18
Zonasi dan Tata Letak Zonasi Zonasi direncanakan berdasarkan sub - sub tema materi isi sedangkan tata letak anjungan direncanakan berdasarkan alur penyampaian materi sebagai alur pengunjung dan ketersediaan ruang. Perencanaan zonasi yang disesuaikan dengan sub - sub tema materi isi disusun sebagai berikut : 1. Playground ditekankan sebagai zona penyambutan dan permainan, zona ini difungsikan sebagai ruang publik sekaligus ruang tunggu bagi pengunjung. 2. Gedung Heritage dan sekitarnya diperuntukan sebagai zona pendidikan anak usia dini mulai pra sekolah hingga taman kanak - kanak. 3. Gedung oval lantai 1 digunakan sebagai zona pengenalan lingkungan dan zona eksebisi ilmu pengetahuan, sedangkan lantai 2 merupakan zona pemaparan sejarah ilmu pengetahuan dan zona metode penelitian. 4. Gedung kotak lantai 1, digunakan sebagai zona kelengkapan sarana. 5. Gedung kotak lantai 2 digunakan sebagai zona materi dasar dan zona penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Taman Pintar sebagai tempat pemaparan ilmu pengetahunan dan teknologi juga mempunyai zonai untuk eksebisi, laboratorium dan perpustakaan. Tata Letak Perencanaan tata letak anjungan - anjungan materi isi disusun pada setiap zonasi yang ada dengan memperhatikan kesesuian tema dan sub. tema. Konsep penyusunan tata letak secara garis besar disusun sebagai berikut : 1. Playground sebagai area permainan, tata letak anjungan disusun tersebar untuk menghindari penumpukan pengunjung, sebagai daya tarik utama direncanakan adanya area permainan air. 2. Gedung heritage barat dan timur serta ruang terbuka disekitarnya sebagai zona bagi anak usia pra sekolah hingga taman kanak - kanak. Anjungan pada gedung heritage disusun dengan tata letak menurut pembagian ruang yang telah ada, sedangkan lokasi sekitarnya dimanfaatkan untuk area permainan dan kelas terbuka. Pada zona ini anjungan direncanakan sebagai media bagi pendidikan anak usia dini dengan memperhatikan aspek - aspek perkembangan anak. 3. Gedung oval lantai 1, sebagai zona pengenalan lingkungan untuk meningkatkan kearifan terhadap lingkungan diletakan anjungan aquarium, hutan buatan dan kawasan karst Gunungsewu. 4. Gedung oval lantai 2, sebagai zona sejarah ilmu

Zonasi Dan Tata Letak

  • Upload
    scozrf

  • View
    34

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Zonasi dan Tata Letak

Zonasi dan Tata Letak

Zonasi

Zonasi direncanakan berdasarkan sub - sub tema materi isi sedangkan tata letak anjungan direncanakan berdasarkan alur penyampaian materi sebagai alur pengunjung dan ketersediaan ruang. Perencanaan zonasi yang disesuaikan dengan sub - sub tema materi isi disusun sebagai berikut :

1. Playground ditekankan sebagai zona penyambutan dan permainan, zona ini difungsikan sebagai ruang publik sekaligus ruang tunggu bagi pengunjung.

2. Gedung Heritage dan sekitarnya diperuntukan sebagai zona pendidikan anak usia dini mulai pra sekolah hingga taman kanak - kanak.

3. Gedung oval lantai 1 digunakan sebagai zona pengenalan lingkungan dan zona eksebisi ilmu pengetahuan, sedangkan lantai 2 merupakan zona pemaparan sejarah ilmu pengetahuan dan zona metode penelitian.

4. Gedung kotak lantai 1, digunakan sebagai zona kelengkapan sarana.

5. Gedung kotak lantai 2 digunakan sebagai zona materi dasar dan zona penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Taman Pintar sebagai tempat pemaparan ilmu pengetahunan dan teknologi juga mempunyai zonai untuk eksebisi, laboratorium dan perpustakaan.

