32
[email protected] 0328-6770024 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS Berita Terkait |2 Pengacara H. Lulung Ditahan Kejagung Berita Utama hal 2 Nazaruddin Minta Ibas Ditangkap Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin terus bern- yanyi dan menuding anak bungsu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie ‘Ibas’ Baskoro Yudhoyono, terlibat dalam bagi-bagi duit haram proyek

e Paper Koran Madura 19 Maret 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

Citation preview

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002419 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

Berita Terkait |2

Pengacara H. Lulung Ditahan

Kejagung

Berita Utamahal 2

Nazaruddin Minta Ibas Ditangkap

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamad

Nazaruddin terus bern-yanyi dan menuding anak

bungsu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY), Edhie ‘Ibas’ Baskoro Yudhoyono,

terlibat dalam bagi-bagi duit haram proyek

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV2 Berita Utama

Proses penangkapan penga-cara DPRD DKI Jakarta ini ber-langsung dramatis. Sebab Raz-man berusaha kabur menghindari proses eksekusi. Bahkan Razman dan petugas eksekusi dari Kejak-saan Agung dan Kejaksaan Nege-ri Panyabungan, sempat saling kejar-kejaran.

“Terjadi kejar-kejaran di jalan Juanda ( Jakarta Pusat). Waktu ingin ditangkap Razman berang-gapan penangkapan ini tidak mengandung eksekutorial,” kata Asisten Intel Kejari Sumut, Na-nang Sigit, di LP Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

Razman sudah tiba di LP Cipi-nang sekitar pukul 16.10 WIB. Dia menumpang mobil tahanan.

Razman yang berstatus nara-

pidana dieksekusi terkait kasus pemukulan dan penganiayaan terhadap keponakannya, Nukho-lis Siregar. Dalam kasus tersebut, Razman divonis 3 bulan penjara dan denda Rp 500 ribu oleh Pe-ngadilan Negeri Padang Sidem-puan, Sumatera Utara pada 23 Maret 2006.

Dalam kasus tersebut Raz-man mengajukan kasasi dan dito-lak oleh Mahkamah Agung (MA) melalui putusan MA nomor 1260 K/Pid/2009. Dia juga menolak dieksekusi karena merasa sudah membuat pernyataan tertulis bahwa sesuai pasal 197 KUHAP tidak bisa dieksekusi. “Tim jaksa intel Kejagung dan Kejari Panya-bungan telah menangkap Razman Arief Nasution,” kata Kepala Pu-

sat Penerangan Hukum Kejagung, Tony Spontana, di Kejagung, Ja-karta , Rabu (18/3).

Tony mengatakan, mantan pengacara Komjen Budi Gunawan itu, diamankan di sekitar kantor Mahkamah Agung, Rabu (18/3) pukul 15.30 WIB. Selanjutnya, Razman dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakar-ta Timur.

Razman juga diketahui seba-gai pengacara DPRD DKI Jakarta dalam kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Guber-nur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. “Dieksekusi ke LP Cipi-nang,” kata Tony.

Sebelumnya dalam kasus tersebut Razman mengajukan kasasi dan ditolak oleh Mahkamah Agung (MA) melalui putusan MA nomor 1260 K/Pid/2009. Dia juga menolak dieksekusi karena merasa sudah membuat pernya-taan tertulis bahwa sesuai pasal 197 KUHAP tidak bisa diekseku-si. “Dan itu sesuai putusan MK (Mahkamah Konstitusi) tanggal 22 November 2012,” kata Razman saat dihubungi wartawan, Jumat (13/3). =GAM/ABD

Pengacara H. LulungDitahan Kejagung

PEMBERANTASAN KORUPSI

Nazaruddin Minta KPK Tangkap IbasJAKARTA-Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin terus bernyanyi dan menuding anak bungsu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie ‘Ibas’ Baskoro Yudhoyono, terlibat dalam bagi-bagi duit haram proyek.

ant/sigid kurniawanTIM JUPITERS KEMBALI KE YOGYAKARTA. Anggota Tim The Jupiters mencium anaknya setibanya dengan pesawat KT-1B Wong Be di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (18/3). Enam pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI AU telah kembali ke Yogyakarta dari Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2015, setelah dua pesawat mengalami kecelakaan saat latihan pada pameran dirgantara tersebut, Minggu (15/3).

Sempat Berusaha Kabur Menghindari Petugas

JAKARTA-Tim Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Panyabungan, Mandailing Natal, Sumat-era Utara akhirnya mengeksekusi pengacara Raz-man Arief Nasution yang berstatus narapidana pemukulan dan penganiayaan terhadap kepona-kannya, Nukholis Siregar.

ant/agung rajasaNAZARUDDIN DIPERIKSA KPK. Mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memberikan keterangan kepada wartawan seu-sai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ja-karta, Rabu (18/3). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Infeksi dan Pariwisata di Universitas Udayana tahun anggaran 2009.

Uang mengalir ke kan-tong putra bungsu SBY itu dari kongkalikong pengerjaan sejumlah proyek. Karena itu, dia meminta supaya lembaga penegak hukum itu menjerat Ibas menjadi tersangka.

Namun sayang, suami terpidana kasus korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Neneng Sri Wahyuni, itu tidak merinci di proyek apa saja Ibas terlibat.

“Ibas itu banyak (terima) dari proyek-proyek. Pokoknya proyeknya banyaklah. (Uang) ke mas Ibas semua,” kata Naza-ruddin usai diperiksa Penyidik Komisi KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di RS Khusus Pen-didikan Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana, Rabu (18/3).

Nazar mengaku telah menyampaikan semua infor-masi-informasi terkait aliran dana itu.

Menurutnya, proyek penga-daan alat kesehatan di Rumah Sakit Universitas Udayana Bali, merupakan salah satu proyek yang digarap mantan Ketua Umum Partai Demokrat,

Anas Urbaningrum. Sementara uang dari proyek itu kemudian diserahkan oleh Grup Permai, yang diklaimnya dimiliki Anas Urbaningrum, kepada SBY yang sedang terlibat kompetisi Pilpres 2009. “Nanti diserahkan untuk biaya bantu Pilpres SBY yang dibawa Anas,” lanjutnya.

Malah katanya, Ibas yang menjabat Sekjen Partai Demokrat juga tahu soal dana tersebut. Karena itu, dia me-minta KPK segera memeriksa dan menjadikan Ibas tersangka. “Ya harus tersangka lah. Semua sudah saya beritahukan,” ujar Nazar.

Tak hanya menerima uang jatah protek, Nazaruddin yang menyebut Ibas pernah mem-bagikan uang kepada sejumlah Ketua Fraksi di DPR, salah satunya kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Terting-gal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) yang pernah menjabat Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar terkait hak angket pajak.

Menurut Nazar, uang itu pernah dikumpulkan di Fraksi Partai Demokrat sebelum dibagikan ke ketua-ketua fraksi yang saat itu dukung angket pajak.

=GAM/ABD

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Konyol, anggota DPR tidak bisa aju-kan hak angket ke Menkumham. Apa dasarnya?” ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (lLIPI) Ikrar

Nusa Bakti di Jakarta, Rabu (18/3).Seperti diketahui, KMP menolak kepu-

tusan Menkumham dalam kisruh Golkar. Merekapun sepakat menyatakan mosi tidak percaya dan berencana mengajukan angket. Wacana itu muncul karena Men-kumham dianggap memanfaatkan jabatan-nya untuk kepentingan politik saat menye-lesaikan konflik internal PPP dan Partai Golkar.

Sebagai partai pemerintah, PDI Per-juangan siap pasang badan memberikan dukungan untuk Yasonna.

“Kami tentu akan lakukan advokasi se-cara politik di parlemen. Itu bukan karena Yasonna, tapi karena Menkum HAM telah menjalankan keputusan sesuai Undang-undang,” kata Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Rabu (18/3).

Menurutnya, wacana pengguliran hak angket terhadap Yasonna tak tepat. Ia ber-pendapat hak angket lebih layak dituju-kan untuk persoalan strategis yang terkait masyarakat luas. “Posisi politik PDI Per-juangan sebagai pengusung, penopang

utama pemerintahan, hak angket ditujukan untuk Pak Yasonna tidak tepat. Hak angket kan untuk penyelidikan terhadap masalah strategis terkait hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Hasto menekankan pelaksanaan hak angket mesti dilihat secara bijak. Secara prosedur, kata dia, putusan Menkum ber-landaskan atas proses yang terjadi dan di-hasilkan dalam Mahkamah Partai Golkar.

“Apa yang dilakukan Yasonna meru-pakan keputusan yang diambil mela-lui mekanisme internal partai. Pak Ya-sonna paham Undang-undang Parpol mengamanatkan sengketa terkait kepe-ngurusan diselesaikan melalui majelis ke-hormatan partai,” sebutnya.

Hasto berharap persoalan ini tidak me-lebar dengan membawa DPR untuk menya-lurkan hak angket. Konflik kepengurusan Golkar harus diselesaikan oleh internal partai tersebut karena sudah ada sikap mahkamah partai. “Jangan sampai dina-mika internal partai menggunakan DPR se-bagai kepanjangan perluasan persoalan di internal partai itu,” sebutnya.=GAM/ABD

Hak Angket untuk Menkumham KonyolPDI Perjuangan Pasang Badan Bela Yasonna

JAKARTA-Fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR berencana meng-gulirkan hak angket untuk Menkum HAM Yasonna Laoly terkait sengketa kepengurusan Golkar. Na-mun rencana pengajuan hak angket sejumlah ang-gota DPR RI kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly merupakan hal yang konyol. Menurut dia, hak angket tidak bisa digunakan terkait kinerja menteri.

ant/hafidz mubarak a. PRAPERADILAN UDAR PRISTONO. Tersangka kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta Udar Pristono menunjukan berkas sebelum menjalani sidang praperadilan di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (18/3). Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu mempraperadilankan Kejaksaan Agung atas tindakan penyitaan aset miliknya.

LEMBAGA SURVEI

KPU: Boleh Quick Qount Asal KredibelJAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkonsultasi-kan uji publik terkait partisi-pasi publik dalam rancangan peraturan KPU (PKPU) pada pemilihan kepala daerah ting-kat gubernur, bupati, dan wali kota yang akan dihelat Desem-ber 2015.

Komisioner KPU, Sigit Pa-mungkas menyatakan sosialisasi dan partisipasi masyarakat terkait perhitungan cepat (quick qount) yang dilakukan oleh lembaga survei merupakan suatu bagian yang diatur dalam PKPU.

Sigit menyatakan pengaturan lembaga survei ini tak jauh berbeda dengan pemilihan legislatif yang dilakukan pada pemilihan legislatif. “Pada prinsipnya sama, pengatu-ran soal lembaga survei di pilkada, bahwa dalam rancangan KPU lem-baga survei bisa mempublikasikan hasilnya baik sebelum pemilihan maupun setelah pemilihan,”ujar Sigit di Gedung KPU Rabu (18/3).

Meski ada aspirasi dari peserta pemilu agar melarang untuk mengu-mumkan hasil survei saat pemilihan berlangsung, KPU masih mengkaji saran tersebut.

KPU ingin memastikan lembaga survei yang ikut dalam penghi-tungan cepat Pilkada bisa bekerja dengan mengedepankan prinsip kredibilitas. “KPU akan menyusun standar lembaga yang bisa diakredi-tasi atau bisa melakukan survei yang berkaitan dengan pilkada ini,”ujarnya.

Standar lembaga survei yang melakukan penghitungan secara cepat masih dirumuskan oleh KPU. Tujuannya lembaga survei yang ikut dalam penghitungan bisa diper-caya oleh masyarakat. Namun, Sigit menegaskan jika lembaga survei itu melanggar ketentuan PKPU akan diproses melalui dewan etik

Senada dengan Sigit, komisioner KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay mengatakan, tak ada pembatasan bagi lembaga survei yang melaku-kan penghitungan cepat. Namun, lembaga survei tidak sembarangan dalam menghitung dan merilis hasil surveinya. “Jadi enggak hanya langsung pada hasilnya, misalnya metodologinya kemudian kapan itu dilakukan, margin erornya. Kemu-dian juga seperti pilpres kemarin sumber dananya siapa dan yang terakhir juga bahwa ini bukan hasil final tapi perkiraan,” tukasnya.

=GAM/ABD

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV4 Nasional

Menurut Dewan Pembina Yayasan Ins-titute Bisnis Indonesia, Kwik Kian Gie, jika merujuk paramater Bank Dunia bahwa uku-ran miskin atau tidak adalah pengeluaran USD 2 per hari atau setara Rp 26.000 (kurs Rp 13.000 per USD), maka 50 persen dari rakyat Indonesia, miskin.

“Jurang antara si kaya dan si mis-kin nampak jelas di depan mata. Potret kemiskinan menghiasi wajah kota besar termasuk ibu kota Jakarta. Orang miskin tidak hanya di pedalaman atau pedesaan

saja, justru lebih banyak ditemukan di kota besar,” ujar Kwik dalam seminar bertajuk ‘Ironi Pembangunan Ekonomi Indonesia, Kesenjangan Sosial Melebar’ Kwik di Jakar-ta, Rabu (18/3).

Dia mengatakan, kesenjangan sosial di Indonesia sudah sangat tinggi. Di Ja-karta saja, begitu keluar dari Grand Indo-nesia yang begitu besar dan megah, akan terdapat lorong-lorong yang hanya bisa dimasuki oleh motor. Di kanan kirinya ter-dapat rumah-rumah sangat kecil yang pada saatnya menjadi mangsa penggusuran, ka-rena letaknya yang sekarang menjadi strat-egis. “Kalau kita masuk ke dalam daerah-daerah yang dinamakan ‘kantong-kantong kemiskinan’, kemiskinannya sudah melam-paui batas-batas kemanusiaan,” katanya.

Parameter lain, selain pengeluaran – yang bisa menunjukkan ketimpangan sosial – adalah koefisien gini ratio. Menu-rut Kwik, salah satu sebab mengapa orang lali atau tidak mempedulikan kesenjangan antara kaya-miskin adalah obsesinya ten-tang Produk Domestik Bruto (PDB), tanpa mengetahui persis apa arti PDB.

Artinya, pemerintah terobsesi menge-jar pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, kue pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati

orang-orang kaya.Masyarakat kalangan bawah dan orang

miskin tidak bisa menikmatinya. “PDB yang terbentuk bisa dimiliki oleh perusahaan asing atau oleh segelintir orang Indonesia saja, tanpa rakyat banyak menikmatinya,” tegasnya.

Dia melihat, terjadi pergeseran para-digma pembanguan ekonomi. Jika sejak zaman kolonial, perekonomian Indonesia ditopang ekonomi pedesaan yang mandiri maka saat ini, ekonomi nasional bertum-pu pada ekonomi perkotaan. Sayangnya, tidak adanya ‘hubungan harmonis’ antara ekonomi perkotaan dan pedesaan.

Kwik menjelaskan, melesatnya ekonomi perkotaan ditandai dengan penduduk yang makin sejahtera dan maju, tidak memberi efek penarik ke ekonomi pedesaan. Aki-batnya, ketimpangan antara kaya dan mis-kin makin jelas terlihat.

Sejauh ini tidak ada kemajuan dalam perbaikan ketimpangan kaya dan miskin. “Ketimpangan antara kaya miskin selalu terjadi dalam sistem ekonomi liberal yang sifatnya adalah persaingan bebas, cut throat competition dengan akibat survival of the fittest (yang kuat yang bertahan),” ujarnya.=GAM/ABD

Kemiskinan di Indonesia Memprihatinkan

JAKARTA-Kondisi kemiski-nan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu laya-nan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu laya-nan pendidikan.

ant/idhad zakaria KUNJUNGAN KELUARGA BALI NINE. Helen Chan (ketiga kanan), ibu terpidana mati Andrew Chan berjalan menuju perahu compreng saat akan mem-besuk di Dermaga Penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Rabu (18/3). Pada hari Kamis (19/3), Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan menjalani sidang lanjutan gugatan perlawanan di PTUN Jakarta, setelah gugatan PTUN terhadap penolakan grasi, ditolak.

PEMBERANTASAN KORUPSI

BW Usul Bonus bagi Penangkap KoruptorJakarta-Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjo-janto mengatakan perlu adanya revolusi mental dalam upaya pemberantasan korupsi, salah satunya memberi bonus 20 persen bagi pihak yang berjasa dalam mengungkap koruptor.

“Saya usulkan 20 persen dari nilai kerugian yang bisa didapatkan atau dikembalikan ke negara. Imba-lan itu diberikan kepada orang yang berjasa dalam proses pengembalian itu,” ujar Bambang usai mengisi diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Warga Djakarta (Iwarda) Peduli Indonesia di Jakarta, Rabu.

Publik harus terus dilibatkan dalam mengawal upaya pemberan-tasan korupsi, karena pemberantasan korupsi tidak akan dapat berhasil apabila tidak melibatkan partisipasi publik dengan terus mendorong mereka untuk terlibat di dalamnya.

“Salah satunya adalah memberi-kan hadiah bagi yang berjasa. Bonus itu untuk mendorong kesadaran nurani dan akal sehatnya untuk memang bersama-sama melakukan pemberantasan korupsi dengan teman-teman penegak hukum,” tam-bah pendiri Indonesian Corription Watch (ICW) itu.

Selama ini menurut Bambang, bonus bagi publik yang berpartisi-pasi dalam pemberantasan korupsi memang telah disebutkan dalam undang-undang.

Namun menurut dia, bonus yang didapatkannya itu tak sebanding atas dengan bantuannya dalam mengungkap kasus korupsi. “Tetapi bonus yang diberikan kecil sekali. Mau diberi piagam,” jelas dia.

Bambang menegaskan, apabila bonus sebesar 20 persen itu betul-betul terealisasi, maka pelaksanaan-nya akan menjadi baik.

Maka publik akan terpanggil dan berlomba-lomba untuk terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Termasuk para koruptor itu sendiri, akan membongkar koruptor lainnya,” tegas dia.

Sementara itu Ketua Iwarda Peduli Indonesia, Trubus Rahardi-ansah, menilai KPK maupun Polri saat ini terkuras tenaganya dengan adanya kisruh antar keduanya. Se-hingga dikhawatirkan hal itu justru memberikan ruang gerak bagi para koruptor yang ada di negeri ini.

=ANT/INDRIANI

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) merilis data terbaru menge-nai pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia. Per Januari 2015, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 298,6 miliar atau setara dengan Rp 3.940 triliun. Angka utang ini meroket jika dibandingkan posisi per Desember 2014 yang hanya USD 292,6 miliar atau setara dengan Rp 3.860 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komu-nikasi BI, Tirta Segara mengatakan per-tumbuhan ULN sektor swasta pada Januari 2015 melambat dibandingkan bulan sebe-

lumnya. Pada Desember 2014, ULN sektor swasta tumbuh sebesar 14,2% (yoy), se-mentara pertumbuhan Januari 2015 sebe-sar 13,6% (yoy). Dengan pertumbuhan tersebut, posisi ULN sektor swasta pada akhir Januari 2015 mencapai USD162,9 miliar (54,6% dari total ULN).

Sementara itu, posisi ULN sektor pub-lik tercatat sebesar USD135,7 miliar (45,4% dari total ULN). Posisi ULN sektor publik tersebut tumbuh 6,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,0% (yoy), terutama dipengaruhi oleh penerbitan Global Bond Pemerintah sebesar USD4,0 miliar. “Secara keseluruhan, posisi ULN Indonesia pada akhir Januari 2015 mencapai USD298,6 miliar, atau tumbuh 10,1% (yoy),” jelasnya di Jakarta, Rabu (18/3).

Berdasarkan jangka waktu asal, posisi

ULN Indonesia didominasi oleh ULN ber-jangka panjang (84,7% dari total ULN). ULN berjangka panjang pada Januari 2015 tum-buh 12,0% (yoy), lebih tinggi dari pertum-buhan bulan Desember 2014 yang sebesar 11,3% (yoy).

Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 0,4% (yoy), melambat dibanding-kan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 3,2% (yoy). Pada akhir Januari 2015, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD131,6 miliar atau 97,0% dari total ULN sektor publik dan ULN berjang-ka panjang sektor swasta tercatat sebesar USD121,5 miliar atau 74,6% dari total ULN swasta. “Sementara itu, posisi ULN ber-jangka pendek mencapai USD45,5 miliar (15,3% dari total ULN),” imbuhnya.

