66
1 LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN 2015 PERBAIKAN KONDISI KERJA UKM MELALUI PENERAPAN PRINSIP K3 WISE (WORK IMPROVEMENT IN SMALL ENTERPRISES) Tim Peneliti : Ketua : Dyah Santhi Dewi, S.T., M.Eng.Sc., PhD. (Teknik Industri/FTI) Anggota 1 : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T. (Teknik Industri/FTI) Anggota 2 : Arief Rahman, S.T., M.Sc. (Teknik Industri/FTI) Anggota 3 : Anny Maryani, S.T., M.T (Teknik Industri/FTI) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

1

LAPORAN KEMAJUAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DANA BOPTN 2015

PERBAIKAN KONDISI KERJA UKM MELALUI PENERAPAN

PRINSIP K3 – WISE (WORK IMPROVEMENT IN SMALL

ENTERPRISES)

Tim Peneliti :

Ketua : Dyah Santhi Dewi, S.T., M.Eng.Sc., PhD. (Teknik Industri/FTI)

Anggota 1 : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T. (Teknik Industri/FTI)

Anggota 2 : Arief Rahman, S.T., M.Sc. (Teknik Industri/FTI)

Anggota 3 : Anny Maryani, S.T., M.T (Teknik Industri/FTI)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2015

Page 2: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …
Page 3: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …
Page 4: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

1

Ringkasan

Perusahaan-perusahaan usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peran penting dalam

pembangunan ekonomi Indonesia. Kontribusi UKM cukup signifikan pada produk domestik

bruto (PDB), tenaga kerja, pengembangan ekonomi pedesaan, dan industrialisasi. Meskipun

UKM memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi, pada kenyataannya, UKM di

Indonesia masih menghadapi beberapa masalah, termasuk didalamnya kemampuan dalam

manajemen usaha/produksi, penguasaan teknologi, pemasaran, dan pendanaan. Beberapa

contoh yang dapat diberikan adalah kurangnya UKM dalam pemahaman bagaimana mengelola

sistem kerja dan proses produksi dengan lebih efektif dan efisien; rendahnya skill pekerja

(keterampilan yang rendah, kurangnya motivasi kerja, dan ketidakhadiran), terbatasnya akses

terhadap informasi; penguasaan pasar produk dan jasa (yaitu tuntutan untuk biaya yang lebih

rendah, kualitas yang lebih tinggi), infrastruktur (fasilitas tempat usaha, peralatan kerja)

ketersediaan bahan baku (yaitu kualitas dan kecepatan pengiriman) dan sulitnya UKM memiliki

dan mendapatkan bantuan modal usaha. Hal yang lainnya adalah kurangnya pemahaman UKM

tentang konsep K3. K3 sekarang telah menjadi salah satu persyaratan dalam dunia usaha, dan

telah ditatpkan dalam peraturan pemerintah. Namun sayangnya UKM belum banyak

memahami dan menerapkan konsep K3. Untuk itu perlu kiranya dilakukan pembinaan terhadap

UKM untuk peningkatan kemampuan kerjanya. Perbaikan K3 UKM dilakukan melalui

pelatihan dan pembinaan K3 UKM dengan menggunakan modul WISE. Modul WISE adalah

modul yang dikembangkan oleh ILO dan telah diterapkan di beberapa negara seperti India,

Yordania dan Vietnam. Modul WISE terdiri dari 7 modul utama yang telah disusun sesuai

dengna kebutuhan dan kondisi kerja UKM. Kegiatan ini akan dilakukan bekerjasama dengan

pihak Bank UMKM.

Page 5: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

2

Daftar Isi

Ringkasan .............................................................................................................................. 1

Daftar Isi ................................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 4

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan ................................................................. 5

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan ....................................... 6

1.4 Target Luaran ........................................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 8

2.1 Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................................................ 8

2.2 WISE (Work Improvement in Small Enterprises) ..................................................... 9

2.3 Profile UKM Tulungagung dan Mojokerto ............................................................. 11

BAB III STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN ....................... 13

3.1 Strategi ................................................................................................................... 13

3.2 Rencana Kegiatan ................................................................................................... 13

3.3 Keberlanjutan ......................................................................................................... 14

BAB IV ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA ............................... 15

4.1 Organisasi Tim Pengabdian Masyarakat ................................................................. 15

4.2 Jadwal .................................................................................................................... 16

BAB V HASIL YANG DICAPAI ........................................................................................ 17

5.1 Training of Client Gresik ........................................................................................ 17

5.1.1 Peserta ToC Gresik ............................................................................................ 18

5.1.2 Pelaksanaan ToC Gresik .................................................................................... 18

5.1.3 Hasil Pelaksanaan ToC Gresik ........................................................................... 19

5.2 Training of Client Mojokerto ................................................................................. 20

5.2.1 Peserta ToC Mojokerto ...................................................................................... 20

5.2.2 Pelaksanaan ToC Mojokerto .............................................................................. 20

5.2.3 Hasil Pelaksanaan ToC Mojokerto ..................................................................... 21

5.3 Training of Client Tulungagung ............................................................................. 22

5.3.1 Peserta ToC TulungAgung ................................................................................. 22

5.3.2 Pelaksanaan ToC Tulungagung .......................................................................... 22

Page 6: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

3

5.3.3 Hasil Pelaksanaan ToC Tulungagung ................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 25

Lampiran 1 Biodata Tim Pengabdi ....................................................................................... 26

Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Training Of Client Bank Umkm Jawa Timur Cabang Gresik

............................................................................................................................................ 32

Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan Training Of Client Bank UMKM Jawa Timur Cabang

Mojokerto ............................................................................................................................ 50

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan Training Of Client Bank UMKM Jawa Timur Cabang

Tulungagung ........................................................................................................................ 52

Lampiran 5 Daftar Hadir peserta .......................................................................................... 60

Page 7: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

4

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang beserta perumusan konsep dan

strategi kegiatan pengabdian masyarakat. Selain itu juga dijelaskan mengenai tujuan, manfaat,

dampak dari kegiatan sampai dengan target luaran yang ingin dicapai.

1.1 Latar Belakang

Perusahaan-perusahaan usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peran penting

dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Kontribusi UKM cukup signifikan pada produk

domestik bruto (PDB), tenaga kerja, pengembangan ekonomi pedesaan, dan industrialisasi.

Meskipun UKM memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi, pada kenyataannya,

UKM di Indonesia masih menghadapi beberapa masalah, termasuk didalamnya kemampuan

dalam manajemen usaha/produksi, penguasaan teknologi, pemasaran, dan pendanaan.

Beberapa contoh yang dapat diberikan adalah kurangnya UKM dalam pemahaman bagaimana

mengelola sistem kerja dan proses produksi dengan lebih efektif dan efisien; rendahnya skill

pekerja (keterampilan yang rendah, kurangnya motivasi kerja, dan ketidakhadiran), terbatasnya

akses terhadap informasi; penguasaan pasar produk dan jasa (yaitu tuntutan untuk biaya yang

lebih rendah, kualitas yang lebih tinggi), infrastruktur (fasilitas tempat usaha, peralatan kerja)

ketersediaan bahan baku (yaitu kualitas dan kecepatan pengiriman) dan sulitnya UKM memiliki

dan mendapatkan bantuan modal usaha.

Di samping contoh-contoh diatas, salah satu masalah yang paling umum yang dihadapi

oleh UKM di Indonesia adalah terkait kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

K3 merupakan salah satu faktor yang seharusnya menjadi bagian yang terintegrasi dalam

aktifitas dunia kerja. Penerapan K3 yang baik dipercaya dapat membantu pihak perusahaan

untuk meningkatkan produktifitas, kesehatan dan image perusahaan. Di beberapa negara maju,

K3 bahkan sudah menjadi salah satu persyaratan atau kebutuhan dunia usaha yang telah diatur

dalam suatu regulasi pemerintah dan bersifat wajib dan mengikat. Di Indonesia sendiri

peraturan pemerintah telah ditetapkan untuk penerapan K3 dalam dunia usaha. Namun

sayangnya penerapannya lebih banyak diaplikasikan dan difokuskan untuk perusahaan

menengah keatas, sementara untuk UKM masih belum diaplikasan dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, ada beberapa hal yang menjadi motivasi di balik

usulan kegiatan ini yaitu :

Page 8: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

5

1. Kondisi kerja of UKM di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, masih jauh dari

pekerjaan yang layak yang ideal. Ada banyak kegiatan yang dilakukan tanpa

mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan. Sebagai contoh, adalah sangat

umum untuk menemukan pekerja melakukan pekerjaan mereka dalam kondisi kerja

yang berbahaya. Juga, pekerja biasanya bekerja dalam kondisi kerja yang tidak nyaman,

seperti, ruang kerja yang buruk, tidak ergonomis bekerja alat/peralatan dan pencahayaan

yang tidak cukup untuk periode waktu yang panjang. Hal ini dapat meningkatkan

kecelakaan kerja atau masalah kesehatan yang akan berdampak negatif terhadap

produktivitas UKM dan kesehatan pekerja. Pendidikan yang rendah, rendahnya

kesadaran keselamatan kerja, tidak tersedianya dana yang cukup, dan manajemen

keselamatan yang buruk adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kondisi

kerja yang tidak aman dan tidak efektif ini.

