PBL TB Respi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    1/42

    SASARAN BELAJAR 

    LI 1 MM Anatomi Saluran Pernafasan Bawah

    LO 1.1 Makroskopik 

    LO 1.2 Mikroskopik 

    LI 2 MM Fisiologi Saluran Pernafasan Bawah

    LO 2.1 Mekansime

    LO 2.2 Cara Kerja

    LO 2.3 Pengaturan

    LI 3 MM M!o"a!terium tu"er!ulosis

    LO 3.1 Klasifikasi

    LO 3.2 Morfologi

    LO 3.3 Struktur 

    LO 3.4 Sifat

    LO 3.5 Ientifikasi

    LI # MM $u"er%ulosis

    LO 4.1 !efinisi

    LO 4.2 Klasifikasi

    LO 4.3 "tiologi

    LO 4.4 Patofisiologi

    LO 4.5 Manifestasi Klinis

    LO 4.# !iagnosis an !iagnosis $aning

    LO 4.% &atalaksana an Pen'ega(an

    LO 4.) Komplikasi

    LO 4.* Prognosis

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    2/42

    LI & MM E'i(emiologi $B (an Program P2M Pus%esmas

    LO 5.1 Pre+alensi

    LO 5.2 Preisposisi

    LO 5.3 Penularan

    LO 5.4 Pen'ega(an

    LO 5.5 Sum,er an Cara Penularan

    LO 5.# Program P2M

    LO 5.% &ugas an Peran PMO

    LI ) MM Eti%a Batu% (alam Islam

    LI 1 MM Anatomi Saluran Pernafasan Bawah

    LO 1.1 Makroskopik 

    Saluran pernafasan ,agian ,a-a( teriri ari trakea/ ,ronkus primer 0,ron'(us pri'ipalis/

     ,ron'us sekuner 0,ron'(us lo,aris/ ,ronkus tersier 0,ron'(us segmentalis/ ,ronkiolus

    terminalis/ ,ronkiolus respirator/ u'tus al+eolaris/ sa''us al+eolaris/ al+eoli.

    $RA*EA

    &rak(ea merupakan perpanjangan ari laring paa ketinggian tulang +erte,ra torakal ke%

    ang ,er'a,ang menjai 2 ,ronk(us. &erletak i tenga(tenga( le(er sampai in'isura

     jugularis i ,elakang manu,rium sternum masuk meiastinum superior. jung 'a,ang

    tra'(ea ise,ut ,ifur'atio trakea. &ra'(ea ,ersifat sangat fleksi,el/ ,erotot/ an memiliki

     panjang 12 'm paa pria an 1 'm paa -anita ang teriri ari 1#2 'in'in. Kartilago

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    3/42

     ,er,entuk (uruf C an paa 'in'in terse,ut terapat epitel ,ersilia tegak ang menganung

     ,anak sel go,let ang mensekresikan lenir 0mu'us.

    BR+N*,S

    $ronkus atau 'a,ang tenggorokan merupakan kelanjutan ari trakea/ aa 2 ,ua( angterapat paa ketinggian +erte,ra torakalis I6 an 6. $ronkus itu ,erjalan ke,a-a( an

    kesamping keara( tampak paru7paru. $ronkus kanan le,i( penek an le,i( ,esar ari paa

     ,ronkus kiri/ teriri ari #7) 'in'in/ mempunai 3 'a,ang. $ronkus kiri le,i( panjang an

    le,i( ramping ari ang kanan/ teriri ari *712 'in'in mempunai 2 'a,ang. $ronkus

     prin'ipal ,er'a,ang7'a,ang menjai ,ronkus lo,aris kemuian ,ronkus segmentalis.

    $ron'us e8tra mem,entuk suut 25 erajat engan garis tenga(/ seangkan ,ron'us sinistra

    45 erajat. 9ai posisi ,ron'us ang kanan le,i( 'uram ari ang kiri. !engan posisi anatomi

    terse,ut i atas maka ,ena asing ari tra'(e le,i( mua( masuk ke ,ron'us e8tra an

    mua( terjai infeksi ,ron'us : $;Opi'oposterior

     ,. $ron'us segmentalis >nterior

    '. $ron'us segmentalis Lingularis superior

    . $ron'us segmentalis lingularis inferior

    2. Lo,us Inferior 0aa 5 segmen

    a. $ron'us segmentalis superior

     ,. $ron'us segmentalis ,asalis anterior

    '. $ron'us segmentalis ,asalis meia

    . $ron'us segmentalis ,asalis lateralis

    e. $ron'us segmentalis ,asalis posterior

    P,LM+ /PAR,0

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    4/42

    Paruparu terletak paa rongga aa/ ,er,entuk keru'ut ang ujungna ,eraa i atas

    tulang iga pertama an asarna ,eraa paa iafragma. Paruparu kanan mempunai tiga

    lo,us0 superior/ meia/ inferior seangkan paruparu kiri mempunai ua lo,us 0 superior/

    inferior . Kelima lo,us terse,ut apat terli(at engan jelas. Pemisa( antar lo,us ektra

    ise,ut fisura o,li? an (ori@ontal seangkan pemisa( antar lo,us sinistra ise,ut fisura

    o,li?. Setiap paruparu ter,agi lagi menjai ,e,erapa su, ,agian menjai sekitar sepulu( unit

    terke'il ang ise,ut ,ron'(opulmonar segments. Paruparu kanan an kiri ipisa(kan ole(

    ruang ang ise,ut meiastinum. 9antung/ aorta/ +ena 'a+a/ pem,ulu( paruparu/ esofagus/

     ,agian ari trak(ea an ,ronk(us/ serta kelenjar timus terapat paa meiastinum.

    =illus pulmonalis aala( suatu aera( lipatan pleura paa Aa'ies meiastinalis/

    imana terjaina perali(an ari pleura parietalis menjai pleura 6iseralis. Paa jaringan paru

     ,agian posterior i apatkan jejas 0 >lur !ari >lat alat ang le-at ang menekan jaringan

     paru/ >ntara Lain Meiastinum Posterior/ Impressio 'aria'a/ Sul'us +ena 'a+a. Sul'us

    aorta &(ora'i'a/ Sul'us "sop(agia

    ALE+LI

    Parenkim paruparu merupakan area ang aktif ,ekerja ari jaringan paruparu.

    Parenkim terse,ut menganung ,erjutajuta unit al+eolus. >l+eolimerupakan kantong uara

    ang ,erukuran sangat ke'il/ an merupakan ak(ir ari ,ronk(iolus respiratorus se(ingga

    memungkinkan pertukaran O2 an CO2. Seluru( ari unit al+eoli 0@ona respirasi teriri ats

     ,ronk(iolus respiratorius/ uktus al+eolus/ an al+eolar sa's 0kantong al+eolus. Aungsi

    utama ari unit al+eolus aala( pertukaran O2 an CO2 iantara kapiler pulmoner an

    al+eoli.

    -A-A -IAFRAMA -AN PLE,RA

    &ulang aa 0sternum ,erfungsi melinungi paruparu/ jantung/ an pem,ulu( ara(

     ,esar. $agian luar rongga aa teriri atas 12 pasang tulang iga 0'ostae. $agian atas aa

     paa aera( le(er terapat ua otot tam,a(an inspirasi aitu otot s'aleneus an

    sterno'leiomastoi. !iafragma terletak i ,a-a( rongga aa. !iafragma ,er,entuk seperti

    ku,a( paa keaaan relaksasi. Pengaturan saraf iafragma 0

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    5/42

    an pleura +is'eral ang menutupi setiap paruparu. !iantara keua pleura terapat 'airan

     pleura seperti selaput tipis ang memungkinkan keua permukaan terse,ut ,ergesekan satu

    sama lain selama respirasi/ an men'ega( pelekatan aa engan paruparu.

    Pleura parietalis ,erasarkan letakna ter,agi atas

    Pleura 'ostalis Melapisi iga Pleura iafrag(mai'a Melapisi iaf(ragma

    Pleura Meiastinalis Melapisi meiastinum

    Pleura Cer+i'alis Melapisi >pe8 paru

    &ekanan alam rongga pleura le,i( rena( aripaa tekanan atmosfer se(ingga

    men'ega( kolaps paruparu. Masukna uara maupun 'airan ke alam rongga pleura akan

    mene,a,kan paruparu tertekan an kolaps. >pa,ila terserang penakit/ pleura akan

    mengalami peraangan.

    PER-ARA4AN PAR,

    $ron'(i/ jaringan ikat paru/ an pleura +is'eralis menerima ara( ari arteriae ,ron'(iales

    ang merupakan 'a,ang aorta as'enens. 6enae ,ron'(iales 0ang ,er(u,ungan engan

    +enae pulmonales mengalirkan ara(na ke +ena a@gos an +ena (emia@gos.

    >l+eoli menerima ara( tereoksigenasi ari 'a,ang'a,ang terminal arteriae pulmonales.

    !ara( ang teroksigenasi meninggalkan kapilerkapiler al+eoli masuk ke 'a,ang'a,ang

    +enae pulmonales ang mengikuti jaringan ikat septa intersegmentalis ke rai8 pulmonis.

    !ua +enae pulmonales meninggalkan setiap rai8 pulmonis untuk ,ermuara ke alam atrium

    sinistrum 'or

    PERSARAFAN PAR,

    Sera,ut aferrent an eferrent +is'eralis ,erasal ari trun'us smpati'us an sera,ut

     parasmpatis'us ,erasal ari ner+us +agus.

    1. Sera,ut smp(atis

    &run'usmpati'us kanan an kiri mem,erikan 'a,ang 7 'aang paa paru mem,entuk 

     ple8us pulmonalis ang terletak iepan an i,elakang ,ron'us prim. Aungsi saraf 

    smpatis untuk merela8asi tuni'a mus'ularis an meng(am,at sekresi ,ron 'us.

    2. Sera,ut para smpatikus

     

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    6/42

    LO 1.2 Mikroskopik 

    Mikroskopis ari saluran pernafasan ,agian ,a-a(

    $RA*EA

    !ilapisi ole( mukosa respirasi/ epitel ,ertingkat silinris. Ligamen fi,roelastis an ,erkas

     ,erkas otot polos 0M. trakealis terikat paa periostium an menjem,atani keua ujung ,e,astulang ra-an ,er,entuk C ini. Ligamen men'ega( o+eristensi ari lumen/seangkan

    muskulus memungkinkan lumen menutup.Kontraksi otot an penempitan lumen trakea

    aki,at ,ekerjana refleks ,atuk.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    7/42

    BR+N*,S -AN BR+N*I+L,S

    Bron%us

    Memiliki lapisan sel epitel pseuostratifie 'illiate 'ollumnar engan seikit sel go,let.

    lamina propia ipisa( ari su,mukosa ole( lapisan otot polos. seikit kelenjar seromukous

    an kartilago le,i( pipi(

    Bron%iolus

    !iameter B 1 mm/ tiak terapat tulang ra-an/ epitel selapis tora8 ,ersilia engan ,e,erapa

    sel go,let. &anpa kelenjar i lamina propria/ terapat otot polos. Makin ke'il ,ronkiolusna

    epitelna selapis ku,is ,ersilia tanpa sel go,let. Paa ,ronkiolus ke'il terapat sel 'lara ang

    meng(asilkan surfaktan.

