Upload
lamkien
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PELAKSANAAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN
DI SLTP ISLAM AL-AZIHAR 3 B!NTARO
Oleh
MA'RIFAH198018014479
,JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIl\: SYARIF HIDAYATULLAR JAKARTA
200312004
PENGI';SAIIAN pANlTlA lJ.IIAN
Skrip~i yang bCljudul "PI':LAKSANAAN ADMINISTRASI SARANA
DAN PRASARANA DALAM II1ENlJNJANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN
DI SL~pT AL-AZHAR 3 Bl"lTARO" telah diujikan dalarn Sidang Muoaqas'fah
l'akultas I1mu Tarbiyah dan KCburuan UIN Syai1f Hidayat.ullah Jakarta pada tanggal
29 September 2003. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata Satu (8-1) paua JUlllsan
Kependidikan Islam.
J3.karta, 29 September 2003
Sidang Munaqasyah
Pro!'. Dr. II. SIllman"~--
Drs. M:lhs!ISi, 1\111, M MNIP. 15023307:;
PembantuDckan IISckretaris Merangkap Anggota
Dekan t: kultas tarbiyahKetua ran l,ap Anggota
Nil'. 150 06:.>. 568
Anggota
Pengujl r I'enguji II
Drs~ H. Ahmad SYl! I' N0.2!:NIP. 150022781
../
Prof. DR·\. AI!!h1udin ,,~ :yae!. M.ANIP. 1SO 011 333
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,. berkat Rahrnat dan Kasih Sayang NYA penulis dapat rnenulis dan
menyelesaikan skripsi ini, Sholawat serta Salam senantiasa tecurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, kelak syafaat beliaulah
yang diharapkan urnatnya di akhir zaman.
Dalam penulisan skripsi yang beJjudul "PELAKSANAAN
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA DALAM MENUNJANG
KEBERHASILAN PENDIDIKAN DI SLTPI AL-AZHAR 3 BIll/TARO".
Banyak sekali kendala atau kesulitan yang penulis hadapi akan tetapi berkat
birnbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu penulis rnengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Prof DR. H. Salman Harun, Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
UIN SyarifHidayatullah Jakarta
2. Ora. Yefuelty, Ketua Jurusan Kependidikan Islam yang telah membantu
proses pembuatan skripsi ini
3. Prof DR. H. Aminuddin Rasyad, pembirnbing I yang telah banyak
meluangkan waktUllya untuk membimbing penulis selarna proses
pembuatan skripsi.
4. Drs. H. Faridal Arkam M.Pd, pembimbing II yang telah mernberikan
arahan dan birnbingan terhadap kelancaran penyelesaian skripsi ini.
5. Ahmad Fatoni, Kepala Sekolah SLTP Islam AI-A7.har 3 Bintarc, beserta
\Vakil dan para staf administrasi yang telah memberikan izin menga:lakan
riset dan membantu penulis dalarn mengunpulkan data di lapangan
6. Marna tercinta lij. Helen Herrnalina (AIm) yang telah mencmahkan kasih
dan sayang yang tak I.mhingga. Bapak tercinta H. Ma' ruf alas perhatiannya
baik secara moriJ dan materiL Ibu Hj. Raudhatul Jannah alas do' a dan
kel>adirannya yang t'olah menjadikan motivasi dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Saudara-saudllraku ter£ayang Heni, Ela, ljah, Ujang, Putri, Aa Ridho, dan
semua saud"raku yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu atas
bantuan dan do' anya.
8. Ternan-teman baikku M. Shalahuddin, Tia, Lina, Ii, Syahlani, Nafl, Azis,
KI angkatan' 98 alas buntuan dan rnotivasinya.
Akhimya kepada Allah j'Jgalah penuIis serahkan semoga mereka mendapal
imbalan pahala y!mg berEpat ganda. Semoga pula skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan bagi para r;embaca umurnnya.
Jakarta t 6 September 20m
Penulis
II
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR .
DAFTAR lSI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..
A. Latar Belakang Masalah .
B. Identifikasi Masalah ..
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .
D. Tujuan Penelitian .
E. Metodologi Penelitian .
F. Sistematika Penulisan .
BAB II KERANGKA TEORI ..
A. Administrasi Pendidikan ..
I. Pengertian Administrasi Pendidikan .
2. Tujuan Administrasi Pendidikan ..
3. Fungsi Administrasi Pendidikan .
4. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ..
B. Saralla dan Prasarana Pendidikan ..
I. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan ..
2. Fungsi Sarana dan Prasaralla Pendidikan .
3. Macam-macam Sarana dan Prasarana Pendidikan ..
III
2
3
3
3
4
6
6
6
9
10
14
21
21
22
24
B.
C.
D.
E.
F.
G.
BABIV
A.
B.
BABV
A.
B.
BAB III
C. Pendidikan.. 26
1. Pengertian Pendidikan........................................................... 26
2. Tujuan Pendidikan 28
D. Kerangka Bertikir........................................................................ 34
E. Pertanyaan Penelitian 35
GAMBARAN UMUM............................................................... 37
A. Sejarah singkat dan tujuan didirikannya SLTP Islam AI-
Azhar 3 Bintaro 37
Visi dan Misi 40
Keadaan Guru dan Karyawan.......... 41
Keadaan Siswa......... 43
Sarana dan Prasarana 43
Kurikulum 44
Struktur Organisasi................................................................... 47
HASIL PENELlTlAN............................................................... 48
Deskripsi Data................................... 48
Analisa Data................................................................................ 53
I'ENUTUP 54
Kesimpulan . 54
Saran............................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPmAN
IV
56
Tabel T
Tabel TT
Tabe! TTl
Tabe! TV
Tabe! V
Tabe1 VT
DAFTAR TABEL
Data Guru dan Karyawan SLTPT AI-Azhar 3 Bintaro." .. ""."" 42
Jum!ah Siswa SLTPT AI-Azhar 3 Bintaro .... "" .... """""""" .. " 43
Sarana dan prasarana SLTPT AI-Azhar 3 Bintaro""",,,,,,,,,,,,,,, 44
Struktur Program Pengajaran SLTPT A!-Azhar 3 Bintaro ""'''' 45
Kurikulum Depdiknas """"" .... ",,,,,,,,,,,,.,, .. " .... "."" .. """".". 46
Struktur Organisasi SLTPT A1-Azhar 3 Bintaro ." ... " .. """"..... 47
v
__..LII $'y4RIF I~~~il.l\.\."''t\ ....-JAKARTA
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Keberhasilan pencapaian tujuan dalam proses belajar mengajar (PBM) dapat
dijadikan batu loncatan untuk pencapaian tujuan pendidikan lembaga pendidikan
yang bersangkutan. Salah satu unsur pendidikan yang memer/ukan perhatian adalah
sarana dan prasarana pendidikan, karena sangat membantu proses belajar mengajar.
Banyak sekali sekolah yang terganggu proses belajar mengajamya karena kurang
memadainya fasilitas yang tersedia, dan berdampak kepada kegairahan murid dan
guru dalam proses belajar mengajar
Fasilitas yang memadai dapat kurang bermanfaat apabila keberadaannya tidak
didukung oleh administrasi yang baik. Maka diperlukan pengadministrasian yang
baik, sehingga sarana dan prasarana tersebut tersedia dan terawat dengan baik,
sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan.
Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah tentu diawali dengan
suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari terjadinya
kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik dan teliti
akan didasarkan pada analisis kebutuhan dan penentuan skala prioritas bagi kegiatan
kegiatan unluk mendapatkan urutan pertama, kedlla, ketiga dan seterusnya untuk
dilaksanakan yang disesllaikan dengan tersedianya dana dan tingkat k.epentingannya.
2
Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang baik, guru tentu senang
mengajar dan murid lebih bersemangat dalam belajar, sehingga proses belajar
mengajar berjalan lancar dan dapat mencapai tujuannya.
Proses belajar mengajar akan semakin sukses bila dituiljang dengan sarana
dan prasarana yang pendidikan yang memadai, sehingga pemerintah pun selalu
berupaya untuk secara terus menerus melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan, sehingga kekayaan lisik negara yang
berupa sarana dan prasarana telah menjadi sangat besar. Semuanya itu dapat berjalan
dengan arah yang tepat bila ada partisipasi penuh dari para peronei yang ditugasi serta
yang terkait dengan pengelolaan fasilitas pendidikan tersebut berdasar rasa tanggung
jawab yang tinggi.
Mengingat pentingnya masalah sarana dan prasarana ini, penulis tertarik
meneJiti mengenai masalah administrasi sarana dan prasarana dan proses belajar
mengajar.Dengan judul "Pelaksanaan Administrasi Sarana dan Prasarana Dalam
Menunjang Keberhasilan Pendidikan Di SLTP Islam AL-AZHAR 3 Bintaro".
B. Ideutifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas Peneliti mengidentifikasi masalah masalah
yang diteliti sebagai berikut :
1. Pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana
2. Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan administrasi sarana dan
prasarana
3
3. Faktor penghambat dalam pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah.
Berdasarkan identifikasi di atas, maka masalah yang diteliti dibatasi kepada
"pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana dalam menunjang keberhasilan
pendidikan"
Perumusan masalah dapat dikemukakan berdasarkan latar belakang masalah dan
identifikasi masalah diatas, sebagai berikut : " Bagaimanakah Pelaksanaan
Administrasi Sarana dan Prasarana Oi SLTPI AL-AZI-iAR Bintaro?
Alasan penulis meneliti masalah di atas untuk mengetahui pelaksanaan
administrasi sarana dan prasarana di sekolah tersebut.
D. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mengungkap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana yang dilakukan di
SLTP Islam AL-AZHAR 3 Bintaro.
E. Metodologi Penelitian.
Untuk mengumpulkan data digunakan metode penelitian berikut:
I. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca,
mempelajari, menyimpulkan, dan menganalisa buku-buku yang reievan dengan
4
masalah yang diteliti. Melalui penelitian kepustakaan ini ditemukan teori yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Research).
Peneliti melakukan penelitian di SLTP Islam AL-AZI-IAR 3 Bintaro dengan
menggunakan tehnik pcngumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
Peneliti mengadakan pengamatan ke objek penelitian seeara langsung.
Observasi
ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang SLTP
Islam AL-Azhar 3 Bintaro.
b. Wawancara
Penulis mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab dengan
pihak terkait dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah dan stafTata Usaha
Penulisan hasil penelitian mengacu kepada buku Pedoman Skripsi,
Tesis, dan Disertasi lAIN SyarifHidayatulJah Jakarta terbitan tahun 1998.o
F. Sistematika Penulisan
Hasil penelitian ini ditulis dalam lima bab sebagai berikut :
Bah I Pendahuluan, Mengemukakan Latar belakang masalah, Identifikasi
masalah, Pembatasan dan perumusan masalah, Tujuan penelitian, Metodologi
penelitian dan Sistematika penulisan.
5
Bab n Kerangka Teori Dalam bab ini dikemukakan mengenai Administrasi
meliputi : Pengertian administrasi, Tujuan administrasi, fungsi, dan Ruang lingkup
administrasi. Pengertian sarana dan prasarana meliputi : Pengertian, Tujuan, Ruang
lingkup, dan Fungsi administrasi sarana dan prasarana pendidikan. Pendidikall
meliputi Pengertian dan Tujuan pendidikan.
Bab m Gambaran Umum, terdiri dari Sejarah singkat dan Tujuan
didirikannya SLTPI AI-Azhar Bintaro, Visi dan Misi, Keadaan guru dan karyawan,
Keadaan siswa, Sarana dan prasarana,Kurikulum, Strutur organisasi,.
