60
PKB neuroradiologi 30 April 2 005 Infeksi pada Susunan Saraf Pusat Anak Bagian Radiologi FK.UNAIR/RSUD DR.SUTOMO SURABAYA Benny Huwae

Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi pada Susunan Saraf

Pusat AnakBagian Radiologi FK.UNAIR/RSUD DR.SUTOMO SURABAYA

Benny Huwae

Page 2: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Klasifikasi makalah ini berdasarkan infeksi yang didapatkan pada masa kehamilan, masa kelahiran, masa neonatal, dan masa anak-anak. Infeksi SSP pada dua trimester pertama

kehidupan fetus dapat menimbulkan kelainan bawaan.

Secara biologik SSP fetus mempunyai kemampuan untuk mengganti dan memperbaiki kerusakkan jaringan otak.

Pendahuluan:

Page 3: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Meningitis adalah suatu penyakit neurologik yang terjadi bila suatu mikroorganisme mengadakan invasi pada selaput otak, dan menyebabkan terjadinya radang berat pada selaput otak.

- - Leptomeningitis: Yang terkena piamater dan membrana arachnoid.

- - Pachymeningitis: Yang terkena duramater.

Bila keradangan juga mengenai otak, maka diagnosa-nya adalah meningoencephalitis.

Bila terbentuk abses pada otak, diagnosa-nya adalah abses otak.

Infeksi SSP:

Page 4: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Peran Neuroradiologi:

CT scan: Sangat efektif untuk identifikasi perkapuran periventrikuler; hidrosefalus; cerebritis; abses.

USG: Bisa dengan mudah meng-identifikasi non-communicating atau communicating hidrosefalus, seperti juga CT scan.

MRI: Sangat sensitif untuk jaringan lunak. Dapat mendeksi kelainan-2 kecil yang tidak terdeteksi oleh CT atau USG.

Angiografi cerebri: Perlu untuk menentukan diagnosis adanya

intracerebral mycotic aneurysma.

Page 5: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Klinis:

- panas tinggi- sakit kepala berat- nausea- muntah-muntah- kaku kuduk- Kernig sign dan Laseque sign +/+- Kejang-kejang- Tanda-2 adanya peningkatan tekanan intracranial

Page 6: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

ETIOLOGI

Infeksi bakteri Penyakit Granulomatosa Infeksi Jamur Infeksi Parasit Infeksi Virus AIDS

Page 7: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Empat jenis masa infeksi SSP pada anak-anak:

A. Infeksi Prenatal.

B. Infeksi perinatal.

C. Infeksi neonatal.

D. Infeksi pada infant dan anak-anak.

Page 8: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

A. Infeksi Prenatal.

TORCH = Toxoplasmosis ( parasit ).

Others ( AIDS ).

Rubella ( virus ).

Cytomegalovirus ( CMV ).

Herpes simplex ( HS virus ).

Page 9: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Toxoplasmosis Kongenital: Urutan kedua terbanyak infeksi in utero. 50% akan menderita kelainan SSP. Infeksi pada trimester pertama kehamilan:

- Perkapuran-2 periventrikuler dan perkapuran-2 multifokal.

- Hidrosefalus, mikrosefalus.

Infeksi pada trimester terakhir kehamilan: - Multifocal necrotizing granulomatous meningo- encephalitis.

Page 10: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Toxoplasmosis Kongenital

CT scan kepala: Infeksi trimester pertama.

Page 11: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Toxoplasmosis dengan Hydrocephalus

CT scan, bayi H. 7 bulan

Page 12: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Toxoplasmosis Kongenital: Infeksi trimester terakhir kehamilan

MRI T2W: Multiple necrotizing granulomatous meningoencephalitis

Page 13: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

AIDS:

Penyakit SSP anak lebih banyak disebabkan langsung oleh HIV encephalitis dari pada oleh infeksi oportunistik ( seperti pd. orang dewasa ).