    Bron%iolus terminalis

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    8/42

    "pitel ku,oi atau kolumner selapis ,ersilia tanpa sel go,let. sel 'lara 0tiak ,ersilia terapat

    i antara epitel ,ersilia/ tiak terapat kelenjar mukosa an lamina propia tersusun atas sel

    otot polos an sera,ut elasti'.

    Bron%iolus res'iratoris

    Memiliki mukosa sel ku,oi/ seikit atau tiak ,ersilia/ tanpa sel go,let/ memiliki seikit sel

    'lara an memiliki lapisan otot polos

    -u!tus Al5eolaris

    !u'tus al+eolaris aala( saluran ,erining tipis/ ,e,entuk keru'ut."pitel selapis gepeng

    iluar epitel/ iningna i,entuk ole( jaringan fi,oelastis.>l+eoli ipisa(kan septum

    interal+eolaris.

    ALE+LI

    !ipisa(kan ole( septum interal+eolarining al+eolus.&eriri atas 2 lapis epitel gepeng/

    ialamna terapat kapiler/ serat elastin/ kolagen/ retikulin/ fi,ro,last. >ntara ining

    al+eoli ang ,erekatan terapat lu,ang ke'il engan iameter 115 mm/ise,ut stigma

    al+eoli 0porus al+eolaris untuk sirkulasi uara atau Septum Intral+eolaris.

    Paa Septum Intral+eolaris terapat sel ang (ana apat i,eakan gn mikroskop elektron

    1. Sel pneumosit tipe Iepitel al+eolial+eolar 'ell inti gepeng/ *5 D ining

    al+eoli/sitoplasma tipis.

    2. Sel pneumosit tipe IIseptalal+eolar ,esarsekretorius ,entuk ku,is/ inti

     ,ulat/,erkelompok 23 sel/ sel menonjol ke ara( lumen/ sitoplasma

    menganungmultilamelar ,oies 0surfaktan.

    3. Sel al+eolar fagosite,uust 'ell ,erasal ari monosit/ sel agak ,esar inti

     ,ulat/sitoplasma ,er+akuola 0sel ara( g tela( memfagosit ,ergranula tanpa

    +akuola0mitosis ri makrofag.

    Sel pneumosit tipe I an Sel pneumosit tipe I

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    9/42

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    10/42

    LI 2 MM Fisiologi Saluran Pernafasan Bawah

    LO 2.1 Mekansime

    Se'ara fungsional 0faal saluran pernafasan apat i,agi menjai ua ,agian/ aitu

    1. Eona Konuksi

    Eona konuksi ,erperan se,agai saluran tempat le-atna uara pernapasan/ serta

    mem,ersi(kan/ melem,a,kan an menamakan su(u uara pernapasan engan su(u tu,u(.

    !isamping itu @ona konuksi juga ,erperan paa proses pem,entukan suara. Eona konuksi

    teriri ari (iung/ faring/ trakea/ ,ronkus/ serta ,ronkioli terminalis.

    2. Eona ;espiratorik

    Eona respiratorik teriri ari al+eoli/ an struktur ang ,er(u,ungan. Pertukaran gas antara

    uara an ara( terjai i alam al+eoli. Selain struktur iatas terapat pula struktur ang

    lain/ seperti ,ulu,ulu paa pintu masuk ang penting untuk menaring partikelpartikel ang

    masuk.

    Proses terjaina pernapasan ter,agi 2 ,agian/ aitu

    1. Menarik napas 0inspirasi

    Inspirasi merupakan proses aktif/ isini kontraksi otototot inspirasi akan meningkatkan

    tekanan i alam ruang antara paruparu an ining aa 0tekanan intraktorakal. Otototot

    terse,ut iantarana aala( M. Inter'ostalis "ksterna/ M. Sterno'leiomastoieus/ M.

    Serratus anterior F M. S'alenus

    Inspirasi terjai ,ila muskulus iafragma tela( apat rangsangan ari ner+us prenikus lalumengkerut atar. Muskulus interkostalis kontraksi. !engan emikian jarak antara sternum

    an +erte,rata semakin luas an le,ar. ;ongga aa mem,esar maka pleura akan tertarik/

    engan emikian menarik paruparu maka tekanan uara i alamna ,erkurang an

    masukla( uara ari luar.

    2. Meng(em,us napas 0ekspirasi

    "kspirasi merupakan proses pasif ang tiak memerlukan konstraksi otot untuk menurunkan

    intratorakal. "kspirasi terjai apa,ila paa suatu saat otototot akan kenur lagi 0iafragma

    akan menjai 'ekung/ muskulus interkostalis miring lagi an engan emikian rongga aa

    menjai ke'il kem,ali/ maka uara iorong keluar. &etapi setela( ekspirasi normal/ kita pun

    masi( ,isa meng(em,uskan nafas alamalam karena aana kerja ari otototot ekspirasi

    aitu muskulus interkostalis internus an muskulus a,ominis.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    11/42

    LO 2.2 Cara Kerja

    Sistem respirasi ,ekerja melalui 3 ta(apan aitu

    1. 6entilasi

    &erapat 3 tekanan ,er,ea ang penting alam +entilasi

    1 &ekanan >tmosfer

    &ekanan ang itim,ulkan ole( ,erat uara i atmosfer ter(aap ,ena,ena

    ipermukaan ,umi. &ekanan ini G %# mm=g. &ekanan atmosfer ,erkurang seiring

    engan penam,a(an ketinggian iatas permukaan laut.

    2 &ekanan Intraal+eolus

    &ekanan i alam al+eolus

    3 &ekanan Intrapleura&ekanan alam kantung pleura/ ikenal juga se,agai tekanan Intra toraks/ aitu tekanan

    ang terjai iluar paru. &ekanan intra pleura ,iasana le,i( ke'il aripaa tekanan

    atmosfer/ G %5#mm=g saat istira(at

    6entilasi terjai karena aana peru,a(an tekanan intra pulmonal/ paa saat inspirasi tekanan

    intra pulmonal le,i( rena( ari tekanan atmosfer se(ingga uara ari atmosfer akan ter(isap

    ke alam paruparu. Se,alikna paa saat ekspirasi tekanan intrapulmonal menjai le,i(

    tinggi ari atmosfer se(ingga uara akan tertiup keluar ari paruparu. Peru,a(an tekanan

    intrapulmonal terse,ut ise,a,kan karena peru,a(an +olume t(ora8 aki,at kerja ari otototot

     pernafasan an iafragma.

    Aleksi,ilitas paru sangat penting alam proses +entilasi. Aleksi,ilitas paru ijaga ole(

    surfaktan. Surfaktan merupakan 'ampuran lipoprotein ang ikeluarkan sel sekretori al+eoli

     paa ,agian epitel al+eolus an ,erfungsi menurunkan tegangan permukaan al+eolus ang

    ise,a,kan karena aa tarik menarik molekul air F men'ega( kolaps al+eoli engan 'ara

    mem,entuk lapisan monomolekuler antara lapisan 'airan an uara.

    2. !ifusi

    !ifusi alam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara al+eoli engan ara( paa

    kapiler paru. Proses ifusi terjai karena per,eaan tekanan/ gas ,erifusi ari tekanan tinggike tekanan rena(. Sala( satu ukuran ifusi aala( tekanan parsial.

    6olume gas ang ,erifusi melalui mem,ran respirasi per menit untuk setiap per,eaan

    tekanan se,esar 1 mm=g ise,ut kapasitas ifusi. Kapasitas ifusi oksigen alam keaaan

    istira(at sekitar 23 mlmenit.

    3. &ransportasi

    &ransportasi oksigen ke selsel ang mem,utu(kan melalui ara( an pengangkutan

    kar,onioksia se,agai sisa meta,olisme ke kapiler paru.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    12/42

    LO 2.3 Pengaturan

    Mekanisme aaptasi sistem respirasi ter(aap peru,a(an ke,utu(an oksigen tu,u( sangat

     penting untuk menjaga (omeostastis engan mekanisme se,agai ,erikut

    Sistem respirasi iatur ole( pusat pernafasan paa otak aitu meula o,longata. Pusat nafasteriri ari aera( ,erirama meulla 0meulla rit(mi'it an pons. !aera( ,erirama meula

    teriri ari area inspirasi an ekspirasi. Seangkan pons teriri ari pneumota8i' area an

    apneusti' area. Pneumota8i' area mengin(i,isi sirkuit inspirasi an meningkatkan irama

    respirasi. Seangkan apneusti' area mengeksitasi sirkuit inspirasi.

    LI 3 MM M!o"a!terium tu"er!ulosis

    LO 3.1 Klasifikasi

    Kingom $a'teriaAilum >'ino,a'teria

    Oro >'tnom'etales

    poro Corne,a'terineae

    Aamili M'o,a'terieae

    Henus M'o,a'terium

    Spesies M. &u,er'ulosis

    Spesies ang selalu ipertim,angkan se,agai pat(ogen

    Spesies ;eser+oir Manifestasi Klinis mum

    M.tu,er'ulosis Manusia Paruparu an tu,erkulosis isseminateM.leprae Manusia Leprosi

    M.,o+is Manusia an ternak Penakit mirip tu,er'ulosis

    Spesies ang potensial patogen ter(aap manusia

    Spesies ;eser+oir Manifestasi Klinis mum

    M.a+ium 'omple8 &ana(/air/unggas/,urung/te

    rnak/an lingkungan

    !isseminata/paruparu/sangat

    umum paa >I!S

    M.kansaii >ir/ternak Paruparu

    M.afri'anum Manusia/kera $iakan paruparu mirip tu,er'ulosisM.gena+ense Manusia/,urung &iak iketa(ui

    M.malmoense &iak iketa(ui Paruparu mirip tu,er'ulosis

    M.marinum Ikan/air I!S

    M.s@ulgai &iak iketa(ui Pulmonar

    M.ul'erans Manusia/lingkungan

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    13/42

    LO 3.2 Morfologi

     Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman ,atang lurus atau agak ,engkok/ ,erukuran

     panjang 1 sampai 4 an le,ar /2 sampai /) / apat itemukan ,entuk seniri maupun

     ,erkelompok. Kuman ini merupakan ,akteri ta(an asam 0$&> ang ,ersifat tiak ,ergerak/

    tiak ,erspora/ an tiak ,ersimpai. Paa pe-arnaanna M. tuberculosis tampak seperti

    manikmanik atau tiak ter-arnai se'ara merata.

    LO 3.3 Struktur 

    *om'onen Basil $u"er%el

    >. Lipi

    Miko,akterium kaa akan lipi/ ang teiri ari asam mikolat 0 asam lemak rantai panjang

    C%)C*/ lilin/ an/ fosfat. !i alam sel/ lipi ,anak terikat engan protein an

     polisakaria. Lipi paa ,e,erapa (al ,ertanggungja-a, paa sifat ta(an asamna.

