41
CONTOH PERHITUNGAN

Contoh Perhitungan Persampahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Perhitungan Persampahan

CONTOH PERHITUNGAN

Page 2: Contoh Perhitungan Persampahan

Timbulan Sampah Domestik

Untuk mencari jumlah timbulan yang dihasilkan per hari, dibutuhkan data :

Jumlah penduduk Kecamatan “X” tahun 2011 : 11.760 jiwa

Satuan timbulan domestik : 1,6 l/o/h Maka timbulan sampah yang dihasilkan

pada tahun 2011 secara keseluruhan adalah := 1,6 l/o/h x 11.760 jiwa= 18816 l/h= 18,8 m3/h

Page 3: Contoh Perhitungan Persampahan

Komersil

Satuan timbulan komersil = 2750 l/Ha/hLuas daerah komersil dari data yang diperoleh = 3 HaMaka timbulan sampah komersil yang dihasilkan pada tahun 2011 secara keseluruhan adalah := 2750 l/Ha/h x 3 Ha= 8250 l/h= 8,25 m3/hTimbulan sampah pertokoan = 2750 l/Ha/h x 1 Ha = 2750 l/hTimbulan sampah ruko = 2750 l/Ha/h x 2 Ha = 5500 l/h

Page 4: Contoh Perhitungan Persampahan

Institusi

Satuan timbulan institusi = 550 l/Ha/h Luas daerah institusi yang

diperbolehkan dari data = 3 Ha Timbulan sampah institusi yang

dihasilkan pada tahun 2011 adalah : = 550 l/Ha/h x 3 Ha = 1650 l/h = 1,65 m3/h  

Page 5: Contoh Perhitungan Persampahan

Industri

Satuan timbulan industri = 1200 l/Ha/h Luas daerah industri rumah tangga = 2

Ha Timbulan sampah industri RT yang

dihasilkan pada tahun 2011 adalah : = 1200 l/Ha/h x 2 Ha = 2400 l/h = 2,4 m3/h

Page 6: Contoh Perhitungan Persampahan

Pewadahan

Page 7: Contoh Perhitungan Persampahan

Domestik

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat diberikan perencanaan dalam pewadahan untuk perumahan teratur dan perumahan tidak teratur seperti berikut :

Diusulkan memakai kantong plastik ( 30 liter) dan harus diikat agar tertutup.

Menggunakan bin atau tong plastik ukuran 40 – 50 liter.

Wadah harus ditutup dan tidak mengganggu dalam segi estetika.

Wadah harus diletakkan didepan rumah, sehingga memudahkan petugas untuk mengambil dan meletakkan kembali jika memakai bin/tong.

Pemisahan sampah pada tempat pewadahan tidak dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya.

Page 8: Contoh Perhitungan Persampahan

KOMERSIL Dari perhitungan timbulan sampah

komersil diatas, maka dapat diberikan perencanaan untuk daerah pertokoan atau perdagangan, diusulkan memakai kantong plastik ukuran 30 liter atau dengan menggunakan bin/tong ukuran 40 – 240 liter.

Page 9: Contoh Perhitungan Persampahan

INSTITUSI

Dari perhitungan timbulan sampah institusi di atas, maka dapat diberikan perencanaan untuk pewadahan sampah institusi seperti berikut :

Untuk pewadahan sampah perkantoran, sebaiknya digunakan kontainer manual 1 m3 atau bin/tong dengan ukuran 40 – 240 liter.

Untuk pewadahan sampah sekolah, dapat digunakan bin/tong dengan ukuran 40 – 240 liter.

Untuk sampah dari sarana peribadatan dapat digunakan bin/tong ukuran 40 – 240 liter.

Page 10: Contoh Perhitungan Persampahan

INDUSTRI Untuk timbulan sampah industri dapat

digunakan kontainer komunal ukuran 1 m3 atau dengan kantong plastik ukuran 120 liter.

Page 11: Contoh Perhitungan Persampahan

Pengumpulan

Timbulan sampah total yang dihasilkan oleh Kecamatan "X" tahun 2011 :

= timbulan sampah domestik + komersil + institusi + industri

= 18.816 l/h + 8250 l/h + 1650 l/h + 2400 l/h

= 31.116 l/h= 31,116 m3/h

Page 12: Contoh Perhitungan Persampahan

Dari jumlah timbulan total, maka direncanakan sistem pengumpulan sampah Kecamatan "X" sebagai berikut : Pengumpulan dilakukan dengan memakai pola individu

langsung (komunal) ke Tempat pengumpulan Sementara (TPS).

q komunal = 35 % x 31,116 m 3/h = 10,89 m 3/h

Pengumpulan dengan cara pengambilan sampah secara langsung oleh petugas sampah dengan menggunakan becak sampah ukuran 0,5 m3. Pengumpulan ini hanya diperuntukan bagi daerah yang tidak dapat dilalui oleh truk. Becak beroperasi dengan ritasi 3 trip/hari.

q becak = 40 % x 31,116 m3/h = 12,45 m3/h

Page 13: Contoh Perhitungan Persampahan

Jumlah becak yang dibutuhkan = = 8,3 becak/hari= 8 becak/hari

Becak beroperasi setiap harinya cukup dengan 8 becak. Untuk itu, dibutuhkan 8 orang untuk mengumpulkan sampah Kecamatan "X".

Untuk wilayah pengumpulan sampah dengan menggunakan becak dapat dilihat pada gambar

haritrip3m5,0

harim45,12

3

3

Page 14: Contoh Perhitungan Persampahan

Pengumpulan dengan menggunakan truk yang akan mengumpulkan sampah di TPS dan dari rumah – rumah penduduk yang dilewati oleh truk. Truk beroperasi 1 kali dalam 2 hari.

q truk = 25 % x 31,116 m3/h x 2 m3/h

= 7,78 m3/2 hari= 15,56 m3/2 hari= 16 m3/2 hari

Page 15: Contoh Perhitungan Persampahan

Tempat Pemindahan Sementara

q TPS = (q komunal + q becak) x 2 m3/h = (10,89 + 12,45) m3/h x 2 m3/h = 46,68 m3/2 hari = 47 m3/2 hariJumlah Tempat Pemindahan Sementara yang

diperlukan untuk Kecamatan "X" adalah : 2 buah bak sampah ukuran 2 m3

5 buah bak sampah ukuran 4 m3

4 buah kontainer ukuran 6 m3

 

Page 16: Contoh Perhitungan Persampahan

Pengangkutan

q angkut = (q komersil + q becak + q truk) x 2 m3/h

= (10,89 + 12,45 + 7,78) m3/h x 2 m3/h

= 62,24 m3/h

Page 17: Contoh Perhitungan Persampahan

Berdasarkan perhitungan timbulan yang harus diangkut maka sistem pengangkutan yang digunakan pada Kecamatan "X" tersebut yaitu :

Dump truk kapasitas 6 m3 dengan 2 ritasi untuk mengangkut sampah dari truk dan sampah terdapat di bak sampah ukuran 2 m3 dan 4 m3.

Volume sampah pada bak sampah dan q truk tersebut :

= 2 buah bak sampah ukuran 2 m3 + 5 buah bak sampah ukuran 4 m3 + q truk

= 4 m3 + 20 m3 + 16 m3

= 40 m3

Jumlah dump truk untuk mengangkut sampah dari truk dan sampah terdapat di bak sampah ukuran 2 m3 dan 4 m3 adalah 3 buah.

Untuk mengoperasikan 1 buah dump truk tersebut dibutuhkan 4 orang sehingga dibutuhkan 12 orang untuk mengumpulkan sampah Kecamatan "X".

Untuk menjelaskan rute pengangkutan di Kecamatan "X", maka pada gambar dapat dilihat secara lebih detail bentuk rutenya berdasarkan penempatan bak sampah.

Page 18: Contoh Perhitungan Persampahan

Armroll truk kapasitas 6 m3 dengan 2 ritasi digunakan untuk mengangkut sampah yang terdapat dalam kontainer ukuran 6 m3.

Volume sampah pada kontainer tersebut := 4 buah kontainer ukuran 6 m3

= 24 m3

Jumlah armroll truk untuk mengangkut sampah yang terdapat di bak sampah ukuran 2 m3 dan 4 m3 adalah 2 buah.

  Untuk mengoperasikan 1 buah armroll truk tersebut

dibutuhkan 4 orang sehingga dibutuhkan 8 orang untuk mengumpulkan sampah Kecamatan "X".

Untuk menjelaskan rute pengangkutan di Kecamatan "X", maka pada gambar dapat dilihat secara lebih detail bentuk rutenya berdasarkan penempatan kontainer.

Page 19: Contoh Perhitungan Persampahan

No TrukDaerah Layana

n

Kontainer

6 m3

Bak Beton4 m3

Bak Beton2 m3

Door to doordengan truk

Armroll truk I

Rw IRw IX

11

--

--

--

Armroll truk

II

Rw VRw VI

11

--

--

--

Dump truk I

Rw VRw VI

--

--

11

6 m3

Dump truk II

Rw IIIRw IV

--

11

--

4 m3

Dump truk III

Rw VIIRw VIII

--

21

--

6 m3

Jumlah yang terangkut masing – masing truk

Page 20: Contoh Perhitungan Persampahan

No Jenis

Domestik

Komersil

Institusi

Industri

Rata-rata

1Kertas

12,47 74,16 45,92 5,19 34,43

2Plastik

7,26 7,26 30,67 41,50 21,67

3Sisa Makanan 76,73 16,41 - - 22,76

4Logam

- 0,05 - - 0,012

5 Kaca 1,04 - - - 0,26

6 Kaleng 1,04 - - - 0,26

7Daun

- - 12,78 33,33 11,53

8 Kain - - 2,21 - 0,55

9Kardus

- - - 19,93 4,98

10

Lain-lain- 2,12 5,96 - 1,95

Pengolahan

Pengolahan yang digunakan berdasarkan komposisi sampah yang terdapat pada Kec tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

Page 21: Contoh Perhitungan Persampahan

Kertas

Debit sampah kertas = 34,43 % x 31,116 m3/h= 10,71 m3/h

Sampah kertas yang direcycle = 40 % x 10,71 m3/h= 4,28 m3/h

Sampah kertas yang dicomposting = 20 % x 10,71 m3/h

= 2,14 m3/h

Sampah kertas yang ditimbun = 40 % x 10,71 m3/h= 4,28 m3/h

Page 22: Contoh Perhitungan Persampahan

Plastik

Debit sampah plastik = 21,67 % x 31,116 m3/h

= 6,74 m3/h

 Sampah plastik yang direuse = 50 % x 6,74 m3/h

= 3,37 m3/h

Sampah plastik yang ditimbun = 50 % x 6,74 m3/h

= 3,37 m3/h

Page 23: Contoh Perhitungan Persampahan

Sisa Makanan

Debit sampah sisa makanan =22,76 % x 31,116 m3/h

= 7,08 m3/h

Sampah sisa makanan yang dicomposting= 30 % x 7,08 m3/h

= 2,12 m3/h Sampah sisa makanan yang ditimbun =

70 % x 7,08 m3/h= 4,96 m3/h

Page 24: Contoh Perhitungan Persampahan

Debit sampah logam = 0,012 % x 31,116 m3/h

= 0,004 m3/h

Sampah logam yang direuse =60 % x 0,004 m3/h

= 0,0024 m3/h

Sampah logam yang ditimbun =40 % x 0,004 m3/h= 0,0016 m3/h

Page 25: Contoh Perhitungan Persampahan

Kaca

Debit sampah kaca = 0,26 % x 31,116 m3/h

= 0,081 m3/h

Sampah kaca yang direuse = 45 % x 0,081 m3/h

= 0,036 m3/h

Sampah kaca yang ditimbun= 55 % x 0,081 m3/h

= 0,045 m3/h

Page 26: Contoh Perhitungan Persampahan

Kaleng

Debit sampah kaleng = 0,26 % x 31,116 m3/h= 0,081 m3/h

Sampah kaleng yang direcycle = 70 % x 0,081 m3/h

= 0,057 m3/h

Sampah kaleng yang ditimbun = 30 % x 0,081 m3/h= 0,024 m3/h

 

Page 27: Contoh Perhitungan Persampahan

Daun

Debit sampah daun = 11,53 % x 31,116 m3/h= 3,58 m3/h

Sampah daun yang dicomposting = 80 % x 3,58 m3/h

= 2,86 m3/h  Sampah daun yang ditimbun = 20 % x

3,58 m3/h= 0,72 m3/h

 

Page 28: Contoh Perhitungan Persampahan

Kardus   Debit sampah kardus = 4,98 % x 31,116

m3/h = 1,55 m3/h   Sampah kardus yang direuse = 75 % x 1,55

m3/h = 1,16 m3/h   Sampah kardus yang ditimbun = 25 % x 1,55

m3/h = 0,39 m3/h  

Page 29: Contoh Perhitungan Persampahan

Lain-lain

Debit sampah lain-lain =1,95 % x 31,116 m3/h

= 0,61 m3/h

Sampah lain-lain yang ditimbun =100 % x 0,61 m3/h

= 0,61 m3/h 

Page 30: Contoh Perhitungan Persampahan

Tempat Pembuangan Akhir

Asumsi – asumsi dalam perencanaan : Jumlah penduduk tahun 2011 (P) = 11760 jiwa Timbulan sampah tahun 2011 (q) = Sampah rata – rata non dekomposisi (Pnd) =

76,99 % Sampah rata – rata dekomposisi (Pd) = 23,01

% Faktor lahan kosong untuk trench landfill gali

urung (Lk) = 1,25 Kapasitas pengelola (Kp) = 1 Tinggi akhir timbunan (H) = 20 m Tahun desain (n) = 1 tahun

