37
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Skizofren Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat dilaporkan bervariasi terentang dari 1-1,5 % dengan angka insidensi 1 per 10.000 orang per tahun. Di Indonesia ini dilakukan analisis diskripsi sederhana dari data hasil Riskesdas 2013 dikombinasi dengan Data Rutin dari Pusdatin dengan waktu yang disesuaikan. Secara Nasional terdapat 0,17 % penduduk Indonesia yang mengalami Gangguan Mental Berat (Skizofren) atau secara absolute terdapat 400 ribu jiwa lebih penduduk Indonesia. Prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Jogjakarta dan Aceh sedangkan yang terendah di Provinsi Kalimantan Barat. Prevelensinya skizofrenia antara laki-laki dan wanita. Tetapi, dua jenis kelamin tersebut menunjukkan perbedaan dalam onset dan perjalaan penyakit. Laki-laki mempunyai onset skizofrenia yang lebih awal daripada wanita. Lebih dari setengah semua pasien skizofrenik laki-laki tetapi hanya sepertiga pasien skizofrenik wanita mengalami perawatan pertamanya di rumah sakit sebelum usia 25 tahun. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15-25 tahun, untuk wanita usia puncak adalah 25-35 tahun. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa laki-laki adalah lebih mungkin dari pada wanita mengalami gejala negatif dan wanita 1

referat psikiatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perawatan mandiri

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Skizofren

Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat dilaporkan bervariasi terentang dari 1-1,5 %

dengan angka insidensi 1 per 10.000 orang per tahun. Di Indonesia ini dilakukan analisis

diskripsi sederhana dari data hasil Riskesdas 2013 dikombinasi dengan Data Rutin dari Pusdatin

dengan waktu yang disesuaikan. Secara Nasional terdapat 0,17 % penduduk Indonesia yang

mengalami Gangguan Mental Berat (Skizofren) atau secara absolute terdapat 400 ribu jiwa lebih

penduduk Indonesia. Prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Jogjakarta dan Aceh sedangkan

yang terendah di Provinsi Kalimantan Barat.

Prevelensinya skizofrenia antara laki-laki dan wanita. Tetapi, dua jenis kelamin tersebut

menunjukkan perbedaan dalam onset dan perjalaan penyakit. Laki-laki mempunyai onset

skizofrenia yang lebih awal daripada wanita. Lebih dari setengah semua pasien skizofrenik laki-

laki tetapi hanya sepertiga pasien skizofrenik wanita mengalami perawatan pertamanya di rumah

sakit sebelum usia 25 tahun. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15-25 tahun, untuk wanita

usia puncak adalah 25-35 tahun. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa laki-laki adalah

lebih mungkin dari pada wanita mengalami gejala negatif dan wanita lebih mungkin memiliki

fungsi sosial yang lebih baik daripada laki-laki. Pada umumnya, hasil akhir untuk pasien

skizofrenik wanita lebih baik dari pada pasien skizofrenik laki-laki.

Penyakit ini sangat menyusahkan bagi penderita maupun keluarganya karena onset

terjadinya pada saat dewasa muda produktif yaitu dibawah 45 tahun, dan dalam perjalanannya

akan mengalami keruntuhan (deteriosasi) dari taraf fungsi sebelumnya baik fungsi sosial,

pekerjaan, dan perawatan diri. Penderita sukar untuk bersosialisasi dan tidak dapat bekerja

seperti sebelumnya karena sifat regresif serta kemunduran dalam perawatan diri. Terdapat

banyak faktor yang diduga sebagai penyebab skizofrenia, di antaranya adalah faktor biologis dan

faktor lingkungan.

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

SKIZOFRENIA

Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, “schizein”yang berarti “terpisah”atau “pecah”,

dan “phren” yang artinya “jiwa”. Pada skizofrenia terjadi pecahnya atau ketidakserasian antara

afeksi, kognitif dan perilaku. Secara umum, simptom skizofrenia dapat dibagi menjadi tiga

golongan: yaitu simptom positif, simptom negative, dan gangguan dalam hubungan

interpersonal.

Skizofrenia merupakan suatu deskripsi dengan variasi penyebab (banyak belum

diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas,

serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial

budaya.

Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari

pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted).

Kesadaran yang jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya tetap

terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.

Di Indonesia ini dilakukan analisis diskripsi sederhana dari data hasil Riskesdas 2013

dikombinasi dengan Data Rutin dari Pusdatin dengan waktu yang disesuaikan. Secara Nasional

terdapat 0,17 % penduduk Indonesia yang mengalami Gangguan Mental Berat (Skizofren) atau

secara absolute terdapat 400 ribu jiwa lebih penduduk Indonesia. Prevalensi tertinggi terdapat di

Provinsi Jogjakarta dan Aceh sedangkan yang terendah di Provinsi Kalimantan Barat.

Beberapa penelitian menemukan bahwa 80% semua pasien skizofrenia menderita

penyakit fisik dan 50% nya tidak terdiagnosis.  Bunuh diri adalah penyebab umum kematian

diantara penderita skizofrenia, 50% penderita skizofrenia pernah mencoba bunuh diri 1 kali

seumur hidupnya dan 10% berhasil melakukannya. Faktor risiko bunuh diri adalah adanya gejala

depresif, usia muda dan tingkat fungsi premorbid yang tinggi.

Komorbiditas Skizofrenia dengan penyalahgunaan alkohol kira kina 30% sampai 50%,

kanabis 15% sampal 25% dan kokain 5%-10%. Sebagian besar penelitian menghubungkan hal

ini sebagai suatu indikator prognosis yang buruk karena penyalahgunaan zat menurunkan

efektivitas dan kepatuhan pengobatan.  Hal yang biasa kita temukan pada penderita skizofrenia

2

adalah adiksi nikotin, dikatakan 3 kali populasi umum (75%-90% vs 25%-30%). Penderita

skizofrenia yang merokok membutuhkan anti psikotik dosis tinggi karena rokok meningkatkan

kecepatan metabolisme obat tetapi juga menurunkan parkinsonisme.  Beberapa laporan

mengatakan skizofrenia lebih banyak dijumpai pada orang orang yang tidak menikah tetapi

penelitian tidak dapat membuktikan bahwa menikah memberikan proteksi terhadap Skizofrenia.

Berdasarkan jenis kelamin prevalensi skizofrenia adalah sama, perbedaannya terlihat

dalam onset dan perjalanan penyakit. Onset untuk laki laki 15 sampai 25 tahun sedangkan wanita

25-35 tahun. Prognosisnya adalah lebih buruk pada laki laki dibandingkan wanita. Penyakit yang

satu ini cenderung menyebar di antara anggota keluarga sedarah.

Definisit Perawatan Diri pada Klien dengan Skizofrenia

Perawatan diri sadalah sebagai kegiatan-kegiatan, yaitu individu memulai dan

melaksankannya untuk diri sendiri, dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan

kesejahteraan. Upaya perawatan diri dilakukan untuk memeuhi tiga macam kebutuhan perawatan

diri: universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan.

