Mini Cex Susp Neuropati

8/19/2019 Mini Cex Susp Neuropati

1/31

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

KASUS MINI - CEX

“SUSPEK NEUROPATI”

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

Diajukan Kepada :

Pembimbing : d! I"#i$%m&' S(!S

Disusun leh :

D)i#&i N%*&+i& H H,A.../

Ke(&ni#e&&n K+ini0 De(&#emen I+m1 Pen2&0i# S&&3

4AKU5TAS KEDOKTERAN 6 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SEMARANG

R1m&' S&0i# Um1m D&e&' T1g1e7%

1


2/31

5EM8AR PENGESAHAN KOORDINATOR KEPANITERAAN

I5MU PENYAKIT SARA4

Presentasi mini ! "e# dengan judul :

“"1"(e0 ne1%(i”

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

Di"1"1n O+e':

D$itari %o&alia ' '()*++*+,

Te+&' di"e#171i %+e' Pembimbing:

N&m& (embimbing T&nd& T&ng&n

d!I"#i$%m&' S(!S -----------------------------

2


3/31

STATUS PASIEN

I! IDENTITAS PASIEN %ama : %y- 'erma

Umur : ./ tahun

)gama : Islam

)lamat : mijen permai B-01

Pekerjaan : i2u rumah tangga

Status : menikah

%o RM : .3!/0!4,

Tanggal periksa : + juni (*+4

II! ANAMNESA)namnesa dilakukan se"ara autoanamnesa tanggal + juni (*+4 jam

++-** 5IB

Ri)&2 Pen2&0i# Se0&&ng:

+- Keluhan Utama : pasien mengeluhkan kesemutan di kaki

(- Ri$ayat Penyakit Sekarang : pasien merasakan kesemutan dikaki

se2elah kiri sejak + 2ulan ini6 mun"ul se"ara perlahan!lahan- %yeri 7!86

ri$ayat jatuh 7!86 demam 7!86 mual 7!86 muntah 7!86 2atuk 7!8- Pasien tidak

mengeluh pusing6 lemas disertai keringat dingin6 gelisah dan gemetar6

pandangan ka2ur 7!8- Ri$ayat penyakit gula dan darah tinggi disangkal

karena pasien 2elum pernah periksa- Pasien menyukai makanan yang

2erlemak- Pasien tidak merasa nafsu makan 2ertam2ah6 sering minum6

sering ter2angun malam untuk ken"ing dan adanya penurunan 2erat 2adan-

Pasien mengaku B)K dan B)B tidak ada kelainan-

Ri)&2 Pen2&0i# D&'1+1:

! Pasien mengaku 2elum pernah menderita keluhan seperti ini

se2elumnya6 ri$ayat penyakit gula 7!86 ri$ayat hipertensi 7!86

penyakit jantung 7!86 asma 7!86 alergi o2at disangkal pasien-

Ri)&2 Pen2&0i# Ke+1&g& :

! Ri$ayat sakit serupa : disangkal

! Ri$ayat tekanan darah tinggi : diakui 7i2u pasien8

! Ri$ayat gula darah tinggi : diakui 7i2u pasien8

Ri)&2 "%"i&+ e0%n%mi :

Pasien sehari!hari makan nasi dengan lauk se"ukupnya6 makan 1

kali sehari dengan porsi sedang- Pasien tidak merokok6 dan tidak

3


4/31

mengkonsumsi o2at!o2atan tertentu- Biaya pasien ditanggung se"ara

BP9S- Kesan : ekonomi "ukup

III! PEMERIKSAAN 4ISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal + juni (*+4 jam ++-4* 5IB

Kesadaran : "ompos mentis6 ;S : +4

Keadaan umum : 2aik


5/31

Inspeksi : I"tus "ordis tidak tampak

Palpasi : I"tus "ordis tera2a di SI; I< AM;S6 tak kuat angkat

Perkusi : Batas atas jantung : I;S II Ainea parasternal

sinistra

Pinggang jantung : I;S III Ainea parasternal

sinistra

Batas kiri 2a$ah jantung : I;S < +"m medial Ainea

mid "la&i"ula sinistra

Batas kanan 2a$ah jantung : I;S < Ainea sternalis de#tra

)uskultasi : Bunyi jantung I II normal murni6

Bising jantung 7!86 gallop 7!8-

Pulmo

De9#& Sini"#&

De(&n

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

)uskultasi

5arna sama dengan

$arna sekitar6 simetrisstatis dinamis6

retraksi 7!8-

Stem fremitus normal

kanan C kiri-

Sonor seluruh lapang

paru-

SD paru &esikuler 7@86

suara tam2ahan paru:

$hee>ing 7!86 ronki 7!8-

5arna sama dengan

$arna sekitar6 simetrisstatis dinamis6

retraksi 7!8-

Stem fremitus normal

kanan C kiri-


paru-




5


6/31

8e+&0&ng

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

)uskultasi

Tampak normal-

Stem fremitus kanan Ckiri-


paru-


suara tam2ahan paru :


Tampak normal-

Stem fremitus kanan Ckiri-


paru-




Abd%men

Inspeksi : Dinding a2domen datar6 massa 7!86$arna kulit sama

dengan $arna kulit sekitar

)uskultasi : Bising usus 7@8 normal 7+4#=menit8

Perkusi : Timpani seluruh regio a2domen6 pekak hepar 7@86

as"ites 7!8

Palpasi : %yeri tekan 7!86 'epar Aien tak tera2a

E0"#emi#&" :

Superior Inferior

)kral pu"at !=! !=!