2. UKM di Jawa Timur masih memiliki masalah keuangan. Ketidak tersediaanya dana

mempengaruhi kurangnya perhatian UKM pada masalah K3. Bank UMKM Jatim

adalah lembaga keuangan yang didirikan untuk mendukung pembangunan ekonomi

daerah. Ini berfokus pada pengembangan UKM di Jawa Timur. Sejalan dengan visi dan

misi perusahaan, Bank UMKM Jawa Timur telah mengembangkan paket yang berbeda

keuangan mikro (tabungan, deposito dan pinjaman). Bank juga meluncurkan berbagai

inisiatif program dan non-keuangan untuk membantu UKM mengembangkan bisnis

mereka. Terlepas dari kenyataan bahwa dukungan non-keuangan telah diberikan kepada

bagian klien UKM Bank, sebagian besar klien masih mengalami beberapa kesulitan

dalam meningkatkan produktivitas mereka yang pada akhirnya mempengaruhi

kemampuan mereka untuk membayar pinjaman mereka. Terlepas dari kontribusi untuk

meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan di lingkungan kerja, pelatihan K3

diharapkan juga memiliki kontribusi untuk mendorong bisnis dan kinerja keuangan

UKM.

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan

UKM yang ditargetkan untuk kegiatan ini adalah klien dari Bank UMKM Jatim. Hal ini

dimaksudkan agar terdapat kerjasama antara pihak finansial dengan klien dalam upaya untuk

memperbaiki produktifitas klien melalui penerapan K3. Para staf dari Bank UMKM yang sering

berhubungan dengan klien akan menjadi pihak yang tepat untuk mempromosikan pelaksanaan

K3. Untuk melakukannya, staf bank juga perlu dilatih tentang prinsip prinsip dasar dan metode

K3.

Page 9: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

6

Perbaikan K3 UKM dilakukan melalui pelatihan dan pembinaan K3 UKM dengan

menggunakan modul WISE. Modul WISE adalah modul yang dikembangkan oleh ILO dan

telah diterapkan di beberapa negara seperti India, Yordania dan Vietnam. Modul WISE terdiri

dari 7 modul utama yang telah disusun sesuai dengna kebutuhan dan kondisi kerja UKM.

Tim ITS akan mempersiapkan jadwal dan lokasi, persiapan bahan, dan pengaturan

logistik. Undangan atau informasi kegiatan akan dikirimkan oleh pihak Bank UMKM.

Pelatihan akan diberikan oleh team ITS dengan melibatkan account officer pihak bank.

Setelah TOC tersebut, klien harus didorong dan dimotivasi untuk menerapkan prinsip

K3 yang telah diajarkan di tempat kerja mereka. Untuk mendorong klien, peranan pihak Bank

akan sangat diharapkan. Account officer (AO) dapat melakukan proses ini dalam kegiatan

kunjungan harian klien mereka. Team ITS bersama dengan pihak bank akan bersama sama

melakukan proses monitoring untuk melihat apakah prinsip prinsip K3 telah dilaksanakan dan

apakah terdapat perubahan dalam kondisi kerja UKM. Hambatan perlu diidentifikasi dan

memecahkan masalah kebutuhan akan ditentukan.

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan prinsip K3, untuk

meningkatkan kesadaran tentang isu-isu K3, dan untuk mendidik UKM tentang prinsip prinsip

dasar K3 yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki praktek kerja mereka saat ini.

Manfaat dan dampak yang diperoleh dari kegiatan ini adalah :

Pertama, untuk meningkatkan kesadaran UKM khususnya klien Bank UMKM akan

pentingnya K3 bagi usaha mereka.

Kedua, untuk meningkatkan kondisi kerja klien yang memungkinkan mereka untuk

meningkatkan produktivitas mereka proses/efisiensi hanya dengan meningkatkan beberapa

produksi mereka atau kondisi kerja. Dengan menerapkan K3, UKM diharapkan dapat

menurunkan risiko pekerjaan, meningkatkan produktivitas yang nantinya diharapkan akan

meningkatkan kesejahteraan UKM. Peningkatan kesejahteraan klien nantinya akan dapat

meningkatkan kemampuan klien untuk mengelola dukungan keuangan dari Bank UMKM,

maka, meningkatkan hubungan antara klien dan Bank UMKM Jawa Timur.

Manfaat tambahan dapat juga diperoleh melalui pengembangan keterampilan Bank UMKM

staf dan kemampuan. Pelatihan untuk pelatih bagian dari proposal inovasi bertujuan untuk

memperluas pengetahuan dan keterampilan staf untuk menangani masalah OSH klien.

Keterampilan ini bisa menjadi kompetensi yang berbeda dari staf Bank UMKM,

Page 10: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

7

dibandingkan dengan Bank lainnya. Pengembangan sumber daya manusia merupakan

bagian dari Bank UMKM program strategis saat ini

Kegiatan ini diharapkan dapat melanjutkan kegiatan Microfinance-WISE yang di

inisiasi oleh International Labor Organization (ILO). ILO, ITS, dan Bank UMKM sebelumnya

telah bekerjasama untuk melakukan serangkaian kegiatan perbaikan K3 untuk UKM. Namun

karena beberapa kendala ( termasuk pendanaan) maka beberapa kegiatan tidak dapat dilakukan

sesuai rencana. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan program yang telah

dilaksanakan sebelumnya dapat berkelanjutan.

1.4 Target Luaran

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Peningkatan keamanan dan keselamatan kerja di tempat kerja UKM

Mengurangi cedera dan kecelakaan kerja pada UKM

Mengurangi biaya pengobatan cedera / bahaya / penyakit akibat kerja

Memperbaiki cara kerja dalam upaya perbaikan produktivitas.

Page 11: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

8

2 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang mendukung kegiatan

pengabdian masyarakat. Selain itu juga akan dijelaskan mengenai kondisi UKM tempat

pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.

2.1 Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan

dalam dunia usaha yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota termasuk negara Indonesia.

K3 wajib diterapkan di seluruh perusahaan sesuai dengan Peraturan/Undang-undang yang

berlaku untuk memastikan dan menjamin karyawan memiliki keselamatan kerja yang terjamin

dan kesehatan kerja yang terstandar. Menurut Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) RI (2005),

K3 adalah segala daya upaya dan pemikiran yang dilakukan dalam rangka mencegah,

menanggulangi dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan dampaknya melalui langkah-

langkah identifikasi, analisa dan pengendalian bahaya dengan menerapkan sistem pengendalian

bahaya secara tepat dan melaksanakan perundang-undangan tentang K3. K3 menitikberatkan

pada pencegahan kecelakaan kerja yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisa,

dan mengendalikan bahaya. Menurut OSHA 29 CFR Part 1926, disebutkan bahwa program K3

memiliki lima inti, yaitu :

(1) kepemimpinan manajemen dan partisipasi pekerja,

(2) penilaian bahaya,

(3) pencegahan dan pengendalian bahaya,

(4) pelatihan dan

(5) evaluasi program.

Masalah K3 atau Occupational Safety and Health (OSH) secara umum di Indonesia

masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja.

Berdasarkan data Jamsostek angka kecelakaan kerja di Indonesia dalam lima tahun terakhir

cenderung meningkat. Pada tahun 2011 terdapat 99.491 kasus, sedangkan tahun 2010 hanya

98.711 kasus, pada tahun 2009 terdapat 96.314 kasus, tahun 2008 terdapat 94.736 kasus dan

pada tahun 2007 terdapat 83.714 kasus. Kecelakaan kerja tersebut terjadi di berbagai bidang

kegiatan, yaitu bidang industri, bidang transportasi, bidang konstruksi, dll.

Page 12: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

9

2.2 WISE (Work Improvement in Small Enterprises)

WISE (Work Improvement in Small Enterprises) adalah program yang dikembangkan

ileh ILO untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam meningkatkan kondisi kerja da

produktivitas dengan menggunakan teknik sederhana, efektif dan terjangkau yang memberikan

manfaat langsung kepada pemilik dan pekerja. Selain WISE ILO mengembangkan pula

beberapa metode serupa yang dikembangkan dengan berbagai fokus yang berbeda. Misalnya

Work improvement for Safe Home (WISH), Work improvement in Neighbourhood Development

(WIND). Jika WISE diperuntukkan untuk industri kecil, WISH lebih diperuntukkan bagi

pekerjaan rumahan yang memfokuskan perbaikan yang tidak membutuhkan biaya tinggi.

