11
KESIAPAN JAWA TIMUR MENGHADAPAI SERBUAN PRODUK IMPOR DALAM RANGKA MENGHADAPAI AC-FTA CANDRA FAJRI ANANDA DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – UNIVERSITAS BRAWIJAYA Malang, 18 September 2014

Kesiapan jatim menghadapi AEC

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kesiapan jatim menghadapi AEC

KESIAPAN JAWA TIMUR MENGHADAPAI SERBUAN PRODUK IMPOR DALAM RANGKA MENGHADAPAI AC-FTA

CANDRA FAJRI ANANDADEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Malang, 18 September 2014

Page 2: Kesiapan jatim menghadapi AEC

KINERJA PERDAGANGAN JAWA TIMUR

Gambar 1. Neraca Perdagangan Ekspor-Impor Gambar 2. Neraca Perdagangan Ekspor-Impor

Sumber: KER JATIM Tw.II, 2014

Page 3: Kesiapan jatim menghadapi AEC

KINERJA PERDAGANGAN JAWA TIMUR….Lanjutan

Gambar 1. Komoditi Ekspor Jawa Timur Gambar 2. Komoditi Impor Jawa Timur

Sumber: KER JATIM Tw.II, 2014

Page 4: Kesiapan jatim menghadapi AEC

KINERJA PERDAGANGAN JAWA TIMUR….Lanjutan

Gambar 1. TujuanEkspor Jawa Timur Gambar 2. Asal Impor Jawa Timur

Cina (Negara Utama Lainnya)

Amerika Serikat (Negara Utama Lainnya)

Jepang (Negara Utama Lainnya)

Sumber: KER JATIM Tw.II, 2014

24%

9%

6%

5%4%4%4%3%

3%3%

35%

Thailand (ASEAN)

Singapura (ASEAN)

India (Negara Utama Lainnya)

Korea Selatan (Negara Utama Lainnya)

Malaysia (ASEAN)

Italia (Uni Eropa)

Brazil (Negara Utama Lainnya)

LainnyaSumber: BPS Jatim, Mei 2014

Page 5: Kesiapan jatim menghadapi AEC

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

ASEAN Economy Community (AEC) adalah bentuk IntegrasiEkonomi ASEAN yang direncanakan akan tercapai padatahun 2015

ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggalASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggaldimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampilyang bebas, serta arus modal yang lebih bebas diantara NegaraASEAN.

Integrasi Ekonomi ASEAN :

Menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN, Meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, Mendorong pertumbuhan ekonomi, Mengurangi kemiskinan serta Meningkatkan standar hidup penduduk Negara Anggota ASEAN

Page 6: Kesiapan jatim menghadapi AEC

APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN?

IINFRASTRUKTUR

pelabuhan, jalan, modatransportasi, energi, air

bersihPerijinan, kepastian

hukum perpajakan, dll.

DAYA SAING

INDUSTRI

UMKM

BIROKRASI

Pengembangan IndustriSubstitusi Impor

Standarisasi, Merk(HAKI), Perluasan pasar

domestik dan LN

Page 7: Kesiapan jatim menghadapi AEC

POSISI STRATEGIS: SMEs (UKM) DALAM PEREKONOMIAN

GLOBAL

• Sekitar 95% dari total unit usaha di dunia merupakan SMEs, yang menyediakan lapangan kerja bagi 60% dari total tenaga kerja, dan membeikan kontribusi terhadap hampir 50% GDP

THE WORLD

• 95% dari total unit usaha; mempekerjakan 77% dari total tenaga kerja; serta berkontribusi terhadap 54% GDP dan sekitar 30% ekspor

OECD

• lebih dari 90% dari total unit usaha; mempekerjakan 61% dari total tenaga kerja; dan menyumbang sekitar 45% GDPNon-OECD total tenaga kerja; dan menyumbang sekitar 45% GDPNon-OECD

• 99,8% dari total unit usaha; menyediakan lapangan kerja bagi hampir 67% dari total tenaga kerja; dan menyumbang sekitar 58% GDP

Uni Eropa

• 99,8% dari total unit usaha; menyediakan lapangan kerjabagi hampir 67% dari total tenaga kerja; dan menyumbang sekitar 58% GDP

APEC

• 96% dari total unit usaha; menyediakan lapangan kerja untuk 50%-85% dari total tenaga kerja; berkontribusi terhadap 30-53% GDP; dan 19-31% Ekspor

ASEAN

Sumber: Airlanga & Muhajir, dan berbagi sumber, 2013

Page 8: Kesiapan jatim menghadapi AEC

POSISI STRATEGIS: SMEs DALAM DI SEJUMLAH NEGARA

• 99% dari total unit usaha; menyerap 75% dari tenaga kerja; serta berkontribusi terhadap 60% GDP dan 68% eksporCina

• lebih dari 90% dari total unit usaha; dan berkontribusi erhadap 40% eksporIndia

• 99,7% dari total unit usaha; menyerap hampir 69% dari enaga kerja; dan berkontribusi terhadap 53% PDBJepang

• 99,9% dari total unit usaha; menyerap sekitar 75% dari total

Korsel

Sumber: Airlanga & Muhajir, dan berbagi sumber, 2013

• 99,9% dari total unit usaha; menyerap sekitar 75% dari total tenaga kerja; dan berkontribusi terhadap sekitar 60% PDBKorsel

• 99% dari total unit usaha; menyerap sekitar 70% dari total tenaga kerja; dan berkontribusi terhadap 60% PDBSingapura

• 99,2% dari total unit usaha; menyerap 56% tenaga kerja;serta berkontribusi terhadap 32% PDB dan 19% EksporMalaysia

• 99,8% dari total unit usaha; serta berkontribusi terhada 37,1% PDB dan 28,4% EksporThailand

• 99,6% dari total unit usaha; menyerap 61,2% tenaga kerja;dan berkontribusi terhadap 35,7% PDBPhilipina

Page 9: Kesiapan jatim menghadapi AEC

PERMASALAHAN & TANTANGAN: PRODUKTIVITAS RENDAH

1. Kualitas SDM yang rendah (kemampuan

inovasi & manajemen usaha);

2. Akses dan diseminasi teknologi yang

rendah

Kesenjangan produktivitas antara UMKM dan Usaha Besar sangat tinggi, misalnya dari aspek output/GDP per unit usaha maupun per tenaga kerja;

1. Rata-rata output UMKM per unit usahaadalah sebesar Rp 86 juta, dan per tenaga kerja adalah sebesar Rp 45,2 juta;

2. Sedangkan rata-rata output Usaha Besar per unit usaha adalah sebesar Rp 678,8 miliar, dan per tenaga kerja adalah sebesar Rp 1,07 miliar;

Sumber: Kementerian Koperasi & UKM, 2013

Page 10: Kesiapan jatim menghadapi AEC

TANTANGAN & KEY OF SUCCESS

COMPETITION

Page 11: Kesiapan jatim menghadapi AEC

Insert text Insert text here