21
JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam Pada Pemilihan Presiden Tahun 2014 (Studi Analisis Wacana Editorial Isu Kampanye Hitam pada Pilpres Tahun 2014 dalam Harian Kompas dan Media Indonesia Periode 18 Mei 22 Juli 2014) Oleh: Yustis Oksa Amalia Kusuma Wardhani Sri Hastjarjo Sri Herwindya Baskara PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

JURNAL

Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam

Pada Pemilihan Presiden Tahun 2014

(Studi Analisis Wacana Editorial Isu Kampanye Hitam pada Pilpres Tahun

2014 dalam Harian Kompas dan Media Indonesia

Periode 18 Mei – 22 Juli 2014)

Oleh:

Yustis Oksa Amalia Kusuma Wardhani

Sri Hastjarjo

Sri Herwindya Baskara

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

1

Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam

Pada Pemilihan Presiden Tahun 2014

(Studi Analisis Wacana Editorial Isu Kampanye Hitam pada Pilpres Tahun

2014 dalam Harian Kompas dan Media Indonesia

Periode 18 Mei – 22 Juli 2014)

Yustis Oksa Amalia Kusuma Wardhani

Sri Hastjarjo

Sri Herwindya Baskara

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Yustis Oksa Amalia Kusuma Wardhani, D1211086. Media’s Perspective of Black

Campaign Issue in Presidential Election 2014 (Discourse Analysis of Editorial of

Black Campaign Issue in Presidential Election 2014 in Kompas and Media

Indonesia Period May 18-July 22, 2014). Thesis, Social and Political Science

Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta. February 2015.

Presidential election is an election field which the assessment is crucial to

decide Indonesian destiny for 5 years after. But the practice of black campaign

which has been occurring causes tension in the middle of civics. So it becomes a

big attention for mass media in publicing the issue of black campaign.

This research is purposed to observe of how black campaign issue of

Presidential Election 2014 as a discourse in Kompas and Media Indonesia. The

selection of data was did by using purposive sampling, that accordance with the

research aim and problem. In doing the analysis, researcher uses the technique of

discourse analysis of Van Dijk model for editorial Researcher determined this

method, because it is a relevan method with the formulation of research problem.

Discourse analysis method of Van Dijk sees how a text was built through three

structures, they are the kind of content of editorial, structure analysis and

argumentative strategy, and social cultural framework.

In this research, black campaign is portrayed as an unsuggested way of

campaign. Editorial of Kompas and Media Indonesia againts the practice of black

campaign in Presidential Election.

Keywords: black campaign, discourse analysis for editorial, Van Dijk.

Page 3: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

2

Pendahuluan

Kampanye pemilihan merupakan upaya sistematis untuk mempengaruhi

khalayak, terutama calon pemilih. Tujuan diadakan kampanye pemilihan adalah

agar calon pemilih memberikan dukungan atau suaranya kepada partai politik atau

kandidat yang sedang berkompetisi dalam suatu pemilihan.1 Masa kampanye

sering dimanfaatkan para kandidat pemilu untuk menyampaikan visi dan misi

serta program kerja yang akan dilaksanakan ketika terpilih menjadi presiden dan

wakil presiden nanti. Tetapi pada masa-masa kampanye, tidak hanya ditemukan

kampanye-kampanye fair, melainkan sering ditemukan juga kampanye-kampanye

yang ditujukan untuk menyudutkan, merendahkan dan menjatuhkan lawan dengan

hal-hal yang tidak pantas, hal tersebut biasa disebut dengan kampanye hitam atau

black campaign. Fenomena black campaign sendiri tidak lepas dari kampanye

pemilihan presiden tahun 2014, yang mana pada pilpres kali ini berlangsung ketat

dengan hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang

tentu saja akan menaikkan tensi perpolitikan dan persaingan di Indonesia.

Maraknya praktik kampanye hitam atau black campaign menjadi perhatian

besar bagi media massa dalam meliput dan menyoroti adanya praktik kampanye

hitam dalam penyelenggaraan pilpres tahun 2014 ini. Terlebih karena isu

kampanye hitam merupakan isu berskala nasional yang turut mempengaruhi

kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat

bagaimana isu kampanye hitam pada pemilihan presiden (pilpres) diwacanakan

melalui opini media massa dalam tajuk rencana Kompas dan Media Indonesia.

Hal ini dinilai menarik karena tajuk rencana sendiri merupakan ruang tulis media

massa dalam memberikan pandangannya terhadap isu yang diangkat.

Rumusan Masalah

Bagaimana isu kampanye hitam pada pemilihan presiden tahun 2014

diwacanakan pada tajuk rencana di harian Kompas dan Media Indonesia?

1 Pawito, Komunikasi Politik, Media Massa dan Kampanye Pemilihan (Yogyakarta: Jalasutra,

2009), hlm.209 et seq.

