4
Non Arteritik Iskemik Optik Neuropati Definisi  NAION (Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy) , hilangnya struktur dan fungsi sebagian dari saraf optik karena terhalangnya aliran darah ke saraf (iskemik) yang terjadi  bukan dikarenakan proses peradangan pada dinding arteri. Epidemiologi Menurut Brian R Younge, pasien dengan nonarteritik neuropati optik iskemik biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Insiden jenis nonarteritik adalah 2,3-10,3 per 100.000 di Amerika Serikat. Literatur tampaknya mendukung gagasan bahwa kulit putih lebih sering terkena daripada orang kulit hitam dalam kelompok nonarteritic. Pada kelompok nonarteritic, kejadian lebih tinggi pada kulit putih dan jarang terjadi  pada ras lain. Negara-negara dengan kejadian tertinggi neuropati arteritic optik iskemik adalah negara-negara Skandinavia (yaitu, Norwegia, Denmark, Swedia) diikuti oleh Jerman.  NAION tidak umum terkait dengan kondisi yang mengancam jiwa, meskipun adanya kondisi  pembuluh darah lainnya sering terjadi (misalnya, hipertensi , 46,9%, diabetes, 23,9%, infark miokard , 11%). Peran merokok pada penyakit ini tidak jelas. Kehilangan penglihatan  bilateral dapat dilihat pada 12-19% dari neuropati optik nonarteritic iskemik, dan  biasanyaterjadi secara berurutan bukan secara bersamaan. Berdasarkan ras, non arteritic iskemik optic neuropati paling banyak terjadi pada orang kulit putih (95%), dan sedikit pada orang kulit hitam (2%), orang Asia (3%), dan orang Hispanik (1%). Dalam bentuk nonarteritic, jenis kelamin wanita hanya sedikit. Gangguan yang ditemukan biasanya pada kelompok usia lebih tua. Pada kelompok nonarteritic, usia  berkisar antara 40-an akhir dan lebih tua. Etiologi dan patofisiologi  Non arteritik iskemik optik neuropati adalah iskemia akut diskus optikus, yang mendapat sumber pasokan darah utama dari sirkulasi arteri siliaris posterior. Ditandai antar individu variasi suplai darah dari kepala saraf optik dan aliran darahnya sangat mempengaruhi  patogenesis dan gambaran klinis dari NAION. Pada setiap individu,suplai darah diskus optikus dan aliran darahnya sangat mempengaruhi patogenesis. Penyebabnya dan patofisiologi NAION: 1. NAION disebabkan oleh iskemik dari diskus optic yang diperdarahi oleh arteri siliaris  posterior 2. Non perfusi sementara atau hipoperfusi dari peredaran kepala saraf optik. Ini adalah  penyebab paling umum NAION. Secara universal,menurut dokter mata dan ahli saraf

Non Arteritik Iskemik Optik Neuropati 2

Embed Size (px)