    Peng(ilangan lipi engan menggunakan asam ang panas meng(an'urkan sifat ta(an asam

     ,akteri ini/ ang tergantung ari integritas ining sel an aana lipilipi tertentu. Sifat

    ta(an asam juga apat i(ilangkan setela( sonikasi sel miko,akterium. >nalisis lipi ole(kromatografi gas menunjukkan pola ang apat mem,antu klasifikasi spesies ang ,er,ea.

    Araksi lipi ari ining sel miko,akterium tu,erkulosis teriri ari 3 komponen

    a. >sam Mikolat J (irofo,ik kuat ang mem,entuk lipi paa sekeliling organisme

    terse,ut an mempengaru(i permea,ilitas selna. >s. Mikolat iperkirakan se,agai faktor 

     penentu +irulensi M&$. >s mikolat apat men'ega( serangan ari protein kation/ liso@im

    an oksigen raikal paa granula fagositik

     ,. Cor fa'tor J to8i' ,agi sel mamalia an juga se,agai in(i,itor ari migrasi sel PM

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    14/42

    $. Protein

    Setiap tipe miko,akterium menganung ,e,erapa protein ang mem,angkitkan reaksi

    tu,er'ulin. Protein ,erikatan engan -a8 fra'tion'an/ setela( injeksi/ akan menginuksi

    sensiti+itas tu,er'ulin. Protein ini juga apat merangsang pem,entukan ,er,agai anti,oi.

    C. Polisakaria

    Miko,akterium menganung ,er,agai polisakaria. Peran polisakaria alam pat(ogenesis

     penakit manusia tiak jelas. Polisakaria terse,ut apat menginuksi (ipersensitifitas tipe

    'epat an apat ,erperan se,agai antigen alam reaksi engan serum pasien ang terinfeksi.

    LO 3.4 Sifat

    a. M'o,a'terium tiak ta(an panas/ akan mati paa #C selama 152 menit.

     ,. $iakan apat mati jika terkena sinar mata(ari lansung selama 2 jam.

    '. !alam a(ak apat ,erta(an 23 jam.. $asil ang ,eraa alam per'ikan ,a(an apat ,erta(an (iup )1 (ari.

    e. $iakan ,asil ini alam su(u kamar apat (iup #) ,ulan an apat isimpan alam

    lemari engan su(u 2C selama 2 ta(un.

    f. M'o,akteri ta(an ter(aap ,er,agai '(emikalia an isinfektan antara lain p(enol 5D/

    asam sulfat 15D/ asam sitrat 3D an

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    15/42

    4 !itemukan 11 $&> alam 1 lapang panang/ ise,ut 02.

    5 !itemukan N1 $&> alam 1 lapang panang/ ise,ut 03.

    LI # MM $u"er%ulosis

    LO 4.1 !efinisi

    • &u,erkulosis/ atau &$/ aala( penakit ,akteri menular ang ise,a,kan ole(

    M'o,a'terium tu,er'ulosis/ ang paling umum mempengaru(i paruparu. =al ini

    itularkan ari orang ke orang melalui tetesan ari tenggorokan an paruparu ari

    orangorang engan penakit pernapasan aktif.

    • &u,er'ulosis aala( penakit infeksi menular langsung ang,iasana menerang paruparu ise,a,kan ole( M'o,a'terium tu,er'ulosis/ ,akteri ini ,er,entuk ,atang/

    tiak mem,entuk spora an termasuk ,akteriaero,. Karena M'o,a'terium

    tu,er'ulosis mempunai lapisan ining lipi ang ta(an ter(aap asam se(ingga

    ise,ut pula se,agai $asil &a(an >sam 0$&>.

    LO 4.2 Klasifikasi

    Klasifikasi !iagnosis Penakit

    -ari sstem lama6

    a. pem,agian se'ara patologis

    1 tu,er'ulosis primer 

    2 tu,er'ulosis postprimer 

     ,. pem,agian se'ara akti+itas raiologis tu,er'ulosis paru 0Ko'( pulmonum aktif/ non aktif 

    an ?uies'ent 0,entuk aktif ang mulai menem,u(

    '. pem,agian se'ara raiologis 0luas lesi

    1 tu,er'ulosis minimal

    terapat se,agian ke'il infiltrate nonka+itas paa satu paru maupun keua paru/tetapi jumla(na tiak mele,i(i satu lo,us paru.

    2 moeratel a+an'e tu,er'ulosis

    aa ka+itas engan iameter tiak le,i( ari 4 'm. jumla( infiltrate ,aangan (alus

    tiak le,i( ari satu ,agian paru. $ila ,aanganna kasar tiak le,i( ari sepertiga

     ,agian satu paru

    3 far a+an'e tu,er'ulosis

    terapat infiltrate an ka+itas ang mele,i(i keaaan paa moeratel a+an'e

    tu,er'ulosis.

    Pa(a tahun 178# Ameri!an $hora!i! So!iet mem"eri%an %lasifi%asi "aru ang (iam"il"er(asara%an as'e% %esehatan masara%at6

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    16/42

    a. kategori tiak perna( terpajan an tiak terinfeksi/ ri-aat kontak negati+e/ tes

    tu,er'ulin negatif 

     ,. kategori I terpajan tu,er'ulosis/ tapi tiak ter,ukti aa infeksi. !i sini ri-aat kontak 

     positif/ tes tu,er'ulin negatif 

    '. kategori II terinfeksi tu,er'ulosis/ tetapi tiak sakit. &es tu,er'ulin positif/ raiologis an

    sputum negatif . kategori III terinfeksi tu,er'ulosis an sakit

    -i In(onesia %lasifi%asi ang "ana% (i'a%ai a(alah "er(asar%an %elainan %linis

    ra(iologis (an mi%ro"iologis

    A9 *lasifi%asi "er(asar%an organ tu"uh ang ter%ena6

    1. $u"er%ulosis 'aru. &u,erkulosis paru aala( tu,erkulosis ang menerang jaringan

    0parenkim paru. tiak termasuk pleura 0selaput paru an kelenjar paa (ilus.

    2. $u"er%ulosis e%stra 'aru. &u,erkulosis ang menerang organ tu,u( lain selain paru/ misalna pleura/ selaput otak/ selaput jantung 0peri'arium/ kelenjar lmfe/

    tulang/ persenian/ kulit/ usus/ ginjal/ saluran ken'ing/ alat kelamin/ an lainlain.

    B9 *lasifi%asi "er(asar%an hasil 'emeri%saan (aha% mi%ros%o'is 6

    19 $u"er%ulosis 'aru B$A 'ositif 

    a. Sekurangkurangna 2 ari 3 spesimen a(ak SPS (asilna $&> positif.

     ,. 1 spesimen a(ak SPS (asilna $&> positif an foto toraks aa menunjukkan

    gam,aran tu,erkulosis.

    '. 1 spesimen a(ak SPS (asilna $&> positif an ,iakan kuman &$ positif.. 1 atau le,i( spesimen a(ak (asilna positif setela( 3 spesimen a(ak SPS paa

     pemeriksaan se,elumna (asilna $&> negatif an tiak aa per,aikan setela(

     pem,erian anti,iotika non O>&.

    29 $u"er%ulosis 'aru B$A negati5e

    Kasus ang tiak memenu(i efinisi paa &$ paru $&> positif. Kriteria iagnostik 

    &$ paru $&> negatif (arus meliputi

    a. Paling tiak 3 spesimen a(ak SPS (asilna $&> negatif 

     ,. Aoto toraks a,normal menunjukkan gam,aran tu,erkulosis.

    '. &iak aa per,aikan setela( pem,erian anti,iotika non O>&.

    . !itentukan 0ipertim,angkan ole( okter untuk i,eri pengo,atan.

    :9 Riwaat 'engo"atan $B 'aru;'aru se"elumna 6

    >a ,e,erapa tipe interpretasi pemeriksaan mikroskopis. =O merekomenasikan

     pem,a'aan engan skala International nion

    a Kasus $aru

    >ala( pasien ang $"LM P";= io,ati engan O>& atau sua( perna(

    menelan O>& kurang ari satu ,ulan 04 minggu.

     , Kasus Kam,u( 0;elaps

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    17/42

    >ala( pasien &$ ang se,elumna perna( menapat pengo,atan tu,erkulosis an

    tela( inatakan sem,u( atau pengo,atan lengkap/ iiagnosis kem,ali engan $&>

     positif 0apusan atau kultur.

    ' Kasus Putus $ero,at 0!efault!rop Out!O

    >ala( pasien &$ ang tela( ,ero,at an putus ,ero,at 2 ,ulan atau le,i( engan

    $&> positif. Kasus Hagal 0Aailure

    >ala( pasien ang (asil pemeriksaan a(akna tetap positif atau kem,ali menjai

     positif paa ,ulan kelima atau le,i( selama pengo,atan.

    e Kasus Pina(an 0&ransfer In

    >ala( pasien ang ipina(kan ari PK ang memiliki register &$ lain untuk 

    melanjutkan pengo,atanna.

    f Kasus lain

    >ala( semua kasus ang tiak memenu(i ketentuan iatas. !alam kelompok ini

    termasuk Kasus Kronik/ aitu pasien engan (asil pemeriksaan masi( $&> positif 

    setela( selesai pengo,atan ulangan.

    '. kategori III

    1 kasus $&> 7 engan kelainan paru ang tiak luas

    2 kasus &$ ekstrea paru selain ari ang ise,ut alam kategori I

    . kategori I6/ itunjukan ter(aap &$ kronik 

    LO 4.3 "tiologi

    &$ ise,a,kan ole( M tu,erkulosis/ aero, o,ligat tum,u( lam,at an parasit intraseluler 

    fakultatif. organisme tum,u( alam kelompok paralel ise,ut tali 0seperti ang terli(at paa

    gam,ar i ,a-a(. Ini memperta(ankan ,anak noa setela( peng(ilangan -arna engan

    asamalko(ol/ ang merupakan asar ari noa asam'epat igunakan untuk ientifikasi

     patologis.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    18/42

    >sam'epat ,asil smear menunjukkan 'oring karakteristik M'o,a'terium tu,er'ulosis.

    Miko,akteri/ seperti M tu,er'ulosis/ ang aero,ik/ nonmem,entuk spora/ nonmotile/

    fakultatif/ ,atang intraseluler melengkung ,erukuran /2/5 um 24 m. ining sel mereka

    menganung m'oli'/ kaa asam/ glikolipi rantai panjang an lipogl'ans p(osp(o

    0,iosia ang melinungi miko,akteri ari serangan lisosom sel an juga memperta(ankan

     pe-arna fu'(sin asar mera( setela( asam pem,ilasan 0asam'epat noa.

    $ransmisi

    Manusia aala( satusatuna -auk ang ikenal untuk M tu,er'ulosis. Organisme ini

    mene,ar terutama se,agai aerosol uara ari ini+iu ang alam ta(ap infeksi &$

    0meskipun transermal an transmisi HI tela( ilaporkan.