Biasanya mengenai basal ganglia, pons, substantia alba.

CT atau MRI: Cerebral atrophy ( 89% ).

Perkapuran basal ganglia ( 34% ).

Demyelinasi, delayed myelination, atau deficient myelination

Page 14: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

AIDS Viral Encephalitis

Deficient myelination:

CT scan PDW T2W

Page 15: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Rubella:

Jarang didapatkan sejak adanya imunisasi untuk rubella.

Imejing pada rubella kongenital:

- Microcephaly.

- Bisa terjadi perkapuran-2 intracranial.

- Acute Disseminated Encephalomyelitis.

Page 16: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Cytomegalovirus ( CMV ):

Infeksi in utero yang paling banyak.

SSP: Microcephaly, ventrikulomegaly, perkapuran periventrikuler, kelainan-2 migrasi, hipoplasi cerebellum, kista-2 subependim didaerah cornu posterior, porencephaly.

Page 17: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Congenital Cytomegalovirus Encephalitis

CT scan kepala tanpa kontrast:

Perkapuran-perkapuran tebal subependim, tetapi bisa juga di-kortex.

Page 18: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Congenital cytomegalovirus encephalitis:MRI PDW menunjukkan area hiperintens didaerah periventrikuler, dan supraventrikuler kanan-kiri ( demyelinasi ).

MRI PDW

Page 19: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Herpes simplex:

Lebih sering terjadi pada masa perinatal dan anak-anak.

Page 20: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Empat jenis masa infeksi SSP pada anak-anak:

A. Infeksi Prenatal.

B. Infeksi perinatal.

C. Infeksi neonatal.

D. Infeksi pada infant dan anak-anak.

Page 21: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

B. Infeksi Perinatal.

1. Herpes simplex ( HSV tipe II = genital ): Biasanya mengenai otak secara difus, tetapi

bisa mengenai daerah temporal saja.

Acquired herpes pada anak-2 yang lebih tua atau orang dewasa lebih banyak terfocus didaerah lobus temporalis dan lobus frontalis ( HSV tipe I ).

Page 22: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Herpes Encephalitis tipe II: MRI: Bayi, A. PDW

Infeksi HSV perinatal:

B. T2W

Substantia alba hiperintens

Page 23: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Herpes encephalitis tipe II: Anak umur 7 minggu.

CECT:- Ventrikulomegaly ( )

- Kerusakkan jaringan otak yang luas.

Page 24: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Herpes encephalitis tipe II:

NCCT CECTAnak 6 bulan

Page 25: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Empat jenis masa infeksi SSP pada anak-anak:

A. Infeksi Prenatal.

B. Infeksi perinatal.

C. Infeksi neonatal.

D. Infeksi pada infant dan anak-anak.

Page 26: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

C. Infeksi neonatal.

Meningitis.

Abses cerebri.

Infeksi fungus.

Page 27: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Meningitis neonatal:

Etiologi: Paling sering Group B streptococcus.

Komplikasi dini: Infarkt, sinus venous thrombosis, subdural effusion.

Late komplikasi: Atrophy, perkapuran-2,ventrikulomegali, ventrikulitis, cystic encephalomalacia,

abses cerebri

Page 28: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Meningitis neonatal:

Infarkt venous kortex

Meningitis

Dural sinus thrombosis

CECT

Page 29: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Meningitis neonatal: A dan B lain anak

CECT NECT

A B

A. Penyangatan kontrast meningen

B. Interhemisferik dan subdural effusion

Page 30: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Abses cerebri:

Sebagai komplikasi dari meningitis. Biasanya rongga abses besar dengan

kapsul yang rata.

CT: Prekontrast, dinding abses cenderung hiperdens.

MRI: Dinding abses tipis, rata, menyangat kontrast, hipointens pada T2W.