ULN swasta pada akhir Januari 2015 terutama terkonsentrasi di sektor keua-

ngan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas & air bersih. Posisi ULN keempat sektor tersebut masing-masing sebesar USD47,2 miliar (28,9% dari total ULN swasta), USD32,2 miliar (19,8% dari total ULN swasta), USD26,4 miliar (16,2% dari total ULN swasta), dan USD19,2 miliar (11,8% dari total ULN swasta).

Pada Januari 2015, pertumbuhan ULN sektor keuangan, sektor industri pengo-lahan, dan sektor pertambangan masing-masing sebesar 24,9% (yoy), 8,5% (yoy), dan 0,2% (yoy), lebih rendah dibanding-kan dengan pertumbuhan Desember 2014 masing-masing sebesar 26,9% (yoy), 10,0% (yoy), dan 0,3% (yoy). Di sisi lain, pertum-buhan ULN sektor listrik, gas & air bersih tercatat sebesar 12,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Desember 2014 sebesar 8,9% (yoy).

Meski ULN membengkak, bank sen-tral menilai perkembangan ULN masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspa-dai risikonya terhadap perekonomian. “Ke depan, BI akan tetap memantau perkem-bangan ULN, khususnya ULN sektor swas-ta. Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menim-bulkan risiko yang dapat memengaruhi sta-bilitas makroekonomi,” pungkasnya.

=GAM

ULN Indonesia Tembus Rp 3.940 TriliunNaik Drastis dari Semula Rp 3.860 Miliar pada Desember 2014

ant/wahyu putro a BBM TERDAMPAK NILAI TUKAR RUPIAH. Seorang petugas melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/3). PT Pertamina meminta pemerintah menaikkan harga BBM subsidi dan elpiji subsidi akibat nilai tukar dolar yang fluktuatif sehingga berpengaruh pada biaya produksi berupa pembelian minyak mentah.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV6 Ekonomi

Manajer Riset & Monitoring Indonesia for Global Justice (IGJ), Rachmi Hertanti, berpendapat bahwa selama ini perjanjian perdagangan bebas telah berkon-tribusi terhadap peningkatan nilai impor akibat dihapuskan-nya segala bentuk proteksi pasar dalam negeri. Namun, disisi lain Pemerintah kesulitan untuk me-ningkatkan nilai ekspor karena terganjal dengan proteksi yang sering dilakukan oleh Negara-negara tujuan ekspor.

“Selama ini penerapan per-janjian perdagangan bebas sangat tidak adil untuk Indonesia. Kita membuka pasar tanpa proteksi, tetapi disisi lain Negara-negara tujuan ekspor kita menerapkan proteksi begitu tinggi sehingga ekspor kita terhambat. Kalo me-mang mereka tidak mau mem-buka pasar lalu buat apa lagi ada perjanjian perdagangan bebas”, jelas Rachmi.

Proteksi yang paling sering digunakan adalah terkait dengan perlindungan kesehatan manu-sia yang banyak diatur dalam ketentuan tentang Sanitary and

Phitosanitary (SPS). Diantara ne-gara-negara mitra FTA Indonesia seperti Australia, Korea Selatan, dan India lumayan sering menda-pat complain terkait penerapan proteksinya di WTO.

Data WTO dari total 42 kom-plain yang masuk ke Badan Pe-nyelesaian Sengketa WTO akibat penerapan proteksi terkait dengan SPS kebanyakan ditujukan kepada AS sebanyak 8 Kasus, EU seba-nyak 9 kasus, Australia sebanyak 6 kasus, Korea Selatan sebanyak 5 kasus, dan India sebanyak 3 kasus.

“Penerapan Bea Masuk Anti Dumping Sementara tidak akan mampu membendung agresifitas pembukaan akses pasar. Apalagi ketika ASEAN RECP berlaku maka akan kembali membuka 10.000 pos tariff. Sehingga dalam upaya menyelamatkan rupiah Pemerin-tah Indonesia harus segera mem-batalkan perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani dan menghentikan proses perun-dingan perjanjian perdagangan bebas yang masih berjalan”, kata Rachmi.

=GAM

NILAI TUKAR

Perjanjian Perdagangan Bebas Menghambat Perbaikan Nilai RupiahJAKARTA-Paket kebijakan strategi penguatan rupiah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dirasa masih belum cukup dan sifatnya temporer. Seharusnya, paket ini juga harus diikuti dengan kebijakan untuk menghentikan Per-janjian Perdagangan Bebas yang telah ditandatangani. Hal ini karena penerapan Perjanjian Perdagangan Bebas telah merugikan Indonesia dan menjadi satu faktor penghambat perbaikan nilai tukar rupiah.

Sayangnya, reformasi ekono-mi pemerintahan ini masih jauh dari kenyataan. Bahkan butuh kerja dan upaya yang sangat keras bagi Indonesia untuk bisa tumbuh hingga level 5,5 persen tahun ini.

“Kami memperkirakan per-tumbuhan PDB tahun 2015 akan mencapai 5,2 persen dan me-ningkat tipis menjadi 5,5 per-sen pada 2016, tak berubah dari proyeksi akhir tahun lalu,” tutur Lead Economist of World Bank Ndiame Diop mengatakan, saat menyampaikan presentasinya di acara Indonesia Economic Quar-terly di Jakarta, Rabu (18/3).

Dia mengaku, pemerintah telah menunjukkan sejumlah kebijakan ambisius seperti refor-masi dalam subsidi bahan ba-kar minyak (BBM), pengalihan alokasi besar-besaran ke sektor infrastruktur, serta memper-mudah izin investasi dengan mendirikan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di BKPM sejak awal tahun. Namun pemerin-tah harus menyadari reformasi tersebut belum mampu men-dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia karena masih harus mengatasi hambatan adminis-tratif terhadap belanja dan me-ningkatkan kinerja pendapatan secara drastis.

“Pemerintah harus mening-katkan fokus secara signifikan dan konsisten terhadap berbagai aksi reformasi mengingat saat ini terdapat sejumlah hambatan be-sar yang menghadang termasuk perlambatan ekonomi China dan penguatan dolar,” terangnya.

Diop menjelaskan, harga ko-moditas dunia yang rendah telah menekan penerimaan ekspor Indonesia dan membuat defisit neraca berjalan tetap berada di kisaran 3 persen terhadap PDB tahun ini. Meski memang harga minyak dunia turun juga ber-

dampak positif karena impor lebih murah. “Sayangnya harga minyak dunia yang lebih rendah membebani penerimaan ekspor Indonesia yang berasal dari gas alam dan menghambat perbai-kan defisit neraca berjalan,” ka-tanya.

Tak hanya itu, Diop juga membahas harga beras yang naik cukup drastis dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan laju peningkatan harga beras melaju lebih cepat dari harga beras du-nia. “Tentu saja kondisi ini cukup berpengaruh negatif mengingat sebagian besar penduduk Indo-nesia adalah konsumen beras,” jelasnya.

Sementara itu, terkait de-ngan melemahnya nilai tukar terhadap dollar AS dia mengata-kan penguatan dolar AS dialami semua mata uang dunia, bukan hanya rupiah.

Depresiasi rupiah terhadap dollar AS bukan akibat salah pengelolaan ekonomi di dalam Indonesia, tapi karena mengu-atnya dolar AS secara global. ”Mata uang dolar AS hingga saat ini belum kembali ke posisi dulu, sehingga masih ada potensi un-tuk terus menguat,” ujarnya.

=GAM

Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2%

JAKARTA-Pemerin-tah terus melakukan berbagai gebrakan di bidang ekonomi sejak akhir tahun lalu guna menggen-jot pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hingga mencapai level 7 persen.

Meleset 1,8 Persen dari Target Pemerintah

ant/ahmad subaidi SELUNDUPKAN MITAN SUBSIDI. Sejumlah anggota Intel Korem 162 Wira Bhakti berpakaian warga sipil menaik-kan drum berisikan minyak tanah bersubsidi yang diamankan di gudang milik Ashari di Lingkungan Tegal, Kelurahan Selagalas, Mataram,NTB, Rabu (18/3). Sebanyak 4680 liter minyak tanah bersubsidi terdiri dari 13 drum dan 104 jeriken berhasil diamankan tim Intel Korem 162 Wira Bhakti NTB yang diduga diselundupkan dari pulau Sumbawa untuk dijual di wilayah Lombok seharga Rp15 ribu/liter.

ant/muhammad adimaja PEMERIKSAAN ARGO TAKSI. Petugas Kepolisian disaksikan pengemudi taksi melakukan pemeriksaan argo taksi di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (18/3). Pengawasan yang dilakukan oleh Bidang Wasdal PK Dinas Kope-rasi, UMKM Serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta ini untuk melindungi kon-sumen dari taksi yang tidak memenuhi syarat ukuran meternya (argo).

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Motor-Mobil Hasil Curian Diserahkan ke Masyarakat

"Ada 73 sepeda motor dan 22 mobil dari hasil Operasi Sikat untuk curas (pencurian de-ngan kekerasan), curat (pencu-rian dengan pemberatan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) yang kita serahkan langsung kepada pemiliknya," ujarnya.

Dalam penyerahan kunci kontak kendaraan bermotor secara simbolis kepada para kor-ban itu, Kapolda Jatim mengata-kan penyerahan barang bukti itu merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab Polri kepada masyarakat.

"Nggak ada biaya untuk penyerahan itu, kalau ada anak buah saya yang meminta pemba-yaran, laporkan kepada saya, saya tidak akan segan-segan menin-dak tegas. Saya minta wartawan juga melakukan kontrol sosial," ucapnya, menegaskan.

Untuk mengantisipasi kasus curas, curat, dan curanmor itu, pihaknya meminta jajarannya untuk meningkatkan patroli malam dan patroli bersama jajaran TNI, selain Operasi Sikat yang sudah rutin dilaksanakan.

"Apa yang dilakukan anak buah sudah mampu menurunkan

tingkat kejahatan curas, curat, dan curanmor, meski hanya 1 persen dari tahun 2014 ke tahun 2015," tuturnya, didampingi Ka-bid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono dan jajaran reserse kriminal se-Jatim.

Ke-73 sepeda motor dan 22 mobil yang diserahkan itu merupakan hasil operasi Polres Tulungagung, Mojokerto, Luma-jang, Sidoarjo, Gresik, Nganjuk, Lamongan, Surabaya, Banyu-wangi, Probolinggo, Jombang, Magetan, Jember, Blitar, Bon-dowoso, Ponorogo, Situbondo, dan Polda Jatim.

Sementara itu, hasil Operasi Sikat Semeru 2015 pada 12-25 Februari 2015 (dua minggu) adalah 734 kasus dengan 737 tersangka yakni curas 93 kasus, curat 314 kasus, curanmor 213 kasus, curhewan 29 kasus, dan sajam/senpi 85 kasus.

Sebelumnya (17/3), jajaran Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menembak "otak" sindikat curas (pencurian de-ngan kekerasan) yang beroperasi antarkota selama sepuluh tahun terakhir.

"'Otak' sindikat curas JK alias TSR (29) asal Malang itu ditembak petugas hingga tewas di Palangsari, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Selasa (17/3) pukul 02.00-04.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.

Tersangka curas itu per-nah beraksi di Tulungagung, Pasuruan, Gresik, Mojokerto, dan Malang. "Selama beraksi, tersangka sempat lima kali keluar-masuk penjara (residivis) dan akhirnya terpaksa ditembak mati, karena melempar bondet kepada petugas," tukasnya.

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menyerahkan barang bukti (BB) berupa sepeda motor dan mobil hasil tindak pidana pencurian kepa-da korban atau pemiliknya di lapangan apel Mapolda Jatim di Surabaya, Rabu (18/3).

ant/saiful bahri

PENYERAHAN KENDARAAN HASIL CURIAN. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf (ketiga kiri) menyerahkan konci kontak kendaraan bermotor hasil kejahatan kepada korban atau pemiliknya, di Polda Jatim, Surabaya, Rabu (18/3). Jajaran Polda Jatim, berhasil mengamankan barang bukti (BB) hasil tin-dak kriminal Curat, Curas dan Curanmor dengan rincian roda dua sebanyak 73 unit dan roda empat 22 unit dan langsung diserahkan kepada korban atau pemiliknya.

ANGKUTAN MASSAL

Pemprov Imbau Pengusulan Armada

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau pemerintah daerah agar mengu-sulkan armada angkutan massal baru, khususnya kabupaten/kota yang lalu lintasnya sudah sangat padat.

"Silakan bagi pemerintah dae-rah yang mau mengusulkan ang-kutan massal. Ini untuk memban-tu memperlancar arus lalu lintas," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Rabu (18/3).

Ia memisalkan untuk lalu lin-tas di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) yang arus kendaraannya sudah padat, sehingga diperlu-kan armada baru dengan harapan masyarakat nyaman mengguna-kan angkutan umum.

Usai diusulkan, lanjut dia, nanti angkutan kecil yang kondi-sinya sudah tidak nyaman akan diganti lebih layak. "Silakan da-erah merencanakan. Nanti akan kita danai bersama, seperti bus bantuan dari pemerintah pusat dan halte dari provinsi," tukasnya.

Sementara itu, khusus bagi warga Sidoarjo, dalam waktu dekat akan ada penambahan armada trasportasi baru yang trayeknya menuju dan kembali dari arah Porong-Bungarasih.

Bus bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ke-menterian Perhubungan (Kemen-hub) tersebut, rencananya berop-erasi bulan depan.

"Pemerintah mendapat ban-tuan bus sebanyak 30 armada dari Kemenhub dan rencananya bulan depan sudah dioperasikan. Kami berharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mengurangi kepadatan lalu lintas," ujarnya, berharap.

Ia menjelaskan, turunnya bantuan bus tersebut setelah Dishub dan LLAJ Jatim mengusul-kan pada Kemenhub agar men-dapat bantuan angkutan massal untuk wilayah perekotaan yang padat lalu lintasnya.

Pihaknya juga berencana me-nerapkan batas waktu keberang-katan antarbus maksimal 10 menit, agar penumpang ada kepastian waktu dan tidak terlalu lama menunggu bus.

= ANT/FIQIH ARFANI

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Ratusan Pengekspor Asia Perkuat Kerja Sama

Ketua Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo), Toto Dirgantoro mengemukakan, dalam deklarasi tersebut Depalin-do menggandeng Ombudsman guna melakukan pengawasan dalam hal pelayanan publik.

Selain itu, bekerja sama dengan sejumlah ombudsman di negara anggota ASA seper-ti Korea Selatan, Hong Kong, Thailand, Macau, Bangladesh, termasuk Uni Eropa.

"Kami optimistis, dengan deklarasi ini maka dapat me-laporkan setiap pelayanan publik yang dianggap membebani eks-portir agar dibenahi," ujarnya.

Hal itu, jelas dia, sekaligus bertujuan meningkatkan ekspor

nasional. Akan tetapi, setiap ke-giatan tersebut selalu berkaitan erat dengan permasalahan logis-tik.

Dengan demikian, hanya ne-gara yang mampu menguasai distribusi yang produknya bisa bersaing di pasar global. Bahkan, menekan "high cost economy" atau ekonomi biaya tinggi dan logistik di masing-masing ne-gara.

"Kami yakin, melalui dekla-rasi ini dapat mengatasi per-masalahan terkait praktik kartel pelayaran internasional. Seperti kelancaran arus barang, 'dwelling time' yang menyebabkan barang bertumpuk," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ketua

Ombudsman Republik Indonesia, Danang Girindrawana menyata-kan, ada banyak kebijakan publik yang tak meninggalkan publik. Sejak dilahirkan tahun 2011, un-dang-undang meng-amanatkan adanya partisipasi publik dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan.

"Akibatnya pemerintah tidak tahu masalah aktual yang men-jadi kepentingan publik. Kini, pemerintah masih mengang-gap publik sebagai sebuah obyek pengaturan, bukan satu tubuh dengan pemerintah," ucapnya.

Ia menambahkan, menge-nai permasalahan logistik maka Ombudsman merekomendasikan lima prinsip penting kepada pe-merintahan Presiden Joko Wido-do. Contoh, kawasan kepabeanan yang steril, pelayanan terpadu satu pintu di pelabuh-an untuk mencegah pungutan liar dan ketidakjelasan waktu pelayanan.

"Kemudian, proses otoritas

tunggal atau single authority. Apalagi, sekarang di pelabuhan terlalu banyak gubernur misal-nya ada Otoritas Pelabuhan, Pelindo, syahbandar, bea cukai, dan lainnya," paparnya.

Oleh karena itu, sebut dia, pihaknya meminta di pelabuh-an hanya diselenggarakan satu otoritas tunggal. Berikutnya, Ombudsman mengimbau agar pelabuhan mengedepankan proses pemeriksaan karantina. Hal itu dilatarbelakangi dari pengalaman kasus apel impor jenis Granny Smith dan Gala beberapa waktu lalu.

"Kami harap tidak ada ke-jadian serupa dan karantina harus melakukan pemeriksaan di depan sebelum bea cukai," tu-kasnya.

Ia melanjutkan, aspek yang harus diperhatikan lainnya ada-lah standar pelayanan publik di seluruh pelabuhan Indonesia.

= ANT/DIK

SURABAYA - Ratusan pengekspor se-Asia berkomitmen memperkuat kerja sama logistik melalui deklarasi "Asia Shipper's Alliance" (ASA) di Surabaya, guna mempu-nyai posisi lebih saat menghadapi permasalahan dengan pelayaran dan pelabuhan di tiap negara.

ant/sahlan kurnawanEKSPOR SARUNG TENUN. Pekerja menggulung benang sebelum proses penenunan sarung di industri rumahan Jalan Dr. Setiabudi, Gresik, Jawa Timur, Selasa (18/3). Sarung tenun ikat tersebut di ekspor ke Arab Saudi dijual dengan harga Rp. 350 ribu - Rp.1,4 juta per potong.

UJIAN NASIONAL

Hanya Satu Sekolah Gelar UN Daring

TULUNGAGUNG - Dinas Pen-didikan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan hanya satu sekolah yang mereka tunjuk sebagai "pioner" (percontohan) penyelenggara ujian nasional (UN) dalam jaringan (daring) atau UN berbasis "computer based test (UN-CBT), April.

"Saat ini, baru SMKN 1 Bo-yolangu yang memiliki kapasitas dan prasarana memadai sebagai pelaksana UN-CBT (UN daring)," terang Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pen-didikan Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono di Tulungagung, Rabu (18/3).

Menurut Heru, SMKN 1 Boyolangu menjadi pioneer pe-laksanaan UN sistem CBT, karena baru kali pertama ujian nasional daring itu digelar, sementara per-siapan sistem tersebut tak hanya diawasi oleh dinas pendidikan, melainkan ada tim langsung dari Jakarta.

"Tulungagung satu sekolah saja. Nantinya, pelaksanaan UN-CBT sesuai petunjuk teknisnya akan dialkukan beberapa gelom-bang, menyesuaikan perangkat komputer," ujarnya.

Berdasar data Dindik Tulung-agung, SMA/MA penyelenggara UN-CBT memerlukan waktu lebih lama yakni selama enam hari.

Hal itu mengacu jadwal mata pelajaran (mapel) yang diujikan. Sementara untuk SMK penye-lenggara UN-CBT digelar selama empat hari, rinciannya, tiga hari untuk mapel diunaskan, satu hari khusus UN teori kejuruan.

Untuk itu, lanjut dia, pihak-nya terus berkoordinasi dengan sekolah penyelenggara UN, termasuk persiapan lain seperti penandatanganan nota kesepa-haman atau "memorandum of understanding" (MoU) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

"Hari ini kami tandatangani MoU itu di Surabaya. Nantinya juga membahas hal-hal lain terkait UN," jelasnya.

Ujian nasional (UN) tahun ini ada dua jenis, yakni UN berbasis komputer atau "computer based test" (CBT) atau dikenal UN da-ring dan UN "paper based test" (PBT).

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV 9Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

Unjuk Rasa Mahasiswa Diamankan

Kabag Ops Polresta Malang, Kompol Sunardi Riyono, menga-ku pihaknya diminta berjaga di kawasan kampus Universitas Is-lam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami diminta menjaga ka-wasan kampus, kalau tidak ada per-mintaan dari kampus, tidak mung-kin kami menurunkan anggota masuk wilayah kampus," tegasnya.

Permintaan pengamanan di sekitar kampus tersebut menyu-sul terjadinya insiden kekerasan Selasa (17/3) petang, di mana dua kelompok mahasiswa terli-bat bentrok yang diduga disebab-kan persaingan dalam Pemilihan Umum Mahasiswa Raya (Pemira) di kampus tersebut.