Sedangkan WIND lebih difokuskan pada bisang pertanian.

Program WISE ini telah dilaksanakan di beberapa UKM yang terdapat di beberapa

negara Asia dan Amerika. Sejak dimulai pada tahun 1980, WISE telah berhasil diperkenalkan

di lebih dari 20 negara. Metode ini memberikan saran praktis bagi pemilik IKM untuk

meningkatkan kondisi kerja di perusahaan mereka .

Program WISE mencakup keselamatan dan kesehatan kerja dan Kondisi fisik dan sosial

pekerja. Beberapa prinsip dasar dalam metode WISE ini adalah :

1. Membangun praktek lokal

2. Menggunakan konsep proses belajar dengan melalui proses pengerjaan

3. Mendorong pertukaran pengalaman

4. Menghubungkan kondisi kerja dengan tujuan manajemen lainnya

5. Fokus pada pencapaian

6. Mempromosikan pekerja yang terlibat

Beberapa cakupan pembahasan metode WISE adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan kerja fisik

a. Penyimpanan bahan dan perpindahan bahan.

Perpindahan dan penyimpanan bahan baku, komponen, dan produk jadi

merupakan bagian dari sebuah proses produksi. Beberapa prinsip dasar K3 yang

termasuk di dalamnya adalah merapikan tempat kerja, menyimpan bahan

dengan baik, menempatkan bahan atau material pada tempat tersendiri, dan

menggunakan alat bantu dalam bekerja.

b. Desain tempat kerja

Desain tempat kerja yang baik merupakan salah satu yang faktor yang dapat

mempengaruhi produktifitas. Desain tempat kerja, posture kerja yang baik,

menggunakan fasilitas yang ergonomis,penempatan material dan bahan yang

Page 13: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

10

mudah dijangkau adalah beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk

mendesain tempat kerja.

c. Keamanan mesin yang digunakan

Mesin – mesin atau alat produksi dapat menjadi sumber bahaya bagi pekerja.

Karenanya perlu didesain , dipergunakan dan di pelihara dengan baik. Beberapa

prinsip yang termasuk di dalamnya adalah penggunaan mesin kerja yang aman,

perawatan mesin secarat teratur, pelatihan karyawan, penggunaan alat pelindung

diri.

d. Kontrol terhadap bahan bahan berbahaya

Bahan kimia yang dipergunakan dalam proses produksi dapat pula menjadi

sumber bahaya bagi pekerja. Menyimpan bahan berbahaya dengan aman,

memberikan label, menggunakan ventilasi untuk sirkulasi udara adalah beberapa

prinsip dasar yang dapat diperlukan.

e. Pencahayaan

Pencahayaan yang kurang dapat mengganggu pekerja sehingga mengakibatkan

rendahnya produktifitas. Karena itu perlu disediakan pencahayaan yang cukup,

baik secara alami maupun buatan.

f. Fasilitas kesejahteraan pekerja

Menyediakan fasilitas kerja berupa tempat minum da makan, tempat ibadah,

tempat beristirahat dan loker penyimpanan barang pekerja merupakan beberapa

hal yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

g. Tempat kerja

Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja yang memiliki temperatur yang

cukup, ventilasi udara, tingkat kebisingan yg aman, lantai yang aman, dan

keamanan alat alat listrik.

2. Lingkungan Kerja Sosial

a. Waktu kerja

b. Suasana tempat kerja

c. Perlindungan kehamilan

d. Organisasi Kerja

e. Pengaturan dan motivasi pekerja

f. Upah dan tunjangan

g. Hubungan antar pekerja

Page 14: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

11

2.3 Profile UKM Tulungagung dan Mojokerto

Tulungagung dan Mojokerto adalah dua kabupaten yang menjadi debitur Bank UMKM.

UKM di dua daerah tersebut beroperasi diperbagai sektor bisnis yang berbeda. Berbagai sektor

dan penyebaran UKM dapat dilihat pada tabel berikut ( Source Baseline Survey ILO, 2014).

Tabel 2.1. Sektor usaha UKM ( Source Baseline Survey ILO, 2014).

Business Sector Mojekerto Tulungagung

Shoe Manufacturers 16% 11%

Brick Manufacturers 43% 2%

Soy Processing 5% 15%

Textile 9%

Plastic Processing 6% 15%

Creative Industries 5%

Construction services 15%

Furniture 3% 11%

Food and Beverages 11% 3%

Electronic workshop 1% 1%

Crafters of gold, silver and metals 4% 2%

Chemical processing

Production of ciggarates

Iron Processing 9%

Other 1% 8%

Difficult to categorizes 1% 3%

Kondisi kerja di beberapa wilayah usaha tersebut masih dirasa belum memenuhi konsep

K3. Beberapa contoh kondisi kerja tersebut dalat dilihat pada gambar berikut:

Page 15: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

12

Gambar 2.1 Kondisi kerja UKM

Page 16: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

13

3 BAB III

STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN

Pada bagian ini akan dijelaskan lebih detail mengenai strategi, rencana kegiatan serta

keberlanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat.

3.1 Strategi

Pembinaan akan dilakukan pada beberapa UKM d Jawa Timur. Target wilayah untuk

kegiatan ini adalah kabupaten Gresik, Mojekerto dan Tulungagung. Kegiatan pembinaan

direncanakan akan dilakukan secara bertahap dengan dua opsi pendekatan. Pendekatan pertama

adalah dengan mempersiapkan suatu tempat penyelengaraan pembinaan disuatu tempat tertentu

yang mudah dijangkau UKM. Kemudian para pemilik UKM yang menjadi sasaran akan

diundang dan akan dilakukan pembinaan selama 1 hari. UKM akan dibagi menjadi beberapa

group dan akan dibina dengan menggunakan modul WISE. Jika para UKM tidak

memungkinkan atau berhalangan untuk menghadiri, maka metode kedua akan dilaksanakan.

Metode kedua adalah dengan mendatangi UKM di tempat usahanya. Untuk pelaksanaan ini tim

ITS dan AO akan bekerjasama untuk melakukan persiapan dan pembinaan.

3.2 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah berupa pembinaan UKM dengan tujuan

untuk meningkatkan/memperbaiki kondisi kerjanya. Perbaikan kondisi kerja yang dimaksud

mengarah pada penerapan prinsip K3 – WISE yang digagas oleh ILO untuk meningkatkan

keselamatan dan kenyamanan pekerja. Pada akhirnya perbaikan kondisi kerja ini diharapkan

mampu meningkatkan produktivitas UKM.

Di dalam kegiatan pembinaan tersebut mencakup pelatihan mengenai prinsip K3 –

WISE kepada pemilik UKM. Pada pelatihan ini diharapkan peserta memiliki pengetahuan

mengenai prinsip kerja yang baik mencakup tujuh modul WISE yaitu (1) Penyimpanan dan

Penanganan Bahan, (2) Desaian Stasiun Kerja, (3) Keamanan Penggunaan Mesin dan Peralatan,

(4) Penanganan Bahan Kimia Berbahaya, (5) Pencahayaan, (6) Lingkungan Kerja, dan (7)

Fasilitas Kesejahteraan untuk Pekerja.

Selanjutnya peserta diharapkan mampu menyusun rencana aksi perbaikan yang akan

diterapkan di UMK masing-masing. Kemudian akan dilakukan monitoring terhadap penerapan

rencana aksi yang telah ditetapkan. Pada kegiatan monitoring akan dilakukan diskusi serta

memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi UKM.

Page 17: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

14

Adapun secara detail rencana pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Rencana Kegiatan Pengabdian Masyarakat

No Uraian Kegiatan Target UKM Jumlah

Kegiatan

Personel

1 Pelatihan K3 – WISE Gresik 26 UKM 1 kali Dosen

Mahasiswa

2 Pelatihan K3 – WISE

Mojokerto dan Tulungagung

28 UKM 1 kali Dosen

Mahasiswa

3.3 Keberlanjutan

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan lab terdahulu dan sejalan dengan road

map penelitian dan pengabdian masyarakat Lab Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja. Road

map penelitian ini dapat dilihat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Diharapkan kegiatan ini akan

berlanjut untuk sasaran UKM lainnya yang belum dapat dilibatkandalam kegiatan ini.

