Upload
fredy-akbar-k
View
118
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ggsssssssssssss
ASKEP MORBUS ASKEP MORBUS HANSEN HANSEN (KUSTA)(KUSTA)
CREATED CREATED BY BY
ELLY L. SJATTARELLY L. SJATTAR
PENGERTIANPENGERTIANPenyakit infeksi kronis disebabkan oleh Penyakit infeksi kronis disebabkan oleh
“mikobacterium leprae” yang intra seluler obligat.“mikobacterium leprae” yang intra seluler obligat.
Saraf perifer sebagai afinitas pertamaSaraf perifer sebagai afinitas pertama
Kulit & mukosa traktus respiratorius bagian atasKulit & mukosa traktus respiratorius bagian atas
Dapat ke organ-organ lain kecuali susunan saraf Dapat ke organ-organ lain kecuali susunan saraf pusatpusat
EpidemiologiEpidemiologiCara penularan belum diketahui dengan pasti :Cara penularan belum diketahui dengan pasti :
Kontak antar kulit yang lamaKontak antar kulit yang lamaInhalasi Inhalasi mikobacterium leprae masih dapat hidup mikobacterium leprae masih dapat hidup
beberapa hari dalam dropletbeberapa hari dalam droplet
Masa tunas: bervariasiMasa tunas: bervariasiUmum : beberapa tahunUmum : beberapa tahun40 hari – 40 tahun40 hari – 40 tahun
Faktor yang perlu diperhatikan :Faktor yang perlu diperhatikan :Patogenesis kuman penyebabPatogenesis kuman penyebabCara penularanCara penularanKondisi sosial ekonomi & lingkunganKondisi sosial ekonomi & lingkunganVarian genetik – kerentananVarian genetik – kerentananPerubahan – perubahan imunitas Perubahan – perubahan imunitas
TIPE (JENIS KUSTA)TIPE (JENIS KUSTA)1.1. Tipe basah (multi basiler)Tipe basah (multi basiler)
Lepromatosa (LL) Lepromatosa (LL) stabil tidak stabil tidak mungkin berubahmungkin berubah
Borderline lepromatous (BL) Borderline lepromatous (BL) stabil stabil Mid borderline (BB) Mid borderline (BB) labil labil
2.2. Tipe kering (paucibasiler)Tipe kering (paucibasiler) Tuberkuloid (TT) Tuberkuloid (TT) stabil stabil Borderline tuberkuloid (BT) Borderline tuberkuloid (BT) labil labil Indeterminate (I) Indeterminate (I) tdk termasuk dlm tdk termasuk dlm
spektrumspektrum
PATOGENESISPATOGENESIS daya tahan tubuhdaya tahan tubuh
M. Leprae M. Leprae Tubuh ----------------------> tidak ada kusta Tubuh ----------------------> tidak ada kustasempurnasempurna
InfeksiInfeksi
Sub klinisSub klinis
Kusta indeterminate --------------> sembuh sendiriKusta indeterminate --------------> sembuh sendiri (Kemungkinan stadium I)(Kemungkinan stadium I) ??
Daya tahanDaya tahan daya tahandaya tahan daya tahandaya tahan kadang-kadangkadang-kadang </(-) </(-) sedang sedang meningkat meningkat
Menjadi Menjadi menjadi menjadi kusta kustaKusta Kusta kusta kusta tuberkuloid (PB)tuberkuloid (PB)
MULTIBASILERMULTIBASILERSifatSifat LepromatosaLepromatosa
(LL)(LL)Borderline Borderline lepromatosa (BD)lepromatosa (BD)
Mid borderline (BB)Mid borderline (BB)
LesiLesiBentukBentuk
JumlahJumlah
DistribusiDistribusiPermukaanPermukaanBatasBatas
BTABTALesi KulitLesi KulitSekret Sekret
hidunghidung
MakulaMakulaInfiltrat difusInfiltrat difusPapulaPapulaNodusNodusTdk terhitungTdk terhitungtak ada kulitsehattak ada kulitsehatSimetrisSimetrisHalus berkilatHalus berkilatTidak jelasTidak jelas
Banyak (ada Banyak (ada globus)globus)Banyak (ada Banyak (ada globus)globus)NegatifNegatif
MakulaMakulaPlakatPlakatPapulaPapula
Sukar dihitungSukar dihitungMasih ada kulit sehatMasih ada kulit sehatHampir simetrisHampir simetrisHalus berkilatHalus berkilatAgak jelasAgak jelas
BanyakBanyak
Biasanya (-)Biasanya (-)Negatif Negatif
Dome shopped (kubah)Dome shopped (kubah)Punched-outPunched-out
Dpt dihitungDpt dihitungKulit sehat (+)Kulit sehat (+)AsimetrisAsimetrisAgak berkilat,agakasarAgak berkilat,agakasarAgak jelasAgak jelas
Agak banyakAgak banyak
NegatifNegatifBiasanya (-)Biasanya (-)
