9
1 PRESENTASI KASUS SEORANG LAKI-LAKI USIA 21 TAHUN DENGAN FRAKTUR TERTUTUP CLAVICULA DEXTRA 1/3 TENGAH Oleh : De’yang WPP G99141092 Pembimbing: dr. Tito Sumarwoto, Sp. OT (K) KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH ORTHOPAEDI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2015

Preskas Cf Clavicula Edit

  • Upload
    demi

  • View
    229

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cg

Citation preview

  • 1

    PRESENTASI KASUS

    SEORANG LAKI-LAKI USIA 21 TAHUN DENGAN

    FRAKTUR TERTUTUP CLAVICULA DEXTRA 1/3 TENGAH

    Oleh :

    Deyang WPP

    G99141092

    Pembimbing:

    dr. Tito Sumarwoto, Sp. OT (K)

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH ORTHOPAEDI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI

    SURAKARTA

    2015

  • 2

    STATUS PASIEN

    A. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Tn. D

    Umur : 21 tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Wiraswasta (penjaga toko)

    Alamat : Kedungtungkul 01/07 Mojosongo, Jebres, Surakarta

    No. RM : 01299574

    Masuk RS : 4 Mei 2015

    Pemeriksaan : 4 Mei 2015

    B. ANAMNESA

    1. Keluhan Utama

    Nyeri pada bahu kanan

    2. Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien merasa nyeri pada bahu kanan sejak 1 jam SMRS. Keluhan

    tersebut dialami setelah jatuh saat pasien mengendarai motor memboncengkan

    temannya. Pada saat itu pasien dan temannya tidak menggunakan helm, dan

    terjatuh sendiri ke arah kanan karena menghindari gundukan pasir. Setelah

    terjatuh, pasien tertimpa bagian stang dan spion motor di daerah bahu kanan,

    sementara teman pasien tidak apa-apa. Nyeri dirasakan lebih berat ketika

    digerakkan. Pasien tidak muntah, tidak mual, tidak pingsan. Oleh penolong,

    pasien dibawa ke RSDM.

  • 3

    3. Riwayat Penyakit Dahulu

    R. Hipertensi : disangkal

    R. DM : disangkal

    R. Alergi obat : disangkal

    R. Penyakit Jantung : disangkal

    R. Kecelakaan : disangkal

    4. Riwayat Penyakit Keluarga

    R. Hipertensi : disangkal

    R. DM : disangkal

    R. Alergi obat : disangkal

    R. Penyakit Jantung : disangkal

    5. Anamnesa Sistemik

    Kepala : pusing (-)

    Mata : pandangan kabur (-/-), pucat (-/-), pandangan dobel (-/-)

    Hidung : pilek (-), mimisan (-), hidung tersumbat (-)

    Telinga :pendengaran berkurang(-/-),keluar cairan (-/-), berdenging(-/-)

    Mulut : mulut kering (-), bibir biru (-), sariawan (-), gusi berdarah (-),

    bibir pecah- pecah (-)

    Tenggorokan : sakit telan (-)

    Respirasi : sesak (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-), mengi (-)

    Cardiovascular : nyeri dada (-), pingsan (-), kaki bengkak(-), keringat dingin (-)

    Gastrointestinal : mual (-) muntah (-), perut terasa panas (-) kembung (-), sebah

    (-), muntah darah (-), BAB warna hitam (-), BAB lendir darah

    (-), BAB sulit (-), nafsu makan menurun (-)

    Genitourinaria : BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-)

  • 4

    Muskuloskeletal: nyeri otot (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), lemas (-)

    Ekstremitas : Atas : pucat (-/-), kebiruan (-/-), luka (-/-), hiperemis (-/-),

    bengkak (-/-), nyeri (-/-), terasa dingin (-/-), terasa

    kebal (-/-)

    Bawah : pucat (-/-), kebiruan (-/-), luka (-/-), hiperemis (-/-),

    bengkak (-/-), nyeri (-/-), terasa dingin (-/-),terasa

    kebal (-/-)

    C. PEMERIKSAAN FISIK

    Primary Survey

    1. Airway : Bebas

    2. Breathing : Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiri, spontan,

    pernafasan 20 x/menit

    Palpasi : fremitus raba kanan = kiri

    Perkusi : sonor/sonor

    Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)

