Upload
juventussssssss
View
3.969
Download
172
Embed Size (px)
Citation preview
contoh soal uji T sampel independent, Uji T dua sampel dependent, dan dua sampel berpasangan
Dasar-dasar Biostatistik Inferensial
Uji T Sampel Independent,Uji T Dua Sampel Dependent, dan Dua Sampel Berpasangan
OLEHADITHIA BUDIMAN (TUBEL)
NIM : K11111631KELAS : A
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2012
Uji T Sampel IndependentSeorang Kepala Puskesmas menyatakan bahwa rata-rata perhari jumlah kunjungan pasien adalah 20 orang . untuk membuktikan pernyataan tersebut . kemudian diambil sampel random sebanyak 20 hari kerja dan diperoleh rata-rata 23 orang dengan standar deviasi 6 orang.Jawab :
I. H0 = 20 ( Tidak ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan saat ini ) Ha ≠ 20 ( Ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan saat ini )
II. Titik kritis t pada α = 0,05 dan df = 19 → t tabel = 2,093III. H0 ditolak bila t –hitung > t –tabel = 2,093
H0 diterima bila t –hitung < t –tabel = 2,093IV. Uji –t
t –hitung = x - µ = 23 – 20 = 3 = 2,24 s/√n 6/ √ 20 1,341
V. Karena nilai t –hitung = 2,24 > t –tabel = 2,093 → H0 ditolakVI. Kesimpulan : ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan saat ini.
Uji T 2 Sampel Dependent
Data sampel terdiri atas 10 pasien pria mendapat obat captorildengan dosis 6,25mg. pasien diukur dengan tekanan darah sistolik sebelum pemberian obat dan 60 menit sesudah pemberian obat. Peneliti ingin mengetahui apakah pengobatan tersebut efektif untuk
menurunkan tekanan darah pasien-pasien tersebut. Dengan α = 0,05. Adapun hasil pengukuran sebagai berikut:Sebelum : 175 179 165 170 162 180 177 178 140 176Sesudah : 140 143 135 133 162 150 182 150 175 155
Jawab :I. H0 : µ1 = µ2 (tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik setelah diberikan obat disbanding
sebelum diberi obat )Ha : µ1 ≠ µ2 (ada perbedaan tekanan darah sistolik setelah diberikan obat disbanding
sebelum diberi obat )II. Titik kritis uji – nilai t tabel pada α = 0,05 dan df = 9 → t –tabel = 2,26III. H0 ditolak bila t –hitung > t –tabel = 2,26
H0 diterima bila t –hitung < t –tabel = 2,26IV. Perhitungan
Sebelum : 175 179 165 170 162 180 177 178 140 176Sesudah : 140 143 135 133 162 150 182 150 175 155 di 35 36 30 37 0 30 -5 28 -35 11 d = x = 167 = 16,7 n 10 Sd = √ n ∑ di 2 – (∑ di) 2 = √ 10. 7845 – 27889 = √ 78450 – 27889
N ( n-1) 10 ( 10-1) 90
= √ 50561
90
= √ 561,79
= 23,7
t –hitung = d = 16,7 = 16,7 = 16,7 = 0,22 s √ n 23,7 √ 10 23,7 . 3,16 74,89
V. Karena nilai t hitung = 0,22 < t tabel = 2,26 →H0 diterimaVI. Kesimpulan : tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik setelah diberikan obat di banding
sebelum diberikan obat.
2 sampel berpasanganIngin diketahui apakah terdapat perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Karna itu diambil sampel acak sebanyak 6 orang perawat. Waktu yang dibutuhkan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan sebagai berikut:(dalam menit)
Perawat 1 2 3 4 5 6
Sebelum 6 8 7 10 9 7
Sesudah 5 6 7 8 7 5
I. Ho: µ1 = µ2 Ha: µ1 ≠ µ2II. Titik kritis uji – nilai t tabel pada α = 0,05 dan df = 9 à = 2.26 III. Sebelum : 6 8 7 10 9 7 6 7 9 8 Sesudah : 5 6 7 8 8 7 5 7 9 7 di 1 2 0 2 1 0 1 0 0 1 _ d = 8/10 = 0,8 Sd = √ 10 (106) - 64 = 3,33 10 (10 -1) t-hitung = d = 0,8 = 0,76 s/√n 3,33/ √10 IV. Nilai t-hitung =0,76 < 2,26 (t-tabel) àHo diterimaV. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.
Diposkan oleh ADITHIA BUDIMAN di 07.36