    Paa ini+iu imunokompeten/ paparan M tu,er'ulosis ,iasana meng(asilkan infeksi laten

    aktif. =ana sekitar 5D ari ini+iuini+iu kemuian menunjukkan ,ukti penakit klinis.Peru,a(an alam sistem keke,alan tu,u( (ost ang mene,a,kan penurunan efekti+itas

    keke,alan tu,u( apat memungkinkan organisme M tu,er'ulosis untuk mengaktifkan

    kem,ali/ engan penakit &$C ang i(asilkan ari kom,inasi efek langsung ari replikasi

    organisme menular an ari respon imun ang tiak pantas setela( antigen &$C.

    mengetik molekul M tu,er'ulosis isolat i >merika Serikat ole( pem,atasan analisis

    fragmenlengt( polmorp(ism menunjukkan le,i( ari sepertiga ari kejaian pasien ,aru

    (asil &$ ari penularan ari orang ke orang. Sisana (asil ari reakti+asi infeksi laten.

    6er(agen et al menunjukkan ,a(-a kelompok ,esar ari &$ terkait engan peningkatan jumla( tes positif kontak kulit tu,erkulin/ ,a(kan setela( isesuaikan untuk faktor risiko lain

    untuk transmisi. 22 9umla( kontak positif se'ara signifikan le,i( rena( untuk kasus ineks

    engan isonia@i &$ resisten i,aningkan engan kasus ineks engan &$ sepenu(na

    rentan. =al ini menunjukkan ,a(-a ,e,erapa strain &$ mungkin le,i( menular aripaa jenis

    lain an ,a(-a perla-anan isonia@i ,er(u,ungan engan transmisi,ilitas le,i( rena(.

    Paru Mene"ar

    Karena kemampuan M tu,er'ulosis untuk ,erta(an (iup an ,erkem,ang ,iak i alam

    fagosit mononuklear/ ang menelan ,akteri/ M tu,er'ulosis mampu menerang kelenjar 

    geta( ,ening lokal an mene,ar ke situs luar paru/ seperti sumsum tulang/ (ati/ limpa/

    ginjal/ tulang/ an otak/ ,iasana melalui rute (ematogen.

    Meskipun m'o,a'teria ise,arkan ole( ara( ke seluru( tu,u( selama infeksi a-al/

     penakit paru primer jarang terjai ke'uali paa (ost immuno'ompromise. $ai/ orang tua/

    atau imunosupresi (ost tiak mampu mengenalikan pertum,u(an miko,akteri an

    mengem,angkan ise,arluaskan 0miliaria primer &$. Pasien ang menjai ,ulan

    immuno'ompromise ke ta(un setela( infeksi primer juga apat mengem,angkan terlam,at/

     penakit umum.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    19/42

    Fa%tor risi%o

    Aaktorfaktor ,erikut mem,antu untuk menentukan apaka( infeksi &$ kemungkinan akan

    menular

    • 9umla( organisme iusir • Konsentrasi organisme

    • Lamana -aktu terpapar uara ang terkontaminasi

    • status keke,alan ini+iu terpapar 

    orang ang terinfeksi (iup i lingkungan ramai atau tertutup menim,ulkan risiko tertentu

    untuk orang ang tiak terinfeksi. Sekitar 2D ari kontak ruma( tangga mengalami infeksi

    0uji kulit tu,erkulin positif. Mi'roepiemi's tela( terjai i lingkungan tertutup seperti kapal

    selam an paa pener,angan lintas ,enua. Populasi ang ,erisiko tinggi untuk tertular infeksi

     juga men'akup kara-an ruma( sakit/ -arga alam kota/ peng(uni panti jompo/ an ta(anan.

    Aaktorfaktor ,erikut meningkatkan risiko seseorang tertular &$ aktif

    • infeksi =I6

    • Intra+ena 0I6 penala(gunaan narko,a

    • alko(olisme

    • !ia,etes mellitus 03 kali lipat peningkatan risiko

    • silikosis

    • terapi imunosupresif 

    • &umor ne'rosis fa'toralp(a 0&

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    20/42

    $rassar an rekan melaporkan ,a(-a steroi in(alasi/ engan tiak aana steroi sistemik/

    ikaitkan engan risiko relatif 1/5 untuk &$. 2#

    LO 4.4 Patofisiologi

    Infeksi engan (asil M tu,er'ulosis ang paling sering melalui paparan ari paruparu atauselaput lenir untuk aerosol ang terinfeksi. &etesan i aerosol ini 15 m engan iameter

     paa orang engan &$ paru aktif/ ,atuk tunggal apat meng(asilkan 3 tetesan infektif/

    engan seseikit 1 ,asil ang iperlukan untuk memulai infeksi.

    Ketika i(irup/ roplet nuklei isimpan alam ruang uara terminal paruparu. Organisme

    tum,u( untuk 212 minggu/ sampai mereka men'apai 11/ jumla(na/ ang 'ukup

    untuk menapatkan respon imun selular ang apat ieteksi ole( reaksi ter(aap tes kulit

    tu,erkulin.

    M'o,a'teria sangat antigenik/ an mereka mempromosikan kuat/ respon imun nonspesifik.antigenisitasna mereka aala( karena ,e,erapa konstituen ining sel/ termasuk 

    glikoprotein/ fosfolipi/ an lilin !/ ang mengaktifkan sel Langer(ans/ limfosit/ an leukosit

     polimorfonuklear 

    Ketika seseorang terinfeksi engan M tu,er'ulosis/ infeksi apat mengam,il 1 ari ,er,agai

     jalur/ ang se,agian ,esar tiak mene,a,kan &$ ang se,enarna. Infeksi apat i,ersi(kan

    ole( sistem keke,alan tu,u( (ost atau itekan ke alam ,entuk aktif ang ise,ut infeksi &$

    laten 0L&$I/ engan (ost ta(an mengenalikan pertum,u(an miko,akteri i fokus jau(

    se,elum perkem,angan penakit aktif. Pasien engan L&$I tiak apat mene,ar &$.

    Paruparu aala( situs ang paling umum untuk pengem,angan &$ )5D ari pasien engan

    (air &$ engan kelu(an paru. Paru &$ apat terjai se,agai ,agian ari infeksi primer atau

    ak(ir/ umum. Lokasi i luar paru juga apat ,erfungsi se,agai situs reakti+asi reakti+asi paru

    apat (iup ,erampingan engan reakti+asi paru.

    Situs ang paling umum ari penakit paru aala( se,agai ,erikut 0patologi lesi ini mirip

    engan lesi paru

    • Meiastinum noe/ retroperitoneal/ an ser+iks 0penakit kelenjar geta( ,ening

    Situs ang paling umum ari tu,erkulosis limfaenitis 0penakit kelenjar aala( ile(er/ i sepanjang otot sternokleiomastoi ,iasana unilateral an mene,a,kan

    seikit atau tiak aa rasa sakit kasuskasus lanjutan ari limfaenitis &$ mungkin

     ,ernana( an mem,entuk sinus pengeringan

    •  ,aan +erte,ra

    • arenal

    • meninges

    • saluran pen'ernaan

    &erinfeksi organ ak(ir ,iasana memiliki tekanan oksigen aera( tinggi 0seperti paa ginjal/

    tulang/ meninges/ mata/ an '(orois/ an i apeks paruparu. Pene,a, utama kerusakan

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    21/42

     jaringan ari infeksi tu,erkulosis M terkait engan kemampuan organisme untuk meng(asut

    reaksi imun ang kuat untuk protein ining sel antigen.

    +eitis ise,a,kan ole( &$ aala( manifestasi inflamasi lokal ari infeksi &$C sistemik 

     primer ang iperole( se,elumna. >a ,e,erapa pere,atan mengenai apaka( mimikri

    molekuler/ serta respon nonspesifik ter(aap antigen &$C menular/ meneiakan mekanisme

    untuk peraangan mata aktif engan tiak aana replikasi ,akteri.

    Lesi $B

    Lesi &$ k(as aala( granuloma epiteloi engan nekrosis kaseasi pusat. Situs ang paling

    umum ari lesi primer aala( alam makrofag al+eolar i aera( su,pleural paruparu. $asil

     ,erkem,ang ,iak se'ara lokal an mene,ar melalui limfatik ke noe (ilus/ mem,entuk 

    kompleks H(on.

    >-al tu,erkel ang ,ulat/ .5 untuk noul 3mm engan 3 atau 4 @ona seluler menunjukkanfitur ,erikut

    • Se,ua( nekrosis kaseasi pusat

    • Eona seluler alam makrofag epiteloi an sel raksasa Lang(ans i'ampur engan

    limfosit

    • Eona selular luar limfosit/ sel plasma/ an makrofag e-asa

    • Se,ua( rim fi,rosis 0alam penem,u(an lesi

    Lesi a-al mungkin menem,u(kan an infeksi menjai laten se,elum penakit gejala terjai.

    tu,erkel ke'il apat mengatasi sepenu(na. Ai,rosis terjai ketika en@im (irolitik larut

    tu,erkel an lesi ang le,i( ,esar ikelilingi ole( kapsul fi,rosa. noul fi,ro'aseous seperti

     ,iasana menganung miko,akteri ang laak an fokus potensi seumur (iup untuk 

    reakti+asi atau ka+itasi. $e,erapa noul kapur atau keras an terli(at mua( paa raiografi

    aa.

    9aringan alam ,iang kaseasi nekrosis memiliki tingkat asam lemak/ p= rena(/ an

    tekanan oksigen rena(/ ang semuana meng(am,at pertum,u(an ,asil tu,erkel.

    9ika tuan ruma( tiak apat menangkap infeksi a-al/ pasien mengem,angkan progresif/ &$

     primer engan pneumonia tu,erkulosis i lo,us ,a-a( an tenga( paruparu. Purulen eksuat

    engan sejumla( ,esar asam'epat ,asil apat itemukan i a(ak an jaringan. granuloma

    su,serosa apat pe'a( ke alam ruang pleura atau perikarial an men'iptakan peraangan

    serosa an efusi.

    !engan terjaina respon imun (ost/ lesi ang ,erkem,ang i sekitar fokus miko,akteri

    apat ,erupa proliferasi atau eksuatif. Keua jenis lesi ,erkem,ang i (ost ang sama/

    karena infektif osis an imunitas lokal ,er+ariasi ari situs ke situs.

    lesi proliferatif mengem,angkan i mana ,e,an ,asiler ke'il an tuan ruma( respon imun

    seluler menominasi. tu,erkel ini kompak/ engan makrofag iaktifkan i'ampur/ an

    ikelilingi ole( ,erkem,ang ,iak limfosit/ sel plasma/ an tepi luar fi,rosis. pem,unu(an

    intraseluler ari m'o,a'teria efektif/ an ,e,an ,asiler masi( rena(.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    22/42

    lesi eksuatif menominasi ketika sejumla( ,esar ,asil ang (air an perta(anan tuan

    lema(. Ini agregat longgar e-asa makrofag/ neutrofil/ fi,rin/ an nekrosis kaseasi situs

     pertum,u(an miko,akteri. &anpa pengo,atan/ lesi ini kemajuan an infeksi mene,ar.

