Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    1/39

    A. Data Slab Lantai Jembatan

    Tebal Slab Lantai Jembatan m

    Tebal Lapisan Aspal m

    Tinggi Genangan Air Hujan m

    Bentang Slab m

    Lebar Lajur Lalu Lintas m

    Lebar Trotoar m

    Panjang Bentang Jembatan m

    1) Cek Material

    o Beton

    Mutu Beton K -

    Kuat Tekan Beton = = mpa

    Modulus Elastisitas = = mpa

    Angka Poisson =

    Modulus Geser = = mpa

    Koefisien Muai Panjang Beton = /oC

    o Baja

    Untuk Baja Tulangan dengan > 12 mm : U -Tegangan Leleh Baja, fy = = mpa

    Untuk Baja Tulangan dengan 12 mm : U -

    Tegangan Leleh Baja, fy = = mpa

    2) Pembebanan

    A. Aksi dan Beban Tetap

    1) Berat Sendiri ( MS ) ( RSNI T-02-2005 ps 5.2 )

    Berat Sendiri adalah berat dari bagian bangunan dan elemen struktur lain yang dipikul.

    termasuk dalam hal ini adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan

    elemen struktural, ditambah dengan elemen non struktural yang dianggap tetap.

    Biasa Terkurangi

    Baja, alumunium

    Beton Pracetak

    Beton cor ditempat

    Kayu

    b2

    L

    0.30

    0.08

    0.05

    2.50

    6.60

    0.70

    h

    ha

    th

    s

    b1

    Beton

    Aspal

    Air Hujan

    Baja65

    10

    78.5

    Jenis Bahan kN/m3

    25

    25.5

    24

    22

    'b

    ''bb

    aw

    s

    Beton Bertulang

    Beton Prategang

    500

    G Ec/[2*(1+)]

    41.5

    35669.97

    0.2

    14862.49

    0.83*K/10f'c

    Ec 0.043*("b)1.5*f'c

    U*10 39039

    0.00001

    0.70

    1.1

    24

    U*10 240

    U;;MS;

    Jangka

    Waktu

    Tetap

    Faktor Beban

    S;;MS;

    1.0

    1.0

    1.0

    1.0

    1.2

    1.3

    1.4

    0.90

    0.85

    0.75

    QMs

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    2/39

    Faktor Beban : Beton Pracetak

    Ditinjau slab lantai jembatan selebar, = m

    Tebal slab lantai jembatan, = m

    Berat Beton bertulang = kN/m3

    Berat Sendiri, = b*h*'b*fb = kN/m

    2) Beban Mati Tambahan ( MA ) ( RSNI T-02-2005 ps. 5.3 )

    Beban mati tambahan adalah berat seluruh bahan yang membentuk suatu beban pada

    jembatan yang merupakan elemen non struktural, dan besarnya dapat berubah selama

    umur jembatan.

    Biasa Terkurangi

    Keadaan umumKeadaan khusus

    Faktor Beban :

    Beban Mati tambahan : = kN/m

    B. Beban Lalu Lintas

    1) Beban Truk ( TT ) ( RSNI T-02-2005 ps 6.4 )

    Faktor Beban :

    Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh truk ( beban T ) yang

    besarnya, T = kN

    (kN/m3)

    Jangka Waktu

    Transien

    K S;;TT;

    1.0

    Faktor beban

    K U;;TT;

    1.8

    1.8

    112.5

    ( kN/m )

    QMA 4.52

    Berat Beban

    1

    2

    Lapisan Aspal + overlay

    Air Hujan

    0.08

    0.05

    22.00

    10.00

    3.52

    1.00

    No Jenis( m )

    Tetap

    2.0

    Tebal

    Waktu S;;MA;U;;MA;

    1.0 2.0 0.701.0 1.4 0.80

    9.0

    Jangka Faktor Beban

    1.2

    1

    0.3

    'b 25

    b

    h

    QMS QMS

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    3/39

    Faktor beban dinamis ( DLA ) untuk pembebanan truk diambil, DLA =

    Beban Truk "T" : PTT = ( 1 + DLA )*T*fb = kN

    C. Aksi Lingkungan

    1) Pengaruh Temperatur / Suhu ( ET ) ( RSNI T-02-2005 ps 7.3 )

    K S;;ET;

    Temperature maksimum rata-rata, = oC

    Temperature minimum rata-rata, = oC

    = oC

    Koefisien muai panjang beton =

    Modulus elastisitas beton = mpa

    2) Beban Angin ( EW ) (RSNI T-02-2005 ps 7.6 )

