Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
TINGKAT DISTRES MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
(Studi Deskriptif Kuantitatif pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2018)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Chatherina Friscilia Eka Putri
NIM : 141114036
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
TINGKAT DISTRES MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
(Studi Deskriptif Kuantitatif pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2018)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Chatherina Friscilia Eka Putri
NIM : 141114036
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Bagaimanapun keadaanmu dan kesulitanmu jangan menyerah! Menyerah
bukanlah jalan keluar untuk keadaanmu dan kesulitanmu yang rumit. Tetap berdiri
tegak, jangan menunduk terlalu lama. Bangkit lalu katakan lambaikan
kesuksesanmu kepada keadaanmu dan kesulitanmu yang sudah mampu kamu
kalahkan
(Chatherina Friscilia Eka Putri)
PEMENANG ADALAH ORANG YANG PERNAH TERJATUH DAN
SELALU BERUSAHA UNTUK BANGKIT KEMBALI TANPA
MENGENAL KATA LELAH
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan
kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab
TUHAN menopang tangannya
(Mazmur 37: 23-24)
Bukan “Kemampuan” yang memutuskan kesuksesan hidup orang, namun
“Kesungguhan” dan “Tekat Berusaha”
(Mario Teguh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menguatkan saya dalam segala
hal
Mama tersayang yang sudah selalu membuat saya menjadi
pribadi yang kuat dan mandiri
Benediktus Ferry yang selalu mengingatkan saya untuk terus
bangkit dan kembali menggapai cita-cita
Bapak Fx Mulyono, Ibu Sri Urianingsih, Albertus Julian Rangga
Saputra yang senantiasa mengingatkan akan masa depan indah
yang sudah menanti
Sahabat dan Teman-teman yang selalu memberikan dukungan
Dosen Pembimbing tercinta Ibu Retno Priyani yang selalu sabar
membimbing dan mendengarkan curahan hati saya
Seluruh keluarga (Simbah, Om, Princess, dan keluarga) yang
selalu berusaha membantu saya memenuhi kebutuhan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT DISTRES MAHASISWA PENULIS SKRIPSI (STUDI
DESKRIPTIF KUANTITATIF PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA TAHUN 2018)
Chatherina Friscilia Eka Putri
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan tingkat distres pada
mahasiswa penulis skripsi Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Tahun 2018. (2) Mengidentifikasi butir-butir item Kuesioner
Tingkat Distres mahasiswa penulis skripsi yang perolehan skornya tinggi sebagai
usulan program pendampingan yang efektif diterapkan untuk mengurangi distres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian
ini adalah mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018 yang berjumlah 39 orang.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Kuesioner Tingkat
Distres Mahasiswa Penulis Skripsi dengan 55 item. Reliabilitas instrumen diukur
dengan menggunakan Alpha Cronbach dengan indeks 0,972. Teknik analisis data
yang digunakan adalah norma kategorisasi menurut Azwar yang terdiri dari 5
kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat distres mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2018 sebagai berikut 1 (2,5%) mahasiwa masuk pada kategori distres
sangat tinggi, 17 (43,5%) mahasiswa masuk pada kategori distres tinggi, 8
(20,5%%) mahasiswa masuk pada kategori distres sedang, 10 (25,6%) mahasiswa
masuk pada kategori distres rendah, dan 3 (7,6%) mahasiswa masuk pada kategori
distres sangat rendah. Melalui hasil perhitungan skor item capaian pengukuran
distres, teridentifikasi 10 item yang berada pada kategori tinggi, yang digunakan
sebagai dasar rancangan program untuk mengurangi distres mahasiswa penulis
skripsi.
Kata Kunci: Distres dalam penulisan skripsi, mahasiswa penulis skripsi,
program pendampingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DISTRESS LEVEL OF STUDENTS WRITING THESIS
(QUANTITATIVE DESCRIPTIVE STUDY ON STUDENTS OF
GUIDANCE AND COUNSELING STUDY PROGRAM OF
SANATA DHARMA UNIVERSITY, YOGYAKARTA, 2018)
Chatherina Friscilia Eka Putri
Sanata Dharma University, Yogyakarta
2018
This research aims: (1) to describe distress level of students of Guidance
and Counseling in Sanata Dharma University, Yogyakarta, in 2018 who are
writing thesis; (2) to identify items of Questionnaires of Distress Level of students
writing thesis with high score as an effective proposed assistance program
applied to reduce distress of students of Guidance and Counseling Study Program
of Sanata Dharma University, Yogyakarta, in 2018 who are writing thesis.
This research is quantitative descriptive research. The subjects are
students of Guidance and Counseling Study Program of Sanata Dharma
University, Yogyakarta,in 2018 who are writing thesisof which number is 30
students. This research instrument is Questionnaires of Distress Level of Students
Writing Thesis with 55 items. Instrument reliability is measured using Alpha
Cronbach with index is 0.972. The data is analyzed using categorization norm,
according to Azwar, consisting of 5 categories, namely very high, high, medium,
low, and very low.
The result shows that distress level of students of Guidance and
Counseling Study Program of Sanata Dharma University, Yogyakarta in 2018who
are writing thesis are: 1 (2.5%) student is included in very high category, 17
(43.5%) students are in high category, 8 (20.5%) students are in medium
category, 10 (25.6%) students are in low category, and 3 (7.6%) students are in
very low category. Based on the calculation result of item score of distress
measurement, it is identified that 10 items are in high category, which is used as
the basis of program design to reduce distress on students writing thesis.
Keywords: Distress in writing thesis, students writing thesis, assistance program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala berkat dan anugerahnya yang telah diberikan kepada penulis
sehingga skripsi yang berjudul “Tingkat Stres Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi
Deskriptif Kuantitatif pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018)” ini
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan kerjasama yang
baik dari pihak-pihak yang terlibat, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.S.i selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulisan skripsi
yang selalu setia dan sabar dalam mendampingi penulis selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membimbing penulis
selama mengikuti studi.
5. Teman-teman penulis skripsi tahun 2018 atas kesediaannya menjadi
subjek penelitian dan mau membantu penulis mengisi kuesioner dalam
penelitian ini.
6. Mama Dwi Eka Wisyastutik yang sangat penulis sayangi yang sudah
memotivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi sehingga
akhirnya, penulis sudah bisa menyelesaikan salah satu tanggung jawab
yang Mama berikan.
7. Simbah Sih Sedjati, Om Wahyu Eko Tri Prasetyo, Tante Eva Sitorus,
Princess Ririn Eka Vannya, dan Iir yang senantiasa mendukung selama
proses penulisan skripsi.
8. Orang terdekat Benediktus Ferry Pradana Kurniawan yang senantiasa
membantu, memotivas, dan mendukung penulis menyelesaikan penulisan
skripsi dengan berbagai macam tantangan.
9. Sahabat-sahabat Prastyaningtyas Prabandari dan teman-teman “Enak YK”
Trinita Anjasuma, Adepina Senja Shinta Dewi Santosa, Loryca
Rezkyananda Sila, Ana Rosminarti, Karunia Ruth Primantami, Valentinus
Tri Prabowo, Ikhsan Pradita, Yuda Prakoso, Vitalis Herjayanto Nugroho,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
KATA PENGANTAR x
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR LAMPIRAN xviii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 01
B. Identifikasi Masalah 05
C. Pembatasan Masalah 06
D. Rumusan Masalah 06
E. Tujuan Penelitian 07
F. Manfaat Penelitian 07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
G. Batasan Istilah 08
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Stres
1. Pengertian Stres 10
2. Stres Negatif (Distres) 11
3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perilaku terjadinya Distres 12
4. Respon Tubuh terhadap Stres 13
5. Aspek Distres 15
6. Cara untuk Mengurangi Distres 16
B. Mahasiswa Penulis Skripsi
1. Pengertian Mahasiswa Penulis Skripsi 18
2. Masalah-Masalah yang Mucul pada Mahasiswa Penulis Skripsi 21
C. Hakikat Bimbingan Akademik
1. Pengertian Bimbingan Akademik 22
2. Fungsi Bimbingan Akademik Mahasiswa 23
D. Hakikat Bimbingan Pribadi Sosial
1. Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial 24
2. Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial 25
E. Layanan Bimbingan Akademik dan Pribadi Sosial dalam Penulisan
Skripsi 26
F. Kajian Penelitian yang Relevan 27
G. Kerangka Berpikir 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 30
B. Subjek Penelitian 31
C. Definisi Variabel Penelitian 31
D. Lokasi Penelitian 31
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 31
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 33
G. Teknik Analisis Data 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 41
B. Pembahasan 44
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan 50
B. Keterbatasan Penelitian 50
C. Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Norma Skoring 33
Tabel 3.4 Kriteria Guildford 36
Tabel 3.5 Nilai Koefisien Reliabilitas Instrumen 36
Tabel 3.6 Norma Kategorisasi 38
Tabel 3.7 Kategorisasi Data Skor Tingkat Distres Mahasiswa dalam
Penulisan Skripsi 39
Tabel 3.8 Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item Distres
Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi 40
Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Distres Mahasiswa dalam Penulisan
Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018 41
Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Item Tingkat Distres Mahasiswa dalam
Penulisan Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Distres 29
Gambar 4.1 Grafik Kategorisasi Tingkat Distres Mahasiswa dalam
Penulisan Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun
2018 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tingkat Distres dalam Penulisan
Skripsi
Lampiran 3 Kuesioner Tingkat Distres Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi
Lampiran 4 Tabulasi Data
Lampiran 5 Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas
Lampiran 6 Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian
Lampiran 7 Tabel 4.3 Item yang Masuk dalam Kategori Item Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan/definisi istilah dan kerangka berpikir.
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu pasti akan mengalami berbagai macam tantangan
psikologis di dalam kehidupannya. Individu yang mampu melewati dan
mengatasi berbagai macam tantangan yang ada akan lebih maju satu langkah
dari kehidupan sebelumnya. Erikson, 1982 (Wade, Tavris, & Garry, 2014)
mengemukakan bahwa “semua individu memiliki delapan tahap dalam
kehidupan mereka”. Kedelapan tahap kehidupan ini masing-masing memiliki
tantangan-tantangan tersendiri bagi setiap individu. Misalnya, ketika individu
berada dalam tahapan kehidupan sebagai mahasiswa baru. Pada tahap
kehidupan ini mahasiswa memiliki tugas dalam melakukan penyesuaian diri
terhadap lingkungan yang baru dimana mahasiswa dituntut untuk mandiri
dalam menyelesaikan berbagai macam tantangan. Individu yang mampu
menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri tersebut maka ia akan jauh
lebih mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungan yang baru sehingga,
ketika ia tidak paham akan sesuatu ia dapat mencari informasi kepada
lingkungan sekitar. Berbeda dengan individu yang tidak dapat menyelesaikan
tantangan tersebut. Individu yang tidak dapat menyesuaikan diri akan lebih
cenderung mengalami stres yang bersifat negatif (distres) sehingga ia tidak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dapat melaksanakan dan menjalani tantangan-tantangan kehidupan yang
selanjutnya dengan baik.
Stres sendiri merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kehidupan setiap
individu. Stres cenderung digambarkan sebagai kondisi-kondisi yang bersifat
negatif dan tidak menyenangkan seperti depresi, frustrasi, sakit kepala,
keterpurukan dan lain-lain.
Looker & Gregson, 2005: 44 berpendapat bahwa
Stres dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketika
ada sebuah keadaan yang kita alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian
antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk
mengatasinya. Stres adalah keseimbangan antara bagaimana kita
memandang tuntutan-tuntutan dan bagaimana kita berpikir bahwa kita
dapat mengatasi semua tuntutan yang menentukan apakah kita tidak
merasakan stres, merasakan distres atau eustres.
