107

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara · 2019. 7. 18. · Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara i Laporan Kinerja Tahun 2018 KATA PENGANTAR . Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    i

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita telah dapat melalui tahun

    2018 yang merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Rencana Strategis

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 dimana Tahun 2018

    merupakan periode yang krusial agar dapat mencapai target yang ditetapkan

    dalam RPJMN maupun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

    Dengan segala keterbatasannya laporan kinerja Tahun 2018 dapat

    tersusun dengan baik sesuai dengan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014

    tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

    Kinerja Instansi Pemerintah. Didalamnya termuat perjanjian kinerja beserta

    capaian dari perjanjian kinerja yang telah ditetapkan tahun 2018.

    Capaian kinerja Tahun 2018 sangat memuaskan, dimana dari 18 IKU yang

    ditetapkan dalam perjanjian kinerja sebanyak 14 IKU realisasinya melebihi target,

    2 IKU realisasinya sama dengan target dan hanya 2 IKU saja yang capaiannya

    masih dibawah target. Saya memberikan penghargaan dan apresiasi yang

    setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran staf yang telah mendedikasikan waktu,

    tenaga dan pikirannya bagi tercapainya kinerja tahun 2018. Begitupun kita jangan

    cepat berpuas diri karena tantangan yang dihadapi di tahun 2019 semakin berat.

    Untuk itu kita harus tetap menggelorakan semangat dan bersikap optimis untuk

    dapat mencapai target RPJMN maupun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

    Sumatera Utara 2015-2019

    Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang

    telah berkontribusi bagi tersusunnya laporan kinerja tahun 2018 ini. Semoga

    Tuhan Yang Maha Kuasa membalas segala upaya yang telah kita laksanakan.

    Medan, 14 Januari 2019

    Kepala Perwakilan,

    Yono Andi Atmoko NIP.19611125 198203 1 001

  • KINERJA SASARAN PROGRAM

    PERWAKILAN BPKP

    PROVINSI SUM

    ATERA UTARA

    Perb

    aikan

    Pen

    gelolaan

    Prog

    ram

    Prioritas N

    asional d

    an P

    eng

    elolaan

    Keu

    ang

    an N

    egara/K

    orporasi

    1. P

    ers

    enta

    se T

    indak L

    anju

    t R

    ekom

    endasi H

    asil P

    engaw

    asan

    01

    Ind

    ika

    tor

    Kin

    er

    ja P

    ro

    gra

    m

    Ind

    ika

    tor

    Kin

    er

    ja P

    ro

    gra

    m

    TARGET 60%

    REALISA

    SI 46,07%

    CAPAIAN76,78%

    2. P

    ers

    enta

    se B

    UM

    N/A

    nak

    Peru

    sahaan D

    engan S

    kor G

    CG

    B

    aik

    *)

    3. P

    ers

    enta

    se B

    UM

    D ya

    ng

    Kin

    erja

    nya

    Min

    imal B

    erp

    redik

    at

    Baik

    dari B

    UM

    D ya

    ng D

    ibin

    a

    CAPAIAN142,86%

    REA

    LISASI 1

    00

    %TARGET 70%

    TARGET 55%

    RE

    AL

    ISA

    SI 8

    0%

    CAPAIAN145,45%

    4. P

    resenta

    se B

    LU

    D y

    ang

    Kin

    erja

    nya M

    inim

    al C

    ukup B

    aik

    dari B

    LU

    D y

    ang D

    ievalu

    asi

    TARGET 55%R

    EALIS

    AS

    I 10

    0%CAPAIAN181,82%

    Meningkatnya Efektifitas Hasil

    Pengawasan Keinvestigasian

    1. Persentase Hasil Pengaw

    asan Keinvestigasian yang D

    imanfaatkan

    di Persidangan 02TARGET 50%

    REALISA

    SI 61,22%CAPAIAN122,45%

    2. Persentase Hasil

    Pengawasan Keinvestigasian yang

    Dim

    anfaatkan oleh APHTA

    RGET 72%REA

    LISASI 80%

    CAPAIAN111,11%

    3. Persentase Hasil

    Pengawasan Keinvestigasian yang D

    imanfaatkan

    oleh K/L/P/K

    5. Persentase H

    asil Pengawasan

    Keinvestigasian yang D

    imanfaatkan oleh K/L/P/K

    4. Persentase H

    asil Audit Penyesuaian Harga yang

    Dim

    anfaatkan oleh K/L/P/KTARGET 75%R

    EALIS

    AS

    I 10

    0%

    CAPAIAN133,33%

    TARGET 65%R

    EALIS

    AS

    I 10

    0%

    CAPAIAN153,85%

    Ind

    ika

    tor

    Kin

    er

    ja P

    ro

    gra

    m

    Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pem

    da

    1. Persentase Pemerintah Provinsi

    dengan Maturitas SPIP Level 2

    05

    CAPAIAN122,45%

    TA

    RG

    ET

    10

    0%

    RE

    AL

    ISA

    SI 1

    00

    %2. Persentase Pem

    erintah Kabupaten/Kota dengan M

    aturitas SPIP Level 3TA

    RG

    ET 52

    %R

    EALISA

    SI 42

    %CAPAIAN81,59%

    3. Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

    dengan Maturitas SPIP Level 2

    TARGET 48%

    RE

    AL

    ISA

    SI 5

    1,5

    2%

    CAPAIAN107,32%

    Ind

    ika

    tor

    Kin

    er

    ja P

    ro

    gra

    m

    Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pem

    erintah Pemda

    1. Persentase APIP Pemerintah

    Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

    06TA

    RG

    ET

    10

    0%

    REA

    LISASI 1

    00

    %

    CAPAIAN100%

    2. Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

    dengan Kapabilitas Level 3CAPAIAN

    100%TA

    RG

    ET

    52

    %R

    EALISA

    SI 52

    %

    3. Persentase APIP Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

    CAPAIAN153,85%

    TAR

    GE

    T 4

    8%

    REA

    LISASI 4

    8%

    TARGET 75%R

    EALISA

    SI 100%CAPAIAN133,33%

    TARGET 52%R

    EALISA

    SI 100%

    CAPAIAN192,31%

    Indikator Kinerja Program

    Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan korporasi dalam Pencegahan Korupsi

    1. P

    ersentase K/L/P

    /K Yan

    g M

    engimplem

    entasikan FCP

    (termasu

    k FRA)

    03

    TARGET 8R

    EALISA

    SI 7,8

    CAPAIAN97,5%

    Indikator Kinerja Program

    Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan

    Sekretariat Utama

    1. Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utam

    a (skala likert 1-10)

    skala

    07

    TARGET 65%REA

    LISASI 100%

    CAPAIAN153,85%

    Indikator Kinerja Program

    Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan M

    asyarakat terhadap Korupsi

    1. Persentase K/L/P/K Anggota Kom

    unitas Pembelajar

    Anti Korupsi (KPAK) Yang M

    engimplem

    entasikan Sistem

    Pengaduan Masyarakat

    04

  • Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan 260

    PSN di Perwakilan

    Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

    Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Siskeudes di Perwakilan

    Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan

    Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Penerapan SIMDA di Perwakilan

    Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan

    Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan 10 Prioritas Nasional

    Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

    Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan SPIP Perwakilan

    Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

    Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan Kapabilitas APIP Perwakilan

    Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

    117136

    116.24%Target

    RealisasiCapaian

    131209

    159.54%Target

    RealisasiCapaian

    4386

    200.00%Target

    RealisasiCapaian

    5785

    149.12%Target

    RealisasiCapaian

    35

    166.67%Target

    RealisasiCapaian

    TargetRealisasi

    Capaian15

    26173.33%

    Target3,195,275,000

    2,964,694,908

    92.78%Capaian

    Realisasi

    Dana (Rp000)

