CRS Ulkus Diabetikum

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    1/19

    LAPORAN KASUS

    I. KETERANGAN UMUM

    Nama : Ny. W

    Umur : 63 tahun

    Alamat : Ciparay

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    Agama : Islam

    Status : Menikah

    anggal pemeriksaan : !" januari !#$6

    II. ANAMNESIS

    %eluhan Utama : &uka 'i ibu jari pa'a kaki kanan

    Anamnesis %husus :

    Pasien mengeluh timbul luka 'i ibu jari pa'a kaki kanan sejak 6 bulan SM(S.

    &uka mun)ul karena tertusuk 'uri ikan. &uka mula*mula hanya berupa titik tetapi

    semakin lama semakin meluas. %eluhan 'isertai 'engan panas 'an nyeri pa'a luka.

    %eluhan 'isertai 'engan bengkak pa'a kaki kanan. %ulit 'isekitar luka berubah

    menja'i kemerahan.

    Semakin lama keluhan 'isertai 'engan kaki menja'i ber+arna hitam,

    mengeras 'an sulit untuk 'igerakkan 'an berbau menyengat. %eluhan ti'ak 'isertai

    'engan 'emam.

    Pasien baru menya'ari men'erita 'iabetes melitus sejak $ tahun yang lalu.

    Selama $ tahun pasien ti'ak meminum -bat 'engan rutin 'an men)ek ka'ar gula

    'arah se)ara rutin. Pasien mengaku ti'ak meng-ntr-l makanan yang 'imakan selama

    men'erita 'iabetes melitus. er'apat ri+ayat penyakit 'iabetes melitus 'i keluarga

    pasien.

    Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. i'ak ter'apat

    ri+ayat peyakit 'arah tinggi ataupun jantung pa'a pasien.

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    2/19

    Pasien su'ah melakukan peng-batan untuk keluhan tersebut ke puskesmas

    ter'ekat. %emu'ian pasien 'irujuk untuk pmeriksaan lebih lanjut ke (SU Al*Ihsan.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    A. STATUS GENERALIS

    %ea'aan Umum : ampak sakit se'ang

    %esa'aran: C-mp-s Mentis

    an'a /ital : ekanan arah: $## 0 1# mm2g

    Na'i: "# 0 menit

    (espirasi: !! 0 menitSuhu: a4ebris, 36."5

    %epala : %-njungti/a ti'ak anemis

    Sklera ti'ak ikterik

    Pupil Is-k-r

    (e4leks )ahaya 0

    &eher : %78 ti'ak teraba,

    9P ti'ak meningkat,

    h-ra: 8entuk 'an gerak simetris

    %78 supra 'an in4ra kla/ikula ti'ak teraba

    S-n-r

    Paru*paru : 8S ki ; ka, (h-n)hi *0*, Whee

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    3/19

    ?kstremitas : akral hangat, 'e4-rmitas =*>

    B. STATUS LOKALIS

    a0r 'igiti $ pe'is 'etra : luka berbentuk ireguler ber+arna kehitaman, ukuran

    @ 3! )m, pus , nyeri tekan , jaringan nekr-tik , e'ema

    IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    arah rutin

    7ula 'arah

    %ultur 'an tes resistensi antibi-tik

    US7

    V. HASIL PEMERIKSAAN

    GD PUASA

    GD 2 JAM PP

    VI. RESUME

    Se-rang +anita berumur 63 tahun 'atang 'engan keluhan ulkus a0r 'igiti $

    pe'is 'etra, yang 'irasakan sejak @ $ bulan SM(S. alam kurun +aktu tersebut luka

    meluas. %eluhan 'isertai panas pa'a luka, nyeri, kulit 'isekitar menja'i ber+arna

    hitam 'an berbau menyengat. (i+ayat ber-bat =>.(i+ayat keluarga 'engan keluhan

    serupa =>.

    ari pemeriksaan 4isik 'itemukan a'anya luka berbentuk ireguler ber+arna

    kehitaman, ukuran @ 3! )m, pus , nyeri tekan , jaringan nekr-tik , e'ema .