PAUSI BASILERPAUSI BASILERSifatSifat LepromatosaLepromatosa
(LL)(LL)Borderline Borderline lepromatosa (BD)lepromatosa (BD)
Mid borderline (BB)Mid borderline (BB)
LesiLesiBentukBentuk
JumlahJumlahDistribusiDistribusiPermukaanPermukaanBatasBatasAnestesiAnestesi
BTABTALesi KulitLesi KulitLeprominLepromin
Makula sajaMakula sajaMakula dibatasi Makula dibatasi InfiltratInfiltratSatu/beberapaSatu/beberapaAsimetrisAsimetrisKering bersisikKering bersisikJelasJelasJelas Jelas
NegatifNegatifPositif 1Positif 1
Makula dibatasi Makula dibatasi InfiltratInfiltratInfiltrat sajaInfiltrat sajaSatu/beberapaSatu/beberapamasih asimetrismasih asimetrisKering bersisikKering bersisikJelas Jelas Jelas Jelas
Negatif/positifNegatif/positifPositif lemah Positif lemah
Hanya makulaHanya makula
Satu/beberapaSatu/beberapaVariasiVariasiHalus agak berkilatHalus agak berkilatDapat jelas/tidakDapat jelas/tidakTidak ada sampai Tidak ada sampai tidak jelastidak jelas
Biasanya negatifBiasanya negatifDapat +, lemah/ (-)Dapat +, lemah/ (-)
Catatan MB :Catatan MB :MenularMenularDapat menjadi cacat bila Dapat menjadi cacat bila pengobatan tidak tuntaspengobatan tidak tuntas
Catatan PB:Catatan PB:Kurang atau tidak menularKurang atau tidak menularTimbul cacat bila tidak diobatiTimbul cacat bila tidak diobati
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksan bakterioskopikPemeriksan bakterioskopik
Sediaan & kerokan kulit atau mukosa Sediaan & kerokan kulit atau mukosa hidunghidung
15-30 menit15-30 menit
Pemeriksaan histopatologikPemeriksaan histopatologik3-7 hari3-7 hari
Test laprominTest laprominPenentuan tipePenentuan tipeHasil 3-4 mingguHasil 3-4 minggu
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
Head to toeHead to toe• Observasi Observasi kulit kulit• Sensitivitas Sensitivitas dengan kapas, dengan kapas,
jarum, timbul reaksi (mati rasa)jarum, timbul reaksi (mati rasa)• Kemampuan motorikKemampuan motorik
PENGOBATANPENGOBATANPengobatan Kombinasi untuk tipe PB-MBPengobatan Kombinasi untuk tipe PB-MB
Jenis Jenis pengobatanpengobatan
TipeTipe RifampicinRifampicin LampreneLamprene DDSDDS Lama Lama pengobatanpengobatan
MDT-PBMDT-PB PBPB 600 MG/BLN600 MG/BLNDisupervisiDisupervisi
100 100 mg/hari mg/hari dirumahdirumah
6 dosis 6 dosis selama 24-selama 24-36 bulan36 bulan
MDT-MBMDT-MB MBMB 600 MG/BLN 600 MG/BLN Disupervisi Pada Disupervisi Pada hari ke 2 dan hari ke 2 dan seterusnya 50 seterusnya 50 mg/hari dirumahmg/hari dirumah
300 mg/bln 300 mg/bln DisupervisiDisupervisi
100 100 mg/hari mg/hari dirumahdirumah
24 dosis 24 dosis selamaselama24-36 bulan24-36 bulan
KOMPLIKASIKOMPLIKASIPrimerPrimer
Akibat langsung oleh granulasi yang Akibat langsung oleh granulasi yang terbentuk sebagai reaksi terhadap terbentuk sebagai reaksi terhadap mycobacterium leprae, yg mendesak mycobacterium leprae, yg mendesak & merusak jaringan disekitarnya:& merusak jaringan disekitarnya:
Kulit, mukosa, tractus respiratorius atas, Kulit, mukosa, tractus respiratorius atas, tulang-tulang jaritulang-tulang jariKelemahan ototKelemahan ototLukaLuka
Sekunder Sekunder Akibat kerusakan saraf: Akibat kerusakan saraf:
Nervus ulnarisNervus ulnarisNervus medianusNervus medianusNervus radialisNervus radialisNervus poplitea lateralisNervus poplitea lateralisNervus tibialis posteriorNervus tibialis posteriorNervus fasialisNervus fasialis
KELAINAN PADA DEFORMITAS SEKUNDERKELAINAN PADA DEFORMITAS SEKUNDER1.1. N. UlnarisN. Ulnaris
Anestesi ujung bagian anterior, kelingking & Anestesi ujung bagian anterior, kelingking & jari manisjari manisKlawing kelingking & jari manisKlawing kelingking & jari manisAtrofi hipotenar & otot interoseus dorsalis Atrofi hipotenar & otot interoseus dorsalis pertama.pertama.