    Target300,929,000

    159,880,199

    53.13%Capaian

    Realisasi

    Dana (Rp000)

    Target82,071,000

    66,566,783

    81.11%Capaian

    Realisasi

    Dana (Rp000)

    Target1,055,372,000

    882,328,213

    83.60%Capaian

    Realisasi

    Dana (Rp000)

    Target763,895,000

    716,416,664

    93.78%Capaian

    Realisasi

    Dana (Rp000)

    Target913,311,000

    855,707,745

    93.69%Capaian

    Realisasi

    Dana (Rp000)

    CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM) PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA

    TAHUN 2018

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    ii

    Laporan Kinerja Tahun 2017

    Daftar Isi

    Kata Pengantar ...................................... i

    Daftar Isi ............................................... ii

    Ringkasan Eksekutif ............................ iii

    A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang

    Organisasi ...................................... 2

    B. Aspek Strategis Organisasi ............ 5

    C. Kegiatan dan Produk

    Organisasi ...................................... 7

    D. Struktur Organisasi ...................... 10

    E. Sistematika Penyajian .................. 14

    A. Rencana Strategis 2015–2019 ..... 17

    1. Visi ......................................... 18

    2. Misi ......................................... 20

    3. Tujuan dan Sasaran ............... 24

    4. Indikator Kinerja Utama .......... 25

    B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ..... 27

    A. Capaian Kinerja Organisasi .......... 30

    1. Sasaran Program ................... 34

    2. Sasaran Kegiatan ................... 68

    B. Realisasi Keuangan ..................... 77

    1. Capaian Kinerja Outcome

    2. Perbandingan kinerja outcome

    3. Capaian kinerja output dan

    efisiensi

    4. Perbandingan Kinerja Output

    5. Maturitas SPIP

    6. Kapabilitas APIP

    7. Skor GCG BUMN/anak

    perusahaan yang dievaluasi

    8. Predikat Kinerja BUMD yang

    dievaluasi

    9. Predikat Kinerja BLUD yang

    dievaluasi

    79 –84

    Penutup

    i – vii

    Ikhtisar Kinerja

    1 – 15

    Pendahuluan

    16 – 29

    Perencanaan Kinerja

    Lampiran

    30 - 78

    Akuntabilitas Kinerja

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    iii

    Laporan Kinerja Tahun 2017

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    erwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah menyusun Rencana

    Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang memuat visi, misi, tujuan,

    sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang

    akan dicapai, serta rencana pendanaan dalam tahun 2015-2019, yang selanjutnya

    menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Pengawasan (Jakwas) dan

    Perjanjian Kinerja (Perkin) setiap tahun.

    Visi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara adalah menjadi Auditor

    Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas

    Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Sumatera Utara.

    Sebagai Auditor Internal Pemerintah RI, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

    Utara berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas

    keuangan negara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta

    membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana

    diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019.

    Untuk mewujudkan visinya, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    memiliki tiga misi, yaitu (1) Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap

    Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

    Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di

    Wilayah Sumatera Utara; (2) Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

    Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah Sumatera Utara; serta (3)

    Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

    dan Kompeten di Wilayah Sumatera Utara.

    Dalam mencapai visi dan misi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

    Utara menetapkan tiga tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015-

    2019, yaitu (1) Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

    Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Utara; (2)

    Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

    P

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    iv

    Laporan Kinerja Tahun 2017

    di Wilayah Sumatera Utara; dan (3) Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern

    Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Sumatera Utara.

    Untuk mencapai tujuan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    telah merumuskan tujuh sasaran program sebagai dasar pengukuran kinerja

    BPKP yang dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja.

    Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini

    merupakan salah satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP

    Provinsi Sumatera Utara untuk mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian

    kinerja tahun 2018. LKj juga dimanfaatkan sebagai alat kendali dan alat

    pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan

    negara yang berkualitas.

    Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2018 menunjukkan sebagian

    besar sasaran program dan kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    telah tercapai. Sasaran Progran dan Kegiatan, berikut capainnya pada tahun 2018

    dapat dilihat pada Tabel RE.1.

    Tabel RE.1

    Capaian Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    A Sasaran Program

    Sasaran Program 1 : Perbaikan pengelolaan

    program prioritas nasional dan pengelolaan

    keuangan negara/korporasi

    1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

    Hasil Pengawasan

    % 60,00 46,07 76,78

    2 Persentase BUMN/anak perusahaan

    dengan skor GCG baik

    % 70,00 100,00 142,85

    3 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

    berpredikat baik dari BUMD yang dibina

    % 55,00 80,00 145,45

    4 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

    baik dari BLUD yang dibina

    % 55,00 100,00 181,81

    Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektifitas

    Hasil Pengawasan Keinvestigasian

    5 Persentase Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian yang dimanfaatkan di

    Persidangan

    % 50,00 61,22 122,44

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    v

    Laporan Kinerja Tahun 2017

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    6 Persentase Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    APH

    % 72,00 80,00 111,11

    7 Persentase Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    K/L/P/K

    % 65,00 100,00 153,84

    8 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga

    yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75,00 100,00 133,33

    9 Pesentase Hasil Audit Klaim Yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75,00 100,00 133,33

    Sasaran Program 3 : Meningkatnya Kualitas

    Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam

    Pencegahan Korupsi

    10 Persentase K/L/P/K Yang

    Mengimplementasikan FCP (termasuk

    FRA)

    % 52,00 100,00 192,30

    Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kepedulian

    K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

    11 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

    Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang

    Mengimplementasikan Sistem Pengaduan

    Masyarakat

    % 65,00 100,00 153,84

    Sasaran Program 5 : Meningkatnya kualitas

    penerapan SPIP Pemda

    12 Persentase Pemerintah Provinsi dengan

    Maturitas SPIP Level 2

    % 100,00 100,00 100,00

    13 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

    dengan Maturitas SPIP Level 3

    % 52,00 42,42 81,59

    14 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

    dengan Maturitas SPIP Level 2

    % 48,00 51,52 107,32

    Sasaran Program 7 : Meningkatnya kapabilitas

    pengawasan intern Pemda

    15 Persentase APIP Pemerintah Provinsi

    dengan Kapabilitas Level 3

    % 100,00 100,00 100,00

    16 Persentase APIP Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

    % 52,00 52,00 100,00

    17 Persentase APIP Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

    % 48,00 48,00 100,00

    Sasaran Program 8 : Tersedianya dukungan

    teknis kepuasan atas pelayanan sekretariat

    utama

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    vi

    Laporan Kinerja Tahun 2017

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    18 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat

    Utama (skala likert 1-10)

    Skala 8 7,8 97,50

    B Sasaran Kegiatan

    Sasaran Kegiatan 1 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

    1 Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP

    Perwakilan

    Laporan 117 136 116,24

    Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan siskeudes di perwakilan

    2 Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes

    BPKP Perwakilan

    Laporan 15 26 173,33

    Sasaran Kegiatan 3 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan penerapan SIMDA di

    perwakilan

    3 Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP

    Perwakilan

    Laporan 3 5 166,67

    Sasaran Kegiatan 4 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan 10 prioritas nasional

    4 Laporan Hasil Pengawasan BPKP

    Perwakilan

    Laporan 131 209 159,54

    Sasaran Kegiatan 5 : Tersedianya informasi

    hasil pembinaan SPIP perwakilan

    5 Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP

    Perwakilan

    Laporan 43 86 200,00

    Sasaran Kegiatan 6 : Tersedianya informasi

    hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

    6 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan

    Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

    Laporan 57 85 149,12

    Sasaran Kegiatan 7 : Tersedianya dukungan

    manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

    lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

    7 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen

    Perwakilan BPKP

    Laporan 68 68 100,00

    Sasaran Kegiatan 8 : Termanfaatkannya Aset

    secara optimal

    8 Tersedianya perangkat pengolahan data

    dan komunikasi BPKP Perwakilan

    Unit 14 14 100,00

    9 Tersedianya peralatan fasilitas perkantoran Unit 15 15 100,00

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    vii

    Laporan Kinerja Tahun 2017

    Keberhasilan capaian sasaran program dan kegiatan diukur dengan

    persentase pencapaian outcome dan jumlah output yang telah ditetapkan dalam

    perjanjian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018.

    Capaian sasaran program dan kegiatan tersebut dibiayai dari DIPA Perwakilan

    BPKP Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 dengan anggaran sebesar

    Rp37.960.484.000,00 dengan penyerapan per 31 Desember 2018 adalah sebesar

    Rp36.520.935.409,00.

    Kepala Perwakilan,

    Yono Andi Atmoko

    NIP.19611125 198203 1 001

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    1

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    I. PENDAHULUAN

    adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibentuk

    berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan

    Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang diubah dengan

    Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Tugas, Fungsi,

    Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non

    Departemen, terakhir diubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun

    2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Peraturan

    Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah.

    BPKP merupakan aparat pengawas intern pemerintah yang berada di bawah dan

    bertanggung jawab kepada Presiden dengan tugas utama membantu Presiden

    mengawasi pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara serta

    pembangunan agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,

    sekaligus memberikan masukan bagi penyusunan kebijakan yang terkait. Untuk

    menyelenggarakan tugas dan fungsi di daerah, BPKP membentuk Kantor

    Perwakilan BPKP disetiap Provinsi.

    Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara merupakan instansi vertikal

    BPKP yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Organisasi dan Tata

    Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi

    Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan

    dan Pembangunan Nomor 17 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera

    B

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    2

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Utara, Sumatera Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Jawa Barat,

    Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Sulawesi Selatan.

    Untuk memberikan arah bagi pelaksanaan tugas, fungsi dan peran yang

    diamanahkan, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan visi,

    misi, rencana strategis, tujuan, sasaran, program serta rencana kerja yang terukur

    dan selaras dengan organisasi BPKP. Selanjutnya, sesuai amanat Peraturan

    Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

    Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang

    Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    menyusun dan menyajikan laporan kinerja sebagai bentuk akuntabilitas dari

    pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Perwakilan BPKP

    Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi

    kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

    seharusnya dicapai sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kinerja pada

    masa yang akan datang.

    A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

    Sesuai Pasal 3 Peraturan Kepala BPKP Nomor 17 Tahun 2016 Perwakilan BPKP

    mempunyai tugas:

    a. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

    dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

    b. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara

    berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum

    Negara;

    c. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

    atas permintaan Kepala Daerah;

    d. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah pada wilayah kerjanya; dan

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    3

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    e. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

    pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Perwakilan

    BPKP menyelenggarakan fungsi:

    a. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan

    laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah;

    b. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, Badan

    Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan kinerja Instansi

    Pemerintah Pusat/Daerah/Badan Usahan Milik Negara/Badan Usaha Milik

    Daerah;

    c. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang

    didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah

    atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan

    kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

    pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    d. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas kinerja

    pada badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat

    kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan

    pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan;

    e. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

    lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

    akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran

    keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain

    yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran

    negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya

    yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari

    Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas

    pembiayaan keuangan negara/daerah;

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    4

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    f. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan

    aset negara/daerah;

    g. Pemberian konsultasi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,

    dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan

    program/kebijakan pemerintah yang strategis;

    h. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

    kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

    penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

    penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negarah/daerah, audit

    perhitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,

    dan upaya pencegahan korupsi;

    i. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

    akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-

    sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

    j. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultasi penyelenggaraan

    sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

    daerah, dan badan-badan yang di didalamnya terdapat kepentingan

    keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah

    Daerah;

    k. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah

    Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan;

    l. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

    m. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

    akuntabilitas keuangan negara Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;

    dan

    n. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi Perwakilan BPKP.

    Selain itu, sesuai dengan amanat Pasal 49 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP)

    Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),

    BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

    atas kegiatan tertentu yang meliputi:

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    5

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

    2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

    Keuangan selaku Bendahara Umum Negara; dan

    3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

    B. Aspek Strategis Organisasi

    Sebagai auditor intern pemerintah, BPKP melaksanakan tugas dan fungsinya di

    bidang pengawasan untuk mendukung keberhasilan pembangunan sebagaimana

    telah diamanatkan dalam RPJMN 2015 – 2019. Arah kebijakan dan strategi

    pengawasan BPKP menjadi salah satu pendukung terwujudnya sasaran

    pembangunan nasional, yaitu pembangunan tata kelola pemerintahan yang

    bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Hakekat pengawasan intern adalah

    hasil pengawasannya berperan penting dalam meningkatkan tata kelola,

    memperbaiki pengelolaan risiko dan menguatkan system pengendalian intern.

    Dengan demikian, pembangunan tata kelola pemerintahan dan aparatur tidak

    dapat lepas dari pengawasan intern yang akan diperankan oleh BPKP dalam

    lingkup nasional.

    1. Arah Kebijakan Pengawasan BPKP

    Kerangka kebijakan pengawasan BPKP diarahkan untuk mencapai sasaran

    terwujudnya kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan

    terpercaya; mencapai terwujudnya penguatan kebijakan sistem pengawasan

    intern pemerintah; penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan

    nasional; kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen,

    profesional dan sinergis serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja

    pembangunan nasional yang efisien dan efektif.

    Arah kebijakan pengawasan BPKP secara rinci sebagai berikut:

    a. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan IA-CM

    (Internal Audit Capability Model) APIP yang mampu mendorong

    pemantapan penerapan sistem pengendalian intern kementerian,

    lembaga, pemerintah daerah dan korporasi (KLPK) dan mampu bersinergi

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    6

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    dengan APIP lain dalam membangun tata kelola pemerintah yang baik

    (good governance) dan dalam melakukan pengawasan keuangan

    negara/daerah dan pembangunan nasional;

    b. Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis

    bersama-sama dengan APIP kementerian, lembaga, pemerintah daerah

    dan korporasi untuk mengawal pencapaian sasaran program

    pembangunan yang bersifat lintas bidang di RPJMN 2015-2019;

    c. Peningkatan ruang fiskal negara melalui pengawasan untuk meningkatkan

    penerimaan negara/daerah; pengawasan untuk efisiensi pengeluaran

    negara/daerah; pengawasan terhadap optimalisasi pemanfaatan aset

    negara/daerah; pengawasan pembiayaan keuangan negara/daerah; dan

    pengawasan terhadap alokasi keuangan daerah (dana transfer);

    d. Pengamanan keuangan negara/daerah yang efektif melalui

    debottlenecking dan clearing house; pengawasan represif untuk preventif

    serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

    2. Strategi Pengawasan BPKP

    Strategi pengawasan BPKP terdiri atas strategi eksekutif maupun strategi

    operasional. Strategi eksekutif diharapkan menjadi acuan terutama bagi

    pimpinan BPKP di pusat maupun daerah untuk membangun kemitraan dan

    jejaring pengawasan dan perencanaan pembangunan nasional. Strategi

    operasional mengindikasikan kegiatan dan langkah-langkah dalam program

    teknis pengawasan BPKP yaitu Program Pengawasan Intern Akuntabilitas

    Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Sistem

    Pengendalian Intern Pemerintah.

    Strategi pengawasan BPKP dalam kurun waktu 2015-2019 memfokuskan

    pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis

    melalui penguatan SPIP, penguatan kapasitas APIP, dan penguatan

    kapasitas sumber daya manusia BPKP. Secara lebih spesifik strategi sebagai

    program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi tertuang dalam

    empat butir strategi (fokus dan sinergis), yaitu:

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    7

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    a. Peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi

    pengawasan program pemerintah dan mendukung penguatan

    penyelenggaraan SPIP;

    b. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program

    pembangunan nasional bersifat lintas bidang dalam RPJMN 2015 - 2019,

    termasuk di dalamnya menguatkan sistem pengendalian intern program

    lintas;

    c. Pengawasan terhadap optimalisasi penerimaan negara/daerah;

    d. Pengamanan keuangan/aset negara/daerah termasuk pencegahan dan

    pemberantasan tindak pidana korupsi.

    C. Kegiatan dan Produk Organisasi

    Kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara disesuaikan

    dengan nomenklatur yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi eselon II

    yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran dengan indikator kinerja

    yang terukur. Kegiatan pengawasan akan menghasilkan rekomendasi sebagai

    indikator kinerja pengawasannya. Rekomendasi dihasilkan melalui pelaksanaan

    komponen kegiatan teknis pengawasan dengan menggunakan berbagai alat

    (tools) pengawasan seperti audit, reviu, evaluasi, dan pemantauan. Selain itu,

    terdapat pelaksanaan dukungan pengawasan meliputi penyiapan kultur

    organisasi, penyiapan profesionalisme SDM, penyiapan SOP pelaksanaan

    kegiatan, penyiapan sarana dan prasarana dan lain-lain yang mendukung secara

    tidak langsung kegiatan teknis pengawasan.

    BPKP telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi

    pembenahan manajemen pemerintahan. Selain produk untuk pembinaan

    penyelenggaraan SPIP menurut PP 60 Tahun 2008, BPKP juga menghasilkan

    produk unggulan antara lain:

    1. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi atas Program Pembangunan

    yang bersifat stratejik dan lintas sektoral;

    2. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA);

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    8

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    3. Standar Pelayanan Minimal di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah

    Daerah;

    4. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat (Performance Enhancement

    Program);

    5. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

    6. Program Pengembangan Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor

    Publik;

    7. Program Pengembangan GCG BUMN/BUMD;

    8. Program Pengembangan Internal Control BUMN/BUMD berbasis COSO;

    9. Program Anti Korupsi (PAK);

    10. Fraud Control Plan (FCP);

    11. Management Assessment Center (MAC);

    12. Peningkatan Maturitas SPIP;

    13. Peningkatan Kapabilitas APIP.

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara juga telah menghasilkan layanan

    produk yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen pemerintahan dan

    mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, antara lain:

    1. Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP

    2. Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP (Nawacita)

    3. Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah (Nawacita)

    4. Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP

    5. Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

    Kegiatan dan produk yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

    Utara, antara lain:

    1. Assurance

    Kegiatan assurance dilakukan atas:

    Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

    Laporan Keuangan dan Kinerja BUMN/BUMD/BLUD/BUMDES/Badan

    Usaha Lainnya.

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    9

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Pemanfaatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri.

    Peningkatan Penerimaan Negara, termasuk Penerimaan Negara Bukan

    Pajak (PNBP).

    Tindak Lanjut atas Temuan-Temuan Pemeriksaan.

    Indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan penyimpangan lain

    sepanjang hal itu membutuhkan keahlian di bidangnya dalam bentuk Audit

    Khusus (Audit Investigasi).

    Kegiatan assurance lainnya yang menurut pemerintah bersifat perlu dan

    urgent untuk segera dilakukan.

    2. Konsultasi

    Di bidang konsultasi, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara berperan

    sebagai konsultan bagi para stakeholders di daerah Sumatera Utara menuju

    tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), yang mencakup:

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Good Corporate Governance

    (GCG)/MR dan Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada Badan Usaha Milik

    Negara/Badan Usaha Milik Daerah.

    3. Pemberantasan Korupsi

    Di bidang perbantuan pemberantasan korupsi, BPKP membantu pemerintah

    memerangi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, dengan membentuk gugus

    tugas anti korupsi dengan keahlian audit forensik. Dalam rangka penegakan

    hukum dan pemberantasan KKN, BPKP telah mengikat kerjasama dengan

    Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI yang dituangkan dalam bentuk Surat

    Keputusan Bersama. BPKP juga mengikat kerjasama dengan Komisi

    Pemberantasan Korupsi.

    4. Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan

    Di bidang pendidikan dan pelatihan pengawasan, BPKP menjadi instansi

    pembina untuk mengembangkan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) di

    lingkungan instansi pemerintah. Dalam hal ini Perwakilan BPKP Provinsi

    Sumatera Utara menjadi Kantor Pengelola Diklat untuk menyelenggarakan

    pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di Medan.

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    10

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    D. Struktur Organisasi

    Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

    Nomor 17 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan

    Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

    Utara adalah instansi vertikal BPKP yang berada di bawah dan bertanggung

    jawab kepada Kepala BPKP.

    Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BPKP di daerah, Perwakilan BPKP

    Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Kepala Perwakilan (Pejabat Struktural

    Eselon IIa, Sihar Panjaitan) sampai dengan 31 Oktober 2018 karena memasuki

    masa purnabakti, dan sesuai dengan SK Kepala BPKP Nomor Kep-

    288/K/SU/2018 tanggal 22 November 2018 ditetapkan Yono Andi Atmoko, Ak

    sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

    Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    dibantu oleh:

    Kepala Bagian Tata Usaha, yang membawahi;

    Kepala Subbagian Keuangan;

    Kepala Subbagian Kepegawaian;

    Kepala Subbagian Umum;

    Kelompok Jabatan Fungsional;

    Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat 1;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat 2;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Akuntabilitas Pemerintah Daerah 1;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Akuntabilitas Pemerintah Daerah 2;

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    11

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Akuntan Negara 1;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Akuntan Negara 2;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Investigasi 1;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Investigasi 2;

    Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang

    Program dan Pelaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan Intern

    Pemerintah.

    Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara disajikan pada

    Gambar 1.1.

    Gambar 1.1.

    Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    12

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara didukung dengan tenaga SDM yang cukup

    andal. Posisi pegawai per 31 Desember 2018 berjumlah 175 orang, dengan rincian

    sebagaimana disajikan pada Tabel 1.1 sampai dengan Tabel 1.5.

    Tabel 1.1.

    Komposisi SDM Menurut Jabatan

    Jabatan Jumlah

    (orang)

    Persentase

    (%)

    Pejabat Struktural 5 2.86

    Pejabat Fungsional Auditor 138 78.86

    Fungsional Arsiparis 5 2.86

    Jabatan Jumlah

    (orang)

    Persentase

    (%)

    Fungsional Pranata Komputer 3 1.71

    Fungsional Umum 24 13.71

    Jumlah 175 100,00

    Tabel 1.2.

    Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Gender (Jenis Kelamin)

    Jabatan Jumlah Gender

    (orang) Pria %-tase Wanita %-tase

    Pejabat Struktural 5 4 80.00 1 20.00

    Pejabat Fungsional Auditor

    138 94 68.12 44 31.88

    Fungsional Arsiparis 5 4 80.00 1 20.00

    Fungsional Pranata Komputer

    3 3 100.00 0 0.00

    Fungsional Umum 24 15 62.50 9 37.50

    Jumlah 175 120 68.57 55 31.43

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    13

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Tabel 1.3.

    Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan

    Pendidikan Jumlah

    %-tase (orang)

    Sarjana S2/Magister

    8 4.57

    Sarjana S1/DIV 105 60.00

    Sarjana Muda/Diploma III

    39 22.29

    SMA/SMK 23 13.14

    SD 0.00

    Jumlah 175 100,00

    Tabel 1.4.

    Komposisi SDM Berdasarkan Usia

    Usia Jumlah

    %-tase (orang)

    > 59 2 1.14

    51 s.d 58

    67 38.29

    41 s.d 50

    42 24.00

    31 s.d 40

    20 11.43

    < 30 44 25.14

    Jumlah 175 100,00

    Tabel 1.5.

    Komposisi SDM Golongan

    Golongan Jumlah

    (orang) %-tase

    IV 31 17.71

    III 126 72.00

    II 18 10.29

    Jumlah 175 100,00

    Komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) per 31 Desember 2018 disajikan dalam

    bentuk grafik, tampak sebagai berikut:

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    14

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Grafik 1.1.

    Komposisi SDM Berdasarkan

    Jabatan dan Gender

    Grafik 1.2.

    Komposisi SDM Berdasarkan

    Pendidikan

    Grafik 1.3.

    Komposisi SDM Berdasarkan Usia

    Pegawai

    Grafik 1.4.

    Komposisi SDM Berdasarkan Golongan

    E. Sistematika Penyajian

    Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 melaporkan

    capaian kinerja selama tahun 2018. Capaian kinerja tahun 2018 diukur dan dinilai

    berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran

    Renstra Tahun 2015-2019.

    Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2018 memungkinkan

    dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai

    masukan bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

    4

    94

    4 315

    1

    44

    1 09

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    Struk JFA Arsiparis Prakom JFU

    Pria Wanita

    8

    105

    39 230

    0

    50

    100

    150

    Jenjang Pendidikan

    2

    67

    42

    20

    44

    0

    20

    40

    60

    80

    ≥ 59 51 s.d 58 41 s.d 50 31 s.d 40 ≤ 30

    Usia

    31

    126

    18

    0

    50

    100

    150

    IV III III

    Golongan

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    15

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Sistematika penyajian Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 53 Tahun

    2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

    Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas tugas, fungsi dan wewenang

    organisasi, aspek strategis organisasi, kegiatan dan produk organisasi, struktur

    organisasi, serta sistematika penyajian.

    Bab II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas tentang rencana strategis

    2015 – 2019 dan perjanjian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun

    2018.

    Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

    pernyataan kinerja sasaran program dan indikator kinerja program, serta menguraikan

    realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

    dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

    Bab IV – Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

    langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

    kinerja.

    Alur pikir penyajian Laporan Kinerja Tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi

    Sumatera Utara dapat diilustrasikan sebagaimana tampak pada Gambar 1.2

    berikut ini.

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    16

    Pen

    dah

    ulu

    an

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Gambar 1.2.

    Alur Pikir Penyajian Laporan Kinerja Tahun 2018

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    Referensi Bab

    PENDAHULUAN Bab I

    Bab IV PENUTUP

    RencanaStrategis

    2015-2019

    Perjanjian Kinerja 2018 Bab II

    PERENCANAAN KINERJA

    Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    16

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    II. PERENCANAAN KINERJA

    ebagai auditor intern pemerintah, BPKP melaksanakan tugas dan fungsinya

    di bidang pengawasan intern untuk mendukung keberhasilan pembangunan

    sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMN 2015–2019. Oleh karena itu,

    arah kebijakan strategi, kerangka regulasi serta kerangka kelembagaan BPKP

    difokuskan untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam mencapai

    keberhasilan sasaran pembangunan yang dicita-citakan selama lima tahun ke

    depan. Untuk itu, BPKP merancang strategi pengawasan ke dalam empat fokus

    atau dimensi sebagai respon terhadap kompleksitas isu pembangunan nasional

    sebagai berikut:

    1. Pengawalan Pembangunan Nasional

    Pengawalan Pembangunan Nasional diarahkan untuk memastikan

    diterapkannya tata kelola yang baik dalam pencapaian target-target

    pembangunan nasional, memberikan early warning dan solusi terhadap

    permasalahan yang mungkin menghambat jalannya pembangunaan, serta

    menyediakan informasi yang mutakhir dan akurat bagi pengambilan

    keputusan Presiden.

    2. Peningkatan Ruang Fiskal

    Pengawasan intern diarahkan antara lain untuk memastikan efektivitas

    kegiatan peningkatan ruang fiskal dari sektor penerimaan negara/daerah.

    Kegiatan pengawasan difokuskan pada kegiatan dalam rangka optimalisasi

    penerimaan negara/daerah yang berasal dari sektor perpajakan, kepabeanan,

    dan PNBP.

    s

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    17

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    3. Pengamanan Aset Negara/Daerah

    Pengawasan atas pengamanan aset negara/daerah diarahkan untuk

    memastikan efektivitas pengamanan terhadap aset-aset negara. Kegiatan

    pengawasan difokuskan pada kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi

    merugikan keuangan negara/daerah, perhitungan kerugian keuangan

    negara/daerah, pemberian keterangan ahli, upaya pencegahan korupsi

    melalui peningkatan kualitas manajemen aset negara/daerah, permasalahan

    terkait aset sebagaimana hasil audit BPK-RI.

    4. Peningkatan Governance System

    Pengawasan atas peningkatan governance system diarahkan untuk

    memastikan efektivitas SPIP dalam rangka mewujudkan akuntabilitas

    keuangan negara/daerah/desa/BUMN/D. Kegiatan pengawasan diarahkan

    pada peningkatan kualitas laporan keuangan pada Kementerian, Lembaga,

    dan Pemerintah Daerah yang memperoleh opini disclaimer dari BPK-RI, dan

    peningkatan tata kelola yang baik pada BUMN/BUMD/BL.

    Sebagai alat untuk mengelola sumber daya yang terbatas dalam rangka

    mengekseskusi strategi pengawasan tersebut, maka BPKP menyusun rencana

    jangka menengah berupa Rencana Strategis (Renstra) periode 2015-2019

    dengan mengacu kepada Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 5 Tahun 2014

    tentang Pedoman Penyusunan Renstra K/L.

    A. Rencana Strategis 2015-2019

    Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), BPKP wajib menyusun Renstra

    yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, arah kebijakan, program, dan kegiatan

    pembangunan pengawasan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif. Perwakilan BPKP

    Provinsi Sumatera Utara sebagai bagian dari organisasi BPKP telah menyusun

    Renstra yang sinkron dan mengacu Renstra BPKP Tahun 2015-2019

    sebagaimana Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    Nomor KEP-537/PW02/1/2015 tentang Rencana Strategis Perwakilan BPKP

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    18

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019. Penyusunan Renstra dimaksudkan

    untuk mendukung pencapaian program pembangunan bidang hukum dan

    aparatur di daerah Sumatera Utara dengan fokus prioritas peningkatan

    penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan

    nepotisme.

    1. Pernyataan Visi

    Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan suatu

    komitmen untuk mewujudkan visi BPKP ke depan yang tercantum dalam Rencana

    Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2019, yaitu:

    Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah konsisten

    dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan nasional.

    Komitmen yang terkandung dalam pernyataaan visi tersebut adalah:

    a. Auditor Internal Pemerintah RI

    Visi BPKP sebagai Auditor Internal Pemerintah RI merupakan visi yang

    strategis dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact

    maupun in appearance terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu

    kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dan korporasi. Dengan

    demikian, informasi yang dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh

    BPKP diharapkan bersifat obyektif, tidak bias, dan tidak diintervensi oleh

    pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip independensi.