    LO 4.5 Manifestasi Klinis

    Hejala sistemikumum

    1. $atuk,atuk selama le,i( ari 3 minggu 0apat isertai engan ara(

    2. !emam tiak terlalu tinggi ang ,erlangsung lama/ ,iasana irasakan malam (ari

    isertai keringat malam. Kaangkaang serangan emam seperti influen@a an ,ersifat

    (ilang tim,ul

    3. Penurunan nafsu makan an ,erat ,aan

    4. Perasaan tiak enak 0malaise/ lema(

    Hejala k(usus

    1. &ergantung ari organ tu,u( mana ang terkena/ ,ila terjai sum,atan se,agian ,ronkus

    0saluran ang menuju ke paruparu aki,at penekanan kelenjar geta( ,ening ang

    mem,esar/ akan menim,ulkan suara TmengiU/ suara nafas melema( ang isertai sesak.

    2. Kalau aa 'airan irongga pleura 0pem,ungkus paruparu/ apat isertai engan kelu(an

    sakit aa.

    3. $ila mengenai tulang/ maka akan terjai gejala seperti infeksi tulang ang paa suatu saat

    apat mem,entuk saluran an ,ermuara paa kulit i atasna/ paa muara ini akan keluar 

    'airan nana(.

    4. Paa anakanak apat mengenai otak 0lapisan pem,ungkus otak an ise,ut se,agai

    meningitis 0raang selaput otak/ gejalana aala( emam tinggi/ aana penurunankesaaran an kejangkejang.

    LO 4.# !iagnosis an !iagnosis $aning

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    23/42

      -iagnosis tu"er!ulosis

    >pa,ila i'urigai seseorang tertular penakit &$C/ maka ,e,erapa (al ang perlu ilakukan

    untuk menegakkan iagnosis aala(

    a.>namnesa ,aik ter(aap pasien maupun keluargana.

    =al pertama ang (arus itanakan aala( ientitas pasien/ aitu umur/ jenis kelamin/

    ras/ status pernika(an/ agama an pekerjaan.

    1. ;i-aat Penakit Sekarang 0;PS

    1. Lokasi 0imana V mene,ar atau tiak V2. Onset a-itan an kronologis 0kapan terjainaV ,erapa lamaV

    3. Kuantitas kelu(an 0ringan atau ,erat/ se,erapa sering terjai V

    4. Kualitas kelu(an 0rasa seperti apa V

    5. Aaktorfaktor ang memper,erat kelu(an.

    #. Aaktorfaktor ang meringankan kelu(an.

    %. >nalisis sistem ang menertai kelu(an utama 0kelu(an ang menertai

    2. ;i-aat Penakit !a(ulu 0;P!

    3. ;i-aat Kese(atan Keluarga

    4. ;i-aat Sosial an "konomi

    =al ini untuk mengeta(ui status sosial pasien/ ang meliputi peniikan/ pekerjaan

     pernika(an/ ke,iasaan ang sering ilakukan 0pola tiur/ minum alko(ol atau

    merokok/ o,ato,atan/ akti+itas seksual/ sum,er keuangan/ asuransi kese(atan an

    keper'aaan.

     ,. Pemeriksaan fisik.

    '. Pemeriksaan la,oratorium 0ara(/ a(ak/ 'airan otak.

    . Pemeriksaan patologi anatomi 0P>.

    e. ;ontgen aa 0t(ora8 p(oto.

    f. ji tu,erkulin.

      -iagnosis $B Paru

    Hejala utama pasien &$ paru aala( ,atuk ,era(ak selama 23 minggu ataule,i(.

    $atuk apat iikuti engan gejala tam,a(an aitu a(ak ,er'ampur ara(/ ,atuk ara(/ sesak 

    nafas/ ,aan lemas/ nafsu makan menurun/ ,erat ,aan menurun/ malaise/ ,erkeringat malam

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    24/42

    (ari tanpa kegiatan fisik/emam meriang le,i( ari satu ,ulan.Hejalagejala terse,ut iatas

    apat ijumpai pula paa penakit paru selain &$/ seperti ,ronkiektasis/ ,ronkitis kronis/

    asma/ kanker paru an lainlain.

    Mengingat pre+alensi &$ paru i Inonesia saat ini masi( tinggi/ maka setiaporang

    ang atang ke PK engan gejala terse,ut iatas/ ianggap se,agai seorang tersangka

    0suspek pasien &$/ an perlu ilakukan pemeriksaan a(ak se'ara mikroskopis langsung

     paa pasien remaja an e-asa/ serta skoring paa pasien anak.

    Pemeriksaan a(ak ,erfungsi untuk menegakkan iagnosis/ menilaike,er(asilan

     pengo,atan an menentukan potensi penularan.Pemeriksaan a(ak untukpenegakan iagnosis

     paa semua suspek &$ ilakukan engan mengumpulkan 3 spesimen a(ak ang

    ikumpulkan alam ua (ari kunjungan ang ,erurutan ,erupa a(ak Se-aktu Pagi

    Se-aktu 0SPS

    W S 0se-aktu

    !a(ak ikumpulkan paa saat suspek &$ atang ,erkunjung pertama kali. Paa saat pulang/

    suspek mem,a-a se,ua( pot a(ak untuk mengumpulkan a(ak pagi paa (ari keua.

    W P 0Pagi

    !a(ak ikumpulkan i ruma( paa pagi (ari keua/ segera setela( ,angun

    tiur. Pot i,a-a an isera(kan seniri kepaa petugas i PK.W S 0se-aktu

    !a(ak ikumpulkan i PK paa (ari keua/ saat menera(kan a(ak pagi.

    !iagnosis &$ Paru paa orang remaja an e-asa itegakkan engan itemukanna

    kuman &$ 0$&>. Paa program &$ nasional/ penemuan $&> melalui pemeriksaan a(ak 

    mikroskopis merupakan iagnosis utama. Pemeriksaan lain seperti foto toraks/ ,iakan an uji

    kepekaan apat igunakan se,agai penunjang iagnosis sepanjang sesuai engan inikasina.

    &iak i,enarkan meniagnosis &$ (ana ,erasarkan pemeriksaan foto toraks saja.

    Aoto toraks tiak selalu mem,erikan gam,aran ang k(as paa &$ paru/ se(ingga sering

    terjai o+er iagnosis. Ham,aran kelainan raiologik Paru tiak selalu menunjukkan aktifitas

     penakit.

      In(i%asi Pemeri%saan Foto

    &oraks paa se,agian ,esar &$ paru/ iagnosis terutama itegakkan engan

     pemeriksaan a(ak se'ara mikroskopis an tiak memerlukan foto toraks.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    25/42

    konisi tertentu pemeriksaan foto toraks perlu ilakukan sesuai engan inikasi se,agai

     ,erikut

    • =ana 1 ari 3 spesimen a(ak SPS (asilna $&> positif. Paa kasus ini pemeriksaan

    foto toraks aa iperlukan untuk menukung iagnosis &$ paru $&> positif.• Ketiga spesimen a(ak (asilna tetap negatif setela( 3 spesimen a(ak SPS paa

     pemeriksaan se,elumna (asilna $&> negati+e an tiak aa per,aikan setela(

     pem,erian anti,iotika non O>& 0non fluoro?uinolon.

    • Pasien terse,ut iuga mengalami komplikasi sesak nafas ,erat ang memerlukan

     penanganan k(usus 0seperti pneumotorak/ pleuritis eksuati+a/ efusi perikaritis atau

    efusi pleural an pasien ang mengalami (emoptisis ,erat 0untuk meningkirkan

     ,ronkiektasis atau aspergiloma.

      ,=i $u"er%ulin

    Paa anak/ uji tu,erkulin merupakan pemeriksaan ang paling ,ermanfaat untuk

    menunjukkan seangperna( terinfeksi M'o,a'terium tu,er'ulosisan sering igunakan

    alam TS'reening &$CU. "fektifitas alam menemukan infeksi &$C engan uji tu,erkulin

    aala( le,i( ari *D. Penerita anak umur kurang ari 1 ta(un ang menerita &$C aktif uji

    tu,erkulin positif 1D/ umur 172 ta(un *2D/ 274 ta(un %)D/ 47# ta(un %5D/ an umur #7 

    12 ta(un 51D.

    !ari persentase terse,ut apat ili(at ,a(-a semakin ,esar usia anak maka (asil uji

    tu,erkulin semakin kurang spesifik. >a ,e,erapa 'ara melakukan uji tu,erkulin/ namun

    sampai sekarang 'ara mantou8 le,i( sering igunakan. Lokasi penuntikan uji mantou8

    umumna paa X ,agian atas lengan ,a-a( kiri ,agian epan/ isuntikkan intrakutan 0ke

    alam kulit. Penilaian uji tu,erkulin ilakukan 4)7%2 jam setela( penuntikan an iukur 

    iameter ari pem,engkakan 0inurasi ang terjai

    1. Pem,engkakan 0Inurasi 74mm/uji mantou8 negatif.>rti klinis tiak aa infeksi M'o,a'terium tu,er'ulosis.

    2. Pem,engkakan 0Inurasi 57*mm/uji mantou8 meragukan. =al ini ,isa karena

    kesala(an teknik/ reaksi silang engan M'o,a'terium atpikal atau pas'a +aksinasi

    $CH.

    3. Pem,engkakan 0Inurasi N:1mm/ uji mantou8 positif.

    >rti klinis seang atau perna( terinfeksi M'o,a'terium tu,er'ulosis.

      Pemeri%saan Ba%teriologi% 

    a. $a(an pemeriksasan

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    26/42

    Pemeriksaan ,akteriologik untuk menemukan kuman tu,erkulosis mempunai arti ang

    sangat penting alam menegakkan iagnosis. $a(an untuk pemeriksaan ,akteriologik ini

    apat ,erasal ari a(ak/ 'airan pleura/ li?uor 'ere,rospinal/ ,ilasan ,ronkus/ ,ilasan

    lam,ung/ kurasan ,ronkoal+eolar 0,ron'(oal+eolar la+age$>L/ urin/ fae'es an jaringan

     ,iopsi 0termasuk ,iopsi jarum (alus$9=

     ,. Cara pengumpulan an pengiriman ,a(an

    Cara pengam,ilan a(ak 3 kali 0SPS

    Se-aktu spot 0a(ak se-aktu saat kunjungan

    Pagi 0 keesokan (arina

    Se-aktu spot 0 paa saat mengantarkan a(ak pagi atau setiap pagi 3 (ari ,erturutturut.