Unjuk rasa puluhan maha-siswa tersebut sebagai bentuk aksi solidaritas dari kader Him-punan Mahasiswa Islam (HMI) dari beberapa kampus yang me-namakan diri Persatuan Maha-siswa Peduli Demokrasi (PMPD). Solidaritas itu terkait atas tinda-

kan pengeroyokan kader HMI UIN yang dilakukan kader lain.

Sementara itu puluhan maha-siswa yang berunjuk rasa tersebut langsung memasuki area kantor rektorat dan membuat petugas keamanan kalang kabut. Bahkan, mahasiswa sempat terlibat saling dorong dengan petugas kea-manan dan hampir terlibat ben-trok dengan salah satu pegawai di kantor rektorat.

Karena puluhan mahasiswa tersebut terus merangsek ke dalam gedung rektorat, akhirnya mereka berorasi di dalam kantor rektorat dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan kampus.

Dalam orasinya, salah seorang orator mengaku terpaksa mela-kukan aksi karena ada tindakan kekerasan pada saat pemilihan umum di kampus tersebut.

"Ada dua teman kami yang saat ini kondisinya kritis akibat pemukulan yang dilakukan ok-num mahasiswa lainnya. Oleh karena itu, kami menuntut agar pihak kampus bertindak tegas," teriak sang orator.

Di tengah puluhan mahasiswa sedang melakukan orasi di dalam kantor rektorat, beberapa maha-siswa pendukung PMPD diusir keluar kampus oleh petugas kea-manan kampus karena mereka diduga bukan Mahasiswa UIN Ma-liki.

Petugas meminta kartu tan-da mahasiswa (KTM) terhadap puluhan mahasiswa yang sejak awal menjadi pendukung rekan-rekannya, bahkan sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dari berbagai kampus itu dengan "se-curity" UIN Maliki.

Ketua DPC HMI Malang, Dar-mawan Puteratama yang hadir bersama mahasiswa UIN lainnya mencoba menjamin rekan-rekan-nya yang tidak memiliki KTM UIN Maliki Malang untuk tidak ber-buat aksi anarkis.

"Aksi yang kami gelar saat ini, sebenarnya dipicu adanya per-masalahan Pemira yang diwarnai tindak kekerasan," ucapnya.

Ia menilai situasi demokrasi di kampus UIN sudah sangat mem-prihatinkan, sebab hanya ada satu calon yang diusung sebagai pres-iden mahasiswa.

"Kami menjunjung tinggi demokrasi, namun kalau seperti ini kasusnya, lalu demokrasi ini demokrasi macam apa," tegasnya.

Darmawan menjelaskan ke-marin sore (Selasa, 17/3), seba-nyak 15 mahasiswa mengadakan audiensi dengan pihak KPU dan Panwaslu kampus.

Audiensi itu untuk memper-tanyakan calon yang diusung oleh HMI yang tidak masuk dalam bursa Pemira, namun pertemuan yang baru berlangsung sekitar 5 menit tersebut, sudah memanas, bahkan KPU kampus langsung melemparkan kursi dan memati-kan lampu ruangan.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Puluhan anggota kepolisian dari Polresta Malang dan sejumlah anggota TNI mengamankan unjuk rasa mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, yang digelar di dalam kam-pus setempat, Rabu (18/3).

REKRUTMEN PEGAWAI

Pemkab Bantah Isu Pegawai Titipan

TULUNGAGUNG - Kepala Badan Kepegawaian Dae-rah (BKD) Kabupaten Tu-lungagung, Indah Karunia Ratri membantah isu adanya sejumlah pegawai titipan di kantor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di lingkup pemda setempat.

"Sama sekali tidak ada titipan dari pejabat terkait pegawai di kantor PBB-P2 dan BPHTB. Seluruh pegawai yang ada telah melalui perekrut-an dan disetujui bupati," tegasnya kepada wartawan di Tulungagung, Jatim, Rabu (18/3).

Dia pun mengklarifikasi kabar tersebut dan membe-berkan data tentang tenaga pegawai yang dimaksudkan.

Menurut Indah, pengang-katan belasan pegawai itu tidaklah serta-merta, melain-kan diambilkan dari tenaga yang sudah ada di SKPD (satuan kerja perangkat dae-rah) pada 2013.

"Pegawai tersebut diam-bilkan dari tenaga yang sudah ada di SKPD pada 2013, total ada sekitar 18 orang," ujarnya.

Indah mengatakan, meski diambilkan dari SKPD, namun dia tidak asal comot.

Perekrutan berdasarkan kemampuan yang dimiliki salah satunya teknologi in-formasi (information technol-ogy/IT). Pegawai ini sengaja direkrut karena berkaitan dengan informatika.

"Saat itu, kondisinya membutuhkan segera untuk perubahan PBB yang dulunya di provinsi, sekarang di dae-rah. Makanya diambilkan dari tenaga yang ada tapi punya

kemampuan," tuturnya.Karena tidak mempunyai

kewenangan untuk mengada-kan perekrutan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun PNS, bupati akhirnya men-gangkat pegawai dari SKPD yang ada.

"Butuh secepatnya, dan bupati ada kewenangan mengangkat pegawai. Isti-lahnya jadi Pegawai Tidak Tetap (PTT), bukan honorer," jelas Indah.

Indah menambahkan, ada beberapa dasar terkait perekrutan tersebut, yakni peraturan bersama menteri keuangan RI dan menteri dalam negeri Nomor 127/ PMK.07/ 2012, Nomor 53 Tahun 2012.

Isinya tentang perubahan atas peraturan bersama men-teri keuangan dan menteri dalam negeri Nomor 186/ PMK.07/ 2010 dan nomor 53 tahun 2010 tentang tahapan persiapan pengalihan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan sebagai pajak daerah.

Dasar lain, yakni peratur-an bersama menteri keuang-an dan menteri dalam negeri Nomor 15/ PMK.07/ 2014, Nomor 10 tahun 2014 tentang tahapan persiapan dan pe-laksanaan pengalihan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan sebagai pajak daerah.

"Jadi sudah ada dasar aturannya. Saya juga menye-salkan, masalah ini sebe-narnya sudah pernah dimun-culkan dan sudah tuntas. Tapi kenapa dimunculkan lagi," keluhnya.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

ant/siswowidodoPENIMBUNAN PUPUK BERSUBSIDI. Polisi menunjukkan barang bukti kasus penyimpangan distribusi dan penimbunan pupuk bersubsidi di Mapolres Magetan, Jatim, Rabu (18/3). Dalam operasinya selama beberapa hari terakhir, Polres Magetan berhasil menyita dan mengamankan 50 ton pupuk bersubsidi terdiri dari urea, ZA, Phonska, SP36 dari lima orang tersangka.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Bea Cukai Tegah 12 Juta Rokok

Kepala Kanwil Bea Cukai Ja-tim 1 Agus Yulianto, mengatakan, dari total jutaan batang rokok tersebut potensi kerugian negara diperkirakan sebesar Rp 3 miliar lebih.

"Hampir semua merek rokok yang berhasil disita tersebut tidak terdaftar di Bea Cukai dan penindakan ini dilakukan pada tingkat distribusi antarpulau yaituu paket pengiriman yang menuju Kalimantan dan Sulawe-si," katanya, Rabu (18/3).

Ia mengemukakan dari pen-

gungkapan ini berhasil disita jutaan batang rokok, satu kenda-raan truk box dan juga beberapa surat jalan yang saat ini berada di kantor Bea Cukai Jatim 1.

"Modus pelanggaran yang paling banyak dilakukan adalah dengan melekati rokok-rokok tersebut dengan pita cukai bekas pakai," katanya.

Selain itu, juga ada rokok yang dilekati dengan pita cukai rokok palsu serta melekati den-gan menggunakan pita cukai yang bukan peruntukannya.

"Untuk mengelabuhi petu-gas, rokok-rokok yang akan dikirimkan tersebut dibungkus dengan menggunakan karung plastik dan juga mencampur-kan rokok-roko tersebut dengan rokok yang memiliki cukai pita asli," katanya.

Ia berharap pelanggaran ter-hadap barang-barang dengan cu-kai palsu ini terus ditindak supaya tidak ada lagi pelanggaran terha-dap cukai palsu atau cukai bukan peruntukannya ini.

"Kami juga berharap warga masyarakat yang mengetahui adanya peredaran rokok dengan cukai palsu supaya bisa melapor-kan kepada kami," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN

SIDOARJO - Petugas Bea dan Cukai Jawa Timur 1 me-negah 12 juta batang rokok selama periode Januari sampai dengan pertengahan Maret 2015.

ant/herman dewantoroROKOK ILEGAL SURABAYA. Petugas menunjukan barang bukti berupa rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) saat gelar kasus rokok ilegal di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Jawa Timur I di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Jawa Timur I (KWBC Jatim I), Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (18/3). KWBC Jatim I dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2015 berhasil mengamankan 12.475.680 batang rokok ilegal yang mengakibatkan kerugian negara mencapai sedikitnya Rp 3 miliar.

AKIBAT ANJLOK

KA Terlambat di Jember JEMBER - Kereta api (KA)

Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi, mengalami keterlambatan tiba di Stasiun Jember dan beberapa stasiun di Kabupaten Banyuwangi akibat anjloknya kereta api tersebut.

"KA Probowangi terlambat sekitar tiga jam, karena kereta tersebut dari Banyuwangi-Sura-baya anjlok di sekitar Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya Jalan Ahmad Yani pada Selasa (17/3) malam," kata Mana-jer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi IX Jember, Eko Sri Muly-anto, di Kabupaten Jember.

Menurut dia, gerbong yang anjlok sudah berhasil dievakuasi pada pukul 06.23 WIB, sehingga jalur kereta api kembali berjalan normal.

KA Probowangi seharus-

nya masuk di Stasiun Jember pada pukul 08.50 WIB, namun kereta kelas ekonomi dari Surabaya itu masuk Stasiun Jember pada pukul 11.30 WIB.

"Seharusnya KA Probow-angi tiba di stasiun Banyuwangi Baru pukul 11.30 WIB yang merupakan stasiun pemberhen-tian terakhir kereta itu, namun saat itu masih berada di Stasiun Jember, sehingga mengalami keterlambatan," paparnya.

Eko menjelaskan kereta api lain seperti KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi, KA Sritanjung jurusan Lem-puyangan Yogyakarta-Banyu-wangi, dan KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember tidak mengalami keterlambatan saat tiba di Stasiun Jember.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Nikah Online

Salam Songkem

Belakangan ini, nikah siri kemba-li mencuat. Bahkan ada nikah siri ‘online’. Dalam prakteknya,

nikah siri online ini terbagi dua. Per-tama, ada nikah yang dipromosikan lewat online namun pelaksanaannya dilakukan secara sembunyi-sembu-nyi, dengan tetap menghadirkan dua mempelai, saksi, dan wali di satu tempat, tanpa tercatat sah oleh ne-gara. Kedua, nikah yang dilaksanakan secara online dengan tidak menghadir-kan kedua mempelai, wali, dan saksi di satu tempat. Peristiwa pernikahan on-line di atas marak terjadi di Indonesia, sehingga Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Aga-ma, Machasin mengingatkan nikah siri online tersebut berujung pada banyak permasalahan.

Permasalahan yang muncul di-antaranya masih menjadi perselisi-han ulama mengenai kesahan nikah siri model kedua, juga kedua model pernikahan di atas kerapkali menim-bulkan masalah sengketa hak waris, perempuan mudah dicampakkan, dan anak yang dilahirkannya sulit mendapatkan akta lahir sehingga berdampak pula pada sulitnya mem-peroleh kemudahan fasilitas negara seperti pendidikan, kesehatan, dan lainnya, karena berawal dari pernika-han yang tak diakui oleh negara.

Memang, pernikahan siri lebih banyak mudaratnya daripada man-faatnya. Kalaupun pernikahan siri model pertama disepakati oleh para ulama akan kesahannya, namun tetap saja membuka peluang perce-raian mudah berantakan, padahal perceraian merupakan sesuatu yang dibolehkan tapi sangat dibenci dalam agama. Akibat mudahnya pernikahan siri, angka perceraian sangat tinggi, dan telah banyak hati kaum perem-puan yang terlukai karenanya.

Pernikahan itu pilihan. Setiap in-dividu berhak menentukan pilihannya sendiri, termasuk memilih cara nikah yang diinginkannya. Sungguhpun be-gitu, tetap perlu diingat, bahwa perni-kahan adalah sakral, sehingga sejak dini harus terpelihara dari segala hal yang dapat merusak keutuhan ke-luarga dan prospek anak-anak yang akan dilahirkan sebagai hadiah dari pernikahan yang dilakukan. Karena itulah, nikah siri itu bukanlah pilihan yang terbaik. (*)

Lahirkan Pendidikan yang Mencerdaskan

Pendidikan yang mencer-daskan adalah pendidikan yang memiliki sprektum

filosofis jelas dengan diimbangi konsep dan gagasan secara te-oritis, yang pada akhirnya die-jawantahkan dengan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Menilik angka pembangu-nan pendidikan nasional di In-donesia yang tergolong rendah, memberi kesan pendidikan di Indonesia sangat memprihanti-kan. Sehingga tak pelak pendidi-kan yang mencerdaskan masih menjadi dambaan segenap bangsa. Terbukti berdasarkan data Global Information Techno-logy Rank 2008 yang dilansir ba-ru-baru ini oleh World Economic Forum, di bidang penguasaan teknologi informasi, Indonesia berada di peringkat ke-76. Pe-ringkat tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnnya seperti Singapura (5), Malaysia (26), Thailand (40) dan Vietnam (73).

Selain itu, pendidikan di Indonesia dapat pula terbi-lang ‘memilukan’. Bagaimana tidak? Akhir bulan januari lalu, Kepala Dinas Pendidikan (Dis-dik) DKI Jakarta Arie Budhi-man memberhentikan sembi-lan kepala sekolah yang diduga telah melakukan pungutan liar di sekolah, Jakarta Pusat, Jumat

(23/1/2015). Pendidikan yang diharapkan mampu memberikan kesadaran bagi segenap bangsa, tanpa terkecuali seorang guru agar mencetak benih bangsa yang berkualitas (insan kamil) sehingga menjadikan kehidu-pan lebih bermakna, justru me-lakukan tindak tidak senonoh semacam itu.

Dari data tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa pendidikan di Indonesia belum menjadi ‘ruh’ dalam kehidu-pan berbangsa dan bernega-ra. Terkesan tidak wajar jika mengingat usia kemerdekaan Indonesia, seakan pendidikan belum memberikan pengaruh yang signifikan. Terbukti dengan jumlah output sarjana pertahun yang dilanda kroni penganggu-ran akibat pendidikan dijadikan sebagai ajang penyemat status. Menurut badan pusat statistik (BPS) sarjana menganggur pada agustus 2009 meningkat 0,49% dari agustus tahun lalu, sedang-kan pada tahun 2010 meningkat menjadi 11,92%, dan pada tahun 2011 BPS menyebutkan angka 8.12 juta pengangguran. Ber-lanjut pada februari 2013 angka pengangguran mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Ironi, beginilah potret kelam pendidikan di In-donesia.

Meluruskan DestinasiDalam upaya melahirkan

pendidikan yang mencerdaskan tidak hanya perlu menyamakan orientasi untuk mencapainya, juga perlu pelurusan destinasi pendidikan, baik pemerintah pusat, daerah, guru, dan ter-masuk peserta didik. Bahwa pendidikan tidak lah sebatas untuk kepentingan individua-listik dan formalistik belaka, melainkan kepentingan sosialis-tik demi menunjang masa depan bersama menuju bangsa yang berbahagia karena terlepas dari keterkungkungan zona jahiliah modern. Karena itu, tidak ber-lebihan jika pendidikan yang mencerdaskan dimaknai sebagai kebutuhan dan kewajiban yang

mutlak untuk diperjuangkan.Pendidikan yang mencer-

daskan tentu tidak terlepas dari pundi kualitas. Mengingat Goe-tsch dan Davis dalam buku “To-tal Quality Management” (2009) memandang perlu kualitas se-bagai acuan dasar menciptakan pendidikan yang dinamis dan progresif. Karena minilik pen-didikan di Indonesia, minimal terdapat dua aspek yang me-nyebabkan pendidikan kendor, yaitu pendidik dan peserta didik.

Tanpa menyalahi kodrat Ila-hi, kualitas pendidik dan peserta didik di Indonesia terbilang ren-dah dan terbelakang dibanding negara Adidaya laikya Amerika Serikat. Namun hal inilah yang menjadi tugas pemerintah un-tuk mengusut ‘raport merah’. Tak terelakkan, pendidikan di Indonesia hanya sebatas pu-ing keharmonisan yang sekadar memberi kesan bahwa Indonesia telah merdeka. Padahal, sejauh ini kekerasan dalam lingkup sekolah, kurikulum yang selalu berubah, pendidik yang tidak kompetitif dan profesional, juga tawuran tanpa ‘tawaran’ antar peserta didik menunjukkan pendidikan di Indonesia dalam masalah besar.

Karena itu, untuk memper-baiki pendidikan Indonesia saat ini adalah: pertama, bagi pihak pemerintah harus menetapkan kurikulum secara jelas dan tidak berubah, sekalipun itu pergan-tian menteri misalnya, kendati dari pihak sekolah dapat me-nyesuaikan keadaan masyarakat sekitar dengan peraturan . Me-ngutip Sukmadinata dalam buku “Ilmu dan Aplikasi Pendidikan” (2000) menegaskan, bahwa haki-kat kurikulum dalam pendidikan adalah upaya menuju perpadu-an dan penyempurnaan tujuan pendidikan dengan memperha-tikan pengembangan yang ter-jadi dalam masyarakat. Dengan berbekal kurikulum yang jelas,

akan menuai sistem pembelaja-ran yang jelas pula.

Kedua, perlu adanya peme-rataan pendidikan yang me-madai di setiap lini lapisan masyarakat. Senada dengan Sa’ud dan Sumantri (2007) un-tuk membenahi kredo pendidi-kan di Indonesia yaitu melaku-kan pemerataan dan perluasan kesempatan pendidikan dengan mempertimbangkan kuantitatif dan kualitatif. Tak luput, strate-gi perluasan dan pemerataan kesempatan pendidikan dasar yang bermutu dijadikan sebagai wahana untuk aktualisasi asas pendidikan sepanjang hayat (life long education).

Ketiga, bagi pihak guru, ja-ngan menjadikan mengajar sebagai tujuan awal mencari upah atau uang. Perlu adanya kesadaran bahwa ilmu bukanlah barang yang dapat diperjual-belikan (comudity). Keempat, sikap loyalitas, profesionalitas dan kompetitif dalam menga-jar harus ‘bersetubuh’ dengan destinasi pendidikan. Mencer-daskan kehidupan bangsa, seba-gaimana tertuang dalam pem-bukaan UUD 1995 merupakan target yang harus dicapai. Hal ini dapat dimulai dari proses belajar-mengajar yang kondusif dan menyenangkan.

Kelima, harus ada keseriusan dalam belajar dari pihak peserta didik (siswa). Karena capaian maksimal hanya dapat digeng-gam dengan usaha yang maksi-mal pula. Selain itu, tidak lepas sikap untuk saling menghormati dan menghargai antara pendidik dan peserta didik. Mengutip Engkoswara (2007), bahwa pen-didikan bukan untuk bersikapa apatis ataupun autis, melainkan saling merangkul, juga saling menghormati martabat manusia sebagai individu yang unik dan memperlakukan manusia seba-gai manusia. Wallahu a’lam bi al-shawab=

Mengingat pandangan Whitehead, bahwa des-tinasi akhir pendidikan adalah “the acquisition of the art of utilizing know-ledge” (penguasaan seni menggunakan ilmu pe-ngetahuan). Menyelisik lebih bijak pandangan tersebut, sangat jelas memberikan deskriptif betapa pentingnya sebuah pendidikan dalam target mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO KAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Salah satu petani cabai asal Desa Bulang Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Hanif mengatakan memang harga jual cabai di kalangan petani sudah mulai mengalami kenaikan dalam dua minggu terakhir dengan har-ga mencapai Rp 20-25 ribu perki-

logramnya.“Petani mulai bersemangat

lagi dengan mahalnya harga jual cabai,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (18/3).

Dia mengatakan, memang harga jual cabai dalam akhir 2014 harganya tergolong mahal. Bah-

kan harganya mencapai Rp 80 ribu perkilogramnya. Namun, memasuki Januari 2015 harganya mulai merosot sampai tembus Rp 5 ribu perkilogram.

“Harga jual cabai petani dengan kondisi murah sangat merugikan dan tidak sebanding dengan biaya panennya,” tandas Hanif.