    VII. DIAGNOSA BANDING

    Ulkus 'iabetikum

    Ulkus kr-nik

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    4/19

    Insu4isiensi /ena kr-nik

    Ater-skler-sis

    hr-mb-phlebitis

    VIII. DIAGNOSA KERJA

    Gangrene dan Ulk! D"a#e$"k%

    I&. REN'ANA TERAPI

    Amputasi

    ebri'ement

    ne)r-t-mi

    Pera+atan luka 'iabetes se)ara rutin

    Antibi-ti))e4iime B metr-ni'a

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    5/19

    II. ETIOLOGI ( FAKTOR RISIKO

    8eberapa eti-l-gi yang menyebabkan ulkus 'iabetes meliputi neur-pati,

    penyakit arterial, tekanan 'an 'e4-rmitas kaki.

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    6/19

    III. EPIDEMIOLOGI

    Dalam sebuah analisis yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO)menunjukkan bahwa penderita Diabetes Melitus pada tahun 2000 berjumlah 171 juta

    orang, dan diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 366 juta pada tahun

    2030. WHO menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan ke empat setelah

    India, China, dan Amerika untuk negara dengan jumlah penderita Diabetes Melitus

    terbanyak. Data tersebut juga menyebutkan jumlah penderita Diabetes Melitus di

    Indonesia pada tahun 2000 sekitar 8,4 juta orang, dan diperkirakan akan mencapai

    21,3 juta pada tahun 2030.

    Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun2005, Diabetes Melitus berada pada

    urutan ke enam dari sepuluh penyakit utama pada pasien rawat jalan di rumah sakit di

    Indonesia. Pre/alensi pen'erita ulkus 'iabetika 'i In'-nesia sekitar $D, angka

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    7/19

    amputasi 3#D, angka m-rtalitas 3!D 'an ulkus 'iabetika merupakan sebab

    pera+atan rumah sakit yang terbanyak sebesar "#D untuk iabetes mellitus.

    IV. PATOFISIOLOGI

    Ulkus 'iabetikum terja'i akibat a'anya perubahan mikr-/askular 'an

    makr-/askular yang 'alam hal ini terja'i neur-pati 'an Peripheral as)ular iseasse

    =P>. Neur-pati pa'a pen'erita 'iabetes memiliki pre/alensi lebih 'ari #D.

    Pat-genesisnya bersi4at multi4akt-rial 'an 'i'uga akibat perubahan pat-l-gis yang

    'iin'uksi hiperglikemia pa'a neur-n*neur-n 'an iskemia karena berkurangnya aliran

    'arah neur-/askular yang berakibat rusaknya neur-n. Selain neur-pati 'an P,

    ter'apat satu 4akt-r lagi yang berperan, yaitu in4eksi. 9arang sekali in4eksi sebagai

    4akt-r tunggal, tetapi sering merupakan k-mplikasi iskemia 'an neur-pati.

    Penyebab terja'inya ulkus bersi4at multi4akt-rial, 'ibe'akan menja'i 3

    kel-mp-k, yaitu akibat perubahan pat-4isi-l-gi, 'e4-rmitas anat-mi 'an 4akt-r

    lingkungan. Perubahan pat-4isi-l-gi pa'a tingkat bi-m-lekular menyebabkan

    neur-pati peri4er, 'an penurunan sistem imunitas yang mengakibatkan terganggunya

    pr-ses penyembuhan luka. e4-rmitas anat-mi pa'a kaki, yaitu pa'a neur-atr-pati

    )har)-t, terja'i sebagai akibat a'anya neur-pati m-t-ris. Eakt-r lingkungan terutama

    trauma akut 'an kr-nis =akibat tekanan sepatu, ben'a tajam, 'an sebagainya>

    merupakan 4akt-r yang 'apat memulai terja'inya ulkus. Alas kaki yang ti'ak tepat

    merupakan sumber trauma yang paling sering.

    Akibat 'ari neur-pati yang menganai sara4 sens-rik peri4er 'an rusaknya

    serabut mielin, maka mekanisme pr-teksi n-rmal akan terganggu sehingga pasien

    kurang +aspa'sa terha'ap trauma min-r pa'a kaki, bahkan ti'ak mengetahui telah

    ter'apat luka 'i kakinya. erganggunya persepsi pr-pi-septi4 menyebabkan 'istribusi

    berat yang salah, terutama pa'a saat berjalan sehingga 'apat terbentuk kalus atau

    ulkus.