Citation preview

Non Arteritik Iskemik Optik NeuropatiDefinisiNAION (Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy) , hilangnya struktur dan fungsi sebagian dari saraf optik karena terhalangnya aliran darah ke saraf (iskemik) yang terjadi bukan dikarenakan proses peradangan pada dinding arteri.EpidemiologiMenurut Brian R Younge, pasien dengan nonarteritik neuropati optik iskemik biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Insiden jenis nonarteritik adalah 2,3-10,3 per 100.000 di Amerika Serikat. Literatur tampaknya mendukung gagasan bahwa kulit putih lebih sering terkena daripada orang kulit hitam dalam kelompok nonarteritic.Pada kelompok nonarteritic, kejadian lebih tinggi pada kulit putih dan jarang terjadi pada ras lain. Negara-negara dengan kejadian tertinggi neuropati arteritic optik iskemik adalah negara-negara Skandinavia (yaitu, Norwegia, Denmark, Swedia) diikuti oleh Jerman. NAION tidak umum terkait dengan kondisi yang mengancam jiwa, meskipun adanya kondisi pembuluh darah lainnya sering terjadi (misalnya, hipertensi , 46,9%, diabetes, 23,9%, infark miokard , 11%). Peran merokok pada penyakit ini tidak jelas. Kehilangan penglihatan bilateral dapat dilihat pada 12-19% dari neuropati optik nonarteritic iskemik, dan biasanyaterjadi secara berurutan bukan secara bersamaan.Berdasarkan ras, non arteritic iskemik optic neuropati paling banyak terjadi pada orang kulit putih (95%), dan sedikit pada orang kulit hitam (2%), orang Asia (3%), dan orang Hispanik (1%). Dalam bentuk nonarteritic, jenis kelamin wanita hanya sedikit. Gangguan yang ditemukan biasanya pada kelompok usia lebih tua. Pada kelompok nonarteritic, usia berkisar antara 40-an akhir dan lebih tua.Etiologi dan patofisiologiNon arteritik iskemik optik neuropati adalah iskemia akut diskus optikus, yang mendapat sumber pasokan darah utama dari sirkulasi arteri siliaris posterior. Ditandai antar individu variasi suplai darah dari kepala saraf optik dan aliran darahnya sangat mempengaruhi patogenesis dan gambaran klinis dari NAION. Pada setiap individu,suplai darah diskus optikus dan aliran darahnya sangat mempengaruhi patogenesis.Penyebabnya dan patofisiologi NAION:1. NAION disebabkan oleh iskemik dari diskus optic yang diperdarahi oleh arteri siliaris posterior2. Non perfusi sementara atau hipoperfusi dari peredaran kepala saraf optik. Ini adalah penyebab paling umum NAION. Secara universal,menurut dokter mata dan ahli saraf NAION memiliki patogenesis seperti dari stroke yang merupakan gangguan tromboembolik, namun pada sebagian besar kasus NAION tidak ada bukti. Bukti yang ada menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus itu adalah penurunan transien tekanan darah, paling sering saat tidur (hipotensi arteri malam hari) atau tidur siang di siang hari, atau syok. Penurunan transien tekanan perfusi (tekanan perfusi = tekanan darah rata-rata dikurangi tekanan intraokular) di saraf kepala optik kapiler di bawah kisaran autoregulatory kritis. Pada beberapa orang menghasilkan iskemia kepala saraf optik dan pengembangan NAION.3. Karena lesi emboli dari arteri / arteriol yang memberi makan kepala saraf optik: Ini hanya merupakan penyebab sesekali NAION. Dibandingkan dengan jenis hipotensi NAION, tingkat kerusakan kepala saraf optik dalam tipe ini biasanya besar, berat, dan tergantung pada ukuran arteri yang terlibat dan bidang saraf yang dipasok oleh arteri yang tersumbat. 4. Iskemik dari akson pada NAION menghasilkan stasis aliran axoplasmikyang menyebabkan akumulasi dari aksoplasmik dan menyebabkan pembengkakan akson pada diskus optic yang terlihat sebagai edema diskus optic. 5. Pembengkakan ini menyebabkan beberapa serat saraf berhimit satu sama lain ketika melewati ruang sempit yang kaku pada membrane bruchs dan kanal sclera kecil. Salah satu cara agar serat ini mendapatkan tempat yang luas untuk lewat adalah dengan menekan kapiler yang ada di dekat serat tersebut. Sehingga terjadi perubahan vascular. Lingkaran setan yang dapat memperparah keadaan. Keadaan ini terjadi terutama ketika terjadi penurunan tekanan perfusi pada bola mata yang biasa terjadi pada malam hari.Tanda dan gejalaMempunyai karakteristik penurunan kemampuan penglihatan yang disertai dengan pembengkakan diskus optikus yang menjadi pucat dan kadang terdapat perdarahan pada lapisan neuroretinal dan jugaterdapat eksudat. Kehilangan penglihatan biasanya terjadi secara mendadak dan menetap.PemeriksaanPada pemeriksaan funduskopi hampir selalu ditemukan cup-disc ratio (CD-rasio) yang rendah. Pada pemeriksaan visus ketajaman penglihatan bervariasi dari yang ringan sampai tidak ada persepsi cahaya. Defek lapangan pandang biasanya terjadi pada bagian nasal.Pada angiografi fluorescein fundus, diskus optik dengan edema pada NAION selalu menunjukkan bahwa pewarna bocor dari kapiler di diskus saraf optik dan pewarnaannya terlambat. Kebocoran fluorescein mungkin terjadi karena stasis vena yang disebabkan oleh penekanan pada kapiler. Peningkatan permeabilitas kapiler juga menjadi penyebab kebocoran tersebut. Peningkatan permeabilitas kapiler dikarenakan anoksia yang terjadi pada kapiler yang merupakan faktor terpenting terjadi perkembangan edema diskus optic pada NAION. Oleh karena itu, ada perubahan sekunder dan primer yang terjadi yang mengakibatkan edema diskus optic pada pasien denga NAION.TatalaksanaPengobatan ditujukan pada penyebabnya seperti hipertensi dan diabetes melitus. Bila disebabkan alergi, maka pengobatan yang diberikan adalah steroid. Perbaikan terjadi sesuai dengan berkurangnya edema papil. Peranan Kortikosteroid dalam penatalaksanaan NAION.Studi yang dilakukan oleh Sohan Singh Hayreh dari Universitas Iowa pada tahun 2010 menyatakan bahwa manajemen pasien dengan kortikosteroid sistemik selama fase akut menghasilkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk meningkatkan ketajaman visual dan lapangan pandang pada pasien dengan NAION dibandingkan dengan pasien yang tidak diberiterapi kortikosteroid.Menurut Postulat Fould bahwa peranan kortikosteroid dalam NAION adalah mengurangi edema dengan mengurangi permeabilitas kapiler. Ini berdasarkan bukti bahwa kortikosteroid berperan dalam penyakit non-inflamasi. Dalam beberapa penelitian juga disebutkan bahwa kortikosteroid dapat mengurangi edema macula yang disebabkan oleh berbagai hal. Hal ini dikarenakan kortikosteroid mampu menurunkan permeabilitas kapiler sehingga kebocoran cairan dapat teratasiDosis Terapetik Kortikosteroid Sistemik pada NAIONDosis initial prednisolone awal yang dipakai adalah 80 mg/hari selama 2 minggu. Kemudian diturunkan 10 mg setiap 5 hari sampai habis. Semakin awal penggunaan kortikosteroid akan memberikan hasil dan peningkatan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan semakin cepat pemberian, maka akan semakin banyak akson yang dapat diselamatkan.PrognosisHampir semua pasien NAION tidak mengalami kehilangan penglihatan, bila terjadi kehilangan penglihatan dpat berlangsung dalam 6 minggu. NAION yang tidak diobati umumnya tetap stabil setelah mencapai titik rendah fungsi penglihatan. Kekambuhan pada mata yang sama terjadi kira-kira 6% kasus. Episode penurunan penglihatan kekambuhan padamata yang sama terjadi setelah 3 bulan, kasus ini paling sering pada usia muda.

