42
RADIKULOPATI LUMBAL Oleh : dr. Ela Kustila Pembimbing : dr Nani Kurniani SpS

radikulopati lumbal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

radikulopati lumbal

Citation preview

RADIKULOPATI LUMBAL

Oleh : dr. Ela KustilaPembimbing : dr Nani Kurniani SpS

  

Pendahuluan

Radikulopati : keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan struktur radiks saraf akibat penyempitan kanalis spinalis atau foramen intervertebralis, yang dapat mengenai satu atau lebih dari radiks saraf dengan pola gangguan bersifat dermatomal.

Radikulopati lumbalDisebabkan oleh iritasi atau kompresi radiks saraf daerah lumbal

Gejalanya : nyeri tiba-tiba, bersifat tajam dan sangat hebat,menjalar

Disebut juga sciatica.

ANATOMI VERTEBRA

Herniasi diskus lumbalis

Herniasi diskus atau herniasi nukleus pulposus : isi dari diskus intervertebralis keluar dari tempatnya

Istilah :protusio diskus bulged discSequestered ruptured disc

Biasanya terjadi ke arah posterior dan lateralPaling banyak terjadi pada vertebra L4/L5 dan L5/S1

Manifestasi klinis Gejala segmental : gangguan lokal pada anatomiGejala utama berupa low back pain yang menyebar ke bokong dan tungkai referred pain

Gejala neural : kompresi radiks saraf nyeri radikuler PenatalaksanaanFase akut : KonservatifKonservatif gagal : dipertimbangkan operatif

  

Lumbar spinal stenosis

Usia pertengahan dan usia tua

Sindroma karakterik : neurogenic intermittent claudicatio

Verbiest membagi penyebab stenosis lumbalis menjadi dua: - pertumbuhan tulang - struktur yang non osseous

Untuk kepentingan praktis, etiologi: kongenital dan didapat

Gejala awal berupa nyeri punggung yang menjalar ke tungkai, biasanya bilateral.

Gejala klasik : diperberat dengan pergerakan, berdiri dan berkurang dengan duduk atau berbaring

Yang paling sering terkena adalah vertebra L3-L5

Mielografi, CT dan MRI sangat membantu diagnosis

Penatalaksanaan : Kebanyakan non operatif, bila gagal dipertimbangkan opertaif

 Spondilolisis dan spondilolistesis

Spondilolisis adalah garis litik yang menyilang pars interartikularis Sebagai akibatnya vertebra yang bersangkutan dapat bergeser yang disebut spondilolistesis

Yang paling sering : vertebra L4-5

Derajat pergeseran : derajat I 25 % derajat II 25%-50% derajat III 50%-75% derajat IV > 75%

Terdapat lima tipe spondilolistesis,yaitu :

Tipe I: Kongenital spondilolistesis Tipe II: Isthmik spondilolistesis Tipe III: Degeneratif spomdilolisteis Tipe IV: Traumatik spondilolistesis Tipe V: Patologik spondilolistesis

Tipe I

Tipe II

Tipe II

Tipe III

Tipe IV

Tipe V

Spondilitis Tuberkulosa

Vertebra yang paling sering terinfeksi adalah torakolulmbal T8-L3

Bagian anterior vertebra lebih sering terinfeksi dibanding bagian posterior

Gejala awal berupa nyeri

Perjalanan infeksi pada vertebra dimulai setelah terjadi fase hematogen atau reaktifasi kuman dorman

Basil masuk ke korpus vertebra melalui yaitu jalur arteri, vena serta perkontinuitatum

Tiga bentuk spondilitis1.Bentuk sentral2.Bentuk paradiskus3.Bentuk anterior

Gangguan neurologis yang terjadi pada fase awal adalah akibat penekanan oleh pus, perkejuan atau jaringan granulasi.

Nyeri merupakan keluhan pertama yang muncul

Pada fase lanjut paraplegi terjadi karena penekanan medula pinalis

Dasar penatalaksanaan spondilitis tuberkulosa adalah mengistirahatkan vertebra yang sakit, obat-obat antituberkulosa dan drainase abses.

Tumor di daerah lumbosakral

Beberapa macam tumor yaitu meningioma , angioma, lipoma dan ependimoma

Gejala utama adalah nyeri radikuler

Berat ringannya keluhan tersebut tergantung dari letak tumor

Gangguan motorik dan sensorik dapat terjadi

Dapat terjadi pada konus medularis dan kauda equina : yang tersering adalah ependimoma

 

Radikulopati diabetika -Terutama mempengaruhi distribusi nervus femoral

-Bermacam istilah klinis : amiotropi diabetika, neuropati femoral, neuropati motor proksimal asimetrik dan pleksopati lumbal.

-Raff dkk : infark multifokal diduga merupakan mekanisme iskemik di pleksus lumbalis dan kebanyakan bagian proksimal dari saraf obturator dan femoral.

-Manifestasi klinis : -gejala awal berupa nyeri, sering mengalami serangan pada malam hari -kelemahan otot-otot : quadrisep femoris, iliopsoas

Diagnosis

-Pemeriksaan fisik : menentukan pola radikular atau pleksus -Hilangan reflek unilateral, terutama reflek patella -Beberapa pasien menunjukan tanda-tanda polineuropati distal simetrik -Konduksi saraf dapat menurun dari ringan sampai sedang Perawatan dan penatalaksanaan

Perbaikan biasanya timbul setelah 6-18 bulan Rasa nyeri membutuhkan spesifik terapi Fenitoin atau karbamazepin efektif dalam mengatasi disestesi

 Gambaran Elektrodiagnostik Pada RadikulopatiNerve Conductions StudiesSensory nerve Conduction Studies - sensory nerve action potential /SNAP : normal

Motor Nerve Conduction Studies - penurunan amplitudo pada daerah yang terkena - bila terdapa axonal loss yang berat, kecepatan konduksi (conduction velocity) berkurang

Late Response - H-refleks dan F-wave memanjang atau negatif.

Needle Electromyographic Examination

Potensial fibrilasi dan gelombang positif tajam - tanda dari potensial abnormal pada radikulopati. - merupakan aspek yang paling sensitif

Cetusan kompleks berulang - merupakan kumpulan potensial fibrilasi

Potensial fasikulasi - Potensial fasikulasi juga dapat dideteksi pada lesi radikuler - Potensial fasikulasi ini hanya terdapat pada lesi radikuler yang kronik

Kesimpulan

Radikulopati lumbal sering terjadi pada vertebra L4/L5 dan L5/S1

Penyebab yang paling sering adalah proses kompresi dan iritatif

Gejala pada umumnya dimulai dengan rasa nyeri yang bersifat radikuler dan biasanya dapat diterapi secara konservatif

Bila terapi konservatif gagal maka dapat direkomendasikan terapi operatif