Page 4: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

3

Tinjauan Pustaka

A. Kampanye Politik

Salah satu kegiatan komunikasi politik yang dikenal oleh masyarakat

adalah kampanye politik. Seringkali kampanye disalahartikan dan tidak sesuai

dengan tujuan awal diadakannya sebuah kampanye. Steven Chaffee

mengatakan, “Political campaigns are aimed at the mobilization of support

for one’s cause or candidate”.2 Dalam konteks komunikasi politik, kampanye

dimaksudkan untuk memobilisasi dukungan terhadap suatu hal atau seorang

kandidat. Kampanye sebenarnya merupakan aktivitas komunikasi yang

ditujukan untuk mempengaruhi orang lain agar memiliki wawasan, sikap dan

perilaku sesuai kehendak atau keinginan pemberi informasi.3

Masa kampanye sering digunakan sebagai ajang caci maki atau saling

tuduh atau fitnah, yang mana hal itu tidak diperbolehkan, sebab termasuk

dalam tindakan yang melanggar aturan kampanye.4 Seperti ditemukannya

praktik-praktik kecurangan dalam meraih dukungan berupa kampanye hitam

atau black campaign. Kampanye hitam adalah kampanye yang isi

informasinya didasarkan bukan pada data dan fakta tetapi menjurus pada

fitnah dan berita bohong.5

B. Fungsi Media Massa dalam Demokrasi

Media massa merupakan tulang punggung demokrasi.6 Kemampuan

media massa dalam menggalang opini publik telah menjadikan media massa

sebagai kekuatan demokrasi yang penting. Didukung dengan diberlakukannya

UU No.40 tahun 1999 yang menjadikan media massa sebagai salah satu pilar

demokrasi.7 Curran mengidentifikasi tiga fungsi yang dapat diperankan oleh

2 Hafied Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2009), hlm.276. 3 Ibid., hlm.275 et seq.

4 B.N. Marbun, Bagaimana Memenangkan Pemilu (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), hlm.32.

5 Arfianto Purbolaksono, Akbar Nikmatullah Dachlan, Menyoroti Maraknya Kampanye Hitam

Jelang Pilpres 2014 (Update Indonesia — Volume VIII, No. 11 - Juni 2014), hlm.3. 6 Agner Fog, The Supposed and The Real Role of Mass Media in Modern Democracy (Working

Paper, 2007), hlm.1. 7 Budi Winarno, Sistem Politik Indonesia Era Reformasi (Yogyakarta: Media Pressindo, 2008),

hlm.102.

Page 5: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

4

pers dalam upaya pengembangan demokrasi, yaitu fungsi informasi, fungsi

representasi dan fungsi membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.8

C. Media Massa sebagai Saluran Politik

Sebagai saluran politik, media massa berfungsi memerankan sarana

sosialisasi dan pendidikan politik rakyat serta dianggap sebagai transfer

kultur dan pengetahuan bagi masyarakat. Mengapa media massa menjadi

pilihan utama aktor politik tidak lain karena kemampuan menghubungkan

antara peristiwa yang diciptakan dengan publik yang ingin dipengaruhi.9

Seperti apa yang disampaikan Marshall McLuhan, “the medium is the

message”, medium itu sendiri merupakan pesan.10

“Apa-apa yang dikatakan”

ditentukan secara mendalam oleh medianya. Media massa merupakan salah

satu sarana linguistik persuasif dalam kampanye. Karena bagaimanapun pers

dalam sejarahnya adalah salah satu kekuatan sosial yang hampir selalu turut

menentukan perubahan-perubahan dalam masyarakat.11

D. Konstruksi Realitas dalam Media Massa

Walter Lippmann menyadari fungsi media sebagai pembentuk

gambaran realitas yang sangat berpengaruh terhadap khalayak. Fungsi media

menurutnya adalah pembentukan makna (the meaning construction of the

press); bahwasanya interpretasi media massa terhadap berbagai peristiwa

secara radikal dapat mengubah interpretasi orang tentang suatu realitas dan

pola tindakan mereka. Walaupun secara tidak khusus menyebut fungsi bahasa

dalam menentukan gambaran suatu realitas, Lippmann tidak membantah

bahwa penggambaran itu pasti dilakukan melalui bahasa, entah itu verbal

ataupun nonverbal. Sementara media adalah wahana dimana bahasa itu

didayagunakan dalam mengkonstruksikan realitas.12

8 Pawito, Op.Cit., hlm.102.

9 Andrik Purwasito, Pengantar Studi Politik (Surakarta: UNS Press, 2011), hlm. 154.

10 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Pengantar untuk Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis

Framing (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm.37 11

Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana (Yogyakarta: LkiS, 2001), hlm.xiv. 12

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse

Analysis terhadap Berita-berita Politik (Jakarta: Pustaka Obor Indonesia, 2004), hlm.25.

Page 6: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

5

E. Tajuk Rencana

Tajuk rencana atau editorial merupakan suara koran secara umum

dengan tidak menyebut siapa penulisnya. Isi editorial merupakan ekspresi

yang mewakili suara mayoritas anggota koran dan dewan editorial. Alasan

penulisan editorial bertujuan untuk menginterpretasikan kejadian, mengkritik

sesuatu yang telah terjadi, mengajak orang untuk berbuat sesuatu, atau

mendukung perubahan dan mengajak pembaca mengikuti suatu sudut

pandang.13

Tujuan utama penulisan editorial oleh William Pinkerton terbagi

kedalam empat poin, antara lain adalah menjelaskan berita (explaining the

news), menjelaskan latar belakang (filling in background), meramalkan

(forecasting the future), menyampaikan pertimbangan moral (passing moral

judgment). 14

F. Wacana Sebagai Pengungkap Makna pada Editorial

Analisis wacana merupakan studi tentang struktur pesan dalam

komunikasi, yang mana analisis wacana merupakan telaah mengenai aneka

fungsi (pragmatik) bahasa.15

Dalam konteks penelitian pada tajuk rencana atau

editorial ini, tidak ada teori eksplisit untuk editorial sebagai genre media.