Individu yang tidak dapat mengelola stres dengan baik akan mengalami
kondisi distres. Distres sendiri akan menghambat perkembangan individu
dalam menghadapi tahapan-tahapan kehidupan yang ada. Distres dapat berupa
kondisi buruk dari segi biologis maupun psikologis. Dari segi fisik individu
yang mengalami distres akan cenderung mengalami keadaan yang kurang baik
seperti sakit kepala, sakit perut dan lain-lain. Sedangkan dari segi mental
individu akan mengalami gangguan emosi seperti mudah marah dan
mengalami gangguan berpikir. Keadaan distres yang dialami individu ini akan
menjadi lebih parah jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik.
Mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 berjumlah 39 mahasiswa.
Mahasiswa Mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lulus dan sudah mendapati kelulusan namun belum selesai dalam melakukan
revisian penelitian dituntut untuk mendapatkan kelulusan dengan tepat waktu
sebagai salah satu program yang dikerahkan untuk akreditasi. Mahasiswa
penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tahun 2018 memiliki respon yang berbeda-beda terhadap
keadaan tersebut. Beberapa mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018
menganggap tantangan-tantangan ini merupakan tantangan yang menantang
dan memiliki antusias yang tinggi dalam mengerjakan skripsi sehingga
mereka dapat mengerjakan dengan baik dan lancar (kondisi pertama
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 ini disebut dengan
eustres). Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat juga beberapa
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 yang menganggap
tantangan-tantangan ini merupakan tantangan yang tidak mudah untuk
dihadapi dan dijalani sehingga beberapa mahasiswa penulis skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun
2018 merasa sedih, mudah mengalami emosi yang mengakibatkan proses
penulisan skripsi terhambat.
Keadaan ini kedua mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 ini
mengarah kepada kondisi distres yaitu mengalami berbagai macam gangguan
pada kondisi fisik dan mental mahasiswa seperti detak jantung yang berdekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
semakin cepat, adanya gangguan pernapasan, mulut terasa kering, adanya
gangguan pencernaan, merasakan ketegangan otot, mengalami sakit kepala,
kesulitan tidur, merasa kurang energi seperti lesu, keluarnya keringan
berlebihan, merasakan dingin yang tidak biasa, adanya gangguan makan,
konsumsi rokok dan alkohol, mudah merasa sedih, putus asa, menarik diri dari
lingkungan sekitar, emosi yang tidak stabil, tidak adanya ketertarikan pada
penampilan diri, mudah tergesa-gesa dan mengalami masalah berpikir.
Aspek-aspek distres inilah yang membuat peneliti menduga bahwa
beberapa mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 ini mengalami stres yang
bersifat negatif (distres). Hal dapat dilihat dari keseharian beberapa teman
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 yang sering mengeluhkan
merasakan sakit kepala ketika mendapatkan revisian yang menumpuk,
memiliki perasaan cemas ketika revisian skripsi tidak kunjung selesai
sedangkan waktu penyusunan hanya tinggal beberapa bulan saja, memiliki
perasaan takut salah mengerjakan revisian, tidak dapat berkonsentrasi dengan
baik dalam menyusun skripsi, memiliki perasaan tertekan karena waktu sudah
mulai deadline kelulusan, dan mengalami kesulitan tidur karena berpikir
mengenai skripsi yang tidak kunjung selesai.
Kondisi distres yang dialami oleh mahasiswa penulis skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun
2018 perlu dipahami dan dibantu dengan baik agar tidak menghambat proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
penulisan skripsi. Bantuan-bantuan ini dapat berupa bimbingan akademik
ataupun bimbingan pribadi sosial. Bimbingan akademik ini akan membantu
mahasiswa penulis skripsi untuk memahami berbagai macam hal terkait
dengan akademik dan bimbingan pribadi sosial membantu mahasiswa penulis
skripsi dalam pemahaman diri terkait dengan masalah-masalah pribadi sosial
yang berhubungan dengan akademik.
Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu peneliti yang berupa
observasi dan wawancara ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
terkait dengan “Tingkat Distres Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi Deskriptif
Kuantitatif pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Beberapa mahasiswa penulis skripsi merasakan sakit kepala ketika
mendapatkan revisian yang menumpuk.
2. Beberapa mahasiswa penulis skripsi memiliki perasaan cemas ketika
revisian skripsi tidak kunjung selesai sedangkan waktu penyusunan hanya
tinggal beberapa bulan saja.
3. Beberapa mahasiswa penulis skripsi memiliki perasaan takut salah
mengerjakan revisian.
4. Beberapa mahasiswa penulis skripsi tidak dapat berkonsentrasi dengan
baik dalam menyusun skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5. Beberapa mahasiswa penulis skripsi memiliki perasaan tertekan karena
waktu sudah mulai deadline kelulusan.
6. Beberapa mahasiswa penulis skripsi sering mengalami kesulitan untuk
tidur karena berpikir mengenai skripsi yang tidak kunjung selesai.
C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab permasalahan
yang teridentifikasi yaitu mengenai tingkat stres yang bersifat negatif (distres)
berdasarkan aspek-aspek stres negatif (distres) mahasiswa penyusun skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018.
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah seperti di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yang ada sebagai berikut :
1. Seberapa tinggi tingkat distres pada mahasiswa penulis skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2018?
2. Berdasarkan butir-butir item kuesioner tingkat distres mahasiswa penulis
skripsi yang perolehan skornya tinggi, apa saja usulan program
pendampingan yang efektif diterapkan untuk mengurangi distres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan tingkat distres pada mahasiswa penulis skripsi
Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2018.
2. Mengidentifikasi butir-butir item kuesioner tingkat distres mahasiswa
penulis skripsi yang perolehan skornya tinggi sebagai usulan program
pendampingan yang efektif diterapkan untuk mengurangi distres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
sumbangan bagi ilmu pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling
mengenai tingkat distres mahasiswa penulis skripsi.
2. Manfaat Praktis
a. Mahasiswa penulis skripsi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang
membantu mahasiswa untuk mengetahui seberapa tinggi distres dalam
penulisan skripsi sehingga mahasiswa dapat meminimalisir distres
yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Para dosen
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait
dengan usulan program pendampingan yang efektif sebagai sarana
dalam penanganan distres mahasiswa dalam penulis skripsi.
c. Program Studi Bimbingan dan Konseling
Memperoleh gambaran yang nyata mengenai distres mahasiswa
dalam penulisan skripsi sehingga program studi Bimbingan dan
Konseling mendapatkan usulan program pendampingan yang efektif
dalam penanganan distres mahasiswa penulis skripsi agar mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling dapat lulus dengan tepat
waktu.
d. Peneliti
Penelitian ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk berlatih
melakukan prosedur penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah
dan hasil dari penelitian ini dapat menjadi modal bagi peneliti di
kemudian hari untuk mendampingi dan memberikan layanan
Bimbingan dan Konseling, baik secara individual maupun klasikal
khususnya untuk mengurangi distres.
G. Batasan Istilah
Supaya tidak terjadi salah pengertian maksud dari judul penelitian ini,
maka peneliti merasa perlu memberikan penegasan-penegasan batasan istilah
dalam judul “Tingkat Distres Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi Deskriptif
Kuantitatif pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018)”, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1. Tingkat Distres
Distres adalah kondisi negatif individu seperti adanya kepedihan,
kecemasan dan penderitaan mental berkelanjutan yang tidak terselesaikan
oleh mekanisme penyelesaian masalah atau adaptasi yang menyebabkan
individu mengalami perasaan tidak mampu, perubahan emosi, dan rasa
tidak nyaman dan memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi individu.
2. Mahasiswa Penulis Skripsi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tahun 2018
Mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah individu yang
sedang melakukan proses belajar dan menyusun skripsi sebagai syarat
kelulusan di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tahun 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi kajian konseptual penelitian yaitu: hakikat stres, mahasiswa
penulis skripsi, hakikat bimbingan akademik, hakikat bimbingan pribadi sosial,
penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.
A. Hakikat Distres
1. Pengertian Stres
Stres merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari setiap
kehidupan manusia. Menurut Khairani (2013: 168) “stres merupakan suatu
kondisi yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang,
tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh
individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting”. Menurut
Cohen dkk., 1998 (Wade & Tavris, 2008: 286) stres yang terjadi selama satu
bulan secara berturut-turut akan meningkatkan resiko seseorang terkena flu.
Resiko ini meningkat pada orang yang menghadapi masalah dengan teman-
teman atau orang-orang yang mereka sayangi, dan paling tinggi pada orang
yang tidak memiliki pekerjaan.
Selain itu, Sarafino dan Smith (2012) juga mendefinisikan stres sebagai
“kondisi yang disebabkan oleh adanya interaksi antara individu dengan
lingkungan sehingga menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan,
berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis, dan
sosial seseorang”. Stres yang dialami individu ini muncul karena adanya
tuntutan-tuntutan yang tidak seimbang dengan kemampuan akan digunakan
untuk menghadapi tuntutan-tuntutan tersebut.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Looker & Gregson, 2005 berpendapat bahwa
Stres dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketika
ada sebuah keadaan yang kita alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian
antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk
mengatasinya. Stres adalah keseimbangan antara bagaimana kita
memandang tuntutan-tuntutan dan bagaimana kita berpikir bahwa kita
dapat mengatasi semua tuntutan yang menentukan apakah kita tidak
merasakan stres, merasakan distres atau eustres.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa stres adalah
Kondisi dimana individu dihadapkan dengan tantangan-tantangan atau
tuntutan-tuntutan yang disebabkan karena adanya interaksi antara individu
dengan lingkungan sehingga menimbulkan persepsi jarak yang berasal dari
biologis, psikologis, dan sosialnya terhadap tantangan-tantangan atau
tuntutan-tuntutan tersebut.
2. Stres Negatif (Distres)
Distres merupakan stres yang berbentuk negatif yang dapat menimbulkan
beberapa masalah terkait dengan fisik dan mental. Menurut Husain,
Chaudhry, Jafri, Tomenson, Surhand, Mirza, & Chaudry, 2014 (Azzahra,
2017) distres merupakan “kondisi negatif seperti kepedihan atau penderitaan
mental yang mencakup perasaan terkait dengan depresi dan kecemasan”.
Menurut Mahmood & Ghaffar, 2014 (Azzahra, 2017) distres juga merupakan
“keadaan negatif kesehatan mental yang dapat mempengaruhi individu secara
langsung atau tidak langsung sepanjang masa dan koneksi dengan kondisi
kesehatan fisik dan mental lainnya”. Distres ini muncul karena adalanya
stressor, seperti adanya permintaan atau kebutuhan-kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Berdasarkan pengertian distres menurut para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa distres merupakan kondisi negatif individu seperti adanya
kepedihan, kecemasan dan penderitaan mental berkelanjutan yang tidak
terselesaikan oleh mekanisme penyelesaian masalah atau adaptasi yang
menyebabkan individu mengalami perasaan tidak mampu, perubahan emosi,
dan rasa tidak nyaman dan memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi
individu.
3. Faktor-Faktor yang Menyebabkan terjadinya Distres
Menurut Looker dan Gregson (2005), terdapat beberapa hal yang dapat
menyebabkan distres yaitu:
a. Tipe kepribadian A
Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang sangat
kompetitif dan menjadi tidak sabar dan marah jika berhadapan dengan
keterlambatan atau dengan orang yang dipandang tidak kompeten.
