32
[email protected] 0328-6770024 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 Bareskrim akan Cekal Denny Indrayana Berita Nasional hal 3 Berita Terkait |2 SELASA Mencoba Bersikukuh Tak Mau Mengalah PINTU FRAKSI GOLKAR DITUTUP LEMARI Anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR menutup pintu masuk ruang Fraksi Golkar dengan lemari di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (30/3). Penutupan tersebut dilakukan agar kubu Partai Golkar versi munas Ancol tidak dapat memasuki ruang Fraksi Golkar. ant/hafidz mubarak a. S enin sore (30/3) ter- jadi ketegangan di ruang Fraksi Golkar di gedung DPR RI. Anggota Fraksi Golkar dari kubu Ical men- coba bertahan saat be- berapa pengurus Golkar versi Munas Ancol mendatangi ruangan tersebut. Mereka mengunci pintu dan menahannya dengan sebuah lemari.

e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002431 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

Bareskrim akan Cekal Denny

IndrayanaBerita Nasional

hal 3

Berita Terkait |2

SELASA

Mencoba Bersikukuh

Tak Mau Mengalah

PINTU FRAKSI GOLKAR DITUTUP LEMARI

Anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR

menutup pintu masuk ruang Fraksi Golkar dengan lemari

di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (30/3).

Penutupan tersebut dilakukan agar kubu Partai Golkar versi munas Ancol

tidak dapat memasuki ruang Fraksi Golkar.

ant/hafidz mubarak a.

Senin sore (30/3) ter-jadi ketegangan di ruang

Fraksi Golkar di gedung DPR RI. Anggota Fraksi Golkar dari kubu Ical men-coba bertahan saat be-berapa pengurus Golkar versi Munas Ancol mendatangi ruangan tersebut. Mereka mengunci pintu dan menahannya dengan sebuah lemari.

Page 2: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV2

Dalam sebulan BBM naik dua kali! Sebuah kejadian baru dan terasa luar biasa. Tak ada gonjang ganjing. Tidak juga ada isyarat khusus. Semua berlangsung begitu saja hanya lewat penjelasan dan pengumuman seder-hana.

Suka atau tidak suka, inilah fakta riil pemerinta-han Jokowi. Fluktuasi harga BBM tak lagi sakral seperti pemerintahan sebelumnya. Naik turunnya BBM tak lagi spesial atau berbeda dengan kenaikan komoditas lainnya. Jika harga BBM dunia naik, karena kini tak ada lagi subsidi kecuali solar, pemerintah langsung menaik-kan. Harga turun, pemerintah tanpa basa basi langsung menurunkan. Naik turun harga BBM dibiarkan menjadi hal biasa.

Awalnya, sebagaimana kebiasaan baru sempat menimbulkan kekagetan. Konsumen saat mengisi BBM di SPBU banyak yang terkejut ketika harga berubah; baik karena turun maupun naik. Jika turun sudah pasti konsumen tersenyum; harga naik seperti lazimnya, kaget lalu menyelinap rasa kesal. Sesuatu yang manusiawi.

Bagi dunia usaha, fluktuasi harga BBM di dalam nege-ri ini, yang sudah mulai bergerak dinamis sudah pasti mulai diantisipasi. Segala perencanaan dunia usaha tidak lagi kaku dan berdasarkan durasi panjang setahun, satu semester dan lainnya. Perhitungan antisipasi kenaikan atau turunnya BBM dipersiapkan matang agar perusa-haan berjalan sehat.

Inilah perkembangan baru kebijakan BBM di negeri ini. Pemerintah secara cepat mengambil keputusan bila harga minyak dunia naik ataupun turun. Masyarakat dibiasakan bersikap realistis terhadap dinamika perkem-bangan minyak dunia melalui keputusan cepat. Tak ada lagi situasi ketakpastiaan ekonomi seperti sebelumnya, yang untuk menaikkan BBM sampai berkali-kali diwacanakan

sehingga harga barang tanpa disadari naik berkali-kali. Setiap muncul wacana rencana pemerintah menaikkan harga BBM pedagang terpengaruh lalu menaikkan harga.

Persoalannya sekarang ini, jika pemerintah sudah sangat cepat mengambil keputusan terkait BBM; baik naik maupun turun, adakah dunia usaha juga bersikap sama. Artinya, jangan hanya ketika BBM naik harga-harga dinaikkan tetapi ketika harga BBM turun pura-pura tak tahu dan membiarkan harga yang sudah naik itu tidak turun lagi.

Sikap pimpinan Organda, yang berkeras tak mau menurunkan tarif ketika BBM diturunkan beberapa waktu lalu tak boleh lagi terjadi. Saat itu Organda berke-lit tak mau menurunkan tarif dengan alasan klise bahwa harga BBM hanya satu faktor penyebab kenaikan tarif. Masalahnya, jika benar BBM hanya satu faktor mengapa Organda memaksakan diri menaikkan tarif ketika harga BBM naik. Lagi-lagi ini tak lebih dari akal-akalan dunia usaha, yang hanya berpikir meraup untung sebesar-besarnya.

Dunia usaha lain sejauh ini memang belum memper-lihatkan sikap sebagaimana Organda. Bahwa pengaruh kenaikan tarif transportasi yang tanpa kepedulian itu mempengaruhi harga memang sulit dihindari. Karena bagaimanapun kenaikan tarif transportasi sudah pasti mempengaruhi pengeluaran dunia usaha, termasuk para pedagang menengah dan kecil.

Di sinilah diperlukan kearifan semua pihak terutama dunia usaha. Ketika pemerintah bersikap cepat dan tegas dalam mengambil keputusan seharusnya dunia usaha juga merespon sejalan kebijakan pemerintah. Jangan hanya ketika BBM naik dunia usaha menaikkan harga; seharusnya saat BBM turun juga menurunkan harga. Harus ada sinergi semua pihak. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV 2

Ketika pemerintah bersikap cepat

dan tegas dalam mengambil kepu-tusan seharusnya dunia usaha juga

merespons

Kubu Ical NgumpetKubu Agung Kuasai Ruang Fraksi Golkar

ant/hafidz mubarak a. MEMASUKI RUANG FRAKSI PARTAI GOLKAR. Ketua Fraksi Golkar versi Munas Ancol Agung Gumiwang (tengah) bersama Sekertaris Fraksi Partai Golkar Fayakun Andriyadi (kiri) serta sejumlah anggota fraksi mengangkat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/3). Fraksi Partai Golkar versi Munas Ancol berhasil memasuki kantor Fraksi Partai Golkar di DPR yang ditutup kubu Munas Bali.

Turun NaikOleh : Miqdad Husein

Kolumnis asal Madura, tinggal di Jakarta

JAKARTA-Partai Golongan Karya kubu Agung Lak-sono akhirnya berhasil menduduki kantor Fraksi Partai Golkar yang selama ini dikuasai loyalis Aburi-zal Bakrie. Namun upaya pengambilalihan ini men-dapat perlawanan sengit dari loyalis Ical yaitu Ket-ua Fraksi Ade Komarud-din dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo.

Bambang Soesatyo yang berada di ruangan fraksi berusaha mena-han pintu dengan meja dan lemari saat Waketum Yorrys Raweyai beru-saha memasuki ruang fraksi. Nyaris 30 menit menunggu, Yorrys dan kader Golkar lainnya mencongkel pintu yang kode pengamanannya sudah diubah.

Upaya pendobrakan terpaksa dilakukan di ruangan yang terletak di lantai 12 Gedung Nusantara I ini setelah dua kali kubu Agung gagal menguasai ruang fraksi.

Sebelumnya, Yorrys tampak mondar-mandir untuk mencari pintu lain. Namun, tak ada pintu lain yang dapat diakses Yorrys un-tuk masuk. Sehingga, Yorrys pun naik pitam dan mengancam akan membuat rantai untuk mengunci balik pintu tersebut dari luar. “Ya

sudah Pamdal yang di sini suruh keluar saja. Biar saya bawa alat-alat (rantai dan gembok) ini mau saya buat palang,” kata Yorrys.

Padahal di dalam sedang ber-langsung jumpa pers yang sedang digelar oleh Bambang Soesatyo. Yorrys tak peduli, dia tetap ingin mengunci pintu itu dari luar karena tak diizinkan masuk.

Akhirnya, setelah beberapa kali mendobrak pintu yang di tutup dengan lemari mereka dapat me-masuki ruangan. Sekretaris Fraksi Golkar, kubu Agung, Fayakun An-driadi adalah orang pertama yang memasuki ruangan.

Namun, mereka belum kete-mu dengan Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo. Kedua orang itu diketahui masih bersembunyi di salah satu tempat dalam ruang fraksi Golkar.

Yorrys menjelaskan pendobra-kan pintu ruang Fraksi Partai bu-kan tanpa alasan. Pasalnya, sudah beberapa kali mencoba melakukan perdamaian namun tak disambut baik kubu Ical. “Niat tulus ikhlas kami hanya ingin datang meng-komunikasikan, tetapi sudah dua kali tidak diindahkan, maka kami mencoba berkomunikasi langsung. Dan mereka justru bersikap tidak elegan, panik, dan ketakutan”, ka-tanya.

Bambang Soesatyo yang dite-mui di dalam mengatakan, telah mendapatkan informasi bahwa Yor-

rys telah membawa sejumlah pre-man untuk menguasai fraksi. “Jadi Yorrys bawa preman-preman. Di bawah sudah ramai. Katanya Yorrys juga bawa rantai buat ngunci pintu. Ini kan tindakan premanisme,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Bambang pun langsung menelpon Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Bam-bang menggunakan loudespeaker agar percakapannya itu didengan oleh puluhan wartawan yang hadir. “Jadi gini Pak Badrodin. Ada upaya untuk menguasai ruangan kami di lantai 12. Padahal kami masih se-bagai fraksi yang sah. Ini tindakan premanisme,”katanya.

Mendengar ada keluhan terse-but, Badrodin berjanji akan kirim Kapolda Metro Jaya untuk menin-jau langsung hal ini. “Nanti saya perintahkan Pak Kapolda (Metro Jaya) ke sana pak,” kata Badrodin.

Kapolda Metro Jaya Irjen Ung-gung Cahyono langsung turun menjaga suasana kondusif dalam penanganan konflik Partai Golkar. Selain ingin menjamin netralitas, Unggung juga datang ke Sekretariat Fraksi Golkar di DPR untuk me-mastikan suasana kondusif. “Biar Pamdal dan Bu Sekjen yang bekerja. Saya ke sini memastikan aparat itu aman dan tak berpihak. Saya da-tang ke sini, saya lihat aman-aman saja,” ucap Unggung. =GAM/ABD

Page 3: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Untuk DI (Denny Indrayana) tersang-ka yang berkaitan kasus Payment Gateway memang ada rencana pencekalan,” ujar

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto di gedung Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/3).

Bareskrim Polri telah menetapkan Mantan Wamenkum HAM Denny Indraya-na sebagai tersangka kasus korupsi proyek payment gateway di Kementerian Hukum dan HAM pada tahun anggaran 2014 lalu. Denny diduga telah melakukan penyalah-gunaan wewenang dalam proyek itu dan merugikan negara sebesar Rp 32,4 Miliar rupiah.

Rikwanto menjelaskan, surat penceka-lan untuk Denny masih disiapkan untuk segera diserahkan ke pihak Imigrasi. “Surat sekarang sedang dibuat. Kalau sudah jadi akan dikirim ke Imigrasi untuk pencekalan. Saat ini prosesnya masih berlangsung,” be-bernya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun

tim redaksi, surat pencekalan terhadap mantan Staf Khusus SBY ini sudah ke-luar pada Minggu (29/3). Namun, Direk-tur Tipikor Bareskrim Polri Brigjen Ah-mad Wijagus belum bersedia dikonfirmasi terkait hal itu.

Kerugian negara dalam proyek payment gateway ditaksir mencapai Rp32 miliar. Denny dibidik dengan Pasal 2 jo Pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan, Kepolisian akan menelusuri dugaan kick back (imba-lan) untuk Denny Indrayana dalam proyek payment gateway pembuatan paspor di Di-rektorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham. Diduga, Denny mendapat rumah dalam proyek tersebut.

“Iya (ditelusuri). Tapi saya belum dapat informasi sampai ke sana,” ujar Badrodin seusai rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (30/3).

Diduga, salah satu perusahaan mem-berikan sebuah rumah kepada Denny. Rumah itu sebagai imbalan dari proyek pengadaan tersebut. Sebab salah satu pe-rusahaan diduga ditunjuk langsung Denny.

Di sisi lain, Badrodin mengaku, bukti yang dikumpulkan penyidik sudah cukup dalam proses penyelidikan hingga penyidi-kan. Badrodin kembali menampik, penyidi-kan kasus ini dibuat-buat.

“Sesuai hasil keterangan di penyidikan dan keterangan ahli sudah memenuhi un-sur ditersangkakan dalam kasus korupsi,” sebutnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Denny In-drayana, Defrizal Djamaris menyebut, sis-tem payment gateway yang berjalan 2014 lalu diketahui oleh Amir Syamsuddin seba-gai Menteri Hukum dan HAM.

“Proyek payment gateway ini ada Pera-turan Menteri, jadi enggak mungkin Amir enggak tahu,” ujar Defrizal saat dihubungi, Sabtu (28/3).

Namun Amir Syamsuddin meminta ke-pada Denny, untuk tidak melempar tang-gung jawab kepada Menteri Hukum dan HAM yang saat itu menyetujui proyek pay-ment gateway.

=GAM/ADB

JAKARTA- Penyidik Direk-torat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri mengajukan pencekalan ter-hadap mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, untuk tidak beper-gian ke luar negeri. Penceka-lan ini terkait statusnya se-bagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem payment gateway .

Denny Indrayana Bakal Dicekal Wakapolri: Bukti yang Dikumpulkan Penyidik Sudah Cukup

ant/budiyantoEVAKUASI KORBAN TERAKHIR. Tim SAR mengevakuasi jenazah yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/3). Bencana tanah longsor yang menelan korban 12 orang itu terjadi akibat hujan deras di daerah tersebut.

Page 4: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV4 Nasional

“Ya paling dua itu, Mbak Puan dan Pak Jokowi,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan

Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3).

Seperti diketahui, PDI Perjuangan akan menggelar kongres ke IV pada 9-12 April 2015 mendatang di Bali. Namun perhelatan akbar PDI Perjuangan sekedar seremonial pengukuhan Megawati Soekarnoputri se-bagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Keto-kohan putri proklamator ini tidak tertan-dingi sehingga semua kader partai sepakat mengusung Megawati menjadi orang no-mor 1 di PDI Perjuangan. Berbeda dengan kongres sebelumnya, kali ini akan dibahas posisi baru di partai berlambang banteng gemuk itu yakni Wakil Ketua Umum.

Trimedya mengaku wacana memun-culkan posisi Wakil Ketua Umum ini hanya pendapat pribadi. Sehingga dia pun belum tahu kandidat yang dipastikan muncul ka-rena belum ada pembicaraan soal ini di partai. “Saya enggak tahu, karena sampai sekarang belum ada pembicaraan khusus membahas hal ini,” tegasnya.

Bahkan, kata Trimedya, posisi Wakil Ketua Umum belum dapat dipastikan akan dipakai atau tidak. Posisi Wakil Ketua Umum baru akan dipakai setelah kongres memutuskan posisi tersebut diperlukan. “Nanti tergantung di kongres. Kalau ada usulan dari peserta, bisa dibuat. Itu semua kedaulatan di tangan peserta,” ujarnya.

Trimedya juga tidak mempermasalah-kan siapa yang akan maju sebagai Wakil Ketua Umum. Semua diserahkan ke Mega-wati Soekarnoputri yang memang dipas-tikan akan kembali menjadi Ketua Umum. “Itu terserah Ibu Mega saja,” imbuhnya .

Secara terpisah, politikus PDI Perjua-ngan Puan Maharani enggan berkomen-tar panjang, saat ditanya soal posisi Wakil Ketua Umum, yang akan menjadi bagian struktur PDI Perjuangan. Puan hanya me-lemparkan senyum khasnya sambil mem-berikan jawaban singkat. “(Soal jabatan waketum), Tanya ke DPP PDI Perjuangan,” ujar Puan saat hendak mengikuti rapat ka-

binet paripurna di Kompleks Istana Kepre-sidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (30/3).

Puan menerangkan, PDI Perjuangan kini sudah siap menggelar kongres. Dia menuturkan, semua kesiapan pun sudah siap. “Tinggal dilaksanakan saja,” imbuh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.

Namun saat kembali disinggung siapa-kah calon waketum tersebut, Puan kembali bergeming. Putri mantan Presiden Mega-wati Soekarnoputri itu tak mau berspeku-lasi ihwal tokoh yang akan menempati po-sisi itu. “Saya enggak tahu. Tanya ke PDI Perjuangan,” sebutnya sambil melempar senyum khasnya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan PDIP akan me-munculkan jabatan wakil ketua umum dalam kepengurusan 2015-2020. “Ya (ada waketum). Seluruh struktur tentu saja akan dibahas di dalam kongres bentuk-bentuk-nya seperti apa,” kata Hasto, Jumat (20/3).

Hasto berharap nantinya PDIP memi-liki struktur kepartaian yang lebih solid dan efektif dalam bekerja.

“Selain itu mampu menampilkan pos-tur kepartaian yang dapat memperbaiki PDI Perjuangan dalam tiga wajah partai. Yaitu wajah partai dalam struktur partai, wajah partai ketika di tengah rakyat, dan wajah partai ketika mengelola pemerinta-han negara,” urai Hasto.

=GAM/ABD

Jokowi dan Puan Kandidat Waketum PDIP Struktur Baru Yang akan Dibahas Kongres IV PDIP di Bali

ant/fahrul jayadiputra TOLAK KENAIKAN HARGA BBM. Massa dari Aliansi Mahasiswa Unpad melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kawasan SPBU Pertamina Jatinangor, Sumedang, Jabar, Senin (30/3). Aksi menolak kenaikan harga BBM bertajuk “Minyak Untuk Rakyat” tersebut menuntut pemerintah agar menjalankan mandat UUD 1945 pasal 33 ayat 3, menolak liberalisasi sektor energi khususnya migas, menangkap dan mengadili mafia migas di Indonesia.

JAKARTA- Kendati posisi Wakil Ketua Umum tidak pernah ada dalam struktur kepengurusan DPP PDI Per-juangan, wacana memun-culkan posisi orang nomor 2 di internal partai moncong putih ini mulai diperbin-cangkan oleh sejumlah kader. Nama Joko Widodo dan Puan Maharani disebut-sebut sebagai kandidat mengisi posisi Wakil Ketua Umum.

Page 5: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Untuk itu, Kemendag tengah bersiap mengikuti pameran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) yang akan berlangsung pada 1-4 April 2015 mendatang di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia.

Direktur Jenderal Pengemban-gan Ekspor nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak menyatakan bahwa populasi masyarakat Muslim yang tersebar di seluruh dunia meru-pakan potensi pasar yang sangat besar dan menjanjikan.

“Indonesia ingin memantap-kan diri sebagai salah satu penyu-plai utama produk halal di pasar glo-bal dan menjadi pusat produk

halal dunia,” jelas Nus, di Jakarta, Senin (30/3).

Konsumsi produk halal global pada 2018 diprediksi menca-pai sekitar USD 1,63 triliun atau 17,4% dari total konsumsi du-nia. Hal ini seiring dengan pola konsumen dunia mulai melirik produk halal yang identik dengan produk berkualitas.

Untuk itu, Kemendag menjalin sinergi dengan Kementerian lain serta Pemerintahan Daerah untuk memperkuat pameran produk ha-lal ini. Kemendag menggandeng Kementerian Perindustrian; Ke-menterian Koperasi dan UKM; Di-nas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Pemerintah Kota

Bandung; serta Dinas Perindus-trian dan Perdagangan Pemerin-tah Provinsi Kepulauan Riau guna menampilkan produk-produk halal terbaik dari 46 perusahaan, seperti makanan olahan, kosme-tik, serta produk perawatan tubuh dan kecantikan yang halal.

Untuk meningkatkan pelaya-nan serta menjaring lebih ba-nyak buyers potensial, Kemendag dan Atase Perdagangan di Kuala Lumpur mengundang buyers mengunjungi Paviliun Indonesia serta menghadiri kegiatan one-on-one business matching pada hari ke-2 pameran.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga didaulat menjadi pem-bicara dalam salah satu seminar side event pameran MIHAS 2015.

MIHAS merupakan pam-eran bertaraf internasional yang diklaim sebagai salah satu pamer-an yang hanya fokus menampilkan produk halal terbesar di kawasan ASEAN yang berhasil menarik lebih dari 20.000 pengunjung dari 70 negara pada penyelenggaraan tahun 2014.=GAM

RI Ingin Jadi Pusat Produk Halal Dunia

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah membidik pasar produk halal global dan ingin menjadi pusat produk halal dunia. Dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia diharapkan menjadi penyuplai produk halal global.

Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan tak kurang 650 CEO perusahaan bertaraf internasional dijadwal-kan menghadiri acara WEF ini.

Lebih dari 16 pemimpin negara di Asia Timur diren-canakan datang, antara lain para pemimpin negara anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, Ko-rea Selatan, Mongolia, Aus-tralia, dan Selandia Baru. “Acara ini menjadi sangat penting dan bermakna karena Asia Timur saat ini merupakan wilayah yang ekonominya menjadi loko-motif pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Sofyan Djalil seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mene-rima Ketua World Economic Forum Philipp Rösler, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3).

Menurutnya, Indonesia kembali dipercaya melak-sanakan perhelatan besar ini, karena bobotnya sebagai negara dengan tingkat populasi terbesar ke-4 di dunia, anggota organisasi bergengsi G-20, dan merupakan salah satu negara di Asia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. “Sejauh ini partisipasi sangat tinggi, paling

sedikit sampai hari ini sudah mendaftar 650 peserta dari 35 negara yang akan datang di WEF,” ujarnya.

Hal itu menunjukkan ke-inginan atau minat para inves-tor, usahawan, professional un-tuk datang ke Indonesia untuk melihat secara dekat bagaimana kemajuan upaya untuk mening-katkan investasi sangat tinggi. “Memang, WEF yang paling banyak pesertanya itu WEF yang diselenggarakan di Davos, Swiss, tahun lalu, yang diikuti oleh 3.000 orang,” urainya.

