24
Materi Sekolah Anti Korupsi HAK ASASI MANUSIA DAN KEJAHATAN KORUPSI oleh Abdul Kasim, S.H. Koordinator Divisi Ekonomi Politik Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi Nusa Tenggara Barat Rabu 10 Juni 2015

Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Materi Sekolah Anti Korupsi

HAK ASASI MANUSIA DAN

KEJAHATAN KORUPSI oleh

Abdul Kasim, S.H. Koordinator Divisi Ekonomi Politik

Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi

Nusa Tenggara Barat

Rabu 10 Juni 2015

Page 2: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Apa Itu Hak Asasi Manusia ?

Page 3: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Pengantar HAM

• Hak Asasi Manusia adalah hak-hak paling dasar dari manusia. • Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada

hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. (Pasal 1 angka 1 UU No 39/1999)

Page 4: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Perkembangan HAM

Generasi Pertama

hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan peribadi, persamaan hak di depan hukum, hak atas nama baik, hak untuk bebas dari pembatasan bergerak dan berdomisili, hak untuk bebas berpikir, berkeyakinan, dan beragama, kebebasan berbicara, hak atas informasi, hak untuk memilih dan dipilih, hak untuk referendum, dan sebagainya

Generasi Kedua

hak untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan mengembangkan dimensi kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang spesifik dapat ditemukan dalam kerangka bangsa, nasional, etnik, agama, dan budaya minoritas, dala hubungannya dengan hak pembangaunan, hak atas perdamaian, hak untuk berbeda bahasa, warna dan berbeda kebudayaan, dan sebagiannya

Generasi Kedua

hak untuk bekerja dan mendapatkan upah yang layak, hak untuk mendapatkan kepastian hukum tentang jam kerja, hak libur, hak melakukan mogok kerja, hak mendapatkan pendidikan, hak untuk melakukan penelitian ilmiah dan melakukan penemuan, dan sebagainya

Page 5: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

HAK-HAK YANG TIDAK DAPAT DICABUT (Non Dergoable)

• Hak atas hidup; • Hak bebas dari penyiksaan; • Hak bebas dari perbudakan; • Hak bebas dari penahan karena gagal memenuhi

perjanjian; • Hak bebas dari pemidanaan yang berlaku surut; • Hak sebagai subyek hukum, dan; • Hak atas kebebasan berfikir, keyakinan dan

agama (Pasal 4 ayat (2) Kovenan Hak Sipil dan Politik)

Page 6: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

INSTRUMEN HAM

Instrumen Internasioanl

Instrumen Regional Instrumen Nasional

1.Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) 2.Konvenan Hak SIPOL (ICCPR). 3.Konvenan Hak EKOSOB (IESCR)

1. Tap MPR Nomor XVIII tahun 1998 tentang Hak Asasi Manusia.

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.

3. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2005 tentang pengesahan Konvenan Internasional Ekonomi, Sosial dan Budaya

4. UU No. 26 / 2000 dll

1. Konvensi Erofa tentnag HAM dan Kebebasan Dasar atau European Convention on Human Rights.

2. Deklarasi HAM Asean atau Asean Human Rights Declaration. dll

Page 7: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

INSTRUMEN INTERNASIOAN;

1. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) 2. Konvenan Hak SIPOL (ICCPR). 3. Konvenan Hak EKOSOB (IESCR) 4. Konvensi Penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap

perempuan 5. Konvensi Hak Anak 6. Konvensi Internsional penghapusan segala bentuk diskriminasi

Ras. 7. Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau hukuman

lain yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia.