Bab IV HasH Penelitian, Deskripsi data dan Analisa data
Bab V Kesimpulan dan Saran
---..I,;.LII 8YARIFH~~~TU\.\.t-'I\....-JAK~,RTA
BABII
TINJAUAN TEORI
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
A. Pengertian Administrasi Samna dan Prasarana Pendidikan
1. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi berasal dari bahasa latin lerdiri dari kala "ad" dan "ministrare",
kata "ad" berarti ke atau kepada. Minis/rare yang berarti, me/ayani, memban/u, atau
mengarahkan. I
Dalam bahasa Inggris disebut "to administer" (kata keIja) yang berarti
mengurus atau menge/a/a, dan kata "administration" yang berarti adminis/rasi (kata
Dalam bahasa Belanda yaitu "administratie" berarti kegiatan ketatausahaan.
Ketatausahaan merupakan salah satu bagian kegiatan dari beberapa kegiatan lembaga
perkantoran secara luas. 3
Dalam pengertian sehari-hari administrasi menyangkut kegiatan perkantoran
seperti : menyelenggarakan pekerjaan, surat-menyurat, mengatur dan mencatat
penenmaan, penyimpanan, penggunaan dan pengeluaran barang-barang, mengurus
1 M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendididikan, (Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widia Offset,1996) Cet. 12, hal. II
2 Jhon Echol dan Hasan Shadily, Kalll/ls Inggris Indonesia, (Jakarta: PT, Gramedia), hal ]2
3M. Ngalim Purwanto, op.cit hal 12
6
7
keuangan dan sebagainya. Kegiatan ini biasanya disebut kegiatan tata usaha (clerical
work).
Administrasi secara luas mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan yang telah ditentukan, seperti : menentukan tempat, menyusun
peraturan-peraturan, membagi-bagi tugas, mengawasi dan membimbing pelaksanaan,
mengatur penempatan dan penggunaan personil, mengadakan, mengatur dan
menggunakan materiil dan keuangan.
Secara terminologis, kata administrasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan dengan : "Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta
penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi. Atau usaha dan kegiatan
yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan."4
Oi bawah ini dikemukakan arti administrasi secara teoritis menurut beberapa
pendapat ahli, yaitu :
Sondang P. Siagian berpendapat bahwa administrasi adalah : "Keseluruhan
proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada
umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya."s
Menurut S. Prajudi Atmosudirjo, "administrasi merupakan suatu proses
penyelenggaraan bersama atau proses kerja sama antara sekelompok orang-orang
4 Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahas,g, KaJJ1l1s Besar Bahasa indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 1989). eel. ke-2, h. 5
, Sondang P. Siagian, Admillisfrasi l'emballglll111l1, (Jakarta: PT. Toko Gunung Agung, 1974), h. 2
8
secara tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan dan
direncanakan sebelumnya."(,
Drs. The Liang Gie, sebagai mana yang telah dikutip oleh Suryo Subroto "
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sarna
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu,,7
Dalam buku J. Wayong yang berjuduI Fungsi administrasi Negara,
menuliskan bahwa "Administrasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengendalikan suatu usaha agar tujuan tercapai."g
Dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat di ambiI kesimpulan, bahwa
administrasi merupakan suatu proses kegiatan yang terdiri dari beberapa tahap
kegiatan untuk mencapai tujuan, administrasi merupakan usaha kerja sarna
sekelornpok manusia, usaha kerja sarna sekelompok manusia tersebut diarahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama sebclumnya.
Dari beberapa kutipan di atas, maka administrasi dapat didefinisikan dengan
suatu proses kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha kerja sarna sekelompok orang
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6 Prajudi Atmosudirjo, Adminisfrasi dan Manajemem Umllm, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982),Cet. ke-9, h. 40
7 Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Adminislrasi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Bina Aksara,1988). Cet. ke-2, h. 2
'1. Wayong, Flingsi Adminislra.\·/ Negara, (Jakarta: Djambatan, 1961), h. 22
9
Dalam kegiatan pendidikan juga terdapat administrasi, dan disebut
admimstrasi pendidikan. Dalam administrasi pendidikan semua proses kegiatan
admimstrasi diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
2. Tujuan Administrasi Pendidikan
Pada umumnya administrasi pendidikan bertujuan untuk mendukung semua
kegiatan, sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Semakin baik administrasi
pendidikan ini, semakin terarah kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan dengan
baik.
Secara teoritis Sergiovanni dan carver menyebutkan terdapat empat tujuan
administrasi yaitll :
a. Efektifitas Produksi
b. Efisiensi
c. Kemampuan menyesllaikan diri (adaptivene.\)
d. Kepuasan kerja9
Keempat tlljuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria llntuk menentukan
keberhasilan daiam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: Sekolah memiliki
fungsi llntuk mencapai efektivitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum.Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha
seefesien mungkin, yaitu dengan menggunakan kemampllan dana, dan tenaga
seminimal lTIungkin, tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan
9 Yusak Burhanuddin, Adminislrasi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Selia, 1998) Cel. ke-l, h. 21
10
tersebut dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan diri
(adapflvenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya lulusan ini dapat
mencari peke~iaan pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.
Dapat dikatakan bahwa "Tujuan administrasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.,,10
3. Fungsi Administrasi Pendidilrnn
Administrasi pendidikan tidak hanya menyangkut masalah tata usaha sekolah
saJa, melainkan menyangkut semua kegiatan sekolah baik mengenai materi,
personalia, perencallaan, kerja sama, kepemimpinan, kurikulum dan lain sebagaillya
yang harus diatur sedemikian rupa sehingga menciptakan suasana yang
memullgkinkan terselellggaranya kondisi-kolldisi belajar mengajar yang baik,
sehingga mencapai tujuan pendidikan. Administrasi berjalan di dalam rangkaian
proses··proses tertentu. Adapun proses administrasi itu meliputi fungsi administrasi
yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, menggerakan, pengawasan,
pembiayaan dan penilaian. Semua fungsi-fungsi tersebut satu sama lai berkaitan erat
sekali. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-fungsi tersebut, di
bawah ini akan dikemukakan satu persatu.
W Hadari Nawawi, Adminis.!rasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1997), eet. ke-4, h.12
II
I) Perencanaan (Planning)
Merencanakan berarti memikirkan cara untuk menghemat tenaga,
biaya dan waktu serta mengantisipasi segala masalah yang mungkin teIjadi
disertai cara pemecahannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai.Kegiatan ini sangat penting mengingat keterbatasan berbagai sumber
baik sarana dan prasarana maupun manusia sebagai pelaksananya secara
fisik,mental dan biologis. Perencanaan memerlukan perhatian terhadap
perkembangan yang terjadi dalam masyarakat,apakah akan memperlancar
kegiatan atau menghalangi pelaksanaan kegiatan. Perencanaan (Planning)•
dapat dikatakan berbagai aktifitas memikirkan dan memilih rangkaian
tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud dan tujuan
pendidikan. 11
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi administrasi
pendidikan yang menjadi tugas utama para pemimpin pendidikan termasuk
kepala sekolah. Disini akan tampak keahlian mereka dalam mengorganisasi
guru-guru dan para pegawai sekolah lainnya untuk ditugaskan dibagian yang
sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing, sehingga akan
tercipta hubungan kerja yang hannonis dan kooperatif Dalam
pengorganisasian ini sudah mencakup fungsi staffing (penempatan pegawai)
II Ngalim Purwanto, Admillislrasi dall SlIperl'isi Pelldidikall, (Jakarta: Remaja Rosda Karya,
1992), Cet.ke-5, h. 16
12
yang berprinsip the right man in the right place, agar efesiensi dan efektifitas
yang diharapkan dapat terlaksana, tanpa melupakan unsure balas jasa yang
setimpal bagi masing-masing pelaksana.
Dalam pelaksanaan tugas, setiap anggoa atau pelaksana hams
memahami dan menerima tujmin yang ingin dicapai agar arah yang dituju
dapat dicapai bersama-sama. Oleh karena itu, pengorganisasian hams
memiliki dasar yang kokoh namun elastis, sebab tidak tertutup kemungkinan
adanya pergantian jabatan, baik dari kalangan pelaksana maupun pimpinan
(kepala sekolah). Dengan demikian pengorganisasian adalah proses
pengelompokan kegiatan, tugas, tanggung jawab dan wewenang bagi para
pegawai dan juga mengenai peralatan, sehingga tercapai suatu kerja sarna
yang bergerak sebagai suatu kesatuan (integral) dan terarah untuk mencapai
. 12suatu tUJuan.
3) Pengkoordinasian (Coordinating)
Adanya koordinasi dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan
terjadinya persaingan kerja yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalam
pelaksanaan tugas dan wewenang antar kelompok kerja. Koordinasi yang baik
yaitu adanya kesinambungan antar kelompok kerja agar dapat menghargai
hak dan kewajiban masing-masing.
11 YusufEnoch, Admillislrasi dall Supervisi, (Jakarta, 1989) cet.ke- 4, h. 12
13
4) Menggerakan (motivating)
Upaya menggerakan suatu organisasi seperti lembaga pendidikan,
kepala sekolah berusaha memberi motivasi semua bawahannya untuk bekerja
dengan baik. Motivasi dapat berupa materi seperti uang, harta benda yang
memadai, sedang non materi dapat berupa bimbingan (direction), instruksi,
koreksi, nasehat atau pujian yang dapat meyakinkan dirinya dalam bekerja
semaksimal mungkin. Motivasi ini sesuai dengan definisi pendidikan yaitu
proses menggerakan personil dalam bekerja sehingga mereka mau bekerja
dengan ikhlas untuk tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
k. []
e onomls.
5) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja di antara
para pelaksana serta memastikan ketepatan menempatkan seseorang dibagian
tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyelewengan jabatan atau
keuangan dan memudahkan para pelaksana dalam bekerja, bukan justru
menyulitkan dengan prasangka yang berlebihan. Oleh karena itu definisi
pengawasan adalah proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. 14
13 Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Haji Masagung, 1994), Cel. ke-22, h. 128
14 fbid., h. 135
14
6) Pembiayaan (Budgeting)
Dalam pelaksanaan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
organisasi pasti membutuhkan biaya, karena kegiatan tanpa biaya tidak
akan terlaksana dengan baik. Kegiatan dalam budgeting ini meliputi
penentuan sumber-sumber keuangan, distribusi sumber keuangan,
mengatur pemasukan keuangan, penyusunan anggaran biaya, mengatur
penggunaan keuangan, menurut bidang-bidang kebutuhan dalam
• . 15orgamsasI.
7) Penilaian (Evaluating)
Penilaian merupakan upaya pengukuran dan perbandingan daripada
hasil-hasil nyata yang telah dicapai dengan hasil yang diharapkan hendak
dicapai. 16 Penilaian ini hendaknya dilakukan dengan terus menerus sesuai
dengan tujuan yang int,rin dicapai agar usaha peningkatan efesiensi dan
efektifitas kerja dapat dicapai untuk menjaga kelangsungan hidup dan
peningkatan mutu organisasi pada masa yang akan datang.
4. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Setelah mengetahui makna administrasi pendidikan maka akan kita
perhatikan unsusr-unsur yang ada dalam pengertian administrasi pendidikan
"YusufEnoch, op.cit, h. 14
1<, Ibid., h. 12
15
tersebut sehingga kita dapat menentukan manakah yang menjadi bidang garapan
atau ruang lingkup administrasi pendidikan.
Ruang lingkup administrasi pendidikan mencakup seluruh kegiatan untuk
memberdayagunakan tenaga manusia, sarana dan prasarana, pembiayaan serta
media pendidikan lainnya dalam rangka terlaksananya proses belajar mengajar
yang relevan, efektif dan efesien untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan.
