Status Psikiatri

Embed Size (px)

Citation preview

STATUS PSIKIATRIRosalia Oktaviani Yutrisa Sasti Anindyarani

STATUS PSIKIATRI Identitas Pasien Riwayat Psikiatri Pemeriksaan Status Mental Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut Ikhtisar Penemuan Bermakna Formulasi Diagnostik Evaluasi Multiaksial Daftar Masalah Rencana Penatalaksanaan Prognosis

IDENTITAS Nama Pasien Jenis Kelamin Usia TTL Agama Suku dan Kewarganegaraan Penididikan Terakhir Status Perkawinan Alamat Tanggal Masuk RS

RIWAYAT PSIKIATRI

RIWAYAT PSIKIATRI Keluhan Utama Riwayat Gangguan sekarang Awitan Faktor pencetus

Riwayat gangguan sebelumnya Psikiatrik Riwayat penggunaan zat psikoaktif dan alkohol Riwayat Medis lainnya

5

RIWAYAT PSIKIATRI (cont..) Riwayat kehidupan pribadi Pranatal dan perinatal Masa anak-anak awal (sampai usia 3 th) Masa anak-anak pertengahan (3-11 th) Masa anak-anak akhir (pubertas sampai remaja) Riwayat hubungan sosial Riwayat sekolah Perkembangan kognitif dan motorik Problem emosi6

RIWAYAT PSIKIATRI (cont..)Masa dewasa Riwayat pekerjaan, Aktivitas sosial Riwayat kehidupan sosial masa dewasa Riwayat agama Riwayat pelanggaran hukum Riwayat kemiliteran

RIWAYAT PSIKIATRI (cont..) Situasi kehidupan sekarang Riwayat Keluarga Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya Impian, Fantasi dan Nilai-nilai

8

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

Deskripsi Umum Penampilan Perilaku dan psikomotor Sikap terhadap pemeriksa

Mood dan afek Mood : euthym, hipothym, hiperthym Afek : normal, terbatas, tumpul, datar Keserasian : Kesesuaian afek pasien dengan apa yang dirasakan pasien

PEMBICARAAN Digambarkan dalam 3 hal : 1. Kuantitas ( senang bicara, suka mengomel, fasih, pendiam, tidak spontan) 2. Kecepatan produksi bicara ( cepat/lambat, tertekan, ragu2, emosional, dramatik, monoton, keras, berbisik, terputus-putus) 3. Kualitas ( tergagap-gagap)

GANGGUAN PERSEPSI Halusinasi: persepsi sensoris yg salah tanpa ada stimulus eksternal Auditorik, visual, olfactori, taktil Hipnagogik, hipnopompik

Ilusi: persepsi sensori atau interpretasi yg salah thdp suatu stimulus eksternal Depersonalisasi, derealisasi

PIKIRAN Proses (bentuk) pikiran: cara dimana seseorang menyatukan gagasan dan asosiasi Isi pikiran: apa yg sesungguhnya dipikirkan oleh seseorang

PIKIRAN (ContProses berpikir 1. Apakah berpikir lambat atau ragu-ragu 2. Apakah tidak jelas atau kosong 3. Apakah dijawab dengan segera 4. Apakah respon relevan atau tidak relevan 5. Apakah terdapat hubungan sebab akibat 6. Apakah pasien ada asosiasi longgar Kita nilai apakah : ada hambatan, sirkumstansialitas, tangensialitas, clang asosiation dan neologisme

)

Isi pikiran Karakteristik termasuk : waham, preokupasi, obsesi, kompulsi, fobia, rencana, tujuan serta gagasan berulang tentang bunuh diri

KESADARAN DAN KOGNITIF Taraf Kesadaran Kompos mentis Somnolen Delirium Daya Ingat

Segera Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang

Orientasi Waktu Tempat Orang

Konsentrasi Perhatian Kemampuan membaca dan menulis Pikiran abstrak Kemampuan menolong diri sendiri

PENGEDALIAN IMPULS Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kesadaran pasien tentang perilaku yang sesuai secara sosial atau suatu pengukuran tentang kemungkinan bahaya pasien bagi dirinya atau orang lain Beberapa pasien terkadang tidak bisa mengendalikan impuls sekunder karna gangguan kognitif dan gangguan psikotik lain

DAYA NILAI DAN TILIKAN Daya nilai sosial Uji daya nilai Penilaian realita Tilikan derajat kesadaran dan pengertian pasien bahwa mereka sakit1. 2. 3. 4. Penyangkalan penyakit sama sekali Agak menyadari dan butuh bantuan tetapi nantinya menyangkal Sadar sakit tapi melemparkan kesalahan pada orang lain Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yg tidak diketahui pada diri pasien Tilikan intelektual Tilikan emosional sesungguhnya

5. 6.

TARAF DAPAT DIPERCAYA Dapat tidaknya pasien dipercaya

PEMERIKSAAN DIAGNOSIS LEBIH LANJUT

STATUS INTERNUS KU/ Kes Tanda Vital : TD, RR, Nadi, Suhu Status gizi Kulit Kepala dan rambut Mata THT Gigi dan Mulut Leher Jantung Paru Abdomen Ekstremitas

STATUS NEUROLOGIS GCS Kaku Kuduk Pupil : isokor/tdk, RCL/RCTL Kesan Parese N. Kranialis Motorik : kekuatan, tonus, rigiditas, spasme, hipotoni, atrofi/ tidak, gangguan keseimbangan dan koordinasi Sensorik Refleks fisiologis Gejala ekstrapiramidal Gaya berjalan dan postur tubuh Stabilitas postur tubuh Tremor dikedua tangan

Anamnesis Pemeriksaan mental yang mendukung Pemeriksaan diagnostik lebih lanjut

IKHTISAR

FORMULASI DIAGNOSTIK

Axis I Gangguan klinis dan kondisi yang menjadi fokus perhatian klinis

Axis III Kondisi medik umum

Axis II Gangguan kepribadian dan retardasi mental

Axis IV Masalah psikososial dan lingkungan

EVAL ASI M LTIAKSIAL

Axis V Penilaian fungsi secara global

Daftar Masalah Organobiologis Psikologis Lingkungan dan sosial ekonomi

Rencana Tatalaksana Farmakoterapi Anti psikotik Anti anxietas Anti mania Anti depresi Anti insomnia

Psikoterapi Terhadap pasien Terhadap keluarga

Prognosis Quo ad Vitam Quo ad Functionam Quo ad sanationam Menyebutkan faktor yang mendukung prognosis Faktor yang memperburuk prognosis