Buletin Peramalan Edisi 2 Tahun 2011

Embed Size (px)

Citation preview

1 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 2 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 _ Media Komunikasi MasyarakatPerlindungan PELINDUNG Sesditjen Tanaman Pangan PENANGGUNG JAWAB Kepala BBPOPT PIMPINAN REDAKSI Kabid Pelayanan Teknik Informasi Dan Dokumentasi WK.PIMPINAN REDAKSI Kasi Informasi dan Dokumentasi REDAKTUR PELAKSANA Sarsito Wahono Gaib Subroto Firdaus Natanegara Baskoro Sugeng Wibowo Elwidar Is Antulat Taufiqurahman Edi Suwardiwijaya LilikRetnowati Urip Slamet Riyadi Devied Apriyanto STAF REDAKSI Aam Mulyani DOKUMENTASI & GRAFIS [email protected] SIRKULASI Eri Budiyanto ALAMAT REDAKSI Jl. Raya Kaliasin Tromol Pos 1 Jatisari Karawang - Jawa Barat (41374) Telp/Fax: (0264) 360581 E-mail: [email protected] http://www.deptan.go.id/ditjentan/bbpopt < Catatan P arapembacaBuletinPeramalanyangterhormat.Tahun2011inimerupakantahunyangpenting bagi BBPOPT dalam meningkatkan kinerjanya. Beberapaeventpentingtelahdiikutibaikskalaregionalmaupunnasional,capaianinimerupakan langkahawalyangakanterusditingkatkanoleh BBPOPT pada tahun-tahun mendatang. Tercatatbeberapakegiatanyangberhubungan dengancivicmissionantaralainmelakukangerakan pengamananproduksimelaluipengendalianmassal werengbatangcoklatdiKecamatanJatisari,Kara-wang.Pengawalan pengamanan produksi melalui sur-veilansOPTPadisecarakontinyudiwilayahPulau Jawa dan Lampung. Beberapaeventpameranyangtelahdiikutian-taralainberpartisipasimendukungpamerangelar teknologiyangdilakukanolehgabungankelompok tani se- Kabupaten Karawang.Pameran dalam rangka PencananganPanenPadi10tonperhektardiKara-wang.Event tingkat nasioanl yang telah diikuti adalah PENASXIIIdiSamarinda.Menyusulpameran MPTHI yangdilaksanakan di Sumatera Selatan. KemudiandalamrangkamemeriahkanHariKrida Pertanian(HKP)ke-39,BBPOPTmeyelenggarakanOpen TurnamenBolaVoliPutrapadatanggal23-24Juli2011.SelainmemperingatiHKPke-39,yangutamaadalah melakukaneksposeBalaiBesarPeramalanOrganisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Karawang dan sekitarnya. Kamimengucapkanterimakasihkepadamitra swastayang telahmenaruh kepercayaan dan harapan kepa-daBBPOPTsebagaiinstitusibagiandariDirektoratJen-deral Tanaman Pangan yang menjadi garda terdepan dalam pengendalian OPT di Indonesia.*** 3 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 : Redaksi menerima saran, kritik, atau pendapat dari Anda.Kirimkan surat Anda ke alamat redaksi.Surat dapat juga dilengkapi dengan foto diri.Redaksi menerima kiriman naskah dengan panjang maksimum 3 halaman kuarto dengan spasi 1,5, termasuk foto dari luar.Redaksi berhak menyunting tulisan yang akan dimuat, tanpa mengurangi bobot tulisan.Ditunggu kiriman naskahnya.Alamat Redaksi: Buletin Peramalan Jl. Raya Kaliasin Tromol Pos 1 JatisariKarawang, Jawa Barat (41374) Telp/Fax : (0264) 360581, E-mail: [email protected],[email protected], Website http://www.deptan.go.id/ditjentan/bbpopt Kepada Redaksi Buletin Peramalan Di tempat. (Sent via facebook) Saya petani kentang dari dataran tinggi Dieng, saya mau mengaplikasikan agens hayati Verticiliumuntuk mengendalikan Cacing Emas Dimanakah saya bisa membeli Verticilium ? Seperti yang pernah BBPOPT lakukan pada saat demplot di dataran tinggi dieng th lalu. Terima kasih. Kabul Suwoto Petani Kentang tinggal di Banjarnegara Kelompok Tani Perkasa Jawab; Terima kasih mas Kabul atas atensinya, kami teruskan kepada Bpk Suwarman, SP (Staf BBPOPT) yang me-nangani Verticilium.Berikut No HPnya 081316642290. Silahkan berkoresponden dg Bpk Suwarman. Trima kasih kembali. Kepada Redaksi Buletin Peramalan Di tempat (sent via facebook) Bagaimana caranya mendapatkan agens hayati Pseudomonas fluorescen (PF), bisakah BBPOPT membantu dalam hal pengadaannya. Kelompok tani kami sangat membutuhkan. Terima kasih. Rd. Muhdi Wijaya Kelompok Tani Perkasa Dieng, Banjarnegara Jawa Tengah. Jawab: Insya Allah permintaannya akan kami teruskan ke Lab. Agens Hayati, mungkin kami hanya bisa memberi 2 tube, selanjutnya silahkan diperbanyak sendiri.Kami percaya kemampuan kelompok tani Perkasa. Selamat beraktifitas!!! 1CATATAN REDAKSI 2SURAT PEMBACA 3INFO PERAMALAN 9PANDUAN PRAKTIS 11TIPS 12FOKUS (INFO KHUSUS) 14REPORTASE 17TOPIK UTAMA 19PROFIL PETANI 22HOT NEWS 25AGENDA 26MIMBAR PROTEKSI 28INTERMEZZO 29TEKNOLOGI PERLINTAN 33KLINIKTANAMAN 34KOLOM NABATI 37RESEP TRADISIONAL 38SKETSA Ket Foto: Panen Gadu 2011 di Subang Foto : Urip SR 4 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Tabel 1. Kejadian Serangan OPT Utama Padi MT.2010/2011 dan MT. 2011 serta Prakiraan luasSerangan MT. 2012 di Indonesia. No.OPTKLTS MT. 2010/11 (ha) KLTS MT. 2011 (ha) RamalanMT. 2011/2012 (ha)MinimumRerataMaksimum 1PBP56.78473.73347.838,853.67660.225,5 2WBC55.675172.45816.155,821.297,528.075,5 3TIKUS77.29487.33668.739,178.923,190.615,8 4TUNGRO5.82871771.5914.916,715.194,2 5BLAS11.91691708.023,610.310,712.684,9 6BLB64.18746.73135.31639.62544.460 Jumlah271.684396.604177.664208.749251.256 P rakiraan serangan kompleks OPT utama padi di Indonesia pada MT.2011 diperkirakan maksimum mencapai sebesar 251.256 hektar.Ramalan luas serangan tertinggi untukPenggerek Ba-tang Padi mencapai luas 60.255,5 ha menyusul hama Tikus mencapai 90.615,8 ha dan Wereng Batang Coklat mencapai 28.075,5 ha. Untuk penyakit, ramalan serangan tertinggi adalah BLB seluas 44.460 ha menyusul Tungro 15.194,2 ha dan Blas 12.684,9 ha. Secara rinci ra-malan serangan OPT utama padi dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tim GIS: Yoyo Kusprayogie, Ulfah Nuzulullia, Dwitya Rizqillah Gabriel STOP PRESSS.!!! RALAT... Pembaca yang budiman pada Cover (Halaman Muka) Edisi 1 2011 terdapat kesalahan: tertulis VOL 10 NO.1 EDISI XIII NOP 2011 Yang betul adalah Vol.10 No.1 Edisi April 2011 Dengan demikian kesalahan sudah diperbaiki.Harap Maklum. (Redaksi).*** 5 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Prakiraan serangan OPT utama padi MT. 2011/2012 pada masing-masing Propin-si di Indonesia secara lengkap disajikan pada tabel 2.Secara singkat dapat diuraikan se-bagai berikut: Prakiraan Serangan Penggerek Batang Padi Prakiraanseranganpenggerekbatang paditertinggiterdapatdi3(tiga)propinsi yaitu Jawa Tengah mencapai luas maksimum 15.894,3ha,diikutiJawaBaratmencapai 12.428,1ha,danSulawesiSelatan6.669,4 ha. Prakiraan Serangan Wereng Batang Coklat Seranganwerengbatangcoklat tertinggi diprakirakan akan terjadidi Propin-siJawaTimur, JawaTengahdanJawaBar-at.DiJawaTimurseranganWBCdi-perkirakanmencapailuasmaksimum 14.356,6 Ha, Jawa Tengah seluas 8.140,4 ha, dan Jawa Barat 1.786,9 ha. Prakiraan Serangan Tikus Serangantikustertinggidiprakirakan akan terjadi di 3 (tiga) propinsi yaitu di Jawa Barat,JawaTengah,danSulawesiSelatan.DiJawaBaratdiramalkanakanmencapai luas maksimum 24.436,3 ha, di Sulawesi Se-latan mencapai luas 16.174 ha, sedangkan di Jawa Tengah mencapai luas 15.086,3 hektar. Prakiraan Serangan BLB/Kresek Tigapropinsiyangdiprakirakan terserangpenyakitBLBtertinggiadalah propinsiJawaBaratdenganluasserangan maksimum16.810,3ha,JawaTimurmen-capai 10.148,7 ha, dan Jawa Tengah seluas 8.170,9 hektar. Prakiraan Serangan Blas Seranganpenyakitblasyang tertinggiakanterjadidi3(tiga)propinsi, yaitupropinsiJawaTimurdenganluas maksimum2.706,2ha,JawaBaratseluas 2.460,4ha, dan Jawa Tengah seluas 1.379,4 hektar. Prakiraan Serangan Tungro Prakiraanseranganpenyakittungro tertinggi akan terjadi di Propinsi Jawa Bar-at,NTB,danBali.DiJawaBaratdipra-kirakanakanmencapailuasmaksimum 3.089,4ha,diNTBmencapailuasmaksi-mum 2.209,3 ha, dan di Bali mencapai luas 1.695,8 hektar. 