    A'anya neur-pati m-t-rik 'apat menimbulkan kelemahan -t-t, atr-4i -t-t,

    juga menyebabkan abn-rmalitas pa'a mekanis -t-t kaki 'an perubahan struktural

    kaki, misalnya hammer toe, claw toe, prominent metatarsal head, charcot joint, 'an

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    8/19

    mu'ahnya terbentuk kalus. 7angguan -t-n-m yang a'a seperti anhi'r-sis, gangguan

    aliran 'arah super4isial kaki, membuat kulit menja'i kering 'an mu'ah terbentuk

    retakan04isura. 8uruknya sirkulasi 'arah 'an penyembuhan luka 'apat memperbesar

    luka ke)il.

    A. Ner)*a$" Per"+er

    Neur-pati peri4er pa'a 'iabetes a'alah multi4akt-rial 'an 'iperkirakan

    merupakan akibat penyakit /askuler yang menutupi /asa ner/-rum, 'is4ungsi

    en'-tel, 'e4isiensi mi-in-sit-l*perubahan sintesis mielin 'an menurunnya

    akti/itas Na*% APase, hiper-sm-laritas kr-nis, menyebabkan e'ema pa'a

    sara4 tubuh serta pengaruh peningkatan s-rbit-l 'an 4rukt-se.

    Neur-pati 'isebabkan karena peningkatan gula 'arah yang lama

    sehingga menyebabkan kelainan /askuler 'an metab-lik. Peningkatan ka'ar

    s-rbit-l intraseluler, menyebabkan sara4 membengkak 'an terganggu

    4ungsinya. Penurunan ka'ar insulin sejalan 'engan perubahan ka'ar pepti'a

    neur-tr-pik, perubahan metab-lisme lemak, stres -ksi'ati4, perubahan ka'ar

    bahan /as-akti4 seperti nitrit -i'e mempengaruhi 4ungsi 'an perbaikan sara4.

    %a'ar gluk-sa yang ti'ak teregulasi meningkatkan ka'ar a'/an)e'

    gly)-sylate' en' pr-'u)t =A7?> yang terlihat pa'a m-lekul k-lagen yang

    mengeraskan ruangan*ruangan yang sempit pa'a ekstremitas superi-r 'an

    in4eri-r =)arpal, )ubital, 'an tarsal tunnel>. %-mbinasi antara pembengkakan

    sara4 yang 'isebabkan berbagai mekanisme 'an penyempitan k-mpartemen

    karena glik-silasi k-lagen menyebabkan '-uble )rush syn'r-me 'imana 'apat

    menimbulkan kelainan 4ungsi sara4 m-t-rik, sens-rik 'an aut-n-mik.

    Perubahan neur-pati yang telah 'iamati pa'a kaki 'iabetik merupakan

    akibat langsung 'ari kelainan pa'a sistem persara4an m-t-rik, sens-rik 'an

    aut-n-mik. 2ilangnya4ungsi su'-m-t-r pa'a neur-pati -t-n-mik

    menyebabkan anhi'r-sis 'an hiperkerat-sis. %ulit yang terbuka akan

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    9/19

    mengakibatkan masuknya bakteri 'an menimbulkan in4eksi. 8erkurangnya

    sensibilitas kulit pa'a pen-nj-lan tulang 'an sela*sela jari sering menghambat

    'eteksi 'ari luka*luka ke)il pa'a kaki.

    Neur-pati aut-n-mik mengakibatkan ! hal yaitu anhi'r-sis 'an

    pembukaan arteri-/en-us =A> shunt. Neur-pati m-t-rik paling sering

    mempengaruhi -t-t intrinsik kaki sebagai akibat 'ari tekanan sara4 plantaris

    me'ialis 'an lateralis.