Tidak seperti laporan berita, editorial atau tajuk rencana tidak memiliki skema

tetap atau superstruktur.16

Despite the assumed lack of a conventional schema

for press editorials, they may be inserted into, or subsumed under, three

functional categories, viz., definition, explanation or evaluation and moral.17

Untuk membuat opini utama yaitu „posisi‟ yang dapat dipertahankan

dan dapat diterima, pandapat atau opini harus didukung. Maka editorial juga

menunjukkan struktur dan strategi argumentatif untuk mempertahankan suatu

opini utama. Hal tersebut ditunjukkan dengan penggunaan ironi, metafora,

13

Tom E. Rolnicki, C. Dow Tate, Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme: Scholastic

Journalism, terj. Tri Wibowo (Jakarta: Kencana Prenada, 2008), hlm.135. 14

William L. Rivers, et al., Editorial (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), hlm.23. 15

Sobur, Op.Cit., hlm.48. 16

Teun A. Van Dijk, Race, Riots and The Press: An Analysis of Editorials in The Press About The

1985 Disorders (University of Amsterdam, Amsterdam, the Netherlands), hlm.230 et seq. 17

Ibid., hlm.231.

Page 7: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

6

perbandingan, understatements dan overstatements, kontras, berikut juga pada

aspek gaya leksikal dan bentuk sintaksis yang merupakan bagian dari analisis

tersebut.18

Dalam kerangka sosial budaya, editorial dan fungsi persuasifnya

memiliki dimensi kognitif yang penting, baik dalam produksi dan bagaimana

masyarakat pembaca menerimanya. Pada saat yang sama, editorial

mengungkapkan atau tidak langsung menandakan model yang mendasari dan

sikap editor dalam menyikapi sebuah isu yang diangkat melalui tulisannya

dalam editorial.19

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang lebih

mendasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang sesuai dengan

tujuan penelitian.20

Dalam harian Kompas terdapat 5 objek penelitian, yaitu:

Kontentasi Bermartabat (28 Mei 2014), Kampanye Hitam dan Negatif (31 Mei

2014), Tuntutan Pemilu Damai (2 Juni 2014), Pesta Demokrasi (7 Juni 2014) dan

Jauhi Kampanye tak Pantas (4 Juli 2014). Sedangkan dalam Media Indonesia

terdapat 4 objek penelitian, yaitu: Saatnya Mengubur Kampanye Hitam (28 Mei

2014), Pilpres Damai tanpa Kampanye Hitam (3 Juni 2014), Memadamkan Obor

Fitnah (14 Juni 2014) dan Menyalurkan Energi Akar Rumput (5 Juli 2014).

Dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan

dua cara, yaitu data primer dengan melakukan dokumentasi tajuk rencana

berkenaan dengan judul penelitian dan data sekunder menggunakan berbagai

literatur yang mendukung data penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis wacana Van Dijk

for editorial. Dengan langkah-langkah menentukan jenis dari tajuk rencana,

apakah termasuk dalam jenis definisi, eksplanasi atau evaluasi, dan rekomendasi.

Setelah menentukan jenis dari tajuk rencana, kemudian melakukan analisis pada

18

Ibid 19

Ibid., hlm.232. 20

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: Lkis, 2007), hlm.88.

Page 8: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

7

struktur dan strategi penulisan argumentasi dengan mengungkapkan penggunaan

ironi, metafora, perbandingan, statement dan leksikal. Melakukan analisis dengan

melihat pada kerangka sosial budaya (social cultural framework) yang

menghubungkan dengan ideologi lembaga. Langkah selanjutnya adalah menarik

kesimpulan dari hasil analisis diatas.

Sajian dan Analisa Data

Kampanye hitam atau black campaign yang sering terjadi pada pemilihan

umum, menjadi salah satu topik yang banyak diangkat oleh media. Media banyak

memberikan sikap melalui tulisan atau pemberitaannya. Dua diantara media cetak

terbesar di Indonesia, yaitu Kompas dan Media Indonesia, melalui tajuk

rencananya menuliskan sikapnya terkait isu kampanye hitam dalam pemilihan

presiden tahun 2014.

1. Analisis Tajuk Rencana Harian Kompas

a. Kontestasi Bermartabat

1.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini termasuk dalam jenis definisi dan rekomendasi.

Kompas mendefinisikan kampanye hitam sebagai kampanye yang tidak

berdasarkan fakta dan merupakan fitnah. Adanya praktik kampanye hitam dan

negatif yang terjadi, Kompas memberikan rekomendasi kepada pembaca, yang

menyatakan bahwa kampanye hitam harus ditinggalkan dan harus lebih

memperhatikan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan sesuai pembukaan

UUD‟45 sehingga pemilu dapat dilalui dengan kedewasaan politik.