Tata Letak

Perencanaan tata letak anjungan - anjungan materi isi disusun pada setiap zonasi yang ada dengan memperhatikan kesesuian tema dan sub. tema. Konsep penyusunan tata letak secara garis besar disusun sebagai berikut :

1. Playground sebagai area permainan, tata letak anjungan disusun tersebar untuk menghindari penumpukan pengunjung, sebagai daya tarik utama direncanakan adanya area permainan air.

2. Gedung heritage barat dan timur serta ruang terbuka disekitarnya sebagai zona bagi anak usia pra sekolah hingga taman kanak - kanak. Anjungan pada gedung heritage disusun dengan tata letak menurut pembagian ruang yang telah ada, sedangkan lokasi sekitarnya dimanfaatkan untuk area permainan dan kelas terbuka. Pada zona ini anjungan direncanakan sebagai media bagi pendidikan anak usia dini dengan memperhatikan aspek - aspek perkembangan anak.

3. Gedung oval lantai 1, sebagai zona pengenalan lingkungan untuk meningkatkan kearifan terhadap lingkungan diletakan anjungan aquarium, hutan buatan dan kawasan karst Gunungsewu.

4. Gedung oval lantai 2, sebagai zona sejarah ilmu pengetahuan dan metode penelitian. Pada zona sejarah ilmu pengetahuan ditempatkan anjungan - anjungan yang memaparkan penemuan ? penemuan besar umat manusia dan ilmuwan - ilmuwan terkenal. Pada zona metode penelitian ditempatkan ajungan yang dapat memaparkan metodologi penelitian secara umum dan pengungkapan misteri ilmu pengetahuan sebagai sebuah pembuktian hipotesa.

5. Gedung Kotak lantai 1, sebagai sarana kelengkapan Taman Pintar ditempatkan sarana internet, makanan dan media promosi bagi umum.

6. Gedung kotak lantai 2, sebagai wahana penempatan zona materi dasar dan zona penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada zona materi dasar ditempatkan anjungan - anjungan guna memaparkan ilmu - ilmu dasar eksakta yang meliputi : matematika, fisika, kimia dan biologi. Pada zona penerapan ilmu pengetahuan anjungan yang disusun secara garis besar terbagi atas paparan penerapan teknologi modern dan tradisional.

7. Laboratorium, sarana laboratorium terletak di gedung kotak lantai 2. Laboratorium ini direncanakan untuk membantu siswa sekolah mengengah pertama dan umum dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak didapatkan disekolah.

8. Perpustakaan, sarana perpustakaan terdapat di gedung kotak lantai 2. Perpustakaan ditekankan untuk membantu siswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah serta masyarakat umum dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan meliputi buku - buku cetak dan buku - buku digital.

9. Dome Area, area ini merupakan area pemajangan hasil - hasil karya murid/guru serta eksebisi ilmu pengetahuan.

Tujuan

Menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung kurikulum pendidikan.

Memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains

Membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains

Memberi alternatif wisata sains

Visi dan Misi

Visi

Wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam suasana yang menyenangkan

Misi

Menumbuh kembangkan minat terhadap sains melalui imajinasi, percobaan dan permainan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas

MottoMencerdaskan dan Menyenangkan

Sejarah

Sejak sekitar tahun 90-an telah terjadi ledakan perkembangan sains, terutama Teknologi Informasi yang pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia ke era tanpa batas. Perkembangan sains adalah sesuatu yang seharusnya patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia.

Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan Taman Pintar.

Disebut Taman Pintar, karena di kawasan ini siswa mulai pra sekolah sampai SMU bisa dengan leluasa memperdalam pemahamannya soal materi pelajaran yang diterima di sekolah dan berekreasi.

Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.

Pemerintah Kota bertekad untuk dapat mewujudkan gagasan ini, walaupun dari sisi pendanaan APBD cukup membebani. Untuk itu pola pembangunan akan dilakukan secara multi tahun dengan tetap mengupayakan usulan pendanaan dari Pemerintah Pusat, Propinsi dan Dunia Usaha (swasta). Bangunan Taman Pintar ini direncanakan berada di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.

Rencana Jangka Pendek 1

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, adalah sesuatu yang seharusnya disyukuri karena menjanjikan kemudahan bagi peningkatan peradaban manusia. Akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan juga menyembunyikan tantangan berupa sikap manusia atas laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.