    $a(an pemeriksaanspesimen ang ,er,entuk 'airan ikumpulkanitampung alam pot ang

     ,ermulut le,ar/ ,erpenampang # 'm atau le,i( engan tutup ,erulir/ tiak mua( pe'a( an

    tiak ,o'or. >pa,ila aa fasiliti/ spesimen terse,ut apat i,uat seiaan apus paa gelas o,jek 

    0ifiksasi se,elum ikirim ke la,oratorium. $a(an pemeriksaan (asil $9=/ apat i,uat

    seiaan apus kering i gelas o,jek/ atau untuk kepentingan ,iakan an uji resistensi apat

    itam,a(kan

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    27/42

    - Kantong plastik kemuian itutup rapat 0keap uara engan melia(apikan sisi

    kantong ang ter,uka enganmenggunakan lii

    - !i atas kantong plastik ituliskan nama pasien an tanggal pengam,ilan a(ak 

    - !imasukkan ke alam amplop an ikirim melalui jasa pos ke alamat la,oratorium.

      Pemeri%saan Ra(iologi% 

    Pemeriksaan stanar iala( foto toraks P>. Pemeriksaan lain atas inikasi foto lateral/ top

    lorotik/ o,lik/ C&S'an. Paa pemeriksaan foto toraks/ tu,erkulosis apat mem,eri

    gam,aran ,erma'amma'am ,entuk 0multiform.

    Ham,aran raiologik ang i'urigai se,agai lesi &$ aktif

    - $aangan ,era-an noular i segmen apikal an posterior lo,us atas paru an

    segmen superior lo,us ,a-a(

    - Ka+iti/ terutama le,i( ari satu/ ikelilingi ole( ,aangan opak ,era-an atau noular 

    - $aangan ,er'ak milier 

    - "fusi pleura unilateral 0umumna atau ,ilateral 0jarang

    Ham,aran raiologik ang i'urigai lesi &$ inaktif 

    Ai,rotik 

    Kalsifikasi

    S'(-arte atau pene,alan pleura

    Lulu( paru 0estroe Lung

    - Ham,aran raiologik ang menunjukkan kerusakan jaringan paru ang ,erat/

     ,iasana se'ara klinis ise,ut lulu(paru . Ham,aran raiologik lulu( paru teriri ari

    atelektasis/ ektasis multika+iti an fi,rosis parenkim paru. Sulituntuk menilai akti+iti

    lesi atau penakit (ana ,erasarkan gam,aran raiologik terse,ut.

    - Perlu ilakukan pemeriksaan ,akteriologik untuk memastikan akti+iti proses

     penakitLuas lesi ang tampak paa foto toraks untuk kepentingan pengo,atan apat

    inatakan s,, 0terutama paa kasus$&> negatif

    • Lesi minimal / ,ila proses mengenai se,agian ari satu atau ua paru engan luas

    tiak le,i( ari sela iga 2epan 0+olume paru ang terletak i atas '(onrostemal

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    28/42

     jun'tion ari iga keua epan an prosesus spinosusari +erte,ra torakalis 4 atau

    korpus +erte,ra torakalis 5/ serta tiak ijumpai ka+iti

    • Lesi luas/ ,ila proses le,i( luas ari lesi minimal.

     

    Pemeri%saan %husus

    Sala( satu masala( alam meniagnosis pasti tu,erkulosis aala( lamana -aktu ang

    i,utu(kan untukpem,iakan kuman tu,erkulosis se'ara kon+ensional. !alam perkem,angan

    kini aa ,e,erapa teknik ang le,i(,aru ang apat mengientifikasi kuman tu,erkulosis

    se'ara le,i( 'epat.

    1. Pemeriksaan $>C&"C

    !asar teknik pemeriksaan ,iakan engan $>C&"C ini aala( metoe raiometrik. M

    tu,er'ulosis memeta,olisme asam lemak ang kemuian meng(asilkan CO2 ang akan

    ieteksi gro-t( ine8na ole( mesin ini. Sistem ini apat menjai sala( satu alternatif 

     pemeriksaan ,iakan se'ara 'epat untuk mem,antu menegakkan iagnosis an melakukan uji

    kepekaan.

    2. Polmerase '(ain rea'tion 0PC;

    Pemeriksaan PC; aala( teknologi 'anggi( ang apat meneteksi !/ termasuk !

    M.tu,er'ulosis. Sala( satu masala( alam pelaksanaan teknik ini aala( kemungkinan

    kontaminasi. Cara pemeriksaan ini tela( 'ukup ,anak ipakai/ kenati masi( memerlukan

    ketelitian alam pelaksanaanna. =asil pemeriksaan PC; apat mem,antu untuk 

    menegakkan iagnosis sepanjang pemeriksaan terse,ut ikerjakan engan 'ara ang ,enar 

    an sesuai stanar internasional. >pa,ila (asil pemeriksaan PC; positif seangkan ata lain

    tiak aa ang menunjang keara( iagnosis &$/ maka (asil terse,ut tiak apat ipakai

    se,agai pegangan untuk iagnosis &$ Paa pemeriksaan eteksi M.t, terse,ut iatas/ ,a(an

    spesimen pemeriksaan apat ,erasal ari paru maupun ekstra paru sesuai engan organ ang

    terli,at.

    3. Pemeriksaan serologi/ engan ,er,agai metoa a.1

    a. "n@m linke immunosor,ent assa 0"LIS>

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    29/42

    &eknik ini merupakan sala( satu uji serologi ang apat meneteksi respon (umoral ,erupa

     proses antigen anti,oi ang terjai. $e,erapa masala( alam teknik ini antara lain aala(

    kemungkinan anti,oi menetap alam -aktu ang 'ukup lama.

     ,. IC&

    ji Immuno'(romatograp(i' tu,er'ulosis 0IC& tu,er'ulosis aala( uji serologik untuk 

    meneteksi anti,oi M. tu,er'ulosis alam serum. ji IC& merupakan uji iagnostik &$

    ang menggunakan 5 antigen spesifik ang ,erasal ari mem,ran sitoplasma M.tu,er'ulosis/

    iantarana antigen M.t, 3) k!a. Ke 5 antigen terse,ut ienapkan alam ,entuk 4 garis

    melintang paa mem,ran immunokromatografik 02 antigen iantarana iga,ung alam 1

    garis isamping garis kontrol. Serum ang akan iperiksa se,anak 3 ml iteteskan ke

     ,antalan -arna ,iru/ kemuian serum akan ,erifusi mele-ati garis antigen. >pa,ila serum

    menganung anti,oi IgH ter(aap M.tu,er'ulosis/ maka anti,oi akan ,erikatan engan

    antigen an mem,entuk garis -arna mera( mua. ji inatakan positif ,ila setela( 15 menit

    ter,entuk garis kontrol an minimal satu ari empat garis antigen paa mem,ran.

    '. M'oot

    ji ini meneteksi anti,oi antimiko,akterial i alam tu,u( manusia. ji ini menggunakan

    antigen lipoara,inomannan 0L>M ang irekatkan paa suatu alat ang ,er,entuk sisir 

     plastik. Sisir plastik ini kemuian i'elupkan ke alam serum pasien/ an ,ila i alam serum

    terse,ut terapat anti,oi spesifik anti L>M alam jumla( ang memaai sesuai engan

    akti+iti penakit/ maka akan tim,ul peru,a(an -arna paa sisir an apat ieteksi engan

    mua(.

    . ji peroksiase anti peroksiase 0P>P

    ji ini merupakan sala( satu jenis uji ang meneteksi reaksi serologi ang terjai alam

    menginterpretasi (asil pemeriksaan serologi ang iperole(/ para klinisi (arus (ati (ati

    karena ,anak +aria,el ang mempengaru(i kaar anti,oi ang tereteksi.

    LO 4.% &atalaksana

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    30/42

      &ujuan pengo,atan paa &$ Paru selain untuk mengo,ati juga men'ega( kematian/

    men'ega( kekam,u(an atau resistensi ter(aapO>& serta memutuskan mata rantai penularan.

    Pengo,atan &u,erkulosis ilakukan engan prinsipprinsip s,,

    O>& (arus i,erikan alam ,entuk kom,inasi ,e,erapa jenis o,at. &iak O>& tunggal

    0monoterapi. Pemakaian O>&Kom,inasi !osis &etap 0O>&K!& le,i( menguntungkan

    an sangat ianjurkan.

    ntuk menjamin kepatu(an pasien menelan o,at/ ilakukanpenga-asan langsung 0!O& :

    !ire'tl O,ser+e &reatment ole( seorang Penga-as Menelan O,at 0PMO.

    Pengo,atan &$ i,erikan alam 2 ta(ap/ aitu ta(ap intensif 023,ulan an lanjutan 04%

     ,ulan

    - &a(ap intensif o,at i,erikan setiap (ari/ an ia-asi langsung untuk men'ega( resistensi

    o,at. 9ika i,erikan se'ara tepat/ ang a-alna menular ,isa men jai tiak menular alam

    kurun -aktu2 minggu. Se,agian ,esar &$ $&> positif menjai $&> negatif alam 2 ,ulan

    - &a(ap lanjutan i,erikan o,at le,i( seikit engan jangka -aktuang lama. &a(ap ini

     penting untuk mem,unu( kuman persisten se(ingga men'ega( kekam,u(an.

    O,at ang igunakan untuk &$C igolongkan atas ua kelompok/ aitu

    a. O,at primer Lini pertama Isonia@i 0Imikasin/

    Kapreomisin/ Kanamisin

    19 Isonia>i( /IN40

    a. "fek anti,akteri

     ,ersifat tu,erkulostatik an tu,erkulosi. "fek ,akterisina (ana terli(at paa kuman ang

    seang tum,u( aktif. Isonia@i apat menem,us ke alam sel engan mua(.

    Mekanisme kerja

    meng(am,at ,iosintesis asam mikolat 0mycolic acid ang merupakan unsur penting ining

    sel miko,akterium.

     ,. Aarmakokinetik

    mua( ia,sor,si paa pem,erian oral maupun parenteral. Mua( ,erifusi ke alam sel an

    semua 'airan tu,u(. >ntar%5*5D iekskresikan melalui urin alam -aktu 24 jam an

    (ampir seluru(na alam ,entuk meta,olit.

    '. "fek samping

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    31/42

    reaksi (ipersensiti+itas mene,a,kan emam/ ,er,agai kelainan kulit. nak B 4 ta(un osisna 1mgkg$$(ari. Isonia@i juga apat i,erikan se'ara

    intermiten 2 kali seminggu enganosis 15 mgkg$$(ari.

    29 Rifam'isin

    a. >kti+itas anti,akterimeng(am,at pertum,u(an ,er,agai kuman grampositif an gramnegatif.

     ,. Mekanisme kerja

    terutama aktif ter(aap sel ang seang tum,u(. Kerjana meng(am,at ! epenent

    ; polmerase ari mikro,akteria an mikroorganisme lain engan menekan mulai

    ter,entukna 0,ukan pemanjangan rantai alam sintesis ;.