Individu yang berada pada tipe kepribadian A tampak dari luar sebagai
individu yang percaya diri namun, mereka cenderung mempunyai perasaan
keraguan diri yang terus-menerus dan memaksa mereka untuk mencapai
lebih banyak dan lebih banyak lagi dalam waktu yang lebih cepat.
Menurut Looker & Gregson (2005): “individu yang berada pada tipe
kepribadian A memiliki kepercayaan, sikap, dan pengharapan yang
mengikat mereka dalam sebuah perjuangan konstan untuk mendapatkan
kendali atas lingkungan mereka”. Akibat dari kepercayaan pada tipe
kepribadian A ini, individu yang berada pada kepribadian tersebut akan
mudah mengalami distres. Distres yang timbul pada individu dengan tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kepribadian A ini seringkali merusak persepsi mereka dan meraka akan
gagal untuk mengenali apa yang sedang terjadi pada diri mereka.
b. Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan
Sebagaian stressor yang muncul dalam kehidupan individu dapat
dihadapi dengan baik. Namun, adapula stressor yang akan mempengaruhi
kehidupan yang berlangsung lama. Hal ini berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa dalam kehidupan dan merupakan peristiwa krisis yang harus
dihadapi misalnya, kesulitan keuangan, perceraian, kehilangan seseorang
dan lain-lain. peristiwa-peristiwa dalam kehidupan tersebutlah yang
memicu timbulnya distres.
c. Situasi keluarga, sosial, dan pekerjaan
Situasi keluarga, sosial, dan pekerjaan merupakan pemicu
terjadinya distres pada individu. Situasi ini berkaitan dengan
keharmonisan keluarga, sikap lingkungan sosial terhadap individu,
tuntutan-tuntutan tugas atau pekerjaan dan lain-lain.
4. Respon Tubuh dalam Menghadapi Stressor
Individu yang mengalami stres akan mengalami perubahan-perubahan
fisiologis. Perubahan fisiologis ini berhubungan dengan stressor yang
muncul. Stressor yang muncul ini akan mengaktifkan hipotalamus.
Hipotalamus ini akan mengendalikan sistem saraf simpatis dan sistem korteks
adrenal. Sistem saraf akan mengaktifkan berbagai macam organ tubuh dan
otot polos yang berada di bawah kendali contohnya adalah peningkatan
kecepatan denyut jantung dan dilatasi pupil. Selanjutnya sistem saraf simpatis
juga akan memberi sinyal kepada medulla adrenal untuk melepaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
epinefrine (hormon bahagia) dan norepinefrin (hormon tidak bahagia) ke
aliran darah. Selain itu hipotalamus juga akan mensekresi hormon ACTH
(adrenocorticotropic) yang merangsang korteks adrenal untuk menstimulasi
sekelompok hormon contohnya adalah hormon kortisol yang akan
mempengaruhi regulasi gula darah.
Nasution, 2007 mengemukakan bahwa
Sekresi ACTH akan memberi sinyal kepada kelenjar endoktrin
lain untuk melepaskan beberapa hormon, sehingga efek kombinasi
berbagai hormon stres tersebut akan dibawa melalui aliran darah
serta membawa peran dalam mengaktifasi neural cabang simpatik
dari sistem saraf otonomik yang berperan dalam fight or flight
respon
Seyle, 1982 (dalam Wade & Tavris, 2012: 287-288) menggambarkan
respon umum tubuh (Sindrom Adaptasi Umum) dalam menghadapi stressor
dalam tiga tahapan yaitu:
a. Fase alarm (the alarm phase)
Fase alarm tubuh dalam menghadapi stressor ini adalah fase saat
tubuh menggerakkan sistem saraf simpatetik untuk menghadapi ancaman
yang timbul secara langsung. Ancaman ini akan menimbulkan respon
untuk melawan atau melarikan diri dari stressor yang ada.
b. Fase penolakan (the resistance phase)
Fase penolakan tubuh dalam menghadapi stressor ini merupakan
fase dimana tubuh berusaha untuk menolak atau mengatasi stressor yang
tidak dapat dihindari. Pada fase ini, respon fisiologis fase penolakan
masih berlangsung namun, respon-respon tersebut membuat tubuh
menjadi lebih rentan terhadap stressor-stressor lain. Misalnya, saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
seorang individu terkena migran maka dengan mudah terganggu dalam
melakukan kegiatan sehingga membuat individu tersebut menjadi
frustrasi.
c. Fase kelelahan (The Exhaustion Phase)
Fase kelelahan adalah fase dimana energi dalam tubuh mulai
benar-benar terkuras sehingga tingkat kerentanan fisik individu semakin
tinggi. Individu yang awalnya hanya mengalami flu akan menjalar pada
anggota tubuh yang lain misalnya pada pencernaan.
5. Aspek Distres
Stres yang bersifat negatif (distres) memiliki beberapa aspek yang perlu
diperhatikan. Menurut Looker & Gregson, 2005 aspek distres ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu:
a. Aspek fisik
Aspek fisik pada distres ini merupakan aspek yang berupa gejala
fisik pada kondisi distres yang dialami oleh individu. Aspek ini berkaitan
dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada diri individu
ketika mengalami distres. Gejala fisik ini meliputi detak jantung yang
semakin cepat, adanya gangguan pernapasan, merasakan mulut kering,
adanya gangguan pencernaan, adanya ketegangan otot, mengalami sakit
kepala, adanya kesulitan tidur, merasakan terkurasnya energi dalam
tubuh, mengeluarkan keringat berlebihan, merasakan dingin, mengalami
masalah makan, mengkonsumsi rokok dan alkohol, dan merasahan
kesedihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Aspek mental
Aspek mental distres ini berhubungan dengan gejala-gejala mental.
gejala-gejala mental distres ini seperti mudah merasa kecewa terhadap
sesuatu, mudah merasa cemas, tidak percaya dengan kemampuan diri,
mudah merasa putus asa, menarik diri dari lingkungan sekitar,
mengalami emosi yang tidak stabil, memiliki ketidaktertarikan pada
penampilan diri, mudah tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, dan
mengalami masalah berpikir.
6. Cara untuk Mengurangi Distres
Stres yang berbentuk negatif (distres) akan menjadi hal yang berbahaya
dalam diri individu yang mengalaminya. Maka, stres yang berbentuk negatif
ini (distres) perlu dikurangi agar tidak berbahaya dan menyebabkan individu
mengalami ditres yang lebih parah. Berikut merupakan cara mengatasi stres
negatif (distres) yang muncul pada diri individu (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2016):
a. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
merupakan salah satu cara untuk mengurangi beban pikiran terhadap
distres yang dirasakan oleh individu.
b. Melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan
Melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan dapat
mengurangi distres yang dialami individu. Dengan melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu maka secara tidak langsung emosi yang muncul pada diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
individu ketika mengalami distres akan tersalurkan sehingga beban distres
yang munculakan lebih berkurang.
c. Menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara
teratur
Menjaga kesehatan dan melakukan olahraga atau aktivitas fisik
secara teratur akan membantu individu dalam menjaga kesehatan fisik
sehingga distres yang muncul akan lebih mudah untuk diantisipasi. Bukan
hanya itu saja, tidur yang cukup dan makan makanan yang bergizi juga
merupakan salah satu hal yang dapat membantu fisik individu dalam
mengantisipasi distres itu sendiri.
d. Mengembangkan hobi dan minat
Mengembangkan hobi dan minat akan membantu individu lebih
mudah untuk berpikir secara baik dan efektif karena dengan melakukan
hobi dan minat yang diinginkan oleh individu tersebut maka individu
tersebut akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam berpikir.
e. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan
Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan
merupakan hal pokok yang penting dilakukan untuk mengatasi distres.
Dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan maka
pintu hati dan pikiran kita akan mampu terbuka lebar untuk menerima
stressor yang muncul dan lebih mudah dalam mencari jalan keluar untuk
mengatasi distres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Berpikir positif
Berpikir positif akan membantu individu untuk tidak hanya
berfokus pada permasalahan, tantangan ataupun stressor-stressor yang
muncul berpikir positif akan membantu individu untuk mampu berpikir
secara positif untuk mencari jalan keluar yang terbaik dalam menangani
distres yang ada.
g. Menenangkan pikiran dengan relaksasi
Melakukan relaksasi dapat membantu individu mendapatkan
ketenangan dalam berpikir. Menurut Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia relaksasi ini dapat dilakukan dengan tiga instruksi yaitu
pertama-tama tempatkan posisi duduk secara santai dan nyaman serta
bayangkan hal-hal yang menyenangkan. Kedua, menarik nafas dari hidung
dan menahannya selama tiga hitungan lalu menghembuskan nafas secara
perlahan dari mulut serta membayangkan seolah-olah beban pikiran
dilepaskan. Intruksi pertama ini diulangi selama tiga kali. Ketiga,
mensyukuri nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa serta ikhlas dan sabar
dalam menghadapi segala sesuatu.
B. Mahasiswa Penulis Skripsi
1. Pengertian Mahasiswa Penulis Skripsi
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademi, politeknik, sekolah tinggi,
institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5). Seorang mahasiswa dikategorikan
pada tahap perkembangan yang usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat
dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah
pemantapan pendirian hidup. Mahasiswa adalah pelajar di tingkat perguruan
tinggi dan sudah dewasa berkembang emosional, psikologis, fisik,
kemandirian, dan telah berkembang jadi dewasa. Seorang mahasiswa
dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18-25 tahun. Menurut
Siswoyo (2007) “mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang
sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta
atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi”.
Menurut Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017: 5-6 skripsi adalah
sebagai berikut:
a. Skripsi merupakan karya ilmian asli hasil penelitian yang ditulis dengan
metode dan prosedur yang benar sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di bidang Bimbingan dan
Konseling.
b. Skripsi merupakan bentuk tugas akhir yang bersifat ilmiah yang
dihasilkan dari proses dan prosedur penelitian dengan berorientasi pada
kajian dan pemecahan permasalahan dalam bidang bimbingan dan
konseling di sekolah atau luar sekolah pada khususnya dan bidang
pendidikan pada umumnya.
c. Penulisan skripsi dapat bertolak dari ragam penelitian kuantitatif,
kualitatif, penelitian pengembangan, maupun penelitian tindakan
bimbingan. Jenis-jenis penelitian skripsi dapat berupa (1) penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
lapangan (survei, studi kasus, studi korelasi studi pengembangan, studi
perbandingan, studi evaluasi, dan studi analisis documenter) dan (2) studi
pustaka.
d. Skripsi dapat mengandung unsure kajian akademik, metodologi, dan
praktis dalam bidang bimbingan dan konseling, bidang pendidikan dan
kurikulum, bidang pelatihan sumber daya manusia pada tatarans sekolah
atau luar sekolah.
e. Skripsi tidak merupakan hasil jiplakan (plagiat).
f. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa wajib dibimbing oleh seorang
dosen pembimbing yang ditugaskan oleh Dekan berdasarkan usulan
Kaprodi.
g. Ujian Skripsi merupakan pertanggungjawaban mahasiswa mengenai isi
skripsi di hadapan tim penguji yang terdiri dari 3 orang dosen dengan
penugasan Dekan berdasarkan usulan Kaprodi.
h. Ketentuan-ketentuan operasional prosedur pengusulan proposal,
penulisan skripsi, proses bimbinggan, dan ujian diatur lebih lanjut sesuai
SOP terkait.