Tabel 3.2 Road map Lab EPSK

Topik Penelitian Capaian sampai 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017-2020

Fasilitas/alat/mesin untuk

mendukung industri manufaktur

dan Jasa

Fasilitas/alat/mesin untuk

consumer goods

Kajian preferensi karakteristik

produk/alat rumah tangga

Pengukuran waktu kerja, beban

kerja dan alokasi sumber daya

manusia

Implementasi model pada

beberapa sektor industri

Pemodelan alokasi sumber daya

dengan menggunakan simulasi

Pengukuran beban kerja pada

beberapa industri

Pembuatan model alokasi sumber

daya berdasarkan beban kerja

MakroergonomiPerancangan produk untuk

penguatan klaster industri

Perancangan sistem

kerja pada lantai

produksi untuk

pemenuhan standar

lingkungan bersih

Perancangan sistem kerja pada

lantai produksi untuk pemenuhan

standar HACCP

Perancangan sistem kerja lantai

produksi untuk pemenuhan standar

ISO14001

Pemodelan sistem kerja yang

memenuhi green and clean

production

Safety Engineering (Ergonomic

Asessment & Hazard Analysis)

Perancangan PPE untuk pekerja

area Peleburan Baja dengan

mempertimbangkan perilaku

unsafe

Rancang Ulang Dasboard dan

Design Control pada Mobil

dengan mempertimbangkan

perilaku unsafe

Integrasi Alert System dengan

Sleep Detector untuk Mencegah

Kecelakaan saat Berkendara

Rancang Ulang Stasiun Kerja

berbasis Ergo-Safety Performance

Safety and Environment

Management (Risk Asessment)

Safety and Environment

Management (Risk Asessment)

Integrasi Risk Safety Assessment

dalam Kerangka Ukuran Kinerja

Organisasi

Pembangunan Sistem

Penanggulangan Bahaya

Kebakaran dengan Notifikasi

Langsung menggunakan SMS

Gateway

Pengembangan Sistem

Penanggulangan Bahaya

Kebakaran dengan

mempertimbangkan permasalahan

rute tercepat dan alokasi terbaik.

Analisa Lokasi-Alokasi Unit

Pemadam Kebakaran dan Sumber

Bahan Pemadam dengan

pendekatan Metaheuristics

Permodelan sebaran api dalam

suatu bencana kebakaran dengan

pendekatan fractal optimization

Permodelan keandalan petugas

pemadam kebakaran dengan

mempertimbangkan stressor dan

resiko kerja

Pembangunan Building Evacuation

Management System (BEMS)

untuk Gedung Bertingkat dengan

sistem notifikasi SMS dan deteksi

penghuni berbasis RFID

Permodelan 3 Dimensi pergerakan

penghuni dalam proses evakuasi

gedung bertingkat dengan

permodelan agent behavior

Permodelan perilaku non-adaptive

pada proses evakuasi gedung

bertingkat dengan pendekatan

multi-agent system

Permodelan perilaku unsafe

pekerja pada proyek konstruksi

dengan pedekatan agent system

Permodelan perilaku berbahaya

pengendara mobil pada

keselamatan dijalan raya dengan

pendekatan agent-system

Permodelan tingkat partisipatif

karyawan dan evaluasi reward

system dalam program Gugus

Kendali Mutu dengan pendekatan

agent-system

Pengembangan model avatar 3D

berbasis agent-system untuk

operator layanan front desk di

rumah sakit

Pengembangan model avatar 3D

berbasis agent-system untuk

operator Information Centre di

Universitas

Pengembangan model avat 3D

untuk Guru Sekolah Bidang Studi

Matematika Dasar

Pengembangan

instrumen assessment

sistem kerja berbasis

teknologi informasi

Pengembangan instrumen

assessment sistem kerja yang

dilengkapi dengan database

(repository)

Pengembangan instrumen assessment sistem kerja yang dilengkapi

dengan model continuous improvement.

Rancang bangun instrumen assessment generik sistem kerja berbasis software (online/ standalone) dengan

mengedepankan faktor usability.

Rancang Bangun Instrument

Ergonomic Assessment pada

Industri Mining berbasis software Pengembangan instrumen assessment sistem kerja yang dilengkapi

dengan database (repository) untuk menampung hasil assessment dari

berbagai sistem kerja yang telah dinilai

Safety, Health and

Environment

Studi Keandalan Nahkoda Kapal dan Engineering Crew dengan

pendekatan Cognitive Realiability Method

Analisa Faktor-Faktor Berpengaruh dalam Peningkatan Safety Culture

di Indonesia

Pembangunan Sistem Informasi Pemetaan Safety & Environment

Performance di Indonesia berbasis Geographical Information System

Manajemen Bencana

Pemetaan resiko bahaya kebakaran kota Surabaya dengan

mempertimbangkan faktor lingkungan dan budaya hidup masyarakat

Perancangan disaster assessment framework untuk gedung bertingkat untuk mengukur efektifitas

manajemen tanggap darurat (studi kasus: Kota Surabaya)

Pengembangan algoritma rute teraman dengan mempertimbangkan

pola sebaran api dan perilaku non-adaptive penghuni pada proses

evakuasi gedung bertingkat

Job/Method Design

and Workload

Analysis

Pemodelan matematis waktu baku pada industri job order

Perbaikan sistem kerja (metode

kerja, tata cara kerja, tata letak

fasilitas kerja)

Perbaikan sistem kerja (metode kerja, tata cara kerja, tata letak fasilitas kerja) pada berbagai perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja

Optimalisasi Klaster Industri Unggulan Regional Jawa Timur dan Nasional dengan pendekatan Makroergonomi

Validasi sistem rancangan sistem kerja untuk pemenuhan standar

HACCP

Perancangan sistem kerja pada lantai produksi untuk pemenuhan

standar ISO9001

Perancangan dan

Pengembangan

Produk/Fasilitas Kerja

yang Ergonomis

Perancangan alat/mesin untuk membantu meningkatkan produktivitas IKM Makanan dan Minuman serta

IKM Pengolahan Hasil Pertanian

Rancangan Perbaikan alat/mesin untuk melalui peningkatan fungsi

untuk produktivitas dengan memperhatikan aspek ergonomis

Perancangan alat/fasilitas

kerja/produk yang dengan

memperhatikan aspek

komersialisasiPerancangan aneka produk rumah tangga sistem manual berbasis

ethnografi

Perancangan aneka produk rumah tangga semi/ otomatis untuk

meningkatkan kualitas hasil kerja

Page 18: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

15

4 BAB IV

ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai organisasi tim, jadwal serta anggaran biaya

untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.

4.1 Organisasi Tim Pengabdian Masyarakat

Organisasi tim dibuat dengan tujuan untuk menyusun personil yang terlibat dalam

kegiatan pengambdian masyarakat. Anggota tim terdiri dari dosen yang berada di Laboratorium

Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (EPSK) dan mahasiswa yang memiiki latar belakang

sesuai dengan kebutuhan yaitu bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Tabel 4.1. Organisasi Tim Pengabdian Masyarakat

No Nama Kompetensi Alokasi

waktu/

minggu

Uraian Tugas

1 Dyah Santhi

Dewi, S.T.,

M.Eng.Sc., PhD.

- Ergonomi

- Teknik Tata Cara

- Keselamatan &

Kesehatan Kerja

6 - Mengkoordinir seluruh

kegiatan baik dengan tim

maupun dengan mitra

- Memastikan jadwal

pelaksanaan pelatihan dan

monitoring

- Melakukan penyusunan

laporan

2 Dr. Ir. Sri Gunani

Partiwi, M.T.

- Pemodelan Sistem

- Ergonomi

- Teknik Tata Cara

- Keselamatan &

Kesehatan Kerja

4 - Melakukan analisa terhadap

pelaksanaan kegiatan

- Memberikan masukan atas

pelaksanaan kegiatan

- Melakukan penyusunan

laporan

3 Arief Rahman,

S.T., M.Sc.

- Pemodelan Sistem

- Ergonomi

- Teknik Tata Cara

- Keselamatan &

Kesehatan Kerja

4 - Memberikan pelatihan K3 –

WISE

- Melakukan monitoring &

pendampingan UKM

- Melakukan penyusunan

laporan

4 Anny Maryani,

S.T., M.T

- Ergonomi

- Teknik Tata Cara

- Keselamatan &

Kesehatan Kerja

4 - Memberikan pelatihan K3 –

WISE

- Melakukan monitoring &

pendampingan UKM

- Melakukan penyusunan

laporan

Page 19: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

16

5 Lita Yuditia Afria

Prahasti

Mahasiswa S1

NRP 2512100146

3

- Mendukung pelaksanaan

training sebagai pendamping

- Mendukung pelaksanaan

monitoring sebagai

pendamping

6 Fitria Kurnia Putri Mahasiswa S1

NRP 2511100001

3

7 Jesilia Saraswati

Putri

Mahasiswa S1

NRP 2512100085

3

8 Choirunisa Dhara

Pamungkas

Mahasiswa S1

NRP 2511100121

3

9 Magdalena Rosita

Rahayu Ningsih

Mahasiswa S1

NRP 2512100124

3

4.2 Jadwal

Jadwal disusun sebagai acuan pelaksanaan rencana kegiatan pengabdian masyarakat

selama 18 minggu.