Sejauh ini jelasnya, persia-pan di tingkat domestik terkait penyelenggaraan WEF itu sudah baik. Diharapkan saat WEF berlangsung nanti, Indonesia dapat menjelaskan tentang posisi Indonesia, investasi di Indonesia, masalah reformasi yang dilakukan di Indonesia, dan prospek ekonomi Indonesia ke depan.

Ketika ditanya apakah pe-nyelenggaraan WEF ini menjadi salah satu cara pemerintah mendapatkan investor-investor, Sofyan mengatakan inisiatis pe-nyelenggaraan WEF itu berasal dari pihak swasta. =GAM

WORLD ECONOMIC FORUM

650 Investor Kakap Datang ke IndonesiaJAKARTA-Setelah berhasil menjadi tuan rumah World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) pada 2011, Indonesia kembali dipercaya oleh World Economic Forum (WEF) untuk menjadi tuan rumah WEF-EA ke-24. Per-helatan yang digelar pada 19-21 April 2015 ini akan dihadiri para pemimpin pemerintahan dunia, para CEO, cendekiawan, dan media massa. Bahkan diperkirakan, forum ini menjadi ajang bisnis terbesar di Asia Timur tahun ini.

ant/akbar nugroho gumay EKONOMI SYARIAH MELALUI PEMBERDAYAAN PESANTREN. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) bersama Pimpinan Pondok Pesantren Al Khairaat Palu, Sulsel, KH H.S. Ali Aljufrie (kiri), Pimpinan Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jabar, KH Nahduddin Royandi Abbas (kedua kiri), Pimpinan Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Ja-tim, KH Hasan Abdullah Sahal (kedua kanan) dan Pimpinan Pondok Pesantren Mushtofawiyah Purba Baru, Sumut, KH Mustafa Bakri Nasution (kanan) mengikuti acara bincang nasional di Jakarta, Senin (30/3). Bincang nasional tersebut mengambil tema “Sinergi Nasional Pengembangan Ekonomi Syariah Melalui Pemberdayaan Pesantren”.

ant/zabur karuru PABRIK PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN. Direktur PT. KTG Plastic Manu-facturer Eliana Widijansih (kanan) dan Direktur Komersial Sjarif Gunarso (kiri) mengecek kualitas plastik di pabrik KTG Plastic Manufaktur, Malang, Jawa Timur, Senin (30/3). Pabrik plastik tersebut meluncurkan produk plas-tik yang ramah lingkungan untuk di ekspor dan kebutuhan dalam negeri dengan harapan dapat membantu masyarakat menjaga rumah dan ling-kungan menjadi bersih dan sehat.

Page 6: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV6 Ekonomi

“Kapitalisasi di pasar modal kita, inves-tor asing sudah lebih dari 60%. Yang kita butuhkan saat ini adalah keseimbangan (balance) dengan investor domestik,” ujar Nurhaida saat ditemui dalam acara pe-luncuran fasilitas Instruksi Penarikan Dana melalui Co-Branding Fasilitas AKSes KSEI dan PermataATM di gedung Bursa Efek In-

donesia (BEI), Jakarta, Senin (30/3).Nurhaida menjelaskan, ketangguhan

pasar modal akan bergantung pada inves-tor yang paling mendominasi nilai kapitali-sasi. Menurutnya, jika perbaikan ekonomi di luar negeri tidak diiringi dengan per-baikan di dalam negeri maka akan meng-goncang pasar modal domestik. “Kalau di negara lain ada potensi investasi yang ba-gus, asing akan keluar maka pasar kita akan goncang,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap, pasar modal domestik bisa menciptakan pertum-buhan investor domestik untuk mengim-bangi investor asing. Saat ini, jumlah in-vestor domestik sekitar 1% dari jumlah penduduk.

Menurut dia, ada tiga building block yang paling penting untuk diperhatikan dalam upaya membangun financial market deepening, yaitu peningkatan sisi supply, demand dan infrastruktur pasar modal. “Selain berupaya menumbuhkan jumlah investor, pendalaman pasar keuangan do-mestik juga perlu dibarengi dari pening-katan keragaman produk investasi dan

pengembangan infrastruktur pasar modal,” pungkasnya.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah subreken-ing efek di pasar modal Indonesia baru mencapai kira-kira 459.000 dengan jumlah investor riil yang terlihat dari banyaknya single investor identity (SID) baru mencapai kurang lebih 358.000. Dari jumlah tersebut, jumlah investor domestik mencapai 97,4% sementara sisanya sebesar 2,6% merupa-kan investor asing. Namun demikian, in-vestor asing menguasai hampir 60% kepe-milikan saham di pasar modal Indonesia.

Kondisi ini mengakibatkan kerentanan pasar modal Indonesia terhadap posisi net sell oleh investor asing. Karena itu, pe-ningkatan jumlah dan transaksi investor domestik perlu terus ditingkatkan. “Saat ini jika dibandingkan dengan total masyarakat kelas menengah Indonesia sebagai investor potensial di pasar modal yang mencapai 134 juta jiwa, rasio jumlah investor di pasar modal indonesia masih sangat kecil hanya mencapai 0,27%,” ujar Ketua OJK, Mulia-man D Hadad. =GAM

JAKARTA-Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menilai, perbaikan ekonomi di dunia berpotensi memicu goncangan di pasar modal domestik. Itu karena nilai kapitalisasi asing di pasar modal Indonesia masih mayoritas atau mencapai lebih dari 60 persen.

60%Pasar Modal RI Dikuasai Pihak AsingPondasi Ekonomi Indonesia Dinilai Mudah Guncang

PAJAK

Pemerintah Siapkan Sunset Policy JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak telah menyiapkan be-berapa program untuk men-dorong penerimaan pajak. Salah satunya adalah sunset policy yang akan diterbitkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Bleid baru ini nantinya bakal menambah penerimaan pajak sebanyak Rp40 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito mengatakan, sunset policy ini terdiri dari dua mekan-isme, yakni voluntary dan manda-tory. “Kita minta wajib pajak bikin SPT (Surat Pemberitahuan). Jadi kita mengimbau ke wajib pajak, kalau ada transaksi yang belum kena pajak, tolong perbaiki SPT nya. Sekarang kita punya data banyak, dan kita ban-dingkan dengan SPT. Kalau ada yang tidak sesuai, bayar selisihnya,” tutur Sigit saat ditemui usai melaporkan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahun 2015 di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (30/3).

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Peru-bahan 2015 sekitar Rp1.300 triliun. Target tersebut naik sekitar 30 persen dari target APBN Perubahan tahun lalu yang hanya sekitar Rp910 triliun.

Namun, menurut Sigit, setoran pajak yang terkumpul hingga saat ini baru 13 persen dari target. Padahal, jika melihat tahun kalender, setoran pajak sudah berjalan selama tiga bulan dalam satu tahun. “Sampai dengan dua hari yang lalu, setoran pajak mencapai sekitar Rp170 triliun,” cetusnya.

Dia menjelaskan, penerimaan pajak di awal tahun memang tidak terlalu besar. Meskipun begitu, pihaknya tetap optimistis terhadap target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. “Karena biasanya setoran pajak itu menumpuk di akhir tahun,” ujarnya.

Sementara itu, pemerintah memastikan tidak akan menerapkan kebijakan tax amnesty atau pengam-punan pajak untuk mengoptimalkan penerimaan negara dalam waktu dekat.

“Yang kita wacanakan hanya payung hukum, nanti setiap saat kita keluarkan PP untuk tax amnesty, namun untuk keperluan tertentu, misalnya untuk menarik dana yang tersimpan di luar negeri,” katanya.

=GAM

ant/ekho ardiyanto PENANGKAPAN KAYU ILEGAL. Petugas Polair Polda Sultra melakukan pemeriksaan barang bukti kayu selundupan yang diamankan di dermaga Polisi Air (Polair) Polda Sultra, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (30/3). Petugas Polair Polda Sultra mengamankan sebanyak tiga kapal motor yakni KM Hikmah Wati, KM Ismail Jaya, dan KM Bunga saat berusaha menyelundupkan 100 kubik kayu balok (kayu olahan) di perairan Tiworo Kepulauan Muna.

Page 7: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

IPNU-IPPNU Minta Kasus UN Lamongan Tak Terulang

"Kebocoran UN 2014 di La-mongan yang diawali dengan pen-curian soal itu tidak boleh terjadi lagi, karena itu kami merumuskan rekomendasi untuk semua pihak," kata Ketua IPNU Lamongan M Afif ketika menyampaikan reko-mendasi itu ke PW IPNU Jatim di Surabaya, Senin (30/3).

Dalam rekomendasi yang dirumuskan pada forum diskusi PKPT IPNU Universitas Islam Lamongan (Unisla) di Pendopo Wisata Air Waduk Gondang, La-mongan (29/3) itu, pengurus IP-NU-IPPNU setempat menyampai-

kan keprihatinan terhadap dunia pendidikan di Lamongan.

Menjelang UN 2015 untuk SMA/SMK/MA sederajat pada 13-15 April mendatang, PKPT IPNU-IPPNU Unisla menyeru-kan gerakan kejujuran UN 2015, serta merekomendasikan ke pemerintah kabupaten untuk tidak mematok target kelulus-an tertentu yang mendorong kecurangan, meski pengawasan sudah diperketat.

"Pengawasan dalam pendistri-busian soal UN 2015 yang penting untuk saat ini adalah mencegah

terjadi kasus pencurian soal UN 2014 seperti tahun lalu. Itu saja. Kami siap menjadi tenaga penga-was independen," kata Afif.

Afif menambahkan IPNU-IP-PNU Unisla siap membantu siswa dengan membuka lembaga bimb-ingan belajar gratis melalui BSCC IPNU (Badan Student Crisis Cen-tre) bagi pelajar dan santri se-La-mongan untuk pelatihan motivasi dan pelatihan sukses UN 2015 ke sekolah-sekolah.

Bimbingan Gratis Selain IPNU-IPPNU Lamongan, Per-gerakan Mahasiswa Islam Indo-nesia (PMII) Komisariat Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga menawarkan program bimbingan belajar gratis untuk menghadapi SBMPTN 2015 bagi pelajar NU untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.

Dalam kegiatan itu, PMII ITS bekerja sama dengan PCNU Kota Surabaya dan Lembaga Amil Zakat dan Infaq Al-Maun (LAZIM) dengan target untuk siswa dari keluarga kurang mampu tapi ber-prestasi.

"Alhamdulillah, program ini dari tahun 2014 mendapat sup-port penuh dari PCNU Kota Sura-baya dan LAZIM,," kata Ketua PMII ITS, Moh. Imam.

Program tersebut dinamakan Super Camp SBMPTN. Sebuah program bimbingan belajar in-tensif dengan sistem diasrama-kan "full service" yang bertujuan mempersiapkan peserta sukses masuk PTN ITS dan Fakultas Ke-dokteran.

Pada tahun ini, pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Maret 2015 hingga 10 April dan bisa dilihat di www.beasiswasupercamp.com. "Dari semua pendaftar, panitia hanya memilih 35 peserta," kata-nya.

Peserta program tahun ini akan menjalani pelatihan secara intensif selama 40 hari, tang-gal 24 April hingga 4 Juni 2015. "Program ini merupakan bentuk kaderisasi awal pelajar NU supaya bisa mewarnai kampus ITS dan kampus favorit lainnya termasuk fakultas kedokteran dengan war-na ke-NU-an," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lamongan meminta kasus kebocoran soal ujian nasional (UN) yang pernah terjadi di daerah itu pada 2014 tidak terulang.

ant/bima saktiKOMITMEN JUJUR DI UNAS 2015. Sejumlah pelajar SMP dan SMA membubuhkan tanda tangan pada selembar kain di SMKN 6 Surabaya, Jawa Timur, kema-rin. Pelajar-pelajar yatim binaan Yayasan Yatim Mandiri tersebut berkomitmen untuk mengikuti Ujian Nasional 2015 dengan jujur.

PENCURIAN KAYU

Asyani Pingsan Setelah Sidang Usai

SITUBONDO - Asyani (63), terdakwa kasus pencurian kayu jati milik Perhutani ping-san setelah sidang lanjutan dengan agenda mendengar-kan keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur, itu dinyatakan usai, Senin (30/3).

Beberapa saat sebelum sidang ditutup oleh majelis hakim, Asyani mengaku pusing dan meminta keluar ruangan ke penasehat hukumnya. Setelah pemeriksaan saksi ahli selesai, Asyani dipersilakan duduk di kursi di depan hakim dan kemudian sidang ditutup.

Saat itu, Asyani tidak mau beranjak dari kursi. Akhir-nya, Supriyono, salah satu pengacara, mengangkat dan menggendong Asyani ke luar ruangan. Setelah digendong ke tempat mobil diparkir, Asyani belum siuman sam-pai kemudian didudukkan di mobil.

Saat itu Mistiana, anak Asyani yang suaminya (Ruslan) juga menjadi ter-sangka menangis. "Ibuk, tidak kasihan sama saya," kata Mis-tiana menangisi ibunya.

Mistiana berusaha mengguncang-guncang tubuh ibunya, namun tidak ada respons. Saat disandarkan di jok mobil, mata Asyani sempat bergerak, namun kemudian terpejam lagi dan tubuhnya lemas. Tampak dari kedua ma-tanya mengeluarkan setetes air mata.

Setelah itu, Supriyono berinisiatif membawa Asyani ke rumah untuk dilakukan pemeriksaan. Ia mengakui Asyani kini kembali melaku-kan puasa Senin-Kamis.

"Saya sebagai pengacara-nya harus bertanggung jawab atas kesehatan dia juga," kata Supriyono sebelum membawa Asyani ke rumah sakit.

Dalam kasus pencurian kayu jati milik Perhutani itu, Nenek Asyani menjadi terdak-wa bersama tiga orang, yakni Ruslan (menantu Asyani), Cipto (pemilik penggergajian kayu) dan Abdus Salam.

= ANT/MASUKI M ASTRO

Page 8: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Penjaringan Bacabup PDIPDitinjau Ulang

"Kami masih melakukan rapat terkait mekanisme pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan ada lima nama bacabup yang terjaring. Namun, kemung-kinan besar akan ada evaluasi," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Eddy Rum-poko di Malang, Senin (30/3).

Ia mengatakan hasil penin-jauan ulang dan evaluasi nanti bisa tetap mempertimbangkan nama-nama yang sudah loos dalam penjaringan beberapa waktu lalu, mungkin juga ada na-ma-nama baru, bahkan bisa saja DPP menunjuk langsung nama bacabup baru yang bakal ber-tarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Ma-lang Desember mendatang.

Selain itu, kata Eddy yang juga Wali Kota Batu itu, DPC PDI

Perjuangan Kabupaten Malang juga akan melakukan evaluasi secara umum, termasuk apakah bacabup dan bacawabup tersebut harus kader partai atau bisa dari kalangan nonkader (masyarakat umum).

"Namun, yang penting bagi kami saat ini adalah tidak ada kalangan manapun yang kecewa dengan hasil evaluasi dan pe-ninjauan ulang terhadap proses penjaringan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, apapun yang dihasilkan oleh struktur kepengu-rusan partai yang baru hasil Kon-fercab untuk periode 2015-2020," ujarnya.

Menyinggung namanya yang disebut-sebut bakal maju dalam pertarungan Pilkada Kabupa-ten Malang, Eddy masih enggan berkomentar. Eddy hanya menga-takan sebagai kader, dirinya akan

menaati setiap instruksi dari DPP.Hanya saja, lanjutnya, dirinya

dan PDIP siap membuka komu-nikasi politik dengan partai lain untuk berkoalisi sebab hal itu adalah instrumen untuk menja-ring pendukung lain di luar partai. Hanya saja, hingga saat ini PDIP masih merumuskan paket pa-sangan bacabup dan bacawabup yang akan diusung dalam pilkada nanti, apakah pasangan itu nanti murni dari internal partai atau hasil dari koalisi.

Akan tetapi, yang akan me-nentukan adalah DPP dan yang pasti PDIP akan bertarung un-tuk merebut posisi orang no-mor satu di Kabupaten Malang (bupati)."Untuk mewujudkan itu semua, PDIP menunjuk Pak Sujud (Bupati Malang periode 2005-2010) sebagai ketua tim pemenangan pilkada dari PDIP dengan pertimbangan, selain ka-rena kader partai, beliau sangat dekat dengan masyarakat di dae-rah itu," katanya.

Selain menjabat ketua tim pemenangan PDIP, di struktural

partai, Sujud juga didapuk sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi. Posisi ini dipandang sangat stra-tegis, mengingat tingkat popula-ritas Sujud hingga saat ini masih cukup tinggi.

"Kami ingin dengan struktur baru ini ada motivasi yang tinggi dari kader dan simpatisan. Men-jelang pilkada ini mereka harus dimobilisasi dengan baik agar hal-hal yang terjadi kemarin ada-lah momentum untuk membena-hi partai, ucapnya.

Sementara itu Sujud Pribadi, mengatakan sebagai kader partai ia harus siap ditempatkan pada posisi apapun dalam struktural partai.

"Tugas saya adalah untuk kade-risasi agar mereka memahami betul visi misi PDI Perjuangan dan seba-gai langkah awal saya akan mela-kukan sosialisasi dan membangun sistem kebersamaan antarkader, siapapun calonnya kami dukung, baik kader yang ada di Kabupaten Malang ataupun dari luar Kabupa-ten Malang," tegasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Penjaringan bakal calon bupati dari PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal dievaluasi dan ditinjau ulang karena ada beberapa penilaian ulang.

PENGAMANAN PILKADA

Polres Ajukan Rp 2 M

NGAWI - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, mengajukan anggaran sebesar Rp 2 miliar ke pemerintah ka-bupaten (pemkab) setempat guna pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ngawi 2015 yang akan digelar De-sember.

"Dana itu sudah diajukan sejak Desember 2014. Kami berharap pengajuan anggaran sebesar Rp 2 miliar tersebut dapat disetujui, sehingga da-pat mendukung kelancaran pergantian kepemimpinan di Kabupaten Ngawi," ujar Kapol-res Ngawi AKBP Valentino Alfa Tatareda, kepada wartawan di Ngawi, Senin (30/3).

Menurut dia, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pengamanan dalam rangka mengantisipasi gang-guan kamtibmas selama ta-hapan pilkada berlangsung.

Secara teknis, Polres Ngawi telah mempersiapkan dua per tiga personelnya atau sekitar 600 anggota untuk mendukung kelancaran proses pilkada terse-but. "Kami juga terus berkoordi-nasi dengan Polda Jatim karena di Jawa Timur terdapat 19 kota dan kabupaten yang menggelar pilkada pada tahun 2015," kata Valentino.

Menanggapi pengajuan anggaran dari Polres Ngawi, pihak Pemkab Ngawi mengaku telah menyediakan anggaran untuk Pilkada 2015 sebesar Rp 50 miliar. "Namun, pengajuan dari Polres Ngawi serta instansi lainnya seperti KPU dan pan-was, masih menunggu evaluasi melalui rapat pembahasan lan-jutan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Siswanto.

Tahapan Pilkada 2015 diperkirakan akan mulai dilaku-kan pada pertengahan April men-datang. Berbagai persiapan mulai dilakukan oleh KPU setempat.

Di samping itu, pihak KPU Ngawi hingga saat ini masih menunggu turunnya petunjuk teknis pelaksanaan pilkada serentak yang sedang dibahas di tingkat pusat.

Sementara, kondisi di lapang-an saat ini sejumlah bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi mulai bermunculan. Poster dan gambar para bakal calon tersebut sudah banyak terpasang di tem-pat-tempat strategis..

= ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

NILAI TUKAR RUPIAH

BI Harus Sinergi Atasi Melemahnya Rupiah

JEMBER - Pengamat ekonomi Universitas Jember Adhitya Wardhono, MSc, PhD mengata-kan Bank Indonesia harus mela-kukan sinergi dengan sejumlah pihak untuk mengatasi mele-mahnya rupiah.

"Melemahnya rupiah hampir berjalan selama empat kuartal dan hal itu bukan persoalan se-derhana untuk kembali mening-katkan nilai mata uang kita," kata Aditya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (30/3).

Menurut dia, nilai tukar ru-piah yang rendah terhadap dolar AS karena kondisi perekonomian di negeri Paman Sam tersebut terus membaik, namun kondisi pasar di Indonesia sebenarnya juga memiliki peran untuk me-ningkatkan nilai tukar rupiah.

"Penguatan ekonomi AS tidak hanya berpengaruh terhadap In-donesia, namun negara-negara lain juga mengalami pelemahan nilai tukar mata uang negaranya masing-

masing, meskipun tidak terlalu signifikan," ucap dosen terbang di salah satu universitas Filipina itu.

Untuk itu, lanjut dia, Bank Indonesia memiliki peran yang penting untuk menjaga kestabilan nilai rupiah tersebut dan harus ada langkah konkrit yang dilakukan bersama pemerintah untuk meng-atasi melemahnya rupiah.

"BI tidak boleh melaku-kan pembiaran terhadap terus merosotnya nilai rupiah di atas Rp 13.000 karena hal tersebut berdampak sistemik bagi pereko-nomian Indonesia," ucap Ketua Konsentrasi Ekonomi Moneter Fakultas Ekonomi Universitas Jember itu.

Selain mengontrol "BI rate", lan-jut dia, BI harus mampu mengim-plementasikan kebijakan yang tidak hanya berdampak pada inflasi saja, namun persuasif terhadap pelaku bisnis dan memastikan pasar de-ngan bantuan sejumlah pihak.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

ant/sahlan kurniawanGAGALKAN PENYELUNDUPAN BURUNG. Kapolres Gresik AKBP E.Zulpan menunjukkan sejumlah burung murai batu yang mati di Polair Gresik, Jawa Timur, Senin (30/3). Polair Gresik menggagalkan aksi penyelundupan 247 ekor burung kacer dan murai thailand, pelaku berhasil ditahan sementara.