Sementara itu salah satu pedagang cabai, Hosen menga-takan naiknya harga jual cabai di kalangan petani terjadi sekitar dua minggu terakhir. Sebelumnya harga cabai hanya berkisar Rp 10

ribu. “Dalam sepekan ini kenaikan cabai dinilai cukup baik,” ucap-nya.

Naiknya harga cabai saat ini, kata dia, disebabkan karena banyak tanaman cabai petani banyak yang sudah mulai mati. Sehingga stok cabai dipasaran mulai berkurang, dan tanaman cabai yang masih ada di kalangan petani sangat diuntungkan de-ngan kondisi tersebut.

“Terutama yang paling banyak cabai yang mulai mati tanaman-nya yakni di daerah penghasil cabai sperti Lumajang dan Jem-

ber,” kata Hosen. Lanjut Hosen, untuk saat ini

juga banyak tanaman petani yang mengalami busuk buah. Sehingga stok cabai petani jutru mengala-mi penurunan. Biasanya petani mendapatkan satu kwintal dalam perminggunya, dan saat ini petani hanya memperoleh cabai seba-nyak 50 kilogram.

“Diperkirakan tanaman petani akan terus mengalami penurunan, Dan juga harga cabai diperkirakan akan terus mengalam kenaikan,” paparnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Harga Cabai Merangkak NaikHosen: Banyak Tanaman Petani Alami Busuk BuahPROBOLINGGO - Dalam dua bulan terakhir, memang har-ga cabai mengalami kemerosotan hingga tembus harga Rp 5.000. Saat ini harga bahan pokok yang notabenenya pedas ini mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya di kalangan petani.

BERSEMANGAT. Kalangan petani mulai bergairah karena harga cabai mulai mahal lagi dalam dua pekan terakhir.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV 13Probolinggo

Sidang berlangsung sangat singkat, walau sidang ini sebe-narnya banyak ditunggu, khu-susnya sejumlah simpatisan Bus-rin yang hadir di PN Probolinggo. Sidang ditutup dengan penanda-tanganan berkas berita acara yang dilakukan oleh pemohon, Kuasa Hukum Pemohon, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan, dan ketiga ma-jelis hakim.

Usai memeriksa kelengkapan administrasi surat kuasa masing-masing pihak, Acep S Sauri yang

didampingi anggota majelis Florence Katerina dan IGNA Aryanta mem-persilahkan Busrin sebagai terpidana pemohon PK menandatangani berita acara permohonan peninjauan kem-bali secara bergantian dengan tim kuasa hukum Usman.

Usai sidang, Kuasa Hukum Us-man untuk Busrin, menjelaskan alasan terpidana mengajukan permohonan PK sebagaimana komparasi hukum perkara Nenek Asiyani dengan Busrin yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri

Probolinggo, tanggal 24 Oktober 2014 sudah berkekuatan hukum tetap tidak seberuntung Nenek Asiyani di Situbondo.

“Perkara hukum Busrin yang sudah berkekuatan hukum tetap itu ditingkat pertama dengan sendirinya sudah tidak ada lagi kesempatan untuk mengajukan penanguhan penahanannya. Bus-rin harus rela menjalankan sisa hukumannya yang telah dijatuh-kan oleh PN Probolinggo sebagai terpidana,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui, perkara Busrin telah diputus Ma-jelis Hakim PN Probolinggo, tang-gal 24 Oktober 2014, Nomor 179/Pid.B/2014./PN. PBL. Dan Busrin sendiri sudah dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dan denda dua miliar rupiah, subsider

satu bulan kurungan penjara.Menurutnya, sejak hari keem-

pat belas putusan itu dibacakan, Busrin resmi menjalani hukuman sesuai dengan apa yang diputus-kan oleh majelis hakim dengan potongan masa tahanan yang telah dijalani sebelumnya.

Oleh karena perkara sudah berkekuatan hukum tetap, maka tertutup sudah bagi Busrin un-tuk mengajukan upaya hukum baik banding maupun kasasi serta upaya penanguhan penahanan.

“Jalan satu-satunya bagi Bus-rin, hanyalah mengajukan upaya hukum luar biasa yakni menga-jukan permohonan PK kepada Mahkamah Agung (MA) sembari menjalani sisa hukuman yang te-lah dijalani,” papar Usman.

=M.HisbullaH Huda

Sidang PK Busrin DimulaiBerkas Berita Acara DitandatanganiPROBOLINGGO - Ketua majelis hakim Acep S. Sauri membuka sidang permohonan Peninjauan Kembali (PK) perkara penebangan kayu mangrove yang dilakukan terpidana Busrin di Pengadilan Negeri Probolinggo, Rabu (18/3), pukul 10.00 WIB.

DITANDATANGANI. Berita acara permohonan peninjauan kembali Busrin secara bergantian dengan tim kuasa hukum disaksikan Jaksa Penuntut Umum Kejak-saan, dan ketiga majelis hakim.

PROBOLINGGO - Pelak-sanaan ujian nasional sendiri tingkat SMP dan SMA sederajat tidak sampai dua bulan lagi. Kini Dinas Pendidi-kan Kabupaten Probolinggo tengah mengajukan susunan panita. Selain itu, Dispendik juga memastikan tidak boleh ada pungutan baik sekolah negeri atau swasta. Jika dalam ujian akhir itu ada iuran, maka semua iuran itu disebut ilegal.

Kabid Pendidikan Mene-ngah Dispendik Fathur Rozi, menjelaskan semua pelaksa-naan unas telah dibiayai APBD dan APBN. Pemerintah daerah sendiri telah me-nyiapkan masing-masing jenjang sebesar Rp.75 juta. Dana itu akan di gelontorkan kepada semua sekolah penye-lenggara unas.

Sementara yang dari APBD jauh lebih besar. Nominalnya belum diketahui dan dimungkinkan akan jauh lebih besar jika dibanding-kan dengan unas tahun lalu. Pada tahun lalu, pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp1,250 juta untuk siswa.

“Banyak dana yang diteri-ma sekolah setiap penyeleng-gara, maka tidak ada alasan lagi bagi sekolah menarik iuran,”ujarnya, kepada warta-wan, Rabu (18/3).

Menurutnya, kegia-tan unas itu sendiri hanya membutuhkan dana honor panitia, pengawas ruang. Sementara untuk percetakan naskah unas, dan distribusi dibebankan kepada pemerin-tah pusat.

“Saya rasa uang yang akan diterima sekolah jauh lebih cukup dibandingkan dengan kebutuhan riil sekolah,” tan-das Fathur Rozi.

Fathur Rozi mengacam akan memberikan sanksi kepada sekolah yang ter-nyata menarik iuran kepada siswa. Sanksinya beragam, yakni untuk sekolah negeri bisa jadi sang kepala se-kolah dibebas tugaskan dari jabatan. Sementara yang swasta, bisa jadi tidak diper-panjannya izin operasional sekolah.

“Tentu sanski itu sesuai dengan aturan dan persetujuan bupati selaku kepala daerah,” jelasnya.

=MaHfud HidayatullaH

UNAS

Dispendik Larang Tarik Iuran

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV14

PROBOLINGGO - Untuk lokasi wisata di wilayah Kabu-paten Probolinggo memang jumlahnya banyak. Untuk tahun ini, Pemkab Probolinggo me-mastikan tidak akan melakukan penambahan fasilitas meski hal tersebut dinilai sangat dibutuh-kan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengatakan untuk tahun ini pihaknya tidak akan melakukan penambahan fasilitas wisata. Dan saat ini fasilitanya tetap seperti tahun lalu. “Karena memang belum ada anggaran untuk penambahan fasilitas” katanya kepada wartawan, Rabu (18/3).

Menurutnya, jumlah loka-si wisata yang ada di wilayah Kabupaten Probolingo, ter-golong banyak. Seperti tem-pat wisata air terjun Mada-karipura, Arung Jeram, Candi Jabung, Pantai Bentar,Wisata Air Rongojalu dan Wisata Gu-nung Bromo.

Bahkan juga banyak wisata lainnya seperti lokasi wisata religi yakni Miniatur Kakbah. Dengan tidak adanya penamba-han fasilitas untuk lokasi wisata di karenakan tidak anggaran, sehingga dipastikan tidak akan ada pembangunan untuk lokasi wisata.

Tak hanya itu, banyak ban-tuan wisata dari pemerintah Provinsi banyak yang gagal dibangun tahun ini. ”Untuk wisata tampilannya tetap, dan fasilitasnya tidak ada yang baru

untuk pengunjung,” tandas Anung Widiarto.

Meski demikian, kata Anung Widiarto, untuk pengujung dilokasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Proboling-go, tidak berkurang. Terbukti dalam tahun kemarin kunju-ngan wisata tergolong besar.

“Yang paling banyak pe-ngunjungnya seperti wisata Gu-nung Bromo. Sebab lokasi terse-but merupakan wisata yang udah dikenal dunia,” tegasnya.

Dia menambahkan, ta-hun ini pihaknya akan fokus melakukan upaya pengenalan lokasi wisata yang ada dengan melakukan beberaa kerjasama baik melalui kedinasa. Pihak-nya juga tidak lepas untuk mengenalkannya melalu pihak swasta. “Sehingga wisata yang ada akan lebih dikenal oleh kalangan wisatawan,” papar Anung Widiarto.

=Mahfud hidayatullah

Menurutnya, jumlah lokasi wisata yang ada di wilayah

Kabupaten Probolingo, tergolong banyak. Seperti

tempat wisata air terjun Madakaripura, Arung Je-

ram, Candi Jabung, Pantai Bentar,Wisata Air Rongo-jalu, dan Wisata Gunung

Bromo.

Probolinggo

Pembangunan yang biasanya bermateri batako itu rencananya akan di sebar untuk sekitar 125 titik di 5 kelurahan dan 13 desa se Kota Kraksaan. Sayangnya, ren-cana itu dipastikan gagal lantaran sumber pengalokasian di APBD bersumber dari bantuan provinsi Jawa Timur.

“Pembangunan jalan lingku-ngan di Kraksaan termasuk yang dihapus. Selain pembangunan dua kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Inspektorat,” kata Kepala Dinas PU Cipta Karya, Prijono, kepada wartawan, Rabu (18//3).

Menurutnya, pembangunan sendiri bersifat mendesak, teru-tama di desa Kalibuntu. Di daerah itu sering terjadi banjir rob atau air laut pasang sehingga perlu di bangun jalan lingkungan. Apalagi, seiring dengan Kraksaan ditetap-kan sebagai ibu kota, maka mau tidak mau pembangunan Kota

Kraksaan harus jauh lebih cepat dibandingkan dengan daerah lain.

Meskipun aspek perenca-naan tetap memperhatikan prin-sip pemerataan, Prijono sendiri berencana akan mengajukan kembali pembangunan jalan lingkungan pada PAK (Peruba-han Anggaran Keuangan) 2015.

Alasanya, dokumen perenca-naan sudah rampung dan perlu disegerakan. “Proses perencanaan sudah. Jadi tinggal dianggarkan pembangunanya,” ucapnya.

Dia menambahkan, kegaga-lan meraih bantuan provinsi itu sendiri murni karena kesalahan perencanaan pengajuan. Penga-juan pembangunan infrastruktur Kabupaten Probolinggo ke Pem-prov Jawa Timur tidak sesuai de-ngan rencana dan program pem-bangunan Pemprov.

“Karena RPJM tidak sama, maka saat proposal masuk ke Gu-bernur secara otomatis dicoret,”

kata Prijono.Pencoretan sendiri, lanjut

Prijono, tidak hanya pengajuan Kabupaten Probolinggo. Melain-kan semua daerah yang rencana program kerjanya tidak sesuai de-ngan Gubernur Jawa Timur oto-matis tidak diterima.

“Ini menjadi pelajaran bagi kami. Dan pengajuan tahun depan akan kami sesuaikan dengan pro-gram kerja gubernur,”katanya.

Sementara itu, sejumlah war-ga Desa Kalibuntu Kota Kraksaan mengaku kewalahan menghadapi banjir roob yang selalu datang tiap akhir bulan.

Salah satu warga, Hamid, menjelaskan selain pembangunan jalan lingkungan warga sekitar berharap agar tanggul penahan ombak juga dibangun. Karena pe-nyebab utama banjir rob sendiri bukan karena air pasang.

Air pasang sendiri merupakan faktor alam yang terjadi di semua daerah yang berlokasi di bibir pantai. “Akan tidak banjir, jika tanggul penahan dibangun, saya rasa tidak akan terjadi banjir,” harapnya.

=Mahfud hidayatullah

Anggaran Jalan Lingkungan Minim Dampak Dihapusnya Bantuan ProvinsiPROBOLINGGO - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Kabupaten Probolinggo mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 miliar khusus untuk pembangunan jalan lingkungan di ibu kota Kabupaten, yakni Kota Kraksaan.

PRIORITAS MENDESAK. Salah satu jalan lingkungan di wilayah Kota Kraksaan saat kondisinya memprihatinkan.

TEMPAT WISATA

Tak Ada Penambahan Fasilitas

MINIM FASILITAS. Salah satu tempat wisata di pemandian Ronggojalu.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV 15

Pada laga tersebut, Atletico menang 1-0 berkat gol Mario Su-arez pada menit ke-27. Kedudu-kan 1-0 ini bertahan hingga laga usai. Pada leg pertama di kandang Leverkusen bulan lalu, Atletico juga kalah dengan skor serupa. Hasil dini hari kemarin membuat agregat kedua tim im-bang 1-1 dan pemenangnya di-tentukan melalui babak tamba-han waktu 2x15 menit.

Tetapi pada 30 menit ba-bak tambahan waktu, kedua tim sama-sama gagal mencetak gol, sehingga harus menjalani drama tos-tosan adu tendangan penalti. Kemenangan Atletico Madrid akhirnya ditentukan oleh Fer-

nando Torres yang bermain dari bangku cadangan menggantikan Mario Mandzukic pada menit ke-83. Ketika posisi 2-2, Torres tanpa kesalahan menaklukkan penjaga gawang Leverkusen Bernd Leo sekaligus mengubah kedudu-kan 3-2. Sementara, penendang terakhir Leverkusen, Stefan Kiessling, gagal menjalankan tu-gasnya. Bola tendagannya mela-mbung di atas mistar gawang.

Seisi Stadion Vicente Cal-deron pun bersuka cita meny-ambut kemenangan ini. Mereka larut dalam gembira karena tim kesayangan lolos ke perempat final. Dengan demikian, harapan mereka untuk kembali tampil di

final masih terbuka. Musim lalu, Atletico melaju hingga final se-belum dikalahkan tim satu kota, Real Madrid dengan skor telak 1-4 pada laga final yang berlang-sung di Lisabon, Portugal.

“Saya sangat senang. Begitu laga berakhir, saya sangat senang karena akhirnya kami kembali ke jajaran delapan tim terbaik di Eropa. Saya dengan sangat bang-ga mengatakan itu. Seisi stadion juga bergembira dan inilah yang membuat saya tambah bangga,” kata pelatih Atletico Diego Sime-one seusai pertandingan.

Dia melanjutkan, “Pen-dukung juga membuat saya makin senang. Tanpa disadari, mereka memberi kekuatan tam-bahan kepada para pemain di lapangan.”

Keberhasilan Atletico lolos ke perempat final disempurnakan dengan kabar baik yang dibawa agen yang juga saudari kandung Simeone sendiri, Natalia. Kepada stasiun televisi Spanyol, Natalia memastikan bahwa saudaranya itu sepakat memperpanjang kon-trak dan tinggal lebih lama den-gan Atletico. Kontrak Simeone dan Atletico saat ini akan bera-

khir 2017.Sementara pelatih Lev-

erkusen Roger Schmidt meny-ammpaikan selamat kepada Ateltico yang lolos ke perempat final. Pada saat bersamaan dia memuji para pemain dan upaya tak kenal lelah mereka melawan finalis Liga Champions musim lalu itu. “Kami ini adalah tim muda dengan pengalaman yang minim di tingkat Eropa. Lagi pula tidak mudah bermain di stasion seperti Atletico. Kami kurang konsentrasi dan tidak sabar. Setelah berjuang sangat keras, kami pada akhirnya kecewa den-gan hasil pertandingan. Tetapi para pemain sudah memberikan segalanya dan kami cukup puas dengan itu,” ujar Schmidt.

Tim-tim yang sudah lolos ke perempat final Liga Champions adalah yaitu Paris Saint-Germain (PSG) dan Monaco dari Prancis, Real Madrid (Spanyol), FC Por-to, dan Bayern Muenchen. Saat berita ini naik cetak Barcelona sedang menjamu Manchester City di Camp Nou dan Borussia Dortmund menantang Juventus di Signal Iduna-Park.

=SKy SpoRT/cARol AjI

ZURICH - Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA, Kamis (19/3) ini hingga Jumat (20/3) segera memfinalisasi rencana penye-lenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar pada musim dingin bersama dengan lebih dari 30 pejabat teras dunia sepakbola di Zurich, Swiss. Pertemuan ini digelar setelah timm khusus bentukan FIFA mere-komendasikan bahwa Piala Dunia 2022 digelar pada akhir November hingga akhir Desember.

Hadir juga pada pertemuan ini nanti adalah Ketua Komite Tertinggi Qatar, Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi Qatar Hassan Al Thawadi. Tetapi dia akan hadir pada pertemuan ini dalam kapa-sitasnya sebagai anggota komite. Sementara Komite Penyelenggara Piala Dunia 2022 diketuai oleh Presiden UEFA Michel Platini. Se-belum membahas Piala Dunia 2022 ini, mereka membahas persiapan Piala Dunia 2018 di Rusia.

Tetapi keputusan terkait penyelenggaraan pesta akbar sepakbola paling tinggi sejagat ini akan diputuskan oleh Komite Ek-sekutif FIFA yang mulai menggelar rapat pada Kamis (19/3) ini. Platini secara informal sudah berbicara dengan para pejabat Qatar pada Selasa (17/3) malam ketika mereka tiba di Zurich.

Seorang pejabat senior FIFA menginformasikan kepada Sky Sports bahwa keputusan soal per-pindahan jadwal Piala Dunia 2022 itu belum akan diputuskan hingga Jumat pagi besok waktu setempat.

Presiden FIFA Sepp Blatter sendiri akan membuka perte-muan itu tetapi tidak terlibat dalam diskusi soal waktu pasti penyelenggaraan Piala Dunia delapan tahun mendatang. Blat-ter akan memimpin pertemuan Komite Eksekutif selama dua hari sejak Kamis (19/3) ini.

Bulan lalu, kepada wartawan Blatter menegaskan bahwa dia tidak ingin Piala Dunia 2022 digelar lewat dari tanggal 18 De-sember 2022. Padahal, tim khusus bentukan FIFA mengusulkan, Piala Dunia 2022 digelar pada akhir November hingga akhir Desember. Walaupun usulan ini ditentang oleh klub-klub Eropa karena liga-liga di benua itu akan terganggu atau berhenti sementara dengan Piala Dunia. =SKy SpoRTS/cARol AjI

BOLA DUNIA

Jadwal PD 2022 Difinalisasi Pekan Ini

Simeone Bangga Atletico Lolos ke Perempat Final

MADRID - Pelatih Atletico Madrid Diego Sime-one mengaku sangat bangga karena kesuksesan timnya lolos ke perempat final Liga Chamions musim ini, setelah menghentikan klub Bundes-liga Jerman, Leverkusen, melalui adu tendangan penalti pada laga leg kedua di Vincente Calde-ron, Rabu (18/3) dini hari WIB. Atletico menang adu tendangan 12 pas dengan skor 3-2.

Gelandang Atletico Madrid Mario Suarez (depan) merayakan gol tunggal timnya dalam pertandingan Liga Champions melawan Bayer Leverkusen di Vicente Calderon, Rabu (18/3) dini hari WIB. Karena aggregat kedua tim sama, 1-1, dan pada babak perpanjangan waktu kedudukan masih sama, maka dilaksanakan adu penalti. Hasilnya, Atletico menang atas tamunya dengan skor 3-2.

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16KAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV

SIMEONE BANGGAATLETICO LOLOSOLAHRAGA | 15

Meski demikian, Wenger san-gat puas dengan penampilan para pemainnya pada laga leg kedua tersebut. Oliver Giroud dan kawan-kawan bermain sesuai yang diharapkannya. Mereka unggul dalam segala aspek dari tuan ru-mah, baik penguasaan bola mau-pun jumlah tendangan ke gawang.

Dua gol Arsenal pada laga ini dicetak oleh Oliver Giroud pada menit ke-36 memanfaatkan um-pan Danny Welbeck melewati dua bek Monaco. Upaya pertama Gi-roud masih bisa digagalkan kiper Monaco Danijel Subasic, tetapi bola pantul berhasil disambarnya dengan kaki kanan dan bersarang tipis di bawah mistar gawang.

