara yang disebut ken-duri.

Oleh: Nurul Lathiffah*

Judul : Biografi Intelektual-Spiritual Muhammad

Penulis : Tariq Ramadan Penerbit : Serambi Cetakan : Pertama, Januari 2015 Tebal : 372 halaman ISBN : 978-602-290-026-9

Jika masa depan sebuah bangsa sangat ditentu-kan oleh sejauh mana

wawasan masyarakatnya terhadap sejarah masa la-lunya, membaca buku Bio-grafi Intelektual-Spiritual Muhammad adalah sebuah keniscayaan sebagai inves-tasi awal menuju kemajuan bangsa yang mayoritas ber-penduduk muslim ini.

Tariq Ramadan mengajak pembaca menyimak kehidu-pan Nabi Muhammad yang didasarkan pada biografi klasik, sekaligus renungan dan komentar dari sudut spiritual, filosofis, sosial, legal, budaya, dan kultur yang terinspirasi dari penuturan fakta. Nabi Muham-mad adalah cermin mengha-dapi tantangan zaman seka-rang dan akan datang.

Hal itu didasarkan pada asumsi bahwa perjalanan hidup Nabi Muhammad bu-kan sebuah kebetulan tanpa makna. Bahkan, pemberian namanya pun berasal dari mimpi ibunya ketika masih mengandung. Konon, mimpi itu juga telah memberitahu-kannya tentang kelahiran pemimpin umat (hlm. 36).

Suka dan duka Nabi Mu-hammad dan pendahulu mus-lim dalam meretas dakwah memang telah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa seba-gai pelajaran untuk Nabi Mu-hammad dan umatnya dalam meniti kehidupan kini dan nanti. Allah sangat kuasa melakukan hal instan dalam membumikan agama-Nya tan-pa kucuran keringat dan da-rah Nabi Muhammad, namun tidak menghendaki.

Nabi Muhammad lahir

dalam keadaan yatim. Abdul-lah meninggal saat Nabi Mu-hammad masih berusia dua bulan dalam kandungan Siti Aminah. Enam tahun kemu-dian ibunya menyusul sang ayah menghadap Ilahi. Abdul Mutahlib, kakek yang me-ngasuhnya setelah menjadi ya-tim piatu, menyusul dua tahun setelah kepergian ibunya.

Menjadi seorang yatim piatu yang juga miskin sebe-narnya merupakan sebuah inisiasi untuk menjadi se-orang rasul Allah di masa depan agar tidak mening-galkan orang-orang yang ter-pinggirkan dan membutuhkan bantuan. Dari pengalaman langsung Nabi Muhammad tahu lebih baik daripada orang lain apa yang mereka alami.

Kerentanan dan keren-dahan hati akibat ditinggal orangtua tak hanya membuat Nabi Muhammad benar-be-nar bergantung pada Allah, tapi juga membuatnya dekat dengan orang fakir. Al Qur’an mengingatkannya untuk tidak melupakan masa lalu-nya. (hlm. 39).

Saat akan menginjakkan kaki di di dunia, Allah telah menyiapkan padang pasir se-bagai tempat kelahiran Nabi Muhammad yang kelak juga menunjang mengemban tu-gas sebagai rasul. Kata Tariq, adang pasir kerap menjadi wilayah yang akrab dengan kenabian karena secara ala-miah menawarkan cakrawala tanpa batas untuk diamati manusia (hlm. 40)=

M Kamil Akhyari, Pecinta buku. Tinggal di

www.dienariek.blogspot.com

Di Balik Perjalanan Hidup Nabi Muhamad

Page 12: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Hal itu dikatakan Kepala Di-nas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Kabupaten Probolinggo Prijono. Pihaknya mengatakan tahun ini gedung utama pemkab yang ada di Kota Kraksaan mulai dilakukan pembangunan.

“Saat ini masih melakukan pembangunan pondasi untuk tiang pancang bangunan,” jelas Prijono kepada wartawan, Kamis (5/3).

Pembangunan gedung itu akan dibangun lantai tiga un-tuk menyesuaikan dengan lantai bangunan yang ada di sisi kiri dan kanan. Saat ini, kedua gedung saat itu sudah ditempati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). ”Ge-dung yang ditempati SKPD sudah bisa melayani masyarakat Kabu-paten Probolinggo,” tandasnya.

Dia menambahkan, untuk pembangunan gedung sisi kanan dan sisi kiri, tahun 2013 diang-garkan dana dari APBD sebesar Rp 21 miliar. Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya tetap akan menganggarkan anggaran un-tuk pembangunan gedung utama kurang lebih Rp 18 miliar. “Tahun ini pembangunan gedung utama dipastikan belum selesai seratus persen,” kata Prijono.

Desain pembangunan gedung utama dengan berbagai ruangan. Salah satunya akan ditempati un-tuk ruangan Bupati dan Wakil Bu-pati. Tak hanya itu, gedung utama akan menggunakan tangga lif un-tuk bisa menuju ke gedung lantai atas.

“Pembangunannya jelas ber-beda dengan gedung yang aka

ada disisi kanan dan kiri gedung utama yang hanya menggunakan tangga jalan biasa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Prrobolinggo Dewi Korina me-ngatakan yang menjadi prioritas pembangunan fisik tahun ini, yakni untuk menyelesaikan pem-bangunan gedung utama pemkab.

“Pembangunan gedung pem-kab memang di genjot untuk segera berdiri dan bisa ditempa-ti,” katanya.

Tidak hanya untuk pemba-ngunan gedung utama saja un-tuk pembangunan Kabupaten Probolinggo. Akan tetapi juga fokus untuk membangun bebera-pa ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo yang ter-golong rusak.

“Semua pembangunan se-lain gedung utama, pemkab akan melakukan pembangunan lainnya yang memang menjadi prioritas pembangunan,” papar Dewi Ko-rina.

=Mahfud hidayatullah

Ditarget Rampung Tahun DepanPembangunan Gedung Baru PemkabPROBOLINGGO - Gedung Pemerintah Kabupaten Probolinggo memang belum sempurna terbangun . Untuk tahun ini, pemkab melanjutkan pembangunan gedung utama yang belum berdiri ditargetkan akan selesai diba-ngun tahun depan.

TARGET SELESAI. Gedung utama pemkab Probolinggo mulai dilakukan pembangunan agar rampung tahun depan.

PROBOLINGGO - Peme-rintah Kota Probolinggo akan memperluas kawasan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di wilayahnya. Jika selama ini, hanya digelar di Jalan Ahmad Yani, Jalan Trunojoyo, Jalan KH. Mansur, Jalan KH. Agus Salim yang be-rada di kawasan Alon-Alon Kota Probolinggo.

“HBKB akan dilaksanakan di lokasi lain, yakni di Koridor Ja-lan Soeroyo. Kegiatan HBKB ini akan berpindah-pindah, karena banyak usul dari masyarakat agar HBKB tidak terus di jalan kawasan Alon-Alon,” terang Walikota Hj. Rukmini, saat me-ngukuhkan Paguyuban Peda-gang Kreatif Lapangan (PKL), Rabu (4/3) kemarin.

Menurutnya, kegiatan HBKB ini akan rutin dilaksana-kan sekali setiap hari Minggu. Pelaksanaan HBKB bertujuan meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik. ”Ini yang pertama di tahun 2015 dan akan menjadi kegiatan rutin,” kata Walikota Hj. Rukmini.

Kedepan HBKB akan digelar di lokasi lain karena banyak masyarakat yang ingin di wilayahnya juga ada HBKB. Sehingga warga dapat melaku-kan berbagai aktivitas positif seperti sepeda santai, jalan kaki, senam, dan bermain sepakbola.

“Kegiatan HBKB ini akan berpindah-pindah, karena ba-nyak usul dari masyarakat agar HBKB tidak terus di Alon-Alon Kota Probolinggo. Kita masih mencari lokasi yang tepat dan

rencananya akan digelar di Jalan Soeroyo,” ucapnya.

Pantauan dilapangan, HBKB di kawasan Alon-Alon Kota Probolinggo digelar dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Di kawasan tersebut, banyak Peda-gang Kreatif Lapangan (PKL) yang menjual makan dan minuman. Ratusan masyarakat tampak an-tusias dan memanfaatkan momen tersebut dengan bersepeda santai, jogging, serta bermain sepakbola dan Voly.

Pengunjung Care Free Day, Sulis (45) warga Kelurahan Mayangan, mengatakan sangat merasakan dan memanfaatkan ajang HBKB ini untuk berak-tivitas di ruang publik. Manfaat tersebut antara lain adalah adanya udara segar yang dapat dinikmati bersama-sama.

“Kegiatan ini juga meng-gerakkan kesadaran masyarakat untuk lebih memilih meng-gunakan kendaraan umum dibanding menggunakan ken-daraan pribadi,” ucapnya.

Selain itu, suasana care free day akan menggerakkan pereko-nomian masyarakat kecil yang turut menjajakan dagangan dan makanan bagi para pengguna jalan, dan bersosialisasi.

“Tempat ini akan men-jadi interaksi warga kota di satu ruang yang sama, ber-bagi pengetahuan, bertukar informasi, dan lain sebgaunya. Pokoknya saya mendukung langkah pemkot menambah hari bebas kendaraan bermo-tor,” papar Sulis.

=M.hiSBullah huda

PELAYANAN PUBLIK

Jalan Bebas Kendaraan Diperluas

LAYAK. Jalan Suroyo yang akan menjadi lokasi hari bebas kendaraan ber-motor oleh pemkot Probolinggo.

Page 13: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Sistem In-formasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( SI PATEN) merupakan amanat peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang pedoman pelayanan Administrasi terpadu Kecamatan, dan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan Publik.

SI PATEN merupakan ino-vasi manajemen dalam rangka mendekatkan, mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi perizinan/non peri-zinan di tingkat Kecamatan.

“Ini merupakan respon Pem-kot Probolinggo untuk menuju

tata kelola pemerintahan yang baik, nyaman, tepat, cepat dan akurat sebagai langkah penye-derhanaan pelayanan adminis-trasi terpadu,” ujar Rey Suwigtya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informsi, saat memberikan lapo-ran pada Lounching SIPATEN di Pendopo Kecamatan Wonoasih, Kamis (5/3).

Rey Suwigtya mengatakan, SI PATEN dilaksanakan un-tuk memuwujudkan kecama-tan sebagai pusat pelayanan masyarakat serta menjadi sim-pul Pelayanan bagi Kantor/ Badan dalam pelayanan ter-padu. Sedangkan tujuan nya

adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, inovasi program SI PATEN akan meningkatkan kemampuan pelayanan admi-nistrasi kecamatan yang pasti, mudah, cepat, akurat, transparan dan akuntabel. Sehingga trans-formasi tehnologi, terutama un-tuk mendorong sumber daya ma-nusia melek IT.

”Insyallah, SI PATEN Kota Probolinggo akan menjadi per-contohan dari tujuh kota yang ada di Indonesia,” tandas Rey Suwigtya.

=M.HisbullaH Huda

Walikota Melaunching SI PATEN Jadi Percontohan Tujuh Kota di Indonesia.

MENGECEK. Walikota Hj.Rukmini melihat langsung beroperasi Sistem infor-masi pelayanan administrasi terpadu yang baru dilaunching.

Anggota DPRD Komisi D Ka-bupaten Probolinggo, Amin Had-dar, mengatakan perpanjangan akreditasi rumah sakit adalah sebuah keharusan. Jika tidak di-segerakan, maka akan berdampak kepada pelayanan.

Akreditasi rumah sakit, se-perti izin praktik seorang dok-ter. Jika tidak ada akreditasinya, maka seluruh operasional diang-gap ilegal. Lebih dari itu, jika ada kejadian atau sesuatu yang tidak diingikan pada saat tindakan me-dis, dan menjadi pihak keluarga keberatan. Maka rumah sakit akan disalahkan karena akreditasinya sudah mati.

“Kami hanya ingin persoalan formal itu segera dilaksanakan. Agar tidak menimbulkan persoa-lan,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (5/3).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini pun beren-cana akan mengajukan kepada pimpinan komisi agar menga-gendakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait masalah akreditasi rumah sakit.

“Saya yakin sebenarnya ru-mah sakit berkeinginan. Mung-kin ada kendala teknis, sehing-ga perpanjangan tidak segera dilaksa-nakan,” terang Amin

Haddar. Menanggapi hal itu, Direk-

tur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr Anang Budi Yoelijanto, tidak menampik jika akreditasi rumah sakit yang dipimpinnya itu sudah mati. “Ya memang berakhir pada 28 febrauri kemarin. Dan kami sudah mengajukan perpanjangan izin,” katanya.

Dikatakan, di Indonesia saat ini memang banyak rumah sakit yang habis masa akreditasinya dan belum memiliki akreditasi. Puncaknya pada tahun ini, ada ribuan rumah sakit yang mati izin operasional.

Karena banyaknya jum-

lah rumah sakit yang tidak dan belum memperpanjang izin, maka Badan Akreditasi Rumah Sakit membutuhkan waktu untuk turun ke rumah sakit di seluruh Indonesia. Keberadaan RSUD Waluyo Jati sendiri sudah mengajukan permohonan. Dan targetnya pada akhir bulan tim akredi-

tasi sudah turun.Sebelum akreditasi habis,

manajemen mengajukan kepada tim akreditasi. Nah, setelah itu, tim akreditasi akan mengagenda-kan monitoring dan evaluasi ke rumah sakit. Setelah dilaku-kan itu, baru tim akreditasi akan mengeluarkan sertifikat akredi-tasi yang masa berlakunya selama

4 tahun. Nah, pada tahun ini, ren-

cananya monitoring dan evalu-asi juga akan dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. “Regulasi yang baru, tim dari Dinkes Jatim juga ikut menjadi tim monitoring,”papar dr Anang Budi Yoelijanto.