1.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif dibangun oleh editor pertama-tama pada paragraf

pertama dijelaskan latar belakang masalah, yang kemudian dilanjutkan

dengan penjabaran peristiwa dan penyampaian fakta pada paragraf 2, 3, dan

4. Langkah selanjutnya, editor menyampaikan opini berupa rekomendasi

yang dapat dilihat sebagai penyelesaian masalah pada paragraf 5, 6 dan 7.

Strategi argumentatif disampaikan Kompas dengan menggunakan

leksikal “kesatria” untuk menyampaikan opini bagaimana seharusnya

Page 9: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

8

persaingan berlangsung. Yaitu seperti seorang kesatria, tanpa kampanye

hitam. Kompas juga menggunakan kata ganti “kita” untuk menjadikan sikap

tersebut sebagai representasi dari sikap bersama dalam komunitas tertentu.

1.3 Kerangka Sosial Budaya

Ketidaksetujuan kompas terhadap kampanye hitam memberikan

“pertimbangan nilai” kepada pembaca, mana yang benar dan mana yang

salah. Kompas mampu menyuarakan suara hati masyarakat dengan

mewakilinya pada tulisan tajuk rencana yang menginginkan kontestasi pemilu

bersaingan secara bermartabat. Ini juga menjadi dasar sejarah Kompas yang

berkomitmen menyuarakan hati nurani rakyat.21

1.4 Kesimpulan

Wacana yang disampaikan adalah bahwa melakukan kampanye hitam

berarti tidak kesatria, tidak bermartabat karena menghalalkan segala cara

dengan menipu atau memfitnah. Kampanye hitam bukanlah politik yang

dewasa. Melalui strategi penulisannya editor membawa pembaca memahami

tujuan utama dari penulisan tajuk rencana, dengan mengungkapan kejelekan

dari kampanye hitam dan menunjukkan bahwa kampanye hitam bertolak

belakang dengan asas demokrasi Indonesia. Melalui tajuk rencana diatas,

konsep ideologi yang dibangun adalah prinsip kejujuran dengan menjunjung

harga diri, yang dinyatakan dalam judul “Kontestasi Bermartabat”.

b. Kampanye Hitam dan Negatif

1.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini termasuk dalam jenis definisi dan rekomendasi.

Kompas mendefinisikan bahwa kampanye hitam yang gencar dilakukan akan

menyebabkan rusaknya sebuah prinsip demokrasi, bahkan kehidupan

berbangsa. Rekomendasi berupa prediksi dalam tajuk ini adalah Indonesia

akan melangkah surut sebagai negara berbudaya bila pilpres berlangsung

dengan kekerasan karena kampanye hitam.

21

St. Sularto, ed., Menulis Dari Dalam (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2007), hlm.122.

Page 10: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

9

1.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif yang disampaikan editor, di mulai dengan

pemilihan judul yang merepresentasikan isi dari tajuk rencana. Topik utama

dari tajuk rencana ini bermaksud untuk menjelaskan keburukan dari

kampanye hitam. Kompas kemudian memberikan opini mengenai dampak

kampanye hitam, yaitu kampanye hitam dan negatif yang begitu gencar

dilakukan, menimbulkan kekhawatiran merusak sistem demokrasi dan

kehidupan berbangsa.

Kompas menggunakan repetisi seperti “benar-benar” dalam strategi

argumentatifnya, untuk menunjukkan bahwa apa yang menjadi opini editor

itu penting. Selain itu Kompas juga menggunakan puffery dan ironi untuk

memperkuat opini.

1.3 Kerangka Sosial Budaya

Kompas tidak suka adanya praktik kampanye hitam dalam pilpres. Ini

karena Kompas membawa nilai-nilai ideologi yang selalu ingin menjadi

pegangan masyarakat. Kompas selalu berusaha untuk memfungsionalkan

pagangan kita bersama dalam Pancasila.22

Bila terhadap kampanye hitam

karena kampanye hitam tidak sesuai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Seperti tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, karena merendahkan

lawan politik.

1.4 Kesimpulan

Wacana yang disampaikan adalah bahwa kampanye hitam tidak dapat

dibenarkan. Hal itu karena kampanye hitam merupakan kampanye yang tidak

didasarkan fakta, serta melecehkan akal sehat sehingga sensitif dan berpotensi

menimbulkan ketegangan yang dapat memicu kekerasan dan merusak prinsip

demokrasi, bahkan kehidupan berbangsa. Kompas melalui struktur dan

strategi argumentatifnya berusaha menunjukkan keburukan kampanye hitam

bagi demokrasi Indonesia, yang salah satunya mampu menenggelamkan cita-

cita bangsa. Konsep ideologi yang dibangun Kompas adalah menciptakan

pemilu yang bersih dan bermartabat.

22

Ibid., hlm.104.

Page 11: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

10

c. Tuntutan Pemilu Damai

1.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini termasuk dalam jenis definisi dan rekomendasi.

Kompas mendefinisikan kampanye hitam dan negatif sebagai cara pemilu

yang tidak terpuji. Kompas memberikan rekomendasi berupa prediksi bahwa

jika kampanye hitam tidak dikendalikan, maka membawa peluang pasti

terancamnya penyelenggaraan pemilu demokratis dan damai.