Sikap yang tidak tangap atas laju perkembangan ilmu pengetahuan akan mengasingkan manusia dari perkembangan peradaban, sementara itu pada kenyataanya muncul paradok atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Paradok yang muncul seperti ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ada ketidakmampuan untuk mengakses teknologi yang ada karena kurangnya sarana penyampaian ilmu pengetahuan yang memadahi.

Realitas perkembangan ilmu pengetahuan yang ada disikapi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan mencanangkan program pembangunan Taman Pintar guna mendekatkan jarak antara perkembangan teknologi dengan penyerapan ilmu pengetahuan oleh masyarakat secara umum. Konsep pembangunan Taman Pintar ditekankan pada ilmu pengetahuan eksakta yang merupakan basis perkembangan teknologi.

Kelompok sasaran dari program pembangunan Taman Pintar adalah anak ? anak dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program pembangunan Taman Pintar mempunyai arahan yang dirumuskan dalam wujud visi, misi, tujuan dan tema serta motto Taman Pintar. Arahan program pembangunan Taman Pintar sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan fisik pembangunan hingga pengelolaan Taman Pintar.

Rencana Jangka Pendek 2

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, adalah sesuatu yang seharusnya disyukuri karena menjanjikan kemudahan bagi peningkatan peradaban manusia. Akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan juga menyembunyikan tantangan berupa sikap manusia atas laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.

Sikap yang tidak tangap atas laju perkembangan ilmu pengetahuan akan mengasingkan manusia dari perkembangan peradaban, sementara itu pada kenyataanya muncul paradok atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Paradok yang muncul seperti ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ada ketidakmampuan untuk mengakses teknologi yang ada karena kurangnya sarana penyampaian ilmu pengetahuan yang memadahi.

Realitas perkembangan ilmu pengetahuan yang ada disikapi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan mencanangkan program pembangunan Taman Pintar guna mendekatkan jarak antara perkembangan teknologi dengan penyerapan ilmu pengetahuan oleh masyarakat secara umum. Konsep pembangunan Taman Pintar ditekankan pada ilmu pengetahuan eksakta yang merupakan basis perkembangan teknologi.

Kelompok sasaran dari program pembangunan Taman Pintar adalah anak ? anak dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program pembangunan Taman Pintar mempunyai arahan yang dirumuskan dalam wujud visi, misi, tujuan dan tema serta motto Taman Pintar. Arahan program pembangunan Taman Pintar sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan fisik pembangunan hingga pengelolaan Taman Pintar.

Taman Bermain

Taman Bermain difungsikan sebagai area penerimaan sekaligus ruang tunggu bagi pengunjung, bagi masyarakat umum lokasi ini juga digunakan sebagai ruang publik. Area ini merupakan tempat permainan dengan penekanan unsur pendidikan yang menyenangkan untuk menumbuhkan ketertarikan, mencerdaskan dan menguatkan pengetahuan serta ketrampilan

Penjelajah Kecil

Area ini diperuntukan bagi anak -- anak usia pra sekolah hingga taman kanak - kanak (2 - 6 tahun) yang merupakan tempat bermain dan belajar serta tumbuh kembang anak usia dini

Petualangan Lingkungan

Pada Area ini pengunjung akan disuguhi anjungan aquarium air tawar, hutan buatan dan kawasan karst Gunungsewu. Hasil kunjungan yang diharapkan pada subtema ini adalah sikap perhatian terhadap lingkungan dalam pengembangan teknologi, dimana manusia dan lingkunganya merupakan kesatuan yang tak terpisahkan.

Area ini bertujuan memperkenalkan sains dan kepedulian terhadap lingkungan dengan penekanan pada keseimbangan lingkungan

Indonesiaku

Merupakan tempat untuk memperkenalkan dan pembelajaran tentang Indonesia secara geografis, kekayaan warisan leluhur dan perkembangan teknologi modern Area Indonesiaku terdiri atas tiga bagian yaitu : Kekayaan alam Indonesia, bagain ini memaparkan kekayaan alam Indonesia dalam bentuk peta multi layer yang interaktif.