Berdasarkan pengertian mahasiswa dan penulis skripsi dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa penulis skripsi merupakan individu yang berada pada
rentang usia 18-25 tahun yang sedang menimba ilmu dan belajar di sebuah
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta baik berupa akademi, politeknik,
sekolah tinggi, institut dan universitas yang sedang berproses dalam penulisan
karya ilmiah untuk memperoleh gelar sarjana berdasarkan atas aturan-aturan
penulisan karya ilmiah (skripsi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Masalah-Masalah yang Muncul pada Mahasiswa Penulis Skripsi
Belajar di perguruan tinggi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda
dengan belajar di sekolah lanjutan. Menurut Giyono (2015) “karakteristik
utama dari studi pada tingkat ini adalah kemandirian, baik dalam pelaksanaan
kegiatan belajar dan pemilihan program studi, maupun dalam pengelolaan
dirinya sebagai mahasiswa”. Mahasiswa dipandang cukup dewasa dalam
menentukan pilihan-pilihan dalam memilih dan menentukan program studi
yang hendak di ambil yang sesuai dengan bakat, minat, dan cita-citanya
sendiri. Mahasiswa juga dituntut untuk hidup lebih mandiri seperti belajar
sendiri, lepas dari berbagai macam aturan, lepas untuk diawasi, dan tidak
dikendalikan oleh dosen-dosennya. Mahasiswa dipandang sudah dewasa dan
mampu mengatur kehidupannya sendiri.
Usaha mahasiswa dalam mengembangkan dan merealisasi kemandiriannya
tentu saja tidak selalu berjalan dengan mulus. Banyak tantangan dan
permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa. “Tantangan dan permasalahan
ini berkaitan dengan akademik dan sosial pribadi” (Giyono, 2015).
Permasalahan akademik mahasiswa berkaitan dengan hambatan atau
kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan,
dan memaksimalkan perkembangan belajarnya seperti pada saat penulisan
tugas akhir (skripsi). Permasalahan dalam penulisan tugas akhir (skripsi) ini
seperti, kesulitan dalam memahami prosedur penulisan skripsi yang baik,
kesulitan dalam membahasakan bahasa sehari-hari ke dalam bahasa ilmiah,
kesulitan dalam memahami hasil bimbingan penulisan skripsi dengan dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pembimbing, kesulian dalam mendapatkan buku referensi penulisan skripsi,
kesulitan dalam mengolah data dan lain-lain.
Pada mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018, permasalahan ini
berkaitan dengan waktu penulisan skripsi yang semakin singkat, pemahaman
mahasiswa yang kurang mengenai tata tulis penulisan karya ilmiah,
pemahaman yang kurang mengenai pencarian referensi, dan lain-lain.
Permasalahan terkait dengan penulisan skripsi ini perlu diperhatikan agar
mahasiswa mampu mendapatkan rekomendasi usulan program pendampingan
yang efektif terkait dengan distres yang ada.
C. Hakikat Bimbingan Akademik
1. Pengertian Bimbingan Akademik
Menurut MC Daniel 1959 (dalam Giyono, 2015) bimbingan merupakan
usaha membantu setiap individu atau lebih, mengenai berbagai informasi
mengenai dirinya sendiri. pada pendapat pertama ini konselor memiliki tugas
untuk membantu individu dalam memahami informasi penting yang ada pada
diri individu. Pemahaman mengenai informasi tersebut berguna untuk
meningkatkan realisasi pribadi setiap individu Bernard & Fullmer 1969
(dalam Giyono, 2015). Bimbingan adalah layanan yang digunakan untuk
membantu mahasiswa dalam melakukan upaya pencegahan, penyembuhan
dan pemeliharaan dalam tugas-tugas perkembangan individu. Selain itu
bimbingan juga meruakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang ahli kepada individu baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar
orang yang dibimbing dapat mengenal dirinya, mampu mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
potensi dirinya, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
menanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada yang dapat
dikembangkan, berdasarkan norma-norma yang berlaku serta mampu
menentukan pilihan-pilihan jalan hidupnya.
Bimbingan belajar merupakan bimbingan yang diarahkan untuk membantu
individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik
(Nurihsan, 2009). Masalah-masalah akademik ini berkaitan dengan pemilihan
jurusan, cara belajar, pencarian sumber belajar, dan penulisan tugas akhir
(skripsi).
2. Fungsi Bimbingan Akademik Mahasiswa
Menurut Pedoman Pembimbingan Akademik Politeknik Negeri Jakarta
(2008) bimbingan akademik bagi mahasiswa memiliki beberapa fungsi,
yaitu:
a. Pencegahan
Fungsi pencegahan ini merupakan fungsi layanan untuk melakukan
pencegahan terhadap timbulknya masalah yang dapat menghambat
perkembangan akademik mahasiswa.
b. Penyaluran
Fungsi penyaluran ini merupakan fungsi layanan yang membantu
mahasiswa dalam mencapai prestasi dan mengembangkan diri sesuai
dengan kemampuan akademik yang dimiliki.
c. Penyesuaian
Fungsi penyesuaian ini merupakan fungsi layanan yang membantu
mahasiswa dalam melakukan penyesuaian diri terhadap peraturan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
peraturan akademik yang ada dan mengarahkan cara belajar mahasiswa ke
arah yang lebih baik.
d. Perbaikan
Fungsi perbaikan ini merupakan fungsi yang digunakan untuk
melakukan perbaikan atas masalah-masalah akademik yang dihadapi oleh
mahasiswa.
e. Pengembangan
Fungsi pengembangan merupajkam fungsi layanan yang melayani
mahasiswa dalam mengembangkan pribadinya agar lebih terarah dan
mantap dalam proses belajar.
D. Hakikat Bimbingan Pribadi Sosial
1. Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan pribadi sosial merupakan salah satu layanan bantuan yang
penting untuk membantu individu dalam mengembangkan sisi pribadi dan
sosialnya.
Nurihsan (2009) mengemukakan:
Bimbingan pribadi sosial adalah suatu bimbinga atauN bantuan
untuk membantu para individu memecahkan masalah-masalah
pribadi dan sosial seperti hubungan dengan sesama teman,
penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat
tempat tinggal mereka dan penyelesaian konflik.”
Bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan yang diberikan oleh seorang
ahli kepada individu, dalam membantu individu mencegah, menghadapi, dan
memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial. Masalah-masalah yang
timbul ini bukan karena individu mengalami kesulitan dalam melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
hubungan sosial dengan lingkungan di sekitarnya, tetapi karena siswa tidak
mampu mengenal dan memahami dirinya sendiri.
2. Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan pribadi sosial menurut Nurihsan (2009) memiliki beberapa
tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanannya yaitu:
a. Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan
pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman, sekolah, tempat kerja, dan
masyarakat pada umumnya.
b. Memiliki sikap toleran terhadap umat beragama lain dengan saling
menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan baik yang menyenangkan
(anugerah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta mampu
meresponnya secara positif sesuai dengan agama yang dianut.
d. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri dengan baik yang berkaitan
dengan keunggulan maupun kelemahan baik fisik maupun psikis.
e. Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
f. Memiliki kemampuan dalam menentukan pilihan secara sehat.
g. Memiliki kepekaan terhadap orang lain, menghormati atau menghargai
orang lain, serta tidak melecehkan martabat atau harta diri orang lain.
h. Memiliki rasa tanggungjawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen
terhadap tugas atau kewajibannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
i. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial,yang diwujudkan dalam bentuk
hubungan persahabatan, persaudaraan atau silaturahmi dengan sesama
manusia.
j. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik yang
bersifat internal (dari dalam diri sendiri) maupun eksternal (dari luar diri).
k. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan secara efektif.
Berdasarkan tujuan layanan bimbingan pribadi sosial di atas dapat
disimpulkan bahwa, tujuan layanan bimbingan pribadi sosial adalah untuk
membantu individu dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu memahami dan menerima kelebihan
maupun kekurangan diri, bersikap peka atau respect terhadap sesama dan diri
sendiri, memiliki kemampuan menentukan pilihan secara sehat, mengambil
keputusan secara efektif,memiliki rasa tanggungjawab, memiliki kemampuan
berinteraksi sosial dan dapat menyelesaikan konflik pribadi maupun sosial.
E. Layanan Bimbingan Akademik dan Pribadi Sosial dalam Stres dalam
Penulisan Skripsi
Permasalahan dan tantangan-tantangan individu dalam menghadapi
kehidupan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan. Pada beberapa
mahasiswa penulis skripsi permasalahan dan tantangan-tantangan dalam
kehidupannya ini mampu membuat beberapa mahasiswa penulis skripsi
menjadi stres. Baik stres dalam bentuk yang positif (eustres) maupun dalam
bentuk yang negatif (distres). beberapa mahasiswa penulis skripsi yang
mengalami eustrestentu saja akan lebih merasa tertantang dan bersemangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dalam menjalani dan menghadapi hal-hal trsebut. Sedangkan beberapa
mahasiswa penulis skripsi yang mengalami distres akan merasa terhambat
dalam melaksanakan kegiatannya. Mereka akan memiliki masalah-masalah
baru yang berkaitan dengan aspek fisik maupun mentalnya. Distres ini akan
mengakibatkan beberapa mahasiwa penulis skripsi yang mengalaminya
menjadi terhambat dalam berproses menulis skripsi sehingga, kondisi distres
ini perlu diperhatikan dengan baik. Perhatian ini dapat berupa pemberian
layanan bimbingan akademik maupun pribadi sosial. Bimbingan akademik
berkaitan bantuan yang diberikan kepada mahasiswa untuk memahami
tuntutan-tuntutan dan memberikan pemahaman-pemahaman terkait dengan
akademik mahasiswa. Sedangkan pada layanan bimbingan pribadi sosial
berkaitan dengan bantuan untuk memahami diri dan lingkungan sosialnya
serta mengelola diri dengan baik dalam menghadapi berbagai macam
permasalahan dan tantangan-tantangan hidupnya. Kedua layanan bimbingan
ini diharapkan mampu untuk menangani stres mahasiswa penulis skripsi.
F. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian dari Ira Suwartika, Agus Nurdin, dan Edi Ruhmadi Politek
Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya dengan judul “Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Reguler Program
Studi D III Keperawatan Cirebon Poltekes Kemenkes Tasikmalaya”
menunjukan bahwa tingkat stres mahasiswa mencapai jumlah 55,8 % dengan
keterangan intensitas stress sangat berat.
Penelitian dari Rony Wahyudi, Eka Babarsari, dan Elda Nazriati Fakultas
Kedokteran Universitas Riau dengan judul “Gambaran Tingkat Stres pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Tahun Pertama”
menunjukkan tingkat stres mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau
tahun pertama mencapai jumlah 57,23%. Tingkat stres akademik terbanyak
adalah tingkat stres sedang.
Penelitian dari Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan
judul “Stres pada Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi Kasus pada Salah Satu
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma) menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan stres pada
mahasiswa penulis skripsi adalah faktor eksternal dan internal yang berupa
kemampuan atau kecerdasan seseorang, kepribadian seseorang, tuntutan
kampus, keluarga dan keuangan.
G. Kerangka Berpikir
Stres adalah kondisi dimana individu memiliki tantangan-tantangan
ataupun tuntutan-tuntutan dalam kehidupan yang tidak seimbang atau tidak
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Stres memiliki dua bentuk yaitu,
stres yang bersifat positis (eustres) dan stres yang bersifat negatif (distres).