Adapun ruang lingkup admunistrasi pendidikan dikelompokkan menjadi
delapan bidang garapan, yaitu:
a. Administrasi kurikulum
b. Administrasi kesiswaan
c. Administrasi personalia
d. Administrasi sarana pendidikan
e. Administrasi tata laksana pendidikan atau sekolah
f. Administrasi keuangan
g. Administrasi pengorganisasian sekolah
h. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (Humas). 17
Secara lebih terperinci, ruang lingkup administrasi pendidikan dapat penulis
uraikan sebagai berikut:
17 Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Adminislmsi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Bina Aksara,
1988), Cet. ke-2, h. 7
16
a. Administrasi kurikulum
Kegiatan administrsi ditujukan untuk membantu keberhcsilan kegiatan
belajar mengajar seeara maksimal untuk meningkatkan kualitas interaksi
belajar mengajar. Sceara umum, ruang lingkupnya meliputi kegiatan
pereneanaan, pelaksanaan dan penilaian. 18
Dalam pengertian lain dikemukakan bahwa administrasi kurikulum
adalah merupakan seluruh proses kegiatan yang direneanakan dan diusahakan
dengan sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan seeara kontinu
terhadap situasi belajar mengajar seeara efektif dan efesien dalam membantu
tereapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan,19
Ruang lingkup administrasi kurikulum meliputi :
1) Pemahaman tentang kurikulum
2) Pemahaman tentang bahan-bahan yang harus diajarkan
3) Menentukan prioritas kurikulum
4) Penyesuaian kurikulum untuk tiap-tiap sekolah
5) Pereneanaan kurikulum
6) Pemahaman tentang perbedaan individual
18 Subari, Slipervisi Pendidikan da/am Rangka Perhaikan Sitllasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta:Bina Aksara, 1994), Cel. ke-I, h, 58
19 Ary H Gunawan, Adminislrasi Pelldidikall Seko/ah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991) Cel. ke-3h, 58
17
7) Menentukan proses atau isi 20
b. Administrasi kesiswaan
Kegiatan adrninistrsi kesiswaan adalah kegiatan pencatatan murid
muJai dari proses penerimaan hingga murid tersebut keJuar dari sekoJah
disebabkan karena sudah tamat atau sebab-sebab lain.2I Dengan meJihat pada
proses memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat empat
macam pengadministrasian, yaitu:
1) Penerimaan murid baru
2) Ketatausahaan murid
3) Pencatatan bimbingan dan penyuluhan
4) Pencatatan prestasi belajar.22
c. Administrasi personalia
Yang dimaksud personil di sini ialah orang-orang yang melaksanakan
tugas untuk mencapai tujuan, yang disebut secara umum adalah
pegawai.,Personil sekolah meliputi unsur guru disebut tenaga edukatif dan
unsur karyawan disebut tenaga administratif. Secara rinci dapat disebutkan
personil sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, pegawai administrasi (TU)
dan pesuruh atau penjaga sekolah.
20 Yusak Burhanuddin, op.cil., h. 67
21 Suryo Suhroto. op.cit., h. 51
12 Ibid., h. 52
18
Kegiatan-kegiatan dalam administrasi personalia ini seperti bagaimana
merekrut pegawai, syarat-syarat apa saja yang perlu dalam memperoleh
pegawai, ujian dinas yaitu bagaimana menguji juga yang telah dilaksanakan
oleh seorang pegawai, merencanakan kenaikan pangkat atau jabatan beserta
pembinaannya, serta penilaian dan pemutusan hubungan kerja.
d. Administrasi sarana dan prasaranapendidikan
Adalah segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan
pengadaan, pendayagunaan dan pengelolahan sarana pendidikan agar tercapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien. Administrasi sarana
dan pra sarana pendidikan dapat disebut juga sebagai administrasi material
atau peralatan, yang dalam proses kegiatannya selalu berhubungan dengan
benda-benda pendidikan, agar benda-benda pendidikan tersebut siap pakai
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya23
e. Administrasi tata laksana pendidikan atau sekolah
Adalah serangkaian kegiatan mencatat, menyimpan, mengadakan,
menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda tertulis serta warkat
yang pada hakikatnya menunjang seluruh garapan administrasi pendidikan
atau sekolah. 2-1
23 Subari, "p.cil., h. 8J
'-I Ary H Gunawan, op.cil., h. 170
19
Administrasi tata Jaksana pendidikan atau sekolah ini bertujuan agar
proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien untuk membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
f. Administrasi keuangan
Masalah keuangan sangat erat hubungannya dengan pembiayaan, dan
sangat penting dalam suatu organisasi, seperti halnya lembaga-lembaga
pendidikan dan lembaga-Iembaga Iainnya.
Ruang lingkup pembiayaan meliputi budgeting (penyusunan
anggaran), accounting (pembukuan) dan auditing (pemeriksaan)25
g. Administrasi pengorganisasian sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah semestinya mempunyai
organisasi yang baik agar tujuan pendidikan formal ini tercapai sepenuhnya.
Dalam pengorganisasian sekolah ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perbedaan susunan organisasi sekolah. Faktor-faktor itu ialah:
I) Tingkat sekolah
2) Jenis sekolah
3) Besar kecilnya sekolah
4) Letak dan Iingkungan sekolah26
" Subari, op.cil., h. 90
20 Ibid., h. 101
20
h. Administrasi hubungan sekolab dengan masyarakat (Humas)
Adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
:;engaja dan bersungguh-sungguh. Dengan cara pembinaan secara kontinu
untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publik
pada khususnya, sehingga kegiatan operasional pendidikan atau sekolah
semakin efektif, demi membantu tercapainya tujuan pendidikanyang telah
d· k '7Itetapan.-
Tujuan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat menurut
Piet A. Sahertian antara lain:
I) Mengembangkan tata hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
2) Meningkatkan usaha masing-masing pihak masyarakat agar dapat
meningkatkan pemahamannya terhadap sekolah dan perkembangan
iImu pengetahuan dan teknologi.
3) Meningkatkan kualitas belajar siswa dan meningkatkan pertumbuhan
pribadi tiap anak.
4) Menciptakan rasa ikut serta dan tanggungjawab bersama antara
komponen rumah tangga, sekolah dan masyarakat dalam mengemban
amanat pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.28
27 Ary H. Gunawan, op.cil., h. 186
" Pic! A. Sahertian, Dimellsi Admillislrasi Pelldidikall, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994). Cet.ke-l, h. 234
21
B. Sarana dan praSllrana
1. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidilmn
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KEBI) dikatakan bahwa "Sarana
adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan.,,29
Sarana adalah berbagai alat yang dibutuhkan di dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. Suatu kegiatan dalam hal ini adalah pendidikan, akan dapat berjalan
dengan lancar dan baik apabila sarana pendidikan memenuhi kebutuhan.
Sarana merupakan alat yang dapat digunakan dan dapat dimanfaatkan sesuai
dcngan fungsinya masing-masing. Tanpa alat, pcndidikan dan pcngajaran akun
mengalami hambatan-hambatan sehingga tujuan pendidikan sulit dicapai.
Semakin lengkap sarana dan fasilitas pendidikan maka mudah bagi guru dan
bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sarana pendidikan
merupakan faktor penting dalam pengembangan pendidikan.
Sarana pendidikan mencakup bangunan, alat pelajaran, alat peraga dan alat
pengajaran, laboratorium, perpustakaan, dan manusia yang melaksanakan agar
memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar ini maka dibutuhkan dua kekuatan sebagai penunjang yakni tcnaga manusia
dan alat-alat yang membantu.
29 Tim Penyusun Kamus PliSllt Pcmbinaan dan Pcngcmbangan Bahasa, Op.Cil, h. 784
22
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana
merupakan hal yang sangat penting dalam suatu proses karena ia adalah alat yang
berhubungan langsung dengan usaha pencapaian tujuan.
Sedangkan "Prasarana adalah segala yang merupakan penunJang
terselenggaranya suatu proses.,,30
Menurut Drs. Ary H. Gunawan dalam bukunya Administrasi Sekolah
mengatakan : "Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak
sangat menentukan). Sedangkan sarana pendidikan kehadirannya sangat menentukan
dan berfungsi langsung terhadap proses belajar mengajar."
Prasarana merupakan pelengkap dalam setiap kegiatan. Keberadaannya tidak
begitu penting dibandingkan dengan keberadaan sarana. Tanpa prasarana, suatu
proses masih dapat berjalan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana.
2. Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Ditinjau dari fungsinya teradap PBM, prasarana pendidikan be.rfungfsi tidak
langsung, yang tennasuk dalam prasarana pendidikan adalah tanah, halaman, pagar,
tanaman, gedung dan bangunan sekolah, jaringan jalan, air, listrik, telepn, serta
perabot.
3U Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, op.cit h. 784
23
Sarana pendidikan berfungsi langsung (kehadirannya sangat menentukan)
terhadap PBM, seperti alat pelajaran, alat peraga, alat praktek dan media
pendidikan31
Alat pelajaran yaitu semua benda yang dapat dipergunakan secara langsung
oleh guru maupun murid dalam proses belajar mengajar. Buku tu!is, gambar-gambar,
alat-alat tulis menulis lain seperti kapur, penghapus, dan papan tulis maupun alat-alat
praktek termasuk ke dalam lingkup alat pelajaran.
Alat peraga mempunyai arti yang luas yaitu semua alat pembantu pendidikan
dan pengajaran, dapat berupa benda maupun perbuatan dari yang tingkatnya paling
konkrit sampai ke yang paling abstrak yang mempermudah pemberian pengertian
(penyampaian konsep) kepada murid. Dengan pengertia ini maka alat pelajaran
termasuk ke dalam lingkup alat peraga, tetapi belum tentu semua alat peraga
merupakan alat pelajaran.
Media pendidikan yang digunakan untuk sarana pendidikan dalam proses
belajar mengajar dapat lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi penyampaian guru
dan dapat pula sebagai pengganti peran guru. Biasanya klasifikasi media pendidikan
didasarkan atas indera yang digunakan untuk menangkap isi dari materi yang
disampaikan dengan media tersebut.32
] 1Ary H. Gunawan, op. cif, h. 115
32 Dr. Suharsirni Arikunto, Organisasi dan Adminisirasi Pendidikan l'ekn%gi dan KejuruGn, (Jakarta,RajawaJi 1990), eet. 1, h. 82-83
24
Menurut Drs. Harjanto fungsi dari media pendidikan antara lain:
a. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik.
b. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk sctiap
jam pelajaran.
c. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian slswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar. 11
3. Macam-macam sarana dan prasarana pendidikan
Sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai fasilitas yaitu segala sesuatu
yang dapat memudahkan dan melancarkan sesuatu usaha yang dapat berupa
benda maupUII uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana.
Macama-macam fasilitas pendidikan dapat ditinjau dari jenis atau sifatnya.
a. Ditinjau dari jenisnya fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas
fisik dan non fisik. Fasilitas fisisk atau fasilitas material yaitu segala sesuatu
33 Drs. Harjanto, Perellcallaallpellgajarall. (Jakarta, Rincka Cipta), cet. I, h. 243-244
25
yang berwujud benda mati atau dibendakan yang mempunyai peran untuk
memudahkan atau melancarkan suatu usaha seperti kendaraan, mesin tulis,
komputer, perabot alat peraga, mod.::!, media dan sebagainya. Fasilitas non
fisik yakni seseuatu yang bukan benda mati atau kurang dapat disebut benda
atau dibendakan yang mempunyai peranan untnk memudahkan atau
melancarkan suatu usaha seperti manusia, jasa dan uang.
a. Ditinjau dad sifat barangnya benda-benda pendidikan dapat dibedakan
menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak. Barang bergerak atan
barang berpindah! dipindahkan dikelompokan menjadi barang habis pakai
dan barang tak habis pakai
I) Barang tidak habis pakai ialah barang yang susut volumenya pada
waktu dipergunakan dan dalam jangka waktu tertentu barang tersebut
dapat susnt terus sampai habis atau tidak bertungsi lagi seperti kapur tulis,
tiota, kertas, spidol, penghapus, sapu dan sebagainya ( Keputusan Menteri
Keuangan No 225/MK1V/1971 tanggall3 April 1971 ).
2) Barang tak habis pakai adalah barang-barang yang dapat dipakai
berulang kali serta tidak susut volumenya semasa digunakan dalam
jangka waktu yang relatif lama, tetapi tetap memerlukan perawatan agar
selalu siap pakai untuk pelaksanaan tugas seperti mesin tulis, komputer,
mesin stensil, kendaraan, perabot, media pendidikan dan sebagainya.