    '.Aarmakokinetik

     pem,erian per oral meng(asilakn kaar pun'ak alamplasma setela( 24 jam. Setela( iserap

    ari saluran 'erna/ o,at ini 'epat iekskresi melalui empeu an kemuian mengalami

    sirkulasi entero(epatik. Penerapanna i(am,at ole( makanan. !iistri,usi keseluru(

    tu,u(. Kaar efektif i'apai alam ,er,agai organ an 'airan tu,u(/ termasuk 'airan otak/

    ang ter'ermin engan -arna mera( jingga paa urin/ tinja/ lua(/ sputum/ air mata/ an

    keringat.

    . "fek samping jarang menim,ulkan efek ang tiak iingini. Yang palingsering iala( ruam

    kulit/ emam/ mual/ an munta(.

    Seiaan an posologi terseia alam ,entuk kapsul 15 mg an 3 mg. &erapat pula ta,let

    45 mg an # mg serta suspensi ang menganung 1 mg5mL rifampisin. $e,erapa

    seiaan tela( ikom,inasi engan isonia@i. $iasana i,erikan se(ari sekali se,aikna 1 jam

    se,elum makan atau ua jam setela( makan. !osis untuk orang e-asa engan ,erat ,aan

    kurang ari 5 kg iala( 45 mg(ari an untuk ,erat ,aan le,i( ari 5 kg iala( # mg(ari.

    ntuk anakanak osisna 12mgkg$$(ari engan osis maksimum # mg(ari.

    39 Etam"utol

    a. >kti+itas anti,akteri

    meng(am,at sintesis meta,olit sel se(ingga meta,olisme sel ter(am,at an sel mati. =ana

    aktif ter(aap sel ang tum,u( engan k(asiat tu,erkulostatik.

     ,. Aarmakokinetik

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    32/42

     paa pem,erian oral sekitar %5)D iserap ari saluran 'erna. &iak apat item,us sa-ar 

    ara( otak/ tetapi paa meningitis tu,erkulosa apat itemukan kaar terapi alam 'airan

    otak.

    '. "fek samping

     jarang "fek samping ang paling penting iala( gangguan pengli(atan/ ,iasana ,ilateral/

    ang merupakan neuritis retro,ul,ar aitu ,erupa turunna ketajaman pengli(atan/ (ilangna

    kemampuan mem,eakan -arna/ menge'ilna lapangan panang/ an skotom sentral

    maupun lateral. Mene,a,kan peningkatan kaar asam urat ara( paa5D pasien.

    . Seiaan an posologi

    ta,let 25 mg an 5 mg. >a pula seiaan ang tela( i'ampur engan isonia@i alam

     ,entuk kom,inasi tetap. !osis ,iasana 15 mgkg$$/ i,erikan sekali se(ari/ aa pula ang

    menggunakan osis 25 mgkg$$ selama # (ari pertama/ kemuian turun menjai 15

    mgkg$$.

    #9 Pira>inami(

    a. >kti+itas anti,akteri

    mekanisme kerja ,elum iketa(ui.

     ,.Aarmakokinetik

    mua( iserap usus an terse,ar luas ke seluru( tu,u(. "kskresina terutama melalui filtrasi

    glomerulus.

    '. "fek samping

    ang paling umum an serius aala( kelainan (ati. Meng(am,at ekskresi asam urat. "fek 

    samping lainna iala( artralgia/ anoreksia/ mual/ an munta(/ juga isuria/ malaise/ an

    emam.

    .Seiaan an posologi

     ,entuk ta,let 25 mg an 5 mg. !osis oral 235mgkg$$ se(ari 0maksimum 3 g/

    i,erikan alam satu atau ,e,erapa kal ise(ari.

    &9 Stre'tomisin

    a. >kti+itas anti,akteri

     ,ersifat ,akteriostatik an ,akterisi ter(aap kuman &$. Mua( masuk ka+itas/ tetapi relatif 

    sukar ,erifusi ke 'airan intrasel. ,.Aarmakokinetik

    setela( iserap ari tempat suntikan/ (ampir semua streptomisin ,eraa alam plasma. =ana

    seikit sekali ang masuk kealam eritrosit. Kemuian mene,ar ke seluru( 'airan ekstrasel.

    !iekskresi melalui filtrasi glomerulus.

    '. "fek samping

     umumna apat iterima engan ,aik. Kaangkaang terjai sakit kepala se,entar atau

    malaise. $ersifat nefrotoksik.Ototoksisitas le,i( sering terjai paa pasien ang fungsi

    ginjalna terganggu.

    . Seiaan an posologi

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    33/42

     ,u,uk injeksi alam +ial 1 an 5 gram. !osisna 2mgkg$$ se'ara IM/ maksimum 1 gr(ari

    selama 2 sampai 3 minggu.Kemuian frekuensi ,erkurang menjai 23 kali seminggu.

    )9 Etionami(

    a.>kti+itas anti,akteri

    in +itro/ meng(am,at pertum,u(an M. tu,er'ulosis jenis (uman paa kaar .*2.5 gmL.

    Aarmakokinetik pem,erian per oral mua( i a,sorpsi. Kaar pun'ak 3 jam an kaar terapi

     ,erta(an 12 jam. !istri,usi 'epat/ luas/ an meratake 'airan an jaringan. "kskresi 'epat

    alam ,entuk utama meta,olit 1Daktif.

     ,."fek samping

     paling sering anoreksia/ mual a munta(. Sering terjai (ipotensi postural/ epresi mental/

    mengantuk an ast(enia

    '.Seiaan an posologi

    alam ,entuk ta,let 25 mg. !osis a-aln 25 mgse(ari/ lalu inaikan setiap 5 (ari engan

    osis 125 mg 7 1 g(r. !ikonsumsi -aktu makan untuk mengurangi iritasi lam,ung.

    89 Paraaminosalisilat

    a. >kti+itas ,akteri

    in +itro/ se,agian ,esar strain M. tu,er'ulosis sensitif engan kaar 1 gmL.

    Aarmakokinetik mua( iserap melalui saluran 'erna. Masa paru( 1 jam. !iekskresi )D i

    ginjal an 5D alam ,entuk asetilasi.

     ,."fek samping

    gejala ang menonjol mual an gangguan saluran 'erna. !an kelainan ara( antara lain

    leukopenia/ agranulositopenia/ eosinofilia/ limfositosis/ sinrom mononukleosis atipik/

    trom,ositopenia.

    '.Seiaan an posologi

    alam ,entuk ta,let 5 mg engan osis oral )12g se(ari.

    ?9Si%loserin

    a. >ktifitas ,akteri

    in +itro/ meng(am,at M.&$ paa kaar 52 gmL engan meng(am,at sintesis ining sel.

     ,. Aarmakokinetik 

     ,aik alam pem,erian oral. Kaar pun'ak setela(pem,erian o,at 4) jam. !itri,usi an ifusike seluru( 'airan an jaringan ,aik. "kskresi maksimal alam 2# jam/ 5D melalui urin

    alam ,entuk utu(.

    '. "fek samping

    SSP ,iasana alam 2 minggu pertama/ engan gejala somnolen/ sakit kepala/ tremor/

    +ertigo/ kon+ulsi/ ll.

    . Seiaan an posologi

     ,entu kapsul 25 mg/ i,erikan 2 kali se(ari. =asil terapi paling ,aik alam plasma 253

    gmL. Kanamisin an >mikasin Meng(am,at sintesis protein ,akteri. "fek paa M. t, (ana

     ,ersifat supresif.

    e. Aarmakokinetik

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    34/42

    melalui suntikan intramuskular osis 5 mg12 jam 015mgkg$$(r/ atau engan intra+ena

    selama 5 (rmgg selama 2,ulan/an ilanjutkan engan 11.5 mg 2 atau 3 kalimgg selama 4

     ,ulan.

    79 *a'reomisina. "fek samping

    nefrotoksisitas engan tana nnaikna $

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    35/42

    Penerita &$ paru engan kerusakan jaringan luas ang tela( sem,u( 0$&> negatif

    masi( ,isa mengalami ,atuk ara(. Keaaan ini seringkali ikelirukan engan kasus

    kam,u(. Paa kasus seperti ini/ pengo,atan engan O>& tiak iperlukan/ tapi 'ukup

    i,erikan pengo,atan simptomatis. $ila perara(an ,erat/ penerita (arus irujuk ke

    unit spesialistik.

    Komplikasi ter,agi atas komplikasi ini an komplikasi lanjut

    1. Komplikasi ini pleuritis/ efusi pleura/ emfiema/ larngitis/ usus/ Pon'etZs

    art(ropat(

    2. Komplikasi lanjut o,struksi jalan nafas J SOA& 0Sinrom Pas'a

    &u,erkulosis/ kerusakan perenkim ,erat J SOP& fi,rosis paru/ kor 

     pulmonal/ amiloiosis karsinoma paru sinrom gagal nafas e-asa 0>;!S/

    sering terjai paa &$ milier an ka+itas &$

    LO 4.* Prognosis

    ;esolusi penu( umumna i(arapkan engan ,e,erapa komplikasi alam kasus nonM!; 

    an non[!;&$/ ketika rejimen o,at selesai. !i antara penelitian ang iter,itkan

    meli,atkan pengo,atan !O& &$/ tingkat kekam,u(an ,erkisar 14D. !i negaranegara

    engan tingkat &$ ang rena(/ kekam,u(an ,iasana terjai alam -aktu 12 ,ulan ari

     penelesaian pengo,atan an karena kam,u(. !i negaranegara engan tingkat &$ ang

    le,i( tinggi/ ang paling kekam,u(an setela( pengo,atan ang tepat mungkin karena infeksi

    ulang aripaa kam,u(. 42

    &ana prognostik ang ,uruk termasuk keterli,atan paru/ negara immuno'ompromise/ usia

    ang le,i( tua/ an ri-aat pengo,atan se,elumna. !alam se,ua( stui prospektif ari 1**

     pasien engan &$ i Mala-i/ 12 0#D meninggal. Aaktor risiko sekarat ,erkurang respon

    a-al &

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    36/42

    Se,agian ,esar orang ang tela( terinfeksi/ )*D ,elum tentu menjai sakit

    tu,erkulosis. ntuk sementara -aktu kuman ang aa alam tu,u( mereka

    terse,ut ,isa ,eraa alam keaaan dorman atau tiur/ an ke,eraaan kuman

    ormanterse,ut apat iketa(ui engan tes tu,erkulin. Mereka ang menjai sakit

    ise,utse,agai T penerita tu,erkulosis T/ ,iasana alam -aktu paling 'epat sekitar 3

    # ,ulan setela( terjai infeksi. Mereka ang tiak sakit/ tetap mempunai

    resiko untuk menerita tu,erkulosis sepanjang sisa (iup mereka.