)kral hangat @=@ @=@

Deformitas !=! !=!

;apillary Refill ( detik= ( detik ( detik= ( detik

S#" Ne1%+%gi0

rientasi : Tempat: Baik6 5aktu: Baik6 rang: 2aik6

Sekitar: 2aik

9alan Pikiran : Realistik

Ke"erdasan : Baik

Daya ingat 2aru : Baik

6


7/31

Daya ingat lama : Baik

Kemampuan 2i"ara : Baik

Sikap tu2uh : Baik

;ara 2erjalan : Baik

erakan a2normal : !

Ne*i C&ni&+i"

N I! O54AKTORIUS; 'idung Kanan 'idung Kiri

Daya Pem2au %ormal %ormal

N II!OPTIKUS; Mata Kanan Mata Kanan


8/31

N!IV TROKH5EARIS; Mata Kanan Mata kiri

erak Mata Aateral 2a$ah %ormal %ormal

N V! TRIGEMINUS; Kemampuan

Menggigit %ormal

Mem2uka mulut %ormal

Sensi2ilitas Muka atas %ormal

Sensi2ilitas Muka Tengah %ormal

Sensi2ilitas Muka 2a$ah %ormal

Reflek kornea %ormal

Reflek 2ersin %ormal

Reflek masseter %ormal

Reflek >igomatikus %ormal

Trismus %ormal

N VI! A8DUSEN ; Kanan Kiri

erak mata lateral %ormal %ormal

Stra2ismus kon&ergen %ormal %ormal

Diplopia %ormal %ormal

N VII! 4ASIA5IS ; Kanan Kiri

Kerutan kulit dahi %ormal %ormal

Kedipan mata %ormal %ormal

Aipatan naso!la2ial %ormal %ormal

Sudut mulut %ormal %ormal

8


9/31

Mengerutkan dahi %ormal %ormal

Mengerutkan alis %ormal %ormal

Menutup mata %ormal %ormal

Meringis %ormal %ormal

Tik fasial %ormal %ormal

Aakrimasi %ormal %ormal

Daya ke"ap (=1 depan %ormal %ormal

Reflek fisuo!palpe2ra %ormal %ormal

Reflek gla2ella %ormal %ormal

Reflek aurikulo!palpe2ra %ormal %ormal

Tanda Myerson %ormal %ormal

Tanda ;ho&stek %ormal %ormal

NVIII!

Ve"#ib1+%


10/31

N X VAGUS; Kanan Kiri

)rkus faring %ormal %ormal

Daya ke"ap +=1 2elakang %ormal %ormal

Bersuara %ormal %ormal

Menelan %ormal %ormal

N XI AKSESORIUS; Kanan Kiri

Memalingkan kepala %ormal %ormal

Sikap 2ahu %ormal %ormal

Mengangkat 2ahu %ormal %ormal

Trofi otot 2ahu %ormal %ormal

N XII HIPOG5OSUS; Kanan Kiri

Sikap lidah %ormal %ormal

)rtikulasi %ormal %ormal

Tremor lidah! !

Menjulurkan lidah %ormal %ormal

Kekuatan lidah %ormal %ormal

Trofi otot lidah %ormal %ormal

Easikulasi lidah! !

8ADAN

• Trofi otot punggung : %ormal

• Trofi otot dada : %ormal

• %yeri mem2ungkukkan 2adan : 7 ! 8

10


11/31

• Palpasi dinding perut : %ormal

•


12/31

Palpasi :

T1ng0&i b&)&' K&n&n Kiierakan %ormal %ormal

Kekuatan 4=4=4 4=4=4

Tonus 'ipertoni 'ipertoni

Sensi2ilitas %ormal %ormal

%yeri ! !

Termis %ormal %ormal

Rasa ramestesia

Rasa Barognosia

Rasa Topognosia

%ormal

%ormal

%ormal

%ormal

%ormal

%ormal

Posisi %ormal %ormalRefleks Eisiologis :

+- Patella

(- )"hilles

@= %

@= %

@= %

@= %

Re3+e0 P%+%gi0 :

Refleks Patologis :

+- Ba2inski

(- ;haddo"k 1- ppenheim

.- ordon

4- S"hafner

/- Mendel Be"tere$

3- Rossolimo

0- onda

,- Klonus Paha

+*- Klonus Kaki

Refleks rangsal meningeal

++- Kaku kuduk +(- Kernig sign

+1- Burd>inski I

+.- Burd>inski II

+4- Aasegue

Refleks rangsang radikuler

+/- Aasegue

+3- Kontra lasegue

+0- %eriFs sign

+,- %aff>iger

(*-


13/31

((- Kontra patri"k %ormal %ormal

KOORDINASI 5ANGKAH DAN KESEIM8ANGAN

! ;ara 2erjalan : 2aik

! Tes Rom2erg : 7!8

! )taksia : 7!8

! Disdiadokhokinesis : 7!8

! Ro2ound fenomen : 7!8

! %istagmus : 7!8

! Dismetri ?