6 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 No.PropinsiPBP (ha) WBC (ha TIKUS (ha) TUNGRO (ha) BLB (ha) BLAS (ha) 1NAD1.56543,95.7437,91.186,2394,7 2SUMUT44226,3839,585,9482,5614,4 3SUMBAR27,1116648,8587,325125,7 4RIAU209,418,4256,65,8284,7111,9 5JAMBI136,615153,35,812,925,1 6SUMSEL1.45183,41.492,1143,6250,6560,5 7BENGKULU341,731400,3516,541,474,1 8LAMPUNG2.416,186,94.005,1132,6613,41.088,8 9DKI122,417,44,86,7102,922,2 10JABAR15.894,31.786,924.436,33.089,416.810,32.460,4 11JATENG12.428,18.140,415.086,31.219,48.170,91.379,4 12DIY1.374997,81.265,6334,82.025,212,2 13JATIM4.279,914.356,66.363,91.570,810.148,72.706,2 14BALI173,2371,8680,51.695,8122,160,9 15NTB1.045,393,8595,72.209,3797,2991,1 16NTT3.005,964,9759,4573,218,1164,5 17KALBAR721,942,51.12212,71,298,1 18KALTENG144,230,75,813,67,6 19KALSEL5825,7234,9469,66,921,6 20KALTIM14,94,231,87,352,619,1 21SULUT559,712,1198,5348,56873,3 22SULTENG1.564,1166,21.291,119516724,4 23SULSEL6.669,461,416.174635,2557,3728,5 24SULTRA1.405,667,65.393,5227,438,6602,1 25MALUKU18,915,817,65,89,25,7 26PAPUA110,74,260238,640,793,1 27BANTEN3.107,31.3561.910,4537,91.971,9196,6 28GORONTALO325,44,2439,35,8202,72,6 29Maluku Utara124,79,696,81,24 30Papua Barat164,828,3101,312,11,24,6 31Sulawesi Barat561,719,4866,4199,46,3233,7 32Babel2,44,21,75,82,61,2 33Kep. Riau2,44,21,75,82,61,2 Jumlah60.225,528.075,590.615,815.194,212.684,944.460,4 Tabel 2. Prakiraan Maksimum OPT Utama Padi MT.2011/2012 menurut Propinsi di Indonesia 7 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 PRAKIRAAN LUAS SERANGAN PENGGEREK BATANG PADI PADA TANAMAN PADI MH.2011/2012 MENURUT PROPINSI DI INDONESIA PRAKIRAAN LUAS SERANGAN WERENG BATANG COKLAT PADA TANAMAN PADI MH.2011/2012 MENURUT PROPINSI DI INDONESIA 8 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 PRAKIRAAN LUAS SERANGAN TIKUS PADA TANAMAN PADI MH.2011/2012 MENURUT PROPINSI DI INDONESIA PRAKIRAAN LUAS SERANGAN TUNGRO PADA TANAMAN PADI MH.2011/2012 MENURUT PROPINSI DI INDONESIA 9 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 PRAKIRAAN LUAS SERANGAN BLAS PADA TANAMAN PADI MH.2011/2012 MENURUT PROPINSI DI INDONESIA PRAKIRAAN LUAS SERANGAN BLB PADA TANAMAN PADI MH.2011/2012 MENURUT PROPINSI DI INDONESIA 10 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Panduan Praktis MENGENAL DAN MENGENDALIKANOPT JAGUNG (Bagian.2) P anduanpraktisyangmembahashama-penyakittanamanpadidankedelaisudahselesaidibahaspadaBuletinPeramalanedisiyanglalu.Ataspermintaandaripem-bacaterutamadarikalanganpetugaslapang(THL-POPT)danpetaniagardibahas pula pengenalan dan pengendalian OPT Jagung secara umum.Interaksi dari pihak pembaca sangatdiperlukansebagaimasukanyangberhargabagipengelolaBuletinini.Makapada edisi kali ini mulai ditampilkan OPT Jagung secara bersambung. Padabagianke2iniakanmembahaspenyakitpentingpadatanamanjagungantara lain (Penyakit bulai, karat, bercak daun, gosong, dan busuk tongkol). Selanjutnyamarikitabahassatupersatujenispenyakittersebutsatupersatu.Bagian2ini sekaligus bagian terakhir.Semoga bermanfaat!!! Penyakit Bulai (downy mildew) DisebabkanolehcendawanSclerospora maydis.Gejalayangditimbulkanberbeda-bedamenurutumurtanamanjagungyang terserang, yaitu: Tahapyangpalingmembahayakansaat tanamanjagungberumur2-3minggu.Semuadaunmenguning,kakudan meruncing.Tanaman yang pada umur 3-5minggutidakakanmati,tetapihasil-nyadapatmenurunsampai50%.Daun yangbarumembukamenguning,per-tumbuhanlambat,tongkolhanyaberbiji sedikit,kadang-kadangtongkolyang terbentuk tidak normal. Tanamanyangterserangpadamasageneratif(lebihdarilimaminggu),pada daun terdapat garis-garis klorosis.Tana-man yang terserang pada tahap demikian Penyakit bulai yg disebabkan oleh cendawan Sclero-spora maydis pada tanaman jagung (Foto: Internet) 11 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Penyakit Bercak Daun DisebabkanolehcendawanHelmin-tosporumsp.Gejalayangtimbulakibatse-rangan cendawan ini adalah berupa bercak lon-jongataumemanjangyangmula-mulabasah, akhirnyamengeringdanmati.Gejalaawal dimulaipadaujungdaun,kemudianmenyebar hingga pelepah daun.Gejalayang sama dapat timbulpadabungajantan.Pengendaliandil-akukandenganmembuangbagiantanaman yangterserang,penyemprotandenganfungi sida tidak diperlukan karena tidak efektif. Penyakit Gosong (Smut) DisebabkanolehcendawanUstilago maydis.Gejalayangtampakpadatanaman yang terserang cendawan ini yaitu terjadi pem-bengkakanpadabijijagung,mula-mula berwarnaputih,lama-kelamaanbijijagung yangbengkakberwarnahitam(gosong).Klobotyangmembungkusjagungakan terdesakkesamping,sehinggasebagianbiji jagungyangbengkaktersembulkeluar, akhirnyabijijagungakanpecah,dantersebar-lahsporayangberwarnahitamberhamburan.Pengendaliandilakukandenganmemusnahkan bagiantanamanyangterserang,perlakuanbe-nihdenganfungisida,dandiusahakanme-nanam varietas dengan varietas yang resisten. Tidakakanmembahayakan,tetapiakan mengurangiproduksijagunghingga 30%. Cendawanmenyebardenganko-nidiamelaluiinfeksipadastomataatau lentisel.Perkembangan cendawan sangat cepatpadakeadaanlembab,curahhujan tinggi,pemupukanNyangberat,dansi-fat fisik tanah yang berat/liat. Pengendaliandilakukandengan mengaturwaktutanam,sehinggapada musimhujantanamansudahberumur5 minggu.Pergilirantanamandengan tanaman yang bukan merupakan inang S. Maydis,sehinggatidaktersediamedia tumbuhbagicendawan.Pembakaran tanamanyangtelahterserangagartidak menyebarkepertanamanyangsehat.Perlakuanbenihdenganfungisidayang mengandung belerang atau tembaga, agar konidiayangterbawaolehbenihtidak tumbuh. Penyakit Karat DisebabkanolehcendawanPuc-ciniasorghi.Tanamanjagungyang terserangcendawaninimemperlihatkan gejalabercakkuningkemerahan(seperti karatan)padadaun,bunga,danklobot buah.Jika serangan berat tanaman dapat mengalamikematian.Pengendaliandil-akukan dengan membuat bagian tanaman yangterserang.Penyemprotandengan fungisidatidakperludilakukan,karena tidak efektif. Penyakit karat daun jagung yg disebabkan oleh cenda-wan Puccinia sorghi (Foto: Internet) Penyakit Bercak daun jagung yg disebabkan oleh cendawan Helmintosporum sp. (Foto: Internet) Penyakit gosong (smut) pada tongkol jagung yg disebabkan oleh cendawan Ustilago maydis (Foto: Internet) 12 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Penyakit Busuk Tongkol DisebabkanolehcendawanFusarium sp. (Gibberella sp.). Gejala pada tongkol ba-ru terlihat setelah klobotnya dikupas. Tongkol biji jagung yang terserang berwarna merahataumerahkecoklatan.Pembusukan dimulai pada pangkal tongkol.Pengendalian dilakukandenganmengadakanpergiliran tanaman,membakarbagiantanamanyang terserang, dan menanam varietas yang tahan. Selain gangguanhamadan penyakit, tanamanjagungpuntidakluputdari gangguan gulma.Beberapa efek negatif dari gulma adalah persaingannya dengan tanaman pokokdalamhalpenyerapanunsurharadan air,sinarmatahari,ruanghidupdanse-bagainya. Beberapajenisgulmabiasatumbuh padapertanamanjagungadalahAgeratum conyzoides(babadotan),Mimosapudica (putrimalu),Cyperusrotundus(teki),Echi-nochloa(jajagoan),danCynodondactilon (kekawatan).Pengendalian gulma dilakukan denganalat-alatsederhana,yaitucangkul, koret, arit, dan sebagainya.Penggunaan her-bisidapra-tumbuhpentingdilakukanuntuk pertanamanyangluasdankomersil.Penggunaanmulsadapatpulamenekanper-tumbuhangulma,selainitukelembaban tanah tetap terjaga. (Tamat)*** Daftar Pustaka: Hama dan Penyakit Tanaman Ir. Nur Tjahjadi (Kanisius 1989) M enggunakan akses internet secara bijak lebih efektif untuk kelancaran akses internet. Cara iniberpulangkepadapenggunainternetyangtidak lebay (berlebihan) dalam menggunakan internet.1 Gunakanlah browser yang handal agar internet tidakbanyaktergangguolehprogramyang tidak stabil di komputer.2 Bukalahaksesinternetsecukupnya,batasi penggunaan tab baru dan apabila selesai dibaca untuk di tutup.3 Untukmenyaksikanvideodiyoutube, usahakanuntukmenyimpan/mendownload videokehardiskkarenaapabiladisaksikandi browsermembutuhkanbandwidthyangcukupbe-sar.4 Apabilakoneksiinternetdikantorbandwidth-nyaterbatas,batasiakseskevideostreaming atautvonlinekarenamembutuhkanbandwidth yang besar.5 Kunjungiakseswebsiteyangterpercayakare-naakseskesitussampahsepertipornografi, game perjudian dan search engine palsu akan mem-bukatab-tabperusakyangrawanvirusdantidak kita inginkan.6 Gunakanlahfasilitasdownloadbawaan browser,penggunaandownloadbawaanini tidakselalulambatkarenasecaraotomatisakan diaturolehroutertergantungberapabanyak pengguna yang mengakses internet.7 Apabilapenggunainternetmenggunakan downloadmanajerdenganalasankemampuan resumedownloadmakabatasikecepatannya dengan limiter misalnya kita set pada angka 35 atau 40 kbps tergantung banyak atau tidaknya pengguna lainyangmemanfaatkanaksesinternet.Tentunya upaya-upayadiatasmembutuhkankesadaran penggunadengantujuanagarpenggunaaninternet dikantor dapat bermanfaat secara optimal dan inter-net tidak terasa lelet. (Rahmad Gunawan)*** AGAR INTERNETTIDAK LELET alias letoy... Kata-kata Mutiara : Salah satu cara agar bisa ikhlas adalah dengan cara menganggap apapunyang dikerjakan bukan se-buah beban, tapi kesenangan. 