26
C. PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan
Secara harfiyah pendidikan berasal dari kata "didik" yang berarti:
"Memelihara dan memberi latihan (ajaran) mengenai akhlak dan kecerdasan
fikiran,,35 Dalam Ensiklopedi Indonesia pendidikan berarti "proses membimbing
manusia dari kegelapan kebodohan ke kecerahan pengetahuan".36
Secara istilah, banyak para ahli pendidikan yang telah memberikan definisi
tentang pendidikan, diantaranya:
Crow and Crow; ia berpendapat bahwa "pendidikan adalah proses yang berisi
bermacam-macam kegiatan yang cocok bagi individll lIntlik kehidllpan sosialnya dan
membantu meneruskan adat dan blldaya serta kelembagaan sosial da:i generasi ke
." 37generast .
Zahara Idris berpendapat bahwa "pendidikan adalah serangkaian kegiatan
komunikasi yang bertujuan antara manusia dewasa dengan anak secara latap muka
atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap
perkembangan potensinya dalam arti supaya dapat mengembangkan potensi
semaksimal mungkin agar dapat menjadi manusia dewasa yang bertanggung
jawab,,38
,-' Depdikbud, Kal1llls Hesar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), Cet. Ke-l, h.204
30 FllSikl0l'edi Indollesia, (Jakarta: leht;a Bam, 1980), Jilid 5, h. 26-27
1": Fuad Ihsan, 1)asal'-1)",,(/1' Kepelldidik(/II, (Jakarta: Rincka Cil'la, 1997), Ccl. Kc-I, h. 4
" Zahara Idris, lJasar-dasar Kepelldidikan, (Bandung: Angkasa, 1982), Cet. Ke-IO, h. 10
27
Zuhairini menyatakan "pendidikan dalam arti luas meliputi semua perbuatan
atau semua usaha dari generasi tua untuk mengalihkan atau meJimpahkan
pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya serta keterampilannya kepada
generasi muda, sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi
hidupnya, baikjasmani maupun rohani".J9
Carter V Good memberikan definisi 'pendidikan adalah proses perkembangan
pribadi, proses sosial dan proses scni untuk mcmbuat dan memahami ilmu
pengetahuan yang tersusun yang diwarisi atau dikembangkan masa lampau oleh
setiap generasi bangsa":o
Berdasarkan definisi di atas pendidikan seeara sederhana dapat diartikan
sebagai usaha manusia membina kepribadiannya sesuai dengan niJai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian bagaimanapun sederhananya
peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses
pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan bahwa pendidikan telah ada sepanjang
peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan salah satu usaha
manusia untuk meJestarikan hidupnya.
39 Zuhairini, Filsafat Pendidikan l,lam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), Cet. Ke-2, h.92
·IU Tim Dasen IKIP Malang, Pcngal1lar lJ!lsar-dasar KlJpelldidilulII, (Surabaya: Usaha Nasional,1989), Cet. Ke-3, h. 3
28
2. Tujuan Peudidikau
Tujuan umum pendidikan adalah untuk membantu anak didik supaya menjadi
orang dewasa yang bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan yang dilakukannya
d' 1 ' 141I apangan S05Ja ,
Tujuan pendidikan dibagi atas tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan mata
pelajaran dan tujuan pembelajaran.42
I). Tujuan Nasional; yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tingkat nasional
yang pencapaiannya dapat berwujud sebagai warga negara yang
berkepribadian nasioanal, yang bertanggung jawab atas kesejahteraan
masyarakat dan tanah air. Untuk lebih jelasnya tujuan nasional ini
termaktub dalam UUSPN, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
2). Tuj uan Institusiona!; yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada
tingkat lembaga pendidikan yang dalam pencapaiannya dapat berwujud
sebagai tamatan sekolah yang mampu melakukan bidang pekerjaan tertentu
" SUlari Imam Bamadib, Pellgall1ar ilmll Pelldidikall Sistema/is, (Yogyakarta: FIP IKIP, 1993),eel. Ke-3, h, 49
42 Abd. Syukur I, dkk, relaah Kllrikll/lim SMA 1984
29
atau mampu dididik lebih lanjut menjadi tenaga profesional dalam ladang
tertentu.
3). Tujuan Mata Pelajatan; yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada
tingkat tataran mata pelajaran tertentu atllu dalam bidang studi yang
dalam pencapaiannya dapat berwujud sebagai siswa yang menguasai
disiplin mata pelajaran atau bidang studi tertentu yang dipelajari.
4). Tujuan Pembelajaran; yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada
tataran pengajaran yang dalam pencapaiannya dapat berwujud sebagai
pembentuk watak, kemampuan berpikir dan kemampuan teknologinya
secara bertahap.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan :
1. Pengertian administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Suatu proses kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha kerjasama
sekelompok manusia dalam bidang sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Tujuall Administrasi sarana dan Prasarana Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu proses yang melibatkan banyak faktor.
Bukan hanya faktor guru dan murid, tetapi juga faktor kurikulum, organisasi,
keuangan dan yang lainnya. Semua faktor-faktor tersebut harus diatur dan
diarahkan sedemikian rupa dalam kegiatan administrasi pendidikan.
30
Di atas telah disinggung mengenai tujuan dari administrasi pendidikan
adalah untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah diselenggarakan. Dengan
pengelolaan administrasi yang baik mulai dari tahap perencanaan hingga pada
tahap evaluasi, semua faktor pendidikan akan berjalan dengan baik, tidak ada
bentrokan ataupun tumpang tindih. Proses beIajar mengajar antara guru dan
muridpun akan berjaIan dengan Iancar sehingga pada akhimya tujuan pendidikan
akan tercapai.
SejaIan dengan tujuan administrasi pendidikan tersebut, maka tujuan dari
administrasi sarana dan prasarana yang merupakan bagian dari administrasi
pendidikan pada puncaknya adalah sama. Namun pada skala sempitnya
administrasi sarana dan prasarana bertujuan ag~r scmua sarana dan prasama
pendidikan dapal selalu lerscdia, lerpelihara dan lcrawal dcngan baik schingga
dapat mcmperlancar proses beIajar mcngajar adalah awaI dari keberhasilan
pendidii suatu sekolah.
3. Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana
Perlu diketahui mengenai hal-hal yang mcnjad ruang lingkup dalam
administrasi sarana dan prasarana. Beberapa pakar menyebutkan secara berbeda,
namun telap mengacu pada inti ruang lingkup administrasi sarana dan prasarana.
Drs. Ary H. Gunawan dalam bukunya Administrasi sekolah menyebutkan
7 bidang yang tcrmasuk daIam ruang Iingkup administrasi sarana dan prasarana.
Ketujuh bidang tersebut adalah : "perencanaan barang, prakualifikasi rekaan,
31
pengadaan barang, penyimpanan meliputi investasi dan penyaluran,
pemeliharaanl rehabilitasi, penghapusan dan pengendalian.,,43
Sedangkan DR. Hadari Nawawi rnenuliskan dalam bukunya Administrasi
Pendidikan mengenai 5 bidang ruang lingkup administrasi sarana dan prasarana,
"yaitu perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan dan penghapusan.,,44
Menurut buku pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah dikemukakan langkah-Iangkah dalam penataan
perlengkapan sebagai berikut (dikutip dari buku Dimensi Administrasi
Pendidikan karangan Drs. Piet. A. Sahertian) : perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan, penginvestasian dan penghapusan
serta tata perlengkapan sekolah.
Dari masing-masing pendapat diatas penulis melihat ada persamaan hal
hal pokok yang merupakan inti dari administrasi sarana dan prasarana. Hal-hal
pokok atau inti tersebut adalah perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, dan
penghapusan barang. Berikut ini penjelasan masing-masingdari hal pokok
tersebut:
a. l'erencanaan
Perencanaan adalah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan
administrasi. Dalam bukunya Administrasi dan Management umum, Prof. Dr.
" Ny H. Gunawan, op.cit., h. 116
"Hadari nawawi, op.cit., h. 62-64
32
Mr. S. Prajdi Atmosudirjo menuJiskan bahwa "perencanaan adalah
perhitungan dan penentuan daripada apa ·yang akan dijalankan di dalam
rangka mencapai suatu prapta (objective) yang tertentu, di mana, bilamana,
oleh siapa dan bagaimana tata caranya.'.45
Ada tiga alasan mengapa perencanaan sangat penting dan dibutuhkan :
I) Dengan adanya perencanaan yang baik maka kegiatan yang akan
dilaksanakan akan dapat berjalan dengan baik pula, sesuai dengan apa
yang direncanakan.
2) Perencanaan juga dapat memudahkan para pengelola untuk mengetahui
perkiraan biaya yang hams tersedia.
3) Selain itu perencanaan dapat memudahkan kita untuk mengawasi dan
mengendalikan kegiatan, apakah sesuai dengan rencana yang dibuat
atau tidak46
Ada sebuah ayat dalam Alqur'an yang berkaitan dengan masalah
perencanaan, yaitu surat AI-Hasyr ayat 18 :
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allahdan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telahdiperbuatnya untuk hari esok" (Q,S. 59: 18).47
45 S. Prajudi AtmosudiJjo, op.cit., h. 177
46 Piet A. Sahertian, op.cit., h. 171
33
h. Pengadaan
Mengenai pengertian pengadaan, Drs. Piet A. Sahertian menerangkan
sebagai berikut : "pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan perlengkapan
untuk menunjang pelaksanaan tugas sekolah.,,48
Penyediaan perlengkapan tersebut dilaksanakan sesuai dengan barang
barang yang telah disepakati bersama dalam tahap perencanaan, dengan
mempertimbangkan secara matang mengenai jumlah dana yang tersedia.
"Pengadaan barang dilihat dari asal datangnya barang dapat dibedakan
menjadi pengadaa dalam negeri dan pengadaan luar negeri.,,49
Pengadaan dalam negeri adalah pengadaan barang-barang yang ada di
negeri sendiri. Pengadaan dalam negeri ini dapat berupa tender, perbandingan
penawaran, pembelian langsung dan penunjukan. Sedangkan pengadaan luar
negeri pada hakikatnya adalah merupakan program dari pemerintah.
c. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah usaha merawat dan memelihara keadaan barang
barang agar tetap terjaga dengan baik dan terkontrol.
Termasuk didalam tahap pemeliharaan Illl adalah
inventarisasi/pencatatan barang dan penyimpanan. Setelah barang diterima,
pihak penerima membuat catatan mengenai barang yang diterimanya.
47 A).Hakim, AI'll/Tan dan TeljemaJ1J1ya, Depag RI, (Semarang CY. Assy-Syifa, 1998), Cel. 1, it 473
.," Ibid., h. 176
47 Ibid., h. 177
34
Pencatatan barang tersebut mencakup tanggal penerimaan, sumber, jenis
barang, merek dan ukuran barang, jumlah serta harga barang.
Selanjutnya dibuat juga daftar inventarisasi barang selama
penyimpanan, meliputi nama barang, jumlah waktu diterima, tanggal
penerimaan serta keadaannya. Daftar inventarisasi ini sekurang-kurangnya
diperbaharui selama setahun sekali.
d Penghapusan
Penghapusan adalah proses pemusnahan barang yang tidak diperlukan
lagi. Barang tersebut sudah tidak digunakan lagi dan dimusnahkannya tidak
akan menghambat kelancaran proses belajar mengajar. Barang-barang yang
dihapuskan harus dikeluarkan dari daftar inventarisasi.
"Pertimbangan yang digunakan dalam kegiatan penghapusan ini
adalah menghindari kerugian yang lebih besar, selain itu meringankan tugas
inventarisasi. 50
D. Kerangka Berfikir
Kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya
sarana dan prasarana pendidikan, guru akan merasa kesulitan dalam memberikan
penjelasanJika materinya harus dijelaskan dengan menggunakan alat peraga a.tau alat
5" ihid., h. 198
35
untuk praktek, dan muridakan merasa kesulitan menerima materi jika hanya
dijelaskan melalui lisan saja.