Page 9: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Libatkan Masyarakat Antisipasi Gerakan Radikal

"Peran serta masyarakat sa-ngat kami butuhkan untuk men-gantisipasi menjamurnya ajaran radikal seperti ISIS ataupun lain-nya. Kami berharap Tulungagung tetap 'ayem-tentrem'," kata Bas-toni kepada wartawan di Tulung-agung, Jatim, Senin (30/3).

Ia mengisyaratkan, langkah koordinasi telah mereka lakukan, terutama dengan MUI maupun kalangan alim-ulama daerah ser-ta organisasi massa setempat.

Salah satu upaya bersama mencegah aliran Islam radi-kal tersebut dilakukan melalui

program sosialisasi keamanan terpadu menangkal pengarus gerakan radikal ISIS di gedung Pemkab Tulungagung, sekitar awal pertengahan Maret.

Menurut Bastoni, sosialisasi keamanan menangkal gerakan Islam radikal yang diikuti de-ngan deklarasi bersama menolak masuknya ISIS di Tulungagung tersebut akan terus mereka tindak lanjuti.

Tidak hanya melalui sosialisa-si terus-menerus hingga tingkat kecamatan dan desa, namun juga dengan memberdayakan/melibat-

kan seluruh jaringan alim-ulama guna memberi pemahaman pada masyarakat/umat tentang bahaya pengaruh ajaran sesat ISIS.

"Masyarakat, alim-ulama serta organisasi keagamaan lain pada prinsipnya menjadi benteng uta-ma dalam menangkal pengaruh faham radikalisme," ujarnya.

Pernyataan Bastoni merupa-kan tanggapan atas penangkapan Ridwan Sungkar (40) alias Abi Bi-lal alias Ewo, seorang warga Desa Mangunsari, Kecamatan Kedung-waru, Tulungagung, Jumat (27/3).

Pria keturunan Timur Tengah yang berprofesi sebagai agen tiket aneka perjalanan darat, laut dan udara ini ditangkap saat keluar dari rumahnya di Desa Mangun-sari dan diduga berniat berangkat ke Suriah untuk bergabung de-ngan ISIS.

Namun, sejauh mana keterli-batan Ridwan Sungkat alias Abi

Bilal Alias Ewo ini dalam jaringan ISIS, serta pengaruhnya dalam penyebaran ajaran Islam radikal di Tanah Air, Bastoni mengatakan hal itu masih diselidiki.

"Tim (densus) masih mencari keterangan lebih lanjut. Tapi yang pasti, penangkapan (pelaku) ini merupakan hasil pengembang-an kasus serupa di Malang yang telah digerebek sebelumnya," kata Bastoni.

Sementara itu, pihak keluarga Ridwan Sungkar di Desa Mangun-sari sampai saat ini masih enggan diwawancarai awak media.

Ibu terduga ISIS diketahui masih shok berat dan sakit-sakit-an, sementara istri Ridwan Sung-kar menghindari pertemuan lang-sung dengan wartawan.

"Kami masih terpukul, kelu-arga belum mau diganggu dulu," ucap Kiki, salah satu saudara sepupu Ridwan Sungkar. "Mas

Ridwan selama ini dikenal orang baik dan tidak ada yang men-curigakan," imbuhnya.

Menurut informasi sumber intelijen, RS yang memiliki nama lain Abu Bilal alias Ewok baru be-berapa bulan pulang dari Suriah.

Di negara yang menjadi basis gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah itu RS diyakini men-jalani serangkaian pelatihan ka-der jihad serta pembekalan me-ngenai negara kekhalifahan yang diusung ISIS.

Di Suriah, RS alias Abu Bilal menjalani pendidikan di sebuah kota bernama Gazyantab, Suriah, bersama kelompok ekstrimis lain dari Indonesia bernama Zamzam.

RS sendiri diidentifikasi tim Densus 88 Antiteror sebagai be-kas anggota Jamaah Islamiyah yang di Indonesia berpusat di Ngruki, Solo.

RS ditangkap tim Densus 88 Antiteror pada Jumat pagi, seki-tar pukul 09.00 WIB, di jalan tak jauh dari kediamannya di Desa Mangunsari, Kecamatan Ke-dungwaru, Tulungagung.

Menurut Bastoni, penangkapan terduga ISIS berinsial RS ini me-rupakan hasil pengembangan dari penggerebekan serupa di Malang.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung AKBP Bastoni Purnama mengimbau masyarakat, khususnya kalang-an alim-ulama, MUI, serta organisasi massa lainnya di wilayah tersebut agar bahu-membahu memerangi seka-ligus mencegah persebaran gerakan Islam radikal seperti halnya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

ant/bima KULIAH UMUM PEMBERANTASAN KORUPSI. Plt Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi memberi materi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jatim, Senin (30/3). Kuliah umum tersebut membahas tentang "Sketsa Buram Masa Depan Pemberantasan Korupsi Di Indonesia".

Page 10: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Pencuri Mobil Ditembak Mati

"Awalnya anggota Polsek Sem-polan menerima laporan dari anggota Polsek Kalibaru, Kabupa-ten Banyuwangi, terkait dengan pelaku pencurian mobil di Banyu-wangi kabur ke arah Jember," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Rony Setyadi, di Kabupaten Jem-ber.

Berdasarkan informasi terse-but, sejumlah anggota Polsek Sempolan melakukan pengha-

dangan terhadap pelaku pencu-rian mobil Honda Jazz bernomor polisi B-1254-UYD di wilayah Ke-camatan Kalibaru-Banyuwangi.

"Pelaku melarikan diri de-ngan menggunakan mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi N-1598-YH ke arah Jember, sehingga petugas Polsek Sempolan mela-kukan penghadangan," tuturnya.

Kemudian petugas Polsek Sempolan berkoordinasi dengan

petugas palang pintu perlintasan kereta api di kawasan Desa Ga-rahan, Kecamatan Silo, untuk menghentikan pelarian tiga orang pelaku pencurian mobil dengan menutup palang pintu.

"Di Dusun Ranggi, Desa Ga-rahan, Kecamatan Silo, polisi berhasil menemukan mobil yang diduga dikendarai pelaku kejahatan, namun pada saat di-lakukan penghadangan, mereka tetap menerobos dengan cara menabrakan mobil yang diken-darainya, sehingga menyebab-kan mobil polisi mengalami kerusakan," paparnya.

Saat pelaku berusaha me-larikan diri ke arah perkebunan

di kawasan setempat, polisi me-lakukan pengejaran dan mem-berikan tembakan peringatan kepada para pelaku, agar me-nyerahkan diri.

"Mobil pelaku akhirnya terje-bak di jalan yang berlumpur, se-hingga anggota Polsek Sempolan memberikan tembakan peringat-an lebih dulu, agar mereka me-nyerahkan diri," katanya.

Tembakan peringatan terse-but ternyata diabaikan oleh tiga tersangka pencurian mobil, bah-kan mereka keluar dari mobil un-tuk melarikan diri.

"Polisi akhirnya melakukan penembakan ke arah tersangka dan mengenai satu pelaku berna-

ma Suheri (34) warga Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. Ia meninggal saat dibawa ke Puskes-mas Silo," ujarnya.

Sedangkan dua pelaku lain-nya berhasil melarikan diri dari kejaran aparat kepolisian, namun pihak Polres Jember dan Polres Banyuwangi terus memburu dua pelaku pencurian mobil yang ka-bur.

"Barang bukti mobil hasil tindak kejahatan dan mobil yang dikendarai pelaku sudah diamankan oleh aparat Polres Banyuwangi karena lokasi ke-jahatanya di Kabupaten Banyu-wangi," paparnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

JEMBER - Aparat Kepolisian Sektor Sempolan, Kabu-paten Jember, Jawa Timur, berhasil menembak mati seorang pelaku pencurian mobil yang melakukan tindak kejahatan di Kabupaten Banyuwangi, Senin (30/3).

PENGENDALIAN HARGA

Pemkab Minta Camat Awasi Stok Elpiji

LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meminta seluruh camat di wilayah setempat turut meng-awasi stok elpiji khususnya ke-masan tiga kilogram, karena untuk pengendalian harga serta pengawasan dan pendistribu-sian elpiji di wilayah itu.

Asisten Ekonomi dan Pem-bangunan Kabupaten Lamo-ngan, Moch Faiz Junaidi, me-ngatakan meski pengelolaan migas adalah kewenangan pe-merintah pusat, namun ber-dasarkan UU No. 23 tahun 2014 khususnya urusan perdagang-an, pemerintah daerah juga mempunyai kewenangan dan tanggung jawab.

"Kewenangan dan tanggung jawab itu berkaitan dengan per-dagangan, yakni salah satunya adalah menjamin ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya, ter-masuk elpiji ukuran 3 kg yang merupakan barang bersubsidi," ucapnya di Lamongan, Senin (30/3).

Ia mengatakan, Pemkab La-mongan juga selalu melakukan sosialisasi kepada sejumlah pe-mangku kebijakan, untuk mem-berikan penjelasan terkait ke-naikan harga elpiji.

"Kegiatan sosialisasi bertu-juan memberikan penjelasan tentang kenaikan harga, sekali-gus sebagai langkah antisipasi dampak, berupa kelangkaan serta adanya lonjakan kenaikan harga di toko-toko atau kios

pengecer yang tidak terjangkau masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, pada 28 Januari 2015 Pemprov Jatim telah me-netapkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg dari semula Rp 14 ribu menjadi Rp 16 ribu, me-lalui ketetapan Gubernur No. 06 tahun 2015 tentang HET Elpiji 3 kg di tingkat agen dan pangkal-an.

Ketua Himpunan Wiraswasta Migas Lamongan, Ismed Jauhari mengatakan, HET yang diatur dalam peraturan itu hanya sam-pai tingkat agen dan pangkalan, bukan pengecer.

"Sehingga, bisa saja ada pengecer yang membeli gas dari agen dan menjualnya kembali dengan harga lebih mahal," ujar Ismed dalam keterangan pers-nya.

Meski demikian, pihaknya memastikan harga ditingkat pangkalan disesuaikan dengan ketentuan, karena Pertamina memiliki sistem monitoring yang harus dijalankan seluruh agen.

"Bila agen tidak menjalan-kan aturan itu, distribusi akan terganggu dan agen akan dike-nai sanksi," katanya.

Sementara itu, berdasar-kan data Pertamina tahun 2015, Kabupaten Lamongan mendapatkan Kuota sebanyak 12.176.667 elpji, dan hingga Maret 2015 sudah terealisasi sebanyak 2.932.960 atau 24 persen.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

DANA BAGI HASIL

DBH Migas Ditarget Tercapai BOJONEGORO - Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur optimistis target perolehan dana bagi hasil (DBH) migas yang ditetapkan di dalam APBN Perubahan 2015, sebesar Rp 947 miliar, bisa tercapai, kare-na adanya peningkatan produksi minyak Blok Cepu.

"Kami optimistis target perolehan DBH bisa tercapai, sebab secara bertahap tahun ini produksi minyak Blok Cepu akan merangkak naik," kata Kepala Di-nas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin (30/3).

Saat ini, lanjut dia, produksi minyak Blok Cepu rata-rata 40 ribu barel/hari. Tapi, mulai April ini, akan meningkat dan secara bertahap akan mencapai sekitar 100 ribu barel/hari.

"Produksi rata-rata sekitar 100 ribu barel/hari, akan tereali-sasi tahun ini," tandasnya.

Mengacu hal itu, produksi minyak siap jual lapangan Banyuurip, Blok Cepu, tahun ini diperhitungkan mencapai 36,3 juta barel.

"Produksi minyak siap jual Blok Cepu tahun ini, jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu,

karena ketika itu produksinya rata-rata hanya 40 ribu barel/hari," katanya, menegaskan.

Sementara itu, katanya, produksi minyak lapangan Sukowati, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), tidak akan mengalami perubahan tetap rata-rata sekitar 23 ribu barel/hari.

Sesuai perhitungan yang dilakukan, lanjut dia, produksi minyak siap jual lapangan Sukowati, hanya sebesar 8,2 juta barel.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

ant/siswowidodoPEMBOBOLAN ATM DIGAGALKAN. Polisi menunjukkan barang bukti bersama tersangka percobaan pembobolan mes-in ATM, S dan A (berpenutup wajah) di Mapolres Madiun, Jatim, Senin (30/3). Dua orang tersangka asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut menggunakan linggis dan pisau berusaha mencongkel mesin ATM sebuah bank swasta di Caruban, namun berhasil digagalkan satpam yang memegoke aksi kedua tersangka.

Page 11: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Gejala Pertanian

Salam Songkem

Pemberdayaan sektor pertanian hingga kini masih terseok-seok. Permasalahannya begitu kom-

pleks. Tidak hanya masalah pen-distribusian pupuk yang seringkali terlambat, namun juga dampaknya terhadap perolehan hasil pertanian dan kerugian material yang sangat tinggi, mencapai Rp 200 triliun se-lama 10 tahun.

Jumlah kerugian yang sangat be-sar, yang seharusnya diperoleh oleh negara melalui sektor pertanian. Apalagi dalam kondisi negara yang terus terjerat ULN (utang luar negeri). Ini tak ubahnya negara jatuh tertimpa tangga. Sudah terlilit masalah ULN, masih diperparah lagi dengan kerugian ratusan triliun dari sektor pertanian, be-lum lagi kerugian di sektor kehutanan yang diprediksi mencapai ratusan triliun, dan sektor-sektor lainnya.

Sebenarnya, apabila pemerin-tah dapat menangani sumber per-masalahan kerugian di sejumlah sektor tersebut yang berlangsung bertahun-tahun itu, negara tak perlu melakukan penimbunan ULN setiap tahun, meskipun tetap perlu melaku-kan efisiensi pengeluaran.

Bila dikaji secara serius, sebe-narnya kelemahan itu ada pada fak-tor profesionalitas petugas, bisa juga pos-pos kementerian yang mena-ngani sektor-sektor tersebut. Tentu saja hal ini perlu dilakukan pengka-jian lebih serius terhadap pos-pos kementerian, agar etos kerja dan profesionalitas menteri-menteri di bawah naungan duet Presiden Joko Widodo-JK bisa lebih optimal diban-dingkan kinerja menteri-menteri se-belumnya. Setidak-tidaknya kerugian negara dari sektor pertanian, pupuk, dan kehutanan, yang mencapai ra-tusan triliunan tersebut tak terulang lagi di tahun ini dan tahun-tahun se-belumnya.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan Presiden. Pertama, tidak segan-segan melakukan evaluasi kementerian yang dinilai perlu pem-berdayaan. Kedua, memberdayakan hukum bagi siapa pun yang terlibat kasus-kasus hukum, baik dalam kasus pendistribusian pupuk dan alat-alat pertanian lainnya, juga sek-tor-sektor lain yang menyebabkan kerugian negara. Bisa saja kasusnya bukan saja korupsi! (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Guru Visioner dan Tunjangan Sertifikasi

Kalangan yang memperta-nyakan mubazirnya dana yang besarnya satu kali

gaji ini berargumentasi bahwa tidak ada peningkatan yang sig-nifikan atas peningkatan kuali-tas pendidikan, bahkan alih-alih meningkatkan kualitas pendidi-kan, malah banyak diantara para guru penerima dana ini yang kinerjanya lebih buruk dari para guru honor. Jam mengajar yang tidak mencapai 24 jam, freku-ensi ketidakhadiran di sekolah yang relatif banyak, kerap ter-kena razia yang dilakukan oleh Satpol PP di jam-jam efektif di-nas serta berbagai kejadian lain yang berkonotasi negatif.

Membebani belanja rutin APBN khususnya belanja pega-wai adalah keberatan yang sa-ngat jelas statistiknya. Defisit anggaran yang ditutupi dengan pinjaman lunak dari lembaga donor internasional bisa jadi salah satunya untuk memenuhi dana sertifikasi guru.

Ada kesan kuat bahwa para guru dianggap tidak memiliki kecerdasan finansial dan cen-derung mengejar kebutuhan yang artifisial dibandingkan mengejar kebutuhan inves-tasi untuk masa depan, baik peningkatan soft skill berupa kualitas intelektual bagi keber-hasilan proses pembelajaran di kelas maupun menanamkannya dalam sebuah usaha atau mem-beli saham suatu perusahaan.

Peningkatan Permintaan Agregat

Investigasi yang dilakukan wartawan KC tentang mening-katnya perceraian di kalangan guru pasca digulirkannya tun-jangan sertifikasi bisa jadi hanya bersifat kasuistis dan regional. Prosentase guru wanita yang memilih bercerai setelah mer-asa kuat secara ekonomi dari suaminya jauh lebih kecil diban-dingkan guru yang memilih tetap mempertahankan perkawinan-nya demi masa depan anak-anaknya. Begitu juga dengan kasus guru pria yang mencari istri kedua melalui nikah siri.

Kebijakan pengguliran dana sertifikasi bagi para guru oleh pemerintah sebenarnya lebih bersifat makro. Dalam jangka pendek dana yang diterima oleh para guru yang secara kuan-titas mencapai puluhan juta orang, secara makro ekonomi akan meningkatkan daya beli para guru dan secara langsung meningkatkan permintaan se-cara agregat. Meningkatnya permintaan agregat akan ber-dampak pada peningkatan jumlah produksi yang ada di masyarakat (dalam rangka me-menuhi permintaan agregat tersebut). dan secara tidak lang-sung akan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Jumlah pengangguran akan berkurang, daya beli secara umum juga se-makin membaik dan pemasukan pajak buat pemerintah juga akan meningkat.

Multiplier effect yang ditim-bulkan oleh bergulirnya dana sertfikasi yang telah dipredik-si pemerintah tersebut akan memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan penda-patan. Disisi lain, dengan men-ingkatnya pendapatan para guru akan mengangkut ‘status ekonomi profesi guru’ di mata masyarakat. Profesi guru secara sosial akan mengalami pening-katan strata , yang semula men-dapat julukan umar bakri de-ngan gaji cukup untuk beli tahu dengan sepeda ontel dan baju kumuh menjadi profesi dengan gaji cukup untuk beli burger

atau pizza dengan mobil dan baju berdasi.

Para lulusan terbaik di ting-kat SLTA sekarang ini sudah banyak yang memilih jurusan keguruan dalam pilihan studi-nya. Dengan gaji 4 sampai 5 juta (gaji plus sertifikasi) per bulan tampaknya membuat generasi muda (dan para orang tua) ber-pikir lebih realistis untuk me-nafikan pilihan arsitektur atau kedokteran yang berbiaya jauh lebih mahal dibanding keguru-an. Fakultas-fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sedikit demi sedikit akan diisi oleh calon-calon guru yang memi-liki kemampuan di atas rata-rata. Peserta didik yang ada di sekolah, empat atau lima tahun mendatang akan diajar, didid-ik, dibina oleh guru-guru yang mempunyai kemampuan intelek-tualitas, emosi, spiritualitas dan teknologi yang sempurna.

Bukan rahasia, di era akhir tahun 90 an hingga akhir abad 20, mahasiswa-mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan adalah mahasiswa-mahasiswa ‘yang terlempar’ dari fakultas teknik, sosial maupun kedokteran. Menjadi guru ada-lah pilihan terakhir setelah tidak diterima di fakultas lainnya. Profesi guru adalah profesi yang ‘ apa boleh buat dari pada tidak ada pekerjaan lain’. Bisa ditebak bagaimana hasil kerja sebuah profesi yang ditekuni tanpa dedi-kasi total dari para pelakunya.

Minat baca para guru bisa dikatakan rendah, padahal membaca merupakan aktivitas krusial dalam pengembangan profesi pendidikan. Penguasaan

dan minat terhadap teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran sangat lambat (para siswa bahkan lebih dahu-lu menguasainya). Metodologi pembelajaran yang digunakan sebagian guru cenderung masih konvensional dan tidak menarik bagi siswa yang jauh lebih maju cara berpikirnya. Dan yang lebih parah adalah keteguhan pen-dirian dan idealisme yang se-harusnya dimiliki oleh pendidik sudah tidak lagi dimiliki oleh sebagian guru. Indikasinya ada-lah kecurangan dalam Ujian Na-sional terjadi hampir di semua propinsi.

Guru Visioner

Beberapa saat setelah Kota Hirosima dan Nagasaki dibom tentara sekutu, sang Kaisar yang dianggap sebagai Wakil Tuhan di bumi oleh orang Jepang, me-lakukan inspeksi serta mencoba ikut menghitung berapa rakyat yang menjadi korban. Perintah pertama yang dikeluarkannya adalah berapa jumlah guru yang masih hidup dan selamat dari pengeboman, bukan berapa dok-ter dan arsitek. Sang kaisar sangat memahami bahwa di tangan para gurulah bisa dihasilkan dokter dan arsitek yang berkualitas, dan bukan sebaliknya.

Di beberapa negara maju, baik maju secara ekonomi mau-pun teknologi dan peradaban ditemukan fakta bahwa profesi guru mendapatkan posisi terhor-mat dalam strata sosial mereka, salah satunya karena fee atau gaji guru berada di jajaran tertinggi, atau paling tidak, tidak jauh ber-beda dengan profesi lainnya=

Kontroversi tak pernah sepi sejak digulirkannya dana atau tunjangan sertifikasi bagi guru di republik yang sarat korupsi ini. Dari pihak yang mempertanyakan efektifitas tunjangan tersebut bagi peningka-tan kinerja guru sampai makin terbebaninya anggaran rutin APBN akibat dikeluarkannya dana tersebut.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 31 MARET 2015No. 0577 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Page 12: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Dengan kondisi tersebut pihak Bulog Sub Divre Probolinggo mu-lai melirik enam puluh lima ribu ton gabah petani untuk dibelinya sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebagai perse-diaan beras tahun 2016 menda-tang.

Wakil Kepala Bulog Sub Div-re Probolinggo, Renato Hori-son, menjelaskan sesuai dengan

regulasi itu, Bulog dapat mem-beli harga Gabah Kering Giling (HKG) sebesar Rp 4.650 atau naik Rp 250 yang sebelumnya hanya Rp 4.400.