13 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 B umiSriwijayasemakinsanterdalampemberitaansetelahdinobatkanmenjadituan rumahSeaGameke26yangakandilaksanakanpadatanggal1122November 2011kesibukanmewarnaisebagianwargaibukotaSumatraSelatanini,ditambah moment penting masyarakat perlindungan menggelaracara Musyawarah Nasional (Munas) ke IX MPTHI di hotel Swarna Dwipa tanggal 5-7 Oktober 2011. Masyarakat Perlindungan Tumbuhan dan Hewan Indonesia (MPTHI) yang dide klar-asikanpadatanggal8September2003merupakansuatuwadahorganisasiprofesiyang dapat mengaktualisasikan peran masyarakat perlindungan tumbuhan dan hewan. Dalam arti luasMPTHItidakhanyamewadahimasyarakatperlindungantumbuhandanhewantetapi diharapkan juga dapat mewadahi perlindungan hutan dan perikanan.MPTHI merupakan partner pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitandenganperlindungantumbuhandanhewan,sehinggapembangunanpertanian dapatbersinergidisemuasubsektor.PeranMPTHIharusdiaktualisasikanmelaluiimple-mentasi pemikiran dan kegiatan sebagai salah satu alternatif dalam mensosialisasikan pemba ngunan pertanian melalui bidang perlindungan tumbuhan dan hewan. 14 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Pada Munas yang ke IX kali ini dengan tema: MengantisipasiKrisisPangan GlobalmelaluiPeningkatanKe-mandirian Pangan. AgendautamabertempatdiHotel SwarnaDwipaadalahKonggres MPTHI, Seminar dan Pameran.Dalam rangka mendukung Program Ketahanan PanganNasionalkhususnyadibidang perlindungantanaman,kesehatanhe-wandanperkarantinaan,Masyarakat PerlindunganTumbuhandanHewan Indonesia(MPTHI)mengadakan berbagaiseminardanpelatihanantara lain:SeminarNasionalKrisisPangan Global,DiskusiInternalPermasalahan WerengBatangCoklat(WBC),Temu Wicara,PelatihanTeknologiPerlin-dungan, Pameran. Pada hari ke 3 (7/Oktober/2011) diisidenganseminarnasionalClimate ChangedanPerekembanganOPT,dan Pelatihan singkat. Seminarterkaitpermasalahan WerengBatangCoklat(WBC)menyo-roti pengendalian WBC di Jawa Tengah olehIr.ArisBudiono(Dispertan Jateng)danseminarStopWBColeh Dr.Ir. Hermanu Triwidodo, MSc (IPB) dengan pembahas Ir. Widagdo (BPTPH Jawa Timur) MasalahOPT,katakeduanara-sumbermengungkapkanbahwapada saatinimasyarakatperlindungan mendapatkanujianyangbertubi-tubi.Ditanamanpanganterjadiserangan WBCdiwilayahJawa.Selain merebaknyamasalahOPT,masalah yangtidakkalahpentingnyaadalah dampakfenomenai kl i myai t u kekeringan pada MK saat ini. DalamwadahMPTHIinidi-harapkanbisamemberikanandilyang nyatadalammenanganipermasalahan pengamananprodukpertaniandiIndo-nesia. Semoga. (USR)*** Kata-kata Mutiara : Apapun, tergantung dari sudut mana kita me-mandang, kita pandang positif maka hasilnya positif, pun sebaliknya. 15 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 & Subang,26/09/2011.Berasmerupakankomoditaspanganyangsangatstrategis danseringkalimempunyainilaipolitisdalampercaturanduniapolitikdiIndonesia.Keberadaan beras selalu dipantau dan diperhatikan oleh seluruh lapisan masyara-kat,mulaitingkatpalingbawah,sampaiketingkattertinggidikalanganeksekutif danlegislatif.Permintaanberasterusmeningkatseiringdenganlajupertumbuhan penduduk.Di sisi lain dengan adanya perubahan iklim (yang menjadi lebih ekstrim) akibatpemanasanglobalseringkalimenyebabkanprosesproduksipadimenjadi terganggu.Dengan cadangan beras dunia yang menjdi lebih terbatas (tidak hanya Indonesiayangmengalamigangguanprosesproduksi),makakitaharusmampu berswasembadaberasberkelanjutanharusmemilikicadanganberasyangme-madai agar ketahanan pangan dan kemandirian pangan tidak terganggu. Hallainyangmengakibatkanberas menjadikomoditasyangsangatpent-ingdiIndonesiaadalah,berasmasih sebagaikontributorutamaterhadap inflasi,sehinggahargaberasharus terkendali.Padasaatiniketersedi-aan beras sangat penting, karena: kon-sumsiberasperkapitapertahun penduduk Indonesia masih sangat ting-gi(terbesardidunia),pengeluaran pendudukIndonesiarata-rata60% adalahuntukpangandandari60% pengeluarantersebut25%adalahun-tuk beras, sehingga masih sangat ting-giketergantungan(rentan)terhadap beras. 16 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Berdasarkanangkaramalan (ARAM)IIBadanPusatStatistik(BPS) produksipaditahun2011sebesar 68,062tonGKGatausetaradengan 38,27 juta ton beras tersedia untuk kon-sumsimanusia.Dengantingkatkon-sumsi rata-rata nasional sebesar 139,15 kg/ kapi t a/ t ahun, denganj uml ah penduduk241jutajiwa,makakebu-tuhanberasuntukpendudukIndonesia tahun 2011 adalah 33,55 juta ton. Dengandemikianpadatahun2011 secara kumulatif masih surplus 4,72 juta tonberas.Namunbiladibandingkan dengansasarantahun2011sebesar 70,6 juta ton GKG, pencapaian produksi tersebutbaru96,41%,masihkeku-rangan produksi 2,538 juta ton GKG. Terkaitdenganimporberasoleh BULOG,perlusayajelaskanbahwaim-porberastersebutsemata-matauntuk memenuhikebutuhanstokCadangan BerasPemerintah(CBP)danraskin yangsetiapbulannyamemerlukanseki-tar260ributon,denganharapanuntuk menghindari terganggunya stabilitas na-sional. DalamsambutannyaDirjenTPyangdi-wakiliolehKepalaBalaiBesarPerama-lanOrganismePenggangguTumbuhan (BBPOPT)Ir.SarsitoWahonoGaib Subroto,MMmenginformasikanbahwa dalamrangkamengurangikerugianpetanikarenagagalpanen(Puso),da-lambudidayapadiakibatseranganOr-ganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) maupunbanj i rdankekeri ngan, pemerintahpusattelahmenyetujui adanyaBantuanPenanggulanganPadi Puso(BP3).TujuanutamadariBP3 adalahagarpetanidapatsegeraber-tanam padi kembali walaupun me ngala-mi gagal panen. PemberianBP3berazaskan:1)Trans-paransiartinyasetiaptahapandalam pelaksanaanpemberianbantuanharus terbuka dan diketahui oleh semua pihak yangterkait,mulaidaripersiapan, pelaksanaan,pengendalianevaluasi danpelaporan,2)Efektifitasdan Efisiensiartinyapemberianbantuanha-rusdilakukansecaraefektifsesuai dengan tujuan dan sasaran serta efisien dalam meka nisme pelaksanaan pengel-olaananggaran,3)Partisipatifartinya pemberianbantuanharusmelibatkan seluruhpihakterkait,baikpemerintah (pusat,propinsi,kabupaten/kota)mau-punmasyarakatdan4)Akuntabilitas artinyapemberianbantuanharusdiper-tanggungjawabkanbaiksecaraadmin-istrasi maupun fisik di lapangan. Untuk keperluan tersebut Kemen-terianPertaniantelahmengeluarkan1) PedomanPelaksanaanBP3,2)Petun-jukPelaksanaanIdentifikasiCalon PetaniCalonLokasi(CPCL),serta3) PetunjukTeknisPenyaluranDana Bantuan.Dengantelahditerbitkannya pedomandanpetunjukteknistersebut diharapkanniatbaikpemerintahuntuk membantupetaniyangmengalamiga-galpanen(puso)pelaksanaannyamen-jadilebihlancerdantidakmenimbulkan multitafsir,sertapemasalahanbaru dikemudian hari. 17 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Tantangankitadaritahunketa-hunmenjadisemakinberatdankom-pleks.Jajaranpertanianharusmampu mewujudkan swasembada beras secara berkelanjutan,sertasurplusberas10 juta ton beras pada tahun 2014. DalamamanatnyaDirjentana-manpanganmengharapdukungandari seluruh