Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ICD 10 pada chapter III dan IV
Diseases of the blood and blood-forming organs and
certain disorders involving the immune mechanism
Endocrine, nutritional and metabolic diseases
Prima Soultoni Akbar SST MPH
Prodi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Kemampuan akhir yang diharapkan:
Mahasiswa mampu memahami dasarICD 10 pada chapter III dan IV:
• Diseases of the blood and blood-forming organs and certain disorders involving the immune mechanism
• Endocrine, nutritional and metabolic diseases
Konferensi ICD 10 pada 26 September - 2 Oktober 1989
ICD-10 diperkenalkan pada 1 januari 1993.
Pemberlakuan ICD-10 di Indonesia menurut keputusan Menteri Kesehatan RI No. 50/MENKES/SK/I/1998 pada 13 Januari1998
Layout dari ICD-10 terdiri dari 3 volume:
• Volume 1 : Daftar tabulasi penyakit / klasifikasi utama
• Volume 2 : Instruksi manual
• Volume 3 : Indeks alfabetik daftar tabulasi untuk mencari kode.
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10A-Z (kecuali U), halaman 107 - 1175
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
I (A-B) Penyakit Infeksi dan Parasitik tertentu 99
II (C-D) Neoplasma 165
III (D) Penyakit Darah dan Organ Pembentuk Darah
dan gangguan yang melibatkan Mekanisme
Imunitas 227
IV (E) Penyakit Endokrin, Nutrisional dan Metabolik 247
V (F) Gangguan Mental dan Prilaku 281
VI (G) Penyakit Sistem Saraf 347
VII (H) Penyakit Mata dan Adneksa Mata 379
VIII (H) Penyakit Telinga dan Prosesus Mastoid 407
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
IX (I ) Penyakit Sistem Sirkulasi 417
X (J) Penyakit Sistem Respirasi 455
XI (K) Penyakit Sistem Digestif 485
XII (L) Penyakit Kulit & Jaringan Bawah Kulit 531
XIII (M) Penyakit Otot-Kerangka Tulang & Jaringan Ikat 557
XIV (N) Penyakit Sistem Genitourinaria 603
XV (O) Kehamilan, persalinan-kelahiran dan nifas 641
XVI (P) Kondisi-kondisi tertentu dimulai dalam
periode perinatal 679
XVII (Q) Malformasi, deformasi dan abnormalitas
kromosomal yang kongenital 705
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
XVIII (R) Simtoma, tanda-tanda dan temuan
klinis, laboratori yang abnormal, NEC
(Not elserwhere classified) 755
XIX (S-T) Cedera, keracunan dan konsekuensi-
konsekuensi lain akibat sebab luar 789
XX (V-W-X-Y) Sebab-sebab luar Mortalitas
dan Morbiditas 891
XXI. (Z) Faktor-faktor yang mempengaruhi
status kesehatan dan kontak dengan
fasiltas pelayanan kesehatan 979
XXII. (U) Special purposes, SARS, 1023
Resistent to antibiotics
Darah
Merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh
Fungsi Darah
a. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
b. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
c. Fungsi transportasi
oMengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkankeseluruh jaringan tubuh dan mengangkut karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
oMengambil zat-zat makanan dari usus halus untukdiedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan atau alattubuh.
oMengangkut hormon dari kelenjar endokrin
oMengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidakberguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
Fungsi Darahd) Fungsi pertahanan tubuh (imuno)
Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racundalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody atau zat–zat anti racun.
d) Menutup luka.
Kulit merupakan penghalang masuknya beberapa macam bakterikedalam tubuh yang dilengkapi dengan cairan berupa lendir dan zat-zat kimia. Jika kulit rusak,misalnya luka atau lecet, kemungkinan bakteri dapat masuk. Sel darah putih keluar darikapiler untuk melawan bakteri yang masuk. Kalau sel darah putihtidak dapat bertahan maka sel darah putih akan mati bersamadengan jaringan.