Sementara untuk beras sebe-sar Rp 7.260 perkilogram yang sebelumnya Rp 6.600 perkilo-gram. “Jadi HPP dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan,” terangnya kepada wartawan,

Senin (30/3).Menurutnya, Bulog Sub

Divre Probolinggo hanya akan mengambil gabah kering giling saja. Penyebabnya, stok beras di Bulog sendiri masih aman hing-ga akhir tahun.”Sehingga pem-belian sekarang, untuk distri-busi tahun depan,” jelas Renato Horison.

Pada tahun ini, kata Renato Horison, akan ada pengadaan gabah sebesar 65 ribu ton. Be-saran itu akan dibeli dari unit-unit penggilingan yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Lumajang

sesuai dengan cakupan tugas. Sampai hari ini, sejak ter-

bitnya instruksi presiden pada 18 maret kemarin, sudah ada 200 ton gabah yang berhasil di-beli petani.

“Angka itu terbilang masih rendah. Penyebabnya, petani selaku pemilik gabah enggan menjual dan memilih menjual ke pasar. Sebab, harga di pasaran relatif lebih tinggi,”katanya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat petani mau tidak mau bakal menjualnya. Diprediksi pada akhir bulan april nanti merupakan puncak panen.

Jumlah stok gabah akan tinggi. Dan petani akan menjual sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Gabah-gabah yang telah dibeli bulog saat ini, disimpan di gudang bulog. Dengan tempo 1 tahun atau pada 2016 nanti, Renato me-mastikan kondisi beras akan jauh lebih baik.

“Gabah semakin lama di-simpan akan membaik. Dengan catatan disimpan ditempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung,”papar Renato Horison.

=Mahfud hidayatulah

Bulog Incar Gabah Petani Tahun ini Ada Pengadaan Gabah Sebesar 65 Ribu TonPROBOLINGGO - Dalam beberapa terakhir memang har-ga gabah petani mengalami penurunan . Lantaran harga jual beras di pasaran mulai mengalami penurunan harga.

MELIRIK. Pihak Bulog Sub Divre Probolinggo mulai membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Page 13: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV 13Probolinggo

Pajak yang mulai diurusinya, sangatlah beragam. Mulai dari pajak pribadi, penghasilan, lem-baga atau perusahaan maupun pajak yayasan.”Soalnya saat ini sudah masuk tahap akhir,” terang, Yunus (35) salah satu warga yang memiliki tanggungan laporan pa-jak pribadinya, kepada wartawan, Senin (30/3).

Menurutnya, laporan pajak untuk penghasilan pribadinya, memang dilaporakan setiap ta-hunnya. Sehingga setiap ta-hunnya rutin untuk melapor-kan kewajiban pajak kepada negara.”Memang kalau sudah masuk batas akhir pelaporan me-mang tergolong ramai,” jelas Yu-nus.

Pajak yang dilaporkan, kata Yunus, merupakan kewajiban pajak pada tahun 2014 kemarin. Sehingga untuk pelaporannya dilakukan tahun 2015. Dalam se-tahun kemarin, penghasilannya memang harus rutin untuk di-laporkan.

“Karena gaji yang diterimanya sudah melebihi dari angka dua puluh jutaan. Kalau lebih dari angka tersebut, maka akan dikena pajak penghasilan dan wajib un-tuk laporan,”katanya.

Jika dirinya terlambat dalam pelaporannya, lanjut dia, se-cara otomatis akan dikenakan sanksi berupa denda yang harus terbayarkan.”Jadi harus tepat waktu jika sudah waktunya

laporan,”imbuh Yunus.Sementara itu, salah satu

pegawai Kantor Pajak Pratama (KPP) Probolinggo, Dian, menga-takan memang untuk bulan Maret ini merupakan batas akhir pe-laporan pajak untuk tahun 2014 kemarin.

“Jika wajib pajak tidak me-laporkan kewajibannya, secara otomatis harus membayar denda sesuai dengan jenis pajak yang di-tanggungnya,” ucapnya.

Lnajut dia, wajib pajak jan-gan khawatir dalam pelaporan pajaknya jika dinilai kesulitan. Sebab pihaknya juga akan mem-berikan panduan pengisian pe-laporan pajak masyarakat. Se-hingga untuk mengurusi laporan pajak harus tepat waktu.

“Warga yang memiliki tang-gungan pajak wajib memberi-kan laporan secara rutin kepada pemerintah,”papar Dian.

=Mahfud hidayatullah

Sibuk Urus PajakSudah Masuk Batas Akhir Hari iniPROBOLINGGO - Memasuki bulan Maret ini, masyarakat yang memiliki tanggungan laporan pajak tampaknya mulai sibuk mengurusinya. Sebab batas akhir pelaporan pajak akan berakhir hari ini, Selasa (31/3).

MASUK DEADLINE. Nampak kesibukan warga yang mengurus laporan pajak di Kantor Pajak Pratama (KPP) Probolinggo

PROBOLINGGO – Sejumlah organisasi massa (ormas) draft raperda yang mengatur tentang pengendalian dan pengawasan terhadap peredaran dan penjua-lan minuman beralkohol di Kota Probolinggo. Sebab isi draft raperda tersebut, justru di nilai mengarah pada legalisasi peredaran Miras di Kota Probolinggo.

Beberapa ormas yang meno-lak draft raperda ini, diantara-nya PCNU, Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyah, Hitzbut Tahrir In-donesia (HTI), Ikatan Dai Indo-nesia (IKADI), PC. GP.Ansor, dan PC. Fatayat yang ada di wilayah Kota Probolinggo.

Penolakan itu disampaikan, saat uji publik draft Raperda tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pere-daran dan penjualan minuman beralkohol di Kota Probolinggo, di hadapan Pansus DPRD Kota Probolinggo, (30/3).

Sejumlah ormas ini secara tegas menyatakan sikap meno-lak draft raperda yang saat ini ada.

Selanjutnya meminta dewan untuk mengembalikan draft tersebut kepemkot untuk diper-baharui. “Kami menghendaki pelarangan, bukanya pengatu-ran pengedaran,”tegas Ihyak, Ketua PC. Gerakan Pemuda Ansor Kota Probolinggo.

Sementara itu, perwakilan Al Irsyad Al Islamiyah, Lukman, mengatakan setelah dipelajari isi Raperda itu cukup sempurna, tapi tidak diketemukan minu-man oplosan karena yang paling besar memakan korban, serta kadarnya tidak jelas.

“Konsumen miras hampir sembilan puluh persen umat islam. Tidak hanya fokus di mall dan minimarket, tapi di warung-warung kecil harus ada penindakan yang dilakukan oleh Satpol PP,”katanya.

Selanjutnya, Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, mengatakan bagaimana seharusnya sikap masyarakat terhadap Raperda sangat pen-ting karena sudah melakukan kajian tersendiri.

Apalagi, kita tidak bisa membantah karena agama sudah memberikan garis tegas. Kenyataan diwilayah Kota Probolinggo masyarakatnya sangat religius yang tersebar puluhan ponpes untuk mem-bentuk akhlaqul karimah.

“Apa pun yang dipustus-kan nanti, Raperda itu dapat membawa kemaslahatan umat.

Karena raperda ini hasil inisiatif ekskutif bukan inisiatif dewan. Munculnya raperda apakah sesuai fakta dengan maraknya minuman beralkohol. Jangan-jangan tidak sebegitu marak, tapi pemerintah memberikan peluang,”tegasnya.

Dia menambahkan, ada kelemahan penegakkan hukum. Terbukti PCNU sejak tahun 2008 telah melakukan advokasi terhadap penyakit masyarakat (Pekat). Bahkan antisipasi agar tidak terjadi hal-halyang tak diinginkan.

Belum lagi, lemahnya konsistensi penegakan hukum yang menjadi dasar. Pemerin-tah diminta untuk mengkaji lebih mendalam, apakah lebih banyak mudlorotnya ketimbang manfaatnya. Apalagi pekerjaan pemerintah dan Polri banyak dengan alasan tidak cukup personil.

PCNU menyampaikan surat secara resmi secara detail pasal demi pasal, melihat secara jernih dan hati untuk kebaikan bersama. Sikap PCNU, men-dukung sepenuhnya adanya raperda pelarangan seluruh peredaran minuman dan obat-obatan, mengingat masyarakat yang religius.

“Merujuk pada fakta, ternyata pemkot sangat lemah melak-sanakan perda, terbukti salah satunya telah mendholomi de-ngan tumbuhnya tempat hiburan malam. Lebih-lebih menitik-beratkan pembangunan bukan mentalitas,”tegas Ahmad Hudri.

Begitu juga, Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Probolinggo, Wahyudi, menga-takan raperda ini memberikan ijin kepada perusahaan, toko, dan orang-orang tertentu meskipun muslim Contohnya pasal 26,

“Sikap kita, memandang dan melarang untuk mem-produksi, menyediakan, mengedarkan, menjual, dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Dasarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 1993 bahwa hukumnya haram, apalagi mayoritas masyarakat Kota Probolinggo beragama muslim,”terangnya.

Demikian juga, Pimpinan Daerah (PD) Muhamadiyah Kota Probolinggo, Husnul Khuluk, menanggapi minuman beral-kohol dalam raperda itu sangat merugikan kehidupan manusia, terutama akal karena itu harus dilarang, baik itu produsen, distributor, dan penjual.

=M.hisbullah huda

UJI PUBLIK

Ormas Tolak Draft Raperda

Page 14: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV14 Probolinggo

Penelusuran dilapangan me-nyebutkan, untuk sayur mayur kenaikan harga antara lain terjadi pada bawang merah, bawang putih, tomat. Sedangkan untuk buah-buahan, seperti jeruk, dan nanas.

Bawang merah yang sebe-lumnya dijual Rp 18.000 per kilogram, kemarin naik menjadi Rp 27.000, bawang putih dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 perki-logram, tomat dari Rp 4.000 naik jadi Rp 9.000 perkogram.

Sedangkan buah-buahan se-perti jeruk dari semula harganya Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 perkilogram, dan nanas dari har-

ga Rp 3.000 naik menjadi Rp 3.500 perbiji.“Rata-rata naik hingga sangat signifikan per kilogram,” kata pedagang sayur, Ny.Ira, ke-pada wartawan, Senin (30/3).

Menurutnya, harga sayur naik karena pasokan dari petani berkurang, dan ongkos transpor-tasi naik yang diperparah oleh ke-naikan BBM.

“Kalau pasokan sayur-mayur dan buahan, pedagang menda-tangkan dari luar kota, seperti Malang. Akibatnya stok yang tersedia di pasar menjadi sedikit. “tandas Ny. Ira.

Ny. Ira menambahkan, akibat

pasokan dari petani berkurang dan diperparah oleh kenaikan BBM, juga berdampak pada daya beli masyarakat berkurang.

”Keadaan pasar sekarang sepi, dan pelanggan semakin berkurang. Rata-rata sayur mayur dan buah-buahan naik semua,” katanya.

Daya Beli MenurunTak hanya harga yang naik,

daya beli masyarakat juga sedikit mengalami penurunan. “Pembeli berhemat karena kenaikan harga bahan- bahan pokok. Kenaikan harga BBM berdampak luas di masyarakat, seperti di Pasar Baru ini,” terang, Budianto, pedagang sayur lainnya.

Budianto juga mengatakan, pemerintah diharapkan mengaka-ji kembali atas dampak kenaikan BBM yang berdampak langsung kepada masyarakat. Belum lagi

harga kebutuhan lainnya akan juga turut naik. “Ini fakta dilapa-ngan, kenaikan BBM bersubsidi cukup merepotkan masyarakat,” katanya.

Sementara Sayuna, salah satu pembeli buah-buahan mengata-kan, setelah harga BBM naik, har-ga pembelian dari distributor juga mengalami kenainakan. Tidak ada pilihan sejumlah barang harganya turut naik.

Mengetahui harga naik, be-berapa pembeli menurunkan jumlah belanjanya dengan alasan berhemat, apalagi gaji yang di-terima tak ada kenaikan.

“Memang repot jadi rakyat keci jika harga naik seperti ini. Kita berharap harga BBM dapat diturunkan. Pak Jokowi yang per-nah janji berpihak pada rakyat ke-cil, tapi nyatanya kok seperti ini,” harapnya.

=M.HisbullaH Huda.

Harga Komoditas Bergerak NaikDaya Beli Masyarakat pun Menurun DrastisPROBOLINGGO - Harga sayur-mayur dan buah-buahan di pasar tradisional di Kota Probolinggo mulai terpantau naik. Kenaikan harga itu terutama terjadi pada komoditas yang dipasok dari luar kota dikarenakan ongkos angkut dan imbas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

MENURUN. Daya beli masyarakat akibat dampak kenaikan harga BBM cukup merepotkan masyarakat.

PROBOLINGGO - Keingi-nan Pemkab Probolinggo untuk mensejahterakan masyarakat melalui pendirian lembaga keuangan semacam koperasi rupanya sulit terwu-jud. Sepanjang tahun 2015 ini, belum ada satu pun koperasi yang berdiri.Sedangkan untuk tahun 2014 silam hanya tiga unit koperasi.

Kepala Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Probolinggo, Erlin Setiawati melalui Kabid Kelembagaan dan SDM, Setia-di Agus Prakoso, menjelaskan rendahnya pendirian koperasi itu karena masyarakat masih belum mengetahui hakikat pendirian lembaga keuangan yang berslogan dari dan untuk anggota itu.

Orang menganggap, kope-rasi adalah milik perorangan. Padahal, koperasi sebenan-rya lembaga keuangan yang mempunyai sifat kekeluargaan. Segala keputusan ada ditangan masyarakat selaku anggota.

“Itu yang belum dipa-hami secara utuh. Sehingga masyarakat kurang berminat mendirikan koperasi,” ka-tanya kepada wartawan, Senin (30/3).

Menurutnya, keberadaan koperasi dianggap lembaga pinjam. Padahal, tujuan kope-rasi adalah usaha simpan dan pinjam. Selain pinjam, yang pertama kali adalah simpan. Sehingga uang simpanan anggota itu diputar atau diusahakan menjadi pinjaman kepada anggota lain kemudian hasilnya untuk kesejahteraan anggota.

Sama dengan tahun ini, pada tahun 2014 hanya tiga unit koperasi yang berdiri. Berbanding terbalik dengan niat dan tujuan pemerintah mendirikan 100 koperasi setiap tahun.

“Setiap tahun kami alokasikan anggaran sebesar Rp100 juta. Tapi masih belum mampu mendirikan koperasi yang banyak,”tandas Setiadi Agus Prakoso.

Lelaki berkacamata ini enggan disalahkan terkait rendahnya jumlah pendi-rian koperasi. Selama ini, pemerintah hanya bertugas memfasilitasi pendirian koperasi. Selebihnya menjadi keinginan dantanggunghawab masyarakat.

=MaHfud HidayatulaH

LEMBAGA KEUANGAN

Pendirian Koperasi Nihil

Page 15: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASENIN 30 MARET 2015 | No. 0576 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV 15

SAINT-ETIENNE-Tim Ayam Jantan Prancis mematok tim Dinamit Denmark dua gol tanpa balas pada laga persahabatan yang berlangsung di Geoffroy-Guichard Stadium, Minggu (29/3) malam waktu setempat atau Senin (30/3) ini hari WIB. Dua gol kemenangan Les Bleus dicetak oleh Alexandre Lacazette dan Oliver Giroud.

Striker klub Ligue 1, Lyon, Alexandre Lacazette membawa Prancis unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan 14 menit melalui sebuah tenda-ngan keras dari jarak 20 meter yang bersarang di pojok atas gawang Denmark tanpa bisa dihentikan penjaga gawang, Kasper Schmeichel. Ini adalah gol pertama Lacazette untuk “Les Bleus” setelah enam kali membe-la Prancis.

Striker Prancis yang merum-put di Arsenal, Oliver Giroud, memperbesar kemenangan tim-nya pada menit ke-38. Mendapat bola umpan terusan dari Geoff-rey Kondogbia setelah melewati bek Denmark, Giroud melepas tembakan yang meluncur di bawah Kasper Schmeichel, putra mantan kiper legendaris Den-mark dan Manchester United, Peter Schmeichel.

Denmak bukannya tidak me-miliki peluang. Penyerang Nick-las Bendtner memiliki peluang memperkecil ketinggalan timnya menjelang turun minum. Sa-yang, sundulan mantan pemain Arsenal ini hanya membentur mistar gawang. Peluang-peluang lain tim Dinamit Denmark ini juga digagalkan oleh kiper tuan rumah Stephane Ruffier. Al-hasil, kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tekanan Pran-cis mengendur dan Denmark lebih banyak menguasai bola. Beberapa kali Denmark membahayakan gawang Prancis, tetapi bisa di-selamatkan Ruffier, termasuk pelu-ang yang didapat Christian Eriksen dan Bendtner di 45 menit kedua. Sebaliknya, Prancis tidak lagi terlalu membahayakan gawang Denmark di babak kedua. Untung saja, hingg peluit panjang dibu-nyikan, gawang Ruffier yang juga kiper Saint-Ettiene tetap perawan.

Pelatih Prancis Didier Des-champs mengaku puas dengan permainan Giroud dan kawan-kawan, terutama penampilan mereka di babak pertama. “Kami bermain lebih baik di babak per-tama dan menciptakan banyak peluang,” ujar mantan kapten Timnas Prancis itu saat menjua-rai Piala Dunia 1998 silam.

Sementara itu pada laga ter-pisah di Emirates Stadium, Lon-don, Minggu (29/3) malam, Brasil hanya menang tipis 1-0 atas Cile. Gol tunggal Seleccao dicetak oleh Roberto Firmino pada menit ke-71. Ini adalah kemenangan ke-8 secara beruntun Brasil sejak kursi pelatih diambil alih Carlos Dunga dari Luiz Felipe Scolari yang gagal total pada Piala Dunia 2014 lalu.

Carlos Dunga mengaku bahagia dengan capaian para pemainnya setelah Piala Dunia 2014. “Saya bahagia dengan para pemain dan terhadap semua hal yang mereka lakukan setelah Piala Dunia. Mereka bekerja sangat keras. Mereka tahu bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar saat bermain untuk timnas. Mereka sangat ingin mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu,” papar Dunga.=ESpN/cARoL AjI

Pada laga Jerman versus Georgia di Likomotivi Stadium, Tbilisi, dua gol Jerman dicetak oleh Marco Reus dan Thomas Mueller di babak pertama. Reus memecahkan kebuntuan pada menit ke-39. Mendapat bola umpan Mario Goetze di dalam kotak penalti, penyerang Borus-sia Dortmund itu melepas tem-bakan kaki kanan ke pojok kanan bawah gawang Georgia yang di-kawal George Loria.

Lima menit berselang, atau hanya satu menit menjelang turun minum, penyerang Ba-yern Muenchen Thomas Muel-ler menggandakan keunggulan. Mendapat bola umpan dari ge-landang Arsenal Mesut Oezil dari sisi kanan, Mueller melepas tembakan mendatar kaki kanan yang sangat bagus ke tengah-tengah gawang tanpa bisa di-hentikan Loria. Ini adalah gol kelima Mueller pada kualifikasi Piala Eropa 2016 ini.

Sementara di babak kedua, baik Jerman maupun Georgia tidak mampu mencetak gol lagi. Padahal, kedua tim ini sama-sama memiliki peluang mencetak gol.

Alhasil, hingga peluit panjang ditiup wasit, kedudukan 2-0 untuk kemenangan Jerman tiak berubah.

Bagi Jerman, ini adalah keme-nangan tandang pertama Jerman sepanjang kualifikasi Piala Eropa 2016 ini. Tambahan tiga angka ini menempatkan pasukan Joachim Loew itu masih bertengger posisi kedua Grup D, tetapi hanya ter-tinggal satu poin dari pemimpin grup Polandia yang hanya ber-main imbang 1-1 melawan Irlan-dia pada laga terpisah.

Sementara itu pada laga ter-pisah di DR Magalhaes Pessoa, Lisabon, Portugal menang tipis atas tamunya Serbia. Portugal unggul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan 10 menit melalui sundulan Ricardo Carvalo. Mendapat umpan silang dari Fabio Coentrao, Carvarlho menanduk bola dari jarak enam meter dan menaklukkan Vladimir Stojkovic di bawah mistar gawang Serbia. Kedudukan 1-0 ini berta-han hingga turun minum.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-61, Serbia mampu menyamakan kedudukan melalui gol spetakuler gelandang Chelsea

Nemenja Matic. Mendapat kiri-man bola dari umpang lambung Radosav Petrovic di sisi kanan, mantan pemain Benfica ini me-lepas tendangan kaki kiri ke pojok kanan atas gawang Rui Patricio.

Sayang, hanya dua menit ber-selang, tuan rumah mampu ber-balik unggul melalui bek kiri Fabio Coentrao. Bek kiri Real Madrid ini melepas tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti menyambut umpan silang Joao Moutinho dan memaksa Stojkovic memungut bola untuk kedua kali dari dalam jalanya. Kedudukan 2-1 ini berta-han hingga laga usai.

Ada pun kapten tim Portu-gal yang juga pemain terbaik du-nia 2014, Cristiano Ronaldo tidak terlalu berperan besar pada laga tersebut. Hanya sekali pemain ini melepas tendangan keras untuk mengancam gawang Serbia tetapi berhasil ditepis Stajkovic.

Bagi Seleccao das Quinas, ju-lukkan untuk Timnas Portugal, ini adalah kemenangan ketiga beruntun mereka di kualifikasi Piala Eropa 2016 sejak dilatih Fernando Santos yang mengam-bil alih kursi pelatih dari tangan Paulo Bento menyusul sejumlah hasil buruk pada awal kualifikasi.

Tambahan tiga poin ini me-mang tidak mengubah posisi mereka di tempat ketiga Grup I, tetapi mereka kini hanya tert-inggal dua angka dari Denmark di tempat kedua yang masih me-miliki satu pertandingan di ta-ngan. =ESpN/cARoL AjI

LAGA PERSAHABATAN

Ayam Jantan “Patok” Dinamit Denmark

Jerman - Portugal Raih Poin PenuhBERLIN - Dua tim elite Eropa, Jerman dan Portugal masing-masing memetik kemenangan atas lawan-lawannya pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016 yang berlangsung terpisah, Minggu (29/3) malam waktu setempat atau Senin (30/3) dini hari WIB. Jerman menang 2-0 atas Georgia sedangkan Portu-gal menang tipis 1-0 atas tamunya Serbia.