Kebutuhan universal meliputi aktivitas dalam memenuhi ebutuhan dasar seperti udara,

air, dan makanan; eliminasi; istirahan dan aktivitas; mencari ketengan (solitude) dan interaksi

social; mendapat kesempatan untuk hidup dan sejahtera; dan kebutuhan perawatan diri secara

perkembangan berfokus pada pross dan kejadian perkembangan manusia, seperti kehamilan atau

kehilangan anggota keluarga. Deviasi kesehatan meliputi kegiatan yang muncul akibat adanya

kecacatan pada struktur tubuh manusia akibat penyakit atau tindakan medic.

Penurunan perawatan diri terjadi apabila seseorang tidak mampu merawat dirinya sendiri

atau bergantung pada orang lain (anggota keluarga yang lain). Penurunan perawatan diri terjadi

apabila kebutuhan perawatan diri yang terapeutik (total aktivitas keseluruhan yang dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan) melampaui

kemampuan self-care (kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri).

3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Defisit Perawatan Diri pada Pasien Skozofrenia

Perawatan diri dipengaruhi oleh berbagai factor yang disebut factor kondisi dasar (basic

functioning factors). Faktor ini meliputi umur, jenis kelamin, tingkat perkembangan, system

pelayanan kesehatan, social budaya, system keluarga dan ketersediaan sumber-sumber

pendukung.

a) Umur

Terkait dengan skizofrenia, beberapa penelitian menunjukan hubungan yang tidak

konsisten antara factor usia dan kemampuan individu melakukan perawatan diri.

Sebagai contoh, hasil sebuah studi keuantitatif melaporkan bahwa klien dengan

skizofrenia.

b) Gender/ Jenis Kelamin

Meskipun jumlah kejadian skizofrenia pada laki-laki dan perampuan hamper

sama, perempuan memiliki kemungkinan untuk sembuh yang lebih besar. Beberapa

penelitian melaporkan bahwa perempuan dengan riwayat skizofrenia dapat

menjalankan fungsi social yang lebih baik disbanding laki-laki dengan skizofrenia.

c) Tahap Perkembangan

Tahap perkembangan diartikan pada kondisi individu dalam fase tertentu dalam

kehidupannya, dan memiliki tugas perkembanan yang unik untuk tiap tahapannya,

dalam hal fisik, psikologis, maupun social.

Secara umum, hubungan antara factor tahap perkembangan dan deficit perawatan

diri pada individu dengan skizofrenia dapat dijelaskan melalui pemahaman akan

kebutuhan khusus masing-masing usia.Contohnya indivisu dengan skizofrenia yang

berusia lanjut lebih bergantung kepada pemberi perawatannya dalam melakukan

aktivitas perawatan diri merka dariapa indivisu usia dewasa. Alasanya adalah kondisi

fisik dan psikologis lansia yang mengalami penurunan tentunya mempengaruhi

keseriusan masalah keperawatan diri yang mereka hadapai.

d) Sistem Pelayanan Kesehatan

Factor system pelayanan kesehatan meliputi deskripsi tentang diagnose medis

atau diagnosis keperawatan, dan tipe perwatan sebelumnya dan yang sedang dijalani

4

klien. Dalam hubungannya dengan indivisu dengan skizofrenia, tipe/cara perwatan

sanagt penting dalam membantu mengembalikan kemampuan mereka sebelumnya.

e) Orientasi Sosial Budaya

Individu dengan skizofrenia di Negara berkembang dilaporkan memiliki tingkat

keparahan yang rendah, dan jumlah yang dapat sembuh total cukup tinggi. Alasannya

adalah indivisu denganskizofrenia tidak tersigma seperti yang dialami di Negara maju.

Kedua, masyarakat di Negara berkembang memberikan lebih banyak kesempatan pada

individu dengan gangguan jiwa melakukan berbagai pekerjaan, seperti bekerja di

lading, menggali untuk irigasi, atau menjaga anak-anak.

Dalam hubungannya dengan skizofrenia degan aktivitas perwatan diri indivisu

dengan skizofrenia, yang juga merupakan tujuan dari rehabilitasi, pencapaian dalam

bidang social budaya (pekerjaan) menguntungkan kline yaitu meningkatkan fungsi

mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendidkan sangay penting untuk indivisu dengan

kelainan jiwa untuk dapat merasa bagian normal dari komunitas, dan merubah imej

diri mereka dari pasien menjadi siswa.

f) Sistem Keluarga

Factor system keluarga, yang meliputi posisi klien dalam keluarga, dan hubungan

klien dengan anggota keluarga lain. Terdapat hubungan tidak langsung antara psoisi

indivisu dengan skizofresnia dalam keluarga dengan kemampuan indivisu tersebut

dalam melakukan perawatan diri.

Untuk indivisu dengan skizofrenia, dukungan dari keluarga merupakan hal yang

paling penting dalam upaya membantu individu memcapai kesembuhan, dengan

melibatkan klien melakukan tugas rumah tangga, melatih kemampuan klien

menjalankan aktivitas sehari-hari, dan menyediakan dukungan finansial dan emosional

untuk mendorong klien meningkatkan kemandirian klien dalam perwatan diri.

g) Ketersediaan dan Keadekuatan Sumber

Ketidakadekuatan dan ketidaktersediaan sumber yang relevan dalam proses

rehabilitasu individu dengan skizofrenia menyebabkan degradasi fungsi dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Idealnya, sumber dukungann ini tersdia dalam

berbagai bentuk di komunitas, seperti perawatan berbasis kominitas, dukungan

vokasional dan edukasional, atau kelompok terapi.

5

Kemandirian Hidup Dan Keterampilan Perawatan Diri

Di mana kehidupan yang relatif dan hubungannya dengan orang-orang dalam pengaturan

yang dapat memiliki pengaruh penting pada kualitas hidupnya. Bagi sebagian orang dengan

skizofrenia, hidup dengan orang tua atau saudara kandung yang terbaik karena dukungan sosial

mereka menerima kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas keluarga. Bagi

orang lain, hidup di tempat lain adalah lebih baik untuk berbagai alasan, seperti privasi dan

kemandirian, lebih struktur atau bantuan, atau tingkat yang lebih rendah dari ketegangan. Pada

akhirnya, pengaturan hidup terbaik adalah salah satu yang menyeimbangkan kebutuhan saudara

anda dan orang-orang dari seluruh keluarga Anda.

Hidup mandiri adalah tujuan yang penting bagi banyak orang dengan skizofrenia dan

salah satu yang Anda mungkin sudah mendukung saudara Anda. Namun, terlepas dari mana

kehidupan saudara anda dalam peningkatan perawatan diri dan keterampilan hidup mandiri nya

dapat mengurangi ketergantungan pada orang lain dan meningkatkan harga diri, kesehatan,

hubungan sosial, dan pilihan kejuruan. Bab ini membantu Anda dan saudara anda menentukan

perubahan hidup terbaik untuk semua kerabat Anda dalam perawatan diri dan keterampilan

hidup mandiri (seperti kebersihan pribadi, menyiapkan makanan, dan penggunaan transportasi)

dan strategi untuk membantu orang yang Anda cintai mengembangkan keterampilan belajar .