Keberadaan sarana dan prasarana dapat memudahkan guru dalam
menyampaikan materi dan memudahkan murid untuk menerimanya. Itu semua akan
dapat menambah semangat dalam proses belajar mengajar.
Sarana dan prasarana tidak akan tersedia dengan baik jika tidak diatur dalam
administrasi yang baik, dalam administrasi pendidikan terdapat administrasi sarana
dan prasarana yang merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu
terhadap benda pendidikan, agar senantiasa dapat siap pakai dalam proses belajar
mengajar sehingga proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien guna
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Semuanya itu akan dapat berjalan dengan arah yang tepat bila ada partisipasi
penuh dari para personel yang ditugasi serta terkait dcngan pengelolaan fasilitas
pendidikan tersebut berdasar rasa tanggung jawab yang tinggi. Jika semuanya itu
dapat berjalan dengan baik, lnsya Allah pelaksanaan administrasi sarana dan
prasarana dapat menunjang keberhasilan pendidikan.
E. Pcrtanyaan Penclitian
Oalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara kepada pihak sekolah,
pertanyaan penulis seputar masalah administrasi sarana dan prasarana pendidikan,
yaitu Apakah administrasi sarana dan prasarana yang dilakukan di SLTP Islam AI-
36
Azhar melakukan perencanaan, biasanya kapan perencanaan tersebut dilaksanakan
dan apa saja yang dibahas dalam perencanaan tersebut. Dalam pengadaan barang
dilakukan dengan cara apa saja, apakah ada anggaran khusus untuk pengadaannya.
Setelah barang tersedia apakah selalu dicatat dalam buku inventaris, dan apakah
setiap barang mempunyai nomor inventaris. Apakah setiap siswa yang merusak
barang milik sekolah, akan mendapat sanksi dan apa saja sanksi yang diberikan.
Bagaimana pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana yang dilaksanakan
di SLTP Islam AI-Azhar 3 Bintaro dan apa dampak yang ditimbulkan dati
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar siswa, dan
apakah dapat menunjang keberhasilan peendidikan. Faktor-faktor apa saja yang dapat
menghambat dan mendorong pelaksanaan administarsi sarana dan prasarana. Apakah
kebutuhan sarana dan prasarana sudah terpenuhi semua.
__L.LI SYARIF H~~~lU\.\..~~JAKArHA
BABIJI
GAMBARAN UMUM
1. Gambaran Vmum SLTPI AI-Azhar 3 Bintaro
A. Sejarah Singkat dan Tujuan Didirikannya Sekolah
Yayasan Pesantren Islam ini berdiri pada tanggal 7 April 1952 tercatat di
dalam akta No. 25 Raden Kardiman. Awal perjuangan YPI bermula dari
pembangunan sebuah masjid yang berlokasi di areal tanah seluas 43.3775 M2 terletak
di Blok K. L Persil No. 2 Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru. Setelah
enam tahun masa pembangunan fisik masjid bersamaan dengan diangkatnya Buya
Prof. DR. Hamka sebagai imam masjid pada tahun 1958 dimulailah kegiatan
peribadatan dan dakwah supaya membina ummat melalui jamaah masjid. Sejak itu
masjid AI-Azhar menjadi salah satu pusat dakwah dan perjuangan ummat Islam
terbesar di Wilayah Jakarta.
SLTPI Al-Azhar 3 berdiri sejak 20 Juli 1992, langsung di bawah Yayasano
Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, awalnya bertempat di JI. Ciputat Raya No. 5a
Kebayoran Lama, sejak April 1994 SLTPI AI-Azhar 3 hijrah ke Bintaro tepatnya JI.
Bonjol No.9 Kelurahan Pondok Karya kecamatan Pondok Aren Tangerang ( gedung
TK Islam Al-Azhar 17 sekarang) sampai dengan Juni 1997 akhir tahun pelajaran
1996-1997. Adapun mulai tahun pelajaran 1997/1998, SLTP Islam AI-Azhar 3
menempati gedung bam 4 lantai, secara permanen dengan pasilitas sarana dan
prasarana sangat memadai.
37
38
SLTPI AI-Azhar 3 didirikan supaya mcmbantu Pemerintah dalam
melaksanakan program wajib belajar (wajar) sembilan tahun. Di samping itl! juga
sebagai wadah untuk memenuhi aspirasi masyarakat, khususnya pada orang tua murid
SD Islam AI-Azhar Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan sekitamya dan sekaligus
sebagai program jangka panjang dari Yayasan Pesantren Islam (YPI) AI-Azhar.
SLTPI AI-Azhar 3 pertama kali dibuka pada tahun pelajaran 1992-1993
dengan j umlah siswa kelas I sebanyak 72 orang, menempati 2 ruang kelas yang
terletak di lantai 3 gedung SD Islam AI-Azhar Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Pada
tahun kedua ( 1993-1994) SLTPI ini menerima siswa kelas satu sebanyak 56 orang.
Untuk tahun kedua ini kelas 1 tetap menempati 2 ruang kelas di SD Islam AI-Azhar
Kebayoran Lama, sedangkan kelas II menempati 2 ruang di AL-Azhar Pusat
Kebayoran Baru Jkarta Selatan. Kemudian pada tahun ketiga (1994-1995), SLTPI ini
menerima siswa kelas I sebanyak 82 orang.
Untuk tahun ketiga ini kelas II dan III tetap menempati ruang kelas yang
sarna, sedangkan kelas I belajar siang hari (pukul 12.30 s.d 17.30) menempati 2 ruang
kelas yang sarna dengan kelas III di AI-Azhar Kebayoran Baru dan berlangsung
selama dua caturwulan. Pada tahun ketiga itu pula, memasuki caturwulan 3 tepatnya
pada bulan mare! J995, keluarga besar SLTPI AI-Azhar 3 pindah ke Jokasi bintaro,
kecuali kelas III yang masih tetap di AI-Azhar pusat karena sudah mendekati
pelaksanaan EBTNEBTANAS. Di tempat yang baru fasilitasnya sudah lebih lengkap
dengan 6 ruang belajar ditambah dengan ruang penunjang lainnya seperti ruang
komputer, ruang PSB (pusat sumber belajar), perpustakaan, dll.
39
Pada tahun ketiga ini juga SLTPI AI-Azhar 3 berhasil meluluskan angkatan
pertama 100% (sebanyak 72 siswa) dengan jumlah NEM rata-rata 39,48. Untuk
mengikuti EBTAIEBTANAS angkatan pertama ini SLTPI AI-Azhar 3 bergabung
dengan SLTPI AI-Azhar I. Selanjutnya pada tahun keempat (1995- I996) SLTPI AI
Azhar 3 menerima siswa kelas I sebanyak 72 orang menempati 2 nmng kelas dan
jumlah ruang kelas parallel masing-masing 2 kelas. Pada tahun keempat ini SLTPI
AI-Azhar 3 berhasil meluluskan angkatan kedua 100% (46 orang) dengan jumlah
NEM rata-rata mengalami peningkatan yaitu 44,19. Untuk mengikuti
EBTAIEBTANAS angkatan kedua ini SLTPI AI-Azhar 3 bergabung dengan SMPN
177 Jakarta.
Memasuki tahun kelima (1996-1997) SLTPI Al..Azhar 3 menenma Slswa
kelas I sebanyak 84 orang, menempati 2 ruang kelas sehingga jumlah siswa
selurulmya menjadi 226 orang.Pada tahun kelima SLTPI AI-Azhar 3 Bintaro
melakasanakan EBTANAS sendiri untuk kelulusan angkatan ketiga, karena telah
berhasil meraih status disamakan berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah
DepDikBud Jawa Barat Nomor: 60/102.07/KepiOT/I997.
TlIjuan dibentuknya Yayasan Pesantren Islam (YPI) sebagaimana tertllang
dalam Anggaran dasar pertama yang di-aktenotaris-kan pada tanggal 7 April 1952
adalah untuk; "mendirikan atau memperbaiki pesantren-pesantren di tempat-tempat
yang dirasa penting di Jawa Bamt (jakarta waktu itu masuk dalam wilayah Jawa
Barat, pen) untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia", agar menjadi (I) Kader
40
pembangunan akhlak guna kesejahteraan negara, (2) Alat negara yang berjiwa bersih
dan suci, (3) Muballigh Islam
Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Pleno Badan Pengurus tanggal 5 April
1999, dan telah diaktekan tanggal28 Mei 1999 pada notaris Mas Soeroso Kamil SH,
maka tujuan YPI disempurnakan menjadi:
Membina dan mengembangkan pendidikanlslam dafam arli kala yang sefuasluasnya serla meningkalkan mulu dan menyebarkan syiar Islam, baik mefaluimedia pendidikan, dakwah, bimbingan ihadah, seni-budaya dan lain sebaginya,pula membentuk masyarakal yang berilmu, beramal dan bertaqwa kepada Allah,cinta bangsa dan negara, serla bergerak dibidang sosial dalam rangka izzulIsfam walmuslimin
Di bawah ini dilaksanakan Visi dan Misi 8LTPI AI-Azhar
B. Visi dan Misi AI-Azhar
1) Visi AI-Azhar
a. Menjadikan Cendekiawan Muslim
b. Berlaqwa
c. Akhfak Mulia
d. Cerda.I'
e. Terampil
I Sehal Jasmani - Rohani
g. Percaya Diri
h. Kepribadian Kual
i. Walak Pejuang
j. Mampu Memgembangkan Diri dan Kefuarga
41
k. 71mggungjawah l'emhangunan Ummal dan Hangsa
2) Misi AI-Azhar
a. Mewujudkan sislem pendidikanJIMTAQ-lPTEK
b. Melahirkan guru berkualilas linggi ilmu agama dan umum
c. Menjadikan Al-Azhar sekolah unggulan
d. Sumber penyebarluasan pendidikan berkua1ilas dijiwai lslam
e. Pendidikan anak di luar jam sekolah Iradisional l
c. Keadaan Guru dan Karyawan
Dalam dunia pendidikan guru mempunyat peranan yang sangat penting,
karena guru adalah pelaksana dari prises belajar mengajar dan bertanggungjawab
terhadap tercepainya tujuan pendidikan. Di dalam proses belajar mengajar guru
berkewajiban memberikan pengetahuan yang dibutuhkan anak didiknya sesuai
dengan kurikulum sekolah.