jajaran pertanian di Propinsi Ja-waBaratdankhususnyaKabupaten Subang serta petugas lapangan agar: 1) Segeramelakukanpercepatanpen-golahan tanah dan tanam untuk wilayah yang memungkinkan (air cukup) dengan mengerahkantraktoryangtelahada.Dalampercepatantanamdanupaya tanamserentak,adacontohyangbaik dari Kabupaten Aceh Barat Daya di Pro-pinsiAceh.DiKabupatentersebut, traktorbantuanPemerintahPusatdan daerahdikelolaolehBrigadePen-golahanLahan.Dengandibantuoleh TNIdilakukanpengolahanlahan-lahan petani secara bergantian, sehingga pen-golahanlahandapatdipercepatdan dalamsatuhamparandapatdilakukan tanamserentak.2)Pengawalandan pengawasanpenyedi aansarana produksisehinggasesuaiprinsip6te-pat, 3) Pengawalanpenerapanpaketteknologi spesifiklokasisehinggaproduktivitas tinggi,4)Pertanamanyangada (standingcrops)dijagadandiamankan dari seranganOPT,sertadari kekeringandankebanjiran,sehingga 5)Padasaatpanendanpascapanen mengoptimalkanperalatanyangtelah ada,sehinggamampumenekanke-hilanganhasil,6)Segeramenetapkan arealpersawahanyangakandijadika persawahanberkelanjutan,sesuai amanatUU41Tahun2009;7)Mengu-rangikonsumsiberas,antaralaian dengantidakmakannasi(onedayno rice),sepertiyangtelahditetapkanoleh BapakGubernurJawaBarat,tidak makan nasi pada hari Rabu. ([email protected])*** Bahan sambutan Dirjen TP pada Panen Padi Musim Gadu di kampung Sawah Baru DesaCiasem Hilir, Kec. Ciasem Kab. Subang, Jawa Panen padi musim gadu MK.2011 di Kampung Sawah Baru, Desa Ciasem Hilir, Ciasem, Subang (Foto: Urip SR) Odong-odong menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Achmad Haryawan di lokasi panen. (Foto: Urip SR) Kepala Balai Besar Peramalan OPT yg mewakili Dirjen Tanaman Pangan disambut kesenian tradidional Subang Odong-odong (Foto: Urip SR) Kata-kata Mutiara : Tersenyumlah dalam mengawali hari , karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat. 18 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 M emenuhi kebutuhan beras bagi 241 juta pendudukIndonesia dewasa ini memer-lukan kerja keras dengan melibatkan puluhan juta orang dan berhadapan dengan berbagaifaktoralamdanpasaryangtidakselalubersahabatdanmendukung.Bagi sebagian petani, usaha tani padi sudah berubah dari upaya penyediaan pangan keluarga menjadi usaha ekonomi komersial untuk mendapatkan keuntungan yang layak.Oleh karena itu,usahatanipadisangatpekaterhadappengaruhpenurunanhargaberasnasional,per-saingandenganberasimporatauselundupan,kenaikanhargasaranaproduksi(pupuk,pes-tisida,energy)danupahtenagakerja.Disisilain,bertanampadipadalahansawah,lahan kering,danlahanrawaseringberhadapandenganiklimyangtidaknormal,OPT, kekeringan atau kebanjiran.Karena banyaknya faktoryang ikut mempengaruhi produktifi-tas padi, upaya penyediaan pangan beras sebenarnya menuntut strategi manajemen produksi dan distribusi yang kompleks, yang perlu didukung oleh banyak pihak. Berdasarkanangkaramalan (ARAM)IIBadanPusatStatistik(BPS) produksipaditahun2011sebesar68,062 tonGKGatausetaradengan38,27jutaton berastersediauntukkonsumsimanusia. Dengantingkatkonsumsiberassekitar 139,15kg/kapita/tahun,denganjumlah penduduk241jutajiwa,makakebutuhan beras untuk penduduk Indonesia tahun 2011 adalah33,55jutatongabahkeringgiling (GKG).Dengan demikian pada tahun 2011 secara kumulatif masih surplus 4,72 juta ton beras.{ Patutdisyukuribahwaketersediaan berasdiIndonesiadapatmenyesuaikandiri denganlajupertambahanpendudukyang tercermindariketersediaanberasperkapita berdasarkan ARAM II BPS. Namundemikian,lajupeningkatan produksiberasnasionalsudahmulaimelan-dai karena kurangnya dukungan dari pening-katan luas areal tanam dan panen.Pada saat ini, produksi gabah di Indonesia (4,6 ton/Ha) sudahtermasuktertinggidiantaranegara-negaratropisAsia.(FAOSTAT2007,IIRRI 2007). 19 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Dimasayangakandatang,upaya peningkatanproduksiberasakansemakin terbatas oleh berbagai faktor seperti : 1) ter-jadinya konversi lahan sawah subur menjadi tapakusahanonpertanian,2)semakin terbatasnyaketersediaanairpengairandan sumberair,3)perubahaniklimakibat pengaruhpemanasanglobal(GlobalWarm-ing)yangtermanifestasikanpadaanomali iklimdalambentukkekeringan,kebanjiran, dansuhuyanglebihtinggi,4)banyaknya infrastrukturpertanianyangrusak,terutama prasaranairigasidanpendangkalanben-dungan,5)persaingandalampenggunaaair antarairigasi,perikanan,perkotaan,danin-dustri,6)menurunnyaminatgenerasimuda untuk bekerja di pertanian padi dan semakin terbatasnyatenagakerjadidesa,7)ku-rangnyainsentifekonomiyangdiperoleh pelakuusahapertanianpadikarenasem-pitnyaskalausaha,8)masihkurangnya aksesperolehankredituntukmodalusaha bagipetanipadi,9)adanyakecenderungan meningkatnyagangguanOPT,dan10)se-makin meningkatnya harga sarana produksi, alatdanmesinpertanian(alsintan),energi dan upah tenaga kerja. Ketersediaanteknologidiharapkan dapatmengatasipermasalahanteknik produksi di lapangan, termasuk kemampuan produktivitas tanaman, kekurangan hara dan kelembabantanah,seranganOPT,kehila ngansaatpanendanmutupascapanen.Denganpengawalanmelaluikegiatansur-veillanceyangdilakukansecaraperiodik olehBalaiBesarPeramalanOrganismePeng-gangguTumbuhan(BBPOPT)DirektoratJen-deralTanamanPanganterusmengawal,men-dukung,danmemberikanpanduandalamPro-gramPeningkatanProduksiBerasNasional. (BP)*** Pengawalan P2BN melalui surveilan OPT Utama Padi secara periodik (Foto: Dok BBPOPT) 20 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 M enurunnya minat generasi muda untuk bekerja di pertanian padi dan semakin terbatasnya tenaga kerja di desa, merupakan salah satu faktor pembatas penurunan peningkatan produksi beras.Kurangnya insentif ekonomi yang diperoleh pelaku usaha per-tanian padi karena sempitnya skala usaha maka menyebabkan arus ur-banisasi tak terbendung lagi. Melihat fenomena tersebut seorang pemuda tani asal Kab. Kuningan, Jawa Barat tergerak hatinya untuk tetap bertahan sebagai petani pelopor di desanya.Ia telah membuktikan bahwa sektor pertanian masih menjanjikan harapan apa-bila dikelola dengan baik.Kang Maman demikian panggilan sehari-hari di desanya, ia telah memilih pertanian organik yang telah digelutinya sejak tahun 1987.Kelompok Tani Harapan Makmur I yang dibentuk pada tahun 1987 telah menjadi kelompok tani Pengembang Hayati di Kabupaten Kuningan. KelompokTaniHarapanMakmur Isampaisaatinimasihsebagaikelompok tanipengembangagenshayati(AH).Jenis AHyangdikembangkanantaralain:Beau-veriabassiana,Trichoderma,Metarhizium anisopliae,danbakteriputih.Setelah mengikutiprogrampenguatankelembagaan agenshayatidankelompoktaniHarapan MakmurIdijadikansalahsatusubpos pengembang agens hayati, Semuainitidakterlepasdariperan sangketua,yanggigihmelakukanperban-yakanagenshayatidanditerapkandilahan sawahnya,MamanHermawan(36)adalah sangpioniryangkonsistenmenerapkan budidayapadiramahlingkungan.Kekon-sistenaninilahyangakhirnyaditirudike-lompoktanipadalahangarapanseluas30 ha.Pola tanamyang diterapkan dalam satu tahunadalahpadi-padi-palawijadengan tingkat produktifitas berkisar antara 4-6 ton/ha. Sebagai sosok anak muda yang men-jadi panutan di kelompoknya, Maman selalu melakukan inovasi dan rajin memburu infor-masisekalipunharuskeluaruangpribadi untukmendapatkaninformasiyangberguna bagi kemajuan kelompoknya. Untuk mengetahui agens hayati yang dikembangkanlayakatautidakuntukdiaplikasikan, tidak segan-segan ia melakukan ujicobalaboratoriumsepertikeBBPOPT Jatisari.Setelahmengikutipelatihanper-banyakanagenshayatiiapunmenularkan ilmunyakepadaanggotayanglainsebagai wujudpengkaderandikelompoktani Harapan Makmur I. Diakhirobrolansingkatnyasewaktu penulisdatangidilokasiDesaDukuh Tengah,KecamatanMaleber,Kabupaten Kuningan,JawaBarat.Iaberobsesiingin membentukkelompoktaniyangmandiri, tidaktergantungkepadapupukdanobat-obatanpabrikan,semuabisadihasilkan sendiriolehkelompok,danmeningkatkan pendapatanpetanimelaluikelompoktani yang dipimpinnya.