    Angin harus dianggap bekerja secara merata pada seluruh bangunan atas. Apabila suatu

    kendaraan sedang berada diatas jembatan, beban garis merata tambahaan arah horisontal

    harus diterapkan pada permukaan lantai dengan rumus :

    Tew = 0.0012 Cw (Vw2)*Ab

    VW = m/s

    = kN

    Tmin

    T

    0.3

    263.25

    Temperatur Jembatanrata-rata minumim

    Temperatur Jembatanrata-rata maksimum

    Tipe Bangunan Atas

    oC

    oC

    oC

    40

    40

    45

    Lantai Beton diatas

    gelagar atau box beton

    Lantai Beton diatas

    gelagar,box atau rangka baja

    Lantai pelat baja di atas

    gelagar,box atau rangka baja

    15 oC

    oC

    oC

    15

    15

    Faktor beban

    K S;;EW;

    1.0

    K U;;EW;

    1.2

    /oC

    E

    Jangka

    Waktu

    Transien

    K U;;ET;

    1.0

    Biasa

    1.2

    Terkurangi

    0.8

    Faktor Beban

    40

    15

    25

    0.00001

    35669.97

    Tmax

    1.2dengan Cw sebesar

    35

    TEW 1.8

    Jangka Waktu

    Transien

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    4/39

    Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi

    m diatas lantai jembatan. h = m

    Jarak antara roda kendaraan x = m

    Transfer beban angin ke lantai jembatan, = [0.5*h/x*TEW*fb ]

    = kN

    Rekapitulasi Pembebanan & Momen

    = kNm

    3) Penulangan Slab Kendaraan

    Momen Ultimate Slab kNm

    Mutu Beton : K - Kuat Tekan Beton = mpa

    Mutu Baja : U - Tegangan Leleh Baja = mpa

    Tebal Slab Beton = mm

    Tebal Selimut Beton ( RSNI T-12-2004 tabel 4.6-4) = mmModulus Elastisitas Baja, ( SNI 03-1729-2002 ps.5.1.3) = mpa

    Faktor distribusi tegangan beton =

    pb = 1*0.85*f'c/fy*(600/600+fy) =

    Rmax = 0.75*pb*fy*[1-*0.75*pb*fy/(0.85*f'c)] =

    Rasio Penulangan =

    =

    Tinggi Blok Tegangan Persegi Ekivalen = mm

    = mm

    Faktor Reduksi kekuatan Lentur ( SNI 03-2847-2002 ps 11.3) =

    Momen Rencana Ultimate = kNm

    Tebal Efektif Slab Beton = mm

    Ditinjau Slab beton selebar 1 m = mm

    Momen nominal Mnperlu = Mu/ = kNm

    Faktor Tahanan Momen Rn = Mn/(*b*d2) = mpa

    < OK

    = =

    Rasio Penulangan yg diperlukan, P = =

    Luas Tulangan yang diperlukan = = mm2

    Syarat tulangan minimum (RSNI T-12-2004 ps 5.1.1.5)

    = = mm2

    = = mm2

    Diameter Tulangan yang digunakan

    Jarak Tulangan yang diperlukan

    digunakan tulangan D -

    dengan luas tulangan, = mm2

    Tulangan Susut ( SNI 03-2847-2002 ps 9.12 )

    dikarenakan = mpa , maka digunakan p ' =

    sehingga didapat, =

    Jarak Tulangan yang diperlukan

    digunakan tulangan D -

    dengan luas tulangan, =

    0.0416

    10.06

    Rn Rmaks

    fy 240 0.002

    As' 530

    12 175

    175

    As' 646

    Es

    h

    d'

    300

    35200000

    1 0.758

    b 1000

    ab

    amaks

    121.74

    91.305

    112.69

    min

    maks

    0.0036

    0.0312

    0.8

    Mu

    Besar Beban

    ( kN )

    Momen

    ( kNm )

    4.69

    2.35

    82.27

    0.38

    0.47

    41.5

    390

    QMS

    QMA

    PTT

    PEW

    QET

    9.00

    4.52

    263.25

    1.21

    No

    1

    2

    3

    4

    5

    Jenis Beban Kode

    PEW

    Berat Sendiri

    Beban Mati Tambahan

    1.2096

    2.00 2.00

    1.75

    PEW

    Beban Truk "T"

    Beban Angin

    Beban Temperatur

    90.16Total momen ultimate

    90.16

    500

    39

    f'c

    fy

    90.16

    d 265

    fy/(0.85*f'c)

    1/m*(1(1-2*m*Rn/fy)0.5

    1.6048

    m 11.056

    0.0042

    16D

    150

    16 150

    As 1340

    AMAN!!