8. Konvensi Internasional tentang perlindungan Hak Semua Buruh Migran dan Anggota keluarganya.

Page 8: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Universal & tidak Dapat di

cabut

Tidak Dapat di bagi-bagi

Saling terkait dan saling tergantung

Persamaan & Non

Diskriminasi

Partisipasi & Keikutsertaan

Akuntabilitas & Rule of Law

Perinsip HAM

Page 9: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

hak-hak tersebut didasarkan pada martabat setiap individu manusia, terlepas dari ras, warna kulit, jenis kelamin, asal usul, etinitas dan sosila, agama, bahasa,

nasionalitas, usia atau pembeda lainnya. Semenjak sifat universal ini diterima oleh semua negara, maka dalam penerapannya harus berlaku secara sama dan tanpa

diskriminasi kepada semua orang dan di segala temat

Tidak Dapat Dibagi-Bagi

Hak Asasi Manusia melekat pada martabat semua manusia terlepas apakah hak-hak

tersebut terkait dengan masalah-masalah sipil, budaya, ekonomi, politik atau sosila.

Universal & tidak dapat

dicabut

Page 10: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Saling Terkait & saling Tergantung

masing-masing hak berkontribusi atas pelaksanaan martabat seseorang melalui pemuasan kebutuhan-kebutuhan atas perkembangan, fisik, psikologi, atau

spritual. Pemenuhan atas suatu hak sering tergantung , keseluruhan atau sebagian, pada

pemenuhan hak-hak lainnya.

Persamaan & Non Diskriminasi

bahwa semua orang adalah sama sebagai manusia serta mempunyai martabat yang sama.

Pelaksanaan hak asasi manusia dilaksanakan tanpa adanya diskriminasi atas dasar apapun,

termasuk jenis kelamin, ras, warna kulit,bahasa, agama, pandangan politik atau pandangan

lainnya, kebangsaan, asal-usul etinitas maupun sosial, minoritas, kekayaan, kelahiran, usia,

disabilitas, orientasi seksual, atau berdasarkan status lainnya

Page 11: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Partisipasi & Keikutsertaan

bahwa semua orang mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam mengakses informasi atas peroses

pembuatan kebijakan yang akan mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan mereka

Akuntabilitas & Rule of Law

negara dan pemegang kewajiban lainnya dapat diawasi dan mampu mempertanggungjawabkan atas semua

tindakannya terkait dengan hak asasi manusia. Setiap orang, media, masyrakat sipil dan masyrakat internasional mempunyai peranan penting dalam memastikan akuntabilitas pemerintahan terhadap kewajiban mereka untuk meneggakkan Hak asasi

manusia.

Page 12: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

PerinsiP-PerinsiP

1. Deklarasi Vienna dan Perogram Aksi.

2. Perinciples Paris (Perinsip-perinsip berkenaan dengan setatus dan fungsi Institusi Nasional untuk melindungi dan memajukan HAM.

3. Perinsip-perinsip Linmburg bagi implementasi perjanjian Internasional mengenai Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

4. Pedoman Mastrciht untuk Pelanggaran Hak-hak Ekonomu, Sosial dan Budaya.

Page 13: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

HAM DAN KEWAJIBAN NEGARA

To Resfect To Fulfil To Protect

Kewajiban negara Berdasarakan Mekanisme Nasional ini diantaranya : 1. Membawa para pelaku pelanggaran ke pengadilan; 2. Termasuk pejabat publik yang melakukan pelanggaran; 3. Memberikan ganti kerugian kepada korban; dan 4. Mencegah timbulnya kembali pelanggaran.

Negara harus Menahan Diri (Refrain) untuk melakukan intervensi atau campur tangan terhadap hak-ak yang dijamin (Sadaf)

Negara harus mengambil tindakan legislatif, adminstrasi, peradilan dan tindakan-tindakan yang dapat memastikan hak-hak tersebut dilakses oleh semua orang. (UU)

Negara harus bertindak aktif dalam melindungi individu dari serangan (Non State Actors)/ (KBB)

Page 14: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

PELANGGARAN HAM & PENYELESAIANYA

APA ITU PELANGGARAN HAM ?

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan sesorang atau kelompok orang atau termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja, atau kelalaian yang secaramelawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijaminoleh undang-undang ini dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. (Pasal 1 angka 6.)