1.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif disampaikan pertama-tama, pada paragraf satu,

editor menjabarkan situasi peristiwa pada awal pemilu. Seperti ingin

memberikan penegasan, editor menjelaskan kembali tentang keburukan-

keburukan kampanye hitam yang berpotensi menimbulkan ketegangan

bahkan kekerasan. Baru kemudian dalam paragraf akhir editor memberikan

rekomendasi. Kompas dalam tajuk rencana ini, lebih banyak menggunakan

leksikal seperti “getir”, “hambar”, dalam menyampaikan opininya mengenai

kemenangan yang dilakukan dengan menggunakan kampanye hitam.

1.3 Kerangka Sosial Budaya

Kompas menunjukkan sikap tidak mendukung pada cara berkampanye

melalui kampanye hitam. Hal ini karena Kompas mencita-citakan sebagai

koran yang membawa amanat hati nurani rakyat dan mediator suara nurani

rakyat. Kompas merupakan gambaran Indonesia mini, fotokopi masyarakat

majemuk Indonesia. Dalam melakukan pekerjaan senantiasa difokuskan pada

penghargaan besar dan setinggi-tingginya pada harkat manusia dan

kemanusiaannya.23

Sedangkan kampanye hitam berkebalikan dengan ideologi

Kompas.

1.4 Kesimpulan

Melalui struktur dan strategi argumentatifnya, Kompas menjelaskan

terlebih dulu prinsip dasar asas pancasila negara Indonesia, yang kemudian

editor menyebutkan bahwa kampanye hitam bertolak belakang dengan nilai

tersebut.Wacana yang didapat dari tajuk rencana ini adalah Kompas sangat

23

Ibid., hlm.53.

Page 12: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

11

menyorot mengenai kampanye hitam, yang dinilai sebagai cara kampanye

yang tidak terpuji, dengan point utama bahwa kampanye hitam dapat merusak

pemilu damai.

d. Pesta Demokrasi

1.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini termasuk dalam jenis definisi dan rekomendasi.

Kampanye hitam didefinisikan sebagai penyebab ketegangan yang terjadi di

tengah masyarakat. Rekomendasi yang dimunculkan berupa penekanan

bahwa memang akan terjadi, bila proses demokrasi yang tidak terjaga

menyebabkan kegagalan atau menciptakan kekacauan sosial politik bagi

hubungan dengan seluruh kehidupan lainnya.

1.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif yang digunakan, pertama-tama membangun logika

pembaca dengan istilah pesta demokrasi, yang juga merupakan judul tajuk

rencana. Kemudian menyampaikan fakta dan situasi kampanye yang terjadi

pada pertengahan paragraf tajuk rencana. Terakhir, Kompas menyampaikan

rekomendasi. Kompas pada strategi argumentatifnya banyak menggunakan

perumpamaan-perumpamaan untuk menggambarkan kondisi dan situasi yang

terjadi selama masa kampanye.

1.3 Kerangka Sosial Budaya

Kompas secara konsisten tidak mendukung adanya kampanye hitam.

Secara kontinyu Kompas ingin menempatkan relevansi Pancasila dengan arah

mengajak masyarakat belajar berdialog tentang perbedaan pendapat, persepsi

dan paham dengan arah demokratisasi, kemanusiaan dan keadilan sosial

menjadi berkembang dalam masyarakat Indonesia.24

Kaitan dengan penelitian

ini adalah bahwa Kompas membawa semangat dalam mengedepankan

Demokrasi Pancasila sebagai ideologinya, sedangkan kampanye hitam

bertolak belakang dengan prinsip tersebut.

24

Ibid., hlm.55.

Page 13: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

12

1.4 Kesimpulan

Kompas mewacanakan kampanye hitam diibaratkan sebagai perusak

kilatan cahaya harapan pesta. Melalui strategi penulisan opini yang terstruktur

dan kuat, editor membawa pembaca untuk memahami tujuan utama dari

penulisan tajuk rencana ini, bahwa kampanye hitam bukanlah tindakan yang

baik, melainkan merupakan tindakan yang menimbulkan perasaan tertekan,

terusik, tegang dan penuh kecemasan.

e. Jauhi Kampanye Tak Pantas

1.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini memiliki jenis isi definisi dan rekomendasi. Kampanye

hitam didefinisikan sebagai penyebab timbulnya ketegangan ditengah

masyarakat, hingga tidak terhindarkan banyak orang menyoroti dan

mempersoalkan peran KPU dan sebagainya. Kompas merekomendasikan

untuk menjauhi kekerasan dan fitnah, sekaligus mengutamakan kedamaian

dan nurani.

1.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif pada awal paragraf tajuk rencana menggambarkan

secara eksplisit tentang kampanye hitam dan suasana yang diakibatkannya.

Baru pada paragraf ke-7, kembali ditegaskan bahwa kampanye hitam akan

sangat mencederai kehidupan demokrasi. Kompas dalam strategi

argumentatifnya pada tajuk rencana ini menggunakan repetisi dan konjungsi

“namun”, “dan” untuk menunjukkan keseriusan Kompas dalam

menyampaikan keburukan kampanye hitam.