Komponen darah
Darah digolongkan dalam dua komponen:
Plasma darah
Sel-sel darah:
1. Eritrosit (sel darah merah)
2. Leukosit (sel darah putih)
3. Trombosit (keping-keping darah)
leukosit
Berinti besar
AGRANULOSIT
Berinti kecil
GARNULOSIT
Bergerak
cepat
Bergerak
lambat netral asam basa
limfosit monosit neutrofil eosinofil basofil
Agranulosit
Limfosit• Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 mikron
• Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
• Limfosit, tidak dapat bergerak
• berinti satu
• berfungsi untuk membentuk antibodi
Monosit• Berinti satu
• Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-20 mikron
• Bersifat fagosit
Granulosit• Neutrofil
• Memiliki inti
• Berukuran sekitar 8 mikron
• Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang terinfeksi
• Aktif selama 6-20 jam
• Eusinofil
• memiliki inti
• Bersifat fagosit lemah
• Berbentuk hampir seperti bola
• Berukuran sekitar 9 mikron
•Basofil
Bentuknya bulat atau oval
Meninggalkan sistem sirkulasi dan
terakulmulasi dalam cairan interstitial
pada tempat infeksi atau peradangan,
melepas toksin yang membunuh
mikroorganisme penyusup dan parasit.
Trombosit
•Masa hidupnya 5-9 hari
•Memainkan peranpenting dalampembekuan darah.
Plasma Darah
Perbandingan sel-sel darah
No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tempat Produksi
Jumlah
Ukuran
Bentuk
Struktur
Fungsi
Sumsum tulang
5.000.000/mm3
7,5 µm
Bulat pipih, bikonkaf
Tanpa nukleus
Ada hemoglobin (Hb)
Membawa O2 dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh
Sumsum tulang & buku limfa
7.000/mm3
5 – 9 µm
Tidak beraturan
Ada Nukleus
Tanpa Hemoglobin
Memakan kuman
Menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman
Sumsum tulang
250.000/mm3
2 – 4 µm
Tidak beraturan
Tanpa Nukleus
Tanpa Hb
Pembekuan darah
BAB III
Penyakit Darah, organ Pembuat darah, dan kelainan tertentu yang melibatkan mekanisme imun (D50 - D89)
Kecuali (Excludes) : penyakit autoimmun (sistemik) NOS (M35.9)
kondisi tertentu yang dimulai pada masa perinatal (P00-P96)komplikasi hamil, melahirkan, dan nifas (O00-O99)malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom kongenital (Q00-
Q99)penyakit endokrin, gizi dan metabolik (E00-E90)penyakit human immunodeficiency virus [HIV] (B20-B24)cedera, keracunan dan akibat lain tertentu penyebab eksternal
(S00-T98)neoplasma (C00-D48)tanda, gejala dan penemuan klinis dan laboratorium abnormal,
n.e.c. (R00-R99)
Blok-blok pada Bab ini:
D50-D53 Anemia nutrisi
D55-D59 Anemia hemolitika
D60-D64 Anemia aplastika dan anemia lain
D65-D69 Cacad pembekuan, purpura dan kondisi perdarahan lain
D70-D77 Penyakit darah dan organ pembentuk darah lain
D80-D89 Kelainan tertentu yang melibatkan mekanisme imun
Kategori asterisk:
D63* Anemia pada penyakit kronis c. e. (classified elsewhere)
D77* Kelainan darah atau organ pembentuk darah pada penyakit c. e.
Anemia
▪ Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan seldarah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkanoksigen ke seluruh organ tubuh. Penderita biasanya akanmerasa letih dan lelah, sehingga tidak dapat melakukanaktivitas secara optimal.
▪ Anemia dapat terjadi dalam jangka waktu pendek maupunpanjang, dengan tingkat keparahan ringan sampai berat.
▪ Anemia dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen secararutin atau prosedur pengobatan khusus.
• Anemia terjadi pada saat tubuh kekurangan sel darah merah sehatyang mengandung hemoglobin. Terdapat sekitar 400 kondisiyang dapat menyebabkan anemia pada seseorang dan dibagimenjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah.
2. Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangandarah lebih cepat dibanding kemampuan tubuh untukmemproduksi darah.
3. Kelainan pada reaksi tubuh dengan menghancurkan seldarah merah yang sehat.
Jenis Anemia
1. Anemia akibat kekurangan zat besi.
Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketikatubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapatberfungsi dengan baik.
Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merahyang dikenal sebagai hemoglobin. Hemoglobin di dalam sel darah merahdibutuhkan oleh tubuh untuk mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ.
Jenis Anemia
2. Anemia akibat kekurangan vitamin
Anemia defisiensi vitamin B12 atau folat (vitamin B9) adalah kondisi yang berkembang ketika tubuh kekurangan vitamin B12 atau folat. Hal inilahyang menyebabkan tubuh menghasilkan sel darah merah yang tidakberfungsi dengan baik. Ketika asupan makanan dengan vitamin B12 ataufolat tidak cukup, atau tubuh kesulitan menyerap atau memroses vitamin B12 atau folat, maka anemia jenis ini akan terjadi.
3. Anemia akibat penyakit kronis.
Sejumlah penyakit dapat menyebabkan anemia karena terjadinya gangguanpada proses pembentukan dan penghancuran sel darah merah. Contoh-contoh penyakit tersebut adalah HIV/AIDS, kanker, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, penyakit Crohn, dan penyakit peradangan kronis
Jenis Anemia
4. Anemia aplastik.
Anemia aplastik merupakan kondisi yang langka terjadi namun
berbahaya bagi hidup penderita. Pada anemia aplastik, tubuh tidak
mampu memproduksi sel darah merah dengan optimal. Anemia
aplastik dapat disebabkan oleh infeksi, efek samping obat, penyakit
autoimun, atau paparan zat kimia beracun.
5. Anemia akibat penyakit sumsum tulang.
Beberapa penyakit seperti leukemia atau mielofibriosis dapat
mengganggu produksi sel darah merah di sumsum tulang dan
menimbulkan anemia. Gejala yang ditimbulkan dapat bervariasi,
dari ringan hingga berbahaya.
Jenis Anemia
6. Anemia hemolitik.
Anemia hemolitik terjadi pada saat sel darah merah dihancurkan oleh tubuh
lebih cepat dibanding waktu produksinya. Beberapa penyakit dapat
mengganggu proses dan kecepatan penghancuran sel darah merah. Anemia
hemolitik dapat diturunkan secara genetik atau bisa juga didapat setelah
lahir.
7. Anemia akibat penyakit sumsum tulang.
Anemia sel sabit (sickle cell anemia). Anemia ini bersifat genetis dan
disebabkan oleh bentuk hemoglobin yang tidak normal sehingga
menyebabkan sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit, bukan bulat
bikonkaf seperti sel darah merah Sel darah merah berbentuk sabit memiliki
waktu hidup lebih pendek dibanding sel darah merah normal.
8. Anemia jenis lain, yang disebabkan oleh thalassemia atau penyakit
malaria.
BAB IVPenyakit-penyakit Endokrin, nutrisidan metabolik (E00-E90)Catatan:
Semua neoplasma, baik secara fungsional aktif atau tidak, diklasifikasi pada
Bab II. Kode pada Bab ini (mis. E05.8, E07.0, E16-E31, E34.-) bisa sebagai
tambahan untuk aktifitas fungsional neoplasma dan jaringan endokrin ektopik,
atau hipofungsi kelenjar endokrin akibat neoplasma dan keadaan lain yang
diklasifikasi di tempat lain.