    Terdapat dua hal penting dalam frase auditor internal pemerintah RI yaitu

    audit intern dan auditor pemerintah RI.

    “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

    Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di

    Wilayah Sumatera Utara”

    VISI

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    19

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    1) Audit Intern

    Peran BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern memiliki dua sifat

    aktivitas yaitu sebagai pemberi jasa assurance, dan pemberi jasa

    consultancy yang diperoleh dengan pendekatan yang sistematis dan

    metodologis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

    pengelolaan risiko, pengendalian dan proses governance.

    2) Auditor Pemerintah RI

    Sebagai auditor pemerintah RI, BPKP merupakan mata dan telinga

    Presiden yang difungsikan untuk melihat dan mendengar secara langsung

    fakta lapangan dan memberikan respon berupa informasi assurance

    melalui suatu sistem pengawasan. BPKP mengemban amanah dan

    tanggung jawab yang besar karena dituntut mampu mendeteksi berbagai

    potensi kelemahan maupun penyimpangan di bidang keuangan negara.

    b. Auditor Berkelas Dunia

    Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai auditor

    internal berkelas dunia, yaitu aspek SDM, aspek organisasi dan aspek produk.

    1) Profesionalisme Sumber Daya Manusia

    Sumber daya manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional

    care dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan wajib

    memenuhi persyaratan minimal.

    2) Kewenangan dan Kapabilitas Organisasi

    Setiap auditor BPKP memiliki keahlian dan kapasitas yang memadai

    dalam melakukan koordinasi dan kerjasama tim, paham atas budaya

    organisasi serta sistem dan proses yang berlaku di BPKP. Disamping itu,

    BPKP selalu mengusahakan peningkatan kompetensi dalam berbagai

    bidang terkait sehingga meningkatkan kemampuan dalam

    mengidentifikasi masalah dan solusinya serta perubahan peraturan terkait

    dan standar baru di bidang pengawasan.

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    20

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    3) Leverage Rekomendasi Hasil Pengawasan

    Dari sudut perannya, hasil pengawasan internal BPKP dapat berupa

    informasi assurance dan/atau consultancy. Informasi assurance

    memberikan jaminan kepada Presiden dan pembantunya bahwa tata

    kelola pemerintahan atas seluruh program-program prioritas

    pembangunan telah dijalankan sesuai dengan standar, aturan, kebijakan

    atau instrumen operasional manajemen risiko dan governance lainnya.

    Informasi consultancy berwujud rekomendasi tentang perbaikan

    manajemen risiko, aktivitas pengendalian dan proses governance dalam

    penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan. Kualitas

    informasi assurance dan rekomendasi tersebut harus sedemikian rupa

    sehingga mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup signifikan dalam

    meningkatkan kinerja pemerintahan dan program pembangunan.

    c. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

    Terdapat dua ruang lingkup utama terkait dengan akuntabilitas pengelolaan

    keuangan dan pembangunan. Pertama, terkait dengan fungsi manajemen

    lingkup pengawasan intern yang meliputi perencanaan, penganggaran,

    pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Kedua, terkait dengan

    lingkup APBN, pengawasan intern akan meliputi fungsi penerimaan, program

    prioritas nasional dan kebijakan fiskal. Pengawasan BPKP dilakukan untuk

    merespon permasalahan yang mengemuka pada pembangunan nasional

    yang menjadi perhatian Presiden atau masyarakat luas.

    2. Pernyataan Misi

    Misi BPKP merupakan perwujudan tugas dan fungsi, yaitu sebagai pelaksana

    fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden

    Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014, serta Peraturan

    Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga

    dinyatakan dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang

    Nomor 20 Tahun 1997. Rumusan misi BPKP adalah:

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    21

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

    Misi ini menggambarkan dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat

    BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas

    pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung

    tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.

    Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

    dalam misi ini akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan

    rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan

    negara/daerah dan pembangunan nasional. Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan

    Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, serta peraturan perundang-

    undangan lainnya tentang fungsi pengawasan, BPKP menjadi mitra kerja Menteri

    dan Kepala KLPK melalui jasa assurance dan jasa consultancy. Jasa assurance

    mencakup pemberian informasi kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan

    tugas dari para mitra kerja BPKP tersebut. Sedangkan jasa consultancy berwujud

    rekomendasi yang mempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja KLPK

    sebagai mitra kerja BPKP. Perwujudan peran pengawasan intern tersebut

    sekurang-kurangnya harus memberikan keyakinan yang memadai melalui

    informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas

    pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dan

    a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

    Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

    Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Utara;

    b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di

    Wilayah Sumatera Utara; dan

    c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

    Kompeten di Wilayah Sumatera Utara.

    MISI

    MISI PERTAMA

    “Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas

    Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata

    Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah

    Sumatera Utara”

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    22

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    sasaran pembangunan nasional. BPKP harus berperan aktif dalam memberikan

    peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan,

    inefektivitas manajemen risiko, dan kurang memadainya kualitas proses tata

    kelola penyelenggaraan pemerintahan dan risiko tidak tercapainya Sasaran

    Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015 2019. Pengawasan intern

    terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan diselenggarakan

    untuk mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan efektif, termasuk tata

    kelola korporasi. Pengawasan intern BPKP diarahkan untuk memastikan bahwa

    governance process dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

    telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan dan efektif. Di samping

    itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yang melibatkan stakeholder

    kunci dalam menetapkan dan mengawasi tujuan pemerintah dan pembangunan

    termasuk korporasi.

    Misi dua ini terkait erat dengan misi satu. Untuk menjamin pelaksanaan seluruh

    program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk

    organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem

    pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan

    berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal,

    penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-undangan.

    Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai

    dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan

    penyelenggaraan SPIP mendukung penyelenggaraan SPIP KLPK yang menjadi

    tanggung jawab masing-masing KLPK.

    Seluruh insan pengawasan di BPKP diarahkan untuk meningkatkan kualitas

    pembinaan menjadi pengawal implementasi seluruh elemen SPIP di seluruh

    MISI KEDUA

    “Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang

    Efektif di Wilayah Sumatera Utara”

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    23

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    kegiatan utama dan tindakan manajemen KLPK. Hal tersebut dilakukan dengan

    membudayakan pengenalan dan pengendalian risiko oleh semua personel dan

    pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan utamanya yang dituangkan dalam

    kebijakan dan prosedur pelaksanaan kegiatan (SOP). Pengkomunikasian dan

    evaluasi reguler terhadap konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai

    SOP diharapkan menyadarkan personel dan pimpinan akan pencapaian tujuan

    pemerintahan dan pembangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkan

    kematangan implementasi SPIP secara keseluruhan di KLPK.

    Dengan demikian, misi pembinaan penyelenggaraan SPIP ini terkait langsung

    dengan misi pertama yaitu pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

    keuangan dan pembangunan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan dan

    korporasi yang bersih dan efektif. Akan tetapi, terdapat perbedaan karakteristik

    antara keduanya. Misi 1 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan

    untuk penyelenggaraan fungsi pengawasan keuangan dan pembangunan

    (pengawasan fungsional), sedangkan misi 2 menyangkut penggunaan sumber

    daya pengawasan untuk membangun sistem pengawasan itu sendiri, dalam hal

    ini Sistem Pengendalian Intern.