Di bawah ini dikemukakan keadaan guru dan karyawan yayasasan pendidikan
islam AI-Azhar 3
Guru-guru SLTPI AI-Azhar 3 Bintaro terdiri dari sarjana S-I Iulusan IKIP dan
DIN yang berkualitas dalam bidangnya masing-masing. Jumlah guru di sekolah ini
pada (tahun pelajaran 2002-2003) adalah 23 orang, dan karyawan sekolah berjumlah
tujuh orang, dan bagian keamanan sebagai berikut :
I Sumber dari sekilas perjalanan YPI AJ-Azhar dalam rangka Milad YPI AI-khar ke-48
Tabel IGuru dan Karyawan SLTPI AL-Azhar 3
42
No Nama Pendidikan Terakhir JabatanJ Ahmad Fatoni SM.IAIN Jakarta KeoaJa SckoJah2 Drs.H.M. Lutfi S. J lAIN Jakarta Wk. Keoala. Sekolah3 Drs. Ihsan A.Hsb S. I lAIN Jakarta Guru Bahasa. Arab4 Arifin M. Rais SM. IKIP Moo. Jkt Guru Bhs Indonesia5 Sunardi D.3 IKIP Jakarta Guru Geografi6 Suhendarto PGSMTP Jakarta Guru Peniaskes7 Drs. Nuri.M S.l IKIP Jakarta Guru Bolol!i8 Ai Arsih Nurhavati PGAN Jakarta Guru AIQuran9 M.Ihsan S.I lAIN Jakarta Guru Matematika10 Drs. Fauzi Abdullah S.l IKIP Jakarta Guru PPKN11 Dra. Amini S. I lAIN Jakarta Guru Bahasa Inggris12 Drs. Nasihun S. I lAIN Jakarta Guru Agama13 Susilowati S. I UT Jakarta Guru Bhs Indonesia14 Edi Kushartono SPd S. I IKIP Jakarta Guru Fisika15 Nida Husna SAg S. I lAIN Jakarta Guru Bahasa Inggris16 Drs. Dadav Hidavat S. I lAIN Jakarta Guru Agama,AIQuran17 Drs. Anwar Sadat S. 1 lAIN Jakarta Guru bahasa Sunda18 Irmayeti Sod S.l IKIP Jakarta Guru Matematika19 Mombo Kumiati Spd S.l IKIP Bandung Guru biologi20 Dadyo Basuki Spd S.l lKIP Jakarta Guru Fisika21 Utami Diana Spd S.l 1KIP Jakarta GuruBP22 Unaini Zahro Sod S.l UMHamka Guru Ekonomi23 Dedi susanto Sod S. I IKIP Jakarta GuruPPKN24 Wibowo Agus.S S.l UNS GuruKTK25 Siti Kholisoh S.l IKIP Jogjakarta Guru Bhs Indonesia26 Wiwin Sugiarti SMEA Jakarta Tata Usaha ADM27 Svamsudin SMA Jakarta Tata Usaha ADM I28 Amelia.A D3 UI Jakarta Tata Usaha PSB29 Hilda Yanti D3 STIE A. Dahlan Tata Usaha ADM30 Darpin SM.P Subang Karvawan31 Iduo Maulana SD Tangerang Karyawan32 ZulKhaidir STMJakarta Karvawan Tekhnisi
43
D. Keadaan Siswa
Siswa bagian dari dunia pendidikan. Kemajuan suatu sekolah tidak hanya
diukur dari segi fasilitas , bisa dinilai dad kuantitas dan kualitas siswa dan
Iulusannya.
Oi bawah ini dikemukakan keadaan siswa SLTPI AI-Azhar 3 Bintaro:
Tabel IIJumlah siswa AI-Azhar 3
--No Tahun Pelajaran LK PR Jumlah
._----.. --_._----._...--_..~.- ---- -_.-._..,,--------_._~ ._--_._._..~._.,~--_. __.~--- _.._..-,---------I 1992-1993 39 32 712 1993-1994 70 58 128- ---3 1994-1995 105 99 2044 1995-1996 98 97 1955 1996-1997 112 111 2236 1997-1998 129 127 2567 1998-1999 165 170 3357 1999-2000 205 206 4118 2000-2001 245 213 4589 2001-2002 242 212 45810 2002-2003 245 208 454
E. Sarana dan Prasarana
SLTPI AI-Azhar 3 memiliki sarana dan prasarana yang memadai, untuk lebih
jelasnya kemukakan dalam tabel berikut :
44
Tabel IIISarana dan Prasarana SLTPI Al-Azhar 3
NO NAMA JUMLAH KETERANGAN1 Pemustakaan 1 Baik2 Lab. Biologi 1 Baik3 Lab. Fisika I Baik4 Ruang Komputer 1 Baik5 Ruang Audio Visual (AVA) 1 Baik6 RuangBP 1 Baik7 Ruang Peraga Matematika I Baik8 Ruang Kesenian 1 Baik9 RuanQ' Olah raQ'a 1 Baik10 Jumlah Ruang Kelas Belaiar Standar 12 Baik-_._----
F. Kurikulum Yang Dipakai
I-lielda Taba mengemukakan bahwa kurikulum adalah " a plan jiJr learning,.
yaitu seperangkat buku yang isinya menjelaskan tentang rencana pengajaran. Adapin
yang dimaksud kurikulum dalam penelitian ini adalah sekumpulan buku pedoman
pengajaran yang digunakan oleh SLTP AI-Azhar yaitu yang disusun oleh tim dl
bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayan atau Depertemen Negara.
Oi SLTPI ini Ada dua kurikulum yamg dipergunakan datam proses
pembelajaran yaitu (I) kurikulum Oepartemen Pendidikan Nasional (DEPDlKNAS)
untuk mata pelajaran umum, dan (2) kurikulum AI-Azhar untuk mata pelajaran
agama. Kedua kurikulum tersebut diintegrasikan, sehingga materi pelajaran umum
dan agama dilaksanakan serentak.
Oi sekolah Islam AI-Azhar kurikulum tersebut diberi nama "Garis-garis Besar
Program Pengajaran (GBPP) yang dikaitkan dengan IMTAQ".
45
Tabel IV5truktur Program Pengajaran 5LTPI AI-Azhar2
NO A. Mata Pelajaran B. Jumlah JamKls I Kls II Kls III
1 AI-Qur'an 2 2 2
2 Pendidikan Agama 2 2 2
3 PPKN 3 3 3
4 Bahasa Indonesia 2 2 2
5 Matematika 5 5 5
6 6.1. IPA Fisika 4 4 4
6.2. IPA Biologi 3 3 3r-y- 7.1. IPS Geografi 2 2 2
7.2. IPS Ek & Koperasi 2 2 2
7.3. IPS Sejarah 2 2 2
8 Kerajinan Tangan & Kesenian 2 2 2-----------~-- --~-- -----
9 Penjas 2 2 2
10 Bahasa Inggris 4 4 4
11 Muatan Lokala. Budi Pekerti 1 1 1b. Komputer 2 2 2c. Bahasa Arab 2 2 2
C. Jumlllh 46 46 46
2 Kurikulum SLTPI AI-Azhar Mata Pelaiaran Pendidikan Agama Islam dan AI-Our'an, (YPIAl-Azhar)
46
Tabel VKurikulum Depdiknas
NO Mata Pelajaran JumlahJamKls I Kis II Kls III
1 Pendidikan Agama 2 2 22 PPKN 2 2 23 Bahasa Indonesia 2 2 24 Matematika 6 6 65 IPA 6 6 66 IPS 6 6 67 Keraiinan Tam!an & Kesenian 2 2 28 Penias 2 2 29 Bahasa Inrwris 4 4 410 Muatan Lokal 6 6 6
Jumlah 42 42 42
Berdasarkan tabel IV Struktur Program Pengajaran SLTPI AI-Azhar) dan
tabel V (Kurikulum Depdiknas) dapat dilihat bahwa SLTPI Al-Azhar 3 Bintaro selain
menggunakan kurikulum Depdiknas juga menggunakan Kurikulum dari SLTPI AI-
Azhar sendiri.
f. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SLTP ISLAM AL AZHAR 3
47
KEPALA SEKOLAH
!WAKIL KEPALA SEKOLAH
JAMIYYAH/POMDjI ...................................
TATAUSAHA
TU. PSB
IKARYAWAN
KEBERSlHAN
KETUA URUSAN
HUBUNGANBIDANG
SARANAKURIKULUM PEMBINAAN KERJASAMAPRASARANA KESISWAAN MASYARAKAT KEAGAMAAN
KOORDINATOR WALl GURUMATA GURU GURUMGMP KELAS PELAJARAN BPIBK KETERAMPILAN
SISWA - SISWI
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Kerjasama
--..lo.I..II SVJlRIF" H'tok~w\.\.f>,~JAKARTA
BABIV
HASlL PENELlTIAN
A. Deskripsi Data
Pengumpulan data ini menggunakan wawancara dan observasi. Wawancara
penulis lakukan untuk mengetahui pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana di
SLTPI AI-Azhar 3 Bintaro. Wawancara dilakukan dengan wakil kepala sekolah dan
staf tata usaha bagian sarana dan prasarana (hasil wawancara terlampir). Untuk
mengetahui kondisi sekolah baik guru, siswa, terutama keadaan sarana dan prasarana,
penulis mengadakan observasi langsung ke sekolah ini untuk mendapatkan data asli
dan akural.
Adminintrasi sarana dan prasarana di sualu sckolah dikalakan baik apabila
semua kebutuhan adminislrasi sarana dan prasarana tersedia dengan CUkllP dan ditata.
Adanya sarana dan prasarana dapat membllat kegiatan belajar mengajar
berjalan dengan lancar, artinya KBM tidak bisa dilakllkan lanpa adanya sarana dan
prasarana. Pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana di sekolah ini selalu
membuat perencanaan terlebih dahulu untuk menyiapkan kebutuhan kegiatan belajar
mengajar dan dilakukan seliap tahun, dan pengadaan barang untuk biaya dengan
jumlah nominal kccil disediakan oleh uang kas AI-Azhar bintaro, tetapi kalau
jumlahnya besar semua disediakan oleh pihak yayasan yaitu AI-Azhar pusat di
48
49
kebayoran Bam, dan untuk pemeliharaan dan penghapusan semua dilakukan oleh AI-
Azhar Bintaro.
Kebutuhan sarana dan prasarana di SLTP Islam AI-Azhar sampai saat ini
sudah dapat dibilang eukup, apalagi sekarang sudah dilengkapi dengan lapangan olah
raga basket. Alhamdulillah dengan lengkapnya sarana dan prasarana yang ada,
sekolah ini mempunyai tingkat keberhasilannya eukup memuaskan, terbukti dengan
banyaknya prestasi akademis yang di raih oleh para siswa l
Administrasi sarana dan prasarana di SLTP Islam Al-Azhar 3 Bintaro
dilaksanakan sesuai dengan ruang Iingkup administrasi sarana dan prasarana, l11elalui
pereneanaan, pengadaan barang, pemeliharaan dan penghapusan. Di bawah ini
dijelaskan pelaksanaannya sesuai dengan ruang lingkup administrasi sarana dan
prasarana di sekolah ini.
1. Perencanaan
SLTP Islam AI-Azhar 3 Bintaro dalam membuat pereneanaan biasanya
l11engadakan rapat kerja terlebih dahulu yang terdapat dalam buku program tahunan.
SLTP Islam AI-Azhar 3 Bintaro adalah eabang dari SLTP Islam AI-A~har Kebayoran
Bam dari yayasan yang sarna. Semua reneana yang sudah dibuat diajukan ke yayasan
dan oleh pusat disediakan. Anggaran yang diprogramkan diajukan ke yayasan untuk
l11endapat persetujuan. Dalam proses pereneanaan dilakukan oleh kelompok kerja
yang membahas khusus sarana dan prasarana seeara rinei, misalnya : kebutuhan
I Wawaancara penulis dengan Syamsudin, kepala tata usaha adm SLTP Islam Al-Azhar 3 diBimara 17 juli 2003 (hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hal. 59)
50
belajar mengajar, ekstra kurikuler dan non ekstra kurikuler. Semua permasalahan
dibiearakan kelompok kerja guru. Penyelenggara rapat kerja guru adalah pihak
sekolah yang dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, staf-staf dan tata
usaha.
Hal tersebut di atas tentu saja sangat bergantung pada banyaknya dana yang
dimiliki, semakin sedikit dana yang tersedia, maka semakin keeil kemungkinan untuk
dapat memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan. Dalamhal ini, harus benar-benar
dipilih kebutuhan yang merupakan prioritas. Sebaliknya jika dana meneukupi, maka
sekolah akan dapat dengan leluasa memenuhi kebutuhan sarana dan prasarananya. Di
SLTP Islam Al-Azhar sarana dan prasarana mempunyai anggaran khusus yang
diajukan terdapat di PKT (Program Kerja Tahunan).
2. Pengadaan Barang
Administrasi sarana dan prasarana adalah suatu kegiatan yang meliputi hal
pengadaan barang. Apabila barang-barang yang diperlukan belum dimiliki oleh
sekolah, maka harus ada dan disediakan. Hal tersebut tentu saja untuk menunjang
kelanearan dan kesuksesan proses belajar mengajar.