Penyerang Prancis Alexander Lacazette (kanan) merayakan golnya ke gawang Denmark pada pertandingan di Geoffroy-Guichard Stadium, Senin (30/3) ini hari WIB.

Bek Jerman Jerome Boateng (kiri) dan pemain Georgia Levan Mchedlidze berebut bola pada pertandingan kualifikasi grup D Euro 2016 yang berlangsung di Boris Paichadze Stadium, Senin (30/3) dini hari WIB. Pada laga ini, Jerman menang 2-0 berkat gol Marco Reus dan Thomas Mueller yang tercipta di babak pertama.

fifa.com

fifa.

com

Page 16: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 MARET 2015 | No. 0575 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV

AYAM JANTANBEKUKDENMARKOLAHRAGA | 15

aga resmi terakhir kedua tim ini terjadi di Piala Dunia 2014 lalu. Ketika itu, Italia mengalahkan Inggris 2-1 di Amazonas. Sebelumnya

lagi, pada perempat final Piala Eropa 2012 di Ukraina dan Polandia, Italia juga menyingkirkan Inggris melalui adu tendangan penalti.

Kapten Inggris Wayne Rooney menilai, laga melawan Italia pada dini hari nanti akan menjadi pertandingan yang berbeda. “Italia sangat bagus dalam peguasaan bola dan mencari waktu yang tepat untuk me-lancarkan serangan. Karena itu kami harus memastikan kami tidak lengah dan men-cari waktu yang pas juga untuk menyerang mereka,” papar jebolan akademi sepakbola Everton itu.

Menurut Rooney, pascakegagalan di Piala Dunia 2014 di Brasil, “The Three Li-ons” mengalami kemajuan pesat. Paling tidak, di kualifikasi Piala Eropa 2016, mere-ka menyapu bersih lima kemenangan pada lima laga pertama. Mereka adalah satu-sa-tunya tim di Eropa yang meraih hasil 100% menuju ke Prancis tahun depan. Bahkan jawara dunia, Jerman atau Spanyol tampil tidak menyakinkan menjelang putaran fi-nal Piala Eropa 2016.

Karena itu, Rooney menegaskan bah-wa sekaranglah saatnya mereka menjadi kekuatan yang ditakuti di Eropa. “Para pemain (Inggris) sangat cepat dan saat kehilangan bola kami sangat agresif dan dengan cepat kembali merebut bola. Saya sangat yakin, Anda sudah mendengar apa yang disampaikan pelatih tentang hal ini yaitu bahwa ketika kami kehilangan bola kami harus kembali merebutnya secepat mungkin,” papar Rooney.

Dia melanjutan, “Masih ada waktu un-tuk memperbaiki bila terjadi kesalahan, tetapi lini belakang kami patut diacungi jempol karena mereka menyokong barisan depan dengan sangat bagus dan menutup ruang bagi pemain lawan. Dengan pemain yang kami miliki saat ini, kami harus ber-main dengan cara seperti ini.”

Inggris memang tidak terus menerus bermain dengan taktik seperti ini, tetapi Rooney percaya mereka sudah semakin lebih baik dan membuat tim-tim lawan ber-main tidak nyaman saat melawan Inggris. “Kami tidak ingin pemain lawan menikma-ti permainan mereka. Kami ingin supaya tim lawan tidak anggap enteng kami. Se-baliknya kami harus menyulitkan mereka baik saat menyerang maupun bertahan,” papar kapten Manchester United itu.

Sedangkan pada laga terpisah di Amster-dam ArenA, jawara Eropa, Spanyol, mengu-sung misi balas dendam atas Belanda. De Oranje menyikat Spanyol 5-1 pada laga fase grup Piala Dunia 2014 di Brasil. Kekalahan telak yang menjadi awal dari kehancuran Spanyol di Brasil sembilan bulan silam itu, belum hilang total dari

ingatan para pemain Tim Matador, meski be-berapa pemain utama ketika itu seperti Xavi Hernandez dan Xabi Alonso sudah memu-tuskan pensiun dari tim naional.

Meskipun sebenarnya, kemenangan Be-landa atas Spanyol di El Salvador Juni 2014 itu adalah juga pembalasan Belanda atas kekalahan dari Spanyol pada final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu, Spanyol menang tipis 1-0 atas Belanda dan berhak mengangkat trofi Piala Dunia.

Hanya saja, setelah Piala Dunia 2014, penampilan kedua tim ini sama-sama tidak meyakinkan. Spanyol yang mengandal-kan muka-muka baru belum terlalu tampil meyakinkan. Terakhir, mereka hanya me-nang tipis 1-0 atas Ukraina pada laga kuali-fikasi Piala Eropa 2016 Sabtu (28/3) dini hari WIB. Tambahan tiga angka ini men-empatkan mereka di posisi kedua Grup C.

Sedangkan kondisi Belanda lebih buruk lagi. Setelah tampil menawan di Piala Dunia 2014 dengan menempati juara ketiga, mereka terseok-seok di kualifikasi Piala Eropa 2016. Paling anyar, mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Turki di Amsterdam ArenA. Itu pun, gol penyama kedudukan ini datang pada “injury time”. Anak-anak asuh Guus Hiddink itu baru menang dua kali dari lima laga per-tama Grup A. Posisi mereka sangat kritis dan terancam tidak lolos ke Prancis tahun depan.

=Sky SpoRTS/cARoL AjI

LONDON - Penampilan mengkilap Inggris setelah Piala Dunia 2014 akan diuji oleh Italia pada laga persahabatan di Turin, Rabu (1/4) dini hari WIB. Kedua tim ini sudah sering-kali bertanding. Pada laga-laga resmi, Inggris seperti sulit menaklukkan Italia, sebaliknya pada laga persahabatan,

Italia sering takluk pada Inggris.

LAGA PERSAHABATAN

MENGUJIKONSISTENSI

INGGRISMARCOVERRATTI

WAYNEROONEY

Kapten dan striker tim nasional Inggris ini akan memimpin

timnya untuk melanjutkan tren penampilan positif mereka dengan

mengalahkan Italia.

Gelandang bertubuh mungil ini punya kemampuan memotong serangan dan melepaskan umpan-umpan matang yang akan menjadi andalan Italia mengoyak pertahanan Inggris.

Page 17: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV ASELASA 31 Maret 2015

No. 0577 | TAHUN IV MADURA SPORT | HAL. PPersepam MU Beda Grup dengan MU Perssu

DistriBUsi raskin MenUnGGU Perintah Divre

ketUa BaPerjakat BUnGkaM

kelUarGa kOrBan DBs 1 Minta PeMkaB teGas

SUMENEP| HAL. DPAMEKASAN| HAL. G SAMPANG| HAL. L

KORAN MADURATaneyan Lanjang

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik KPK juga mengambil sumpah terkait pemberian selu-ruh keterangan sejak awal kepada lembaga KPK. Para saksi yang diperiksa dibagi menjadi dua ruangan, pemeriksaan pejabat dilakukan di aula Serba Guna Mapolres Bangkalan. Selain itu,

pemeriksaan lainnya dilakukan di ruang K3.

Berdasarkan pantauan Ko-ran Madura pejabat struktural yang hadir memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, yaitu Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bang-kalan, Hj Kurtini, mantan Kepala PU Bina Marga Rivai. Selain itu,

mantan Kepala PU Cipta Karya, Ishak Sudibyo yang saat ini men-jabat Kepala Bappeda dan kepala Dinas Pendidikan, Mohni. Mereka diperiksa secara maraton di aula Mapolres Bangkalan. Namun sa-yangnya, mereka enggan berko-mentar.

Saat dikonfirmasi kepada salah satu mantan ajudan, Abd Aziz mengaku pemanggilan yang dilakukan KPK dalam rang-ka pengambilan sumpah saksi, terkait kasus yang menimpa FA. Dirinya diperiksa bersama man-tan ajudan FA lainnya.

Selain itu, mantan ajudan FA yang lain, Hasan Faisol menya-takan pemanggilan kali ini untuk diambil sumpah sebagai saksi oleh KPK. Para saksi yang dipang-

gil saat ini, juga pernah dilakukan pemeriksaan oleh KPK. Proses pengambilan sumpah dilakukan di ruang Serba Guna Polres Bang-kalan. Sebelum disumpah, mereka diminta mengambil wudhu oleh KPK.

"Sekarang saya dipanggil KPK bersama mantan ajudan (Fuad) yang lain," terang mantan ajudan Fuad Amin yang kini menjabat se-bagai Camat Kamal tersebut.

Seperti yang pernah diberita-kan, mantan Bupati Bangkalan yang juga menjabat sebagai Ke-tua DPRD Bangkalan Non Aktif Fuad Amin ditangkap oleh KPK, waktu lalu. Dirinya ditangkap dalam Operasi tangkap tangan. Dalam perkembangannya, KPK juga menetapkan tersangka Fuad

Amin atas dugaan penyalahgu-naan wewenang saat menjabat Bupati. KPK juga menetapkan Fuad sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). =MOH RIDWAN/RAH

Pemeriksaan 112 Saksi FuadKasus Suap Gas dan Tindak Pidana Pencucian Uang

KPK Sumpah Puluhan Saksi Fuad

Dilakukan di Ruang Serba

Guna Polres Bangkalan

Pelaksanaan

Hari pertama, Senin (30/3) : 50 orangHari kedua, Selasa (31/3) : 62 orang

Tersangka

1. Fuad amin (mantan Bupati Bangkalan)2. antonio Bambang Djatmiko (Direktur PT Media Karya Sentosa)3. rauf (perantara pemberi suap)4. Darmono (perantara pemberi suap)

PenangkaPan OTT

Tersangka 2-4 pada 1 Desember 2014 Tersangka 1 pada Selasa 2 Desember 2014

sanksi Hukum

1 Fuad, dalam kasus suap, dijerat pasal 12 huruf a, pasal 12 hurub, paal 5 ayat 2, pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 12 ayat 1 KUHP, ancaman pidana penjara seumur hidup atau penjara 4-20 tahun kurungan, denda minimal Rp 200 juta, maksimal Rp 1 miliar

2 Fuad, dalam kasus TPPU, dijerat pasal 2 UU/8/2010, pasal 3 ayat 1 UU/15/2002 diubah UU/25/2003, ancaman penjara paling lama 20 tahun, denda paling banyak Rp 10 miliar

3 Bambang Djatmiko dan rauf, dalam kasus pemberi dan perantara, dijerat pasal 5 ayat 1 huruf a, pasal 5 ayat 1 huruf b, pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP, ancaman penjara maksimal 5 tahun, denda Rp 250 juta.

BANGKALAN - Puluhan pejabat dan mantan pejabat kembali diperiksa oleh Penyidik Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK). Selain itu, seluruh mantan ajudan Fuad Amin (FA) juga turut dipanggil secara bersamaan. Ditambah dengan pemeriksaan bebera-pa kontraktor yang selama ini dinilai dekat dengan mantan Bupati Bangkalan tersebut. Mereka dipang-gil ke Mapolres Bangkalan sebagai saksi atas kasus yang menjerat FA.

sejumlah pejabat pemkab Bangkalan saat diperiksa di aula Mapolres Bangkalan, Senin (30/3).

Page 18: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Desakan itu disampaikan saat Aliansi Mahasiswa Kepu-lauan Kangean melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, Senin (30/3). Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kan-tor Pemkab sebelah barat.

Seperti pada aksi umumnya, mereka membawa atribut aksi yang bertuliskan kecaman kepada Pemkab Sumenep. Selain itu, ma-hasiswa juga membagi-bagikan selebaran yang berisikan tuntu-tan mereka.

Dalam selebaran itu dijelas-kan bahwa masyarakat Kangean sudah bertahun-tahun menunggu adanya kapal yang nyaman, la-yak, keselamatan penumpangnya terjamin dan yang terpenting harus dibedakan antara manusia dan hewan. “Karena yang selama ini kami rasakan, sebagai warga Kangean, sepertinya manusia dan barang tak ada bedanya,” kata Koorlap aksi, Syamsuri.

Mahasiswa mengungkapkan, tidak adanya sarana transpor-tasi yang layak yang melayani

masyarakat Kangean juga ber-dampak kepada perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, ma-hasiswa berharap agar pengadaan kapal baru bisa segera direalisasi-kan oleh pemerintah setempat.

“Jangan hanya janji-janji te-rus. Tapi buktikan kalau pemerin-tah peduli kepada masyarakatnya. Jangan sampai, pemerintah hanya mengeruk kekayaan sumber daya alam yang ada di Kangean. Tapi pemerintah juga harus memper-hatikan kebutuhan masyarakat Kangean,” tandas Syamsuri.

Sementara itu, Sekretaris Dae-rah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto yang menemui sejumlah mahasiswa Kangean mengatakan, selama ini Pemkab Sumenep telah mengupayakan adanya pengadaan kapal baru tersebut. Bahkan, menurutnya,

dana untuk pengadaan kapal su-dah ada.

“Kami sudah berupaya. Sebe-narnya pengadaan kapal sudah direncanakan. Bahkan, Bupati sudah mengirimkan surat secara resmi. Sekarang dana untuk itu sudah ada. Tapi, semuanya harus melalu prosedur. Tidak bisa ka-lau langsung ada sekarang juga. Pengadaan kapal itu tidak sama dengan ingin membeli mobil di showroom,” jelasnya.

Terkait, Direktur PT. Sumekar Line, Budiyono mengungkapkan, pihaknya akan mengusahakan pengadaan kapal cepat baru yang melayani pelayaran ke Kepulauan Kangean. Pihaknya akan menjalin kerja sama operasi dengan salah satu perusahaan asal Pontianak. Kapal cepat yang nantinya akan beroperasi itu bernama Mega

Xpress.Dikatakan Budi, kapal Mega

Xpress itu buatan tahun 2000. Saat ini kapal berkecepatan 26 knot itu masih direnovasi. Kapal dengan kapasitas penumpang 230 orang itu diperkirakan sudah bisa beroperasi paling cepat awal bulan Mei. “Harusnya awal April ini. Tapi karena ada pembenahan, kami us-ahakan awal Mei,” jelasnya.

Namun demikian, Budi me-negaskan, kalaupun ada penam-bahan kapal baru, kapal DBS 1 akan tetap beroperasi sebagaima-na mestinya. Jika DBS 1 untuk mengangkut orang dan barang, namun kapal baru tersebut hanya khusus untuk orang. “Direncana-kan, kapal itu nanti akan melaya-ni pelayaran tiga kali dalam se-minggu,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF

Mahasiswa Minta Kapal BaruSekda: Pengadaan Kapal Sudah Direncanakan

SUMENEP – Mahasiswa kepulauan mendesak Pemkab Sumenep mengganti atau menambah kapal yang mela-yani pelayaran Pelabuhan Kalianget-Kangean. Pasalnya, kapal yang ada, yaitu DBS 1 sudah tak layak dan sering kelebihan muatan (overload).

Aliansi Mahasiswa Kepulauan Kangean berorasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (30/3). Mereka meminta pemerintah mengganti atau menambah kapal yang melayani pe-layaran Kalianget-Kangean. Selama ini, Kapal DBS 1 yang biasa melakukan pelayaran, selain sering kelebihan muatan, tidak ada pemisah antara angkutan barang dan orang.

Page 19: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV CSumenep

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mencairkan Dana Desa (DD) pada bulan April besok. Sementara Alokasi Dana Desa (ADD) sudah bisa dicair-kan. Anggaran DD dan ADD sebesar Rp 164 miliar.

”Sesuai peraturan yang ada, bulan April untuk DD sudah bisa dicairkan. Namun kalau untuk ADD sekarang sudah bisa diproses un-tuk segera dilakukan pencairan,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep, Moh. Ramli, Senin (30/3).

Katanya, ADD tiap kelurahan/desa tidak sama. Besaran ADD itu masih mengacu ter-hadap rumusan yang telah ditetapkan sebe-lumnya. Salah satunya, besar kecilnya ADD itu, disesuaikan dengan luas desa, potensi desa, dan jumlah angka miskin.

”Kalau DD sesuai peraturan yang baru, 95 persen dibagi rata, sedangkan 10 persennya dibagi secara proporsional. Kalau dibagi rata, maka setiap desa minimalnya menerima DD sebesar Rp 300 juta,” ungkapnya.

Persyaratan pencairan dana tersebut, ter-lebih dahulu desa merumuskan penggunaan anggaran di tingkat desa. Seperti RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan), APBDes (Anggaran Penda-patan dan Belanja Desa/Kelurahan) dan se-jumlah persyaratan lainnya. ”Kalau itu sudah selesai dilakukan, baru dana itu bisa dicair-kan,” terangnya.

Mantan Camat Batang-Batang itu men-jelaskan, anggaran sebesar Rp 164 miliar itu meliputi DD sebesar Rp 49 miliar yang ber-sumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2015, sementara Rp 115 miliar bersumber dari APBD (Angga-ran Pendapatan dan Belanja Daerah) tingkat II tahun 2015.

”Perbup (Peraturan Bupati) sudah kami selesaikan. Baik yang Perbup DD, ADD, Pe-ngelolaan Keuangan Desa, dan juga Perbup tentang pengadaan barang dan jasa, sudah kami rampungkan kemarin,” terangnya.

Pihaknya dalam waktu dekat akan mela-kukan pembinaan terhadap bendahara desa dan sekretaris desa untuk mengelola dana tersebut. Sehingga, penggunaan dana di tingkat desa sesuai dengan juknis yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Wakil Ketua DPRD Sumenep Mohammad Hanafi meminta pemerintah serius menga-wasi penggunaan dana itu. Termasuk peman-faatannya di masing-masing desa. Sebab, dana itu rentan disalahgunakan.

”Jadi, walaupun itu anggaran pusat, na-mun pemerintah daerah harus mengambil alih dalam pengawasannya. Sehingga, pemerintah tidak terkesan hanya bisa mencairkannya saja. Tapi, bagaimana dana miliaran rupiah itu da-pat digunakan secara optimal,” pintanya.

Politisi Demokrat itu juga meminta masyarakat juga ikut andil mengawasi peng-gunaan keuangan. ”Jika memang ditemukan pelanggaran, maka jangan sungkan laporkan saja pada kami. Jika memang ada indikasi yang bertentangan dengan hukum, kami pastikan akan menempuh jalur hukum. Biarkan saja hukum nantinya yang berbicara,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

DANA DESA

April, DD dan ADD Cair

Laki-laki yang sudah mempunyai 7 anak dan 12 cucu itu, memulai perjalan-nya dari Banten menuju Denpasar, Pulau Madura, dan akan dilanjutkan ke Surabaya dan Malang. Selanjutnya menuju Nusa Tenggara, Sulawesi Kalimantan, Sumate-ra, dan rencananya kembali lagi ke Banten dalam waktu 1,5 tahun lagi.

”Sejak tanggal 22 Sep-tember 2014 lalu, kami sudah sampai di Sumenep, dan ting-gal satu bulan lagi kami harus sampai di Bali. Jadi, selama 7 bulan saya harus mengun-jungi semua kota/kabupaten di Jawa dan Bali, termasuk meminta tanda tangan dari para pejabat mulai dari Gu-bernur, Bupati dan Walikota,” ungkapnya.

Selama di Kabupaten Sumenep, dirinya banyak bersosialisasi dengan se-jumlah kalangan, termsuk dengan masyarakat di daerah kepauluan. Sebab, semenjak berada di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, ia sempat mengunjungi dua desa di Kecamatan/Kepu-lauan Kangean.

Katanya, pengembaraan-nya itu untuk memberikan penyadaran, khususnya bagi generasi muda agar peduli terhadap lingkungan, ter-masuk melestarikan hutan. ”Bagaimanapun alasannya hutan merupakan bidang kita, dan merupakan tugas kita untuk melestarikan-nya,” tuturnya saat ditemui

di Kantor Pemda Sumenep, kemarin.

Humas Perhutani KPH Madura, Imam Syafi’i mensupport pengembaraan yang dilakukan oleh Andik. Bahkan, dirinya bersama sejumlah petugas Perhutani KPH Madura turut mengan-tarkan Andik ke sejumlah instasi terkait. Seperti Kantor Pemda dan Kantor DPRD untuk menemui dan meminta tanda tangan pimpinan DPRD dan Bupati.

”Karena ini ada hubu-ngannya dengan kehutanan, maka kami antarkan. Tadi malam dia difasilitasi untuk bermalam di hotel,” katanya saat berada di Sumenep, Senin (30/3). =JUNAEDI/MK

PEDULI LINGKUNGAN

6.000 Km untuk Kampanye LingkunganSUMENEP – Andik (72), warga Banten, Jawa Barat, telah menempuh perjalanan 6.000 kilome-ter (km) selama lebih kurang tujuh bulan dengan mengendarai sepeda ontel. Ia telah menjejakkan kaki di sejumlah kabupaten/kota dan menemui kepala daerah untuk mengampanyekan peduli lingkungan.

SEMANGAT. Andik, mengendarai sepeda ontelnya di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (30/3) saat akan melanjutkan perjalanannya ke Surabaya. Ia telah menempuh perjalanan 6.000 km selama lebih kurang tujuh bulan untuk mengampanyekan lingkungan.

Page 20: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV D Sumenep

Pantauan Koran Madura, ibu korban, Arvia; bapak kor-ban, Hasan; dan kakak korban, Ida, mendatangi Kantor Pem-kab Sumenep didampingi sejum-lah mahasiswa asal Kepulauan Kangean.

Hasan mengatakan, sejak anaknya hilang pada Senin (16/3) malam, hingga kini keluarga tak mendapat kabar berita tentang nasibnya. “Saya hanya ingin tahu keadaan anak saya, seperti apa pun kondisinya sekarang,” ka-tanya.

Hasan sengaja mendatangi kantor Pemkab untuk meminta pemerintah bersikap tegas. Ka-rena, ia menilai tidak ada iktikad baik dari pihak kapal untuk me-lakukan upaya pencarian.

Ia menceritakan, karena tidak ada upaya pencarian yang dilaku-kan oleh pihak kapal atau pihak lain yang berwenang, dirinya beserta keluarga lainnya mel-akukan upaya pencarian sendiri dengan menggunakan perahu seadanya. “Uang kami yang gu-nakan untuk membeli solar, terkadang kami masih harus ber-hutang,” tuturnya.