Stres yang berbentuk positif (eustres) akan membuat individu lebih percaya
diri dan bersemangat dalam menghadapi stressor yang ada sedangkan, stres
yang berbentu negatif (distres) akan membuat individu mengalami berbagai
macam gangguan misalnya, detak jantung yang berdekat semakin cepat,
adanya gangguan pernapasan, mulut terasa kering, adanya gangguan
pencernaan, merasakan ketegangan otot, mengalami sakit kepala, kesulitan
tidur, merasa kurang energi seperti lesu, keluarnya keringan berlebihan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
merasakan dingin yang tidak biasa, adanya gangguan makan, konsumsi rokok
dan alkohol, mudah merasa sedih, putus asa, menarik diri dari lingkungan
sekitar, emosi yang tidak stabil, tidak adanya ketertarikan pada penampilan
diri, mudah tergesa-gesa dan mengalami masalah berpikir. Stres dalam bentuk
negatif (distres) ini akan memiliki dua aspek utama yaitu aspek fisik dan
aspek mental.
Peneliti ingin mengetahui tingkat distres mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018. Setelah diketahui hasil perolehan capaian skornya,
peneliti akan mengusulkan program pendampingan yang sesuai dengan butir-
butir item distres yang teridentifikasi tinggi kepada Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Distres
Stres Mahasiswa
dalam Penulisan
Skripsi Stres positif
(eustres) dalam
Penulisan Skripsi
Rendah
Stres negatif
(distres) dalam
Penulisan Skripsi
Tinggi
Mahasiswa memiliki
keseimbangan antara
stressor yang muncul
dengan kemampuan
individu
Mahasiswa tidak memiliki
keseimbangan antara
stressor yang muncul
dengan kemampuan
individu
Usulan program
pendampingan bimbingan
belajar dan pribadi sosial
untuk Program Studi
Bimbingan dan Konseling
Aspek Stres :
1. Aspek Fisik
2. Aspek Mental
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan beberapa hal mengenai jenis dan desain penelitian,
populasi penelitian, variabel penelitian, lokasi penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan realibilitas instrumen serta teknik analisis data.
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Sugiyono (2015: 8) berpendapat bahwa:
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan kepada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi pada
suatu sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Peneliian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan
variabel lain.
Sesuai dengan judul dalam penelitian ini yaitu “Tingkat Distres
Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Mahasiswa
Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Tahun 2018)”, maka penelitian ini termasuk dalam jenis
penelitian deskriptif kuantitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini memiliki
tujuan untuk melihat tingkat distres mahasiswa dalam melakukan penulisan
skripsi dengan proses analisis data, penelitian ini menggunakan data-data
numerik atau angka yang diolah dengan metode statistik, setelah diperoleh
hasilnya kemudian dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang
didasari oleh angka dengan metode statistik tersebut.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Tahun 2018. Jumlah mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
belum lulus saat ini berjumlah 39 mahasiswa (16 laki-laki dan 23
perempuan).
C. Definisi Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah distres. Distres merupakan kondisi negatif
individu seperti adanya kepedihan, kecemasan dan penderitaan mental
berkelanjutan yang tidak terselesaikan oleh mekanisme penyelesaian masalah
atau adaptasi yang menyebabkan individu mengalami perasaan tidak mampu,
perubahan emosi, dan rasa tidak nyaman dan memiliki dampak yang cukup
berbahaya bagi individu.
D. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Jln. Paingan, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket atau kuesioner tentang dengan distres. Manurut
Sugiyono (2015) “kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket atau kuisioner Tingkat Distres dalam Penulisan Skripsi. Item-item
pertanyaan yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek distres.
Pernyataan yang terdapat dalam inventori ini terdiri dari pernyataan
favourable dan pernyataan unfavourable. Pernyataan favourable
merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung
atribut/variabel yang diukur. Sedangkan pernyataan unfavorable yaitu
konsep keperilakuan yang tidak sesuai/tidak mendukung atribut/variabel
yang diukur.
Angket ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai
(SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Alternatif jawaban ragu-ragu (RG) tidak disertakan untuk mengurangi
kecenderungan responden dalam memberikan jawaban yang netral (central
tendency effect) dan untuk meningkatkan variabilitas respon. Pemberian
skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing- masing item pernyataan
dalam instrumen ini terdapat pada tabel 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.1
Norma Skoring
Pernyataan Skor Favorable Skor Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang
terdapat pada Angket/Inventori dengan memilih salah satu alternatif
jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang.
Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada
masing-masing item. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka
semakin tinggi pula tingkat distres dalam penulisan skripsi mahasiswa,
sebaliknya semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin
rendah pula tingkat distres dalam penulisan skripsi mahasiswa.
Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk
instrumen pada tabel 3.2 (terlampir).
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2015) “validitas merupakan derajat ketepatan
antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti”. Selain itu “validitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang
diestimasi lewat penguji terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional
dengan cara profesional judgement” (Azwar, 2009). Instrumen penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
ini dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan
selanjutnya dikonsultasikan kepada ahli (dosen pembimbing).
Uji validitas penelitian ini dlakukan dengan cara menghitung
korelasi antara masing-masing skor item pernyataan dengan skor total.
Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi pearson product moment
dengan menggunakan topik-topik IBM SPSS Statistics Versi 20. Rumus
korelasi person product moment adalah sebagai berikut:
Rumus:
rxy =
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi
∑x : jumlah skor item/pertanyaan
∑y : jumlah skor total (item))/total pertanyaan
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyak subjek
Menurut Azwar (2009: 65) item koefisien korelasinya < 0,30
maka dianggap tidak valid atau dihilangkan dan tidak digunakan untuk
penelitian, sedangkan untuk item yang koefisien korelasinya > 0,30
dianggap valid dan digunakan untuk penelitian.
Pada tanggal 19 Juli 2018 dilakukan uji coba terpakai terhadap
kuesioner kepada mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun 2018 yang berjumlah
39 mahasiswa. Dari hasil perhitungan validitas dengan 55 item,
diperoleh 52 item yang valid dan 3 item yang gugur. Hasil rekapitulasi
validitas Kuesioner Tingkat Distres mahasiswa penulis skripsi yang
butir-butir itemnya gugur pada tabel 3.3 (terlampir).
2. Uji Reliabilitas
Pada penelitian kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila
dua atau lebih peneliti pada objek yang sama menghasilkan data yang
sama, atau meneliti dalam waktu yang berbeda tetapi menghasilkan data
yang sama (Sugiyono, 2015).
Perhitungan indeks reliabilitas angket penelitian ini menggunakan
pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun rumus koefisien
reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut;
α = 2 [1- Sx2+Sx
2]
Sx2
Keterangan rumus :
α : koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
S12 dan S2
2 : varians skor belahan 1 dan varian skor belahan 2
Sx2 : varians skor skala
Setelah itu hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan
dengan kriteria Guilford yang terdapat pada tabel 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.4
Kriteria Guilford
Berdasarkan hasil yang dilakukan dengan menggunakan bantuan
program komputer IBM SPSS Statistics Versi 20, diperoleh perhitungan
reliabilitas distres mahasiswa dalam penulisan skripsi. Hasilnya dapat
dilihat pada table 3.5.
Tabel 3.5
Nilai Koefisien Reliabilitas Instrumen
Cronbach's Alpha N of Items
.972 52
Hasil perhitungan di atas disesuaikan dengan kriteria Guilford.
reliabilitas stres mahasiswa dalam penulisan skripsi masuk ke dalam
kategori sangat tinggi karena α menunjukkan angka 0,972.
G. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2015: 243) mengatakan bahwa analisis data diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dalam proposal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 -1,00 Sanggat tinggi
2 0,71 -0,90 Tinggi
3 0,41 -0,70 Cukup
4 0,21 -0,40 Rendah
5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
adalah deskriptif kategorisasi. Dalam mengkategorisasi yang dilakukan
adalah mengelompokkan data, mentabulasi data, menyajikan data yang telah
diteliti, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah
dalam penelitian ini.
Langkah-langkah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skoring jawaban subjek, membuat tabulasi data dan menghitung total
jawaban, mengelompokkan hasil data, dan terakhir menampilkan hasil
penelitian. Berikut penjelasannya:
1. Menentukan skor dan pengolahan data
Penentuan skor pada item kuisioner dilakukan dengan cara
memberi skor 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku
dengan melihat sifat pernyataan favorable atau unfavorable. Skor untuk
pernyataan positif adalah: Sangat sesuai = 4, Sesuai = 3, Tidak sesuai = 2,
Sangat tidak sesuai = 1. Sedangkan skor untuk pernyataan negatif adalah:
Sangat sesuai = 1, Sesuai = 2, Tidak sesuai = 3, dan Sangat tidak sesuai =
4.
Selanjutkan memasukkan angka ke tabulasi data dan menghitung
jumlah skor subjek dan skor item keseluruhan. Langkah selanjutnya
adalah menganalisa data secara statistik dengan menggunakan program
SPSS.
2. Menentukan kategori
Tujuan kategori ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam
kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu yang
kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009). Kontinum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat tinggi hingga sangat
rendah.
Norma kategori yang disusun oleh Azwar (2009) ada ”lima
jenjang kategori diagnosis yang digunakan yaitu: sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, dan sangat rendah”. Norma kategori yang digunakan
terdapat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6
Norma Kategorisasi
Skor Kategorisasi
µ+1,5 σ <X Sangat Tinggi
µ+0,5 σ <X ≤ µ+1,5 σ Tinggi
µ-0,5 σ <X ≤ µ+0,5 σ Sedang
µ-1,5 σ <X ≤ µ-0,5 σ Rendah
X ≤ µ-1,5 σ Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimal teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subyek
penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Skor minimal teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek
penelitian menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6
satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik (µ) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan
minimum.
Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan
tinggi rendah tingkat distres mahasiswa dalam penulisan skripsi
berdasarkan skala penelitian dengan jumlah 52 item yang valid diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:
a. Perhitungan capaian skor subjek variabel distres mahasiswa dalam
penulisan skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018, sebagai berikut:
Skor maksimal teoritik : 4 x 52 = 208
Skor minimal teoritik : 1 x 52 = 52
Luas jarak : 208 – 52 = 156
Standar deviasi (α/sd) : 156 : 6 = 26
Mean teoritik (µ) : (208+52) : 2 = 130
Hasil penelitian data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat distres mahasiswa dalam penulisan skripsi tersaji
dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7
Kategorisasi Data Skor
Tingkat Distres Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi
Norma
Skor
Rentang Skor Kategorisasi
µ+1,5 σ <X ≥169 Sangat Tinggi
µ+0,5 σ <X ≤ µ+1,5 σ 143 – 169 Tinggi
µ-0,5 σ <X ≤ µ+0,5 σ 117 – 143 Sedang
µ-1,5 σ <X ≤ µ-0,5 σ 91 – 117 Rendah
X ≤ µ-1,5 σ ≤ 91 Sangat Rendah
b. Peneliti menggunakan deskriptif kategorisasi seperti pada poin (a)
untuk melihat tingkat distres mahasiswa dalam menulis skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018.
c. Mencari kategorisasi perolehan skor item distres dalam penulisan
skripsi secara keseluruhan dengan menggunakan N=39. Perhitungannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sebagai berikut:
Skor maksimal teoritik : 4 x 39 = 156
Skor minimal teoritik : 1 x 39 = 39
Luas jarak : 156 – 39 = 117
Standar deviasi (α/sd) : 117 : 6 = 19,5
Mean teoritik (µ) : (156+39) : 2 = 97,5
Tabel 3.8
Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item
Distres Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi
Norma
Skor
Rentang Skor Kategorisasi
µ+1,5 σ <X ≥ 126,8 Sangat Tinggi
µ+0,5 σ <X ≤ µ+1,5 σ 107,3 – 126,8 Tinggi
µ-0,5 σ <X ≤ µ+0,5 σ 87,8 – 107,3 Sedang
µ-1,5 σ <X ≤ µ-0,5 σ 68,3 – 87,8 Rendah
X ≤ µ-1,5 σ ≤ 68,3 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tingkat Distres Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi pada
Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018
Berdasarkan perolehan data yang telah diperoleh dengan menggunakan
kuesioner tingkat distres mahasiswa dalam penulisan skripsi, dilakukan
analisis data dengan teknik deskriptif kategorisasi dan persentase, yang
disajikan dalam tabel 4.1 dan grafik 4.1.