Di babak kedua, ketika pertandingan tersisa 11 menit, Aaron Ramsey memperbesar ke-unggulan Arsenal memanfaat-kan bola pantul hasil tendangan pemain pengganti Theo Walcott. Sayang, Arsenal tidak bisa satu gol tambahan karena lima menit terakhir pelatih Moncao Leonar-do Jardim menerapan permainan negatif dengan mamarkir bus di lini belakangnya. Para pemain Ar-senal kesulitan membongkar per-tahanan grendel seperti ini.

Hingga peluit panjang dibu-nyikan wasit, mereka gagal men-cetak gol tambahan untuk meme-san satu tiket di perempat final. Sebab, Arsenal harus menang 3-0 untuk membalikkan keadaan. “Sepakbola selalu menyimpan cerita yang tidak adil. Ini masalah realistis, klinis dan sedikit butuh keberuntungan. Hal-hal ini selalu menjadi bagian dari pertandin-gan. Setelah lolos dari fase grup, kita tidak punya kesempatan un-

tuk bermain lagi, seperti yang ter-jadi di Liga Europa,” kata Wenger.

Wenger juga enggan mem-bandingkan capaiannya tahun ini dengan tahun-tahun sebe-lumnya. “Sulit membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena pada musim sebelumnya, kami melawan Barcelona dan Bayern Muenchen. Kami sangat kecewa karena tersingkir malam ini, tetapi secara keseluruhan kami berada dalam tren positif. Pertandingan ini sesuai dengan apa yang kami lakukan dalam beberapa pekan terakhir ini,” pa-parnya.

Wenger juga tidak sependapat dengan beknya asal Jerman Per Mertesacker yang menilai, Mona-co layak melaju ke perempat final. Menurutnya, penyebab kegagalan timnya tersingkir di babak 16 besar karena kesalahan lini bela-kang pada laga di Emirates bulan lalu. “Bila Anda melihat jumlah tendangan ke gawang AS Monaco pada dua laga ini, tim yang paling minim melakukan kesalahan di sektor pertahananlah yang ber-hak lolos,” tegas Wenger.

Pada laga dini hari kemarin, Arsenal melepas 17 tendan-gan ke gawang Monaco, tujuh di antaranya tepat sasaran dan s e h a r u s n y a banyak yang m e n g -has i lkan gol. “Kami memperlihat-kan penampilan yang kami inginkan sepanjang 90 menit pertandingan. Kami memiliki lima peluang emas

untuk mencetak gol. Kami hanya sedikit tidak beruntung,” im-buhnya.

Dia meneruskan, “Monaco sama sekali tidak memiliki ten-dangan ke gawang dan kami me-maksa mereka bermain setengah lapangan. Hanya saja mereka ber-tahan dengan sangat baik hingga akhir pertandingan. Ini sebuah laga yang ketat. Para pemain berlari dengan sangat bagus. Pada leg pertama, kami tidak berada dalam tingkat kon-sentrasi yang tinggi.”

Sementara itu pelatih Monaco Leonardo Jardim menilai, setelah lolos ke per-empat final, semua tim ingin menantang tim asuhnya di babak delapan besar. “Saya yakin semua tim ingin mel-awan Monaco di perempat final. Arsenal mendapat keuntungan dari dua ke-salahan kami sehingga mereka bisa mencetak gol. Laga seperti ini su-dah diduga sebelumnya dan berlangsung dalam tempo tinggi,” kata pelatih asal Portugal itu. =SKy SpoRTS/ESpN/cARol AjI

Wenger: Kami Tidak BeruntungMONACO - Pelatih Arsenal Arsene Wenger me-nilai, sepakbola menjadi sebuah cerita yang tidak adil, setelah timnya tersingkir dari Liga Cham-pions karena kalah gol tandang dari AS Monaco. “The Gunners” menang 2-0 atas Monaco pada leg kedua babak 16 besar di Stade Louis II, Monaco, Rabu (18/3) dini hari WIB. Meskipun secara agre-gat kedua tim bermain imbang 3-3, tetapi Monaco unggul gol tandang. Wenger menyebut kegagalan timnya murni karena tidak cukup beruntung.

OLI

VIER

GIR

OU

D

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV AKAMIS 19 Maret 2015

No. 0569 | TAHUN IV MADURA SPORT | HAL. PBANgKALAN| HAL. L

SUMENEP – Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, memutasi 10 kepala dinas (kadis), Rabu (18/3). Akibat mutasi tanpa penggan-ti, tiga pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, kosong.

Mereka yang dimutasi, yaitu Heri Koentjoro (dari Kepala Dinsos ke Asisten Ekonomi), Heri Patriadi (dari Kepala BLH ke Staf Kantor ESDM), Edi Sutrisno (dari Kepala Dishutbun ke Asisten III Umum), R. Idris (dari Kepala Bappeda ke Kepala Ins-pektorat), Herman Pornomo (dari Kepala BPPT ke Kepala Dishutbun), Didik Untung Samsidi (dari Kepala Inspektorat ke Kepala DPPKA), Carto (dari Kepala DPPKA ke Staf Ahli Ekonomi & Keuangan), Koesman Hadi (dari Kepala BPBD ke Kepala Disnaker-trans), Suntoro (dari Kepala Disnakertrans ke Asisten Pemerintahan), dan Febriyan-to (dari Kepala Disbudparpora ke Kepala BPBD).

Sementara tiga SKPD yang dibiar-kan tanpa pimpinan, yaitu Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumenep, Titik Suryati menyatakan, ada 176 PNS yang dimutasi. Dari sekian banyak PNS yang dimutasi tersebut, 13 orang di anta-ranya merupakan pejabat eselon 2. “Sele-bihnya eselon 3 dan 4,” katanya, kemarin.

Untuk mengisi kekosongan jabatan, pihaknya dalam waktu dekat akan mela-kukan rekrutmen secara terbuka melalui panitia seleksi (pansel). Hal itu, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2014. “Pansel itu dibentuk oleh kabupaten bekerja sama dengan provinsi,” tukasnya.

Menanggapi mutasi tersebut, Ketua

Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Darul Hasyim mengata-kan, dari sisi pemerintahan, mutasi atau pemindahan jabatan dari satu posisi ke posisi yang lain, sederajat atau mengala-mi promosi, merupakan hal yang lazim

dilakukan.Hanya saja, kata politisi PDI Perjuangan

itu, jika mutasi dilakukan menjelang per-helatan politik seperti saat ini, maka men-jadi wajar pula jika banyak pihak memper-tanyakan kebijakan mutasi tersebut.

Misalnya, lanjut dia, apakah mutasi tersebut demi kepentingan pelayanan pub-lik dan untuk kepentingan spirit tatanan reformasi birokrasi, atau justru semata-mata hanya ingin memastikan, bahwa re-zim ini akan melakukan konspirasi.

“Dan kalau betul itu yang terjadi, saya kira perlu dipertanyakan kometmen pemerintah ini terkait dengan keberpiha-kan di sektor pelayanan publik. Karena itu yang paling inti dari spirit birokrasi yang seharusnya,” tandasnya di kantor DPRD Sumenep.

Saat disinggung mengenai sikap Komisi A sendiri terkait adanya mutasi tersebut, pihaknya mengaku masih akan dirapatkan dengan seluruh anggota Komisi A. “Kita akan mendiskusikan dengan seluru komisi, sikap apa yang akan diambil oleh Komisi A, sebagai langkah check and balances dalam konsep trias politika kita,” tuturnta.

Selebihnya, Darul mengaku masih be-lum tahu secara detail mengenai siapa saja yang telah dimutasi berikut dengan posisinya. “Sejujurnya saya belum tahu detail, cuma kalau misalnya, posisinya ada-lah konsolidasi rezim, iya itu merupakan kenaifan yang tak perlu kita amini,” tukas politisi asal kepulauan itu.

Mengenai adanya tiga jabatan kepala dinas yang masih kosong, menurutnya, se-harusnya semua posisi tersebut diisi, tidak boleh kosong. Pasalnya, mutasi tersebut adalah yang terakhir. Kalau sampai terjadi kekosongan, hal itu menurutnya perlu juga dipertanyakan.

“Itu harus dipertanyakan kepada Badan Analisa Pertimbangan Jabatan dan Kepang-katan (Baperjakat), relevan apa tidak de-ngan kebutuhan birokrasi yang ada. Ka-rena yang bertugas mempertimbangkan itu adalah badan analisa pertimbangan jabatan dan kepangkatan yang diketuai oleh Sekda dan sekretarisnya adalah BKPP,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

10 Kadis DimutasiTiga Pimpinan SKPD Dibiarkan

Kosong

SUMENEP - Ketua Gerakan Masyarakat Sumenep Sejahtera (GMSS) Moh. Sahnan mendaftar ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai kandidat calon Bupati Sume-nep dari partai berlambang ka’bah itu di Kantor DPC PPP Jalan Lingkar Barat, Desa Gedungan, Rabu, (18/03).

Ia diterima langsung Ketua DPC

PPP Sumenep, Baharuddin. Sahnan menyerahkan berkas lamaran bakal calon bupati Sumenep tahun 2015. PPP membuka pendaftaran penjaringan bakala calon bupati sejak Selasa (17/3).

Sahnan menegaskan bahwa saat ini sudah ada sekitar empat partai yang sudah merapatkan barisan untuk mengusung dirinya dalam pemilihan

bupati mendatang. Yaitu, PAN, Nas-dem, Golkar, dan PKS. "Partai-partai itu sudah 99 persen mengaku siap bergabung untuk mengusung saya di pemilihan bupati kali ini," tegasnya.

Mendengar jawaban tersebut, Ba-har menanggapi serius. Usai perte-muan itu, dia mengaku memang sudah berkomunikasi dengan sejumlah elite partai termasuk PAN. "Hasil komunikasi kami memang mereka siap mengusung Pak Sahnan," tegasnya. =SYAMSUNI

Sahnan Daftar ke PPP

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Kepala BpBD

Kepala Disbudparpora

FeBriyanto

Kepala inSpeKtoratKepala Bappeda

r. iDriS

Kepala DiSnaKertranSKepala BPBD

KoeSman haDi

StaF eSDmKepala BLH

heri patriaDi

Kepala DiShUtBUnKepala BPPT

herman pUrnomo

aSiSten eKonomiKepala Dinsos

heri Koentjoro

aSiSten pemerintahanKepala Disnakertrans

SUStono

StaF ahli eKonomi & KeUangan

Kepala DPPKA

carto

aSiSten iii UmUmKepala Dishutbun

eDi SUtriSno

Kepala DppKaKepala Inspektorat

DiDiK UntUng SamSiDi

Pelatih Persepam MU Wido-do Cahyono Putro (WCP), me-mastikan Yohanes mantan pemain Perseman Manokwari akan bergabung mulai Selasa mendatang.

Yohanes Perkuat P-MU

DaFtar. Sahnan (kiri) menyerhakan berkas pendaftaran kepada Ketua DPC PPP Sumenep Baharuddin, Rabu (18/3).

Advertorial

Saksi Fuad Amin Cabut Gugatan

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV BPROBOLINGGO KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

“Kami masih menunggu selesainya kode etik dan tata beracara dulu. Kalau itu sudah selesai maka kami akan menindak lanjuti dan akan mempro-sesnya. Kami target triwulan pertama semua kasus itu baru selesai,” kata Wakil Ketua BK DPRD Sumenep, Husaini Adhim.

Saat ini ada tiga laporan dugaan kode etik yang telah disampaikan kepada BK, yaitu kasus Akis Jasuli, anggota Komisi B DPRD, dan Jonaidi, anggota Komisi C DPRD. Sementara satu kasus lainnya BK rahasiakan.

Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Poteran, Kecamatan Talango, bersama anggota Badan Per-musyawaratan Desa (BPD) setempat pada 10 Desem-ber 2014 melaporkan Akis Jasuli kepada Badan Kehor-matan (BK) DPRD Sumenep.

Legislator termuda di DPRD Sumenep itu di-laporakan karena diduga menjadi biang keladi dari kegaduhan pada saat penghitungan surat suara (SS) di arena Pilkades Poteran pada 2014 lalu. Sehingga penghitungan SS dihentikan, dan baru dilanjutkan keesokan harinya di gedung Setkab Sumenep.

BK DPRD telah melakukan pemanggilang se-banyak dua kali kepada Akis. ”Kami sudah dua kali memanggil saudara Akis Jasuli, tapi hanya satu kali saja yang memenuhi panggilan kami,” kata Ketua BK Sumenep, H. Ruki Abdillah, beberapa waktu lalu.

Sementara empat orang dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Lenteng, Saronggi, Giligenting, dan Bluto, melaporkan Jonaidi kepada Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Selasa (24/2), karena dinilai tidak bisa memenuhi tugasnya sebagai wakil rakyat karena kesehatannya terganggu.

Ruqi mengatakan, dua kasus tersebut menjadi at-ensi pihaknya. “Kasus pertama yang ditargetkan un-tuk segera diselesaikan, adalah kasus Joni (Jonaidi), dan target kedua kasus yang menimpa saudara Akis (Akis Jasuli),” terangnya.

Akis Jasuli adalah anggota Komisi B DPRD Sume-nep dari Partai Nasional Demokrat. Ia terpilih sebagai wakil rakyat dari Dapil I, yaitu Kecamatan Kota Sume-nep, Batuan, Manding, Talango.

Jonaidi adalah anggota Komisi C DPRD Sumenep dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ia ter-pilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II, yaitu Kecamatan Bluto, Saronggi, Lenteng, dan Gili-genting.

=JUNAEDI/MK

Kerja BK Terganjal Kode EtikBadan Kehormatan Terima Tiga Laporan

SUMENEP – Belum selesainya pembuatan Kode Etik dan Tata Beracara DPRD Sume-nep, membuat kinerja Badan Kehormatan (BK) DPRD terbengkalai. Pasalnya, tanpa Kode Etik dan Tata Beracara itu, BK tidak bisa memproses laporan dugaan pelangga-ran kode etik yang dilakukan wakil rakyat.

SUMENEP – Sekretaris Koran Madura, Benazir Nafilah, menyum-bangkan sejumlah buku sastra dengan 10 judul ke Pepustakaan Daerah Kabu-paten Sumenep, Rabu (18/3). Di antara buku itu adalah karyanya sendiri.

“Saya berharap, buku yang saya sumbangkan itu bermanfaat bagi generasi bangsa, terutama yang menggeluti dunia sastra. Selebihnya,

saya juga berharap, buku itu men-jadi tambahan koleksi perpustakaan daerah,” kata menulis buku Madura; Aku dan Rindu.

Staf Perpustakaan Daerah Sume-nep, Fat Umar Kuddah berterima kasih atas sumbangan buku dari penyair tersebut. Pasalnya, menurut dia, koleksi buku sastra di perpus-takaan masih minim. Yang banyak

buku agama.Menurutnya, setiap bulan, ang-

gota baru perpustakaan selalu ber-tambah, berkisar 10 sampai 20 orang. Dikatakan, sejauh ini, jumlah anggota perpustakaan sudah mencapai kurang lebih 13 ribu anggota. “Makanya, kami sangat berterima kasih dengan adanya tambahan koleksi buku ini,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

LITERASI

Sekretaris “Koran Madura” Sumbang Buku

BANTU BUKU. Sekretaris Koran Madura Benazir Nafilah (kiri) secara simbolis menyerahkan buku kepada staf Perpustakaan Daerah Sumenep Fat Umar Kudalah, Rabu (18/3) di Perpustakaan Daerah.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP – Roqib (50), pa-man Muti’ullah (35), mengaku pernah melarang keponakannya menjalankan ritual puasa Senin dan Kamis, usai melakukan puasa 40 hari suntuk.

“Saya sudah pernah melarang Muti’ullah, agar tidak melanjut-kan puasa Senin Kamisnya, kare-na bila tidak kuat akan berakibat fatal, baik pada dirinya sendiri maupun pada keluarganya. Tapi larangan saya justru tidak digub-ris, malah ia mengaku tidak akan terjadi apa-apa,” katanya di RSD

dr. H. Moh. Anwar.Bahkan, Roqib menjelaskan

panjang lebar kepada Ketua PAC PKB Ganding itu mengenai dam-pak negatif puasa sunah Senin dan Kamis jika tanpa bimbingan guru spiritual. “Tapi mau bagaima-na lagi jika sudah seperti ini kenya-taannya, ya harus kita terima, meski hati sebenarnya tidak rela dengan kejadian ini,” tuturnya.

Dikatakan, semenjak kedua orangtuanya meninggal pada tahun 2009, Mutiullah dan Mai-munah, istrinya, menjadi ayah

sekaligus ibu bagi adik-adiknya. Ghufron dan Istianah, hidup ber-samanya dalam satu keluarga.

Namun, belum puas adik-adiknya menikmati kasih sayang dari kakak tertuanya itu, peristiwa berdarah mewarnai rumah tangga mereka. Muti’ullah malah mem-bacok Ghufron adik kandungnya saat tidur pulas di kamar.

Dalam peristiwa tersebut, tidak hanya Ghufron yang men-jadi korban, namun juga Hj Qur-ratul Uyun, sepupunya; Hj Maisa-roh, bibinya; serta Abdul Gani,

penjual kopi di depan rumahnya, Minggu (15/3) siang.

Akibatnya, mereka harus di-larikan ke rumah sakit daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep, untuk mendapat perawatan medis. Sedangkan tersangka, mendekam di sel tahanan polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana mela-lui Kasubag Humas Polres AKP Jaiman berjanji akan mendatang-kan psikiater dari Polda Jatim, un-

tuk mengetes kejiwaan tersangka.Hal itu dikarenakan pernya-

taan tersangka dengan keter-angan saksi di lapangan berbeda jauh, sehingga pihaknya merasa perlu mendatangkan ahli jiwa un-tuk mengetes kejiwaan Muti’ullah.

”Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan mendatangkan tim ahli atau psikiater dari Polda Jatim, untuk mengetes kondisi kejiwaannya. Karena keterangan-nya pada polisi sangat berbeda dengan keterangan saksi di lapa-ngan,” katanya. =JUNAEDI/MK

PEMBACOKAN

Keluarga Sempat Larang Muti’ullah Berpuasa

Desakan itu disampaikan saat menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Sumenep, Rabu (18/3). Kata mahasiswa, suntikan dana untuk badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut sebai-

knya dialihkan kepada sektor yang lain.

“Sebaiknya dana yang akan diperuntukkan kepada PT. WUS dialihkan kepada hal lain yang langsung bisa dirasakan oleh

masyarakat. Karena di Sumenep masih banyak masyarakat yang belum sejahtera. Tak perlu kita bicara di kepulauan, di daratan saja masih ada daerah yang sampai saat ini belum teraliri listrik 24 jam,” teriak orator aksi, Hazmi.

Setelah beberapa lama berorasi di depan gedung DPRD, sejumlah mahasiswa tersebut di-minta masuk ke ruangan Komisi

B. Di ruangan komisi bidang ekonomi dan keuangan itu, se-jumlah mahasiswa ditemui oleh Ketua Komisi B, Nurus Salam, dan Wakil Ketua, Juhari.

Mahasiswa menyampaikan hasil temuan mereka tentang dugaan penyimpangan keuan-gan. Kepada keduanya, mereka mengaku telah mengawal PT. WUS sejak beberapa tahun yang lalu. “Makanya, kami menuntut

kepada Komisi B untuk membuat surat rekomendasi pemecatan (Direktur PT WUS, Sitrul Arsy) kepada Bupati,” kata Koorlap aksi, Andrian.

Sementara itu, Ketua Komisi B Nurus Salam mengatakan, pihaknya akan merealisasikan beberapa tuntutan mahasiswa tersebut. “Kalau faktanya itu benar, kita akan realisasikan” pungkasnya. =FATHOL ALIF/MK

FRONT AKSI MAHASISWA SUMENEP

Hentikan Suntikan Dana BUMDSUMENEP – Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) mendesak Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menghentikan suntikan dana kepada PT. Wira Usaha Sumekar (WUS).

Front Aksi Mahasiswa Sumenep menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumenep, Rabu (18/3). Mereka meminta wakil rakyat menghentikan suntikan dana kepada Badan Usaha Milik Daerah PT Wira Usaha Sumekar (WUS).

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV D Sumenep

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Moh. Hanafi mengakui bahwa rencana terse-

but hingga saat ini memang masih belum terlaksana. Namun, pihaknya mengatakan bahwa ren-

cana tersebut mendapat sambu-tan positif dari pemerintah pusat.