1.3 Kerangka Sosial

Kompas sekali lagi tidak menyetujui segala bentuk dan praktik kampanye

hitam. Hal tersebut ditegaskan Kompas dalam visi yang dianut untuk

memiliki sikap menjunjung tinggi demokrasi.25

Sedangkan kampanye hitam

merupakan tindakan yang menjauhi prinsip demokrasi.

25

Ibid., hlm.64.

Page 14: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

13

1.4 Kesimpulan

Kompas mewacanakan kampanye pilpres 2014 diwarnai dengan cara-

cara yang tidak pantas. Cara Kompas mewacanakan dengan menggambarkan

suasana ketegangan pemilu karena kampanye hitam. Kemudian dipertegas

dengan kejadian-kejadian yang terkait dengan kekerasan akibat kampanye

hitam, yang selanjutnya pada paragraf terakhir editor menyampaikan

rekomendasinya untuk menjauhi kampanye hitam. Konsep ideologi yang

dibangun Kompas adalah Kompas mendukung sebuah proses demokrasi yang

baik dan aman untuk Indonesia yang lebih baik.

2. Analisis Editorial Media Indonesia

a. Saatnya Mengubur Kampanye Hitam

2.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini memiliki jenis isi berupa definisi, evaluasi dan

rekomendasi. Definisi peristiwa atas “apa yang terjadi” adalah, kampanye

hitam marak. Kampanye hitam dievaluasi sebagai tindakan untuk

menyudutkan dan menjatuhkan lawan. Rekomendasi yang ditampilkan adalah

untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mengarungi rivalitas.

2.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif yang dibangun pertama-tama dengan memberikan

pendahuluan yang menggambarkan situasi pemilu presiden tahun 2014.

Selanjutnya mengembangkan topik dengan mengungkapkan fakta peristiwa.

Baru pada akhir paragraf, editor menyampaikan sejumlah rekomendasi.

Dalam penyampaian strategi argumentatif, editor menggunakan kata

ganti “kita” untuk menunjukkan sikap editor juga menjadi sikap pembaca

secara keseluruhan. Selain itu editor juga menggunakan perumpamaan untuk

memberi kesan mendalam pada opini yang dibangunnya.

2.3 Kerangka Sosial Budaya

Media Indonesia memiliki sikap tegas terhadap penolakannya pada

setiap tindakan kampanye hitam dengan bahasa yang lugas. Ketegasan Media

Indonesia direpresentasikan dengan gaya penulisan yang lugas. Ini sesuai

dengan visi dari Media Indonesia itu sendiri yaitu, “Menjadi surat kabar

Page 15: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

14

Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya dan Paling Berpengaruh.”

Lugas diuraikan dengan penggunaan bahasa yang terang dan langsung.26

2.4 Kesimpulan

Media Indonesia mewacanakan kampanye hitam sebagai cara kampanye

usang dan tidak beradab, dengan point utama bahwa kampanye hitam dapat

menimbulkan perpecahan. Dalam menjelaskan wacananya, editor pertama-

tama menggambarkan situasi pemilu, kemudian meyakinkan pembaca dengan

menunjukkan fakta dan kutipan tentang warning bahaya kampanye hitam dan

menutup dengan memberikan rekomendasi. Konsep ideologi yang dibangun

Media Indonesia adalah mewujudkan kedamaian berpolitik.

b. Pilpres Damai tanpa Kampanye Hitam

2.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini termasuk jenis isi evaluasi dan rekomendasi.

Kampanye hitam dievaluasi sebagai cara untuk mendiskreditkan lawan.

rekomendasi yang disampaikan Media Indonesia adalah untuk segera

menghentikan segala tindakan kampanye hitam.

2.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Dalam struktur argumentatifnya, editor menggunakan judul “Pilpres

Damai tanpa Kampanye Hitam”, di mana judul tersebut juga menjadi tema

utama dalam editorial. Untuk membangun logika berpikir pembaca, editor

menyampaikan terlebih dulu pemahaman mengenai kampanye damai, baru

kemudian mengkontraskannya dengan kampanye negatif.

Pada strategi argumentatif, editor menggunakan kata ganti “kita” untuk

menunjukkan sikap editor merupakan representasi sikap pembaca secara

keseluruhan, sehingga apa yang disampaikan editor tidak semata-mata hanya

berdasar pemikiran dan pendapat editor.

2.3 Kerangka Sosial Budaya

Media Indonesia tidak menginginkan dalam sebuah perhelatan seperti

pilpres dijalani dengan praktik kampanye hitam. Dalam menyampaikan

opininya, Media Indonesia menggunakan bahasa yang langsung, lugas dan

26

Media Indonesia, Company Profile Media Indonesia (Jakarta: 2012), hlm.2.

Page 16: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

15

tegas. Ini sesuai dengan ideologi Media Indonesia, “Menjadi surat kabar

Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya dan Paling Berpengaruh.” Point

paling berpengaruh ditunjukkan dengan dibaca oleh para pengambil

keputusan, memiliki kualitas editorial yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan.27

Terlihat dari bagaimana Media Indonesia

mengkhususkan rekomendasinya kepada pihak-pihak yang dianggap

berpengaruh.

