18
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material , mesin , metode , lingkungan ), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut : 1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. 2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Tugas I (Manajemen Organisasi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas I (Manajemen Organisasi)

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama

lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,

terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,

lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif

untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai

berikut :

1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui

mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan

manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas

kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang

dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang

bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan

visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap

masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh

masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia

dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus

menerus. Rasa keterkaitan ini, berarti menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan

mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi

secara relatif teratur.

Page 2: Tugas I (Manajemen Organisasi)

I. 2. Tujuan

1. Mengetahui tentang organisasi lini.

2. Mengetahui tentang organisasi lini dan staf.

3. Mengetahui tentang organisasi matriks.

4. Mengetahui tentang organisasi fungsional.

Page 3: Tugas I (Manajemen Organisasi)

BAB II

PEMBAHASAN

II. 1. Organisasi Lini

a. Definisi

Organisasi Lini adalah bentuk organisasi yang didalamnya tedapat garis wewenang yang

berhubungan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Setiap kepala unit mempunyai

tanggung jawab untuk melaporkan kepada kepala unit satu tingkat diatasnya. Jenis struktur yang

memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari

atas ke lini yang bawah (tanggung jawab hanya pada satu atasan). Struktur ini sesuai untuk organisasi

yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum.

Ciri-ciri organisasi lini adalah sebagai berikut :

1. Jumlah karyawannya sedikit.

2. Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.

3. Sarana dan alatnya terbatas.

4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung.

5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer.

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari organisasi lini adalah :

1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.

2. Besarnya rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi.

3. Proses pengambilan keputusan berjalan cepat.

4. Disiplin dan loyalitas tinggi, pengawasan mudah karena pembagian delegasi yag jelas.

5. Tingginya rasa saling pengertian antar anggota.

6. Garis tanggungjawab dan wewenangnya sederhana.

7. Memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi

Kekurangan dari organisasi lini adalah :

Page 4: Tugas I (Manajemen Organisasi)

1. Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis.

2. Pengembangan kreativitas karyawan terhambat.

3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi.

4. Karyawan tergantung satu orang dalam organisasi.

5. Perlu pimpinan cakap dan pengetahuan luas.

6. Tanpa staff ahli, beban tanggung jawab administrasi yang berat

7. Koordinasi antar bagian secara horisontal sangat kurang.

c. Bagan/struktur

Bagan 2.1 Contoh Struktur Organisasi Lini

d. Contoh perusahaan yang telah menerapkan

PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin

yang diperlukan untuk pengolahan pada pabrik kelapa sawit (PKS) sesuai dengan spesifikasi teknik

yang telah diterapkan. Dikarenakan PT. Putra Tunas Megah adalah perusahaan yang besar, tidak mudah

untuk menggerakkan karyawan yang begitu banyak, sehingga untuk meminimalisasikan terjadinya miss

communication yang dapat menyebabkan kerugian, maka PT. Putra Tunas Megah menerapkan bentuk

Page 5: Tugas I (Manajemen Organisasi)

dan struktur organisasi pada perusahaannya. Untuk membantu mempermudah pengkoordinasian

kegiata-kegiatan dalam perusahaan, PT. Putra Tunas Megah menerapkan bentuk organisasi lini, tetapi

disini struktur organisasi lini masih sangat sempit dan sangat efisien untuk jumlah karyawan yang

sedikit.Berikut adalah bentuk struktur organisasi di PT. Putra Tunas Megah.

Bagan 2.2 Struktur Organisasi di PT. Putra Tunas Megah

II. 2. Organisasi Lini dan Staf

a. Definisi

Organisasi lini dan staf adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung

secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-

masing pejabat, manajer, ditempatkan satu atau lebih staf yang tidak mempunyai wewenang

memerintah tetapi hanya sebagai penasehat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan,

personel, dan sebagainya. Meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya

organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi

lini dan staff memainkan perannya. Lini dan staff menggabungkan struktur lini dimana informasi dan

persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen.

Page 6: Tugas I (Manajemen Organisasi)

Ciri-ciri organisasi lini dan staf adalah sebagai berikut :

1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung.

2. Karyawan banyak.

3. Organisasi besar.

4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi, yaitu

personel lini dan personel staf.

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari organisasi lini dan staf adalah :

1. Ada pembagian tugas yang jelas.

2. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.

3. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.

4. Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place.

5. Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.

6. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat,

7. Manajer hanya perlu keahlian khusus bidangnya

8. Efektivitas tinggi karena fungsi staff ada ahlinya.

Kekurangan dari organisasi lini dan staf adalah :

1. Tugas pokok sering dinomor-duakan.

2. Proses pengambilan keputusan berliku-liku dan lebih lambat.

3. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotisme.

4. Persaingan tidak sehat terjadi antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.

5. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya.

c. Bagan/struktur

Page 7: Tugas I (Manajemen Organisasi)

Bagan 2.3 Contoh Struktur Organisasi Lini dan Staf

d. Contoh perusahaan yang telah menerapkan

Salah satu contoh yag menggunakan tipe struktur jenis ini adalah Jawa Barat Centre di Batam.

Bagan 2.4 Struktur Organisasi di Jawa Barat Centre

II. 3. Organisasi Matriks

Page 8: Tugas I (Manajemen Organisasi)

a. Definisi

Organisasi matriks adalah organisasi/struktur yang menciptakan dua garis wewenang, gabungan

departementalisasi produk dan fungsional. Struktur ini biasa digunakan pada agen periklanan,

perusahaan luar angkasa, laboratorium litbang, perusahaan konstruksi, rumah sakit, badan

pemerintahan, univeristas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan. Kedua gabungan

ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur

organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk

organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi. Ciri yang paling terlihat dari

organisasi ini adalah bahwa organisasi matriks memecah konsep kesatuan komando. Karyawan dalam

organisasi ini mempunyai dua atasan manajer departemen fungsionalnya dan manajer produknya. Oleh

karena itu matriks mempunyai rantai komando dua rangkap.