! tes telunjuk!hidung : 7@8

! Tes telunjuk!telunjuk : 7@8

! Tes hidung!telunjuk!hidung : 7@8

GERAK A8NORMA5 : -;

4UNGSI VEGETATI4

Miksi : Inkontinentia urin 7!86 Retensio urin 7!86 )nuria 7 !86 Poliuria 7!8

Defekasi : Inkontinentia al&i 7!86 Retensio al&i 7!8

IV! RESUME

Pasien datang ke Poli Saraf RSUD Tugurejo dengan keluhan sejak

sekitar satu 2ulan yang lalu pasien mengeluh kesemutan pada kaki se2elah

kiri- Kesemutan dirasakan terus menerus dalam sehari terutama jika pasien

mengalami kelelahan6 Se2elumnya pasien sudah 2ero2at ke dokter disekitar

rumahnya namun keluhan nyeri kepala 2elum juga hilang-Pada pemeriksaan fisik inspeksi dari keadaan umum ditemukan

tampak "ompos mentis- Pasien tidak tampak lemah dengan status gi>i 2aik6

tekanan darah ++0=3. mmhg- Pasien menyukai makanan yang 2erlemak-

%yeri 7!86 ri$ayat jatuh 7!86 demam 7!86 mual 7!86 muntah 7!86 2atuk 7!8- Pasien

tidak mengeluh pusing6 lemas disertai keringat dingin6 gelisah dan gemetar6

pandangan ka2ur 7!8- Ri$ayat penyakit gula dan darah tinggi disangkal

karena pasien 2elum pernah periksa- Pasien tidak merasa nafsu makan

13


14/31

2ertam2ah6 sering minum6 sering ter2angun malam untuk ken"ing dan adanya

penurunan 2erat 2adan- Pasien mengaku B)K dan B)B tidak ada kelainan-

V! DIAGNOSIS

• Diagnosis Klinis : Monoparestesi inferior sinistra

•Diagnosis Gtiologi : Suspek %europati

VI! INITIA5 P5AN

IP D9 :

Usulan pemeriksaan :

;ek ula Darah Se$aktu

;ek profil lipid

IP M%ni#%ing :

.! Keadaan umum dan tanda &ital 7tensi6 suhu6 nadi dan respiratori rate8

,! Kesemutan

IP T&+&0"&n& d&n Ed10&"i :