(USR)*** 21 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 K elompokStudi Petani(KSP)BalePareDesaPasirKaliki,KecamatanRawamerta, KabupatenKarawangsepertiyangpernahdiulaspadaBuletinPeramalanVol.10/Edisi XIII/April/2011 telah mengalami kemajuan yang pesat setelah memenangkan lombateknologitepatgunatingkatPropinsiJawaBaratsebagaijuaraII.Seiringber-jalannyawaktuKSPBaleParepunditunjukolehBP4KKab.KarawangsebagaiPusat PelatihanPertaniandanPedesaanSwadaya(P4S)Balepare.Denganmenyandangpredikat baruiniketuasekaliguspendiriKSPBalePareHRohmatSarmanpunmenerimatawaran ini.MelaluiBP4SininantinyaKSPBaleParedituntutsebagaitempatrujukanagarmen-jadikan petani cerdas dan mandiri. Sebanyak25orangpetaniasal Kab. Tanjung JabungBarat Propinsi Jam-bi dengan didampingi 5 orang petugas dari Dinas Pertanian dan Hortikultura setempattelahmelakukanmagangselamasem-inggudiBBPOPTJatisari.Dalamkun-junganlapangnyapesertamagangbelajar langsungdiP4SBalePare(KSPBale Pare) selama sehari penuh. Kurikulum Sekolah Tani Tentusajamelaluikurikulumper-tanianyangmeliputi:pemahamanbenih padi,ekologitanah,teknologiPHT, pengembanganbioorganik,pengelolaan limbahpertanian,analisahasilpanen, pengenalanteknologibenih,pengenalan penangananpascapanen,pengendalian mutu,teknologipenyimpanan,pemaham-andasarpemasaranpertanian,sistemin-formasi pertanian, analisa usaha tani, salu-ranpemasaran,sosialisasipertaniandan pedesaan,pengembangankomunitas,dan pengenalan dasar kemitraan pertanian. Jikaseseorangmausuksesdalamsebuah pekerjaan,pastiadaformulanya.Nah inilahyangmenjadikanKSPBalePare maju dan sukses. Tidakhanyaprosesteknikbudidaya yangmerekakuasai,tetapibagaimaname ngendalikan OPT dengan pestisida nabati. Sehingga wajar jika KSP Bale Pare me ngala-mikemajuanyangpesattiaptahunnya.Hasilproduksinyapunberlimpah,de nganmenanampadivarietaslokal(sidenok, gulabet,maupunManohara)mampu memanen5-6ton/hektar.KelompokStudi Petani (KSP) Bale Pare yang didirikan oleh H. RohmatSarmaninitelahmerubahpolapikir bagikelompoktanilainnya.Tidakhanya petaniKarawangsajayangdapatmenikmati pencerahanini,namunkelompoktanidiluar Karawang pun bias berbagi ilmu disini.Sebut sajadariKabupatenTanjungJabungBarat PropinsiJambi,yangmengirimkan25orang petanidan5orangpetugasPOPTuntukme nimba ilmu disini. Lahirnya P4S Bale Pare tidak lain ada-lahuntukmencarijalankeluardarikondisi pelikyangdideritapetanisaatini.Dimana posisipetanihinggakinibelumberanjakdari lingkaran ketidakberdayaan. Permasalahanpupuk,benih,hargaobat-obatan, biaya tanam, pengairan, dan harga jual gabahadalahbeberapapermasalahanyang kerap kali menghantui kehidupan petani kita, 22 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Permasalahanpetanidansektorper-tanianmemangtidakbisadipisahkandari kebijakannasional,walaupunpemerintah hinggakinisudahbanyakmengeluarkanke-bijakan.Meski demikian kebijakan itu (lagi-lagi)belummembumidanmenyentuhdi sektorterkecildaripertaniankita,yaitu petani. Halinilahmenuntutadanyalembaga swadayamasyarakatyangkonsenterhadap pengembanganpertanian.Melakukanmedi-asi, pendampingan dan pemberdayaan.Min-imal,energisosialyangduludimilikipetani kembali tumbuh dan bersemi kembali. KepadapenulisHRohmatSarman,ketua KSPBaleParemenjelaskanbahwabanyak hal yang dapat diperoleh, antara lain: + Meningkatkanpengetahuan,ketrampilan dansikappetanidalampengelolaan usaha pertanian. + Mengembangkankeswadayaanpetani meningkatkanpengetahuan,ketrampilan dan wawasan usaha. + Mengembangkanenergisosialpetani belajardaripetanimelaluimagangdibi-dang pertanian dan pedesaan. + Menumbuhkanenergisosialpetaniguna mencapai sebuat titik keberdayaan. + Membantupemerintahmenumbuh-kembangkan petani/kontak tani maju dan mandirisebagaicalon-calonpenyuluh pertanian swadaya. Selain itu, KSP Bale Pare ini merupa-kantempatuntukbertemudanberbagipen-galamanantarsesamapetani,tempatuntuk menggalikembalipotensisinergisitastiga pilar (POPT, PPL dan Mantri Tani) yang ha-rusdibangundalamranahkesetaraan.SelamatkepadaKSPBalePareyangdiberi kesempatanuntukmenjadiPusatPelatihan PertaniandanPedesaanSwadaya(P4S)me-wakili Kecamatan Rawamerta. Peserta magang petani dan petugas dari Kab. Tanjung Jabung Barat berkunjung ke KSP Balepare. (Foto: Urip SR) Kata-kata Mutiara : Jangan menyerah atas hal yang kamu anggap benarmeskipun terlihat mustahil. Selama ada kemauaan , Tuhan akan berikan jalan. 23 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 S eandainya ada pertanyaan : hama apakah yang paling ditakuti oleh petani? Pasti kebanyakan jawabannya adalah wereng.....! Seandainya ada pertanyaan lagi : hama apakah yang indah?...Kira kira jawabannya apa ya?SeandainyapertanyaantersebutdilontarkankepadapetanidiKepulauanBangka, pasti mereka tahu jawabannya. Mereka pasti akan menjawab Burung Junai. BurungJunaisaatinimenjadi hamabaru Di DusunTangi t,Kel urahanSerdang,Kecamatan Toboali,KabupatenBangkaSelatan. BurunginimulaimunculpadaBulan Maret2011dandianggapsebagai hamakarenamemakanbulirpadi. Sebenarnyaburungtersebut merupakan burungliaryangberhabitat dilahanbasah.Makananburungini adalahseranggadanpucuktanaman tanamansejenisrumput.Usutpunya usut,ternyatadiKelurahanSerdang sedangdilakukanpembukaanlahan kuranglebih100ha.Faktorinilah yangdidugasebagaisalahsatu penyebabseranganburungpada tanaman padi. Burungkekuranganmakanan karenapembukaanlahan.Petani menangkapburungtersebutdengan menggunakan jaring.MenurutahliornitologidariLIPI, MuhammadIrham,BurungJunaiini adalahGallinulachloropuspada umumnyadisebutMandarBatu (Common moorhen).Foto: Baskoro S Wibowo 24 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 BurungJunaimempunyaiciri-ciri sebagai berikut : Karakter morfologi : Berukuransedang(31cm),paruh pendekhijauburamdenganpangkal merah.Memilikiperisaimerahterang padadahi,buluseluruhnyahitam, kecualicoretangarisputihpada sepanjangbagiansisidanduabercak putihpadabagianbawahekor(tampak nyatasaatekordiangkat).Irisberwarna merah, kaki berwarna kehijauan. Habitat Habitatadalahdanau,kolam,parit, sawah,perairanpayaudengan ketinggiansampai1.200dpl.Burungini kebanyakanhidupdiair,berenang perlahan-lahan,dapatmenyelamdi bawahairuntukwaktuyanglama. Burung ini tersebar luas di dunia kecuali Australia. Makanan Seranggaair,tanamanbinatangkecil, danpucukdaunmuda.Burung memakandenganmematuk-matuk seranggadanataupermukaan tumbuhan.Telur Sarangdaritumpukanrumputdiatasair at auveget asi mengambang. Telurberwarnakuningpucatberbintik coklatkeunguan,jumlah4-6butir. Berbiak bulan November-Juli. Burung Junai/mandar batu (Gallinula chloropus) hama baru di Kab. Bangka Selatan. (Foto: Baskoro SW) Salah satu makanan burung Junai/mandar batu (Gallinula chloropus) berupa pucuk tanaman muda sejenis rerumputan. (Foto: Baskoro SW) 25 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Seekor Burung Junai sedang mengerami telur, setiap betina hanya menghasilkan 2 telur setiap musim kawin, sehingga kondisi burung Junai ini patut dilestarikan walaupun sering menjadi hama di Bangka Selatan. (Foto: Baskoro S Wibowo) Habitat burung Junai di Kab. Bangka Selatan.