Pengadaan barang di sekolah ini dilakukan oleh yayasan, yang dikelola oleh
bagian umum. Pihak sekolah mengusulkan semua kebutuhan sekolah seperti
peralatan olahraga, kebutuhan ekstrakurikuler dan fasilitas yang dibutuhkan oleh
guru bidang studi, ke pusat dan pihak yayasan yang menyediakan. Walaupun semua
kebutuhan disediakan oleh yayasan, para orang tua murid juga berperan serta
51
terhadap program-program yang menunjang kegiatan sekolah melalui perkumpulan
orang tua wali murid yaitu POMG. Oi SLTP Islam AI-Azhar POMG disebutjam 'iyah
yang ikut membantu sekolah dalam pengadaan barang dan kebutuhan kegiatan
sekolah.
3. Pemeliharaan
Dalam kegiatan pendidikan masalah sarana dan prasarana sangat diperlukan
sekali, terutama pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah. Yang
menjadi pokok dalam kegiatan ini perlunya sarana dan prasarana yang memadai
sehingga dapat menunjang kelancaran pendidikan. Oleh karena itu perhatian sekolah
dan masyarakat dalam perbaikan dan pemeliharaan sangatlah penting.
Setelah tersedia maka barang yang telah dimiliki harus dipelihara dan di
rawat. Pemeliharaan dan perawatan ini termasuk di dalamnya penyimpanan dan
inventarisasi. Setiap barang yang dibeli oleh sekolah selalu dicatat dalam sebuah
buku catatan khusus dan diberi nomor inventarisasi barang. Semua barang
perlengkapan sekolah menjadi tanggungan sekolah.
4. Penghapusan
Dalam proses penghapusan barang-barang yang rusak seperti barang yang
dipakai setiap hari, kursi, meja, dan alat kebersihan. Apabila barang tersebut masih
dapat diperbaiki maka diperbaiki misalnya barang-barang yang rusaknya tidak parah,
seperli bulan maret kemarin kami mengadakan servis sekitar 50 kursi yang rusaknya
52
tidak terlalu parah hanya goyang-goyang atau lepas sandarannya dan apabila
rusaknya parah tentu harus diganti 2
Setiap perbuatan merusak akan dikenakan sanksi. Oemikian halnya kepada
siswa yang merusak barang atau perlengkapan sekolah lain akan terkena sanksi.
Namun demikian sekolah adalah Iingkungan pendidikan maka bentuk sanksi yang
kami berikan kepada siswa tujuannya adalah untuk mendidik. Kami mendidk mereka
agar l11emiliki rasa tanggung jawab.jika ada seorang siswa yang melakuka tindak
perusakan maka siswa harus bertanggung jawab dengan cara menggantinya. Itupun
pada hal yang kira-kira tidak memberatkan sebatas yang ringan-ringan saja. Misalnya
jika rnereka l11encoret-coret kursi l11aka besoknya mereka disuruh membawa amplas
atau plitur untuk memperbaikinya.
Faktor penghambat dalam administrasi sarana dan prasarana yaitu sistem yang
dipakai sentralisasi. Semua disediakan dari pusat yayasan, dan terkadang mengalami
keterlambatan pengadaan atau atau pengiriman juga hal-hal yang sifatnya insidental.
Sedangkan faktor pendorong administrasi sarana dan prasarana salah satunya
adalah aktifnya peran serta orang tua murid. Oi sini ada perkumpulan orang tua murid
yang bemama jam'iyah mereka ikut mel11bantu sekolah dalam pengadaan barang dan
kebutllhan sekolah seperti pel11belian tempat minllm semacam galon agar anak-anak
, Wawancara penulis dengan H.M Lutli, Wakil Kepala Sekolah SLTP Islam AI-Azhar 3 diBintaro 17 juli 2003 (hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hal. 56 )
53
tidak jajan di luar. Dukungan mereka sangat berarti agar administrasi sarana dan
prasarana berjalan dengan baik3
B. Analisa Data
Administrasi sarana dan prasarana di SLTP Islam Al-Azhar 3 Bintaro telah
dilaksanakan sesuai dengan fungsinya. Hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan
yang dilakukan oleh staftata usaha bagian sarana dan prasarana.
Administrasi sarana dan prasarana berfimgsi menunjang keberhasilan
pendidikan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang diraih oleh para siswa
AI-Azhar 3 Bintaro (data dapat dilihat pada lampiran hal.(61)
Sedikit yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan administrasi
sarana dan prasarana, hanya pada masalah waktu pengiriman barang. Dan faktor
pendorong kelancaran pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana selain dari
pihak yayasan, ada juga partisipasi dari pihak orang tua murid.
:I Ibid
--..L.l.II 8YARI~H'tol~i\l\.\.f>.1(.JAKARTA
BABV
}'ENUTUP
A. Kesimpulan
Mengacu kepada perumusan masalah penelitian yang berjudul Pelaksanaan
Adnintrasi Sarana dan prasarana, dan hasil penelitian yang dikemukakan dalam bab
IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
I. Pelaksanaan Administrasi sarana dan prasarana di sekolah ini cukup baik, hal
tersebut dapat dilihat dari diterapkannya konsep administrasi sarana dan
prasarana yaitu: perencanaan, pengadaan barang, pemeliharaan dan
penghapusan.
2. Kendala yang dihadapi o1eh SLTP Islam Al-azhar 3 Bintaro dalam
melaksanakan administrasi sarana dan prasarana yaitu sistem yang dipakai
adalah sentralisasi, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman
sarana dan prasarana.
3. Yayasan AI-Azhar sebagai penyelenggara pendidikan sangat membantu
te\laksananya proses belajar mengajar mclalui penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil
didiknya.
54
55
B. Saran-saran
I. Sarana dan prasarana adalah alat yang dapat membantu keberhasi!an
pendidikan, untuk itu pihak sekolah dan yayasan hendaknya mencari altematif
lain untuk melengkapi sarana dan prasarana yang belUln ada.
2. Hendaknya Kepala Sekolah lebih meningkatkan pelaksanaan administrasi
sarana pendidikan yang digunakan dalam upaya peningkatan kegiatan belajar
mengajar yang sudah berjalan baik, sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan dan lulusan yang lebih baik.
3. Kepala Sekolah hendaknya mengambiI langkah lebih bermakna dalam upaya
mengatasi masalah keterlambatan dalam pengiriman prasarana kegiatan
belajar mengajar yang diperlukan dari pihak yayasan, agar pada saat
dibutuhkan fasilitas sudah tersedia.
--....... S'1'.qRIFH'to~~ilj\.\.I>-'I\....",.....JAKARTA
DAFfARPUSTAKA
Al-Quran dan Terjemahnya, Depag RI , Semarang : CV. Assy-Syifa, 1998, Cet. I
Arikunto, Suharsimi, Dr, Organisasi dan Adminislrasi Pendidikan Teknologi danKejuruan, Jakarta, Rajawali 1990, eel. I
Atmosudirjo, Prajudi, Administrasi dan Manajemen Umum, Jakarta: GhaliaIndonesia, 1982, Cet. 9
Barnadib Sutari Imam, Penganlar ilmll Pendidikan Sistemalls, (Yogyakarta: FIPIKIP, 1993), eel. 3
Burhanuddin, Yusak , Adminislrasi Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998,Cet. 1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 1988),Cet. I
Eehol, Jhon dan Shadily, Hasan, Kamlls Inggris Indonesia, Jakarta: PT, Gramedia
Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: lehtia Baru, 1980), Jilid 5
Gunawan, Ary, H, Administrasi Pendidikan Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1991 Cel. 3
Harjanto, Drs, Perencanaan Pengajaran, Jakarta, Rineka Cipta, Cel. I
1. Abd. Syukur, dkk, Telaah KlIriklllum SMA 1984
Idris Zahara, Dasar-dasar Kependidikan, (Bandung: Angkasa, 1982), Cel. 10
Ihsan Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), Cel. 1
Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1997, Cet. 4
Purwanto, M, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jakarta: RemajaRosda Karya, 1999, Cet. 5
Purwanto, M, Ngalim, Adminislrasi Pendididikan, Jakarta: PT. Mutiara SumberWidia Offset, 1996, Cet. 12
Sahertian, Piet, A., Dimensi Adminislrasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional,1994. Cet. 1
Siagian Sondang P, Filsafat Administrasi, Jakarta: Haji Masagung, 1994, Cel. 2
56
57
Siagian, Sondang, P., Administrasi Pembangunan, Jakarta: PT. Toko Gunung Agung,]974
Subari, Supervisi Pendidikan da/am Rangka Perbaikan Situasi Be/ajar Mengajar,Jakarta: Bina Aksara, ]994, Cet.l
Subroto, Suryo, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Seko/ah, Jakarta: BinaAksara, 1988. Cel. 2
Tim Dosen IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan, (Surabaya: UsahaNasional, 1989), Cel. 3
Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar BahasaIndonesia, Jakarta: Balai Pustaka, ]989, Cel.2
Wayong, .J, Fungsi Administrasi Negara, Jakarta: Djambatan, 1961
Zuhairini, Fi/safat Pendidikan Is/am. (Jakarta: Bumi Aksara, ]991), Cel. 2
58DE,PARTEM1.l:1Il AGAMA
IN8TITUT AGAMA ISLMf NEGJi;RISYARIF IDDAYATLTLLAH JAKARTA
F'AKITL'fA." TARBIYAllr
r, 11. Juanda No. 95 Clputat 15412 Teillpon: 7401925 Fax: 7402982
,omo! : ET/TL.02,2/0.'). Juni 2002Jakarta, .
.amp.
lal. : RISET/WAWANCARA I<.cpactaYthKep., ,sele. SW:PI Al- Azhar nin'ba,r,
d:i.-....T.E3.D p.a.t.
J\~jsalarlllJ'<llajkull1WI wb.
Dengall horrnat kamt si\mpaikan bahwa :
N ' Ma: rj fallnma .,...... .
AJamalJl. J?omlok ,Be'l.;l).nl~' ri2.,ya. Ho. 24 PD, Karya·ftdalah rnahasiswrI Fakultns Tarbiyah lAIN SY:'lrif'IlicLlvClltJllnh ,l:1k:lfla
No.lnduk .1981.8144.79h,lusan Xependj.,dikB.,.'1 Ielam.
Semester
Tahun AkaclemikVIII,." ..200.1/ .2002 , .
Sehubungan dengall lllgas pellyclcsainn sk:'jP~;l ynng bCI".I lH.lul
)\!EN:u::N<TN~G rmBEWli\.$np)T. ;toJ.,!:NDrDrMN .::Jr.. SLTl'I .6..L" AZI{;..R ..BINTAllO "
di ....Olch karena itu, kami mohon kcsediaan Bapak/lbu/Saudnra untuk rncnerima
mahasiswa tnrsebut cbll l1lcmbcl'ikfill bantualHlyll,
Dcrniki!Ul ata::; perh:ltian dan bantuan Dapak/lI,II/S:'llldara l~ami Tllcnp,ucapkan
teirm:; kasih.
Wassalam,
A 1\ Deb 11
Pcrnbantu Dckan I
U.~ag ::".U
~~~
OEPARTEMEN AGAMAtJNiVERSlTAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF I-BOA YATULLAH JAKARTA
FAKULTAS TARBIYAH
59
[ .11l;lIlC1:ll\!O.lJ). Ciplllal 15;112. Ill(lollCsiilTell'.Eillail
(62-21) 7443328. 7401925 Fa,. (iJ2-21) 7402~82
1!i!li.!H(i/i.caJ2i.net. iQ
.,. " '" (. 1/
Kepada
YII,.,Do:;cn Fakultas Thrbiyah
{ I'J Sy"rif Hidayatullah.1;\1(;\1<1';\
KI
Pt~i!UlISa;l skrllLI (!\(lh,ISIS\Va tcrsCOlll telah halHS batas \\'aktu yang tclah diten-
:uk..lll ::,c]Jk tal1l-!g,d 7 ~-~f:U~ i.:v~ 200"'" dan diperpanjang sampai
deng;lll t;lllgga! 7?pbru~~r-i 2007
DCf1likJal\lall al:L; kL">L'dlan SauJara ki.\llli llcapkan !C-flTlltl k:l.,;ih.