Page 31: Contoh Perhitungan Persampahan

Perbandingan sampah (s) dengan tanah (t) = 5 - 8 : 1

Faktor kompaksi sampah (FCW) = 2 Faktor kompaksi tanah (FCS) = 1,1 

Page 32: Contoh Perhitungan Persampahan

Untuk mencari luas TPA dapat digunakan persamaan :

 

SxH

RdtSxnxqxPxKpxRdxLkx10.365A

7

Page 33: Contoh Perhitungan Persampahan

dimana : A = luas area landfill (Ha) Lk = faktor perkalian lahan kosong untuk

trench fill gali urung Rd = faktor reduksi komposisi Kp = kapasitas pengelolaan P = jumlah populasi rata – rata (orang) q = jumlah timbulan sampah (l/o/h) s = perbandingan sampah t = perbandingan tanah penutup n = perbandingan tahun desain H = tinggi akhir timbunan (m)

Page 34: Contoh Perhitungan Persampahan

Untuk H > 10 m

100

Pd.rPndRd

30d100

1r

n7570d

Page 35: Contoh Perhitungan Persampahan

Perhitungan nilai dari d, r, dan Rd :

25,68d

1.75,170d

100

3025,68r

9825,0r

100

01,23x985,099,76Rd

996,0Rd

Page 36: Contoh Perhitungan Persampahan

Perbandingan tanah (t) dengan sampah (s) adalah :

Sebelum kompaksi t : s = 1 : 8 1 x FCS = 1 x 1,1 = 1,

Page 37: Contoh Perhitungan Persampahan

1 x FCW = 8 x 2 = 16 Setelah kompaksi t : s = 1,1 : 16 = 1 : 15   Jumlah timbulan sampah (q) adalah : = qkertas + qplastik + qsisa makanan + qlogam +

qkaca + qkaleng + qdaun + qkain + qkardus + qlain-lain

= (4,28 + 3,37 + 4,96 + 0,0016 + 0,045 + 0,024 + 0,72 + 0,17 + 0,39 + 0,61) m3/h

= 14,5706 m3/h  

Page 38: Contoh Perhitungan Persampahan

Maka luas TPA yang dibutuhkan untuk perencanaan 1 tahun adalah

 

15x10

996,0115x1x5706,14x760.11x8,0x996,0x25,1x10.365A

7

Ha10x487,219.646.6 7

Ha66,0

Page 39: Contoh Perhitungan Persampahan

Luas efektif TPA = A/Lk = 0,66 Ha/1,25 = 0,528 Ha

  Dengan demikian luas TPA yang

diperlukan untuk menimbun sampah Kecamatan "X" dalam jangka waktu 1 tahun adalah seluas 0,66 Ha.

Page 40: Contoh Perhitungan Persampahan

REKAPITULASI PERALATANUraian Keterangan

1. Pengumpulan- Pemukiman

Teratur Tidak Teratur

- Non Pemukiman Komersil Institusi Industri

Kebutuhan Becak

Sistem door to door menggunakan becak kapasitas 0,5 m3

Sistem Komunal.Sistem door to door menggunakan truk.Sistem door to door menggunakan truk.Sistem door to door menggunakan truk.8 buah

1. Pemindahan- Kebutuhan kontainer

ukuran 6 m3

- Kebutuhan bak sampah ukuran 4 m3

- Kebutuhan bak sampah ukuran 2 m3

4 buah5 buah2 buah

1. Pengakutan- Kebutuhan armroll truk- Kebutuhan dump truk

2 buah3 buah

1. Pekerja- Untuk mengoperasikan

becak- Untuk mengoperasikan

armroll truk- Untuk mengoperasikan

dump truk

8 orang8 orang12 orang

Page 41: Contoh Perhitungan Persampahan

No. Jenis/Sumber Sampah

Timbulan Sampah Timbulan Sampah Terangkut

Berat Jenis Sampah

m3/hari % m3/hari % (kg/m3)1. Domestik 11,227 74,55 11,112 98,9 0,32 2. Komersil 1,968 13,07 1,968 100 0,99 3. Institusi 1,22 8,1 1,22 100 0,06 4. Industri 0,645 4,28 0,645 100 0,004

Total 15,06 100 14,945 99,2 1,374

No. Jenis Domestik Komersil Institusi Industri Rata-rata1. Kertas 13,93 74,16 45,92 5,19 34,82. Plastik 7,26 7,26 33,13 41,55 22,33. Sisa Makanan 76,73 16,41 - - 23,2854. Logam - 0,05 - - 0,01255. Kaca 1,04 - - - 0,266. Kaleng 1,04 - - - 0,267. Daun - - 12,78 33,33 11,52758. Kain - - 2,21 - 0,55259. Kardus - - - 19,93 4,9825

10. Lain-lain - 2,12 5,96 - 2,02

Timbulan Dan Berat Jenis Sampah

Komposisi Sampah