2. N. Medianus2. N. MedianusAnestesi ujung jari anterior, ibu jari, telunjuk & Anestesi ujung jari anterior, ibu jari, telunjuk & jari tanganjari tanganTak mampu aduksi ibu jariTak mampu aduksi ibu jariClawing ibu jari, telunjuk & jari tanganClawing ibu jari, telunjuk & jari tanganIbu jari kontrakturIbu jari kontraktur
3. Nervus radialis3. Nervus radialisAnestesi dorsum manusAnestesi dorsum manusTangan gantung (wrist droop)Tangan gantung (wrist droop)Tak mampu ekstensi jari-jari atau Tak mampu ekstensi jari-jari atau pergelangan tanganpergelangan tangan
4. Nervus poplitea lateralis4. Nervus poplitea lateralisKaki gantung (wrist droop)Kaki gantung (wrist droop)
5. Nervus tibialis posterior5. Nervus tibialis posteriorAnestesi telapak tanganAnestesi telapak tanganClaww tossClaww toss
6. Nervus fasialis6. Nervus fasialisLogaftalmusLogaftalmus
REHABILITASIREHABILITASICacat tubuhCacat tubuhMedisMedis
OperasiOperasifisioterapifisioterapi
memperbaiki fungsi & penampilan (tidak memperbaiki fungsi & penampilan (tidak sempurna)sempurna)
KekaryaanKekaryaanMeningkatkan harga diri & prestasiMeningkatkan harga diri & prestasi
KejiwaanKejiwaan
PENGKAJIANPENGKAJIAN1.1. Identitas pasienIdentitas pasien2.2. Riwayat kesehatan masa laluRiwayat kesehatan masa lalu3.3. Riwayat kesehatan saat iniRiwayat kesehatan saat ini4.4. Riwayat kesehatan keluargaRiwayat kesehatan keluarga5.5. Riwayat pengobatanRiwayat pengobatan6.6. Riwayat sosial ekonomiRiwayat sosial ekonomi7.7. Riwayat psikologiRiwayat psikologi8.8. Aktivitas sehri-hariAktivitas sehri-hari9.9. Program terapiProgram terapi
DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERAWATANKEPERAWATAN
1.1. Ggn gambaran diri b/d perubahan penampilan, Ggn gambaran diri b/d perubahan penampilan, respon ideal maladaptif, ideal diri terlalu tinggirespon ideal maladaptif, ideal diri terlalu tinggi
Kriteria:klien dapat menerima keadaan dirinyaKriteria:klien dapat menerima keadaan dirinya
Intervensi:Intervensi: Jalin hubungan saling percayaJalin hubungan saling percaya Bantu klien memperluas kesadaran diriBantu klien memperluas kesadaran diri Bantu klien unuk mengevaluasi diriBantu klien unuk mengevaluasi diri Bantu klien & keluarga membuat perencanaan Bantu klien & keluarga membuat perencanaan
yg realistisyg realistis
2.2. Ggn mobilitas fisik b/d kelemahanGgn mobilitas fisik b/d kelemahan
Kriteria: menyatakan & menunjukkan keinginan Kriteria: menyatakan & menunjukkan keinginan berpartisipasi dlm aktivitas, menunjukkan berpartisipasi dlm aktivitas, menunjukkan perilaku dgn melakukan aktivitasperilaku dgn melakukan aktivitas
Intervensi:Intervensi: Berikan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan Berikan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-harisehari-hari Berikan pendidikan kesehatanBerikan pendidikan kesehatan Kolaborasi: fisioterapiKolaborasi: fisioterapi
3. Kurang pengetahuan mengenai penyebab 3. Kurang pengetahuan mengenai penyebab infeksi dan kebutuhan pengobatan berhubungan infeksi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajangandengan kurang pemajangan
Kriteria: melakukan perubahan pola hidup tertentu Kriteria: melakukan perubahan pola hidup tertentu & berpartisipasi dlm pengobatan.& berpartisipasi dlm pengobatan.
Intervensi:Intervensi: Diskusikan harapan klien untuk kembali ke Diskusikan harapan klien untuk kembali ke
rumah, bekerja & aktivitas normalrumah, bekerja & aktivitas normal Kaji ulang perawatan kusta. Indentifikasi sumber Kaji ulang perawatan kusta. Indentifikasi sumber
yg tepat unt perawatan klien yg tepat unt perawatan klien rawat jalanrawat jalan Diskusikan pentingnya pengobatan yg tuntas & Diskusikan pentingnya pengobatan yg tuntas &
segerasegera Diskusikan tidakan protektif thd benda Diskusikan tidakan protektif thd benda
panas/dingin yg ekstrim & benda-benda tajampanas/dingin yg ekstrim & benda-benda tajam
TerimaTerima kasihkasih ولسألمولسألم