    3. Circulation : Tekanan darah : 140/80 mmHg, nadi 84 x/menit

    4. Disability : GCS E4V5M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm),

    RC (+/+), lateralisasi (-/-)

    5. Exposure : suhu 37,1 C, lihat status lokalis

    Secondary Survey

    1. Keadaan Umum

    - Keadaan umum : baik

    - Derajat kesadaran : compos mentis

    2. Kulit

    Kulit coklat, kering (-), ujud kelainan kulit (-), hiperpigmentasi (-), tato (+)

  • 5

    3. Kepala

    Bentuk mesosefal, rambut warna hitam, sukar dicabut.

    4. Wajah

    Odema (-), moon face (-), jejas (-)

    5. Mata

    Oedema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks

    cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)

    6. Hidung

    Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-),deviasi (-/-)

    7. Mulut

    Mukosa basah (+), sianosis (-), pucat (-), kering (-)

    8. Telinga

    Daun telinga dalam batas normal, sekret (-)

    9. Tenggorok

    Uvula di tengah, mukosa pharing hiperemis (-), tonsil T1 - T1

    10. Leher

    Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak

    membesar, kaku kuduk (-)

    11. Toraks

    Jejas (-), vulnus ekskoriasi (-)

    Cor : Inspeksi : iktus kordis tidak tampak

    Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V

    linea midclavicularis sinistra

    Perkusi : Batas jantung kanan atas : SIC II linea

    sternalis dextra

    Batas jantung kiri atas : SIC II linea

    sternalis sinistra

  • 6

    Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea

    sternalis dextra

    Batas jantung kiri bawah : SIC V linea

    midclavicularis sinistra

    Kesan : batas jantung kesan tidak melebar

    Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

    Pulmo :

    Anterior

    Inspeksi Statis : Normochest, simetris

    Inspeksi Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan =

    kiri, retraksi interkostal (-)

    Palpasi : Simetris, pergerakan dada kanan = kiri,

    fremitus raba kanan = kiri

    Perkusi : Sonor / Sonor

    Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara

    tambahan (-/-)

    Posterior

    Inspeksi Statis : Normochest, simetris

    Inspeksi Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan =

    kiri, retraksi interkostal (-)

    Palpasi : Simetris, pergerakan dada kanan = kiri,

    fremitus raba kanan = kiri

    Perkusi : Sonor / Sonor

    Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara

    tambahan (-/-)

  • 7

    12. Abdomen

    Inspeksi : Dinding perut sejajar dengan dinding dada, distensi (-), jejas (-)

    Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), defance muscular (-)

    Perkusi : Timpani

    Auskultasi : Bising usus (+) normal, 10 kali/ menit

    13. Ekstremitas

    Akral dingin Oedem Ikterik

    14. Genital

    BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-)

    15. Status Lokalis

    Regio clavicula dextra

    Look : kulit intak, hematom (-), udem (+), skin tenting (+)

    Feel : nyeri tekan (+), NVD (-)

    Movement: ROM shoulder joint dextra terbatas karena nyeri

    D. ASSESSMENT I

    Suspek fraktur tertutup clavicula dextra

    - -

    - -

    - -

    - -

    - -

    - -

  • 8

    E. PLANNING I

    Rontgen thorax

    Inj ketorolac 30 mg/ 8 jam

    Inj Ranitidin 500 mg/ 12 jam

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Foto Rontgen Thorak (04-05-2015 di RSUD Dr.Moewardi)

    Cor : besar dan bentuk kesan normal

    Pulmo : tak tampak infiltrat di kedua lapang paru, corakan bronkovaskuler

    normal

    Sinus costophrenicus kanan kiri tajam

    Hemidiphragma kanan kiri normal

    Trachea di tengah

    Tampak fraktur 1/3 tengah os clavicula kanan

  • 9

    Kesimpulan :

    Cor dan pulmo tak tampak kelainan

    Fraktur 1/3 tengah os clavicula kanan

    F. ASSESMENT II

    Fraktur tertutup clavicula dextra 1/3 tengah displace dengan butterfly fragment

    G. PLANNING II

    Inj ketorolac 30 mg/ 8 jam

    Inj Ranitidin 500 mg/ 12 jam

    Pro ORIF elektif