Ida membantah pernyataan pihak kapal yang menyebutkan bahwa Hairul melompat ke laut.

Pasalnya, menurutnya, sebe-lum berangkat korban tidak ada masalah. “Adik saya masih waras. Adik saya tidak mungkin bunuh diri. Itu hanya pihak kapal yang mengatakan, kalau adik saya bunuh diri. Makanya saya sangat terpukul,” tandasnya.

Karenanya, Ida menuntut agar pemerintah mendesak pihak ka-pal agar bertanggung jawab. Mini-mal terus melakukan pencarian ter-hadap Hairul. Menurutnya, pihak keluarga tetap ingin mengetahui seperti apa pun kondisinya saat ini. “Kami ingin melihat kondisi adik saya, seperti apa pun kea-

daannya,” tegasnya.Ida menuturkan, selama ini

tidak ada dari pihak mana pun, baik kepolisian atau kapal yang menghubunginya. “Setidaknya saya lah yang dihubungi. Tapi kenyataannya, dari pihak kepoli-sian atau kapal tidak ada yang menghubungi,” tukasnya.

Menanggapi hal itu, Sekda, Hadi Soetarto yang menemui keluarga korban mengatakan, pihaknya memang sudah menda-patkan laporan kejadian tersebut. Bahkan, lanjutnya, laporan terse-

but sudah sampai kepada Kemen-terian Perhubungan.

Sementara terkait pernya-taan keluarga korban bahwa kor-ban tidak mungkin melompat ke laut, Hadi menuturkan bahwa pihaknya lebih bersepakat de-ngan laporan tertulis yang dibuat oleh pihak kapal. Pasalnya, me-nurutnya, yang lebih mengetahui kejadian tersebut adalah pihak kapal yang ada di TKP.

Oleh karena itu, menurut Hadi, pihak keluarga tidak perlu menyangsikan terhadap laporan

tersebut. Karena laporan terse-but mengandung konsekuensi hukum. “Apabila laporan ini tidak benar, pasti ada konsekuensi,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PT. Sumekar Line, Budiyono menga-takan, untuk upaya pencarian kor-ban, pihaknya telah menyerahkan kepada pihak yang berwenang. Pasalnya, kewenangan pihak kapal sudah selesai, yaitu me-lakukan pencarian sesuai dengan SOP yang ada. “Mana ada, se-perti perusahaan ada penumpang yang jatuh, kemudian melakukan pencarian besar-besaran. Kapa-sitasnya Basarnas itu, kan, ada?” katanya.

Terkait, Kabag Ops Polres Sumenep, Edi Purwanto menga-takan, pihaknya telah melakukan upaya pencarian. Bahkan, sejauh ini, ia mengaku sudah melaku-kan koordinasi dengan beberapa polsek yang ada di beberapa kepulauan. “Kami sudah melaku-kan upaya pencarian dan dibantu oleh masyarakat,” jelasnya.

Pantauan Koran Madura, sete-lah sekian lama pertemuan antara keluarga korban dengan beberapa pihak di ruang rapat Graha Adira-sa Kantor Pemkab Sumenep lan-tai II tak kunjung menemukan titik temu, ibu Hairul berteriak histeris kemudian pingsan. Sehingga, ke-luarga korban lainnya terpaksa harus membawa Arvia ke luar ruangan.

=FATHOL ALIF

Penumpang DBS 1 Hilang Tanpa KabarSUMENEP – Keluarga penumpang DBS 1, Hairul, warga Desa Duko, Kecamatan Kangean, yang hilang di tengan pelayaran dari Pelabuhan Kangean menuju Kalianget, Senin (30/3) mendatangi Kantor Pemkab Sumenep.

Keluarga Minta Pemkab Tegas

PINGSAN. Keluarga Penumpang DBS 1 yang hilang saat bertemu Sekda Hadi Soetarto di Kantor Pemkab, Senin (30/3). Foto kiri, ibu korban digotong ka-rena pingsan saat bertemu dengan sekda.

SUMENEP - Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Indra Wahyudi mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah pada tahun 2014 lalu sudah berada di kisaran 80 persen. Namun, masih ditemu-kan banyak jalan rusak.

Menurutnya, memang tidak menutup kemungkinan bahwa di sejumlah titik masih ada jalan rusak yang perlu diperbaiki. Ka-rena itu, pihaknya meminta agar masyarakat senantiasa menginfor-masikan jika di daerahnya kondisi jalannya sudah rusak, apalagi sampai mengancam jiwa pengen-dara.

"Kalaupun masih ada be-berapa titik jalan rusak yang perlu diperbaiki, sampaikan kepada kita. Termasuk jembatan yang sudah

rusak. Jangan hanya dijadikan opini publik. Pasti nanti akan kami tindak-lanjuti," katanya.

Menurut Indra, kalaupun nanti jumlah jalan rusak yang diaspi-rasikan oleh masyarakat tak sepe-nuhnya bisa diselesaikan tahun ini, misalnya disebabkan keter-batasan anggaran, ia memastikan akan tetap menindak-lanjutinya. "Yang penting, kan, simultan? Yang penting, masyarakat meng-informasikan dulu," tandasnya.

Sementara saat disinggung mengenai kerusakan jalan di Desa Soddere, Kecamatan Pasongso-ngan, menurut politisi Demokrat itu, perbaikan jalan di desa terse-but sudah dialokasikan. Alokasi dana itu, lanjutnya, berbarengan dengan alokasi perbaikan jalan

yang ada di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, tepatnya di perbatasan Desa Basoka dan Gadu Timur.

"Anggarannya memang tidak seberapa. Cuma, yang penting, kan, simultan. BerkelanInsya Allah tinggal 1 atau 2 bulan lagi sudah dikerjakan. Karena di Desa Soddere itu memang masuk skala prioritas," pungkasnya.

Sebelumnya, tanjakan layang menuju Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan yang berada di daerah perbatasan antara Desa Duko, Kecamatan Rubaru dengan Desa Rajun, Kecamatan Pasong-songan terlihat sudah rusak parah. Akibatnya, kecelakaan di lokasi tersebut juga sudah sering terjadi.

=FATHOL ALIF

INFRASTRUKTUR JALAN

80 Persen Sudah Diperbaiki

BECEK. Kondisi jalan di Dusun Perengan Desa Batuampar Guluk-Guluk, Senin (30/3).

Page 21: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV ESumenep

”Kalau di daerah dara-tan yang belum teraliri lis-trik, mayoritas rumah war-ga yang berada di daerah pinggiran. Karena lokas-inya sangat tidak memung-kinkan,” katanya, Senin (30/3). Ia mencontoh-kan Kecamatan Batang-Batang, Pasongsongan, Guluk-Guluk, Batuputih, dan Gapura.

Setiap tahun, pengem-bangan listrik terus dilaku-kan namun hingga saat ini belum selesai. ”Untuk pengembangan listrik ini

tidak bisa dilakukan secara serentak, melaikan harus dilakukan secara bertahap. Karena itu semua disesuai-kan dengan kemampuan anggaran yang ada,” terang mantan Kabag Humas Set-kab Sumenep itu.

Pengembangan listrik tahun ini hanya terpusat di satu titik saja, yakni di Desa Jangkong, Kecama-tan Batang-Batang. ”Un-tuk pengembangan, kami masih melihat potensi wilayahnya dulu. Kalau di Jangkong, kami harap bisa

mendukung pengemba-ngan pariwisata yang ada di sana,” terangnya.

Dirinya mengimbau agar semua warga ber-sabar. Meskipun tahun ini belum bisa teraliri listrik, namun dirinya berjanji akan mengupayakan pada tahun-tahun berikutnya. Sebab, pengembangan listrik ini tidak hanya di-lakukan oleh pemerinta daerah melaikan peme-rintah pusat.

”Kalau pembangu-nan yang dilakukan oleh pusat, itu akan menggu-nakan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara (APBN). Sementara untuk daerah kepulauan, kami juga melakukan pengem-bangan dengan menggu-nakan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),” ungkapnya.

Manager PT PLN Per-sero Rayon Sumenep Slamet mengatakan, pada tahun 2015 pihak PLN tidak mengalokasikan ang-garan untuk pengemba-ngan jaringan, melainkan akan melanjutkan program tahun 2014 yang masih be-lum terselesaikan.

Program yang akan dise-lesaikan tahun ini di antara-nya, Kecamatan Lenteng, Dungkek, dan Batang-Batang. ”Untuk sementara, kami terlebih dahulu akan fokus untuk menyelesaikan program 2014 yang belum rampung. Soalnya program ini sifatnya berkelanjutan,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP – Laki-laki berinisial AN, warga Dusun Laok Sabe, Desa Nyabakan Timur, Kecamatana Batang-batang, dibekuk polisi karena menjual togel, Minggu (29/3). Petani itu mengaku sudah menjual togel sejak satu tahun lalu.

Kapolsek Kota, Kabupaten Sumenep, AKP Muham-mad Heri menuturkan, berdasarkan informasi yang dit-erima pihaknya dari masyarakat, di sekitar Pasar Bangkal ada seorang yang disinyalir menjual togel. Oleh sebab itu, pihaknya langsung melakukan lidik pada hari Kamis (26/3). “Cuma waktu itu (AN), berhasil lolos,” tuturnya.

Karena pada hari Kamis lalu AN lolos, pihaknya kem-bali mengintai AN pada hari Minggu. Saat itu, setibanya aparat kepolisian di tempat sekitar pukul 17.15 WIB, AN sempat kabur dengan motornya. Tak mau gagal untuk kedua kalinya, kepolisian mengikuti AN dari depan lapa-ngan Giling hingga Jl. Panglima Sudirman.

“Akhirnya, setelah sampai di simpang empat kota atau Jl. Panglima Sudirman, karena lampu merah, AN akhirnya berhenti. Setelah berhenti, dari kami langsung mendatangi AN itu dan lakukan pemeriksaan,” katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kepolisian juga me-nyita sejumlah barang bukti yang ada di tas yang dibawa AN. Dari dalam tasnya tersebut, polisi berhasil menemu-kan satu lembar kertas putih yang berisi nomor atau ang-ka togel, dua buah pulpen, sembilan kertas togel, dan satu buah HP dengan merk Nokia.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa uang berjumlah Rp. 158.000 dengan rincian: dua belas lembar uang kertas pecahan 10.000; tiga lembar uang kertas pecahan 5.000; sembilan uang kertas pecahan 2.000 dan lima lembar uang kertas pecahan 1.000.

Setelah dilakukan lebih mendalam, kata Heri, AN ternyata sudah berjualan togel sejak satu tahun yang lalu. Menurutnya, berdasarkan pengakuan AN, saat ini yang menjadi pelanggannya sudah banyak. “Tapi baru terdeteksi. Tersangka lain, tidak ada. Dalam hal ini hanya AN,” tegasnya.

Menurut Heri, AN diancam dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Atas perbuatannya tersebut, saat ini ia harus mendekam di balik jeruji besi. =FATHOL ALIF

KRIMINALITAS

Jual Togel, Petani Dibekuk

Daerah Pinggiran Tanpa ListrikPLN Tak Anggarkan Pengembangan JaringanSUMENEP – Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir mengatakan, 50 persen rumah penduduk masih belum mendapatkan aliran listrik, dan menyebar di 27 kecamatan.

GARDU LISTRIK. Warga melihat gardu listrik yang berada di Kecamatan Batuan, Senin (30/3).

BARANG BUKTI. Kapolsek Kota Sumenep AKP Muhammad Heri memperlihatkan barang bukti penangkapan penjual togel.

Page 22: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 31 MARET 2015No. 0577 | TAHUN IV

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Administrasi Pembangu-nan Pemkab Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso. Menurutnya, proyek yang sudah siap lelang, perencanaannya harus dihitung ulang, disesuaikan dengan harga barang terbaru pasca kenaikan BBM.

Akibatnya, lelang proyek harus mundur, karena memerlu-kan waktu untuk menyelesaikan perencanaannya. Diakuinya, de-ngan naiknya harga yang terjadi akan dapat mengurangi volume hasil kegiatan.

“Sekarang ini kami belum bisa melakukan lelang, karena dengan kenaikan BBM, perencanaan yang sudah siap lelang harus dihitu-ngan ulang, disesuaikan dengan harga terbaru. Karena kalau kita paksakan hasilnya tidak akan sesuai dengan rencana yang ada. Sehingga akan bermasalah, ” kata Rahmat.

Kondisi ini tentu bertolak be-lakang dengan harapan Komisi III DPRD Pamekasan, yang meng-inginkan lelang segera digelar, agar pelaksanaan proyek juga bisa cepat dilaksanakan. Selain

itu, harapan tersebut agar tidak terjadi penumpukan kegiatan di akhir tahun.

Ketua Komisi III DPRD Pame-kasan, Iskandar mengatakan proyek pembangunan fisik yang gagal dilaksanakan tahun 2014 lalu itu, sudah dijanjikan akan dilelang kembali pada awal tahun 2015, namun hingga saat ini be-lum juga dimulai.

Selain menghindari keterlam-batan seperti tahun 2014 lalu, agar pembangunan yang telah di-janjikan Pemerintah Pamekasan bisa digunakan dalam waktu dekat sehingga tidak akan men-jadi bumerang, yang akan menye-rang pemerintah sendiri.

Pihaknya sudah dua kali koor-dinasi dengan Bagian Pembangu-nan Pemkab Pamekasan terkait jadwal ulang proyek tersebut, sehingga bila belum ada langkah

maju, Komisi III bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

“Lelangnya harus sudah mulai digelar. Termasuk proyek kelanjutan Sport Center telah dijanjikan kepada masyarakat akan selesai pada bulan Juli mendatang. Karena jika target itu meleset, akan jadi tidak baik untuk pemkab sendiri,” kata politisi PPP ini.

Untuk diketahui, berdasarkan evaluasi serapan anggaran ta-hun 2014, di Badan Pengelolaan Keuangan dan aset (BPKA) Pame-kasan, proyek yang gagal lelang di tahun 2014 nilainya mencapai Rp172 miliar. Hal itu disebabkan terkendala Sertifikat Badan Usa-ha (SBU) rekanan yang habis masa aktifnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Lelang Proyek MundurRahmat: Perencanaan Harus Dihitung Ulang Pasca Kenaikan Harga BBMPAMEKASAN - Desakan Komisi III DPRD Pamekasan, agar lelang proyek segera dilakukan harus pupus. Sebab, dengan terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 500, membuat perencanaan proyek harus kembali dihitung ulang.

PROBOLINGGO - Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tahap pertama tahun ini diperkirakan bakal molor. Sebab, sampai akhir Maret ini dana BOS tak kujung diterima oleh sekolah atau madrasah di bawah lingkungan kementerian agama (Kemenag).

PAMEKASAN - Ber-dasarkan data dari Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, musim penghujan akan berakhir pada awal Juni mendatang. Tetapi, penana-man tembakau sudah bisa dimulai sejak Mei untuk daerah pegunungan mau-pun tegal. Sementara, untuk wilayah persawahan bisa dimulai pada bulan Juni mendatang.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Pamekasan, Ajib Abdul-lah mengatakan luas lahan yang direncanakan akan ditanami tembakau tahun ini mencapai 31 ribu hek-tare, yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan. Rinciannya, untuk wilayah pegunungan mencapai 6 ribu hektare, 15 ribu untuk kawasan tegal dan 10 ribu hektare untuk kawasan persawahan.

Rata-rata untuk kawasan pegunungan dan tegal didominasi wilayah utara Pamekasan. Yaitu Kecamatan Waru, Batumarmar, Pakong, Kadur, Pegetenan, Palengaan, dan beberapa kecamatan lainnya. Sementara, untuk wilayah persawahan, didomi-nasi wilayah selatan yaitu Kecamatan Galis, Pademawu, Tlanakan, dan wilayah lain-nya.

Lebih lanjut Ajib menya-takan, jika tanam tembakau dimulai sejak Mei dan Juni, maka masa panen raya tem-bakau bisa dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus mendatang.

”6 ribu hektare pegunu-ngan, 15 ribu hektare untuk tegal, 10 ribu hektare untuk persawahan, dengan asumsi masa panen raya akan dimulai sejak akhir Agustus menda-tang,” ucapnya.

Pemerintah mulai tahun ini tidak akan membantu bibit tembakau terhadap kelompok tani, melainkan akan membantu benih tembakau. Sehingga para petani dapat memprediksi masa tanam tembakau sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TANAM TEMBAKAU

Bisa Dimulai Awal Mei dan Juni

Page 23: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV GPamekasan

Dengan permohonan itu, Bulog Subdivre XI Madura tidak lagi menunggu juknis yang digarap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, melainkan menunggu restu dari Divre Ja-tim untuk bisa mulai mendis-tribusikan raskin tahun 2015 di empat kabupaten, yaitu, Sume-nep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.

Kepala Bulog Subdivre XII

Madura, Amrullah mengata-kan pendistribusian raskin tidak bisa menunggu adanya juknis yang belum jelas kapan waktu selesainya. Dia ber-harap ada kebijakan dari Divre Jatim untuk memulai mendis-tribusikan raskin pada April mendatang.

Sejauh ini belum ada kepas-tian kapan juknis yang digodok Pemprov karena semakin lama

raskin tidak didistribusikan akan semakin menumpuk tugasnya. Apalagi sudah sering Pemerin-tah Kabupaten mempertanyakan kapan raskin akan didistribusi-kan.

“Sambil menunggu juknis dari Pemprov selesai, kami berharap raskin bisa didistribusikan. Ini sudah bulan ketiga tidak mendis-tribusikan. Semakin lama tidak terdistribusi, maka akan semakin berat nanti tugas kami,” kata Am-rullah.

Dia mengakui, setelah laun-ching Raskin 2015 di Divre Bulog Jatim pada 24 Februari lalu, semua Subdivre di wilayah Jatim, mulai mendistribusikan raskin. Tinggal Subdivre XII Madura, yang masih

belum memulai pendistribusian raskin di wilayah itu.

Hal itu karena Bulog Madura masih menunggu petunjuk juknis khusus dari Pemprov Jatim. Juknis yang dibuat secara umum untuk se-Jatim tidak bisa diterapkan di Madura, sehingga akan ada juknis raskin khusus.

“Sebenarnya juknis raskin se Jawa Timur sudah ada. Tapi de-ngan kasus-kasus yang terjadi di Bolug Madura, pemprov mengam-bil kebijakan untuk Madura ada juknis khusus. Tapi sampai seka-rang juknisnya belum selesai,” katanya.

Pihaknya memperkirakan pe-rubahan yang akan dimuat dalam juknis khusus Madura itu terkait

pengaturan pendistribusian raskin dengan sistem pendistri-busian yang akan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Sebab, tujuan juknis khusus itu dibuat agar pendistribusian raskin di Madura lebih baik.

Jumlah rumah tangga sasa-ran (RTS) tahun 2015 di Madura, sebanyak 396.490 RTS. Dengan jumlah penerima bantuan ter-banyak adalah Kabupaten Sume-nep 116.378 RTS, lalu Kabupaten Sampang sebanyak 108.647 RTS, selanjutnya Kabupaten Pame-kasan sebanyak 86.397 RTS. Yang paling sedikit adalah Ka-bupaten Bangkalan sebanyak 85.068 RTS.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Distribusi Raskin Menunggu Perintah DivreAda Juknis Raskin Khusus untuk Wilayah MaduraPAMEKASAN - Bulog Subdivre XII Madura mulai tidak sabar menunggu hasil petunjuk teknis (teknis) pendistri-busian raskin di Madura. Sehingga mengajukan permoho-nan ke Divre Jawa Timur (Jatim). Untuk dapat mendistri-busikan raskin pada April mendatang.

BERAS. Tumpukan raskin di Gudang Bulog, Jl Raya Larangan Tokol, Pamekasan

Page 24: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Berdasar keterangan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter-tinggal, dan Transmigrasi Mar-wan Jafar, di sejumlah media mas-sa, rekrutmen Kapendes sedianya dilakukan secara online. Namun sampai saat ini belum diketahui alamat pendaftarannya. Bah-kan website kementerian terkait, www.kemendesa.go.id belum bisa dibuka.

Rekrutmen Kapendes ini akan dilaunching hari ini (31/1). Pada tahap pertama akan direkrut seba-nyak 16.000 orang dan tahap kedua sebanyak 3200 orang. Mereka yang akan direkrut harus berijazah S-1

dan memiliki keahlian khusus. Seleksinya akan dilakukan secara ketat tanpa melibatkan pemerintah daerah dan desa.

Dari penelusuran Koran ini, penggalangan Kapendes di Pame-kasan sudah mulai dilakukan yang dikoordinir kelompok poli-tik tertentu dalam sepekan tera-khir. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ada kepentingan politik dalam rekrutmen Kapendes kare-na kader yang direkrut atas faktor emosional dan tidak profesional. Apalagi, terdapat kader yang di-rekrut bukan sarjana desa setem-pat atau warga luar desa.

Pola rekrutmen ini menimbul-kan kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Wardatus Sarifah mengatakan bahwa sistem rek-rutmen pendamping desa secara terpusat bisa berdampak ganda. Dampak positifnya, akan meng-hindari perilaku nepotisme kades.

Namun yang perlu dijadikan pertimbangan adalah dampak negatifnya, yaitu jika pendam-ping desa tidak dikehandaki kades, karena tidak sejalan de-ngan visi dan misi kades. Hal itu hanya akan memicu masalah yang dapat mengganggu perjalanan pemerintahan desa.

“Kita harus memikirkan apa-bila pendamping tidak satu tujuan dan tidak satu pemikiran dengan kades. Walaupun rekrutmen pen-

damping desa dari pusat baik, ka-rena kapabilitas dan kemampuan SDM-nya pasti terpenuhi,” kata Warda.

Untuk itu, sebelum kekha-watirannya menjadi nyata, pihak-nya berencana akan memanggil Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bap-pemas Pemdes). Dengan tujuan membicarakan langkah-langkah bagaimana agar adanya pen-damping desa nanti bisa diterima para kades.