(Foto: Baskoro SW) Sampai saat ini belum ada solusi untuk pengendalian hama burung Junai diKabupatenBangkaSelatan.Petani hanyamengandalkanperangkapjaring untukmenjebakataumenangkap burunguntukdipeliharaatauuntukdi konsumsisebagailaukpauk.Seperti kebanyakandagingburungapabila diolahmempunyaicitarasayanggurih sebagaihidangansantapmakan. Karena itu sering diburu oleh petani untuk konsumsi. Burung ini pada dasarnya bukanhamatetapimempunyaipotensi sebagaihamajikahabitatnyaterganggu, sepertiseranganburungdiBangka disebabkanolehalihfungsihutanmenjadi sawah. Sebaiknya burung yang tertangkap dipindah ke habitatnya supaya tidak punah dantidakmengganggupertaniandi BangkaSelatankhususnyaKelurahan Serdang,KecamatanToboali,Kabupaten Bangka Selatan. (Ani Widarti & Baskoro S Wibowo)*** Klasifikasi Burung Junai/Mandar Batu : Kingdon: Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Subclass : Neornithes Infraclass : Neognathae Superorder : Neoaves Order : Gruiformes Family : Rallidae Genus : Gallinula Species : G. Chloropus (Linnaeus 1578) 26 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 D alamrapatyangdihadiriolehDirjen TanamanPangan,DirjenPerkebunan, DirjenPeternakandanKesehatanHewan, DirjenHortikultura,DirjenPrasaranadan SaranaPertanian,KepalaBadanPenyluhan danPengembanganSDMPertanian,Kepala BadanKarantina,KepalaBadanKetahanan Pangan.Dipaparkanrealisasipencapaian (serapan anggaran) yang telah diraih masing-masingunitkerjaeselonIKementerian PertanianselamaTA.2010dantahunang-garanberjalan2011sertarencanaalokasi anggaran untuk TA. 2012.Pada 2010, sera-pananggarandiKementerianPertanian mencapai89,67%denganBadanKarantina danDirjenPeternakandanKesehatanHe-wanmenjadiyangterbaikdenganserapan mencapai 94,81% dan 91,4%. Untuktahun2011,secaraumum pencapaiandimasing-masingunitkerja eselonIKementerianPertanianmasih dibawah 15%.Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,sampaiakhirMei2011,serapan anggaranbarumencapai10,67%,namun diharapkanakanterpacurealisasinyapada pertengahankuartal2tahun2011dikare-nakan pada masa tersebut roda kegiatan per-tanian akan kembali berputar dengan cepat. Sementaraituuntuktahunanggaran 2012,KementerianPertanianakan mendapatdanaalokasisebesar24,71tri-liyunatau1,5%daritotal10,57triliyunda-naAPBN2012.Jumlahanggarantersebut meningkat70%daritahun2011yangber-jumlah 16,8 triliyun.Peningkatan anggaran tersebut tentu saja harus diikuti dengan pen-ingkatankinerjademitercapainya swasembadapangandanpeningkatankese-jahteraan petani di seluruh nusantara. Menilaipaparanyangdisampaikan olehmasing-masingpejabateselonIKe-mentan, anggota komisi IV DPR RI menarik beberapa kesimpulan, diantaranya:mengapresiasipencapaianyangtelahdiraih olehmasing-masingunitkerjaeselonIKe-mentantahunanggaran2010,menerima penjelasanrencanaalokasianggarantahun 2012danakandibahaslebihlanjutpada rapatkerjadenganMenteriPertanian,dan akanmenampungusulantambahanang-garandarimasing-masinguniteselonI teknisKementandenganharapanagarda-lampenyusunanprogramkerjadanang-garan dapat dilakukan secara konsisten.Pa-dakesempatanini,dibahaspulabeberapa isu-isudibidangpertanianyangsedang hangatdibicarakanolehpublik.(DeviedA) 27 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 4 P erlindungantanamanmerupakanbagianyangtidakterpisahkandarisystempenge lolaanekosistempertaniansecarakeseluruhanberperandalampengamanan produksi. KeberadaanOrganismePenggangguTumbuhan(OPT)tidakdapatlepasdalamproses produksi, pengendaliannya mengacu pada system Pengendalian Hama Terpadu (PHT).Sa-lah satu pengendalian OPT yang ramah lingkungan adalah dengan mengembangkan dan me-manfaatkanagenshayati.AgenshayatimerupakanmusuhalamiOPTyangkeberadaanya sudahterdapatdialam,sehinggadiperlukancampurtanganmanusiauntukmengem-bangkannya dan kemudian mengembalikannya ke alam. Beauveriasp.danMetarhiziumsp.merupakanjamurjenispathogenseranggayangsaatinitelah banyakdigunakanuntukmengendalikanseranggahamatanaman.SedangkanTrichodermasp. Merupakanjamurantagonisberperanmenekanaktivitaspathogentumbuhan.Ketigajenisjamur tersebut dapat dikembangkan sendiri oleh petugas bahkan petani (kelompok tani). Mekanisme infeksi dan karakteristik path-ogen. KarakteristikBeauveriabassiana tidakjauhberbedadenganMetarhiziuman-isopliaeyaitumempunyaikapasitasrepro-duksitinggi,siklushiduppendekdapat membentuksporayangbertahanlamadi alam, aman, selektif dan kompatibel dengan berbagaiinsektisidakimia.Keberhalinnya sangat dipengaruhi factor lingkungan (suhu, kelembaban,dansinarmatahari),kerapatan spora dan waktu aplikasi yang tepat.Warna putihmerupakancirikhasdariBeauveria bassiana sedangkan Metarhizium anisopliae berwarnahijau.ProsesinfeksidariBeau-veriasp.Melaluiintegument,saluranpen-cernaan,spirakeldanlubanglainnya.In-okulumcendawanyangmenempelpada tubuhseranggainangakanberkecambah dan berkembang membentuk tabung kecam-bah,kemudianmasukmenembuskulit tubuh (integument).Penembusan dilakukan secaramekanisdanataukimiawidengan mengeluarkan enzim atau toksin. Cendawanakanberkembangdalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh,sehinggaseranggamati.Miselia menembuskeluartubuhinangdanme-nyerangseluruhjaringantubuh,sehingga seranggamati.Miseliamenembuskeluar tubuhinangdantumbuhmenutupitubuh inang dan memproduksi konidia. Gejala serangan akan tampak dengan ditandaitubuhseranggaakanmengerasdan miselia cendawan menutupi tubuh inang dan berwarna putih. SedangkanprosesantagonisTricho-dermasp.terhadappathogentulartanah adalahprosesparasitismeatauantibiosis denganmengeluarkanenzimyangmengin-tervensi aktifitas pathogen. Pengembangan Patogen Serangga Beberapalangkahyangharusditempuhdan merupakanprosedurumumpengembangan Beauveriasp.Metathiziumsp.DanTricho-derma sp, yaitu: 28 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 1 EksplorasiBeauveriasp.danMe-tarhiziumsp.dilaksanakandengan mengumpulkanseranggaterserang daridaerahseranganhama,kemudiandi-identifikasi berdasarkan kenampakan visu-al, seperti aktifitas makan, perubahan warna danperubahanwarnadanperubahangejala lanjut,sedangkanTrichodermasp.dengan mengambilsampeltanahyangyangtum-buhannyasehatdisekitartumbuhanyang terserang penyakit. 2 Identifikasijenisagenshayatidida-huluidengantahapanisolasi.Isolasi dimaksudkanuntukmemisahkanmi kroorganisme pathogen dari inangnya, hing-ga didapat isolate murni untuk memudahkan identifikasi. Identifikasimeliputi2aspekyaituidentifi-kasi status dan identifikasi taksonomi.Iden-tifikasitaksonomidapatdilakukandengan memanfaatkan referensi yang ada atau tena-gaahlidengandidasarkanpadabentukdan ukuranspora,bentukdanukuranmiselia, warnakolonidaninangidentifikasistatus dilakukanuntukmengetahuiapakahcenda-wanyangditemukanmerupakanpathogen seranggaataubukan.Identifikasistatusini dilaksanakan dengan menggunakan Postulat Koch. 3 Efikasi,tahapaninidilakukandenga maksuduntukmengujiefektifitas agenshayatiyangtelahteridentifi-kasi,dandapatdilakukansecaralangsung denganmengaplikasikannyapadaserangga sasarandaribeberapadaerahyangtelahdi-peliharasebelumnya.Sesuaidengan mekanismesebagaijamurpathogenserang-ga yang menginfeksi melalui kulit, maka uji efikasiBeauveriasp.danMetarhiziumsp harus diaplikasikan danmengenai tubuh se-ranggasasarannya.Ujiefikasiuntuk Trichoderma sp dapat dilakukan melalui uji in-vitroyaitumengaduantarapathogen dengan Trichoderma sp pada media agar. Trichoderma sp berkembang dengan cepat sehingga memenangkan dalam perebutan unsure hara dengan pathogen dan juga mampu mengeluarkan toksin yang memat-ikan miselia jamur pathogen tanaman. 4 Perbanyakan:tahapaninidilakukan dengan maksud untuk memperbanyak jumlahagenshayati.Dalamtahapan iniperludiperhatikanmediaperbanyakan yangdigunakan(mudahdidapatdanter-jangkaubiayanya),teknikperbanyakan (mudahuntukdiperbanyaksecaraseder-hana) serta teruji efektifitasnya di lapang. Di tingkat lapang perbanyakan dapat dilakukansecarapadat.Beauveriaspdan Metarhiziumsp.biasanyamenggunakanja-gungpecahatauberasmerah.Sedangkan Trichoderma sp. Selain dapat menggunakan keduabahantersebutjugadapat menggunakancampuranserbukkayu gergajiyangdicampurdengandedak dengan perbandi ngan 1 : 1. 5 Aplikasidilakukansetelahsemua tahapandiatasselesai.Dalamtaha-panaplikasiperludiperhatikanwak-tu, dosis dan teknik aplikasi yang benar agar hasil yang diinginkan tercapai. Secaraumumyangdimaksudkan dengandosisadalahjumlahsporahidup yangterdapatpadabahanperbanyakanter-sebutadalah106spora/gram.Waktuap-likasiuntukpenyemprotandenganBeau-veriasp.danMetarhiziumsp.harussore hari,untukmenghindarikerusakanjamur pathogenseranggaolehsinarUV.Se-dangkanaplikasiTrichodermasp.umumnya harusdicampurdenganpupukkandangatau kompos dan diaplikasikan sebelum tanam. 