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Pengabdian Masyarakat

No Rencana Kegiatan Minggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Penyusunan modul

pelatihan K3 - WISE

x X x

2 Perizinan ke Gresik, Tulungagung dan

Mojokerto

X x

3 Persiapan pelatihan

(menyebarkan undangan, tempat dll)

x x

4 Pelaksanaan pelatihan

Gresik

x x

5 Evaluasi pelatihan

Gresik

x x

6 Pelaksanaan pelatihan

Mojokerto

x x

7 Evaluasi pelatihan

Mojokerto

x x

8 Pelaksanaan pelatihan

Tulungagung

x x x

9 Evaluasi pelatihan

Tulungagung

x x x

10 Pembuatan laporan x x x x x x x x x

Page 20: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

17

5 BAB V

HASIL YANG DICAPAI

Untuk dapat melaksanakan kegiata ToC, langkah pertama yang harus dilakukan adalah

meminta izin dan mengurus surat perizinan ke pihak Bank UMKM. Surat izin ini diperlukan

sebagai dasar untuk mengundang UKM yang menjadi client Bank UMKM. Kegiatan ini

disupport oleh pihak Bank UMKM pusat yang ditunjukkan dengan keluarnya surat ijin dan

instruksi agar staff di kantor bank cabang ikut membantu pelaksanaan ToC.

Setelah ijin telah diperoleh, target pelaksanaan awal kami adalah kantor Bank cabang

Gresik. Hal ini disebabkan karena kesiapan dan ketersediaan waktu dari staff Bank Cabang

Gresik.

Untuk cabang yang lainnya harus menunggu ketersediaan waktu dari staff Bank. Hal ini

disebabkan karena saat ini masih ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh staff

Bank.

Disamping surat ijin, untuk pelaksanaan ToC juga diperlukan juklak training yang

diperlukan sebagai paduan dalam melaksanakan training. Juklak training telah didesain

sedemikian rupa untuk memudahkan trainer dalam menyampaikan materi materi yang ada pada

modul. Juga untuk menstandarkan cara penyampaian training.

5.1 Training of Client Gresik

Training of Client (ToC) yang dilaksanakan di Bank UMKM Cabang Gresik merupakan

salah satu kegiatan ToC yang rencananya akan dilaksanakan di tiga cabang yaitu Cabang

Gresik, Cabang Mojokerto dan Cabang Tulugagung. ToC di Gresik dilaksanakan pada hari

Selasa, 25 Agustus 2015 di Rumah Makan Dapoer Ejoe di Cerme Gresik. Pemilihan tempat di

daerah Cerme merupakan salah satu upaya untuk dapat mendatangkan sebanyak-banyaknya

peserta. Sebab nasabah Bank UMKM Jawa Timur Cabang Gresik yang diundang sebagian

besar berasal dari daerah ini. Sedangkan kantor Cabang Bank UMKM Jawa Timur Cabang

Gresik ada di Gresik kota. Apabila nasabah diundang ke Gresik, maka kebanyakan enggan hadir

karena tempat terlalu jauh.

Kegiatan ToC di Gresik direncanakan dilaksanakan pukul 08.00 – 15.30 dengan

mengundang 20 orang peserta. Peserta yang diundang adalah nasabah Bank UMKM Jawa

Timur Cabang Gresik yang bergerak di bidang manufaktur.

Page 21: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

18

5.1.1 Peserta ToC Gresik

Pada pelaksanaannya ToC Gresik dihadiri oleh 12 UKM yang terdiri dari 13 peserta.

Dengan tujuan untuk memperlancar proses pelatihan, maka peserta dibagi menjadi 4 kelompok

secara acak. Adapun susunan kelompok adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1. Pembagian kelompok peserta ToC Gresik

Kelompok 1 :

1. Nurul : produksi sarung tenun

2. Agus : produksi sangkar burung

3. Saiful : bidang pengolahan limbah

emas

Kelompok 3 :

1. Puspitasari : pengolahan makanan

ringan

2. Nur : bengkel las

3. Ulhaq : produksi rebana

Kelompok 2 :

1. Edi : bidang pengolahan limbah

emas

2. Alimin : produksi sangkar burung

3. Adi : produksi sangkar burung

Kelompok 4 :

1. Hamdan : pengolahan makanan

ringan

2. Amin Afandi : produksi sarung

tenun

3. Kastolan : bidang pengolahan

limbah emas

4. Thayyib : penggilinan pagi

Berdasarkan bidang usaha dari masingn-masing peserta, maka dapat dilihat bahwa

seluruhnya merupakan bidang usaha yang erat kaitanya dengan risiko bahaya saat bekerja.

Sehingga telah sesuai ToC mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diberikan kepada

peserta. Adapun materi K3 yang digunakan mengacu pada WISE (Work Improvement in Small

Enterprises) yang digagas oleh ILO.

5.1.2 Pelaksanaan ToC Gresik

Kegiatan ToC Gresik mendapatkan dukungan yang besar dari pimpinan Bank UMKM

Jawa Timur Pusat maupun Cabang Gresik. Hal ini terihat dari keterlibatan pimpinan Cabang

yaitu Pak Sujihadi beserta staf dalam persiapan dan pelaksanaan ToC. Kegiatan ToC dibuka

dengan sambutan dari pimpinan Cabang. Dalam sambutannya, pimpinan Cabang Gresik

menjelasakan latar belakang dan pentingnya kegiatan ToC K3 bagi nasabah. Selain itu beliau

juga mengingatkan dan memotivasi peserta untuk mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan

akhir.

Page 22: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

19

Selanjutnya adalah pelaksanaan ToC Gresik yang difasilitasi oleh dosen TI ITS yaitu

Anny Maryani beserta dua orang mahasiswa dari Laboratorium Ergonomi dan Perancangan

Sistem Kerja yaitu Fitria Kurnia Putri dan Charunisa Dhara Pamungkas. Fasalitator berperan

dalam memandu dan mengarahkan jalannya training. Karena kegiatan ini mengikuti prinsip

partisipatori, maka peran serta aktif peserta sangat diharapkan.

Training ini menggunakan dua buku pegangan yaitu buku Panduan Kerja yang Baik

sebagai buku materi dan buku lembar kerja sebagai tempat peserta untuk berlatih. Selanjutnya

training membahas 7 modul yang ada dalam buku Panduan Kerja yang Baik. Adapun ketujuh

modul tersebut adalah:

1. Penyimpanan dan Penanganan Bahan

2. Desain Stasiun Kerja

3. Keamanan Mesin dan Peralatan

4. Penangan Bahan Kimia

5. Pencahayaan

6. Lingkungan Kerja

7. Kesejahteraan Karyawan

Training berjalan dengan baik dan kondusif. Peserta aktif dan koopertaif dalam

mengikuti penjelasan, mengerjakan penugasan dan diskusi. Hal ini didukung oleh kesadaran

akan pentingnya pelaksanaan training.

Pada akhir kegiatan peserta menyusun rencana aksi yang merupakan susunan kegiatan

perbaikan kondisi kerja mengacu pada tujuh modul yang telah dibahas. Selain itu peserta juga

melakukan penyusunan skala prioritas dalam perbaikan. Mengutamakan kegiatan perbaikan

yang berbiaya murah/mudah dikerjakan namun memiliki dampak yang signifikan terhadap

produktivitas dan pekerja.

5.1.3 Hasil Pelaksanaan ToC Gresik

Adapun beberapa hasil yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan ToC Gresik adalah:

1. Peserta memiliki pengetahuan yang berbeda-beda mengenai K3. Kebanyakan dari

peserta belum menyadari bahwa gangguan kesehatan yang dialami adalah dampak dari

pekerjaan yang dilaksanakan dengan mengabaikan prinsip-prinsip K3.

2. Peserta memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti training. Hal ini dilandasi

munculnya kesadaran mengenai manfaat K3 dan K3 dapat dilaksanakan dengan biaya

murah. Mengutamakan perbaikan yang sederhana, memaksimalkan sumber daya yang

ada dan mengutamakan kreatifitas.

Page 23: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

20

3. Sebanyak 80% peserta mampu memahami dan mengaplikasikan penugasan selama

training dan mengisi Lembar Kerja.

4. Bank UMKM Jawa Timur Cabang Gresik memeberikan dukungan yang positif kepada

nasabah untuk memperbaiki kondisi kerja dengan merapkan K3.