2.4 Kesimpulan

Media Indonesia mewacanakan kampanye hitam sebagai kampanye

pembodohan politik. Media Indonesia melalui struktur dan strategi

argumentatifnya berusaha untuk menyampaikan opini dengan menjelaskan

terlebih dahulu definisi dan cita-cita rakyat untuk mewujudkan pemilu yang

damai, baru setelahnya mengkontraskan dengan kampanye hitam. Ideologi

yang coba ungkapkan adalah bahwa Media Indonesia menginginkan pilpres

damai tanpa kampanye hitam, yang direpresentasikan kedalam judul editorial.

c. Memadamkan Obor Fitnah

2.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini termasuk jenis isi definisi, evaluasi dan rekomendasi.

Kampanye hitam didefinisikan sebagai noda dalam ajang pemilihan presiden.

Tindakan kampanye hitam dievaluasi sebagai upaya untuk memenangkan

pasangan capres-cawapres yang diusung dengan segala cara. Rekomendasi

dalam tajuk ini adalah bahwa untuk menciptakan pemimpin yang baik, harus

dilakukan dengan cara yang baik pula. Bukan dengan kampanye hitam.

2.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur penulisan dengan menggunakan susunan berupa pendahuluan,

isi dan penutup. Terlebih dahulu mendeskripsikan seputaran isu kampanye

hitam yang terjadi ditengah masyarakat pada paragraf satu. Setelahnya editor

mengevaluasi kampanye hitam pada paragraf tiga dan empat, dan pada akhir

paragraf terdapat sejumlah rekomendasi yang disampaikan.

27

Ibid

Page 17: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

16

Dalam penyampaian opininya, editor menggunakan strategi argumentatif

dengan menggunakan istilah dan perumpamaan untuk memberi kesan

mendalam dalam opininya.

2.3 Kerangka Sosial Budaya

Ketidaksetujuan Media Indonesia mengenai praktik-praktik kampanye

hitam yang hanya berisi kebohongan-kebohongan disampaikan editor sesuai

dengan ideologi yang dibangun oleh Media Indonesia, “Jujur Bersuara”.28

2.4 Kesimpulan

Media Indonesia mewacanakan bahwa pilpres telah di nodai dengan

banyaknya praktik kampanye hitam, yang tentu pantang untuk dibiarkan.

Dalam menyampaikan opini melalui struktur dan strategi argumentasi, editor

menyampaikan dengan memberikan contoh konkrit praktik kampanye hitam

yang menyerang kubu Jokowi-JK. Dari tajuk rencana diatas ideologi yang

muncul adalah bahwa Media Indonesia mendukung sebuah sistem demokrasi

yang baik untuk Indonesia.

d. Menyalurkan Energi Akar Rumput

2.1 Jenis Isi Tajuk Rencana

Tajuk rencana ini memiliki jenis isi definisi dan evaluasi. Kampanye

hitam didefinisikan sebagai upaya meraih dukungan calon pemilih dengan

cara yang tidak sehat. Dievaluasi oleh Media Indonesia bahwa pelaku

serangan kampanye hitam adalah kader PKS, Fahri Hamzah.

2.2 Analisis Struktur dan Strategi Argumentatif

Struktur argumentatif dalam membangun logika pembaca dimulai dengan

pemilihan judul yang juga merupakan tema utama dalam tajuk ini. Dalam

membangun logika pembaca, editor menyampaikan opini dengan

menyertakan contoh langsung korban serangan kampanye hitam beserta

pelaku yang melakukan kampanye hitam.

Dalam strategi argumentatif tajuk rencana ini, editor menggunakan kata

ganti “kita” sebagai sikap editor juga merupakan sikap pembaca secara

keseluruhan, selain itu editor juga menggunakan metafora dalam tulisannya.

28

Ibid., hlm. 1

Page 18: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

17

2.3 Kerangka Sosial Budaya

Media Indonesia secara eksplisit menyampaikan suara dan representasi

aspirasi, pendapat dan keinginan publik dengan menolak dan mengecam cara-

cara tidak bermartabat seperti kampanye hitam dalam pilpres. Disini Media

Indonesia menempatkan diri sebagai penyalur aspirasi rakyat, sesuai dengan

misinya yang menyampaikan sikap, pendapat atau pun opini terhadap

persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat, baik itu politik, ekonomi,

sosial, budaya, dan sebagainya.29

2.4 Kesimpulan

Media Indonesia mewacanakan kampanye hitam sebagai cara kampanye

yang tidak sehat, yang ditunjukkan oleh editor sebagai cara berkompetisi

yang tidak jujur, sehat, terbuka dan bermartabat. Dan Media Indonesia

mewacanakan bahwa masyarakat ternyata juga berperan penting dalam

memerangi kampanye hitam. Dalam menyampaikan opininya, editor

membangun kerangka berpikir pembaca dengan menjelaskan peran

masyarakat dalam memerangi kampanye hitam dengan berpikiran dingin.