    B. Pen,ak"$ Ar$er"al

    Pen'erita 'iabetes, seperti -rang tanpa 'iabetes, kemungkinan akan

    men'erita penyakit ather-skler-sis pa'a arteri besar 'an se'ang, misalnya

    pa'a a-rtailia)a, 'an 4em-r-p-plitea. Alasan 'ugaan bentuk penyakit arteri ini

    pa'a pen'erita 'iabetes a'alah hasil beberapa ma)am kelainan metab-lik,

    meliputi ka'ar &-+ ensity &ip-pr-tein =&&>, ery &-+ ensity

    &ip-pr-tein =&&>, peningkatan ka'ar 4akt-r /-n Willbran' plasma, inhibisi

    sintesis pr-stasiklin, peningkatan ka'ar 4ibrin-gen plasma, 'an peningkatan

    a'hesi4itas platelet. Se)ara keseluruhan, pen'erita 'iabetes mempunyai

    kemungkinan besar men'erita ather-skler-sis, terja'i penebalan membran

    basalis kapiler, hialin-sis arteri-lar, 'an pr-li4erasi en'-tel.

    Peningkatan /isk-sitas 'arah yang terja'i pa'a pasien 'iabetes timbul

    bera+al pa'a kekakuan mernbran sel 'arah merah sejalan 'engan peningkatan

    aggregasi eritr-sit, %arena sel 'arah merah bentuknya harus lentur ketika

    mele+ati kapiler, kekakuan pa'a membran sel 'arah merah 'apat

    menyebabkan hambatan aliran 'an kerusakan pa'a en'-telial. 7lik-silasi n-n

    en

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    10/19

    Penurunan aliran 'arah sebagai akibat perubahan /isk-sitas mema)u

    meningkatkan k-mpensasinya 'alam tekanan per4usi sehingga akan

    meningkatkan transu'asi melalui kapiler 'an selanjutnya akan meningkatkan

    /isk-sitas 'arah. Iskemia peri4er yang terja'i lebih lanjut 'isebabkan

    peningkatan a4initas hem-gl-bin terglik-lasi terha'ap m-lekul -ksigen. ?4ek

    merugikan -leh hiperglikemia terha'ap aliran 'arah 'an per4usi jaringan

    sangatlah signi4ikan.

    '. De+)r%"$a! kak"

    Perubahan 'estrukti4 yang terja'i pa'a kaki Char)-t menyebabkan

    kerusakan arkus l-ngitu'inal me'ius, 'imana akan menimbulkan gait

    bi-mekanik. Perubahan pa'a )al)aneal pit)h menyebabkan regangan ligamen

    pa'a metatarsal, )unei4-rm, na/i)ular 'an tulang ke)il lainnya 'imana akan

    menambah panjang lengkung pa'a kaki. Perubahan 'egenerati4 ini nantinya

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    11/19

    akan merubah )ara berjalan =gait>, mengakibatkan kelainan tekanan tumpuan

    beban, 'imana menyebabkan k-laps pa'a kaki. Ulserasi, in4eksi, gangren 'an

    kehilangan tungkai merupakan hasil yang sering 'i'apatkan jika pr-ses

    tersebut ti'ak 'ihentikan pa'a sta'ium a+al.

    D. Tekanan

    iabetes 'apat memberikan 'ampak buruk pa'a beberapa sistem

    -rgan termasuk sen'i 'an ten'-n. 2al biasanya teja'i pa'a ten'-n a)hiles

    'imana a'/an)e' gly)-sylate' en' pr-'ru)t =A7?s> berhubungan 'engan

    m-lekul k-lagen pa'a ten'-n sehingga menyebabkan hilangnya elastisitas 'an

    bahkan pemen'ekan ten'-n. Akibat keti'akmampuan gerakan '-rs-4leksitelapak kaki, 'engan kata lain arkus 'an kaput metatarsal men'apatkan

    tekanan tinggi 'an lama karena a'anya gangguan berjalan.

    2ilangnya sensasi pa'a kaki akan menyebabkan tekanan yang

    berulang, injuri 'an 4raktur, kelainan struktur kaki, misalnya hammert-es,

    )allus, kelainan metatarsal, atau kaki Char)-tF tekanan yang terus menerus

    'an pa'a akhirnya terja'i kerusakan jaringan lunak. i'ak terasanya panas 'an

    'ingin, tekanan sepatu yang salah, kerusakan akibat ben'a tumpul atau tajam

    'apat menyebabkan pengelepuhan 'an ulserasi. Eakt-r ini 'itambah aliran

    'arah yang buruk meningkatkan resik- kehilangan angg-ta gerak pa'a

    pen'erita 'iabetes.