29 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Pemanfaatan Pemanfaatan Beauveria sp diantaranya un-tuk mengendalikan : OPT tanaman pangan seperti : + Wereng Batang Coklat + Walang sangit + Penggerek Batang Padi + Kepinding Tanah, Wereng Daun Hijau + Ulat Grayak + Belalang + Pengisap polong kedelai/Riptortus + Ulat penggulung daun kedelai Pemanfaatan Metarhizium sp. Diantaranya untuk mengendalikan OPT tanaman pangan seperti : + Wereng Batang Coklat + Wereng Daun Hijau + Kepinding Tanah,+ Kutu daun + Walang sangit + Belalang + Ulat + Wereng jagung + Ulat tanah+ Aphis kedelai + Pengisap polong kedelai Pemanfaatan Trichoderma sp. pada tanaman padi umumnya diaplikasi dengan pupuk kompos (Trichokompos), khususnya untuk usaha budidaya padi organik.(BP)*** Isolat murni Beauveria bassiana (jamur pathogenserangga) dalam tabung reaksi sebagai bahan untuk per-banyakan (Foto: Dok. BBPOPT) TIDAK MAU TERGANGGU D i dalam kereta api, seorang wanita can-tik duduk seenaknya sembari membaca buku.Roknya terbuka sehingga seorang laki-laki yang duduk di depannya merasa perlu menegur. Nyonya! Boleh saya meng-ganggu sebentar? tegur lelaki itu. Tidak! jawab wanita itu ketus, ka-rena dikiranya lelaki itu hendak mengajak-nya ngobrol, padahal dia sedang asyik mem-baca.Sejenak mereka berdiam diri.Tapi karena si lelaki sudah tidak tahan lagi, akhirnya dia berkata: Nyonya.Saya sama seperti Nyonya, tidak mau terganggu.Maukah Nyonya menutupkan rok Nyonya itu dengan baik? (USR)*** 30 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Corynebacterium? Dangerous? Bahaya? Saya takut dengan bakteri Coryn.......! Bagaimana jika Coryn itu bisa merusak kulit kita? Kalau mata kita terkena Coryn apa enggak berbahaya tuh? Kalau Coryn terminum? Takuuut....! B egitulah, beberapa petugas dan petani masih ada yang ragu ragu dalam menggunakanCorynebacterium(yangdilapangansekaranglebihdikenal dengansebutanCoryn).Merekatakutbakteriinidapatmengakibatkan sesuatuyangtidakdiinginkanterhadapdirimerekasepertiiritasipadamatadan kulit, kerusakan organ tubuh, bahkan kematian.BalaiBesarPeramalanOrganismeTumbuhan(BBPOPT)sebagaipenemudan pengembangCorynmempunyaitanggungjawabuntukdapatmemberikan jawabandanbuktiyangtegasbahwaCorynamanbagimanusiadanlingkungan. Selama ini, Coryn terus dikembangkan oleh tim agens hayati BBPOPT Jatisari, dan selamaitupulabelumpernahadaperistiwayangmenunjukkanbahwaCoryn mengakibatkansesuatuyangmembahayakanbagimanusia.Sebagaibentuk tanggung jawab, BBPOPT akan membuktikan dan mendokumentasikan.Untuk itu, dilakukan kajian yang bertujuan untuk : +Pembuktian keamanan Corynebacterium terhadap manusia dan lingkungan melalui analisis resiko yang meliputi : Uji LC/LD pada tikus putih mencit (Mus musculus); toksisitas akut oral, toksisitas akut dermal, iritasi pada mata, dan injeksi intraperitonial pada tikus. +Pembuktian keamanan Corynebacterium terhadap manusia dan lingkungan melalui uji histopatologi tikusputih mencit (Mus musculus). Bagaimana cara mengujinya? Untukpengujian,digunakan5 kelompokperlakuanmencitdengan jumlah5ekorsetiapkelompok per l akuan. Adapunkel ompok perlakuan pada mencit adalah P1, P2, P3,P4,danKontrol.PadaPerlakuan P1,JumlahbakteriCorynebacterium padamasingmasingperlakuan adalah1040padaP1;1039padaP2; 1038 padaP3;1037 padaP4;danair biasapadaKontrol(K).Artinyatelah digunakanmilyaranbakteridalam pengujian.Bakterisejumlahtersebut diperolehdari40isolat(testtube) yang dilarutkan dalam 200 ml air. Oleh : ANI WIDARTI 31 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Gambar1. Larutan Coryn yang digunakan untuk pengujian untuk setiap kelompok perlakuan (Foto: Ani Widarti) Gambar2. Uji oral akut melalui air minum (Foto: Ani Widarti) Gambar3. Uji akut dermal dengan cara menyemprotkan larutan Coryn ke tubuh mencit(Foto: Ani Widarti) Gambar 4. Uji iritasi pada mata dengan cara menyemprotkan larutan Coryn tepat pada mata mencit. (Foto: Ani Widarti) Gambar 5. Uji Lethal dengan cara melakukan pencekokan ke mulut. (Foto: Ani Widarti) Gambar 56 Uji infeksi dengan cara menyuntikkan larutan Coryn pada bagian intraperitonial. (Foto: Ani Widarti) 1 2 3 4 5 6 32 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Bagaimanakah Hasilnya?Darihasilpengujian oralakut,lethal concentrate(LC),daninjeksi intraperitonial,menunjukkanbahwatidak adakematianbaikpadaP1,P2,P3,P4, dan kontrol. Hasil uji iritasi pada mata dan kulit,sampaidengan8hari,kondisikulit dan mata mencit normal.Selainujiyangtelahdisebutkan, jugadilakukanujihistopatologi,bekerja samadenganKlinikReproduksidan PatologiFakultasKedokteranHewan InstitutPertanianBogor(IPB).Uji histopatologiiniuntukmengetahuiada atautidaknyakerusakanjaringanyang disebabkanolehbakteriCoryn.Organ yang diperiksa adalah ginjal dan hepar. Gambar 1. Perlakuan KONTROL uji hispatologi pada organ ginjal (Foto: Ani Widarti) Gambar 2. P1uji hispatologi pada organ ginjal(Foto: Ani Widarti) Gambar 5. P 4uji hispatologi pada organ ginjal(Foto: Ani Widarti) Gambar 3. P 2uji hispatologi pada organ ginjal(Foto: Ani Widarti) Gambar 4. P 3uji hispatologi pada organ ginjal(Foto: Ani Widarti) HASIL UJI HISPATOLOGI PA-DA ORGAN GINJALMENCIT 33 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 HASIL UJI HISPATOLOGI PADA ORGAN HEPARMENCIT Gambar 1. Perlakuan KONTROL uji hispatologi pada organ Hepar (Foto: Ani Widarti) Gambar 2. P1 uji hispatologi pada organ Hepar(Foto: Ani Widarti) Gambar 3. P2 uji hispatologi pada organ Hepar(Foto: Ani Widarti) Gambar 4. P3 uji hispatologi pada organ Hepar(Foto: Ani Widarti) Gambar 5. P4 uji hispatologi pada organ Hepar(Foto: Ani Widarti) Gambar di atas adalah foto sel sel ginjal danheparMusmusculuspadakeempat perlakuandankomtrol.Hasildiagnosayang dilakukanolehtimKlinikReproduksidan PatologiFakultasKedokteranHewanInstitut PertanianBogorkondisiorganginjaldanhepar Musmusculuspadaberbagaiperlakuanadalah normal.Artinya,tidakterdapatkerusakanyang disebabkanolehCorynterhadapsel-selginjal dansel-selheparMusmusculus.Dengan demikian,Corynebacteriumtidakmenyebabkan kerusakanorganMusmusculus.Dengan mengacupadahasilujiterhadapmencit,yang merupakansalahsatuhewanujistandaruntuk keamananterhadapmanusia,telahterbukti bahwaCorynamanterhadapmanusia. Sehinggatidakadakeraguandankekhawatiran untuk menggunakan Corynebacterium. (Ani Widarti)*** 34 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Kepada Yth Pengasuh Klinik Tanaman Buletin Peramalan Di Tempat. Saya adalah salah satu petani kedelai di Cipondoh, Tirtamulya, Karawang.Baru-baru ini saya menanam kedelai, namun pada daun-daun kedelai terdapat warna kuning pada tepi daun kemudian menjadi merah kekuningan, daun gugur dan pertum-buhannya terlambat sehingga menyebabkan hasil panen menurun.Perlu diketahui, sebe-lumnya setiap kali menanam pada musim kering belum pernah mengalami kejadian seperti ini. Oleh karena itu, yang ingin saya tan-yakan adalah kenapa tanaman saya bisa sep-erti itu dan bagaimana cara mengatasinya. Demikian pertanyaan dari saya, atas jawabannya saya sampaikan terima kasih. Maksum bin Mochtar Jl. Cipondoh Tirtamulya Karawang, Jawa Barat. Bapak Maksum di Cipondoh Tir-tamulya, jika dilihat gejalanya sangat mirip dengan gejala Kahat Magnesium (Mg). Magnesium adalah komponen penyusun klorofil daun sehingga sangat penting da-lam proses fotosintesis.Dalam tanaman, Mg termasuk unsure yang mobil sehingga mudah ditranslokasikan dari daun tua, oleh karenanya gejala awal kekahatan akan Nampak pada daun-daun tua. Kekahatan Mg ditandai adanya klorosis yang berawal dari tepi daun, kemudian menjalar ke bagian tengah di an-tara tulang daun., Kekahatan yang mening-kat menyebabkan perubahan warna tepi daun menjadi merah kekuningan, daun gugur, pertumbuhan terhambat dan hasul rendah. Kahat Mg umum terjadi pada tanah bertekstur pasir, tanah oxisol, ultisol dengan pH masam dengan kejenuhan basa rendah.Batas kritis kandungan Mg dalam tanah adalah 50 ppm Mg.Kisaran nilai cukup pada daun muda kedelai adalah 0,26-1,0%.Kahat Mg pada tanah masam dapat diatasi dengan pemupukan memalui daun dan tanah denga pupuk yang mengandung Mg, seperti kiserit (MgSO4) dan dolomit [CaMg(CO3)2] dosis setara 11-22 kg MgO/ha, dapat juga dengan pemberian pupuk kan-dang 2-2,5 ton/ha. Demikian jawaban dari kami, semo-ga bermanfaat.