Mengevaluasi situasi hidup anda

Anda adalah orang tua dari seorang anak yang sudah dewasa dengan skizofrenia yang

tinggal dengan anda, anda tahu tidak mudah untuk menentukan apakah yang terbaik baginya

untuk terus tinggal di rumah atau untuk hidup di tempat lain. Anak anda mungkin merasa bahwa

dia siap untuk lebih mandiri dan bergerak keluar akan menjadi langkah logis menuju kontrol

yang lebih dan tanggung jawab untuk hidupnya. Kadang-kadang anggota keluarga merasa stres

ketika anggota keluarga dekat dengan orang skizofrenia yang tinggal serumah, dan mereka

mungkin lebih suka bahwa langkah relatif mereka untuk situasi hidup yang mengurangi beban

tanggung jawab pada mereka. Beberapa alasan bahwa keluarga sering mempertimbangkan

alternatif untuk keluarga mereka yang tinggal di rumah termasuk kekerasan perilaku,

penyalahgunaan zat, konflik besar antara anggota keluarga yang lain, dan ketidakmampuan atau

keengganan untuk mengikuti aturan dasar rumah tangga.

6

Bahkan ketika hidup di tempat lain yang terbaik bagi kedua orang tua dan keluarganya,

orang tua sering merasa bersalah dan khawatir bahwa mereka "meninggalkan" anak mereka

ketika ia bergerak keluar. Namun, jika dan ketika anda merenungkan keputusan ini, anda

mungkin merasa perlu untuk sesuatu dari kerabat anda sebagai langkah positif menuju kebaikan

dalam ketergantungan, tidak kemunduran. Selanjutnya, hanya karena hidup saudara anda jauh

dari rumah bukan berarti bahwa anda tidak bisa terus mendukung dia dan mempertahankan

hubungan dekat. Bahkan, banyak anggota keluarga menemukan hubungan mereka dengan relatif

mereka membaik setelah ia meninggalkan rumah, karena ketegangan semua orang berkurang.

Pilihan perumahan

Orang dengan skizofrenia bervariasi dalam beberapa bantuan dan struktur yang mereka

butuhkan dalam pengaturan hidup mereka. Beberapa sangat Mandiri dan perlu sedikit atau tidak

ada bantuan dari penyedia perawatan atau keluarga mereka. Namun, yang lainnya membutuhkan

beberapa pengawasan atau bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari dan

mendapatkan keuntungan dari struktur harian ketika mereka pindah jauh dari rumah. Pengalaman

kami, banyak orang dengan skizofrenia mempunyai kesulitan bergerak langsung jauh dari

rumah, apartement tanpa pengawasan yang benar-benar.

Hidup mandiri adalah tujuan yang layak, tapi mungkin lebih baik untuk mengejar tujuan

ini melalui serangkaian langkah-langkah yang melibatkan tinggal di tempat tinggal semakin

kurang diawasi. Karena kebanyakan orang dengan skizofrenia ingin hidup semandiri mungkin,

didukung perumahan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir sebagai pengaturan tempat

tinggal yang umum. Orang tinggal di apartement mereka sendiri tetapi memiliki akses kepada

staf profesional yang membantu mereka dalam memenuhi hidup dan pengobatan harian. Bantuan

tersebut dapat mencakup berbagai kegiatan yang terlibat dalam kehidupan sehari-hari, seperti

belanja makanan dan menyiapkan makanan, uang dan manajemen obat, sumber daya

masyarakat, mencuci, dan mempertahankan sebuah apartemen. Luasnya ketersediaan staf

berkisar dari pada pengaturan yang lain dan dapat mencakup siang hari atau ketersediaan 24 jam.

Perumahan yang mendukung dan jenis-jenis pengaturan hidup, seperti tempat tinggal rehabilitasi

masyarakat dan kelompok rumah. Ketika mempertimbangkan pilihan perumahan yang berbeda,

yang penting untuk menentukan tingkat struktur dan pengawasan yang tersedia, biaya

perumahan, dan apakah relatif atau tidak memenuhi syarat untuk bantuan keuangan.

Memutuskan apakah keluarga Anda harus terus tinggal di rumah bisa menjadi proses yang sulit

7

dan emosional. Perlu diingat tujuan menyeimbangkan kebutuhan relatif seluruh keluarga Anda.

Identifikasi baik kelebihan dan kelemahan dari kerabat Anda yang tinggal di rumah, dari

perspektif Anda serta keluarga Anda. Tabel di atas membandingkan beberapa keuntungan hidup

di rumah seperti tempat tinggal masyarakat, kelompok rumah, atau perumahan yang mendukung.

Kemungkinan keuntungan tempat tinggal di rumah dibandingkan dengan tempat tinggal

yang diawasi

Perspektif : Anggota keluarga

keuntungan tinggal di rumah

- Lebih mudah untuk memantau penyakit

- Banyak kesempatan untuk memberikan dukungan

- Kurang mahal

- Bisa menerima makanan yang baik dan lingkungan yang bersih

- Kelaurga dapat membantu melakukan hal-hal di sekitar rumah

- Nikmati dengan keluarga

keuntungan tinggal ditempat yang diawasi

- Kurangnya ketegangan dan konflik di rumah

- Lebih banyak waktu untuk diri kita sendiri

- Bisa berlibur tanpa khawatir

- Kurangnya tanggungjawab setiap hari

- Sedikit gangguan dalam rumah tangga

- Mungkin dapat meningkatkan hubungan

Perspektif: Orang dengan schizophernia

keuntungan tinggal di rumah

- Ruang hidup Lebih

- Sedikit tanggung jawab rumah tangga

- Orang disekitarnya dapat membantu

8

- Lingkungan tidak asing

- Penghasilan lebih banyak

- Merasa diawasi atau didukung saat melakukan kegiatan dirumah

- Lebih tertutup

- Merasa lebih bebas, mandiri

- Bertemu orang baru

- Dapat melalukan banyak hal

- Dapat berdiskusi dengan orang tua, saudara kandung

- Mampu melakukan banyak hal sendiri

Keterampilan Hidup mandiri

Jika keluarga Anda berpindah jauh dari rumah, dia harus mampu menyelesaikan tugas-

tugas tertentu yang diperlukan untuk hidup lebih mandiri, tergantung pada apa yang disediakan

rumah barunya. banyak orang dengan skizofrenia yang tinggal dengan keluarga sudah

melakukan tugas-tugas rutin dan berkontribusi untuk menjalankan rumah tangga. Misalnya, rudy

tinggal bersama adiknya dan rutin mencuci cuciannya sendiri dan membantu menyiapkan

makanan. Dia sangat berpengetahuan tentang sistem transportasi umum dan berjalan kemana pun

dengan bus. Orang lain dengan skizofrenia yang tinggal di rumah kurang memiliki beberapa

keterampilan penting untuk hidup mandiri, bagaimana pun. Eugene, misalnya, tinggal bersama

orang tuanya dan bertanggung jawab hanya membuat tempat tidur dan mempersiapkan makanan

ringan sendiri sambil menonton televisi. Dia bergantung pada orang tuanya untuk mengelola

uangnya dan untuk belanja, membersihkan, menyiapkan makanan, laundry, dan transportasi.