    Misi ini juga terkait dengan misi pertama dan misi kedua. Salah satu unsur SPIP,

    yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah

    untuk membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan

    perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di

    lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain

    diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah

    (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan

    intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

    Melanjutkan pembinaan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya, tugas

    dan fungsi pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut, sesuai

    MISI KETIGA

    “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

    Profesional dan Kompeten di Wilayah Sumatera Utara”

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    24

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    dengan PP 60 Tahun 2008, difokuskan pada peningkatan kapabilitas APIP

    dengan mengarah pada peningkatan kapasitas organisasi APIP maupun

    peningkatan kompetensi auditornya. Peningkatan kapabilitas APIP dilakukan

    melalui peningkatan enam elemen kapabilitas APIP yaitu (a) peran APIP dalam

    organisasi; (b) pola pengembangan auditor APIP; (c) praktek profesionalisme

    pengawasan intern; (d) eksistensi manajemen kinerja dan akuntabilitas; (e)

    kualitas hubungan Inspektur dengan pimpinan/atasan dan pimpinan satuan kerja

    lainnya; dan (f) struktur tata kelola APIP termasuk kualitas independensi APIP.

    3. Tujuan dan Sasaran Program

    Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, yang ingin dicapai atau

    dihasilkan pada kurun waktu tertentu, yaitu satu sampai dengan lima tahun

    kedepan dalam tahun 2015-2019, serta menggambarkan arah strategik

    organisasi, perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan

    fungsi, serta meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan program dan

    kegiatan yang akan dilaksanakan. Tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

    Utara adalah sebagai berikut:

    Sasaran program merupakan hasil yang akan dicapai dari program dalam rangka

    pencapaian sasaran strategis. Sasaran program mencerminkan berfungsinya

    output yang telah direncanakan pelaksanaannya selama tahun 2018. Sasaran

    program yang ingin dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    adalah sebagai berikut:

    a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

    Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera

    Utara;

    b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah di Wilayah Sumatera Utara; dan,

    c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

    Profesional dan Kompeten di Wilayah Sumatera Utara.

    TUJUAN

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    25

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    a. Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

    Keuangan Negara/Korporasi.

    b. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian.

    c. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional.

    d. Meningkatnya kualitas tata kelola Pemerintah dan Korporasi dalam

    pencegahan korupsi.

    e. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi.

    f. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah/Korporasi.

    g. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah.

    h. Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan sekretariat utama.

    4. Indikator Kinerja Utama

    Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi

    stakeholders yang menunjukkan peran utama Perwakilan BPKP Provinsi

    Sumatera Utara dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan

    pembinaan penyelenggaraan SPIP.

    IKU Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara merupakan ukuran keberhasilan

    organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis. IKU terbagi menjadi

    dua perspektif, yang pertama bersifat outward looking yaitu perspektif manfaat

    langsung bagi stakeholders eksternal yang menunjukkan peran utama BPKP

    dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

    penyelenggaraan SPIP. Perspektif kedua bersifat inward looking yang

    menunjukkan manfaat bagi stakeholders internal BPKP. Penetapan indikator

    dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan, sasaran strategis, serta kegiatan-

    kegiatan yang mendukung tujuan. Indikator ini digunakan untuk mengukur

    keberhasilan sasaran strategis, sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan

    menggunakan indikator keluaran (output). IKU Perwakilan BPKP Provinsi

    Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 2.1.

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    26

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Tabel 2.1. Indikator Kinerja Utama

    Sasaran Program IKU

    1 Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

    1. Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Resiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

    2. Persentase tindak lanjut rekomendasi perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern Pengelolaan Korporasi

    2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

    3. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan

    4. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

    5. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    6. Persentase Hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    7. Persentase Hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

    8. Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan

    4 Meningkatnya kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi dalam pencegahan korupsi

    9. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan Fraud Control Plan (FCP) termasuk Fraud Risk Assessment

    (FRA)

    5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

    10. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

    6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah/Korporasi

    11. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

    12. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

    13. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

    14. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

    15. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

    16. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

    17. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

    18. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

    19. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

    20. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BLUD yang dibina

    7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

    21. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

    22. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

    23. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

    24. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

    25. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

    26. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

    8 Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan sekretariat utama

    27. Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    27

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    B. Perjanjian Kinerja 2018

    Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara berisi indikator

    kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders dan berfungsinya

    output Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

    Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2018 merupakan bentuk perjanjian dari Kepala

    Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara kepada Kepala BPKP pada tanggal 19

    Januari 2018. Perkin merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden Republik

    Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

    Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

    Kinerja Instansi Pemerintah. Perkin Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    tahun 2018 disajikan pada Tabel 2.2 di bawah ini.

    Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

    No Sasaran

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja

    Target

    Satuan Jumlah

    A Sasaran Program Indikator Kinerja Program

    1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

    1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

    % 60

    1.2 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

    % 70

    1.3 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

    % 55

    1.4 Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

    % 55

    Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

    2.1 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan

    % 50

    2.2 Persentase Hasil Pengawasan yang dimanfaatkan oleh APH

    % 72

    2.3 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 65

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    28

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    No Sasaran

    Program/Kegiatan Indikator Kinerja

    Target

    Satuan Jumlah

    2.4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75

    2.5 Persentase Hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75

    3 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

    3.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan Fraud Control Plan(FCP) termasuk Fraud Risk Assessment (FRA)

    % 52

    4 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

    4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

    % 65

    5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemerintah Daerah

    5.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

    % 100

    5.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

    % 52

    5.3 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

    % 48

    6 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

    6.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

    % 100

    6.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

    % 52

    6.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

    % 48

    8 Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan sekretariat utama

    7 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

    Skala 8

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    29

    Pe

    ren

    can

    aan

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    B Sasaran Kegiatan

    Sasaran Kegiatan 1 : Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di Perwakilan

    1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

    Laporan 117

    Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di Perwakilan

    2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan

    Laporan 15

    Sasaran Kegiatan 3 : Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan

    3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan

    Laporan 3

    Sasaran Kegiatan 4 : Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 Prioritas Nasional

    4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

    Laporan 131

    Sasaran Kegiatan 5 : Tersedianya informasi hasil Pembinaan SPIP Perwakilan

    5.1 Jumlah laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

    Laporan 43

    Sasaran Kegiatan 5 : Tersedianya informasi hasil Pembinaan SPIP Perwakilan

    6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

    Laporan 57

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    30

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    III. AKUNTABILITAS

    KINERJA

    kuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah

    untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

    Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku

    kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

    sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun

    secara periodik. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja diwajibkan menyusun dan

    menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan

    Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan.

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    Dalam rangka penyusunan laporan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

    Utara tahun 2018 dilakukan pengumpulan data kinerja yang melibatkan seluruh

    Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Perwakilan BPKP

    Provinsi Sumatera Utara. Data kinerja yang dikumpulkan berupa target dan

    realisasi kinerja Perwakilan, target dan realisasi keuangan serta informasi lain

    yang terkait dengan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara tahun

    2018. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk memperoleh data kinerja yang

    akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna bagi pengambilan

    keputusan dalam rangka perbaikan kinerja tanpa meninggalkan prinsip

    keseimbangan manfaat dan biaya serta efisiensi dan efektivitas. Pengukuran

    kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja yang

    A

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    31

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja BPKP Tahun 2018. Capaian

    kinerja diukur melalui cara sebagai berikut:

    Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik

    Capaian = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖

    𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100%

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikator

    kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan kendala

    pencapaian kinerja. Faktor pendukung keberhasilan dan kendala yang

    menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan

    pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Dalam evaluasi

    kinerja juga dilakukan pembandingan-pembandingan antara realisasi kinerja

    dengan target tahun berjalan dan realisasi kinerja tahun berjalan dengan realisasi

    tahun lalu.