+- %on medikamentosa

a- Tirah 2aring

2- Per2aikan pola makan sehat

"- lahraga

(- Medikamentosa

a- Me"o2alamin 4** mg=+( jam

2- B+ B/ B+( ta2=0 jam

VII!PROGNOSIS)d &itam : ad 2onam

)d fungsionam : ad 2onam

)d sanationam : ad 2onam

14


15/31

TIN>AUAN PUSTAKA

DE4INISI

%europati dia2etika merupakan komplikasi yang paling sering pada

dia2etes mellitus 7DM86 sekitar 4*H dari pasien dengan DM tipe + dan tipe (-

%europati dia2etika perifer meliputi gejala atau tanda! tanda disfungsi pada

saraf perifer pada penderita dia2etes mellitus setelah penye2a2 lainnya

disingkirkan-%europati perifer simetrik yang mengenai system saraf motorik

serta sensorik ekstremitas 2a$ah yang dise2a2kan oleh jejas sel S"h$ann6

degenerasi myelin6 dan kerusakan akson saraf-%europati otonom dapat

menim2ulkan impotensi seksual yang 2ersifat fokal 7mononeuropati dia2etik8

paling 2esar kemungkinannya dise2a2kan oleh makroangiopati-

EPIDEMIO5OGI

Se2uah studi 2esar di )merika memperkirakan 2ah$a .3H pasien

dengan dia2etes terkena neuropati perifer- Sekitar 364H pada pasien yang a$al

didiagnosis dia2etes telah terkena neuropati- Ae2ih dari setengah kasus adalah

polineuropati distal simetris-Sindrom fo"al seperti "arpal tunnel syndrome

7+.!1*H86 radi"ulopati= ple#opati6 dan neuropati "ranial sisanya-

Dalam "ohort ..** pasien di Belgia6 Pirart et al menemukan 2ah$a

364H dari pasien yang sudah memiliki neuropati pada a$al didiagnosis

dengan dia2etes- Setelah (4 tahun6 neuropati naik menjadi .4H- Di Inggris6

15


16/31

pre&alensi neuropati dia2etes di antara populasi pasien di rumah sakit ter"atat

sekitar (,H-

Pada neuropati dia2etes6 tidak ada predileksi ras tertentu yang terkena

neuropati dia2etes-%amun6 pada anggota kelompok ras miroritas seperti

'ispanik6 )frika! )merika memiliki komplikasi yang 2erat dari neuropati

dia2etes6 seperti sampai amputasi ekstremitas 2a$ah6 di2andingkan dengan

kulit putih-Kelompok terse2ut juga sering sampai dira$at inap karena

komplikasi dari neuropati dia2etes-

Pasien laki! laki dengan dia2etes mellitus tipe ( sering terkena

polineuropati le2ih a$al di2andingkan dengan pasien perempuan6 dan nyeri

neuropati menye2a2kan angka mor2iditas pada pasien perempuan le2ih tinggi

di2andingkan dengan pada pasien laki! laki-

%europati dia2etes dapat terjadi pada semua usia tetapi umumnya

2ergantung pada 2ertam2ahnya usia dan tingkat keparahan6 serta durasi atau

lama terkena dia2etes-

4AKTOR RISIKO

Eaktor risiko yang 2erhu2ungan dengan terjadinya kerusakan pada saraf :

+- Kontrol gula darah yang 2uruk

(- Usia tua

1- Aama menderita DM-Risiko neuropati meningkat 2ergantung lama pasien menderita DM6

terutama pada pasien yang tidak pernah mengontrol gula

darahnya-%europati perifer sering terjadi pada pasien yang telah terkena

dia2etes mellitus sekitar (4 tahun-

.- Dislipidemia

4- Merokok

/- )supan tinggi al"ohol

3- Eenotip 'A)!DR1=.

0- Tinggi 2adan

16


17/31

Pengem2angan gejala 2ergantung pada 2anyaknya faktor risiko6 seperti

hiperglikemia dan faktor risiko lain seperti lipid6 tekanan darah6 merokok6

peningkatan tinggi 2adan6 dan eksposur yang tinggi pada agen yang 2erpotensi

neurotoksik lainnya seperti ethanol- Eaktor geneti" 2erperan se2agai faktor

utama-

%europati perifer telah dijelaskan pada pasien dengan DM primer 7tipe +

dan (8 dan DM sekunder6 menunjukkan 2ah$a etiologi tersering yaitu

hiperglikemia kronik-

ETIO5OGI

KA)SIEIK)SI

Sensory Motor %europathy )utonomi" %europathy

• Distal Symmetri" Polyneuropathy

• Eo"al %europathy

• Dia2etik mononeuropathy 7"ranial6

trun"al6 peripheral ner&es8

• Mononeuropathy multiple#

• Dia2etik amyotrophy 7$eakness6

e#"ru"iating pain of thigh6 hip6 and

2utto"ks mus"les8

• 'ypogly"emi" una$areness

• )2normal pupillary fun"tion

• ;ardio&as"ular autonomi"

neuropathy

•


18/31

astrointestinal )utonomi" %europathy enitourinary )utonomi" %europathy

• astri" atony

• Dia2etik diarrhea or "onstipation

• Ee"al in"ontinen"e

• Bladder dysfun"tion

• Se#ual dysfun"tion

PATOGENESIS

Banyak teori dari 2e2erapa ahli yang mengemukakan mengenai patofisiologi

neuropati dia2etik6 namun hingga saat ini 2elum ada patofisiologi yang pasti

terjadinya neuropatik dia2etik- Eaktor! faktor yang diduga se2agai etiologi neurapi

dia2etik antara lain6 &askular6 meta2olik6 neurotrofik6 dan immunologik-

Be2erapa teori yang dapat diterima :