Tabel 4.1
Kategorisasi Tingkat Distres Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi
pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018
Kategori Skor Frekuensi (f) Persentase
Sangat Tinggi ≥ 169 1 2.56 %
Tinggi 143-169 17 43.58 %
Sedang 117-143 8 20.51 %
Rendah 91-117 10 25.64 %
Sangat Rendah ≤ 91 3 7.69 %
Total 39 100%
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Grafik 4.1
Grafik Kategorisasi Tingkat Distres Mahasiswa dalam Penulisan
Skripsi pada Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.1 dan grafik 4.1 di atas dapat dilihat bahwa
terdapat 3 (7.69%) mahasiswa tingkat distres dalam penulisan skripsi
masuk dalam kategori sangat rendah, 10 (25.64%) mahasiswa tingkat
distres dalam penulisan skripsi masuk dalam kategori rendah, 8 (20.51%)
mahasiswa tingkat distres dalam penulisan skripsi masuk dalam kategori
sedang, 17 (43.58%) mahasiswa tingkat distres dalam penulisan skripsi
masuk dalam kategori tinggi, dan 1 (2.56%) mahasiswa tingkat distress
dalam penulisan skripsi masuk dalam kategori sangat tinggi. Jadi,
berdasarkan dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah terbesar
mahasiswa yang memiliki tingkat stres dalam penulisan skripsi adalah
pada kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Identifikasi butir-butir item Kuesioner Tingkat Distres Mahasiswa
Penulis Skripsi yang Perolehan Skornya Tinggi
Berdasarkan analisis skor butir item tingkat distres mahasiswa
penulis skripsi diperoleh hasil pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Kategorisasi Skor Item Tingkat Distres Mahasiswa Penulisan
Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018
Kategori Skor No. Item Frekuensi
(f)
Persen\tase
Sangat
Tinggi
≥ 126,8 0 0 0%
Tinggi 107,3 - 126,8 4, 11, 15, 18,
20, 21, 23,
28, 38, 52
10 19 %
Sedang 87,8 – 107,3 1, 2, 3, 5, 6,
7, 8, 9, 10,
12, 13, 14,
16, 17, 19,
22, 24, 25,
26, 27, 29,
20, 31, 32,
33, 34, 35,
36, 37, 39,
41, 42, 43,
44, 45, 46,
47, 48, 49,
50, 51
41 79 %
Rendah 68,3 – 87,8 40 1 2 %
Sangat
Rendah
≤ 68,3 0 0 0%
Total 52 100 %
Data yang terdapat pada tabel di atas menunjukkan bahwa item yang
berada dalam kategori sangat tinggi berjumlah 0 (0%), item yang berada
dalam kategori tinggi berjumlah 10 (19%), item yang berada dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kategori sedang berjumlah 41 (79%), item yang berada dalam kategori
rendah berjumlah 1 (2%), dan item yang berada dalam kategori sangat
rendah berjumlah 0 (0%). Oleh karena itu item-item yang masuk
teridentifikasi dalam kategori tinggi digunakan untuk merumuskan usulan
program pendampingan yang efektif diterapkan untuk mengurangi distres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018. Item-item yang masuk
dalam kategori tinggi diuraikan pada tabel 4.3. (terlampir)
Item-item di atas adalah item yang perolehan skornya
teridentifikasi masuk ke dalam kategori tinggi. Item-item tersebut akan
digunakan sebagai usulan program pendampingan yang efektif diterapkan
untuk mengurangi stres mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun
2018.
B. Pembahasan
1. Deskripsi Tingkat Distres Mahasiswa Penulis Skripsi pada Mahasiwa
Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian tingkat distres mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018, terdapat 1 mahasiswa penulis skripsi yang masuk
ke dalam kategori tingkat distres sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan arti
bahwa dalam proses penulisan skripsi masih terdapat mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
belum dapat mengatasi stres yang berkaitan dengan stres negatif (distres)
yang dialami. Mahasiswa ini menurut Husain, Chaudhry, Jafri, Tomenson,
Surhand, Mirza, & Chaudry, 2014 (Azzahra, 2017) mengalami “kondisi
negatif seperti kepedihan atau penderitaan mental yang mencakup
perasaan terkait dengan depresi dan kecemasan” pada tingkat yang
tinggi.
Hasil peneltian selanjutnya, terdapat 17 mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Uniersitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018 yang masuk ke dalam kategori distres tinggi.
Kategori ini merupakan kategori tertinggi yang muncul dari hasil
penelitian. Artinya, terdapat banyak mahasiswa penulis skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
tahun 2018 yang mengalami distres pada tingkat tinggi. Distres pada
tingkat tinggi ini menyebabkan timbulnya berbagai macam gangguan pada
kondisi fisik dan mental mahasiswa seperti detak jantung yang berdekat
semakin cepat, adanya gangguan pernapasan, mulut terasa kering, adanya
gangguan pencernaan, merasakan ketegangan otot, mengalami sakit
kepala, kesulitan tidur, merasa kurang energi seperti lesu, keluarnya
keringan berlebihan, merasakan dingin yang tidak biasa, adanya gangguan
makan, konsumsi rokok dan alkohol, mudah merasa sedih, putus asa,
menarik diri dari lingkungan sekitar, emosi yang tidak stabil, tidak adanya
ketertarikan pada penampilan diri, mudah tergesa-gesa dan mengalami
masalah berpikir. Distres yang masuk ke dalam kategori tinggi ini
disebabkan oleh adanya tuntutan kelulusan tepat waktu dari Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Hasil penelitian selanjutnya, terdapat 8 mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018 yang masuk ke dalam kategori distres sedang.
Artinya, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 sudah mampu sedikit demi sedikit
mengatur distres yang muncul pada diri mereka sehingga tingkat distres
menunjuk pada skor 8.
Hasil penelitian berikutnya, terdapat 10 mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2018 yang masuk ke dalam kategori rendah. Artinya,
terdapat 25,64% mahasiswa yang sudah dapat mengontrol dan mengatasi
distres yang muncul pada diri mereka dengan cukup baik.
Hasil penelitian selanjutnya, terdapat 3 mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Yogyakarta
tahun 2018 yang masuk ke dalam kategori sangat rendah. Mahasiswa yang
masuk ke dalam kategori ini artinya, sudah mampu mengelola dan
mengontrol dengan baik distres yang muncul pada dirinya sehingga
mereka masuk ke dalam kategori sangat rendah.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dilihat bahwa masih
terdapat 1 mahasiswa yang masuk dalam kategori distres sangat tinggi, 17
mahasiswa yang masuk dalam kategori distres tinggi dan 8 mahasiwa yang
masuk dalam kategori distres sedang. Ketiga kategori ini masih masuk ke
dalam distres yang masih mengalami beberapa keadaan yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Artinya, masih banyak mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun
2018 yang perlu didampingi agar dapat menjalankan tantangan-tantangan
ataupun tuntutan-tuntutan yang ada dengan baik.
2. Topik-Topik Usulan Program Pendampingan yang Efektif diterapkan
untuk Mengurangi Distres Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan kuesioner tingkat
distres mahasiswa penulis skripsi terdapat 13 mahasiswa yang mampu
mengatasi distres yang dialami dengan baik. Namun, masih banyak pula
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 yang masuk ke dalam
kategori tingkat distres sangat tinggi, tinggi, dan sedang. Artinya, beberapa
mahasiswa yang mmasuk ke dalam kategori tingkat distres sangat tinggi,
tinggi, dan sedang ini masih membutuhkan pendampingan yang efektif
untuk mengurangi distres yang dialami oleh mahasiswa penulis skripsi.
Hasil penelitian mengenai butir-butir item tingkat distres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 menunjukkan bahwa
terdapat 10 butir item kategori tinggi. Butir-butir item yang masuk ke
dalam kategori tinggi ini berkaitan dengan aspek fisik dan mental distres
yaitu individu mengalami gangguan pernapasan dengan pernyataan “Saya
sering merasakan sesak nafas ketika hendak bertemu dengan dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pembimbing penulisan skripsi saya”, individu mengalami ketegangan otot
dengan pernyataan “Pundak saya terasa kaku ketika tiba-tiba saja dosen
pembimbing penulisan skripsi saya ingin bertemu dengan saya”, individu
mengalami sakit kepala dengan pernyataan “Saya migrain setiap saya
mengerjakan penulisan skripsi”, individu mengalami kesulitan tidur
dengan pernyataan “Saya merasakan insomnia ketika esok hari saya harus
bertemu dengan dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan
penulisan skripsi” dan “Saya sering terbangun di tengah malam karena di
dalam kepala saya, saya hanya memikirkan penulisan skripsi”, individu
mengalami kurang energi dengan pernyataan “Saya merasa lesu ketika
saya melihat revisian penulisan skripsi saya yang menumpuk”, individu
mengeluarkan keringat berlebihan dengan pernyataan “Tangan saya
mengeluarkan banyak keringat ketika hendak menemui dosen pembimbing
saya terkait dengan penulisan skripsi”, individu mengkonsumsi rokok dan
alkohol dengan pernyataan “Saya minum alkohol untuk menenangkan
pikiran saya yang penuh dengan penulisan skripsi”, individu merasa putus
asa dengan pernyataan “Saya putus asa ketika melihat teman-teman saya
sudah mendahului saya untuk melaksanakan ujian akhir penulisan skripsi”,
dan individu merasa tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu dengan
pernyatan “Saya menulis skripsi dengan sangat hati-hati agar penulisan
skripsi saya rapi”.
Butir-butir item yang teridentifikasi masuk ke dalam kategori
sedang inilah yang akan dijadikan sebagai bahan usulan program
pendampingan yang efektif untuk Program Studi Bimbingan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk mengurangi
tingkat distres mahasiswa penulis skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan
dalam penelitian yang peneliti alami, dan saran peneliti terhadap pihak-pihak yang
terkait dalam penelitian ini.
A. Kesimpulan
1. Tingkat distres mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018, sebagian
besar mahasiswa mengalami stres yang bersifat negatif (distres) dalam
kategori tinggi. Hal ini tampak dari hasil perolehan kategorisasi yang
menunjukkan bahwa terdapat 17 mahasiswa penulis skripsi yang mengalami
stres dalam bentuk negatif (distres) masuk ke dalam kategori tinggi.
2. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 10 butir dalam item tingkat distres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 yang masuk ke dalam
kategori tinggi. Butir-butir item yang masuk ke dalam kategori tinggi ini
dijadikan sebagai landasan bagi usulan program pendampingan yang efektif
untuk mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian telah dikerjakan sesuai dengan prosedur ilmiah yang ada.
Namun, dalam penulisan maupun penyebaran kuesioner peneliti menyadari
masih terdapat beberapa kekurangan yaitu kurangnya pendekatan pribadi
secara langsung peneliti kepada subjek penelitian karena kuesioner penelitian
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dibagikan melalui google form, penelitian ini memiliki waktu yang terbatas
karena sebagian subjek sudah menjalani ujian penulisan skripsi dan sudah
dinyatakan lulus, serta penelitian yang diteliti terbatas kepada stres yang
berbentuk negatif (distres).