Lembar Kerja 27,1 pada akhir bab ini akan membantu Anda dan keluarga anda mengevaluasi

berapa banyak bantuan saat ini yang dia butuhkan dalam menjalankan tugas. Melengkapi daftar

akan memberikan informasi yang berguna bagi keluarga Anda untuk memilih keterampilan

untuk bekerja sehingga ia bisa lebih cukup mandiri di masa depan.

Semakin-mandiri keluarga anda, lebih banyak pilihan rumah yang ia akan miliki. Sama

pentingnya, meningkatkan keterampilan hidup mandiri akan membantu meningkatkan

kepercayaan diri keluarga anda dan harga diri dan sering akan menyebabkan perbaikan dalam

9

hubungan dan kesempatan kerja. Merasa mandiri di banyak daerah mungkin penting untuk

kualitas hidup keluarga Anda, apakah dia tinggal di rumah atau di tempat lain.

Membongkar keterampilan dalam beberapa langkah

Setelah Anda dan keluarga anda telah mengidentifikasi keterampilan yang dia butuhkan untuk

memperkuat, fokus pada satu atau dua pada satu waktu. Menangani semuanya sekaligus bisa luar

biasa, belum lagi frustasi. Dengan membongkar setiap keterampilan menjadi langkah-langkah

yang lebih kecil, Anda dapat membantu keluarga Anda mempelajari keterampilan. Tabel pada

halaman 412- 4-13 daftar umum keterampilan hidup mandiri dan langkah-langkah inti masing-

masing.

Mengangkat subjek dalam keterampilan meningkatkan hidup dan perawatan diri

Beberapa keluarga yang ragu-ragu untuk berbicara dengan keluarga mereka tentang keterampilan

hidupnya. Anda mungkin khawatir bahwa keluarga anda akan malu atau marah dengan topik dan

akan menolak usaha Anda. Ketika mengangkat subjek, menghindari menghakimi atau kritis.

Sebaliknya, biarkan keluarga tahu bahwa Anda memahami bagaimana sulitnya untuk dapat

melakukan tugas tertentu secara teratur. Kemudian menunjukkan bagaimana menghadirkan

keterampilan tertentu dapat menjadi penting untuk mencapai beberapa tujuan pribadinya. Seperti

hidup lebih mandiri, membuat teman-teman, atau memiliki pacar. Akhirnya, menawarkan untuk

membantu Anda membuat kerabat rencana untuk bekerja pada keterampilan tertentu. Sketsa

berikut ini menunjukkan bagaimana seorang ibu mendekati anaknya tentang kebersihan

pribadinya.

Ibu: Mike, saya memperhatikan bahwa kadang-kadang melihat kamu sedikit kesulitan untuk

menyikat gigi dan mandi.

Mike: ya. Kadang-kadang aku lupa.

Ibu: Saya dapat memahami bahwa mungkin sulit untuk mengingat melakukan beberapa hal

tersebut.

Mike: kadang-kadang saya hanya tidak ingin melakukannya.

10

Ibu: Saya bisa melihat bagaimana yang mungkin sulit. Di sisi lain, mengurus kebersihan

menjadi penting untuk membuat pertemanan.

Mike: Saya kira begitu. Ibu: kamu mengatakan kepada saya bahwa kamu ingin memiliki teman

dekat. Bagaimana jika saya memberi Anda tangan dalam membantu kamu meningkatkan

beberapa daerah ini dari kebersihan pribadi? Mungkin membantu Anda dalam membuat

pertemanan. Mike: Oke, aku akan mencobanya.

Langkah Hidup mandiri dan Keterampilan Perawatan Diri

Menyiapkan Makanan

• Menggunakan microwave untuk

memanaskan makanan

• Mempersiapkan sarapan

• Mempersiapkan sandwich dan makanan

pembuka dingin lainnya

• Menggunakan kompor untuk merebus dan

menggoreng

• Menggunakan oven untuk memanggang

• Mengetahui bagaimana mempersiapkan

beberapa makanan "siaga", seperti

makaroni dan keju, hot dog, kacang dan

beras, dll

Membersihkan dapur

• Mencuci piring

• Menyeka dari kompor dan counter

• Menyapu lantai

• Mencuci lantai

• Menggosok wastafel

Membersihkan lingkungan hidup dan

tidur

• meluruskan

• mengganti seperai

Membuat dan menjaga janji

• menelepon kantor dokter

• Mengidentifikasi diri dan alasan untuk

membuat janji

• Mencari tahu apakah rujukan atau kartu

asuransi diperlukan pada janji

• Menuliskan penunjukan pada kalender

atau dalam sebuah buku janji

• Memeriksa kalender atau buku secara

teratur untuk tanggal janji

•Perencanaantransportasi

• Menuliskan daftar masalah atau pertanyaan

perkembangan saat kunjungan

•pergi memenuhi janji

Kegiatan yang berarti

• Berpartisipasi dalam kegiatan atau hobi

yang bisa dinikmati oleh diri sendiri

(misalnya, membaca, teka-teki, berjalan.

Knitting)

• Berpartisipasi dalam pekerjaan atau

kegiatan yang dapat menikmati dengan

lainnya (misalnya, hadir di pusat, klub,

olahraga)

11

• memvakum

•menghapus debu

.membuang sampah

Cucian

• Menjaga cucian kotor di keranjang /

kantong laundry / keranjang

• Pergi ke Tempat Cuci (jika tidak ada mesin

cuci di apartemen)

• Memuat mesin cuci dan menambahkan

deterjen

•mengoperasikan mesin cuci (memilih suhu

dan siklus yang benar)

•mengoperasikan pengering (membersihkan

perangkap serat, memilih suhu yang benar)

• melipat dan menempatkan pakaian bersih

Belanja untuk pakaian

• Memutuskan pakaian harus dibeli untuk

musim

• Memilih toko yang tepat untuk anggaran

seseorang

• Pergi ke toko

• Mencoba item untuk memastikan mereka

cocok

• Tetap di dalam anggaran

Membersihkan kamar mandi

• menggosok wastafel

• Menggosok bak mandi / shower

• Membersihkan toilet

• Mencuci lantai

Menggunakan transportasi

• Membaca peta jalan dan / atau jadwal

• Berpartisipasi dalam bekerja atau relawan

berhias dan kebersihan

• Mandi

• Cuci rambut

• memakai deodorant

• Menyikat gigi dan menggungakan benang

gigi

• Menyisir rambut

• Memakai baju bersih sesuai dengan musim

• memotong kuku

• Untuk pria, mencukur atau memangkas

jenggot

Belanja untuk bahan makanan

• Membuat daftar

• Pergi ke toko

• Menemukan barang kelontong

•sesuai anggaran

• membandingkan belanja untuk

mendapatkan produk yang paling ekonomis

• bembawa pergi bahan makanan

Keselamatan di rumah dan di jalan-jalan

• Mengenali dan menghindari situasi yang

berpotensi berbahaya (misalnya, berjalan

sendirian di tempat sepi, tak berlampu jalan)

• Mengenali menghindari individu yang

berpotensi membahayakan

• Menanggapi secara efektif mengemis dan

permintaan lain yang dibuat di jalan

• Menanggapi efektif untuk penawaran obat

• Menolak seksual yang tidak diinginkan

12

transportasi umum

• Menemukan pemberhentian bus atau

stasiun kereta bawah tanah

• Untuk lisensi dan mobil asuransi

pengemudi, berlatih defensif mengemudi,

menjaga mobil dalam kondisi baik

Minum obat

• Mengisi resep di apotek

• Menyimpan obat di mana mereka dapat

dengan mudah berada

• Mengambil obat yang diresepkan (yaitu,

dosis yang benar, jumlah benar kali per hari,

waktu yang sama setiap hari)

• Mengembangkan metode untuk memastikan

bahwa obat yang diminum secara teratur

(misalnya, mengambil sebuah kotak pil ,

menggunakan checklist, menandai kalender)

• Menggunakan isyarat untuk mengingatkan

diri sendiri untuk mengambil obat pada

waktu yang tepat

• Mendapatkan resep diisi ulang sebelum

menggunakan obat

• Menghindari memiliki uang seseorang

dicuri (misalnya, menempatkan dompet di

saku depan, tidak menampilkan kas)

• Mengunci pintu seseorang, tidak membuka

pintu kecuali sesorang yang sudah dikenal

Manajemen waktu

• Menggunakan jam alarm

• Menjaga jadwal harian rutin makanan,

tidur, dll

• Menggunakan kalender untuk menuliskan

janji dan acara-acara penting

• Waktu Penjadwalan untuk memenuhi

tanggung jawab dan tugas

• Waktu Penjadwalan untuk bersantai

Panduan untuk Meningkatkan Kehidupan yang Mandiri dan Kemampuan dalam

Menangani Diri Sendiri

1. Bicarakan alasan tentang pentingnya suatu area kemampuan secara spesifik.

Meskipun menunjukan keunggulan dalam mempelajari suatu kemampuan secara khusus dapat

berguna, hal tersebut biasanya lebih efektif untuk menanyakan kepada keluarga anda beberapa

pertanyaan untuk membuatnya mengerti untuk mempertimbangkan bagaimana mempelajari

sebuah kemampuan saja dapat sangat membantu untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh, jika

13

keluarga anda ingin mengurangi berat badan, anda dapat menanyakan apakah mempelajari

kemampuan dasar memasak dapat membantunya untuk lebih mengontrol jumlah kalori dan

nutrisi makannya. Anda juga dapat menanyakan pertanyaan tentang dampak dari tidak dapat

memasak sendiri, seperti menghabiskan uang untuk makan diluar, dan mendalami hal-hal

penting, konsekuensi jangka panjang dari tidak mempelajari kemampuan tersebut. Sebagai

contoh kamu dapat menyebutkan bahwa kekurangan kemampuan dasar memasak dapat

membatasinya terhadap pilihan untuk hidup mandiri.

2. Menyetujui langkah-langkah secara spesifik bagaimana suatu kemampuan bekerja.

Membantu keluarga anda mengidentifikasi langkah langkah dari kemampuan tersebut adalah

masalah terbesarnya. Putuskan bersama area manakah yang lebih penting untuk dilakukan.

Contohnya, jika keluarga anda memiliki kesulitan dengan mengatur waktu, tanyakan apa yang

paling penting baginya dalam mengatur waktu: mengunakan alarm untuk bangun tepat waktu?

Tetap pada jadwal secara teratur? Mencatat perjanjian dan acara penting? membuat jadwal untuk

tugas tugas yang harus dikerjakan setiap hari?

3. Atur tujuan dan rencana tindak lanjutnya. Arahkan pada tujuan yg dapat dicapai dan

hindari terlalu berambisi diawal. Jadilah sespesifik mungkin ketika mengatur tujuan. Berapa kali

sehari atau seminggu harusnya langkah-langkah kemampuan tersebut dilakukan? Sebagai

contoh, jika rekan anda mempunyai tujuan untuk meningkat kebersihan pribadinya, tujuan

nyatanya bisa saja mandi pada hari selasa dan jumat sebelum sarapan dan memnyikat giginya

setiap pagi dan malam.

Rencana tindak lanjutnya haruslah memasukan tanggal dan waktu secara spesifik.

Sebagai contoh, anda dan keluarga anda dapat merencanakan untuk bertemu pada sabtu pagi jam

10. Sebagai bagian dari tindak lanjutnya, dapat sangat membantu untuk mengatur lembar catatan

yang dapat digunakan oleh keluarga anda untuk mencatat kemampuan yang ia tunjukan tiap hari.

Buatlah lembar catatan yang mudah digunakan, dengan jarak untuk mengecek apakah skill

tersebut telah ditunjukan. Dukunglah rekan anda untuk memasang lebar catatan tersebut dimana

ia dapat melihatnya dan sarankan padanya untuk menyelesaikannya secara teratur.

4. Demostrasikan bagaimana menunjukan kemampuan tersebut. Jika keluarga anda tidak

tahu bagaimana cara menunjukan kemampuan tersebut atau hanya memiliki sangat sedikit

14

pengalaman dalam melakukannya, mungkin dia akan sangat terbantu apabila anda menunjukan

cara melakukannya. Sebagai contoh, apabila tujuan keluarga anda adalah untuk membuat kamar

mandi tetap bersih tapi ia tidak tahu bagaimana cara untuk menyikat bak mandi dan

membersihkan toilet, anda dapat menunjukan bagaimana anda melakukan pekerjaan tersebut.

Anda juga harus memastikan keluarga anda memiliki alat-alat yg diperlukan. Tanpa sabut dan

pembersih, misalanya, dia tidak akan bisa menyikat bak mandi.

5. Mintalah keluarga anda untuk melatih kemampuan tersebut bersama anda. Setelah

keluarga anda berkesempatan untuk memperhatikan anda bagaimana melakukan hal-hal tersebut,

ia dapat berlatih melakukannya dan mendapatkan masukan dari anda. Sebagai contoh, untuk

meningkatkan kemampuannya dalam membuat sebuah janji melalui telepon, keluarga anda dapat

berlatih dengan anda. Anda dapat memberikan masukan kepada keluarga anda pada sebaik apa ia

melakukan langkah langkah pada kemampuannya dalam membuat janji tersebut. (misalnya:

memasukan informasi mengenai dirinya dan memberikan penjelasan yang singkat dalam

meminta pertemuan tersebut)

6. Menyetujui rencana keluarga anda untuk mencoba kemampuan tersebut atas

kemauannya sendiri. Setelah keluarga anda melatih kemampuan tersebut dan merasa percaya diri

untuk melakukannya, tentukan waktu yang tepat kapan ia dapat melakukannya sendiri. Sebagai

contoh jika keluarga anda berlatih pada kemampuan dalam menggunakan kendaraan umum, dan

telah berlatih menggunakan bus bersama anda sebelumnya, dia dapat berencana untuk

menggunakan bus secara bebas ke perpustakaan dua kali diminggu depan, pada hari Selasa pagi

dan Jumat siang.

7. Bertemulah secara teratur untuk menindaklanjuti rencana. Pertama-tama, bertemulah

paling tidak setiap minggu untuk menindaklanjuti rencana keluarga anda untuk berlatih itu

bijaksana. Ketika kalian bertemu, pujilan keluarga anda untuk setiap langkah-langkah posfitif

yang dilakukannya, walaupun itu adalah langkah yang paling sederhana. Sebagai contoh, jika

keluarga anda berlatih kemampuan berbelanja bahan-bahan makanan, dan dapat membeli 3 dari

5 barang yang ada dalam daftar belanjanya, mulailah memberinya pujian atas pencapaian

tersebut. Anda kemudian dapat membantunya berencana untuk meningkatkan jumlah dari

barang-barang yang harus ia beli. Saat itu anda boleh memodifikasi rencana tersebut, entah itu

harus bekerja dalam tujuan yang lebih besar atau pada tujuan yang kecil. Ketika mengatur

15

rencana yang baru setelah keluarga anda mencapai kesuksesan dengan tujuan sebelumnya,

cobalah sebisa mungkin untuk tidak memberatkannya. Misalnya, jika keluarga anda berhasil

mengambil semua lima bahan makanan didalam daftar, anda dapat menyarankan untuk

menambahkan beberapa barang lagi didalam daftar tapi jangan melipatgandakan jumlahnya.

Beberapa orang dengan schizofrenia menguasai banyak atau bahkan semua kemampuan

untuk hidup secara mandiri. Yang lainnya tetap membutuhkan bantuan bahkan setelah bersama-

sama berjuang untuk mempelajari kemampuan ini. Sebagai contoh, keluarga anda bisa saja

meningkat secara pesat disetiap kemampuan untuk hidup secara mandiri, namun bisa jadi tetap

membutuhkan bantuan dengan transportasi atau mengatur keuangan. Perlu dicatat bahwa

keluarga anda masih bisa hidup jauh dari rumah bahkan jika ia tidak sepenuhnya mandiri.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada bab ini dan bab 5, program perumahan

menawarkan berbagai pendampingan dan bantuan, termasuk perumahan yang didukung,

kelompok di rumah, dan tempat tinggal kelompok rehabilitasi. Keluarga anda bisa juga

membutuhkan bantuan yang dia butuhkan dari sumber lainnya, seperti bantuan dari anggota

keluarganya, perawatan dari rumah sakit jiwa, kelompok agama, dan kelompok organisasi

sukarela.

Perwakilan program pembayaran

Mengatur keuangan adalah kemampuan yang tuju dalam tambahan pembahasan disini.

Banyak orang dengan gangguan schizophrenia terus menurus memiliki masalah dengan

mengatur keuangan mereka bahkan ketika mereka membuat perkembangan dalam kemampuan

hidup mandiri lainnya. Kehabisan uang sebelum akhir bulan adalah masalah umum bagi

kebanyakan penderita schizophrenia. Jika rekan anda memiliki kesulitan dalam mengatur

keuangan, dia bisa saja beruntung jika memiliki seseorang yang membantunya, misalnya

perwakilan pengatur keuangan, membantunya membuat anggaran belanja untuk memastikan

bahwa kebutuhan utama terpenuhi. Seorang perwakilan pengatur keuangan bisa saja individu

pribadi, seorang profesional, atau sebuah agen yang ditunjuk untuk menerima dana dari jaminan

sosial atau admistratif veteran atas nama orang tersebut. Perwakilan keuangan tersebut menolong

mengatur keuangan dan membayar pembiayaan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk

perumahan, bahan makanan, keperluan, biaya pengobatan, dan sandang. Menyimpan catatan

pengeluaran orang tersebut dan melaporkannya kepada jaminan sosial atau administrasi veteran

16

juga termasuk tanggung jawab perwakilan pembayaran. Meskipun hal ini memungkinkan bagi

anggota keluarga untuk menjadi perwakilan pembayaran, banyak keluarga yang memilih orang

lain untuk menjadi perwakilan tersebut untuk meminimalisir konflik yang mungkin saja terjadi.

Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang program perwakilan pembayaran di

komunitas lokal pusat rumah sakit kejiwaan atau di kantor tata usaha jaminan sosial.

Memutuskan untuk pindah

Keputusan untuk berencana mencari kehidupan lainnya bisa saja datang dari orang yang

menderita schizophrenia, pihak keluarga ataupun keduanya. Kadang-kadang penderita merasa

bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk pindah dan mengangkat isu.

Estelline berumur 35 tahun ketika ia mulai berbicara kepada orang tuanya mengenai

kepindahannya dari rumah dikarenakan ketegangan dan perdebatan yang ada. “aku

menyayangi kedua orangtuaku” katanya, “tapi kami selalu saja terlibat dalam kegelisahan

terhadap satu sama lain selama ini. Saya rasa kami akan baik-baik saja jika ada sedikit jarak

diantara kami.” Karena Estelline membutuhkan bantuan terhadap berbagai aspek dalam

kehidupan mandirinya, seperti memasak, orang tuanya pada awalnya menolak untuk

mempertimbangkan pendapatnya untuk pindah. Bagaimanapun, Estelline bersikeras, meminta

ibunya untuk mengajarinya memasak dan menunjukan motivasi yang tinggi untuk lebih mandiri.

Terkadang hak tersebut datang dari keluarga yang menyarankan apakah ini hal yang baik

untuk keluarga mereka tinggal jauh dari rumah.

Francis, hanyalah seorang anak kecil, telah tinggal bersama ibunya selama lebih dari 20

tahun setelah menderita schizophrenia. Ibunya telah menyediakan segalanya untuk Francis

selama bertahun-tahun, termasuk bagaimana cara mengatur keuangan, memasak, dan mengatur

pengobatannya. Dia tinggal dirumah kecuali untuk pergi menemui dokternya. Seiring dengan

kesehatan ibunya yang mulai menurun, ia muai untuk mengevaluasi ulang apakah hal ini baik

untuk Francis tinggal dirumah. Karena Francis tidak memiliki kontak sosial lainnya dan Francis

tidak terbiasa untuk menurus dirinya sendiri, ibunya khawatir jika Francis akan berada pada

kerugian yang signifikan jika kesehatannya terus menurun atau jika ia meninggal kelak. Ia

memutuskan untuk berbicara kepada putranya mengenai hal ini.

17

Meskipun hal ini bisa saja menjadi inisiatif keluarga ataupun penderita itu sendiri yang

memutuskan untuk pindah dari rumah, keputusan yang sebenarnya untuk pindah biasanya

persetujuan bersama. Anggota keluarga biasanya berbicara bersama mengenai mengapa

pengaturan kehidupan dimasa depan tidak berjalan dengan baik., mempertimbangkan berbagai

macam pilihan dan memutuskan manakah yang terbaik bagi semuanya. Memutuskan untuk

pindah pada umumnya adalah sebuah proses yang melibatkan pembicaraan yang panjang dan

mempertimbangkan segala macam kemungkinan pilihan. Hal ini bisa saja melibatkan selama apa

ketika seseorang terus tinggal dirumah, tapi belajar dan berlatih banyak tentang kemampuan

untuk hidup secara mandiri, atau ketika seseorang menunggu pilihannya untuk perumahan

tersedia.