5.2 Training of Client Mojokerto

Sebagai kelanjutan kegiatan training untuk UKM, training selanjutnya diadakan di

Mojokerto. ToC di Mojokerto dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Oktober 2015 di Kantor Bank

UMKM Jatim Cabang Mojokerto yang berlokasi di jalan Mojopahit No. 381 Mojokerto.

Undangan dipersiapkan dan disebarkan oleh staff Bank UMKM. Dalam menyebarkan

undangan staff Bank juga melakukan pendekatan personal untuk mendorong peserta agar hadir

dalam kegiatan Training of Client.

Kegiatan ToC di Mojokerto awalnya direncanakan dilaksanakan pukul 09.00 – 16.00

dengan mengundang 20 orang peserta. Peserta yang diundang adalah nasabah Bank UMKM

Jawa Timur Cabang Mojokerto yang bergerak di bidang manufaktur dan bidang-bidang terkait.

5.2.1 Peserta ToC Mojokerto

Saat hari pelaksanaannya dari 20 orang yang diundang, sayangnya hanya 2 UKM yang

hadir. Kedua UKM memiliki jenis usaha konveksi. Karena sedikitnya jumlah peserta maka

peserta tidak dibagi menjadi kelompok. Materi K3 yang diberikan mengacu pada WISE (Work

Improvement in Small Enterprises) yang didesign dan diperkenalkan oleh ILO. Adapun daftar

peserta UKM di Mojokerto adalah sbb:

Tabel 5.2. Peserta ToC Mojokerto

- Nurul Agustin : Pengusaha konveksi

- Khunul Kholisah : Pengusaha konveksi

5.2.2 Pelaksanaan ToC Mojokerto

Kegiatan ToC Mojokerto mendapatkan dukungan pula dari pimpinan Bank UMKM

Jawa Timur Pusat maupun Cabang Mojokerto. Hal ini terihat dari keterlibatan pimpinan

Cabang yaitu Bu Susanna Midiyawati beserta staf account officer dalam persiapan dan

pelaksanaan ToC. Kegiatan baru dimulai pada pukul 09.30 karena menunggu peserta datang

lebih banyak. Kegiatan ToC dibuka dengan sambutan dari pimpinan Cabang. Dalam

Page 24: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

21

sambutannya, pimpinan Cabang Gresik menjelaskan latar belakang kegiatan, manfaat kegiatan

ToC K3 bagi nasabah, mengingatkan dan memotivasi peserta untuk mengikuti kegiatan dari

awal sampai dengan akhir.

Pelaksanaan ToC di Mojokerto difasilitasi oleh team ITS dalam hal ini Bu Dyah Santhi

Dewi beserta dua orang mahasiswa dari Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja

yaitu Lita Yuditia A. dan Jesilia Saraswati P. Fasilitator berperan dalam memandu dan

mengarahkan jalannya training. Training ini menggunakan dua buku pegangan yaitu buku

panduan kerja yang baik sebagai buku materi dan buku lembar kerja (worksheet) sebagai tempat

peserta untuk berlatih. Training membahas satu persatu modul dari tujuh modul yang terdapat

dalam buku panduan kerja yang baik. Sama halnya dengan yang dijelaskan sebelumnya,

ketujuh modul tersebut antara lain:

1. Penyimpanan dan Penanganan Bahan

2. Desain Stasiun Kerja

3. Keamanan Mesin dan Peralatan

4. Penangan Bahan Kimia

5. Pencahayaan

6. Lingkungan Kerja

7. Kesejahteraan Karyawan

Meskipun hanya dihadiri 2 peserta , training berjalan dengan baik dan kondusif. Peserta

mengikuti dan berpartisipasi dengan baik dalam mengikuti penjelasan, mengerjakan penugasan

dan diskusi. Pada akhir kegiatan peserta menyusun rencana aksi yang merupakan susunan

kegiatan perbaikan kondisi kerja mengacu pada tujuh modul yang telah dibahas. Peserta di

Mojokerto juga diminta untuk a melakukan penyusunan skala prioritas dalam perbaikan,

mengutamakanengutamakan kegiatan perbaikan yang berbiaya murah/mudah dikerjakan

namun memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas dan pekerja.

5.2.3 Hasil Pelaksanaan ToC Mojokerto

Hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan ToC Mojokerto adalah

pendekatan yang berbeda perlu dilakukan untuk karakteristik peserta yang berbeda. Dari dua

peserta yang mengikuti training, terdapat perbedaan karakteristik dari sisi pendidikan. Salah

satu peserta berusia muda dan belum lama meninggalkan bangku sekolah, sedangkan yang lain

lebih tua dan sudah lama meninggalkan bangku kuliah. Untuk peserta yang lebih muda dan

baru meninggalkan bangku sekolah lebih mudah untuk mengikuti jalannya pelatihan, berdiskusi

serta mengisi lembaran worksheet. Sedangkan peserta yang lebih tua, meski bisa mengikuti dan

Page 25: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

22

memahami modul training dengan baik namun terlihat agak kesulitan di dalam mengisi seluruh

worksheet sehingga memerlukan bantuan.

5.3 Training of Client Tulungagung

Untuk pelaksanaan ToC yang ketiga dilaksanakan di KabupatenTulungagung. ToC di

Tulungagung dilaksanakan pada Hari Sabtu, 10 Oktober 2015 bertempat di Bank UMKM Jatim

Cabang TulungAgung. Kegiatan ToC di TulunAgung direncanakan dilaksanakan pukul 09.00

– 16.30 dengan mengundang 30 orang peserta. Peserta yang diundang adalah nasabah Bank

UMKM Jawa Timur Cabang TulungAgung khususnya yang bergerak di bidang manufaktur.

5.3.1 Peserta ToC TulungAgung

Pelaksanaan ToC yang ketiga diadakan di TulungAgung dihadiri oleh 9 peserta

mewakili 7 jenis UKM yang berbeda. Peserta dibagi dibagi perkelompok didasarkan kedekatan

tempat duduk dengan alasan kemudahan untuk berkomunikasi. Adapun anggota kelompok

diskusi adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3. Pembagian kelompok peserta ToC Tulungagung

Kelompok 1 :

1. Sugeng E : Pembuat mebel

2. Nurbayanti : Pembuat tampah

Kelompok 3 :

4. Sukarni : Pengusaha pande besi

5. Agus Santoso : Pengusaha gipang

6. Supriyanto : Pengusaha batu alam

7. Susanto : Pengusaha pande besi

Kelompok 2 :

3. Arso Aji S.: Pengusaha batu alam

4. Ahmad Badrun : Tukang

5. Sunardi : Pengusaha batu alam

Risiko bahaya saat bekerja, potensi dijumpai pada bidang kerja UKM seperti misalnya

pande besi, mebel, dan batu alam.

5.3.2 Pelaksanaan ToC Tulungagung

Kegiatan ToC Tulungagung sama seperti di kedua lokasi lainnya mendapatkan

dukungan penuh dari pimpinan Bank UMKM Jawa Timur Pusat maupun Cabang Tulungagung.

Hal ini terlihat dari keterlibatan pimpinan cabang yaitu Bu Titin Herawati yang menyempatkan

hadir dan membuka acara meski beliau sedang aberakhir pekan dan ada acara keluarga.

Demikian pula dengan staf account officer yang banyak membantu dalam hal persiapan dan

Page 26: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

23

pelaksanaan ToC. Support juga ditunjukkan dengan keseriusan dalam persiapan seperti setting

ruangan, konsumsi dan perlengkapan penunjang. Ruangan pelatihan sangat kondusif dan

nyaman. Kesediaan para staf dalam membantu dan lembur pada hari sabtu menunjukkan

support yang luar biasa.

Kegiatan ToC dibuka dengan sambutan dari pimpinan cabang. Dalam sambutannya,

pimpinan Cabang Tulungagung juga menjelaskan latar belakang kegiatan ToC K3 bagi

nasabah. Selain itu beliau juga mengingatkan dan memotivasi peserta untuk mengikuti kegiatan

dari awal sampai dengan akhir mengingat pentingnya kegiatan training ini untuk perbaikan

kerja dari usaha kerja UKM. Beliau juga menyampaikan kepada peserta bahwa program

pelatihan in selaras dengan program Bank UMKM dan departemen perindustrian kabupaten.

Kata sambutan juga diberikan oleh phak ITS, yang menyampaikan bahwa kedepannya UKM

menghadapi tantangan terhadap era globalisasi seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Pada pelaksanaan ToC Tulungagung dua account officer ( Pak Ryan dan Pak Lillah)

dari Bank UMKM Tulungagung sangat aktif memandu dan membantu jalannya pelatihan.