Kecuali:
Komplikasi kehamilan, melahirkan dan nifas (O00-O99)
Gejala, tanda, dan kelainan klinis dan laboratorium, n.e.c. (R00-R99)
Kelainan endokrin-metabolik sementara yang khas pada janin dan neonatus
(P70-P74)
Chapter ini berisi blok-blokberikut:
E00-E07 Gangguan pada kelenjar thyroid
E10-E14 Diabetes mellitus
E15-E16 Gangguan lain pengaturan glukosa dan sekresi internal pankreas
E20-E35 Gangguan pada kelenjar endokrin lain
E40-E46 Malnutrisi
E50-E64 Defisiensi nutrisi lain
E65-E68 Obesitas dan hiperalimentasi lain
E70-E90 Gangguan metabolik
Kategori asterisk untuk chapter iniadalah sebagai berikut:
E35* Kelainan kelenjar endokrin pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E90* Kelainan nutrisi dan metabolik pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E00-E07 Gangguan pada kelenjar thyroid
E00 Sindroma defisiensi iodin kongenital
Punya 4 subdivisi, (E00.0, E00.1, E00.2 dan E00.9)
E01 Kelainan tiroid dan keadaan terkait akibat defisiensi iodin
Punya 4 subdivisi, (E01.0, E01.1, E01.2, EO1.8)
E02 Hipotiroidisme defisiensi iodin subklinis
E03 Hipotiroidisme lain
Punya 8 subdivisi E03.0, E03.1, E03.2, E03.3, E03.4, E03.5, E03.8, E03.9)
E04 Goiter nontoksik lain
Punya 5 subdivisi: E04.0, E04.1, E04.2, E04.8, E04.9
E05 Thyrotoxicosis [hyperthyroidism]
Punya 8 subdivisi: E05.0, E05.1, E05.2, E05.3, E05.4, E05.5, E05.8 , E05.9
E06 Thyroiditis
Punya 7 subdivisi: E06.0, E05.1, E06.2, E06.3, E06.4, E06.5, E06.9
E07 Other disorders of thyroid
Punya 4 subdivisi: E70.0, E70.1, E70.8, E70.9
E10-E14 Diabetes mellitus
• Use additional external cause code (Chapter XX), if desired, to
identify drug, if drug-induced.
(Apabila DM-nya akibat obat, maka gunakanlah code tambahan
untuk menjelaskan nama obatnya. Bisa ditemukan di Bab XX)
• Disediakan subdivisi karakter ke-4 untuk digunakan melengkapi
kategori E10-E14
[Lihat halaman 277]
Subdivisi karakter ke 4 untuk melengkapi E10-E14
.0 DM dengan koma
.1 DM dengan keto-acidosis
.2 ! DM dengan komplikasi renal
.3 ! DM dengan komplikasi ophthalmic (mata)
.4 ! DM dengan komplikasi neurologik
.5 DM dengan komplikasi sirkulasi tepi
.6 DM dengan komplikai lain (yang tidak termasuk kesubkategori .5)
.7 DM dengan komplikasi ganda (multiple)
.8 DM dengan komplikasi yang tidak dirinci jenis komplikasinya.
.9 DM tanpa komplikasi
Perhatikan ada 3 ber-dagger .2!, .3!, .4!, .5 dan .6 ada yang ber-*
• E10 IDDM (Insulin-dependent diabetes mellitus/ Type I)
• E11 NIDDM (Non-insulin-dependent diabetes mellitus/ Type II)
• E12 Malnutrition-related DM (DM terkait Malnutrisi)
• E13 Other specified DM (DM dengan keterangan khusus lain)
• E14 Unspecified DM (DM tanpa keterangan lebih lanjut)
E15-E16 Gangguan lain pengaturan glukosadan sekresi internal pankreas
• E15 Koma hipoglikemik non-diabetic
• E16 Kelainan lain sekresi internal pankreas
Punya 5 subdivisi: E16.0, E16.1, E16.2, E16.3, E16.8, E16.9
E20-E35 Gangguan pada kelenjarendokrin lain
• E20 Hypoparathyroidism
Punya 4 subdivisi: E20.0, E20.1, E20.8, E20.9
• E21 Hiperparatiroidism & gangguan-2 lain kelenjar paratirod
Punya 6 subdivisi: E21.0, E21.1, E21.2, E21.3, E21.4, E21.5
• E22 Hiperfungsi kelenjar pituitari
Punya 5 subdivisi: E22.0, E22.1, E22.2, E22.8, E22.9.