Pemaparan kekayaan alam Indonesia dimaksudkan sebagai tantangan dalam penerapan teknologi guna kemajuan bangsa dan negara. Warisan leluhur, bagian ini memaparkan penerapan teknologi tradisional yang telah digunakan oleh para leluhur, penekanan pada bagian ini lebih diarahkan pada rasa bangga sebagai orang Indonesia. Teknologi modern, bagian ini memaparkan penerapan teknologi modern oleh bangsa Indonesia. Penekanan yang diharapkan dari Indonesiaku adalah rasa bangga sebagai orang Indonesia dan keinginan untuk berkreasi dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi guna kemajuan bangsa dan negara.

Teknologi Populer

Merupakan tempat untuk memperkenalkan dan pembelajaran teknologi masa kini dan terapan dalam kehidupan sehari - hari Teknologi populer memaparkan penggunaan teknologi yang umum digunakan oleh masyarakat luas dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Pengunjung diajak untuk menelaah teknologi yang sudah biasa mereka gunakan dari sudut pandang ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan dapat mempunyai ekspresi, apresiasi dan kreasi untuk mengembangkan teknologi yang telah ada.

Teknologi Canggih

Merupakan tempat untuk memperkenalkan dan menumbuhkan imajinasi perkembangan teknologi canggih Teknologi canggih memaparkan teknologi masa kini yang akan dikembangkan pada masa depan. Pada subtema ini pengunjung diajak untuk berimajinasi dalam penerapan teknologi dimasa depan.

Titian Sains

Merupakan tempat untuk memperkenalkan pembelajaran dengan metode ilmiah Ada dua anjungan pada area ini yaitu duga - duga dan penggalian fosil. Anjungan duga - duga memaparkan urutan langkah ? langkah dalam metode penelitian. Anjungan penemuan fosil merupakan contoh bentuk konkret dari langkah ? langkah penelitian, anjungan ini lebih diperuntukan bagi anak ? anak guna meningkatkan minat dalam penelitian.

Titian Penemuan

Merupakan tempat untuk memperkenalkan dan pembelajaran, penemuan penciptaan, perkembangan sains serta implikasinya terhadap peradaban umat manusia Area terbagi menjadi dua bagian yaitu Sejarah Sains dan Penemu Besar Dunia. Sejarah Sains, bagian ini memaparkan perkembangan peradaban manusia seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Anjungan - anjungan pada bagian ini berupa pemaparan penemuan zaman prasejarah dan penemuan sejak zaman reinasance hingga revolusi industri. Penekanan pada sejarah sains adalah pengunjung dapat memahami keterkaitan penemuan terdahulu dengan perkembangan teknologi saat ini, alur penyajian pada bagian ini disusun secara histrorical. Penemu Besar Dunia, bagian ini memaparkan penemu - penemu besar dunia sejak zaman Yunani Kuno hingga para penemu abad 20. Penekanan pada Penemu

Jembatan Sains

Merupakan tempat untuk memperkenalkan dan pembelajaran ilmu - ilmu dasar (matematika, fisika, kimia dan biologi) dengan penekanan pada penerapannya dalam kehidupan sehari - hari Jembatan sains memaparkan ilmu- ilmu dasar perkembangan teknologi secara berurutan mulai dari matematika, fisika, kimia dan biologi. Anjungan pada subtema jembatan sains disusun dalam bentuk interaktif dan pemodelan. Penekanan pada jembatan sains adalah penyampaian ilmu- ilmu dasar dalam bentuk- bentuk yang lebih interaktif sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekspresi dan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Fasilitas

Warintek

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, adalah sesuatu yang seharusnya disyukuri karena menjanjikan kemudahan bagi peningkatan peradaban manusia. Akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan juga menyembunyikan tantangan berupa sikap manusia atas laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.

Sikap yang tidak tangap atas laju perkembangan ilmu pengetahuan akan mengasingkan manusia dari perkembangan peradaban, sementara itu pada kenyataanya muncul paradok atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Paradok yang muncul seperti ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ada ketidakmampuan untuk mengakses teknologi yang ada karena kurangnya sarana penyampaian ilmu pengetahuan yang memadahi.

Realitas perkembangan ilmu pengetahuan yang ada disikapi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan mencanangkan program pembangunan Taman Pintar guna mendekatkan jarak antara perkembangan teknologi dengan penyerapan ilmu pengetahuan oleh masyarakat secara umum. Konsep pembangunan Taman Pintar ditekankan pada ilmu pengetahuan eksakta yang merupakan basis perkembangan teknologi.