Pihak ITS juga memfasilitasi, mendampingi dan mensupervisi. Kemampuan account officer

dalam memberikan materi juga sangat baik. Ada tiga orang asisten ( Jessi, Lita, dan Magdalena)

yang mendampingi peserta dalam memahami isi buku panduan dan mengikuti instruksi

pengisian worksheet. Fasalitator berperan dalam memandu dan mengarahkan jalannya training.

Training menggunakan buku panduan dan worksheet yang sama yang dipergunakan di dua

kabupaten lainnya.

Training berjalan dengan baik dan kondusif. Beberapa peserta sangat aktif sementara

yang lainnya sangat kooperatif dalam memhami penjelasan, mengikuti instruksi dan

mengerjakan lembar kerja dan berdiskusi. Sama halnya dengan kedua kabupaten lainnya,

peserta diminta untuk menyusun rencana aksi yang merupakan susunan kegiatan perbaikan

kondisi kerja mengacu pada tujuh modul yang telah dibahas. Selain itu peserta juga melakukan

penyusunan skala prioritas dalam perbaikan. Mengutamakan kegiatan perbaikan yang berbiaya

murah/mudah dikerjakan namun memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas dan

pekerja.

5.3.3 Hasil Pelaksanaan ToC Tulungagung

Adapun beberapa hasil yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan ToC Tulungagung

adalah:

1. Beberapa peserta memiliki pkiran maju dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti

training K3. Hal ini diutarakan oleh salah satu peserta yang mengatakan sangat senang

diberi pelatihan K3 dan ingin belajar lebih banyak lagi.

Page 27: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

24

2. Sebagian besar peserta mampu memahami dan melaksanakan instruksi pelatihan dan

mengisi lembar kerja. Hanya untuk satu dua orang tua, masih dibantu untuk menuliskan

jawaban di lembar kerja karena kemampuan menulisnya kurang.

3. Bank UMKM Jawa Timur Cabang Tulungagung sangat serius dalam mepersiapkan

kegiatan dan memberikan dukungan yang positif kepada nasabah untuk memperbaiki

kondisi kerja dengan merapkan K3. Tulungagung memiliki account officer yang handal dan

mampu menjadi agent of change.

Secara umum, pelatihan K3 di ketiga tempat telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai

rencana (kecuali kehadiran peserta). Secara keseluaruhan evaluasi yang dapat diberikan

terhadap pelaksanaan ToC adalah sebagai berikut:

1. Training untuk UKM harus memperhatikan karakteristik usaha dari UKM yang hendak

dilatih. Buku panduan akan lebih baik bila memberikan contoh-contoh yang relevan

atau sesuai dengan situasi bidang usaha UKM Hal ini akan mempermudah pemahaman

UKM.

2. Agar efektif , teknik penyampaian training harus disesuaikan dengan kelompok usia

UKM. Memberikan lembar kerja yang panjang akan menjadi hambatan untuk kelompok

usia tertentu.

3. Untuk meningkatkan tingkat kehadiran peserta UKM, perlu kiranya dipikirkan suatu

system insentif yang menggairahkan misalnya uang transport yang memadai atau

fasilitas yang lainnya. Hal ini diperlukan mengingat bahwa kesadaran UKM untuk

mendapatkan pelatihan masih rendah. Yang menjadi prioritas bagi UKM saat ini adalah

mendapatkan modal usaha dan menjalankan kegiatan harian usahanya.

Page 28: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

25

DAFTAR PUSTAKA

Work Improvement For Small Enteprise (WISE) Modul, ILO

Page 29: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

26

Lampiran 1

Biodata Tim Pengabdi

1. Ketua

a. Nama Lengkap : Dyah santhi Dewi, S.T., M.EngSc., Ph.D

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 197208251998022001

d. Fungsional / Pangkat / Golongan : Lektor

e. Jabatan Struktural : Penata Tingkat 1/III D

f. Bidang Keahlian : Ergonomi, Perancangan Metode Kerja

g. Fakultas / Jurusan : FTI / Teknik Industri

h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Jln Manyar Sambongan No.64 B Surabaya

j. Riwayat Penelitian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Dana Jumlah (Juta Rp

1 1999 Pengaruh Pencahayaan dan Kebisingan Pada Waktu Respon

Karyawan

Starter Grand

ADB 30 juta

k. Riwayat Pengabdian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No Tahun Kegiatan

1 2014 Perbaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Industri Kecil

Menengah (UKM) di Jawa Timur

2 2014 Trainer dalam Training for Trainer Microfinance-OSH untuk Account Officer Bank UMKM Jatim

3 2015 Tim Tenaga Ahli pendampingan Training K3 for Client (ToC) UKM

l. Publikasi ilmiah :

(2 terkahir dalam bentuk makalah atau buku)

No. Tahun Judul Publikasi Jurnal/Seminar

1 2014

Workforce Scheduling Considering

Human Factor, Environmental

Limitation, and Job Characteristic

The 6th International Conference on

Operations and Supply Chain

Management (OSCM)

2 2012 Proactive Service Design for

Industrial Equipment

the Asia Pacific Industrial Engineering & Management Systems (APIEMS)

Conference

3 2012

Application of Time Driven

Activity Based Costing to an Industrial Service Provider,

the Asia Pacific Industrial Engineering &

Management Systems (APIEMS) Conference

4 2011

Service System: Is It a Viable

Innovative Service Strategy For The Heavy Equipment Industry?

The 2nd International Research

Symposium in Service Management (IRSSM-2)

5 2010 Service Development in Heavy

Equipment Industry

The 11th Asia Pacific Industrial

Engineering & Management Systems

Page 30: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

27

(APIEMS) Conference

m. Paten :

(2 terakhir)

2. Anggota

a. Nama Lengkap : Dr.Ir.Sri Gunani Partiwi,MT

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 1966053111990022001

d. Fungsional / Pangkat / Golongan : Lektor

e. Jabatan Struktural :

f. Bidang Keahlian : Pemodelan Sistem, Ergonomi, Teknik Tata Cara

g. Fakultas / Jurusan : FTI / Teknik Industri

h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp : 0818379816

j. Riwayat Penelitian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2014 Pemodelan Pola Sebaran dan Perancangan

Sistem Peringatan Dini Wabah Demam Berdarah

Dengue dengan Pendekatan Sistem Dinamik dan

Sistem Berbagi Pengetahuan

Dikti,

Kemdikbud

88,5

2 2013 Pemodelan Pola Sebaran dan Perancangan

Sistem Peringatan Dini Wabah Demam Berdarah

Dengue dengan Pendekatan Sistem Dinamik dan

Sistem Berbagi Pengetahuan

Dikti,

Kemdikbud

77

3 2013 Perancangan Strategi Bisnis Dalam Peningkatan

Skala Industri Makanan Minuman di Mojokerto

Melalui Inovasi dengan Pendekatan Klaster

ITS 40

4 2012 Pemodelan Pola Sebaran dan Perancangan

Sistem Peringatan Dini Wabah Demam Berdarah

Dengue dengan Pendekatan Sistem Dinamik dan

Sistem Berbagi Pengetahuan

Dikti,

Kemdikbud

85

5 2012 Perancangan Model Klaster Industri Energi

Terbarukan dari Bahan Baku Nabati melalui

Pendekatan Makroergonomi

ITS 22

6 2011 Perancangan Alat Tangkap Lobster dengan

Pendekatan Quality Function Deployment (QFD)

dan Function Analysis System Technique

(FAST) serta kontribusinya terhadap Kinerja

Klaster Industri Perikanan (studi kasus :

Komunitas Nelayan Paciran)

ITS 20

7 2011 Perancangan Program SMK 3+1, Direktorat

Pengembangan Sekolah Menengah dan Kejuruan

(PSMK)

Direktorat

PSMK,

Kemdikbud

200

Page 31: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

28

8 2010 Perancangan Portofolio Pengembangan Teaching

Industry berbasis SMK di Jawa Timur,

Direktorat Pembinaan SMK

Direktorat

PSMK,

Kemdikbud

250

9 2010 Pengembangan perangkat lunak untuk

mengoptimumkan konsolidasi pengiriman

produk berbasis “cost sharing” bagi Klaster

Industri

Hibah Pasca

Dikti,

Kemdikbud.