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari organisasi matriks adalah :

1. Penempatan para spesialis yang serupa secara bersama, yang meminimalkan jumlah yang

diperlukan.

2. Pengumpulan dan penggunaan sumber daya khusus secara bersama untuk semua produk.

3. Memberi tanggungjawab yang jelas untuk semua aktivitas yang dikaitkan dengan suatu produk.

4. Memiliki kemampuan untuk mempermudah koordinasi bila organisasi mempunyai satu

keanekaragaman dari aktivitas yang rumit dan saling tergantung.

5. Memudahkan alokasi efesien dari para spesialisasi.

6. Mencapai keuntungan skala ekonomi dengan memberikan kepada organisasi baik sumber daya yang

terbaik maupun cara yang efektif untuk memastikan pemasaran.

Kekurangan dari organisasi matriks adalah :

1. Kesulitan mengkoordinasi tugas dari spesialis fungsional yang beraneka agar aktivitas mereka

diselesaikan pada waktunya sesuai anggaran.

2. Banyak duplikasi aktivitas dan memakan biaya.

3. Menciptakan kebingungan, dan kecenderungan untuk menciptakan perebutan kekuasaan dan

stres yang di derita individu.

Page 9: Tugas I (Manajemen Organisasi)

c. Bagan/struktur

Bagan 2.5 Contoh Struktur Organisasi Matriks

d. Contoh perusahaan yang telah menerapkan

Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan tipe ini adalah perusahaan PT. Gamma Beta Alpha Consultant.

Page 10: Tugas I (Manajemen Organisasi)

Bagan 2.6 Struktur Organisasi di PT. Gamma Beta Alpha Consultant

II. 4. Organisasi Fungsional

a. Definisi

Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan

kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana

yang mempunyai keahlian khusus. Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan

fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam

organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales

department, Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen

Akunting dan Administratif.

Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :

1. Organisasi kecil.

2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli.

3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.

4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti.

5. Pengawasan dilakukan secara ketat.

Page 11: Tugas I (Manajemen Organisasi)

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari organisasi fungsional adalah :

1. Program terarah, jelas, dan cepat.

2. Anggaran, personalia, serta sarana tepat dan sesuai.

3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.

4. Munculnya spesialisasi pekerjaan.

5. Mudah mengisi jabatan sesuai keahliannya.

6. Pengawasan teknis lebih efektif pada karyawan.

Kekurangan dari organisasi fungsional adalah :

1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.

2. Koordinasi sulit dilaksanakan.

3. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit, sehingga inspeksi sulit

dilaksanakan.

4. Karyawan menerima perintah dari banyak atasan dengan kekuasaan yang sama, sehingga

mematahkan kesatuan perintah dan tanggung jawab.

5. Antar spesialis ahli sulit kerja sama, karena saling merasa fungsinya terpenting.

Page 12: Tugas I (Manajemen Organisasi)

c. Bagan/struktur

Bagan 2.7 Contoh Struktur Organisasi Fungsional

d. Contoh perusahaan yang telah menerapkan

Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan tipe struktur organisasi ini adalah, Perusahaan

Asuransi Astra Buana.

Bagan 2.6 Struktur Organisasi di Perusahaaan Asuransi Astra Buana

Page 13: Tugas I (Manajemen Organisasi)

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

III.1. Simpulan

a. Organisasi lini adalah bentuk organisasi yang didalamnya tedapat garis wewenang yang berhubungan

langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Memliki ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan,

dan struktur yang berbeda dengan bentuk organisasi lain.

b. Organisasi lini dan staf adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung

secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-

masing pejabat, manajer, ditempatkan satu atau lebih staf yang tidak mempunyai wewenang

memerintah tetapi hanya sebagai penasehat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan,

personel, dan sebagainya. Memliki ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, dan struktur yang berbeda

dengan bentuk organisasi lain.

c. Organisasi matriks adalah organisasi/struktur yang menciptakan dua garis wewenang, gabungan

departementalisasi produk dan fungsional. Memliki ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, dan struktur

yang berbeda dengan bentuk organisasi lain.

d. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi

dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para

pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Memliki ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, dan struktur

yang berbeda dengan bentuk organisasi lain.

III.2. Saran

Sebaiknya setiap perusahaan menerapkan organisasi sesuai kebutuhan dan kondisi yang

ada di masing-masing perusahaannya.

Dilakukan perbaikan berkelanjutan agar kelemahan/kekurangan dari organisasi yang

diterapkan tidak terjadi.

Page 14: Tugas I (Manajemen Organisasi)

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Gunadarma. 2008. Manajemen dan Organisasi. (online).

(http://komsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7149/Bab+2-pbisnis.pdf, diakses pada

tanggal 18 Maret 2013).

Universitas Pendidikan Indonesia. 2012. Pengaruh Antara Struktur Organisasi terhadap

Efektivitas Kerja Pegawai pada Bagian Produksi I (PT. Kimia Farma (Persero). Tbk.

(online). (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_l0351_0608288_chapter2.pdf,

diakses pada tanggal 18 Maret 2013).

Wikipedia. 2013. Organisasi. (online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi, diakses

pada tanggal 18 Maret 2013).