Kelompok sasaran dari program pembangunan Taman Pintar adalah anak ? anak dari usia pra sekolah hingga tingkat sekolah menengah. Rentang usia kelompok sasaran ini dipilih karena dipandang sebagai generasi penerus bangsa yang potensial untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program pembangunan Taman Pintar mempunyai arahan yang dirumuskan dalam wujud visi, misi, tujuan dan tema serta motto Taman Pintar. Arahan program pembangunan Taman Pintar sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan fisik pembangunan hingga pengelolaan Taman Pintar.

Warintek

Foodcourt

Ruang pertemuan

Exibition hall

Warnet

Souvenir

Radio anak

Konsep Materi Isi Taman Pintar

2005-08-23

Sumber

:

Kedaulatan Rakyat ( 107 View )

Program pembangunan Taman Pintar secara umum terbagi dalam perencanaan secara umum, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta perencanaan dan pelaksanaan materi isi. Perencanaan materi isi mempunyai arahan untuk dapat menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologikepada keseluruhan kelompok sasaran.

Pendekatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak - kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.

Anjungan sebagai media untuk menyampaikan materi isi disusun secara menyeluruh mulai dari anjungan sebagai sarana permanainan, anjungan yang bersifat pengenalan, anjungan materi dasar eksakta hingga anjungan yang memaparkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perencanaan anjungan materi isi disusun dengan konsep permainan dan pemaparan yang diikuti dengan penjelasan materi yangdisampaikan. Konsep materi isi disusun dalam bentuk sub ? sub tema sekaligus zonasi ruang untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk anjungan ? anjungan sebagai media untuk menyampaikan materi yang

Taman Pintar, Ikon Kota Pendidikan di Jogjakarta

2006-02-22

Sumber

:

admin ( 71 View )

Rencana soft launching Playground Taman Pintar pada tanggal 20 Mei 2006 yang bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional merupakan upaya dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menegaskan kembali predikat Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan.

Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan belakangan mulai dipertanyakan lagi. Maraknya peredaran napza dan juga semakin bebasnya pergaulan di kalangan pelajar dan mahasiswa dianggap sebagai penyebab semakin lunturnya predikat tersebut.

Taman Pintar, The Window of Yogyakarta

2005-07-30

Sumber

:

KR ( 1949 View )

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, adalah sesuatu yang seharusnya disyukuri karena menjanjikan kemudahan bagi peningkatan peradaban manusia. Akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan juga menyembunyikan tantangan berupa sikap manusia atas laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Program pembangunan Taman Pintar secara umum terbagi dalam perencanaan secara umum, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta perencanaan dan pelaksanaan materi isi. Perencanaan materi isi mempunyai arahan untuk dapat menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada keseluruhan kelompok sasaran. Pendekatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak - kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.

Anjungan sebagai media untuk menyampaikan materi isi disusun secara menyeluruh mulai dari anjungan sebagai sarana permanainan, anjungan yang bersifat pengenalan, anjungan materi dasar eksakta hingga anjungan yang memaparkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perencanaan anjungan materi isi disusun dengan konsep permainan dan pemaparan yang diikuti dengan penjelasan materi yang disampaikan.Konsep materi isi disusun dalam bentuk sub ? sub tema sekaligus zonasi ruang untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk anjungan ? anjungan sebagai media untuk menyampaikan materi yang terkandung.

Taman Pintar Memperkaya Cara Belajar

2005-08-28

Sumber

:

Tim Content Taman Pintar ( 28 View )

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, adalah sesuatu yang seharusnya disyukuri karena menjanjikan kemudahan bagi peningkatan peradaban manusia. Akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan juga menyembunyikan tantangan berupa sikap manusia atas laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.

Program pembangunan Taman Pintar secara umum terbagi dalam perencanaan secara umum, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta perencanaan dan pelaksanaan materi isi. Perencanaan materi isi mempunyai arahan untuk dapat menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada keseluruhan kelompok sasaran. Pendekatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak - kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.