Dikatakan Hanafi, perubahan sistem pendistribusian LPG itu bertujuan untuk memudahkan pihaknya memantau pendistribu-sian dan harga LPG yang selama ini sering bervariasi. Hanya saja, ia mengungkapkan bahwa dalam sistem pendistribusian tertutup juga terdapat kekurangan.

Salah satu kekurangannya, kata dia, jika menggunakan sis-tem tertutup, maka apabila terjadi kekurangan kuota LPG di Sume-nep, maka tidak bisa memasok dari luar daerah. “Jadi dalam sis-tem pendistribusian tertutup ini, selain ada kelebihannya, juga ada kekurangannya,” kata Hanafi saat ditemui di kantornya.

Namun begitu, pihaknya me-

ngaku telah meminta tambahan kuota LPG untuk Sumenep agar tidak sampai memasok dari luar daerah. Permintaan tambahan kuota itu berkisar 30 persen dari tahun sebelumnya. Hanya saja, ia tidak menyebutkan detailnya. “Detailnya saya lupa. Soalnya ada di Pak Hermanto. Silakan tanya-kan ke sana,” tukasnya.

Sementara itu, salah seorang staf di Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Hermanto, membenarkan bahwa tahun ini pemerintah telah meminta tam-bahan kuota LPG sebesar 30 pers-en dari tahun 2014. Berdasarkan data yang diberikan olehnya, ta-hun 2014 kuota LPG yang diminta pemerintah sebanyak 4.436.240 tabung atau 13.308.720 Kg. Se-mentara tahun 2015, kuota LPG yang diminta 5.767.250 tabung atau 17.301.600 Kg.

Menurut Herman, yang men-jadi pertimbangan dalam kenai-kan pengajuan tersebut, salah satunya, ialah tingginya pertum-buhan realisasi dari tahun 2013 ke tahun 2014, yaitu sekitar 44,47 persen. Menurutnya, hal itu dise-babkan Sumenep merupakan kabupaten yang terakhir selesai dalam pelaksanaan program kon-vensi minyak tanah ke LPG ke-masan 3 Kg.

Selain itu, lanjutnya, secara geografis, Sumenep memiliki wilayah kepulauan sebanyak 126 pulau yang terbagi dalam 9 kecamatan. Sehingga, dibutuh-kan ketersediaan stok LPG yang cukup. Pasalnya, ia mengakui, selama ini di wilayah kepulauan sering kekurangan stok LPG yang akhirnya menyebabkan harga LPG tinggi.

Tak hanya itu, yang menu-rutnya tak kalah penting adalah adanya kebijakan kenaikan harga LPG tabung kemasan 12 Kg. Hal itu, ia nilai berpotensi terhadap terjadinya migrasi pada kon-sumen, dari LPG 12 Kg. Ke LPG ke-masan 3 Kg. “Tapi biasanya kuota yang kita terima tidak tidak 100 persen seperti yang kita minta,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

Sistem Distribusi LPG Masih TerbukaPemerintah Daerah Meminta Tambahan Kuota

BERJEJER. Sebuah truk sedang mengangkut LPG 3 Kg, Rabu (18/3). Pemerintah berencana mengubah sistem pendistribusian LPG, dari sebelumnya terbuka menjadi tertutup, namun hingga kini masih belum direalisasikan.

SUMENEP - Sebagai upaya agar pemerintah lebih muda memantau pendistribusian dan harga LPG di Sumenep, pemerintah berencana mengubah sistem pendistribusian LPG, dari sebelumnya terbuka menjadi tertutup. Namun, sampai saat ini rencana tersebut masih belum terealisasi.

Moh. HanafiKabag Perekonomian

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV ESumenep

Selama ini, pihaknya me-ngaku belum pernah mengada-kan pertemuan. Ia mengatakan, sebenarnya Komisi B sudah pernah diundang saat penanda-tanganan pembangunan pasar tersebut. “Namun, (saat itu, red.)

kita hanya melihat proses penan-datanganannya,” tandas politisi Gerindera itu.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

(DPPKA) beberapa waktu lalu, se-belum pembangunan dilakukan. Hanya saja, tuturnya, waktu itu yang menjadi pokok pembahasan hanya seputar waktu akan dilaku-kan pembangunan dan perawa-tan pasar tersebut.

Lelaki yang akrab disapa Uyuk itu menjelaskan, rencana pemanggilan beberapa pihak tersebut dalam rangka memba-has beberapa hal. Di antaranya mengenai proses marketnya, cara penjualannya kepada user, dan

proses pembayarannya. “Ini kita masih belum paham,” tukasnya.

Hal lain yang juga akan diba-has, pihaknya akan berupaya agar pasar itu nantinya tidak seperti sebelumnya. Menurut dia, pasar tersebut nantinya harus menjadi pasar yang bersih dan tak kalah dengan pasar modern. “Kita akan mencoba merealisasikan agar pasar itu nantinya bisa nyaman ditempati oleh pengunjung,” lanjutnya.

Dikatakan, salah satu alasan

pasar tradisional kalah bersa-ing dengan pasar modern ialah kondisi pasar tradisional yang memang cenderung samrawut dan tidak tertata dengan rapi. Sehingga membuat para pengun-jungnya tak betah.

“Salah satunya mungkin, ke depan itu, kendaraan bermotor itu tidak masuk ke dalam pasar. Pengunjung pasar hanya orang berjalan kaki dan sebagainya. Salah satunya itu,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF/MK

PEMBANGUNAN PASAR ANOM

Komisi B Berencana Panggil InvestorSUMENEP - Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Nurus Salam mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya beren-cana memanggil beberapa pihak terkait, yaitu investor, pihak pelaksana, konsultan perencanaan dan keuangan pembangunan Pasar Anom.

BUAH SRIKAYA. Penjual srikaya berjejer di samping pintu masuk Pasar Anom Baru Sumenep, Rabu (18/3). Pemerintah Kabupaten Sumenep belum tanggap terhadap para penjual srikaya, serta belum bisa memberikan lahan penjualan srikaya yang lebih tertata dan bisa menarik peminat para pembeli.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV

Sebelumnya jamu tradisional masuk dalam industri kecil obat tradisional (Ikot), kini sudah ber-ganti menjadi usaha kecil obat tradisional (Ukot), yang salah satu-nya mewajibkan setiap pengusaha jamu memiliki tenaga apoteker. Sebelumnya, tenaga apoteker bisa digunakan oleh dua sampai tiga pengusaha jamu tradisional.

Mereka mengaku kesulitan menerapkan aturan Cara Pembua-tan Obat Tradisional yang Baik

(CPOTB) 2011 ini. Ada kekhawati-ran, sebagian besar perusahaan jamu tradisional di Madura akan gulung tikar karena tidak sanggup menerapkan aturan ini.

Ketua Paguyuban Jamu Tradi-sional Madura Imam Suhairi me-ngatakan hampir sekitar 90 persen anggota paguyuban jamu di Madu-ra, khususnya di Pamekasan masuk kategori usaha kecil menengah (UKM). Mereka sudah pasti tidak sanggup mengikuti aturan itu.

Misalnya, syarat bangunan pabrik untuk memproduksi jamu. “Kalau mengikuti aturan, biaya yang dibutuhkan untuk mem-bangun tempat produksi minimal bisa Rp 5 miliar. Harga ini belum termasuk lahan,” kata Imam Su-hairi, Rabu (18/03).

Ia menambahkan, area produksi harus punya beragam fasilitas, seperti ada ruang ad-ministrasi, tempat penyimpanan bahan baku, area pencucian ba-han baku, area penyortiran bahan baku, area penimbangan, ruang perajangan, tempat pengolahan, dan harus ada pengawas selama proses produksi. Setelah proses produksi kelar, alat produksi harus dicuci steril dan disimpan dengan aman. Yang tak kalah

penting adalah soal pengemasan yang harus higienis.

Artinya, seluruh proses produksi jamu harus memakai mesin. Jadi, tidak lagi bersen-tuhan dengan tenaga manusia seperti yang banyak dilakukan industri jamu mulai dari hulu hingga hilir. ”Kalau kami tidak mungkin bisa memenuhi keten-tuan itu. Sebab pendapatan kami tidak seberapa, jangan samakan kami dengan perusahaan yang sudah besar,” ungkap Suhairi.

Ia memperkirakan harga me-sin pengolahan jamu bakal me-nelan anggaran antara Rp 2 miliar - Rp 3 miliar. Namun, persoalan tak cuma sampai di permesinan saja. Tenaga kerja pun jadi per-masalahannya. Misalnya saja, ada

keharusan menempatkan tenaga apoteker.

Untuk itu paguyuban jamu Madura berharap pemerintah segera mengkaji ulang dan jika perlu mencabut ketentuan terse-but, agar tidak merugikan para pengusaha jamu yang notabeni masih usaha kecil menengah.

Bagi konsumen, aturan itu menyangkut keamanan me-ngonsumsi obat tradisional. Se-dangkan bagi industri, aturan itu bakal mempermudah ekspor karena sudah memenuhi standar internasional. Apalagi, saat ini, setiap kawasan seperti Asean memberlakukan standar khusus bagi produk yang bisa masuk ke kawasan itu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Paguyuban Jamu Tradisional Madura MengeluhAturan BPOM dan Kemenkes Wajibkan Dinilai Terlalu MemberatkanPAMEKASAN - Pengusaha Jamu Tradisional Madura yang tergabung dalam Paguyuban Jamu Tradisional Madura mengeluhkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

JAMU. Imam Suhairi menunjukkan prodok jamu tradisional yang akan dijual ke konsumennya.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV GPamekasan

Dari hasil pemetaan yang terpantau oleh Satpol PP Pame-kasan, 6 titik lokasi itu, masing-masing di Bekas Stasiun PJKA Jl Trunojoyo, Depan Kantor Dinas Pertanian Jl Raya Jalmak, Jl Ling-kar Timur di Desa Ceguk, Termi-nal Ceguk, dan Area Taman Mo-numen Arek Lancor Pamekasan. Selain itu, juga ada tempat yang belakangan mulai marak ditem-pati orang bermesraan, yaitu di sebelah barat terminal bus sebe-lah utara STAIN Pamekasan.

Kepala Satpol PP Pamekasan, Didik Hariyadi melalui Kasi Penyi-

dikan dan Penyelidikan, Mohmam-mad Yusuf Wibiseno mengatakan pemetaan yang dilakukan bertu-juan agar memudahkan petugas untuk melakukan patroli pada lokasi-lokasi itu.

Dijelaskan, hampir setiap malam pihaknya melakukan pan-tauan di lokasi tersebut. Hal itu untuk meminimalisir tindakan mesum di kabupaten yang dikenal dengan ikon Gerakan Pembangu-nan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).

“Setiap kali patroli lokasi-lokasi itu pasti kami pantau.

Enam lokasi yang biasa dijadikan tempat mesum itu berdasarkan laporan masyarakat yang kami terima. Tapi yang paling rawan perbutan mesum oleh pasangan kekasih itu di Arek Lancor, karena lampunya kurang memadai,” kata Yusuf.

Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat ikut berperan aktif dalam mencegah tindak mesum di wilayah Pamekasan, dengan menegur pasangan yang duduk berduaan di lokasi-lokasi yang mencurigakan atau yang berpotensi melakukan perbuatan mesum.

Kemudian, bisa juga dengan melaporkan kepada Satpol PP yang memang bertugas sebagai penegak perda. Menurutnya, tidak hanya di enam titik lokasi itu saja yang kerap dijadikan tempat me-sum, melainkan beberapa titik lain yang biasanya minim lampu

penerangan.“Makanya, kami minta tolong

kepada masyarakat untuk me-laporkan juga jika ada muda-mudi mesum atau bisa dengan mene-gurnya, agar tindak lagi berduaan di lokasi yang remang-remang. Selain enam lokasi itu, tempat lainnya juga kami pantau,” ung-kapnya.

Sementara itu seorang warga sekitar yang tak mau disebut-kan identitasnya mengharap-kan petugas Satpol PP juga me-mantau lebih ketat sepanjang jalan di sebelah barat terminal bus atau sebelah utara STAIN Pamekasan yang suasananya sangat remang-remang, karena seringkali sepanjang jalur terse-but didapati pasangan muda-mudi bermesraan, terutama ke-tika malam minggu mulai isyak hingga larut malam.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Arlan Paling Rawan Pol PP Harus Intai Jalur Mesum di Sebelah Barat Terminal BusPAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan telah memetakan 6 titik tempat umum yang kerap dijadikan lokasi oleh pasangan muda-mudi untuk bermesra-mesraan. Dari semua lokasi itu, taman Arek Lancor (Arlan) yang paling rawan menjadi tempat untuk berbuat mesum.

ILUSTRASI. Suasana siang hari di Taman Arek Lancor. Lokasi yang terindikasi sebagai paling rawan perbuatan mesum saat malam hari.

PAMEKASAN - Perusahaan Rokok Djarum memastikan akan membeli sebanyak 8.000 ton tembakau Madura pada musim tanam tembakau 2015 yang akan dimulai antara Mei hingga Juni 2015.

“Kepastian kuota pembe-lian tembakau Madura oleh PT Djarum ini, berdasarkan hasil serap informasi yang digelar perwakilan petani tembakau bersama Pemkab dan DPRD Pamekasan,” kata Ketua Komisi Urusan Tembakau Pamekasan (KUTP) Heru Budi Prayitno.

Selain PT Djarum, peru-sahaan rokok lain yang juga memastikan akan melakukan pembelian tembakau petani Madura pada musim tanam tembakau tahun ini adalah Perusahaan Rokok Sukun.

Hanya saja, kata Heru, kuota pembelian perusahaan rokok yang ada di Kudus, Jawa Tengah itu, sangat sedikit dibanding rencana pembelian PT Djarum yang mencapai 8.000 ton.

“Kalau Sukun, berdasarkan hasil serap informasi yang kami lakukan bersama pemkab dan DPRD Pamekasan, hanya 550 ton,” tutur Heru.

Sementara PT Bentoel belum menetapkan kuota pembelian, karena masih dalam pembahasan di tingkat manajemen perusahaan itu.

Heru menuturkan, peru-sahaan ini hanya memastikan akan melakukan pembelian tembakau Madura, tapi jum-lahnya belum ditentukan oleh manajemen perusahaan.

Kendatipun demikian, ia yakin, perusahaan rokok yang akan melakukan pembelian tembakau Madura pada musim tanam tembakau tahun ini, tidak akan jauh berbeda de-ngan tahun 2014.

Hal ini terjadi, karena aroma tembakau Madura, memang memiliki aromas, yakni gurih, berbeda dengan tembakau lain yang ada di luar Madura.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperin-dag) Pamekasan menyebutkan, jumlah perusahaan rokok yang melakukan pembelian tem-bakau Madura di Kabupaten Pamekasan pada musim tanam tembakau 2014 sebanyak tujuh perusahaan.

=Abd AZIZ/RAH

TEMBAKAU MADURA

Djarum Akan Beli 8.000 Ton

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Rencana pemanggilan beberapa pihak ini berdasar-kan permintaan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, yang meng-inginkan Komisi I memperte-mukan pihak-pihak tersebut.

Terhadap pengusaha kara-oke, Komisi I DPRD Pamekasan akan fokus mempertanyakan terhadap aktivitas tempat karaoke di Pamekasan dan akan mencocokkan dengan temuan yang diperoleh oleh aktivis mahasiswa. Khususnya, bilik karaoke, jam buka-tutup, pemandu karaoke, dan beberapa fasilitas lainnya.

Sementara untuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), dewan akan memper-tanyakan perizinan tempat ka-raoke di Pamekasan. Termasuk ketentuan perizinan yang harus dipatuhi oleh masing-masing pengusaha karaoke.

Untuk Satpol PP, DPRD Pamekasan akan memperta-nyakan peran lembaga penegak

Perda ini terhadap penegakan peraturan perudang-undangan yang berlaku. Termasuk akan mempertanyakan pengawasan yang selama ini dilakukan oleh Pol PP.

Ketua Komisi I DPRD Pame-kasan, Ismail mengaku sudah mengagendakan pemanggilan pihak-pihak itu. Sayangnya ia tidak menyampaikan secara detail, jadwal pemanggilan mereka. Ia hanya memberi sinyal, pemanggilan akan dilakukan setelah pembahasan Raperda tentang Desa tuntas. Sehingga pihaknya lebih fokus mengawal aktivitas tempat karaoke di Pamekasan.

Komisinya sudah melakukan sidak ke sejumlah tempat ka-raoke di Pamekasan. Hasilnya, masih banyak ditemukan tem-pat karaoke yang tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Per-bub) tentang penyelenggaraan hiburan karaoke di Pamekasan.

Bahkan, pihaknya berenca-na melakukan sidak ke tempat karaoke pada sore dan terutama malam hari sangat penting dilakukan. Sebab, di jam-jam itu aktivitas tempat karaoke tengah berlangsung.

Selain itu pihaknya ingin memastikan apakah penyeleng-gara hiburan karaoke sudah memenuhi waktu buka tutup beroperasi. Yakni dari pukul 10.00 hingga pukul 22.00.

Selama ini tempat karaoke masih dinilai negatif oleh seba-gian masyarakat. Tempat karaoke masih identik sebagai tempat maksiat, meras dan barang haram lainnya. Hal itu yang dijaga agar tidak menular pada generasi penerus Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

DPRD Bersiap Panggil Pengusaha KaraokeKPPT dan Satpol PP Juga dalam Bidikan Wakil RakyatPAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan mulai geram terhadap aktivitas tempat karaoke di Pamekasan. Dalam waktu dekat ini wakil rakyat itu akan memanggil pengu-saha tempat karaoke dan perwakilan dari Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) setempat yakni Kantor Pe-layanan Perizinan Terpadu (KPPT) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

PAMEKASAN - Aktivitas per-tambangan liar menjadi mata pencarian yang dianggap lumrah oleh sebagian warga di Pame-kasan. Ini tak bisa dilepaskan dari sikap Pemkab setempat selama ini nyaris tidak berupaya meng-hentikannya. Apalagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun mengaku tidak bisa melaku-kan penertiban.

Satpol PP beralasan belum adanya regulasi tentang penam-bangan, yang ada hanya perda tentang izin penimbunan. Aki-batnya, warga yang tidak menger-ti perihal bahaya dampak pertam-bangan, menganggap pekerjaan penambangan sama dengan pekerjaan lainnya yang tidak di-larang.

Kepala Seksi Penyidik dan Pe-nyelidikan, Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan pihaknya sudah mengetahui se-jumlah lokasi yang terdapat akti-vitas penambangan liar di wilayah Pamekasan. Namun pihaknya tidak bisa melakukan penertiban, karena Kabupaten Pamekasan be-

lum punya satu pun regulasi yang mengatur tentang penambangan liar.

“Kalau tidak salah Perda ten-tang Penambangan tidak ada, yang ada itu Perda tentang Izin Retribusi Penimbunan (tambang Pasir). Tugas kami sebagai pe-negak peraturan daerah (perda). Jadi, kami bertindak hanya ber-dasarkan peraturan. Kalau pera-turannya belum ada, maka bukan kewenangan kami untuk menin-dak,” kata Yusuf.

Posisi Satpol PP masih bagian dari tim yang kaitannya dengan Sumber Daya Alam (SDA). Menu-rutnya, penertiban bisa dilaku-kan jika tim merekomendasikan penindakan tambang liar. Namun sampai saat ini belum ada reko-mendasi yang keluar, sehingga Satpol PP hanya bersifat me-nunggu.

Mengenai kemungkinan diperdakan, akan sangat su-lit. Sebab penambangan pu-nya dampak berbahaya terha-dap lingkungan, sehingga yang mengaturnya pemerintah pusat.

Terbukti penambangan liar yang terjadi langsung ditangani kepoli-sian, bukan Satpol PP.

“Kalau yang terjadi di Ke-camatan Pademawu dan Galis itu, sebenarnya bukan penambangan, melainkan penimbunan, karena penambangannya berada di luar wilayah Pamekasan. Makanya pernah ditangkap polisi itu ka-rena memang bukan kewenangan kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan pihaknya ragu bila Kabupaten Pamekasan belum mempunyai perda tentang per-tambangan. Sebab, selama ini pemkab mensosialisasikan la-rangan penambangan liar tentu mempunyai dasar regulasi yang kuat.