Page 31: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Abses cerebri:

Cerebritis

Abses cerebri

Vasogenic edema

CECT

Page 32: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi Fungus:

Mycosis yang paling banyak mengenai SSP neonatus dan anak-anak

Candidiasis

Cryptococcosis

Aspergillosis

Page 33: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Cryptococcosis neoformans: Meningitis, granuloma, abses, papilledema, gangguan saraf otak, hemiparesis, hydrocephalus.

Candidiasis: Meningitis, abses, miliary granuloma, vasculitis, thrombus, infarction, hemorrhage.

Aspergillosis: thrombus, infarkt, mycotic aneurysma, hemorrhage.

Page 34: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Empat jenis masa infeksi SSP pada anak-anak:

A. Infeksi Prenatal.

B. Infeksi perinatal.

C. Infeksi neonatal.

D. Infeksi pada infant dan anak-anak.

Page 35: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

D. Infeksi pada infant dan anak-2. 1. Bacterial meningitis. 2. Abses cerebri. 3. HS encephalitis. 4. Infections induced demyelination. 5. Tuberculosis. 6. Lyme disease. 7. Cysticercosis.

Page 36: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

1. Bacterial meningitis:

Etiologi: N. meningitidis, H. influenzae,

S. pneumoniae.

SSP: Exudat leptomeningeal purulent dengan edema cerebri yang berat.

Komplikasi: Thrombosis vena-2 kortex dan

sinus-2 pada dura.

CT scan: Area hipodens difus didaerah supratentorial

Sequelae: Hydrocephalus atau atrophy.

Page 37: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

A. Non kontrast CT scan menunjukkan adanya edema cerebri.

B. CECT menunjukkan adanya penyerapan kontrast pada girus.

C. NCMRI T1W pada penderita yang sama, tidak jelas menunjukkan adanya kelainan.

D. T2W menunjukkan adanya edema multiple pada daerah gyrus cortex cerebri. ( panah terbuka )

E. Dengan pemberian kontrast, tampak adanya penyangatan kontrast pada meningen.

Meningitis supurativa dengan edema atau infark kortex.

CECTNECT T1W

CE T1WT2W

Page 38: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

2. Abses cerebri:

Ada hubungannya dengan: - --- penyakit jantung cyanotic

- otitis media

- mastoiditis

- sinusitis ( terutama frontal dan sphenoid )

Page 39: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Abses cerebri:CT Scan an. A. 4 th

Page 40: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Cerebritis dengan Abses:CT Scan an. D. 8 th.

Tanpa kontrast Dengan kontrast

Page 41: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

CECT scan (A) menunjukkan adanya fluid fluid level (lihat panah); MRI T1W menunjukkan adanya mass efek yang mengakibatkan terjadinya gambaran pointing pada atrium ventrikel lateralis kiri ( panah terbuka ). CEMRI (C) menunjukkan kapsul yang tipis, rata, menyerap kontrast, dan hipointens pada T2W (D).

Piogenik abses lobus parietalis kiri – belakang:

Page 42: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

3. HS encephalitis:

HS tipe I: Dari oropharynx lewat serabut-2 saraf sensories.

Lokalisasi pada lobus frontalis dan lobus temporalis, biasanya unilateral.

Page 43: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Herpes simplex encephalitis ( tipe I ):

Page 44: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

4. Infections/inflamations induced demyelination:

Demyelinasi = Myelin sheath yang semula normal, terjadi kerusakkan oleh adanya “racun” metabolit.

Gambaran: Tidak symetris; batas tegas; mengenai serabut-serabut arkuata subkortikal.

Page 45: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi/inflamasi penyebab demyelinasi: Sekunder oleh terjadinya ischemi pada bacterial

meningo-encephalitis-induced necrosis.

Subacute sclerosing panencephalitis ( SSPE ).- measles virus- occipital cerebral demyelination; kortex, brain stem, cerebellar atrophy.

Progressive Multifocal Leucoencephalopathy (PML).- Papovavirus pada AIDS.- MRI: Confluent area pada white matter, hyperintens pada T2W.