Page 15: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

PELANGGARAN HAM & PENYELESAIANYA

KEJAHATAN GENOSIDA KEJAHATAN MANUSIA

setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagaian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama

salah satu perbuatan yang dilakuakn sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil

1. Membunuh anggota kelompok; 2. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental

yang berat terhadap angota-anggota kelompok; 3. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang

akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya;

4. Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok atau;

5. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke eklompok lain. (Pasal 8 UU No 26/2000)

1). Pembunuhan; 2). Pemusnahan; 3). Perbudakan; 4). Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa; 5).Perampasan kemardekaan; 6). Penyiksaan; 7). Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara; 8). Penghilangan orang secara paksa ; atau 9). Kejahatan apartaheid. (Pasal 9 UU No 26/2000).

P E L A N G G A R A N H A M

Page 16: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

PELANGGARAN HAM & PENYELESAIANYA

PENEYELESAIANYA

Berdasarakan kewajiban dari negara untuk melakukan To Protect, To Respect, dan To Fulfil terhadap Penegakan HAM, Maka negara dan perangkatnya harus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan adanya pemulihan kepada Korban (Remedy).

Mekanisme Pengaduan dan Pelaporan Internasional. Setiap orang berhak untuk menggunakan segala upaya hukum nasional dan forum internasional atas semua pelanggaran HAM yang dijamin oleh Hukum Indonesia dan hukum internasional mengenai HAM yang diterima oleh Negara RI. (Pasal 7/39/1999).

Pengadilan HAM (UU No. 26 /2000)

Page 17: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

1. Prinsip legalitas >< retroaktif 2. Tidak menganut prinsip ne bis in idem ><

menganut 3. 4 jenis pelanggaran HAM berat (PHB) >< 2 jenis

PHB 4. Penyelidik & penyidik oleh Kejaksaan >< Komnas

HAM penyelidik, Jaksa penyidik & penuntut dll.

PERBEDAAN STATUTA ROMA & UU NO 26/2000

Page 18: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

KORUPSI DAN PELANGGARAN HAM

Istilah korupsi itu bersal dari bahasa latin, corruptio, corruptus. Kata itu artinya suatu perbuatan buruk, busuk, bejat, dapat disuap, tidak bermoral, dan pasti tidak suci. (SOMASI-Mencabut Akar Korupsi).

Definisi Korupsi Menurut UU No 31/1999 jo. UU 20/2001 Pasal 2 :

Setiap Orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatn memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ayng dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian negara..

Pasal 3 : Setiap orang yang bertujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, nebyakaghunakan wewenang, kesempatan atau kedudukan yang dapat merugikan keungan negara atau perekonomian negara..

KORUPSI ? Robert Klidgard korupsi adalah

( C=M+D-A )

Page 19: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Unsur-Unsur Korupsi

1. Menyalahgunakan wewenang/Jabatan 2. Melanggara Hukum 3. Memperkaya diri Sendiri, orang lain atau

korporasi. 4. (Dapat) Merugikan Keuangan Negara.

Klasifikasi Korupsi menrurt UU No. 31/1999

jo 20/2001

Kerugian Keuangan Negara (Pasal 2, Dan 3)

Suap Menyuap (Pasal 5, (1) Huruf a dan b; Pasal 5 (2); Pasal 6 (1) huruf a, b dan Pasal 6 (2); Pasal 11; Pasal 12 huruf a,b, c dan d; Pasal 13

Penggelapan dalam jabatan ( Pasal 8,9,10 huruf a,b dan c)

Pemerasan (Pasal 12 huruf e,f dan g)

Perbuatan Curang ( Pasal Pasal 7 (1) huruf a,b,c dan d; Pasal 7 (2), Pasal 12 huruf h.

Benturan Kepentingan dalam pengadaan (Pasal 12 huruf I)

Gratifikasi (Pasal 12 huruf b dan c)

Page 20: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

KORUPSI DAN PELANGGARAN HAM

Termasuk dalam kategori ini adalah hak untuk menentukan nasib sendiri (ICCPR Pasal 1, ICESCR Pasal 1), hak untuk berorganisasi (ICCPR Pasal 22, ICESCR Pasal 8), hak kebebasan praktek dan kepercayaan budaya (ICCPR Pasal 27, ICESCR Pasal15) dan hak kebebasan beragama (ICCPR Pasal 18). Pelanggaran atas hak ini terjadi bila korupsi terjadi pada kebijakan yang diambil pemerintah yang menyebabkan kerusakan lingkungan, menguntungkan perusahaan besar dan meminggirkan masyarakat adat yang telah menghuni kawasan tersebut secara turun temurun.

Hak untuk Berafiliasi

Hak atas hidup, kesehatan tubuh dan integritas

Termasuk dalam kategori ini adalah bebas dari penyiksaan (ICCPR Pasal 7), hak atas kehidupan (ICCPR Pasal 6), hak atas kesehatan (ICESCR Pasal 12) dan hak atas standar hidup yang layak atu memadai (ICESCR Pasal 11). korupsi yang melibatkan banyak pihak. Contoh lain yang dapat dikemukakan adalah penembakan warga oleh kepolisian di pelabuhan Save Bima ketika warga masyrakat melakukan demontrasi untuk menolak pembukaan pertambangan.

Page 21: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

LANJUTAN……………

Hak untuk memilih dalam pemilihan umum (ICCPR, Pasal 15). . hal yang sama juga dapat dilihat dalam praktek money politics dalam pemilihan umum dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap hak untuk memilih. Dengan adanya money politics, akan mendorong pemilih untuk memilih bukan atas khendaknya sehingga menutup kesempatan kepada orang yang mempunyai integritas.

Hak untuk berpartisipasi dalam politik

Hak ini termasuk hak atas pengadilan yang adil dan penghargaan individu setara di depan hukum (ICCPR, Pasal 9-15). Kategori pelanggaran atas hak ini dapat kita temukan dalam peroses penegakakan hukum ditataran pengadilan, yang dimana sering sekali didapti putusan-putusan yang bersifat ganjil dan tidak sesuai dengan harapan, sehingga masyarakat sering menyebutkan adanya Mafia peradilan.

Hak atas penegakan hukum dan non-diskriminasi

Page 22: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

LANJUTAN………….

Termasuk dalam kategori ini adalah untuk mendapatkan kerja yang layak (ICESCR, Pasal 6-9), hak atas pendidikan (ICESCR, Pasal 13-14). pelanggaran hak ini dapat terjadi ketika dalam peroses penyusunan untuk alokasi budget yang tidak adil. Seperti dapat kita saksikan pada APBN, sebagian besar alokasinya untuk pembayaran utang dalam negeri dan luar negeri. Anggaran pendidikan hanya mendapat kurang dari 10%. Apalagi anggaran kesehatan yang jauh dari kata layak. Sehingga dalam kasus ini dapat dikatakan bahwa negara secara Jelas telah melakukan pelanggaran HAM.

Hak atas pembangunan sosial dan ekonomi

Page 23: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Peta Korupsi

Penerimaan Non Pajak

Penerima Pajak

Belanaja Barang dan Jasa

Bantuan Sosial

PiungutanDaerah

DAU/DAK/Dekonstrasi

1. Penyalahgunaan perizinan (Perbaikan sistiem Kwenangan)

2. Tidak ada single data base (integret data base)

3. Penyelewengan penyetoran (Perbaiakan sistem penerimaan)

Perda tidak mengacu kepada UU,Penghasilan

aparat

1. Pelaporan tidak standar

2. Alokasi anggaran tidak transparan

1. Penyelewengan dari target (audit Perencanaan)

2. Pemerasan kepada wajib pajak (Transparansi & akuntabilitas sistem pajak)

3. Manipulasi Data (Perbaikan sistem)

1. Penyimpangan Prosedur Pengadaan

1. Penyimpangan peruntukan

2. Pengelapan 3. fiktif Sumber : KPK

Page 24: Hak Asasi Manusia Dan Kejahatan Korupsi (Materi untuk santri 2015)

Penutup

Analaisis Kejahat Korupsi menggunakan instrumen HAM akan dapat mendorong partisipasi masyarakat. Karena melalui

perspektif HAM dapat ditunjukkan dengan nyata bagaimana masyarakat menjadi korban dalam kasus Korupsi.

(Abdul Kasim).