“Di Perda tata ruang pasti ada wilayah mana yang boleh dan tidaknya pertambangan, saya kira jelas ada perdanya. Makanya ada papan larangan menambang yang dipasang di dekat lokasi pertam-bangan,” kata Suli.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENAMBANGAN LIAR

Satpol PP Mengaku Tak Bisa Melakukan Penertiban

Yusuf WibisenoKepala Seksi Penyidik dan Penyelidikan Satpol PP Pamekasan

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV IPamekasan

Pendelegasian Mohammad Rusdi, Kacong Pamekasan ber-talenta 2013 dan Ike Sukma Ayu Claudia,Wakil I, Cebbing Pame-kasan 2013, mewakili Pamekasan, dalam Raka-Raki Jawa Timur su-dah sesuai aturan.

Sekretaris Kabupten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengata-kan Pemkab tidak bisa bekerja

sesuai kebiasaan yang melanggar aturan. Pihaknya menyadari sikap tegas yang diambil itu akan me-nimbulkan protes.

“Setiap perubahan dari kebi-asaan yang melanggar itu pasti ada yang keberatan. Panitia sudah menentukan batas usianya antara 18-24 tahun, maka kami turuti aturan itu. Jika keduanya dipak-

sakan, berangkat juga percuma, karena nilainya nanti dikurangi mengingat usianya masih 17 ta-hun,” kata Alwi, kemarin (18/3).

Mengenai tuntutan Kaceb Agung dan Tita, yang mendesak agar Kaceb yang dikirim itu di-anulir dan diganti dirinya, hal ini tidak akan menyelesaikan per-soalan, tapi menambah masalah baru. Ia berjanji ke depan aturan pemilihan Kaceb ini akan dievalu-asi dan diperbaiki.

Sebenarnya persoalan ini hanya terjadi kesalahan komuni-kasi saja antara pemkab dengan Kaceb 2014. Karena alasan tidak dikirimnya mereka itu sudah di-beritahukan sebelumnya. Karena

dalam persyaratan peserta Raka-Raki dari kabupaten, tidak harus yang meraih juara I atau II.

“Mereka itu sebenarnya anak-anak kami juga. Kami kecewa de-ngan sikapnya, karena sebelum-nya mereka ingin bertemu dengan kami. Namun kami tunggu tidak datang, malah melapor ke mana-mana. Dan keduanya sudah kami kirim surat kepada sekolah yang bersangkutan, karena itu merupa-kan peserta dari sekolah. Sedang kepada Kaceb yang bersangkutan, juga kami diberitahu lewat SMS,” papar Alwi.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Pameksan, Apik me-ngatakan pihak paguyuban

Kaceb Pamekasan sudah meng-konfirmasi ke Panitia Raka-raki Jatim bahwa tetap dibolehkan mengirim peserta di bawah umur 18 tahun asalkan mampu bersaing dengan yang lebih tinggi usianya. Sebab penilaian tidak hanya persoalan usia na-mun juga pada penampilan, ke-cerdasan, dan prilaku.

“Semua keputusan tetap di Pemkab, kami hanya bisa menyampaikan aspirasi dari paguyuban yang datang ke kami. Kami berharap hal seperti ini tidak kembali terjadi. Sehingga ada kesan pemkab mengabaikan hak orang lain,” kata Apik.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pemkab Bersikukuh pada PilihannyaPaguyuban Kacep Mengonfirmasi Panitia Raka-raki JatimPAMEKASAN - Upaya Paguyuban Kacong-Cebbing (Kaceb) Pamekasan yang mendesak Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Pamekasan agar mengirim juara Kaceb tahun 2014 menjadi perwakilan Raka Raki Jawa Timur asal Pamekasan, bakal kandas karena Pemkab setempat bersikukuh tetap mengirimkan pilihannya.

BERTEMU. Pemkab dengan Komisi IV DPRD Pamekasan membahas soal kisruh pendelegasian Kaceb Pamekasan dalam ajang pemilihan Raka-raki Jawa Timur

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IVJ

Pantauan Koran Madura, meskipun ada sebagian pengguna jalan yang menolak memberi-kan tanda tangan kepada aktivis Parmadi. Namun ada juga yang merespons baik atas permintaan tangan. Para aktivis kemudian berorasi dengan memberikan ket-erangan kapada pengguna jalan terkait maksud menggalang tanda tangan itu.

Mereka membentangkan kain putih sepanjang 10 meter mem-inta warga yang melintas di jalan memberikan tanda tangan seba-gai bentuk dukungan terhadap penuntasan mafia minyak dan gas (migas).

Korlap aksi Parmadi Habisono mengatakan, maksud dan tujuan menggalang tanda tangan ke-pada masyarakat untuk meminta dukungan dalam penuntasan ma-fia yang ada di tubuh PT. Sampang Mandiri Perkasa (SMP) yang sem-pat mengelola migas. “Masyarakat Sampang harus mengetahui bo-broknya manajemen PT. SMP se-lama ini,” teriaknya.

Menurut Habisono, sejak ta-

hun 2013 lalu PT SMP sudah tidak melakukan eksplorasi migas lagi. Namun direktur serta komisa-ris tetap menerima gaji. Bahkan, gaji yang dikucurkan hingga saat ini sudah mencapai Rp. 7,9 mil-iar dengan rincian pada tahun 2012 Rp. 1.287.500.000, tahun 2013 Rp. 3.090.000.000, tahun 2014 Rp. 3.090.000.000, dan ta-hun 2015 pemegang saham kem-bali mengucurkan gaji senilai Rp. 515.000.000.

“Kami sangat kecewa kepa-da Bupati A Fannan Hasib yang membiarkan mereka tetap kucur-kan gaji jutaan. Padahal PT. SMP sudah dua tahun tidak mendapat-kan aliran migas,” tandasnya.

Dijelaskan Habisono, gaji yang dikucurkan pemegang sa-ham kepada direktur PT. SMP se-nilai Rp. 25 juta setiap bulannya. Sedangkan untuk direksi bawah-anya menerima gaji pokok senilai Rp 7,95 juta. Namun, sumber gaji yang dikucurkan kepada mereka perlu dipertanyakan mengingat PT. SMP sudah lama tidak men-gelola migas.

Habisono memaparkan, bu-pati selama ini terkesan tidak mempunyai sikap tegas untuk menghentikan gaji mereka yang mencapai miliaran rupiah setiap bulannya. Bahkan, bupati juga terkesan membiarkan uang mili-aran itu masuk ke kantong di-reksi.

“Nantinya, 1000 tanda tangan

masyarakat Sampang ini akan dis-erahkan ke Bupati. Dengan hara-pan, Bupati Sampang tergugah untuk secepatnya memperbaiki kebobrokan di tubuh BUMD,” je-lasnya.

Orator lainnya, Afrizal me-nambahkan bahwa aksi tanda tangan dilakukan sebagai ben-tuk dukungan masyarakat dalam

memberantas KKN yang ada di tubuh PT. SMP. Kemudian, tanda tangan yang diperoleh akan di-pasrahkan ke bupati.

“Jadi penggalangan tanda tangan ini sebagai bentuk dukun-gan moral dari masyarakat dalam memberantas korupsi yang ada dil-ingkungan Sampang. Khusunya di PT. SMP,” ujarnya. =RIDWAN/LUM

KAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV JSampangKORAN

MADURA

Penggalangan Tanda Tangan Kurang Diminati

SAMPANG - Puluhan pengguna jalan yang melintas di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto, menolak penggalangan 1000 tanda tangan yang dilakukan aktivis Parlemen Masyarakat Dizalimi (Parmadi). Pasalnya, pengguna jalan tidak tahu persoalannya.

Parmadi Galang Dukungan Penuntasan Mafia Migas

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG - Sedikitnya 181 siswa dari sekolah menengah pertama (SMP) dipastikan tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) yang direncanakan dilak-sanakan bulan Mei mendatang. Pasalnya, data siswa tersebut tidak masuk data nominasi tetap (DNT).

Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Arif Budiansor mengaku sudah melakukan proses pendataan siswa melalui data nominasi sementara (DNS) untuk menjadi DNT. Namun, proses DNS untuk ditetapkan DNT menunjukkan ada ratusan siswa SMP yang ditolak di server Dapodik. Sehingga, siswa tersebut dipasti-kan tidak bisa mengikuti UN.

“Pada tahun ini ada 181 siswa SMP yang tidak bisa mengikuti UN. Sebab, ditolak di server Dapodik saat diproses pendataan DNS menjadi DNT,” kata Arif Budiansor pada Koran Madura, Rabu (18/3).

Kata Arief, jumlah DNS untuk tingkat

SMP sebanyak 15.215. Namun setelah di-jadikan DNT jumlah siswa menjadi 15.043. Sehingga, kurang lebih 181 siswa yang tidak masuk data DNT.

”Setelah didilakukan klarifikasi ulang melalui server Dapodik, ternyata menun-jukkan ada selisih angka dari DNS ke DNT atau ada siswa yang diketahui tidak masuk DNT. Secara otamatis siswa yang tidak masuk DNT tidak bisa mengikuti UN,” pa-parnya.

Salah satu faktor siswa tidak masuk DNT, karena berhenti sekolah. Sehingga saat dilakukan klarifikasi yang bersangku-tan sudah tidak terdaftar lagi sebagai siswa dan tidak masuk di DNT dan rata-rata siswa berhenti itu karena menikah di usia dini. “Yang jelas, siswa yang tidak masuk DNT itu sudah tercatat berhenti dari sekolah. Sehingga, datanya tidak masuk DNT,” ujarnya.

Katanya, proses pendataan DNS di setiap sekolah yang ada di Sampang mema-kan waktu yang cukup lama, sehingga data siswa yang sudah berhenti ketahuan, mis-alnya siswa yang berhenti karena menikah atau karena faktor lainnya.

“Untuk menentukan siswa yang ber-

henti atau tidak di setiap sekolah membu-tuhkan waktu yang cukup lama, sehingga saat diproses DNS siswa yang berhenti pas-ti deketahui dan dikuatkan dari keterangan pihak sekolah,” imbuhnya.

Lebih detail Arief menjelaskan, peruba-han data dari DNS ke DNT hanya terjadi di tingkat SMP. Sementara untuk tingkat SMA tidak ada perubahan sama sekali. “Untuk tingkat SMA data DNS dan DNT tidak ada perubahan, jadi data yang berkurang hanya di tingkat SMP saja,” tutupnya.

Untuk pelaksanaan ujian nasional (UN) dengan sistem “online”, SMK Negeri 2 Sampang, menyiapkan 80 unit komputer.

“Jumlah sebanyak 80 unit komputer ini, untuk 240 orang siswa peserta UN 2015 yang ada di sekolah itu,” katanya.

SMK Negeri 2 Sampang merupakan sa-tu-satunya lembaga pendidikan yang akan menyelenggaran UN dengan sistem online pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini.

Ia menjelaskan, sebelumnya disdik mengusulkan sebanyak empat lembaga pendidikan yang akan menyelenggarakan sistem ujian “online” itu. Namun, hasil ver-ifikasi Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menya-takan, tiga sekolah lain yang diusulkan itu tidak memenuhi syarat untuk menyeleng-garan ujian dengan sistem “online” ka-rena sarana yang prasarana yang tersedia kurang memadai.

Ketiga lembaga pendidikan yang gagal menyelenggaran ujian nasional dengan sistem “online” itu masing-masing SMK Negeri 1 Tambelengan, SMA Negeri 1 Sam-pang dan SMP Negeri 1 Ketapang.

Selain menyediakan 80 unit kom-puter, SMK Negeri 2 Sampang juga telah

menyediakan mesin genset, untuk men-gantisipasi kemungkinan terjadi pemada-man aliran listrik saat pelaksanaan ujian berlangsung.

“Saat ini para guru telah memberikan pelatihan teknis secara langsung tentang cara mengoperasikan, mengisi soal ujian, serta berbagai persiapan lainnya yang dibutuhkan,” terang Arief.

Khusus siswa yang hendak mengikuti ujian nasional dengan menggunakan sis-tem “online” itu, uji coba UN juga dilaku-kan dengan sistem “online” yakni dengan praktik secara langsung.

Secara keselutuhan, jumlah siswa yang akan mengikuti pelaksanaan ujian nasional di Kabupaten Sampang kali ini, sebanyak 19.502 orang siswa sesuai dengan data nominasi tetap di disdik setempat.

Mereka itu terdiri dari siswa tingkap SLTP sebanyak 15.370 orang, dan siswa SLTA sebanyak 4.132 orang. Pelaksanaan ujian akan berlangsung selama tiga hari yakni mulai tanggal 13 hingga 15 April 2015 untuk tingkat SLTA, sedangkan SLTP mulai tanggal 4 hingga 7 Mei 2015.

Jumlah peserta UN 2015 di Sampang ini lebih sedikit dibanding peserta UN 2014. Saat itu jumlah siswa yang menjadi peserta UN sebanyak 20.824 siswa.

Perinciannya, siswa tingkat SMA se-banyak 2.138 orang, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 3.143 orang siswa, dan SMK se-banyak 1.254 orang siswa.

Sedangkan peserta UN untuk tingkat SLTP semuanya berjumlah sebanyak 14.289 orang siswa. Perinciannya, siswa SMP se-banyak 7.933 orang, dan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 6.356 orang.

=RIDWAN/ANT/LUM

Ratusan Siswa Tak Bisa Ikuti UNDisdik Siapkan 80 Komputer untuk UN Daring

SAMPANG - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans) Kabupaten Sampang berjanji akan memperhatikan nasib veteran secara se-rius. Jasa mereka dalam memprjuangkan kemerdekaan Rebublik Indonesia.

Kabid Sosial Dinsosnakertrans Sam-pang, Syamsul Hidayat mengatakan, pemerintah akan memberikan perha-tian serius kepada para pahlawan atau veteran perang yang ada di Kota. “Kami akan perhatikan nasib para pejuang veteran yang masih hidup sampai seka-rang,” katanya, Rabu (18/3).

Kata Syamsul, ada 123 veteran yang sampai saat ini tidak bisa dilupakan oleh pemerintah. Sebab, mereka tidak hanya memperjuangkan kemerdakaan Indone-sia, tetapi juga memperjuangkan kema-slahatan rakyat Sampang tempo dulu. “Kami akan terus memperhatikan nasib para veteran yang ada di Sampang, jasa mereka patut kita apresiasi,” paparnya.

Menurutnya, Dinsosnakertrans tidak akan pernah tinggal diam untuk men-gapresiasi jasa para veteran serta akan memperhatikan veteran lebih dari se-belumnya. Syamsul Hidayat mengata-kan akan memperhatikan kesejahteraan para pejuang dan veteran mengingat jasa mereaka untuk negeri ini luar biasa. “Yang jelas, kami akan memperhatikan

nasib para pejuang dan veteran,” jelasnya.Dikatakan, di momen-momen tert-

entu atau saat memeperingati hari ke-merdekaan Indonesia, ratusan veteran di Sampang terus diundang oleh pemer-intah untuk juga merayakan bersama masyarakat. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terha-dap veteran.

“Ya, setiap tahunnya pasti veteran diundang untuk berkumpul bersama saat merayakan HUT kemerdekaan In-donesia. Pada saat itu juga para veteran mengenang perjuanganya,” ucapnya.

=ADV/RIDWAN/LUM

Dinsosnakertrans Akan Perhatikan Nasib Veteran

SEREMONIAL

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV L BangkalanBangkalan KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Saksi Fuad Amin Cabut GugatanPenyidik KPK Telah Mengakui Kesalahannya dan Minta Maaf

"Kini gugatan tersebut di-cabut. Awalnya, kami melakukan praperadilan karena pertanyaan penyidik KPK yang sempat me-nyudutkan saksi secara pribadi. Kemudian penyidik sudah me-minta maaf atas kesalahan tersebut pada yang bersangkut-an," kata H Humaidi, adik saksi Fuad Amin.

H Humaidi menyampaikan, sesuai dengan apa yang telah di-laporkan, ketika penyidik KPK kooperatif dan meminta maaf atas pertanyaannya yang menyu-dutkan Wiwik, maka gugatan ter-hadap KPK akan dicabut.

Menurutnya, hari ini (Rabu, 18/3) adiknya datang ke kan-tor KPK di Jakarta untuk me-menuhi panggilan penyidik. Dalam agenda tersebut tidak ada pemeriksaan, penyidik KPK hanya berupaya untuk mengklarifikasi

terhadap penyidikan sebelumnya. Wiwik bertemu dengan penyidik KPK sekira 2 jam 30 menit.

"Wiwik masuk pukul 10.30 wib dan keluar sekira jam 13.00 wib dari gedung KPK. Hari ini adik saya tidak diperiksa KPK, hanya

saja KPK ingin klarifikasi. Kemu-dian penyidik KPK mengakui ke-salahannya dan meminta maaf. Maka dari itu, kami mencabut gugatan pada KPK sekarang," te-rangnya.

Sebelumnya, Wiwik dipanggil

KPK sebagai saksi atas kasus yang menimpa Ketua DPRD Bangka-lan non aktif Fuad Amin. Dirinya diperiksa atas dugaan TPPU. Na-mun, dalam pemeriksaan penyi-dik KPK, saksi merasa tersudut atas pertanyaan yang sama sekali

dinilai tak koperatif. Dirinya di-tuding sebagai selir Fuad Amin tanpa satu pun bukti. Padahal, Wiwik bertemu Fuad hanya tiga kali dalam kegiatan pengurusan izin proyek.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Gugat-an praperadilan yang dilayangkan terhadap penyidik Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) telah dicabut oleh saksi Fuad Amin karena penyi-dik sudah bersikap koo-peratif. Hj Siti Tarwihah alias Wiwik (41) dipang-gil oleh penyidik sebagai saksi atas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebelumnya, di-rinya menggugat kepada KPK dengan menga-jukan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan atas tin-dakan dan sikap KPK.

moh ridwan/koran maduraTUNJUK. H Humaidi saat menunjukkan laporan pemanggilan KPK terhadap adiknya, Wiwik.

UPPO

Berkas Tersangka Diserahkan ke Pengadilan Tipikor SurabayaBANGKALAN - Berkas

perkara kasus dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial pengembangan Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) tahun 2011 kini meli-batkan satu tersangka baru atas nama Suharno (60), yang beralamat di Jl Laut Sawo, kelurahan Tonjung Kecama-tan Burneh. Berkas tersangka tersebut kini telah diserahkan ke Pengadilan Tipikor Sura-baya untuk dinaikkan.

Dalam perkara ini Suharno dinyatakan telah bersama-sama dan turut serta melakukan tindak pidana korupsi. Secara hukum dinyatakan telah mela-kukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan ne-gara, atau dengan tujuan meng-untungkan diri sendiri atau orang lain. Tersangka Suharno dalam kasus UPPO tahun 2011 merupakan PPL di Kecamatan Geger.

Saat dikonfirmasi, Kasi Pid-sus Kejaksaan Negeri kabupaten Bangkalan, Agus Budianto me-nyampaikan berkas tersangka Suharno mengatakan bahwa berkas tersangka akan diserah-kan ke Pengadilan Tipikor Sura-baya. Berdasarkan hasil Audit BPKP, perbuatan tersangka telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 230.695.436.

"Jaksa P16 Kejaksaan Ne-geri Bangkalan telah menye-rahkan berkas perkara UPPO

dengan tersangka Suharno ke pengadilan tipikor Surabaya," jelas Agus.

Tersangka dinilai melang-gar pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 dan atau pasal 9 UU RI No 31 Tahun 1999 tentang pember-antasan tindak pidana korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat

(1) ke 1KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Sebelumnya, kasus korupsi dana bantuan sosial pengem-bangan unit pengelola pupuk organik (UPPO) tahun 2011 ini telah memvonis 3 tersangka masing-masing. Jonhar, Amir-ullah dan Ghazali, ketinganya divonis 1 tahun penjara, denda 50 juta dan subsider 3 bulan kurungan. = MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV MBangkalan

Ratusan Anggota Satpol-PP Tak Terima Honor LPPencairan LP Wewenang BPK AD

"Selama tiga bulan tidak di-cairkan. Semua anggota satpol PP mengeluh. Tiga bulan uang LP kami tidak dicairkan. Satu bulan Rp 300 ribu, Mas. Kalau tiga bulan kan Rp 900 ribu," ke-luh salah satu anggota Satpol PP yang tak mau disebutkan namanya.

Dirinya berharap, honor LP yang tidak turun tersebut, agar segera dicairkan, karena sangat dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan keluarganya. Selama ini dirinya mengaku telah be-kerja maksimal terhadap peme-rintah daerah.

"Meski sedikit, kami sangat berharap dari honor tersebut. Sebab, biaya itu bisa membantu untuk menyambung kebutuhan keluarga," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kasatpol PP Bangkalan, Ach Fahri me-nyampaikan tidak tahu persoa-lan terlambatnya uang LP terse-but. Pasalnya untuk pencairan uang LP merupakan wewenang dari Badan Pengelolaan Keuang-an dan Aset Daerah(BPKAD).