Anjungan sebagai media untuk menyampaikan materi isi disusun secara menyeluruh mulai dari anjungan sebagai sarana permanainan, anjungan yang bersifat pengenalan, anjungan materi dasar eksakta hingga anjungan yang memaparkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perencanaan anjungan materi isi disusun dengan konsep permainan dan pemaparan yang diikuti dengan penjelasan materi yang disampaikan.Konsep materi isi disusun dalam bentuk sub ? sub tema sekaligus zonasi ruang untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk anjungan ? anjungan sebagai media untuk menyampaikan materi yang terkandung.

Laboratorium Sains

Program - program yang ditawarkan oleh laboratorium sains secara gais besar meliputi :

? Earth Science,? Space Science,? Physical Science,? Life Science

tereprinci dalam paket ? paket program yang terdiri dari :

1. Optik

2. Gelombang

3. Listrik Magnet

4. Astronomi

5. Opto Elektronik

6. Elektroforesis

7. Mikroba

8. Kultur Jaringan

9. Kimia Rumah Tangga

10. Mineral

Panggung Anak

Panggung anak ditargetkan sebagai ruang eksebisi berbagai disiplin ilmu pengetahuan untuk anak ? anak, mempunyai materi ?materi eksebisi yang meliputi :

Simulasi gunung berapi

Medan pertempuran, reaksi redok antara asam sulfat dan alkohol

Demonstrasi penemuan api

Demonstrasi sistem kerja mesin uap

Demonstrasi penerapan hukum kelembaman,

Gerak melingkar, dua benda yang dikaitkan dengan tali

Prinsip kekekalan energi, ring kecil akan selalu bergerak jika ring besar diputar.

Tranfer energi bunyi dalam bentuk cahaya

Prinsip kerja spiker

Dome Area

Dome area ditargetkan sebagai ruang pamer untuk meningkatkan minat anak pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dome area program yang ditawarkan bersifat temporer, secara garis besar meliputi :

Pameran karya siswa maupun guru terbaik secara periodik mingguan

Penempatan permainan berupa pohon jamur

Rumah laba-laba

Taman Pintar Diresmikan Sarana Pendidikan untuk Rekreasi Belajar di YogyakartaYogyakarta, Kompas - Yogyakarta sekarang memiliki wahana pengenalan sains dan teknologi yang menyenangkan bagi anak-anak, yakni Taman Pintar. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi penerjemah konsep transformasi belajar anak melalui observasi, eksplorasi, penelitian ilmu pendidikan, dan seni, yang dikemas dalam konteks rekreasi dan bermain.

Peresmian playground Taman Pintar ini dilakukan hari Sabtu (20/5) pagi kemarin oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo. Hadir pada kesempatan itu antara lain, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, Wakil Wali Kota Syukri Fadholi, serta sejumlah pejabat.

Mendiknas mengatakan, Taman Pintar bisa jadi semacam model wisata pendidikan penunjang pariwisata lokal dan nasional. Kehadirannya, juga akan menguatkan citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan.

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang kinerja pendidikannya terbaik, jika diukur sejak anak usia dini sampai sekolah menengah, dibandingkan dengan 450 kabupaten/kota di Indonesia, ujar Mendiknas.

Sedangkan Wali Kota Herry Zudianto mengatakan, Taman Pintar mesti terus dikembangkan agar benar-benar menerapkan konsep wisata pendidikan, yakni belajar sambil berekreasi.

Konsep itu memadukan landasan filosofis yang diadopsi dari ajaran Ki Hajar Dewantara, yakni niteni, nirokke, nambahi. Lokasi Taman Pintar yang tidak jauh dari Malioboro juga akan menjadi magnet pendidikan bagi pelajar yang mengunjungi Yogyakarta.

Gubernur Provinsi DIY Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan kehadiran Taman Pintar ini bisa makin memancing kreativitas, rasa ingin tahu, dan gairah belajar anak-anak.

Fasilitas yang disediakan Taman Pintar juga bertambah, dengan adanya try science, yang diluncurkan pada hari itu. Try science merupakan internet online, semacam konsep museum virtual yang terhubung dengan 450 pusat sains dan 40 museum di seluruh dunia. Menurut Country Manager Marketing IBM Nugraha Santosa, try science sudah ada sebelumnya di tiga tempat, yakni Pusat Peraga Iptek di Taman Mini Indonesia Indah, Pusat Peraga Iptek Sun Dial Bandung, dan graha teknologi Palembang.