=MaHfud HidayatullaH

RSUD Waluyo Jati Jangan PasifAkreditasi Dinilai Kedaluwarsa, Harus Segera Ajukan Permohonan BaruPROBOLINGGO - Akreditasi RSUD Waluyo Jati Krak-saan berakhir pada 28 Februari kemarin. Sebagai konsekuensinya, rumah sakit itu harus segera mung-kin mengajukan permohonan akreditasi agar tidak dianggap ilegal dalam beroperasi.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini pun ber-encana akan mengajukan kepada pimpinan komisi agar mengagendakan ra-

pat dengar pendapat (RDP) terkait masalah akreditasi

rumah sakit.

Page 14: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 6 MARET 2015No. 0560 | TAHUN IV 15

NEWCASTLE-Pelatih Man-chester United (MU) Louis van Gaal (LVG) menyanjung kiper David De Gea atas penampilan cemerlangnya saat Setan Merah membungkam tuan rumah New-castle United dengan skor tipis 1-0 pada lanjutan Liga Utama Inggris di St James Park, Kamis (5/2) dini hari WIB. Gol semata wayang pada laga itu dicetak oleh Ashley Young menjelang pertandingan berakhir.

Tambahan tiga poin ini me-ngokohkan Setan Merah di pering-kat keempat klasemen sementara dengan 53 poin dan hanya terting-gal satu angka dari Arsenal yang bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Jarak ini semakin menggairahkan “The Red Devils” untuk bersaing di empat besar. Tetapi harus hati-hati den-gan Liverpool yang hanya berjarak dua angka di belakang mereka setelah menang 2-0 atas Burnley pada laga terpisah di Anfield.

Kemenangan ini juga mem-perpanjang rentetan hasil positif klub dari Kota Manchester itu dalam 22 pertandingan terakhir. Sebab mereka hanya dua kali kalah dari 22 laga tersebut di se-mua kompetisi. Sedangkan dalam konteks pertemuan dengan New-castle, kemenangan ini semakin mengokohkan dominasi mereka atas tuan rumah di St James Park.

Meski Young yang mencetak gol, tetapi Van Gaal justru memuji David De Gea. Bahkan pelatih asal Belanda ini harus berterima kasih kepada kiper Spanyol tersebut. Pasalnya, dia menggagalkan peluang Newcastle United untuk menyamakan kedudukan menje-lang pertandingan berakhir. Upaya Papiss Cisse diselamatkan dengan manis oleh kiper yang juga diincar Real Madrid tersebut.

Penampilan ini akan semakin mendorong Real Madrid menge-jar pemain ini guna mengganti Iker Casillas di bawah mistar gawang Los Blancos. Madrid beberapa kali menggoda pe-main ini dan digosipkan akan diboyong ke Santiago Berna-beu pada jendela transfer musim panas mendatang. Tetapi Van Gaal berharap, pemain 24 tahun ini ber-tahan di Old Trafford.

Atas penampilan-nya yang impresif itu, De Gea terpilih sebagai pemain terbaik oleh pendukung MU yang dipilih melalui laman akun twitter resmi Setan Merah. “Sepanjang musim ini, penampilan David De Gea

sulit dipercaya. Sepanjang karier saya, saya memiliki banyak kiper bagus seperti Edwin van der Sar (di Ajax Amsterdam) dan Victor Valdes di Barcelona, tetapi De Gea memang sedang melewati musim yang sangat bagus,” kata Van Gaal.

Menurut Van Gaal, kemenan-gan sangat layak diraih timnya. Pasalnya, mereka menguasai pertandingan selama 90 menit. “Ketika kami kehilangan poin, seperti yang sering kami lakukan pada kompetisi ini, saat tim ber-main lebih baik, maka kekalahan pasti sangat mengecewakan. Ini sangat mempengaruhi mental tim,” papar Van Gaal.

Dia melanjutkan, “Semua pesaing kami juga memetik kemenangan pada pertengahan pekan ini. Sekarang kami masih berada di peringkat keempat. Kami mendominasi pertandingan tandang di atas lapangan yang jelek. Karena itu, semua pemain cukup percaya diri menghadapi Arsenal pada perempat final Piala FA dan itu sangat penting.”=SKY SPORTS/CAROL AJI

Dua gol tuan rumah dicetak oleh David Alaba pada menit

tambahan babak pertama dari sebuah tendangan bebas dan Mario Goetze pada menit ke-57. Gol Alaba terjadi pada menit ke-45+1 me-nyusul pelanggaran terh-adap Arjen Robben oleh bek Eintracht. Tendan-gan kaki kiri Alaba dari sebuah sudut cukup sempit bersarang di pojok atas gawang Eintracht.

Sementara gol Goetze lahir dari sebuah aksi in-dividu mantan pemain Borussia Dortmund itu. Ke m e n a n g a n 2-0 ini berta-han hingga laga usai. Pada wak-tu-waktu sisa, anak-anak asuh

Pep Guardiola itu tidak mampu lagi

menambah gol untuk men-gakhiri pertandingan dengan skor yang lebih besar.

Kemenangan tersebut semak-in membuka lebar-lebar jalan Bay-ern Muenchen mempertahankan gelar juara Piala Liga Jerman. Pe-luang juara lain “The Hollywood” pada musim ini di Bundesliga. Mereka masih unggul delapan poin dari Wolfsburg di peringkat kedua klasemen sementara.

Tim lain yang juga lolos ke perempat final adalah Wolfsburg yang menang dengan dua gol tan-pa balas tas tim dari Divisi Dua, RB Leipzig. Sedangkan tim Divisi Tiga Arminia Bielefeld membungkam klub Bundesliga Werder Bremen dengan skor mencolok 3-1. Ada-pun Borussia Moenchengladbach lolos ke perempat final setelah menang 2-0 atas tim dari Divisi IV, Kickhers Offenbach.

Sementara itu dari Copa Italia, Lazio hanya bermain im-bang 1-1 saat menjamu Napoli di Stadio Olimpico pada semifi-nal leg pertama. Hasil ini cukup menguntungkan Napoli, sang juara bertahan, karena mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol pada leg kedua nanti di San Paolo, kandang Napoli, untuk kembali melaju ke final.

Lazio unggul terlebih dahulu pada menit ke-33 melalui pe-main veteran asal Jerman, Miro-slav Klose. Berawal dari sebuah serangan balik cepat, Felipe An-derson menggiring bola hingga wilayah pertahanan Napoli se-belum mengirim umpan kepada Klose untuk menaklukkan Mari-ano Andujar di bawah mistar ga-wang Napoli. Sebenarnya, Napoli nyaris menyamakan kedudukan lima menit berselang. Sayang, sundulan David Lopez meny-ambut bola sepak pojok hanya membentur mistar gawang.

Tetapi Napoli akhirnya meny-amakan kedudukan pada menit ke-58 melalui Manolo Gabbiadini. Gol ini berawal dari umpan Dries Mertens kepada Gonzalo Higuain. Pemain internasional Argentina ini sudah mampu melewati kiper Lazio, Etrit Berisha, sayang tend-angannya ke gawang yang sudah kosong masih melebar. Untung, Manolo Gabbiadini mampu men-dorong bola ke dalam gawang dan gol. Kedudukan 1-1 ini bertahan hingga laga usai.

Sedangkan dari Piala Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) mel-aju ke semifinal setelah menang dua gol tanpa balas atas AS Mo-naco pada laga di Parc des Princ-es. Dua gol tuan rumah dicetak David Luiz ketika pertandingan baru berjalan tiga menit dan Edionson Cavani ketika perand-ingan babak kedua baru berjalan tiga menit. =ESPN/CAROL AJI

LIGA UTAMA INGGRIS

LVG Sanjung De Gea

Bayern Muenchen Atasi EintrachtFRANKFURT - Juara bertahan Piala Jerman Bayern Muenchen melaju ke perempat final setelah me-ngalahkan klub dari Divisi Dua Eintracht Braun-schweig dengan dua gol tanpa balas pada laga di Allianz Arena, Rabu (4/3) malam waktu setempat atau Kamis (5/3) dini hari WIB.

Bek Bayern Muenchen Dante (dua kiri) menghalau bola dengan sundulan kepalanya pada laga Piala Jerman melawan Eintracht Braunschweig, Kamis (5/3) dini hari WIB.

Page 15: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IV16

ILLARREAL - Ke-berhasilan Barce-lona lolos ke final Piala Raja Spa-

nyol atau Copa del Rey harus diba-

yar mahal dengan cederanya ge-landang jangkar, Sergio Busquets. Pemain ini ditandu keluar lapa-ngan setelah ditekel keras oleh pemain Villarreal Tomas Pina di babak babak pertama pertan-dingan semifinal leg kedua yang berlangsung di Madrigal Stadium, Kamis (5/3) dini hari WIB.

Akibatnya, Busquets harus istirahat beberapa pekan karena cedera engkel cukup parah. Ke-mungkinan gelandang Timnas Spanyol ini tidak bisa bermain pada laga El Clasico melawan Real Madrid di Camp Nou 22 Ma-ret mendatang. Padahal dia sa-ngat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan lapangan tengah.

“Itu berita buruk malam ini. Saya tidak bisa memberikan di-agnosis sebelum tim dokter me-lakukannya. Tetapi yang pasti dia akan absen untuk sementara waktu, tetapi soal berapa lama, tim dokter yang akan memutus-kan,” kata pelatih Luis Enrique seusai pertandingan.

Tomas Pina akhirnya diusir keluar lapangan karena “meng-gunting” Neymar di babak kedua. Aksi berbahayanya itu membuat Neymar meringis dan berguling di tanah. Wasit pun langsung mem-berinya kartu merah dan disuruh

meninggalkan lapangan.Pada laga tersebut, Villarre-

al yang mencoba membalikkan keadaan dari tertinggal 1-3 di leg pertama tampil menakan sejak menit awal. Tetapi bukannya gol ke kandang lawan yang mereka dapat, justru gawang mereka yang dibo-bol oleh Neymar ketika pertandi-ngan baru berjalan tiga menit.

Harapan Villarreal sempat muncul ketika pada menit ke-39, mantan pemain Barcelona Giovani dos Santos menyamakan kedudu-kan memanfaatkan umpan Jaume Costa dari sayap kanan. Tetapi tu-gas mereka tentu saja masih berat karena harus mencetak tiga gol lagi tanpa kebobolan untuk mengukir sejarah baru klub berjulukkan ka-pal selam kuning itu menikmati final pertama Copa del Rey.

Tetapi sejak menit ke-65, mereka bermain dengan 10 orang setelah Tomas Pina diusir ke-luar lapangan. Unggul jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Barce-lona. Pada menit ke-73, Suarez lagi-lagi memperlihatkan kesub-urannya, dengan mencetak gol kedua Barcelona memanfaatkan umpan jauh Javier Mascherano dari belakang ke tengah lapa-ngan. Mantan pemain Liverpool itu menggiring bola hingga garis

16 lawan, lalu mengecoh satu bek lawan sebelum memaksa Asenjo memungut bola untuk kedua ka-linya dari dalam jala. Ini adalah gol keenamnya dalam empat pertandingan terakhir secara berturut-turut.

Kemenangan Azulgrana akhirnya disempurnakan oleh sundulan Neymar hanya

dua menit sebelum waktu nor-mal berakhir memanfaatkan umpan silang Xavi Hernandez dari sayap kanan sekaligus me-ngunci kemenangan 3-1. Di final, anak-anak asuh Luis Enrique itu akan me-nantang Athletic Bilbao yang pada laga terpisah menang dua gol tanpa balas atas tuan rumah Espanyol di Cornella El-Prat. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

KORAN MADURA

16JUMAT 6 MARET 2015No. 0560 | TAHUN IV

LOUISVAN GAALSANJUNGDE GEAOLAHRAGA | 15

Kemenangan Barcelona DiBayar mahal

Luis Suarez merayakan golnya

ke gawang Villareal pada laga yang berlangsung di

Madrigal Stadium, Kamis (5/3) dini

hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV A4

AdA SAbung AyAm beromzet PuluhAn JutA

PAMEKASAN | H

JUMAT6 Maret 2015 No. 0560 | TAHUN IV

Taneyan LanjangKORAN MADURA

dKr ProteS PembuAngAn limbAh b3

BANGKALAN | L

ProyeK drAinASe melenceng dAri rAb

SAMPANG | J

Terbukti, dari pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ka-bupaten Sumenep, Roch Adi Wibowo kemarin. Ia menyata-kan bahwa dalam hal pena-nganan kasus korupsi itu tidak mudah. Sehingga untuk men-gungkap satu kasus korupsi saja membutuhkan waktu satu ta-hun lebih, seperti penanganan kasus korupsi Program Nasio-

nal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Talango Tahun 2009.

Meski sebelumnya Adi per-nah mengatakan, bahwa di akhir tahun 2014 pihaknya akan segera menyelesaikan kasus tersebut dan berharap bisa se-cepatnya dilimpahkan ke pen-gadilan negeri (PN) Tipikor, namun nyatanya, pelimpahan

kasus tersebut masih diren-canakan hari ini, Jum’at (6/2).

Menurutnya, dalam pena-nganan kasus korupsi tidak boleh terjadi kesalahan meski sekecil apapun. Pasalnya, hal itu akan berakibat fatal. Se-hingga, lanjutnya, penanganan kasus korupsi tidak bisa dilaku-kan dengan cepat.