Kebijakan pemerintah yang akan menempatkan pendamping desa itu bertujuan untuk mem-percepat memajukan desa. Se-hingga adanya pendamping desa tidak terjadi yang sebaliknya, yai-tu memperlambat kemajuan desa.

“Kami rasa sosialisasi, bim-bingan kepada kepala desa agar searah dengan pendamping desa penting dilakukan. Makanya,

dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan Bappemas Pemdes untuk membicarakan rek-rutmen Kapendes agar tidak ter-jadi permasalahan ataupun kon-flik di bawah,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bappemas Pemdes Pamekasan, Ach Faishol mengatakan pihak-nya belum memahami teknis re-krutmen pendamping desa. Sebab sejauh ini pihaknya juga belum menerima surat edaran atau pe-tunjuk lainnya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Ter-tinggal, dan Transmigrasi.

“Rakornasnya saja belum. Jadi, saya tidak bisa komentar karena saya tidak paham. Apalagi, selem-bar surat pun belum saya terima. Hanya minggu ini ada undangan untuk menghadiri rakornas di Jakarta, terkait pendamping desa ini,” kata Faishol.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kapendes Rentan Ditolak KadesHingga Kini Masih Belum Ada RakornasPAMEKASAN - Sistem rekrutmen kader pendamping desa (Kapendes) yang akan dilakukan secara nasional oleh pemerintah pusat berpotensi menuai penolakan. Terlebih jika Kapendes yang terpilih tidak sejalan dengan kepala desa (kades), apalagi warga luar desa.

TEGANG. Sejumlah organisasi massa (ormas) draf raperda yang mengatur tentang pengendalian dan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol di Kota Probolinggo. Sebab isi draf raperda tersebut, justru dinilai mengarah pada legalisasi peredaran miras di Kota Probolinggo.

Page 25: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV IPamekasan

Sidang berikutnya dengan terdakwa Zainal Abidin akan digelar pada Jumat (10/4) men-datang dengan agenda mende-ngarkan keterangan saksi-saksi. Sedikitnya ada delapan orang saksi yang nantinya akan dihadir-kan dalam sidang nanti.

Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Yulis-tiono mengatakan delapan orang saksi yang akan dihadirkan dalam sidang nanti, terdiri dari unsur perangkat desa dan kepala dusun di desa Klompang Timur.

“Dalam putusan sela, majelis hakim menolak keberatan ter-dakwa. Sehingga sidang dilan-jutkan dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi. Sidang Jumat depan ini akan menghadir-kan aparat desa yang sebelumnya memberikan keterangan dalam BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Yulis.

Putusan sela yang dimaksud adalah putusan majelis hakim atas keberatan terdakwa pada dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Pamekasan.

Sebab dalam sidang pembacaan dakwaan yang dilaksanakan pada Jumat (20/2) lalu, terdakwa me-nilai JPU ragu-ragu karena tidak ada tanggal pasti terjadinya tin-dakan korupsi itu.

Saat agenda jawaban eksep-si, J P U Ke j a r i P a m e k a s a n m e n y ampaikan jika keberatan yang disampaikan terdakwa bu-kan merupakan sesuatu yang harus dijadikan bahan keberatan karena pada intinya korupsi itu telah terjadi.

“Mana ada keberatan dapat memenangkan terdakwa, ke-mungkinan itu sangat kecil sekali. Karena peluangnya 1 banding 99. Apalagi, keberatan terdakwa tidak pada substansinya. Karena kenya-taannya penyelewengan itu ter-jadi,” ungkapnya.

Atas tindakan melanggar hu-

kum itu, JPU mendakwa Zainal Abidin dengan pasal 2, 3, dan 9 junto pasal 18 Undang-Undang Tipikor dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara.

Berdasarkan audit penyidi-kan yang dilakukan Kejari, dite-mukan kerugian negara sebesar Rp1,5 miliar dari aksi penyim-pangan raskin itu. Jumlah ini di-kumpulkan berdasarkan aku-mulasi beberapa kali raskin yang tidak terdistribusi kepada penerima manfaat. Hal itu dike-tahui dari barang bukti berupa dokumen yang menyebutkan penyelewengan raskin dilakukan dari tahun 2007 hingga tahun 2013, saat terdakwa menjabat sebagai Kepala Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Keberatan Ditolak, Sidang Raskin BerlanjutAda 8 Saksi Akan Dihadirkan pada Sidang MendatangPAMEKASAN - Setelah keberatan terdakwa ditolak ma-jelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN (Tipikor) Surabaya, sidang perkara korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, terus berlanjut.

PAMEKASAN - Wacana pemisahan ataupun penutu-pan anak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pame-kasan, Adeni, mendapat tang-gapan dingin dari Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahtiar.

Menurut Agus Bahtiar, Adeni merupakan satu ke-satuan dari Manajemen PDAM Pamekasan. Sehingga seluruh manajemen yang ada di Adeni masih dalam kendali PDAM. Termasuk dalam hal keua-ngan maupun promosi produk Adeni.

Tetapi, pihaknya mengaku pasrah terhadap keberadaan Adeni. Apakah manajemennya dipisah dari PDAM, ataupun harus ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Na-mun, dirinya meminta harus ada alasan yang jelas, pemisa-han Adeni dari PDAM, apalagi penutupan.

Menurut Agus, dirinya hanya menjalankan tugas untuk memimpin PDAM, yang juga memiliki anak perusa-haan Adeni. Mengenai kebi-jakannya, menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.

Agus menyatakan siap memperbaiki seluruh sis-tem yang berada di Adeni, jika dinilai kurang baik. Baik sistem pemasaranya, produk-sinya ataupun sistem promo-sinya.

”Saya hanya menjalankan tugas, dan bagi saya tidak ada masalah, baik Adeni mau dipisah manajemenya atau-pun dibagaimanapun, yang terpenting harus jelas hasil kajianya,” terangnya.

Sebelumnya, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mengevaluasi dan mengontrol terhadap keberadaan anak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan yakni Adeni. Yang bergerak dibidang produksi dan penjualan air mineral gelas dan galon.

Perusahaan ini dinilai jalan dit empat dan tidak menam-pakkan perkembangan yang signifikan, serta belum mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan. Justru sebaliknya, perusahaan ini selalu mengeruk biaya operasional dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEMISAHAN ADENI

Ditanggapi Dingin Direktur PDAM

Page 26: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV J Pamekasan

Penanganan Adhoc II Jalan di TempatAda Kebijakan Pimpinan soal Kasus-kasus yang Harus Didahulukan

Bahkan, Kejari Pamekasan beralasan saat ini berkas perkara

dengan tersangka berinisial SS dan A, yang merupakan pejabat Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD) Pemkab Pamekasan, masih dalam proses pemberkasan.

Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Pamekasan, Yulistiono mengatakan perkara pengada-an buku sekolah menengah itu masih dalam pemberkasan. Say-ang, pihaknya belum bisa dipasti-kan kapan waktu berkas tersebut akan dilimpahkan ke PN Tipikor Surabaya.

“Bagi kami lebih cepat lebih baik. Sekarang sudah proses pem-berkasan, kalau mengacu pada berkas yang sudah kami selesai-kan, kemungkinan April ini dil-impahkan. Tapi kami tidak bisa memastikannya,” kata Yulis.

Terkait lamanya pelimpahan perkara tersebut, ia beralasan adanya kebijakan dari Kejari, ken-

dati direncanakan akan dilimpah-kan bulan Januari lalu. Namun, karena ada kebijakan agar mem-prioritaskan kasus lain yang di-limpahkan, kasus Adhoc terpaksa ditunda. Sebab terdapat kasus-kasus baru yang muncul di awal tahun 2015 ini.

“Ada kebijakan dari pimpinan, kasus-kasus yang harus didahu-lukan. Kami hanya melaksanakan saja. Pastinya semua kasus yang kami tangani akan kami tuntas-kan,” tandasnya.

Dalam kasus ini muncul nama A yang menjadi tersang-ka, nama itu sebelumnya jarang diekspose sebagai tersangka oleh Kejari. Sementara yang su-dah dipidana adalah Ahmad Hi-dayat dan Salman Alfarisi. Ah-mad Hidayat divonis 1 tahun 4 bulan penjara, denda Rp 50 juta subsider 1 bulan penjara. Sedang

Salman Al Farisi divonis 1 tahun penjara, denda Rp 50 juta sub-sider 1 bulan penjara.

Untuk diketahui, program peningkatan mutu pendidikan berupa pengadaan buku bagi 49 sekolah menengah di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2008 ini sebesar Rp 1,9 miliar tidak terlak-sana dengan baik dan unsur mer-ugikan negara.

Dalam audit Badan Pemerik-sa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), negara mengalami keru-gian mencapai Rp 1,9 miliar atau total lost. Karena buku yang dic-etak oleh rekanan semuanya tidak sesuai dengan pedoman peng-adaan buku. Buku yang ada ter-nyata tidak sesuai dengan materi pelajaran untuk siswa menengah, sebab di dalamnya berisi mata pelajaran untuk anak SD.

= ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Penan-ganan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana Adhoc jilid II di Dinas Pendidikan (Dis-dik) Pamekasan yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) setem-pat terkesan jalan di tempat. Rencananya pelimpahan berkas perkasa ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Surabaya pada Januari 2014, hingga saat ini belum terlaksana.

LISTRIK

Pemkab Belum Memiliki Data Konkret

PAMEKASAN - Pem-kab Pamekasan, Jawa Timur hingga kini belum memiliki data konkret terkait jumlah rumah tangga di wilayah itu yang belum teraliri listrik.

"Kalau data pastinya saya belum mengetahuinya, karena saya baru menjabat sebagai kepala badan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah-an Desa (Bappemas Pemdes) Achmad Faisol di Pamekasan, Senin (30/3).

Yang jelas, sambung dia, kalau desa di Pamekasan sudah terjangkau semua aliran listrik.

Hanya saja, sambung dia, memang ada desa yang ha-nya dialiri listrik di kampung tertentu, dan di kampung lain lainnya belum.

Kebanyakan desa-desa yang belum dialiri listrik se-cara merata di desa yang jauh dari pusat Kota Pamekasan. Seperti di wilayah Kecamatan Pasean, Batumarmar, Waru dan Kecamatan Proppo, Pame-kasan.

"Yang mendapatkan program perluasan jaringan listrik saat ini kan perluasan jaringan di Desa Mapper, Kecamatan Proppo," terang Faisol.

Namun demikian, sam-bung Faisol, persentase warga yang belum teraliri listrik di Pamekasan sangat sedikit.

Sebab, PLN bukan merupa-kan satu-satunya penerangan di Pamekasan. Tahun lalu, Pe-merintah Pusat memberikan bantuan listrik tenaga surya untuk masyarakat Desa Sana Daja dan Sana Laok, Kecamat-an Pasean.

Sehingga, meski jaringan kabel listrik tidak merata ke dua desa itu, penerangan listrik di rumah-rumah warga sudah nyala.

Ia menuturkan, pemkab selalu berupaya menyisihkan anggaran untuk perluasan jaringan listrik di perdesaan melalui program listrik masuk desa (PLMD).

= ANT/ABD AZIZ

ant/herman dewantoroROBOT RAKITAN MURID SD. Sejumlah murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya mengoperasikan robot rakitannya di sekolahnya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/3). Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 berhasil mendapat juara 1 dan 2 kategori Rescue Line Primary pada perlombaan Robocup Singapore Open 2015.

Page 27: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IV KSELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV KSampangKORAN MADURA

“Saya pikir hanya wilayah Kecamatan Sokobanah yang marak narkoba. Namun saat ini sudah merembet ke wilayah kota,” kata Fadhilah Boedi-ono pada Koran Madura, Senin (30/3). Dua wilayah tersebut memang seringkali dijadikan tempat pesta sabu-sabu.

Tiga pekan yang lalu, di wilayah kota sudah dua kali aparat kepolisian menangkap

pengguna sabu-sabu, tepatnya di depan Pendopo Bupati Sam-pang. Pada tanggal 21 Maret, petugas kepolisian kembali ringkus pemuda saat pesta sabu-sabu di salah satu rumah Jl Delima, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sam-pang.

“Kalau pikiran saya kema-rin, peredaran narkoba hanya di desa desa saja. Ternyata di

kota sudah mulai diserang dan mungkin di wilayah lain masih banyak,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk meme-rangi peredaran narkoba yang menyerang masyarakat Sam-pang, membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat untuk melapor-kan jika ada kejadian yang mencurigakan di wilayahnya. Sebab, kalau tidak dilaporkan sulit untuk diketahui peme-rintah atau petugas kepolisian.

“Masyarakat tidak usah me-nangkap, laporkan saja kepada pemerintah atau ke aparat ke-polisian. Kemudian laporan itu pasti akan ditindak lanjuti dan akan ditangkap jika laporan itu benar-banar terbukti ketahuan

membawa barang haram terse-but,” ucapnya.

Fadhilah kembali menyi-nggung maraknya kepala desa yang juga menggunakan narkoba. Bahkan dia berani menyebutkan kurang lebih 50 persen kepala desa di wilayah Sampang ditengarai menjadi pengguna barang haram itu. “Ada pengakuan dari salah satu kepala desa, bahwa 40-50 persen kepala desa mengguna-kan barang haram tersebut,” ungkapnya.

Terjerumusnya banyak kepala desa (kades) di Ka-bupaten Sampang ke dalam narkoba, lunjut dia, disebab-kan tidak bisa mengentrol diri dan terbawa lingkungan

hidup yang mewah serta kades tidak bisa mengendalikan diri. Apalagi, program desa ba-nyak mengandung uang. “Saya sendiri heran, kenapa kepala desa sampai melakukan hal itu,” heranya.

Fadhilah sangat mengkha-watirkan kondisi masyarakat yang terjerumus ke gerbong narkoba dan itu perlu menda-pat perhatian serius dari semua pihak serta harus segera men-dapat penanganan dari peme-rintah dan aparat kepolisian. “Untuk langkah penindakan terhadap kades yang menggu-nakan narkoba, saya telah me-layangkan surat kepada Pemkab untuk ditindak lanjuti,” tutup-nya. =RIDWAN/LUM

Sokobanah dan Kota Sampang Sarang NarkobaSAMPANG - Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang Fadhilah Boediono mengungkap-kan, ada dua wilayah yang menjadi sarang narkoba dari barbagai jenis di Kabutaten Sampang. Dua wilayah itu adalah Kecamatan Sokobanah dan Ke-camatan Kota Sampang.

SAMPANG - Sedikitnya lima unit hand tractor jenis New Hol-land TD90 milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang belum did-istribusikan kepada petani tebu. Padahal, sudah empat bulan yang lalu instansi itu menerima barang tersebut dari pemerintah pusat.

Kepala Dishurbun Sampang, Singgih Bektiono belum memas-tikan kapan akan direalisiakan kepada koperasi tebu yang ada di Sampang. Sebab, untuk mendis-tribusikan barang tersebut masih menunggu instruksi dari Pemer-intah Provinsi Jatim.

“Kami tidak sembarangan untuk mendistribusikan hand tractor tersebut. #untuk mendis-tribusikan itu perlu instruksi dari Pemerintah Provinsi,” kilahnya pada Koran Madura, Senin (30/3).

Singgih mengaku sudah menyampaikan kepada Pemer-intah Provinsi Jatim melalui surat agar segara didistribusikan kepada petani tebu. Namun surat tersebut sampai saat ini masih belum direspons.

Sehingga, kata Singgih, hand tractor tersebut masih diparkir di belakang kantor Dishubkominfo Sampang dengan alat beratnya. “Pada bulan Februari kemarin, saya sudah layangkan surat

ke Pemerintah Provinsi untuk mendistribusikan hand tractor tersebut. Namun sampai saat ini belum ada balasan,” terangnya.

Alasan lain, kata Singgih, tidak distribusikannya hand trak-tor tersebut karena musim tanam tebu masih bulan Oktober atau

September mendatang. Sehingga, maskipun di distribusikan saat ini, hand tractor tersebut juga tidak akan digunakan.

Maka dari itu, hand tractor tersebut diamankan saja. “Seka-rang kan bukan musimnya tanam tebu. Meskipun distribusikan juga bakal tidak digunakan. Lebih baik tunggu perintah dari provinsi dulu,” Singgih kembali berkelit.

Informasi yang dihimpun Ko-ran Madura, lima unit traktor yang disembunyikan di kantor Dishub-kominfo itu hanya ditipkan selama tiga hari. Kemudian, akan didis-tribusikan kepada empat koperasi tebu yang ada di Sampang. Namun, sampai saat ini masih bulum juga di distribusikan.

Informasi yang beredar, hand traktor tersebut bermasalah. Sehinggah pihak Dishutbun berencana mengembalikan alat pengelohan tanah itu kepada pemerintah pusat. Bahkan, salah satu calon penerima sedang diselidiki tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang terkait penyele-wangan bantuan pemerintah pu-sat untuk pengembangan lahan perkebunan tebu. =RIDWAN/LUM

HAND TRACTOR

Bantuan Dishutbun Belum DidistribusikanHand tractor milik Dishutbun di belakang kantor Dishubkominfo Sampang, Senin (30/3). Sudah empat bulan yang lalu Dishutbun menerima barang tersebut dari pemerintah pusat.

Page 28: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577 | TAHUN IVL Sampang

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Petang!kunjungi dan unduh dari

issuu.com/koranmadura

SAMPANG- Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang menyerahkan hand tractor dan poma air kepada kelompak tani (Poktan), Senin (30/3). Dalam penyerahan itu dihadiri langsung Bupati Sampang A Fannan Hasib.

Plt Kepala Disperta Samsul Hidayat mengatakan, penyerahan hand tractor kepada 34 pokton itu merupakan dukun-gan pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan produktifitas pertaniannya ke depan. Sehingga, hand tractor tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengambangkan pertanianya.

Kata Syamsul Hidayat, ada 34 hand traktor dan 7 pompa yang di serahkan ke-pada 34 poktan yang ada di Kecamatan

Banyuates, Sokobanah, Karangpenang, Camplong, Kadungdung, Torjun, Tambel-angan dan Sereseh.

“Artinya yang mendapatkan banntuan hand tractor dan pompa air ini sudah di sur-vei sebelumnya. Dan yang mendapatkan itu sesusi dengan kreteria yakni wilayah yang mempunyai produksifitas padi dibawah 59,9 kuintal perhektar,” ungkapnya pada Koran Madura, Senin (30/3).

Sementara itu, Bupati Fannan Hasib mengharapkan, dengan adanya bantuan hand traktor dan pompa air bisa men-dukung aktivitas para petani yang ada di Sampang dan serta bisa mengembangkan pertanianya lebih baik dari sebelumnya.

=ADV/RIDWAN/LUM

Putut terkesan tertutup saat ditanya sanksi yang akan diberi-kan kepada pejabat yang tersand-ung kasus tindak pidana korupsi (tipikor). Bahkan, Putut melem-par tanggung jawabnya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Si-lakan tanyak ke BKD,” kata Putut dengan nada kurang menghargai.

Hal itu mengundang ke-curigaan Ketua Komisi I De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Hoda’i selaku mitra kerja dalam pemerintahan. Ketua Bap-erjakat diduga melakukan tran-saksi dengan para pejabat yang sudah tersandung kasus hukum untuk tidak melanjutkan proses

hukum atau tidak memberikan sanksi. “Kejadian itu ada indikasi permainan yang sengaja dijual belikan kepada pejabat yang ter-sandung kasus korupsi,” katanya.

Menurut Hoda’i, semestinya pejabat yang sudah tersandung kasus tipikor atau kasus yang menyangkut kedisiplinan kepega-waian harus segara disanksi tegas oleh Baperjakat dan dinonjobkan.

“Kalau sudah diketahui ter-sangka, semestinya Baperjakat langsung memberikan sanksi atau dinonjobkan agar ada kepastian SKPD bekerja. Kalau dibiarkan be-gini terus roda pemerintahan ini tidak akan maksimal,” ucapnya.

Dikatakannya, Komisi I su-dah berulangkali menyampaikan kepada ketua Baperjakat untuk menarik jabatan pejabat yang ter-sandung kasus tipikor yang ada di Sampang. Namun sampai saat ini desakan dari Komisi I ke Baper-jakat tidak pernah digubris.

“Komisi I sudah berulang kali kok menyampaikan ke Baperjakat untuk segera bertindak kapada pejabat yang tersandung hukum. Kalau masih dalam proses dihen-tikan sementara, kalau sudah di-vonis harus bertindak tegas sesu-sai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Hoda’i menjelaskan, pejabat yang tersandung kasus di Sampang didominasi pejabat yang duduk di jajaran SKPD, di antranya adalah Kepala Dinas Pertanian (Disperta), Agus Santoso (tersangka); serta bawahanya seperti Kasi Produksi Tanaman Pangan, Abdurrahman (terpidana); dan Kabid Tanaman Pangan, Abd Wahed (terpidana); dan Rosuli Muhlis (terperiksa), se-

laku Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Horti-kultura Disperta.

Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Wisnu Hartono dalam kasus dugaan pencabu-lan anak di bawah umur, man-tan Kepala BPBD Imam Sanusi dalam kasus mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), Kepala Di-nas Kehutanan dan Perkebunan

(Dishutbun) dalam kasus dugaan penyelewangan bantuan pemer-intah pusat untuk pengembagan lahan perkebunan tebu senilai Rp 27 miliar.

“Nah, mereka yang tersand-ung kasus korupsi atau kedisipli-nan sampai saat ini tidak ada ket-egasan dari Baperjakat. Maka dari itu, saya menilai ada indikasi per-mainan antara Baperjakat dengan mereka,” tandasnya. =RIDWAN/LUM

Bupati Sampang A Fannan Hasib, Sekda Sampang Putut Budi Santoso dan Dandim 0828 Letkol Kav Susanto saat menghadiri penyerahan hand tractor

Disperta Serahkan Bantuan Hand Tractor dan Pompa Air

Putut Budi Santoso BungkamKomisi I: Ketua Baperjakat Terindikasi Transaksi dengan PNS KorupSAMPANG - Ketua Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) Kabupaten Sampang, Putut Budi Santo-so, ogah memberikan keterangan pers terkait Pega-wai Negeri Sipil (PNS) yang tersandung kasus hukum di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sampai saat ini belum dicabut SK jabatannya.