• E23 Hipofungsi & gangguan-2 lain kelenjar pituitari
Punya 6 subdivisi: E23.0, E23.1, E23.2, E23.3, E23.6, E23.7
• E24 Cushing’s syndrome
Punya 7 subdivisi: E24.0, E24.1, E24.2, E24.3, E24.4, E24.8, E24.9
• E25 Adrenogenital disordersPunya 3 subdivisi: E25.0, E25.8, E25,9
• E26 Hyperaldosteronism
Punya 4 subdivisi: E26.0, E26.1, E26.8, E26,9
• E27 Other disorders of adrenal gland
Punya 8 subdivisi: E27.0, E27.1, E27.4, E27.2, E27.3, E27.5, E27.8, E27.9
• E28 Disfungsi Ovarial
Punya 6 subdivisi: E28.0, E28.1, E28.2, E28.3, E28.8 dan E28.9
• E29 Disfungsi testicular
Punya 4 subdivisi: E29.0, E29.1, E28.8, E28.9
• E30 Disorders of puberty, NEC
Punya 4 subdivisi: E30.0, E30.1, E30.8, dan E30.9• E31 Polyglandular dysfunction
Punya 4 subdivisi: E31.0, E31.1, E31.8, dan E31.9• E32 Diseases of
Punya 4 subdivisi: E32.0, E32.1, E32.8 dan E32.9
• E34 Other endocrine disorders
Punya 8 subdivisi: E34.0, E34.1, E34,2, E34.3, E34.4, E34.5, E34.8, E34.9
• E35* Disorders of endocrine glands in diseases classified elsewhere
Punya 3 subdivisi semua pakai tanda * E35.0*, E35.1* dan E35.8*
E40-E46 Malnutrisi
• Derajat malnutrisi diukur berdasarkan istilah berat badan, dinyatakan dalamstandard deviasi dari “mean” (rata-rata) populasi rujukan yang relevans
• Patokan probabilitas tinggi adanya malnutrisi
moderat adalah bila ditemukan nilai di antara 2 dan kurang dari 3 standard deviasi di bawah “mean”.
• Patokan probabilitas tinggi malnutrisi mild (ringan)
adalah ditemukannya nilai antara 1 dan kurang dari standard deviasi di bawah “mean”.
• E40 Kwashiorkor (malnutrisi berat disertai edem nutrisi dengan
dyspigmentasi kulit dan rambut)
• E41 Nutritional marasmus (malnutrisi berat dengan marasmus)
Marasmus = berat badan di bawah 75% berat yang diharapkan.
• E42 Marasmic kwashiorkor (malnutrisi protein-energi berat)
• E43 Unspecified severe protein-energy malnutrition
“Wasting” (kehilangan berat badan yang drastis)
• E44 Protein-energy malnutrition of moderate and mild degree
E44.0 PEM sedang E44.1 PEM ringan
• E45 Retarded development following protein-
energy malnutrition
• E46 Unspecified protein-energy malnutrition
E50-E64 Defisiensi nutrisi lain
E50 Defisiensi Vitamin A
Ada 9 Subdivisi: E50.1, E50.2, E50.3, E50.4, E50.5, E50.6, E50.7, E50.8, E50.9
E51 Defisiensi Thiamine (Vitamin B1)
Ada 4 Subdivisi: E51.1, E51.2, E51.8, E51.9
E52 Defisiensi Niacin [pellagra]
E53 Defisiensi kelompok vitamin B lainnya
Ada 4 Subdivisi: E53.0, E53.1, E53.8, E53.9
E54 Defisiensi ascorbic acid
E55 Defisiensi vitamin DAda 2 Subdivisi: E55.0, E55.9
E56 Other vitamin deficienciesAda 4 Subdivisi: E56.0, E56.1, E56.8, E56.9
• E58 Defisiensi kalsium (Ca) makanan
• E59 Defisiensi selenium (Se) makanan
• E60 Defisiensi seng (Zn) diet
• E61 Defisiensi elemen diet lainnya
• E63 Defisiensi gizi lainnya
Ada 4 Subdivisi: E63.0, E63.1, E63.8, E63.9
• E64 Sekuela malnutrisi dan defisiensi gizi lainnya
Ada 2 Subdivisi: E64.0, E64.1, E65.2, E64.3, E64.8, E64.9)
E65-E68 Obesitas dan hiperalimentasi lain
• E65Localized adiposity (Fat pad)(Adiposity = timbunan jaringan lemak)
• E66ObesityPunya 5 subdivisi: E66.0, E66.1, E66.2, E66.8, E66.9
• E67 Other hyperalimentation Punya 5 subdivisi: E67.0, E67.1, E67.2, E67.3, E67.8
Rincian sesuai jenis Vitamin/ zat gisi yang berlebih.