“Kalau bisa menyelesaikan kasus korupsi dalam jangka waktu 6 bulan, itu sudah su-per bagus. Akan saya kasi bo-nus. Bahkan, kalau satu tahun saja sudah bisa menyelesaikan kasus korupsi, itu masih bagus,” ungkapnya, Kamis (5/3).

Menurutnya, selama pena-nganan kasus yang melibat-kan Murfainah dan Fera Apri-ani, mantan Bendahara PNPM Mandiri Pedesaan Desa Ta-lango sebagai tersangka itu, pihaknya menemukan banyak tantangan. Namun, ia enggan

menyebutkan tantangan yang dia maksud.

“Sebenarnya tidak ada masalah yang signifikan. Kare-na dalam setiap pengungkapan kasus korupsi, pasti kita mene-mukan kesulitan. Cuma, yang terpenting bagi kami adalah mencari cara yang tepat agar bisa keluar dari kesulitan itu. Sehingga kasus yang kita ta-ngani bisa diselesaikan dengan tepat dan akurat,” tandasnya.

Dikatakan Adi, setelah kasus korupsi tersebut dilimpahkan ke PN Tipikor, pihaknya ting-gal menunggu menunggu pene-tapan hakim mengenai waktu sidang. “Tapi biasanya, setelah dilimpahkan, satu atau dua minggu sudah ada penetapan dari hakim,” lanjutnya.

Ditanya mengenai lama waktu penanganan kasus itu, Adi mengaku lupa. Namun, ia memperkirakan lebih dari satu

tahun. “Lupa. Tapi kurang lebih setahun. Setahun lebih. Tapi tidak sampai satu tahun. Ini menggambarkan bahwa pena-nganan kasus korupsi itu sulit,” tegasnya.

Untuk diketahui, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari pada bulan Maret 2014, berdasarkan keterangan 34 saksi dan alat bukti berupa surat atau dokumen penting lainnya, akhir-nya kedua ter-sangka tersebut ditahan oleh pihak kejaksaan.

Keduanya dijerat dengan pasal 2 ayat 1 juncto pasal 18, Pasal 3 jucnto pasal 18, dan Pasal 8 juncto pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pember-antasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman ber-variasi. Namun pa-ling lama seumur hidup. =FATHOL ALIF/SYM

Kejari Benar-benar Tak BergigiButuh Satu Tahun Lebih Tangani Satu Kasus Korupsi

SUMENEP- Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep benar-benar tak bergigi dalam menuntaskan kasus korupsi di Kabupaten Sumenep. Padahal berdasarkan inventarisasi kasus yang masuk ke Kejaksaan sudah tak terhitung jumlahnya. Mulai dari kasus raskin, BSPS, PNPM-MP, korupsi sapi, DAK, sengketa SMA Batuan, penyelewengan dana PI, hingga kasus terbaru, proyek fiktif pengebo-ran air yang melibatkan salah satu anggota DPRD Sumenep, M. Sukri.

BACA JUGAWarga Tuding

Kejaksaan Lepas Tersangka Curanmor

SUMENEP | C

Page 17: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV BPROBOLINGGO JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Bahkan saat ini Badan Kehorma-tan (BK) DPRD Sumenep, telah beren-cana untuk mengirim surat rekomen-dasi kepada petinggi partai Gerindra agar dilakukan pergantian antar wak-tu (PAW). Hanya saja BK masih me-nunggu surat keterangan dari dokter.

”Kasus itu (Jonaidi) sedang dalam proses. Kami saat ini menunggu surat rekomendasi dari dokter. Jika dokter menyatakan penyakit yang sedang diderita beliau sudah nyata tidak bisa disembuhkan, maka itu harus di PAW,” kata Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep, Huzaini Adhim.

Legislator dua periode itu me-ngatakan, BK selaku salah satu alat kelengkapan DPRD yang mempunyai tugas pengawasan setiap permasala-han yang terjadi di internal DPRD, mengaku akan bertindak profesional dalam menangani setiap kasus yang telah masuk di meja BK.

Bahkan, untuk kasus yang me-nimpa Jonaidi, pihaknya telah selesai melakukan konsultasi ke biro hukum

di Jawa Timur beberpa hari yang lalu. ”Hasilnya sama, yakni menunggu keterangan dari dokter. Jika dokter menyatakan masih bisa disembuh-kan, mengapa harus di ganti, tentu-nya proses PAW itu akan gagal dengan sendirinya,” terang politisi PAN itu.

Diketahui bahwa Jonaidi merupa-kan salah satu anggota DPRD Sume-nep periode 2014-2019 hasil pemili-han legislatif (Pilek) tahun 2014 yang lalu. Jonaidi dalam pesta demokrasi tahun lalu berangkat dari pemilihan (Dapil) II yang meliputi, Kecamatan Lenteng, Kecamatan Saronggi dan Ke-camatan Giligenting dan diusung oleh partai Gerindra.

Hanya saja beberpa bulan setelah dilantik pada Bulan Oktober tahun 2014, Jonaidi terkena penyakit stroke hingga saat ini masih belum sembuh total. Bahkan saat menghadiri sidang di gedung parlemen, Jonaidi harus didampingi oleh sanak keluarganya dengan menggunakan kursi roda.

Huzaini menghimbau agar semua masyarakat bersabar dan memberi-kan ruang bagi BK untuk memproses semua persoalan, termasuk kasus Jonaidi sebagaimana aturan yang ada. Sebab, menuntaskan setiap persoa-lan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

BK Harus TegasBambang Supratman salah satu

warga Kecamatan Saronggi, mende-sak agar BK segera mengambil sikap tegas. Sebab, dirinya menyatakan kondisi fisik Jonaidi saat ini sudah tidak layak menjadi wakil rakyat.

”Kami harap ketua DPRD, Her-

man Dali Kusuma segera melakukan evaluasi terhadap Jonaidi. Karena kami selaku warga merasa kecewa jika ada salah satu wakil rakyat yang nyata sudah tidak bisa membawa as-pirasi rakyat,” katanya saat mendata-ngi Kantor DPRD Sumenep, di Jalan Trunojoyo, Kamis (5/3).

Sebab kata Bambang, selaku salah satu tokoh masyarakat setempat, juga menjadi tumpuan masyarakat se-Dapil II yang ingin tahu proses tindak lanjut kasus Jonaidi. ”Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang selalu ber-tanya pada kami terkait proses kasus anggota dewan dari parta Gerindra. Tapi saya tidak bisa menjelaskan ka-rena masih belum ada tanggapan dari DPRD sendiri,” tukasnya

Diketahui bahwa Bambang Su-pratman pada Kamis kemarin kembali mendatangi gedung dewan. Kedata-ngan mereka tiada lain untuk menan-yakan keseriusan ketua DPRD Sume-nep, selaku pujuk pimpinan di Gedung parlemen dalam menuntaskan kasus yang menimpa Jonaidi. Tidak ha-nya itu, mereka juga terus mendesak Ketua Dewan dengan cara berkirim surat yang disampaikan kepada Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, BK DPRD Sumenep dan juga ke ketua Fraksi.

Tindakan tersebut merupakan tin-dak lanjut dari laporan yang dilayang-kan oleh sejumlah warga pada tanggal 24 Februari 2015 lalu. ”Tapi kenapa hingga saat ini proses penanganan-nya kok belum ada kejelasan. Makanya kami kesini berkirim surat untuk me-minta kejelasan penangan itu,” ujar Bambang. =JUNAEDI/SYM

SUMENEP- Meskipun keberadaannya dinilai masih belum diketahui oleh masyarakat, namun ketua Komisi B DPRD Sumenep, Nurus Salam mendesak agar pasar ternak modern yang dibangun di Desa Pakan-dangan Sangra, Kecamatan Bluto segera ditempati. Sehingga keberadaannya bisa dirasakan masyarakat.

Nurus Salam mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep agar pasar ternak mo-dern itu segera dimanfaatkan. Sehingga masyarakat, terutama para pedagang hewan bisa melakukan tran-saksi di pasar senilai Rp. 2,3 miliyar itu.

“Jangan sampai ada fasilitas yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat, namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Nanti itu, kalau dibiarkan akan menjadi ku-fur nikmat,” kata lelaki yang akrab disapa Uyuk itu.

Sementara saat disampaikan kepadanya bahwa pasar ternak modern itu masih belum diserahkan ke-pada dinas yang membidanginya, yakni Dinas Pen-dapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), sebagaimana pernah diungkapkan oleh Kepala Bi-dang Pendapatan DPPKA Kabupaten Sumenep, Imam Sukandi, Rabu (11/2), menurut Uyuk pasar itu harus segerah diserah-terimakan. “Agar bisa dikelolah,” tan-dasnya.

Lebih lanjut, politisi Gerindra itu mengungkapkan, jika memang di pasar tersebut masih ada beberapa unit pekerjaan yang masih belum diselesaikan dengan anggaran yang ada, dan masih membutuhkan tam-bahan dana, maka ia mempersilahkan kepada pihak terkait untuk mengajukan penambahan anggaran.

“Intinya pasar ternak modern itu segera ditempati dan dimanfaatkan. Agar keberadaannya betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Sehingga tidak terkesan fasilitas itu hanya untuk dibangun. Tapi kita memang akan segera memanggil DPPKA untuk membicarakan pembangunan pasar (anom, red.), termasuk juga pasar ternak modern itu,” pungkasnya.

Terkait, sebelumnya kepala Bidang Budi Daya dan Pengembangan Ternak Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep, Moh. Fajar memang telah mem-benarkan adanya rencana relokasi pasar hewan yang berlokasi di Desa Bangkal, Kecamatan Kota ke pasar ternak modern tersebut.

Hanya saja, relokasi tersebut tidak bisa serta mer-ta. Sebab, harus dilihat sisi keamanan dan kesehatan-nya terlebih dahulu. “Apalagi, nantinya pasar ternak terpadu itu akan dijadikan pasar hewan terbesar dan termodern di Sumenep,” tukasnya beberapa waktu lalu, Selasa (17/2).

Selain itu, imbuhnya, pengoperasian pasar ternak modern itu masih membutuhkan tambahan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). ”Atau APBD Provinsi, atau sharing APBD. Mungkin untuk tahap selanjutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pendapatan DPPKA Kabu-paten Sumenep, Imam Sukandi yang juga biasa me-nangani persoalan pasar, kemarin tidak dapat dikon-firmasi. Namun, sebelumnya ia pernah mengatakan, pasar ternak modern tersebut masih belum diserah-terimakan kepada pihaknya. Pasalnya, pembangunan pasar ternak tersebut dibangun menggunakan dana dari Provinsi melalui Disnak.

=FATHOL ALIF

EKONOMI

Komisi B Minta Pasar Ternak Modern Segera Ditempati

Satu Anggota Dewan Terancam DipecatBK Tunggu Keterangan Dokter

SUMENEP – Salah satu ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sume-nep, Jonaidi, terancam dipen-siunkan dini dari jabatannya. Pasalnya, legislator yang masih belum genap satu tahun menjabat sebagai wakil rakyat itu dinilai tidak bisa menjalani amanah konstitusi dengan baik, karena kondisinya men-derita penyakit stroke.

SERAHTERIMA. Bambang

Supratman saat menyma-

paikan surat permohonan

kejelasan pen-angan kasus

Jonaidi, di Kantor Bagian Umum DPRD

Sumenep, kemarin.

Page 18: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV CSumenep

Hanya saja anak ingusan yang masih berumur 15 tahun itu, saat ini sudah bebas berkeli-aran di desanya. Padahal, sesuai pasal 362 KHUP yang berbunyi barang siapa mengambil suatu benda yang seluruhnya atau se-bagian milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki merupa-kan tindakan melawan hukum. Akibatnya, bagi mereka harus

mendapat ganjaran hukuman paling lama 5 tahun atau denda paling banyak sembilan ratus juta rupiah.

”Saya pastikan tidak salah lihat. Karena saya sendiri asli orang Kangean. Yang kami lihat anak tersebut sudah berkeliaran di Arjasa sejak beberapa hari lalu. Padahal dia baru ditangkap karena kasus pencurian sepeda

motor,” kata Masturi.Dikatakan dirinya selaku

tokoh masyarakat mengaku sa-ngat kecewa atas tindakan aparat penegak hukum di Sumenep.

”Jelas sangat kecewa. Semua warga tahu tingkah laku MT itu. Hanya saja yang bersangkutan baru ditangkap sekarang,” ung-kapnya.

Oleh sebab itu, dirinya me-naruh curiga atas dilepasnya MT itu. Ia menduga ada permainan yang dilakukan oleh salah satu oknum penegak hukum. Jika itu benar, menurutnya wajar jika warga krisis kepercayaan terhadap para penegak hukum di Sumenep. ”Ini kan aneh. Masak baru ditangkap, tersangkanya sudah dilepas. Padahal kalau melihat KUHP hukuman bagi pencuri motor di atas lima tahun

penjara,” ungkapnya.Kajari Sumenep Roch Adi

Wibowo melalui Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Sumenep, Herman Hidayat membenarkan jika MT saat ini telah dibebas-kan setelah menjalani hukuman sesuai dengan putusan hakim. Berdasarkan putusan hakim pengadilan negeri (PN) Sumenep yang bersangkutan di vonis 1,5 bulan kurungan penjara.

”Dia ditahan pada 9 Januari, sehingga pada 23 Feruari yang bersangkutan sudah dibebeskan,” tegasnya.

Menurut Herman, putusan yang telah dilakukan oleh Hakin itu dinilai telah sesui dengan UU yang ada. Sehingga, meski-pun MT terbukti melakukan tin-dak pidana pencurian, namun penegak hukum memberikan

vonis lebih ringan dari kasus lain. Sebab, yang bersangkutan masih di bawah umur. ”Umur-nya masih 16 tahun, makanya putusan hakim lebih ringan,” tegasnya.

Namun, jika pelaku kembali mengulangi perbuatan melang-gar hukum, maka yang bersang-kutan bisa lebih berat. ”Kalau sudah residifis maka kami bisa memberlakukan sesuai hukum yang ada. Tidak akan ada diversi lagi,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada Januari lalu MT ditangkap oleh anggota Polsek Arjasa karena membawa lari sepeda motor Vario milik warga setempat. Namun, aksi itu digagalkan oleh warga dan pelakunya langsung diserahkan ke pihak kepolisian.

=JUNAEDI/SYM

Hukum dan kriminal

Warga Tuding Kejaksaan Lepas Tersangka CuranmorSUMENEP – Masturi (43) salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, menilai bahwa Ke-jaksaan Negeri Sumenep tak serius mengurus tersangka Curanmor. Terbukti, Kejari Sumenep telah melepas ter-sangka berinisial MT, warga Desa Duko, Kecamatan Ar-jasa, Pulau Kangean. MT merupakan salah satu tersangka yang dibekuk pihak kepolisan polsek Kangean pada awal Januari lalu karena terbukti telah mencuri sepeda motor milik warga setempat.

SUMENEP - Kepolisian Sektor Sapudi, Sumenep, menangkap tiga tersangka yang diduga pemerkosa salah seorang siswi SMA swasta di Kecamatan Ga-yam, Pulau Sapudi, berinisial ND (18).

"Selama proses penyidi-kan, tiga tersangka ditahan di Mapolsek Sapudi. Tiga tersangka itu berinisial IF (20), IB (17), dan HF (20), semuanya warga Kecamatan Gayam," kata Humas Pol-res Sumenep, AKP Jaiman di Sumenep, Jawa Timur, Kamis (5/3).

Ia menjelaskan, tindak pidana pencabulan terhadap korban terjadi pada Rabu (4/3) malam di dua tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

"Anggota Polsek Sapudi menangkap tiga tersangka pada Kamis pagi. Sesuai hasil pemeriksaan, korban diberi minuman beralkohol yang dicampur dengan jamu

oleh tersangka IF, sebelum dicabuli pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB," ujarnya, menerangkan.

Setelah itu sekitar pukul 21.30 WIB, kata dia, seba-gaimana hasil pemeriksaan, korban dijemput oleh ter-sangka IB dan dibawa ke tempat lain.

"Korban dicabuli oleh IB dan HF di lokasi tersebut. Anggota Polsek Sapudi juga menyita sejumlah barang bukti dalam penanganan kasus tersebut," ucapnya.

Barang bukti yang disita polisi, di antaranya satu bo-tol minuman alkohol, pakai-an dalam korban, dan pakai-an tiga tersangka.

"Tiga tersangka dijerat dengan pasal 81 dan 82 Un-dang Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pe-rubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlin-dungan Anak," kata Jaiman, menambahkan.

=ABD AZIZ

aSuSila

Tiga Pemerkosa Siswi SMA Diamankan

MEMADU KASIH. Sepasang muda-mudi sedang memadu kasih di salah satu tempat wisata yang ada di pantura Sume-nep. Akhir-akhir ini, pantai kerap menjadi pilihan untuk berbuat asusila.

Page 19: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV D Sumenep

Terhintung, sudah seki-tar dua minggu lebih, satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Sumenep menggelar operasi hingga ke kecamatan-kecama-tan. Hal itu dalam rangka me-nekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang sudah bergeser ke kecamatan dan mengantiasipasi maraknya pencurian motor (Curanmor), tabrak lari, dan insiden krimi-nal lainnya.

Kasatlantas Polres Sume-nep, AKP Musa Bachtiar melalui Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawasan dan Patroli (Tur-jawali) Satlantas, IPDA Paminto mengungkapkan, dasar utama dari diadakannya operasi lalu lintas hingga ke kecamatan, tidak hanya di jalan tertib lalu lintas adalah maraknya kejadian Lakalantas di kecamatan-ke-camatan.

Menurut Minto, di awal

2015 ini Lakalantas banyak ter-jadi di kecamatan-kecamatan. Sehingga, pihaknya harus me-lakukan langkah taktis untuk menekan jumlah lakalantas agar tak terus meningkat. “Jadi dasarnya pelaksaan operasi ialah kejadian laka lantas yang meningkat di kecamatan,” terangnya, Kamis (5/3).

Minto mengatakan, selain untuk menekan angka Lakalan-tas di jalan kecamatan, operasi juga dilakukan dalam rangka menekan terjadinya tindak kriminal Curanmor. “Sehingga, dengan adanya operasi seperti ini, diharapkan dapat mem-persempit gerak para pelaku Curanmor,” tukasnya.

Dikatakan Minto, dae-rah atau jalan kecamatan yang rawan Lakalantas ialah jalur timur, seperti Kecamatan Gapura. Bahkan, lanjutnya, di Kecamatan Gapura pernah ter-

jadi tabrak lari sehingga me-nimbulkan korban jiwa.

Selain itu, jalur yang juga masuk kategori black spot ialah jalur selatan, yaitu ke selatan dari kota. “Jadi keselatan itu merupakan jalur black spot. Bahkan, kalau di Prenduan itu, katanya, kalau terjadi ke-celakaan, kalau tidak luka pa-rah, meninggal dunia. Jalur pantura juga sudah mulai kami sentuh juga,” ungkapnya.

Sementara saat disinggung mengenai daerah kepulauan, Minto mengatakan bahwa saat ini masih fokus di daerah dara-tan saja. Untuk daerah kepu-lauan, lanjutnya, masih men-unggu petunjuk dari pimpinan.

“Kita sudah melaksanakan operasi secara rutin ke kecama-tan-kecamatan sudah sekitar 2 minggu lebih. Kalau soal kapan akan berhenti, masih menung-gu petunjuk dari pimpinan,” kata Minto saat ditanya sampai kapan pelaksanaan operasi ke kecamatan itu akan dilakukan.

Saat disinggung menge-nai hasil operasi sejauh ini, dia mengaku masih belum memiliki data pastinya. Namun, ia me-ngungkapkan, bahwa sejauh ini pihaknya masih belum menda-

patkan kendaraan yang dicurigai sebagai hasil curanmor. “Kalau Sajam (senjata tajam, red.) kita pernah mendapatkan,” tuturnya.

Selebihnya, ia berharap agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap keselamatannya. Menurutnya, ada atau tidak ada polisi, para pengendaraa harus tertip berlalu lintas, tak terkecuali meski hanya di jalan kecamatan. “Intinya, jadilah pelopor bagi keselamatan diri anda sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu, warga Ke-camatan Gapura, Punawi me-minta agar polisi lebih proaktif menjaga keamanan di berbagai daerah. Terutama di desa-desa. Bayangkan, sejak beberapa bu-lan terakhir ini, pencurian sapi marak terjadi. “Jangan hanya operasi ke curanmor dan be-berapa kriminalisasi yang lain, tetapi juga kasih perhatian ke beberapa desa yang sering ter-jadi pencurian sapi,” katanya.

Punawi menilai bahwa se-lama ini polisi terkesan tak serius memberikan perhatian ke pencurian sapi. “Polisi su-kanya hanya jago menilang, tetapi tidak jago menangkap dan menyisir para pencuri sapi,” tandasnya. =FATHOL ALIF/SYM

Kriminalisasi Semakin Merajalela

SUMENEP- Di sepanjang jalan tertib lalulintas Kabupaten Sumenep, cat marka jalan dan zebra cross sudah ban-yak yang pudar. Tak hanya terlihat baru-baru ini, namun sudah sejak beberapa bulan lalu di tahun 2014. Namun, hingga kini, memasuki bulan ketiga tahun 2015, pemerintah sepertinya masih belum melakukan peremajaan terhadap cat marka jalan dan zebra croos yang pudar itu.

Pantauan Koran Madura, hingga kemarin, Kamis (5/3), di derpan Masjid Agung Sumenep dan Toko Tingkat yang biasa dijadikan tempat menyeberang banyak orang, masih tidak ada zebra cross. Bahkan, di lokasi tersebut masih belum tampak lampu tanda kawasan tertib lalu linta (KTL) yang dibentuk running teks sebagaimana pernah di-katakan oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) tahun 2014 lalu.

Selain di depan masjid Agung dan depan Toko Tingkat, di beberapa titik jalan di Kecamatan Kota, seperti jalan di sebelah timur kantor Pemkab dan sepanjang jalan Sludang, dari arah barat ke arah timur cat marka jalannya sudah pudar, bahkan sebagian sudah tak terlihat.

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Kabupaten Sumenep, Mohammad Fadillah mengatakan, bahwa pihaknya memang sudah merencanakan akan melakukan terhadap cat marka jalan dan zebra croos yang mulai pudar dimakan usia tersebut di tahun 2015 ini.

Menurutnya, tak hanya akan melakukan peremajaan terhadap cat marka jalan dan zebra croos, melain-kan juga akan memasang lampu tanda KTL. Pasalnya, diakuinya, selama ini di Sumenep masih belum ada tanda KTL yang nantinya akan dibentuk running teks. "Nanti kalau malam, masyarakat bisa melihat, dan sadar bahwa sedang memasuki kawasan tertib lalu lintas," tambahnya.

Dikatakan olehnya, peremajaan marka jalan dan rencana pemasangan lampu KTL masih akan dilakukan pada pertengahan tahun 2015 ini. Meski be-gitu, Fadillah tidak menyebutkan waktu pastinya. "Targetnya memang tahun 2015, tapi sekarang, kan, masih awal ta-hun. Jadi nanti mungkin di pertengahan tahun," ujarnya.

Sementara saat disinggung menge-nai anggaran peremajaan marka jalan dan zebra cross, berikut pemasangan lampu KTL, seperti dikatakan sebel-umnya, Fadillah memperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 200 juta. Dana itu, menurutnya, akan diam-bilkan dari APBD Sumenep.

=FATHOL ALIF

INFRASTRUKTUR

Masih Belum Ada Peremajaan Marka Jalan

Warga: Polisi Harus Lebih Jago Menangkap Pencuri Sapi

SUMENEP- Tingkat kriminalisasi di beberapa ke-camatan sepertinya semakin tinggi saja. Baik curan-mor, curas, tabrak lari, pembunuhan hingga pen-curian terhadap sapi. Kian tingginya kriminalisasi itu pun menyita perhatian aparat kepolisian hingga sering melakukan operasi ke kecamatan-kecamatan.

PUDAR. Pengendara motor melintas di depan Masjid Agung Sumenep, Kamis (5/3). Marka jalan dan zebra cross di jalan tersebut terlihat pudar. Pemer-intah Kabupaten Sumenep belum melakukan peremajaan.

Page 20: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV ESumenep

Bahkan mutasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, khusus-nya guru yang bertugas di Kepuluan sering diwarnai dengan permainan yang dilakukan oleh salah satu ok-num Disdik. ”Informasi yang kami terima seperti itu, memang sering terjadi permainan, utamanya di daerah kepualuan,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Sumenep Moh. Im-ran, Kamis (5/3).

Peristiwa tersebut menurut Imran, tidak hanya terjadi di SDN Kalebbengan 1, tetapi juga terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketuapat, Kecamatan/Kepulauan Kangean. Sejumlah wali murid banyak yang mengeluh lantaran salah satu guru dimutasi ke sekolah lain. Padahal jumlah guru di se-kolah dasar binaan Disdik itu krisis guru.

Bukti lain, Imran memapar-kan juga terjadi di kepuluan yang lain. Bahkan banyak warga kepu-luan sering mengadu terhadap diri-nya soal adanya mutasi guru yang dinilai masih belum layak, seperti masa tugasnya belum genap lima tahun sebagaimana persyaratan yang dikeluarkan oleh Disdik.

”Nah ini yang harus menjadi perhatian serius Dinas Pedidikan. Jika memang belum memenuhi persyaratan ya jangan di mutasi dong,” unkapnya.

Apalagi lanjut Imran, saat ini sejumlah sekolah di daerah kepu-lauan masih kekurangan guru. ”Banyak sekolah yang masih butuh tenaga pengajar. Jika mutasi dilaku-kan secara tidak profesional, maka bisa mengganggu terhadap proses berlangsungnya KBM,” terangnya.

Peristiwa serupa juga terjadi di SDN Sukarame, Desa Sukarame,

Kecamtan Nunggunung. Sekolah tersebut saat ini kekurangan tena-ga pendidik setelah dua guru yang bertugas di sana dilakukan mu-tasi ke sekolah lain. Bahkan, mu-tasi yang dilakukan saat mendekati pelaksanaan try out.

Oleh sebab itu, pihaknya selaku anggota DPRD yang membidangi soal Pendidikan, Sosial dan Kese-hatan, dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap petinggi Disdik setempat. ”Seba-gai wakil rakyat tentunya kami juga akan menyikapi semua kelu-han yang datang dari masyarakat. Makanya, kami akan memanggil Disdik agar menjelaskan soal itu semua. Sehingga, semuanya bisa jelas, utamanya soal mutasi itu,” terangnya

Hanya saka Imran masih be-lum bisa memastikan jadwal pe-manggilan itu dilakukan. ”Masalah waktu kami tidak bisa memastikan. Karena takut berbenturan dengan agenda internal dewan. Tapi kami pastikan dalam waktu dekat akan memanggilnya,” janjinya.

Dilain pihak, Kabid Ketenagaan Disdik Sumenep, Fajarisman, mem-bantah jika mutasi yang dilakukan sarat permainan. Sebab, mutasi yang dilakukannya itu sudah sesuai prosedur yang ada, bahkan sesuai aturan yang berlaku. Mutasi diberi-kan atas pengajuan dari individu guru, sekolah dan pemerintah. Ke-mudian disampaikan kepada pem-bina pejabat untuk ditindaklanjuti.

”Bukan cuma berdasarkan pengajuan saja, melainkan harus dilengkapi persyaratan lain, yakni pengusul minimal sudah mengabdi selama lima tahun,’’ papar Fajar.

Ditanya soal mutasi guru yang tidak tepat sasaran karena waktu-nya mendekati masa try out, Fajar membantah tudingan itu. Pihak-nya sudah mengajukan mutasi sejak beberapa bulan sebelumnya, namun karena keputusan tidak kunjung keluar dan baru ke-luar saat menjelang try out, maka pelaksanaan mutasi dianggap salah kaprah. ”Kami mengusulkan mutasi sekitar bulan Januari. Na-mun, keputusannya baru keluar, jadinya kita laksanakan mutasi pada bulan ini,” dalihnya.

=JUNAEDI/SYM

Mutasi Guru Sarat TendensiDinas Pendidikan Membantah SUMENEP- Setelah sempat mendapat penolakan dari siswa maupun wali perihal mutasi guru favorit SDN Kalebbengan I, kini mutasi guru di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sume-nep juga mendapat kritikan pedas dari Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.

SUMENEP – Keluhan masyarakat Gili Raja, Kecama-tan Giligenting perihal realisasi dana CD (community develop-ment) PT Santos yang tak sesuai harapan membuat Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep bertanya-tanya. Sebab dana senilai Rp 220 juta tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Juhari menyayang-kan terhadap realisasi dana CD ratusan juta tersebut. ”Ka-lau itu benar, kami sangat me-nyayangkan. Mestinya realisasi dana itu disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat,” tegas politisi PPP itu.

Legislator dua periode itu menambahkan, sebagai lang-kah konkret, pihaknya memas-tikan bahwa dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait, yaitu petinggi ESDM dan Ca-mat Giligenting, Amirul Mus-limin.

Pemanggilan tersebut un-tuk mengklarifikasi terkait realisasi danan CD PT Santos yang diduga tidak memberikan manfaat bagi warga setempat. ”Kami sebagai wakil rakyat akan memfasilitasi apa yang menjadi keluhan masyarakat di bawah. Untuk itu kami akan duduk bersama nantinya. Se-hingga semua persoalan yang

ada bisa terleselesaikan dengan baik,” katanya.

PT Santos merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang minyak dan gas. Saat ini PT Santos sedang beroperasi di perairan Blok Malio. Lokasi perairan Blok Malio berada dalam zona pe-rairan wilayah Kecamatan Gili-genting, yang lokasinya sangat dekat dengan Pulau Gili Raja. Gili Raja dihuni sebanyak em-pat desa, yakni Desa Lombang, Banjati, Banbaru dan Ban-maleng.

Pada tahun 2012 lalu peru-sahaan swasta yang bergerak di bidang Migas itu telah meng-gelontorkan dana CD sebesar 70 juta. Dana tersebut diperun-tukkan penanaman ribuan bibit kelapa di pulau yang dihuni sebanyak empat desa itu, yakni Desa Lombang, Banjati, Ban-baru dan Banmaleng, Kecama-tan Giligenting. Sayangnya keberadaan ratusan bibit ke-lapa tersebut sebelum mem-berian manfaat sudah banyak yang mati akibat kurangnya perawatan.

Pada tahun berikutnya, tepat pada tahun 2013 dan 2014 lalu, PT Santos kembali meng-gelontorkan dana CD sebesar Rp 150 juta, yakni pada tahun 2013 Rp 70 juta dan pada tahun 2014 Rp 80 juta. Dana puluhan

juta tersebut diperuntukkan penanaman bibit cemara udang di Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting. Namun, lagi-lagi, ribuan bibit itu bernasib sama dengan ribuan bibit kelapa yang diperbantukan sebelum-nya, mati dan tak terawat.

Camat Giligenting, Amirul Muslimin membantah kalau realisasi dana CD PT Santos tidak sesuai dengan aturan yang ada. Sebab, katanya, rea-lisasinya telah berdasarkan hasil rapat yang dilakukan di-rinya dengan sejumlah Kepala Desa setempat. ”Realisasi pro-gram itu telah selesai dan su-dah di SPj-kan ke PT Santos. Selain itu, dari PT Santos juga telah melakukan survei. Se-hingga, kalau dikatakan tidak sesuai dengan harapan warga, itu tidak benar,” terangnya

Sebelumnya, sejumlah war-ga Pulau Gili Raja, mengeluh-kan adanya penanaman bibit kelapa dan juga bibit cemara udang yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Kecama-tan (Pokmascam) melalui dana CD. Sebab, selain ditengarai hanya menjadi lahan bancakan, penanaman pohon itu dinilai tidak memberikan manfaat bagi warga setempat. Sehingga, adanya program tersebut hanya buang-buang anggaran semata.

=JUNAEDI/SYM

Realisasi CD

Komisi B Akan Panggil ESDM dan Camat Giligenting

BANJIR UCAPAN. Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep yang berada di Jalan dr. Cipto Sumenep dibanjiri reklame ucapan selamat atas diaraihnya gelar doktor Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Tapi sayangnya semua ucapan itu hanya datang dari petinggi Sumenep, salah satunya dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Sumenep, dan juga segenap perbankan. Sehingga kegembiraan tersebut terkesan dipaksa-kan karena bukan datang dari masyarakat kecil.

Page 21: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 6 MARET 2015No. 0560 | TAHUN IV

JS yang baru selesai pesta sabu di rumahnya itu hendak pergi ke Kabupaten Sumenep un-tuk mengedarkan dua paket SS seberat 2.6 gram. Namun dalam perjalanannya, JS yang bonce-ngan dengan temannya berhenti di salah satu warung di Jl Jokotole

untuk membeli sesuatu.Di saat itu kemudian anggota

Satreskoba menangkap JS. Sa-yang, rekan JS saat pesta sabu-sabu di rumahnya itu berhasil melarikan diri. Kini, teman JS yang diketahui berasal dari Desa Tamberu, Kecamatan Batu Mar-

mar, sedang dalam buruan polisi.Kapolres Pamekasan, AKBP

Sugeng Mutaha, melalui Kasu-bag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan tersangka ditangkap saat ber-henti untuk belanja di salah satu warung di Jl Jokotole, saat perjala-nan menuju Kabupaten Sumenep.

Saat akan ditangkap JS beru-paya mengelabui petugas dengan membuang dua paket sabu-sabu itu ke parit. Satu paket seberat 1,76 gram dan satu paketnya se-berat 0,9 gram, sehingga totol SS yang dibawa JS seberat 2,6 gram.

Beruntung, saat JS membuang barang haram itu terlihat petugas, sehingga langsung mendapatkan barang bukti untuk menangkap JS. Setelah dilakukan penangka-pan, kemudian petugas juga me-lakukan penggeledahan di rumah JS, mencari alat hisap sabu-sabu yang digunakan JS saat berpesta.

“Setelah petugas ke sana (rumah JS) Bong (alat hisap SS) tidak kami temukan. Menurut pe-ngakuan JS Bong itu telah dibuang oleh temannya yang melarikan diri itu. Kata JS, dia tidak begitu mengenal temannya,” kata AKP

Maryatun.Dari hasil pemeriksaan urine,

lanjutnya, JS diketahui positif meng-gunakan narkoba jenis SS. Pihak-nya masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui identitas temannya agar memper-mudah upaya pencarian.

“Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 112 ayat 1 atau 127 ayat 1 huruf a UU RI No. 35 Tahun 200 c tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 12 ta-hun penjara,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Masih Ada Pengedar Sabu DitangkapTersangka dalam Perjalanan Hendak Menjual SS ke SumenepPAMEKASAN - JS, 45, warga Jl Cokroatmodjo, Kelura-han Parteker, Kecamatan Pamekasan, ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Pamekasan karena tertangkap tangan sedang membawa dua paket sabu-sabu (SS), Kamis (5/3) sekitar pukul 00.30 WIB.

DIGELANDANG. JS, warga Jl Cokroatmojo, Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan, yang menjadi pengedar dan pengguna SS.

Page 22: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV GPamekasan

PAMEKASAN - Bupati Pame-kasan Achmad Syafii berkunjung ke Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 1 Larangan yang akan mewakili Pamekasan dalam kompetisi penilaian sekolah adi-wiyata tingkat nasional.

Di Jawa Timur ada 10 sekolah masuk nominasi dan berhak mengikuti kompetisi sekolah adiwiyata, di antaranya SMPN 1 Larangan. Untuk tingkat provin-si hanya ada 3 sekolah yang masuk nominasi yakni SMPN 2 Larangan, SMPN 1 Pamekasan, dan SMPN 1 Pademawu.

Syafii mengaku sangat kagum dengan SMPN 1 Lara-ngan yang berhasil masuk nomi-nasi kompetisi adiwiyata tingkat

nasional. Sebab selain sekolah ini berada di desa, sekolah ini berdekatan dengan pasar rakyat. Tetapi mampu menjaga kebersi-han dan keindahan lingkungan sekolah.

Sekolah adiwiyata kegiatan utamanya diarahkan pada ter-wujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia, pengembangan norma-norma dasar seperti kejujuran.

Penyampaian materi ling-kungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kuri-kulum secara terintegrasi atau monolitik, pengembangan ma-teri, model pembelajaran dan

metode belajar yang bervari-asi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa ten-tang lingkungan hidup yang di-kaitkan dengan persoalan ling-kungan sehari-hari.

Cara itu bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah lain yang belum masuk sebagai sekolah adiwiyata untuk berlomba-lomba merebut predikat sekolah adiwiyata.

=FAKIH AMYAL/UZI

Bupati Dukung Sekolah Ikut Kompetisi Nasional

MEMBERIKAN SAMBUTAN. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii (pegang mik) saat mem-beri sambutan dukungan sekolah adiwiyata di SMPN 1 Larangan, Kamis (5/3).

Selain melakukan uji coba penerapan pola distribusi raskin, dari semula disalurkan melalui kepala desa ke kelom-pok masyarakat, yang berlaku di Kecamatan Galis dan Kecamatan Pademawu, pemerintah juga akan segera memberlakukan kartu raskin, meskipun hingga saat ini masih belum terealisasi.

Kartu raskin ini nantinya akan diberikan kepada penerima manfaat dan dapat digunakan saat pendistribusian raskin untuk ditunjukkan kepada aparat desa. Dengan cara ini, diharapkan raskin bisa diterima langsung oleh penerima manfaat dan bisa menggugat aparat desa apa-bila tidak kebagian raskin setiap bulan.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan akan segera menerapkan kartu raskin tersebut, setelah perubahan pola distribusi raskin dari desa ke pokmas sudah berja-lan secara menyeluruh untuk 180 desa dan 9 kelurahan di Pamekasan.

Bupati mengakui belum melakukan evaluasi terhadap uji coba perubahan pola distri-busi raskin ke pokmas untuk dua kecamatan tersebut. Jika uji coba tersebut berjalan maksimal dan mampu menekan terjadinya pe-

nyelewengan dan tepat sasaran, maka desa-desa lain harus segera menerapkan sistem itu.

Kartu raskin ini, lanjut Syafii, merupakan wacana yang dilontarkan dirinya saat ber-temu masyarakat dan menerima keluhan tersendatnya distribusi raskin.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta kepala desa yang ada di 13 kecamatan untuk memampangkan daftar peneri-ma-penerima manfaat di balai desa. Sehingga masyarakat bisa memantau langsung pendistribu-sian raskin.

Seperti yang diketahui, Pem-kab Pamekasan sudah menerima ketetapan pagu raskin 2015. Totalnya mencapai15.551 ton. Angka ini sama dengan tahun lalu. Hal ini berdasarkan surat edaran dari Gubernur Jawa Timur tentang ketetapan pagu raskin 2015 untuk 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Jatah bantuan raskin ter-banyak di Pulau Madura ialah Kabupaten Sumenep mencapai 20.948 ton per tahun, Kabupaten Sampang sebanyak 19.556 ton, Kabupaten Pamekasan sebanyak 15.551 ton, dan terakhir Kabu-paten Bangkalan sebanyak 15.312 ton.

=FAKIH AMYAL/RAH

Kartu Raskin Belum TerealisasiMasih Menunggu Hasil Evaluasi Perubahan Pola DistribusiPAMEKASAN – Hingga kini karta raskin belum juga terea-lisasi. Penyebabnya masih menunggu hasil evaluasi peruba-han pola distribusi. Itu dilakukan untuk menekan terjadi-nya angka penyelewengan bantuan raskin di Pamekasan.

Page 23: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Konsep yang diterapkan oleh USAID ini memiliki ke-lebihan dalam membantu se-kolah ketika kekurangan guru. Sebab sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh US-AID ialah partisipasi siswa un-tuk menyampaikan mata pela-jaran peluangnya lebih besar.

Sehingga bagi sekolah yang kekurangan guru bisa menera-pkan konsep ini.

”Kurang guru bukan be-rarti harus terabaikan, me-lainkan harus berusaha agar peran guru yang diperluas,” ungkapnya.

Ada 24 sekolah tingkat SD/MI maupun SMP/MTs yang men-dapat program binaan USAID tersebar di dua kecamatan. Yakni di Kecamatan Galis dan Pade-mawu.

USAID menganggarkan sendiri biaya operasional selama pendampingan sekolah, sekali-pun Disdik setempat juga meng-anggarkan di APBD.

Bupati Syafii sendiri sudah

meninjauan langsung ke se-kolah binaan USAID, diantara-nya, di SDN Konang II dan SDN Galis I.

Mr. Frank Dall Phd membe-berkan konsep yang diterapkan di sekolah binaannya. Ia juga mengapresiasi bupati yang se-lalu memberikan dukungan ter-hadap lembaga pendidikan di Pamekasan.

Mr.Frank Dall mengaku ke-majuan pendidikan di Pame-kasan tidak jauh beda dengan kota-kota besar di Indonesia. Sehingga, dengan konsep USAID ini mampu berpengaruh besar terhadap kemajuan pendidikan di kabupaten ini.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Sekolah Binaan USAID, Jadi Solusi Atasi Kekurangan GuruPAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku bersyukur lembaga USAID yang berkedudukan di Sin-gapura turut membantu mengembangkan pendidi-kan di wilayah tersebut.

Dari penggerebekan perjudian beromzet puluhan juta rupiah itu, petugas menangkap 9 pen-

judi, menyita 64 unit sepeda mo-tor, di antaranya Honda SupraX pelat merah dengan nomor polisi

M 3198 AP yang diduga milik se-orang kepala desa dan 13 unit mobil milik penjudi.

Dalam penggerebekan yang melibatkan satu peleton Brimob itu, sebagian besar penjudi ber-hasil melarikan diri menerobos perkampungan dan mengendarai sepeda motor miliknya. Sebab

lokasi itu ada lebih dari 200 orang, sebagian dari Sampang. Namun petugas tidak bisa mengejar, mengingat jumlahnya terbatas.

Kini motor hasil sita berada di Mapolres Pameksan, dijadi-kan barang bukti. Sedang 13 unit mobil dari berbagai jenis yang ditinggal pemiliknya masih di-titipkan di sekitar Polsek Batu-marmar, Karena petugas kesuli-tan untuk dihidupkan mesinnya untuk membawa ke Mapolres sehingga masih mendatangkan ahli kunci.

Bahkan, usai penggerebekan yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Bambang Wijaya, petugas nyaris terlibat kericuhan dengan warga sekitar saat barang bukti sepeda motor milik pejudi dinaik-kan ke atas truk. Warga beramai-ramai menghalangi jalan, me-minta petugas tidak membawa sepeda motor itu.

Beruntung aksi warga itu ber-hasil direda, setelah AKP Bam-bang Wijaya bersama Kades Bala-ban, Sukrianto memberitahukan kepada masyarakat, bahwa tinda-kan melindungi pejudi melanggar hukum dan bisa ditindak.

Salah seorang sumber menga-takan, judi sabung ayam di lokasi itu diperkirakan sudah sering di gelar. Hanya saja, saat hendak di-lakukan penggerebekan lokasi itu sudah sepi, diduga sudah bocor duluan. Sehingga penjudi kabur

duluan, sebelum petugas datang.Namun saat itu, ketika petu-

gas mendengar informasi digelar judi sabung ayam, petugas segera bergerak ke lokasi dan menda-patkan ratusan sepeda motor dan puluhan mobil di parkir di sekitar arena sabung ayam.

“Penjudi yang berada di lokasi kaget saat melihat polisi datang. Membuat para penjudi kabur meninggalkan sepeda motornya dan sebagian berhasil tertangkap tangan di lokasi sabung ayam,” kata sumber yang tidak mau di-sebutkan identitasnya ini.

Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha mengatakan, sembilan orang sudah ditangkap bersama barang bukti uang. Sedang bandar judinya melarikan diri dan dalam pengejaran petugas.

Sementara kepada masyarakat yang mobil dan sepeda motornya kini disita, Kapolres mengimbau agar diambil ke Mapolres, dengan menunjukkan identitas diri dan membawa surat-surat kelengka-pan sepeda motornya.

“Nanti kita cek dan periksa kelengkapannya serta apa kepen-tingannya di lokasi itu. Apakah sekadar diajak teman nonton atau kebetulan singgah saja. Nanti je-laskan saat dimintai keterangan dan buat pernyataan untuk tidak datang ke lokasi itu lagi,” kata AKBP Sugeng.

=ALI SYAHRONI/RAH

Ada Sabung Ayam Beromzet Puluhan Juta Rupiah di RojingSatu Peleton Petugas Diturunkan PAMEKASAN - Arena sabung ayam yang berlokasi di te-ngah ladang, di Dusun Rojing, Desa Balaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, digerebek aparat Polres Pame-kasan, Rabu (4/3) sekitar pukul 18.00.

Page 24: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV IPamekasan

Ketua Komisi IV DPRD Pame-kasan, Apik menyatakan tidak ada alasan untuk terus menyimpan beras bantuan dari pemerintah pusat itu lebih lama lagi di Gu-dang Bulog, karena beras itu telah selesai dibayar.

Semakin lama beras untuk masyarakat miskin itu tidak di-distribusikan, berisiko kualitas beras akan semakin jelek. Un-tuk itu, pihaknya meminta ke-

pada pihak Bulog untuk segera berkoordinasi dengan desa yang bersangkutan agar beras itu bisa tersalurkan.

“Kalau beras ini tidak cepat diditribusikan, nanti bisa-bisa berbarengan dengan pendistri-busian raskin 2015. Makanya, mumpung Bulog masih menung-gu juklak (petunjuk pelaksanaan) raskin 2015, secepatnya OPK ini dikirim ke desa-desa yang belum menerima,” kata politisi Partai Nasdem ini.

Lanjut Apik, dengan adanya kenaikan harga beras yang terja-di, tentunya beras bantuan itu sa-ngat diharapkan oleh masyarakat,

agar dapat mengurangi beban biaya pengeluaran warga miskin sesuai dengan tujuan adanya pro-gram OPK CBP tersebut. “Beras itu sudah sangat ditunggu, karena harga beras sedang naik,” ungka-pnya.

Sementara, kepala Bulog Subdivre XII Madura, Amrullah mengatakan sudah ada sebagian desa yang mengambil beras OPK CBP yang sebelumnya dititipkan di Gudang Bulog, Jl Raya Lara-ngan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Sayang, pihaknya tidak bisa menyebutkan desa-desa yang su-dah mengambil beras titipannya

di gudang itu. Pastinya, pihak Bu-log sudah mendesak kepada desa-desa yang bersangkutan untuk segera mengambil berasnya.

“Batas penitipan beras itu sudah berakhir pada 18 Feb-ruari lalu. Makanya kami telah berkirim surat ke gudang dan Pemkab Pamekasan, untuk me-nyampaikan kepada kepala desa-kepala desa yang bersang-kutan agar beras titipannya di-ambil,” katanya.

Data pada Subvivre XII Ma-dura, beras OPK CBP yang dititip-kan di Gudang Bulog antara lain untuk Kecamatan Pegantenan dengan pagu beras sebanyak 20,4

ton, Kecamatan Batu Marmar se-banyak 97,2 ton, Kecamatan Pa-kong sebanyak 52,7 ton . Kecama-tan Proppo sebanyak 2,4 ton, Kecamatan Tlanakan sebanyak 16.3 ton. Selanjutnya, Kecamatan Palengaan sebanyak 104,5 ton dan Kecamatan Waru sebanyak 130,7 ton. Sehingga total berjum-lah sekitar 448,3 ton.

Untuk diketahui, dalam bantuan beras OPK CBP itu, masing-masing warga mis-kin mendapatkan sebanyak 15 kilogram beras dengan jumlah penerima sekitar 29.888 rumah tangga sasaran.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

DPRD Desak OPK CBP Segera Didistribusikan Apik: Tidak Ada Alasan Menyimpan Beras Lebih Lama di Gudang Bulog

PAMEKASAN - Adanya masyarakat miskin di 7 kecamatan yang belum menerima beras Operasi Pasar Khusus Cadangan Beras Pemerintah (OPK CBP) menarik perhatian anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, se-hingga DPRD mendesak beras itu segera didistri-busikan.

BERPACARAN. Pantai Talang Siring Pamekasan mulai tampak dijadikan tempat memadu kasih oleh para muda-mudi.

Page 25: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IVJ JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

Tindakan itu akhirnya mem-buat anggota Komisi III De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang ge-rah. Bahkan mengancam akan melaporkan koordinator Pokmas se-Sampang, Asyari ke Biro Ad-minsitasi Pembangunan (AP) Pemprov Jawa Timur.

“Dalam waktu dekat ini saya akan melaporkan Asyari kepada Biro AP Jawa Timur. Sebab, dia meremehkan proyek dari Pemprov ini. Padahal proyek ini demi kepent-ingan orang banyak,” kata Wakil Ketua Komisi III Aulia Rahman pada Koran Madura, Kamis (5/3).

Kata Aulia, Asyari menerima proyek hibah dari Pemerintah Provensi Jawa Timur pada ta-hun 2014 lalu yang dipasrahkan langsung kepada ketua Pokmas Cingcung, warga Desa Panggung, Kecamatan Sampang untuk mereal-isasikan kegiatan tersebut. Namun,

setelah uang proyek itu dicairkan senilai Rp. 100 juta kepada yang bersangkutan, Cingcung langsung membawa kabur uang tersebut. “Keterangan sementara dari kepala tukang anggaran proyek drainase yang ada di Desa Panggung itu se-nilai Rp. 100 juta dan dibawa kabur oleh ketua pokmasnya,” jelasnya.

Namun, Politisi Demokrat itu tidak percaya alibi kepala tu-kang itu yang menyatakan uang proyek dibwa kabur. Sebab, kegia-tan proyek berlangsung dikerjakan dan tidak mungkin ada orang yang memberikan modal sebagai ganti dari uang proyek yang dibawa ka-bur. Bahkan, Kata Aulia, pelaksan-aah proyek itu asal-asalan. Sebab, hanya ditambal sulam. “Yang jelas, kami akan laporkan Asyari dan ket-ua pokmas yang ditunjuk. Sebab, kegiatan proyek itu sudah melebihi batas waktu,” katanya.

Menurutnya, proyek 2014

tidak dibenarkan jika dikerjakan pada tahun 2015 kecuali proyek yang bersifat multi years. Semen-tara yang ada di Desa Panggung itu adalah kegiatan tahun lalu dari pemerintah Provensi yang di alokasikan untuk Pokmas Sam-pang. Namun, kegiatan itu dibuat main-main.

“Secara hukum bahwa proyek 2014 tidak dibenarkan dikerjakan 2015 kecuali proyek lanjutan. Dan tidak menutup kemungkinan ban-

yak proyek pokmas 2014 dikerjakan di awal 2015,” paparnya.

Untuk diketahui, pengakuan dari kepala tukang Romli warga Desa Gliskis, Kecamatan Sam-pang mengatakan, bahwa proyek Drainase tersebut merupakan program dari Pemerintah Proven-si yang diserahkan langsung ke koordinator Pokmas se- Kabu-paten Sampang, Asyhari. Namun, proyek tersebut dipasrahkan ke Cingcung untuk mengerjakan-

nya. Akan tetapi, saat uang itu dicairkan langsung dibawa ka-bur oleh pelaksana proyek terse-but. “Proyek ini dari pemerintah Provensi tahun 2014 lalu. Namun, kami kerjakan tahun ini. Sebab, uang proyek tersebut dibawa ka-bur oleh ketua pokmasnyan,” paparnya di depan Wakil Ketua Komisi III DPRD saat melakukan sidak pada proyek itu.

Dikatakan Romli, pihaknya selaku kepala tukang mengakui proyek drainase itu memang proyek pengerjaan tahun 2014 lalu. Namun, di tengah perjala-nan, uang proyek yang akan dik-erjakan dibawa kabur oleh ketua pokmas senilai Rp. 100 juta, kendati itu, Koordinator Pokmas se-Sampang terpaksa mengerja-kan dengan uang sendiri. Sebab, takut ada survei dari Pemerin-tah Provensi. “Asyari takut kalau proyek itu tidak dikerjakan, se-hingga Asyari menyuruh saya un-tuk mengerjakan proyek itu mod-al Asyari sendiri,” kilahnya.

Disinggung soal proyek yang tidak sesuai dengan RAB, ia berd-alih sudah semuanya sudah sesuai dengan RAB. “Proyek ini sudah sesuai dengan RAB,” singkatnya.

=RIDWAN/LUM/SYM

SAMPANG- Puluhan petu-gas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang terpaksa menangkap orang gila (Orgil) di depan Perumahan Puri Matahari, Kamis (5/3). Pasalnya, orang gila tersebut membawa senjata tajam hingga mengancam keselamatan warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Koran Madura dari beberapa sumber, orang gila itu sudah lama berkeliaran di Perum Matahari. Awalnya, warga tidak merasa resah adanya orang gila tersebut, namun menjadi resah ketika ia selalu membawa senjata tajam berupa pisau dengan baju yang dibungkus plastik warna hitam. Sehingga, warga setempat langsung melaporkan ke penegak perda untuk meminta men-gondisikan orang gila tersebut.

Selain itu, orang gila dengan jenis kelamin perempuan itu cerewet dan sedikit mengganggu. Bahkan, pisau milkinya itu selalu menakut-nakuti saat berada

di hadapan para warga. “Kami menciduknya atas laporan warga. Sebab, ia membawa sajam dan meresahkan warga,” Kata Kabag Ops Satpol PP Shadiq melalui Staf Penindakan dan Penyidikan

Syamsi.Kata Syamsi, orang gila yang

sudah diamankan itu masih bisa diajak berbicara maskipun tidak normal. Sebab, saat dibawa ke Dinsosnakertran Sampang orang

gila tersebut cerewet sambil mengeluarkan air mata. Bahkan, sempat mangaku dari Jember dan mempunyai suami. “Sebenarnya, sudah dua hari ini Satpol PP mencari orang itu. Sebab, dari laporan warga orang tersebut meresahkan warga gara-gara membawa pisau,” paparnya.

Informasi yang diterima Satpol PP dari Kiai Noer Hasim yang merawat orang tersebut di Desa Madegan, Kecamatan Kota Sampang bahwa orgil yang ditangkap pada pukul 8:30 Wib itu sudah mempunyai anak tiga dan sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di negara Malaya-sia demi menghidupi keluarganya di Jember.

Namun, uang kiriman selama beberapa tahun kepada suaminya dibuat kawin lagi. Kendati itu, perempuan setengah tua itu, mengalami gangguan jiwa hingga saat ini. “Menurut keterangan dari perawat di Desa Madegen dia awalnya normal seperti biasa.

Akan tetapi, pasca mendengar suaminya menikah lagi, dia lang-sung depresi,” ceritanya.

Semenatara itu Kabid Sasial Hidayat mengatakan, pihaknya masih belum bisa memberikan kebijakan soal pemulangan orang gila tersebut. Sebab, sampai saat ini identitas yang bersangkutan masih belum diketahui. Namun, informasi yang diterima bahwa orgil tersebut dari Jember. “Kami masih belum ada rencana untuk memulangkan. Sebab, identitas yang bersangkutan belum jelas. Kalau sudah jelas pasti akan dipulangkan,” paparnya.

Untuk menyelidiki identi-tasnya, kata Syamsul, pihaknya akan mendatangi yayasan yang merawat orang tersebut. Sebab, informasinya Orgil itu sempat dirawat di sala satu yayasan. “Dalam waktu dekat, kami akan mendatangi yayasan yang merawat orgil itu,” imbuhnya. =RIDWAN/LUM/SYM

PENERTIBAN

Penegak Perda Amankan Orgil Bersenjata Tajam

Proyek Drainase MelencengKomisi III Janji Laporkan Asyari ke Biro AP Jawa TimurSAMPANG- Realisasi proyek drainase yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dinilai telah me-lenceng dari rancangan anggaran belanja (RAB) yang telah ditentukan. Pasalnya, pengerjaan proyek itu baru dilaksanakan pada tahun 2015, seharusnya dalam RAB itu sudah harus selesai pada tahun 2014.

Page 26: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG- Sepeda motor Vario milik MU (inisial), salah satu jurnalis har-ian pagi di Madura pada Kamis (5/3) kemarin dibawa kabur maling di depan rumah makan Hijau, Jl. Jaksa Agung Suprapto.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 11:30 WIB. Namun, setelah korban melaporkan ke-jadian itu, tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang berhasil menge-jar aksi pencurian itu hingga ber-hasil mengamankan sepeda mo-tor tersebut.

Sebelum mengamankan Vario putih itu, polisi sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku. Polisi yang waktu itu mengen-darai mobil Avanza sempat terke-coh oleh taktik pelarian pelaku. Polisi pun meminjam sepeda mo-tor milik warga yang melintas di jalan daerah TKP pengamanan Vario tersebut, yaitu jalan Desa Daleman, Kecamatan Kedung-dung. Mengetahui polisi sama-sa-ma menggunakan motor, pelaku kemudian lari ke areal persawa-han dan meninggalkan motor mi-lik jurnalis tersebut.

”Saat ini kami masih sedang

mengejar pelaku pencurian itu,” ujar Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugianto mela-lui Kasat Reskrim AKP Hari Siswo

Suwarno.Dijelaskan Hari, setelah

mengetahui sepeda motornya dibawa kabur maling, korban

langsung bertindak cepat men-ghubungi pihak kepolisian. Kor-ban meminta agar segera mela-cak keberadaan sepeda motornya

yang baru saja hilang itu. ”Korban langsung menghubungi saya wak-tu itu, kira-kira pukul 12.00 WIB. Dia melaporkan bahwa sepeda motornya hilang dibawa maling. Saya langsung perintahkan ang-gota polisi untuk melacaknya. Saat itu, kami langsung menu-gaskan lima anggota Polres untuk menyisir lokasi arah sepeda mo-tor yang dibawa maling tersebut,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut Hari, berse-lang waktu kurang lebih satu jam dari laporan, petugas kepolisian berhasil menemukan jejak larinya sepeda motor ke arah utura. Pada saat itu petugas langsung menge-jar sampai berhasil mengaman-kan sepeda motor yang dibawa kabur maling tersebut.

”Pelaku masih belum tertang-kap. Sebab, pada saat petugas mengejarnya maling itu lari ke tengah sawah dengan mening-galkan sepeda korban,” tuturnya. =RIDWAN/LUM/SYM

Sepeda Motor Nyaris Raib Digondol Maling

Sepeda motor Vario milik salah satu jurnalis yang sempat hilang saat diparkir di Mapolres Sampang setelah berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Sampang.

KELUARGA BESAR BUMD

Turut berduka cita atas wafatnya

MOH. SYAFIUDIN(Anggota Komisi III DPRD Sampang)

“Semoga yang bersangkutan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. Amin.”

PT GelIAT SAMPANG MANDIRI (GSM)PT SAMPANG MANDIRI PeRKASA (SMP)PT SAMPANG SARANA SHORebASe (SSS)

GSMGeliat Sampang Mandiri PT Sampang Mandiri Perkasa

Page 27: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV L BangkalanBangkalan JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

DKR Protes Pembuangan Limbah B3

"Saya kira jangan mudah men-cari kambing hitam. Harus ada investigasi dari pihak terkait, ja-ngan langsung menuduh begitu saja. Walaupun ada narasumber mengatakan berasal dari Sura-baya," kata Muhyi, ketua DKR Bangkalan saat diwawancarai usai audiensi, kemarin (5/3).

Meskipun ada beberapa pihak yang menyatakan limbah berupa bekas jarum suntik, sarung tangan, ribuan botol kecil obat-obatan dan tempat ari-ari, yang sudah hangus terbakar berasal dari rumah sakit yang ada di Surabaya, tidak me-nutup kemungkinan dari lembaga kesehatan Bangkalan juga terlibat. Apalagi informasi yang beredar se-belum dibakar dilakukan penyor-tiran untuk dijual sebagai barang rongsokan. Hal itu tentunya perlu

penanganan serius. Jangan sampai B3 yang berserakan berdampak dan merusak kesehatan warga setem-pat. Sebab penanganan limbah B3 sudah diatur dalam undang-un-dang.

Ke depan, tindakan berbahaya menyangkut kesehatan tidak perlu terjadi lagi. Sebab dampa-knya sangat buruk terhadap kes-ehatan masyarakat dan lingkung-an. Apalagi ada dugaan peranan pihak ketiga yang menyebabkan adanya pelegalan sampah B3 di kawasan bukit Kemuning. Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus bisa mengatasi masalah dampak lingkungan yang ditimbulkan di daerah itu.

"Kejadian semacam ini jangan sampai terulang kembali. Pencega-han dari instansi terkait sangat

penting dilakukan. Untuk itu harus ada tindak lanjut, kami siap untuk membantu koordinasi. Termasuk akan menindaklanjuti ke Wali Kota Surabaya, Ibu Risma," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BLH, Afandy menyampaikan masukan warga merupakan bentuk dukun-gan dan tambahan informasi. Menurutnya, limbah medis dilar-ang untuk dibuang, apalagi diper-jualbelikan dalam bentuk usaha. Sebab dalam aturannya, limbah medis wajib dimusnahkan.

Memang berdasarkan laporan masyarakat, limbah tersebut beras-al dari Surabaya. Untuk rumah sakit di Bangkalan, termasuk puskesmas kota sudah memiliki alat pemusnah limbah medis itu namanya Insin-erator. Bagi rumah sakit yang tidak memiliki insinerator, pemusnahan limbah harus melalui kerjasama. Saat ini lokasi pembuangan limbah tersebut telah ditutup.

"Pembuangan sampah di bukit Kemuning jelas melanggar aturan. Pembuangan limbah rumah sakit sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Per-syaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Afandy: Yang di bukit Kemuning itu Melanggar Aturan

BANGKALAN – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) memprotes pembuangan limbah medis berupa ba-han berbahaya beracun (B3) di Kecamatan Tragah. Keberadaan limbah tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Apalagi ada sebutan limbah B3 yang dibuang di bukit Desa Ke-muning tersebut berasal dari Surabaya. Untuk itu, peranan Badan Lingkungan Hidup (BLH) harus bisa menuntaskan masalah pencemaran itu.

moh ridwan/koran maduraPERTANYAKAN. Dewan Kesehatan Rakyat Bangkalan saat melakukan audiensi dengan BLH, kemarin (5/4).

OPERASI PASAR

LPG Melon Kurang Diminati Konsumen

BANGKALAN - Operasi pasar elpiji 3 kilogram oleh PT Pertamina yang menyediakan 2900 tabung di enam lokasi di Kabupaten Bangkalan kurang diminati konsumen, padahal harganya lebih murah daripada harga di pasaran. Sepinya pem-beli itu menunjukkan bahwa di wilayah setempat tidak terjadi kelangkaan tabung gas bersub-sidi tersebut.

"Sepi pembeli Mas, di Pasar Kecamatan Tanah Merah misalnya dari 560 tabung yang disediakan hanya laku 6 tabung. Dua jam lebih baru laku," kata Customer Relation Officer PT Pertamina MOR V Surabaya, Alih Istik Wahyuni kepada wartawan.

Menurutnya enam lokasi yang menjadi sasaran ope-rasi pasar meliputi Kampung Sanggan, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota, SPBU Ja-lan Pemuda Kaffa, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Pasar Lomaer Kecamatan Blega, Pasar/Kecamatan Tragah, Pasar/Kecamatan Blega, dan di depan Kantor Kecamatan Tanah Merah.

Salah satu petugas operasi pasar, Moh Soleh menambah-kan hingga siang hari dari 100 tabung yang disediakan baru terjual 40 tabung. Padahal setiap tabung dilepas seharga Rp 16.000 sesuai harga eceran

tertinggi (HET) Gubernur Jatim. Kebanyakan pembeli tabung adalah pengecer elpiji. Mereka datang membawa dua hingga enam tabung.

"Kalau begini berarti selama ini pasokan LPG normal tidak ada kelangkaan. Buktinya, kami sediakan ya sedikit yang datang membeli gas," papar Soleh.

Senior Sales Executive LPG Rayon 1 Wilayah Madura, Endra Hermawan menjelas-kan, sebenarnya jika melihat distribusi elpiji di Madura kh-sususnya di Bangkalan dalam sebulan terakhir, operasi pasar tersebut tidak diperlukan. Sebab setiap bulan jumlah rata-rata pengiriman tabung elpiji melon oleh PT Pertam-ina di Kabupaten Bangkalan masih normal yaitu 300 ribu tabung. Sementara untuk se-luruh wilayah Madura pasokan elpiji sebanyak 1,4 juta tabung perbulan.

"Pasokan dan tingkat konsumsi warga masih seim-bang. Sebenarnya operasi pasar dilakukan sejak Sabtu pekan lalu, hasilnya tingkat pembel-ian warga cukup rendah yaitu antara 50 hingga 100 tabung terjual dari 560 tabung yang disediakan. Cuma karena ada permintaan operasi pasar dari pusat kita gelar lagi," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraSEPI. Operasi pasar yang digelar Pertamina kurang diminati oleh kon-sumen.

Page 28: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV M

Ini berawal dari informasi masyarakat yang menya-takan sebuah rumah mi-lik yang bersangkutan

memperjualbelikan miras yang sudah dioplos. Jadi langsung kami lidik den-gan mendatangi lokasi,”

AKP BidaruddinKasat Sabhara Polres

Bangkalan

BangkalanBangkalan JUMAT 6 MARET 2015 No. 0560 | TAHUN IV MLintas MaduraKORAN

MADURA

Ratusan Botol Miras Disita Paling Banyak Dikemas dalam Bentuk Minuman Mineral

"Ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan se-buah rumah milik yang bersang-kutan memperjualbelikan miras

yang sudah dioplos. Jadi lang-sung kami lidik dengan menda-tangi lokasi," ujar Kasat Sabhara Polres Bangkalan, AKP Bidarud-din.

Menurut mantan Kapolsek Konang itu, dari hasil peng-gerebekan yang berakhir pukul 22.00 WIB tersebut dari tempat kejadian perkara (TKP) menemu-kan barang bukti (BB) 117 botol miras dan dua drum berisi arak. Sedangkan jenis minuman yang berhasil disita petugas dalam operasi itu, antara lain merk Topi Miring, Wiski, Vodka, dan Bina-raci.

"Yang paling banyak ini op-losan yang dikemas dalam botol minuman air meneral. Pemilik miras ini sudah kami periksa dan dipulangkan, nantinya akan menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring)," paparnya.

Pri yang mahir berpantun itu menyatakan berbagai jenis

minuman keras menjadi per-hatian polisi, karena menjadi pemicu bagi seseorang untuk melakukan kejahatan. Oleh sebab itu, tindakan berupa pencegahan harus dilakukan sedini mungkin. Jangan sampai

generasi muda menjadi korban dari minuman tersebut.

"Operasi yang digelar ini se-bagai upaya untuk mencipta-kan situasi kondusif di wilayah hukum Polres Bangkalan, serta sebagai upaya untuk mencegah aksi begal yang selama ini marak di beberapa wilayah," ucapnya.

Dalam operasi itu yang me-nerjunkan 30 personel Sabhara itu berlangsung di tiga kecama-tan yang menjadi target, yakni Kecamatan Socah, Burneh, dan Kecamatan Kota Bangkalan. Se-lanjutnya operasi akan digelar di berbagai kecamatan di Kabupa-ten setempat yang akan dilaku-kan oleh masing-masing polsek jajaran.