    As P*b*d 1116.4

    Asmin

    Asmin

    f'c /4fy*b*d

    1.4/fy*b*d

    1094.3

    951.28

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    5/39

    4) Kontrol Lendutan Slab ( SNI 03-2847-2002 ps 11.4 )

    Mutu Beton : K - Kuat Tekan Beton = mpa

    Mutu Baja : U - Tegangan Leleh Baja = mpa

    Tebal Slab Beton, = mm

    Tebal Selimut Beton, ( RSNI T-12-2004 tabel 4.6-4) = mm

    Modulus Elastisitas Beton, = mpa

    Modulus Elastisitas Baja, ( SNI 03-1729-2002 ps.5.1.3) = mpa

    Tebal efektif slab, =

    Luas tulangan slab, =

    Panjang bentang slab, =

    Ditinjau slab selebar =

    Beban Hidup, = kN

    Beban Mati, = kN/m

    Lendutan izin maksimum ( SNI 03-2847-2002 tabel 9 )

    wtot Lx/240 = mm

    Momen inersia bruto, Ig = = mm4

    Kontrol Penampang Beton Terhadap Retak

    Modulus keruntuhan lentur beton, ( SNI 03-2847-2002 ps 11.5 )

    fr = = mpa

    Rasio modulus, n = =

    Jarak garis netral trhdp serat atas beton

    dimana, = b*c = c

    = c/2

    = n*As =

    = d = mm

    sehingga diperoleh persamaan kuadrat untuk c,

    c2

    + c + = 0

    c1 = c2 =

    c = mm

    Momen Inersia penampang retak yang ditransformasi ke beton,

    Icr = Agc * yc2

    + n*As*ys2

    = mm4

    yt = = mm

    Momen Retak, ( SNI 03-2847-2002 ps 11.5.2 )Mcr = fr*Ig/yt = Nmm

    Momen Layan, = = Nmm

    Mcr tidak mengalami retak

    Momen Inersia efektif ( SNI 03-2847-2002 ps 11.5.2 )

    Ief =

    mm4 mm4

    Lendutan sesaat ( RSNI T-12-2004 ps 9.2.2 )

    5*DL*Lx4

    1*LL*Lx3

    384*Ec*Ief 48*Ec*Ief

    Lendutan Jangka Panjang ( RSNI T-12-2004 ps 9.2.3)

    dikarenakan beton yang digunakan tidak mengalami retak pada pembebanan tetap maka,

    direncanakan faktor ketergantungan waktu untuk beban tetap berdasarkan

    tahun atau lebih

    bulan

    bulan

    bulan

    Direncanakan jangka waktu selama 5 =

    faktor ketergantungan waktu, = / ( 1 + 50*p ' ) =

    Sehingga beton yang digunakanMa,

    tahun atau lebih,

    1.5964

    2.0

    5

    12

    6

    3

    waktu 2.0

    1.4

    1.2

    1.0

    e =

    Ig

    2E+09 (OK!!)

    + = 1.332 mm

    (Mcr/Ma)3*Ig+[1-(Mcr/Ma)

    3]*Icr

    1E+09

    39 fy 390

    h 300

    d' 35

    146.25LL

    Ec 35670

    Es 200000

    d

    As

    Lx

    b

    265

    1340

    2500

    1000

    500 f'c 41.5

    DL

    mm

    mm2

    mm

    mm

    1000 -3982061

    c =Agc + As

    Agc * yc + A's * ys

    Agc

    yc

    A's

    ys

    7513.3

    265

    1/12*b*h3 2E+09

    Es / Ec

    9.76

    5.607

    0.7f'c

    7E+07

    Ma 1/8*DL*Lx2+1/4*LL*Lx 1E+08

    mm2

    1000

    15027

    4.5094

    10.417

    56.036 -71.063

    56.036

    6E+08

    h/2 150

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    6/39

    Besar Lendutan Jangka Panjang,

    5*DL*Lx4

    384*Ec*Ief

    Total Lendutan yang terjadi, = e + g = mm

    KONTROL LENDUTAN :

    mm ( AMAN!! )

    5) Kontrol Kekuatan Slab terhadap Geser ( RSNI T-12-2004 ps. 5.6 )

    Mutu Beton : K - Kuat Tekan Beton, = mpa

    Berdasarkan RSNI T-12-2004 ps 5.6.1.b mengenai kekuatan pelat lantai terhadap geser maka

    untuk kasus dari penampang struktur diatas, kekuatan geser nominal didapatkan dari rumus :

    = u * d * ( fcv + 0.3 fpe )

    dengan

    1 2

    6 h

    dimana :