\Vas~;aiam.
A.Il. DFKAN
P!:illb;1!ltU Dekan I,
'0.. XefneltLL. I JU
~'r .
Up" Nil'
• i ... _
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
60
JLlr.lU\land.:t \01ll0r <)5, CipUt3t 15412, [nd\)ll~~ia
ro:lp (,2·21) 7'14J.Ut-:. 74(11 n~. l';lx.(,2·21) 7'102'}X2
Email : llinjkl~.~i;."ahi.n~t.id
Nomor
Lamp.
Perihal
ET/PP.Oll/.. ... /200
Perpanjangan Shipsi
Assalamu 'alaikum wr, wb.
Kepada
Yth. 1. t"TC!.•.. :Jr. ...Aminu.tiin .. .::.cs;>".::J.d ....2. ?~~.~ .. X0.~~(~~.~ ... !'~!::~~.! .. rIFDosen PembimbingSkripsj
Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Karni mengharapkall kesediaan Saudara untuk ll1cmperpanjang waktu Bimbingan lilt
(materilteknis) *) penuhsan skrirsi mahasiswa:
Nama
NOIlW[ Pokok
Jurusan
.Iudul Sknpsi
l,t,..':'. l ~',IFjJi
42:. :'..l_i,i{~~;J<i~iiJ.'; j~DI·rrl.ILTRSI Lhh:JJ';A l)jJ" FdJJ:;,Attl-:J'J\
~-;'ZIJ.;·J{ " BINI'AOO
Penulisan sknpsi mahasiswa tersebut telah habis batas waktu yang telah ditentukan sejak
tanggal Q.7 ..r.!C);l.r;).(l;\~t".oQ:':.... . dan diperpanjang sampai dengan
tanggal .07..Ji~f:".::.UE...::.OO~.....
Demikianlah, atas kesediaan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalam.
A.n. Dekan
Pembantu Dekan I,
Tembusan :
I. Dekan (sebagai laporan)
2. Ketua Jurusan .....K:); ..3. Mahasiswa yang bersangkutan
*) corel yang tidak perhl.
61
llASIL WAWANCARA
Wawancara oleh : Bpk. Drs. RM. Lutfi
.labatan : Wakil Kepala Sekolah
1: Tanya: Apakah SLTP Islam AI-Azhar 3 Bintaro dalam kegiatan administrasi
sarana dan prasarana melakukan perencanaan ?
.Jawah : Tentu saja. Dalam kegiatan adminitrasi sarana dan prasarana kami
melakukan perencanaan terlebih dahulu.
2. Tanya: Kapan perencanaan tersebut dilakllkan ?
Jawah : Perencanaan administrasi sarana dan prasarana dilakllkan pada saat
rapat kerja yang telah masuk dalam buku program tahunan. Di AI-Azhar
perencanaan tersebut langsung dikelola oleh yayasan. Semua rencana yang
sudah dibuat diajukan kepusat kemudian mereka yang menyiapkan segala
sarana dan prasarana yang kami butuhkan. Hal itu dilakukan setiap tahun.
Dalam rapat kerja tadi ada kelompok keIja yang khusus membahas sarana dan
prasarana untuk tahun ajaran yang akan datang.
3. Tanya: Apa saja yang dibahas dalam perencanaan tersebut ?
Jawab : Banyak hal, misalnya kebutuhan belajar mengajar, ekstra kuriklller,
non ekstra kurikuler, semuanya dibicarakan. Kemudian terangkum dalam
hasil kelompok kerja guru.
4. Tanya: siapa sajakah yang ikut dalam perencanaan tersebut ?
Jawab : Seperti tadi disebutkan, perencanaan dibahas dalam rapat kerja dan
yang terlibat di dalamnya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekoIah, staf
TV dan guru. Dalam rapat kerja tadi di bentuk lima kelompok kerja yang
diantaranya membicarakan tentang sarana dan prasarana.
5. Tanya: Melalui cara apa pengadaan barang dilakukan ?
Jawab : Pengadaan barang dilakukan melalui pusat yayasan. Di yayasan ada
bagian umum yang salah satunya mengurusi pengadaan barang. Caranya
sckolah mengusllikan barang yang dibutuhkan seperti peralatan olah raga,
perlengkapan ekstra kuriklller, perlengkapan laboratorium baik bahasa
maupun IPA kemudian pihak yayasan yang menyediakan barang-barang tadi.
6. Tanya: Apakah SLTP Islam AI-Azhar mempunyai anggaran khusus untuk
pcngadaan sarana dan prasarana ?
Jawab : Iya. Sarana dan prasarana mempunyai anggaran khusus yang terdapat
diprogram kerja tahunan (PKT).
7. Tanya : Apakah setiap barang yang masuk selalu dicatat dalam buku
inventaris ?
Jawab : Benar. Setiap barang yang masuk selalu dicatat dalam buku
inventaris. Kami mempunyai bllku khusus untuk hal itu.
8. Tanya: Apakah setiap barang milik sekolah mempunyai nomor inventaris ?
Jawab : Betul semua barang dan jenis benda apapun mempunyai nomor
inventaris seperti meja, file, kursi, lemari dan lain-lain. Semua barang tersebut
yang memberi nomor inventarisnya yayasan. Di sana ada petugas khusus
63
bagian inventaris pusat. Namun demikian kami juga mempunyai data
inventaris sendiri.
9. Tanya: Sanksi apa yang diberikan kepada siswa yang merusak barang milik
sekolah?
Jawab : Setiap perbuatan merusak akan dikenakan sanksi, Demikian halnya
kepada siswa yang mel1lsak barang atau perlengkapan sekolah lain akan
terkena sanksi, Namun demikian sekolah adal2h lingkunagan pendidikan
maka bentuk sanksi yang kami berikan kepada siswa tujuannya adalah untuk
mendidik. Kami mendidk mereka agar memiliki rasa tanggung jawab.jika ada
seorang siswa yang melakuka tindak perusakan maka siswa harus
bertanggung jawab dengan cara menggantinya, hupun pada hal yang kira-kira
tidak memberatkan sebatas yang ringan-ringan saja, Misalnyajika mereka
mencoret-corel kursi maka besoknya merel", disul1lh mernbawa amplas atau
plitur llntuk mernperbaikinya,
10. Tanya: Apakah faktor penghambat dan pendorong bagi pelaksanaan
administrasi sarana dan prasarana ?
Jawab : Sedikit faktor penghambat dalam administrasi sarana dan prasarana
yaitu sistem yang dipakai sentralisasi semua disediakan dan pusat yayasan,
terkadang mengalami keterlambatan pengadaan atau atau pengirimanjuga hal
hal yang sifatnya insidental.
Sedangkan factor pendorong administrasi sarana dan prasarana salah satunya
adalah aktifhya peran serta orang tua rnllrid, Di sini ada perkumpulan orang
64
tua murid yang bernama jam' iyah mereka ikut membantu sekolah dalam
pengadaan banll1g dan k(~butuhan sckolah seperti pembelian tempat minum
semacam galon agar anak-anak tidak jajan di luar. Dukungan mereka sangat
berarti agar administrasi sarana dan prasarana berjalan c:engan baik
11 Tanya' Apakah selama ini sudab ada barang sekolah yang mengalami
kcrusakan ')
Jmvab S'Jdah, teruuuna ~1arangwharang yang mempunyai S11'at ketahanan
tidak lama, seperti alat kcbersihnn.
12. Tanya' Apakah yang dila!:ukan terhadap barang yang sudah mengalami
kerusakan?
.Iawab: Apabila barang masih dalam keadaan baik, maka akr,n diperbaiki
s"perti bulan maret kCl11arin kal11i mengadakan servis sekitar 50 kursi yang
rusaknya tidak tcrlalu pmah hanya goyang-goyang atau lepas sandarannya.
Tetap; kalau barangnya sudah rusak parah atau tidak bisa diperbaiki lagi maka
barang ter~,ehl1t akan digunti
Bintaro, 17 Juli 2003
Interviwee
(Bpk. Drs. H.M Lutfi )
Interviwer
(Madfah)
65
HASIL WAWANCARA
Wawancara Oleh
Jabatan
Bpk. Syamsudin
Tata Usaha ADM
I. Tanya: Bagaimana pandangan bapak terhadap administrasi sarana dan Prasarana ?
Apakah itu Il1cnunjang kcbcrhasilan pcndidikun ?
Jawab: Tentu, karena tanpa adanya sarana dan prasarana kegiatan kegiatan
pendidikan tidak akan beIjalan, artinya kegiatan belajar ll1engajar tidak bisa
dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana.
2. Tanya: Bagaimana pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana di SLTPI Al
Azhar 3 Bintaro ?
Jawab: Pelaksanaan adll1inistrasi sarana dan prasarana di sekolah ini selalu
ll1embuat perencanaan untuk menyiapkan kebutuhan kegiatan belajar mengajar
dan dilakukan setiap tahun, dan pengadaan barang untuk biaya dengan jumlah
nominal keciJ disediakan oleh uang kas Al-Azhar bintaro, tetapi kalau jumlahnya
be::ar semua disediakan eleh pihak yayasan yaitu AI-Azhar pusat di kebayoran
Baru, dan untuk pemeliharaan dan penghapusan semua dilakukan eleh Al-Azhar
Bintaro.
3. Tanya :Sampai saat ini, apakah kebutuhan sarana dan prasarana sudah terpenuhi
semua?
66
Jawab: Sampai saat ini sudah dapat dibilang cukup, apalagi sekarang sudah
dilengkapi dengan lapangan olah raga basket.
4. Tanya: Dengan lengkapnya sarana dan prasarana yang ada, bagaimana tingkat
keberhasilan pendidikan SLTPI AI-Azhar 3 Bintaro ini ?
Jawab: Tingkat keberhasilannya cukup memuaskan, terbukti dengan banyaknya
prestasi akademis yang di raih oleh para siswa,
Bintaro, 17 Juli 2003
Interviwee
(Bpk. Syamsudin)
lnterviwer
(Marifah)
Lampiran 5
Daftar Prestasi Siswa SLTPI AI-Azhar 3 Biotaro
1. Peringkat ke- I EBTANAS (NEM) tahun pelajaran 1995/1996 se-rayon 09
kec. Pesanggrahan dan kebayoran lama dari (69 SMP negerilswasta)
danperingkat ke-I se-AI-Azhar (7 SMP Islam AI-Azhar) dengan NEM rata-rata
44,19.
2. -Peringkat ke 13 EBTANAS (NEM) tahun pelajaran 1996/1997 se-jawa barat
dari 2385 sekolah dan ke- 3 se- kabupaten Tangerang dari 233 sekolah.
3. Peringkat ke-53 EBTANAS (NEM) tahun pelajaran 1997/1998 se-jawa barat.
4. Peringkat ke-36 EBTANAS (NEM) tahun pelajaranl998/1999 se-jawa barat.
5. Peringkat ke-I UUB Cawu 2 TP. 97/98 se- AI-Azhar.
6. Peringkat ke-T UUB Cawu 3 TP. 97/98 se- AI-Azhar.
7. Peringkat ke-I UUB Cawll 2 kls 11 tahlln pelajaran 1998/1999 se-Kabllpaten/
Kodya Tangerang.
8. Peringkat ke-I TJUB Cawll 1 TP. 97/98 se- AI-Azhar.
9. Peringkat ke- 2 TJUB Cawll I kls Ttahun pelajaran 1997/1998 se-Kabupaten/
Kodya Tangerang.
10. Peringkat kl)- 2 UUB Cawu T kls 1,2,3 tahlln pelajaran 1998/1999 se
Kabupaten/ Kadya Tangerang.
1I. Peringkat ke.. 2 WB Cawu 3 kls 3 tahun pelajaran 1998/1999 se-Kabupaten/
Kodya Tangerang.
67