18


19/31

+- Teori


20/31

dalam alkohol non aktif6 tetapi ketika konsentrasi glukosa di dalam

sel menjadi terlalu tinggi6 aldose reduktase juga mengurangi

glukosa ke dalam jalur sor2itol6 yang mana kemudian dioksidasi

menjadi fruktosa- Dalam proses mengurangi glukosa intraseluler

tinggi ke sor2itol6 aldose reduktase mengkonsumsi "o!faktor

%)DP' 7ni"otinamide adenine dinu"leotide phosphat hydrolase8-

%)DP' adalah "o!faktor yang penting untuk memper2aharui

intra"elluler "riti"al anti o#idant6 dan pegurangan glutathione-

Dengan mengurangi jumlah glutathione6 jalur polyol meningkatkan

kepekaan stress oksidatif intraseluler-Stres oksidatif 2erperan

utama di dalam patogenesis neuropati dia2etika perifer- )da 2ukti

peningkatan oksigen radikal 2e2as dan peningkatan 2e2erapa

penanda stres oksidatif seperti malondialdehide dan lipid

hydroksiperoksida pada penderita neuropati dia2etika-Indikator

kuat untuk mem2uktikan oleh 2e2erapa penelitian mengenai

penggunaan antioksidan 2aik pada 2inatang per"o2aan maupun

pada pasien-

Sor2itol sesudah dioksidasi sor2itol dehydrogenase menjadi fruktosa6

mengalami degradasi se"ara perlahan dan tidak "ukup mene2us ke

20


21/31

mem2ran sel - )kumulasi sor2itol intraseluler mengaki2atkan peru2ahan

osmotik yang 2erpotensi ke arah kerusakan sel- )danya peningkatan

osmolalitas intraseluler6 dalam kaitan aliran glukosa kedalam jalur polyol

dan akumulasi sor2itol6 se2agai aki2atnya akan terjadi kompensasi

pengurangan endoneural osmolit taurine dan mioinositol untuk

memelihara keseim2angan osmotik- Meta2olit intraseluler6 seperti

mioinositol menjadi 2erkurang dan mendorong ke arah kerusakan sel

saraf-Pada per"o2aan 2inatang penurunan mioinositol 2erkaitan dengan

penurunan akti&itas %a@= K @!)TPase dan memperlam2at &elositas

konduksi saraf-

1- Teori )Gs

Peningkatan glukosa intraseluler menye2a2kan pem2entukan

ad&an"ed gly"osilation produ"ts 7)Gs8 melalui glikosilasi

nonen>ymatik pada protein seluler- likosilasi dan protein jaringan

menye2a2kan pem2entukan )Gs-likosilasi nonen>imatik ini

merupakan hasil interaksi glukosa dengan kelompok amino pada

protein-+ Pada hiperglikemia kronis 2e2erapa kele2ihan glukosa

2erkom2inasi dengan asam amino pada sirkulasi atau protein jaringan-

Proses ini pada a$alnya mem2entukproduk glikosilasi a$al yang

re&ersi2el dan selanjutnya mem2entuk )Gs yang ire&ersi2el-

Konsentrasi )Gs meningkat pada penderita DM- Pada endotel

mikro&askular manusia 6 )Gs mengham2at produksi prostasiklin dan

menginduksi P)I!+7Plasminogen )"ti&ator Inhi2itor!+8 dan aki2atnya

terjadi agregasi trom2osit dan sta2ilisasi fi2rin6 memudahkan

trom2osis- Mikrotrom2us yang dirangsang oleh )Gs 2eraki2at

hipoksia lokal dan meningkatkan angiogenesis dan akhirnya

mikroangiopati-

.- Teori )kti&asi Protein Kinease ;

)kti&asi Protein Kinase ; 7PK;8 juga 2erperan dalam

patogenesis neuropati perifer dia2etika- 'iperglikemia didalam sel

21


22/31


23/31

plasminogen inhi2itor !+ 7P)I!+8 juga meningkat-Dalam

endothelial sel6 PK; juga mengaktifkan nu"lear faktor 7%EkB86

suatu faktor transkripsi yang dirinya sendiri mengaktifkan 2anyak

gen proinflamasi di dalam pem2uluh darah-

4- Teori %er&e ro$th Ea"tor

Eaktor neurotrophi" penting untuk pemeliharaan6

pengem2angan6 dan regenerasi unsur!unsur yang responsif dari

saraf-%eurotrophi" fa"tor 7%E8 sangat penting untuk saraf dalam

mempertahankan perkem2angan dan respon regenerasi-%er&e ro$th

Ea"tor 7%E8 2erupa protein yang mem2eri dukungan 2esar terhadap

kehidupan sera2ut saraf dan neuron simpatis-Telah 2anyak dilakukan

penelitian mengenai adanya faktor pertum2uhan saraf6 yaitu suatu

protein yang 2erperan pada ketahanan hidup neuron sensorik sera2ut

ke"il dan neuron simpatik sistem saraf perifer- Be2erapa penelitian

pada 2inatang menunjukkan adanya defisiensi neurotropik sehingga

menurunkan proses regenerasi saraf dan mengganggu pemeliharaan

saraf- Pada 2anyak kasus6 defisit yang paling a$al6 meli2atkan sera2ut

saraf yang ke"il- Pada pasien dengan DM terjadi penurunan %E

sehingga transport aksonal yang retrograde 7 dari organ target menuju

2adan sel8 terganggu- Penurunan kadar %E pada kulit pasien DM

2erkorelasi positif dengan adanya gejala a$al small fi2ers sensory

neuropathy-

/- Teori autoimun %europati )utoimun adalah mekanisme hasil pengem2angan dari

neuropati dia2etik telah menarik minat untuk dipelajari-%europati

autoimun dapat mun"ul dari dari peru2ahan imunologik sel endothelial

kapiler- Teori ini juga mulai dapat dianggap 2enar atas dasar laporan

kesuksesan pengo2atan neuropati dia2etik dengan menggunakan

immunoglo2ulin ke dalam pem2uluh darah-

23


24/31

DIAGNOSIS

Diagnosis neuropati dia2etik dapat ditegakkan 2erdasarkan pemeriksaan

fisik6 tetapi terkadang perlu dikonfirmasi dengan penyelidikan 7non!