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, peneiti menyampaikan
beberapa saran yang kiranya dapat membantu pengembangan pendampingan
pada mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 untuk mengurangi tingkat
stres negatif (distres).
1. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan
pertimbangan mengenai program pendampingan untuk mengurangi tingkat
stres negatif (distres) dalam penulisan skripsi mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta agar
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dapat mengelola stres yang
muncul pada saat berproses dalam penulisan skripsi.
2. Bagi Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun 2018
Saran peneliti bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 adalah agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mahasiswa penulis skripsi yang memiliki tingkat stress negatif (distres)
tetap mempertahankan keadaan tersebut dan tetap mampu mengelola
distres yang muncul pada diri sendiri agar dapar melewati tantangan-
tantangan atau tuntutan-tuntutan yang ada di dalam kehidupan dengan
baik.
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain sebaiknya memperhatikan waktu yang akan
digunakan pada saat melakukan penelitian agar penelitian menjadi lebih
efektif, menambahkan bentuk stres positif (eustres) dalam penelitian
serupa, dan memperhatikan pendekatan-pendekatan kepada subjek
penelitian untuk mengambil data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
Amin, S.M & Al-Fandi, H. 2007. Kenapa Harus Stress Terapi Stress Ala Islam.
Jakarta: Amzah
Azzahra, Fatimah. 2017. Pengaruh Resiliensi Terhadap Distres Psikologis Pada
Mahasiswa. Fakultas Psikolgi, 86, 2301-8267
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bimbingan dan Konseling. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta:
Bimbingan dan Konseling
Dwi Siswoyo. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers
Giyono. 2015. Bimbingan dan KonselingI. Yogyakarta: Giyono
Hartaji, Damar A. 2012. Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa yang Berkuliah
dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma. (tidak diterbitkan)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Kelola stres.
http://promkes.depkes.go.id. [Diakses 5 Juli 2018)
Khairani, Makmum. 2013. Psikologi Umum. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Looker, Terry & Gregson, Olga. 2005. Managing Stress. [Terjemahan Haris
Setiawati]. Baca Buku: Yogyakarta. [Buku asli diterbitkan tahun 2004]
Nasution, I.K. 2007. Perilaku Merokok pada Remaja. Universitas Sumatera Utara.
Medan
Nurihsan. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Politeknik Negeri Jakarta. 2008. Pedoman Pembimbingan Akademik Politeknik
Negeri Jakarta. Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. 2012. Health Psychology: Biopsychosocial
Interactions. John Wiley & Sons Inc
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Wade, Tavris, Garry. 2012. Psikologi. Jakarta: Erlangga
_________________ 2014. Psikologi. Jakarta: Erlangga
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tabel 3.2Kisi-Kisi Intrumen Tingkat Distes
No. Aspek Indikator ItemFavorable
ItemUnfavorable
Total
1. Fisik a. Individumerasakandetak jantungyang berdebar-debar
1, 3 2 3
b. Individumengalamigangguanpernapasan.
4, 5 - 2
c. Individumerasakanmulut kering
6 - 1
d. Individumengalamigangguanpencernaan.
7, 8, 9, 10 - 4
e. Individumengalamiketegangan otot
11, 13, 14 12 4
f. Individumengalami sakitkepala
15, 16 - 2
g. Individumengalamikesulitan tidur
17, 18, 20 19 4
h. Individumerasakankurang energi
21 22 2
i. Individumengeluarkankeringatberlebihan.
23, 24 - 2
j. Individumerasakandingin
25 - 1
k. Individumengalami
26 - 1
Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
masalah makanl. Individu
mengkonsumsirokok danalcohol
27, 28 - 2
m. Individu merasasedih
- 29 1
2. Mental n. Individu merasakecewa
31 30 2
o. Individu merasacemas
32, 33 - 2
p. Individu tidakpercaya dengandiri sendiri
35 34 2
q. Individu merasaputus asa
36, 37, 38,40
39, 41 6
r. Individumenarik diridari lingkungan
42, 43, 44 45 4
s. Individumengalamiemosi yangtidak stabil
46, 47 - 2
t. Individukehilanganketertarikanpadapenampilan
48 49 2
u. Individu merasatergesa-gesadalammelakukansesuatu
50 51, 52 3
v. Individumengalamimasalahberpikir
54, 55 53 3
Jumlah 41 14 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Lampiran 3. Kuesioner Tingkat Distres dalam Penulisan Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 251 3 3 2 1 2 1 1 1 1 1 4 1 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 12 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 44 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 45 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 36 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 2 37 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 28 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 39 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 310 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3
11 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 312 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 S 2 2 2 3 2 2 2 213 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 314 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 115 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 116 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 317 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 218 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 419 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 220 2 3 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 2 221 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 222 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 423 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 4 3 2 2 2 4 3 3 2
Lampiran 4. Tabulasi Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
24 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 2 3 3 225 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 226 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 227 3 2 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 328 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 2 3 4 3 4 329 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 230 2 2 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 231 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 332 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 333 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 234 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 235 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 236 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 437 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 338 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 239 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3Total 106 102 97 117 101 100 100 100 98 98 110 104 92 102 111 99 101 112 101 113 111 102 110 104 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 JUMLAH1 1 3 4 3 1 3 2 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 3 3 1102 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1554 4 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 1563 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1534 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 1644 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 1644 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 1553 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 1633 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 1662 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 128
4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 2 4 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1641 1 2 3 1 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 901 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1341 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 751 3 4 2 1 1 1 4 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 812 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1292 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1102 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 1663 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1102 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1211 1 3 2 1 3 2 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1044 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 1712 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 1672 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1181 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 3 3 1123 2 2 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 1573 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 1672 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1204 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1221 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 1561 1 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1382 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1062 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1292 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1383 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 1671 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1141 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 951 1 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 14788 90 112 107 96 98 105 96 94 93 96 95 108 95 84 96 89 95 99 99 99 103 97 95 106 100 108 5234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.3Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Distres Mahasiswa dalam
Penulisan Skripsi
No. Aspek Indikator ItemFavorable
ItemUnfavorable
Total
1. Fisik a. Individu merasakandetak jantung yangberdebar-debar
3 2 2
b. Individu mengalamigangguan pernapasan.
4, 5 - 2
c. Individu merasakanmulut kering
6 - 1
d. Individu mengalamigangguan pencernaan.
7, 8, 9, 10 - 4
e. Individu mengalamiketegangan otot
11, 13, 14 12 4
f. Individu mengalamisakit kepala
15, 16 - 2
g. Individu mengalamikesulitan tidur
17, 18, 20 19 4
h. Individu merasakankurang energy
21 22 2
i. Individu mengeluarkankeringat berlebihan.
23, 24 - 2
j. Individu merasakandingin
25 - 1
k. Individu mengalamimasalah makan
26 - 1
l. Individumengkonsumsi rokokdan alcohol
27, 28 - 2
m. Individu merasa sedih - 29 12. Mental n. Individu merasa
kecewa31 30 2
o. Individu merasa cemas 32, 33 - 2p. Individu tidak percaya
dengan diri sendiri35 34 2
q. Individu merasa putusasa
36, 37, 38,40
39, 41 6
r. Individu menarik diridari lingkungan
42, 43, 44 45 4
s. Individu mengalamiemosi yang tidak stabil
46, 47 - 2
Lampiran 5. Hasil Rekapitulasi Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
t. Individu kehilanganketertarikan padapenampilan
- 49 1
u. Individu merasatergesa-gesa dalammelakukan sesuatu
- 51, 52 2
v. Individu mengalamimasalah berpikir
54, 55 53 3
Jumlah 38 14 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No. Item Parameter Hasil Hitung Keputusan1. Pearson Correlation .101 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .541N 39
2. Pearson Correlation .449** ValidSig. (2-tailed) .004N 39
3. Pearson Correlation .563** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
4. Pearson Correlation .782** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
5. Pearson Correlation .691** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
6. Pearson Correlation .608** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
7. Pearson Correlation .594** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
8. Pearson Correlation .781** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
9. Pearson Correlation .820** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
10. Pearson Correlation .732** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
11. Pearson Correlation .614** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
12. Pearson Correlation .724** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
13. Pearson Correlation .756** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
14. Pearson Correlation .645** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
15. Pearson Correlation .480** Valid
Lampiran 6. Hasil Komputasi Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Sig. (2-tailed) .002N 39
16. Pearson Correlation .500** ValidSig. (2-tailed) .001N 39
17. Pearson Correlation .438** ValidSig. (2-tailed) .005N 39
18. Pearson Correlation .533** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
19. Pearson Correlation .681** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
20. Pearson Correlation .529** ValidSig. (2-tailed) .001N 39
21. Pearson Correlation .433** ValidSig. (2-tailed) .006N 39
22. Pearson Correlation .343* ValidSig. (2-tailed) .032N 39
23. Pearson Correlation .504** ValidSig. (2-tailed) .001N 39
24. Pearson Correlation .640** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
25. Pearson Correlation .772** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
26. Pearson Correlation .763** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
27. Pearson Correlation .649** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
28. Pearson Correlation .695** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
29. Pearson Correlation .584** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
30. Pearson Correlation .584** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
31. Pearson Correlation .799** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
32. Pearson Correlation .773** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
33. Pearson Correlation .542** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
34. Pearson Correlation .412** ValidSig. (2-tailed) .009N 39
35. Pearson Correlation .786** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
36. Pearson Correlation .708** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
37. Pearson Correlation .686** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
38. Pearson Correlation .764** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
39. Pearson Correlation .555** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
40. Pearson Correlation .706** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
41. Pearson Correlation .610** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
42. Pearson Correlation .718** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
43. Pearson Correlation .698** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
44. Pearson Correlation .718** ValidSig. (2-tailed) .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
N 3845. Pearson Correlation .765** Valid
Sig. (2-tailed) .000N 39
46. Pearson Correlation .700** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
47. Pearson Correlation .790** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
48. Pearson Correlation .266 Tidak ValidSig. (2-tailed) .101N 39
49. Pearson Correlation .680** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
50. Pearson Correlation .019 Tidak ValidSig. (2-tailed) .907N 39
51. Pearson Correlation .644** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
52. Pearson Correlation .658** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
53. Pearson Correlation .650** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
54. Pearson Correlation .749** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
55. Pearson Correlation .796** ValidSig. (2-tailed) .000N 39
Tabel 4.3Item yang Masuk dalam Kategori Tinggi
No. Aspek Item Skor1. Fisik Saya sering merasakan sesak nafas ketika
hendak bertemu dengan dosenpembimbing penulisan skripsi saya. (4)
117
2. Fisik Pundak saya terasa kaku ketika tiba-tibasaja dosen pembimbing penulisan skripsi
110
Lampiran 7. Item yang Masuk ke dalam Kategori Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
saya ingin bertemu dengan saya. (11)3. Fisik Saya migrain setiap saya mengerjakan
penulisan skripsi. (15)111
4. Fisik Saya merasakan insomnia ketika esok harisaya harus bertemu dengan dosenpembimbing untuk melakukan bimbinganpenulisan skripsi. (18)
112
5. Fisik Saya sering terbangun di tengah malamkarena di dalam kepala saya, saya hanyamemikirkan penulisan skripsi. (20)
113
6. Fisik Saya merasa lesu ketika saya melihatrevisian penulisan skripsi saya yangmenumpuk. (21)
111
7. Fisik Tangan saya mengeluarkan banyakkeringat ketika hendak menemui dosenpembimbing saya terkait dengan penulisanskripsi. (23)
110
8. Fisik Saya minum alkohol untuk menenangkanpikiran saya yang penuh dengan penulisanskripsi. (28)
112
9. Mental Saya putus asa ketika melihat teman-temansaya sudah mendahului saya untukmelaksanakan ujian akhir penulisanskripsi. (38)
108
10. Mental Saya menulis skripsi dengan sangat hati-hati agar penulisan skripsi saya rapi. (52)
108
PROGRAM PENDAMPINGAN DALAM MENGURANGI TINGKATDISTRES MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
A. Latar Belakang
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai tingkat stres
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lampiran 8. Usulan Program Pendampingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018 didapatkan 6 item
yang memiliki skor dalam kategori sedang. Item ini digunakan sebagai
landasan untuk program pendampingan dalam mengurangi tingkat stres
(distres) mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Stres negatif (distres) yang dialami oleh mahasiswa penulis skripsi
ini akan menimbulkan dampak yang tidak baik jika terus-menerus terjadi
di dalam kehidupan mahasiswa. Program pendampingan ini berkaitan
dengan ranah akademik dan pribadi sosial. Program pendampingan ini
diharapkan mampu mengurangi tingkat stress (distres) yang dialami oleh
mahasiswa agar proses penulisan skripsi dapat berjalan dengan baik.