    = Kuat geser nominal

    u = panjang efektif dari garis keliling geser kritisd = tinggi efektif

    h = perbandingan antara dimensi terpanjang dari luas efektif yang dibebani Y,

    dengan dimensi X tegak lurus dimensi Y

    = tegangan tekan akibat gaya prategang efektif

    Beban ultimate roda truk pada slab, = kN =

    Faktor reduksi kekuatan geser, =

    Dimensi, = = mm

    = 200 + 2*w = mm

    = 500 + 2*w = mm

    Keliling geser kritis = mm

    tinggi efektif = mm

    = =

    Tegangan Geser, = mpa ( OK !!!)Kuat Geser, = , =

    Kontrol, < ( AMAN!!! )

    B. Data Perencanaan Lantai Trotoar

    tot 1.5328

    tot ijin maks1.5328 10.417

    mmg = * = 0.2008

    Vn

    fpe

    263.25Vu

    0.6

    w 0.5h+ta 230

    500 41.5f'c

    Vno

    fcv = ( 1 + ) f'c 0.34 f'c

    x

    y

    660

    960

    263250 N

    u 3240

    d 265

    Vu

    995606Vn

    Vn

    h 2.5500/200

    fcv 1.9326 2.1903Vn 2E+06

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    7/39

    1) BERAT SENDIRI TROTOAR

    Berat Beton Bertulang

    Jarak Antara Tiang Railling

    TOTAL =

    Berat Sendiri Trotoar/m lebar = =

    2) BERAT HIDUP PADA TROTOAR

    SGP 3" dgn berat/m

    6.250

    0.417

    3.025

    0.953

    0.220

    0.180

    0.638

    'b = 25

    12.500

    1.250

    5.500

    kN/m3

    0.630

    L

    ( m )

    2.00

    2.00

    2.00

    2.00

    0.20

    2.00

    0.20

    4.00 2.520 1.12 2.820

    1.100

    1.000

    0.500

    1.000

    0.500

    1.000

    1.000

    1.000

    momen

    1.100

    0.220

    1.200

    0.580

    0.500

    0.333

    0.550

    0.867

    1.000

    0.150

    0.250

    0.050

    0.220

    0.220

    0.220

    0.080

    0.580

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    1.000

    1.000

    0.500

    0.200

    0.200

    0.300

    0.200

    ( kNm)

    lengan

    ( m )

    berat

    ( kN )

    h

    ( m )No

    shapeb

    ( m )

    ta =

    0.30

    0.25

    1.00

    0.08

    m

    m

    m

    m

    = 2.00 m

    =

    =

    =

    L

    t1

    t2

    B1

    H2

    =

    =

    3.83

    15.0

    0.75

    kPa

    kN/m

    kN/m

    24.870 14.503

    Pms 12.435 22.756Mms

    q =

    H1

    ( RSNI T-02-2005 ps 6.9 )

    ( RSNI T-02-2005 ps 12.1 )

    ( RSNI T-02-2005 ps 12.5 )

    IGN WIJAYA PUTRA / YUSUF ( D11109119 / D11109348 )

  • 8/2/2019 Final Tugas Beton Prestress Alter Nat If

    8/39

    Beban hidup pada pedestarian per meter lebar tegak lurus bidang gambar

    Beban Horizontal pada kerb ( H1 )

    Beban Horizontal pada railing ( H2)

    Beban Merata

    =

    3) MOMEN ULTIMATE RENCANA LANTAI TROTOAR

    Faktor beban ultimate, =

    =

    Besar Momen, = kNm

    = kNm

    Momen ultimate rencana, = = kNm

    4) PENULANGAN LANTAI TROTOAR

    Momen ultimate lantai trotoar kNm

    Mutu Beton : K - Kuat Tekan Beton = mpaMutu Baja : U - Tegangan Leleh Baja = mpa

    Tebal Slab Beton = mm

    Tebal Selimut Beton ( RSNI T-12-2004 tabel 4.6-4) = mm

    Modulus Elastisitas Baja, ( SNI 03-1729-2002 ps.5.1.3) = mpa

    Faktor distribusi tegangan beton =

    pb = 1*0.85*f'c/fy*(600/600+fy) =

    Rmax = 0.75*pb*fy*[1-*0.75*pb*fy/(0.85*f'c)] =

    Rasio Penulangan =

    =

    Tinggi Blok Tegangan Persegi Ekivalen = mm

    = mm

    Faktor Reduksi kekuatan Lentur ( SNI 03-2847-2002 ps 11.3) =

    Momen Rencana Ultimate = kNm

    Tebal Efektif Slab Beton = mmDitinjau Slab beton selebar 1 m = mm

    Momen nominal = = kNm

    Faktor Tahanan Momen = = mpa