E70-E90 Gangguan metabolik
• E70Gangguan metabolism asam-amino aromatik
Punya 6 subdivisi: E70.0, E70.1, E70.2, E70.3, E74.8 dan E74.9
• E71Gangguan metaboilisme asam-amino branched-chain dan
metabolisme asam-lemak
Punya 4 subdivisi: E71.0, E71.1, E71.2 dan E71.3
• E72Gangguan-2 metabolisme asam-amino lain
Punya 8 subdivisi: E72.0, E72.1, E72.2, E72.3, E72.4, E72.5, E72.8 dan E72.9
• E73 Intoleransi laktose
Punya 4 subdivisi E73.0, E73.1, E73.8 dan E73.9
• E74 Gangguan-2 lain metabolisme karbohidrat
Punya 7 subdivisi: E74.0, E74.1, E74.2, E74.3, E74.4, E74.8 dan E74.9
• E75 Gangguan-2 metabolisme sphingolipid dan gangguan
lain storage lipid
Punya 7 subdivisi: E75.0, E75.1, E75.2, E75.3, E75.4, E75.5, E75.6
• E76 Gangguan metabolisme glycosaminoglycan
Punya 6 subdivisi: E76.0, E76.1, E76.3, E76.3, E76.8 ,E76.9
• E77 Gangguan-2 metabolism glycoprotein
Punya 4 subdivisi: E77.0, E77.1, E77.8 dan E77.9
• E78 Gangguan-2 metabolisme lipoprotein dan lipidaemia-2 lain
Punya 9 subdivisi; E78.0, E78.1, E78.2, E78.3, E78.4, E78.5, E78.6,
E78.8 E78.9
• E79 Gangguan-2 metabolisme purin dan pyrimidine
Punya 4 subdivisi, E79.0, E79.1, E79.8, E79.9
• E80 Gangguan-2 metabolisme porphyrin dan bilirubin
Punya 8 subdivis E80.0, E80.1, E80.2, E80.3, E80.4, E80.5, E80.6, E80.7
• E83 Gangguan-2 metabolisme mineral
Punya 8 subdivisi; E83.0, E83.1, E83.2, E83.3, E83.4, E83.5, E83.8, E83.9
• E84 Cystic fibrosis
Punya 4 subdivisi: E84.0, E84.1, E84.8, E84.9
• E85 Amyloidosis
Punya 7 subdivisi: E85.0, E85.1, E85.2, E85.3, E85.4, E85.8 E85.9
• E86 Volume depletion (Kekuranga volume cairan
tubuh)
Tugas:
Buatlah rangkumanmengenai ICD 10 Bab III dan Bab IV
Tulis nama, Nim, Prodi, Tanggal perkulihan, Judul,Isirangkuman
Dikumpulkan pertemuanselanjutnya
PraktikumICD 10 pada chapter III dan IV
• Tulis nama, Nim, Prodi, Tanggal perkulihan pada selembar kertas
• Tulis 30 penyakit yang tertera pada ICD 10 bab III dan bab IV
(Diseases of the blood and blood-forming organs and certain
disorders involving the immune mechanism dan Endocrine,
nutritional and metabolic diseases) secara acak
• Kumpulkan dalam waktu 30 menit