85

10 2008 Perancangan Model Kebijakan Sistem Klaster

Industri (UKM) Alas Kaki Jawa Timur yang

Mampu Meningkatkan Daya Saing

Berkelanjutan dengan Pendekatan Sistem

Dinamik

ITS 20

k. Riwayat Pengabdian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2010-

sekarang

Tim Ahli Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia

Kerja, Direktorat Pendidikan Non Formal dan

Informal, Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat

PAUDNI

(PNFI),

Kemdikbud

2 2010-

sekarang

Anggota Dewan Pengarah LSPro, Balai Riset

dan Standarisasi, Departemen Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Timur

Baristand,

Disperindag

Jatim,

3 2009 Instruktur pada Pelatihan Industri Komponen

Lampu Hemat Energi (LHE), Ditjen IKM-Ditjen

IATT

Kemenperin

4 2009 Pembicara pada Workshop on Transportation and

CONSLOAD software soft-launching dengan

topik “Strategic Role of Transportation in

Industrial Clusters”, ITS-SENADA-USAID-

Microsoft Indonesia

USAID

5 2008 Pembicara pada Seminar ’Peranan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan

Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap

Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM’

Bank

Indonesia,

Kantor

Surabaya

l. Publikasi ilmiah :

(2 terkahir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Artikel Ilmiah Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Prediction of Dengue Fever

Epidemic Spreading Using Dynamics Transmission Vecctor

Model

Indonesian Journal of

Tropical and Invectious

Disease

Sudah diterima, masih

dalam proses

penyuntingan

2 Design of Key Performance Indicators for a Comprehensive

Performance in Marine Agro-

Industrial Clusters: a Case Study in

Indonesia

International Journal of

Bussiness and Performance

Management (IJBPM),

Inderscience.

Vol. 15, No. 1, 2014

Page 32: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

29

3 Perancangan Sistem Kerja Pada

Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) Makanan untuk

memenuhi HACCP

INJIE (Indonesian Journal

of Industrial Engineering)

2012

4 Evaluasi Kinerja Sistem Distribusi

Perusahaan dengan adanya

Penambahan Coal Terminal

Jurnal Teknik Industri,

Universitas Muhammadiyah

Malang

2008

m. Paten :

(2 terakhir)

3. Anggota

a. Nama Lengkap : Arief Rahman, S.T., M.Sc.

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 197706212002121002

d. Fungsional / Pangkat / Golongan : Lektor/IIID

e. Jabatan Struktural : Koordinator Pusat Pengembangan Layanan TIK

f. Bidang Keahlian : Human Modelling and Simulation

g. Fakultas / Jurusan : Teknologi Industri/Teknik Industri

h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Sukolilo Park Regency I/9 Surabaya

j. Riwayat Penelitian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

o Hibah Stategis Nasional, 2012-2014 (Anggota)

o Hibah Kebijakan Disaster Recovery Planning, 2014 (Anggota)

k. Riwayat Pengabdian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

o Innovation Management System PT. Semen Indonesia Tbk, 2014

o Studi dan Permodelan Produktivitas PT. PLN (Anggota), 2014

l. Publikasi ilmiah :

(2 terkahir dalam bentuk makalah atau buku)

o “Dengue Fever Spreading Model”, Jurnal Nasional 2014

o “Dynamic Simullation for Dengue Spreading”, OSCM Conference 2014.

m. Paten :

(2 terakhir)

4. Anggota

a. Nama Lengkap : Anny Maryani, S.T., M.T.

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 198110122014042001

d. Fungsional / Pangkat / Golongan : Penata Muda / III B

e. Jabatan Struktural : Asisten Ahli

f. Bidang Keahlian : Ergonomi, Keselamatan & Kesehatan Kerja

g. Fakultas / Jurusan : FTI / Teknik Industri

h. Perguruan Tinggi : ITS Surabaya

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Perum ITS Jl. Ilmu Pasti Alam Blok F No 4

Page 33: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

30

j. Riwayat Penelitian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No. Tahun Judul Penelitian Ketua /

Anggota

Sumber

Pendanaan

1 2014

Strategi Pengembangan Daya Saing

Industri Agro (IKM) Dalam Mendukung

Pengembangan SIDa di Kabupaten Bondowoso (Anggota)

Anggota SIDa (DIKTI)

2 2013

Perancangan Strategi Bisnis Dalam

Peningkatan Skala Industri Makanan Minuman Di Mojokerto Melalui Inovasi

Dengan Pendekatan Klaster (Anggota)

Anggota SIDa (DIKTI)

k. Riwayat Pengabdian :

(2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber

Pendanaan

1 2014 Survey K3 untuk Peningkatan Produktivitas UKM

Klien Bank UMKM Jawa Timur ILO

l. Publikasi ilmiah :

(2 terkahir dalam bentuk makalah atau buku)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

A Seminar Internasional

1

6th International

Conference on

Operations and Supply Chain Management

Designing Early Warning System and Spread Handling of Dengue Demorrhagic

Fever (DBD) Using System Dynamics

Approach and Knowledge Sharing (Anny Maryani, Arief Rahman, Nurul

Hudaningsih)

Bali, 10 – 12 Desember

2014

2

International Seminar on Industrial

Engineering and

Management

Designing Business Strategy to Improve

The Scale of Food adn Beverages Industry in Mojokerto Through Innovation With

Cluster Approach Best Paper

(Sri Gunani Partiwi, Anny Maryani, Agung Subyakto)

Bali, 12 – 13

Maret 2014

B Seminar Nasional

1 Seminar Nasional Teknik dan

Manajemen Industri

Strategi Bisnis Inisiasi Klaster Bambu di

Kabupaten Bondowoso dengan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

(Elly Agustiani, Anny Maryani, Sri

Gunani Partiwi)

Malang, 12 Februari

2015

2

Seminar Nasional

Teknik dan

Manajemen Industri

Strategi Pengembangan Klaster Pertanian Organik di Kabupaten Bondowoso dengan

Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

(Elly Agustiani, Anny Maryani, Sri Gunani Partiwi)

Malang, 12

Februari

2015

3 Seminar Nasional

Pascasarjana XII – ITS

Pemodelan Kecelakaan Kerja yang

Komprehensif untuk Mengendalikan

Biaya K3

Surabaya, 12

Juli 2012

Page 34: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

31

(Anny Maryani, Sritomo Wignjosoebroto,

Sri Gunani Partiwi)

m. Paten : -

(2 terakhir)

Page 35: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

32

Lampiran 2

Dokumentasi Kegiatan Training Of Client Bank Umkm Jawa Timur

Cabang Gresik

Do’a di akhir kegiatan ToC yang dipimpin oleh salah satu peserta.

Page 36: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

33

Foto bersama setelah training.

Page 37: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

34

Penjelasan menggunakan papan tulis

Page 38: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

35

Hasil pekerjaan peserta ToC Bank UMKM Cabang Gresik

Page 39: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

36

Page 40: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

37

Page 41: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

38

Page 42: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

39

Page 43: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

40

Page 44: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

41

Page 45: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

42

Page 46: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

43

Page 47: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

44

Page 48: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

45

Page 49: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

46

Penjelasan oleh fasilitator dari Teknik Industri ITS.

Page 50: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

47

Peserta berdiskusi dan mengerjakan penugasan yang diberikan.

Page 51: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

48

Page 52: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

49

Page 53: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

50

Lampiran 3

Dokumentasi Kegiatan Training Of Client Bank UMKM Jawa Timur

Cabang Mojokerto

Pembuakaan dan Sambutan Acara Training for Client (ToC) Bank UMKM Mojokerto

Peserta ToC dari UMKM

Page 54: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

51

Tim ITS memberi penjelasa mengenai buku panduan ToC

Foto bersama saat penutupan.

Page 55: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

52

Lampiran 4

Dokumentasi Kegiatan Training Of Client Bank UMKM Jawa Timur

Cabang Tulungagung

Pembukaan acara training of client oleh Ibu Pimpinan Bank UMKM Cabang

Tulungagung

Sambutan oleh Team PPM ITS

Page 56: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

53

Peserta Training of Client Tulungagung

Penjelasan mengenai buku panduan dan buku lembaran kerja oleh salah saru staff

account officer Bank UMKM Cabang Tulungagung

Page 57: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

54

Peserta mengikuti penjelasan modul buku panduan

Page 58: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

55

Account officer Bank UMKM Tulungagung aktif dan salaing membantu menjelaskan

isi buku panduan dan petunjuk pengisian lembaran kerja.

Mahasiswa TI ITS mendampingi dan membantu peserta dalam memahami isi buku

panduan.

Page 59: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

56

Peserta mengisi buku lembaran kerja.

Fasilitator Tim ITS bersama account officer menjelaskan isi modul per modul buku

panduan.

Page 60: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

57

Mahasiswa TI-ITS membantu peserta dalam memahami buku panduan dan mengisi

lembar kerja

.

Peserta ToC mengisi lembaran kerja

Page 61: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

58

Peserta ToC mengurutkan prioritas aksi perbaikan K3

Salah satu instruksi kerja yang terdapat dalam lembar kerja

Page 62: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

59

Foto bersama pada acara penutupan.

Page 63: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

60

Lampiran 5

Daftar Hadir peserta

Daftar hadir peserta ToC Gresik

Page 64: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

61

Page 65: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

62

Daftar hadir peserta ToC Mojokerto

Page 66: LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …

63

Daftar hadir peserta ToC Tulungagung