(BP)*** Daun kedelai yang mengalami kahat Mg (Foto: W.F. Bennet) Kahat Mg pada per-tanaman di lahan masam Lampung (Foto:: A. Taufik Balitkabi) 35 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 _ 1.Picung/Kluwek (Pagium edule) Bahan aktif : asam sianida OPT Sasaran : Walang sangit, Kresek/BLB Bagian yang digunakan : Biji, daun Cara pembuatan ekstrak: Buahpicungdihancurkankemudiandiren-damdalamairselamasatuharisatumalam.Hasilrendamandisaringdandilarutkanda-lam10literairkemudiandisemprotkan.Akanlebihefektifdanefisienbiladikom-binasikandenganperangkapYuyu/Ketam lengkuas/kotoranayamras,bangkaikeong mas atau bahan perangkap lain. P estisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasaldari tumbuhan yangdapatdigunakanunrukmengendalikanorganismpengganggutumbuhan (OPT).Pestisidanabatiinidapatberfungsisebagaipenolak,penarik,antivertilitas (pemandul),pembunuhdanbentuklainnya.Secaraumumpengertianpestisidanabatiada-lah sebagai suatu pestisida yang berbahan aktif (bahan dasarnya) berasal dari tumbuhan atau disebut juga pestisida alami. Oleh karena terbuat daribahan alami/nabati maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residu mudah hilang.Pestisida nabati bersifat hit and run, yaitu apabila diaplikasikan akan membunuh hama pada waktu itu dan setelah hamanya terbunuh maka residunya akan cepat menghilang di alam.Dengan demikian, tanaman akan terbebas dari residu pestisida dan aman untuk dikonsumsi. DiIndonesia,terdapatbanyakjenistumbuhanpenghasilpestisidanabati,namun sampaisaatinipemanfaatannyabelumdilakukandenganmaksimal.Beberapajenistum-buhan penghasil pestisida nabati dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan kemampuann-ya dalam mengendalikan OPT, walaupun beberapa diantaranya dapat berperan ganda (tidak hanya untuk satu jenis saja). MenurutGraingeetal.,(1985)terdapatlebihdari1000spesiesdari380spesies mengandung zat pencegah makan (antifeedant), lebih dari 270 spesies mengandung zat pe-nolak(repellent),lebihdari35spesiesmengandungakarisidadanlebihdari30spesies mengandung zat penghambat pertumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati antara lain: MENGGUNAKAN PESTISIDA NABATI Picung/Kluwek (Pagium edule) tanaman serbaguna selain sebagai bumbu dapur juga berpotensi sebagai pestisida nabati. (Foto: Internet) 36 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 2. Pinus (Pinus merkusii Jungh.&De Vr) Bahan aktif : saponin, flavonoid, polifenol. Bagian yang digunakan: batang. OPT sasaran : WBC Cara pembuatan ekstrak: Serbuk gergaji kayu pinus dijemur sampai kering kemudian disebarkan ke lahan persemaian pada pagi hari. 3. Tephrosia (Tephrosia vogelii) Bahan aktif : Tephrosin dan deguelin. OPT sasaran : Serangga, tikus, siput murbei, penggerek polong kedelai. Bagian yang digunakan : daun (dibuat ekstrak) 4. Kenikir (Cosmos caudatus) Bahan aktif : saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Bagian yang digunakan : daun OPT sasaran : Wereng, serangga Cara pembuatan ekstrak : Daun secukupnya ditambah 3 suing bawang putih, 2 cabai rawit direbus lalu disaring.Penggunaan dicampur dengan air sabun. 5. Lengkuas (Alpinia galanga) dan Jahe (Zingiber officinale) Bahan aktif : Minyak atsiri, flavonoid, fenol, terpenoid. Bagian yang digunakan : rimpang. OPT sasaran : ulat grayak kedelai. Cara pembuatan ekstrak : Lengkuas dan jahe ditumbuk atau diparut, kemudian diperas untukdiambil sarinya, selanjutnya dicampur air secukupnya untuk disemprotkan pada areal tanaman yang terserang. Pinus (Pinus merkusii) Kacang Babi (Tephrosia vogelii) Kenikir (Cosmos caudatus) Lengkuas (Alpinia galanga) Cara pengendalian alternatif melalui pemanfaatan tumbuhan yang mengandung ale-lokimia untuk pengendalian OPT saat ini memiliki potensi untuk dikembangkan.Potensi ini apabila dikembangkan akan memperoleh hasil pengendalian OPT yang murah dan tidak/sedikit menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan baik bagi pekerja, hewan mau-pun lingkungan.Oleh karena itu, dalam pengembangan potensi pestisida nabati tersebut diperlukan usaha keras dari semua pihak. 37 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 6. Jengkol (Archidendron pauciflorum) Bahan aktif : Asam jengkolat, ureum, bel-erang. Bagian yang digunakan : buah. OPT sasaran : tikus Cara pembuatan ekstrak :Buah jengkol diiris-iris kecil kemudian disebarkan di sawah yang berair. 7. Jarak (Ricinus communis) Bahan aktif: Alkaloid dan rocinin. OPT sasaran :: Ulat, pengisap polong. Bagian yang digunakan : Biji. Cara pembuatan ekstrak: 1 kg biji jarak ditumbuk sampai halus lalu dicampur dengan 2 liter air dan dipanasi selama 10 menit. Ditambah 2 sendok makan minyak tanah dan sabun, ramuan disaring dan dilarutkan dalam 10 liter air. 8. Pinang (Areca cathecu) Bahan aktif : Orecoline. Bagian yang digunakan : biji. OPT sasaran : siput murbei. Cara pembuatan ekstrak:Biji pinang ditumbuk lalu disebarkan kesawah. 10. Sembung (Blumea balsamifera) Bahan aktif : borneol, sineol, limonene, D.M. eterfloroasetofenon. Bagian yang digunakan : daun. OPT sasaran : siput murbei. 9. Bitung (Baringtonia acutangula) Bahan aktif : saponin dan triterpenoids. Bagian yang digunakan : Biji. OPT sasaran : serangga. Cara pembuatan ekstrak : Biji langsung dapat digunakan dengan mencampurnya dengan pelarut atau dibu-at tepung. 38 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 DELIMA (punica granatum L.)

D elima selain bisa dimakan langsung juga enak sebagai campuran rujak, na-ma lain dari delima adalah punica malus. Bangsa Myrtales, Suku Lyth-raceae, Marga punica, spesies Punica granatum. Semua bagian dari tum-buhan ini sangat berguna sebagai obat tradisional. Kegunaan: 1.KULIT BUAH digunakan untuk sakit perut karena cacing, buang air besar mengandung darah dan lender (disentri amuba), diare kronis, pen-darahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, pen-darahan rahim, pendarahan rectum, prolaps rectum, radang tenggorok, radang telinga, keputihan (leukorea), nyeri lambung. 2.KULIT AKAR danKULIT KAYU digunakan untuk cacingan, batuk, diare. 3.BUNGA digunakan untuk radang gusi, perdarahan, bronchitis. 4.DAGING BUAH digunakan untuk menurunkan berat badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi (hipertensi), sering kencing, rematik (arthritis), perut kembung. 5.BIJI digunakan untuk menurunkan demam, batuk, keracunan, cacingan.

39 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011 Seputar K ehidupan danAktifiTaSpetAni P adatahun1952,PresidenSoekarnosendiripernahmengatakanbahwaBangsaIndonesia akanmengalamicelakadanbencanadalamwaktudekatjikapersoalanmakananinitidak segeradipecahkan.Sebab,menurutnya,persoalanketersedianpanganinimerupakanma-salahhidupdanmati.Olehkarenaitu,iamenyerukanuntukmelakukanperubahansecararadikal dan revolusioner untuk menyelesaikan masalah perberasan nasional. Parapetanisebagaiprodusenutamaberasharusterusmengasahdanmembukadiriter-hadap model-model pengembangan pertanian padi, baik dari sudut pemikiran, teknologi, maupun ma-najemen usaha pertanian.Tentu saja yang tidak kalah pentingnya adalah memperkuat kelembagaan ditingkatpetani.Sebab,aspekinijugacukupbesarandilnyamengapapetanikitatakberdaya.Tanpa berbagai upaya dan kepedulian serta berbagai perubahan yang radikal dan revolusioner seper-ti diungkapkan Soekarno, maka jangan pernah berharap perberasan kita akan maju.(BP)*** 40 BULETIN PERAMALAN OPT Vol.11/No.2/ Edisi XIII /Okt/2011