Biasanya penderita dan keluarganya sampai pada kesepakatan yang sama-sama

menguntungkan bagi kedua belah pihak tentang situasi kehidupan mereka yang baru, tapi

adakalanya bisa saja terjadi adanya ketidaksepakatan. Penderita bisa jadi ingin pindah, tetapi

keluarga bisa saja tidak nyaman dengan keputusannya. Atau bisa saja keluarga ingin

penderitauntuk tinggal disuatu tempat, dan ia bisa saja enggan untuk melakukannya atau bahkan

menolak. Situasi terakhir ini, walaupun tidak sering terjadi, tapi amat sangat sulit bagi orangtua.

Bicarakan dengan rekan anda mengenai kepindahan

Berbicara mengenai pindah bisa saja menjadi topik yang sangat emosional bagi anda dan

rekan anda. Bagaimanapun juga, persiapan yang matang bisa saja menenangkan kekhawatiran

anda dan membuatnya menjadi mudah untuk keluarga anda. Masalah pertama yang harus anda

selesaikan sebelum mendiskusikan rencana kehidupan alternatif bersama dengan keluarga anda

apakah meninggalkan rumah masih menjadi tanda tanya atau anda telah memutuskan bahwa

anda ingin keluarga anda untuk meninggalkan rumah. Mengetahui bahwa masih ada persoalan

memilik pengaruh secara langsung pada bagaimana anda menyajikan situasinya kepada keluarga

anda. Jika anda belum memutuskan apakah anda ingin keluarga anda untuk pergi meninggalkan

rumah, tujuan paling utama dari diskusi ini adalah untuk salingga bertukar pandangan dan

mencari tahu apakah ia ingin pindah. Disisi lain, jika anda telah memutuskan bahwa anda ingin

keluarga anda pindah, hal terbaik yang harus dijelaskan mengenai hal itu ada pada permulaan

untuk menghindari menyesatkannya.

18

Jika anda hidup dengan anggota keluarga lainnya yang berbagi peran mengasuh dengan

anda, cobalah untuk memiliki kesepakatan sebelum mendiskusikan masalah ini dengan keluarga

anda. Penyelesaian ketidaksetujuan diantara anggota keluarga akan membebaskan anda untuk

mendukung satu sama lain ketika membahas masalah ini dengan keluarga anda. Anda juga dapat

ikutserta dan merencanakan respon berbeda yang bisa saja keluarga anda sampaikan.

Jika anda telah sangat kuat memastikan bahwa anda menginginkan keluarga anda untuk

pindah, anda dapat menyampaikan keputusan ini kepadanya dipertemuan keluarga. Susunlah

waktu yang tepat ketika semua orang dalam keadaan tenang dan pilihkan tempat yang bebas dari

gangguan. Sampaikan keputusan anda kepada relasi anda dengan jujur, terus terang, sikap

menyesal. Berikan sebuah penjelasan atas keputusan anda, tapi hindari untuk terlalu

membenarkan alasan anda. Juga buatlah sejelas mungkin jika keputusan anda tidak dapat ditawar

lagi, ketika mendengarkan dengan penuh rasa simpati terhadap kekhawatiran keluarga anda dan

biarkan keluarga anda tahu bahwa anda akan terus mendukungnya.

Cobalah untuk, melibatkan keluarga anda sebanyak mungkin dalam merencanakan

kepindahannya dalam rancangan kehidupan barunya. Jangan mencoba untuk membuat semua

rencana rencana penting untuk setiap pertemuan, berilah waqktu kepada keluarga anda untuk

terbiasa mengenai keputusan untuk pindah ini.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Ibu: Antonio, ayahmu dan aku telah berbicara baru-baru ini dan kami datang untuk mengambil

keputusan bahwa akan lebih baik untuk Anda tinggal di tempat lain. Kami merasa cukup banyak

ketegangan di sekitar rumah, dan kami berdua berpikir bahwa kita semua akan lebih baik jika

Anda memiliki kondisi kehidupan yang berbeda.

Antonio: Apa? Anda menendang saya keluar dari rumah saya?

Ibu: Kami tidak melihat seperti itu. Kami masih mencintaimu dan ingin mendukung Anda, tetapi

kami juga merasa bahwa saatnya telah tiba bagi Anda untuk melanjutkan. Bergerak jauh dari

rumah dapat menjadi langkah positif menuju yang lebih besar dalam ketergantungan.

Antonio: Tapi aku tidak ingin pergi! Ini adalah rumah saya dan saya suka di sini!

19

Ayah: Saya bisa memahami perasaan Anda. Anda telah tinggal di sini seumur hidup Anda, dan

Anda merasa nyaman di sini. Namun, ibu dan saya pikir itu yang terbaik sekarang untuk Anda

tinggal di tempat lain selain rumah. Kami pikir itu adalah langkah ke arah yang benar, dan kami

ingin mendukung Anda dalam mengambil langkah itu.

Antonio: Jadi sekarang Anda akan membuat saya hidup di salah satu rumah kelompok?

Ibu: Kami belum tahu apa pengaturan hidup terbaik. Kami ingin Anda untuk terlibat dalam

membuat beberapa keputusan ini. Saya mengerti bahwa ini sulit bagi Anda sekarang, dan kita

perlu berbicara lebih banyak tentang hal ini selama beberapa hari dan minggu ke depan.

Antonio: Saya tidak suka gagasan ini.

Ayah: Saya bisa melihat bagaimana hal ini mengganggu Anda, Antonio. Kami ingin Anda tahu

bahwa ini adalah keputusan ibumu dan saya, tapi kami juga ingin Anda terlibat di dalamnya

sebanyak mungkin. Mengapa kita tidak berhenti di sini, dan kami berbicara tentang hal itu

kemudian. Ok?

Antonio: Oke.

Kebanyakan kasus harus memiliki kesabaran yang banyak, bersatu, dan keterlibatan

keluarga Anda di semua tahapan, perubahan besar ini akan menghasilkan transisi yang baik

untuk keluarga Anda dari tinggal di rumah untuk tinggal di tempat lain. Kadang-kadang,

bagaimanapun, keluarga Anda mungkin tegas menolak untuk pergi, dan kurangnya kerjasama

menjadi kendala utama. Ketika ini terjadi, pilihan Anda secara alami menjadi lebih terbatas.

Beberapa keluarga memulai perubahan dalam situasi hidup mereka sementara dia sementara di

rumah sakit untuk pengobatan saat kambuh. Jika keluarga Andabaru-baru ini telah kekerasan

atau mengancam kekerasan, mungkin perlu untuk mengajukan petisi telah dia dirawat di rumah

sakit. Ketika keluarga Anda di rumah sakit, Anda dapat menginformasikan tim rawat inap bahwa

dia tidak bisa kembali ke rumah setelah rawat inap. Tim kemudian harus bertanggung jawab

untuk menemukan penempatan yang sesuai untuknya. Jika Anda mengambil jalur ini, Anda perlu

bersikap tegas dalam posisi Anda ke tim rawat inap (serta keluarga Anda), yang mungkin

mencoba untuk membujuk Anda untuk dia kembali ke rumah. Jika kelaurga Anda tetap menolak

penempatan tim rawat inap yang direkomendasikan, ada risiko kecil bahwa dia bisa habis tanpa

20

pengaturan tempat tinggal. Lebih sering, orang akhirnya setuju untuk penempatan.

Jika Anda menolak untuk meninggalkan rumah tetapi tidak dalam keadaan di mana ia harus

dirawat di rumah sakit, ada sedikit sumberdaya yang tersedia untuk Anda. Secara hukum, jika

Anda memiliki rumah Anda, Anda dapat mengusir dia. Kebanyakan keluarga tidak melihat

penggusuran sebagai pilihan yang layak karena tingkat konfrontasi yang terlibat. Namun, dalam

situasi yang sangat parah, mungkin perlu pertimbangan. Jika Anda berada di situasi sulit ini,

Anda harus bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain menuju mengevaluasi strategi untuk

mendorong keluarga Anda untuk meninggalkan. Hal ini juga dapat membantu untuk

berhubungan dengan penyedia pengobatan keluarga Anda, yang mungkin dapat memberikan

saran atau mendukung keputusan Anda selama interaksi mereka dengan keluarga Anda.

Akhirnya, dukungan dan saran dari keluarga lain yang telah melalui pengalaman yang sama yang

berharga; bantuan dapat diperoleh melalui organisasi National Alliance on Mental Illness

(NAMI).

Mendukung Kebebasan keluarga Anda

Menjadi lebih mandiri adalah perkembangan alami dalam hidup. Skizofrenia dapat

mengganggu proses tersebut dan dapat menunda pengembangan keterampilan yang diperlukan

untuk hidup mandiri. Jika keluarga Anda baru-baru ini memiliki penyakit, penting untuk

mendorong visi pemulihan dari awal dan untuk mendorong dia untuk melakukan hal-hal untuk

dirinya sendiri. Namun, bahkan jika keluarga Anda memiliki skizofrenia selama bertahun-tahun,

tidak pernah terlalu terlambat untuk membantunya menjadi lebih mandiri. Mendukung keluarga

Anda dalam mengambil langkah-langkah menuju kemandirian baik meningkatkan pilihan dalam

hidup dan, dengan mengurangi ketergantungan pada Anda dan keluarga, mempromosikan

kepercayaan diri dan harga diri.

Terapi berorintasi-keluarga

----Terapi ini sangat berguna karena pasien skizofrenia seringkali dipulangkan dalam keadaan

remisi parsial, dimana pasien skizofrenia kembali seringkali mendapatkan manfaat dari terapi

keluarga yang singkat namun intensif (setiap hari). Setelah periode pemulangan segera, topik

penting yang dibahas didalam terapi keluarga adalah proses pemulihan, khususnya lama dan

kecepatannya. Seringkali, anggota keluarga, didalam cara yang jelas mendorong sanak

saudaranya yang terkena skizofrenia untuk melakukan aktivitas teratur terlalu cepat. Rencana

21

yang terlalu optimistik tersebut berasal dari ketidaktahuan tentang sifat skizofrenia dan dari

penyangkalan tentang keparahan penyakitnya.-Ahli terapi harus membantu keluarga dan pasien

mengerti skizofrenia tanpa menjadi terlalu mengecilkan hati. Sejumlah penelitian telah

menemukan bahwa terapi keluarga adalah efektif dalam menurunkan relaps. Didalam penelitian

terkontrol, penurunan angka relaps adalah dramatik. Angka relaps tahunan tanpa terapi keluarga

sebesar 25-50 % dan 5 - 10 % dengan terapi keluarga.

Sebagian pasien skizofrenia dapat diobati sebagai pasien rawat jalan. Beberapa prinsip

yang mesti diingat:

- Kunjungi pasien sesering mungkin untuk memantau keamanan pasien dan untuk

mendeteksi deteriorasi awal (misalnya setiap minggu, bulan atau bahkan setiap beberapa

bulan)

- Komunikasikan kepada pasien dengan jelas dan tidak ragu-ragu (berorientasi tujuan dan

faktual). Bantu pasien dengan hal-hal realita (misalnya : menagtur kehiduapn dan

pekerjaan). Bantu pasien menghindari stres yang berlebihan. Kenalilah bahwa semakin

produktif dan terampil pasien semakin besar kemungkinannya untuk mempertahankan

kesembuhan-doronglah pasien untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Berilah latihan

keterampilan sosial.

- Bicaralah tentang obat (misalnya : kebutuhan terhadap obat, perasaan tentang pemakaian

obat, dll).

- Kembangkanlah hubungan penuh kepercayaan yang konsisten. Terus meneruslah

bersikap empatik, bahkan ketika pasien dalam keadaan sangat kacau, tetapi juga

mempertahankan jarak profesional.

- Pelajarilah kekuatan dan kelemahan pasien.

- Selalulah mengevaluasi keluarga, anggota keluarga sering membutuhkan bantuan dan

pengertian terhadap diri mereka.

- Pertimbangkan terapi kelompok, terapi kelompok membantu resosialisasi, mendorong

interaksi, interpersonal, dan berikan dukungan.

- Ketahuilah dan gunakan sumber-sumber dalam masyarakat.

- Jangan berharap terlalu banyak.

22

BAB III

KESIMPULAN

Skizofrenia merupakan suatu deskripsi dengan variasi penyebab (banyak belum

diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas,

serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial

budaya.

Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari

pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted).

Kesadaran yang jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya tetap

terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.

Perawatan diri sadalah sebagai kegiatan-kegiatan, yaitu individu memulai dan

melaksankannya untuk diri sendiri, dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan

kesejahteraan. Upaya perawatan diri dilakukan untuk memeuhi tiga macam kebutuhan perawatan

diri: universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Defisit Perawatan Diri pada Pasien Skozofrenia

Perawatan diri dipengaruhi oleh berbagai factor yang disebut factor kondisi dasar (basic

functioning factors). Faktor ini meliputi umur, jenis kelamin, tingkat perkembangan, system

pelayanan kesehatan, social budaya, system keluarga dan ketersediaan sumber-sumber

pendukung.

- Umur

- Gender/ Jenis Kelamin

- Tahap Perkembangan

- Sistem Pelayanan Kesehatan

- Orientasi Sosial Budaya

- Sistem Keluarga

- Ketersediaan dan Keadekuatan Sumber

23

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Ajar Psikiatri Edisi kedua FK UI

2. Kim T.Mueser, PhD and Susan Gingerich, MSW. The complete family guide to schizopherina.

3. Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan dari PPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta, 2001

4. Kaplan, HI, Sadock BJ, Greb JA, Skizofrenia, dalam : Sinopsis Psikiatri, ed 7, vol 1, Binarupa aksara, 1997

5. Kumala, Poppy dkk. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 25. EGC. Jakarta:1998. 970

6. WHO. 2001. the word health report : 2001 : mental health : New undertending, New hope. Diperoleh dari www.who.in /whr/2001/en.

24