11
Atresia esofagus, kebuntuhan esofagus atas dan bawah pada bayi sejak lahir. Biasanya terdaji 1 banding 4000 bayi. Secara embriologi abnormal ini terjadi pada kegagalan usus depan dalam diferensiasi (memisahkan diri) menjadi trakea dan esofagus. Perkembangan sel entrodermal – dimana sel yang harusnya dibutuhkan untuk membentuk organ untuk esofagus ini kekurangan o Pada bayi saat fase embrio, membentuk 3: endoderm, eksoderm, ectoderm. Jadi pada fase entoderm ini tidak sempurna. Tipe Tipe a: atresia, esofagus atas dan bawah buntu, tidak ada persambungan pada trakea Tipe b: ada fistula pada esofagus ata, sedangkan esofagus bawah terpotong atau buntu MANIFESTASI KLINIK Pada ibu, ada polihidronion, yaitu kondisi kandungan besar tetapi banyak air saja, sehingga bayi kecil. Terdapat banyak sekresi mukosa pada bayi Bayi tersedak, batuk, atau sianosis pada saat diberi minum Saat lahir bayi kemungkinan tidak menangis, karena perkembangan paru2 terganggu Tipe a Tipe b Tipe c Tipe d Tipe e

catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

intisari catatan tt atresia esofagus, gerd, dan regurgitasi atau gumoh pada bayi. pada hal ini di bhas secara sederhana. :D

Citation preview

Page 1: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

Atresia esofagus, kebuntuhan esofagus atas dan bawah pada bayi sejak lahir. Biasanya terdaji 1 banding 4000 bayi.

Secara embriologi abnormal ini terjadi pada kegagalan usus depan dalam diferensiasi (memisahkan diri) menjadi trakea dan esofagus.

Perkembangan sel entrodermal – dimana sel yang harusnya dibutuhkan untuk membentuk organ untuk esofagus ini kekurangan

o Pada bayi saat fase embrio, membentuk 3: endoderm, eksoderm, ectoderm. Jadi pada fase entoderm ini tidak sempurna.

Tipe

Tipe a: atresia, esofagus atas dan bawah buntu, tidak ada persambungan pada trakea

Tipe b: ada fistula pada esofagus ata, sedangkan esofagus bawah terpotong atau buntu

MANIFESTASI KLINIK

Pada ibu, ada polihidronion, yaitu kondisi kandungan besar tetapi banyak air saja, sehingga bayi kecil.

Terdapat banyak sekresi mukosa pada bayi Bayi tersedak, batuk, atau sianosis pada saat diberi minum Saat lahir bayi kemungkinan tidak menangis, karena perkembangan paru2 terganggu

ETIOLOGI

Kegagalan fase embrionik, terutama pada bayi premature USG pada bayi usia 6 weeks, ditemukan polihidromion pada ibu. Bayi ini tidak tumbuh

seperti normal,

Tipe aTipe b

Tipe c

Tipe d

Tipe e

Page 2: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

Kesulitan memasukkan kateter OGT (oral gastro tube) 10-11 cm dari mulut, sudah susah dimasukkan

Pada foto thorax, didapatkan perdarahan lambung.

KOMPLIKASI

Pneumonia, akibat usaha makan Gastoesogeal refluks, atau naiknya asam lambung Dismotilitas esofageal, karena kelemahan dinding otot esofagus Disfagia atau kesulitan menelan

PENANGANAN

Dilakukan pemasangan kateter OGT dan penghisapan regular (suction) Posisikan bayi saat pemberian makan, dengan telungkup, untuk mencegah kembalinya isi

makan ke paru. Hal ini dilakukan sebelum tindakan oprasi Pemberian antibiotic, untuk menurunkan resiko infeksi Keadaan bayi memerlukan tindakan bedah dalam 2 tahap. Yaitu pengikatan fisula

(percabangan esofagus yang menuju ke trakea) dan pemasangan gastrotomi (untuk pemberian makan), lalu tahap ke-dua tindakan anastomosis (yaitu menyambungkan esofagus atas dan bawah)

Page 3: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

GERD

GASTROESOFAGEAL REFLUKS DISEASE

Gastro adalah lambung, esofageal = esofagus, refluks = aliran balik. Sehingga kembalinya aliran lambung ke esofagus, bisa berarti udara, asam lambung atau makanan. GERD adalah keadaan normal atau fisiologis, tetapi jika terjadi erkali2 baru patologis.