    V. KLASIFIKASI

    A'a berbagai ma)am klasi4ikasi kaki 'iabetes. Suatu klasi4ikasi mutakhir

    'ianjurkan -leh International Working group on Diabetic Foot =klasi4ikasi P?IS

    !##3>.

    Impaire' Per4usi-n $ ; N-ne

    ! ; PA but n-t )riti)al

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    12/19

    Si

    N- Systemi) sign=s> -4 in4lamat-ry resp-nse ; in4e)ti-n +ith systemi) mani4estati-n : 4e/er,

    leu)-)yt-sis, shi4t t- the le4t, metab-li) instability,

    hyp-temsi-n, a

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    13/19

    engan klasi4ikasi P?IS akan 'apat 'itentukan kelainan apa yang lebih

    '-minan, /askular, in4eksi atau neir-patik, sehingga arah pengel-laan pun 'apat

    tertuju 'engan lebih baik. Misalnya suatu ulkus gangren 'engan critical limb

    ischemia=P3> tentu lebih memerlukan tin'akan untuk menge/aluasi 'an memperbaiki

    kea'aan /askularnya terlebih 'ahulu. Sebaliknya kalau 4akt-r in4eksi men-nj-l =I>,

    tentu pemberian antibi-tik harus a'ekuat. emikian juga kalau 4akt-r mekanik yang

    '-minan =insensitive foot, S!>, tentu k-reksi untuk mengurangi tekanan plantar harus

    'iutamakan.

    %lasi4ikasi Wagner =klasi4ikasi yang saat ini masih banyak 'ipakai> :

    # ; %ulit intak0utuh

    $ ; ukak super4isial

    ! ; ukak 'alam =sampai ten'-n, tulang>

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    14/19

    3 ; ukak 'alam 'engan in4eksi

    ; ukak 'engan gangren pa'a $*! jari kaki

    ; ukak 'engan gangren luas seluruh kaki

    Suatu klasi4ikasi lain yang juga sangat praktis 'an sangat erat 'engan pengel-laan

    a'alah klasi4ikasi yang ber'asar pa'a perjalanan alamiah kaki 'iabetes =?'m-n's

    !##*!##> :

    Stage $ : N-rmal 4--t

    Stage ! : 2igh risk 4--t

    Stage 3 : Ul)erate' 4--t

    Stage : In4e)te' 4--t

    Stage : Ne)r-ti) 4--t

    Stage 6 : Unsal/able 4--t

    Untuk stage $ 'an !, peran pen)egahan primer sangat penting, 'an semuanya

    'apat 'ikerjakan pa'a pelayanan kesehatan primer, baik -leh podiatrist/chiropodist

    maupun -leh '-kter umum0'-kter keluarga. Untuk stage 3 'an kebanyakan su'ah

    memerlukan pera+atan 'i tingkat pelayanan kesehatan yang lebih mema'ai

    umumnya su'ah memerlukan pelayanan spesialistik. Untuk stage 'an 6, jelas

    merupakan kasus ra+at inap, 'an jelas sekali memerlukan suatu kerjasama tim yang

    sangat erat, 'imana harus a'a '-kter be'ah, utamanya '-kter ahli be'ah /askular0ahli

    be'ah plastik 'an rek-nstruksi.

    VI. MANIFESTASI KLINIS ( DIAGNOSIS

    Pa'a anamnesa 'apat 'itemukan 4akt-r pen'ahulu luka seperti a'anya luka

    ataupun tekanan yang terus menerus. Pasien biasanya ti'ak mengeluhkan nyeri'ikarenakan a'anya neur-pati.

    Pa'a pemeriksaan 4isik 'apat 'itemukan berbagai ma)am 'erajat luka. ari

    ulkus, 4ibr-sis, granul-ma, selulitis maupun nekr-tik. apat 'itemukan selulitis,

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    15/19

    in4eksi kulit 'an jaringan lunak sekitar hingga -ste-mielitis. 7ejala lain yang 'apat

    'itemukan ialah hipestesia, hiperestesia, parestesia, atau anhi'r-sis

    7b. (A)This 65-year-old male presented with a severe limb-threatening infection

    with deep necrosis of the forefoot. (B) He underwent incision and drainage with

    wound debridement including tendons on the dorsum of the foot and hallux

    amputation. (C) This was later converted to a transmetatarsal amputation with

    continuing dorsal wound care. (D) Good granular response allowed for later

    placement of a split-thickness skin graft.