"Sudah ada yang menjadi target, tapi waktu kami datangi tidak ada di tempat. Jadi nanti pada operasi berikutnya harus berhasil," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Jajaran Polres Bangkalan me-nyita ratusan botol minu-man keras (miras) dan dua drum arak di sebuah rumah milik Arik (51) yang berlokasi di Kampung Tl-aga Nangka, Desa Burneh, Kecamatan Burneh. Penyi-taan tersebut dilakukan saat razia yang digelar pada Rabu (4/3) sekitar pukul 19.30 wib. Ratusan botol miras itu terdiri dari berbagai macam jenis dan oplosan yang sudah siap dijual.

doni heriyanto/koran maduraDIAMANKAN. Ratusan botol miras oplosan dan dua drum arak saat disita petugas Polres Bangkalan di sebuah rumah milik Arik (51) yang berlokasi di Kam-pung Tlaga Nangka, Desa Burneh, Kecamatan Burneh.

PAMEKASAN - Komisi II DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemkab mem-perketat pengawasan distribusi elpiji tabung ukuran 3 kilogram, mengingat akhir-akhir ini jenis elpiji itu cenderung langka dan harganya naik.

Ketua Komisi II DPRD Pame-kasan Moh Hosnan Achmad menyatakan, salah satu faktor yang menjadi pemicu naiknya harga elpiji ukuran 3 kilogram itu karena harga elpiji nonsubsidi, yakni tabung 12 kilogram naik.

"Dengan naiknya harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kilogram itu, otomatis banyak ibu rumah tangga yang beralih mengonsum-si elpiji tabung ukuran 3 kilogram yang sebenarnya merupakan elpiji bersubsidi," kata Hosnan.

Apalagi kenaikan harga elpiji nonsubsidi itu tidak sedikit, yakni dari Rp 85 ribu menjadi Rp130 ribu per tabung. Sementara harga elpiji tabung 3 kilogram kini dalam kisaran antara Rp15 ribu hingga Rp 16 ribu.

Bagi ibu-ibu rumah tangga, kenaikan harga itu jelas mem-beratkan, sehingga wajar apabila mereka memilih membeli tabung elpiji 3 kilogram.

Selain memperketat penga-wasan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini juga meminta agar pemkab me-minta kuota tambahan kepada pemerintah pusat, khusus elpiji tabung 3 kilogram. "Sebab seiring dengan banyaknya pengguna elp-iji nonsubsidi ukuran tabung 12 kilogram beralih ke elpiji tabung 3 kilogram, stok akan menipis. Padahal jenis elpiji bersubsidi itu pendistribusiannya sudah dijatah oleh pemerintah pusat," katanya.

Secara terpisah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Shalah Samlan men-jelaskan, alokasi elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram dari pemerin-tah pusat melalui Pemprov Jatim untuk Kabupaten Pamekasan saat ini sebanyak 5.532.565 tabung.

Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 5.129.600 tabung. Jumlah ini cukup untuk pemenuhan kebu-tuhan 210.777 kepala keluarga penerima program konvensi BBM yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Ka-bupaten Pamekasan.

"Tapi jika banyak tambahan, seperti banyaknya keluarga yang beralih menggunakan elpiji uku-ran tabung 3 kilogra, jelas tidak akan cukup," katanya.

= ANT/ABD AZIZ/RAH

PENGAWASAN ELPIJI

Harus Diperketat

Page 29: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560| TAHUN IV NBangkalan JUMAT 6 MARET 2015

No. 0560 | TAHUN IV NKomunitasKORAN MADURA

Kelucuan Musang Memikat Hati

Kendati penggemar musang tidak banyak seperti binatang piaraan lainnya, namun di Pame-kasan penggemar musang terus bertambah. Saat ini sudah ada 31 orang. Pecintanya, dari anak usia remaja hingga dewasa, pria dan wanita.

Untuk mempererat persau-daraan sesama penggemar mu-sang di Pamekasan. Kemudian pada Januari 2015 lalu, dibentuk-lah wadah bagi pecinta musang di Pamekasan yang diberi nama Ko-munitas Pecinta Musang Pame-kasan (Pamungkas).

Salah satu kegiatan dalam Pa-mungkas adalah setiap Minggu pagi berkumpul di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, mem-

bawa musang peliharaan masing-masing.

Setiap pecinta musang ini berkumpul, dipadati banyak pen-gunjung. Warga yang datang, se-bagian ingin melihat kelucuan binatang yang sudah jinak, sambil melata di tubuh pemiliknya tanpa rasa takut pada orang lain yang belum dikenalnya.

Selain itu, pertemuan dalam keanggotaan Pamungkas itu ber-tujuan agar bisa saling bertukar informasi tentang memelihara musang, seperti makan yang baik bagi musang, cara menjinakkan musang, cara mengajari tingkah-tingkah unik musang, dan lain-lainnya.

Ketua Pamungkas Pamekasan,

Dzulkarnaen mengatakan, semula masyarakat menilai, musang me-rupakan binatang buas yang ber-bahaya bagi manusia. Anggapan itu tidak selamanya benar, karena musang ini bisa dipelihara seperti binatang kucing, anjing, burung,

atau ayam.“Musang bukan binatang

hama. Tapi hewan yang eksotik dan bisa dipelihara siapa saja, asal mau dan telaten terhadap bi-natang. Sebab dari segi karakter, musang suka bercanda. Jika dia-jak bermain, musang lebih manja dari binatang peliharaan lainnya,” kata Dzulkarnaen.

Untuk memeliharanya, lan-jutnya, harus musang berusia di bawah 3 bulan. Ini untuk me-mudahkan pecinta menjinakkan musang dan penurut bagi pemi-liknya. Sebab jika usia musang di atas 3 bulan, maka sulit untuk menjinakkan.

Musang yang dipelihara ini, makanannya buah-buahan lem-bek, seperti pisang, pepaya. Min-umnya air mineral, susu, madu, dan makanan tambahan berupa vitamin. Tujuannya, selain me-nyehatkan, juga pertumbuhan musang agar lebih gemuk dan besar.

“Musang yang dipelihara oleh anggota Pamungkas be-ragam, seperti musang pandan, musang bulan, musang Bali, mu-sang Lombok, musang rase, mu-sang Jawa. Harganya pun berva-riasi, dari Rp 200.000 hingga Rp 6,5 juta tiap ekor, tergantung usia, besar, kecil, dan jenis mu-sang,” ungkapnya.

Salah seorang pecinta mu-sang, Elma Syafiana, warga Jl Teja, Pamekasan, mengaku senang memelihara musang. Elma siswa kelas III SMP 1 Pamekasan ini awalnya jijik dan takut terhadap musang, kini sudah akrab.

“Saya baru dua bulan memeli-hara musang. Ternyata binatang ini mengasyikkan. Bisa diajak bermain dan jalan-jalan serta menjadi teman di saat belajar di kamar. Dan saya tidak takut di-cakar apalagi digigit,” kata Elma, yang mengaku mendapat dukun-gan dari ibunya.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN – Binatang musang yang selama ini di-anggap sebagai hama dan musuh bagi manusia, karena pemangsa ayam, kini mulai digemari dan dipelihara karena kelucuan binatang malam itu telah memikat hati penggemarnya.

Nama komunitas: Pamungkas

Ketua:Dzulkarnaen

Jumlah anggota:31 penggemar musang

Kegiatan:Petemuan rutin setiap hari Minggu pagi di monumen Arek Lancor Pamekasan

IDENTITAS

ali syahroni/koran maduraMANJA. Musang peliharaan Elma Syafiana (kiri) di atas kepalanya bersama teman di anggota Pamungkas lainnya.

Page 30: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 6 MARET 2015 | No. 0560 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAJUMAT 6 MARET 2015No. 0560 | TAHUN IV O

Manajer Tim Sepakbola Por-prov Pamekasan, M.Farid men-gatakan beberapa jadwal sudah disusun oleh tim pelatih untuk memaksimalkan perjuangan Tim Sepakbola Porprov Pamekasan juara dalam Porprov mendatang.

Salah satunya meningkatkan latihan dan uji coba dengan sejum-lah klub di Madura dan luar Ma-dura. Sebab para pemain Tim Sepa-kbola Porprov Pamekasan masih minim jam terbang. Sehingga perlu melakukan beberapa uji coba.

Uji coba juga akan dilakukan pada malam hari. Sebab infor-masi yang diterimanya, pertand-ingan sepakbola dalam Porprov V Banyuangi juga akan digelar pada malam hari. Sementara Tim Sepakbola Pamekasan tidak per-nah melakoni pertandingan pada malam hari.

Farid mengakui, Tim Proprov Pamekasan sepanjang sejarah masih baru pertama kali masuk Porprov. Sementara 17 tim dari 18 tim sepakbola kabupaten/kota di Jawa Timur sudah berkali-kali berkompetisi di laga Porprov den-gan jam terbang yang tinggi.

Tetapi ia tetap optimis Tim

Sepakbola Pamekasan bisa ber-bicara banyak di Porprov Pame-kasan. Paling tidak mampu mengimbangi permainan lawan dalam setiap pertandingan. Apa lagi mampu mengalahkan.

Tidak hanya itu, Tim Sepak-bola Pamekasan juga mewakili

Madura sebagai tim yang masuk ke Porprov. Sebab tiga kabupaten lain di Madura yakni Bangkalan, Sampang, dan Sumenep tidak ada yang lolos dalam Pra Porprov.

Ia mengakui berkat dukun-gan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii kemajuan Tim Sepakbola

Pamekasan mulai nampak. Apal-agi terang Farid, orang nomor satu di Pamekasan itu, selalu hadir langsung dalam pertand-ingan yang dilakoni tim Pame-kasan. Sehingga motivasi pe-main terangkat.

Farid berharap juga ada

dukungan dari warga Pamekasan baik secara langsung ataupun dengan doa. Sehingga semangat para pemain dapat tampil baik. ”Saya mohon doa dan dukun-gan terhadap seluruh elemen masyarakat Pamekasan,” ucapn-ya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Tim Porprov Akan Gelar Uji Coba PAMEKASAN - Setelah dinyatakan lolos masuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Ja-tim) kelima di Kabupaten Banyuangi mendatang, tim sepakbola Pame-kasan terus menggenjot kemampuan para pe-mainnya.

Page 31: e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

KORAN MADURAKAMIS 5 MARET 2015 | No. 0559 | TAHUN IVP

PAMEKASAN - Tamsil Sijaya itulah nama lengkap salah satu pemain tengah yang dimiliki Laskar Sape Ngamok. Tamsil berhasil direbut oleh manajemen Persepam MU sebelum klub lamanya Macan Putih, ju-lukan Persik Kediri, dicoret dari kepesertaan Indonesia Super League (ISL).

Pria kelahiran Goa, 1987 ini, men-ceritakan tentang pilihannya berlabuh ke Madura. Salah satunya, karena sosok pelatih Widodo Cahyono Putro dan keseriusan manajemen yang ingin membawa Laskar Sape Ngamok men-jadi juara Divisi Utama dan mengem-balikan Persepam MU sebagai peserta Indonesia Super League di musim kompetisi 2016 mendatang.

Sebelum ke Persepam MU, Tamsil pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia. Di antaranya, PSM Praligi-na, Persin Sinjai, Persibo Bojonegoro, PSM Makasar, dan Persik Kediri. Dari beberapa pengalamannya itu Manaje-men Persepam MU akhirnya kepincut meminang Tamsil Sijaya untuk meng-isi posisi gelandang.

Sebagai pemain sepakbola, Tamsil mengaku tidak hanya ingin menge-jar karier. Lebih dari pada itu yakni pengalaman dan teknik yang diberi-kan pelatih. Widodo dinilai sebagai pelatih yang kaya pengalaman yang

bisa ia tiru sebagai pemain sepakbola. Dari latar belakang itulah dirinya bersedia berga-bung dengan klub kebanggaan masyarakat Madura ini.

Faktor lain yang mempen-garuhi Tamsil bergabung den-gan Persepam MU adalah se-jumlah pemain yang memilih bergabung dengan Persepam. Seperti Qischil Gandrumini, Busari, Rosy Noprianis, Jajang Paliaman, dan beberapa pe-main lainya. Sebab teman juga bisa dijadikan inspirator untuk berbagi pengalaman.

Selama libur, Tamsil tetap melakoni beberapa agenda lati-han yang sudah diinstruksikan pelatih. Di antaranya melakukan jogging 10 x 2, futsal selama 7 menit x denyut nadi 190>, atau game lapangan besar 10 x 3 interval 2 menit.

Agenda latihan tersebut merupa-kan menu yang harus dilakukan oleh setiap pemain selama menikmati libur dan perkembangannya akan terus di-pantau oleh pelatih fisik.

Sebagai pemain tengah Tamsil dituntut mampu menjaga keseim-bangan tim serta harus mampu men-erjamahkan keinginan pemain depan dalam memberikan umpan. Termasuk terhadap pemain sayap dan melaku-kan eksekusi langsung ke gawang la-wan, jika menemukan peluang. ”Mu-dah-mudah Persepam juara dan bisa berkiprah ke ISL,” ujarnya melalui BBM, Kamis (5/3). =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KORA

N M

ADU

RA

TIM SEPAKBOLAPORPROV

AKAN GELARUJI COBA

MADURA SPORT | O

PJUMAT 6 MARET 2015No. 0560 | TAHUN IV

Tamsil Pilih Persepam MUKarena Widodo

dok.

ant

ara

Tamsil Sijaya (kiri) ketika masih menjadi pemain Persik Kediri dalam pertandingan melawan PSCS Cilacap.