ETIOLOGI

hcl meningkat LES (LOWER ESOFAGEAL SFINGTER) ini tidak berfungsi sempurna. Normalnya saat makanan

masuk LES ini membuka, dan saat makanan sudah masuk di lambung, LES menutup untuk mencegah kembalinya makanan. Akan tetapi, jika HCL meningkat, dapat membuat LES terganggu dan membuka, sehingga makanan dapat kembali ke esofagus

MANIFESTASI PADA ANAK

MUNTAH BERULANG2 Batuk Menolak makan BB turun Nafas tersenggal2, karena nafas terbuntu oleh makanan Sering meludah

Dewasa

Mual muntah Peningkatan air liur Nyeri dada Disfagia

KOMPLIKASI

Esophagitis: peradangan mukosa esofagus, akibat GERD berulang. Hal ini dapat berakibat pada mual, muntah, nyeri, dan anoreksia. Sehingga pasien malas intake nutrisi intake nutrisi kurang.

Histal herniasi. Sfingter di kardio terbuka luas, sehingga memberi kesempatan pada isi lambung masuk ke jantung?

PENATALAKSANAAN

Pada bayi, saat masih gumoh, diberikan susu formulas.

Page 4: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

Pemeriksaan diagnostic

Radiologi: melihat kelainan struktur esofagus Pemeriksaan manometri: mengukur kekuatan otot. Dengan memasukkan kateter tranduser

untuk mengukur kekuatan sfingter (LES) Pemantauan Ph esofagus, untuk menentukan waktu kejadia, frekuensi, dan lamanya refluks Pemeriksaan endoskopi, untuk menentukan peradangan esofagus

Terapi fasmakologi

Obat jenis antasida, mengatasi gejala ringan, setiap makan dan saat akan tidur

Antagnis resptor H2: ranitidine, famotidine, cimetidine, menurunkan produksi asam lambung

Prokinetik: obat ini meraclopramid, dapat meningkatkan tonus istirahat tonus esofageal. Untuk obat anti muntah

Proton pump anhibitior: mengobati ulkus dan esofagisi

Mengubah pola makan, mengatasi obesitas

Stop smoking n alcohol

Setelah makan jgn langsung tidir, setidaknya 3 jam setelahnya

Saat tidur tinggikan kepala 20 cm

PENGKAJIAN

- biasa didapatkan heart burn, rasa nyeri panas pada dada

-kaji riwayat pengobatan di masa lalu dan riwayat psikologis

DIAGNOSA

-resiko aspirasi bd

-

-nyeri bd iritasi mukosa esofagus

-risiko infeksi bd luka paska ops

-ansieta bd proses penyakit

INTERVENSI

-tinggikan kepala 20cm

-diet, hindari makanan berlemak, kopi, pedas, asam

Page 5: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

-menurunkan BB bagi yg obes

-makan sedikit2 tp sering

-hindari merokok, angkat berat, pakaian ketat (untuk menghindari sesak)

Page 6: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

REGURGITASI – GUMOH

Keluarnya cairan putih atau susu pada bayi, beberapa saat setelah di beri minum. Biasa disertai sendawa. Merupakan keadaan normal pada bayi <6bulan, dan semakin bertambahnya usia, gumoh akan jarang terjadi

ETIOLOGI

-posisi saat menyusui tdk tepat

-anak sudah kenyang, tapi tetap dipaksakan minum

-orang tuanya tergesa2 saat menyusui anaknya

-pada anak dengan susu formula, posisi botol saat di berikan tdk tepat

-saat minum susu, ada udara yg ikut tertelan

-pemakaian gurita pada bayi

-saat pemberian susu, posisinya terlentang. Atau setelah pemberian makan langsung di posisikan terlentang

Sifat air ini, jatuh makin ke bawah, jika diposisikan badan bayi terlentang, makanan dapat kembali ke atas. Karena itu, saat pemberian nutrisi diberikan posisi kepala ke atas.