    Ikhtisar Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

    disajikan pda tabel 3.1 berikut ini :

    Tabel 3.1

    Ikhtisar Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    A Sasaran Program

    Sasaran Program 1 : Perbaikan pengelolaan

    program prioritas nasional dan pengelolaan

    keuangan negara/korporasi

    1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

    Hasil Pengawasan

    % 60,00 46,07 76,78

    2 Persentase BUMN/anak perusahaan

    dengan skor GCG baik

    % 70,00 100,00 142,85

    3 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

    berpredikat baik dari BUMD yang dibina

    % 55,00 80,00 145,45

    4 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

    baik dari BLUD yang dibina

    % 55,00 100,00 181,81

    Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektifitas

    Hasil Pengawasan Keinvestigasian

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    32

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    5 Persentase Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian yang dimanfaatkan di

    Persidangan

    % 50,00 61,22 122,44

    6 Persentase Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    APH

    % 72,00 80,00 111,11

    7 Persentase Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    K/L/P/K

    % 65,00 100,00 153,84

    8 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga

    yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75,00 100,00 133,33

    9 Pesentase Hasil Audit Klaim Yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75,00 100,00 133,33

    Sasaran Program 3 : Meningkatnya Kualitas

    Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam

    Pencegahan Korupsi

    10 Persentase K/L/P/K Yang

    Mengimplementasikan FCP (termasuk

    FRA)

    % 52,00 100,00 192,30

    Sasaran Program 4 : Meningkatnya Kepedulian

    K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

    11 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

    Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang

    Mengimplementasikan Sistem Pengaduan

    Masyarakat

    % 65,00 100,00 153,84

    Sasaran Program 5 : Meningkatnya kualitas

    penerapan SPIP Pemda

    12 Persentase Pemerintah Provinsi dengan

    Maturitas SPIP Level 2

    % 100,00 100,00 100,00

    13 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

    dengan Maturitas SPIP Level 3

    % 52,00 42,42 81,59

    14 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

    dengan Maturitas SPIP Level 2

    % 48,00 51,52 107,32

    Sasaran Program 7 : Meningkatnya kapabilitas

    pengawasan intern Pemda

    15 Persentase APIP Pemerintah Provinsi

    dengan Kapabilitas Level 3

    % 100,00 100,00 100,00

    16 Persentase APIP Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

    % 52,00 52,00 100,00

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    33

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    17 Persentase APIP Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

    % 48,00 48,00 100,00

    Sasaran Program 8 : Tersedianya dukungan

    teknis kepuasan atas pelayanan sekretariat

    utama

    18 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat

    Utama (skala likert 1-10)

    Skala 8 7,8 97,50

    B Sasaran Kegiatan

    Sasaran Kegiatan 1 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

    1 Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP

    Perwakilan

    Laporan 117 136 116,24

    Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan siskeudes di perwakilan

    2 Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes

    BPKP Perwakilan

    Laporan 15 26 173,33

    Sasaran Kegiatan 3 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan penerapan SIMDA di

    perwakilan

    3 Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP

    Perwakilan

    Laporan 3 5 166,67

    Sasaran Kegiatan 4 : Tersedianya informasi

    hasil pengawasan 10 prioritas nasional

    4 Laporan Hasil Pengawasan BPKP

    Perwakilan

    Laporan 131 209 159,54

    Sasaran Kegiatan 5 : Tersedianya informasi

    hasil pembinaan SPIP perwakilan

    5 Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP

    Perwakilan

    Laporan 43 86 200,00

    Sasaran Kegiatan 6 : Tersedianya informasi

    hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

    6 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan

    Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

    Laporan 57 85 149,12

    Sasaran Kegiatan 7 : Tersedianya dukungan

    manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

    lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

    7 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen

    Perwakilan BPKP

    Laporan 68 68 100,00

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    34

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    No. Sasaran Program dan Kegiatan/

    Indikator Program dan Kegiatan Satuan Target Realisasi

    Capaian

    (%)

    Sasaran Kegiatan 8 : Termanfaatkannya Aset

    secara optimal

    8 Tersedianya perangkat pengolahan data

    dan komunikasi BPKP Perwakilan

    Unit 14 14 100,00

    9 Tersedianya peralatan fasilitas perkantoran

    Unit 15 15 100,00

    Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta

    realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1

    1. Sasaran Program

    Sasaran Program merupakan hasil yang akan dicapai dari program dalam

    rangka pencapaian sasaran strategis. Sasaran Program mencerminkan

    berfungsinya output yang telah direncanakan pelaksanaannya selama tahun

    2018. Sasaran Program yang ingin dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi

    Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

    1. Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

    Keuangan Negara/Korporasi.

    2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian.

    3. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

    pencegahan korupsi.

    4. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi.

    5. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah/Korporasi

    6. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah.

    7. Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan kesekretriatan

    utama

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    35

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Pencapaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional

    dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” diukur menggunakan empat IKU

    yang terkait langsung dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

    pembangunan program prioritas nasional, yaitu “Persentase Tindak Lanjut

    Rekomendasi Hasil Pengawasan”, “Persentase BUMN/anak perusahaan dengan

    skor GCG baik”, “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

    BUMD yang dibina” dan “Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari

    BLUD yang dibina” dengan ringkasan target, realisasi dan capaian sebagaimana

    disajikan pada Tabel 3.1.

    IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan” diukur dengan

    menghitung persentase jumlah tindak lanjut atas rekomendasi kegiatan assurance

    yang dilaksanakan pada tahun 2018 dibandingkan dengan jumlah rekomendasi

    yang disampaikan.

    Realisasi IKU Persentase Tindak

    Lanjut Rekomendasi Hasil

    Pengawasan

    =

    TL Rekomendasi 2018 X 100%

    Rekomendasi 2018

    Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan” tahun

    2018 adalah sebesar 46,07% atau tercapai 76,78% dari target sebesar 60%,

    dengan perhitungan sebanyak 41 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari

    89 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2018.

    Sasaran Program 1

    Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan

    Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

    IKU 1 Sasaran Program 1

    Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

  • Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

    36

    Aku

    nta

    bili

    tas

    Kin

    erja

    Laporan Kinerja Tahun 2018

    Capaian kinerja atas tindaklanjut temuan tahun berjalan masih belum mencapai

    target tahun 2018 karena baru dapat ditindaklanjuti pada tahun anggaran

    berikutnya.

    Tetapi untuk tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi yang bernilai keuangan

    mencapai 74,16% tahun 2018. Dari jumlah temuan sebesar Rp2.959.045.212,00

    tahun 2018, sebesar Rp2.194.563.248,00 sudah ditindaklanjuti tahun berjalan.

    Upaya yang sudah dilakukan adalah dengan mengirimkan SP3 (surat penegasan

    ketiga) dan melakukan monitoring tindaklanjut atas temuan yang belum

    ditindaklanjuti.

    Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan” tahun

    2018 sebesar 46,07% meningkat 6,94% dibandingkan dengan realisasi tahun

    2017 sebesar 39,13%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 sebesar

    76,78% meningkat 5,63% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

    71,15 %.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar

    70%, maka realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil

    pengawasan” tahun 2018 sebesar 46,07% menunjukkan bahwa optimalisasi

    pelaksanaan tindak lanjut tahun 2019 harus ditingkatkan dengan cara

    peningkatan pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil temuan.

    Gambar 3.1 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan

    6046.07

    46.0739.13

    71.15

    76.78

    Perbandingan Target 2018 danRealisasi Tahun 2018

    Perbandingan Realisasi IKU Tahun2017 dan 2018

    Perbandingan Capaian IKU Tahun2017 dan 2018

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    Per

    sen

    tase

    (%

    )

    Target IKU 2018 Realisasi IKU 2018 Realisasi IKU Tahun 2017 Capaian IKU 2017 Capaian IKU 2018