Page 29: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV MBangkalan SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV MBangkalanKORAN MADURA

Sebulan Buron, Perampok itu DiringkusPolisi Masih Menyelidiki Tempat Persembunyian Pelaku Lainnya

Diketahui, pelaku warga Desa Kombengan kecamatan Geger. Melakukan aksi bersama temann-ya yang saat ini masih buron. Dua pelaku tersebut diketahui meram-pok sebuah rumah milik BA (45), warga desa Geger, Kecamatan Geger. Keduanya berhasil mem-bawa kabur uang sebesar Rp 2 juta. Pada saat kejadian, korban mendengar ada orang di dalam kamar, mencoba untuk meng-hadang. Karenaya, pelaku yang sempat kaget mencoba melukai korban.

Menurut Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo,

kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari pada Rabu (18/2) waktu lalu. Kini pelaku berhasil diamankan, tetapi te-man MD yang juga bekerjasama pada saat kejadian masih buron. Polisi masih menyelidiki tempat persembunyian pelaku lainnya.

Modusnya, kedua pelaku mas-uk dalam rumah korban dengan mencongkel jendela kamar. Sete-lah keduanya masuk ke dalam rumah korban, pelaku berhasil mengambil uang milik korban. Selang beberapa lama, pemilik rumah atau korban yang mende-ngar ada suara kegaduhan terba-

ngun. Akhirnya, korban langsung mencoba menghadang pelaku dan berteriak.

Pada saat itu, BA berhadapan dengan MD. Karena tidak ingin diketahui warga kampung, MD langsung membacokkan pisau yang dia pegang. Korban pun ter-kena sabetan sebuah pisau hingga melukai dada kanan, tangan kiri, dan mulut.

"Korban saat ini kondisinya mulai membaik. Pelaku memba-cok dengan pisau hingga korban mengalami luka pada bagian tu-buhnya. Pengakuan korban, dirin-ya kehilangan Rp 2 juta," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan MD, dirinya melaku-kan aksi lantaran faktor ekonomi, sehingga nekat melakukan aksi perampokan. Sebab, dirinya se-hari-hari bekerja sebagai petani padi di desanya yang tak bisa mencukupi untuk menghidupi ke-

luarganya. Selain itu, banyaknya hutang menjadi pemicu dirinya nekat berbuat tindakan melang-gar hukum tersebut.

"Saya terpaksa melukai kor-ban, karena takut ketahuan oleh orang kampung. Sebab, saat ke-tahuan korban teriak dan sem-pat menggigit tangan kiri saya," terang MD di hadapan awak me-dia.

Dirinya pun membenarkan, aksi yang dilakukan bersama te-mannya. Namun, atas aksi yang dilakukannya, pelaku mengaku hanya mendapatkan uang sebe-sar Rp 450. Sebab, saat itu pemi-lik rumah segera mengetahui aksi keduanya. Uang tersebut diguna-kan untuk melunasi hutangnya. Atas perbuatan yang dilakukan, MD terancam pasal 365, ayat 1, 2, dan 4 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Setelah satu bulan buron, pelaku peram-pokan sebuah rumah akhirnya diringkus polisi. Pelaku berinisial MD (50), ditangkap setelah penyidik menemu-kan petunjuk baru. MD ditangkap di pelabuhan Gersik. Kuat dugaan dirinya hendak kabur untuk menghilangkan jejak.

moh ridwan/koran maduraDIBORGOL. Tersangka perampokan rumah saat diringkus petugas Polres Bangkalan.

KORBAN PENEMBAKAN

Mathur Bakal Jalani Operasi Sambung Usus

BANGKALAN - Seorang aktivis anti korupsi, Mathur Husyairi yang merupakan korban penembakan orang tak dikenal, bakal menjalani operasi penyambungan usus. Pasalnya, atas kejadian penembakan tersebut me-nyebabkan usus Mathur harus dipotong, sehingga untuk sepenuhnya pulih masih perlu perawatan lebih intensif. Ope-rasi penyambungan tersebut akan dilakukan di salah satu rumah sakit Surabaya, pada awal April 2015 mendatang.

"Pekan pertama bulan April nanti, saya akan men-jalani operasi kembali. Untuk menyambung usus yang terpotong, akibat penembakan yang terjadi," kata Mathur.

Saat ini kondisi Mathur tampak mulai sehat, meski belum sepenuhnya pulih dari sakitnya. Pria yang dikenal vokal dalam mengkritisi kebijakan pemkab Bangkalan ini sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Namun, dirinya belum bisa berjalan terlalu jauh, karena kondisi belum normal. Dirinya berharap agar kondisi tubuhnya bisa segera sehat seperti sediakala.

"Sambung doanya saja, semoga operasi nanti berjalan lancar sesuai dengan harapan. Kemudian saya bisa sehat kem-bali serta bisa menyampaikan aspirasi masyarakat," ucapnya.

Meskipun begitu, dirinya berharap kasus yang men-impanya menemukan jalan terang, sehingga pelaku bisa segera tertangkap. Dirinya pun mengaku pasrah terha-dap penegak hukum. Apalagi, kasus yang menimpa dirinya sudah mendapat perhatian pe-merintah pusat.

Seperti diberitakan, seorang aktivis anti korupsi ini ditem-bak orang tak dikenal saat membuka pintu pagar rumahn-ya, Jalan Teuku Umar, Kecama-tan Kota, Bangkalan, Selasa 20/1 waktu lalu. Akibatnya, Ma-thur terluka pada bagian perut, sehingga mengenai ususnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 31 MARET 2015 | No. 0577| TAHUN IV NBangkalan SELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Pembebasan Visa untuk Perbaiki Neraca Jasa

Untuk itu, pemerintah me-nambah aturan bebas visa kun-jungan singkat wisatawan dari 30 negara sebagai salah satu keputu-san dalam paket kebijakan ekono-mi pemerintah yang diluncurkan pada hari Senin (16/3).

Defisit neraca jasa, bersama dengan neraca perdagangan, sela-ma ini dominan sebagai penyum-bang defisit transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan yang melebar merupakan masalah in-ternal yang harus dibenahi peme-rintah karena ikut memberikan dampak negatif terhadap rupiah.

Sejumlah kalangan menyam-but baik terobosan pemerintah yang menambah jumlah negara sehingga menjadi 45 karena di-yakini meski terjadi penurunan penerimaan dari pembuatan visa, bakal ada peningkatan belanja wisatawan asing yang jumlahnya diperkirakan meningkat karena adanya pembebasan visa kun-jungan tersebut.

Namun, muncul juga pertan-yaan apakah pariwisata Indone-sia siap menyambut kunjungan wisatawan asing yang jumlahnya diperkirakan meningkat itu? Per-tanyaan juga muncul dari segi keamanan karena selama ini salah satu alasan pengenaan visa adalah untuk "memantau" warga asing yang masuk ke Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan pe-ngenaan asas resiprokal? Selama ini Indonesia memberlakukan asas itu dalam pengenaan pembe-basan visa kunjungan dari negara sahabat. Belum semua negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan singkat itu me-ngenakan asas resiprokal dengan Indonesia.

Pemerintah mulai April 2015 akan memberlakukan aturan bebas visa kunjungan singkat wisatawan dari 30 negara, yakni Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Selan-dia Baru, Mexico, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Fin-landia, Polandia, Hongaria, Ceko, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, dan Afrika Selatan.

Sebelumnya, aturan bebas visa sudah diberlakukan bagi wisatawan asal Thailand, Ma-

laysia, Singapura, Brunei Darus-salam, Filipina, Hong Kong SAR, Makau SAR, Chile, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

"Presiden sudah setuju untuk 30 negara," kata Menteri Pari-wisata Arief Yahya menkonfir-masi keputusan akhir jumlah ne-gara yang akan mendapat fasilitas pembebasan visa itu.

Tingkatan Kunjungan Pres-iden RI Joko Widodo menegas-kan bahwa kebijakan pemerintah menambah jumlah negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan singkat merupakan salah satu upaya mendorong ting-kat kunjungan wisata.

"Saya kira untuk masalah wisatawan tergantung kita pro-mosikan. Keaktifan kita untuk pasarkan destinasi wisata, kema-rin dengan bebas visa untuk 30 negara dan akan dilanjutkan lagi dengan membuka peluang wisa-tawan," kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa selama ini Indonesia baru mem-berlakukan kebijakan itu untuk 15 negara, padahal negara-negara lain sudah memberlakukan untuk 160 negara.

"Tetangga kita membuka 160 negara, kita sebelumnya baru 15 negara, saya kaget sehingga saya putuskan tambah 30 negara, nanti akan kita tambah lagi," tegasnya.

Ketika ditanya peluang anca-man keamanan dengan fasilitas bebas visa tersebut, Presiden mengatakan bahwa hal itu tidak bisa digeneralisasi dan kemudian malah menghambat.

"Negara lain berani 160 ne-gara, keamanan mereka tidak terganggu, bayangkan negara lain 160 negara dan kita baru 15 negara. Wisatawan bebas visa itu kebijakan, kalau keamanan yang bergerak kepolisian," papar Pres-iden.

Satu Miliar Dolar Dengan adanya tambahan negara yang mendapat fasilitas itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia akan meningkat sekitar satu juta orang.

Diperkirakan jumlah devisa yang bakal diperoleh minimal satu miliar dolar AS atau sekitar Rp13 triliun.

Saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke In-donesia baru mencapai sembilan

juta orang per tahun. Ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 27 juta wisatawan dan Thailand yang 26 juta wisatawan.

Dengan peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi dengan adanya kebijakan tersebut, me-nurut Arief, semua infrastruktur yang ada telah siap. "Kita sudah hitung bahwa kita kalau naik 50 persen, kapasitas kita masih lebih dari lebih cukup, termasuk kapa-sitas penerbangan," katanya.

Berkaitan dengan itu, Men-teri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia akan mengupayakan kebijakan bebas visa bagi 30 negara yang baru diajukan akan berlaku re-siprokal. "Tidak seketika berlaku resiprokal, tetapi kita akan tetap upayakan," kata Retno Marsudi.

Ia mengatakan bahwa kepu-tusan pemerintah untuk mem-berlakukan kebijakan bebas visa untuk 30 negara yang baru sudah diperhitungkan dari berbagai sisi, termasuk sudah diantisipasi dari segi keamanan agar kebijakan tersebut kemudian tidak justru menjadi bumerang di sisi yang lain.

"Saya kira keputusan Peme-rintah untuk memberikan bebas visa 30 negara sudah diperhi-tungkan dari segi keamanan juga sudah kita siapkan. Kan kepen-tingan utamanya untuk menarik kedatangan wisatawan," katanya.

Terobosan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mendukung lang-kah pemerintah itu. Kebijakan tersebut dinilai sebagai terobosan di tengah kondisi ekonomi yang kini tengah lesu.

"Perekonomian kita saat ini tengah anjlok, ini bisa mendong-krak dengan banyak wisatawan kita membaik, ini ide bagus, ten-tunya harus kita dukung," kata-nya.

Agus mengatakan bahwa ke-bijakan pembebasan visa bagi 45 negara itu diyakini bisa menarik minat wisatawan untuk berkun-jung ke Tanah Air. Dengan de-mikian, Indonesia bisa mengalah-kan negeri jiran, Malaysia yang pariwisatanya lebih maju.

"Indonesia sebenarnya mem-punyai potensi yang cukup baik, negara kita lebih bagus. Akan tetapi, dibanding Malaysia, pari-wisata kita kedodoran," katanya.

= ANT/AHMAD BUCHORI

ant/fikri yusuf TARGET DEVISA PARIWISATA. Wisatawan mancanegara berlatih selancar di Pantai Kuta, Bali, beberapa hari yang lalu. Penambahan 25 negara bebas visa sehingga total negara yang mendapat bebas visa masuk Indonesia menjadi 40 negara ditargetkan dapat meningkatkan kunjungan wisman sebanyak 15 persen dan negara mendapat tambahan devisa sebesar Rp 12 triliun.

JAKARTA - Pemerintah bertekad mendatangkan 10 juta wisatawan asing pada tahun 2015, me-nambah devisa negara, dan memperbaiki kinerja neraca jasa, Senin (30/3).

Page 31: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURASENIN 30 MARET 2015 | No. 0576 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASELASA 31 MARET 2015

No. 0577 | TAHUN IV O

SAMPANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nah-rawi mendorong ma-sing-masing pemerintah kabupaten di Indonesia agar memiliki olahraga unggulan, guna mening-katkan prestasi atlet olahraga di negeri ini.

“Ini adalah langkah konkret Kemenpora untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga,” kata Imam Nahrawi kepada pers seu-sai peresmian Gelanggang Olah-raga (GOR) Bulutangkis Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu.

Ia menjelaskan, bagi pem-kab yang telah memiliki olahraga unggulan, Kemenpora akan me-ngucurkan dana pembinaan, dan demikian juga sebaliknya.

Dengan cara seperti itu, Men-pora yakin, maka prestasi atlet anak bangsa di negeri ini akan lebih optimal, sehingga Indonesia tidak akan lagi ketinggalan jauh dengan negara-negara lain.

Selain masalah pembinaan,

hal lain yang perlu segera dise-lesaikan ialah kisruh organisasi olahraga, seperti PSSI.

“Konflik internal yang terjadi di tubuh organisasi sepak bola ini yang menyebabkan, dunia olahraga kita tidak maju-maju,” katanya.

Pria asal Bangkalan, Madura, ini menjelaskan agar olahraga Indonesia maju dan profesional, maka pengelolaan dunia olahra-ga ini, termasuk bulutangkis dan sepak bola, juga harus profesional pula.

“Saya ini memang orang politik, tapi saya tidak ingin me-ngaitkan olahraga dengan poli-tik,” kata Imam Nahrawi.

Sebab, katanya, apabila olah-raga dikaitkan dengan politik, maka upaya mencari bibit unggul dan atlet yang profesional juga akan sulit dilakukan.

“Karena yang mengemuka adalah ‘like and dislike’ dan itu tidak baik dalam dunia olahraga,” katanya.

Oleh karenanya, Menpora ber-pesan kepada semua pelatih olah-raga, agar mengedepankan pro-fesionalisme, dan mengabaikan kepentingan politik, demi kema-juan olahraga di masa-masa yang akan datang.=ANT/ABD. AZIZ

Imam Nahrawi Dorong Daerah Punya Olahraga Unggulan

PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (Per-sepam MU) berharap pertandi-ngan timnya bisa disiarkan se-cara langsung melalui televisi (TV). Ini menyusul rencana PT Liga Indonesia (PT LI) yang akan menayangkan 25 laga kompetisi kelas II di Indonesia itu.

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi menyambut baik terobosan PT LI yang akan menanggung seluruh akomodasi perangkat pertandingan terma-suk rencana penayangan kom-petisi Divisi Utama (DU).

Kini pihaknya mulai menjalin komunikasi dengan stasiun TV yang ditunjuk PT LI sebagai pe-milik hak siar. ”Mudah-mudahan Persepam MU, berada di 25 laga itu, sekalipun tidak semuanya,” harapnya.

PT Liga Indonesia sudah me-netapkan jadwal kompetisi,

berikut grup kompetisi DU yang akan bertarung pada 2015 ini. Se-mentara Persepam MU masuk di grup 4, bersama 9 klub lainnya. Rinciannya, 3 klub asal Yogyakar-ta, dan 7 lainnya asal Jawa Timur.

Grup ini bisa dikatakan se-bagai grup neraka. Sebab, dalam grub ini dihuni sejumlah klub be-kas Indonesia Super Legue (ISL). Di antaranya, Persiba Bantul, PSS Sleman, Persik Kediri, dan Per-sepam MU.

Bahkan, satu di antaranya yakni Persiba Bantul, merupakan klub yang pernah menjadi juara divisi utama musim Kompetisi 2011. Termasuk, Persik Kediri yang pernah mengukir sejarah menjadi juara Indonesia Super Liga tahun 2006. Juga PSS Sleman yang pernah menjadi klub kuat di tahun 2009-2010 yang lalu.

Selain nama-nama itu, ada PSIM Yogyakarta yang juga pa-

tut diwaspadai. Klub ini pernah menjadi tim kuat divisi utama tahun 2013-2014 yang lalu. Ter-masuk, PS Mojokerto Putra yang pernah bertemu dengan Perse-pam MU.

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengata-kan seluruh klub memiliki cita-cita yang sama, yakni memenangkan pertandi-ngan dalam setiap laga home ataupun away. Target itu bisa tercapai, ada pula yang tidak tercapai. Semuanya tergantung usaha dan proses yang dilakukan sebuah tim.

Upaya itu, kata Nadi, su-dah dilakukan oleh Persepam MU mulai sejak awal. Bahkan, Persepam MU bisa dikatakan sebagai klub paling siap dalam mengarungi persiapan Divisi Utama. Sebab, persiapannya dimulai sejak akhir tahun 2014

kamarin. Mulai dari seleksi pe-main lokal, seleksi pemain na-sional hingga beberapa pemu-satan dan uji coba yang sudah dilakukan.

Manajemen juga sudah men-cari sosok pelatih

yang berpengala-man, beri-

kut asisten pelatih yang pernah ke-luar masuk menangani t i m n a s I n d o n e -

sia. Hal itu dalam rangka

mewujud-k a n

cita-cita masyarakat Madura, yakni tembus ke ISL dan menjadi juara Divisi Utama tahun 2015 ini.

Tinggal selanjutnya keterli-batan masyarakat untuk mem-berikan dukungan terhadap Laskar Sape Ngamok serta memo-hon kepada sang pencipta, untuk diberikan kemenangan dalam setiap pertandingan.

Persepam MU berada di Grup 4, yang akan bergabung dengan Persiba Bantul, PSIM Yogyakar-ta, PSS Sleman, Persinga Ngawi, Persatu Tuban, Madiun Putra FC, Persik Kediri, PSBI Blitar, dan PS Mojokerto Putra. Sementara, klub tetangga, yakni Perssu MU berada di Grup 5 bersama PSBK Blitar, Laga FC, Persida Sidoarjo, Persekam Metro FC, Persekap Kota Pasuruan, Persebo Bon-dowoso, Persewangi Banyuwangi, PS Badung, PS Sumbawa Barat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Nego PemegaNg Hak Siar

Manajemen Berharap Laga Persepam MU Disiarkan TV

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat menghadiri acara Jogja Air Show beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya ke Sampang, Imam mendorong setiap daerah di Indonesia harus punya olahraga unggulan.

Page 32: e Paper Koran Madura 31 Maret 2015

KORAN MADURAJUMAT 27 MARET 2015 | No. 0575 | TAHUN IVP

KORAN MADURA

ant/saiful bahri

PSELASA 31 MARET 2015No. 0577 | TAHUN IV

Laga uji coba antara Persepam MU dengan PSM Makassar

beberapa waktu lalu.

PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) menyambut positif hasil pembagian grup Divisi Utama (DU) yang tidak mempertemukan dua klub asal Madura, yaitu MU Perssu dan Persepam MU dalam satu grup. Perbedaan grup dua klub ini membuka peluang bagi kedua klub untuk melaju ke babak berikutnya.

Manajemen Persepam MU, Nadi Mulya-di mengatakan perbedaan grup ini harus disambut positif oleh semua pecinta sepa-kbola di Madura, karena kedua klub asal Madura ini tidak bersaing dalam satu grup (tidak saling membunuh) untuk mempe-rebutkan dua tiket menuju babak 12 besar. Yaitu, sebagai juara grup dan runner-up.

“Hasil pembagian grup ini sangat baik untuk kemajuan sepakbola Madura, karena baik Persepam MU maupun MU Perssu, sama berpeluang untuk melaju ke babak

berikutnya,” katanya.Menurut Nadi, sejak awal pihaknya su-

dah siap dengan hasil pembagian grup DU, dengan membangun tim yang kuat dan siap tanding. Namun dengan perbedaan grup dua klub asal Madura ini membuatnya semakin yakin akan kemajuan persepak-bolaan Madura. Di sisi lain, para suporter masing-masing klub ini juga diuntungkan karena tidak akan terjadi gesekan dalam persaingan grup sehingga tetap harmonis.

Persepam MU berada di Grup 4, ber-

gabung dengan Persiba Bantul, PSIM Yo-gyakarta, PSS Sleman, Persinga Ngawi, Persatu Tuban, Madiun Putra FC, Persik Kediri, PSBI Blitar dan PS Mojokerto Putra. Sementara, klub tetangga, yakni Perssu MU berada di Grup 5 bersama PSBK Blitar, Laga FC, Persida Sidoarjo, Persekam Metro FC, Persekap Kota Pasuruan, Persebo Bondo-woso, Persewangi Banyuwangi, PS Badung, PS Sumbawa Barat.

Nadi tidak menampik Persepam MU be-rada di grup “neraka”. Namun dengan kompi-

sisi yang dibangun sejak awal, pihaknya ya-kin bisa menumbangkan lawan-lawan yang akan dihadapi nanti. Selanjutnya, ia berharap adanya dukungan dari masyarakat Madura, khususnya para suporter Persepam MU yang ada di empat kabupaten di Madura untuk bersama-sama mendukung klub kebanggaan Madura ini, agar bisa kembali ke kasta ter-tinggi Indonesia Super League.

Kedepan, tim pelatih akan menggenjot kemampuan para pemain agar semakin ma-tang dan siap tanding tanpa memandang lawan. Sisi lain, jajaran pelatih juga akan mengintai kekuatan tim lawan yang akan menjadi pesaing dalam penyisihan grup karena setiap lawan tak boleh dianggap en-teng dan harus diwaspadai. Apalagi, mas-ing-masing grup memiliki target, minimal terbebas dari jurang degradasi. Sementara Persepam MU yang memiliki targer juara akan berjuang mati-matian untuk meraih poin penuh dalam setiap laga.

“Target juara harus tetap berkobar dan kami yakin serta percaya dengan kekua-tan skuad yang ada. Pelatih dan pemain semuanya berkualitas, hanya menunggu takdir mudah-mudahan berpihak kepada masyarakat Madura, sehingga Persepam MU juara,” katanya. =A. FAUZI M/RAH

BEDA GRUP DENGAN MU PERSSU

Manajemen Persepam MU Sambut Baik