"Masalah LP itu saya sendiri tidak punya wewenang, itu we-wenangnya BPKAD. Silakan ta-nya ke sana langsung," kelitnya.

Sementara itu, Kepala BP-KAD Bangkalan, Ahmat Hafid

menyampaikan, dengan diber-lakukannya Aparatur Sipil Ne-gara (ASN), tambahan peng-hasilan termasuk lauk pauk dan uang kinerja mulai tahun 2015 telah ditentukan parameternya. Instrumen dalam pemberiannya harus terukur, sehingga tidak menyebabkan pemborosan apalagi kerugian uang daerah.

"Ini berlaku mulai 1 Januari 2015, sebagaimana diatur dalam Perbup no 43 tahun 2014 dan Perbup no 32 tahun 2014. Un-tuk pelaksanaannya menunggu juknis dan surat edaran bupati ditandatangani yang disiapkan oleh bagian organisasi," ung-kapnya.

Dia menjelaskan, uang lauk-pauk bukan masuk hak, karena itu masuk kategore tunjangan atau tambahan penghasilan se-bagai reward bagi yang kinerja baik. Namun, bagi yang kiner-janya kurang baik atau jelek ada punisment sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.

"Gaji pun kalau tidak ma-suk berturut turut atau kinerja PNS/PTT buruk sebagaimana ditetapkan undang-undang ASN dapat dihentikan gajinya," je-lasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BERAS UNTUK ORANG MISKIN

Distribusi Raskin Telat Tiga BulanBANGKALAN - Beras yang

diperuntukkan untuk masyarakat miskin atau yang dikenal raskin belum dibagikan kepada peneri-ma. Penyaluran raskin tersebut telat selama tiga bulan sejak memasuki tahun 2015. Padahal launching penyaluran di tingkat provinsi sudah dilakukan bulan Februari lalu. Meski begitu, Divisi Regional Madura Badan Urusan Logistik (Bulog) berdalih tak ada hambatan di lapangan dalam penyalurannya.

“Akhir April 2015 nanti stok raskin untuk Bangkalan sudah cair. Pada prinsipnya, tidak ada hambatan secara teknis,” kata Kasub Divre Madura, Amrullah, saat berada di Bangkalan, kema-rin (18/3).

Dia menyebut, stok raskin

di gudang Bulog Bangkalan mencapai 1.800 ton. Namun, jumlah tersebut masih kurang, sambil menunggu kiriman raskin dari pusat. Jumlah yang ada saat ini bisa mencukupi kebutuhan untuk keluarga miskin dua bulan ke depan. Sebelum itu dilakukan perlu adanya penandatanganan fakta integritas tentang pelaksa-naan raskin. Termasuk konsek-uensi jika tidak dilakukan secara benar.

“Seperti timbangan beras berkurang dan kenakalan supir perlu diawasi. Oleh karenanya, pembagian raskin harus dikawal aparat keamanan. Begitu pun raskin yang ditusuk dengan gancu akibat ulah penyelewen-gan yang dilakukan oleh oknum di tingkat bawah dan para supir

pengantar raskin,” jelasnya.Sementara itu, Wakil Bu-

pati Bangkalan Mondir Rofi’i menyampaikan, pembagian raskin kepada masyarakat harus secepatnya terealisasi. Dirinya berharap agar raskin segera disalurkan dan dengan kualitas beras yang berkualitas. Sebab, kebutuhan masyarakat tidak bisa ditunda. Begitu juga sistem pendistribusian raskin yang perlu diperbaiki secara terus menerus.

“Keberhasilan penyaluran raskin harus tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi. Jangan sampai penyaluran raskin terlam-bat karena ulah pemain-pemain besar yang menentukan selama ini,” ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

ant/zabur karuruDUKUNG TINGKATKAN PRODUKSI JAGUNG. VP Monsanto Asia Pacific Juan Farinati (tengah) bersama CEO Musanto Indonesia Mauricio Amore (kedua kiri) berbincang dengan petani penerima manfaat program corporate social responsi-bility Monsanto Indonesia di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (18/3). Melalui program tersebut perusahaan global penyedia produk pertanian itu berupaya membantu sejumlah petani di Mojokerto untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dengan meningkatkan produktivitas lahan jagung.

BANGKALAN - Sebanyak 297 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan mengeluh karena uang lauk-pauk (LP) yang biasa mereka terima, selama tiga bulan tera-khir tak dicairkan. Belum diketahui secara pasti penyebab tidak cairnya honor mereka. Namun, ada yang menyebut tidak cairnya uang LP karena aturan baru yang diberlaku-kan menyangkut kinerja pegawai.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569| TAHUN IV NBangkalan KAMIS 19 MARET 2015

No. 0569 | TAHUN IV NSuramaduKORAN MADURA

Lima Rumah Terancam Longsor

"Lima rumah yang terancam longsor itu terletak di Dusun Ahadan, Desa Tolonto Raja, Ke-camatan Pasen," kata Kepala Du-sun Ahadan, Desa Tolonto Raja Sahlan Kurniawan per telepon, Rabu (18/3) siang.

Kelima rumah milik warga itu berada di atas ketinggian, dan berjarak sekitar 2 meter dari loka-si tebing yang longsor itu.

"Saat ini, posisi tanah yang longsor itu, hanya tinggal 1 meter saja dari rumah-rumah warga itu," tuturnya.

Sahlan menjelaskan, kelima rumah yang terancam longsor itu dihuni sebanyak 20 orang jiwa, dan demi keselamatan aparat desa meminta untuk sementara para penghuni rumah itu me-ngungsi ke tetangganya.

Tebing longsor yang terjadi di Dusun Ahadan, Desa Tolon-to Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan itu terjadi, setelah wilayah itu diguyur hujan deras sejak Selasa sore (17/3) hingga Rabu pagi.

"Jika hujan kembali turun, dan longsor kembali terjadi, tidak menutup kemungkinan kelima rumah warga itu akan roboh," ka-tanya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melaporkan musibah itu ke

pemkab melalui Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan.

Rencananya, kata dia Sahlan sore ini petugas akan datang ke lokasi bencana, guna meninjau secara langsung kondisi tebung longsong yang mengancam lima rumah warga di Dusun Ahadan itu.

"Memang benar ada laporan dari warga Pantura, yakni di Desa Tolonto Raja tadi, dan kami telah memerintahkan tim tagana untuk datang ke lokasi kejadian," kata Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus.

Desa Tolonto Raja, Kecama-tan Pasean merupakan salah satu desa yang masuk kategori rawan longsor, karena rumah-rumah penduduk di desa ini ba-nyak yang dibangun di dataran tinggi.

Selain tanah longsor, jenis bencana alam yang juga rawan terjadi di desa ini adalah abrasi pantai.

Tahun lalu, BPBD Pemkab Pamekasan mencatat, sebanyak 47 unit rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai desa itu rusak, akibat abrasi, bahkan 4 unit rumah di antaranya roboh, karena diterjang ombak.

= ANT/ABD AZIZ

PAMEKASAN - Sedikitnya lima rumah di Desa Tolon-to Raja, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terancam longsor menyusul longsornya tebing pada ketinggian 5 meter yang terjadi di desa itu, Rabu pagi.

PERTANIAN

Koramil se-Pamekasan Dijadikan Pusat Konsultasi PAMEKASAN - Kodim 0826

Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadikan kantor koramil se-bagai pusat konsultasi pertanian dalam upaya untuk menyukses-kan program swasembada pan-gan yang dicanangkan pemerin-tah pusat.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol (Arm) Ma-wardi, mengatakan, kebijakan itu karena saat ini TNI sudah berkomitmen untuk melakukan

pendampingan dan membantu petani dalam menyukseskan program swasembada pangan.

"Ini juga bagian dari per-juangan, yakni perang mela-wan kemiskinan, dengan cara berupaya meningkatkan hasil produksi pertanian," katanya, Rabu (18/3).

Prajurit TNI, kata dia, saat ini sedang mengemban tugas mulia dari negara, yakni memberantas kemiskinan, melalui peningkat-

an produksi pangan, sehingga pada akhirnya, kedaulatan pa-ngan bisa terwujud.

Mawardi menjelaskan, perang melawan penjajahan dalam bentuk fisik, memang su-dah tidak ada di Indonesia, akan tetapi perang melawan kemiski-nan, harus tetap digaungkan me-lalui tindakan nyata di lapangan, seperti yang dilakukan TNI saat ini.

Pusat konsultasi pertanian

di masing-masing koramil di 13 kecamatan di Kabupaten Pame-kasan itu dilakukan dengan membuat ruang khusus.

Masyarakat dari kelompok yang ada di wilayah itu bisa datang secara langsung untuk berkonsultasi dengan TNI yang sudah terlatih terkait pertanian, serta petugas penyuluh lapang-an yang memang ngantor di kantor koramil itu selama musim tanam.

Pendampingan dan penyu-luhan yang dilakukan oleh TNI kepada para petani di 13 kecamatan di Kabupaten Pame-kasan ini, juga merupakan tindak lanjut dari kontrak kesepahaman antara Korem 084/Bhaskara Jaya dengan Pemkab dan Perum Bu-log Sub Divre XII Madura pada tanggal 22 Februari 2015 di per-inggitan Pendopo Ronggosu-kowati, Pamekasan.

= ANT/ABD AZIZ

SURABAYA - Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) yang tergabung dalam Unit Kerohanian Islam (UKKI) mewakafkan 1.400 Alquran ke-pada anak yatim dan musala di Surabaya, Blitar, dan Demak.

"Kami ingin mendekatkan masyarakat dengan Alquran, sekaligus memberantas buta huruf Alquran, karena itu kami mengadakan Gerakan Wakaf Alquran kepada sivitas akade-mika Ubaya," kata Ketua UKKI Surabaya, M. Aziz Syahriar, di kampus setempat, Rabu (18/3).

Hasilnya, sebagian sivi-tas akademika menyumbang Alquran, namun banyak juga yang menyumbang uang untuk dibelikan Alquran hingga akhir-nya terkumpul 1.400 buku.

"Insya-Allah, jumlah itu akan bertambah terus, karena kami masih membagikan pada Sabtu (21/3) malam," katanya, didampingi ketua panitia "Ubaya Islamic festival" M Nugraha Eka Wardana.

Mahasiswa Jurusan Akun-tansi di Fakultas Ekonomi Ubaya itu menjelaskan panitia sudah memetakan lokasi panti asuhan dan mushalla terpencil, lalu disepakati tiga lokasi yakni Surabaya, Blitar, dan Demak.

"Di Surabaya, kami akan membagikan pada masjid atau mushalla di sekitar kampus dan internal kampus seperti satpam, cleaning service, petugas kebun, penjaga parkir, petugas kantin, dan sebagainya," katanya.

Dalam perbincangan yang

juga dihadiri Kepala Keputrian UKKI Ubaya, Yuliana, itu, imam Masjid Ar-Ridho, Tenggilis Mejoyo 123, Surabaya, Maskuri, mengaku sangat senang dengan kegiatan UKKI Ubaya itu.

"Kami sangat senang dan siap mendukung distribusi Alquran itu untuk jamaah khata-man Alquran di masjid kami yang berlangsung sebulan sekali dan sangat kekurangan Alquran, karena anggota kami ada 50-an," katanya.

Sementara itu, ketua panitia "Ubaya Islamic Festival" M Nugra-ha Eka Wardana menambahkan "Ubaya Islamic Festival" merupa-kan kegiatan tahunan UKKI Ubaya untuk mendorong syiar Islam di kalangan kampus dan sekitarnya.

= ANT/EDY M YA’KUB

BERANTAS BUTA ALQURAN

1.400 Alquran Diwakafkan untuk Yatim

ant/saiful bahriBERANTAS BUTA ALQURAN. Ketua Umum Unit Kerohanian Islam (UKKI) Universitas Surabaya, (Ubaya), M. Azis Syahriar (kanan) menyerahkan Alquran keapada perwakilan Masjid Ar-Ridho, di Kampus Ubaya, Surabaya, Rabu (18/3). UKKI menyalurkan 1.400 Alquran kepada Mushola dan rumah anak yatim di sejumlah daerah yang kekurang-an Alquran, guna mendukung program pemerintah dalam pemberantasan buta Alquran.

KORAN MADURAKAMIS 19 MARET 2015 | No. 0569 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAKAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV O

SURABAYA - Persebaya Sura-baya mengaku tak sabar meng-hadapi juara bertahan Liga Su-per Indonesia (LSI) 2014 Persib Bandung dalam turnamen se-gitiga pada 20-22 Maret 2015 di Ciamis, Jawa Barat.

“Target di sana menjaga gengsi. Pertandingan melawan Persib bisa dijadikan sebagai alat ukur kemampuan tim,” ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Dalam turnamen tersebut, Persebaya akan terlebih dahulu menghadapi tuan rumah PSGC, Jumat (20/3) dan lusanya mela-wan Persib Minggu (22/3).

Menghadapi lawan tang-guh, kata dia, selain mengukur kemampuan tim juga sebagai ajang uji coba pemain-pemain yang saat ini dalam tahap se-leksi, seperti dua penyerang im-por Kim Young Hoo dan Emile Mbamba.

Menurut Ibnu, Persib meru-pakan lawan yang ideal untuk dihadapi menjelang bergulirnya LSI 2015 yang dijadwalkan dim-ulai resmi 4 April mendatang.

“Kami bisa melihat progres tim ini sampai di mana dan tahu kekuatan maupun kelema-han tim. Ini akan menjadi san-gat berharga dan bagus,” tukas mantan arsitek Persela U-21 tersebut.

Otavio Dutra dkk bertolak ke Ciamis Rabu malam ini dan dijadwalkan tiba Kamis (19/3) pagi.

Sementara itu, kabar tidak sedap mengenai mantan gelan-dang Manchester United Eric Djemba-Djemba di tim Perse-baya kembali mengemuka.

Berdasarkan sumber di in-ternal tim, Djemba-Djemba ter-ancam dicoret jika hasil tes fisik pemain asal Kamerun tersebut kurang memenuhi standar yang ditetapkan pelatih.

Ibnu Grahan mengakui hal tersebut bisa saja terjadi karena perubahan komposisi pemain asing masih memungkinkan ter-jadi sebelum “kick off” di mulai.

Tidak itu saja, tim pelatih saat itu juga mengingatkan pe-main lokal agar bersaing sehat dan menunjukkan kualitasnya selama berlatih maupun turna-men pra musim.

Jika tidak, kata dia, bukan tidak mungkin akan ada pen-coretan kembali khusus pemain lokal menyusul empat rekannya yang sudah “angkat koper” ter-lebih dahulu dari markas tim.

“Jangankan pemain, tim pelatih dan ofisial yang tidak berkontribusi juga akan didepak sehingga semua harus menun-jukkan kualitasnya,” tukas leg-enda hidup Timnas Indonesia tersebut.=ANT/FIQIH ARFANI

LIGA INDONESIA

Persebaya Tak Sabar Hadapi Persib

Wakil Ketua Komite Olah-raga Nasional Indonesia (Koni) Pamekasan, Abd. Razak Bahman mengaku sudah memasang target dalam Porprov nanti. Target me-dali Kabupaten Pamekasan yakni 30 medali. Sementara target pe-ringkat yakni peringkat 10 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Target ini didasarkan rekam pres-tasi dan data cabang olahraga yang disampaikan ke KONI Pame-kasan, dalam penyelenggaraan Porprov mendatang.

Beberapa cabor sudah melak-sanakan uji coba sebelum porprov bergulir. Termasuk sejumlah ca-

bor yang harus ikut pra porprov, yang notabene sudah lolos por-prov seperti sepakbola.

Selain itu, beberapa atlet taekwondo beberapa waktu yang lalu juga berhasil meraih tropi terbanyak dalam tournament internasional taekwondo yang diselenggarakan di Bali. Catatan prestasi ini, akan menambah pe-luang Pamekasan meraih target tersebut.

Di cabor catur juga beberapa atlet sudah siap tempur dalam kejuraan porprov mendatang. Dan atlet yang akan dikirimkan dalam proprov di cabang catur

bukan sembarangan atlet, mel-ainkan pernah dipanggil Kemen-trian Pendidikan Nasional, dalam kejuaraan catur di Brazil beberapa waktu lalu.

Hal senada juga diungkapkan Abdul Aziz, Kepala Bidang Pr-estasi Koni Pamekasan. Ia men-gaku optimis bisa meraih target 30 medali, dan merubah per-ingkat Pamekasan, yang semula peringkat 21 se-Jawa Timur, dengan torehan medali 18, maka porprov tahun ini wajib huku-mnya naik.

Sebagai Ketua Tim Monitor-ing ia sudah melakukan peman-tauan dan evaluasi dengan tim moniv masing-masing cabang olahraga. Untuk mengetahui secara langsung sejauh mana perkembangan atlet. ”Jadi ma-sing-masing cabor sudah ada tim monitoring yang memantau-nya, disitu tim akan melaporkan perkembangan atlet,” ucapnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Target Peringkat 10dan Raih 30 MedaliPAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii me-minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan untuk memasang target setinggi-ting-ginya dalam pentas dua tahunan, Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) Kelima yang akan berlangsung sejak 6-13 Juni 2015 mendatang di Kabupaten Banyuwangi.

ANGKAT BESI. Zainal, salah satu atlet angkat besi yang siap menyumbangkan medali emas dalam ajang Porprov Jatim Kelima di Banyuwangi.

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RA

PKAMIS 19 MARET 2015No. 0569 | TAHUN IV

PAMEKASAN - Manajemen Persepam

Madura Utama (MU) masih bersabar me-nunggu kedatangan pemain bidikan asal Manokwari, Papua,

yang hingga kini be-lum bisa bergabung

dengan tim.

Menurut Pelatih Persepam MU, Widodo Cahyono Putro, hasil konfirmasi terakhir de-ngan Yohanes memastikan bah-wa mantan pemain Perseman Manokwari itu akan bergabung mulai Selasa mendatang. Pe-main yang akan diplot sebagai pemain belakang ini akan ber-gabung dengan 23 pemain yang sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia.

Widodo menjelaskan, dari

kuota yang ditentukan oleh PT Liga Indonesia, Persepam MU masih kekurangan pemain di dua posisi. Masing-masing di posisi bek kiri dan gelandang. Saat ini, pihaknya tengah mengincar be-berapa pemain, yang akan meng-isi dua posisi itu.

Jika nantinya Yohanes dalam seleksinya mampu menunjuk-kan kualitas yang baik. Maka posisi bek kiri akan terisi. Sebab, pemain yang juga pernah mem-perkuat Persibo Bojonegoro itu, posisinya di bek kiri. Ia meng-

harapkan agar pemain ini bisa secepatnya mengikuti seleksi di Persepam MU.

Sementara untuk posisi yang ditinggalkan oleh Uston Nawawi sebagai gelandang, Widodo be-lum memberikan keterangan secara resmi. Ia hanya memuji anak asuhnya yang hingga saat ini masih tampil konsisten, seka-lipun libur panjang.

Widodo juga mengaku ha-nya mampu mengundang para pemain dan mengikuti seleksi di Persepam MU. Jika kuali-

tas pemain itu tidak sesuai de-ngan kebutuhan tim maka harus dipulangkan. Sebaliknya, jika berkualitas, maka bisa dilakukan kontrak jika terjalin kesepakatan yang keputusannya ada di tangan pemain.

Sedianya, manajemen mem-bidik dua pemain yang diproyek-si akan mengisi lini belakang. Tetapi, dari dua pemain bidikan itu, hanya 1 yang berhasil di-gaet. Sementara 1 diantaranya dipastikan dicoret sebagai pe-main bidikan. Yakni Artur pe-main asal Maluku yang pernah memperkuat Pesegres Gresik dan Barito Putra.

Alasanya, pemain ini sudah mengecewakan manajemen dan tim pelatih. Manajemen sudah mengundang secara baik-baik untuk mengikuti seleksi di Per-sepam MU. Tetapi, justru setelah terbang dari Maluku ke Surabaya, pemain tersebut bergabung ke klub lain. Sehingga, manajemen memutuskan untuk tidak me-lakukan komunikasi lebih lanjut.

=FAKIH AMYAL/UZI

Dari Papua Menuju Madura

Beberapa pemain Persepam Madura Utama melakukan pemanasan dengan lari-lari bersama. Untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama 2015, Persepam MU mengontak pemain asal Manokwari Papua untuk bergabung dengan tim.