Kesimpulan

Dari analisis tajuk rencana Kompas dan Media Indonesia, terlihat sikap

yang ditunjukkan kedua surat kabar melalui tajuk rencananya yang tidak

mendukung segala tindakan kampanye hitam. Kompas maupun Media Indonesia

sama-sama menilai kampanye hitam sebagai tindakan yang tidak bermartabat.

Ideologi dari dua surat kabar tersebut yaitu, bahwa Kompas maupun Media

Indonesia sama-sama mendukung sistem demokrasi yang baik untuk Indonesia.

Tabel 1. Perbandingan Hasil Analisis Kompas dan Media Indonesia

No. Kompas Media Indonesia

1. Menggunakan bahasa yang halus

dan implisit

Menggunakan bahasa yang lugas dan

eksplisit 2. Tidak memberikan contoh

langsung terkait kampanye hitam

Memberikan contoh kampanye hitam

yang hanya menyerang kubu Jokowi-

29

Nurhasanah, Kebijakan Redaksional Surat Kabar Media Indonesia dalam Penulisan Editorial

(Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2011), hlm.45.

Page 19: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

18

yang terjadi selama masa pemilu JK, tanpa mengimbangi dari sisi

sebaliknya 3. Bersikap netral Cenderung memihak kubu Jokowi-

JK 4. Tidak tegas dalam menentukan

sikap

Tegas dalam menentukan sikap

politik 5. Tidak mendukung segala bentuk

dan praktik kampanye hitam

Tidak mendukung segala bentuk dan

praktik kampanye hitam, yang

ternyata lebih banyak menyerang

Jokowi-JK. 6. Mendukung sebuah sistem politik

demokrasi yang baik untuk

Indonesia

Mendukung sebuah sistem politik

demokrasi yang baik untuk Indonesia

Saran

Setelah melakukan analisis teks tajuk rencana dalam harian Kompas dan

Media Indonesia selama masa pemilihan umum presiden tahun 2014 terkait isu

kampanye hitam dengan menggunakan metode analisis Van Dijk untuk editorial,

penulis ingin mengungkapkan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa pada

tajuk rencana atau editorial dengan berbagai macam isu lainnya yang menarik

dan mendalam, dengan menggunakan teknik analisis wacana Van Dijk untuk

editorial. Dengan semakin mendalam dan beragamnya suatu isu penelitian,

diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian di bidang ilmu

komunikasi.

2. Bagi Media Massa

Media massa merupakan saluran informasi bagi masyarakat yang dinilai

penting dan berpengaruh. Sehingga sudah seharusnya media massa dalam

menyampaikan sebuah informasi dalam bentuk berita maupun opini dapat

bersikap lebih bijaksana. Di mana informasi tersebut diharapkan dapat

berimbang dan tidak sepenuhnya memihak pada salah satu pihak saja serta

tidak mengandung unsur-unsur fitnah seperti penyebaran kampanye hitam.

Media massa diharapkan lebih bersikap kritis terhadap isu-isu penting yang

sedang berkembang di masyarakat dengan diharapkan dapat memberikan

Page 20: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

19

sebuah konklusi yang dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan

keputusan.

3. Bagi Masyarakat Pembaca

Diharapkan pembaca lebih dapat menyaring sebuah informasi agar tidak

terpengaruh atau terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya, seperti isu kampanye hitam yang terjadi.

Daftar Pustaka

Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Fog, Agner. (2007). The Supposed and The Real Role of Mass Media in Modern

Democracy (Working Paper).

Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah

Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik. Jakarta:

Pustaka Obor Indonesia.

Marbun, B.N. (2003). Bagaimana Memenangkan Pemilu. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan.

Media Indonesia. (2012). Company Profile Media Indonesia. Jakarta: Media

Indonesia

Nurhasanah. (2011). Kebijakan Redaksional Surat Kabar Media Indonesia dalam

Penulisan Editorial. Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis.

--------. (2009). Komunikasi Politik, Media Massa dan Kampanye Pemilihan.

Yogyakarta: Jalasutra.

Purbolaksono, Arfianto., Akbar Nikmatullah Dachlan. (2014). Menyoroti

Maraknya Kampanye Hitam Jelang Pilpres 2014 (Update Indonesia:

Volume VIII, No.11- Juni).

Purwasito, Andrik. (2011). Pengantar Studi Politik. Surakarta: UNS Press.

Rivers, William L. et al. (1994). Editorial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rolnicki, Tom E., C. Dow Tate, Sherri A. Taylor. (2008). Pengantar Dasar

Jurnalisme: Scholastic Journalism, terj. Tri Wibowo. Jakarta: Kencana

Prenada.

Sobur, Alex. (2009). Analisis Teks Media: Pengantar untuk Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudibyo, Agus. (2001). Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta:

LkiS.

Sularto, St. (Ed). (2007). Menulis Dari Dalam. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Page 21: JURNAL Pandangan Media Terhadap Isu Kampanye Hitam … KOMUNIKASI YUSTIS OKSA A… · Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian

20

Van Dijk, Teun A. Race, Riots and The Press: An Analysis of Editorials in The

Press About The 1985 Disorders (University of Amsterdam, Amsterdam,

the Netherlands)

Winarno, Budi. (2008). Sistem Politik Indonesia Era Reformasi. Yogyakarta:

Media Pressindo.