    7bThis 6-year-old female with diabetes and a history of plantar callus presented

    with (A) ulceration sub !th metatarsal head and (B) !th left toe" and poor diabetic

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    16/19

    control. # severe foot infection was apparent and (C) radiographs showed erosive

    disorgani$ation of the !th %T& 'oint. The patient developed a foot infection

    secondary to the plantar callus that progressed to osteomyelitis of the !th toe

    and !th metatarsal. (D) (he was treated with parenteral antibiotics and ray

    resection.

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    17/19

    VII. DIAGNOSIS BANDING

    Ulkus kr-nik

    Insu4isiensi /ena kr-nik

    Ater-skler-sis

    SGuam-us )ell )ar)in-ma

    hr-mb-phlebitis

    VIII. KOMPLIKASI

    Nekr-tik

    %-ntraktur

    Sepsis

    I&. PENATALAKSANAAN

    8erbagai hal yang harus 'itangani 'engan baik agar 'iper-leh hasil

    pengel-laan yang maksimal 'apat 'ig-l-ngkan sebagai berikut, 'an semuanya harus

    'ikel-la bersama :

    Mechanical control - pressure control

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    18/19

    9ika tetap 'ipakai untuk berjalan =berarti kaki 'ipakai untuk menahan berat

    ba'an J +eight bearing>, luka yang selalu men'apat tekanan ti'ak akan

    sempat menyembuh, apalagi kalau luka tersebut terletak 'i bagian plantar.

    Wound control

    ilakukan 'ebri'ement untuk mengurangi jaringan yang nekr-tik 'an

    mengurangi pr-'uksi pus 'ari ulkus0gangren. 8erbagai terapi t-pikal 'apat

    'iman4aatkan untuk mengurangi mikr-ba pa'a luka, seperti )airan salin

    sebagai pembersih luka, atau y-'ine en)er, senya+a sil/er sebagai bagian 'ari

    'ressing, 'll.

    Microbiological control infection control

    Antibi-tik yang 'ianjurkan harus selalu 'isesuaikan 'engan hasil biakan

    kuman 'an resistensinya. Sebagai a)uan, 'ari penelitian tahun !## 'i

    (SUPN 'r.Cipt- Mangunkusum-, umumnya 'i'apatkan p-la kuman yang

    p-limikr-bial, )ampuran gram p-siti4 'na gram negati4 serta kuman anaer-b

    untuk luka yang 'alam 'an berbau. %arena itu lini pertama pemberian

    antibi-tik harus 'iberikan antibi-tik 'engan spektrum luas, men)akup kuman

    gram p-siti4 'an negati4 =seperti misalnya g-l-ngan se4al-sp-rin>,

    'ik-mbinasikan 'engan -bat yang berman4aat terha'ap kuman anaer-b

    =seperti misalnya metr-ni'a.

    ascular control

    Perbaiki kelainan pembuluh 'arah peri4er 'engan m-'i4ikasi 4akt-r risik-

    terkait ater-sklesr-sis seperti hiperglikemi, hipertensi 'an 'islipi'emia.

    Metabolic control

    %ea'aan umum pasien harus 'iperhatikan 'an 'iperbaiki. %a'ar gluk-sa

    'arah 'iusahakan sen-rmal mungkin, untuk memperbaiki berbagai 4akt-r

    yang terkait hiperglikemia yang 'apat menghambat penyembuhan luka.

    Umumnya 'iperlukan insulin untuk men-rmalisasi ka'ar gluk-sa 'arah.

    Status nutrisi harus 'iperhatian 'an 'iperbaiki. Nutrisi yang baik jelas

    membantu kesembuhan luka. 8erbagai hal lain harus juga 'iperhatikan 'an

  • 7/25/2019 CRS Ulkus Diabetikum

    19/19