    Inonesia sekarang ,eraa paa ranking kelima negara engan ,e,an &$ tertinggi i

    unia. "stimasi pre+alensi &$ semua kasus aala( se,esar ##/ 0=O/ 21 an

    estimasi insiensi ,erjumla( 43/ kasus ,aru per ta(un. 9umla( kematian aki,at &$

    iperkirakan #1/ kematian per ta(unna. Inonesia merupakan negara engan per'epatan

     peningkatan epiemi =I6 ang tertinggi i antara negaranegara i >sia. =I6 inatakan

    se,agai epiemi' terkonsentrasi 0a 'on'entrate epiemi'/ engan perke'ualian i pro+insi

    Papua ang pre+alensi =I6na sua( men'apai 2/5D 0generali@e epiemi'. Se'ara

    nasional/ angka estimasi pre+alensi =I6 paa populasi e-asa aala( /2D. Sejumla( 12

     pro+insi tela( inatakan se,agai aera( prioritas untuk inter+ensi =I6 an estimasi jumla(

    orang engan =I6>I!S i Inonesia sekitar 1*. 4.. "stimasi nasional pre+alensi

    =I6 paa pasien &$ ,aru aala( 2.)D.

    >ngka M!;&$ iperkirakan se,esar 2D ari seluru( kasus &$ ,aru 0le,i( rena(

    ari estimasi i tingkat regional se,esar 4D an 2D ari kasus &$ engan pengo,atan

    ulang. !iperkirakan terapat sekitar #.3 kasus M!; &$ setiap ta(unna. Meskipun

    memiliki ,e,an penakit &$ ang tinggi/ Inonesia merupakan

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    37/42

    Karakteristik alami ari agen &$C (ampir ,ersifat resisten ter(aap isifektan kimia

    atau anti,iotika an mampu ,erta(an (iup paa a(ak ang kering untuk jangka -aktu

    ang lama. Paa =ost/ aa infeksi an kemampuan tinggal sementara M'o,a'terium

    &u,er'ulosis sangat tinggi. Patogenesis (ampir rena( an aa +irulensina tergantung

    osis infeksi an konisi =ost.

    2. Aaktor Lingkungan

    !istri,usi geografis &$C men'akup seluru( unia engan +ariasi kejaian ang

     ,esar an pre+alensi menurut tingkat perkem,anganna. Penularanna pun ,erpola sekuler 

    tanpa ipengaru(i musim an letak geografis.Keaaan sosialekonomi merupakan (al

     penting paa kasus &$C. Selain itu/ gaji rena(/ eksploitasi tenaga fisik/ penggangguran an

    tiak aana pengalaman se,elumna tentang &$C apat juga menjai pertim,angan

     pen'etus peningkatan epiemi penakit ini.

    3. Perioe Pat(ogenesis 0Interaksi =ost>gent

    Interaksi terutama terjai aki,at masukna >gent ke alam saluran respirasi an

     pen'ernaan =ost. Conto(na M'o,a'terium mele-ati ,arrier plasenta/ kemuian

     ,erormansisepanjang (iup ini+iu/ se(ingga tiak selalu ,erarti penakit klinis. Infeksi

     ,erikutseluru(na ,ergantung paa pengaru( interaksi ari >gent/ =ost an Lingkungan.

    4.Pre+alensi an Se,aran geografik

    LO 5.3 Penularan

    LO 5.4 Pen'ega(an

    a. paa Promotif 

    Peningkatan pengeta(uan pekerja tentang penanggulangan &$C i tempat kerja

    melaluipeniikan F pelati(an petugas pem,eri pelaanan kese(atan i tempat kerja/

     penulu(an/pene,arluasan informasi/ peningkatan ke,ugaran jasmani/ peningkatan

    kepuasan kerja/peningkatan gi@i kerja

     ,. paa pre+entif

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    38/42

    >ala( upaa untuk men'ega( tim,ulna penakit atau konisi ang memper,erat penakit

    &$.

    1.Pen'ega(an Primer Pen'ega(an primer merupakan upaa ang ilaksanakan untuk 

    men'ega( tim,ulna penakitpaa populasi ang se(at.

    Pengenalian melalui perunangunangan 0legislati+e 'ontrol

    nangnang

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    39/42

    Penga-asan an penulu(an untuk menorong pasien &$C ,erta(an paa

     pengo,atanang i,erikan 0tingkat kepatu(an ilaksanakan ole( seorang TPenga-as

    O,atU atau juru &$C

    Pengamatan langsung mengenai pera-atan pasien &$C i tempat kerja

    Casefining se'ara aktif/ men'akup ientifikasi &$C paa orang ang i'urigai

    anrujukan pemeriksaan a(ak engan mikroskopis se'ara ,erkala.

    Mem,uat TPeta &$CU/ se(ingga aa gam,aran lokasi tempat kerja ang perluprioritas

     penanggulangan &$C ,agi pekerja

    Pengelolaan logisti'

    LO 5.5 Sum,er an Cara Penularan

    Sum,er penularan aala( pasien &$ $&> positif. Paa -aktu ,atuk atau ,ersin/

     pasien mene,arkan kuman keuara alam ,entuk per'ikan a(ak 0roplet nu'lei. Sekali

     ,atuk apat meng(asilkan sekitar 3 per'ikan a(ak. mumna penularan

    terjai alam ruangan imana per'ikan a(ak ,eraa alam -aktu ang lama.6entilasi apat

    mengurangi jumla( per'ikan/ sementara sinar mata(ari langsung apat mem,unu( kuman.

    Per'ikan apat ,erta(an selama ,e,erapa jam alam keaaan ang gelap an lem,a,.

    !aa penularan seorang pasien itentukan ole( ,anakna kuman ang ikeluarkan

    ari paruna. Makin tinggi erajat kepositifan(asil pemeriksaan a(ak/ makin menular pasien

    terse,ut. Aaktor ang memungkinkanseseorang terpajan kuman &$ itentukan ole(

    konsentrasi per'ikan alam uara an lamaa meng(irup uara terse,ut.

    LO 5.# Program P2M

    a Pelaksana program aala( Kelompok Puskesmas Pelaksana ang teriri ari Puskesmas

    ;ujukan Mikroskopis 0P;M an Puskesmas Satelit 0PS. !iagnosis (ana ilakukan i

    P;M/ PS (ana mem,uat slie serta memfiksasi saja.

     , Pen'arian penerita ilakukan se'ara pasif i sarana kese(atan. !iagnosis $&> se'ara

    mikroskopis ,ila itemukan kuman engan 3 kali pemeriksaan

    a(ak ang ,er,ea 0a(ak se-aktu/ pagi an se-aktu an paling seikit 2 kali positif 

    ise,ut kasus $&>0.

    ' Kasus $&>07 ,ila 3 kali pemeriksaan a(ak (asilna semua

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    40/42

    Penge'atan engan Eie(l 07 tapi;ontgen

    f Aollo- up pengo,atan ilakukan se'ara ketat paa ak(ir fase intensif an

    ua ,ulan se,elum ak(ir pengo,atan an ak(ir pengo,atan/ setiap follo- up pemeriksa

    an a(ak ilakukan ua kali 0a(ak se-aktu ari pagi.

    g Super+isi pelaksanaan program ilakukan ole( petugas tingkat II se'ara ketat 03 ,ulan

    sekali.

    ( Penga-asan langsung keteraturan ,ero,at 0!O&S !ire'tl O,ser+e&reatment S(ort

    Course ole( petugas kese(atan atau keluargana.

    LO 5.% &ugas an Peran PMO

    Peran seorang PMO aala( menga-asi pasien tu,erkulosis agar menelan o,at se'ara teratur 

    sampai selesai pengo,atan/ mem,eri orongan kepaa pasien agar mau ,ero,at se'ara teratur/

    mengingatkan pasien untuk periksa ulang a(ak paa -aktu ang tela( itentukan/ an

    mem,er penulu(an paa anggota keluarga pasien tu,erkulosis ang mempunai gejala

    gejala men'urigakan tu,erkulosis untuk segera memeriksakan iri ke ruma( sakit atau unit

     pelaanan kese(atan.

     Menurut Nuraini (2003) tugas PMO bagi enderita tuber!ulosis aru adala" 

    a Mengeta(ui tanatana tersangka tu,erkulosis paru.

     , Menga-asi penerita agar minum o,at setiap (ari.

    ' Mengam,il o,at ,agi penerita seminggu sekali

    Mengingatkan penerita untuk periksa ulang a(ak

    1. Seminggu se,elum ak(ir ,ulan ke ua pengo,atan/ pemeriksa ulang a(ak 

    ilakukan untuk menentukan o,at tam,a(an.

    2. Seminggu se,elum ak(ir ,ulan ke lima pengo,atan/ pemeriksaan

    ulang a(ak ilakukan untuk mengeta(ui kegagalan.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    41/42

    3. Seminggu se,elum ak(ir ,ulan ke enam pengo,atan/ pemeriksaan

    ulang a(ak ilakukan untuk mengeta(ui kesem,u(an.

    e Mem,erikan penulu(an

    f Mem,erita(ukan jika terjai suspek paa keluarga penerita.

    g Menujuk kalau aa efek samping ari penggunaan o,at

     Menurut #asari (20$0) tugas PMO bagi enderita tuber!ulosis aru adala" %

    a $erseia menapat penjelasan i poliklinik.

     , Melakukan penga-asan ter(aap pasien alam (al minum o,at.

    ' Mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang a(ak sesuai ja-al ang tela(

    itentukan.

    Mem,erikan orongan ter(aap pasien untuk ,ero,at se'ara teratur (ingga selesai.

    e Mengenali efek samping ringan o,at/ an menase(ati pasien agar tetap mau menelan

    o,at.

    f Merujuk pasien ,ila efek samping semakin ,erat.

    g Melakukan kunjungan ruma(

    ( Mem,erikan penulu(an paa anggota keluarga penerita tu,er'ulosis ang mempunai

    gejalagejala tersangka tu,erkulosis untuk segera memeriksakan iri kepaa petugas

    kese(atan.

    LI ) MM Eti%a Batu% (alam Islam

    :ara "atu% ang "enar 

     &ang!a" $ Seikit ,erpaling ari orang ang aa isekitar ana an tutup (iung an mulut ana

    engan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan alam ,aju ana setiap kali ana merasakan

    orongan untuk ,atuk atau ,ersin.

    atau saputangan atau lengan alam ,aju ana setiap kali ana merasakan orongan untuk ,atuk atau

     ,ersin.

     &ang!a" 2 Segera ,uang tissue ang sua( ipakai ke alam tempat sampa(.

     &ang!a" 3 &inggalkan ruangantempat ana ,eraa engan sopan an mengam,il kesempatan untuk 

     pergi 'u'i tangan i kamar ke'il terekat atau menggunakan gel pem,ersi( tangan.

  • 8/17/2019 PBL TB Respi

    42/42

     &ang!a" ' 

    - Hunakan masker

    - $ersin paa lengan ,aju ,agian alam aala( 'ara penting untuk mem,antu mengurangi

     pene,aran penakit uara i seluru( unia.-   9ika menggunakan tissue/ itu (ana ,ole( igunakan sekali an iikuti segera engan

    men'u'i tangan an mem,uang tissue paa tempat sampa(.

    !alam >l]uran itegaskan ,a(-a Islam

    T..menuru( mengerjakan maZruf an melarang per,uatan mungkar/ an meng(alalkan segala 'ara

    ang ,aik an meng(aramkan segala ang ,uruk^U 0]S. %15%.