in&asif=in&asif8-%europati dia2etik sangat penting didiagnosis pada $aktu yang

tepat karena menunjang inter&ensi yang efektif hanya selama fase su2klinis atau

fase a$al disfungsi-)da dua pendekatan untuk mendiagnosis neuropati dia2etik

yaitu se"ara tradisional dan 2aru-

)- Pendekatan tradisional+- Pemeriksaan klinis:

Pendekatan tradisional untuk mendiagnosa neuropati dia2etik

memerlukan penilaian klinis yang teliti terhadap tanda dari kerusakan

sensorik6 motorik6 dan fungsi otonom- Pemeriksaan klinis

menghasilkan J&alidJ inde# of Dia2eti" %europathy dengan "epat6

tetapi &aria2ilitas antar!pemeriksa mem2atasi reproduksi2ilitas dan

keandalan dari hasil uji-

(- Uji fungsi sensorik:Pemeriksaan sensorik yang mendalam diperlukan karena pemeriksaan

klinis rutin hanya akan mendeteksi kelainan pada tahap yang relatif

tinggi dan tidak jarang terdapat keterli2atan serat yang selektif-

Kerjasama dari pasien sangat diperlukan untuk pemeriksaan klinis-

a- Persepsi getaran threshold 7- 'anya serat yang

2esar diuji oleh tes- Persepsi getaran 2iasanya diuji pada ujung jari

kaki 2esar atau di atas maleolus lateral- Saat ini instrumen yang le2ih"anggih tersedia untuk penilaian persepsi getaran am2ang 2atas

misalnya6 2iosthesiometer6 &i2rameter-Biosthesiometer menggunakan

elektromagnet untuk mengaktifkan pegas yang dimuat stimulator6

menurut skala se$enang!$enang *!4* &olt-Risiko ulserasi kaki

meningkat 1!. kali lipat jika persepsi getaran mele2ihi am2ang 2atas

(4 &olt-


25/31

namun hasil yang di2erikan langsung dalam 2erapa 2esar peru2ahan

pro2e dalam satuan mm-

2- Sensasi sentuhan ringan:

Sensasi ini di2a$a oleh myelinated 2esar ) %ylon Semmes 5eintein

mono!filamen digunakan untuk pengujian sentuhan

ringan-Serangkaian filamen yang te2alnya meningkat diuji6 dan 2atas

dimana pertama kali 2isa dirasakan ketika tekuk

di"atat-Ketidakmampuan untuk merasakan +* gm filamen

menunjukkan 2ah$a pasien rentan terhadap ulserasi kaki-

"- )m2ang Thermal:

Sensasi hangat dan dingin harus diuji se"ara terpisah- Dulu dimediasi

oleh serat ; unmyelinated terke"il dan yang terakhir oleh serat )

ke"il- Peralatan yang digunakan untuk penilaian 2atas termal sangat

mahal dan sering kali digunakan untuk penelitian-Batas sakit dapat

ditentukan dengan 2aik suhu tinggi atau rendah atau dengan

menggunakan JPin"hometerJ atau serangkaian jarum tertim2ang-

d- Pengujian fungsi otonom:

Tes kardio&askular Bedside telah dikem2angkan untuk menge&aluasi

neuropati kardio&askular otonom- Tes ini sangat sensitif dan se2anyak

seperlima dari semua pasien dia2etes memiliki satu atau le2ih kelainan

sementara sedikit yang lain menderita gejala neuropati otonom6 ketika

gejala non!spesifik seperti diare atau gastroparesis terjadi6 tes otonom

harus a2normal- Eungsi otonom lainnya seperti respon tekanan darah

terhadap genggaman tangan yang 2erkelanjutan dan fungsi pupil

mem2utuhkan peralatan yang le2ih "anggih dan le2ih sering digunakan

se2agai alat penelitian di2andingkan alat praktek klinis rutin-e- Glektrofisiologi:

Metode el"tro!fisiologis standar juga telah digunakan se"ara luas untuk

mendiagnosa dan mengikuti perkem2angan neuropati

dia2etik-Glektrofisiologi6 terutama pada ke"epatan konduksi saja6

mungkin mem2erikan pengukuran yang 2uruk dari disfungsi a$al pada

2e2erapa pasien6 karena ada sedikit demielinasi di tahap

a$al-Meskipun respon amplitudo dapat dikorelasikan dengan

kepadatan populasi6 terjadinya peru2ahan dalam pengukuran mereka

25


26/31

mungkin tidak terlihat pada pasien indi&idu karena &aria2ilitas yang

"ukup 2esar dalam ukuran amplitudo-

B- Pendekatan Baru diagnosis neuropati dia2etes

+- Biopsi jarum kulit dan immuno!histokimia pe$arnaan:

Pukulan Kulit spesimen 2iopsi 71!. mm diameter8 diperoleh dari

pasien yang di 2a$ah anestesi lidokain lokal di 2a$ah teknik aseptik

tetap dalam formalin6 dipotong menjadi 4* mm 2agian 2eku dan

diproses untuk immuno!histokimia menggunakan anti2odi poliklonal

tersedia se"ara komersial ditujukan terhadap produk gen protein

manusia ,-4- sehingga kepadatan serat ini dapat segera diukur6

dilaporkan dengan perjanjian intero2ser&er setinggi ,/H .*-

Aind2erger dkk-melaporkan 2ah$a tingkat dari kedua su2stansi

P dan gen kalsitonin peptida terkait 7;RP8 2erkurang pada 2iopsi

kulit dari pasien dia2etes se2elum 2ukti klinis atau neurofisiologis

neuropati- Ae&y dkk- menunjukkan 2ah$a ketika su2yek normal

di2andingkan dengan pasien dia2etes dengan 2ukti klinis neuropati

terdapat kerugian progresif dalam jumlah dan daerah diiner&asi oleh

sera2ut saraf yang positif ;RP-

LKom2inasi pukulan 2iopsi kulit dan immuno pe$arnaan dengan

anti2odi spesifik memiliki keuntungan yaitu trauma minimal untuk

pasien6 keandalan6 uantifia2ility6 dan korelasi yang diperlihatkan

dengan keparahan penyakit yang didefinisikan se"ara klinis-N

LKlasik 2iopsi jarum kulit le2ih 2erguna pada dia2etes karena insult

klasik dalam neuropati dia2etes somatik sedang sekarat kem2ali dari

akson- Distal ini untuk gradien proksimal patologi aksonal 2isa le2ih

2aik die&aluasi dengan pemeriksaan 2iopsi 2e2erapa-Saat ini6 2e2erapa

pusat memiliki pengalaman langsung dengan prosedur ini6 sehingga

data yang tersedia kurang-N

(- Pengujian kuantitatif sensorik 7OST8:

26


27/31

Ini memfasilitasi diagnosis dini dan penilaian yang akurat neuropati

dia2etes- Dalam OST6 alat uji sensorik standar digunakan untuk

mengontrol dan mem2erikan rangsangan dengan intensitas tertentu

untuk menguji 2atas sensorik- 'al ini didefinisikan se2agai energi

stimulus minimum yang terdeteksi 4*H dari $aktu-

Pengujian sensoris kuantitatif dapat diukur dengan :

+- Komputer di2antu e&aluasi sensorik 7Kasus I


28/31

+- Diagnosis neuropati dia2etik sedini mungkin-

(- Kendali glukosa darah

1- Pera$atan kaki se2aik! 2aiknya-Strategi pera$atan kaki dilakukan setelah

pengendalian glukosa darah-

Pengendalian lukosa Darah

Berdasarkan patogenesisnya6 maka langkah a$al yang harusa dilakukan

ialah pengendalian glukosa darah dan monitor '2)+" se"ara 2erkala-Selain itu

pengendalian faktor meta2olik lainnyaseperti hemoglo2in6 al2umin6 dan lipid

se2agai komponen tak terpisahkan juga perlu dilakukan-

Tiga studi epidemiologi 2esar6 dia2etes "ontrol and "ompli"ation trial

7D;;T86 kumamoto study dan united kingdom prospe"ti&e dia2etes study

7UKPDS8 mem2uktikan 2ah$a dengan mengendalikan glukosa darah6 komplikasi

kronik dia2etes termasuk neuropati dia2etik dapat dikurangi- Pada D;;T6

kelompok pasien dengan terapi intensif yang 2erhasil menurunkan kadar '2)+"

dari , ke 3H6 telah menurunkan risiko tim2ul dan 2erkem2angnya komplikasi

mikro&askular6 termasuk menurunkan risiko neuropati dia2etik se2esar /*H

dalam 4 tahun- Pada studi kumamoto6 suatu penelitian mirip D;;T tetapi pada

DM tipe (6 juga mem2uktikan 2ah$a dengan terapi intensif mampu menurunkan

risiko komplikasi6 termasuk per2aikan ke"epatan konduksi saraf dan am2ang

rangsang &i2rasi- Demikian juga dengan UKPDS yang mem2erikan hasil serupa

dengan ( studi se2elumnya-

Pera$atan Kaki

Pera$atan kak sangat penting pada pasien dengan neuropati

dia2etik-Pasien harus di2erikan instruksi untuk selalu memeriksa kakinya pada

setiap malam untuk melihat ada atau tidaknya ulkus 2aru6 le"et atau luka pada

kakinya-Mengenangkan sepatu juga daoat mengurangi potensi untuk terjadinya

ulkus atau luka 2aru- Pemasangan orthoti" mungkin juga dapat mem2antu

mengurangi ulserasi le2ih lanjut dan mensta2ilkan kaki-

Terapi Medikamentosa

28


29/31

Terapi untuk nyeri neuropati dia2etik

2at! o2atan yang digunakan untuk nyeri neuropatik seperti opioid

dan tramadol6 serta agen antidepressant dan antiepelepsi-Biasanya pasien

memerlukan dosis 2esar pada penggunaan opioid untuk menghilangkan

rasa nyeri dan pem2erian long a"ting opioid yang utama

digunakan-%amun untuk menghindari efek adiktif pada penggunaan

opioid6 sehingga penggunaanya tidak dijadikan se2agai lini pertama pada

penanganan nyeri neuropati dia2etik- Me#iletine merupakan %a ;hannel

Blo"ker dan agen antiaritmia juga ter2ukti memiliki efek analgesik-)lpha!( delta inhi2itor6 ga2apentin dan prega2alin adalah o2at!

o2atan yang digunakan untuk antiepilepsi- Keuntungan penggunaan

ga2apentin dan prega2alin adalah ekskresi melalui ginjal dan mengurangi

interaksi dengan o2at lain- Gfek samping utama meliputi mengantuk6

pusing6 edema perifer6 penam2ahan 2erat 2adan6 dan kejang mioklonik

pada penggunaan 2esar- a2apentin 2iasanya dimulai pada dosis 1**mg

sampai tiga kali sehari dan dapat ditingkatkan sampai .0**mg dengan

dosis ter2agi-Karena paruh $aktu yang pendek6 sehingga di2utuhkan

pemakaian tiga sampai empat kali dalam sehari- Prega2alin memiliki

paruh $aktu yang panjang dan 2iasanya pem2erian dua kali sehari6 namun

pada 2e2erapa pasien 2aru mendapatkan efek dari o2at terse2ut pada

pem2erian tiga kali sehari- Prega2alin 2iasanya dimulai dengan dosis

34mg dua kali sehari dan dititrasi hingga 1**mg setiap dua kali sehari-

Pada pasien dengan ketergantungan dialysis se2aiknya dikonsultasikan

dengan ahli ginjal untuk ekskresi ginjalnya6 tetapi tidak menghalangi

penggunaan terapi pada pasien terse2ut- Biasanya ahli ginjal akan

mengelola satu dosis setelah dialisis- Penggunaan antikon&ulsan yang

digunakan utuk nyeri neuropati antara lain "ar2ama>epine6 o#"ar2a>epine6

asam &alproik6 lamotrigin6 la"osamide6 dan fenitoin-

)ntidepresan 2ekerja pada norepinefrin antidepresan trisiklik dan

selektif serotonin6 sertanorepinefrin reuptake inhibitor dulo#etine juga

mem2antu dalam mengo2ati nyeri neuropati-Dulo#etine dapat ditoleransi

29


30/31

dengan 2aik6 dengan efek samping yang sedikit- Pasien dengan insufisiensi

ginjal harus diamati ada atau tidaknya peningkatan darah sistolik- Gfek

samping mual dapat dirasakan pada a$al pemakaian6 namun dapat

dihindari dengan pemakaian a$al (*!1*mg dan dititrasi lam2at hingga

/*mg- Gfekti&itas pada penggunaan +(*mg se"ara statisti" tidak ada

per2edaan dengan penggunaan /*mg dalam studi klinis6 $alaupun pada

2e2erapa pasien memiliki manfaat yang meningkat pada penggunaan dosis

2esar- )ntidepresan trisiklik terdapat efek menenangkan sehingga

memiliki manfaat pasien pasien yang mengalami kesulitan untuk memulai

tidur- Biasanya menggunakan dosis (4!+**mg pada dua jam se2elum tidur-

Pada penggunaan dosis tinggi pada lanjut usia harus dilakukan GK

terle2ih dahulu6 karena efek trisiklik dapat memperpanjang gelom2ang OT

dan 2lok jantung- Gfek samping penggunaan trisiklik antara lain

mengantuk6 perasaan ingin 2uang air ke"il6 konstipasi6 hipotensi ortostatik

dan disfungsi ereksi-

Penggunaan krim topi"al tidak memilik khasiat pada pasien

neuropati dia2etik-;apsai"in "ream=Pat"h telah menunjukkan khasiat6

tetapi tidak ditoleransi dengan 2aik pada a$al penggunaan saat

nyeri-Sarung mata harus digunakan dan hindari kontak pada mata-

Terkadang +H lidokain pat"h dapat mem2antu pada pasien dengan

mononeuropati fo"al seperti meralgia parestheti"a 7kompresi lateral saraf

kutan femoralis8- Krim topikal yang mengandung ga2apentin6

amitriptyline6 dan ketamine telah digunakan tetapi tidak ada laporan yang

menunjukkan pada ke2erhasilan dalam studi plase2o terkontrol-

30


31/31

EDUKASI

Mem2erikan penjelasan tentang 2ahaya kurang atau hilangnya senasi rasa

di kaki6 sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kaki pada setiap pertemuan ke

dokter6 serta pentingnya e&aluasi se"ara teratur terhadap kemungkinan tim2ulnya

neuropati dia2etik pada pasien dia2etes mellitus-

Documents

Mini Cex Susp Neuropati