B. Tujuan
Program pendampingan ini bertujuan untuk:
1. Agar mahasiswa mampu memahami diri terkait dengan stres negatif
(distres) yang berkaitan dengan penulisan skripi.
2. Agar mahasiswa mampu mengelola dengan baik stres negatif (distres)
yang muncul dalam kehidupan mahasiswa.
3. Agar mahasiswa dapat memahami tuntutan-tuntutan akademik di
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Agar mahasiswa mampu lulus dengan tepat waktu.
C. Alokasi Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Waktu proses pendampingan mahasiswa penulis skripsi ini adalah 60
menit.
D. Peserta
Mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2018
E. Pemateri
Dosen pembimbing akademik angkatan 2018.
F. Materi
1. Pengertian Stres dan Stres Negatif (Distres)
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Negatif (Distres)
3. Aspek-Aspek Stres yang Bersifat Negatif (Distres)
4. Cara Mengurangi Stres Negatif (Distres)
G. Proses Kegiatan
No. Kegiatan Peserta Waktu
1. Membuka kegiatan dengansalam dan berdoa.
Salah satumahasiswamemimpin doa
5’
2. Memberikan ice breakinguntuk mahasiswa
Mengikuti arahanpendamping
5,
3. Memberikan pemahamanmengenai pentingnyaprogram pendampinganyang diberikan.
Menyimak danmemahami
5’
4. Memberikan pemahamanmengenai aturan-aturanyang ada di Program StudiBimbingan dan Konselingterkait dengan penulisanskripsi (bimbingan belajar)
Memperhatikan 10’
5. Memberikan pemahamanmengenai materi stres(bimbingan pribadi-sosial
Memperhatikan 10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
berkaitan dengan tuntutanpenulisan skripsi).
6. Mempraktekkan refleksiuntuk mengurangi stres.
Mempraktekkanbersama
10’
7. Membuka sesi tanya jawabdan memberikan kesimpulanmengenai pertemuan.
Mendengarkan 15’
H. Materi
1. Pengertian Stres
Stres merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari setiap
kehidupan manusia. Menurut Khairani (2013: 168) “stres merupakan
suatu kondisi yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada
peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang
dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti
dan penting”. Menurut Cohen dkk., 1998 (Wade & Tavris, 2008: 286)
stres yang terjadi selama satu bulan secara berturut-turut akan
meningkatkan resiko seseorang terkena flu. Resiko ini meningkat pada
orang yang menghadapi masalah dengan teman-teman atau orang-
orang yang mereka sayangi, dan paling tinggi pada orang yang tidak
memiliki pekerjaan. Selain itu, Sarafino dan Smith (2012) juga
mendefinisikan stres sebagai “kondisi yang disebabkan oleh adanya
interaksi antara individu dengan lingkungan sehingga menimbulkan
persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan, berasal dari situasi yang
bersumber pada sistem biologis, psikologis, dan sosial seseorang”.
Stres yang dialami individu ini muncul karena adanya tuntutan-
tuntutan yang tidak seimbang dengan kemampuan akan digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
untuk menghadapi tuntutan-tuntutan tersebut. Looker & Gregson, 2005
berpendapat bahwa stres dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan
yang kita alami ketika ada sebuah keadaan yang kita alami ketika ada
sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan
kemampuan untuk mengatasinya. Stres adalah keseimbangan antara
bagaimana kita memandang tuntutan-tuntutan dan bagaimana kita
berpikir bahwa kita dapat mengatasi semua tuntutan yang menentukan
apakah kita tidak merasakan stres, merasakan distres atau eustres.
Distres merupakan stres yang berbentuk negatif yang dapat
menimbulkan beberapa masalah terkait dengan fisik dan mental.
Menurut Husain, Chaudhry, Jafri, Tomenson, Surhand, Mirza, &
Chaudry, 2014 (Azzahra, 2017) distres merupakan “kondisi negatif
seperti kepedihan atau penderitaan mental yang mencakup perasaan
terkait dengan depresi dan kecemasan”. Menurut Mahmood &
Ghaffar, 2014 (Azzahra, 2017) distres juga merupakan “keadaan
negatif kesehatan mental yang dapat mempengaruhi individu secara
langsung atau tidak langsung sepanjang masa dan koneksi dengan
kondisi kesehatan fisik dan mental lainnya”. Distres ini muncul karena
adalanya stressor, seperti adanya permintaan atau kebutuhan-
kebutuhan yang tidak terpenuhi.
2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan terjadinya Distres
Menurut Looker dan Gregson (2005), terdapat beberapa hal yang
dapat menyebabkan distres yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a. Tipe kepribadian A
Menurut Looker & Gregson (2005 “individu yang berada
pada tipe kepribadian A memiliki kepercayaan, sikap, dan
pengharapan yang mengikat mereka dalam sebuah perjuangan
konstan untuk mendapatkan kendali atas lingkungan mereka”.
Akibat dari kepercayaan pada tipe kepribadian A ini, individu yang
berada pada kepribadian tersebut akan mudah mengalami distres.
Distres yang timbul pada individu dengan tipe kepribadian A ini
seringkali merusak persepsi mereka dan meraka akan gagal untuk
mengenali apa yang sedang terjadi pada diri mereka.
b. Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan
Sebagaian stressor yang muncul dalam kehidupan individu
dapat dihadapi dengan baik. Namun, adapula stressor yang akan
mempengaruhi kehidupan yang berlangsung lama. Hal ini
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan dan
merupakan peristiwa krisis yang harus dihadapi misalnya, kesulitan
keuangan, perceraian, kehilangan seseorang dan lain-lain.
peristiwa-peristiwa dalam kehidupan tersebutlah yang memicu
timbulnya distres.
c. Situasi keluarga, sosial, dan pekerjaan
Situasi keluarga, sosial, dan pekerjaan merupakan pemicu
terjadinya distres pada individu. Situasi ini berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
keharmonisan keluarga, sikap lingkungan sosial terhadap individu,
tuntutan-tuntutan tugas atau pekerjaan dan lain-lain.
3. Aspek Distres
Stres yang bersifat negatif (distres) memiliki beberapa aspek yang
perlu diperhatikan. Menurut Looker & Gregson, 2005 aspek distres ini
dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Aspek fisik
Aspek fisik pada distres ini merupakan aspek yang berupa
gejala fisik pada kondisi distres yang dialami oleh individu. Aspek
ini berkaitan dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi
pada diri individu ketika mengalami distres. Gejala fisik ini
meliputi detak jantung yang semakin cepat, adanya gangguan
pernapasan, merasakan mulut kering, adanya gangguan
pencernaan, adanya ketegangan otot, mengalami sakit kepala,
adanya kesulitan tidur, merasakan terkurasnya energi dalam tubuh,
mengeluarkan keringat berlebihan, merasakan dingin, mengalami
masalah makan, mengkonsumsi rokok dan alkohol, dan merasahan
kesedihan.
b. Aspek mental
Aspek mental distres ini berhubungan dengan gejala-gejala
mental. gejala-gejala mental distres ini seperti mudah merasa
kecewa terhadap sesuatu, mudah merasa cemas, tidak percaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
dengan kemampuan diri, mudah merasa putus asa, menarik diri
dari lingkungan sekitar, mengalami emosi yang tidak stabil,
memiliki ketidaktertarikan pada penampilan diri, mudah tergesa-
gesa dalam melakukan sesuatu, dan mengalami masalah berpikir.
4. Cara untuk Mengurangi Distres
Stres yang berbentuk negatif (distres) akan menjadi hal yang
berbahaya dalam diri individu yang mengalaminya. Maka, stres yang
berbentuk negatif ini (distres) perlu dikurangi agar tidak berbahaya dan
menyebabkan individu mengalami ditres yang lebih parah. Berikut
merupakan cara mengatasi stres negatif (distres) yang muncul pada diri
individu (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016):
a. Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat
dipercaya merupakan salah satu cara untuk mengurangi beban
pikiran terhadap distres yang dirasakan oleh individu.
b. Melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan
Melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan
dapat mengurangi distres yang dialami individu. Dengan
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu maka secara tidak langsung
emosi yang muncul pada diri individu ketika mengalami distres
akan tersalurkan sehingga beban distres yang munculakan lebih
berkurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
c. Menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik
secara teratur
Menjaga kesehatan dan melakukan olahraga atau aktivitas
fisik secara teratur akan membantu individu dalam menjaga
kesehatan fisik sehingga distres yang muncul akan lebih mudah
untuk diantisipasi. Bukan hanya itu saja, tidur yang cukup dan
makan makanan yang bergizi juga merupakan salah satu hal yang
dapat membantu fisik individu dalam mengantisipasi distres itu
sendiri.
d. Mengembangkan hobi dan minat
Mengembangkan hobi dan minat akan membantu individu
lebih mudah untuk berpikir secara baik dan efektif karena dengan
melakukan hobi dan minat yang diinginkan oleh individu tersebut
maka individu tersebut akan merasa lebih tenang dan nyaman
dalam berpikir.
e. Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan
Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan
merupakan hal pokok yang penting dilakukan untuk mengatasi
distres. Dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada
Tuhan maka pintu hati dan pikiran kita akan mampu terbuka lebar
untuk menerima stressor yang muncul dan lebih mudah dalam
mencari jalan keluar untuk mengatasi distres.
f. Berpikir positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berpikir positif akan membantu individu untuk tidak hanya
berfokus pada permasalahan, tantangan ataupun stressor-stressor
yang muncul berpikir positif akan membantu individu untuk
mampu berpikir secara positif untuk mencari jalan keluar yang
terbaik dalam menangani distres yang ada.
g. Menenangkan pikiran dengan relaksasi
Melakukan relaksasi dapat membantu individu
mendapatkan ketenangan dalam berpikir. Menurut Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia relaksasi ini dapat dilakukan dengan
tiga instruksi yaitu pertama-tama tempatkan posisi duduk secara
santai dan nyaman serta bayangkan hal-hal yang menyenangkan.
Kedua, menarik nafas dari hidung dan menahannya selama tiga
hitungan lalu menghembuskan nafas secara perlahan dari mulut
serta membayangkan seolah-olah beban pikiran dilepaskan.
Intruksi pertama ini diulangi selama tiga kali. Ketiga, mensyukuri
nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa serta ikhlas dan sabar dalam
menghadapi segala sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI