Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
95
Lampiran 1
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN (PSP)
1. Kami adalah mahasiswa dari Program Studi Diploma III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dengan
ini meminta anda berpartisipasi dengan sukarela dalam menerapkan
asuhan keperawatan pada Studi Kasus yang berjudul “Asuhan
Keperawatan pada Anak Gastroenteritis dengan Masalah Keperawatan
Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit “ Tujuan dari pemberian asuhan
keperawatan adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada anak
Gastroenteritis dengan masalah Keperawatan Resiko Ketidakseimbangan
Elektrolit yang dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan
pengetahuan dan wawasan pada orang tua khususnya maupun semua
kalangan bagaimana bersikap secara tepat dalam menyikapi Gastroenteritis
khususnya dengan resiko ketidakseimbangan Elektrolit. Pemberian asuhan
keperawatan ini berlangsung selama 3 hari.
2. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin
menggunakan metode wawancara yang berlangsung kurang lebih 15-30
menit. Menggunakan cara ini menimbulkan ketidaknyamanan terapi yang
diberikan kepada anak namun tidak perlu di khawatirkan karena penelitian
ini untuk proses pengembangan asuhan keperawatan atau pelayanan
keperawatan pada anak.
3. Keuntungan yang didapatkan anda dalam keikutsertaan pada penelitian ini
ialah anda turut aktif mengikuti dan terlibat mengenai perkembangan
asuhan atau tindakan keperawatan yang diberikan.
96
4. Nama dan Jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
tetap akan dirahasiakan dengan baik.
5. Jika saudara membutuhkan informasi dengan sehubungan penelitian ini,
saudara bisa menghubungi peneliti pada nomor HP. 085233649351
Peneliti
Citra Mai Sabela
NIM.18613211
98
Lampiran 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Penyuluhan : Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Pokok Bahasan :Mengenal Keseimbangan Elektrolit
Sasaran :Keluarga Pasien dan Pasien
Hari /Tanggal :23 Februari 2021
Waktu :Pukul 09.30 WIB
Tempat :R. Kh.Ar-Fahrudin RSU Muhammadiyah Ponorogo
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien atau keluarga memahami
tentang hal – hal mengenai masalah keseimbangan elektrolit serta
pencegahannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat:
1. Mengerti dan memahami pengertian dan jenis elektrolit
2. Mengerti dan memahami penyebab gangguan keseimbangan elektrolit
3. Menyebutkan cara penaganan pada gangguan elektrolit
3. Materi
1. Definisi gangguan keseimbangan elektrolit
2. Jenis jenis elektrolit
99
3. Penyebab ketidakseimbangan elektrolit
4. Cara penanganan pada gangguan keseimbangan elektrolit
4. “Metode “
“Ceramah dan Tanya jawab “
5. “Media”
“leafleat”
6. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap
Kegiatan
Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan pasien Media
1. Pra Interaksi 20 menit 1. “Menyiapkan satuan acara
penyuluhan dan materi
penyuluhan.”
2. “Mengidentifikasi peserta
penyuluhan.”
2. Kerja 2 menit
10 menit
1. “Memberi salam dan
memperkenalkan diri.”
2. Menjelaskan tentag tujuan
pokok
3. Menjelaskan materi tentang :
Pengertian dan jenis
elektrolit
Penyebab gangguan
keseimbangan
elektrolit
Mendengarkan
Mendengarkan
Kata – kata /
kalimat
Kata-kata /
kalimat
100
Cara penaganan pada
gangguan
keseimbangan
elektrolit
4. Diskusi dan Tanya jawab
5. Membuat kesimpulan
Bertanya
mengenai hal-
hal yang kurang
jelas dan belum
dipahami
mendengarkan
Kata – kata
101
Kata – kata /
kalimat
3. Terminasi 5 menit 1. Melakukan evaluasi dengan
pertanyaan sederhama
2. Menyampaikan ringkasan
materi
3. Menyampaikan hasil
evaluasi.
4. Mengakhiri pertemuan dan
mengucapakan terimaksih
5. Memberikan salam penutup
Menjelaskan
kembali point –
point yang telah
disampaikan
dan di mengerti.
mendengarkan
Kata – kata /
kalimat
7. Pengorganisasian
Pembimbing : 1. Yayuk Dwirahayu,S.Kep.,Ns.,M.Kes
2.Metti Verawati, S. Kep., Ns., M. Kes
Penyaji : Citra Mai Sabela
8. Evaluasi
a. Evaluasi struktrur
1) Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di Ruang
Kh.Ar-Fahrudin RSU Muhammadiyah Ponorogo
102
2) Pengorganisasian penyelengaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
b. Evaluasi Proses
1) Keluarga pasien memperhatikan terhadap materi
penyuluhan
2) Keluarga pasien bertanya tentang materi penyuluhan
3) Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan dengan benar
c. Evaluasi hasil
1) Keluarga pasien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang gangguan keseimbangan elektrolit.
103
MATERI PENYULUHAN
“ GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT“
1. Definisi gangguan Elektrolit
Gangguan elektrolit adalah kondisi ketika kadar elektrolit di dalam
tubuh tidak seimbang, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Ketidakseimbangan kadar elektrolit ini dapat menimbulkan berbagai
gejala, mulai dari mual, diare, hingga keram otot. Didalam tubuh manusia
terdapat berberapa jenis elektrolit yaitu natrium, kalium, kalsium,
magnesium, fosfat, dan fosfor. Elektrolit-elektrolit tersebut bisa
didapatkan dari makanan, minuman serta suplemen.
Elektrolit dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga organ-organ di
dalam tubuh agar berfungsi secara normal. Beberapa fungsi tubuh yang di
pengaruhi oleh elektrolit adalah irama jantung, kontraksi, otot, dan fungsi
otak.
2. Fungsi larutan elektrolit dalam tubuh
a. berperan dalam menjaga kierja saraf
b. Menjaga kinerja otot
c. Menjaga keseimbangan asam basa
d. Menjaga tubuh selalu dalam kondisi terhidrasi
3. Penyebab Gangguan Elektrolit
Penyebab gangguan elektrolit berbeda-beda tergantung dari jenis elektrolit
didalam tubuh yang mengalami ketidakseimbangan. Misalnya penyebab
104
kekurangan natrium akan berbeda dengan penyebab kekurangan kalsium.
Gangguan elektrolit umumnya terjadi akibat hilangnya cairan tubuh yang
berlebihan, diare maupun muntah secara terus menerus. Efek samping obat
juga bisa menyebabkan gangguan elektrolit. Berikut adalah jenis elektrolit
serta factor yang menyebabkan kadarnya didalam tubuh terganggu.
1. Klorida
Adalah jenis elektrolit yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan Ph
dalam darah dan meneruskan implus ke saraf. Kadar klorida dapat
diatur oleh ginjal sehingga terdapat ketidakseimbangan klorida, hal
tersebut mungkin terjadi karena adanya kerusakan pada ginjal.
Factor yang dapat menyebabkan kelebihan klorida (hiperkloremia)
a. Mengalami gangguan ph
b. Mengkomsumsi acetazolamide dalam jangka panjang
Factor yang dapat menyebabkan kekurangan klorida (hiporkloremia)
a. Menderita diare atau muntah berkepanjagan
b. Menderita penyakit paru-paru
c. Menderita gagal jantung
d. Mengalami gangguan ph darah
e. Mengkomsumsi obat pencahar
2. Sodium /natrium
Berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur fungsi saraf
dan kontraksi otot.
Factor yang dapat menyebabkan kelebihan natrium (hipernatremia)
a. Menderita dehidrasi berat
105
b. Mengalami hilangnya cairan tubuh karena demam
c. Mengalami muntah-muntah
d. Menderita penyakit pernafasan
e. Mengkomsumsi obat kortikosteroid
Factor yang dapat menyebabkan kekurangan natrium (hipornatremia)
a. Menderita malnutrisi
b. Mengalami gangguan kelenjar tiroid
c. Menderita gagal ginjal
d. Menderita gagal jantung
e. Mengkomsumsi obat diuretic
3. Kalsium
adalah mineral yang penting untuk fungsi organ, saraf, otot dan sel
tubuh. Kalsium juga berguna untuk pembekuan darah dan kesehatan
tulang. Namun demikian kelebihan kadar kalsium dalam darah
(hiperkalsemia) bisa menimbulkan berbagai gejala diantaranya sakit
kepala, tubuh lemas, mual, muntah dan nyeri tulang.
Kekurangan kadar kalsium dalam darah (hipokalsemia) juga tidak baik
bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko terserang
osteoporosis.
4. Kalium
Kalium berperan penting dalam mengatur fungsi jantung serta menjaga
fungsi saraf dan otot. Kadar kalium dalam tubuh yang melebihi normal
(hyperkalemia) dapat terjadi pada penderita gagal ginjal, dehidarsi
berat, menderita komplikasi.
106
Sedangkan kekurangan kadar kalium (hypokalemia) biasanya terjadi
pada penderita gangguan makan, mengalami dehidrasi, menderita mual
muntah dan diare
4. Gejala gangguan elektrolit
a. Sakit kepala
b. Lemas
c. Mual
d. Muntah
e. Diare
f. Sembelit
g. Detak jantung cepat
h. Kram otot
i. Kejang
j. Kesemutan
k. Kebingungan
5. Penanganan gangguan elektrolit
Menurut Pranata (2013) berikut ini tatalaksana pergantian cairan pada
pasien gastroenteritis dengan diare dan muntah: Pada kondisi seperti ini,
klien akan mengalami kehilangan, biasanya air, natrium, dan kalium serta
ion yang lainnya. Jika memungkinkan pergantian cairan dilakukan dengan
cara oral. Tetapi, jika sudah tidak memungkinkan pergantinan dilakukan
secara intravena. Cairan infus yang bisa digunakan adalah NaCl, larutan
glukosa, dan kalium. Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk
pemeriksaan klinis lebih lanjut agar mengetahui konsentrasi elektrolit
107
dalam plasma dan hemoglobin serta hematokrit. Pada anak- anak,
pemberian kalium harus dibatasi.
6. Pencegahan gangguan elektrolit
a. Mengkomsumsi minuman elektrolit atau oralit ketika mengalami diare
atau muntah
b. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasu dengan minum air putih yang
cukup setiap hari.
108
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, A. &. (2011). Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah . Jakarta: Salemba Medika.
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta :Nuha
Medika
Siregar P. 2009 Gangguan Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit dalam:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ke-5. Interna Publishing.
Jakarta
Yaswir, R & Ferawati, 2012. Fisiologi Dan Gangguan Keseimbangan
Natrium, Kalium Dan Klorida Serta Pemeriksaan Laboratorium .
Jurnal Kesehatan Andalas. 1.2. 80-85