Gumoh normalnya 4x sehari terjadi, frekuensi >10cc Bayi menolak makan

PENCEGAHAN

Perbaiki teknik meyusui yang benar,

Jangan mengajak bayi byk bergerak sesaat stlh menusui

Beri ASI sediki2 tp sering

PENATALAKSANAAN

o Saat terjadi gunoh, miringkanbadan bayi, jangan diangkat.o Bersihkan bekas gumoho Jika gumoh terjadi gumoh lewat hidung, bersihkan dengan kotton bud, jangan hisap dengan

mulut, krn dpt menularkan infeksi, dll

Page 7: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

Cara gendong

Posisi dekapan (gendong) Posisi footballhold

o Cocok untuk orang baru operasi sesar, untuk meyusui bayi kembar.

Page 8: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

Breast-Feeding: Football Hold

In the football hold, you sit on a bed or sofa. Your baby is tucked under your arm and lying along the side you will be feeding on. You can use pillows to help support the baby and your arms. The baby's head is in your hand (on the same side as the breast being used), and the baby's upper body is supported by your arm. With that hand you can control the baby's head to bring the baby's mouth in quickly for a good latch. Your other hand reaches across to support and narrow your breast. ByHealthwise StaffPrimary Medical ReviewerSarah Marshall, MD - Family MedicineSpecialist Medical ReviewerMary Robbins, RNC, IBCLC - Lactation ConsultantCurrent as ofNovember 14, 2014

Posisi tidur, biasanya saat bayi baru lahir. Saat ibu masih kelelahan

Page 9: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

KASUS

Di ugd, PICU, data anak dengan pneumoni. Anak sianosis sentral (dimulut) sulit bernafas, di bawah di UGD. Saat di cek, dia memang saat pucat dan sulit nafas, blood gas jelek. Nafas terdapat cairan. Bayi baru lahir hari ke-dua.

Dilakukan anamnesa pada ibu. Kemarin saat bayi lahir, tdk ada pa2. Bayi dapat menangis kuat. Tetapi waktu pemberian minum dengan ASI. Saat sedang enak diminumkan susu, tiba2 bayi langsung pucat.

= kasus ini termasuk astresia atau tidak. Tipe berapa? >> tipe B

KASUS 2

Saat masuk langsung pucat sianosis, dia minum langsung muntah. Tetapi saat diminumkan dia muntah dan langsung pucat. Karena muntah, dokter mintah langsung di pasang OGT. Tetapi saat terpasang OGT, langsung buntu. Jadi saat muntah, berarti makanan masuk ke lambung, karena NGT kembali berarti esofagus ini tidak terhubung, sehingga ada astreasi pada esofagus, kemungkinan ini pada tipe A dan tipe C, tetapi pada tipe C dia itu kembung. Dalam kasus ini bayi tidak kembung.

Jawabannya tipe A

- muntah: karena esogafus ata terbuntu dan terpisah dengan esofagus bawah, sehingga susu yang diminumkan lumer.

- sianosis, susu yang lumer kemungkinan masuk ke epiglottis dan trakea menujua paru

- di pasang OGT langusng balik

- tidak kembung

Tapi kalau perut bayi langsung kembung tipe C, karena fistula menyambung dengan eofageal bawah. Jadi udara langsung ke lambung sehingga perut bisa kembung

TIPE E

Ada fistula tetapi esofagus bawah dan atas bersambung sejajar. Maka pada klien ini aspirasi jrg terjadi, terutama jika posisi trakea lebih tinggi. Tetapi perut bis kembung, da nada ronki.

PENATALKASANAAN

Tipe Ao Posisi trendelenburg, suction, terapi o2 aliran tinggi gapapa.

Tipe Bo Beri o2, puasa, pasang infus, suction WAJIB, posisi

Tipe C

Page 10: catatan kuliah Atresia esofagus- gerd- regurgitasi.docx

o Beri o2 supaya sesak berkurang, tp jgn aliran tinggi supaya perut ga kembung, sucktion jgn tinggi2.

Tipe D Tipe E

o Boleh suctiono Pasang OGT bisao