Taman Pintar yang dibangun sejak 2003, ini berdiri di atas lahan seluas 12.000 meter persegi, dengan 6.600 meter persegi di antaranya untuk playground atau taman bermain. Fasilitas di playground antara lain rumah pohon, jembatan goyang, istana pasir, tapak pintar, gelembung sabun, kolam air, kolam Archimedes, pendulum tak beraturan, pendulum magnet, parabola berbisik, desaku permai, dan wahana bahari. Playground yang utamanya ditujukan bagi anak usia 2-6 tahun ini bisa menampung 350-400 anak, dan akan dibuka tiap hari secara gratis hingga seterusnya.

Hadi Prabowo, Ketua Pembangunan dan Pengembangan Taman Pintar menjelaskan, keseluruhan pembangunan Taman Pintar menghabiskan Rp 50 miliar lebih, yang bersumber dari APBN, APBD, dan sumbangan dunia usaha.

Selain playground, bangunan lain adalah Gedung Pendidikan Anak Usia Dini, Radio Anak Jogja (RAJ), serta Gedung Kotak dan Gedung Oval. RAJ mulai beroperasi pertengahan 2005. Gedung Kotak dan Oval yang belum rampung pengerjaannya akan dikonsep jadi wahana pengenalan iptek, sains, dan lingkungan untuk masyarakat. (ONI/PRA)

Pendidikan AnakMASUK "PLAYGROUND" TAMAN PINTAR GRATIS

Yogyakarta, Kompas - Setelah lama ditunggu, pembangunan Taman Pintar di tengah Kota Yogyakarta akhirnya selesai untuk sebagian dan akan dibuka secara resmi hari ini, Sabtu (20/5). Tempat bermain yang dikhususkan untuk anak-anak bisa dimasuki dengan cuma-cuma.

Guna mengantisipasi berjubelnya pengunjung, nantinya dibuat mekanisme pengaturan yang mulai dijalankan pada minggu kedua seusai dibuka. "Dalam satu minggu pertama, kami amati dulu karakter pengunjung dan menampung masukan. Ini untuk mendapat gambaran mekanisme bagaimana yang tepat," kata Aman Yuriadijaya, Sekretaris Pembangunan dan Pengembangan Taman Pintar, kemarin.

Dengan luas 6.600 meter persegi dan asumsi pergerakan tiap anak 10 meter persegi, Aman memperkirakan, tempat bermain (playground) bagi anak usia 2-6 tahun tersebut bisa menampung 350-400 anak.

Playground akan dibuka setiap hari dan dibagi dalam dua shift, pukul 08.00-12.00 dan pukul 14.00-18.00. Jeda waktu antarshift akan digunakan untuk membenahi fasilitas dan membersihkan playground, di samping juga menghindari terik matahari di tengah hari.

Ketua Pembangunan dan Pengembangan Taman Pintar Hadi Prabowo mengemukakan, playground mempunyai beberapa fasilitas, seperti rumah pohon, jembatan goyang, istana pasir, tapak pintar, gelembung sabun, kolam air, kolam archimedes, pendulum tak beraturan, pendulum magnet, parabola berbisik, desaku permai, tapak prestasi, dan wahana bahari.

Peresmian tempat bermain itu akan dibarengkan dengan pembukaan dua bangunan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), yang antara lain dilengkapi dengan computer kid, arena petualangan, dan pelayanan konsultasi tumbuh kembang anak. Gedung kotak

"Baik untuk playground atau gedung PAUD akan ada sukarelawan pemandu bagi anak-anak," ujar Drs Darno MA, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto berharap berbagai fasilitas yang bisa diakses gratis itu benar-benar bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak. Sesuai dengan namanya, di kompleks Taman Pintar ini disiapkan pula gedung kotak dan gedung oval sebagai wahana pengenalan teknologi, sains, dan lingkungan bagi anak. Keseluruhan tahap pembangunan di Taman Pintar ditargetkan rampung tahun ini. (PRA)