KesimpulanNAION adalah bentuk AION yang paling sering dijumpai (90-95% dari semua kasusAION). Dan terjadi pada usia yang lebih muda (rata-rata 60 tahun) dari jenis yang arteritic.Penurunan penglihatan dapat static ataupun progressive. Bentuk yang progressive ditemukanterjadi 22-37% dari semua kasus NAION. Penurunan penglihatan biasanya tidak lebihberbahaya dibandigkan A-AION (tajam penglihatan >2/200 dalam 60% kasus).Peranan kortikosteroid dalam NAION adalah mengurangi edema dengan mengurangipermeabilitas kapiler. Resolusi cepat dari edema diskus optic ini dapat mengurangi kompresidari kapiler sehingga perfusi darah ke diskus optic menjadi lancar. Perbaikan perfusi inihanya dapat menyelamatkan axon pada zona penumbra tetapi tidak dapat memperbaikikembali axon yang telah mati.Dosis initial prednisolone awal yang dipakai adalah 80 mg/hari selama 2 minggu.Kemudian di-taperingdown 10 mg setiap 5 hari sampai habis. Semakin awal penggunaankortikosteroid akan memberikan hasil dan peningkatan yang lebih baik. Hal ini dikarenakansemakin cepat pemberian, maka akan semakin banyak akson yang dapat diselamatkan.15DAFTAR PUSTAKA1. Brian R Younge, MD. Anterior Ischemic Optic Neuropathy. Medscape Reference.Available at : http://emedicine.medscape.com/article/1216891-overview2. Hayreh, Sohan Singh. Anterior Ischemic Optic Neuropathy:Part II: a discussion forphysicians. University of lowa Health Care Ophthalmology & Visual Reference.Available at : http://webeye.ophth.uiowa.edu/component/content/article/118-aionpart2?start=23. Jhon, Elston. Non-arteritic anterior ischaemic optic neuropathy and cataract surgery.ncbi Reference. Available at http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1954764/4. Suhardjo, Hartono. Ilmu Kesehatan Mata. Bagian Ilmu Penyakit Mata FakultasKedokteran Universitas Gajah Mada. 2007.5. Vaughan D, Asbury T. Oftalmologi Umum. Ed 17.Jakarta: EGC. 2009. Hal. 30-58,262-27716