Page 46: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Progressive Multifocal Leukodystrophy ( PML ): Penderita immunocompromised atau AIDS. MRI: Demyelinasi.

T1 T2 PD PD

Infeksi/inflamasi penyebab demyelinasi:

A-D : MRI T1W, T2W, PDW ; Menunjukkan daerah periventriculer hiperintens, dengan ventrikulomegali, dan adanya encephalomalacial cyst.

Page 47: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi/inflamasi penyebab demyelinasi:

Acute disseminated encephalomyelitis:-Penyebab: Vaksinasi atau penyakit virus pada penderita autoimmun.

-CT: Patchy, hipodens white matter; nodular atau gyriform enhancement.

- MRI: Patchy hyperintens in hemispheric WM, asimetris,

biasanya didaerah gray-white junctions, bisa mengenai gray matter.

Page 48: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

MRI T2W anak 7 th. Menunjukkan adanya lesi hiperintens didaerah cerebellum, thalami, dan sentrum semiovale ( lih. Panah ).

Acute disseminated encephalomyelitis.

Page 49: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi/inflamasi penyebab demyelinasi: Congenital cytomegalovirus ( CMV ):

MRI PDW menunjukkan area hiperintens didaerah periventrikuler, dan supraventrikuler kanan-kiri.

Page 50: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi/inflamasi penyebab demyelinasi:

Multiple sclerosis ( MS ):

MRI: - Asymetric, hyperintens focal lesions pada T2W in deep white matter or

spinal cord. - Biasanya white matter subcortical tetap

normal.- Fase akut: penyangatan kontrast pada lesi.

Page 51: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Multiple Sclerosis ( MS ):MRI T2W

Page 52: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

5. Tuberculosis:

Meningitis basiler

Juga sarcoid dan fungal meningitis.

- Sering terjadi inflamasi perivaskuler dan

thrombosis.

-Tuberculoma bisa terjadi di-semua bagian otak.

Page 53: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Meningitis Tuberculosa

A. CT Scan tanpa kontrast.

B. CT Scan dengan kontrast menunjukkan adanya penyangatan kontrast pada daerah tentorium dan spatium subarachnoid.

C. CT Scan dengan kontrast.

D. Hari ke 3 setelah CT Scan A-C; tampak terjadinya infark cerebri.

Page 54: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

C

Meningoencephalitis TB dengan tuberculomata.

Page 55: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

6. Lyme disease:

Etiologi: Borrelia burgdorferi ( spirochete )

Mengenai substantia alba multifocal, thalami, dan basal ganglia.

Page 56: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

7. Cysticercosis:

Etiologi: Taenia solium Penyebaran melalui rongga-2 CSF ke-sistem ventrikel. CT: Secara khronologik terjadi

- edema jaringan otak- edema hilang, sisa lesi kecil yang menyangat

dengan pemberian kontrast. Terjadi kista yang makin membesar dengan penyangatan kontrast didaerah tepi kista.

- terjadi nodul eksentrik pada dinding kista.- akhirnya terjadi perkapuran.

Page 57: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi parasit: Cysticercosis.

CT scan kepala:

SE = kista subependim

P = kista parenkhim

Page 58: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Infeksi parasit: Cysticercosis

Anak N. 3,5 tahun

Nampak kista yang besar dengan larva scolex yang telah mati dan berkapur ( lih. panah ).

Page 59: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

Kesimpulan: Infeksi SSP anak. Diagnosa klinis sangat penting. Imejing seyogianya dilakukan untuk

konfirmasi, bukan untuk substitusi. Imejing hanya dapat menduga jenis micro-

organisme penyebab infeksi. Pemeriksaan dengan kontrast perlu

dilakukan, untuk melihat proses lebih jelas dan untuk menentukan ada-tidak-nya kerusakkan Blood Brain Barrier.

Page 60: Infeksi Pada Susunan Saraf Pusat Anak

PKB neuroradiologi 30 April 2005

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH